RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI RESERVASI ONLINE (STUDI KASUS : ZAHABI HOTEL...
Transcript of RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI RESERVASI ONLINE (STUDI KASUS : ZAHABI HOTEL...
RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI
RESERVASI ONLINE (STUDI KASUS : ZAHABI HOTEL
SYARIAH JAKARTA)
SKRIPSI
Oleh :
N a m a : MUHAMMAD REZZA MAQFIRO
NIM : 1711093000004
PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI
FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH
J A K A R T A
2018 M / 1439 H
RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI
RESERVASI ONLINE (STUDI KASUS : ZAHABI HOTEL
SYARIAH JAKARTA)
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Dari
Persyaratan Guna Memperoleh Gelar Akademik
Sarjana Komputer
Oleh :
N a m a : MUHAMMAD REZZA MAQFIRO
NIM : 1711093000004
PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI
FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH
J A K A R T A
2018 M / 1439 H
i
LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI
RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI RESERVASI ONLINE
(STUDI KASUS: ZAHABI HOTEL SYARIAH JAKARTA)
Skripsi
Sebagai Salah Satu Syarat untuk Memperoleh Gelar Sarjana Komputer
Fakultas Sains Dan Teknologi
Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta
Oleh:
MUHAMMAD REZZA MAQFIRO
1711093000004
Menyetujui,
Pembimbing I Pembimbing II
Meinarini Catur Utami, M.T. Nia Kumaladewi, MMSI
NIP. 19780505 201101 2 009 NIP. 19750412 200710 2 002
Mengetahui,
Ketua Program Studi Sistem Informasi
Nia Kumaladewi, MMSI
NIP. 19750412 200710 2 002
ii
LEMBAR PENGESAHAN UJIAN
Skripsi yang berjudul “Rancang Bangun Sistem Informasi Reservasi Online
(Studi Kasus: Zahabi Hotel Syariah Jakarta)” yang ditulis oleh Muhammad
Rezza Maqfiro, NIM 1711093000004 telah diuji dan dinyatakan lulus dalam sidang
Munaqosah Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Islam Negeri Syarif
Hidayatullah Jakarta pada Senin, 28 Mei 2018. Skripsi ini telah diterima sebagai
salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana strata satu (S1) Program Studi
Sistem Informasi.
Menyetujui,
Penguji I
Dr. Qurrotul Aini
NIP. 19730325 200901 2 001
Penguji II
Nida’ul Hasanati, MMSI
NIP. 19790718 201411 2 002
Pembimbing I
Meinarini Catur Utami, M.T.
NIP.19780505 201101 2 009
Pembimbing II
Nia Kumaladewi, MMSI
NIP.19750412 200710 2 002
Mengetahui,
Dekan
Fakultas Sains dan Teknologi
Dr. Agus Salim, M.Si
NIP. 19720816 199903 1 003
Ketua
Program Studi Sistem Informasi
Nia Kumaladewi, MMSI
NIP.19750412 200710 2 002
iii
PERNYATAAN
DENGAN INI SAYA MENYATAKAN BAHWA SKRIPSI INI BENAR-BENAR
HASIL KARYA SENDIRI YANG BELUM PERNAH DIAJUKAN SEBAGAI
SKRIPSI ATAU KARYA ILMIAH PADA PERGURUAN TINGGI ATAU
LEMBAGA MANAPUN.
Jakarta, Mei 2018
Muhammad Rezza Maqfiro
1711093000004
iv
ABSTRAK
Rancang Bangun Sistem Reservasi Online (Studi Kasus: Zahabi Hotel
Syariah Jakarta). oleh Muhammad Rezza Maqfiro-1711093000004 di bawah
bimbingan Meinarini Catur Utami, MT dan Nia Kumaladewi, MMSI
Zahabi Hotel Jakarta adalah sebuah perusahaan yang bergerak dibidang jasa
pelayanan penginapan yang mengusung konsep syariah. Zahabi Hotel Jakarta
berlokasi sangat strategis di kawasan Jakarta Selatan. Zahabi Hotel Jakarta memiliki
kamar yang didesain interior modern bernuansa islami dan disetiap kamar dilengkapi
dengan fasilitas perlengkapan shalat, fasilitas laundry dan fasilitas resto. Namun,
dikarenakan belum adanya reservasi secara online, sehingga menimbulkan kurang
minat para visitor untuk menginap di Zahabi Hotel Jakarta ini. Dengan penerapan
reservasi secara online dapat membantu perusahaan dalam penyampaian informasi
jasa yang dimilikinya dan akan mempermudah visitor untuk melakukan memesan
kamar tanpa harus mengeluarkan banyak waktu datang langsung. Penelitian ini
dibuat dengan menggunakan metode pengembangan sistem RAD (Rapid Application
Development) dan dengan pemodelan sistem UML (Unified Modelling Language).
Dalam penelitian ini bahasa pemrograman yang digunakan adalah PHP dan MySQL
sebagai basis datanya. Dengan sistem reservasi online dapat mempermudah visitor
untuk memesan kamar dan membayar via online dan sangat mudah digunakan (user
friendly).
Kata Kunci: Sistem Reservasi Online, Rapid Application Development (RAD),
Unified Modelling Language (UML)
Bab I-V + xv Halaman + 135 Halaman + 66 Gambar + 46 Tabel + 18 Pustaka +
Lampiran
Daftar pustaka: 2002-2014
v
KATA PENGANTAR
Alhamdulillahi robbil ‘aalamiin, segala puji bagi Allah SWT yang telah
memberikan Rahmat, Hidayah, dan TaufiqNya sehingga dapat melaksanakan dan
menyelesaikan penulisan skripsi dengan judul “Rancang Bangun Sistem Informasi
Reservasi Online (Studi Kasus: Zahabi Hotel Syariah Jakarta)”. Tidak lupa
sholawat beriring salam semoga selalu tercurah kepada junjungan alam Nabi
Muhammad SAW beserta keluarga, sahabat, dan kerabatnya serta muslimin dan
muslimat, semoga kita semua mendapatkan syafa’at dari beliau di akhirat kelak.
Aamiin.
Pada kesempatan ini, penulis ingin mengucapkan teruma kasih kepada
seluruh pihak yang telah membantu baik moril maupun materil dalam menyelesaikan
laporan ini, terutama kepada:
1. Bapak Dr. Agus Salim, M.Si selaku Dekan Fakultas Sains dan Teknologi UIN
Syarif Hidayatullah Jakarta.
2. Ibu Nia Kumaladewi, MMSI selaku Dosen Pembimbing dan Ketua Program
Studi Sistem Informasi Fakultas Sains dan Teknologi UIN Syarif Hidayatullah
Jakarta yang secara bijaksana dan kooperatif telah memberikan bantuan dan
dukungan baik
3. Ibu Meinarini Catur Utami, M.T. selaku dosen pembimbing yang telah banyak
memberikan arahan, ilmu, motivasi serta bimbingan selama proses penyusunan
skripsi ini.
4. Dosen-dosen Sistem Informasi Fakultas Sains dan Teknologi UIN Syarif
Hidayatullah Jakarta yang telah memberikan ilmu dan membimbing dengan
penuh kesabaran.
5. Bapak Rahmat selaku General Manager di Zahabi Hotel Jakarta yang telah
memberikan kepercayaan kepada penulis sehingga penulis dapat melakukan riset
skripsi.
6. Bapak Dede S.Kom selaku staf IT di lapangan pada Zahabi Hotel Jakarta yang
sangat membantu dalam memberikan pengarahan IT.
vi
7. Kepada Orang Tua penulis, yang telah membesarkan dan mendidik penulis,
terima kasih sebesar-besarnya karena dukungan beliau penulis dapat melanjutkan
pendidikan hingga perguruan tinggi. Penulis menyadari, tanpa peran beliau
penulis tidak akan seperti sekarang. Begitu banyak pengorbanan dan doa di setiap
sujudnya yang beliau berikan untuk penulis sejak kecil hingga saat ini.
8. Kakak Ainys Wahyuningtyas yang telah mendukung penulis untuk
menyelesaikan skripsi ini.
9. Kepada Ulfah Fitriyana, sebagai istri yang selalu mensupport penulis dalam
menyelesaikan pengerjaan skripsi ini, sekaligus sebagai teman cerita dan
berkeluh kesah dalam proses penyelesaiannya.
10. Sahabat sekaligus keluarga “TEAM KUPROY” yang selalu membantu dan
memberikan tawa disela-sela proses pengerjaan skripsi ini.
11. Sahabat-sahabat Program Studi Sistem Informasi khususnya program kerjasama
CCIT 2010 yang telah mau berbagi ilmu dengan penulis sehingga juga mambantu
dalam penyelesaian penulisan laporan ini dan sahabat-sahabat lain yang terlalu
banyak jika penulis sebutkan satu per satu.
Penulis sadar bahwa penyusunan laporan ini masih jauh dari sempurna, oleh
karena itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang konstruktif agar penyusunan
laporan ini menjadi lebih baik lagi. Akhir kata, penulis berharap laporan ini dapat
bermanfaat bagi semua pihak terutama sahabat-sahabat Sistem Informasi UIN Syarif
Hidayatullah Jakarta, baik sebagai bahan karya tulis berupa informasi, perbandingan
maupun dasar untuk penelitian materi lebih lanjut.
Jakarta, Mei 2018
Muhammad Rezza Maqfiro
1711093000004
vii
DAFTAR ISI
LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI ....................................................................... i
LEMBAR PENGESAHAN UJIAN .......................................................................... ii
LEMBAR PERNYATAAN ...................................................................................... iii
ABSTRAK ................................................................................................................. iv
KATA PENGANTAR ................................................................................................ v
DAFTAR ISI ............................................................................................................. vii
DAFTAR TABEL...................................................................................................... xi
DAFTAR GAMBAR ............................................................................................... xiii
DAFTAR LAMPIRAN ........................................................................................... xvi
BAB I PENDAHULUAN ........................................................................................... 1
1.1 Latar Belakang Permasalahan............................................................................. 1
1.2 Identifikasi Masalah ........................................................................................... 3
1.3 Rumusan Masalah ............................................................................................... 4
1.4 Batasan Masalah ................................................................................................. 4
1.5 Tujuan Penelitian ................................................................................................ 5
1.6 Manfaat Penelitian .............................................................................................. 5
1.7 Metode Penelitian ............................................................................................... 5
1.8 Sistematika Penulisan ......................................................................................... 6
BAB II LANDASAN TEORI .................................................................................... 9
2.1 Konsep Rancang Bangun .................................................................................... 9
2.1.1 Rancang ..................................................................................................... 9
2.1.2 Bangun ..................................................................................................... 10
2.1.3 Rancang Bangun ...................................................................................... 10
2.2 Konsep Dasar Sistem ........................................................................................ 10
2.2.1 Sistem ...................................................................................................... 10
2.2.2 Karakteristik Sistem ................................................................................ 11
2.2.3 Klasifikasi Sistem .................................................................................... 14
viii
2.3 Konsep Dasar Sistem Informasi ....................................................................... 15
2.3.1 Pengertian Informasi ............................................................................... 15
2.3.2 Kualitas Informasi ................................................................................... 15
2.4 Reservasi Hotel ................................................................................................. 16
2.5 Konsep Dasar Rapid Application Development (RAD) ................................... 17
2.5.1 Pengertian Rapid Application Development (RAD) ............................... 17
2.5.2 Tahap Rapid Application Development (RAD) ...................................... 18
2.5.3 Keuntungan Rapid Application Development (RAD) ............................. 19
2.6 Konsep Dasar Unified Modelling Language (UML) ........................................ 20
2.6.1 Pengertian Unified Modelling Language (UML) .................................... 20
2.6.2 Diagram Unified Modelling Language (UML) ....................................... 21
2.7 Tools Pengembangna Sistem ............................................................................ 26
2.7.1 PHP (PHP Hypertext Preprocessor) ....................................................... 26
2.7.2 XAMPP dan PHP MyAdmin .................................................................. 27
2.7.3 MySQL .................................................................................................... 28
2.8 Pengujian Perangkat Lunak............................................................................... 31
2.8.1 Pengertian Penguji (Testing) ................................................................... 31
2.8.2 Pola Pengujian Terhadap Perangkat Lunak ............................................ 31
2.8.3 Black-Box Testing ................................................................................... 32
2.9 Literatur Review.................................................................................................. 35
BAB III METODOLOGI PENELITIAN .............................................................. 39
3.1 Tahap Pengumpulan Data ................................................................................. 39
3.1.1 Observasi ................................................................................................. 39
3.1.2 Wawancara .............................................................................................. 40
3.1.3 Studi Pustaka ........................................................................................... 40
3.1.4 Studi Literatur Penelitian Sejenis ............................................................ 40
3.2 Tahap Pengembangan Sistem ........................................................................... 41
3.2.1 Requirement Planning ............................................................................. 41
3.2.2 Workshop Design .................................................................................... 42
3.2.3 Implementation ........................................................................................ 43
ix
3.3 Alasan Menggunakan Metode Pengembangan Sistem RAD ........................... 44
3.4 Alasan Menggunakan Metode Pengujian Black-Box ....................................... 45
3.5 Kerangka Penelitian .......................................................................................... 46
BAB IV PEMBAHASAN ......................................................................................... 47
4.1 Requirement Planning ...................................................................................... 47
4.1.1 Sekilas Profil Zahabi Hotel Syariah Jakarta ............................................ 47
4.1.1.1 Struktur Organisasi Zahabi Hotel Syariah Jakarta ........................ 48
4.1.2 Analisis Sistem Berjalan .......................................................................... 53
4.1.3 Analisis Sistem Usulan ............................................................................ 54
4.1.4 Identifikasi Sistem ................................................................................... 56
4.1.4.1 Identifikasi Masalah Sistem yang Berjalan ................................... 56
4.1.4.2 Identifikasi Sistem yang Diusulkan ............................................... 56
4.1.4.3 Identifikasi Kebutuhan Sistem....................................................... 56
4.1.4.4 Kelebihan dan Kekurangan Sistem................................................ 59
4.2 Workshop Design .............................................................................................. 60
4.2.1 Tahap Perancangan Proses ...................................................................... 60
4.2.1.1 Usecase Diagram .......................................................................... 60
4.2.1.2 Activity Diagram ........................................................................... 77
4.2.2 Tahap Perancangan Database .................................................................. 93
4.2.2.1 Tahapan Menyusun Class Diagram .............................................. 93
4.2.2.2 Mapping Cardinality ..................................................................... 96
4.2.2.3 Struktur Database .......................................................................... 96
4.2.3 Tahap Perancangan Proses Lanjutan ..................................................... 102
4.2.3.1 Sequence Diagram ....................................................................... 102
4.2.3.2 Statechart Diagram ..................................................................... 115
4.3 Desain Interface .............................................................................................. 118
4.3.1 Grafik User Interface (GUI) .................................................................. 118
4.4 Implementation ............................................................................................... 128
4.4.1 Pengkodean ........................................................................................... 128
4.4.2 Pengujian Sistem (Black-Box Testing) .................................................. 128
x
BAB V PENUTUP .................................................................................................. 133
5.1 Kesimpulan ..................................................................................................... 133
5.2 Saran ............................................................................................................... 133
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................. 134
LAMPIRAN ............................................................................................................ 136
xi
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1 Keterangan Simbol Usecase Diagram ...................................................... 22
Tabel 2.2 Keterangan Simbol Sequance Diagram .................................................... 24
Tabel 2.3 Keterangan Simbol Class Diagram ........................................................... 25
Tabel 2.4 Keterangan Simbol Statechart Diagram ................................................... 26
Tabel 2.5 Literatur Review ........................................................................................ 35
Tabel 4.1 Requirement Sistem ................................................................................... 57
Tabel 4.2 Kelebihan Sistem yang Sedang Berjalan................................................... 59
Tabel 4.3 Kelebihan Sistem yang Diusulkan ............................................................ 60
Tabel 4.4 Daftar Aktor pada Sistem Pemesanan yang Diajukan............................... 61
Tabel 4.5 Daftar Usecase pada Sistem Pemesanan yang Diajukan ........................... 61
Tabel 4.6 Skenario Usecase Register ........................................................................ 64
Tabel 4.7 Skenario Usecase Login ............................................................................ 65
Tabel 4.8 Skenario Usecase Edit Profile ................................................................... 66
Tabel 4.9 Skenario Usecase Reset Password ............................................................ 67
Tabel 4.10 Skenario Usecase Input Pemesanan ........................................................ 67
Tabel 4.11 Skenario Usecase Input Pembayaran ...................................................... 68
Tabel 4.12 Skenario Usecase Input Layanan Laundry .............................................. 69
Tabel 4.13 Skenario Usecase Input Pesanan Makanan ............................................. 69
Tabel 4.14 Skenario Usecase Print Invoice .............................................................. 70
Tabel 4.15 Skenario Usecase Print Kwitansi ............................................................ 71
Tabel 4.16 Skenario Usecase Manage Data Order ................................................... 71
Tabel 4.17 Skenario Usecase Manage Data Payment ............................................... 72
Tabel 4.18 Skenario Usecase Manage Data User ..................................................... 73
Tabel 4.19 Skenario Usecase Manage Data Room ................................................... 74
Tabel 4.20 Skenario Usecase Manage Data Layanan Laundry ................................ 74
Tabel 4.21 Skenario Usecase Manage Data Makanan .............................................. 75
Tabel 4.22 Skenario Usecase View Report Data Check in/Check out ....................... 76
Tabel 4.23 Skenario Usecase Logout ........................................................................ 76
Tabel 4.24 Potensial Obyek ....................................................................................... 93
xii
Tabel 4.25 Analisis Potensial Obyek......................................................................... 93
Tabel 4.26 Proposed Object List ............................................................................... 94
Tabel 4.27 Data User ................................................................................................. 97
Tabel 4.28 Data Kamar.............................................................................................. 97
Tabel 4.29 Data Pesanan ........................................................................................... 98
Tabel 4.30 Data Konfirmasi ...................................................................................... 98
Tabel 4.31 Data Makanan.......................................................................................... 99
Tabel 4.32 Data Laundry ........................................................................................... 99
Tabel 4.33 Data Pesanan Makanan ......................................................................... 100
Tabel 4.34 Data Pesanan Laundry ........................................................................... 100
Tabel 4.35 Data History Makanan........................................................................... 101
Tabel 4.36 Data History Laundry ............................................................................ 101
Tabel 4.37 Pengujian Level Pengguna Customer.................................................... 129
Tabel 4.38 Pengujian Level Pengguna Reservation ................................................ 130
Tabel 4.39 Pengujian Level Pengguna Admin ........................................................ 131
Tabel 4.40 Pengujian Level Pengguna Housekeeping Dept .................................... 131
Tabel 4.41 Pengujian Level Pengguna Food & Beverage Dept .............................. 132
xiii
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Diagram Unified Modelling Language ................................................ 20
Gambar 3.1 Kerangka Penelitian .............................................................................. 46
Gambar 4.1 Struktur Organisasi Global Zahabi Hotel Syariah Jakarta .................... 48
Gambar 4.2 Struktur Organisasi Front Office Zahabi Hotel Syariah Jakarta ........... 48
Gambar 4.3 Workflow Sistem yang Sedang Berjalan ............................................... 53
Gambar 4.4 Workflow Sistem yang Diusulkan ......................................................... 55
Gambar 4.5 Usecase Diagram Sistem Pemesanan Kamar Secara Online ............... 63
Gambar 4.6 Activity Diagram Register .................................................................... 77
Gambar 4.7 Activity Diagram Login ........................................................................ 78
Gambar 4.8 Activity Diagram Edit Profile ............................................................... 79
Gambar 4.9 Activity Diagram Reset Password ........................................................ 80
Gambar 4.10 Activity Diagram Input Pemesanan .................................................... 81
Gambar 4.11 Activity Diagram Input Pembayaran .................................................. 81
Gambar 4.12 Activity Diagram Input Layanan Laundry .......................................... 82
Gambar 4.13 Activity Diagram Input Pesanan Makanan ......................................... 83
Gambar 4.14 Activity Diagram Print Invoice ........................................................... 84
Gambar 4.15 Activity Diagram Print Kwitansi ........................................................ 84
Gambar 4.16 Activity Diagram Manage Data Order ............................................... 85
Gambar 4.17 Activity Diagram Manage Payment.................................................... 86
Gambar 4.18 Activity Diagram Data User ............................................................... 87
Gambar 4.19 Activity Diagram Data Room .............................................................. 88
Gambar 4.20 Activity Diagram Manage Layanan Laundry ..................................... 89
Gambar 4.21 Activity Diagram Manage Data Makanan .......................................... 90
Gambar 4.22 Activity Diagram View Report Data Check in/Check out ................... 91
Gambar 4.23 Activity Diagram Logout .................................................................... 92
Gambar 4.24 Class Diagram .................................................................................... 95
Gambar 4.25 Mapping Cardinality .......................................................................... 96
Gambar 4.26 Sequence Diagram Register ............................................................. 102
Gambar 4.27 Sequence Diagram Login ................................................................. 103
xiv
Gambar 4.28 Sequence Diagram Edit Profile ........................................................ 103
Gambar 4.29 Sequence Diagram Reset Password ................................................. 104
Gambar 4.30 Sequence Diagram Input Pemesanan ............................................... 105
Gambar 4.31 Sequence Diagram Input Pembayaran.............................................. 105
Gambar 4.32 Sequence Diagram Input Layanan Laundry ..................................... 106
Gambar 4.33 Sequence Diagram Input Pemesanan Makanan ............................... 107
Gambar 4.34 Sequence Diagram Manage Print Invoice ........................................ 107
Gambar 4.35 Sequence Diagram Manage Data Order .......................................... 108
Gambar 4.36 Sequence Diagram Manage Data Payment ...................................... 109
Gambar 4.37 Sequence Diagram Manage Data User ............................................ 110
Gambar 4.38 Sequence Diagram Manage Data Room ........................................... 111
Gambar 4.39 Sequence Diagram Manage Data Laundry....................................... 112
Gambar 4.40 Sequence Diagram Manage Data Makanan ..................................... 113
Gambar 4.41 Sequence Diagram View Report Data Check in/Check out .............. 114
Gambar 4.42 Sequence Diagram Logout ............................................................... 115
Gambar 4.43 Statechart Diagram User .................................................................. 116
Gambar 4.44 Statechart Diagram Pesan ................................................................ 116
Gambar 4.45 Statechart Diagram Pesan Makanan dan Laundry ........................... 117
Gambar 4.46 Statechart Diagram History Makanan dan Laundry ........................ 117
Gambar 4.47 User Interface Login ......................................................................... 118
Gambar 4.48 User Interface Registrasi .................................................................. 119
Gambar 4.49 User Interface Form Pemesanan ...................................................... 119
Gambar 4.50 User Interface Cek Ketersediaan ...................................................... 120
Gambar 4.51 User Interface Invoice Confirm Order ............................................. 120
Gambar 4.52 User Interface Confirm Transfer ...................................................... 121
Gambar 4.53 User Interface Confirm Credit Card ................................................ 121
Gambar 4.54 User Interface History Order ........................................................... 122
Gambar 4.55 User Interface Home Admin ............................................................ 122
Gambar 4.56 User Interface Edit Profile ............................................................... 123
Gambar 4.57 User Interface Reset Password ......................................................... 123
Gambar 4.58 User Interface Manage Order .......................................................... 124
xv
Gambar 4.59 User Interface Manage Payment ...................................................... 124
Gambar 4.60 User Interface Print Invoice ............................................................. 125
Gambar 4.61 User Interface Manage Data Room .................................................. 126
Gambar 4.62 User Interface Form Data Room ...................................................... 126
Gambar 4.63 User Interface Manage Data User .................................................... 127
Gambar 4.64 User Interface Form Data User ........................................................ 127
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Perkembangan teknologi informasi saat ini sangat cepat dan akan terus
berkembang. Hal ini ditandai dengan kebutuhan akan informasi dan pertumbuhan
tingkat kecerdasan manusia. Saat ini telah banyak sistem informasi yang digunakan
untuk menunjang dan menyelesaikan suatu permasalahan yang biasanya timbul
dalam suatu organisasi, perusahaan atau instansi pemerintahan. Teknologi informasi
sudah menjadi hal yang sangat lumrah dan sebuah keharusan dalam segala aspek
kehidupan. Tak hanya itu, saat ini teknologi informasi bahkan telah menjadi tulang
punggung kehidupan manusia dalam penyediaan dan pemberian informasi.
Keberadaan sebuah informasi yang realtime, cepat, dan akurat menjadi hal yang
penting bagi kelangsungan hidup manusia saat ini (Rosa & Shalahudin, 2014).
Sejalan dengan perkembangan teknologi informasi yang semakin modern,
banyak perusahaan-perusahaan memiliki sistem yang canggih untuk dapat terus
mempromosikan perusahaan tersebut. Salah satunya adalah perusahaan perhotelan
yang menggunakan fasilitas internet dalam sistem pemesanan kamar. Hal ini
disebabkan karena metode ini dipandang memiliki beberapa keuntungan jika
dibandingkan dengan sistem pemesanan kamar yang masih menggunakan metode
manual atau metode pemesanan secara langsung, yang mana pemesanan yang
melalui fasilitas internet akan membuat customer merasakan nyaman untuk
pemesanan kamar secara online dengan proses yang cepat.
2
Zahabi Hotel Syariah Jakarta adalah hotel dengan konsep syariah yang
disertifikasi oleh Dewan Syariah Nasional di bawah pengawasan Majelis Ulama
Indonesia (MUI). Konsep syariah tersebut bertujuan menciptakan sebuah hotel yang
beretika baik sesuai koridor Islam yang dapat memberikan kenyamanan lebih bagi
tamu yang menginap baik tamu yang beragama Islam maupun beragama lain. Zahabi
Hotel Syariah Jakarta berlokasi sangat strategis di kawasan Jakarta Selatan. Hotel ini
resmi berdiri pada pertengahan tahun 2016, yang dimana konsepnya telah di
rencanakan sejak awal tahun 2015.
Zahabi Hotel Syariah Jakarta memiliki kamar yang didesain interior modern
bernuansa islami dan disetiap kamar dilengkapi dengan fasilitas perlengkapan shalat,
fasilitas laundry dan fasilitas resto. Dari awal diresmikan, Zahabi Hotel Syariah
Jakarta memiliki target ekspansi kapasitas kamar yang dari sebelumnya hanya 25
kamar, hingga sekarang sudah mencapai 120 kamar. Tidak hanya itu, target
pemasaran yang ingin dicapai hingga sampai ke mancanegara. Dalam proses
ekspansi yang dilakukan baik dari segi pemasaran, pemesanan, dan pelayanan, ada
beberapa masalah yang terjadi pada saat operasional hotel, seperti kesulitannya
dalam penanganan reservasi kamar dan layanan lain. Hal ini dikarenakan pemasaran
yang gencar dan tidak dibarengi dengan system operational yang mumpuni, sehingga
membuat pelayanan kurang memuaskan ketika pengunjung sedang ramai. Contoh
lain yang terjadi seperti adanya tamu mancanegara yang hadir ingin menginap tetapi
tidak dapat memesan terlebih dahulu, sehingga terkadang mereka kecewa apabila di
saat tertentu kamar tidak tersedia.
3
Selama ini visitor yang ingin menginap di Zahabi Hotel Syariah Jakarta
harus datang langsung untuk melakukan pemesanan kamar dan melakukan
pembayaran secara tunai, hal ini menjadi kurang efisien, baik dari efisien waktu
reservasi, maupun efisien ketika customer melakukan pembayaran. Disamping itu
diharapkan customer juga dapat melakukan pengecekan ketersediaan kamar di
tanggal yang diinginkan.
Berdasarkan latar belakang permasalahan tersebut, maka penulis tertarik
untuk merancang dan mengembangkan sistem reservasi secara online dan user
friendly dengan tujuan memberikan kemudahan kepada visitor. Oleh karena itu
penulis memilih mengambil judul penelitian “Rancang Bangun Sistem Informasi
Reservasi Online : Studi Kasus Zahabi Hotel Syariah Jakarta”. Dan dengan
perencanaan pembuatan aplikasi reservasi secara online diharapkan dapat
memberikan kemudahan kepada visitor untuk melakukan pemesanan kamar dan
melakukan pembayaran dengan cara transfer atau non tunai dimana saja dan kapan
saja tanpa harus datang langsung untuk melakukan pemesanan kamar.
1.2 Identifikasi Masalah
1. Penanganan proses pelayanan kamar tidak tersentral, yang mana informasi
terkadang tidak sampai tepat sasaran pada scope yang dicapai, yang pastinya
mengurangi kecepatan dan ketepatan dalam proses pelayanan
2. Diperlukannya suatu system yang dapat mencakup informasi customer yang
ingin melakukan reservasi sebelum datang ke Zahabi Hotel.
4
3. Pemasaran yang tidak dibarengi dengan kualitas system operational yang
seimbang sehingga masalah muncul terjadi apabila pengunjung sedang ramai,
namun pendataan dari reservasi hingga layanan dengan manual.
1.3 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan, maka masalah yang
mendasari yaitu “Bagaimana membangun sistem reservasi secara online, dengan
menggunakan pembayaran secara transfer dan memberikan bukti reservasi berbentuk
invoice print pdf?”.
1.4 Batasan Masalah
Agar penyusunan dan penulisan skripsi ini menjadi terarah, maka penulis
perlu membatasi masalah sebagai berikut:
1. Sistem hanya ditekankan pada pembuatan aplikasi pengelolaan data kamar
dan data pesanan kamar pada bagian reservasi, proses pemesanan kamar hotel
pada bagian visitor hotel, proses pembayaran pada bagian visitor, dan
pelaporan invoice bayar untuk pihak visitor dan pihak reservasi.
2. Metode pengembangan sistem yang digunakan yaitu pemodelan Rapid
Application Development (RAD), dari tahap analisis kebutuhan sistem dan
desain sistem hingga pada sampai tahap implementasi.
3. Perancangan sistem informasi ini menggunakan tools Unified Modeling
Language (UML) yaitu: usecase diagram, activity diagram, sequence
diagram, dan class diagram.
4. Menggunakan bahasa pemrograman PHP dengan framework codeigniter (CI)
Ver. 2.1.4 dan MySQL sebagai basis datanya.
5
5. Implementasi sistem dibatasi hanya sampai tahap pengujian dengan metode
black box.
1.5 Tujuan Penelitian
Adapun tujuan dalam penulisan skripsi ini sesuai dengan tema yang penulis
buat adalah untuk merancang dan membangun sistem informasi pemesanan kamar
sampai dengan pembayarannya menggunakan media website yang dapat melayani
visitor secara online, sehingga memudahkan admin dalam mengolah data.
1.6 Manfaat Penelitian
Adapun manfaat yang didapat dari penelitian ini adalah sebagai berikut:
a. Memudahkan visitor Zahabi Hotel Syariah Jakarta dalam melakukan
reservasi pemesanan hotel hingga pembayaran via online.
b. Menjadi referensi bagi penulis selanjutnya mengenai sistem informasi
pemesanan hotel secara online dengan menggunakan pembayaran secara
transfer.
c. Dapat membantu visitor dalam check-in, karena visitor cukup menunjukan
bukti invoice sebagai bukti reservasi.
1.7 Metode Penelitian
Adapun metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode
pengumpulan data dan metode pengembangan sistem. Metode tersebut terdiri atas:
1. Metode Pengumpulan Data
Metode pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan empat
tahap yaitu: observasi, wawancara, studi pustaka, dan studi literatur
penelitian sejenis. Empat tahap ini dilakukan dengan pengamatan
6
langsung pada objek penelitian, melakukan wawancara berupa tanya
jawab dengan pihak yang ada di dalam perusahaan agar mendapatkan
informasi yang bisa berguna untuk penelitian dan mempelajari literatur
yang berhubungan dengan topik reservasi secara online serta literatur-
literatur yang sudah ada mengenai penelitian sejenis.
2. Metode Pengembangan Sistem
Metode pengembangan sistem yang digunakan dalam penelitian ini adalah
metode berorientasi objek dengan model Rapid Application Development
(RAD). Terdapat tiga fase dalam metode ini yaitu Requirement Planning,
Workshop Design dan Implementation. Metode pengembangan yang
digunakan dalam penelitian ini didukung dengan pemodelan yang
berorientasi objek dengan Unified Modeling Language (UML) sebagai
tools-nya.
1.8 Sistematika Penulisan
Penulisan skripsi ini dibagi menjadi 5 (lima) bab dengan beberapa sub pokok
bahasan. Adapun sistematika penulisan dari skripsi ini adalah sebagai berikut:
BAB I PENDAHULUAN
Pada bab ini akan menjelaskan tentang latar belakang, identifikasi
masalah, rumusan masalah, batasan masalah, tujuan penelitian, manfaat
penelitian, metode penelitian, serta sistematika penulisan.
7
BAB II LANDASAN TEORI
Bab ini berisi teori-teori yang terkait dengan perancangan sistem
informasi reservasi online pada Zahabi Hotel Syariah Jakarta.
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
Pada bab ini akan diuraikan metode penelitian yang digunakan dalam
membangun sistem. Metode yang digunakan antara lain metode
pengumpulan data dan metode pengembangan sistem. Pada metode
pengumpulan data, yaitu menggunakan metode penelitian observasi,
wawancara, dan studi literatur/pustaka. Sedangkan metode
pengembangan sistem yang digunakan adalah metode pengembangan
Rapid Application Development (RAD). Serta adanya kerangka
penelitian dari penelitian yang dilakukan.
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
Dalam bab ini dijelaskan mengenai metode pengumpulan data, metode
perancangan sistem yang menggunakan Rapid Application Development
(RAD) yang terdiri dari 3 tahap, yaitu: requirements planning, RAD
design workshop dan implementation, dan menggunakan tools Unified
Modeling Language (UML) terdiri dari activity diagram, usecase
diagram, class diagram, sequence diagram.
8
BAB V PENUTUP
Pada bab ini berisi kesimpulan dari uraian yang sudah diterangkan pada
bab-bab sebelumnya dan juga berisi saran-saran perbaikan dalam
mengoptimalkan sistem yang dibangun.
9
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1 Konsep Rancang Bangun
2.1.1 Rancang
Perancangan merupakan salah satu hal yang penting dalam membuat
program. Adapun tujuan dari perancangan ialah untuk memberi gambaran yang jelas
dan lengkap kepada ahli teknik yang terlibat. Perancangan harus berguna dan mudah
untuk digunakan.
Perancangan adalah sebuah proses untuk mendefinisikan sesuatu yang akan
dikerjakan dengan menggunakan teknik yang bervariasi serta di dalamnya
melibatkan deskripsi mengenai arsitektur serta detail komponen dan juga
keterbatasan yang akan dialami dalam proses pengerjaannya.
Perancangan atau rancang merupakan serangkaian prosedur untuk
menterjemahkan hasil analisa dan sebuah sistem ke dalam bahasa pemprograman
untuk mendeskripsikan dengan detail bagaiman komponen-komponen sistem di
implementasikan (Pressman, 2002).
Dari penjelasan diatas dapat disimpulkan perancangan merupakan sebuah
proses penerjemahan hasil analisa yang mendeskripsikan detail dari komponen-
komponen pada perancangan agar dapat di implementasikan pada saat pengerjaan
sebuah sistem.
10
2.1.2 Bangun
Pengertian pembangunan atau bangun sistem adalah kegiatan menciptakan
sistem baru maupun mengganti atau memperbaiki sistem yang telah ada secara
keseluruhan (Pressman, 2002).
2.1.3 Rancang Bangun
Rancang bangun (desain) adalah tahap dari setelah analisis dari siklus
pengembangan sistem yang merupakan pendefinisian dari kebutuhan-kebutuhan
fungsional, serta menggambarkan bagaimana suatu sistem di bentuk yang dapat
berupa penggambaran, perencanaan dan pembuatan sketsa atau pengaturan dari
beberapa elemen yang terpisah ke dalam satu kesatuan yang utuh dan berfungsi,
termasuk menyangkut mengkonfigurasikan dari komponen-komponen perangkat
keras dan perangkat lunak dari suatu sistem (Jogiyanto, 2005).
Dengan demikian dapat disimpulkan pengertian rancang bangun merupakan
salah satu proses pengembangan sistem yaitu mendefinisikan fungsi-fungsi yang
dibutuhkan dari proses analisa yang kemudian di buat gambaran dan sketsa agar
dapat di implentasikan ketika membangun sebuah sistem.
2.2 Konsep Dasar Sistem
2.2.1 Sistem
Sistem adalah kumpulan elemen, komponen, atau sub sistem yang saling
berintegrasi dan berinteraksi untuk mencapai tujuan tertentu. Jadi setiap sistem
memiliki subsistem-subsistem, dan subsistem terdiri atas komponen-komponen atau
elemen-elemen (Supriyanto, 2005).
11
Sebagai contoh sistem komputer memiliki sub sistem software, hardware, dan
pengguna (brainware). Sedangkan subsistem hardware terdiri dari subsistem peranti
input, peranti proses, dan peranti output. Subsistem peranti input terdiri dari
komponen seperti mouse, keyboard, suara, dan sebagainya. Jadi dimungkinkan
bahwa di dalam subsistem terdiri dari subsistem lagi. Atau sebuah sistem memiliki
sistem yang lebih besar yang dinamakan suprasistem, suprasistem dimungkinkan
memiliki sistem yang lebih besar, sehingga dinamakan supra dari suprasistem.
Terdapat 2 kelompok pendekatan yang digunakan dalam mendefinisikan sistem
yaitu :
1. Lebih menekankan pada prosedur yang digunakan dalam sistem dan
mendefinisikan sistem sebagai jaringan prosedur, metode, dan cara kerja yang
saling berinteraksi dan dilakukan untuk pencapaian suatu tujuan tertentu.
2. Lebih menekankan pada elemen atau komponen penyusun sistem
(Supriyanto, 2005).
Berdasarkan pendapat beberapa ahli mengenai definisi sistem, maka dapat
penulis simpulkan bahwa sistem adalah kesatuan elemen dan komponen yang
merupakan subsistem yang saling berintegrasi dan berinteraksi untuk mencapai
tujuan tertentu.
2.2.2 Karakteristik Sistem
Suatu sistem mempunyai karakteristik atau sifat-sifat tertentu yaitu
mempunyai komponen-komponen, batas sistem, lingkungan luar sistem,
penghubung, masukan, keluaran, pengolah dan sasaran atau tujuan (Ladjamudin,
2005).
12
1. Komponen Sistem
Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, yang
artinya saling bekerjasama membentuk suatu kesatuan. Komponen-komponen
sistem atau elemen-elemen sistem dapat berupa suatu subsistem atau bagian-
bagian dari sistem. Setiap subsistem mempunyai karakteristik dari sistem
yang menjalankan suatu fungsi tertentu dan mempengaruhi proses sistem
secara keseluruhan.
2. Batasan Sistem
Batasan sistem merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem
dengan sistem yang lainnya atau dengan lingkungan luarnya. Batas sistem ini
memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai suatu kesatuan dan
menunjukkan ruang lingkup dari sistem tersebut.
3. Lingkungan Luar Sistem
Lingkungan luar dari suatu sistem adalah apapun di luar batas dari sistem
yang mempengaruhi operasi sistem. Lingkungan luar sistem dapat bersifat
menguntungkan dan juga merugikan.
4. Penghubung Sistem
Penghubung merupakan media yang menghubungkan antara satu subsistem
dengan subsistem yang lainnya. Melalui penghubung ini kemungkinan
sumber-sumber daya mengalir dari satu subsistem ke subsistem yang lainnya.
Keluaran dari satu subsistem akan menjadi masukan untuk subsistem lainnya
melalui penghubung. Dengan penghubung satu subsistem dapat berintegrasi
dengan subsistem yang lainnya membentuk satu kesatuan.
13
5. Masukan Sistem
Masukan sistem adalah energi yang dmasukkan ke dalam sistem. Masukan
dapat berupa masukan perawatan dan masukan sinyal maintenance input
adalah energi yang dimasukkan supaya sistem tersebut dapat berjalan. Sinyal
input adalah energi yang diproses untuk mendapatkan keluaran dari sistem.
6. Keluaran Sistem
Keluaran sistem adalah energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi
keluaran yang berguna. Keluaran dapat merupakan masukan untuk subsistem
yang lain.
7. Pengolahan Sistem
Suatu sistem dapat mempunyai suatu bagian pengolah atau sistem itu sendiri
sebagai pengolahnya. Pengolah yang akan mengubah masukan menjadi
keluaran.
8. Sasaran Sistem
Suatu sistem mempunyai tujuan atau sasaran, kalau sistem tidak mempunyai
sasaran maka sistem tidak akan ada. Suatu sistem dikatakan berhasil bila
mengenai sasaran atau tujuannya. Sasaran sangat berpengaruh pada masukan
dan keluaran yang dihasilkan.
Jadi, dapat disimpulkan bahwa terdapat beberapa karakteristik sistem yang
merupakan peran penting yang harus di perhatikan dalam mendukung
pengembangan dan perancangan sebuah sistem.
14
2.2.3 Klasifikasi Sistem
Sistem dapat diklasifikasikan dari beberapa sudut pandang menurut Tata
Sutabri (2005) diantaranya sebagai berikut:
1. Sistem abstrak (abstract system) dan sistem fisik (physical system).
Sistem abstrak adalah sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide yang
tampak secara fisik, misalnya teologi, yaitu sistem yang berupa pemikiran-
pemikiran yang berhubungan antara manusia dengan Tuhan. Sistem fisik
merupakan sistem yang ada secara fisik, misalnya komputer, sistem
akuntansi, sistem produksi dan lain sebagainya.
2. Sistem alamiah (natural system) dan sistem buatan manusia (human made
system).
Sistem alamiah adalah sistem yang terjadi melalui proses alam, tidak dibuat
oleh manusia, sedangkan sistem buatan manusia merupakan sistem yang
melibatkan interaksi manusia dengan mesin.
3. Sistem tertentu (deterministic system) dan sistem probabilistik (probabilistic
system).
Sistem tertentu beroperasi dideteksi dengan pasti, sehingga keluaran dari
sistem dapat diramalkan, contoh: sistem komputer. Sistem tak tentu adalah
sistem yang kondisi masa depannya tidak dapat diprediksi karena
mengandung unsur probabilitas.
15
4. Sistem tertutup (closed system) dan sistem terbuka (open system).
Sistem tertutup merupakan sistem yang tidak berhubungan dan
tidak berpengaruh dengan lingkungan luarnya. Sistem terbuka adalah sistem
yang berhubungan dan terpengaruh dengan lingkungan luarnya.
2.3 Konsep Dasar Informasi
2.3.1 Pengertian Informasi
Informasi adalah data yang sudah diolah menjadi sebuah bentuk yang berarti
bagi pengguna, yang bermanfaat dalam pengambilan keputusan saat ini atau
mendukung sumber informasi (Kusrini dan Koniyo, 2007). Data belum memiliki
nilai sedangkan informasi sudah memiliki nilai. Informasi dikatakan bernilai bila
manfaatnya lebih besar dibanding biaya untuk mendapatkannya. Sedangkan McLeod
dan Schell (dalam Kusrini dan Koniyo, 2007) menyatakan informasi adalah data
hasil pemrosesan yang memiliki makna, biasanya menceritakan suatu hal yang belum
diketahui kepada pengguna.
Dari pengertian di atas disimpulkan bahwa informasi adalah data yang telah
diproses dan dikemas menjadi sesuatu yang mempunyai nilai guna dan bermanfaat
bagi pengguna informasi tersebut.
2.3.2 Kualitas Informasi
Munurut (Kusrini dan Koniyo, 2007) Informasi yang berkualitas memiliki
tiga kriteria yaitu:
16
1. Akurat (accurate)
Informasi harus bebas dari kesalahan, tidak bisa ataupun menyesatkan.
Akurat juga berarti bahwa informasi itu harus dapat dengan jelas
mencerminkan maksudnya.
2. Tepat pada waktunya (timeliness)
Informasi yang datang pada penerima tidak boleh terlambat. Di dalam
pengambilan keputusan, informasi yang sudah usang tidak lagi bernilai. Bila
informasi datang terlambat sehingga pengambilan keputusan terlambat
dilakukan, hal itu dapat berakibat fatal bagi perusahaan.
3. Relevan (relevance)
Informasi yang disampaikan harus mempunyai keterkaitan dengan masalah
yang akan dibahas dengan informasi tersebut. Informasi harus bermanfaat
bagi pemakainya. Di samping karakteristik, nilai informasi juga ikut
menentukan kualitasnya.
Nilai informasi (value of information) ditentukan oleh dua hal, yaitu manfaat
dan biaya untuk mendapatkannya. Suatu informasi dikatakan bernilai bila
manfaatnya lebih besar dibanding biaya untuk mendapatkannya.
2.4 Reservasi Hotel
Reservasi atau pemesanan dalam bahasa Inggris adalah reservation yang
berasal dari kata "to reserve" yaitu menyediakan atau mempersiapkan tempat
sebelumnya sedangkan reservation yaitu pemesanan suatu tempat fasilitas.
Jadi, secara umum reservation yaitu pemesanan fasilitas yang diantaranya
hotel, akomodasi, meal, seat pada pertunjukan, pesawat terbang, kereta api, bus,
17
hiburan, night club, discoutegue dan sebagainya. Kata reservation atau pemesanan
dalam dunia pariwisata disebut juga booking.
Pengertian reservation tidak hanya terlepas dari fungsi dan tugas dari
reservation department itu sendiri yaitu : penyediaan tempat baik sebelum tamu atau
para wisatawan datang. Adapun fungsi dari reservation department secara umum
adalah :
1. Melayani wisatawan dalam mempersiapkan tempat (kamar hotel, tempat
duduk dalam pesawat, tour dan transportasi)
2. Mempersiapkan pramusiwata atau guide yang profesional
3. Melakukan surat menyurat dengan pihak yang terkait dan arsip.
Sedangkan hotel merupakan organisasi yang kompleks dengan beberapa
bagian yang mungkin tidak akan terlibat oleh masyarakat biasa pada umumnya.
Untuk bisa beroperasi secara efektif dan efisien, para karyawan harus berjalan
dengan sangat cepat dan terampil. Tiap karyawan dan dapartemen harus menyadari
dan bekerja untuk mencapai seluruh tujuan perusahaan. (Richard Komar, 2014)
2.5 Konsep Dasar Rapid Application Development (RAD)
2.5.1 Pengertian Rapid Application Development (RAD)
Menurut Shalahuddin dan Rosa (2014) Rapid Application Development
(RAD) adalah model proses pengembangan perangkat lunak yang bersifat
inkremental terutama untuk waktu pengerjaan yang pendek.
Sedangkan menurut Kendall dan Kendall (2010) Rapid Application
Development (RAD) adalah pendekatan berorientasi objek untuk pengembangan
sistem yang meliputi metode pengembangan sebagai serta perangkat lunak. Beberapa
18
pengembang melihat RAD sebagai pendekatan yang dapat membantu dalam
membuat e-commerce, environtments berbasis web yang disebut sebagai penggerak
bisnis pertama dimana statusnya mungkin penting.
Dari definisi-definisi tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa Rapid
Application Development (RAD) adalah proses pengembangan perangkat lunak
dengan menerapkan teknik prototyping dan joint application yang ditujukan agar
dalam proses pengembangannya lebih cepat dengan kualiitas yang baik.
2.5.2 Tahap Rapid Application Development (RAD)
RAD digunakan pada aplikasi sistem konstruksi. Ada tiga tahapan dalam
RAD yaitu: (Kendall dan Kendall, 2010):
1. Requirements Planning, dalam tahap ini diketahui apa saja yang menjadi
kebutuhan sistem yaitu dengan mengidentifikasikan kebutuhan informasi dan
masalah yang dihadapi untuk menentukan tujuan, batasan-batasan sistem,
kendala, dan juga alternatif pemecahan masalah. Analisis digunakan untuk
mengetahui perilaku sistem dan juga untuk mengetahui aktivitas apa saja
yang ada dalam sistem tersebut.
2. Design Workshop, mengidentifikasi solusi alternatif dan memilih solusi yang
terbaik. Kemudian membuat desain proses bisnis dan desain pemrograman
untuk data-data yang telah didapatkan dan dimodelkan dalam arsitektur
sistem informasi.
3. Implementation, setelah Design Workshop dilakukan, selanjutnya sistem
diimplementasikan (coding) ke dalam bentuk yang dimengerti oleh mesin
yang diwujudkan dalam bentuk program atau unit program. Tahap
19
implementasi sistem merupakan tahap meletakan sistem supaya siap untuk
dioperasikan.
2.5.3 Keuntungan Menggunakan Rapid Application Development (RAD)
Beberapa keuntungan dalam menggunakan metode RAD adalah sebagai
berikut: (Shalahuddin dan Rosa, 2014)
a) Proses pengiriman menjadi lebih mudah, hal ini dikarenakan proses
pembuatan lebih banyak menggunakan potongan-potongan script.
b) Mudah untuk diamati karena menggunakan model prototype, sehingga user
lebih mengerti akan sistem yang dikembangkan.
c) Lebih fleksibel karena pengembang dapat melakukan proses desain ulang
pada saat yang bersamaan.
d) Keterlibatan user semakin meningkat karena merupakan bagian dari tim
secara keseluruhan.
e) Mempercepat waktu pengembangan sistem secara keseluruhan karena
cenderung mengabaikan kualitas.
f) Tampilan yang lebih standar dan nyaman dengan bantuan software-software
pendukung.
g) RAD mengikuti tahapan pengembangan sistem sepeti umumnya, tetapi
mempunyai kemampuan untuk menggunakan kembali komponen yang ada
(reusable object) sehingga pengembang tidak perlu membuat dari awal lagi
dan waktu lebih singkat.
20
2.6 Konsep Dasar Unified Modelling Language (UML)
2.6.1 Pengertian Unified Modelling Language (UML)
Unified Modelling Language (UML) merupakan bahasa visual untuk
pemodelan dan komunikasi mengenai sebuah sistem dengan menggunakan diagram
dan teks-teks pendukung. (Shalahuddin dan Rosa, 2014).
Gambar 2.1 Diagram Unified Modelling Language (Shalahuddin dan Rosa, 2014)
Berikut penjelasan singkat dari pembagian kategori Diagram UML seperti
yang terlihat pada Gambar 2.1:
1. Structure diagrams, kumpulan diagram yang digunakan untuk
menggambarkan suatu struktur statis dari sistem yang dimodelkan.
2. Behavior diagrams, kumpulan diagram yang digunakan untuk
menggambarkan kelakuan sistem atau rangkaian perubahan yang terjadi pada
sebuah sistem.
21
3. Interaction diagrams, kumpulan diagram yang digunakan untuk
menggambarkan interaksi sistem dengan sistem lain maupun interaksi antar
subsistem pada suatu sistem.
2.6.2 Diagram Unified Modelling Language (UML)
Diagram UML yang digunakan dalam penelitian ini meliputi:
1. Use Case Diagram
Menurut Shalahuddin dan Rosa (2014), Use case diagram merupakan
pemodelan untuk kelakuan (behavior) sistem informasi yang akan dibuat. Use case
mendeskripsikan sebuah interaksi antara satu atau lebih aktor dengan sistem
informasi yang akan dibuat. Use case digunakan untuk mengetahui fungsi apa saja
yang ada di dalam sebuah sistem informasi dan siapa saja yang berhak menggunakan
fungsi-fungsi tersebut.
Syarat penamaan pada use case adalah nama didefinisikan sesimpel mungkin
dan dapat dipahami. Ada dua hal utama dalam penamaan use case, yaitu:
1. Aktor, merupakan orang, proses, atau sistem lain yang berinteraksi dengan
sistem informasi yang akan dibuat itu sendiri.
2. Use case, merupakan fungsionalitas yang disediakan sistem sebagai unit-unit
yang saling bertukar pesan antar unit atau aktor.
22
Penjelasan dari notasi yang dipakai dalam usecase diagram :
Tabel 2.1 Keterangan Simbol Usecase Diagram (Shalahuddin dan Rosa, 2014)
Notasi Keterangan
Actor merupakan sesuatu yang berinteraksi dengan sistem
untuk saling bertukar informasi. Actors tidak harus
berupa manusia, tetapi dapat berupa suatu organisasi atau
sistem informasi
Use Case
Mendeskripsikan fungsi dari sebuah sistem dilihat dari
sudut pandang pengguna
Association
Komunikasi antara aktor dengan use case yang
berpartisipasi pada use case atau use case memiliki
interaksi dengan aktor
<<EXTEND>>
Relasi use case tambahan ke sebuah use case dimana use
case yang ditambahkan dapat berdiri sendiri walau tanpa
case tambahan
<<INCLUDE>>
Relasi use case tambahan ke sebuah use case di mana use
case yang ditambahkan memerlukan use case ini untuk
menjalankan fungsinya atau sebagai syarat yang
dijalankan use case ini
merupakan suatu batasan sistem yang akan dijalankan
oleh user.
Sumber : Shalahuddin dan Rosa (2014). Rekayasa Perangkat Lunak
2. Activity Diagram
Diagram aktivitas menggambarkan workflow (aliran kerja) dari sebuah
sistem. Yang perlu diperhatikan disini adlah bahwa diagram aktivitas
menggambarkan aktivitas sistem bukan apa yang dilakukan actor, jadi
aktivitas yang dapat di lakukan oleh sistem. Diagram aktivitas merupakan
state diagram khusus, dimana sebagian besar transisi di-trigger oleh
23
selesainya state sebelumnya. Oleh karena itu diagram aktivitas tidak
menggambarkan behavior internal sebuah sistem scara eksak, tetapi lebih
menggambarkan proses-proses dan jalur-jalur aktivitas dari level atas secara
umum (Sugiarti, 2013).
Kegunaan dari Activity Diagram diantaranya sebagai berikut:
a. Rancangan proses bisnis dimana setiap urutan aktivitas yang
digambarkan merupakan proses bisnis sistem yang didefinisikan.
b. Urutan atau pengelompokan tampilan dari sistem/user interface dimana
setiap aktivitas dianggap memiliki sebuah rancangan antarmuka
tampilan.
c. Rancangan pengujian dimana setiap aktivitas dianggap memerlukan
sebuah pengujian yang perlu didefinisikan kasus ujiannya.
3. Sequence Diagram
Diagram sequence adalah kelas diagram yang menunjukan hubungan statis
yang sedang terjadi, antara satu objek dengan objek yang lain, dan diagram
sequence menunjukan suatu sekenario yang dinamis. Diagram sequence
digunakan untuk mendeskripsikan pola komunikasi antar objek, diagram
sequence menggambarkan urutran waktu dari aliran pemanggilan pada suatu
method. Diagram sequence ini berhubungan sangat erat dengan use case
diagram, dimana satu use case akan menjadi satu sequence diagram, dalam
diagram sequence ada dua simbol (Sugiarti, 2013) yaitu :
a. Actor, digunakan untuk menggambarkan pengguna sistem.
b. Life Line, digunakan untuk menggambarkan kelas dan objek.
24
Penjelasan dari notasi yang dipakai dalam sequence diagram,
Tabel 2.2 Keterangan Simbol Sequence Diagram
Notasi Keterangan
Actor, merepresentasikan entitas yang berada di luar sistem.
Lifeline, menggambarkan hubungan suatu elemen yang
berbeda.
Boundary, biasanya berupa tepi dari sistem, seperti
userinterface atau suatu alat yang berinteraksi dengan sistem
lain.
Control, merupakan elemen yang mengatur aliran dari
informasi untuk sebuah scenario.
Entity, biasanya elemen yang bertanggungjawab menyimpan
data atau informasi
Message, relasi ini digunakan untuk memanggil operasi
Sumber: Sugiarti (2013). Analisis dan Perancangan UML (Unified Modeling Languege)
4. Class Diagram
Class diagram adalah sebuah simbol class yang digunakan untuk
memberikan batasan atau penanda bagaimana kelas lain menggunakan
attribut, constructor dan method dari sebuah kelas, pada class diagram itu
terdiri dari beberapa nama simbol (Sugiarti, 2013), yaitu :
1. Nama Kelas
Digunakan untuk membedakan antara satu kelas dan kelas yang lain
2. Attribut
Digunakan untuk menyimpan state, pada bahasa pemograman ini berupa
field, atau bisa juga diartikan apa yang dimiliki oleh sebuah objek.
25
3. Method
Digunakan untuk menyimpan behavior, pada bahasa pemograman berupa
method yang mengembalikan nilai (non void method) dan method yang
tidak mengembalikan nilai (void method).
Penjelasan dari notasi yang dipakai dalam class diagram:
Tabel 2.3 Keterangan Simbol Class Diagram
Notasi Keterangan
Attribute adalah properti dari sebuah class. Attribute ini
melukiskan batas nilai yang mungkin ada pada obyek dari
class. Operation adalah sesuatu yang dapat dilakukan oleh
sebuah class atau yang anda (class yang lain) dapat
lakukan untuk sebuah class.
Association
dapat diartikan sebagai relasi. Digambarkan sebagai garis
lurus antara dua kelas.
Generalization
relasi antar kelas dengan makna generalisasi-spesialisasi
(umum khusus).
Cardinality atau multiplicity adalah simbol yang
menunjukkan jumlah keterhubungan dari satu kelas
dengan kelas lainnya.
Depedency
Relasi antar kelas dengan makna kebergantungan antar
kelas.
Agregasi
Relasi antar kelas dengan makna semua-bagian (whole-
part).
Sumber: Sugiarti (2013). Analisis dan Perancangan UML (Unified Modeling Languege)
5. Statechart Diagram
Diagram ini digunakan untuk memodelkan behaviour objek khusus yang
dinamis. Diagram ini mengilustrasikan siklus hidup objek berbagai keadaan
yang dapat diasumsikan oleh objek dan event-eventyang menyebabkan objek
beralih dari satu state ke state lain (Whitten dan Bentley, 2007).
26
Penjelasan dari notasi yang dipakai dalam statechart diagram:
Tabel 2.4 Keterangan Simbol Statechart Diagram
Notasi Keterangan
Start
merupakan titik awal dari kejadian dalam suatu statechart.
End
merupakan titik akhir dari kejadian dalam suatu statechart.
State
digambarkan berbentuk segi empat dengan sudut
membulat dan memiliki nama sesuai kondisi saat itu.
Point
digunakan untuk menggambarkan apakah akan masuk
(entry point) kedalam state atau (exit point).
[guard] yang merupakan syarat terjadinya transisi yang
bersangkutan.
Event digunakan untuk mendeskripsikan kondisi yang
menyebabkan sesuatu pada state.
Sumber: Whitten, & Bentley (2007). System Analysis & Design Methods
2.7 Tools Pengembangan Sistem
2.7.1 PHP (PHP Hypertext Preprocessor)
PHP (PHP Hypertext Preprocessor) yang merupakan bahasa pemrogramman
berbasis web yang memiliki kemampuan untuk memproses data dinamis.PHP
dikatakan sebagai sebuah server-side embedded script language artinya sintaks-
sintaks dan perintah yang kita berikan akan sepenuhnya dijalankan oleh server tetapi
disertakan pada halaman HTML biasa. Aplikasi-aplikasi yang dibangun oleh PHP
pada umumnya akan memberikan hasil pada web browser, tetapi prosesnya secara
keseluruhan dijalankan di server (Bunafit Nugroho, 2004) :
27
Pada prinsipnya server akan bekerja apabila ada permintaan dari client.
Dalam hal ini client menggunakan kode-kode PHP untuk mengirimkan permintaan
ke server. Ketika menggunakan PHP sebagai server-side embedded script language
maka server akan melakukan hal-hal sebagai berikut:
a. Membaca permintaan dari client/browser.
b. Mencari halaman/page di server.
c. Melakukan instruksi yang diberikan oleh PHP untuk melakukan modifikasi
pada halaman/page.
d. Mengirim kembali halaman tersebut kepada client melalui internet atau
intranet.
Dalam PHP, sebuah variabel dapat dinyatakan sebagai sebuah tempat untuk
sebuah nilai tunggal. Sedangkan Array adalah sebuah tempat untuk sekumpulan
nilai. Sebuah array terdiri sejumlah elemen yang masing-masing memiliki sebuah
nilai data yang tersimpan pada elemen array tersebut dan sebuah key atau index,
dimana elemen dapat dirujuk. Normalnya, sebuah index berupa integer. Secara
default, array adalah basis nol artinya elemen pertama pada array memiliki index
nol. Akan tetapi index juga dapat berupa string.
2.7.2 XAMPP dan PHP MyAdmin
XAMPP merupakan perangkat lunak yang dapat didownload secara gratis
dan di dalam perangkat lunak ini, berisi kumpulan-kumpulan beberapa perangkat
lunak yang dibutuhkan antara lain PHP, Apache, MySQL dan PHP MyAdmin.
Dengan XAMPP kita bisa mengaplikasikan Content Management System
seperti Joomla di server perusahaan dalam jaringan intranet guna penyampaian
28
kebijakan perusahaan, pengumuman, membuat database karyawan, aplikasi cuti
online berbasis PHP dan MySQL secara online. Dengan XAMPP juga bisa memulai
membangun Sistem Informasi Sekolah, daftar nama pelajaran, profil sekolah,
kegiatan sekolah, pengumuman sekolah, dan lain-lain. Dengan kata lain XAMPP
merupakan suatu pe8alatan pondasi dasar dalam membangun aplikasi berbasis web
menggunakan bahasa pemrograman PHP dan database MySQL.
PHP MyAdmin adalah merupakan salah satu pengolah data MySQL, yang
berbasis web yang berada dalam menu XAMPP. PHP MyAdmin memberikan
kemudahan dalam pengoperasiannya dan hampir semua web hosting menyediakan
PHP MyAdmin untuk para penyewa virtual house (Prasetyo, 2008).
2.7.3 MySQL
Menurut Jogiyanto (2005), MySQL adalah Relational Database Management
Sistem (RDBMS) yang didistribusikan secara gratis dibawah lisensi GPL (General
Public License). Dimana setiap orang bebas menggunakan MySQL, namun tidak
boleh dijadikan produk turunan yang bersifat komersil. MySQL sebenarnya
merupakan turunan salah satu konsep utama dalam database sejak lama, yaitu SQL
(Structured Query Language). SQL adalah sebuah konsep pengoperasian database,
terutama untuk pemilihan seleksi dan pemasukan data dikerjakan dengan mudah
secara otomatis. Sebagai database server yang memiliki database modern, MySQL
memiliki banyak keistimewaan yaitu :
1. Portability
MySQL dapat berjalan stabil pada berbagai macam sistem operasi seperti
Windows, Linux, Mac OS X server dan lain-lain.
29
2. Open Source
MySQL dapat menggunakannya secara cuma-cuma tanpa dipungut biaya
sepeserpun.
3. Multiuser
MySQL dapat digunakan oleh beberapa user dalam waktu yang bersamaan
tanpa mengalami masalah atau konflik.
4. Performance Tuning
MySQL memiliki kecepatan yang menakjubkan dalam menangani query
sederhana, dengan kata lain dapat memproses lebih banyak SQL per satuan
waktu.
5. Coloumn Types
MySQL memiliki tipe kolom yang sangat kompleks, seperti signed/unsigned
integer, float, double, char, varchar, text, blob, date time, timestamp, year,
set serta enum.
6. Command and Functions
MySQL memiliki operator dan fungsi secara penuh yang mendukung
perintah SELECT dan WHERE dalam query.
7. Security
MySQL memiliki beberapa lapisan sekuritas seperti level subnet mask, nama
host, dan izin akses user dengan sistem perizinan yang mendetail serta
password terenkripsi.
30
8. Scalability and Limits
MySQL mampu menangani database dalam skala besar dengan jumlah
records lebih dari 50 juta dan 60 ribu tabel serta 5 miliar baris. Batas indeks
yang dapat ditampung dalam 32 (tiga puluh dua) indeks pada tiap tabel.
9. Connectivity
MySQL dapat melakukan koneksi dengan client menggunakan protocol
TCP/IP, Unix Soket (UNIX), atau Named Pipes (NT).
10. Localisation
MySQL dapat mendeteksi pesan kesalahan (error code) pada client dengan
menggunakan lebih dari 20 (dua puluh) bahasa.
11. Interface
MySQL memiliki interface (antar muka) terhadap berbagai aplikasi dan
bahasa pemrograman yang digunakan untuk administrasi database.
12. Clients and Tools
MySQL dilengkapi dengan berbagai tools yang dapat digunakan untuk
administrasi database, dan pada setiap tools yang ada disertakan petunjuk
online.
13. Struktur Tabel
MySQL memiliki struktur tabel yang lebih fleksibel dengan menangani
ALTER TABLE dibandingkan dengan database lainnya.
31
2.8 Pengujian Perangkat Lunak
2.8.1 Pengertian Penguji (Testing)
Menurut Shalahuddin dan Rosa (2014), pengujian adalah suatu aktifitas yang
direncanakan dan sistematis untuk mengevaluasi kebenaran yang diinginkan yang
terdiri dari sekumpulan langkah. Pengujian perangkat lunak diperlukan tidak hanya
untuk meminimalisasi kesalahan secara teknis saja, tetapi juga terhadap kesalahan
non teknis.
Menurut Presman (2002), testing adalah suatu proses melaksanakan program
aplikasi dengan tujuan menentukan kesalahan. Sebelum diterapkan dalam suatu
sistem basis data harus dilakukan testing terlebih dahulu, hal ini dicapai dengan
penggunaan secara hati – hati untuk merencanakan suatu test dan data yang redistic
sedemikian sehingga keseluruhan proses pengujian sesuai dengan metode dan
dilaksanakan sesuai dengan aturan yang ada.
2.8.2 Pola Pengujian Terhadap Perangkat Lunak
Menurut Shalahuddin dan Rosa (2014), secara umum pola pengujian terhadap
perangkat lunak adalah sebagai berikut:
a. Pengujian dimulai dari level komponen hingga integrasi antar komponen
menjadi sebuah sistem.
b. Teknik pengujian berbeda-beda sesuai dengan berbagai sisi atau unit uji
dalam waktu yang berbda-beda pula bergantung pada pengujian dan pada
bagian mana dibutuhkan.
32
c. Pengujian dilakukan oleh pengembang perangkat lunak, dan jika untuk
proyek besar, pengujian bisa dilakukan oleh tim uji yang tidak terkait dengan
tim pengembang perangkat lunak.
d. Pengujian dan debugging merupakan aktifitas yang berbeda, tapi debugging
harus diakomodasi pada berbagai strategi pengujian. Pengujian lebih fokus
untuk mencari adanya kesalahan (error) baik dari sudut pandang orang secara
umum atau dari sudut pandang pengembang tanpa harus menemukan lokasi
kesalahan pada kode program. Debugging adalah proses mencari lokasi
kesalahan (error) pada kode program, sehingga dapat segera diperbaiki oleh
pembuat program.
Menurut Shalahuddin dan Rosa (2014), Pengujian perangkat lunak
merupakan sebuah elemen yang sering dikaitkan dengan verifikasi dan validasi.
Verifikasi mengacu pada sekumpulan aktifitas yang menjamin bahwa perangkat
lunak mengimplementasikan dengan benar sebuah fungsi yang spesifik. Validasi
mengacu pada sekumpulan aktifitas yang berbeda yang menjamin bahwa perangkat
lunak yang dibangun dapat ditelusuri sesuai dengan kebutuhan pelanggan
(customer).
2.8.3 Black-Box Testing
Pengujian Black Box disebut juga pengujian behavioral, yang berfokus pada
kebutuhan fungsional software. Black box mencoba untuk menemukan kesalahan
dalam kategori berikut (Pressman, 2002):
a. Fungsi-fungsi yang tidak benar atau hilang.
b. Kesalahan interface.
33
c. Kesaahan dan struktur data atau akses database eksternal.
d. Kesalahan kinerja.
e. Inisialisasi dan kesalahan terminasi.
Tidak seperti pengujian white box yang dilakukan pada saat awal proses
pengujian, pengujian black box cenderung diaplikasikan selama tahap akhir
pengujian, karena pengujian black box memperhatikan struktur kontrol, maka
perhatian berfokus pada domain informasi.
Adapun langkah-langkah pengujian black box ini adalah sebagai berikut
(Pressman, 2002):
1. Metode Pengujian Berbasis Grafik (Graph Based Testing)
Langkah pertama dalam pengujian black box adalah untuk memahami obyek-
obyek yang dimodelkan dalam software dan hubungan yang menghubungkan
antar obyek. Setelah ini telah dicapai, langkah selanjutnya adalah menentukan
serangkaian tes yang memverifikasi semua obyek yang berpotensi memiliki
hubungan satu sama lain (Pressman, 2002).
2. Pengujian berbasis grafik dimulai dengan mendefinisikan semua nodes dan
weights node, yaitu obyek-obyek dan atribut yang diidentifikasi. Model data
dapat digunakan sebagai permulaan tujuan, tetapi ini penting untuk dicatat
bahwa banyak node mungkin obyek program (tidak secara tegas
dipresentasikan dalam model data).Untuk menyediakan indikasi dari
permulaan dan akhir tujuan grafik, ini berguna untuk menetapkan masukan
atau keluaran nodes.Nodespertama kali yang sudah diidentifikasi, link dan
link weights seharusnya dapat ditetapkan. Di beberapa kasus, model grafik
34
bisa memiliki loops (perulangan). Pengujian perulangan dapat juga
diaplikasikan pada tingkat behavioral (black box). Grafik tersebut akan
membantu dalam mengidentifikasi perulangan yang perlu diuji (Pressman,
2002).
3. Mempartisi Ekuivalensi (Equivalence Partitioning)
Equivalence partitioning adalah metode pengujian black box yang membagi
domain input dari program ke dalam kelas data dari kasus uji yang dapat
diturunkan. Idealnya single test case yang ideal yaitu mengungkap kelas yang
error (misalnya, pengolahan yang salah dari semua data karakter) yang
mungkin memerlukan banyak kasus yang akan dieksekusi sebelum kesalahan
tersebut diamati. Equivalence partitioning berusaha untuk mendefinisikan
kasus uji yang mengungkap kesalahan kelas, sehingga mengurangi jumlah
kasus uji yang harus dikembangkan (Pressman, 2002).
4. Analisis Batas Nilai (Boundary Value Analysis)
Untuk alasan yang tidak sepenuhnya jelas, sejumlah besar kesalahan
cenderung terjadi pada batas-batas dari domain masukan daripada didomain
pusat. Alasan inilah yang menyebabkan nilai batas analisis (BVA) telah
dikembangkan sebagai teknik pengujian. Analisis nilai batas mengarahkan
pada penyeleksian dari kegiatan uji kasus nilai batas (Pressman, 2002).
5. Pengujian Array Orthogonal (Orthogonal Array Testing)
Ada banyak aplikasi di mana domain input relatif terbatas. Artinya, jumlah
parameter input kecil dan nilai-nilai yang masing-masing parameternya dapat
dibatasi secara jelas. Ketika angka-angka ini sangat kecil (misalnya, tiga
35
parameter masukan mengambil masing-masing tiga nilai diskrit, ini mungkin
untuk mempertimbangkan setiap inputan permutasi dan proses tes yang
mendalam dari domain masukan). Bagaimanapun juga, jumlah nilai inputan
dan jumlah nilai diskrit berkembang untuk setiap kenaikan item data,
pengujian mendalam menjadi tidak praktis atau tidak mungkin (Pressman,
2002). Pengujian array orthogonal dapat diterapkan untuk masalah di mana
domain input relatif kecil, tapi pengujian tersebut terlalu besar untuk
menampung pengujian mendalam. Metode pengujian array orthogonal sangat
berguna dalam menemukan kesalahan yang terkait dengan area kesalahan,
sebuah kategori error dihubungkan dengan logika yang salah dalam
komponen software (Pressman, 2002).
2.9 Literatur Review
Tabel 2.5 Literatur Review
No. Judul Kelebihan Kekurangan
1. Rancang Bangun Sistem
Informasi E-Commerce
Menggunakan Payment
Gateway Paypal (Achmad
Reza W.P; Program Sutdi
Sistem Informasi, UIN
Syarif Hidayatullah,
Jakarta; 2014)
Sistem menggunakan
metode pembayaran
paypal
1. Sistem belum
terintegrasi dengan
online banking di
indonesia
2. Sistem belum terlihat
responsive untuk
mobile web sehingga
customer tidak bisa
mengakses informasi
dimana saja
36
2. Pembangunan Sistem E-
Commerce Pada Hotel
Resort Pangrango
Sukabumi. (Ari
Muhammad Rahman;
Program Studi Sistem
Informasi, UIN Syarif
Hidayatullah, Jakarta;
2010)
Fitur pemesanan yang
sangat mudah (user
friendly) dengan
pelayanan selama 24
jam
Sistem tidak
menggunakan sistem
keamanan SSL (secure
socket layer) untuk
keamanan saat
melakukan pembayaran
3. Rancang Bangun Sistem
Informasi Pemesanan
Online pada Perusahaan
Konveksi CV. Alfisa
(Putro Utomo Nurfatih;
Program Studi Sistem
Informasi; UIN Syarif
Hidayatullah, Jakarta;
2010)
Memberikan layanan
komunikasi dua arah
berupa berupa aplikasi
chatting agar lebih
dekat ke pelanggan
1. sistem pembayaran
pemesanan masih
offline
2. Sistem belum
menggunakan
jaringan keamanan
menggunakan
SSL(secure socket
layer)
4. Perancangan Aplikasi E-
Reservation Cattle
Trading pada PT Rahmat
Suci Cholis (Fila
Anggraeny; Program Studi
Sistem Informasi, UIN
Syarif Hidayatullah,
Jakarta; 2011)
Menggunakan paypal
yang berfungsi
sebagai alat
pembayaran online
dapat menjadi
perantara penjual
dengan pembeli
Tidak memiliki grafik
penjualan untuk bagian
backend
5. Pengembangan Sistem
Manajemen Reservasi
Ruangan Online dengan
ZK Ajax Framework
(Hendra Kurniawan;
Program Studi Teknik
Informatika, UIN Syarif
Hidayatullah, Jakarta;
2011)
1. Aplikasi dapat
mengatasi masalah
ketidaksesuaian
pelaporan dengan
catatan pembelian
2. Sistem mengatasi
masalah redudansi
dan perubahan data
Aplikasi hanya tersimpan
pada server side, tidak di
hosting ke publish
6. Sistem Informasi
Reservasi Kamar Hotel
Berbasi Web
Menggunakan Java Server
Page (Yohana Erika
Pratama; Program Studi
Teknik Informatika,
Universitas Sanata,
Dharma Yogyakarta;
2007)
Sistem dibangun
dengan berbasis
GUI(graphical user
interface) sehingga
meminimalkan
kesalahan dalam hal
penginputan data
Sistem belum memiliki
fungsi penanganan
pembayaran secara
online
37
7. Rancang Bangun Sistem
Informasi Penjualan pada
PT I-Cube Creativindo
(Yusdiardi; Program Studi
Sistem Informasi, UIN
Syarif Hidayatullah,
Jakarta; 2014)
Sistem ini user
friendly dalam
melakukan proses
pengumpulan data
seperti data produk,
customer, supplier,
dan proses transaksi
penjualan
1. Sistem ini belum ada
fungsi pembayaran
secara kredit
2. Keamanan jaringan
belum dimasukan
dalam sistem ini
8. Rancang Bangun Sistem
Informasi Reservasi Sewa
Kamar Hotel Berbasi Web
pada Hotek Gren
Mandarin Pekalongan
(Beni Wibowo; Program
Studi Teknologi Informasi,
Universitas STIKUBANK,
Serang; 2014)
Sistem ini memiliki
sistem reservasi yang
mudah bagi customer,
dan memiliki fungsi
feedback untuk review
pihak hotel
User interface kurang
responsive hingga sedikit
sulit pada saat diakses
via mobile
9. Aplikasi Komputer
Berbasi Web untuk
Menangani Reservasi,
Check-In dan Check-Out
Secara Onlien degan Studi
Kasus “Hotel Cipaku
Indah” – Bandung
(Elisabet Setiawan;
Program Studi Teknik
Informatika, Universitas
Kristen Maranatha,
Bandung)
Sistem menyediakan
beberapa laporan yang
dapat digunakan oleh
manajemen hotel
untuk mengetahui
keadaan hotel (jumlah
reservasi, ketersediaan
kamar, daftar
pembatalan reservasi,
laporan pendapatan,
dll)
sistem belum terintegrasi
dengan biaya room
service
10. Sistem Informasi
Reservasi Hotel Berbasis
Web pada Hotel Candra
Cimahi (Ghitha Dinan HS;
Program Studi Sistem
Informasi, Universitas
Komputer Indonesia;
2014)
sistem memiliki
teknik promosi seo
dan halaman promosi
yang berguna untuk
pemasaran hotel
tersebut selain brosur
manual
sistem hanya melayani
pembayaran melalui
transfer bank
11. Perancangan Sistem
Informasi Reservasi Hotel
Graha Dewata Juwana
Menggunakan Layanan
Web Service (IGK Indra
PD; Program Studi Teknik
Elektro, Universitas
Diponogoro, Semarang)
sistem dapat
memberitahu calon
customer ketersediaan
kamar pada waktu
tertentu sesuai
keiinginan pengguna
sistem php masih
menggunakan native
yang rentam dalam
securitynya dibandingkan
menggunakan framework
38
Dibandingkan dengan hasil review pada tabel, kelebihan penelitian yang
penulis buat adalah user interface yang user friendly sehingga proses alur sistem
yang dibuat terlihat jelas. Hasil reservasi pemesanan atau invoice bisa langsung
dicetak dan berisi data pemesanan yang lengkap. Pembayaran pemesanan mudah
dengan sistem online, membuat tamu bisa melakukan pembayaran pesanan langsung
dari rumah. Sistem keamanan menggunakan sistem keamanan SSL (secure socket
layer) untuk keamanan yang terjamin sehingga customer tenang dalam melakukan
transaksi. Metode reservasi online merupakan salah satu metode reservasi yang
memudahkan baik dari pihak customer yang ingin memesan, maupun pihak
perusahaan atau hotel dalam mengelola informasi pemesanan secara aman, jelas,
tepat, dan akurat.
Dengan adanya aplikasi reservasi online ini, pada Divisi Front Office
khususnya bagian reservation dapat meningkatkan kinerja karyawannya dan hasil
pemesanan yang akurat sesuai dengan pesanan tamu hotel.
39
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
3.1 Tahap Pengumpulan Data
Dalam penelitian ini, terdapat empat tahap dalam melakukan pengumpulkan
data dan informasi yang berguna bagi penelitian ini. Tahap pengumpulan data
tersebut yaitu :
3.1.1 Observasi
Observasi ini dilakukan pengamatan secara langsung di Zahabi Hotel Syariah
Jakarta yang terletak di Menara 165 TB. Simatupang Jakarta Selatan ke bagian
server yang dibimbing oleh Bapak Achmad Dede selaku Chief Engineering dan
kemudian ke Lobby Receptionist yang dibimbing oleh Ibu Winda selaku Front
Customer Service. Dari pengamatan tersebut dapat penulis simpulkan:
1. Sistem reservasi yang ada belum terkomputerisasi dengan baik. Pencatatan
pemesanan masih menggunakan Word & Excel, yang menimbulkan kesulitan
pada saat integrasi data. Tidak terhubungnya sistem reservasi dengan jaringan
komputer sebagai media penghubung dengan customer.
2. Pengolahan data reservasi kamar dilakukan dengan menginput pada sistem
desktop yang hanya terinstall pada satu komputer receptionist.
3. Laporan tanggal pemesanan kamar tidak terdata dengan baik, sehingga
terkadang terjadi duplikat data, kesalahan dalam pencatatan tanggal check-in,
juga terpisah data reservasi dan data pembayaran customer.
40
3.1.2 Wawancara
Wawancara dilakukan dengan Bapak Achmad Dede selaku Chief
Engineering dan Ibu Winda selaku Front Customer Service untuk memperoleh data-
data dan informasi yang dibutuhkan dalam pembangunan sistem informasi reservasi.
Wawancara ini dilakukan pada tanggal 12 April 2015. Pertanyaan yang diajukan
sebanyak 5 pertanyaan. Berdasarkan hasil wawancara yang penulis lakukan
didapatkan informasi profil perusahaan, visi, misi, struktur organisasi, alur proses
reservasi kamar, data-data tentang reservasi yang dibutuhkan untuk pengembangan
sistem informasi reservasi ini dan sistem yang sedang berjalan serta permasalahan
apa saja yang dihadapi. Daftar pertanyaan dan hasil wawancara dapat dilihat pada
lampiran.
3.1.3 Studi Pustaka
Studi pustaka dilakukan dengan cara mempelajari teori-teori yang berkaitan
dengan perancangan reservasi hotel. Teori-teori tersebut berasal dari buku dan
internet.
3.1.4 Studi Literatur Penelitian Sejenis
Dalam penelitian ini penulis membandingkan apakah literatur sebelumnya
dapat membantu dalam pengembangan sistem yang diusulkan, dan membandingkan
apakah sistem yang dikembangkan memiliki kelebihan dari sistem yang dibuat
berdasarkan literatur sejenis yang telah menggunakan sistem informasi tersebut.
Adapun referensi dalam penyusunan penelitian ini terdiri atas beberapa buku dapat
dilihat pada Daftar Pustaka.
41
3.2 Tahap Pengembangan Sistem
Dalam pembuatan sistem informasi reservasi hotel ini, menggunakan metode
pengembangan sistem RAD (Rapid Application Development), yaitu suatu
pendekatan berorientasi objek, dengan tahapan sebagai berikut:
3.2.1 Requirement Planning
Dalam tahap awal pengembangan sistem informasi reservasi ini, dilakukan
beberapa tahapan identifikasi, yaitu:
1. Pengumpulan data dan syarat-syarat informasi, yaitu mengumpulkan data-data
hasil observasi dan wawancara untuk mempermudah dalam identifikasi sistem,
diantaranya mengenai:
a. Profil Zahabi Hotel Syariah Jakarta
Data mengenai sejarah berdirinya Zahabi Hotel Syariah Jakarta, Visi
Misi Zahabi Hotel Syariah Jakarta dan Struktur Organisasi yang ada di
Zahabi Hotel Syariah Jakarta.
b. Data mengenai sistem yang berjalan pada Zahabi Hotel Syariah Jakarta
Berisi data dan informasi mengenai sistem yang digunakan Zahabi Hotel
Syariah Jakarta saat ini dalam mengolah data visitor dan proses bisnis
sistem yang sedang berjalan.
2. Identifikasi sistem untuk menyelesaikan masalah di Zahabi Hotel Syariah Jakarta
yaitu:
a. Identifikasi masalah pada sistem yang lama
Pada tahap ini, penulis akan melakukan identifikasi guna menemukan
permasalahn yang terjadi di Zahabi Hotel Syariah Jakarta. Setelah
42
melakukan wawancara di tahap sebelumnya, penulis akan melakukan
identifikasi masalah yang sedang terjadi di Zahabi Hotel Syariah Jakarta
khususnya dalam permasalahan reservasi, pembayaran secara online dan
bukti pemesanan secara digital.
b. Identifikasi tujuan sistem yang baru
Tahap ini penulis akan menentukan untuk apa dan siapa sistem yang akan
dibangun, sebelumnya penulis sudah melakukan identifikasi masalah
yang nantinya akan menjadi acuan, apa tujuan dari dibangunnya sistem
ini. Berdasarkan identifikasi masalah juga penulis akan menentukan siapa
saja yang akan menggunakan sistem ini.
c. Identifikasi kebutuhan sistem yang baru
Tahap mengidentifikasi kebutuhan apa saja yang diperlukan untuk
membangun sistem yang baru. Kebutuhan yang akan dibangun menjadi
sistem dimulai dari pemesanan kamar sampai dengan pembayaran dan
bukti pemesanan yang akan diterima oleh visitor.
3.2.2 Workshop Design
Dalam tahap ini, dilakukan untuk merancang sistem baru yang dapat
meyelesaikan masalah-masalah yang ada pada Zahabi Hotel Syariah Jakarta
khususnya bagian Front Office. Tahap yang dilakukan meliputi:
1. Tahap perancangan proses
Tahap ini terdiri atas perancangan diagram-diagram dari sistem yang dibuat yaitu
usecase diagram, activity diagram, sequence diagram, class diagram dan
statechart diagram.
43
a. Usecase diagram yang berguna untuk mengetahui bagaimana pengguna
berinteraksi dengan sebuah sistem.
b. Activity diagram dapat digunakan sebagai diagram alir dan
menggambarkan algoritma program.
c. Sequence diagram untuk memperlihatkan kolaborasi antar objek.
d. Class diagram digunakan untuk melihat hubungan-hubungan antar class
dan database serta sebagai tambahan design interface sistem usulan.
e. Statechart Diagram digunakan untuk memodelkan behaviour objek
khusus yang dinamis.
2. Tahap perancangan database
Tahap ini merupakan tahap perancangan physical database sistem penunjang
keputusan penentuan mustahik. Database menggambarkan tabel-tabel beserta
hubungan setiap tabel yang digunakan untuk tempat penyimpanan data-data
yang sudah di input ke sistem.
3. Tahap perancangan user interface
Membuat interface/antarmuka yang akan digunakan user untuk berinteraksi dengan
sistem reservasi hotel.
3.2.3 Implementation
Setelah tahap workshop design selesai, tahapan selanjutnya yaitu
implementation, yang terdiri atas:
1. Sistem diimplementasikan (coding) ke dalam bentuk yang dimengerti mesin
yang diwujudkan dalam bentuk bahasa program. Tahap implementasi sistem
merupakan tahap meletakan sistem agar siap untuk dioperasikan. Perangkat
44
lunak yang digunakan adalah XAMPP yang meliputi Apache sebagai web
server, PHP sebagai bahasa pemrograman, dan MySQL sebagai database
serta menggunakan Sublime Text sebagai software editor.
2. Kemudian, dalam tahap ini penulis menguji sistem dengan menggunakan
teknik pengujian Black-Box. Pada tahap pengujian sistem informasi ini,
penulis akan menguji fungsi-fungsi yang tidak benar seperti kesalahan input
atau output, kesalahan interface, kesalahan dalam struktur data atau akses
database.
3.3 Alasan Penulis Menggunakan Metode Pengembangan Sistem RAD
Pengembangan RAD, suatu pendekatan berorientasi objek terhadap
pengembangan suatu metode pengembangan perangkat lunak, bertujuan
mempersingkat waktu yang biasanya diperlukan dalam siklus hidup pengembangan
sistem.
Adapun beberapa alasan penulis menggunakan metode pengembangan sistem
RAD, sebagai berikut:
1. Pengembangan sistem lebih cepat yaitu:
a. Langkah-langkahnya dapat dikerjakan bersamaan.
b. Dalam melakukan langkah selanjutnya tidak menunggu langkah
sebelumnya.
c. Contoh desain rancang dan rancang sistem bersamaan.
2. Pada pengembangan ini apabila ada beberapa perbaikan di tahap sebelumnya
dapat diperbaiki bersamaan dengan tahap berikutnya.\
45
3. Metode pengembangan sistem berorientasikan objek, yang mana proses
pengembangannya menggunakan framework yang terdapat class-class yang
disediakan sebagai reusable object.
4. Kesalahan yang didapat kecil kemungkinan.
5. Kepuasan perusahaan tinggi dalam melihat dan menggunakan rancangan ini.
6. Sistem baru ini sangat murah hemat biaya dan tidak menggunakan waktu
yang lama.
7. Pengiriman lebih mudah, mudah diaamati, lebih fleksibel, keterlibatan user
semakin meningkat.
3.4 Alasan Penulis Menggunakan Metode Pengujian Black Box
Black Box testing menguji perangkat lunak dari segi spesifikasi fungsional
tanpa menguji desain dan kode program. Pengujian dimaksudkan untuk mengetahui
apakah fungsi-fungsi, masukan dan keluaran dari perangkat lunak sesuai dengan
spesifikasi yang dibutuhkan. Pengujian ini bersifat mencoba sesui fungsi dengan
memakai perangkat lunak apakah sesuai dengan spesifikasi yang dibutuhkan.
Adapun beberapa alasan penulis menggunakan metode pengujian Black Box
Testing :
1. Metode ini memungkinkan perangkat lunak mendapatkan serangkaian
kondisi input yang sepenuhnya menggunakan semua persyaratan fungsional
untuk suatu program.
2. Black Box dapat menemukan kesalahan sebagai berikut:
a. Fungsi-fungsi yang tidak benar atau hilang.
b. Kesalahan interface, kesensitifan sistem terhadap nilai input.
46
c. Kesalahan dalam struktur data atau akses basis data eksternal
d. Validitas fungsional, batasan dari suatu data.
3.5 Kerangka Penelitian
Penyusunan skripsi ini disusun melalui beberapa tahapan yang harus
dilakukan guna memudahkan dalam penulisannya. Adapun tahapan yang dilakukan
dapat dilihat pada Gambar 3.1.
Gambar 3.1 Kerangka Penelitian
47
BAB IV
PEMBAHASAN
4.1 Requirement Planning
4.1.1 Sekilas Profil Zahabi Hotel Syariah Jakarta
Zahabi Hotel Syariah Jakarta berlokasi di Menara 165 Gedung ESQ yang
terletak di Jalan TB Simatupang, Jakarta Selatan dan lokasinya sangat strategis yang
merupakan salah satu hotel bintang empat yang terdapat di Jakarta.
Zahabi Hotel Syariah Jakarta memiliki lima jenis kamar yang didesain
dengan sentuhan arsitek dan interior modern beraksen Islami. Tiap kamar dilengkapi
dengan fasilitas perlengkapan shalat (sarung, mukena, dan sajadah) sehingga
memudahkan tamu yang hendak menjalankan ibadah shalat lima waktu.
Zahabi Hotel Syariah Jakarta memberikan pelayanan untuk kebutuhan seperti
pelayanan Laundry, fotokopi, faks, scan, menyiapkan sarapan pagi untuk tamu
dengan keperluan khusus, mengantarkan tamu ke masjid di atas gedung jika tamu
hendak shalat Jumat atau shalat berjamaah, serta menyiapkan dan membantu segala
sesuatu keperluan selama menginap di Zahabi Hotel Syariah Jakarta.
Fasilitas coffee and pantry di setiap lantai memudahkan tamu untuk
berinteraksi dengan para tamu lainnya yang siap dilayani oleh buttler assistant
selama 24 jam.
48
4.1.1.1 Struktur Organisasi Zahabi Hotel Syariah Jakarta
1. Struktur Organisasi Global Zahabi Hotel Syariah Jakarta
Gambar 4.1 Struktur Organisasi Global Zahabi Hotel Jakarta (Sumber: Zahabi)
2. Struktur Organisasi Departement Of Operation Zahabi Hotel Jakarta
Gambar 4.2 Struktur Organisasi Front Office Zahabi Hotel Jakarta (Sumber: Zahabi)
49
Deskripsi Pekerjaan:
1. Executive Front Office (FO Manager)
Fungsi utama:
Melakukan fungsi kontrol manajemen pada kinerja dan pelayanan keseluruhan
Front Office.
Tugas:
● Melakukan pengontrolan, mengevaluasi proses dan kinerja Front Office.
● Membuat program pelatihan terhadap seluruh karyawan Front Office.
Melakukan pemeriksaan secara rutin untuk meyakinkan kualitas pelayanan
customer.
2. Assistant Executive Front Office (Act. Team Leader)
Fungsi Utama:
Membantu Executive Front Office dalam mengatur sistem pelayanan Front
Office.
Tugas:
● Bertanggung jawab mendukung operasional kinerja keseluruhan bagian
Front Office.
● Bertanggung jawab atas operasional sehari-hari dan permasalahan yang
terjadi.
● Memberikan penugasan dan arahan terhadap tugas-tugas yang harus
dijalankan Front Office.
50
3. Reception
Fungsi Utama:
Memberikan segala informasi dan melayani apa yang dibutuhkan oleh para tamu
Zahabi Hotel Syariah Jakarta.
Tugas:
● Memberitahukan terhadap segala informasi tentang Zahabi Hotel Jakarta.
● Melayani segala permintaan dan keinginan tamu baik menerima telpon
pelayanan maupun pelayanan langsung.
4. Reservation
Fungsi Utama:
Bertanggung jawab atas reservasi pemesanan kamar hotel oleh customer Zahabi
Hotel Syariah Jakarta.
Tugas:
● Menerima pesanan online maupun pesanan langsung yang dilakukan oleh
customer.
● Mencatat waktu check in dan check out para tamu hotel
5. Executive Housekeeper (HK Manager)
Fungsi utama:
Melakukan fungsi kontrol manajemen dalam pemeliharaan dan perawatan atas
fasilitas hotel.
Tugas:
● Membuat program pelatihan terhadap seluruh karyawan Housekeeping.
● Melakukan pemeriksaan untuk meyakinkan kualitas pemeliharaan kebersihan.
51
1. Assistant Executive Housekeeper (Act. Team Leader)
Fungsi Utama:
Membantu Executive Housekeeper dalam mengatur sistem pelayanan
Housekeeping.
Tugas:
● Bertanggung jawab atas operasional sehari-hari dan permasalahan yang
terjadi.
● Memberikan penugasan dan arahan terhadap tugas-tugas yang harus
dijalankan Staff Housekeeper.
2. Staff Houskeeper
Fungsi Utama:
Bertanggung jawab atas kebersihan, kerapihan, dan pemeliharaan kamar tamu.
Tugas:
● Memeriksa seluruh kamar yang ditugaskan, kondisi kamar dan
melaporkannya sesuai dengan hasil pemeriksaan yang terjadi.
● Membersihkan kamar dengan memperhatikan kerapihan dan kelengkapan
kamar.
3. Executive Food & Beverage (FB Manager)
Fungsi utama:
Melakukan fungsi kontrol manajemen keseluruhan pelayanan pesanan makanan.
Tugas:
● Melakukan pengontrolan, permintaan bahan makanan atau pembelian bahan
makanan.
52
● Melakukan pemeriksaan secara rutin untuk meyakinkan kualitas makananan
untuk customer.
4. Assistant Food & Beverage (Act. Team Leader)
Fungsi Utama:
Membantu Executive Food & Beverage dalam mengatur dan menjalankan sistem
pelayanan makanan.
Tugas:
● Membantu dan bertanggung jawab atas operasional sehari-hari dan
permasalahan yang terjadi.
● Menjalankan sistem yang ada dan memberikan penugasan dan arahan
terhadap tugas-tugas yang harus dijalankan Staff Food & Beverage.
5. Staff Food & Beverage
Fungsi Utama:
Menjalankan sistem pelayanan pemesanan makanan yang nyaman dan
menyenangkan terhadap tamu.
Tugas:
● Bertanggung jawab terhadap operasional sehari-hari serta melakukan
penyelesaian masalah yang terjadi di public area.
● Menyusun jadwal kerja yang disesuaikan dengan kondisi dan situasi yang
ada.
● Mengikuti SOP yang ada dalam pada saat pembuatan maupun penyediaan
makanan terhadap tamu.
53
4.1.2 Analisis Sistem Berjalan
Berikut uraian Standart Operational Prosedure (SOP) proses pemesanan
kamar yang sedang berjalan saat ini di Zahabi Hotel Syariah Jakarta (lihat Gambar
4.3) dilakukan dengan tahapan sebagai berikut:
1. Customer biasanya datang langsung ke hotel atau melalui telepon untuk
melakukan pemesanan kamar di Zahabi Hotel Syariah Jakarta.
2. Pihak resepsionis (Front Office) meminta customer untuk melengkapi syarat-
syarat yang telah ditentukan hotel. Syarat-syarat tersebut diantaranya :
a. KTP
b. No. HP dan Email
c. Pembayaran
3. Setelah customer memenuhi semua persyaratan yang telah ditentukan,
kemudian pihak resepsionis (Front Office) membuat invoice dan customer
bisa langsung check in.
Gambar 4.3 Workflow Sistem yang Sedang Berjalan
54
4.1.3 Analisis Sistem Usulan
Untuk membantu kinerja Front Office diperlukan adanya sebuah sistem yang
secara otomatis yang dapat memudahkan visitor untuk melakukan pemesanan secara
online dan secara tidak langsung dapat memudahkan resepsionis untuk mengolah dan
menyimpan data untuk meminimalisir terjadinya kehilangan atau kerusakan data.
Oleh karena itu penulis membuat website untuk mendukung kinerja Front Office.
Berikut hal-hal yang perlu dirancang untuk sistem usulan:
1. Customer dapat mengecek ketersediaan kamar dan booking kamar di
sistem reservasi hotel, apakah kamar tersedia atau tidak. Customer juga
dapat memesan service pelayanan seperti, pelayanan laundry dan
pemesananan makanan.
2. Customer kemudian dapat membayar tagihan didalam sistem tersebut.
3. Customer dapat mencetak invoice yang tertera sebagai bukti ketika customer
datang ke hotel pada tanggal yang di booking untuk proses check in
4. Customer dapat dengan mudah melakukan check in dan check out setelahnya.
5. Resepsionis dapat mengecek langsung ketersediaan kamar apabila ada
customer yang datang langsung tana melakukan pemesanan terlebih dahulu.
6. Resepsionis dapat melakukan penyimpanan data customer datang langsung
dengan mudah.
7. Resepsionis dengan mudah melakukan pencatatan tambahan layanan yang
diminta oleh pelanggan, untuk ditagihkan diakhir customer check out.
8. Housekeeping Dept. dengan mudah dapat mengelola permintaan layanan
laundry customer.
55
9. Housekeeping Dept. dapat mengetahui kapan customer check out, jadwal
pembersihan ruangan kamar dapat dikelola.
10. Food & Beverages Dept. dapat mengelola layanan pesanan makanan baik
tagihan pesanan yang telah dilakukan customer, maupun ketersediaan jenis
makanan yang disediakan.
Gambar 4.4 Workflow Sistem yang Diusulkan
56
4.1.4 Identifikasi Sistem
4.1.4.1 Identifikasi Masalah yang Berjalan
Identifikasi masalah yang dilakukan yaitu identifikasi dari beberapa
permasalahan yang dihadapi oleh Zahabi Hotel Syariah Jakarta yaitu :
1. Proses pencatatan dan pengolahan data ketersedian kamar pada bagian Front
Office masih menggunakan proses manual.
2. Pencatatan data customer dan proses pembayaran masih menggunakan buku
besar yang diisikan secara manual sehingga rentan terhadap kerusakan dan
kehilangan data.
4.1.4.2 Identifikasi Sistem yang Diusulkan
Dalam identifikasi Sistem baru yang penulis bangun sekarang berupa sistem
reservasi yang tepat sasaran. Diharapkan menyelesaikan masalah-masalah yang
dihadapi pada sistem lama berkaitan pada proses reservasi. Seperti yang dijelaskan
pada identifikasi masalah yaitu:
a. Membantu proses pencatatan dan pengolahan data ketersedian kamar pada
bagian Front Office.
b. Membantu pencatatan data customer dan proses pembayaran.
4.1.4.3 Identifikasi Kebutuhan Sistem
Proses pemesanan yang secara manual dan pengolahan data visitor pada
Zahabi Hotel Syariah masih memiliki kekurangan. Penyimpanan data-data masih
disimpan dalam dokumen berupa lembaran- lembaran kertas yang penyimpanan dan
pencarian data secara fisik pada lemari/rak-rak. Hal ini membuat pengolahan data
57
menjadi lebih sulit dan proses pencarian dokumen menjadi lebih lama, dan
ketidakakuratan laporan karena banyaknya data-data yang tercecer dan hilang.
Berdasarkan permasalahan tersebut, sangat memungkinkan untuk
pembuatan sistem berbasis web yang akan menyimpan data-data visitor. Berikut
kebutuhan fungsional dan nonfungsional dari sistem yang dibuat.
a. Kebutuhan Fungsional Sistem
Sistem yang dibuat harus memiliki functional requirement sebagai berikut:
1. Sistem reservasi online dapat melakukan pengecekan ketersediaan kamar
dan pemesanan kamar.
2. Sistem dapat melihat laporan keselurahan pemesanan beserta status
pembayaran invoice.
3. Sistem dapat melakukan konfirmasi pembayaran setelah booking
pesanan.
4. Sistem dapat melakukan pemesananan pelayanan kamar seperti
pelayanan laundry dan pelayanan pemesanan tambahan makanan.
5. Sistem dapat melakukan print bukti cetak reservasi kamar.
Tabel 4.1 Requirement Sistem
ID Jenis Fungsi Keterangan
F001 Register Ini menggambarkan proses registrasi akun user
data diri dan data user login
F002 Login Ini menggambarkan proses login agar bisa masuk
dan mengakses halaman utama sistem reservasi
hotel.
F003 Update Login
Terakhir
Ini menggambarkan proses update tanggal
terakhir user tersebut login
F004 Edit Profile Ini menggambarkan proses perubahan user data
akun diri.
58
F005 Reset Password Ini menggambarkan kegiatan mengubah
password yang diinginkan oleh user
F006 Input Pemesanan Ini menggambarkan proses penginputan pesanan
pada halaman sistem reservasi hotel
F007 Input Pembayaran Ini menggambarkan proses penginputan data
pembayaran setelah pemesanan
F008 Update Status
Pemesanan
Ini menggambarkan proses update status bayar
pemesanan menjadi lunas
F009 Input Layanan
Laundry
Ini menggambarkan proses penginputan layanan
laundry setelah reservasi pemesanan
F010 Input Pesanan
Makanan
Ini menggambarkan proses penginputan data
tambahan makanan setelah reservasi pemesanan
F011 Kirim Email
Tagihan
Ini menggambarkan proses pengiriman email
tagihan hasil pemesanan reservasi yang dilakukan
customer
F012 Print Invoice Ini menggambarkan proses melihat data invoice
dalam bentuk PDF atau pengguna bisa langsung
mencetaknya
F013 Print Kwitansi Ini menggambarkan proses melihat data invoice
setelah bayar dalam bentuk PDF atau pengguna
bisa langsung mencetaknya
F014
Manage data Order Ini menggambarkan proses lihat dan pengelolaan
data order pesanan yang telah masuk ke
dalam`sistem dari mengkonfirmasi order, ataupun
menghapus order yang tidak selesai hingga
payment.
F015
Manage data
Payment
Ini menggambarkan pengguna dapat melihat data
payment customer yang telah konfirmasi
pembayaran setelah pemesanan, mengkonfirmasi
pembayaran aktif, dan menghapus pembayaran
yang tidak sesuai.
F016 Manage Data User Ini menggambarkan proses input, memperbarui
data, dan melakukan penghapusan data user.
F017 Manage Data
Room
Ini menggambarkan proses input, memperbarui
data, dan melakukan penghapusan data ruangan
kamar customer
F018 Manage Data
Laundry
Ini menggambarkan proses memperbarui data,
dan melakukan penghapusan data layanan
laundry oleh customer
59
F019 Manage Data
Makanan
Ini menggambarkan proses memperbarui data,
dan melakukan penghapusan data tambahan
makanan yang dipesan oleh customer
F020 View Report Data
Check in/Check out
Ini menggambarkan kegiatan untuk melihat data
check in/check out sesuai tanggal yang dicari
F021 Logout Ini menggambarkan kegiatan untuk keluar dari
sistem.
b. Kebutuhan Non Fungsional Sistem
Selain kebutuhan fungsional sistem, juga terdapat kebutuhan non fungsional
sistem yang terdiri dari:
1. Sistem dapat berjalan pada tiap browser komputer pengguna
2. Sistem hanya dapat diakses oleh masing-masing user yang berhak untuk
mengakses sistem.
4.1.4.4 Kelebihan dan Kekurangan Sistem
1. Sistem yang Sedang Berjalan
Kelebihan dan kekurangan sistem berjalan diuraikan sebagai berikut:
Tabel 4.2 Kelebihan Sistem Berjalan
No. Kelebihan Kekurangan
1. Tidak memerlukan pelatihan
khusus
Proses pencarian data menjadi lebih
sulit dan lama.
2.
Data customer tersimpan
dengan lengkap pada berkas
yang tersedia
Belum ada penyimpanan secara digital
dalam database.
3. Kesulitan dalam menyediakan laporan
yang akurat dan relevan.
4.
Proses konfirmasi customer yang tidak
efisien memiliki resiko besar pada
proses reservasi kamar .
60
2. Sistem yang Diusulan
Kelebihan dan kekurangan sistem usulan diuraikan sebagai berikut:
Tabel 4.3 Kelebihan Sistem Usulan
No. Kelebihan Kekurangan
1. Penyimpanan data pada database,
sehingga tidak terjadi redudansi dan
kehilangan data.
Membutuhkan pelatihan khusus.
2.
Proses penginputan data menjadi
lebih mudah dan cepat karena sudah
terkomputerisasi.
Membutuhkan biaya operasional
dan maintenance sistem.
3.
Proses pencarian data menjadi lebih
mudah, karena sudah ada fitur
search engine.
4. Laporan menjadi lebih mudah dan
laporan terlihat rapih dan relevan.
5.
Proses Konfirmasi pemesanan
mudah, dan customer juga memiliki
bukti otentik reservasi kamar.
4.2 Workshop Design
Sesuai dengan yang sudah dijabarkan pada bab sebelumnya, pada fase ini
akan dilakukan desain sistem. Alur proses sistem reservasi hotel digambarkan
dengan menggunakan diagram UML (Unified Modelling Language) yang terdiri atas
use case diagram, activity diagram, sequence diagram, dan class diagram.
4.2.1 Tahap Perancangan Proses
4.2.1.1 Usecase Diagram
Pada use case diagram ini menjelaskan tentang apa saja yang dilakukan oleh
sistem yang akan dikembangkan dan siapa saja yang akan berinteraksi dengan
sistem. Berikut identifikasi aktor atau siapa saja yang akan berinteraksi dengan
sistem:
61
Tabel 4.4 Daftar Aktor pada Sistem Pemesanan yang Diajukan
No. Aktor Deskripsi
1.
Customer Aktor dapat melakukan register, login, penginputan
pemesanan, pembayaran, kemudian dapat melihat laporan
data order dan laporan invoice.
2. Reservation Aktor dapat melakukan login, logout, edit profile, reset
password, manage order dan manage payment.
3. Admin Aktor dapat melakukan login, logout, edit profile, reset
password dan manage data user.
4.
Housekeeping
Dept
Aktor dapat melakukan login, logout, edit profile, reset
password, manage layanan laundry dan view report data
check in/check out.
5.
Food &
Beverage
Dept
Aktor dapat melakukan login, logout, edit profile, reset
password dan manage data makanan.
Berikut adalah identifikasi dari usecase :
Tabel 4.5 Daftar Usecase pada Sistem Pemesanan yang Diajukan
No. Use Case Deskripsi Actor
1.
Register Usecase ini menggambarkan proses
registrasi akun user data diri dan
data user login
Customer
2.
Login Usecase ini menggambarkan proses
Login agar bisa masuk dan
mengakses halaman utama sistem
reservasi hotel.
Admin, Customer,
Reservation, Food &
Beverage Dept,
HouseKeeping Dept
3.
Edit Profile Usecase ini menggambarkan proses
perubahan user data akun diri.
Admin, Customer,
Reservation, Food &
Beverage Dept,
HouseKeeping Dept
4.
Reset
Password
Usecase ini menggambarkan
kegiatan mengubah password yang
diinginkan oleh user
Admin, Customer,
Reservation, Food &
Beverage Dept,
HouseKeeping Dept
5.
Input
Pemesanan
Usecase ini menggambarkan proses
penginputan pesanan pada halaman
sistem reservasi hotel
Customer
62
6.
Input
Pembayaran
Usecase ini menggambarkan proses
penginputan data pembayaran
setelah pemesanan
Customer
7.
Input
Layanan
Laundry
Usecase ini menggambarkan proses
penginputan layanan laundry
setelah reservasi pemesanan
Reservation
8.
Input
Pesanan
Makanan
Usecase ini menggambarkan proses
penginputan data tambahan
makanan setelah reservasi
pemesanan
Customer,
Reservation
9.
Invoice
Usecase ini menggambarkan proses
melihat data invoice dalam bentuk
PDF atau pengguna bisa langsung
mencetaknya
Customer,
Reservation
10.
Manage
data Order
Usecase ini menggambarkan proses
lihat dan pengelolaan data order
pesanan yang telah masuk ke
dalam`sistem dari mengkonfirmasi
order, ataupun menghapus order
yang tidak selesai hingga payment.
Reservation
11.
Manage
data
Payment
Usecase ini menggambarkan
pengguna dapat melihat data
payment customer yang telah
konfirmasi pembayaran setelah
pemesanan, mengkonfirmasi
pembayaran aktif, dan menghapus
pembayaran yang tidak sesuai.
Reservation
12.
Manage
Data User
Usecase ini menggambarkan proses
input, memperbarui data, dan
melakukan penghapusan data user.
Admin
13.
Manage
Data Room
Usecase ini menggambarkan proses
input, memperbarui data, dan
melakukan penghapusan data
ruangan kamar customer
Reservation
14.
Manage
Data
Laundry
Usecase ini menggambarkan proses
memperbarui data, dan melakukan
penghapusan data layanan laundry
oleh customer
Housekeeping Dept
63
15.
Manage
Data
Makanan
Usecase ini menggambarkan proses
memperbarui data, dan melakukan
penghapusan data tambahan
makanan yang dipesan oleh
customer
Food & Beverage
Dept
16.
View Report
Data Check
in/Check out
Usecase ini menggambarkan
kegiatan untuk melihat data check
in & check out sesuai tanggal yang
dicari
Housekeeping Dept
17.
Logout Usecase ini menggambarkan
kegiatan untuk keluar dari sistem.
Admin, Customer,
Reservation, Food &
Beverage Dept,
HouseKeeping Dept
Dari hasil identifikasi aktor dan Usecase, Usecase diagram dapat dibangun.
Gambar 4.5 Usecase Diagram Sistem Pemesanan Kamar Secara Online
64
Keterangan :
Dalam Usecase diagram, Actor yang dapat menggunakan sistem ada 5, yaitu
Customer, Reservation, Admin, Housekeeping Dept dan Food & Beverage Dept.
Actor pertama adalah Customer yang mempunyai usecase register, login, reset
password, edit profile, input pemesanan, input pembayaran, print invoice, input
layanan laundry, input tambahan makanan dan logout. Actor kedua adalah
Reservation yang mempunyai use case login, edit profile, reset password, manage
data order, manage data payment, print invoice, input pesanan makanan, manage
data room dan logout. Actor ketiga adalah Admin yang mempunyai usecase login,
edit profile, reset password, manage data user dan logout. Actor keempat adalah
Housekeeping Dept yang mempunyai use case login, edit profile, reset password,
manage data laundry, view report data check in/check out dan logout. Actor kelima
adalah Food & Beverage Dept yang mempunyai use case login, edit profile, reset
password, manage data makanan dan logout.
Proses yang terjadi pada usecase diagram diatas lebih lanjut dijelaskan secara
rinci pada Tabel 4.6 hingga Tabel 4.22.
1. Register
Tabel 4.6 Skenario Usecase Register
Usecase Name Register
Usecase Id 1
Actor Customer
Source Requirement : F001, F003
Description Usecase menggambarkan kegiatan Register user
yang berisi data diri, username dan password
Precondition Customer harus mengisi data diri, username dan
password terlebih dahulu
65
Typical Course of
Events
Actor Actions System Response
1. Membuka aplikasi
sistem informasi
reservasi hotel.
2. Menampilkan
halaman register
3. Input data diri,
username dan
password.
4. Data berhasil di
input
5. Pilih Submit 6. Tampil Halaman
Utama
Alternate Courses -
Conclusion Actor terdaftar sebagai user dan berhasil masuk
kedalam sistem informasi reservasi hotel
Post Condition Menampilkan halaman utama dalam sistem
2. Login
Tabel 4.7 Skenario Usecase Login
Usecase Name Login
Usecase Id 2
Actor Admin, Customer, Reservation, Food & Beverage
Dept, HouseKeeping Dept
Source Requirement : F002, F003
Description Usecase menggambarkan kegiatan Login/masuk
(hak akses) user yang berisi username dan
password
Precondition Actor harus mengisi username dan password
terlebih dahulu
Typical Course of
Events
Actor Actions System Response
1. Membuka aplikasi
sistem informasi
reservasi hotel.
2. Menampilkan
halaman login
3. Input username
dan password.
4. Verifikasi Username
dan Password.
66
5. Pilih Login 6. Tampil Halaman
Utama
Alternate Courses 5.Jika username dan password benar akan masuk
ke dalam sistem, sedangkan jika salah maka
harus input username dan password kembali
Conclusion Actor berhsil masuk kedalam sistem informasi
reservasi hotel
Post Condition Menampilkan halaman utama dalam sistem
3. Edit Profile
Tabel 4.8 Skenario Usecase Edit Profile
Usecase Name Edit Profile
Usecase Id 3
Actor Admin, Customer, Reservation, Food &
Beverage Dept, HouseKeeping Dept
Source Requirement : F004
Description Usecase menggambarkan kegiatan Actor
mengubah data account login
Precondition Actor sudah login terlebih dahulu
Typical Course of
Events
Actor Actions System Response
1. Login 2. Menampilkan
halaman utama
3. Pilih menu
“Profile”
4. Menampilkan
halaman profile
5. Isi form profile
data diri.
6. Data pada database
berhasil diubah
7. Klik Simpan 8. Tampil pesan profile
berhasil diubah
Alternate Courses -
Conclusion Actor berhasil Merubah data account
Post Condition Merubah data account dari user
67
4. Reset Password
Tabel 4.9 Skenario Usecase Reset Password
Usecase Name Reset Password
Usecase Id 4
Actor Admin, Customer, Reservation, Food &
Beverage Dept, HouseKeeping Dept
Source Requirement : F005
Description Usecase menggambarkan kegiatan Actor
mengubah passsword
Precondition Actor sudah login terlebih dahulu
Typical Course of
Events
Actor Actions System Response
1. Login
2. Menampilkan
halaman utama
3. Pilih menu “Reset
Password”.
4. Menampilkan
halaman Reset
Password
5. Isi form reset
password.
6. Data pada database
berhasil diubah
7. Klik Simpan 8. Tampil pesan
password berhasil
diubah
Alternate Courses -
Conclusion Actor berhasil Merubah password
Post Condition Merubah password dari user
5. Input Pemesanan
Tabel 4.10 Skenario Usecase Input Pemesanan
Usecase Name Input Pemesanan
Usecase Id 5
Actor Customer
Source Requirement : F006
Description Usecase menggambarkan kegiatan Actor
menginput data pesanan.
Precondition Actor sudah login terlebih dahulu. Actor
mengakses menu pesanan
Typical Course of
Events
Actor Actions System Response
68
1. Login 2. Menampilkan
halaman utama
3. Pilih menu
pemesanan.
4. Menampilkan
halaman pemesanan
5. Isi form tanggal
pemesanan.
6. Menampilkan
ketersediaan kamar.
7. Klik Simpan 8. Tampil pesan
pemesanan kamar
berhasil.
Alternate Courses 7. Jika kamar yang diinginkan pada tanggal
yang diinput tersedia, maka akan masuk
kedalam sistem, sedangkan jika tidak maka
harus input cek ketersediaan kembali pada
tanggal yang berbeda
Conclusion Actor berhasil Menginput pesanan kamar
Post Condition Melakukan pemesanan kamar dalam sistem
6. Input Pembayaran
Tabel 4.11 Skenario Usecase Input Pembayaran
Usecase Name Input Pembayaran
Usecase Id 6
Actor Customer
Source Requirement : F007, F008
Description Usecase menggambarkan kegiatan Actor
menginput data pembayaran pesanan yang telah
diorder
Precondition Actor sudah login terlebih dahulu. Actor
mengakses menu pembayaran
Typical Course of
Events
Actor Actions System Response
1. Login 2. Menampilkan
halaman utama
3. Pilih menu
pembayaran.
4. Menampilkan
halaman pembayaran
5. Klik nomor
invoice order
pembayaran.
6. Tampil pesan
pembayaran pesanan
berhasil.
7. Isi form
pembayaran.
69
8. Klik Simpan
Alternate Courses -
Conclusion Actor berhasil melakukan pembayaran pesanan
kamar
Post Condition Melakukan pembayaran pesanan kamar dalam
sistem
7. Input Layanan Laundry
Tabel 4.12 Skenario Usecase Input Layanan Laundry
Usecase Name Input Layanan Laundry
Usecase Id 7
Actor Customer
Source Requirement : F009
Description Usecase menggambarkan kegiatan Actor
menginput layanan laundry
Precondition Actor sudah login terlebih dahulu. Actor
mengakses menu layanan laundry
Typical Course of
Events
Actor Actions System Response
1. Login 2. Menampilkan
halaman utama
3. Pilih menu
layanan laundry
4. Menampilkan
halaman laundry
5. Isi form input
layanan laundry
6. Klik Simpan
Alternate Courses -
Conclusion Actor berhasil Menginput layanan laundry
Post Condition Melakukan pemesanan jasa layanan laundry
dalam sistem
8. Input Pesanan Makanan
Tabel 4.13 Skenario Usecase Input Pesanan Makanan
Usecase Name Input Pesanan Makanan
Usecase Id 8
Actor Customer, Reservation
Source Requirement : F010
70
Description Usecase menggambarkan kegiatan Actor
menginput tambahan makanan
Precondition Actor sudah login terlebih dahulu. Actor
mengakses menu tambahan makanan
Typical Course of
Events
Actor Actions System Response
1. Login 2. Menampilkan
halaman utama
3. Pilih menu
tambahan
makanan.
4. Menampilkan
halaman tambahan
makanan
5. Isi form input
tambahan
makanan.
6. Klik Simpan
Alternate Courses -
Conclusion Actor berhasil Menginput tambahan makanan
Post Condition Melakukan pemesanan jasa tambahan makanan
9. Print Invoice
Tabel 4.14 Skenario Usecase Print Invoice
Usecase Name Print Invoice
Usecase Id 9
Actor Customer, Reservation
Source Requirement : F012
Description Usecase menggambarkan kegiatan Actor melihat
data pesanan yang telah diorder dalam bentuk
laporan pdf untuk dicetak
Precondition Actor sudah login terlebih dahulu. Actor
mengakses menu history data order
Typical Course of
Events
Actor Actions System Response
1. Login 2. Menampilkan halaman
utama
3. Pilih menu
history order
4. Menampilkan halaman
history order
5. Klik print
invoice
6. Menampilkan laporan
pilihan invoice dalam
bentuk pdf untuk dicetak..
71
Alternate Courses -
Conclusion Actor berhasil mencetak invoice pesanan kamar
Post Condition Melihat bentuk cetak invoice pesanan kamar
dalam sistem
10. Print Kwitansi
Tabel 4.15 Skenario Usecase Print Kwitansi
Usecase Name Print Kwitansi
Usecase Id 10
Actor Customer, Reservation
Source Requirement : F013
Description Usecase menggambarkan kegiatan Actor melihat
data pesanan yang telah diorder dan telah
dibayar dalam bentuk laporan pdf untuk dicetak
Precondition Actor sudah login terlebih dahulu. Actor
mengakses menu history data order
Typical Course of
Events
Actor Actions System Response
1. Login 2. Menampilkan
halaman utama
3. Pilih menu
history order
4. Menampilkan
halaman history order
5. Klik print invoice 6. Menampilkan laporan
pilihan invoice telah
dibayar dalam bentuk
pdf untuk dicetak
Alternate Courses -
Conclusion Actor berhasil mencetak invoice pesanan kamar
telah dibayar
Post Condition Melihat bentuk cetak invoice pesanan kamar
dalam sistem telah dibayar
11. Manage Data Order
Tabel 4.16 Skenario Usecase Manage Data Order
Usecase Name Manage Data Order
Usecase Id 11
Actor Reservation
72
Source Requirement : F014
Description Usecase menggambarkan kegiatan Actor melihat
data pesanan yang telah diorder untuk
selanjutnya dikonfirmasi maupun dihapus
Precondition Actor sudah login terlebih dahulu. Actor
mengakses menu history data order
Typical Course of
Events
Actor Actions System Response
1. Login 2. Menampilkan
halaman utama
3. Pilih menu
history order
4. Menampilkan
halaman history order
5. Klik konfirmasi
pembayaran.
6. Menampilkan
halaman pembayaran
7. Klik print invoice 8. Menampilkan laporan
pilihan invoice dalam
bentuk pdf
Alternate Courses -
Conclusion Actor berhasil melihat history pesanan kamar
Post Condition Melihat history pesanan kamar dalam sistem
12. Manage Data Payment
Tabel 4.17 Skenario Usecase Manage Data Payment
Usecase Name Manage Data Payment
Usecase Id 12
Actor Reservation
Source Requirement : F015
Description Usecase menggambarkan kegiatan Actor melihat
data pembayaran pesanan yang telah diorder
untuk selanjutnya dikonfirmasi maupun dihapus
Precondition Actor sudah login terlebih dahulu. Actor
mengakses menu data payment
Typical Course of
Events
Actor Actions System Response
1. Login
2. Menampilkan halaman
utama
3. Pilih menu data
pembayaran.
4. Menampilkan halaman
data pembayaran
73
5. Klik confirm
payment
6. Mengubah
statuspembayaran telah
terkonfirmasi.
7. Klik Delete
Payment
8. Menghapus data
payment dari database
Alternate Courses -
Conclusion Actor dapat melihat dan mengelola data payment
Post Condition Actor dapat cetak laporan payment
13. Manage Data User
Tabel 4.18 Skenario Usecase Manage Data User
Usecase Name Manage Data User
Usecase Id 13
Actor Admin
Source Requirement : F016
Description Usecase menggambarkan kegiatan mengedit,
menambah, menghapus data user
Precondition Actor sudah login terlebih dahulu. Actor
mengakses menu user
Typical Course of
Events
Actor Actions System Response
1. Login 2. Menampilkan
halaman utama
3. Klik Menu User 4. Menampilkan
halaman form user
5. Klik add/edit 6. Melakukan Validasi
7. Klik save 8. Menyimpan data ke
dalam database
9. Klik delete 10. Menghapus data dari
database
Alternate Courses Jika form data user kosong, maka sistem
menampilkan peringatan
Conclusion Actor dapat kelola data user
Post Condition Data user tersimpan didalam database
74
14. Manage Data Room
Tabel 4.19 Skenario Usecase Manage Data Room
Usecase Name Manage Data Room
Usecase Id 14
Actor Reservation
Source Requirement : F017
Description Usecase menggambarkan kegiatan mengedit,
menambah, menghapus room
Precondition Actor sudah login terlebih dahulu. Actor
mengakses menu room
Typical Course of
Events
Actor Actions System Response
1. Login
2. Menampilkan
halaman utama
3. Klik Menu
Room
4. Menampilkan
halaman form room
5. Klik add/edit 6. Melakukan Validasi
7. Klik save 8. Menyimpan data ke
dalam database
9. Klik delete 10. Menghapus data dari
database
Alternate Courses Jika form data room kosong, maka sistem
menampilkan peringatan
Conclusion Actor dapat kelola data room
Post Condition Data room tersimpan didalam database
15. Manage Data Laundry
Tabel 4.20 Skenario Usecase Manage Data Laundry
Usecase Name Manage Data Laundry
Usecase Id 15
Actor Housekeeping Dept
Source Requirement : F018
Description Usecase menggambarkan kegiatan mengedit,
menambah, menghapus data laundry
Precondition Actor sudah login terlebih dahulu. Actor
mengakses menu laundry
Typical Course of
Events
Actor Actions System Response
75
1. Login
2. Menampilkan
halaman utama
3. Klik Menu
Laundry
4. Menampilkan
halaman form
laundry
5. Klik edit 6. Melakukan Validasi
7. Klik save 8. Menyimpan data ke
dalam database
9. Klik delete 10. Menghapus data dari
database
Alternate Courses Jika form data laundry kosong, maka sistem
menampilkan peringatan
Conclusion Actor dapat kelola data laundry
Post Condition Data laundry tersimpan didalam database
16. Manage Data Makanan
Tabel 4.21 Skenario Usecase Manage Data Makanan
Usecase Name Manage Data Makanan
Usecase Id 16
Actor Food & Beverage Dept
Source Requirement : F019
Description Usecase menggambarkan kegiatan mengedit,
menambah, menghapus data makanan
Precondition Actor sudah login terlebih dahulu. Actor
mengakses menu data makanan
Typical Course of
Events
Actor Actions System Response
1. Login
2. Menampilkan halaman
utama
3. Klik Menu
Tambahan
Makanan
4. Menampilkan halaman
form makanan
5. Klik edit 6. Melakukan Validasi
7. Klik save 8. Menyimpan data ke
dalam database
9. Klik delete 10. Menghapus data dari
database
Alternate Courses Jika form data makanan kosong, maka sistem
menampilkan peringatan
Conclusion Actor dapat kelola data makanan
Post Condition Data makanan tersimpan didalam database
76
17. View Report Data Check in/Check Out
Tabel 4.22 Skenario Usecase View Report Data Check in/Check Out
Usecase Name View Report Data Check in/Check Out
Usecase Id 17
Actor Admin, Customer, Reservation, Food &
Beverage Dept, HouseKeeping Dept
Source Requirement : F020
Description Usecase ini menggambarkan kegiatan actor
melihat report data check in/check out
berdasarkan tanggal
Typical Course of
Events
Actor Actions System Response
1. Klik “View
Report”
2. Download Report File
Excel
Alternate Courses -
Conclusion Actor berhasil melihat report check in/check out
Post Condition Actor dapat cetak report check in/check out
18. Logout
Tabel 4.23 Skenario Usecase Logout
Usecase Name Logout
Usecase Id 18
Actor Admin, Customer
Source Requirement : F021
Description Usecase ini menggambarkan kegiatan actor
keluar dari sistem
Precondition Actor sudah masuk ke dalam system
Typical Course of
Events
Actor Actions System Response
1. Klik “Logout”
2. Menampilkan Halaman
Login
Alternate Courses -
Conclusion Actor berhasil keluar dari system reservasi hotel
Post Condition Menampilkan halaman login
77
4.2.1.2 Activity Diagram
Activity diagram menggambarkan alur kerja (work flow) sebuah urutan
aktivitas pada suatu proses. Diagram ini sangat mirip dengan flowchart karena
dengan activity dapat memodelkan proses logika, proses bisnis, dan alur kerja.
Perbedaan utamanya adalah flowchart dibuat untuk menggambarkan alur kerja dari
sebuah sistem. Sedangkan activity diagram dibuat untuk menggambarkan aktivitas
aktor. Di bawah ini adalah activity diagram untuk masing-masing usecase.
1. Activity Diagram Register
Gambar 4.6 Activity Diagram Register
Keterangan :
Pada activity diagram register ini, user adalah Customer. User melakukan
proses register dengan menginputkan seluruh data diri user termasuk dengan
username dan password untuk proses login. Jika data diri yang telah divalidasi telah
lengkap, maka akan masuk ke halaman utama namun sebaliknya jika salah aplikasi
akan memunculkan pesan bahwa data diri belum lengkap dan kembali ke halaman
register.
78
2. Activity Diagram Login
Gambar 4.7 Activity Diagram Login
Keterangan:
Pada activity diagram login ini, user adalah Admin, Customer, Reservation,
Food & Bevarage Dept dan Housekeeping Dept. User melakukan proses login
dengan menginputkan username dan password. Jika username dan password benar
user akan masuk ke halaman utama namun sebaliknya jika salah aplikasi akan
memunculkan pesan bahwa username dan password salah dan kembali ke halaman
login.
79
3. Activity Diagram Edit Profile
Gambar 4.8 Activity Diagram Edit Profile
Keterangan:
Pada activity diagram edit profile ini, user adalah Admin, Customer,
Reservation, Food & Bevarage Dept dan Housekeeping Dept. User melakukan
proses edit profile dengan menginputkan data diri yang ingin diubah user. Jika data
diri yang telah divalidasi telah lengkap, maka akan disimpan didalam database dan
masuk ke halaman utama namun sebaliknya jika salah aplikasi akan memunculkan
pesan bahwa data diri belum lengkap dan kembali ke halaman edit profile.
80
4. Activity Diagram Reset Password
Gambar 4.9 Activity Diagram Reset Password
Keterangan:
Pada activity diagram reset password ini, user adalah Admin, Customer,
Reservation, Food & Bevarage Dept dan Housekeeping Dept. User melakukan
proses reset password dengan menginputkan data password baru yang ingin diubah
user. Jika password baru yang telah divalidasi telah sesuai, maka akan disimpan
didalam database dan masuk ke halaman utama namun sebaliknya jika salah aplikasi
akan memunculkan pesan bahwa password belum sesuai dan kembali ke halaman
reset password.
81
5. Activity Diagram Input Pemesanan
Gambar 4.10 Activity Diagram Input Pemesanan
Keterangan:
Pada activity diagram input pemesanan ini, user adalah Customer. User
melakukan proses input pemesanan dengan menginputkan tanggal reservasi hotel dan
jenis kamar yang inginkan oleh user.
6. Activity Diagram Input Pembayaran
Gambar 4.11 Activity Diagram Input Pembayaran
82
Keterangan :
Pada activity diagram input pembayaran ini, user adalah Customer. User
memilih menu pembayaran, kemudian user melakukan proses input detail data
pembayaran baru. Jika detail pembayaran baru yang telah divalidasi telah sesuai,
maka akan disimpan didalam database dan masuk ke halaman utama namun
sebaliknya jika salah aplikasi akan memunculkan pesan bahwa data belum sesuai dan
kembali ke halaman input detail pembayaran.
7. Activity Diagram Input Layanan Laundry
Gambar 4.12 Activity Diagram Input Layanan Laundry
83
Keterangan:
Pada activity diagram input layanan laundry ini, user adalah Customer. User
melakukan proses input layanan laundry setelah melakukan pemesanan kamar,
dengan menginputkan jenis pakaian dan jenis pelayanan laundry yang inginkan oleh
user.
8. Activity Diagram Input Pesanan Makanan
Gambar 4.13 Activity Diagram Input Pesanan Makanan
Keterangan:
Pada activity diagram input pesanan makanan ini, user adalah Customer. User
melakukan proses input layanan tambahan makanan setelah melakukan pemesanan
kamar, dengan menginputkan jenis makanan dan kuantitas yang inginkan oleh user.
84
9. Activity Diagram Print Invoice
Gambar 4.14 Activity Diagram Print Invoice
Keterangan:
Pada activity diagram input print invoice ini, user adalah Reservation dan
Customer. User memilih menu history bayar, kemudian user klik print data
pembayaran. Aplikasi akan menampilkan invoice print pembayaran dan kembali ke
halaman input detail pembayaran.
10. Activity Diagram Print Kwitansi
Gambar 4.15 Activity Diagram Print Kwitansi
85
Keterangan:
Pada activity diagram input print kwitansi ini, user adalah Reservation dan
Customer. User memilih menu history bayar, kemudian user klik print data
pembayaran. Aplikasi akan menampilkan invoice print pembayaran dan kembali ke
halaman input detail pembayaran.
11. Activity Diagram Manage Data Order
Gambar 4.16 Activity Diagram Manage Data Order
Keterangan:
Pada activity diagram manage data order, user adalah Reservatio. User
melakukan proses view data order/history, setelah itu user melakukan pilihan ingin
print atau delete data pesanan, yang kemudian sistem menampilkan hasil pilihan
user.
86
12. Activity Diagram Manage Data Payment
Gambar 4.17 Activity Diagram Manage Data Payment
Keterangan:
Pada activity diagram manage data payment, user adalah Reservation. User
melakukan proses view data order/history, setelah itu user melakukan pilihan ingin
confirm pembayaran atau delete data pembayaran, yang kemudian sistem
menampilkan hasil pilihan user kemudian kembali halaman payment.
87
13. Activity Diagram Manage Data User
Gambar 4.18 Activity Diagram Manage Data User
Keterangan:
Pada activity diagram manage data user, user adalah Admin. User melakukan
proses view data user, setelah itu user melakukan pilihan yang ingin dilakukan
selanjutnya, yang kemudian sistem menampilkan hasil pilihan user kemudian
kembali halaman utama.
88
14. Activity Diagram Manage Data Room
Gambar 4.19 Activity Diagram Manage Data Room
Keterangan:
Pada activity diagram manage data room, user adalah Reservation. User
melakukan proses view data room, setelah itu user melakukan pilihan yang ingin
dilakukan selanjutnya, yang kemudian sistem menampilkan hasil pilihan user
kemudian kembali halaman utama.
89
15. Activity Diagram Manage Data Laundry
Gambar 4.20 Activity Diagram Manage Data Laundry
Keterangan:
Pada activity diagram manage data laundry, user adalah Housekeeping Dept.
User melakukan proses view data pelayanan laundry, setelah itu user melakukan
pilihan yang ingin dilakukan selanjutnya, yang kemudian sistem menampilkan hasil
pilihan user kemudian kembali halaman utama.
90
16. Activity Diagram Manage Data Makanan
Gambar 4.21 Activity Diagram Manage Data Makanan
Keterangan:
Pada activity diagram manage data makanan, user adalah Food & Beverage
Dept. User melakukan proses view data makanan, setelah itu user melakukan pilihan
yang ingin dilakukan selanjutnya, yang kemudian sistem menampilkan hasil pilihan
user kemudian kembali halaman utama.
91
17. Activity Diagram View Report Data Check in/Check out
Gambar 4.22 Activity Diagram View Report Data Check in/Check out
Keterangan:
Pada activity diagram view report data check in/check out ini, user adalah
Housekeeing Dept. User memilih menu report data order, kemudian user
memasukan tanggal awal dan akhir report yang diinginkan. Aplikasi akan
menampilkan report data check in/check out sesuai yang telah di input sebelumnya.
92
18. Activity Diagram Logout
Gambar 4.23 Activity Diagram Logout
Keterangan:
Pada activity diagram logout ini, user adalah Admin, Customer, Reservation,
Food & Beverage Dept dan Housekeeping Dept. User melakukan proses logout
dengan klik tombol logout, kemudian kembali ke halaman login.
93
4.2.2 Tahap Perancangan Database
4.2.2.1 Tahapan Menyusun Class Diagram
1. Potensial Obyek
Untuk tahap awal dalam membuat database, diperlukan rancangan untuk
membangun sebuah database. Sebagai acuan dalam membangun databas
edigunakan sebuah class diagram. Untuk membuat class diagram, untuk langkah
awal yang dilakukan adalah mengidentifikasi potensial obyek.
Tabel 4.24 Potensial Obyek
Register Order
Login Print Invoice
Logout Bayar
Admin Confirm Payment
Reset Password User
Pesan Kamar
Invoice Nip
Check-in Username
Check-Out Password
2. Menentukan Analisis Potensial Obyek
Dari daftar obyek potensial, maka dilakukan analisa untuk memilih obyek.
Tabel 4.25 Analisis Potensial Obyek
Obyek Cek Keterangan
Register T Tidak Relevan
Login T Tidak Relevan
Logout T Tidak Relevan
Admin Y Bagian dari system
Reset Password Y Tidak Relevan
94
Pesan Y Bagian dari system
Invoice T Salah satu attribute dari pesan
Check-in T Salah satu attribute dari pesan
Check-out T Salah satu attribute dari pesan
Status Bayar Y Salah satu attribute dari pesan
Print Invoice T Tidak Relevan
Bayar Y Bagian dari system
Detail Bayar Y Salah satu attribute dari bayar
User Y Bagian dari system
Kamar Y Bagian dari system
Nip Y Salah satu attribute dari admin
Username Y Salah satu attribute dari user
Password Y Salah satu attribute dari user
Nama Makanan Y Salah satu attribute dari makanan
Jenis Laundry Y Salah satu attribute dari laundry
Invoice Food Y Salah satu attribute dari pesan makanan
View Report T Tidak Relevan
Invoice Laundry Y Salah satu attribute dari pesan laundry
Kuantitas Y Salah satu attribute dari history pesanan
Setelah daftar obyek diseleksi dan dianalisis, maka didapat obyek yang
diusulkan untuk sistem informasi reservasi hotel.
Tabel 4.26 Proposed Object List
Proposed Object List
Data User Pesan Makanan
Data Pesan Pesan Laundry
Data Kamar History Makanan
Data Makanan History Laundry
Data Laundry
95
Setelah membuat dan menyeleksi objek potensial, selanjutanya membuat
class diagram. Karena obyek diatas lebih dari satu, maka obyek-obyek tersebut
dikatakan class, karena merupakan dasar dalam membuat class diagram. Class
Diagram merupakan gambaran dari kelas-kelas objek yang menyusun sebuah sistem
dan juga hubungan antara kelas objek yang terjadi dalam sistem informasi reservasi
hotel. Berikut ini class diagram sistem informasi reservasi hotel.:
3. Class Diagram
Gambar 4.24 Class Diagram
96
4.2.2.2 Mapping Cardinality
Pada database ini, semua jenis data yang terlibat dalam proses yang terjadi
dikumpulkan dalam bentuk penyajian sebagai berikut:
Gambar 4.25 Mapping Cardinality
4.2.2.3 Struktur Database
1. Data User
Nama Tabel : User
Tipe File : Master
Primary Key : id_ user
Foreign Key : -
97
Tabel 4.27 Data User
Nama Field Relasi Tipe Data Ukuran Keterangan
id_user PK Int 11 kode user
nama_user - Varchar 50 nama user
alamat_user - Varchar 100 alamat user
notelp_user - Varchar 20 No. telepon user
Noidentitas - Varchar 30 No. Identitas user
email_user - Varchar 20 email user
Password - Varchar 150 password user
Privileges - Varchar 50 privileges user
Register - Date - Tanggal register user
Last_login - Date - Login terakhir user
Status - Varchar 15 status user
2. Data Kamar
Nama Tabel : Kamar
Tipe File : Master
Primary Key : id_kamar
Foreign Key : -
Tabel 4.28 Data Kamar
Nama Field Relasi Tipe Data Ukuran Keterangan
Id_kamar PK Int 11 kode kamar
Tipe_kamar - Varchar 20 Tipe kamar
Jumlah_kamar - Varchar 10 Jumlah kamar
Harga - Varchar 50 Harga kamar
Keterangan - Varchar 100 Fasilitas kamar
3. Data Pesanan
Nama Tabel : Pesan
Tipe File : Transaksi
98
Primary Key : invoice
Foreign Key : id_user, id_kamar, invoice_food, invoice_laundry
Tabel 4.29 Data Pesanan
Nama Field Relasi Tipe Data Ukuran Keterangan
Invoice PK Varchar 50 Kode reservasi
Checkin - Date - Tanggal Check-in
Checkout - Date - Tanggal Check-out
Id_user FK Int 11 Kode user pemesan
Id_kamar FK Int 11 Kode kamar pesan
Jumlah_pesan - Varchar 10 Jumlah pesanan kamar
Total_bayar - Varchar 20 Total bayar pesanan
Invoice_Food FK Varchar 50 Total bayar pesanan
Invoice_Laundry FK Varchar 20 Total bayar pesanan
Status_bayar - Varchar 20 Status pembayaran
4. Data Konfirmasi
Nama Tabel : Konfirmasi
Tipe File : Master
Primary Key : id_bayar
Foreign Key : invoice
Tabel 4.30 Data Konfirmasi
Nama Field Relasi Tipe Data Ukuran Keterangan
Id_bayar PK Int 11 Kode bayar
Invoice FK Varchar 50 Kode reservasi
Detail_bayar - Varchar 100 Nomer rekening/akun
bayar
Detail_pemilik - Varchar 100 Nama rekening/akun bayar
Jumlah - Varchar 50 Jumlah konfirmasi bayar
99
5. Data Makanan
Nama Tabel : Makanan
Tipe File : Master
Primary Key : id_makanan
Foreign Key : -
Tabel 4.31 Data Makanan
Nama Field Relasi Tipe Data Ukuran Keterangan
Id_makanan PK Int 11 Kode makanan
Nama_makanan - Varchar 50 Nama makanan
Harga_makanan - Varchar 20 Harga Makanan
Keterangan - Varchar 200 Detail makanan
6. Data Laundry
Nama Tabel : Laundry
Tipe File : Master
Primary Key : id_laundry
Foreign Key : -
Tabel 4.32 Data Laundry
Nama Field Relasi Tipe Data Ukuran Keterangan
Id_laundry PK int 11 Kode laundry
Jenis_laundry - Varchar 50 Jenis Laundry
Harga_laundry - Varchar 20 Harga Laundry
7. Data Pesanan Makanan
Nama Tabel : Pesan_makanan
100
Tipe File : Transaksi
Primary Key : invoice_food
Foreign Key : invoice
Tabel 4.33 Data Pesanan Makanan
Nama Field Relasi Tipe Data Ukuran Keterangan
Invoice_food PK Varchar 50 Kode pesan makanan
Invoice FK Varchar 50 Kode reservasi
Jumlah_bayar - Varchar 20 Jumlah bayar pesan makanan
Status_bayar - Varchar 20 Status bayar pesan makanan
8. Data Pesanan Laundry
Nama Tabel : Pesan_laundry
Tipe File : Transaksi
Primary Key : invoice_laundry
Foreign Key : invoice
Tabel 4.34 Data Pesanan Laundry
Nama Field Relasi Tipe Data Ukuran Keterangan
Invoice_laundry PK Varchar 50 Kode pesan laundry
Invoice FK Varchar 50 Kode reservasi
Jumlah_bayar - Varchar 20 Jumlah bayar pesan laundry
Status_bayar - Varchar 20 Status bayar pesan laundry
9. Data History Makanan
Nama Tabel : history_makanan
Tipe File : Transaksi
101
Primary Key : id
Foreign Key : invoice_food, id_makanan
Tabel 4.35 Data History Makanan
Nama Field Relasi Tipe Data Ukuran Keterangan
Id PK Int 11 Kode history makanan
Invoice_food FK Varchar 50 Kode pesan makanan
Id_makanan FK Int 11 Kode makanan
Kuantitas - Int 11 Jumlah pesan makanan
Harga - Varchar 20 Jumlah harga pesan makanan
Status - Varchar 20 Status bayar pesan makanan
10. Data History Laundry
Nama Tabel : history_laundry
Tipe File : Transaksi
Primary Key : id
Foreign Key : invoice_laundry, id_laundry
Tabel 4.36 Data History Laundry
Nama Field Relasi Tipe Data Ukuran Keterangan
Id PK Int 11 Kode history laundry
Invoice_laundry FK Varchar 50 Kode pesan laundry
Id_laundry FK Int 11 Kode laundry
Kuantitas - Int 11 Jumlah pesan laundry
Harga - Varchar 20 Jumlah harga pesan laundry
Status - Varchar 20 Status bayar pesan laundry
102
4.2.3 Tahap Perancangan Proses Lanjutan
4.2.3.1 Sequence Diagram
Sequence Diagram adalah diagram yang menunjukan hubungan statis yang
sedang terjadi, antara satu objek dengan objek yang lain, dan diagram sequence
menunjukan suatu sekenario yang dinamis untuk melakukan satu tugas. Diagram
sequence digunakan untuk mendeskripsikan pola komunikasi antar objek, diagram
sequence menggambarkan urutran waktu dari aliran pemanggilan pada suatu method.
Diagram sequence ini berhubungan sangat erat dengan use case diagram, dimana
satu use case akan menjadi satu sequence diagram.
1. Sequence Diagram Register
Gambar 4.26 Sequence Diagram Register
Keterangan:
Pada Sequence diagram ini, pertama Customer memulai dengan mengakses
sistem, maka sistem akan menampilkan interface register kemudian Customer
menginputkan data diri nya, maka sistem akan mengecek apakah data nya sudah
lengkap atau belum, bila sudah, maka sistem akan menampilkan menu utama.
103
2. Sequence Diagram Login
Gambar 4.27 Sequence Diagram Login
Keterangan:
Pada Sequence diagram ini, pertama User memulai dengan mengakses sistem
maka sistem akan menampilkan interface login kemudian user menginputkan data
username dan password, maka sistem akan mengecek ke database user. Apabila data
sesuai, maka sistem akan menampilkan menu utama.
3. Sequence Diagram Edit Profile
Gambar 4.28 Sequence Diagram Edit Profile
104
Keterangan:
Sequence diagram ini merupakan fungsi edit profile oleh User. Pertama User
memilih menu ubah data diri, maka akan tampil form data diri. Selanjutnya user
memasukan data diri baru yang ingin diubah pada form tersebut dan klik tombol
save.
4. Sequence Diagram Reset Password
Gambar 4.29 Sequence Diagram Reset Password
Keterangan :
Sequence diagram ini merupakan fungsi reset password oleh User. Pertama
pengguna memilih menu user, kemudian pilih ubah password maka akan tampil
form ubah password. Selanjutnya user memasukan password baru pada form
tersebut dan klik tombol save.
105
5. Sequence Diagram Input Pemesanan
Gambar 4.30 Sequence Diagram Input Pemesanan
Keterangan :
Pada Sequence diagram input pemesanan ini. Customer melakukan proses
input pemesanan dengan menginputkan tanggal reservasi hotel dan jenis kamar yang
inginkan oleh user. Ketika semua validasi sudah sesuai maka akan disimpan
didalam database.
6. Sequence Diagram Input Pembayaran
Gambar 4.31 Sequence Diagram Input Pembayaran
106
Keterangan :
Pada Sequence diagram input pembayaran, Pertama Customer memilih menu
history pembayaran, maka akan tampil data pembayaran. Kemudian Customer klik
Confirm, maka akan tampil form pembayaran. Selanjutnya Customer memasukan
detail pembayaran pemesanan laundry pada form tersebut dan klik tombol simpan.
7. Sequence Diagram Input Layanan Laundry
Gambar 4.32 Sequence Diagram Input Layanan Laundry
Keterangan :
Pada Sequence diagram input layanan laundry ini, Pertama Customer
memilih menu pelayanan laundry, maka akan tampil form pelayanan laundry.
Selanjutnya Customer memasukan pelayanan pemesanan laundry pada form tersebut
dan klik tombol simpan.
107
8. Sequence Diagram Input Pesanan Makanan
Gambar 4.33 Sequence Diagram Input Pemesanan Makanan
Keterangan :
Pada Sequence diagram input pemesanan makanan ini, Pertama Customer
memilih menu pesanan makanan, maka akan tampil form pesanan makanan.
Selanjutnya Customer memasukan pilihan makanan pada form tersebut dan klik
tombol simpan.
9. Sequence Diagram Print Invoice
Gambar 4.34 Sequence Diagram Print Invoice
108
Keterangan :
Pada Sequence diagram Print Invoice, Pertama Customer/Reservation
memilih menu history pembayaran, maka akan tampil data pembayaran. Kemudian
Customer/Reservation klik print data bayar, maka akan tampil invoice print
pembayaran.
10. Sequence Diagram Manage Data Order
Gambar 4.35 Sequence Diagram Manage Data Order
Keterangan :
Pada Sequence diagram manage data order, Pertama Reservation memilih
menu data order, maka akan tampil halaman order. Kemudian Reservation klik Print,
maka akan tampil halaman detail order PDF. Selanjutnya Reservation klik Delete,
maka data order akan otomatis terhapus dari database.
109
11. Sequence Diagram Manage Data Payment
Gambar 4.36 Sequence Diagram Manage Data Payment
Keterangan :
Pada Sequence diagram manage data payment, Pertama Reservation memilih
menu data payment, maka akan tampil halaman payment. Kemudian Reservation klik
Confirm, maka system akan mengubah status konfirmasi payment dan menampilkan
halaman payment. Selanjutnya Reservation klik Delete, maka data payment akan
otomatis terhapus dari database.
110
12. Sequence Diagram Manage Data User
Gambar 4.37 Sequence Diagram Manage Data User
Keterangan :
Pada Sequence diagram manage data user, Pertama Admin memilih menu
manage data user, maka akan tampil halaman user. Kemudian Admin klik Insert,
maka akan tampil form manage user. Selanjutnya Admin memasukan form manage
user yang kemudian data form akan disimpan didalam database. Kemudian Admin
klik update, maka akan system akan mengambil data dan menampilkan pada form
manage user. Selanjutnya Admin memasukan form manage user yang kemudian
perubahan data form akan disimpan didalam database. Selanjutnya Admin klik
Delete, maka data user akan otomatis terhapus dari database.
111
13. Sequence Diagram Manage Data Room
Gambar 4.38 Sequence Diagram Manage Data Room
Keterangan :
Pada Sequence diagram manage data room, Pertama Reservation memilih
menu manage data room, maka akan tampil halaman room. Kemudian Reservation
klik Insert, maka akan tampil form manage room. Selanjutnya Reservation
memasukan form manage room yang kemudian data form akan disimpan didalam
database. Kemudian Reservation klik update, maka akan system akan mengambil
data dan menampilkan pada form manage room. Selanjutnya Reservation
memasukan form manage room yang kemudian perubahan data form akan disimpan
didalam database. Selanjutnya Reservation klik Delete, maka data room akan
otomatis terhapus dari database.
112
14. Sequence Diagram Manage Data Laundry
Gambar 4.39 Sequence Diagram Manage Data Laundry
Keterangan :
Pada Sequence diagram Manage Data Laundry ini, Pertama Housekeeping
Dept memilih menu kelola laundry, maka akan tampil halaman laundry. Selanjutnya
Housekeeping Dept klik button confirm untuk mengapprove data input layanan
laundry yang masuk oleh Customer. Kemudian akan setelah proses selesai dilakukan
akan tampil kembali halaman laundry. Housekeeping Dept dapat mengklik button
print sesuai dengan pesanan layanan yang ingin dicetak, lalu sistem akan mengambil
data pilihan Housekeeping Dept pada database yang kemudian nilai hasilnya akan
dikembalikan kepada Customer dalam bentuk PDF.
113
15. Sequence Diagram Manage Data Makanan
Gambar 4.40 Sequence Diagram Manage Data Makanan
Keterangan :
Pada Sequence diagram Manage Data Makanan ini, Pertama Food & Beverage
Dept memilih menu kelola makanan, maka akan tampil halaman makanan.
Selanjutnya Food & Beverage Dept klik button insert, lalu akan muncul form kelola
makanan untuk menambah variasi dan jenis makanan yang disediakan, kemudian
tekan tombol simpan yang kemudian akan menghubungkan ke database dan kembali
114
ke halaman makanan. Apabila ingin mengubah, Food & Beverage Dept tinggal klik
button update, maka akan muncul form kelola makanan dengan text value isi detail
makanan sebelumnya. Selesai diubah kemudian tekan tombol simpan yang kemudian
akan menghubungkan ke database dan kembali ke halaman makanan. Dan apabila
ingin menghapus data makanan, Food & Beverage Dept klik button delete makanan
yang ingin dihapus kemudian sistem secara otomatis akan menghapus semua detail
data makanan yang ingin dihapus, lalu kembali ke halaman makanan.
16. Sequence Diagram View Report Data Check in/Check out
Gambar 4.41 Sequence Diagram View Report Data Check in/Check out
Keterangan :
Pada Sequence diagram View Report data Check in/Check out, Pertama
Housekeeping Dept. memilih menu Report data order, maka akan tampil form report
data order. Kemudian Housekeeping Dept. memasukan range tanggal report yang
diinginkan, klik submit, maka akan tampil report data order.
115
17. Sequence Diagram Logout
Gambar 4.42 Sequence Diagram Logout
Keterangan :
Pada Sequence diagram logout, User sebagai aktor. Aktor mengirim pesan
pilih logout ke objek logout. Dari objek logout mengirim pesan bahwa logout
berhasil ditampilkan ke aktor.
4.2.3.2 Statechart Diagram
Statechart Diagram adalah sebuah diagram UML yang menggambarkan
kombinasi state yang dapat diasumsikan oleh objek selama masa hidupnya, kejadian-
kejadian yang memicu transisi antar-state, dan aturan yang mengatur dari dan ke
state mana sebuah objek dapat melakukan transisi. Diagram statechart tidak
dibutuhkan oleh seluruh objek. Biasanya, state diagram dibuat hanya untuk objek-
objek yang dengan jelas memiliki state yang dapat diidentifikasi dan behaviour yang
kompleks.
116
1. Statechart Diagram User
Gambar 4.43 Statechart Diagram User
Keterangan :
State yang dipergunakan untuk registrasi, pertama pada user registrasi, status
user tersebut adalah active, namun apabila lama tidak ada aktivitas dari akun user
tersebut maka status user tersebut akan berubah menjadi non active.
2. Statechart Diagram Pesan
Gambar 4.44 Statechart Diagram Pesan
Keterangan :
State yang dipergunakan untuk pemesanan, pertama pada saat user selesai
melakukan reservasi, status pesanan akan terdefinisikan pending, namun setelah user
melakukan konfirmasi bayar, maka status pesanan akan berubah menjadi lunas
bayar.
117
3. Statechart Diagram Pesan Makanan dan Laundry
Gambar 4.45 Statechart Diagram Pesan Makanan dan Laundry
Keterangan :
State yang dipergunakan untuk order history makanan dan laundry, pertama
pada saat user selesai melakukan order, status order akan terdefinisikan pending,
namun setelah user melakukan konfirmasi bayar, maka status order akan berubah
menjadi lunas bayar.
4. Statechart Diagram History Makanan dan Laundry
Gambar 4.46 Statechart Diagram History Makanan dan Laundry
Keterangan :
State yang dipergunakan untuk order history makanan dan laundry, pertama
pada saat user selesai melakukan order, status order akan terdefinisikan pending,
namun setelah user melakukan konfirmasi bayar, maka status order akan berubah
menjadi lunas bayar.
118
4. 3 Desain Interfaces
4.3.1 Grafik User Interface (GUI)
Untuk memudahkan dalam pembangunan sistem informasi reservasi,
terhadap satu tahap yang harus dilakukan yaitu membuat tampilan rancangan
antarmuka bagi setiap pengguna. Berikut ini rancangan antarmuka Sistem Informasi
Reservasi Online Zahabi Hotel Syariah.
1. Rancangan Login
Rancangan ini digunakan user untuk masuk kedalam sistem.
Gambar 4.47 User Interface Login
2. Rancangan User
Rancangan ini dibuat untuk hak akses yang dilakukan oleh User yang terdiri
atas:
119
a. Rancangan Registrasi
Gambar 4.48 User Interface Registrasi
Rancangan antarmuka “Registrasi” untuk customer ini, berisi data user baru
yang akan digunakan sebagai pembuatan login akun baru.
b. Rancangan Form Pemesanan
Gambar 4.49 User Interface Form Pemesanan
Rancangan antarmuka “Form Pemesanan” untuk User ini, berisi data
reservasi pesanan yang user inginkan seperti tanggal checkin, tanggal checkout, jenis
kamar, kuantitas kamar, kemudian tersedia button “Book” untuk melanjutkan
pesanan.
120
c. Rancangan Cek Ketersediaan
Gambar 4.50 User Interface Cek Ketersediaan
Rancangan antarmuka “Cek Ketersediaan” ini, berisi data reservasi yang
telah dipilih oleh user pada form sebelumnya, apakah tersedia atau tidak pada Zahabi
Hotel Syariah Jakarta.
d. Rancangan Invoice Confirm Order
Gambar 4.51 User Interface Invoice Confirm Order
Rancangan antarmuka “Invoice Confirm Order” untuk User ini, berisi detail
total dan pesanan yang telah dilakukan dan buttons Confirm Order. Jika User pilih
tombol tersebut, maka akan menampilkan proses confirm transfer selanjutnya.
121
e. Rancangan Confirm Transfer
Gambar 4.52 User Interface confirm transfer
Rancangan antarmuka “Confirm Transfer” untuk User ini, menampilkan
pilihan rekening tujuan transfer dan nominal yang telah ditransfer oleh User.
f. Rancangan Confirm Credit Card
Gambar 4.53User Interface confirm credit card
Rancangan antarmuka “Confirm Credit Card” untuk User ini, menampilkan
pilihan nomor credit card user, tahun valid, kemudian button submit untuk
melanjutkan.
122
g. Rancangan History Order
Gambar 4.54 User Interface History Order
Rancangan antarmuka “History Order” untuk User ini, berisi buttons Get
Invoice. Jika User pilih tombol tersebut, maka akan menampilkan data lengkap
pesanan reservasi dalam bentuk pdf invoice.
3. Rancangan Admin
a. Rancangan Home
Gambar 4.55 User Interface Home Admin
Rancangan antarmuka “Home” untuk Admin ini, berisi informasi mengenai
Zahabi Hotel Syariah.
123
b. Rancangan Edit Profile
Gambar 4.56 User Interface Edit Profile
Rancangan antarmuka “ubah profile” untuk Admin ini, berisi data yang apabila
Admin ingin mengubah profile data diri.
c. Rancangan Reset Password
Gambar 4.57 User Interface Reset Password
Rancangan antarmuka “reset password” untuk Admin ini, berisi data yang
apabila Admin ingin mengubah password.
124
d. Rancangan Manage Order
Gambar 4.58 User Interface Manage Order
Rancangan antarmuka “manage order” untuk Admin ini, berisi buttons
file, delete dan confirm. Jika Admin pilih file, maka akan menampilkan pdf
invoice apabila data ingin dicetak. Jika pilih delete maka data akan terhapus.
Jika pilih confirm maka Admin dapat mengkonfirmasi data reservasi baru.
Halaman ini juga terdapat button cari untuk memudahkan Admin dalam
mencari data order yang diinginkan.
e. Rancangan Manage Payment
Gambar 4.59 User Interface Manage Payment
Rancangan antarmuka “manage payment” untuk Admin ini, berisi
buttons file, delete dan confirm. Jika Admin pilih file, maka akan menampilkan
125
pdf invoice apabila data ingin dicetak. Jika pilih delete maka data akan
terhapus. Jika pilih confirm maka Admin dapat mengkonfirmasi data
pembayaran baru. Halaman ini juga terdapat button cari untuk memudahkan
Admin dalam mencari data pembayaran order yang diinginkan.
f. Rancangan Print Invoice
Gambar 4.60 User Interface Print Invoice
Rancangan antarmuka “Print Invoice” untuk Admin ini, berisi data reservasi
yang apabila Admin ingin print atau menyesuaikan dengan invoice yang dibawa oleh
User pada saat Checkin.
126
g. Rancangan Manage Data Room
Gambar 4.61 User Interface Manage Data Room
Rancangan antarmuka “manage data room” untuk Admin ini, berisi buttons
edit, delete dan add. Jika Admin pilih edit, maka akan menampilkan form data room
dan data dapat dirubah. Jika pilih delete maka data akan terhapus. Jika pilih add
maka Admin dapat menambah data room baru. Halaman ini juga terdapat button cari
untuk memudahkan Admin dalam mencari data room yang diinginkan.
h. Rancangan Form Data Room
Gambar 4.62 User Interface Form Data Room
Rancangan antarmuka “Form Data Room” untuk Admin ini, berisi
data room yang akan dimasukan ke sistem.
127
i. Rancangan Manage Data User
Gambar 4.63 User Interface Manage Data User
Rancangan antarmuka “manage data user” untuk Admin ini, berisi buttons edit,
delete dan add. Jika Admin pilih edit, maka akan menampilkan form data user dan
data dapat dirubah. Jika pilih delete maka data akan terhapus. Jika pilih add maka
Admin dapat menambah data user baru. Halaman ini juga terdapat button cari untuk
memudahkan Admin dalam mencari data user yang diinginkan.
j. Rancangan Form Data User
Gambar 4.64 User Interface Form Data User
Rancangan antarmuka “Form Data User” untuk Admin ini, berisi data User
yang akan dimasukan ke sistem.
128
4.4 Implementation
Tahap implementasi (implementation) sistem merupakan kegiatan yang
dilakukan setelah tahap perancangan sistem selesai dilaksanakan. Tujuan yang ingin
dicapai pada tahap ini adalah dapat dioperasikanya hasil perancangan sistem yang
telah dibuat. Kegiatan-kegiatan yang penulis lakukan pada tahap implementasi ini
yaitu sebagai berikut:
4.4.1 Pengkodean
Dalam membangun sistem informasi reservasi hotel yang terkomputerisasi
dan dapat dipergunakan dengan mudah oleh user (pengguna) maka penulis
menggunakan bahasa pemrograman berbasis web yaitu PHP serta MySQL sebagai
database.
4.4.2 Pengujian Sistem (Black Box Testing)
Pengujian yang dilakukan dengan menggunakan pendektan black box testing.
Metode black box testing melakukan pengujian tanpa melihat source code program
dan dijalankan oleh tester atau user untuk mengamati program apakah telah
menerima input, memproses dan pengujian ini dapat diketahui apakah sistem dapat
memberikan keluaran seperti yang diharapkan atau tidak.
1. Arsitektur Hardware
Perangkat keras yang digunakan untuk mendukung sistem ini minimal
dengan spesifikasi sebagai berikut:
a. Server:
- Processor: setara dengan Pentium IV atau diatasnya
- Memory: minmal 512 MB atau lebih
129
- Hardisk: 160 GB
- VGA Card: 32 MB
b. Client :
- Processor: setara dengan Pentium IV atau di atasnya
- Memory: minmal 512 MB atau lebih
- Hardisk: 160 GB
- VGA Card: 32 MB
2. Arsitektur Software
Spesifikasi sistem operasi dan perangkat lunak yang mendukung adalah
sebagai berikut:
a. Server:
- Microsoft Windows XP Professional Version 2002 Service Pack2.
- XAMPP Version 1.7.2 yang mencakup Apache versi 2.2.0 dan MySQL
version 2.9.1.1
- Browser Firefox version 12 atau Google Chrome version 20.0.1132.57
b. Client:
- Microsoft Windows XP Professional Version 2002 Service Pack2.
- Browser Firefox version 12 atau Google Chrome version 20.0.1132.57
1. Pengujian Level Pengguna Customer
Tabel 4.37 Pengujian Level Pengguna Customer
No Rancangan
Proses
Hasil yang diharapkan Hasil Keterangan
1. Register Data user tersimpan untuk
melakukan proses reservasi
Sesuai Customer
2. Login Masuk ke halaman reservasi Sesuai Customer
130
3. Edit Profile Menampilkan data untuk
mengubah data profile
account
Sesuai Customer
4. Reset
Password
Menampilkan form untuk
mengubah data password
account
Sesuai Customer
5. Input Pesanan Menampilkan form untuk
proses reservasi
Sesuai Customer
6. Input
Pembayaran
Menampilkan form untuk
proses pembayaran reservasi
Sesuai Customer
7. Input Layanan
Laundry
Menampilkan form untuk
proses layanan laundry
Sesuai Customer
8. Input Pesanan
Makanan
Menampilkan form untuk
proses pemesanan makanan
Sesuai Customer
9. Print Invoice Menampilkan data untuk
print invoice
Sesuai Customer
10. Print Kwitansi Menampilkan data untuk
print invoice setelah bayar
Sesuai Customer
11. Logout Keluar dari system Sesuai Customer
2. Pengujian Level Pengguna Reservation
Tabel 4.38 Pengujian Level Pengguna Reservation
No Rancangan
Proses
Hasil yang diharapkan Hasil Keterangan
1. Login Masuk ke halaman reservasi Sesuai Reservation
2. Edit Profile Menampilkan data untuk
mengubah data profile account
Sesuai Reservation
3. Reset
Password
Menampilkan form untuk
mengubah data password
account
Sesuai Reservation
4. Input Pesanan
Makanan
Menampilkan form untuk proses
pemesanan makanan
Sesuai Reservation
5. Manage Data
Order
Menampilkan data order untuk
diolah baik insert, update
maupun delete
Sesuai Reservation
6. Manage Data
Payment
Menampilkan data payment
untuk diolah baik confirm
maupun delete
Sesuai Reservation
131
7. Manage Data
Room
Menampilkan data room untuk
diolah baik insert, update
maupun delete
Sesuai Reservation
8. Print Invoice Menampilkan data untuk print
invoice
Sesuai Reservation
9. Print Kwitansi Menampilkan data untuk print invoice setelah bayar
Sesuai Reservation
10. Logout Keluar dari system Sesuai Reservation
3. Pengujian Level Pengguna Admin
Tabel 4.39 Pengujian Level Pengguna Admin
No Rancangan
Proses
Hasil yang diharapkan Hasil Keterangan
1. Login Masuk ke halaman home Sesuai Admin
2. Edit Profile Menampilkan data untuk
mengubah data profile account
Sesuai Admin
3. Reset
Password
Menampilkan form untuk
mengubah data password account
Sesuai Admin
4. Manage Data
User
Menampilkan data user untuk
diolah baik insert, update,
maupun delete.
Sesuai Admin
5. Logout Keluar dari system Sesuai Admin
4. Pengujian Level Pengguna Housekeeping Dept
Tabel 4.40 Pengujian Level Pengguna Housekeeping Dept
No Rancangan
Proses
Hasil yang diharapkan Hasil Keterangan
1. Login Masuk ke halaman home Sesuai Housekeeping
Dept
2. Edit Profile Menampilkan data untuk
mengubah data profile account
Sesuai Housekeeping
Dept
3. Reset
Password
Menampilkan form untuk
mengubah data password account
Sesuai Housekeeping
Dept
132
4. Manage Data
Laundry
Menampilkan data laundry untuk
diolah baik confirm maupun
delete
Sesuai Housekeeping
Dept
5. View Report
Data Check
in/Check out
Menampilkan data untuk view
report data check in/check out
Sesuai Housekeeping
Dept
6. Logout Keluar dari system Sesuai Housekeeping
Dept
5. Pengujian Level Pengguna Food & Beverage Dept
Tabel 4.41 Pengujian Level Pengguna Food & Beverage Dept
No Rancangan
Proses
Hasil yang diharapkan Hasil Keterangan
1. Login Masuk ke halaman home Sesuai Food & Beverage
Dept
2. Edit Profile Menampilkan data untuk
mengubah data profile
account
Sesuai Food & Beverage
Dept
3. Reset
Password
Menampilkan form untuk
mengubah data password
account
Sesuai Food & Beverage
Dept
4. Manage Data
Makanan
Menampilkan data makanan
untuk diolah baik insert,
update maupun delete
Sesuai Food & Beverage
Dept
5. Logout Keluar dari system Sesuai Food & Beverage
Dept
133
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan uraian dan pembahasan yang telah dilakukan pada bab-bab
sebelumnya, maka dapat ditarik kesimpulan antara lain:
1. Sistem reservasi online ini dapat menyediakan informasi tentang ketersedian
kamar yang masih available, memberikan pelayanan laundry dan pemesanan
makanan.
2. Sistem reservasi online ini dapat melakukan pembayaran via online dan cetak
kwitansi atau invoice dengan tujuan untuk menghemat waktu visitor dalam
melakukan pemesanan.
3. Sistem informasi berbasis website ini dapat membantu perusahaan untuk
lebih meningkat visitor yang ingin memesan kamar melalui sistem online dan
dapat membantu dalam staff perusahaan dalam pengolahan data.
5.2 Saran
Berdasarkan kesimpulan yang telah dipaparkan di atas, maka terdapat saran
guna pengembangan sistem lebih lanjut, yakni :
1. Melakukan pengembangan sistem dengan menambahkan fasilitas komentar
atau fitur keluhan untuk menyampaikan kritik dan saran sehingga apabila ada
kritik bisa langsung berkomentar pada perusahaan via website.
2. Dalam pengembangan selanjutnya, sebaiknya dibuat lebih luas lagi agar hasil
yang dicapai dapat lebih sesuai dengan yang diharapkan.
134
DAFTAR PUSTAKA
Bentley, Lonnie D dan Whitten, Jeffrey L. 2007, Systems Analysis and Design for the
Global Enterprise, The McGrawHill, New York.
Jogiyanto HM. 2005, Analisis dan Desain Sistem Informasi Pendekatan Terstruktur
Teori dan Praktek Aplikasi Bisnis, Yogyakarta: Andi.
Kendall & Kendall. 2010, Analisis dan Perancangan Sistem, Yogyakarta: PT. Indeks
Kelompok Gramedia ANDI OFFSET.
Koniyo, Andri dan Kusrini. 2007, Tuntunan praktis membangun sistem informasi
akuntansi dengan visual basic dan microsoft sql server, Yogyakarta: Andi.
Komar, Richard. 2014, Manajemen Perhotelan, Jakarta: PT Gramedia Widiasarana
Indonesia.
Ladjamudin, Al-Bahra Bin. 2005, Analisa dan Desain Sistem Informasi, Jakarta:
Graha Ilmu.
Nazir, Moh. 2005, Metode Penelitian. Jakarta: Ghalia Indonesia.
Nugroho, Adi. 2006, E-Commerce “Memahami Perdagangan Modern Di Dunia
Maya”, Bandung: InformatikaBandung.
Pressman, Roger. 2002, Rekayasa Perangkat Lunak, Yogyakarta: Andi.
Shalahuddin, Rosa. 2014, Rekayasa Perangkat Lunak, Bandung: Informatika
Bandung.
Sidik, Betha. 2014, Pemrograman Web PHP, Bandung: Informatika Bandung.
Sugiyono. 2014, Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R & D, Bandung:
Alfabeta.
135
Sugiarti, Yuni. 2013. Analisis dan Perancangan UML (Unified Modeling Languege),
Yogyakarta: Gara Ilmu.
Sunarto, Andi. 2009, Seluk Beluk e-commerce. Yogyakarta: Gara Ilmu.
Supriyanto, Aji. 2005, Pengantar Teknologi Informasi, Jakarta: Salemba Empat.
Sutabri, Tata. 2005, Sistem Informasi Manajemen, Yogyakarta: Andi.
Whitten, & Bentley. (2007). System Analysis & Design Methods. New York: MC
Graw-Hill.
Yakub. 2012, Pengantar Sistem Informasi. Yogyakarta: Gara Ilmu.
LAMPIRAN