Ragam Kutipan dalam Penulisan Berita -...
Transcript of Ragam Kutipan dalam Penulisan Berita -...
• Kutipan yang baik bisa mendukung pembuka dan
memperkuat informasi dalm berita. Kutipan yang baik
juga akan membuat pembaca seolah-olah mendangar
pembicaranya sehingga menambah drama dan perhatian
pada berita anda. Tetapi kutipan juga bisa merusak cerita
dan mengakibatkan kejemuan bila kutipan itu mengulangi
apa yang dikatakan. Sebaiknya uraikanlah dengan kata-
kata lain atau membuangnya sama sekali.
• Kini wartawan cenderung membatasi kutipan-kutipan -
kecuali kutipan itu baik sekali – sebab kutipan itu
memakan tempat dan tidak selalu bisa menyampaikan
sebanyak informasi seperti penguraian dengan kata-kata
lain. Kutipan yang baik adalah yang hidup dan jelas serta
yang menyatakan perasaan yang kuat atau reaksi dari
pembicaraannya. Bila kata-kata pembicara itu lebih baik
dari kata-kata anda, kutipan langsung akan menambah
menarik pada berita anda.
• Untuk menentukan penggunaan kutipan, kuncinya adalah
apakah itu emosi (emotional) atau informasi
(informational). Susan Ager, pelatih penulisan di Detroit
Free Press, mengatakan wartawan harus mengandaikan
kutipan itu sebagai bumbu dari cerita, bukan masakannya
– the spice of the story, not the meat and potato.
Pembaca membuka surat kabar bagaikan ia datang ke
pesta. Mereka ingin bercakap-cakap dengan orang-orang
yang menarik. Kutipan-kutipan yang panjang biasanya
tidak menarik.
beberapa pegangan untuk menentukan penggunaan kutipan
• Bila kutipan itu menarik dan informatif.
• Untuk mendukung pembuka, paragraf inti, atau masalah (supporting point) dalam berita.
• Untuk menyampaikan opini dan perasaan sumber.
• Bila kutipan itu sangat deskriptif dan dramatis.
• Hindari kutipan langsung jika narasumber menjemukan atau informasinyaitu faktual dan tidak bisa disangkal (indisputable).
• Hindari setiap kutipan yang tidak jelas kata-katanya.
• Hindari kutipan yang tidak ada hubungannya dengan fokus atau masalahdalam berita.
• Hindari kutipan yang menuduh dari politisi atau saksi peristiwa kejahatan.
KUTIPAN
Harus akurat;
Menyebutkan sumbernya;
Bagaimana Cara Memperoleh;
Kapan pernyataan itudiberikan;
Bagaimana posisi sumber;
Otoritas/Kompetensi pemberiberita
Bagaimana posisi siwartawan;
Menggunakan paragraf baru
AKURASI dan
VALIDITAS
BERITA
RAGAM KUTIPAN
a. Kutipan Langsung- Menulis kata demi kata dari apa yang dikatakan pembicara;
- Dibuka dan ditutup dengan tanda kutip
"Ayah tiri saya, dia Muslim, tapi dia hargai orang Hindu, Buddha, Kristen," kata Obama yang disambut tepuk tangan riuh dan soraksorai sekitar 4.000 orang yang hadir.
b. Kutipan Tidak Langsung- Berisi substansi gagasan narasumber;
- Tidak menggunakan tanda kutip
Obama bercerita, sikap toleransi yang dilihat dari ayah tirinya, Lolo Soetoro, dan berbagai pengalaman masa kecilnya di Indonesia, menjadi pelajaran berharga baginya untuk menghargai perbedaan.
Kutipan
c. Kutipan Parafrasa- Berisi apa yang dikatakan pembicara tetapi disajikan
dengan kata-kata dari penulisnya;
- Kata-kata asli sumber tidak dipertahankan ;
Obama bercerita, sikap toleransi yang dilihat dari ayah tirinya, Lolo Soetoro, dan berbagai pengalaman masa kecilnya di Indonesia, menjadi pelajaran berharga baginya untuk"menghargai perbedaan".
d. Kutipan Fragmentaris- Gabungan kutipan prafrasa dengan kutipan langsung;
Dan muncullah apa yang disebut Obama sebagai 'nasionalismeyang salah', diskriminasi terhadap 'orang yang berbeda darikita.'
e. Dialog
Teknik dialog ini digunakan jika dua atau lebih pembicaraan
dikutip dalam suatu konversasi tanya-jawab, seperti
misalnya di sidang pengadilan. Dialog ini dapat membuat
sebuah artikel menjadi enak dibaca.
Bagian yang terberat dalam menggunakan kutipan ini
adalah mengenalnya dalam begitu banyak kata yang
diucapkan dalam suatu konversasi. Orang umumnya tidak
berbicara dengan kata-kata ringkas yang cocok untuk
kutipan; mereka lebih banyak bercakap.
Penggunaan Frase dalam kutipan
• Di dalam intisari berita, masukkan frase yang
menunjukkan bahwa narasumber akan mengatakan
sesuatu hal. Setelah frase ini, ikuti dengan tanda koma
(,), sebagai contoh:
– Kepala Kantor Kementerian Pendidikan Kabupaten Selayar
Agus mengatakan, menurutnya, menurut dia, Agus pun
berargumen, ia mengatakan, ia mengungkapkan, ia
menambahkan, ia mengemukakan, ia menyatakan, atau ia
berpadangan.
• Anda dapat menggunakan frase transisi jika ada hal baruyang akan diungkapkan. Contoh:
Hal senada diucapkan ketua Partai Bulan Terang Agus; masih di tempat yang sama, Agus menyatakan; lebih lanjutAgus menjelaskan; atau lebih jauh Agus mengemukakan.
• Jika Anda akan menulis hal baru yang berbeda dengansebelumnya, masukkan frase alih topik. misalnya:
– Sementara itu, terpisah, atau sebaliknya.
• Pada bagian akhir kutipan langsung, Anda dapat memilih
variasi penutup, seperti:
– katanya, ungkapnya, jelasnya, pungkasnya, tuturnya,
imbuhnya, terangnya, ungkap dia, jelas dia, paparnya, atau
ulasnya.