Radiasi: menguntungkan atau merugikan
-
Upload
azzam-zukhrofani-iman -
Category
Education
-
view
775 -
download
3
Transcript of Radiasi: menguntungkan atau merugikan
Makalah Kimia Umum
Radiasi: Menguntungkan atau Merugikan
Di susun Oleh :
Azzam Zukhrofani Iman
14306141034
Jurusan Pendidikan Fisika
Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam
Universitas Negeri Yogyakarta
2014
i
KATA PENGANTAR
Assalamualaikum w. w
Alhamdulillah, segala puji bagi Allah SWT yang telah menganugrahkan
penulis kesehatan, kesempatan dalam segala hal sehingga makalah ini dapat selesai
tepat waktu. Sholawat serta salam semoga tetap tercurah kepada nabi Muhammad
SAW yang telah membawa kita kapada dari zaman jahiliyah ke zaman yang insya
Allah penuh dengan dengan cahaya ilahi.
Makalah dengan judul ‘Radiasi: menguntungkan atau merugikan’ sebagai
tugas dalam mata kuliah kimia umum dengan dosen pengampu Dr. Senam. Penulis
mengambil tema ini dikarenakan masih banyak ketidakpahaman kita khususnya
tentang radioaktif atau radiasi yang sering di identikan dengan bom atom dan
senjata nuklir juga kurangnya informasi tentang pemanfaatan radiasi dalam
kehidupan sehari-hari. Harapannya dengan makalah ini penulis maupun pembaca
dapat lebih mengerti tentang radiasi apakah itu bermanfaat ataupun merugikan bagi
makhluk hidup.
Dalam penulisan makalah ini, penulis ingin berterima kasih kepada:
1. Dr. Senam, selaku dosen pengampu yang telah memberikan arahan dalam
penulisan makalah.
2. Orang tua, yang selalu mendoakan dan mendukung segala kegiatan
perkuliahan.
3. Teman-teman seangkatan yang sama-sama berjuang membuat makalah.
Tiada gading yang tak retak, itulah yang ada pada makalah ini tentunya dengan
adanya saran dan kritikan akan sangat membantu penulis untuk menyusun makalah-
makalah selanjutnya agar lebih baik lagi.
Wassalamu alaikum w. w
Yogyakarta, 28 Desember 2014
Penulis
ii
DAFTAR ISI
Kata Pengantar ................................................................................................. i
Daftar Isi........................................................................................................... ii
Bab I Pendahuluan ........................................................................................... 1
A. Latar Belakang ..................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah ................................................................................ 2
C. Tujuan................................................................................................... 2
D. Manfaat................................................................................................. 2
Bab II Pembahasan ........................................................................................... 3
A. Pengertian Radiasi ................................................................................ 3
B. Sumber-sumber Radiasi ....................................................................... 5
C. Pemanfaatan Radiasi dan Dampaknya ................................................. 9
D. Pengolahan Limbah Radioaktif ............................................................ 11
Bab III Penutup ................................................................................................ 13
A. Kesimpulan........................................................................................... 13
B. Saran ..................................................................................................... 13
Daftar Pustaka .................................................................................................. 14
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kata Radiasi menjadi terkenal sejak dijatuhkannya bom atom di kota Hirosima
dan Nagasaki oleh Amerika Serikat yang mengakhiri Perang Dunia II pada tahun 1945.
Tidak mengherankan apabila orang awam menjadi khawatir setelah mendengar kata
radiasi atau radioaktif. Hal ini mungkin disebabkan oleh pengalaman dan trauma akibat
dari dijatuhkannya bom atom yang sangat dahsyat yang menimbulkan banyaknya
korban jiwa dan kerugian berbagai material dan imaterial. Seiring waktu berlalu
pemanfaatan radiasi atau radioaktif mulai digencarkan oleh para ahli dengan banyak
ditemukannya penemuan-penemuan penting yang sangat berguna bagi manusia
khususnya dalam kemajuan ilmu pengetahuan tentang nuklir. Berbagai pengaplikasian
pun mulai banyak dimanfaatkan seperti dalam bidang kedokteran, pertanian, hidrologi,
industri dll.
Disisi lain para ahli radionuklida harus berhadapan dengan para aktivis
lingkungan yang mereka menganggap bahwa radionuklida dapat merusak lingkungan
dalam berbagai bidang dan manfaatnya lebih kecil dibandingkan yang diakibatkannya.
Nampaknya pengeboman atom pada perang dunia kedua masih dijadikan sebagai
penolakan juga akibat bencana chernobyl salah satu PLTN di ukraina pada masa Uni
Soviet yang meledak yang menimbulkan gerakan anti nuklir di Eropa.
Menurut para Ahli Nuklir bahwa kecelakaan PLTN Chernobyl merupakan
kesalahan akibat kecerobohan operator yang melanggar prosedur keselamatan dasar
sehingga tes mengalami kegagalan dan reaktor meledak, menjebol atap bangunan dan
memuntahkan isi radioaktif dari inti, terbawa angin di atas Ukraina, Belarusia, sampai
ke Swedia. Sementara pada kecelakaan Three Mile Island melibatkan hilangnya air
pendingin dari reaktor sehingga menyebabkan krisis inti karena panas peluruhan
radioaktif dalam produk fisi, dan kecelakaan Chernobyl adalah reaksi nuklir tak
terkendali ditambah kesalahan desain yang berbeda dengan desain reaktor pada
umumnya.
Namun tidak semua aktivis lingkungan menolak pemanfaatan nuklir salah
satunya adalah Patrick Moore, beliau merupakan salah satu pendiri Greenpeace yang
merupakan lembaga yang bergerak dalam berbagai isu lingkungan. Berbeda dengan
teman-temannya menurutnya bahwa energi nuklir berbeda dengan senjata nuklir.
Tetapi aktivis greenpeace lain menolak argumen tersebut. Moore menyatakan
kesimpulan argumennya adalah berdasarkan pertimbangan rasional bukan emosional
semata. Itu sebabnya pada akhirnya ia harus berhenti dari Greenpeace.
Para aktivis lingkungan sangat khawatir dengan adanya pemanfaatan radioaktif
akan menimbulkan pencemaran lingkungan yang ditimbulkan pembuangan limbah
radioaktif. Namun kehwatiran tersebut dinilai sangat berlebihan oleh para ahli karena
pembuangan limbah radioaktif tidak sembarangan harus melalui proses yang ketat dan
standar pembuangan limbah radioaktif.
2
Radioaktif memang penuh dengan segala kontroversi dimulai dari perang dunia
kedua dengan dijatuhkannya bom atom di Hiroshima dan Nagasaki, meledaknya PLTN
chernobyl, juga yang sekarang isu reaktor Fukushima di jepang pasca gelombang
tsunami yang menerjang jepang. Dan sekarang pemanfaatannya justru lebih banyak
pada bidang kemasyarakatan seperti pertanian, kesehatan, industri dsb. Terlepas dari
manfaat yang luar biasa besarnya radioaktif juga dapat menimbulkan suatu bencana
jika digunakan dalam suatu kejahatan dan kecerobohan sedikit saja dapat menjadi
sesuatu yang berbahaya.
B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud radiasi ?
2. Apa sumber-sumber radiasi ?
3. Bagaimana pemanfaatan radiasi atau radioaktif dan dampaknya bagi makhluk
hidup dan lingkungan?
4. Bagaimana pengolahan limbah radioaktif?
C. Tujuan
1. Mengetahui apa itu radiasi atau radioaktif.
2. Mengetahui sumber-sumber radiasi atau radioaktif.
3. Mengetahui pemanfaatan radiasi atau radioaktif dan dampaknya.
4. Mengetahui pengolahan limbah radioaktif
D. Manfaat
1. Bagi pembaca, makalah ini diharapkan dapat memberikan refrensi tambahan
tentang radiasi atau radioaktif dan dapat mencerahkan pembaca tentang apa itu
radiasi atau radioaktif.
2. Bagi penulis, pembuatan makalah ini dapat menjadi acuan dalam pembuatan
makalah selanjutnya juga menambah pengetahuan penulis tentang radiasi atau
radioaktif.
3
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Radiasi atau Radioaktif
Radiasi adalah pancaran energi melalui suatu materi atau ruang dalam bentuk
panas, partikel atau gelombang elektromagnetik/cahaya (foton) dari sumber radiasi.
Jika suatu inti tidak stabil, maka inti mempunyai kelebihan energi. Inti itu tidak dapat
bertahan, suatu saat inti akan melepaskan kelebihan energi tersebut dan mungkin
melepaskan satu atau dua atau lebih partikel atau gelombang sekaligus.
Sejarah atom dan radiasi
Perjalanan tentang Radiasi atau radioaktif merupakan hasil dari perkembangan
konsep dasar atom. Konsep dasar atom berasal dari pemikiran orang Yunani kuno yang
dipelopori oleh Leucipus dan Demokritus yang hidup pada abad ke- 3 SM. Menurut
beliau bahwa suatu benda dapat dibagi menjadi bagian yang sangat kecil yang akhirnya
tidak dapat dibagi lagi yang disebut atom. Kata atom berasal dari 2 akar kata, yaitu a-
temnein. A berarti tidak dan temnein berarti dapat dibagi atau dibelah.
Kemudian kira-kira awal abad ke-19 John Dalton, seorang ilmuwan Inggris
pada tahun 1808 mengemumkaan tentang konsep atom yaitu bahwa atom adalah bagian
dari srtuktur kimia. Walaupun masih belum konsepnya namun banyak ilmuwan
kembali berpikir tentang konsep teori atom seperti Amadeo Avogadro (tahun 1811) dan
Stanislao Cannizaro (tahun 1858.
Teori atom terus berkembang sangat cepat pada tahun 1869 DI. Mendeleyev,
seorang ilmuwan Rusia menerangkan tentang atom-atom yang dapat disusun dalam
bentuk tabel berkala. Kemudian ditemukan Sinar X oleh ilmuwan C. Rontgen, seorang
fisikawan Jerman pada tahun 1895. Pada tahun 1897 seorang ilmuwan Inggris JJ.
Thomson membuat suatu teori model atom kemudian disusul oleh Ernest Rutherford,
seorang ilmuwan New Zealand pada tahun 1915 dan disempurnakan kembali oleh
seoarang ilmuwan Denmark Niels Bohr pada tahun 1916 yang dikenal dengan teori
orbital elektron.
Pada tahun 1896 seorang ilmuwan Perancis yang bernama Becquerel
mengamati tentang rusaknya plat film yang terkena garam uranium namun masih belum
menemukan jawabannya sampai pada tahun 1898 Marie Curie seorang dari ilmuwan
Perancis mengemukakan bahwa kerusakan film tersebut disebabkan oleh pancaran
radiasi dari garam Uranium.
Penelitian pun terus berlanjut dan berkembang mengenai atom dan radiasinya.
Banyak penemuan-penemuan penting yang diketahui seperti reaksi pemebelahan yang
yang ditemukan oleh Otto Hann dan Fritz Strassman seorang ilmuwan Jerman pada
tahun 1938. Pada tahun 1942 Enrico Fermi menemukan reaksi pembelahan yang dapat
dikendalikan sehingga dapat dimanfaatkan karena mempunyai energi yang besar yang
dihasilkan oleh reaksi pembelahan untuk keperluan perang karena pada saat itu dunia
sedang dilanda peperangan yang besar yang dikenal sebagai perang dunia ke II salah
satunya adalah pengeboman atom di kota Hiroshima dan Nagasaki, jepang pada tahun
1945. Ledakan atom tersebut menghasilkan 30-40 unsur radioaktif baru yang semula
4
belum diketahui. Unsur-unsur tersebut akan terus meluruh sehingga menghasilkan
unsur yang baru yang jumlahnya bisa mencapai 200 unsur radioaktif.
Struktur Atom
Atom mempunyai ukuran (diameter) sekitar 1 Angstrom atau 10-8 cm. Atom
yang satu dan yang lainnya dibedakan berdasarkan simbol kimia seperti yang tertulis
pada tabel berkala (periodik). Ada 3 partikel dasar yang menyusun atom diantaranya
yaitu: Proton, Neutron dan Elektron.
Proton (p) terletak pada inti atom (nukleus) yang bermuatan listrik positif dan
mempunyai massa 1 satuan massa atom (sma).
Neutron (n) juga terletak pada into atom (nukleus) yang tidak bermuatan atau
netral dan mempunyai massa 1 satuan massa atom (sma).
Elektron terletak diluar inti atom yang bermuatan listrik negatif dan mempunyai
massa hanya 1/1840 massa proton.
Nomor Massa suatu atom merupakan jumlah dari proton dan elektron dan
disimbolkan dengan huruf A.
Nomor Atom adalah jumlah proton didalam suatu atom. Nomor atom
disimbolkan oleh huruf Z.
Secara umum suatu atom dapat dituliskan sebagai berikut:
zXA
dimana:
Z: Nomor atom
A: Massa Atom
Jenis-Jenis Radiasi
Jenis – jenis radiasi dialam ini sangat banyak dan setiap radiasi memiliki
perbedaan yang beragam dan keunikan tersendiri. Jenis-jenis radiasi dapat dibedakan
oleh berbagai hal diantaranya adalah berdasarkan muatannya, berdasarkan massanya,
berdasarkan srtuktur atom dan lain sebagainya.
Berdasarkan muatannya radiasi dibedakan menjadi 2 yaitu radiasi pengion dan
radiasi non pengion. Radiasi pengion merupakan radiasi yang yang dapat mengionkan
suatu zat atau materi yang dilalui oleh radiasi tersebut sehingga sangat berbahaya sekali
jika sering terkena dari radiasi ini khususnya didaerah PLTN dan Laboratorium yang
menggunakan radiasi. Contoh dari radiasi pengion adalah sinar x, sinar gamma dan lain
sebagainya. Radiasi non pengion merupakan kebalikan dari radiasi pengion jenis
radiasi ini tidak dapat mengionkan suatu zat atau materi. Walaupun radiasi ini tidak
terlalu berbahaya bagi manusia namun jika dalam jangka panjang terkena paparan
radiasi ini tentu akan menimbulkan efek bagi kesehatan. Contoh dari radiasi non
pengion adalah sinar matahari, gelombang radio, gelombang mikro dan lain
sebagainya.
Berdasarkan struktur atomnya radiasi mempunyai berbagai jenis diantaranya
adalah
a. Radiasi Alpha
Radiasi alpha umumnya terjadi pada suatu unsur yang mempunyai nomor massa
yang besar dan diikuti oleh radiasi gamma. Pada radiasi Alpha nomor massa
akan berkurang 4 dan nomor atomnya akan berkurang 2 sehingga radiasi ini
5
sering disamakan dengan pembentukan inti helium yang mempunyai muatan 2.
Daya tembus dari radiasi Alpha tidak tidak terlalu besar dibandingkan beta dan
gamma pada manusia radiasi Alpha dapat menembus kulit hanya sampai lapisan
epidermis namun tetap saja radiasi ini berbahaya jika mempunyai energi yang
sangat besar sehingga untuk sebagai pelindung dapat menggunakan kertas atau
bahan yang tidak dapat tertembus oleh radiasi alpha.
b. Radiasi Beta
Radiasi beta dibagi menjadi 2 macam yaitu radiasi beta negatif (-) atau radiasi
beta positif (+). Radiasi Beta negatif (-) disamakan atau dikenal sebagai
pemancaran elektron dari suatu inti atom sedangkan radiasi positif merupakan
pemancaran positron dari suatu inti atom. Bentuk dari radiasi beta (-) terjadi
pada inti yang kelebihan elektron sedangkan pada beta (+) terjadi pada yang
kelebihan proton.
Pada radiasi beta (-) terjadi maka nomor massa akan bertambah 1 dengan nomor
massanya tetap sebaliknya pada beta (+) nomor atom akan berkurang 1.
c. Radiasi Gamma
Radiasi gamma merupakan radiasi yang mempunyai daya yang cukup besar
sehingga sangat berbahaya bagi manusia jika terkena paparan radiasi sinar
gamma. Radiasi terjadi dalam keadaan tereksitansi pada suatu inti atom. Pada
radiasi gamma tidak terjadi perubahan pada nomor atom dan nomor massa atom.
d. Tangkapan elektron Orbital
Dalam hal ini inti akan menangkap satu elektron orbital dan terjadi pada inti
yang kelebihan proton. Elektron yang ditangkap merupakan erlektron yang
paling dekat dengan inti atom dimulai dari K, L, M, N dan seterusnya sehingga
pada kulit K akan terjadi kekosongan sehingga akan sipenuhi atau dilengkapi
oleh kulit L dan menimbulkan terjadinya suatu perpindahan elektron dari kulit
L ke kulit K atau terjadinya pancaran radiasi sinar x karakteristik.
e. Transisi Isomerik
Terjadi pada inti yang mengalami perubahan dari tingkat energi satu ketingkat
energi yang lain.
f. Konvensi Internal
Terjadi pada radiasi gamma yang fotonnya akan berinteraksi dengan suatu
elektron orbital sehingga elektron orbital akan terpental keluar dan digantikan
oleh elektron yang letaknya pada kulit terluar.
g. Radiasi Neutron
Radiasi neutron umumnya terjadi pada reaktor nuklir dan terjadi pada peluruhan
inti atom. Pada radiasi Neutron nomor massa akan berkurang satu.
B. Sumber-Sumber Radiasi
Sumber-sumber Radiasi dikelompokan menjadi 2 yaitu radiasi alam dan radiasi
buatan. Radiasi alam merupakan radiasi yang bersumber secara alami yang ada didunia
ini sedangkan radiasi buatan merupakan radiasi yang sengaja dibuat untuk keperluan
penelitian dan kemaslahatan manusia.
Radiasi Alam
6
Radiasi Alam yang ada disekitar kita berasal dari radiasi yang ada dari dalam
bumi atau dikenal sebagai radiasi primordial atau terresterial dan radiasi yang berasal
dari luar bumi atau dikenal sebagai radiasi kosmogenis atau radiasi sinar kosmis.
Radiasi alam yang ada disekitar kita tidak dapat dilepaskan dari proses
pembentukan bumi atau planet-planet. Pada saat proses pembentukan bumi
memerlukan radiasi dalam pembentukannya.
Pembahasan penciptaan alam semesta ini tentu sangat menarik khususnya
dikalangan ilmuwan dan kalangan akademisi juga para orang-orang yang tertarik
tentang pembentukan alam semesta ini. Tentu tidak mudah menentukan umur dari suatu
planet khususnya planet bumi yang kita diami ini karena keterbatasan manusia dalam
berpikir yang tidak mampu menjangkau apalagi menyamai sang pencipta alam semesta
ini. Namun tidak begitu saja dan pasrah sekarang ini para ilmuwan berlomba-lomba
untuk mengungkapkan hipotesisnya dengan serangkaian percobaan dan penelitiannya
yang mudah dimengerti sehingga masyarakat akan lebih paham. Tentu saja setiap teori
yang kemukakan oleh para ilmuwan tidak langsung diterima begitu saja perlu adanya
suatu pengkajian lebih mendalam.
Berikut teori-teori yang pernah dikemukakan oleh para ilmuwan dalam proses
pembentukan bumi: Teori Kant, Teori Buffon, Teori Laplace, Planetesimal Hipothesis,
Teori Tidal, Teori Lyttleton, Teori Weizsaecker.
Dari teori diatas masih banyak teori-teori lain dan masing-masing teori
mempunyai kelebihan dan kekurangannya. Tak dipungkiri pula saat ini dan akan
mendatang akan muncul teori-teori baru yang mendekati kebenaran tentang proses
penciptaan bumi.
Radiasi alam yang berasal dari bumi atau yang dikenal primordial atau
Terreeterial merupakan radiasi yang berasal dari mineral-mineral yang ada dalam batu-
batuan dan dari dalam tanah. Para ahli sering menyebut radiasi ini sebagai radiogeologi
karena berasal dari batu-batuan dan tanah sehingga radiasi ini tidak terlepas dari proses
pembentukan bumi yang sudah dibahas diatas. Radiasi primordial terdiri dari tiga jenis
radiasi yaitu kalium-40, Th-232 yang merupakan inti awal deret thorium, dan U-238
yang merupakan inti awal deret uranium
Radiasi alam juga ada dalam tubuh manusia, radiasi yang masuk dalam tubuh
manusia dapat melalui pernafasan juga melalui makanan dan minuman. Contoh gas
Radon (Rn) dan Thoron (Th) terdapat di udara bebas sehingga mudah terhirup oleh
manusia gas tersebut berasal dari peluruhan deret uranium dan deret thorium. Makanan
dan minuman yang berasal dari tanaman dan hewan umumnya mengandung Karbon-
14 (C-14) dan Kalium-40 (K-40). Sehingga dalam tubuh manusia mengandung bahan
radionuklida tadi. Walaupun dosisnya rendah namun bahan radionuklida tersebut dapat
dideteksi tau diketahui dengan suatu alat. Rata-rata tubuh manusia mengandung
Karbon-14 sebanyak 10 uSv/tahun atau 1 mRem/tahun dan umumnya terdapat
dijaringan kulit lunak kemudian Kalium-40 dengan rata-rata 0,2 mSv/tahun atau 20
mRem/tahun dan terdapat pada gonad juga didalam darah. Dosis radiasi dalam tubuh
manusia juga ditentukan oleh pola makan manusia sendiri juga aktivitasnya dan
ditentukan pula berat badannya.
Selain itu radiasi Alam juga berasal dari luar bumi atau radiasi kosmogenis atau
juga sering dikenal radiasi sinar kosmis sesuai namanya radiasi ini berasal dari luar
7
angkasa yang dipancarkan oleh bintang-bintang yang ada di alam ini. Radiasi
kosmogenis berasal dari matahari juga ledakan supernova atau ledakan bintang.
Ledakan bintang atau ledakan supernova merupakan tragedi yang sangat
dahsyat yang pernah terjadi, para ahli menduga salah satu penyebab punahnya spesies
yang ada dibumi pada masa lampau adalah terjadinya ledakan supernova atau ledakan
bintang yang menyebabkan perubahan iklim yang terjadi dibumi. Para Ahli Astronomi
masih terus meneliti penyebab ledakan supernova yang sangat dahsyat. Seorang Ahli
Astronomi dari universitas Chicago, David Schramm mengungkapkan bahwa ledakan
supernova yang memancarkan radiasi gamma dan sinar kosmis yang sangat kuat dapat
sampai ke atmosfir bumi dan dapat merusak lapisan ozon yang merupakan lapisan
pelindung bagi bumi terhadap pancaran langsung energi matahari. Ledakan supernova
yang merusak lapisan ozon inilah yang menyebabkan kematian dan kepunahan
makhluk hidup. Menurut para ahli astronomi bahwa lima ratus juta tahun yang lalu
ledakan supernova sudah terjadi 5 kali dan ledakan terakhir terjadi kira-kira 65 juta
tahun yang lalu.
Kerusakan ozon pada atmosfer bumi bukan hanya karena ledakan supernova
saja melainkan juga karena ulah manusia yang menggunakan bahan-bahan kimia yang
berlebihan seperti CFC pada Ac dan kulkas dll, akibat rumah kaca. Sekarang
kerusakan-kerusakan tersebut oleh para ahli dikenal sebagai global warming.
Radiasi kosmologi selanjutnya adalah matahari, matahari merupakan salah satu
bintang diantara 100.000.000.000 bintang yang ada pada satu kelompok bintang atau
galaksi yang dikenal sebagai kelompok bintang Milky Way atau Bima Sakti. Matahari
mempunyai diameter 100 kali dari diameter bumi dan gravitasi matahari 28 kali lebih
kuat dibandingkan gravitasi bumi.
Matahari merupakan dapur nuklir yang menghasilkan panas yang sangat tinggi,
suhu pada intinya diperkirakan lebih dari 14.000.000 oC dan suhu permukaannya
sekitar 5000-6000 oC. Energi radiasi dari matahari telah dipancarkan sejak beberapa
miliar tahun yang lalu dan belum diketahui sampai kapan habisnya. Energi matahari
merupakan sangat vital bagi kehidupan yang ada dibumi dan apabila matahari tidak lagi
memancarkan sinarnya maka berakhirlah kehidupan yang ada dibumi.
Pada matahari terdapat atmosfer terletak diatas permukaan matahari yang
sebagian besar berisi gas Hidrogen. Atmosfir matahari terdiri dari 2 bagian utama yaitu
Chromosphere dan Corona. Bagian Chromosphere dapat mencapai ketebalan 12.000
Km dari permukaan matahari dan bahian Corona merupakan mahkota yang berwarna
putih yang mengelilingi matahari dengan ketinggian ratusan ribu sampai jutaan
kilometer dari permukaan matahari.
Banyak timbul pertanyaan dari mana energi matahari berasal, oleh sebab itu
para ilmuwan melakukan penelitian mendalam tentang matahari. Mereka
memperkirakan bahwa unsur kimia yang ada dibumi juga terdapat di matahari.
Sebagian besar unsur kimia tersebut adalah gas hidrogen 80%, gas helium 19%, dan
bahan sisa seperti oksigen, magnesium, nitrogen, silikon, karbon, natrium, sulfur, besi,
kalium, nikel 1%. Unsur kimia itu akan bercampur menjadi satu dalam bentuk gas sub-
atomik yang terdiri dari inti atom, elektron, proton, neutron, dan positron. Gas sub-
atomik akan memancarkan energi panas yang di sebut plasma. Energi Matahari
dipancarkan ke bumi dalam berbagai macam gelombang elektromagnetis, mulai dari
gelombang radio, gelombang sinar infra merah, gelombang tampak, gelombang sinar
8
ultraungu, dan gelombang sinar-X. Secara visual, yang dapat ditangkap oleh indera
mata adalah sinar tampak, sedangkan sinar infra merah terasa sebagai panas. Sedangkan
bentuk gelombang elektromagnetis lainnya hanya dapat ditangkap dengan bantuan alat
khusus.
Pada tahun 1939 seorang ahli Fisika Amerika bernama Hans Bethe
mengungkapkan bahwa energi matahari yang sangat panas disebabkan oleh terjadinya
reaksi fusi atau penggabungan inti ringan menjadi inti yang lebih berat. Reaksi fusi
yang terjadi adalah penggabungan 4 inti hidrogen menjadi inti helium.
(H1 + H1 H2 + ß+ + v + 0,42 MeV) x 2
(H1 + H2 H3 + γ + 5,5 MeV) x 2
He3 + H3 H4 + 2H1 + 12,8 MeV +
4H1 He4 + 2β+ + 2γ + 2V + energi sebesar 24,64 MeV.
Lebih lanjut menurut Bethe bahwa reaksi tersebut dapat mengahsilkan energi
yang sangat dahsyat panasnya dan juga massa matahari yang tersusun dari gas hidrogen
sekitar 80% dan gas helium 19% maka dapat terjadinya reaksi fusi berdasarkan reaksi
rantai proton-proton dengan persamaan reaksinya sebagai berikut:
H1 + H1 H2 + β+ + v
H1 + H2 H3 + γ
He3 + He4 Be7 + γ
Be7 + β+ Li7 + γ + v
Li7 + H1 He4 + He4
Reaksi inti pada gas helium, memiliki persamaan reaksi :
Be7 + H1 B8 + γ
B8 Be8 + β+ + v
Be8 He4 +He4
Reaksi rantai karbon nitrogen dengan persamaan reaksi sebagai berikut :
C12 + H1 N13 + γ
N13 C13 + β+ + v
He1 + H1 H2 + β+ + v
C13 + H1 N14 + γ
N14 + H1 O15 + γ
O15 N15 + β+ + v
N15 + H1 C12 + He4
Pada reaksi karbon-nitrogen panas yang dihasilkan jauh lebih besar dibandingkan pada
reaksi rantai proton-proton maupun reaksi fusi hidrogen mejadi helium. Oleh karenanya
pada reasi karbon nitrogen sering dipakai pada bintang-bintang lain yang jauh lebih
panas dari matahari.
Radiasi Buatan
Radiasi buatan merupakan radiasi yang sengaja dibuat oleh manusia untuk
segala kepentingannya. Dengan semakin majunya teknologi dan penemuan-penemuan
penting para ahli berlomba-lomba untuk menciptakan sesuatu teknologi dan
pengetahuan yang dapat membantu dalam segala kegiatan manusia. Setelah membahas
sumber radiasi alam maka berikutnya tentang radiasi buatan. Radiasi buatan diperoleh
melalui penembakan/ reaksi inti terhadap suatu atom atau unsur yang tidak radioaktif
9
menjadi unsur radioaktif. Radiasi ini diperolah dengan peralatan-peralatan seperti:
reaktor atom, akselerator dan irradiator.
Reaktor atom atau dikenal sebagai reaktor nuklir merupakan tempat dimana
reaksi inti mengahasilkan radiasi buatan berupa zat radioaktif. Seperti yang sudah
diketahui bahwa raktor atom atau nuklir mempunyai 2 reaksi yaitu reaksi pembelahan
inti atau reaksi fisi dan reaksi penggabungan inti atau dikenal reaksi fusi.
Reaksi fisi terjadi didalam suatu reaktor atom dengan cara menembaki sasaran
atom atau unsur yang akan dibuat menjadi radioaktif dengan memakai neutron.
Persaman reaksi fisi umunya sebagai berikut: X + n X1 + X2... + (2-3)n + E
Dimana:
X = inti sasaran yang dapat membelah atau dikenal sebagai bahan bakar
n = neutron penembak dengan nilai awal sebesar 1 setelah reaksi menjadi 2-3
neutron baru
X1,2 = hasil radionuklida dari reaksi fisi
E = energi hasil reaksi
Berdasarkan nilai neutronnya reaksi fisi bagi menjadi 2 yaitu reaksi fisi terkendali dan
reaksi fisi tak terkendali. Reaksi fisi terkendali merupakan reaksi fisi dengan jumlah
hasil reaksi fisi tetap 1 artinya jumlah neutron sebelum dan sesudah reaksi tetap 1
umumnya terjadi didalam reaktor nuklir. Reaksi fisi tak terkendali merupakan
kebalikan dari reaksi fisi terkendali sehingga neutron hasil reaksi dapat menembak
sasaran lain yang menyebabkan banyak hasil radionuklida baru contohnya adlah bom
atom.
Reaksi fusi merupakan penggabungan secara paksa antara inti-inti kecil
sehingga menjadi inti yang lebih besar. Reaksi fusi akan menghasilkan energi panas
yang sangat tinggi dibandingkan energi yang dihasilkan pada reaksi fisi.
Akselerator merupakan alat pemercepat yang dapat menghasilkan neutron.
Akselerator juga sering disebut sebagai generator neotron. Akselarator dibagi menjadi
2 yaitu: akselarator linier dan akselarator siklis. Akselerator linier merupakan
akselarator yang mempunyai sumber tegangan tinggi berupa generator cockroft walton
atau generator Van de Graaff. Akseleator siklis merupakan akselerator yang
mempunyai pemercepat partikel dengan gerakan yang melingkar dalam suatu medan
magnet.
irradiator merupakan suatu alat yang digunakan untuk meradiasi suatu bahan
dengan sumber radiasi pada irradiator dan umumnya berupa radiasi gamma yang sangat
tinggi dengan aktivitas mencapai lebih 100.000 curie.
C. Pemanfaatan radiasi dan dampaknya
Seperti yang sudah diketahui diatas bahwa radiasi seperti pisau bermata dua
disisi lain radiasi sangat berguna bagi manusia khususnya dalam perkembangan
pengetahuan dan teknologi namun disisi lain radiasi dapat menjadi sesuatu yang sangat
berbahaya bagi makhluk hidup dan lingkungan. Apalagi sejak bom atom dijatuhkan di
kota hiroshima dan nagasaki yang menelan ratusan ribu jiwa tentu membuat masyarakat
sangat khawatir dengan segala bentuk radioaktif khususnya para korban. Namun di era
sekarang pemanfaatan radioaktif sudah mulai berkembang yang menunjang segala
bidang kemasyarakatan seperti: kesehatan, pertanian dll. Berikut beberapa pemanfaatan
radiasi atau radioaktif:
10
1. Bidang Pertanian
a) Pengawetan bahan makanan
Produksi pertanian seperti beras, gandum dll seringkali melimpah
khususnya pada musim panen sehingga banyak yang tersimpan
digudang sehingga lama-lama akan membusuk untuk mengatasi tersebut
dapat memanfaatkan radiasi sinar gamma. Radiasi ini dapat mematikan
mikrooganisme pembusuk dan penghambat tumbuhnya tunas. Cara ini
juga dapat digunakan pada produksi perikanan dll.
b) Pengendalian hama tanaman
Hama tanaman sering kali membuat petani kesal apalagi jika modal awal
yang sudah besar harus ditambah dengan membeli insektisida kimia
untuk membasmi serangga dan hama yang mengganggu belum lagi
insektisida mulai tidak ampuh lagi dengan semakin kebalnya hama.
Maka cara yang mulai diterapkan sekarang dengan memandulkan
serangga. Cara ini dengan meradiasi serangga jantan dengan sinar
gamma untuk memandulkannya kemudian serangga tersebut dilepas
kedaerah-daerah pertanian yang banyak serangga pengganggu.
c) Efisiensi Pemupukan
Dikarenakan harga pupuk yang relatif mahal maka dengan adanya
radiasi dapat diketahui berapa jumlah pupuk yang harus diberikan pada
tanaman.
2. Bidang kedokteran/ medis
a) Sterilisisasi alat-alat medis
Tentunya alat-alat medis yang sudah digunakan tidak boleh langsung
digunakan kembali harus dibersihkan kembali. Namun tentu sangat
merepotkan jika harus membersihkan dalam jumlah banyak, dengan
adanya radiasi semuanya dapat menjadi cepat dan efisien caranya
dengan meradiasi sinar gamma pada peralatan-peralatn tersebut.
b) Diagnosa penyakit
Dengan menggunakan radiasi tentu akan memudahkan dokter dalam
mendiagnosa suatu penyakit dengan ketelitian yang tinggi sehingga
pengobatanpun dapat tepat.
c) Terapi
Saat ini di beberapa Rumah Sakit di kota besar sudah banyak
memanfaatkan radiasi untuk berbagai terapi penyakit seperti kanker.
Sumber Radiasi yang digunakan seperti sinar gamma dan sinar beta.
3. Bidang Industri
a) Teknik Radiografi
Teknik ini digunakan dalam industri untuk mengetahui kemungkinan
adanya cacat bagian dalam yang tidak dapat dilihan oleh mata secara
langsung. Sumber radiasi yang digunakan seperti radiasi sinar-x, radiasi
sinar gamma dan radiasi sinar neutron.
b) Pengontrolan proses dalam Industri
Dalam proses kegiatan industri untuk mengetahui kualitas produksi
dalam keadaan baik tentu harus melewati sistem kontroling namun tidak
semua dapat terkontrol dengan baik jika harus dilakukan secara manual.
11
Maka dengan pemanfaatan radiasi pengontrolan akan cepat dan efisien
sehingga kualitas produksi semakin baik.
4. Bidang Hidrologi
Dalam bidang hidrologi pemanfaatan radiasi dapat menggunakan teknik
perunut. Beberapa penggunaan teknik perunut:
a) Mencari kebocoran/ rembesan pada pipa didalam tanah atau bangunan
b) Mengukur transport endapan didalam sungai, danau, laut dll
c) Mengukur debit, kecepatan arus
d) Mengamati retakan pada batuan
5. Bidang Sumber Energi
Saat ini dunia sedang dihadapkan suatu krisis energi, tentu saja sangat
mengancam kehidupan kedepan, disisi lain pemanfaatan besar-besaran energi
fosil mengakibatkan kerusakan lingkungan yang sekarang dikenal sebagai
global warming. Maka salah satu solusi untuk menunjang energi khususnya
energi listrik maka dapat menggunakan PLTN (Pembangkit Litsrik Tenaga
Nuklir) yang sudah digunakan oleh beberapa negara. Keuntungan lain dari
PLTN adalah dapat mengurangi energi fosil dan sebagai energi terbarukan atau
Renewable energy.
Dampak radiasi
Dari pembahasan diatas salah satu manfaat yang diperoleh dari penggunaan
radiasi adalah untuk memudahkan kita dalam melakukan kegiatan-kegiatan berbagai
bidang sehingga akan efisien dan cepat. Namun karena sumber-sumber radiasi harus
dilakukan oleh para ahli tentu penggunaanya pun tidak boleh sembarangan disisi lain
biayanya pun masih terbilang mahal bagi kalangan bawah.
D. Pengolahan Limbah Radioaktif
Limbah radioaktif secara umum dihasilkan oleh instalasi atom seperti reaktor
nuklir, reaktor riset, reaktor prosuksi isotop dan reaktor PLTN, juga pemanfaatan yang
menggunakan teknologi nuklir seperti di Rumah sakit, pusat penelitian nuklir dsb.
Dalam pengolahan limbah radioaktif dikelompokan menjadi tiga tahap yaitu:
penampungan, pengolahan dan pembuangan. Ketiga tahap tersebut harus dilakukan
secara ketat dan sesuai prosedur agar limbah tersebut nantinya tidak berbahaya bagi
manusia maupun lingkungan sekitar.
a. Penampungan
Pada tahap awal dalam pengolahan limbah ini perlu dilakukan suatu
penampungan yaitu dengan menyediakan suatu wadah khusus. Baik limbah
padatan maupun cairan dibedakan wadahnya dan harus tertutup dan steril.
Pada limbah padatan dapat menggunakan tong tertutup yang mudah dibuka dan
ditutup dengan kaki. Bagian dalam wadah tersebut dilapisi dengan kantong
plastik atau kertas kedap air yang kuat dan mudah diambil sehingga proses
pengangkutan tidak menimbulkan kontaminsasi terhadap lingkungan tempat
kerja.
Pada limbah cairan digunakan wadah berbentuk tangki atau botol plastik atau
botol gelas, wadah tersebut ditempatkan pada ember yang sudah diberi kertas
penyerap yang akan menampung limbah radioaktif tersebut jika tumpah dari
12
wadahnya. Penggunaan botol plastik atau gelas tersebut tergantung pada sifat
kimia limbah radioaktif.
Untuk memudahkan pengelolaannya, maka limbah radioaktif perlu ditampung
berdasarkan penggolongannya seperti menurut fasa, aktivitasnya, waktu paro,
sifat fisis dan kimianya. Jika paparan radiasi yang dipancarkan limbah radioaktif
cukup tinggi maka perlu diberi perisai radiasi demi keselamatan kerja.
b. Pengolahan
Tahap selanjutya adalah pengolahan, tahap ini dimaksudkan untuk mengurangi
paparan radiasi sehingga tidak membahayakan manusia dan lingkungan sekitar
juga tidak melebihi ambang batas dosis radiasi yang sudah ditetapkan. Untuk
mengurangi paparan radiasi limbah radioaktif dapat dilakukan beberapa cara
diantaranya: pengeceran dan dispersi untuk limbah radioaktif yang mempunyai
aktivitas rendah, penundaan dan peluruhan untuk limbah radioaktif yang berumur
waktu paro pendek, pemadatan untuk limbah radioaktif yang mempunyai
aktivitas sedang dan tinggi, pewadahan.
c. Pembuangan
Setelah dilakukan serangkaian tahap melaui penampungan, kemudian pengolahan
tahap selanjutnya proses pembuangan. Limbah radioaktif yang sudah steril dapat
dilakukan pembuangan dengan cara ditanam dalam suatu tempat khusus yang
jauh dari pemukiman. Namun sekarang sudah banyak dilakukan suatu
pengolahan kembali untuk dijadikan daur ulang sehingga limbah radioaktif tidak
akan mencemari lingkungan.
Karena memerlukan proses yang rumit dengan serangkian prosedur keselamatan kerja
maka pengolahan radioaktif dilakukan hanya petugas-petugas khusus yang sudah
berpengalaman dan diberikan tugas dalam pengolahan limbah radioaktif.
13
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Radiasi merupakan pancaran energi melalui suatu materi atau ruang dalam
bentuk panas, partikel atau gelombang elektromagnetik/cahaya (foton) dari sumber
radiasi. Jenis-jenis radiasi ada berbagai macam mulai dari berdasarkan muatan,
massanya dan struktur atomnya. Sumber-sumber radiasi dibedakan menjadi dua yaitu
sumber radiasi alam dan sumber radiasi buatan. radiasi alam merupakan radiasi yang
berasal dari alam itu sendiri sedangkan radiasi buatan merupakan radiasi yang sengaja
dibuat untuk segala bentuk kemakmuran manusia maupun makhluk hidup lain.
Dalam penggunaan radiasi diperlukan sikap kehati-hatian dikarenakan radiasi
merupakan bahan atau unsur yang dapat merusak. Sejak bom atom dijatuhkan dikota
hiroshima dan nagasaki penggunaan unsur-unsur radioaktif mulai dihentikan untuk
segala bentuk peperangan walaupun beberapa negara masih menyimpan senjata-senjata
nuklir mereka. Penggunaan radiasi di era sekarang lebih banyak digunakan untuk
penelitian maupun kemasyarakatan seperti kesehatan, industri, pertanian dll.
Walaupun unsur radiasi sangat berguna bagi kemajuan ilmu pengetahuan dan
diyakini menjadi sumber energi masa depan namun unsur radiasi mempunyai sifat yang
sangat berbahaya jika digunakan untuk kejahatan perang, perusak ekologi dan segala
bentuk kerusakan lain. Oleh karena itu banyak di berbagai negara mempunyai lembaga
khusus menangani penggunaan unsur radioaktif seperti di Indonesia yaitu BATAN
(Badan Tenaga Nuklir Nasional) sebagai pelaksana dan BAPETEN (Badan Pengawas
Tenaga Nuklir) sebagai pengawas. Dalam tingkat dunia ada IAEA (International
Atomic Energy Agency).
B. Saran
Pasca perang dunia kedua dengan dijatuhkannya bom atom yang telah
membunuh ratusan ribu jiwa dan penderitaan bagi para korban, penggunaan unsur-
unsur radiasi menjadi hal-hal yang sensitif dan mengidentikan dengan bom yang akan
merusak dan membunuh khususnya bagi masyarakat yang belum paham betul
mengenai unsur radioaktif dan hanya mendengar dan melihat dipemberitaan saja
tentang akibat dari unsur radioaktif yang sangat berbahaya. Oleh karena itu untuk
menyeimbangkan antara pemberitaan negatif sudah seharusnya perlu adanya sosialisasi
yang masif tentang penggunaan unsur radioaktif yang dapat memberikan kemakmuran
bagi masyrakat baik lewat media online, buku bacaan, media sosial, media elektronik
dan cetak juga perlunya penggerakan bagi kalangan akademisi untuk terus
menyuarakan penggunaan unsur radioaktif.
14
DAFTAR PUSTAKA
1. Akhadi, mukhlis. 2000. Dasar-Dasar Proteksi Radiasi. Jakarta: Rineka Cipta.
2. Arya Wardhana, Wisnu. 1996. Radioekologi. Yogyakarta: Andi Offset
3. ___Patrick Moore: Pendiri Greenpeace Mendukung Nuklir. Jakarta: Pusat
Diseminasi Iptek Nuklir Badan Tenaga Nuklir Nasional.
4. http://www.batan.go.id/ diakses pada 28 Des 2014, pukul 20:28 WIB
5. http://www.infonuklir.com/ diakses pada 28 Des 2014, pukul 20:00 WIB