Rabies

5
RABIES 1. DEFINISI Rabies atau penyakit anjing gila disebabkan oleh virus rabies. Virus ini hidup di jaringan saraf dan kelenjar liur pengidapnya sehingga virus juga terdapat dalam air liur. Virus rabies tergolong virus berukuran besar yang dirusak dan mati oleh sinar matahari dan cahaya ultraviolet, larutan formalin, asam kuat atau dipanaskan lebih dari 56⁰C selama satu jam. Virus ini dapat tahan hidup beberapa minggu dalam suhu lemari es dan mampu hidup lebih dari satu tahun dalam suhu mendekati titik beku. Infeksi di dapat dengan masuknya virus melalui perlukaan kulit atau mukosa, biasanya akibat gigitan anjing, tetapi bisa juga akibat gigitan kucing atau mamalia lain yang terinfeksi virus ini. Banyak mamalia liar yang diketahui dapat terinfeksi rabies , misalnya kelelawar, kucing liar, dan monyet. 2. EPIDEMIOLOGI Penyakit rabies masuk pertama kali ke Indonesia pada tahun 1884, ditemukan oleh Schrool (orang Belanda) pada kuda, kemudian tahun 1889

description

e

Transcript of Rabies

Page 1: Rabies

RABIES

1. DEFINISI

Rabies atau penyakit anjing gila disebabkan oleh virus rabies.

Virus ini hidup di jaringan saraf dan kelenjar liur pengidapnya sehingga

virus juga terdapat dalam air liur.

Virus rabies tergolong virus berukuran besar yang dirusak dan mati

oleh sinar matahari dan cahaya ultraviolet, larutan formalin, asam kuat

atau dipanaskan lebih dari 56 C selama satu jam. Virus ini dapat tahan⁰

hidup beberapa minggu dalam suhu lemari es dan mampu hidup lebih dari

satu tahun dalam suhu mendekati titik beku.

Infeksi di dapat dengan masuknya virus melalui perlukaan kulit

atau mukosa, biasanya akibat gigitan anjing, tetapi bisa juga akibat gigitan

kucing atau mamalia lain yang terinfeksi virus ini. Banyak mamalia liar

yang diketahui dapat terinfeksi rabies , misalnya kelelawar, kucing liar,

dan monyet.

2. EPIDEMIOLOGI

Penyakit rabies masuk pertama kali ke Indonesia pada tahun 1884,

ditemukan oleh Schrool (orang Belanda) pada kuda, kemudian tahun 1889

Esser W, J,. dan Penning menemukan penyakit rabies pada anjing. Pada

tahun 1894, pertama kali virus rabies menyerang manusia, ditemukan oleh

EV De Haan (orang Belanda).

Beberapa daerah di Indonesia yang saat ini masih tertular rabies

sebanyak 16 propinsi, meliputi Pulau Sumatera (Sumatera Utara, Sumatera

Barat, Jambi, Bengkulu, Sumatera Selatan, dan Lampung), Pulau Sulawesi

(Gorontalo, Sulawesi Utara, Sulawesi Tengah, Sulawesi Selatan dan

Sulawesi Tenggara), Pulau Kalimantan (Kalimantan Tengah, Kalimantan

Selatan, dan Kalimantan Timur) dan Pulau Flores. Kasus terakhir yang

terjadi adalah Propinsi Maluku (Kota Ambon dan Pulau Seram)

Page 2: Rabies

3. PATOFISIOLOGI

Virus rabies terdapat dalam air liur hewan yang terinfeksi. Hewan

ini menularkan infeksi kepada hewan lainnya atau manusia melalui gigitan

dan kadang nelalui jilatan. Virus akan berpindah dari tempatnya masuk

melalui medulla spinalis dan otak, dimana mereka berkembang biak.

Selanjutnya virus akan berpindah lagi melalui saraf menuju ke kelenjar

liur dan masuk kedalam air liur.

Banyak hewan yang bisa menularkan rabies pada manusia. Yang

paling sering menjadi sumber dari rabies adalah anjing, hewan lainnya

yang juga menjadi sumber penularan rabies adalah kucing, kelelawar.

Hewan yang terinfeksi bisa mengalami rabies buas atau jinak. Pada rabies

buas, hewan yang terkena tampak gelisah dan ganas kemudian menjadi

lumpuh dan mati. Pada rabies jinak, sejak awal telah terjadi kelumpuhan

local atau kelumpuhan total.

4. PATOGENESIS

Cara penularan melalui gigitan dan non gigitan (aerogen,

transplantasi,kontak dengan bahan mengandung virus rabies pada kulit lecet

atau mukosa).

Cakaran oleh kuku hewan penular rabies adalah berbahaya karena

binatang menjilati kuku-kukunya. Saliva yang ditempatkan pada permukaan

mukosa seperti konjungtiva mungkin infeksius. Ekskreta kelelawar yang

mengandung virus rabies cukup untuk menimbulkan bahaya rabies pada mereka

yang masuk gua yang terinfeksi dan menghirup aerosol yang diciptakan oleh

kelelawar.

Luka gigitan biasanya merupakan tempat masuk virus melalui saliva, virus

Page 3: Rabies

tidak bisa masuk melalui kulit utuh. Setelah virus rabies masuk melalui luka

gigitan,

maka selama 2 minggu virus tetap tinggal pada tempat masuk dan didekatnya,

kemudian bergerak mencapai ujung-ujung serabut saraf posterior tanpa

menunjukkan

perubahan-perubahan fungsinya.Bagian otak yang terserang adalah medulla

oblongata.

Sesampainya di otak virus kemudian memperbanyak diri dan menyebar

luas

dalam semua bagian neuron, terutama mempunyai predileksi khusus terhadap sel-

sel

sistem limbik, hipotalamus dan batang otak. Setelah memperbanyak diri dalam

neuron-neuron sentral, virus kemudian ke arah perifer dalam serabut saraf eferen

dan

pada saraf volunter maupun saraf otonom. Dengan demikian virus ini menyerang

hampir tiap organ dan jaringan didalam tubuh dan berkembang biak dalam

jaringan-

jaringan seperti kelenjar ludah, ginjal dan sebagainya.

Gambaran yang paling menonjol dalam infeksi rabies adalah terdapatnya

badan negri yang khas yang terdapat dalam sitoplasma sel ganglion besar.

Page 4: Rabies

Gambar 2.3. Skema patogenesis infeksi virus rabies. Nomor pada gambar

menunjukkan urutan kejadian.

PROGNOSA

Kematian akibat infeksi virus rabies boleh dibilang 100%

bila virus sudah mencapai system saraf. Dari tahun 1857 sampai

tahun 1972 dari kepustakaan dilaporkan 10 pasien sudah sembuh

dari rabies namun, sejak 1972 hingga sekarang belum ada pasien

rabies yang dilaporkan hidup. Prognosis rabies selalu fatal karena

sekali gejala rabies telah tampak hampir semua selalu berujung

kematian 2-3 hari sesedahnya akibat gagal napas/henti jantung

ataupun paralisis generalisata.