Quality Management PT Hastings Mitratama
-
Upload
satria-priatna -
Category
Business
-
view
532 -
download
4
Transcript of Quality Management PT Hastings Mitratama
November 2010
Quality Management SystemPT Hastings Mitratama Divisi Akses control
Satria Priatna - 101120131
Abstrak
Paper ini bertujuan untuk menjelaskan implementasi manajemen kwalitas
(QMS) yang telah diterapkan , apa saja kekurangan yang mungkin terjadi dimasa
depan dan bagaimana mengurangi kesalahan yang terjadi dalam kontrol kwalitas
(QC) pengadaan barang dan perakitan sistem keamanan mesin akses kontrol
yang dilakukan oleh PT Hastings Mitratama.
Profil Perusahaan
PT. Hastings Mitratama sejak tahun 1994, memilki komitmen sebagai
distributor dan spesialisasi dalam bidang alat-alat keamanan Patroli satpam
(Guard Tour), mesin absensi (Time Attendance) dan pengamanan ruang
(Security System). Dalam melaksanakan perkerjaannya PT. Hastings Mitratama
didukung oleh para personil yang professional dan berpengalaman dibidangnya
masing-masing.
Sampai saat ini PT. Hastings Mitratama telah mendapatkan kepercayaan
diberbagai bidang usaha antara lain: Perbankan, Hotel, Apartment,
Telekomunikasi, Hospital, Manufacturing, Asuransi, dan lain-lain. Ini semua kami
capai dengan komitmen memberikan produk dan pelayanan yang terbaik bagi
semua customer sesuai dengan kebutuhan pelanggan.
PT Hastings Mitratama akan terus berkembang dari waktu kewaktu dengan
dukungan dan kerjasama semua pelanggan untuk memberikan pelayanan yang
terbaik dalam menjaga kualitas, efektifitas waktu dan tenaga, dan menjadi
perusahaan yang berdiri kokoh sampai saat ini.
ITBK-Quality Management Papper 1Satria Priatna
November 2010
Meningkatnya resiko kehilangan barang akibat pencurian atau sekedar
tangan jahil didaerah perkantoran dan pabrik sering kali terjadi mengingat
besarnya aktifitas yang berlangsung dengan jumlah orang yang tidak sedikit
dengan keragaman sifat dan perilaku pegawai yang memiliki kebiasaan buruk
menimbulkan implikasi negatif seperti timbulnya kecurigaan, kecurangan dan
ketidak percayaan sesama rekan kerja saat terjadinya kehilangan barang yang
pada akhirnya mengurangi produktifitas dan semangat kerja. Hal tersebut
merupakan contoh bagian kecil dari permasalahan keamanan lingkungan kantor
dan pabrik dengan segala permasalahan keamanan yang ada saat ini. Dan hal
tersebut terjadi di belahan dunia manapun.
Industri keamanan gedung bertujuan untuk memberikan rasa aman yang
memenuhi persyaratan mutu , keamanan dan kehandalan yang disesuaikan
dengan kebutuhan pelanggan baik skala besar , sedang maupun kecil.
Merupakan masalah penting apabila sistem yang diterapkan menjadi gagal dan
tidak berfungsi , karena menyangkut masalah keamanan harta benda dan orang-
orang yang berada didalam gedung atau rumah tersebut, bahkan dalam situasi
gawat sekalipun. Sebagaimana industri dan produk – produk keamanan gedung
yang memerlukan sertifikasi untuk menjamin akurat dan stabilnya sistem yang
digunakan .
Dalam pedoman pelaksanaan (SOP) yang ada di tempat kerja PT Hastings
Mitratama disebutkan bahwa faktor-faktor yang mempengaruhi mutu produk
adalah , sebagai berikut :
ITBK-Quality Management Papper 2Satria Priatna
November 2010
1. Kualitas dari produsen pembuat mesin akses kontrol
2. Proses pengawasan mutu produksi yang diterapkan
3. Kualitas material komponen yang digunakan
4. Proses pengiriman produk ke distributor
5. Proses instalasi dan pelatihan, dan
6. Pemeliharaan dan perbaikan sistem
Dengan semakin meningkatnya tuntutan terhadap kwalitas dan jaminan sistem
yang digunakan saat ini, pembinaan dan faktor bertambahnya jumlah pelanggan
dari tahun ketahun maka diperlukan berbagai strategi tambahan untuk tetap
manjaga kwalitas pelayanan PT Hastings Mitratama baik dari sisi perangkat
keras, perangkat lunak dan penanganan konsumen.
Dengan semakin meningkatnya tuntutan terhadap jaminan produk yang
akan digunakan oleh konsumen berbanding dengan besarnya permintaan
produk, berbanding lurus dengan semakin banyaknya jumlah pelanggan maka
untuk masa yang akan datang dituntut untuk menambah tenaga customer
service, maka konsep pengawasan mutu yang saat ini dilakukan menjadi sangat
kurang memadai.
Contoh pengawasan mutu produk akses kontrol (QMS) PT. Hastings mitratama
saat ini adalah sebagai berikut :
1. Produk akses kontrol yang dijual saat ini di import dari 3 merek berbeda
dengan kwalitas yang berbeda, seperti merek Reco dari USA, Keico dari
Korea dan i-Tech dari China. Hal tersebut dilakukan untuk menyerap
semua pangsa pasar menengah atas dan menengah kebawah. Proses
seleksi kwalitas barang dilakukan pada saat barang tersebut datang dan
dilakukan pemeriksaan ulang lebih detail pada saat barang tersebut akan
di instalasi.
2. Aspek pemeriksaan kwalitas barang meliputi pemeriksaan kemasan, pisik
barang, dan pada saat barang tersebut di padukan dengan modul lain
untuk membentuk sistem akses kontrol. Dilakukan pemeriksaan test
ITBK-Quality Management Papper 3Satria Priatna
November 2010
berjalan (running test) sekitar 24 jam untuk melihat kestabilan produk
yang akan dipasarkan.
3. Untuk produk yang sesuai dengan pemeriksaan akan diberikan ke bagian
gudang untuk disimpan dan diberikan nomor daftar barang, sedangkan
barang yang tidak sesuai akan di kembalikan kepada pabrik (principal).
4. Pada saat barang tersebut akan dilakukan pemasangan ke pelanggan,
maka bagian teknisi yang berfungsi sebagai QC akan melakukan
pemerisaan menyeluruh dari kemasan, pisik barang, fitur menu , fitur
elektrikal , mekanisme kerja mesin, komunikasi dengan perangkat lunak
dan melakukan perakitan sistem sesuai dengan permintaan pelanggan
sampai QC yang diharapkan tercapai.
Dalam pedoman pelaksanaan QC (Quality Control) tersebut kemungkinan
akan tidak tercapai apabila pada saat terjadinya permintaan barang melonjak
tajam, karena dibutuhkan waktu yang tidak sedikit untuk melakukan pemeriksaan
dengan sistem yang akan diterapkan kepada konsumen, karena produk yang
akan dipasang memiliki karakteristik yang berbeda-beda antara kebutuhan atau
permintaan pelanggan yang satu dengan yang lain. Walaupun produk yang dijual
sudah dalam bentuk modul-modul yang dapat dikombinasikan.
Penyimpangan yang terjadi akan lebih terlihat dan terdeteksi dengan jelas
pada saat dilakukannya pemeriksaan ulang yang lebih menyeluruh daripada
pemeriksaan produk pada saat produk tersebut datang, sehingga terjadi
keterlambatan deteksi kesalahan produk untuk dengan cepat dikembalikan
kepada produsen (principal). Hal tersebut yang harus diperbaiki untuk
meningkatkan QMS . Penulis berharap bahwa perbaikan kontrol kwalitas (QC)
dilakukan lebih baik pada produsen (principal) secara proaktif dengan
menerapkan “Konsep Penjaminan Mutu” (Quality Assurance) terutama untuk
produk-produk yang diimport dari China dan Korea.
Quality Management System (QMS) adalah sistem yang mengatur atau
mengelola SELURUH komponen atau sumber daya yang ada di dalam
perusahaan agar tujuan mutu, yaitu jaminan terhadap kehandalan, keamanan
ITBK-Quality Management Papper 4Satria Priatna
November 2010
dan kualitas produk dapat tercapai. Agar QMS ini dapat berjalan, maka harus
ada “departemen khusus ” yang mengawasi pelaksanaan QMS. Departemen ini
bertindak sebagai pengawas auditor yang mandiri untuk memantau keseluruhan
proses perakitan sistem mulai dari konsep desain hingga produk tersebut berada
di tangan konsumen. QMS mencakup atau memiliki ruang lingkup, antara lain :
(1) Sistem Mutu (Quality System), (2) Personalia, (3) Alat kalibrasi, (4) Inspeksi
Diri dan Audit Mutu, (5) Sistem Dokumentasi Perusahaan, (6) Program
Kualifikasi dan Validasi, serta (7) Penanganan Keluhan Terhadap Produk,
Penarikan Kembali Produk.
Kesimpulan
Sekilas mengenai manajemen kwalitas (QMS) PT Hastings Mitratama
dimana sudah diterapkannya sistem QC untuk divisi akses kontrol , tetapi belum
melakukan pengembangan perencanaan QMS lebih lanjut sedangkan jumlah
permintaan pemasangan sistem akses kontrol memiliki grafik yang meningkat.
Diperlukan konsep-konsep yang lebih baik seperti “Konsep Penjaminan
Mutu” (Quality Assurance) yang dituntut kepada perusahaan produsen
(principal)
Daftar Pustaka
Anoname, 2002. Company Profile 2010, PT.Hastings Mitratama, Jakarta
Chase – Jacobs – Aquilano. Operation Management for Competitive Advantage tenth edition, 2004.
Anoname , Aplikasi Terdistribusi Berbasis Wonderware InTouch Pada Sistem Keamanan Perumahan
ITBK-Quality Management Papper 5Satria Priatna