PROPOSAL PTK SENI TARI MGMP SENI BUDAYA SMP KOTA PANGKALPINANG.docx
Ptk Mgmp Rina
-
Upload
mgmpbahasaindonesia -
Category
Documents
-
view
173 -
download
5
Transcript of Ptk Mgmp Rina
-
MENINGKATKAN KEMAMPUAN SISWA MENEMUKAN
POKOK-POKOK BERITA DENGAN MODEL JIGSAW
DI KELAS VIII SMP NEGERI SATU ATAP I
MARO SEBO
KABUPATEN MUARO JAMBI
LAPORAN
PENELITIAN TINDAKAN KELAS
Oleh RINA,SPd
MGMP BAHASA INDONESIA RAYON I
KABUPATEN MUARO JAMBI
2014
-
LEMBAR PENGESAHAN
Penelitian Tindakan Kelas yang berjudul Meningkatkan Kemampuan siswa
menemukan pokok-pokok berita dengan model Jigsaw di kelas VIII SMP Negeri Satu Atap I
Maro Sebo .Program MGMP Bahasa Indonesia Rayon I Kabupaten Muaro Jambi, yang
disusun oleh Rina,Spd. Nip 196902102009022001 disyahkan oleh
Pengawas Binaan Ketua MGMP Bahasa Indonesia
( ) ( )
Disetujui Oleh
Kepala Sekolah SMPN Satu Atap I Maro Sebo
( )
i
-
Kata Pengantar
Puji syukur peneliti panjatkan pada Allah SWT, yang telah memberi rahmat dan hidayah-
Nya sehingga peneliti dapat menyelesaikan laporan Penelitian Tindakan Kelas ini yang
merupakan salah satu tugas yang harus dipenuhi bagi anggota MGMP Bahasa Indonesia
Rayon I Muaro Jambi.
Adapun dalam penyelesaian penelitian ini banyak hambatan yang peneliti alami, namun
berkat bimbingan dari beberapa pihak dan teman sejawat, akhirnya kendala dan hambatan
tersebut dapat diatasi.
Tak lupa juga peneliti mengucapkan rasa terima kasih pada rekan-rekan seperjuangan
MGMP Bahasa Indonesia Rayon I Kabupaten Muaro Jambi, dan Kepala Sekolah SMPN Satu
Atap I Maro Sebo yang ikut berpartisipasi dalam penyelesaian Penelitian Tindakan Kelas ini.
Peneliti menyadari Penelitian Tindakan Kelas ini belum begitu sempurna, untuk itu peneliti
sangat mengharapkan kritik dan saran yang sifatnya menbangun.Peneliti berharap Penelitian
Tindakan Kelas ini dapat bermanfaat khususnya bagi pembelajaran Bahasa Indonesia.
Jambi,3 Februari 2014
Peneliti
Rina
Nip 196902102009022001
ii
-
ABSTRAK
Penelitian yang berjudul Meningkatkan Kemampuan Siswa Menemukan Pokok-Pokok
Berita dengan Model Jigsaw di kelas VIII SMPN Satu Atap I Maro Sebo tahun pelajaran
2013/2014.Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan kemampuan siswa dalam hal
mendengarkan, terutama menemukan pokok-pokok berita.Metode yang digunakan dalam
penelitian ini adalah metode observasi, tehnik penelitian ini dilakukan dengan memberikan
tugas mendengarkan teks berita pada siswa.Instrumen yang digunakan adalah petunjuk
mencari pokok-pokok berita dengan menggunakan model Jigsaw.
Objek penelitian ini adalah hasil kerja siswa yang dinilai sesuai dengan substansi berita
dan aspek kebahasahan. Aspek substansi terdiri atas kemempuan menentukan pokok-pokok
berita dengan model pembelajaran jigsaw. Aspek kebahasaan meliputi kemampuan
menggunakan unsure berita 5W + 1 H dalam menentukan pokok-pokok berita .Sumber data
penelitian ini adalah siswa kelas VIII SMPN Satu Atap I Maro Sebo, pada tahun pelajaran
2013/2014 dengan jumlah siswa 14 orang. Hasil penelitian ini membuktikan bahwa
kemampuan mereka dalam menentukan pokok-pokok berita tersebut masih kurang. Hal ini
dilihat dari nilai yang diperoleh oleh siswa.Siswa yang memperoleh nilai katagori sangat baik
hanya 1 orang, katagori baik 3 orang, katagori cukup 6 orang, dan katagori kurang 4 orang.
Adapun skor rata-rata yang diperoleh siswa 54,6. Dengan demikian kemampuan menentukan
pokok-pokok berita oleh siswa kelas VIII SMPN Satu Atap I Maro Sebo tergolong masih
kurang, atau nialinya masih di bawah KKM.
Kata Kunci : Penerapan Model Jigsaw, meningkatkan Kemampuan, Menemukan Pokok
Pokok Berita
iii
-
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 latar Belakang Masalah
Keterampilan berbahasa di sekolah berpusat pada empat jenis keterampilan
berbahasa yaitu, keterampilan medengarkan, keterampilan berbicara, keterampilan
membaca dan keterampilan menulis.Keempat keterampilan berbahasa tersebut
berhubungan sangat erat antara yang satu dengan yang lain, masing-masing
keterampilan berbahasa akan mempengaruhi pengusan keterampilan berbahasa yang
lain, karena eterampilan berbahasa tersebut erupakan satu kesatuan yang
utuh.Pembelajaran keterampilan erbahasa mendorong siswa pada pelatihan pemakaian
bahasa sebagai alat komunikasi nantinya di masyarakat.
Pembelajaran bahasa Indonesia khususnya pembelajaran mendengarkan dalam
kurikulum diarahkan untuk meningkatkan kemampuan siswa dalam berkomunikasi baik
secara lisan maupun tulisan. Untuk mencapai pembelajaran mendengarkan ditentukan
oleh beberapa faktor, salah satu faktor yang sangat penting peranannya adalah factor
guru. Guru diharapkan memiliki pengetahuan, kemampuan dan keterampilan yang
memadai tentang pembelajaran mendengarkan sehingga dapat memberikan bekal
pengetahuan, kemampuan, sikap terhadap siswa.Tujuannya agar siswa dapat mengakses
informasi multiglobal yang berorientasi kepada keterbukaan di masa depan.
Agar siswa dapat mencapai tujuan tersebut, maka pembelajaran bahasa Indonesia
khususnya pada aspek mendengarkan, dalam kegiatan proses pembelajarannya yang
1
-
berperan aktif adalah siswa, artinya siswa harus menggali informasi yang telah diarahkan
guru baik melalui informasi langsung dari guru maupun melalui media lainnya.
Guru hanya sebagai fasilitatar seperti yang tercantum pada tujuan pembelajaran
mendengarkan dalam kurikulum adalah siswa diharapkan dapat memiliki kemampuan
memahami bahasa Indonesia dari segi bentuk, makna, fungsi dan menggunakannya
dengan tepat sesuai dengan tujuannya.
Kemampuan mendengarkan seseorang tidak berkembang dengan sendirinya, tetapi
memerlukan bimbingan dan latihan intensif. Latihan mendengarkan di sekolah dapat
dilakukan dengan berbagai cara antara lain dengan mendengarkan berita dari radio atau
televisi. Agar dapat memperoleh informasi melalui media radio atau tersebut siswaharus
memiliki kompetensi mendengarkan dengan baik untuk menyerap informasi
tersebut.Rendahnya kemampuan mendengar siswa dapat menyebabkan rendahnya siswa
menemukan informasi suatu berita untuk pokok-pokok berita.
Berdasarkan nilai dan ketuntasan belajar siswa yang masih rendah pada aspek
mendengarkan ini kususnya pada aspek mendengarkan di kelas VIII semester dua tahun
2013/2014 kususnya pada materi menemukan pokok pokok berita
melaluiradio,televisi.Karena itu lah peneliti memilih kopentensi dasar ini untuk diteliti.
Dalam kompentensi dasar menemukan pokok pokok berita melalui radio atau televise
siswa dituntut mampu mendengarkan berita dari radio atau televisi,kemudian menentukan
pokok pokok berita tersebut.Dalam indicator untuk mencapai kompentensi ini dirumuskan
yaitu (1) siswa mendengarka berita dari radio atau teevisi (2) siswa dapat menemukan pokok
pokok berita dari berita tersebut.Pada indicator ini siswa difasilitasi mendengarkan berita
dari radio atau televise untuk memperoleh informasi secara cepat
2
-
dan tepat dalam menentukan pokok pokok berita.Disimpulkan bahwa tujuan aspek
mendengarkan salah satunya memberikan keterampilan pada siswa untuk dapat
menentukan pokok pokok berita secara tepat.
Mengingat masalah tersebut diatas peneliti ingin mengadakan penelitian tindakan
kelas dengan memgunakan model pebelajaran Jigsaw dengan cara memperdengarkan
berita yang lagi hangat dibicarakan pada saat ini dengan tujuan membuat siswa lebih
tertarik serta tergugah rasa empatinya dalam memahami berita tersebut.Pengunaan
model Jigsaw berdasarkan materi ini dapat dibahas kelompok dimana siswa yang mampu
dalam kelompok difungsikan sebagai tim ahli yang dapat membantu anggota kelompok
yang terasa kemampuannya kurang sehingga dapat meningkatkan kemampuan secara
individu.
Pemilihan siswa kelas VIII SMP N Satu Atap I Maro Sebo sebagai sabjek penelitian
didasarkan pengalaman guru yang mengajar dikelas tersebut mempunyai pendapat
bahwa kemampuan siswa dalam menemukan pokok pkok berita masih rendah.
Sesuai dengan perkembangan berita yang lagi hangat dibicarakan,berita yang dipilih
mengenai bencana alam yang terdiri dari dua teks rekaman berita yaitu untuk dikerjakan
secara kelompok yang ditayang kan berita meletusnya gunung merapi,untuk penilaian
individu ditayangkan rekaman berita bencana alam yang terjadi di Mentawai.pemilihan
berita yang hampir sama bertujuan untuk mempermudahkan siswa dalam memahami isi
berita tersebut,sehigga mendengarkan berita menjadi hal yang menyenangkan bagi siswa
agar kompentensi pembelajaran ini dapat lebih mudah di kuasai.
3
-
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian di atas, rumusan penelitian sebagai berikut Apakah dengan
model Jigsaw dapat meningkatkan kemampuan siswa menemukan pokok-pokok berita di
kelas VIII SMPN Satu Atap I Maro Sebo?
1.3 Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui keefektifan model Jigsaw, apakah dapat
meningkatkan kemampuan siswa dalam menentukan pokok-pokok berita di kelas VIII
SMPN Satu Atap I Maro Sebo.
1,4 Manfaat Penelitian
Manfaat penelitian ini sebagi berikut;
1.4.1 Bagi Siswa
Hasil penelitian ini bermanfaat bagi siswa dalam belajar menentukan pokok- pokok
berita.
1.4.2 Bagi Guru
Sebagai salah satu referensi model pembelajaran yang sesuai dengan
kompetentensi dasar menemukan pokok-pokok berita. Penelitian ini juga dapat
menambah wawasan tentang model pembelajaran yang bervariasi.
1.4.3 Bagi Sekolah
Memberikan konstribusi untuk meningkatkan kwalitas sekolah khususnya tentang
impelementsi model pemebelajaran yang variatf sebagai gambaran aplikasi kurikulum
tingkat SMP.Sebagai perwujudan hasil kerja MGMP Bahasa Indonesia Rayon I Kabupaten
Muaro Jambi. 4
-
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Pengertian Berita
Menurut kamus Besar Bahasa Indonesia pengertian berita adalah keterangan
tentang pristiwa yang hangat, kabar,cerita tentang kejadian yang menarik dan masih
baru.Yang mengacu pada waktu atau actual sebab semakin dekat waktu maka semakin
menarik sebuah berita tersebut yang membuat pemebaca atau pendengar menjadi puas,
seperti yang diungkapkan oleh Chillton Rush dalam buku menulis berita disurat kabar dan
majalah mendefenisikan sebuah berita haruslah memberi kepuasan atau rangsangan
informasi terhadap sejumlah orang atau pembaca.
Menurut Charlley, Mitchell dalam bukunya Reporting mengatakan Berita adalah
sesuatu yang hangat dan actual dan menarik perhatian sejumlah orang.Berita yang
dimuat dalam media massa harus menrik perhatiaan pembaca atau pendengar dan
segala sesuatu yang menyangkut kepentingan hidup orang banyak akan menarik
perhatian dan lengkap.Kelengkapan berita itu, dapat dirumuskan dengan unsure-unsur
berita seperti yang diungkapkan Drs.Widodo dalam bukunya Teknik Wartawan Menulis
Berita harus memenuhi unsure-unsur berita 5W + 1H hal ini terdiri atas: :
What : peristiwa apa yang terjadi
1. Where : dimana peristiwa terjadi
2. When :kapan peristiwa terjadi
3. Who :siapa yang terlibat dalam kejadian itu
4. Why :mengapa peristiwa itu terjadi
5. How :bagaimana peristiwa terjadi
-
Menurut Wiranto, dkk (2006) dalam buku Mampu Berbahasa Indonesia
mendefenisikan bahwa berita adalah keterangan mengenai peristiwa yang hangat
dibicarakan oleh masyarakat. Berita dapat diperoleh dari media cetak atau elektronik.
Dari berbagai media tersebut kita dapat mengetahui berbagai bentuk peristiwa yang
actual. Mendengarkan berita melalui radio atau televise memerlukan persiapan
konsentrasi . Seperti 1. Mempersiapkan alat tulis 2. Memastikan kondisi radio atau
telavisi dalam keadaan bagus 3. Mencatat hal-hal yang penting dari berita meliputi
jawaban atas pertayaan apa, siapa, di mana, kapan, mengapa, dan bagaimana. Setiap
berita mempuyai informasi, dalam informasi tersebut terdapat pokok-pokok berita
seperti yang diungkapkan Suharma, dkk, (2002) dalam buku Bahasa dan Sastra
Indonesia mendefenisikan pokok berita adalah masalah utama yang dibahas dalam
sebuah berita. Pada umumnya pokok berita dari radio atau televise disampaikan di
awal berita.
Pokok pokok berita tergantung pada sifat berita yang akan disampaikan. Menurut
WURSANTO (1994) ada tiga macam bentuk berita yaiut:
1. Berita yang bersifar audible yaitu berita yang dapat didengar baik secara langsung
maupun tidak langsung ( sarara telpon, radio, lonceng,dan sirine).
2. Berita yang bersifat visual yaitu berita yang dapat dilihat,yang bentuk
tulisan,gamar-gambar,poster serata tanda-tanda sinar lampu atau bendera.
3. Berita yang bersifat audio-visual yaitu berita yang dapat didengar dilihat, baik
melaui televise, film pameran maupun kesenian.
-
2.2 Pengertian Belajar
Kriteria keberhasilan dari suatu proses belajar mengajar dapat diukur dari prestasi
belajar.Beberapa ahli member batasan tenteng belajar diantaranya New Mark (1997)
mengatakan belajar itu selalu menunjukan suatu proses perubahan tertentu.Konsep
tentang belajar menentukan : Bahan pelajaran yang disajikan kepada anak kegiatan
belajar yang mengunakan bimbingan agar tercapai tujuan yang diinginkan.
Belajar adalah perubahan kebiasaan,pengetahuan dan sikap panu dkk (2001)
mengatakan belajar adalah suatu prses yang ditandai dengan adanya perubahan
sebagai hasil belajar. Perubahan itu dapat ditunjukan sebagai bentuk seperti :
perubahan pengetahuannya, pemahamannya, sikap dan tingkah lakunya,
keterampilan dan aspek lain yang ada pada individu. Selain itu Husin (1998)
mengemukan bahwa seseorang mengalami proses belajar mengalami perubahan dari
tidak yahu menjadi tahu.
Dari batasan-batasan pengertian belajar diatas dapat disimpulkan bahwa proses
belajar adanya perubahan seorang berupa perubahan tingkah laku baru, pemahaman
baru dan keahlian baru.
2.3 Pengertian Hasil Belajar
Bloom dalam sujuna (1991) ada tiga aspek hasil belajar siswa yaitu :
1. Aspek kognitif
2. Aspek efektif
3. Aspek psikomotor
Dari ketiga aspek itu perlu diperhatikan dimana aspek kognitif penlaian meliputi
tingkah laku dalam belajar, motifasi belajar, dan pada aspek efektif penilaian
terhadap perbahan sikap, dan sementara pada aspek psikomotorik penilaian
-
berbentuk keterampilan dan kemampuan bertindak setiap siswa.Untuk mengetahui
kemampuan siswa terhadap ketiga aspek tersebut yaitu dari hasil beajar siswa.
Sebagai alat ukur test yang mempunyai peranan penting untuk dapat
dikembangkan.Salah satu pengembangan hasil belajar tersebut melalui kerja sama
kelompok, menurut Lewin (1958) dalam munir (2001;5) kelompok adalah
kumpulan individu yang mempunyai hubungan tertentu yang saling ketergantugan
dalam ukuran yang bermakna.Departemen Pendidikian Nasional (2002;15)
menyataan kerjasama kelompok menyarankan agar hasil pembelajaran diperoleh
dari kerjasama dengan orang lain. Berdasarkan pendapat tersebut dapat
dinyatakan bahwa dalam kerja kelompok harus terjalin hubungan kerjasama saling
pengertian, menghargai, dan berkomunikasi untuk mencapai hasil belajar yang
maksimal, dimana siswa yang dianggap mampu bias berbagi dengan siswa yang
dianggap mampu, kerjasama kelompok ini terjadi karena antar siswa terjadi saling
ketergantungan dan siswa belajar dengan sesamanya dan setiap siswa saling
membutuhkan.
2.4 Pengertian Model Pembelajaran
Model pembelajaran adalah bentuk pembelajaran yang tergambar dari awal
sampai akhir yang disajikan secara khas oleh guru di kelas. Dalam model
pembelajaran terdapat strategi pencapaian kompetensi siswa dengan pendekatan,
model dan tehnik pengajaran menurut ( Drs.H.Muhammad Ali : 2004 ) yaitu tidak
ada model pembelajaran yang paling efektif untuk semua mata pelajaran atau
untuk semua materi. Pemilihan model pembelajaran untuk diterapkan guru di
dalam kelas harus mempertimbangkan beberapa hal yaitu :
1. Tujuan pembelajaran
2. Sifat materi pelajaran
3. Ketersediaan fasilitas
-
4. Kondisi peserta didik
5. Alokasi waktu yang tersedia
Jadi model pembelajaran terdapat adanya keterlibatan intelektual,
emosional peserta melalui kegiatan yang mengalami, menganalisa, berbuat dan
Pembentukan sikap adanya keikutsrtaan siswa secara aktif. Selama pelaksanaan
model pembelajaran berlangsung guru harus bertindak sebagai fasilitator
koordinator da mediator kegiatan belajar bagi siswa.
Dalam model pembelajaran disarankan mengunakan metoda, alat dan
media pembelajaran. Oleh karna itu guu perlumenguasai dan dapat
menerapkan berbagai model/startegi pembelajaran yang meliputi pendekatan,
metode dan teknik pembelajaran secara spesifik karna penguasaan model
pembelajaran akan mempengaruhi kebiasaan peseta didik dalam pembelajaran.
2.5. Model Jigsaw
Menurut Slavin model Jigsaw adalah siswa diperlakuakn seperti tim ahli
pengertian dari model Jigsaw (model tim ahli) th 1978.
Langkah-langkah:
1. Anggota tim dikelompokan lebih kurang 4 anggota
2. Tiap tiap orang dalam tim diberikan materi yang berbeda
3. Tiap tiap orang dalam tim diberi bagian materi yang di tugaskan
4. Anggota tim yang berbeda yang telah mempelajari bagian yang sama
bertemu dengan kelompok baru (tim ahli) untuk mendiskusikan sub bab
bagian mereka.
5. Setelah mendiskusikan sebagian tim ahli kembali kepada kelompok asal
menjelaskan kepada kelompok tentang materi yang di dapat
-
6. Tiap tim mempresentasikan hasil kerjasama mereka
7. Guru melakukan evaluasi
8. Penutup
Pembelaaran dengan metode Jigsaw diawali dengan pengenalan topik ang akan di
bahas oleh guru.Guru bias menuliskan topic yang akan di pelajari di papan
tulis,penayangan Power point dan sebagainya. Guru menyakan kepada peserta didik
apa yang mereka ketahui tentang topic tersebut. Kegiatan sumbang saran ini
dimasuksudkan untuk mengaktifkan struktur kognitif peserta didik agar lebih siap
menghadapi kegiatan yang baru.
Selanjutnya guru membagi kelas menjadi kelompok-kelompok lebih kecil, Jumlah
kelompok tergantung kepada jumlah konsep yang terdapat pada topic yang akan di
pelajari. Misalnya topic yang akan disajikan metode penellitian bahasa Indonesia
dengan kompetensi dasar menentukan pokok-pokok berita dari radio/televisi dengan
berpedoman pada unsur-unsur berita.
5W+1H maka kelompok terbagi menjadi 6, jika dalam satu kelas ada 40 orang maka
kelompok berangotakan 6 orang.(2 kelompok berangotakan 4 orang). Kelompok
tersebut merupakan kelompok awal.Keenam kelompok tersebut adalah kelompok
what(apa),why(mengapa),where(dimana),when(kapan),who(siapa) dan kelompok
how(bagaimana).Kelompok-kelompok ini disebut home teams(kelompok asal).
Setelah kelompok asal terbentuk, guru membagikan teks berita pada setiap
kelompok. Setiap kelompok bertanggung jawab mempelajari materi teks yang
diterimanya dari guru dan seterusnya. Sesi berikutnya pembentukan kelompok ahli
terdiri dari 6 orang yang mempuyai anggota kelompok 6 orang yang berasal dari
kelompok asal, dalam satu kelompok ahli ada anggota unsure berita 5W + 1H.
-
Setelah terbentuk kelompok ahli, berikan kesempatan pada mereka untuk
berdiskusi. Melalui berdiskusi diharapkan pada mereka memahami topic teks berita
tersebut sebagai pengetahuan yang untuh , setelah itu mereka kembali pada
kelompok awal untuk memberikan kesempatan mereka dala berdiskusi, yang
merupakan refleksi terhadap pengetahuan yang telah mereka dapatkan dari diskusi
di kelompok ahli. Sebelum pelajaran diakhiri, diskusi dengan seluruh anggota kelas
dilakukan. Guru akan menutup pelajaran dengan memberikan review terhadap topic
yang telah dipelajari.
2.6 Kerangka Berpikir
Pembelajaran mencari pokok-pokok berita berpedoman pada 6 unsur berita
yaitu,5W + IH. Peneliti membentuk kelompok siswa dimana satu kelompok siswa
terdiri dari enam orang dan setiap siswa mendapat tugas mencari unsure berita sesuai
dengan nomor yang didapatnya,yaitu nomor 1. Apa 2,dimana 4.kapan 5.siapa 6.
Mengapa .Kemudian siswa dikelompokkan sesuai dengan nomor yang mereka
pengang masing-masing, dan setelah itu memberikan sharaing antar kelompok.
Selanjutnya siswa kembali ke kelompok awal untuk membuat unsure berita
secara utuh dan setiap kelompok diberi kesempatan untuk membacakan hasil
diskusinya dan kelompok lain menanggapi hasil diskusi tersebut. Hal ini mengajarkan
siswa agar biasa bekerja kelompok dan saling berbagi serta mengajarkan siswa untuk
bertanggung jawab pada diri sendiri dan pada kelompok.
-
Akhir dari proses pembelajaran ini peneliti melakukan refleksi pembelajaran dengan
bertanya kepada siswa bagaimana kesan mereka terhadap pembelajaran yang sudah
berlangsung untuk meningkatkan pembelajaran berikutnya.
2.7 Hipotesis Tindakan
Berdasarkan uraian di atas peneliti mengajukan hipotesis sebagai berikut
Kemampuan siswa untuk mencari unsure-unsur berita dapat meningkat jika
diterapkan model Jigsaw.
-
BAB III
METODE PENELITIAN
3.1 Subjek Penelitian
Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di kelas VIII SMPN Satu Atap I
Maro Sebo Kabupaten Muaro Jambi, dengan subjek penelitian sebanyak 14
siswa terdiri dari 7 0rang siswa putri dan 7 orang siswa putra.
3.2 Waktu dan Tempat Penelitian
Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan pada bulan januari 2014.
Kompetensi ini sesuai dengan program semester dus di kelas VIII. Pelaksanaan
penelitian sesuai dengan jadwal mengajar tentang kompetensi
tersebut.Tempat penelitian di kelas VIII SMPN Satu Atap I Maro Sebo.
3.3 Prosedur Penelitian
3.3.1 Perencanaan
Perencanaan penelitian ini meliputi penyusunan RPP tentang menemukan
pokok-pokok berita dengan scenario pembelajaran Jigsaw.Menetapkan jadwal
penelitian, pelaksanaan penelitian. Menyiapkan media pembelajaran berupa
rekaman berita di televise. Rekaman berita berjumlah dua berita yakni berita
-
Gempa Mentawai dan Meletusnya Gunung Merapi. Dasar mengambil seputar dua
berita ini
Adalah 1) berita tersebut sangat actual. 2) untuk merangsang kepedulian
siswa tentang bencana alam. Durasi berita yang ditayangkan dalam
televise sekitar 8 10 menit.
3.3.2 Tindakan
Tindakan dilakukan dalam 2 siklus.Siklus pertama berupa
penerapan Jigsaw,siswa dibagi menjadi 4 kelompok. Setiap
kelompok berjumlah 3 orang, ada dua kelompok yang berjumlah 4
orang, yang terdiri dari pria dan wanita.
Cara kerja siklus I, siswa membentuk kelompok awal dengan cara menghitung
satu sampai tiga kemudian siswa duduk perkelompok ( unsure berita 5W+IH
kelompok ahli ), kemudian siswa mendengarkan berita yang ditayangkan guru,
setiap kelompok ( kelompok ahli ) mendiskusikan pokok berita yang
didengar.Setelah itu siswa kembali pada kelompok awal untuk menentukan
pokok-pokok berita secara utuh ( 5W + IH ) selanjutnya kelompok ahli kembali
pada kelompok awal untuk menyimpulkan berita secara utuh dan
mempresentasikan hasil diskusi kelompok.Kemudian kelompok yang lain dapat
menanggapi hasil diskusi kelompok yang tampil, setelah itu siswa dan guru
menyimpulkan hasil diskusinya.
Prosedur Penelitian Tindakan Kelas terhadap pembelajaran menemukan
unsure-unsur berita melalui kerjasama dan tim ahli yang dikutip dari metode
-
Jigsaw yang dilakukan sebanyak 2 siklus. Siklus pertama dirancang sesuai
dengan kegiatan pembelajaran Jigsaw dan siswa mencari unsure-unsur berita
secara utuh. Dan pada siklus kedua dirangcang dari hasil refleksi pada siklus
pertama dengan tetap menggunakan model Jigsaw yang kurang diperbaiki
yang sudah baik di pertahankan dengan harapn dapat meningkatkan
kemampuan siswa dalam menemukan pokok-pokok berita melalui radio /
televise.
3.3.3 Observasi dan Evaluasi
Hal hal yang diamati daalam observasi meliputi, antara lain
kegiatan saat apersepsi, kegiatan tujuan pembelajaran, kegiatan
bekerja dalam kelompok, kegiatan untuk melihat kesulitan dalam
bertanya, kegiatan mengolah data, kegiatan mempersentasikan
kelompok, kegiatan mengambil kesimpulan materi, dan kegiatan
mengemukakan pendapat.
Hal hal yang dievaluasi dalam penelitian ini meliput, antara lain hasil
belajar tentang menentukan pokok pokok berita 5W + 1H dimana setiap unsure
tersebut mendapat nilai skor 15.
Refleksi merupakan tindakan analisis untuk melihat hal hal yang belum
baik untuk dapat diperbaiki padapenelitian tindakan kelas ini. Berdasarkan hasil
pengamatan observer dapat disampaikan atau disimpulkan.
1. Dalam pelaksanaan proses belajar mengajar guru belum efisien menggunakan
waktu seperti yang dicantumkan dalam RPP.
2. Masih da sebagian siswa yang tidak memperhatikan penjelasan guru.
3. Suasana kelas masih belum kondusif dan masih ada siswa yang ragu terhadap
instruksi guru.
-
4. Siswa masih mengalami kesulitan dalam mencari unsure unsure berita.
5. Masih adakelompok yang tidak dapat mencari unsure unsure berita dan dibantu
oleh ketua kelompok ketikamerangkum teks berita.
Dalam pelaksanaan tindakan peneliti diawasi oleh guruobserver yang
melaksanakan pengamatan terhadap proses pembelajaran yang dilaksanakan
peneliti di dalam kelas. Pengamatan ini bertujuan untuk mengetahui apakah
proses pembelajaran telah mengikuti langkah langkah pelaksanaan yang disusun
dalam rencana pelaksanaan pembelajaran. Hasil dari pengamatan pada siklus I
dapat dijadikan sebagai pedoman atau tolak ukur yang dijadikan dasar untuk
perbaikan pada siklus kedua.
Evaluasi tentang proses pembelajaran berguna untuk mengetahui
kelebihan dan kekurangan proses pembelajaran yang dilaksanakan, kelebihan
dan keunggulan tetap dipertahankan dan kekurangan pada proses pembelajaran
akan disempurnakan pada siklus berikutnya. Evaluasi digunakan untuk
mengetahui kemampuan siswa dalam mencari unsur unsure berita serta hasil
evaluasi menjadi bahan refleksi pada siklus berikutnya .
Perbaikan dilakukan pada siklus pembelajaran berdasarkan temuan
penulis dan teman sejawat terhadap kekurangan yang terjadi dalam pelaksanaan
pembelajaran. Pada hasil refleksi ditemukan masalah yang terjadi sebagai
penghambat peningkatan pemahaman siswa ketika mencari pokok pokok berita.
Pemberian tindakan yang berupa penggunaan metode Jigsaw pada siklus
1 belum begitu memuaskan, ketuntasan belajar baru mencapai 57,7% .
Sedangkan criteria yang ditentukan ketuntasan belajar harus mencapai 75% dari
-
jumlah siswa. Hal ini terjadi sebagian besar siswa belum bias bekerjasama dalam
kelompok, dan pada saat siswa mengadakan diskusi kelompokterlihat siswa
kurang dapat membuat petunjuk dari materi yang akan didiskusikan dan siswa
kurang percaya diri ketika tampil di depan kelas saat mempresentasekan.
Berdasarkan hal tersebut di atas maka peneliti mempokuskan perbaikan
terhadap bagaimana meningkatkan minat dan penilaian siswa terhadap materi
menemukan unsure unsure berita sehingga tingkat penguasaan siswa bias lebih
maksimal.
3.4 Tekhnik Analisis Data
Data penelitian diperoleh dengan tehknik observasi, tes pengamatan
lapangan, dan tehnik pengumpulan data. Tekhnik observasi dilakukan
bersamaan dengan perbaikan pembelajaran ketika berinteraksi dengan
sumber sumber belajar.
Pengamatan lapangan dilakukan dengan mengamati proses pembelajaran
dan dokumen hasil belajar melalui, tes formatif atau ulangan harian dan
guru dibantu oleh teman sejawat dalam mengamati proses pembelajaran.
Tehknik pengolahan data digunakan untuk mengukur tingkat kemampuan
siswa mencari unsure unsurberita melalui kerjasama kelompok pada siklus
pertama. Siklus kedua yang berupa data kwantitatif dengan cara
membandingkan nilai awal dengan siklus, dari siklus pertama ke siklus
kedua dan hasil dari perbandingan tersebut diubah dalam bentuk diagram
batang. Tindakan selanjutnya analisis data yang dilakukan berbentuk
refleksi. Peneliti dengan teman sejawat merekomendasikan untuk
rancangan tindakaan pada siklus pertama dan kedua.
-
3.5 Kriteria Keberhasilan PTK
Penelitian tindakan kelas mampu menawarkan pendekatan dan prosedur
yang memiliki dampak langsung pada perbaikan pembelajaran. Disamping
itu penelitian tindakan kelas dapat meningkatkan professional guru dalam
proses belajar mengajar, serta dapat mengkaji berbagai indicator
keberhasilan proses belajar mengajar yang terjadi pada siswa. Seorang
guru dalam menjalankan penelitian tindakan kelas secara langsung dapat
memperoleh teori yang dibangunnyasendiri.
Penelitian tindakan kelas merupakan suatu kajian yang bersifat refleksi
oleh pelaku tindakan. Penelitian dilakukan untuk meningkatkan
kemampuan rasional dari tindakan tindakan dalam melaksanakan tugas
memperoleh pemahaman terhadap tindakan tindakan.
-
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1 Gambaran Umum Hasil Penelitian
Secara umum dari hasil penelitian bahwa melalui model Jigsaw dapat
meningkatkan keterampilan siswa mencari unsure-unsur berita pada kelas VIII SMP
Negeri Satu Atap I Maro Sebo Kabupaten Muaro Jambi, hal ini terlihat dari hasil
tindakan pada siklus I da siklus II. Pada siklus I siswa mendapat nilai sangat baik
sebanyak I orang, sedangkan nilai baik 3 orang. Hasil ini dapat dilihat dari table
berikut :
TABEL I
HASIL TES AWAL
NO NAMA SISWA NILAI KETERANGAN
1 ANIS SAFITRI 75 Tuntas
2 EVI WIDIA 60 Belum tuntas
3 KODRI 40 Belum tuntas
4 M. RINALDI 60 Belum tuntas
5 M. WILDAN 40 Belum tuntas
6 MAHADAN 60 Belum tuntas
7 NADILA 40 Belum tuntas
-
8 PIPIN LESTARI 80 Tuntas
9 SAMSUL BAHRI 40 Belum tuntas
10 SOLIHIN 40 Belum tuntas
11 SUBHAN 40 Belum tuntas
12 SUSTRI NINGSIH 60 Belum tuntas
13 YENI LESTARI 70 Tuntas
14 ELISA 70 Tuntas
JUMLAH NILAI 775
NILAI RATA-RATA 55,3
NO NILAI JUMLAH SISWA PREDIKET
1 100-80 1 Sangat baik
2 79-70 3 Baik
3 69-60 4 Cukup
4 59-40 6 Kurang
5 39-20 - Sangat kurang
Berdasarkan pegamatan di atas teryata kompetensis dasar yaitu menemukan pokok-
pokok berita melalui radio dan televise secara utuh dan siswa mengerjakan secara
individu atau mandiri hasilnya teryata belum begitu memuaskan. Dari hal tersebut di
atas pada siklus I peneliti mencoba menggunakan model Jigsaw yang menerapkan
siswa untuk bias berkerja sama atau kerja kelompok.
-
4.1.1 Hasil Penelitian Siklus I
A. Perencanaan
Sebelum melaksanakan tindakan peneliti melakukan persiapan-persiapan
terlebih dahulu yaitu :
1. Menyiapkan RPP
2. Menyiapkan rekaman berita
3. Menyiapkan alat evaluasi dan observasi
B. Pelaksanaan
a. Kegiatan awal (10 menit )
1. Siswa dan guru bertanya jawab tentang menemukan pokok-pokok berita melalui
televise atau radio.
2. Guru menyampaikan indicator dan kompetensi dasar yang harus dicapai siswa.
3. Siswa duduk pada kelompok yang telah ditentukan sebelumnya.
4. Guru memberikan motifasi tentang berkerjasama dalam kelompok
b. Kegiatan inti (60 menit )
1. Guru mendengarkan rekaman berita kepada semua kelompok.
2. Setiap kelompok menemukan pokok-pokok berita yang telah ditentukan ( team
ahli ).
-
3. Sisws kembali pada kelompok awal untuk menemukan pokok-pokok berita secara
utuh.
4. Wakil setiap kelompok membacakan hasil diskusi.
5. Guru dan siswa bersama-sama mengambil kesimpulan terhadap materi pelajaran.
6. Pada pelaksanaan penilaian individu guru mendengarkan rekaman berita dan siswa
dan siswa berkerja secara individu.
c. Kegiatan akhir ( 10 menit )
1. Guru dan siswa mwngadakan refleksi terhadap proses dan hasil pembelajaran.
2. Guru member penghargaan pada kelompok yang nilainya terbaik.
Pada siklus I ada perubahan kemajuan yang mendapat nilai sangat baik sebanyak 6
orang, dan yang mendapat nilai baik 5 orang sedangkan siswa yang mendapat nilai
cukup ada 3 orang.
Adapun hasil dari siklus I sebagai berikut :
-
TABEL II
HASIL TES SIKLUS I
NO NAMA SISWA NILAI KETERANGAN
1 ANIS SAFITRI 80 Tuntas
2 EVI WIDIA 70 tuntas
3 KODRI 70 tuntas
4 M. RINALDI 60 Belum tuntas
5 M. WILDAN 80 tuntas
6 MAHADAN 70 tuntas
7 NADILA 60 Belum tuntas
8 PIPIN LESTARI 80 Tuntas
9 SAMSUL BAHRI 70 tuntas
10 SOLIHIN 60 Belum tuntas
11 SUBHAN 70 tuntas
12 SUSTRI NINGSIH 60 Belum tuntas
13 YENI LESTARI 80 Tuntas
14 ELISA 80 Tuntas
JUMLAH NILAI 990
NILAI RATA-RATA 70,7
-
NO NILAI JUMLAH SISWA PREDIKET
1 100-80 5 Sangat baik
2 79-70 5 Baik
3 69-60 4 Cukup
4 59-40 - Kurang
5 39-20 - Sangat kurang
Berdasarkan pengamatan dari observer dalam siklus I pada pembelajaran
menemukan pokok-pokok berita melalui radio dan televise masih ada siswa yang
belum memperhatikan penjelasan dari guru, hal ini terlihat pada suasana belajar
yang sedikit rebut ketika pembentukan kelompok team ahli dan ketika kembali
pada kelopok asal sehingga masih ada kelompok yang belum dapat menyelesaikan
tugas kelompoknya.
A. Refleksi
Penerapan model Jigsaw pada materi menemukan pokok-pokok berita melalui
radio atau televise pada siklus I belum begitu memuaskan, ketuntasan belajar
yang diharapkan harus mencapai 100 % sedangkan KKM yang ditentukan
75.Dilihat dari hasil table pada siklus I masih ada siswa yang belum mencapai
nilai 75 berarti sebagian siswa masih ada yang belum memahami model
pembelajaran Jigsaw.
-
Untuk itu pada siklus II peneliti tetap menggunakan metode pembalajaran
Jigsaw dan peneliti tetap membimbing siswa tentang menemukan pokok-
pokok berita melalui radio atau televise . Yang sudah baik dipertahankan dan
Ditingkatkan, dan yang kurang akan diperbaiki kembali.
4.1.2 Hasil Penelitian Siklus II
A. Perencanaan Tindakan
1. Mempersiapkan RPP
2. Mempersiapkan rekaman berita
3. Mempersiapkan alat evaluasi
B. Pelaksanaan tindakan
a. Kegiatan awal ( 10 menit )
1. Siswa kembali duduk secara kelompok yang telah ditentukan.
b. Kegiatan inti ( 60 menit )
1. Guru memperdengar rekaman berita.
2. Kelompok ahli menemukan pokok-pokok berita.
3. Siswa kembali pada kelompok awal.
4. Wakil setiap kelompok membahas hasik kerja kelompok.
5. Sisws dan guru mengambil kesimpulan pembalajaran.
6. Guru memperdengar rekaman berita dan siswa berkerja secara
individu.
-
C. Kegiatan akhir ( 10 menit )
1. Siswa dan guru merefleksi pembelajaran
Pada siklus II ada peningkatan yaitu siswa dapat menemukan
pokok-pokok berita dengan nilai hasil belajar yang memuaskan, nilai
sangat baik diperoleh sebanyak 6 orang sedangkan nilai baik diperoleh
sebanyak 8 orang.Hasil siklus II sebagai berikut :
TABEL III
HASIL TES SIKLUS II
NO NAMA SISWA NILAI KETERANGAN
1 ANIS SAFITRI 90 Tuntas
2 EVI WIDIA 85 tuntas
3 KODRI 75 tuntas
4 M. RINALDI 70 tuntas
5 M. WILDAN 90 tuntas
6 MAHADAN 75 tuntas
7 NADILA 70 tuntas
8 PIPIN LESTARI 90 Tuntas
9 SAMSUL BAHRI 75 tuntas
10 SOLIHIN 70 tuntas
11 SUBHAN 75 tuntas
-
12 SUSTRI NINGSIH 70 tuntas
13 YENI LESTARI 90 Tuntas
14 ELISA 90 Tuntas
JUMLAH NILAI 1115
NILAI RATA-RATA 79,6
NO NILAI JUMLAH SISWA PREDIKET
1 100-80 6 Sangat baik
2 79-70 8 Baik
3 69-60 - Cukup
4 59-40 - Kurang
5 39-20 - Sangat kurang
Setelah dilakukan tindakan perbaikan meteri dan perbaikan penggunaan model
Jigsaw, terlihat dampak positif terhadap perubahan nilai yang diperoleh
siswa,hampir semua siswa mendapat nilai baik dan tidak ada siswa yang
mendapat nilai cukup. Siswa menjadi semangat dan antusias untuk belajar situasi
belajar menjadi kondusif . Dengan demikian dapat peneliti simpulkan model
pembelajaran Jigsaw sangatlah tepat efektif dan efisien digunakan pada materi
konpetensi dasar menemukan pokok-pokok berita melalui radio atau televise.
-
Dengan demikian dapat diketahui bahwa persentase keberhasilan
tindakan yang dilakukan pada siklus I dan II menunjukkan
peningkatan. Pada siklus I nilai rata-rata 70,7 meningkat menjadi 79,9
pada siklus II dan tidak terdapat siswa yang nilainya kurang dari 70,
berarti terjadi ketuntasan secara klasikal dan hal ini menunjukkan
tindakan yang diambil hasilnya positif.
Selanjutnyanilai siswa secara bobot dapat dilihat pada diagram batang
di bawah ini.
TABEL IV
DIAGRAM BATANG MENCARI UNSUR-UNSUR BERITA KELAS VIII
SMP NEGERI SATU ATAP I MARO SEBO
-
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil dari perkembangan penelitian ini dapat disimpulkan
bahwa :
1. Model pembelajaran Jigsaw menjadikan siswa ikut terlibat aktif dalam
pembelajaran sehingga tujuan pembelajaran dapat tercapai.
2. Model pembelajaran Jigsaw merupakan model pembelajaran yang
menyenangkan bagi siswa sebab pada proses pembelajaran siswa lebih
antusias dalam mengikuti pelajaran dan dalam proses pembelajara tidak
didominasi oleh guru.
3. Dengan aktif dan antusiasnya siswa pada proses pembelajaran kemampuan
siswa menemukan pokok-pokok berita dari radio atau televise dapat
meningkat.
5.2 Saran
1. Model pembelajaran Jigsaw dalam penelitian ini dapat dijadikan alternative
model pembelajaran untuk kompetensi dasar menemukan pokok-pokok
berita melalui radio atau televise.
2. Penelitian tindakan kelas ini dapat ditindaklanjuti oleh guru mata pelajaran
Bahasa Indonesia.
-
DAFTAR PUSTAKA
Arsayad, A. .2002. Media Pembelajaran Jakarta : PT Raja Grafindo Persada.
Depertemen Pendidikan Nasional. 1991. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta :
Balai Pustaka.
Depertemen Pendidikan Nasional. 2002. Pendekatan Kontekstual. Depdiknas
Direktoral PLP.
Suprijino Agus. 2009. Cooperativ Learning. Yogyakarta : Pustaka Pelajar.
Wardhani IGAK.dkk.2007. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta : Universitas Terbuka.
Wirajaya, Asep Yudha, Sudarmawarti.2008. Berbahasa dan bersastra Indonesia
Surakarta : Pusat Pembukuan Depertemen Pendidikan Nsional.
Yamin, M.2004, Strategi Pembelajaran Bernasis Kompetensi, Jakarta : Gary Persada.
-
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
( RPP )
Nama Sekolah : SMP N Satu Atap I Maro Sebo
Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
Kelas/Semester : VIII / 2
Pertemuan Ke : I
Alokasi Waktu : 2 x 40 menit
Standar Kompetensi : 9. Memahami isi berita dari radio / televise
Kompetensi Dasar : 9.1 Menemukan pokok-pokok berita (apa,siapa,di mana
kapan,mengapa,dan bagaimana) yang didengar dan
ditonton melalui radio/televise.
I. Tujuan Pembelajaran
Setelah pembelajaran ini siswa mampu
Menemukan pokok-pokok berita (apa,siapa,di mana,kapan,mengapa dan
bagaimana) yang didengar dan ditonton melalui radio/televise.
# Karakter siswa yang diharapkan : Dapat dipercaya(Trustworthines)
Rasa hormat dan perhatian(Respec)
Tekun (Diligence)
Tanggung jawab (Responsibility)
-
II. Materi Ajar
Cara menemukan pokok-pokok berita dan implementasinya.
III. Metode Pembalajaran
>Contoh Latihan
>Tanya jawab - Diskusi
IV. Langkah-Langkah Pembalajaran
A. Kegiatan Awal
@Apersepsi
>Bertanya jawab tentang tema berita yang akan diperdengarkan pada
siswa.
>Bertanya jawab tentang hal-hal yang harus diperhatikan dalam taknik
mendengarkan berita radio/televise.
@Memotivasi
>Menemukan pokok-pokok berita
B. Kegiatan Inti
@Eksplorasi
Dalam kegiatan ekplorasi guru :
>Mampu bercerita dengan urutan yang baik,suara,lafal,intonasi,gesture
dan mimic yang tepat.
>Melibatkan peserta didik mencari informasi yang luas dan dalam
tentang topic/tema materi yang akan dipelajari dengan menerapkan
prinsip alam takambang jadi guru dan belajar dari aneka sumber.
>Menggunakan beragam pendekatan pembelajaran, media
pembelajaran,dan sumber belajar lain.
-
>Memfasilitasi terjadinya interaksi antara peserta didik serta antara
peserta didik dengan guru,lingkungan, dan sumber belajar lainnya.
>Melibatkan peserta didik secara aktif dalam setiap kegiatan
pembelajaran.
>Bertanya jawab tentang pokok-pokok berita yang didengar.
>Mendengarkan tesk berita pada latihan.
>Mengidentifikasi kata-kata kunci.
>Mengidentifikasi pokok-pokok berita berdasarkan kata-kata kunci.
>Menjawab pertayaan tentang isi teks.
>Membuat pertayaan lain tentang isi teks.
>Mengubah sajian berita tersebut menjadi sajian berita life report.
>Menyampaikan kembali isi berita secara lisan.
>Menfasilitsi peserta didik melalui pemberian tugas,diskusi,dan lain-lain
untuk memunculkan gagasan baru baik secra lisan maupun tertulis.
>Menfasilitsi peserta didik dalam pembelajaran kooperatif dan
kolaboratif.
>Memfasilitasi peserta didik berkompetensi secara sehat untuk
meningkatkan prestasi belajar.
>Memfasilitasi peserta didik membuat laporan eksplorasi yang dilakukan
baik lisan maupun tertulis, secara individual maupun kelompok.
>Memfasilitasi peserta didik untuk menyajikan hasil kerja individual
maupun kelompok.
>Memfasilitasi peserta didik melakukan pameran,turnamen,festifal serta
produk yang dihasilkan.
>Memfasilitasi peserta didik melakukan kegiatan yang menumbuhkan
kebanggaan dan rasa percaya diri peserta didik.
-
@Konfirmasi
Dalam kegiatan konfirmasi guru :
>Memberikan umpan balik positf dan penguatan dalam bentuk
lisan,tulisan,isyarat,maupun hadiah terhadap kerberhasilan peserta didik.
>Memberikan konfirmasi terhadap hasi eksplorasi dan elaborasi peserta
didik melalui berbagai sumber.
>Memfasilitasi peserta didik melakukan refleksi untuk memperoleh
pengalaman belajar yang telah dilakukan.
>Memfasilitasi peserta didik untuk memperoleh pengalaman yang
bemakna dalam mencapai kompetensi dasar.
>Guru bertanya jawab tentang hal-hal yang belum diketahui siswa.
>Guru bersama siswa bertanya jawab meluruskan kesalahan
pemahaman,memberikan penguatan dan penyimpulan.
C. Kegiatan Akhir
Dalam kegiatan penutup guru :
>Bersama-sama dengan peserta didik dan /atau sendiri membuat
rangkuman/kesimpulan pelajaran.
>Melakukan penilaian dan/atau refleksi terhadap kegiatan yang sudah
dilaksanakan secara konsisiten dan terprogram.
>Memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil pembelajaran.
>Merencanakan kegiatan tindak lanjut dalam bentuk pembalajaran
remedi,program pengayaan,layanan konseling dan/atau memberikan
tugas baik individual maupun kelompok sesuai dengan hasil belajar
peserta didik.
>Memberikan penguatan materi yang baru dibelajarkan.
-
>Menyimpulkan cara menemukan pokok-pokok berita dan
mengemukakan kembali berita yang didengar melalui radio atau televise.
V. Penilaian
1. Penilaian dilaksanakan selama proses dan sesudah pembelajaran.
Indikator Pencapaian
Kompetensi
Teknik
Penilaian
Bentuk
Penilaian
Instrumen
Penilaian
*Mampu menemukan
peryataan-peryataan yang
merupakan jawaban dari
pokok-pokok berita.
*Mampu menuliskan pokok-
pokok berita dengan ejaan
yang benar.
Tes lisan
Tes tulis
Uraian
Uraian
*Kemukakan secara lisan
pokok-pokok berita yang
terdapat dalam berita yng
kamu dengarkan!
*Tuliskan pokok-pokok
berita dengan singkat!
Bentuk tes : lisan dan tertulis
No Aspek Penilaian Bobot Nilai
1 Menemukan pokok-pokok berita
A. Tepat (3 )
B. Kurang tepat (2 )
C. Tidak tepat ( 1 )
5
2 Mengemukakan kembali berita
A. Baik ( 3 )
B. Kurang Baik ( 2 )
5
-
C. Tidak Baik ( 1 )
3 Menjawab pertayaan tentang isi berita
A. Semua benar ( 3 )
B. Sebagian besar benar ( 2 )
C. Sebagian besar salah ( 1 )
5
Keterangan
Skor maksimum 3 (3x5)=45
Nilai Akhir : Skor yang diperoleh
____________________ X 100
Skor maksimal
Mengetahui Guru Mata Pelajaran
Kepala Sekolah
Erwan Chan, A.Ma.Pd. Rina, S.Pd
Nip 196704021992031005 Nip 196902102009022
-
LAMPIRAN I
DAFTAR NILAI MENEMUKAN POKOK-POKOK BERITA SIKLUS I
NO NAMA SISWA 1
what
2
why
3
where
4
when
5
who
6
how
SKOR
1 ANIS SAFITRI 15 10 15 15 15 10 80
2 EVI WIDIA 15 10 15 15 10 5 70
3 KODRI 15 5 15 15 15 5 70
4 M. RINALDI 5 15 15 15 10 - 60
5 M. WILDAN 15 15 15 15 10 10 80
6 MAHADAN 15 5 15 15 5 5 70
7 NADILA - 15 15 15 15 - 60
8 PIPIN LESTARI 15 15 15 15 15 5 80
9 SAMSUL BAHRI 15 10 15 15 15 - 70
10 SOLIHIN - 15 15 15 15 - 60
11 SUBHAN 10 15 15 15 15 - 70
12 SUSTRI NINGSIH 15 5 15 15 5 5 60
13 YENI LESTARI 15 15 15 15 15 5 80
14 ELISA 15 15 15 15 15 5 80
-
LAMPIRAN II
DAFTAR NILAI MENEMUKAN POKOK-POKOK BERITA SIKLUS II
NO NAMA SISWA 1
what
2
why
3
where
4
when
5
who
6
how
SKOR
1 ANIS SAFITRI 15 15 15 15 15 15 90
2 EVI WIDIA 15 15 15 15 15 10 85
3 KODRI 15 15 15 15 15 - 75
4 M. RINALDI 15 15 15 15 10 - 70
5 M. WILDAN 15 15 15 15 15 15 90
6 MAHADAN 15 10 15 15 15 5 75
7 NADILA 10 15 15 15 15 - 70
8 PIPIN LESTARI 15 15 15 15 15 15 90
9 SAMSUL BAHRI 10 15 15 15 15 5 75
10 SOLIHIN 10 15 15 15 15 - 70
11 SUBHAN 15 10 15 15 15 5 75
12 SUSTRI NINGSIH 10 15 15 15 10 10 70
13 YENI LESTARI 10 15 15 15 15 20 90
14 ELISA 15 15 15 15 15 15 90
-
TUGAS KELOMPOK
SOAL TEST
Sebutkan pokok-pokok berita berdasarkan 5W + 1H dari berita Gunung Merapi
Meletus di atas ?
1. What / Apa?
2. Where / Dimana?
3. When / Kapan ?
4. Who / Siapa ?
5. Why / Mengapa ?
6. How / Bagaimana ?
KUNCI JAWABAN
1. What / Apa = Meletusnya gunung merapi
2. Where / Dimana = Yogyakarta, Kaliurang, Sleman
3. When / Kapan = 26 Oktober 2010
4. Who / Siapa = Salah seorang warga bernama Gede
5. Why / Mengapa = Gunung merapai meletus memuntahakan awan panas
6. How / Bagaimana = Meletusnya gunung merapi mengakibatkan debu yang
merambah hutan, desa sekitar lereng gunung semula hijau tampak memutih, dan
Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kegunungapian (BPPTK)
Yokyakarta menarik semua petugas dari pos pengamatan.
-
TUGAS INDIVIDU
SOAL TEST
Sebutkan pokok-pokok berita berdasarkan 5W + 1H dari berita Tsunami Mentawai ?
1.What / Apa?
2.Where / Dimana?
3.When / Kapan ?
4.Who / Siapa ?
5.Why / Mengapa ?
6.How / Bagaimana ?
KUNCI JAWABAN
1.What / Apa = Tsunami melanda kepulauan Mentawai
2.Where / Dimana = Perkampungan pesisir barat kepulauan Mentawai
3.When / Kapan = Selasa 2 November 2010
4.Who / Siapa = Tokoh masyarakat Mentawai
5.Why / Mengapa = Kebijakan pemerintah memaksa masyarakat Mentawai
menghuni kawasan pantai.
6. How / Bagaimana = Tsunami membuka mata pemerintah memindahkan
masyarakat yang tinggal di pesisir pantai bias hidup berladang dan tinggal di
pedalaman atau hulu sungai.
-
LAMPIRAN III
LEMBAR OBSERVASI PEMBELAJARAN
PROGRAM-BERMUTU
Mata Pelajaran/ Topik :Bahasa Indonesia/Menemukan pokok-pokok berita
Kelas/Sekolah : VIII/ SMP N Satap I Maro Sebo
Nama Pengajar : Rina, S.Pd.
TAHAP / ASPEK INDIKATOR HASIL
OBSERVASI
KEGIATAN AWAL
Apersepsi dan
motivasi
@Apa yang dilakukan guru peserta untuk
menggali pengetahuan awal atau memotivasi
siswa?
@Bagaimana respon siswa?Apakah siswa
bertanya tentang sesuatu masalah terkait
dengan apa yang disajikan guru peserta pada
kegiatan awal?
KEGIATAN INTI
Materi Ajar
@Apakah guru peserta memberikan penjelasan
umum tentang materi ajar atau prosedur
-
kegiatan yang harus dilakukan oleh siswa?
@Bagaimana keterkaitan antara pembelajaran
dengan realita kehidupan,lingkungan dan
pengetahuan lainnya?
Pengelolaan sumber
belajar/media
@Apakah guru peserta terampil dalam
memanfaatkan dan mampu mamanifulasi
media pembalajaran?
@Bagaimana interaksi siswa dengan sumber
belajar/media?
Strategi pembalajaran @Apakah proses pembelajaran dilaksanakan
dengan strategi yang sesuai secara lancer?
@Apakah siswa dapat mengikuti alur kegiatan
belajar?
@Bagaimana caraguru peserta memberikan
arahan yang mendorong siswa untuk
bertanya,berpikir dan beraktifitas?
@Apakah siswa aktif melakukan kegiatan fisik
dan mental (berpikir)? Berapa banyak siswa
yang aktif belajar
KEGIATAN PENUTUP
Penguatan/konsulidasi
_
_________________
Evaluasi
@Bagaimana cara guru peserta memberikan
penguatan,mereviu,merangkum atau
menyimpulkan?
@Apakah guru peserta memberikan tugas
rumah untuk remedy atau penguatan
@Bagaimana cara guru peserta melakukan
evaluasi pembelajaran?
@Bagaimana ketuntasan belajar siswa?
-
Komentar/Observer @Ketrlaksanaan scenario pembelajaran
(berdasarkan RPP):
@Pelajaran berharga yang dapay dipetik oleh
observer:
@Lain-lain:
., .2014
(..)
-
LAMPIRAN III
LEMBAR OBSERVASI PEMBELAJARAN
PROGRAM-BERMUTU
Mata Pelajaran/ Topik :Bahasa Indonesia/Menemukan pokok-pokok berita
Kelas/Sekolah : VIII/ SMP N Satap I Maro Sebo
Nama Pengajar : Rina, S.Pd.
TAHAP / ASPEK INDIKATOR HASIL
OBSERVASI
KEGIATAN AWAL
Apersepsi dan
motivasi
@Apa yang dilakukan guru peserta untuk
menggali pengetahuan awal atau memotivasi
siswa?
@Bagaimana respon siswa?Apakah siswa
bertanya tentang sesuatu masalah terkait
dengan apa yang disajikan guru peserta pada
kegiatan awal?
KEGIATAN INTI
Materi Ajar
@Apakah guru peserta memberikan penjelasan
umum tentang materi ajar atau prosedur
-
kegiatan yang harus dilakukan oleh siswa?
@Bagaimana keterkaitan antara pembelajaran
dengan realita kehidupan,lingkungan dan
pengetahuan lainnya?
Pengelolaan sumber
belajar/media
@Apakah guru peserta terampil dalam
memanfaatkan dan mampu mamanifulasi
media pembalajaran?
@Bagaimana interaksi siswa dengan sumber
belajar/media?
Strategi pembalajaran @Apakah proses pembelajaran dilaksanakan
dengan strategi yang sesuai secara lancer?
@Apakah siswa dapat mengikuti alur kegiatan
belajar?
@Bagaimana caraguru peserta memberikan
arahan yang mendorong siswa untuk
bertanya,berpikir dan beraktifitas?
@Apakah siswa aktif melakukan kegiatan fisik
dan mental (berpikir)? Berapa banyak siswa
yang aktif belajar
KEGIATAN PENUTUP
Penguatan/konsulidasi
_
_________________
Evaluasi
@Bagaimana cara guru peserta memberikan
penguatan,mereviu,merangkum atau
menyimpulkan?
@Apakah guru peserta memberikan tugas
rumah untuk remedy atau penguatan
@Bagaimana cara guru peserta melakukan
evaluasi pembelajaran?
@Bagaimana ketuntasan belajar siswa?
-
Komentar/Observer @Ketrlaksanaan scenario pembelajaran
(berdasarkan RPP):
@Pelajaran berharga yang dapay dipetik oleh
observer:
@Lain-lain:
., .2014
(..)
-
LAMPIRAN III
LEMBAR OBSERVASI PEMBELAJARAN
PROGRAM-BERMUTU
Mata Pelajaran/ Topik :Bahasa Indonesia/Menemukan pokok-pokok berita
Kelas/Sekolah : VIII/ SMP N Satap I Maro Sebo
Nama Pengajar : Rina, S.Pd.
TAHAP / ASPEK INDIKATOR HASIL
OBSERVASI
KEGIATAN AWAL
Apersepsi dan
motivasi
@Apa yang dilakukan guru peserta untuk
menggali pengetahuan awal atau memotivasi
siswa?
@Bagaimana respon siswa?Apakah siswa
bertanya tentang sesuatu masalah terkait
dengan apa yang disajikan guru peserta pada
kegiatan awal?
KEGIATAN INTI
Materi Ajar
@Apakah guru peserta memberikan penjelasan
umum tentang materi ajar atau prosedur
-
kegiatan yang harus dilakukan oleh siswa?
@Bagaimana keterkaitan antara pembelajaran
dengan realita kehidupan,lingkungan dan
pengetahuan lainnya?
Pengelolaan sumber
belajar/media
@Apakah guru peserta terampil dalam
memanfaatkan dan mampu mamanifulasi
media pembalajaran?
@Bagaimana interaksi siswa dengan sumber
belajar/media?
Strategi pembalajaran @Apakah proses pembelajaran dilaksanakan
dengan strategi yang sesuai secara lancer?
@Apakah siswa dapat mengikuti alur kegiatan
belajar?
@Bagaimana caraguru peserta memberikan
arahan yang mendorong siswa untuk
bertanya,berpikir dan beraktifitas?
@Apakah siswa aktif melakukan kegiatan fisik
dan mental (berpikir)? Berapa banyak siswa
yang aktif belajar
KEGIATAN PENUTUP
Penguatan/konsulidasi
_
_________________
Evaluasi
@Bagaimana cara guru peserta memberikan
penguatan,mereviu,merangkum atau
menyimpulkan?
@Apakah guru peserta memberikan tugas
rumah untuk remedy atau penguatan
@Bagaimana cara guru peserta melakukan
evaluasi pembelajaran?
@Bagaimana ketuntasan belajar siswa?
-
Komentar/Observer @Ketrlaksanaan scenario pembelajaran
(berdasarkan RPP):
@Pelajaran berharga yang dapay dipetik oleh
observer:
@Lain-lain:
., .2014
(..)
-
LAMPIRAN III
LEMBAR OBSERVASI PEMBELAJARAN
PROGRAM-BERMUTU
Mata Pelajaran/ Topik :Bahasa Indonesia/Menemukan pokok-pokok berita
Kelas/Sekolah : VIII/ SMP N Satap I Maro Sebo
Nama Pengajar : Rina, S.Pd.
TAHAP / ASPEK INDIKATOR HASIL
OBSERVASI
KEGIATAN AWAL
Apersepsi dan
motivasi
@Apa yang dilakukan guru peserta untuk
menggali pengetahuan awal atau memotivasi
siswa?
@Bagaimana respon siswa?Apakah siswa
bertanya tentang sesuatu masalah terkait
dengan apa yang disajikan guru peserta pada
kegiatan awal?
KEGIATAN INTI
Materi Ajar
@Apakah guru peserta memberikan penjelasan
umum tentang materi ajar atau prosedur
-
kegiatan yang harus dilakukan oleh siswa?
@Bagaimana keterkaitan antara pembelajaran
dengan realita kehidupan,lingkungan dan
pengetahuan lainnya?
Pengelolaan sumber
belajar/media
@Apakah guru peserta terampil dalam
memanfaatkan dan mampu mamanifulasi
media pembalajaran?
@Bagaimana interaksi siswa dengan sumber
belajar/media?
Strategi pembalajaran @Apakah proses pembelajaran dilaksanakan
dengan strategi yang sesuai secara lancer?
@Apakah siswa dapat mengikuti alur kegiatan
belajar?
@Bagaimana caraguru peserta memberikan
arahan yang mendorong siswa untuk
bertanya,berpikir dan beraktifitas?
@Apakah siswa aktif melakukan kegiatan fisik
dan mental (berpikir)? Berapa banyak siswa
yang aktif belajar
KEGIATAN PENUTUP
Penguatan/konsulidasi
_
_________________
Evaluasi
@Bagaimana cara guru peserta memberikan
penguatan,mereviu,merangkum atau
menyimpulkan?
@Apakah guru peserta memberikan tugas
rumah untuk remedy atau penguatan
@Bagaimana cara guru peserta melakukan
evaluasi pembelajaran?
@Bagaimana ketuntasan belajar siswa?
-
Komentar/Observer @Ketrlaksanaan scenario pembelajaran
(berdasarkan RPP):
@Pelajaran berharga yang dapay dipetik oleh
observer:
@Lain-lain:
., .2014
(..)
-
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ..
LEMBAR PENGESAHAN .
KATA PENGANTAR ..
ABSTRAK: ..
DAFTAR ISI .
BAB I PENDAHULUAN :.......
1.1 Latar Belakang ..
1.2 Rumusan Masalah ..
1.3 Tujuan Penelitian
1.4 Manfaat Penelitian ..
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Pengertian Berita .
2.2 Pengertian Belajar ..
2.3 Pengertian Hasil Belajar
2.4 Pengertian Model Pembelajaran ..
2.5 Model Jigsaw ..
2.6 Kerangka Berpikir .
2.7 Hipotesis Tindakan .
BAB III METODE PENELITIAN ..
3.1 Subjek Penelitian
-
3.2 Waktu dan Tempat Penelitian
3.3 Prosedur Penelitian ..
3.3.1. Perencanaan ..
3.3.2. Tindakan
3.3.3. Observasi dan Evaluasi .
3.4 Tehnik Analisis Data
3.5 Kriteria Keberhasilan PTK .
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN .
4.1 Gambaran Umum Hasil Penelitian .
4.1.1 Hasil Penelitian Siklus I ...
4.1.2 Hasil PENE,ITIAN Siklus II .
BAB V PENUTUP .
5.1 Kesimpulan
5.2 Saran .
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN ..