PT DJASA UBERSAKTI TBK...PT Djasa Ubersakti Tbk (yang selanjutnya disebut “Perseroan”) telah...

436
JADWAL Tanggal Efektif : 26 Nopember 2020 Masa Penawaran Umum Perdana Saham : 30 Nopember – 2 Desember 2020 Tanggal Penjatahan : 4 Desember 2020 Tanggal Pengembalian Uang Pemesanan : 7 Desember 2020 Tanggal Distribusi Saham Secara Elektronik : 7 Desember 2020 Tanggal Pencatatan Pada Bursa Efek Indonesia : 8 Desember 2020 OJK TIDAK MEMBERIKAN PERNYATAAN MENYETUJUI ATAU TIDAK MENYETUJUI EFEK INI, TIDAK JUGA MENYATAKAN KEBENARAN ATAU KECUKUPAN ISI PROSPEKTUS INI. SETIAP PERNYATAAN YANG BERTENTANGAN DENGAN HAL-HAL TERSEBUT ADALAH PERBUATAN MELANGGAR HUKUM. PROSPEKTUS INI PENTING DAN PERLU MENDAPAT PERHATIAN SEGERA. APABILA TERDAPAT KERAGUAN PADA TINDAKAN YANG AKAN DIAMBIL, SEBAIKNYA BERKONSULTASI DENGAN PIHAK YANG KOMPETEN. PT DJASA UBERSAKTI TBK (“PERSEROAN”) DAN PARA PENJAMIN PELAKSANA EMISI EFEK BERTANGGUNG JAWAB SEPENUHNYA ATAS KEBENARAN SEMUA INFORMASI, FAKTA, DATA, ATAU LAPORAN DAN KEJUJURAN PENDAPAT YANG TERCANTUM DALAM PROSPEKTUS INI. SAHAM YANG DITAWARKAN DALAM PENAWARAN UMUM INI SELURUHNYA AKAN DICATATKAN PADA PT BURSA EFEK INDONESIA (“BURSA EFEK INDONESIA” ATAU “BEI”). PT DJASA UBERSAKTI TBK Kegiatan Usaha Utama: Bergerak Dalam Bidang Konstruksi dan Perusahaan Holding Berkedudukan di Jakarta Selatan, Indonesia Kantor Pusat Bona Indah Plaza Blok A2/B8, Jl. Karang Tengah Raya, Kota Jakarta Selatan, DKI Jakarta 12440 Telepon : + 62 21 21 7660114, Faksimili : +62 21 7508037 Email: [email protected] Website: http://djasaubersakti.co.id/ PENAWARAN UMUM PERDANA SAHAM Sebesar 300.000.000 (tiga ratus juta) saham biasa atas nama yang seluruhnya adalah saham baru dan dikeluarkan dari portepel Perseroan, dengan nilai nominal Rp50,- (lima puluh Rupiah) setiap saham, yang mewakili sebesar 20% (dua puluh persen) dari modal ditempatkan dan disetor Perseroan setelah Penawaran Umum Perdana Saham (“Saham Yang Ditawarkan”), dan ditawarkan kepada Masyarakat dengan Harga Penawaran Rp100,- (seratus Rupiah) setiap saham, yang harus dibayar penuh pada saat mengajukan Formulir Pemesanan Pembelian Saham (“FPPS”). Jumlah seluruh nilai Penawaran Umum Perdana Saham ini adalah sebesar Rp30.000.000.000,- (tiga puluh miliar Rupiah). Seluruh pemegang saham Perseroan memiliki hak yang sama dan sederajat dalam segala hal dengan saham lainnya dari Perseroan yang telah ditempatkan dan disetor penuh, sesuai dengan UUPT. Saham Yang Ditawarkan dimiliki secara sah dan dalam keadaan bebas, tidak sedang dalam sengketa dan/atau dijaminkan kepada pihak manapun serta tidak sedang ditawarkan kepada pihak lain. Seluruh saham Perseroan akan dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia. Penjamin Pelaksana Emisi Efek dan Penjamin Emisi Efek yang namanya tercantum di bawah ini menjamin dengan kesanggupan penuh (full commitment) terhadap sisa Saham Yang Ditawarkan yang tidak dipesan dalam Penawaran Umum Perdana Saham Perseroan. PENJAMIN PELAKSANA EMISI EFEK DAN PENJAMIN EMISI EFEK PT Mirae Asset Sekuritas Indonesia PENJAMIN PELAKSANA EMISI EFEK DAN PENJAMIN EMISI EFEK MENJAMIN DENGAN KESANGGUPAN PENUH (FULL COMMITMENT) TERHADAP PENAWARAN UMUM PERSEROAN. FAKTOR RISIKO UTAMA YANG DIHADAPI PERSEROAN ADALAH RISIKO KETERGANTUNGAN USAHA TERHADAP PASAR PROPERTI. FAKTOR RISIKO PERSEROAN SELENGKAPNYA DICANTUMKAN PADA BAB VI DI DALAM PROSPEKTUS INI. RISIKO TERKAIT INVESTASI PADA SAHAM PERSEROAN YAITU TIDAK LIKUIDNYA SAHAM YANG DITAWARKAN DALAM PENAWARAN UMUM PERDANA SAHAM INI. RISIKO TERKAIT INVESTASI PADA SAHAM PERSEROAN SELENGKAPNYA DICANTUMKAN PADA BAB VI DI DALAM PROSPEKTUS INI. PERSEROAN TIDAK MENERBITKAN SURAT KOLEKTIF SAHAM DALAM PENAWARAN UMUM PERDANA SAHAM INI, TETAPI SAHAM-SAHAM TERSEBUT AKAN DIDISTRIBUSIKAN SECARA ELEKTRONIK YANG AKAN DIADMINISTRASIKAN DALAM PENITIPAN KOLEKTIF PT KUSTODIAN SENTRAL EFEK INDONESIA (“KSEI”). Prospektus ini diterbitkan di Jakarta pada tanggal 30 Nopember 2020.

Transcript of PT DJASA UBERSAKTI TBK...PT Djasa Ubersakti Tbk (yang selanjutnya disebut “Perseroan”) telah...

  • JADWAL Tanggal Efektif : 26 Nopember 2020Masa Penawaran Umum Perdana Saham : 30 Nopember – 2 Desember 2020Tanggal Penjatahan : 4 Desember 2020Tanggal Pengembalian Uang Pemesanan : 7 Desember 2020Tanggal Distribusi Saham Secara Elektronik : 7 Desember 2020Tanggal Pencatatan Pada Bursa Efek Indonesia : 8 Desember 2020

    OJK TIDAK MEMBERIKAN PERNYATAAN MENYETUJUI ATAU TIDAK MENYETUJUI EFEK INI, TIDAK JUGA MENYATAKAN KEBENARAN ATAU KECUKUPAN ISI PROSPEKTUS INI. SETIAP PERNYATAAN YANG BERTENTANGAN DENGAN HAL-HAL TERSEBUT ADALAH PERBUATAN MELANGGAR HUKUM.

    PROSPEKTUS INI PENTING DAN PERLU MENDAPAT PERHATIAN SEGERA. APABILA TERDAPAT KERAGUAN PADA TINDAKAN YANG AKAN DIAMBIL, SEBAIKNYA BERKONSULTASI DENGAN PIHAK YANG KOMPETEN.

    PT DJASA UBERSAKTI TBK (“PERSEROAN”) DAN PARA PENJAMIN PELAKSANA EMISI EFEK BERTANGGUNG JAWAB SEPENUHNYA ATAS KEBENARAN SEMUA INFORMASI, FAKTA, DATA, ATAU LAPORAN DAN KEJUJURAN PENDAPAT YANG TERCANTUM DALAM PROSPEKTUS INI.

    SAHAM YANG DITAWARKAN DALAM PENAWARAN UMUM INI SELURUHNYA AKAN DICATATKAN PADA PT BURSA EFEK INDONESIA (“BURSA EFEK INDONESIA” ATAU “BEI”).

    PT DJASA UBERSAKTI TBKKegiatan Usaha Utama:

    Bergerak Dalam Bidang Konstruksi dan Perusahaan Holding

    Berkedudukan di Jakarta Selatan, Indonesia

    Kantor Pusat Bona Indah Plaza Blok A2/B8, Jl. Karang Tengah Raya,

    Kota Jakarta Selatan, DKI Jakarta 12440Telepon : + 62 21 21 7660114, Faksimili : +62 21 7508037

    Email: [email protected]: http://djasaubersakti.co.id/

    PENAWARAN UMUM PERDANA SAHAM

    Sebesar 300.000.000 (tiga ratus juta) saham biasa atas nama yang seluruhnya adalah saham baru dan dikeluarkan dari portepel Perseroan, dengan nilai nominal Rp50,- (lima puluh Rupiah) setiap saham, yang mewakili sebesar 20% (dua puluh persen) dari modal ditempatkan dan disetor Perseroan setelah Penawaran Umum Perdana Saham (“Saham Yang Ditawarkan”), dan ditawarkan kepada Masyarakat dengan Harga Penawaran Rp100,- (seratus Rupiah) setiap saham, yang harus dibayar penuh pada saat mengajukan Formulir Pemesanan Pembelian Saham (“FPPS”). Jumlah seluruh nilai Penawaran Umum Perdana Saham ini adalah sebesar Rp30.000.000.000,- (tiga puluh miliar Rupiah).

    Seluruh pemegang saham Perseroan memiliki hak yang sama dan sederajat dalam segala hal dengan saham lainnya dari Perseroan yang telah ditempatkan dan disetor penuh, sesuai dengan UUPT. Saham Yang Ditawarkan dimiliki secara sah dan dalam keadaan bebas, tidak sedang dalam sengketa dan/atau dijaminkan kepada pihak manapun serta tidak sedang ditawarkan kepada pihak lain. Seluruh saham Perseroan akan dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia.

    Penjamin Pelaksana Emisi Efek dan Penjamin Emisi Efek yang namanya tercantum di bawah ini menjamin dengan kesanggupan penuh (full commitment) terhadap sisa Saham Yang Ditawarkan yang tidak dipesan dalam Penawaran Umum Perdana Saham Perseroan.

    PENJAMIN PELAKSANA EMISI EFEK DAN PENJAMIN EMISI EFEK

    PT Mirae Asset Sekuritas Indonesia

    PENJAMIN PELAKSANA EMISI EFEK DAN PENJAMIN EMISI EFEK MENJAMIN DENGAN KESANGGUPAN PENUH (FULL COMMITMENT) TERHADAP PENAWARAN UMUM PERSEROAN.

    FAKTOR RISIKO UTAMA YANG DIHADAPI PERSEROAN ADALAH RISIKO KETERGANTUNGAN USAHA TERHADAP PASAR PROPERTI. FAKTOR RISIKO PERSEROAN SELENGKAPNYA DICANTUMKAN PADA BAB VI DI DALAM PROSPEKTUS INI.

    RISIKO TERKAIT INVESTASI PADA SAHAM PERSEROAN YAITU TIDAK LIKUIDNYA SAHAM YANG DITAWARKAN DALAM PENAWARAN UMUM PERDANA SAHAM INI. RISIKO TERKAIT INVESTASI PADA SAHAM PERSEROAN SELENGKAPNYA DICANTUMKAN PADA BAB VI DI DALAM PROSPEKTUS INI.

    PERSEROAN TIDAK MENERBITKAN SURAT KOLEKTIF SAHAM DALAM PENAWARAN UMUM PERDANA SAHAM INI, TETAPI SAHAM-SAHAM TERSEBUT AKAN DIDISTRIBUSIKAN SECARA ELEKTRONIK YANG AKAN DIADMINISTRASIKAN DALAM PENITIPAN KOLEKTIF PT KUSTODIAN SENTRAL EFEK INDONESIA (“KSEI”).

    Prospektus ini diterbitkan di Jakarta pada tanggal 30 Nopember 2020.

  • PT Djasa Ubersakti Tbk (yang selanjutnya disebut “Perseroan”) telah menyampaikan Pernyataan Pendaftaran sehubungan dengan Penawaran Umum ini kepada Otoritas Jasa Keuangan (“OJK”) dengan Surat Direktur Utama No. 001/CI/PTDU/IX/2020 tanggal 2 September 2020 sesuai dengan persyaratan yang ditetapkan dalam Undang-Undang No. 8 Tahun 1995 tentang Pasar Modal, yang dimuat dalam Lembaran Negara Republik Indonesia No. 64 Tahun 1995, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia No. 3608 dan peraturan pelaksanaannya (“UUPM”) dan peraturan pelaksanaannya serta perubahan-perubahannya antara lain Peraturan OJK No. 7/POJK.04/2017 tentang Dokumen Pernyataan Pendaftaran Dalam Rangka Penawaran Umum Efek Bersifat Ekuitas, Efek Bersifat Utang, dan/atau Sukuk dan Peraturan OJK No. 8/POJK.04/2017 tentang Bentuk dan Isi Prospektus dan Prospektus Ringkas Dalam Rangka Penawaran Umum Efek Bersifat Ekuitas.

    Saham Yang Ditawarkan dalam Penawaran Umum Perdana Saham ini direncanakan akan dicatatkan pada PT Bursa Efek Indonesia (“BEI”) sesuai dengan Persetujuan Prinsip Pencatatan Efek Bersifat Ekuitas dari BEI No. S-05989/BEI.PP1/10-2020 tanggal 7 Oktober 2020. Apabila Perseroan tidak memenuhi persyaratan pencatatan yang ditetapkan oleh BEl, maka Penawaran Umum Perdana Saham ini batal demi hukum dan pembayaran pesanan saham tersebut wajib dikembalikan kepada para pemesan sesuai dengan UUPM dan Peraturan No. IX.A.2, Lampiran Keputusan Ketua Bapepam dan LK No. Kep- 122/BL/2009 tangga1 29 Mei 2009 tentang Tata Cara Pendaftaran Dalam Rangka Penawaran Umum.

    Semua Lembaga serta Profesi Penunjang Pasar Modal yang disebut dalam Prospektus ini bertanggung jawab sepenuhnya atas data yang disajikan sesuai dengan fungsi dan kedudukan masing-masing, sesuai dengan peraturan perundang-undangan di sektor Pasar Modal, dan kode etik, norma serta standar profesi masing-masing.

    Sehubungan dengan Penawaran Umum Perdana Saham ini, setiap pihak terafiliasi dilarang memberikan keterangan atau pernyataan mengenai data yang tidak diungkapkan dalam Prospektus ini tanpa persetujuan tertulis dari Perseroan dan Penjamin Pelaksana Emisi Efek.

    Penjamin Pelaksana Emisi Efek, merupakan pihak yang tidak terafiliasi dengan Perseroan, sebagaimana dimaksud dalam UUPM, sesuai dengan pengungkapan pada Bab XIII mengenai Penjaminan Emisi Efek dan Bab XIV mengenai Lembaga dan Profesi Penunjang Pasar Modal.

    PENAWARAN UMUM INI TIDAK DIDAFTARKAN BERDASARKAN UNDANG-UNDANG ATAU PERATURAN LAIN SELAIN YANG BERLAKU DI INDONESIA. BARANG SIAPA DI LUAR WILAYAH NEGARA REPUBLIK INDONESIA MENERIMA PROSPEKTUS INI ATAU DOKUMEN-DOKUMEN LAIN YANG BERKAITAN DENGAN PENAWARAN UMUM INI, MAKA PROSPEKTUS ATAU DOKUMEN-DOKUMEN TERSEBUT TIDAK DIMAKSUDKAN SEBAGAI DOKUMEN PENAWARAN UNTUK MEMBELI SAHAM, KECUALI BILA PENAWARAN TERSEBUT, ATAU PEMBELIAN SAHAM TERSEBUT TIDAK BERTENTANGAN ATAU BUKAN MERUPAKAN SUATU PELANGGARAN TERHADAP PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN YANG BERLAKU DI NEGARA TERSEBUT.

    PERSEROAN TELAH MENGUNGKAPKAN SEMUA INFORMASI MATERIAL YANG WAJIB DIKETAHUI OLEH PUBLIK DAN TIDAK TERDAPAT LAGI INFORMASI MATERIAL LAINNYA YANG BELUM DIUNGKAPKAN SEHINGGA TIDAK MENYESATKAN PUBLIK.

  • i

    DAFTAR ISI

    DAFTAR ISI ............................................................................................................................................ i

    DEFINISI, ISTILAH DAN SINGKATAN .............................................................................................. iii

    RINGKASAN ........................................................................................................................................ xi

    I. PENAWARAN UMUM PERDANA SAHAM ...............................................................................1

    II. RENCANA PENGGUNAAN DANA HASIL PENAWARAN UMUM PERDANA SAHAM .........4

    III. PERNYATAAN UTANG ...............................................................................................................7

    IV. IKHTISAR DATA KEUANGAN PENTING ...............................................................................14

    V. ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN .....................................................................171. UMUM .................................................................................................................................172. KEBIJAKAN AKUNTANSI ...................................................................................................183. FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KONDISI KEUANGAN DAN HASIL

    OPERASIONAL PERSEROAN ...........................................................................................184. ANALISIS LAPORAN LABA RUGI ......................................................................................20

    4.1 Pendapatan Usaha .......................................................................................................204.2 Beban Langsung ...........................................................................................................224.3 Beban Umum dan Administrasi .....................................................................................234.4 Pendapatan (Beban) Lain-lain ......................................................................................244.5 Beban Pajak Final .........................................................................................................254.6 Laba Usaha ...................................................................................................................254.7 Laba Bersih Tahun Berjalan ..........................................................................................264.7 Penghasilan Komprehensif Lainnya ..............................................................................264.8 Laba Komprehensif Tahun Berjalan ..............................................................................27

    5. ANALISIS LAPORAN POSISI KEUANGAN ........................................................................285.1. ASET ............................................................................................................................285.2. LIABILITAS ...................................................................................................................305.3 EKUITAS .......................................................................................................................31

    6. ANALISIS LAPORAN ARUS KAS .......................................................................................327. ANALISIS RASIO-RASIO KEUANGAN PENTING .............................................................348. BELANJA MODAL ...............................................................................................................359. KEJADIAN ATAU PERUBAHAN PENTING DALAM EKONOMI YANG DAPAT

    MEMPENGARUHI PENDAPATAN DAN PROFITABILITAS PERSEROAN ........................3510. JUMLAH PINJAMAN YANG MASIH TERUTANG ...............................................................36

    VI. FAKTOR RISIKO ......................................................................................................................37

    VII. KEJADIAN PENTING SETELAH TANGGAL LAPORAN AKUNTAN PUBLIK ......................42

    VIII. KETERANGAN TENTANG PERSEROAN DAN ENTITAS ANAK, KEGIATAN USAHA, SERTA KECENDERUNGAN DAN PROSPEK USAHA ..........................................................43

    A. RIWAYAT SINGKAT PERSEROAN .....................................................................................43B. STRUKTUR PERMODALAN DAN KEPEMILIKAN SAHAM PERSEROAN .......................47C. KEJADIAN PENTING YANG MEMPENGARUHI KEGIATAN USAHA PERSEROAN ........53D. PERIZINAN PERSEROAN DAN ENTITAS ANAK ..............................................................53E. PERJANJIAN – PERJANJIAN DENGAN PIHAK TERAFILIASI .........................................60F. PERJANJIAN-PERJANJIAN PENTING DENGAN PIHAK KETIGA ....................................65

    F.1. Perjanjian Terkait Proyek Pembangunan .....................................................................65F.2. Perjanjian Sewa Menyewa atas Aset Milik Perseroan ...............................................121F.3. Perjanjian Pengikatan Jual Beli .................................................................................129F.4. Perjanjian Hutang Piutang .........................................................................................138

  • ii

    G. PERJANJIAN FASILITAS PINJAMAN DENGAN PIHAK TERAFILIASI: ...........................159H. HARTA KEKAYAAN ...........................................................................................................167

    H.1. Tanah-Tanah Yang Dimiliki Perseroan .......................................................................167H.2. Tanah-Tanah Dan Bangunan-Bangunan Yang Dikuasai Perseroan ..........................168H.3. Bangunan Untuk Melakukan Kegiatan Usaha ...........................................................170H.4. Kendaraan Bermotor Yang Dimiliki ............................................................................171H.5. Penyertaan Saham ....................................................................................................171H.6. Alat-Alat Berat ............................................................................................................172

    I. HAK ATAS KEKAYAAN INTELEKTUAL ............................................................................173J. ASURANSI ........................................................................................................................173K. TANGGUNG JAWAB PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP ........................................175L. STRUKTUR KEPEMILIKAN ..............................................................................................176M. HUBUNGAN PENGURUSAN DAN PENGAWASAN ANTARA PERSEROAN

    DENGAN PEMEGANG SAHAM .......................................................................................176N. KETERANGAN TENTANG PEMEGANG SAHAM PERSEROAN BERBENTUK

    BADAN HUKUM ................................................................................................................177O. PENGURUSAN DAN PENGAWASAN PERSEROAN ......................................................180P. TATA KELOLA PERUSAHAAN (Good Corporate Governance atau GCG) ......................185Q. MANAJEMEN RISIKO ......................................................................................................194R. TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN .................................................................196S. STRUKTUR ORGANISASI PERSEROAN ........................................................................197T. SUMBER DAYA MANUSIA................................................................................................197U. STANDAR KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA ...................................................203V. PERKARA HUKUM YANG SEDANG DIHADAPI PERSEROAN DAN ENTITAS ANAK,

    DIREKSI DAN DEWAN KOMISARIS PERSEROAN DAN ENTITAS ANAK .....................204W. KETERANGAN TENTANG ENTITAS ANAK PERSEROAN BERBENTUK BADAN HUKUM .............................................................................................................................205X. KEGIATAN USAHA KECENDERUNGAN DAN PROSPEK USAHA .................................210

    X.1. UMUM ........................................................................................................................210X.2. KEUNGGULAN KOMPETITIF ................................................................................... 211X.3. STRATEGI PERSEROAN .......................................................................................... 211X.4. KEGIATAN USAHA PERSEROAN .............................................................................213X.5. PROSES BISNIS .......................................................................................................217X.6. PEMASARAN DAN PENJUALAN ..............................................................................220X.7. KOMPETITOR DAN PERSAINGAN USAHA .............................................................223X.8. PROSPEK USAHA PERSEROAN .............................................................................223X.9. KECENDERUNGAN USAHA PERSEROAN .............................................................225X.10.KETERANGAN TENTANG INDUSTRI .....................................................................226

    IX. EKUITAS .................................................................................................................................230

    X. KEBIJAKAN DIVIDEN ............................................................................................................231

    XI. PERPAJAKAN .........................................................................................................................232

    XII. PENJAMINAN EMISI EFEK ...................................................................................................234

    XIII. LEMBAGA DAN PROFESI PENUNJANG PASAR MODAL ................................................236

    XIV. KETENTUAN PENTING DALAM ANGGARAN DASAR DAN KETENTUAN PENTING LAINNYA TERKAIT PEMEGANG SAHAM ...........................................................................241

    XV. TATA CARA PEMESANAN SAHAM ......................................................................................266

    XVI. PENYEBARLUASAN PROSPEKTUS DAN FORMULIR PEMESANAN PEMBELIAN SAHAM ....................................................................................................................................274

    XVII. PENDAPAT DARI SEGI HUKUM ...........................................................................................275

    XVIII. LAPORAN KEUANGAN .........................................................................................................315

  • iii

    DEFINISI, ISTILAH DAN SINGKATAN

    Istilah dan ungkapan dalam Prospektus ini mempunyai arti sebagai berikut:

    Afiliasi : Berarti pihak sebagaimana didefinisikan dalam Pasal 1 angka 1 UUPM, yaitu:• hubungan keluarga karena perkawinan dan keturunan sampai

    derajat kedua, baik secara horizontal maupun vertikal;• hubungan antara pihak dengan pegawai, direktur atau komisaris

    dari pihak tersebut;• hubungan antara 2 (dua) perusahaan dimana terdapat 1 (satu)

    atau lebih anggota direksi atau dewan komisaris yang sama;• hubungan antara perusahaan dan pihak, baik langsung

    maupun tidak langsung, mengendalikan atau dikendalikan oleh perusahaan tersebut;

    • hubungan antara 2 (dua) perusahaan yang dikendalikan baik langsung maupun tidak langsung, oleh pihak yang sama; atau

    • hubungan antara perusahaan dan pemegang saham utama.

    Akuntan Publik : Berarti Kantor Akuntan Publik Maurice Ganda Nainggolan dan Rekan yang melaksanakan audit atas laporan keuangan konsolidasian Perseroan dalam rangka Penawaran Umum.

    Anggota Bursa : Berarti Anggota Bursa Efek sebagaimana didefinisikan dalam Pasal 1 ayat (2) UUPM.

    Bank Kustodian : Berarti bank umum yang memperoleh persetujuan dari OJK untuk memberikan jasa penitipan atau melakukan jasa kustodian sebagaimana dimaksud dalam UUPM.

    Bapepam : Berarti Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 ayat (1) UUPM.

    Bapepam dan LK : Berarti Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan yang merupakan penerus Badan Pengawas Pasar Modal (“Bapepam”) sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 ayat (1) UUPM, dengan struktur organisasi terakhir berdasarkan Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia No. 184/PMK.01/2010 tanggal 11 Oktober 2010 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Keuangan, yang pada saat ini fungsi, tugas, dan wewenang pengaturan dan pengawasan kegiatan jasa keuangan di sektor Pasar Modal, beralih dan dilaksanakan oleh OJK berdasarkan Undang-Undang No. 21 Tahun 2011 tentang Otoritas Jasa Keuangan.

    BAST : Berarti Berita Acara Serah-Terima

    Biro Administrasi Efek atau BAE

    : Berarti pihak yang ditunjuk oleh Perseroan untuk melaksanakan administrasi saham dalam Penawaran Umum yang dalam hal ini adalah PT Adimitra Jasa Korpora.

    Bursa Efek atau BEI : Berarti PT Bursa Efek Indonesia, suatu perseroan terbatas yang didirikan berdasarkan hukum Indonesia dan berkedudukan hukum di Jakarta.

  • iv

    Daftar Pemegang Saham (DPS)

    : Berarti daftar yang dikeluarkan oleh KSEI yang memuat keterangan tentang kepemilikan Efek oleh Pemegang Efek dalam Penitipan Kolektif di KSEI berdasarkan data yang diberikan oleh Pemegang Rekening kepada KSEI.

    DPPS : Berarti Daftar Pemesanan Pembelian Saham, daftar yang memuat nama-nama dari pemesan Saham Yang Ditawarkan dan jumlah Saham Yang Ditawarkan yang dipesan, yang disusun berdasarkan FPPS dan dibuat oleh masing-masing Penjamin Emisi Efek.

    Efek : Berarti surat berharga yaitu surat pengakuan utang, surat berharga komersial, saham, obligasi, tanda bukti utang, Unit Penyertaan, Kontrak Investasi Kolektif, Kontrak Berjangka atas Efek, dan setiap derivatif Efek.

    FKPS : Berarti Formulir Konfirmasi Penjatahan Saham, formulir yang dikeluarkan oleh Manajer Penjatahan yang merupakan konfirmasi atas hasil penjatahan atas nama pemesan sebagai tanda bukti kepemilikan atas Saham Yang Ditawarkan yang dijual oleh Perseroan pada pasar perdana.

    FPPS : Berarti asli Formulir Pemesanan Pembelian Saham Yang Ditawarkan yang disediakan oleh Perseroan bersama-sama dengan Penjamin Pelaksana Emisi Efek yang harus diisi, ditandatangani dan diajukan dalam rangkap 5 (lima) oleh calon pembeli kepada Penjamin Emisi Efek.

    Harga Penawaran : Berarti harga setiap Saham Yang Ditawarkan dalam Penawaran Umum, yaitu dengan kisaran Harga Penawaran Rp100,- (seratus Rupiah) sampai Rp130,- (seratus tiga puluh Rupiah) setiap saham.

    Hari Bursa : Berarti hari dimana Bursa Efek melakukan aktivitas transaksi perdagangan efek, kecuali hari tersebut merupakan hari libur nasional atau dinyatakan sebagai hari libur bursa oleh Bursa Efek.

    Hari Kalender : Berarti semua hari dalam 1 (satu) tahun sesuai dengan kalender gregorius tanpa kecuali, termasuk hari Sabtu, Minggu dan hari libur nasional yang ditetapkan sewaktu-waktu oleh Pemerintah Republik Indonesia dan Hari Kerja biasa yang karena suatu keadaan tertentu ditetapkan oleh Pemerintah Republik Indonesia sebagai bukan Hari Kerja.

    Hari Kerja : Berarti hari kerja pada umumnya tidak termasuk hari Sabtu dan Minggu serta hari yang ditetapkan oleh Pemerintah Republik Indonesia sebagai hari libur nasional.

    IAPI : Berarti Institut Akuntan Publik Indonesia.

    KAP : Berarti Kantor Akuntan Publik.

    Kemenkumham : Berarti Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia (dahulu dikenal dengan nama Departmen Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia, Departemen Kehakiman Republik Indonesia, Departemen Hukum dan Perundang-undangan Republik Indonesia atau nama lainnya.

    Konfirmasi Tertulis : Berarti surat konfirmasi mengenai kepemilikan saham yang dikeluarkan oleh KSEI dan/atau Bank Kustodian dan/atau Perusahaan Efek untuk kepentingan Pemegang Rekening di pasar sekunder.

  • v

    KSEI : Berarti singkatan dari PT Kustodian Sentral Efek Indonesia, yang bertugas mengadminsitrasikan penyimpanan Efek berdasarkan Perjanjian Pendaftaran Efek pada Penitipan Kolektif, yang diselenggarakan oleh PT Kustodian Sentral Efek Indonesia, suati perseroan terbatas yang berkedudukan di Jakarta.

    Manajer Penjatahan : Berarti PT Mirae Asset Sekuritas Indonesia, yang bertanggung jawab atas penjatahan Saham Yang Ditawarkan sesuai dengan syarat-syarat yang ditetapkan dalam Peraturan No. IX.A.7.

    Masa Penawaran : Berarti jangka waktu bagi Masyarakat untuk dapat mengajukan pemesanan FPPS.

    Masyarakat : Berarti perorangan dan/atau badan hukum, baik warga negara Indonesia maupun warga negara asing dan/atau badan hukum Indonesia maupun badan hukum asing, baik yang bertempat tinggal atau berkedudukan hukum di Indonesia maupun bertempat tinggal atau berkedudukan di luar Indonesia.

    Menkumham : Berarti Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia (dahulu dikenal sebagai Menteri Kehakiman Republik Indonesia, Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia, atau Menteri Hukum dan Perundang-undangan Republik Indonesia atau nama lainnya).

    Otoritas Jasa Keuangan atau OJK

    : Berarti Otoritas Jasa Keuangan yaitu lembaga yang independen dan bebas dari campur tangan pihak lain, yang mempunyai fungsi, tugas, dan wewenang pengaturan, pengawasan, pemeriksaan dan penyidikan kegiatan jasa keuangan di sektor Pasar Modal, Perasuransian, Dana Pensiun, Lembaga Pembiayaan, Dan Lembaga Jasa Keuangan Lainnya sebagaimana dimaksud dalam Undang-Undang No. 21 tahun 2011 tanggal 22 November 2012 tentang Otoritas Jasa Keuangan yang merupakan peralihan dari Menteri Keuangan dan Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan sejak 31 Desember 2012.

    Pemegang Rekening : Berarti pihak yang namanya tercatat sebagai pemilik Rekening Efek dan/atau sub Rekening Efek di KSEI yang dapat merupakan Perusahaan Efek dan/atau pihak lain yang disetujui oleh KSEI dengan memperhatikan peraturan perundang-undangan yang berlaku di bidang Pasar Modal dan peraturan KSEI.

    Pemegang Saham : Berarti Masyarakat yang memiliki manfaat atas saham yang disimpan dan diadministrasikan dalam:Daftar Pemegang Saham Perseroan;Rekening Efek pada KSEI; atauRekening Efek pada KSEI melalui Perusahaan Efek.

    Pemegang Saham Utama : Berarti setiap Pihak yang baik secara langsung maupun tidak langsung memiliki paling sedikit 20% (dua puluh persen) hak suara dari seluruh saham yang mempunyai hak suara yang dikeluarkan oleh Perseroan atau jumlah yang lebih kecil dari itu sebagaimana ditetapkan oleh OJK.

    Pemerintah : Berarti Pemerintah Negara Republik Indonesia.

  • vi

    Penawaran Awal : Berarti ajakan baik langsung maupun tidak langsung dengan menggunakan Prospektus Awal, segera setelah diumumkannya Prospektus Ringkas di surat kabar, yang bertujuan untuk mengetahui minat Masyarakat atas Saham Yang Ditawarkan, berupa indikasi jumlah saham yang ingin dibeli dan/atau perkiraan Harga Penawaran, tapi tidak bersifat mengikat dan bukan merupakan suatu pemesanan sesuai dengan Peraturan OJK No. 23/2017 tentang Prospektus Awal dan Info Memo.

    Penawaran Umum atau Penawaran Umum Perdana Saham

    : Berarti kegiatan penawaran Saham Yang Ditawarkan yang dilakukan oleh Perseroan untuk menjual saham kepada Masyarakat berdasarkan tata cara yang diatur dalam UUPM dan peraturan pelaksanaannya dan ketentuan-ketentuan lain yang berhubungan, serta menurut ketentuan-ketentuan yang dimuat dalam Perjanjian Penjaminan Emisi Efek.

    Penitipan Kolektif : Berarti jasa penitipan kolektif atas sejumlah efek yang dimiliki oleh lebih dari satu pihak yang kepentingannya diwakili oleh kustodian sebagaimana dimaksud dalam UUPM.

    Penjamin Emisi Efek : Berarti Pihak yang membuat kontrak dengan Perseroan untuk melakukan Penawaran Umum Perdana Saham bagi kepentingan Perseroan dan melakukan pembayaran hasil Penawaran Umum Perdana Saham kepada Perseroan berdasarkan Perjanjian Penjaminan Emisi Efek, melalui Penjamin Pelaksana Emisi Efek.

    Penjamin Pelaksana Emisi Efek : Berarti pihak yang melakukan penyelenggaraan dan pelaksanaan Penawaran Umum yang dalam hal ini adalah PT Mirae Asset Sekuritas Indonesia, yang juga merupakan Penjamin Emisi Efek.

    Peraturan No. IX.A.2 : Berarti Peraturan Bapepam dan LK No. IX.A.2, Lampiran keputusan Ketua Bapepam dan LK No. KEP-122/BL/2009 tanggal 29 Mei 2009 tentang Tata Cara Pendaftaran Dalam Rangka Penawaran Umum.

    Peraturan No. IX.A.7 : Berarti Peraturan Bapepam dan LK No. IX.A.7, Lampiran Keputusan ketua Bapepam dan LK No. KEP-691/BL/2011 tanggal 30 Desember 2011 tentang Pemesanan dan Penjatahan Efek Dalam Penawaran Umum.

    Peraturan No. IX.E.1 : Berarti Peraturan Bapepam dan LK No. IX.E.1, Lampiran Keputusan Ketua Bapepam dan LK No. Kep-412/BL/2009 tanggal 25 November 2009 tentang Transaksi Afiliasi dan Benturan Kepentingan Transaksi Tertentu.

    Peraturan No. IX.E.2 : Berarti Peraturan Bapepam dan LK No. IX.E.2, Lampiran Keputusan Ketua Bapepam dan LK No. Kep-614/BL/2011 tanggal 28 November 2011 tentang Transaksi Material dan Perubahan Kegiatan Usaha Utama.

    Peraturan No. IX.J.1 : Berarti Peraturan Bapepam & LK Nomor IX.J.1, Lampiran Keputusan Ketua Bapepam & LK Nomor Kep-179/BL/2008 tanggal 14 Mei 2008 tentang Pokok-Pokok Anggaran Dasar Perseroan yang Melakukan Penawaran Umum Efek Bersifat Ekuitas dan Perusahaan Publik.

    Peraturan No. IX.H.1 : Berarti Peraturan Bapepam & LK Nomor IX.H.1, Lampiran Keputusan Ketua Bapepam & LK Nomor Kep-264/BL/2011 tanggal 31 Mei 2011 tentang Pengambilalihan Perusahaan Terbuka.

  • vii

    Peraturan Pencatatan Bursa Efek

    : Berarti Peraturan BEI No. I-A, Lampiran Keputusan Direksi BEI No. Kep-00183/BEI/02-2018 tanggal 26 Desember 2018 tentang Pencatatan Saham dan Efek Bersifat Ekuitas Selain Saham yang Diterbitkan oleh Perusahaan Tercatat.

    Perjanjian Pendaftaran Efek : Berarti Perjanjian Pendaftaran Efek Bersifat Ekuitas di KSEI yang bermaterai cukup dan dibuat di bawah tangan oleh dan antara Perseroan dan KSEI No. SP-053/SHM/KSEI/0920 tanggal 11 September 2020.

    Perjanjian Pengelolaan Administrasi Saham

    : Berarti Akta Perjanjian Pengelolaan Administrasi Saham No 104 tanggal 31 Agustus 2020 yang dibuat di hadapan Sugih Haryati, SH, M.Kn Notaris di Jakarta.

    Perjanjian Penjaminan Emisi Efek atau ”PPEE”

    : Berarti Akta Perjanjian Penjaminan Emisi Efek Penawaran Umum Perseroan No 103 tanggal 31 Agustus 2020 sebagaimana diubah dengan Akta Addendum Pertama Perjanjian Penjaminan Emisi Efek Penawaran Umum Perseroan No 72 tanggal 18 September 2020 dan Akta Addendum Kedua Perjanjian Penjaminan Emisi Efek Penawaran Umum Perseroan No 3 tanggal 3 November 2020, yang ketiganya dibuat di hadapan Sugih Haryati, SH, M.Kn Notaris di Jakarta.

    Pernyataan Efektif : Berarti terpenuhinya seluruh persyaratan Pernyataan Pendaftaran sesuai dengan Peraturan No.IX.A.2., yaitu: a. atas dasar lewatnya waktu yaitu:

    (i) 45 (empat puluh lima) hari sejak tanggal Pernyataan Pendaftaran diterima oleh Otoritas Jasa Keuangan secara lengkap, yaitu telah mencakup seluruh kriteria yang ditetapkan dalam peraturan yang terkait dengan Pernyataan Pendaftaran dalam rangka Penawaran Umum; atau

    (ii) 45 (empat puluh lima) hari sejak tanggal perubahan terakhir yang disampaikan Perseroan atau yang diminta Otoritas Jasa Keuangan dipenuhi; atau

    b. atas dasar penyataan Efektif dari Otoritas Jasa Keuangan bahwa tidak ada lagi perubahan dan/atau tambahan informasi lebih lanjut yang diperlukan.

    Pernyataan Pendaftaran : Berarti dokumen yang wajib disampaikan oleh Perseroan kepada

    OJK dalam rangka Penawaran Umum Perdana Saham kepada Masyarakat sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1 ayat (19) UUPM juncto POJK No. 7/2017.

    Perseroan : Berarti PT Djasa Ubersakti Tbk, suatu perseroan terbatas yang didirikan berdasarkan hukum Negara Republik Indonesia dan berkedudukan serta berkantor pusat di Jakarta Selatan.

    Perusahaan Efek : Berarti pihak yang melakukan kegiatan usaha sebagai Penjamin Emisi Efek, Perantara Pedagang Efek, dan/atau Manajer Investasi sesuai ketentuan dalam Pasal 1 angka 21 UUPM.

    POJK No. 7/2017 : Berarti Peraturan OJK No. 7/POJK.04/2017 tentang Dokumen Pernyataan Pendaftaran Dalam Rangka Penawaran Umum Efek Bersifat Ekuitas, Efek Bersifat Utang, dan/atau Sukuk.

    POJK No. 8/2017 : Berarti Peraturan OJK No. 8/POJK.04/2017 tentang Bentuk dan Isi Prospektus dan Prospektus Ringkas Dalam Rangka Penawaran Umum Efek Bersifat Ekuitas.

  • viii

    POJK No. 10/2017 : Berarti Peraturan OJK No. 10/POJK.04/2017 tentang Perubahan Atas Peraturan OJK No. 32/POJK.04/2014 tentang Rencana dan Penyelenggaraan Rapat Umum Pemegang Saham Perusahaan Terbuka tanggal 14 Maret 2017.

    POJK No. 11/2017 : Berarti Peraturan OJK No. 11/POJK.04/2017 tentang Laporan Kepemilikan atas Setiap Perubahan Kepemilikan Saham tanggal 14 Maret 2017.

    POJK No. 17/2020 : Berarti Peraturan OJK No. 17/POJK.04/2020 tentang Transaksi Material dan Perubahan Kegiatan Usaha

    POJK No. 23/2017 : Berarti Peraturan OJK No. 23/POJK.04/2017 tentang Prospektus Awal dan Info Memo

    POJK No. 25/2017 : Berarti Peraturan OJK No. 25/POJK.04/2017 tentang Pembatasan Atas Saham yang Diterbitkan Sebelum Penawaran Umum.

    POJK No. 30/2015 : Berarti Peraturan OJK No. 30/POJK.04/2015 tentang Laporan Realisasi Penggunaan Dana Hasil Penawaran Umum tanggal 22 Desember 2015.

    POJK No. 33/2014 : Berarti Peraturan OJK No. 33/POJK.04/2014 tentang Direksi dan Dewan Komisaris Emiten atau Perusahaan Publik tanggal 8 Desember 2014.

    POJK No. 34/2014 : Berarti Peraturan OJK No. 34/POJK.04/2014 tentang Komite Nominasi dan Remunerasi Emiten atau Perusahaan Publik tanggal 8 Desember 2014.

    POJK No. 35/2014 : Berarti Peraturan OJK No. 35/POJK.04/2014 tentang Sekretaris Perusahaan Emiten atau Perusahaan Publik tanggal 8 Desember 2014.

    POJK No. 55/2015 : Berarti Peraturan OJK No. 55/POJK.04/2015 tentang Pembentukan dan Pedoman Pelaksanaan Kerja Komite Audit tanggal 29 Desember 2015.

    POJK No. 56/2015 : Berarti Peraturan OJK No. 56/POJK.04/2015 tentang Pembentukan dan Pedoman Penyusunan Piagam Unit Audit Internal tanggal 29 Desember 2015.

    PPh : Berarti Pajak Penghasilan.

    Prospektus : Berarti setiap informasi tertulis sehubungan dengan Penawaran Umum Perdana Saham dengan tujuan agar pihak lain membeli Saham Yang Ditawarkan, yang disusun sesuai dengan POJK No. 8/2017.

    Prospektus Awal : Berarti dokumen tertulis yang dipersiapkan oleh Perseroan dan memuat seluruh informasi maupun fakta-fakta penting dan relevan mengenai Perseroan serta Saham Yang Ditawarkan, kecuali infromasi yang berkaitan dengan jumlah Saham Yang Ditawarkan, Harga Penawaran, penjamin emisi atau hal-hal lain yang berhubungan dengan persyaratan penawaran yang belum dapat diberlakukan, yang merupakan bagian dari Pernyataan Pendaftaran dalam bentuk dan isi yang sesuai dengan POJK No.23/2017.

    Prospektus Ringkas : Berarti ringkasan dari isi Prospektus Awal.

  • ix

    Rekening Efek : Berarti rekening yang memuat catatan posisi saham dan/atau dana milik Pemegang Saham yang diadministrasikan oleh KSEI, Bank Kustodian, atau Perusahaan Efek berdasarkan perjanjian pembukaan Rekening Efek yang ditandatangani dengan Pemegang saham.

    Rupiah atau Rp : Berarti mata uang resmi Negara Republik Indonesia.

    RUPS : Berarti Rapat Umum Pemegang Saham yang diselenggarakan sesuai dengan ketentuan Anggaran Dasar Perseroan.

    RUPSLB : Berarti Rapat Umum Pemegang saham Luar Biasa yang diselenggarakan sesuai dengan ketentuan Anggaran Dasar Perseroan.

    Saham Yang Ditawarkan : Berarti saham biasa atas nama yang diterbitkan oleh Perseroan masing-masing dengan nilai nominal Rp50 (lima puluh Rupiah) per lembar saham untuk ditawarkan dan dijual kepada Masyarakat melalui Penawaran Umum Perdana Saham dan kemudian dicatatkan di Bursa Efek dalam jumlah sebanyak-banyaknya 300.000.000 (tiga ratus juta) saham biasa atas nama yang merupakan sebesar 20% (dua puluh persen) dari modal ditempatkan dan disetor Perseroan setelah Penawaran Umum Perdana Saham.

    Surat Kolektif Saham : Berarti Surat Saham atau Surat Kolektif Saham sebagaimana diatur dalam Anggaran Dasar Perseroan.

    Tanggal Distribusi : Berarti tanggal dilakukannya penyerahan Saham Yang Ditawarkan kepada para pemesan Saham Yang Ditawarkan yang harus didistribusikan secara elektronik selambat-lambatnya 2 (dua) Hari Kerja setelah Tanggal Penjatahan.

    Tanggal Pembayaran : Berarti tanggal pembayaran hasil penjualan Saham Yang Ditawarkan pada pasar perdana yang harus disetor oleh Penjamin Emisi Efek kepada Perseroan melalui Penjamin Pelaksana Emisi Efek, yaitu pada Tanggal Distribusi.

    Tanggal Pencatatan : Berarti tanggal pencatatan Saham Yang Ditawarkan untuk diperdagangkan di Bursa Efek dalam waktu selambat-lambatnya 1 (satu) Hari Kerja setelah Tanggal Distribusi yang telah ditentukan dalam Prospektus.

    Tanggal Pengembalian/ Refund

    : Berarti tanggal untuk pengembalian uang pemesanan pembelian Saham Yang Ditawarkan oleh Penjamin Pelaksana Emisi Efek melalui Penjamin Emisi Efek kepada para pemesan yang sebagian atau seluruh pesanannya tidak dapat dipenuhi karena adanya penjatahan atau dalam hal Penawaran Umum Perdana Saham dibatalkan atau ditunda, bagaimanapun Tanggal Pengembalian Uang Pemesanan tidak boleh lebih lambat dari 2 (dua) Hari Kerja setelah Tanggal Penjatahan atau 2 (dua) Hari Kerja setelah tanggal diumumkannya pembatalan atau penundaan Penawaran Umum Perdana Saham.

    Tanggal Penjatahan : Berarti selambat-lambatnya 2 (dua) Hari Kerja terhitung setelah penutupan Masa Penawaran.

    UKL : Berarti Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup.

    UPL : Berarti Upaya Pemantauan Lingkungan Hidup.

  • x

    USD : Berarti Dollar Amerika Serikat, mata uang resmi Negara Amerika Serikat.

    UU Ketenagakerjaan : Berarti Undang-Undang No. 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 No. 39, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia No. 4279).

    UUPM : Berarti Undang-Undang No. 8 Tahun 1995 tentang Pasar Modal (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1995 No. 64, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia No. 3608).

    UUPT : Berarti Undang-Undang No. 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 No. 106, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia No. 4756).

    SINGKATAN NAMA PERUSAHAAN

    DU Properti : Berarti PT Djasa Ubersakti Properti

    DU Perumahan : Berarti PT Dinamika Usaha Perumahan

    DU Pergudangan : Berarti PT Dinamika Usaha Pergudangan

  • xi

    RINGKASAN

    Ringkasan di bawah ini memuat fakta-fakta serta pertimbangan-pertimbangan yang paling penting bagi Perseroan serta merupakan bagian yang tidak terpisahkan dan harus dibaca dalam kaitannya dengan informasi lain yang lebih rinci, termasuk laporan keuangan dan catatan atas laporan keuangan terkait, serta faktor risiko, yang seluruhnya tercantum dalam Prospektus ini. Seluruh informasi keuangan yang tercantum dalam Prospektus ini bersumber dari laporan keuangan konsolidasian Perseroan yang dinyatakan dalam mata uang Rupiah dan disajikan sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia.

    Seluruh informasi keuangan, termasuk saldo dan jumlah, yang disajikan dalam Prospektus ini dibulatkan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain. Oleh karena itu, setiap perbedaan yang terjadi atas penjumlahan informasi keuangan tersebut yang disajikan dalam tabel-tabel yang tercantum dalam Prospektus ini, yaitu antara nilai menurut hasil penjumlahan dengan nilai yang tercantum dalam Prospektus, disebabkan oleh faktor pembulatan tersebut.

    1. KETERANGAN SINGKAT MENGENAI PERSEROAN

    Perseroan didirikan dengan nama PT Djasa Ubersakti sesuai dengan Akta Pendirian Perseroan Terbatas “PT Djasa Ubersakti” Nomor: 9 tanggal 22 Februari 1971, yang dibuat di hadapan Raden Iman Soesatyo Prawirokoesomo, yang merupakan wakil Notaris Shella Falianti, S.H., Notaris di Jakarta, sebagaimana diubah dengan Akta Pembetulan Nomor: 16 tanggal 10 Agustus 1971, yang dibuat di hadapan Hadji Zawir Simon, S.H., Notaris di Jakarta, akta mana telah mendapat pengesahan sebagai badan hukum dari Menteri Kehakiman Republik Indonesia (sekarang Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia) berdasarkan Surat Penetapan Nomor: J.A.5/161/6 tanggal 30 Oktober 1971 dan telah didaftarkan dalam Buku Register di Kantor Pengadilan Negeri Jakarta, di bawah Nomor: 3366 dan Nomor: 3367, keduanya tanggal 27 Desember 1971, serta telah diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia Nomor: 16 tanggal 25 Februari 1972, Tambahan Berita Negara Republik Indonesia Nomor: 70.

    Sejak pendirian, Anggaran Dasar Perseroan mengalami beberapa kali perubahan dan perubahan yang terakhir kali dimuat dalam Akta Pernyataan Keputusan Para Pemegang Saham PT Djasa Ubersakti Tbk Nomor: 69 tanggal 23 Oktober 2020, yang dibuat di hadapan Sugih Haryati, S.H., M.Kn., Notaris di Provinsi Banten, berkedudukan di Kota Tangerang, akta mana telah diterima dan dicatat dalam Sisminbakum Nomor: AHU-AH.01.03-0401332 tanggal 23 Oktober 2020 perihal penerimaan pemberitahuan perubahan Anggaran Dasar Perseroan dan telah didaftarkan dalam Daftar Perseroan Nomor: AHU-0179446.AH.01.11.TAHUN 2020 tanggal 23 Oktober 2020 (“Akta No. 69/2020”).

    Berdasarkan ketentuan Pasal 3 dari Akta No. 69/2020, maksud dan tujuan Perseroan adalah berusaha dalam bidang Konstruksi, Perdagangan, Real Estat dan Perusahaan Holding. Untuk mencapai maksud dan tujuan tersebut di atas, Perseroan dapat melaksanakan kegiatan usaha utama konstruksi gedung tempat tinggal, konstruksi gedung perkantoran, konstruksi gedung perbelanjaan, konstruksi gedung kesehatan, konstruksi gedung pendidikan, konstruksi gedung penginapan, konstruksi gedung tempat hiburan dan olahraga, konstruksi gedung lainnya, konstruksi jalan raya, konstruksi jembatan dan jalan layang, konstruksi landasan pacu pesawat terbang, konstruksi jalan rel dan jembatan rel, konstruksi jaringan irigasi, konstruksi bangunan pengolahan, penyaluran dan penampungan air minum, air limbah dan drainase, konstruksi bangunan elektrikal, konstruksi telekomunikasi sarana bantu navigasi laut dan rambu sungai, konstruksi telekomunikasi navigasi udara, konstruksi sinyal dan telekomunikasi kereta api, konstruksi sentral telekomunikasi, konstruksi bangunan prasarana sumber daya air, konstruksi bangunan pelabuhan bukan perikanan, konstruksi bangunan pengolahan dan penampungan barang minyak dan gas, instalasi listrik, konstruksi saluran air, instalasi pendingin dan ventilasi udara, perdagangan besar mesin kantor dan industri, suku cadang dan perlengkapannya, perdagangan besar mesin, peralatan dan perlengkapan lainnya, perdagangan besar barang logam untuk bahan konstruksi, perdagangan besar berbagai macam material bangunan, perdagangan besar bahan konstruksi lainnya, perdagangan besar berbagai macam barang, real estat yang dimiliki sendiri atau disewa, dan aktivitas

  • xii

    perusahaan holding. Perseroan dapat melaksanakan kegiatan usaha penunjang yaitu aktivitas kantor pusat

    Sejak pendirian sampai dengan tanggal Prospektus ini diterbitkan, kegiatan usaha utama Perseroan sesuai POJK 17/2020 tidak terdapat perubahan, yaitu Jasa Konstruksi. Sedangkan untuk aktivitas Perusahaan Holding dijalankan Perseroan karena saat ini Perseroan memiliki Entitas anak langsung dan tidak langsung. Kantor Perseroan berlokasi di Ruko Bona Indah Plaza Blok A2/B8 Jalan Karang Tengah Raya, Lebak Bulus, Jakarta Selatan RT 002/RW 006 Kelurahan Lebak Bulus, Kecamatan Cilandak, Kota Administrasi Jakarta Selatan.

    2. STRUKTUR PERMODALAN DAN PEMEGANG SAHAM

    Berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Para Pemegang Saham PT Djasa Ubersakti Tbk Nomor: 69 tanggal 23 Oktober 2020, yang dibuat di hadapan Sugih Haryati, S.H., M.Kn., Notaris di Provinsi Banten, berkedudukan di Kota Tangerang, akta mana telah diterima dan dicatat dalam Sisminbakum Nomor: AHU-AH.01.03-0401332 tanggal 23 Oktober 2020 perihal penerimaan pemberitahuan perubahan Anggaran Dasar Perseroan dan telah didaftarkan dalam Daftar Perseroan Nomor: AHU-0179446.AH.01.11.TAHUN 2020 tanggal 23 Oktober 2020 (Akta No. 69/2020), struktur permodalan dan susunan pemegang saham Perseroan sampai dengan Prospektus ini diterbitkan adalah sebagai berikut:

    KeteranganNilai Nominal Rp 50,- per saham

    Jumlah Saham Jumlah Nominal (Rp) Persentase (%)Modal Dasar 4.800.000.000 240.000.000.000Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh1. PT Teknindo Geosistem Unggul 625.000.000 31.250.000.000 52,082. PT RSK Investasi Unggul 475.000.000 23.750.000.000 39,583. Radman Ediwena 50.000.000 2.500.000.000 4,174. Rama Adiwena 50.000.000 2.500.000.000 4,17Jumlah Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh 1.200.000.000 60.000.000.000 100,00Jumlah Saham dalam Portepel 3.600.000.000 180.000.000.000

    3. KETERANGAN TENTANG PERUSAHAAN ANAK

    No Nama Perusahaan Status Operasi Tahun PendirianTahun

    PenyertaanKegiatan Usaha

    Utama Kepemilikan

    ENTITAS ANAK LANGSUNG1. DU Properti Belum beroperasi 2020 2020 real estat 99,80%

    ENTITAS ANAK TIDAK LANGSUNG

    1. DU Perumahan Belum beroperasi 2020 2020Mendirikan dan

    menjalankan usaha real estat

    99,60%

    2. DU Pergudangan Belum beroperasi 2020 2020Mendirikan dan

    menjalan usaha real estat pergudangan

    99,60%

    4. KETERANGAN TENTANG SAHAM YANG DITAWARKAN

    Ringkasan struktur Penawaran Umum Perdana Saham ini adalah sebagai berikut:

    Jumlah saham yang ditawarkan : sebesar 300.000.000 (tiga ratus juta) saham baru atau sebesar 20% (dua puluh persen) dari modal ditempatkan dan disetor penuh Perseroan setelah Penawaran Umum Perdana Saham.

    Nilai Nominal : Rp50 (lima puluh Rupiah) per lembar saham.

    Harga Penawaran : Rp100,- (seratus Rupiah) setiap saham, yang harus dibayar penuh pada saat mengajukan Formulir Pemesanan Pembelian Saham (“FPPS”).

  • xiii

    Nilai Emisi : sebesar Rp30.000.000.000,- (tiga puluh miliar Rupiah).

    Masa Penawaran Umum : 30 Nopember – 2 Desember 2020

    Tanggal Pencatatan di BEI : 8 Desember 2020

    Saham Yang Ditawarkan dalam rangka Penawaran Umum Perdana Saham ini seluruhnya adalah saham baru yang dikeluarkan dari portepel Perseroan dan akan memberikan kepada pemegangnya hak yang sama dan sederajat dalam segala hal dengan saham lainnya dari Perseroan yang telah ditempatkan dan disetor penuh, termasuk hak atas pembagian dividen dan sisa kekayaan hasil likuidasi, hak untuk menghadiri dan mengeluarkan suara dalam Rapat Umum Pemegang Saham (“RUPS”), hak atas pembagian saham bonus dan hak memesan efek terlebih dahulu sesuai dengan ketentuan dalam UUPT dan UUPM.

    Saham Yang Ditawarkan dimiliki secara sah dan dalam keadaan bebas, tidak sedang dalam sengketa dan/atau dijaminkan kepada pihak manapun serta tidak sedang ditawarkan kepada pihak lain.

    Penawaran Umum Perdana Saham

    Apabila Saham Yang Ditawarkan Perseroan habis terjual seluruhnya dalam Penawaran Umum ini, struktur permodalan dan pemegang saham Perseroan sebelum dan setelah Penawaran Umum ini, secara proforma menjadi sebagai berikut:

    Modal SahamSaham Biasa Atas Nama

    Dengan Nilai Nominal Rp50,- (lima puluh Rupiah) Setiap Saham

    Keterangan

    Sebelum Penawaran Umum Sesudah Penawaran Umum

    Jumlah SahamJumlah Nilai

    Nominal(Rp)

    (%) Jumlah SahamJumlah Nilai

    Nominal(Rp)

    (%)

    Modal Dasar 4.800.000.000 240.000.000.000 4.800.000.000 240.000.000.000Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh:1. PT. Teknindo Geosistem Unggul

    625.000.000 31.250.000.000 52,08 625.000.000 31.250.000.000 41,67

    2. PT. RSK Investasi Unggul 475.000.000 23.750.000.000 39,58 475.000.000 23.750.000.000 31,673. Rama Adiwena 50.000.000 2.500.000.000 4,17 50.000.000 2.500.000.000 3,334. Radman Ediwena 50.000.000 2.500.000.000 4,17 50.000.000 2.500.000.000 3,335. Masyarakat - - - 300.000.000 15.000.000.000 20,00Jumlah Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh 1.200.000.000 60.000.000.000 100,00 1.500.000.000 75.000.000.000 100,00

    Saham Dalam Portepel 3.600.000.000 180.000.000.000 3.300.000.000 165.000.000.000

    Keterangan selengkapnya mengenai Penawaran Umum Perdana Saham ini dapat dilihat pada Bab I Prospektus ini.

    5. RENCANA PENGGUNAAN DANA

    Dana yang diperoleh dari hasil Penawaran Umum Perdana Saham ini, setelah dikurangi dengan biaya-biaya emisi akan digunakan oleh Perseroan dengan rincian sebagai berikut:

    • Sebesar Rp5.000.000 ribu (lima miliar Rupiah) akan digunakan untuk membayar hutang bank• Sekitar 44% (empat puluh empat persen) akan digunakan Perseroan untuk pembelian alat dalam

    rangka peremajaan alat. • Sisanya akan digunakan untuk modal kerja dalam rangka mendukung kegiatan operasional

    Perseroan.

    Keterangan selengkapnya mengenai rencana penggunaan dana dari hasil Penawaran Umum Perdana Saham dapat dilihat pada Bab II dalam Prospektus ini.

  • xiv

    6. IKHTISAR DATA KEUANGAN PENTING

    Angka-angka ikhtisar data keuangan penting di bawah ini berasal dan/atau dihitung berdasarkan informasi keuangan yang diambil dari laporan keuangan konsolidasian Perseroan pada tanggal 30 Juni 2020 dan 2019, 31 Desember 2019, 2018 dan 2017 dan untuk periode enam bulan yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2020 dan 2019 dan tahun-tahun yang berakhir 31 Desember 2019, 2018 dan 2017 yang disusun dan disajikan sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan yang berlaku di Indonesia dan tercantum di dalam Prospektus ini

    Laporan keuangan konsolidasian untuk periode enam bulan yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2020 dan 2019 telah diaudit oleh KAP Maurice Ganda Nainggolan dan Rekan dengan opini tanpa modifikasian, ditandatangani oleh Ahalik, sedangkan laporan keuangan konsolidasian Perseroan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2019, 2018 dan 2017 telah diaudit oleh KAP Maurice Ganda Nainggolan dan Rekan dengan opini tanpa modifikasian, yang ditandatangani oleh Maurice Ganda Nainggolan.

    LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN(dalam ribuan Rupiah)

    Keterangan30 Juni 31 Desember

    2020 2019 2019 2018 2017Jumlah Aset Lancar 127.803.621 88.431.081 83.210.615 140.967.303 152.292.655 Jumlah Aset Tidak Lancar 74.892.166 72.282.197 70.696.528 53.348.600 54.967.317 Jumlah Aset 202.695.787 160.713.278 153.907.144 194.315.903 207.259.972 Jumlah Liabilitas Jangka Pendek 100.950.230 126.833.595 116.569.603 161.359.555 164.823.592 Jumlah Liabilitas Jangka Panjang 36.759.234 10.625.759 11.912.517 10.495.580 25.662.147 Jumlah Liabilitas 137.709.464 137.459.355 128.482.120 171.855.135 190.485.739 Jumlah Ekuitas 64.986.323 23.253.923 25.425.024 22.460.768 16.774.233 Jumlah Liabilitas Dan Ekuitas 202.695.787 160.713.278 153.907.144 194.315.903 207.259.972

    LAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN KONSOLIDASIAN(dalam ribuan Rupiah)

    Keterangan30 Juni 31 Desember

    2020 2019 2019 2018 2017Pendapatan Usaha 25.520.267 67.002.063 121.262.716 178.867.934 179.604.003 Beban Langsung (16.938.449) (56.674.343) (104.095.520) (151.463.792) (153.915.084) Laba Kotor 8.581.818 10.327.720 17.167.196 27.404.141 25.688.919 Beban Umum dan Administrasi (5.555.611) (4.116.925) (8.218.538) (10.201.845) (13.409.285) Beban Pajak Final (69.575) (2.415.393) (3.887.670) (4.818.534) (5.540.753)Pendapatan (Beban) Lain-lain 5.029.293 (68.037) 3.374.398 1.346.809 1.803.473 Beban Bunga dan Keuangan (2.445.223) (2.595.311) (5.104.792) (7.239.161) (6.544.861)Sub Jumlah (3.041.116) (9.195.667) (13.836.603) (20.912.730) (23.691.426)Laba Sebelum Pajak Penghasilan 5.540.702 1.132.053 3.330.593 6.491.411 1.997.493 Beban Pajak Penghasilan (493.679) (321.094) (304.821) (316.394) (119.982) Laba Bersih Periode/Tahun Berjalan 5.047.024 810.959 3.025.772 6.175.017 1.877.511 Penghasilan Komprehensif LainPengukuran Kembali Imbalan Pasti (485.724) (17.803) (61.517) (488.483) - Laba Komprehensif Periode/Tahun Berjalan 4.561.299 793.155 2.964.255 5.686.535 1.877.511 Laba Bersih Periode/Tahun Berjalan Yang Dapat Diatribusikan Kepada:Pemilik Entitas Induk 5.047.024 810.959 3.025.772 6.175.017 1.877.511Kepentingan Nonpengendali - - - - -Jumlah 5.047.024 810.959 3.025.772 6.175.017 1.877.511Jumlah Laba Komprehensif Yang Dapat Diatribusikan Kepada:Pemilik Entitas Induk 4.561.299 793.155 2.964.255 5.686.535 1.877.511Kepentingan Nonpengendali - - - - -Jumlah 4.561.299 793.155 2.964.255 5.686.535 1.877.511Laba per saham 6,88 1,62 6,05 12,35 3,76Dividen per saham 200 10

  • xv

    RASIO-RASIO KEUANGAN PENTING

    Keterangan30 Juni 31 Desember

    2020 2019 2019 2018 2017RASIO KINERJA KEUANGAN Rasio Likuiditas Rasio Kas – Cash Ratio 23,80% 2,70% 2,07% 11,21% 4,64%Rasio Cepat – Quick Ratio 116,38% 60,00% 60,80% 78,18% 81,78%Rasio Lancar – Current Ratio 126,60% 69,72% 71,38% 87,36% 92,40%Rasio Profitabilitas Margin Laba Usaha – Operating Profit Margin 21,71% 1,69% 2,75% 3,63% 1,11%

    Margin Laba Bersih – Net Profit Margin 19,78% 1,21% 2,50% 3,45% 1,05%Tingkat Pengembalian Aset – ROA 2,49% 0,50% 1,97% 3,18% 0,91%Tingkat Pengembalian Modal – ROE 7,77% 3,49% 11,90% 27,49% 11,19%

    RASIO SOLVABILITAS Rasio Total Liabilitas Terhadap Aset 67,94% 85,53% 83,48% 88,44% 91,91%Rasio Utang Berbunga Terhadap Total Ekuitas 53,97% 171,45% 175,78% 212,10% 374,76%

    Rasio Total Liabilitias Terhadap Total Ekuitas 211,91% 591,12% 505,34% 765,13% 1135,59%

    Rasio Total Ekuitas Terhadap Total Aset 32,06% 14,47% 16,52% 11,56% 8,09%

    RASIO PERTUMBUHAN Pendapatan Usaha -61,91% - -32,21% -0,41% -Laba Usaha 389,44% - -48,69% 224,98% -Laba Bersih 522,35% - -51,00% 228,89% -Laba Bersih Komprehensif 475,08% - -47,87% 202,88% -Total Aset 26,12% - -20,80% -6,25% -Total Liabilitas 0,18% - -25,24% -9,78% -Ekuitas 179,46% - 13,20% 33,90% -

    Keterangan selengkapnya mengenai ikhtisar data keuangan penting Perseroan dapat dilihat pada Bab IV Prospektus ini.

    7. FAKTOR RISIKO

    A. Risiko Utama Yang Mempunyai Pengaruh Signifikan Terhadap Kelangsungan Usaha Perseroan

    Ketergantungan Usaha Terhadap Pasar PropertiSampai dengan saat Prospektus ini diterbitkan, pelanggan Perseroan didominasi oleh pelanggan dari sektor properti. Mengingat kondisi pasar properti yang cukup fluktuatif, oleh karena itu hal ini akan berdampak signifikan terhadap pendapatan dan laporan keuangan Perseroan. Perubahan pada pasar properti contohnya menurunnya daya beli masyarakat, banyaknya penawaran produk properti yang mengakibatkan turunnya harga properti, dan sebagainya.

    Meskipun Perseroan telah menjalankan usahanya dengan seoptimal mungkin dan memiliki keunggulan tersendiri dibandingkan dengan para pesaingnya, tidak ada jaminan bahwa Perseroan akan mampu untuk meningkatkan dan/atau menjaga pertumbuhan usahanya di saat industri properti di Indonesia sedang stagnan atau menurun.

    B. Risiko Usaha Yang Berhubungan Dengan Kegiatan Usaha Perseroan1. Risiko Persaingan Usaha2. Risiko Pembayaran oleh pelanggan3. Risiko Pelaksanaan Proyek4. Risiko Pendanaan Proyek5. Risiko Proyek Konstruksi di daerah baru

  • xvi

    6. Risiko Perubahan teknologi7. Risiko Ketidakmampuan Perseroan Untuk Merekrut dan Mempertahankan Personil 8. Risiko sebagai Perusahaan Holding

    C. Risiko Umum 1. Risiko perubahan kondisi perekonomian secara lokal, regional dan global2. Tuntutan atau gugatan hukum3. Kebijakan Pemerintah 4. Risiko perubahan kurs valuta asing (depresiasi nilai tukar rupiah)

    D. Risiko Usaha Yang Berhubungan Dengan Saham 1. Harga Saham Perseroan mungkin mengalami fluktuasi yang signifikan di kemudian hari2. Likuiditas saham Perseroan3. Kemampuan Perseroan untuk membayar dividen di kemudian hari4. Kepentingan Pemegang Saham Pengendali dapat bertentangan dengan kepentingan

    pembeli Saham Yang Ditawarkan Keterangan selengkapnya mengenai faktor risiko dapat dilihat pada Bab VI dalam Prospektus ini.

    8. KEUNGGULAN KOMPETITIF

    a) Perseroan rekam jejak dan pengalaman lebih dari 49 tahun. Sedangkan Pemilik dan Pengurus Perseroan telah aktif dalam industri jasa konstruksi di Indonesia selama lebih dari 30 tahun.

    b) Menyajikan layanan konstruksi yang lengkap dan mendalam kepada pelangganc) Tim manajemen yang berpengalaman dengan rekam jejak yang telah terbukti.d) Pengalaman perseroan berada pada segmen bangunan properti menengah ke bawah yang

    berpotensi untuk terus bertumbuh.e) Perseroan memiliki sejumlah aset (tanah dan bangunan) yang dapat dikembangkan. 9. STRATEGI USAHA

    a) Menjaga hubungan yang baik dengan pengembang untuk mendapatkan pesanan berulangb) Memperluas segmen market pelanggan c) Memperluas segmen pekerjaan diluar konstruksi bangunan gedungd) Memanfaatkan aset-aset perseroan untuk menghasilkan pendapatan e) Memperluas Kerja sama Strategis dengan Pihak swasta, BUMD dan BUMN dalam mendapatkan

    proyekf) Tetap fokus pada pelaksanaan pekerjaan/proyek untuk menghasilkan mutu dan efisiensi yang

    berkelanjutan

    Keterangan selengkapnya mengenai kegiatan usaha Perseroan dapat dilihat pada Bab VIII dalam Prospektus ini.

    10. PROSPEK USAHA

    Secara umum sektor konstruksi nasional masih memiliki prospek usaha yang besar dan menjadi salah satu sektor yang akan tumbuh seiring dengan kenaikan GDP Indonesia yang tahun 2030 diperkirakan berada di peringkat ke-4 negara dengan GDP terbesar. Kebutuhan akan hunian bertingkat di kota-kota besar seiring dengan urbanisasi, percepatan pembangunan infrastruktur Indonesia yang saat ini masih jauh tertinggal dibandingkan negara lain dan kebutuhan akan jasa konstruksi seiring dengan pertumbuhan makro ekonomi Indonesia menjadikan Perseroan berkeyakinan mampu berkontribusi di bidang Jasa Konstruksi Nasional.

    Fitch Solutions Country Risk & Industry Research memprediksi pertumbuhan sektor konstruksi Indonesia pada 2020 masih memperlihatkan angka positif, yaitu 2,1%. Proyek-proyek infrastruktur yang tertunda tahun ini akan menjadi pendongkrak kinerja tahun depan. Selain itu, Pemerintah juga akan mengalokasikan dana sebesar Rp56,5 triliun dalam APBN 2021 untuk digunakan dalam rangka

  • xvii

    pemulihan ekonomi pasca pandemi virus Corona. Pemerintah menyebut pengeluaran tambahan akan difokuskan kepada pembangunan infrastruktur, pariwisata, dan manufaktur. Kebijakan ini diperkirakan akan membuat lonjakan aktivitas konstruksi pada 2021. Dengan kebijakan Pemerintah ini, Perseroan yang bergerak di bidang usaha jasa konstruksi yakin sektor konstruksi nasional masih memiliki prospek usaha yang cukup besar kedepannya.

    Saat ini Perseroan sedang mengikuti lelang pekerjaan dengan jumlah nilai sebesar Rp1,9 triliun. Dari lelang tersebut terbagi beberapa segmen market swasta (pusat perbelanjaan, perkantoran, hunian) dan Pemerintahan/APBN (pasar, rumah sakit, universitas, sekolah, terminal, gedung pemerintah).

    Perseroan akan membuka peluang usaha untuk mengerjakan jasa konstruksi di bidang jalan raya, jalan tol, terminal, saluran irigasi, bendungan, pelabuhan, jembatan, bandara, serta menggerakkan kembali bidang minyak dan gas, agar peluang usaha proyek yang dikerjakan Perseroan semakin beragam. Pengerjaan jasa konstruksi proyek-proyek pembangunan infrastruktur yang beragam jenisnya, akan membuat potensi pendapatan Perseroan menjadi semakin besar.

    Selain itu, Perseroan melalui Entitas Anak juga akan mulai mengembangkan bidang pengembangan dan sewa properti sebagai tambahan sumber pendapatan berulang, dan mengurangi risiko ketergantungan pada satu jenis usaha (konstruksi bangunan gedung). Perseroan berpendapat sektor properti memiliki peluang dimana fokus pengembangan properti harus fokus terhadap kebutuhan calon pembeli tidak hanya semata mengikuti tren. Peluang dari sektor properti dengan data kepemilikan hunian dimana DKI Jakarta dan Jawa Barat menduduki posisi teratas nasional untuk penduduk yg belum memiliki hunian.

    Namun mengingat kondisi pandemi COVID-19 saat ini, kondisi ini memukul perekonomian nasional maupun global, termasuk di dalamnya sektor properti. Penjualan properti turun drastis, Bank Indonesia menyebut, penjualan properti residensial terkontraksi anjlok sebesar 43,19% pada kuartal I-2020, jauh lebih rendah dari kuartal sebelumnya yang tumbuh terbatas sebesar 1,19% (sumber: Kompas.com, 2020). Namun pemerintah berupaya menjaga perekonomian agar tetap stabil, pemerintah melalui lembaga kementrian dan regulator bersama-sama memberi relaksasi untuk menopang aktivitas ekonomi seperti dukungan fiskal untuk mendukung Usaha Mikro Kecil dan menengah (UMKM) melalui stimulus kredit UMKM. Khusus untuk sektor properti, Pemerintah memberikan stimulus berupa Subsidi Selisih Bunga (SSB) dan Subsidi Bantuan Uang Muka (SBUM) bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) (sumber: kompas.com, 2020). Berdasarkan data Kementerian PUPR, backlog perumahan mencapai 7,64 juta unit per awal 2020 yang terdiri atas 6,48 juta rumah untuk MBR non-fixed income, 1,72 juta unit rumah untuk MBR fixed income, dan 0,56 juta unit rumah untuk non-MBR, hal ini mengindikasikan kebutuhan properti yang masih tinggi selain daripada properti yang juga dimanfaatkan masyarakat sebagai sarana berinvestasi.

    Prospek usaha di bidang real estat ini diharapkan dapat dimanfaatkan oleh Perseroan melalui Entitas Anak Perseroan yang bergerak di bidang pengembangan dan sewa properti yaitu DU Properti dan DU Perumahan, serta bidang pengembangan gudang yaitu DU Pergudangan. Berikut rencana pengembangan Entitas anak Perseroan: • Pengembangan Penyewaan Apartemen di 19 Avenue

    DU Perumahan direncanakan mulai pada tahun 2021 mengoperasikan penyewaan apartemen di 19 Avenue milik Perseroan untuk meningkatkan pendapatan berulang. Posisi 19 Avenue berlokasi di Tangerang (jalan Daan Mogot) dimana lokasi tersebut sangat strategis dekat dengan bandar udara dan kawasan industri sekitarnya membuat potensi sewa apartemen yang sangat baik.

    • Pengembangan Apartemen di Gunung SindurDU Perumahan akan melaksanakan pembangunan apartemen untuk memenuhi kebutuhan hunian yang layak di area Gunung Sindur, yang direncanakan akan memulai proses pembangunan pada tahun 2021. Progress pengembangan saat ini, telah memasuki tahap perizinan dan desain Apartemen.

    Kepemilikan atas tanah yang terletak di Gunung Sindur, Bogor seluas 7.000 m2 ini adalah berdasarkan Sertipikat Hak Milik Nomor: 190 yang terdaftar atas nama Chaerul Saleh. Namun demikian, berdasarkan Akta Pernyataan Nomor: 13 tanggal 6 April 2005 yang dibuat dihadapan

  • xviii

    Ny. Soetati Mochtar, S.H., Notaris di Jakarta, Chaerul Saleh (pemegang saham lama Perseroan) memberikan pernyataan bahwa “pembelian tanah tersebut menggunakan uang Perseroan, sehingga dengan demikian tanah tersebut menjadi hak-nya Perseroan”. Selanjutnya mengingat bahwa saat ini aset tersebut sedang dijadikan jaminan pada Bank BRI, maka bersamaan dengan permohon waiver Perseroan kepada Bank BRI, Perseroan juga telah mengajukan permohonan persetujuan untuk dapat melakukan balik nama atas aset tersebut menjadi atas nama Perseroan.

    • Pengembangan Gudang di LampungDU Pergudangan direncanakan akan membangun gudang yang kemudian dapat dijual maupun disewakan untuk pendapatan berulang. Gudang tersebut berlokasi di Lampung dimana lokasinya dekat dengan pintu tol Terbanggi Besar. Perseroan berkeyakinan rencana ini sesuai dengan kebijakan pemerintah yang akan mengoptimalkan infrastruktur jalan tol dengan kawasan ekonomi disekitarnya. Saat ini aset tanah di Lampung tersebut masih greenfield. Pembangunan gudang ini direncanakan akan melalui kerjasama dengan BUMD di Lampung, namun dikarenakan pandemi Covid-19, perencanaan kerjasama ditunda menjadi tahun depan. Rencana pembangunan gudang baru akan dimulai pada tahun 2022.

    Kepemilikan atas tanah yang terletak di Terbanggi Besar, Lampung seluas 25.490 m2 ini adalah berdasarkan Sertipikat Hak Milik Nomor: 1236 yang terdaftar atas nama Insinyur Haji Wisdarmanto G.S,. Namun demikian, berdasarkan Akta Pernyataan Nomor: 33 tanggal 30 September 2004 yang dibuat dihadapan Ny. Soetati Mochtar, S.H., Notaris di Jakarta, Insinyur Haji Wisdarmanto G.S (pemegang saham lama Perseroan) memberikan pernyataan bahwa “pembelian tanah tersebut menggunakan uang Perseroan, sehingga dengan demikian tanah tersebut menjadi hak-nya Perseroan”. Selanjutnya mengingat bahwa saat ini aset tersebut sedang dijadikan jaminan pada Bank BRI, maka bersamaan dengan permohon waiver Perseroan kepada Bank BRI, Perseroan juga telah meminta persetujuan dari Bank BRI untuk dapat melakukan balik nama atas aset tersebut menjadi atas nama Perseroan.

    11. KEBIJAKAN DIVIDEN

    Setelah Penawaran Umum Perdana Saham, Manajemen Perseroan memiliki kebijakan untuk membayarkan dividen dengan rasio sebanyak-banyaknya 20% (dua puluh persen) dari laba tahun berjalan konsolidasi Perseroan, dimulai tahun buku 2021 yang besarnya dikaitkan dengan keuntungan perusahaan pada tahun buku yang bersangkutan, dengan tidak mengabaikan tingkat kesehatan Perusahaan dan tanpa mengurangi hak dari Rapat Umum Pemegang Saham Perusahaan untuk menentukan lain sesuai dengan Anggaran Dasar Perusahaan. Faktor-faktor yang menentukan pembagian dividen Perseroan bergantung kepada laba bersih, ketersediaan dana cadangan, persyaratan belanja modal, hasil usaha dan kas. Faktor – faktor tersebut pada akhirnya bergantung kepada berbagai hal termasuk keberhasilan dalam pelaksanaan strategi usaha, keuangan akibat adanya kompetisi dan pengaturan, kondisi perekenomian secara umum dan hal-hal lain yang berlaku secara khusus terhadap Perseroan atau usaha Perseroan. Sebagian besar faktor-faktor tersebut berada di luar kendali Perseroan. Pembayaran Dividen kepada Pemegang Saham dilakukan berdasarkan keputusan RUPS Tahunan Perusahaan. Keterangan selengkapnya mengenai kebijakan dividen dapat dilihat pada Bab X dalam Prospektus ini.

  • 1

    I. PENAWARAN UMUM PERDANA SAHAM

    Perseroan akan melakukan Penawaran Umum Perdana Saham dengan menerbitkan saham biasa atas nama yang seluruhnya adalah saham baru dan dikeluarkan dari portepel Perseroan sebesar 300.000.000 (tiga ratus juta) saham dengan nilai nominal Rp50,- (lima puluh Rupiah) atau sebesar 20% (dua puluh persen) dari modal ditempatkan dan disetor penuh dalam Perseroan setelah Penawaran Umum ini. Keseluruhan saham tersebut ditawarkan dengan Harga Penawaran Rp100,- (seratus Rupiah) setiap saham, yang harus dibayar penuh pada saat mengajukan Formulir Pemesanan Pembelian Saham (“FPPS”). Jumlah seluruh nilai Penawaran Umum Perdana Saham ini adalah sebesar Rp30.000.000.000,- (tiga puluh miliar Rupiah).

    Saham Yang Ditawarkan akan memberikan kepada pemegangnya hak yang sama dan sederajat dalam segala hal dengan saham lainnya dari Perseroan yang telah ditempatkan dan disetor penuh, termasuk hak atas pembagian dividen dan sisa kekayaan hasil likuidasi, hak untuk menghadiri dan mengeluarkan suara dalam RUPS, hak atas pembagian saham bonus dan hak memesan efek terlebih dahulu sesuai dengan ketentuan dalam UUPT dan UUPM.

    Saham Yang Ditawarkan dimiliki secara sah dan dalam keadaan bebas, tidak sedang dalam sengketa dan/atau dijaminkan kepada pihak manapun serta tidak sedang ditawarkan kepada pihak lain.

    PT DJASA UBERSAKTI TBKKegiatan Usaha Utama:

    Bergerak Dalam Bidang Konstruksi dan Perusahaan Holding

    Berkedudukan di Jakarta Selatan, Indonesia

    Kantor Pusat Bona Indah Plaza Blok A2/B8, Jl. Karang Tengah Raya,

    Kota Jakarta Selatan, DKI Jakarta 12440

    Telepon : + 62 21 7660114Faksimili : +62 21 7508037

    Email: [email protected]: http://djasaubersakti.co.id/

    FAKTOR RISIKO UTAMA YANG DIHADAPI PERSEROAN ADALAH RISIKO KETERGANTUNGAN USAHA TERHADAP PASAR PROPERTI. FAKTOR RISIKO PERSEROAN SELENGKAPNYA DICANTUMKAN PADA BAB VI DI DALAM PROSPEKTUS INI.

    RISIKO TERKAIT INVESTASI PADA SAHAM PERSEROAN YAITU TIDAK LIKUIDNYA SAHAM YANG DITAWARKAN DALAM PENAWARAN UMUM PERDANA SAHAM INI. RISIKO TERKAIT INVESTASI PADA SAHAM PERSEROAN SELENGKAPNYA DICANTUMKAN PADA BAB VI DI DALAM PROSPEKTUS INI.

  • 2

    Berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Para Pemegang Saham PT Djasa Ubersakti Tbk Nomor: 69 tanggal 23 Oktober 2020, yang dibuat di hadapan Sugih Haryati, S.H., M.Kn., Notaris di Provinsi Banten, berkedudukan di Kota Tangerang, akta mana telah diterima dan dicatat dalam Sisminbakum Nomor: AHU-AH.01.03-0401332 tanggal 23 Oktober 2020 perihal penerimaan pemberitahuan perubahan Anggaran Dasar Perseroan dan telah didaftarkan dalam Daftar Perseroan Nomor: AHU-0179446.AH.01.11.TAHUN 2020 tanggal 23 Oktober 2020 (Akta No. 69/2020)., struktur permodalan dan susunan pemegang saham Perseroan sampai dengan Prospektus ini diterbitkan adalah sebagai berikut:

    KeteranganNilai Nominal Rp 50,- per saham

    Jumlah Saham Jumlah Nominal (Rp) Persentase (%)Modal Dasar 4.800.000.000 240.000.000.000Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh1. PT Teknindo Geosistem Unggul 625.000.000 31.250.000.000 52,082. PT RSK Investasi Unggul 475.000.000 23.750.000.000 39,583. Radman Ediwena 50.000.000 2.500.000.000 4,174. Rama Adiwena 50.000.000 2.500.000.000 4,17Jumlah Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh 1.200.000.000 60.000.000.000 100,00Jumlah Saham dalam Portepel 3.600.000.000 180.000.000.000

    Penawaran Umum Perdana Saham

    Apabila Saham Yang Ditawarkan Perseroan habis terjual seluruhnya dalam Penawaran Umum Perdana Saham ini, struktur permodalan dan pemegang saham Perseroan sebelum dan setelah Penawaran Umum ini, secara proforma menjadi sebagai berikut:

    Modal SahamSaham Biasa Atas Nama

    Dengan Nilai Nominal Rp50,- (lima puluh Rupiah) Setiap Saham

    Keterangan

    Sebelum Penawaran Umum Sesudah Penawaran Umum

    Jumlah SahamJumlah Nilai

    Nominal(Rp)

    (%) Jumlah SahamJumlah Nilai

    Nominal(Rp)

    (%)

    Modal Dasar 4.800.000.000 240.000.000.000 4.800.000.000 240.000.000.000Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh:1. PT. Teknindo Geosistem Unggul 625.000.000 31.250.000.000 52,08 625.000.000 31.250.000.000 41,672. PT. RSK Investasi Unggul 475.000.000 23.750.000.000 39,58 475.000.000 23.750.000.000 31,673. Rama Adiwena 50.000.000 2.500.000.000 4,17 50.000.000 2.500.000.000 3,334. Radman Ediwena 50.000.000 2.500.000.000 4,17 50.000.000 2.500.000.000 3,335. Masyarakat - - - 300.000.000 15.000.000.000 20,00Jumlah Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh 1.200.000.000 60.000.000.000 100,00 1.500.000.000 75.000.000.000 100,00

    Saham Dalam Portepel 3.600.000.000 180.000.000.000 3.300.000.000 165.000.000.000

    Pencatatan Saham Perseroan di BEI

    Bersamaan dengan pencatatan saham yang berasal dari Penawaran Umum Perdana Saham ini sebanyak-banyaknya 300.000.000 (tiga ratus juta) saham biasa atas nama yang berasal dari portepel, atau mewakili sebesar 20% (dua puluh persen) dari modal ditempatkan dan disetor penuh dalam Perseroan setelah Penawaran Umum Perdana Saham ini, maka Perseroan juga akan mencatatkan seluruh saham biasa atas nama pemegang saham sebelum Penawaran Umum Perdana Saham sebanyak 1.200.000.000 (satu miliar dua ratus juta) saham atau sebesar 80% (delapan puluh persen) dari modal ditempatkan dan disetor penuh dalam Perseroan setelah Penawaran Umum Perdana Saham ini. Dengan demikian, jumlah saham yang akan dicatatkan oleh Perseroan di BEI adalah sebanyak 1.500.000.000 (satu miliar lima ratus juta) saham, atau sebesar 100% (seratus persen) dari modal ditempatkan atau disetor penuh dalam Perseroan setelah Penawaran Umum Perdana Saham ini.

    Saham Yang Ditawarkan dalam Penawaran Umum Perdana Saham ini direncanakan akan dicatatkan pada BEI sesuai dengan Persetujuan Prinsip Pencatatan Efek Bersifat Ekuitas dari BEI No. S-05989/BEI.PP1/10-2020 tanggal 7 Oktober 2020 sepanjang memenuhi persyaratan pencatatan saham yang ditetapkan oleh BEI.

  • 3

    Sesuai dengan POJK No. 25/2017, PT Teknindo Geosistem Unggul, PT RSK Investasi Unggul, Radman Ediwena dan Rama Adiwena dilarang untuk mengalihkan sebagian atau seluruh kepemilikan atas saham Perseroan kepada pihak manapun sampai dengan jangka waktu 8 (delapan) bulan setelah Pernyataan Pendaftaran menjadi Efektif. Adapun pembatasan tersebut berlaku karena berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Para Pemegang Saham Perseroan No. 33 tanggal 8 Mei 2020, yang dibuat di hadapan Sugih Haryati, S.H., M.Kn., Notaris di Kota Tangerang, akta mana telah memperoleh persetujuan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia berdasarkan Keputusan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia Nomor: AHU-0035399.AH.01.02.TAHUN 2020 tanggal 13 Mei 2020, serta telah diterima dan dicatat dalam Sisminbakum Direktorat Jendral Administrasi Hukum Umum Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Nomor: AHU-AH.01.03-0218172 tanggal 13 Mei 2020 perihal Penerimaan Pemberitahuan Perubahan Anggaran Dasar dan Nomor: AHU-AH.01.03-0218174 tanggal 13 Mei 2020 perihal Penerimaan Pemberitahuan Perubahan Data Perseroan, akta telah didaftarkan dalam Daftar Perseroan Nomor: AHU-0081178.AH.01.11.TAHUN 2020 tanggal 13 Mei 2020 (“Akta No. 33 tanggal 8 Mei 2020”) dan Akta No. 69/2020, terdapat peningkatan modal dasar serta modal ditempatkan dan disetor Perseroan dengan cara konversi utang Perseroan kepada para pemegang saham dan konversi dividen (dividen saham), pada harga nominal sebesar Rp50,- (lima puluh Rupiah).

    Peningkatan modal ditempatkan dan disetor sebesar Rp55.000.000.000,- (lima puluh lima miliar Rupiah) tersebut dilakukan dengan cara konversi utang Perseroan kepada para pemegang saham, konversi dividen (dividen saham), secara proporsional kepada para pemegang saham serta pengambilan bagian oleh para pemegang saham pada harga nominal sebesar Rp50,- (lima puluh Rupiah), yaitu dengan rincian:1. PT Teknindo Geosistem Unggul, dengan total seluruhnya sejumlah 580.000.000 (lima ratus delapan

    puluh juta) saham atau dengan nilai nominal seluruhnya sebesar Rp29.000.000.000,- (dua puluh lima miliar Rupiah);

    2. PT RSK Investasi Unggul, dengan total seluruhnya sejumlah 430.000.000 (empat ratus tiga puluh juta) saham atau dengan nilai nominal seluruhnya sebesar Rp21.500.000.000,- (dua puluh satu miliar lima ratus juta Rupiah);

    3. Radman Ediwena, dengan total seluruhnya sejumlah 45.000.000 (empat puluh lima juta) saham atau dengan nilai nominal seluruhnya sebesar Rp2.250.000.000,- (dua miliar dua ratus lima puluh juta Rupiah); dan

    4. Rama Adiwena, dengan total seluruhnya sejumlah 45.000.000 (empat puluh lima juta) saham atau dengan nilai nominal seluruhnya sebesar Rp2.250.000.000,- (dua miliar dua ratus lima puluh juta Rupiah).

    Dengan demikian setelah dilakukan peningkatan jumlah modal ditempatkan dan disetor Perseroan menjadi Rp60.000.000.000,- (enam puluh miliar Rupiah) atau sebanyak 1.200.000.000 (satu miliar dua ratus juta) saham, serta setelah dilakukannya penurunan nilai nominal saham Perseroan dari yang semula Rp 5.000.000,- (lima juta Rupiah) menjadi Rp50,- (lima puluh Rupiah) setiap saham, susunan kepemilikan saham Perseroan menjadi sebagai berikut:1. PT Teknindo Geosistem Unggul, sejumlah 625.000.000 (enam ratus dua puluh lima juta) saham

    atau dengan nilai nominal seluruhnya sebesar Rp31.250.000.000,- (tiga puluh satu miliar dua ratus lima puluh juta Rupiah);

    2. PT RSK Investasi Unggul, sejumlah 475.000.000 (empat ratus tujuh puluh lima juta) saham atau dengan nilai nominal seluruhnya sebesar Rp23.750.000.000,- (dua puluh tiga miliar tujuh ratus lima puluh juta Rupiah);

    3. Radman Ediwena sejumlah 50.000.000 (lima puluh juta) saham atau dengan nilai nominal seluruhnya sebesar Rp2.500.000.000,- (dua miliar lima ratus juta Rupiah); dan

    4. Rama Adiwena sejumlah 50.000.000 (lima puluh juta) saham atau dengan nilai nominal seluruhnya sebesar Rp2.500.000.000,- (dua miliar lima ratus juta Rupiah).

  • 4

    II. RENCANA PENGGUNAAN DANA HASIL PENAWARAN UMUM PERDANA SAHAM

    Seluruh dana yang diperoleh dari hasil Penawaran Umum Perdana Saham ini, setelah dikurangi dengan biaya-biaya emisi akan digunakan oleh Perseroan dengan rincian sebagai berikut:

    • Sebesar Rp5.000.000 ribu (lima miliar Rupiah) akan digunakan untuk membayar hutang bank, dengan rincian sebagai berikut:

    Pinjaman Bank BRISifatHubunganAfiliasidenganKreditur : TidakterafiliasiNomor Perjanjian Kredit : Addendum Kredit Modal Kerja – Rekening

    Koran (KMK R/K), Nomor 33 tanggal 30 Juni 2020, yang dibuat di hadapan Ny. Djumini Setyoadi, SH, MKn, Notaris di Jakarta.

    Jumlah pokok terutang : Rp39.867.899 ribuJumlah pokok terutang sampai dengan 31 Oktober 2020

    : Rp37.175.899 ribu

    Tanggal Jatuh Tempo : 23 Agustus 2024Jumlah pinjaman yang akan dibayarkan menggunakan dana hasil Penawaran Umum Perdana Saham

    : Rp5.000.000 ribu

    Saldo utang setelah dibayarkan pada bulan Nopember 2020

    : Rp31.502.899 ribu*

    Tingkat Bunga : 10 % per tahunPenggunaan pinjaman bank yang akan dilunasi : Kredit Modal KerjaDenda pembayaran dipercepat : Tidak ada*) Terdapat rencana Pembayaran pokok sebesar Rp673.000 ribu pada akhir Bulan Nopember 2020 dengan menggunakan

    dana kas internal Perseroan, sehingga saldo utang Bank BRI setelah pembayaran pokok menggunakan kas Internal dan pembayaran pokok menggunakan dana hasil Penawaran Umum Perdana Saham sebesar Rp5.000.000 ribu jumlahnya menjadi Rp31.502.899 ribu

    Saldo Utang Bank BRI pada posisi laporan keuangan 30 Juni 2020 adalah sebesar Rp39.867.899 ribu. Rencana pembayaran pinjaman Bank BRI dengan penggunaan dana Penawaran Umum Perdana Saham Perseroan akan dibayarkan pada bulan Nopember 2020, maka berikut keterangan mengenai saldo utang pada bulan tersebut:

    Tanggal Pembayaran Pokok (Rp) Saldo (Rp)30 Juni 2020 - 39.867.899 ribu31 Juli 2020 673.000 ribu 39.194.899 ribu 31 Agustus 2020 673.000 ribu 38.521.899 ribu30 September 2020 673.000 ribu 37.848.899 ribu31 Oktober 2020 673.000 ribu 37.175.899 ribu30 Nopember 2020 673.000 ribu 36.502.899 ribu30 Nopember 2020 5.000.000 ribu 31.502.899 ribu

    • Sekitar 44% (empat puluh empat persen) akan digunakan Perseroan untuk pembelian alat tower crane, concrete pump, dan passenger hoist dalam rangka peremajaan alat. Perseroan akan melakukanpembelianmelaluipihakketigayangtidakterafiliasidenganPerseroan.Rencanawaktupelaksanaan pembelian alat-alat tersebut adalah pada akhir bulan Nopember atau Desember 2020.

    • Sisanya akan digunakan untuk modal kerja dalam rangka mendukung kegiatan operasional Perseroan.

  • 5

    Dalam hal jumlah dana hasil Penawaran Umum tidak mencukupi untuk memenuhi rencana tersebut di atas, maka Perseroan akan menggunakan kas internal Perseroan atau menggunakan pendanaan eksternal yang diperoleh dari bank dan/atau lembaga keuangan dan/atau sumber lainnya.

    Apabila dana yang diperoleh dari Penawaran Umum ini tidak dipergunakan langsung oleh Perseroan, maka Perseroan akan menempatkan dana tersebut dalam instrumen keuangan yang aman dan likuid, sesuai dengan POJK No. 30/2015.

    Sesuai dengan POJK No. 30/2015, Perseroan akan menyampaikan laporan realisasi penggunaan dana hasil Penawaran Umum Perdana Saham ini kepada OJK dan wajib mempertanggungjawabkan realisasi penggunaan dana hasil Penawaran Umum Perdana Saham ini dalam RUPS Tahunan Perseroan sampai dengan seluruh dana hasil Penawaran Umum Perdana Saham telah direalisasikan. Laporan realisasi penggunaan dana yang disampaikan kepada OJK akan dibuat secara berkala setiap 6 (enam) bulan (Juni dan Desember) sampai dengan seluruh dana hasil Penawaran Umum Perdana Saham ini telah direalisasikan.

    Apabila di kemudian hari Perseroan bermaksud mengubah rencana penggunaan dana hasil Penawaran Umum Perdana Saham ini, maka Perseroan akan terlebih dahulu melaporkan rencana tersebut ke OJK dengan mengemukakan alasan beserta pertimbangannya, dan perubahan penggunaan dana tersebut harus mendapat persetujuan dari RUPS terlebih dahulu. Pelaporan perubahan rencana penggunaan dana tersebut akan dilakukan bersamaan dengan pemberitahuan mata acara RUPS kepada OJK.

    Dalam hal rencana penggunaan dana hasil Penawaran Umum yang mengandung unsur Transaksi AfiliasiatauTransaksiBenturanKepentingandan/atauTransaksiMaterialatauPerubahanKegiatanUsaha Utama, maka Perseroan akan memenuhi ketentuan dengan Peraturan OJK No. 42/ 2020 dan Peraturan OJK No. 17/ 2020.

    Setelah dikurangi dengan biaya-biaya emisi, rencana penggunaan dana sebagaimana disebutkan dalam butir (i) bukan merupakan transaksi material sebagaimana diatur dalam Peraturan Nomor: IX.E.2 dan/atauPOJKNo.17/2020sertabukanmerupakantransaksiafiliasisebagaimanadiaturdalamPeraturanNomor: IX.E.1 dan/atau POJK No. 42/2020.

    Rencana penggunaan dana yang disebutkan dalam butir (ii) bukan merupakan transaksi material karena nilainya tidak mencapai 20% (dua puluh persen) dari ekuitas Perseroan yang tercantum dalam Laporan Keuangan, sebagaimana diatur dalam Peraturan Nomor: IX.E.2 tentang Transaksi Material dan Perubahan Kegiatan Usaha Utama Lampiran Keputusan Ketua Bapepam dan LK Kep-614/BL/2011 tanggal 28 November 2011 (”Peraturan No. IX.E.2”) yang mana pada tanggal Prospektus ini diterbitkan, telah dikeluarkan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor: 17/POJK.04/2020 tentang Transaksi Material dan Perubahan Kegiatan Usaha (“POJK No. 17/2020”), yang mengatur bahwa Peraturan No. IX.E.2 dicabut dan dinyatakan tidak berlaku terhitung 6 (enam) bulan sejak POJK No. 17/2020 mulai berlaku (tanggal 21 April 2020). Selanjutnya, rencana penggunaan dana dalam butir (i) tersebut bukan merupakan transaksi afiliasi sebagaimana diatur dalam Peraturan Nomor: IX.E.1 tentangTransaksiAfiliasidanBenturanKepentinganTransaksiTertentuLampiranKeputusanKetuaBapepamdan LK Nomor Kep-412/BL/2009 tanggal 25 November 2009 (”Peraturan No. IX.E.1”), yang mana pada tanggal Prospektus ini diterbitkan, telah dikeluarkan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor: 42/POJK.04/2020 tentang Transaksi Afiliasi dan Transaksi Benturan (“POJK No. 42/2020”), yangmengatur bahwa Peraturan No. IX.E.1 dicabut dan dinyatakan tidak berlaku, yaitu sejak tanggal 21 Oktober 2020. Transaksi tersebut bukan merupakan transaksi afiliasi karena pembelian alattower crane, concrete pump dan passenger hoist dalam rangka peremajaan alat akan dilakukan oleh PerseroanmelaluipihakketigayangtidakterafiliasidenganPerseroan,sebagaimanadinyatakandalamSurat Pernyataan Perseroan tanggal 27 Agustus 2020. Lebih lanjut, rencana penggunaan dana yang disebutkan dalam butir (iii) untuk modal kerja dalam rangka mendukung kegiatan operasional Perseroan bukan merupakan transaksi material sebagaimana diaturdalamPeraturanNo.IX.E.2dan/atauPOJKNo.17/2020sertabukanmerupakantransaksiafiliasi,karena memenuhi ketentuan angka 2 huruf c butir 4) Peraturan No. IX.E.1 dan/atau ketentuan Pasal 8 ayat (1) POJK No. 42/2020.

  • 6

    Sesuai dengan POJK No. 8/2017, total perkiraan biaya yang dikeluarkan oleh Perseroan adalah sekitar 8,91% dari nilai Emisi yang meliputi: • Biaya jasa penjaminan (underwriting fee) : 0,25%;• Biaya jasa penyelenggaraan (management fee): 1,36%;• Biaya jasa penjualan (selling fee) : 0,25%;• Biaya jasa profesi penunjang Pasar Modal sebesar 4,49%, yang terdiri dari biaya jasa Konsultan

    Hukum sebesar 2,20%; biaya jasa Akuntan Publik sebesar 1,19%; dan biaya jasa Notaris sebesar 1,10%.

    • Biaya jasa lembaga penunjang Pasar Modal sebesar 0,90%, yang merupakan biaya jasa Biro Administrasi Efek;

    • Biaya lain-lain 1,66%, termasuk biaya Pernyataan Pendaftaran di OJK, pencatatan di BEI, dan pendaftarandiKSEI,biayapercetakanProspektus,sertifikatdanformulir,biayaiklansuratkabar,biaya kunjungan lokasi dalam rangka uji tuntas dan biaya-biaya lain yang berhubungan dengan hal-hal tersebut.

    PERSEROAN DENGAN INI MENYATAKAN BAHWA PELAKSANAAN PENGGUNAAN DANA HASIL PENAWARAN UMUM PERDANA SAHAM AKAN MEMENUHI SELURUH KETENTUAN PERATURAN PASAR MODAL YANG BERLAKU.

  • 7

    III. PERNYATAAN UTANG

    Tabel di bawah ini menyajikan posisi utang Perseroan tanggal 30 Juni 2020 yang diambil dari laporan keuangan per 30 Juni 2020 yang telah diaudit oleh KAP Maurice Ganda Nainggolan dan Rekan dengan opinitanpamodifikasiantertanggal23Oktober2020,yanglaporannyatercantumdalamProspektusini.

    Pada tanggal 30 Juni 2020, Perseroan memiliki jumlah liabilitas sebesar Rp137.709.464.037. Adapun rincian dari jumlah liabilitas Perseroan adalah sebagai berikut:

    (dalam ribuan Rupiah)Keterangan JumlahLiabilitas Jangka PendekUtang Usaha kepada Pihak Ketiga 43.065.549Utang Retensi kepada Pihak ketiga 9.552.800Uang Muka Pelangan 4.961.185Utang Lain-lain kepada Pihak Ketiga 6.000.000Beban Akrual 1.070.613Utang Pembelian Aset Tetap 233.774Utang Pajak 993.249Utang Bank 35.073.060Jumlah Liabilitas Jangka Pendek 100.950.230Liabilitas Jangka PanjangUtang Lain-lain kepada Pihak Ketiga 2.766.668Utang Pembelian Aset Tetap 381.485 Liabilitas Imbalan Pascakerja 2.136.424Utang Bank 31.474.657Utang kepada Pemegang Saham -Jumlah Liabilitas Jangka Panjang 36.759.234JUMLAH LIABILITAS 137.709.464

    Rincian Liabilitas

    Pinjaman Jangka Pendek

    1. Utang Usaha Kepada Pihak KetigaSaldo utang usaha kepada pihak ketiga Perseroan pada tanggal 30 Juni 2020 adalah sebesar Rp43.065.549.004 . Adapun rincian atas saldo atas utang usaha kepada pihak ketiga adalah sebagai berikut:

    (dalam ribuan Rupiah)Keterangan JumlahPT Majumapan Bangunindo 6.023.867 PT Adhimix Precast Indonesia 3.476.168PT Putra Saluyu 3.066.689PT Rekagunatek Persada 2.712.015PT Inter World Steel Mills Indonesia 2.635.684Mandor 2.633.157PT Farika Beton 2.077.301PT Nawawindu Agung 1.939.984PT Kartika Jaya Makmur 1.549.138PT Sri Murni Surabaya 1.550.072Koperasi Karya Sakti 1.461.484PT SGG Prima Beton 1.111.515PT Terang Andalan 1.099.558CV Langgeng Abadi 441.779PT Gerindo Indahtama Sukses 353.426

  • 8

    (dalam ribuan Rupiah)Keterangan JumlahPT Cipta Mortar Utama 334.768PT Griyaton Indonesia 290.694PT Choko Abadi Kontraktor 59.918PT SCG Readymix Indonesia 23.565Lain-lain (Masing- masing Dibawah Rp1.000.000) 10.224.767Jumlah Utang Usaha Kepada Pihak Ketiga 43.065.549

    2. Utang Retensi Kepada Pihak KetigaSaldo utang retensi pihak ketiga pada tanggal 30 Juni 2020 adalah sebesar Rp9.552.800.313. Adapun rincian atas saldo atas utang retensi kepada pihak ketiga adalah sebagai berikut:

    (dalam ribuan Rupiah)Keterangan JumlahPT Rekagunatek Persada 3.940.580PT Majumapan Bangunindo 1.581.000PT Nawawindu Agung 1.025.948PT Dayacipta Anareksa 424.067PT Putra Saluyu 346.339PT Gema Bahana Utama 343.182PT Sri Murni Surabaya 277.172PT Bangun Karya Manunggal 241.500PT Trias Jaya 127.632PT Terang Andalan 130.866Mandor 107.734PT Anugerah Abba Prakarsa 106.704PT Konstruksi Persada Mandiri 104.723PT Choko Abadi Kontraktor 2.631Lainnya (Masing-masing Dibawah Rp100.000) 792.722Jumlah Utang Retensi Kepada Pihak Ketiga 9.552.800

    3. Uang Muka PelangganSaldo uang muka pelanggan pada tanggal 30 Juni 2020 adalah sebesar Rp4.961.185.416. Adapun rincian atas saldo atas uang muka pelanggan adalah sebagai berikut:

    (dalam ribuan Rupiah)Keterangan JumlahPT Kembang Sari Buana 4.470.008PT Sinar Indonesia Loka 279.057PT Menara Perkasa Margahayu Land 212.120Jumlah Uang Muka Pelanggan 4.961.185

    4. Utang Lain-lain Kepada Pihak Ketiga Jangka PendekSaldo utang lain-lain kepada pihak ketiga jangka pendek pada tanggal 30 Juni 2020 adalah sebesar Rp6.000.000.000 . Adapun rincian atas saldo atas utang lain-lain kepada pihak ketiga jangka pendek adalah sebagai berikut:

    (dalam ribuan Rupiah)Keterangan JumlahTriweka Rinanti & Partner 4.900.000Du Ke 1.100.000Jumlah Utang Lain-lain Kepada Pihak Ketiga Jangka Pendek 6.000.000

  • 9

    5. Beban Akrual Saldo beban akrual pada tanggal 30 Juni 2020 adalah sebesar Rp1.070.613.189. Adapun rincian atas saldo atas beban akrual adalah sebagai berikut:

    (dalam ribuan Rupiah)Keterangan JumlahKonsultan 420.000Tantiem 400.000Gaji 211.848Bunga 21.500BPJS Kesehatan 11.024BPJS Ketenagakerjaan 6.241Jumlah Beban Akrual 1.070.613

    6. Utang Pembelian Aset Tetap Jangka PendekSaldo utang pembelian asset tetap jangka pendek pada tanggal 30 Juni 2020 adalah sebesar Rp233.774.321 . Berikut ini adalah rincian utang pembelian asset tetap jangka pendek:

    (dalam ribuan Rupiah)Keterangan JumlahBagian yang jatuh tempo dalam waktu satu tahun 233.774Jumlah Pembelian Aset Tetap Jangka Pendek 233.774

    7. Utang Pajak Saldo utang pajak pada tanggal 30 Juni 2020 adalah sebesar Rp993.248.503. Berikut ini adalah rincian utang pajak:

    (dalam ribuan Rupiah)Keterangan JumlahPajak Penghasilan: Pasal 21 22.281Pasal 23 4.487Pasal 4 (2) 360Pasal 29 493.179Pajak Pertambahan Nilai – Bersih 472.941Jumlah Utang Pajak 993.249

    8. Utang Bank Saldo utang bank Jangka Pendek pada tanggal 30 Juni 2020 adalah sebesar Rp35.073.059.640.Berikut ini adalah rincian utang bank:

    (dalam ribuan Rupiah)Keterangan JumlahPT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk 8.393.242PT Bank Capital Indonesia Tbk 26.679.818Jumlah Utang Bank 35.073.060

    PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk

    a) Bank BRI 033001500170150

    Berdasarkan Surat Penawaran Putusan Kredit No.R.II/89-OPK/DKS/12/2018 :

    Plafon : Rp78.000.000.000Jenis Kredit : Kredit Modal Kerja Konstruksi Jangka Waktu : 12 (dua belas) bulan, terhitung mulai tanggal 23-11- 2018 s/d 23-11-2019Suku Bunga : 12% per tahun dapat diriviu setiap saat

  • 10

    Agunan : Piutang usaha, tagihan proyek yang sedang dan akan dikerjakan, 2 unit ruko Komplek Ruko Bona Indah Plaza Cilandak Jakarta, tanah/bangunan Villa Mambruk Griya Asri Serang Banten, tanah kosong komplek Perumahan Putri Indah Estate Bogor, 4 Unit Ru