Psikologi Lintas-Budaya: Penerapannya
-
Upload
muhammad-akhyar -
Category
Science
-
view
626 -
download
0
Transcript of Psikologi Lintas-Budaya: Penerapannya
![Page 1: Psikologi Lintas-Budaya: Penerapannya](https://reader035.fdocument.pub/reader035/viewer/2022082207/5871dd461a28ab6a7b8b4ccd/html5/thumbnails/1.jpg)
Psikologi Lintas-Budaya:
Penerapannya
Muhammad AkhyarDisampaikan di Kuliah Psikologi Lintas Budaya
Program Sarjana Fakultas Psikologi
Universitas Pancasila
![Page 2: Psikologi Lintas-Budaya: Penerapannya](https://reader035.fdocument.pub/reader035/viewer/2022082207/5871dd461a28ab6a7b8b4ccd/html5/thumbnails/2.jpg)
Latar
• Psychologist bukanlah pesulap.• Butuh usaha dan waktu (lebih) untuk
menerapkan data penelitian untuk membawa perubahan kehidupan manusia.
• Seorang cross-cultural psychologist haruslah mengetahui kondisi politik ranahnya berkiprah.
![Page 3: Psikologi Lintas-Budaya: Penerapannya](https://reader035.fdocument.pub/reader035/viewer/2022082207/5871dd461a28ab6a7b8b4ccd/html5/thumbnails/3.jpg)
Latar
• Psikologi akan tetap menjadi disiplin ilmu teoritik jika hanya mencoba menjawab pertanyaan “apa”, “kapan”, dan “mengapa”
• Psikologi akan menjadi ranah terapan jika sasaran pertanyaan yang ingin dijawab “bagaimana mengubah sesuatu?”• Bagaimana mengajar di kelas yang multi-etnik• Bagaimana mengurangi stres karena gegar-budaya• Bagaimana cara mengurangi praduga
![Page 4: Psikologi Lintas-Budaya: Penerapannya](https://reader035.fdocument.pub/reader035/viewer/2022082207/5871dd461a28ab6a7b8b4ccd/html5/thumbnails/4.jpg)
Latar
• Psychologist bukanlah seorang pengambil keputusan.
• Psychologist dapat mempengaruhi kebijakan dengan menghembuskan suatu wacana kebijakan• Buku• Konferensi• Kuliah umum• Mempelopori suatu aksi bersama
![Page 5: Psikologi Lintas-Budaya: Penerapannya](https://reader035.fdocument.pub/reader035/viewer/2022082207/5871dd461a28ab6a7b8b4ccd/html5/thumbnails/5.jpg)
Kesehatan
• Setiap tahun WHO mengeluarkan sejumlah data terkait penderitaan dan kematian akibat penyakit tertentu.
• Penyebabnya masalah lingkungan dan kemiskinan.• 50 juta orang hidup dengan angka harapan hidup di bawah 45
tahun di dunia saat ini. • Tahun 2025 masih ada 5 juta anak yang meninggal di bawah usia
5 tahun karena malnutrisi dan infeksi penyakit.
• Selalu ada faktor budaya (norma dan nilai) yang mempengaruhi sikap masyarakat tersebut terhadap kesehatan. • AIDS• Angka Kelahiran
![Page 6: Psikologi Lintas-Budaya: Penerapannya](https://reader035.fdocument.pub/reader035/viewer/2022082207/5871dd461a28ab6a7b8b4ccd/html5/thumbnails/6.jpg)
Spiritualitas, Sains, dan Kesehatan
• Belakangan semakin banyak penelitian yang menunjukkan manfaat aktivitas spiritual terhadap kesehatan. • Orang yang mendatangi layanan keagamaan hidup lebih
panjang.• Beberapa bukti menunjukkan bahwa spiritualitas
melindungi terhadap gangguan kardivaskular.
• Psychologist tetap perlu menghormati kepercayaan klien tanpa harus menerima validitas kepercayaan itu.
![Page 7: Psikologi Lintas-Budaya: Penerapannya](https://reader035.fdocument.pub/reader035/viewer/2022082207/5871dd461a28ab6a7b8b4ccd/html5/thumbnails/7.jpg)
Keputusan Bisnis
• Psikologi Lintas-Budaya memiliki sumbangan yang berharga untuk perkembangan organisasi. • Membantu perusahaan untuk menciptakan atmosfer yang
melibatkan budaya untuk meningkatkan efisiensi dan kesejahteraan psikologis.
• Pentingnya pelatihan untuk polisi dan petugas imigrasi yang akan berhadapan dengan sejumlah besar orang dari berbagai etnik.
• Semakin banyak usaha yang dilakukan untuk melindungi keunikan lokal suatu negara.
![Page 8: Psikologi Lintas-Budaya: Penerapannya](https://reader035.fdocument.pub/reader035/viewer/2022082207/5871dd461a28ab6a7b8b4ccd/html5/thumbnails/8.jpg)
Bekerja dengan Imigran
• Peperangan, kemiskinan, dan bencana menyebabkan semakin banyak pengungsi antar-negara.
• Salah satu masalah yang muncul adalah akulturasi.• Sering terjadi culture shock dalam proses akulturasi.• Belakangan, peneliti mengenai penyesuaian budaya
biasanya fokus pada • stres terkait penyesuaian diri, • faktor yang berhubungan dengan keberhasilan adaptasi, dan • kemampuan psikologis yang membantu seseorang
berkembang untuk melewati konsekuensi negatif dari stres.
![Page 9: Psikologi Lintas-Budaya: Penerapannya](https://reader035.fdocument.pub/reader035/viewer/2022082207/5871dd461a28ab6a7b8b4ccd/html5/thumbnails/9.jpg)
Pendidikan
• Sebagian kecil anak mendapatkan skor tes intelegensi yang rendah.
• Hal ini disebabkan kurangnya stimulasi akibat kemiskinan, pemukiman yang terlalu padat, hingga pengasuhan yang tidak baik.
• Kemampuan anak bisa ditingkatkan dengan mengembangkan lingkungan belajar yang apresiatif dan melibatkan orang tua.
![Page 10: Psikologi Lintas-Budaya: Penerapannya](https://reader035.fdocument.pub/reader035/viewer/2022082207/5871dd461a28ab6a7b8b4ccd/html5/thumbnails/10.jpg)
Budaya, Perilaku, dan Hukum
• Banyak kasus yang membuat usaha-usaha menghormati budaya atau nilai individu bergesekan dengan norma hukum di suatu wilayah.
• Penggunaan simbol agama di institusi publik• Peredaran minuman beralkohol• Keberadaan di perempuan di ruang publik
![Page 11: Psikologi Lintas-Budaya: Penerapannya](https://reader035.fdocument.pub/reader035/viewer/2022082207/5871dd461a28ab6a7b8b4ccd/html5/thumbnails/11.jpg)
Hak Asasi Manusia
• “have a full, free, safe, secure and healthy life” (UN, 1948) apakah benar-benar bisa diterapkan di semua konteks.
• Bagaimana dengan masih berlakunya hukuman mati di banyak negara?
• Apakah hak anak benar-benar dilindungi dan disediakan secara utuh?• Sunat pada anak perempuan.
![Page 12: Psikologi Lintas-Budaya: Penerapannya](https://reader035.fdocument.pub/reader035/viewer/2022082207/5871dd461a28ab6a7b8b4ccd/html5/thumbnails/12.jpg)
Sensor
• Di beberapa negara berlaku “rezim sensor” yang biasa dihaluskan penyebutannya menjadi “regulasi”.
• Tujuan sensor untuk menjaga kestabilan dan kelestarian suatu budaya.• Sensor film• Sensor media massa• Sensor internet
• Sebaliknya, apakah “pemaksaan” agar suatu negara memberlakukan demokrasi adalah pantas?
![Page 13: Psikologi Lintas-Budaya: Penerapannya](https://reader035.fdocument.pub/reader035/viewer/2022082207/5871dd461a28ab6a7b8b4ccd/html5/thumbnails/13.jpg)
Terimakasih atas Perhatiannya
“He who wants to do good knocks at the gate; he who loves finds
the gate open.”
Rabindranath TagoreRabindranath TagoreReferensi
Shiraev, B. E. & Levy, D. A (2010). Cross-Cultural Psychology Critical Thinking and Contemporary Application. Boston: Allyn & BaconFoto dari Kompas