Teori Evolusioner dan Psikologi Evolusioner dalam Psikologi Belajar
psikologi belajar
-
Upload
tannenmanahan -
Category
Documents
-
view
678 -
download
18
Transcript of psikologi belajar
![Page 1: psikologi belajar](https://reader034.fdocument.pub/reader034/viewer/2022052120/5571f78549795991698b8803/html5/thumbnails/1.jpg)
PSIKOLOGI PSIKOLOGI BELAJARBELAJAR
FAKULTAS PSIKOLOGI
UNIVERSITAS GUNADARMA
DEPOK
![Page 2: psikologi belajar](https://reader034.fdocument.pub/reader034/viewer/2022052120/5571f78549795991698b8803/html5/thumbnails/2.jpg)
PENDAHULUAN
Secara historis studi ilmiah tentang belajar dilakukan oleh psikolog.
Dipelopori oleh ahli-ahli seperti Ebbinghaus (1885), Bryan dan Harter (1897, 1899) dan Thorndike (1898).
Banyak Psikolog membuat pengakuan eksplisit bahwa belajar merupakan hal sentral dalam mempelajari tingkah laku (Hilgard, 1956), didukung oleh Tollman, Guthrie dan Hull.
![Page 3: psikologi belajar](https://reader034.fdocument.pub/reader034/viewer/2022052120/5571f78549795991698b8803/html5/thumbnails/3.jpg)
Pengaruh Pra Psikologi Terhadap Studi Belajar
Filsafat:Objek studi dari para filosof adalah peranan pikiran individu dalam mempersepsikan dunianya.Aristoteles : belajar itu melalui asosiasi Tiga hukum asosiasi : contiguity, similarity dan law of contrast.
Psikologi Belajar Sebagai Ilmu Pengetahuan :Psikologi belajar menggunakan pendekatan ilmiah untuk studi perilaku. Kesimpulan kesimpulan psikologis harus berdasarkan hasil observasi yang tepat dan objektif.
![Page 4: psikologi belajar](https://reader034.fdocument.pub/reader034/viewer/2022052120/5571f78549795991698b8803/html5/thumbnails/4.jpg)
Penelitian Awal tentang Studi Belajar
Herman Ebbinghaus: penelitian mengenai ingatan terhadap nonsense sylabels.Variabel yang mempengaruhi ingatan: waktu, tipe dan jumlah materi, pengalaman.
“Sistem” PsikologiSistem Psikologi menjelaskan perilaku secara komprehensif sedangkan Teori Psikologi menjelaskan sebagian perilaku.Sistem-sistem Psikologi :a. Strukturalisme d. Behaviorismeb. Fungsionalisme e. Psikologi gestaltc. Asosiasionisme f. Psikoanalisa
![Page 5: psikologi belajar](https://reader034.fdocument.pub/reader034/viewer/2022052120/5571f78549795991698b8803/html5/thumbnails/5.jpg)
Teori-teori Belajar
Pengaruh dari sistem/ aliran psikologi mulai berkurang pada 1930 dan beralih ke teori psikologi,sebab penelitian psikologi terfokus pada masalah proses sentral psikologi, seperti belajar, motivasi, dll.
Teori-teori belajar komprehensif menjadi kekuatan baru yang dominan dalam psikologi karena:
1. Psikologi mengutamakan penelitian dan percobaan-percobaan
2. Tekanan studi psikologi menggunakan observasi perilaku
3. Tekanan kepada pentingnya proses belajar4. Analisis S-R dalam studi perilaku5. Penelitian mengenai belajar merupakan upaya ilmu
dasar bukan sekedar ilmu terapan
![Page 6: psikologi belajar](https://reader034.fdocument.pub/reader034/viewer/2022052120/5571f78549795991698b8803/html5/thumbnails/6.jpg)
Edwin Guthrie: contiguity antara S-R ada dalam proses belajar.Reinforcement merubah kondisi stimulus sehingga memunculkan respon tertentu yang diharapkan dan mencegah respon lain yang tidak diharapkan.
Clark Hull: teori deduktif-matematis, menjelaskan kecenderungan munculnya respon berdasarkan dalil yang formal dan umum (deduktif) dan diformulasi dalam bentuk matematis.
sEr = sHr x V x D x K – (Ir + sIr)
![Page 7: psikologi belajar](https://reader034.fdocument.pub/reader034/viewer/2022052120/5571f78549795991698b8803/html5/thumbnails/7.jpg)
Edward Tolman: teori behaviorisme purposif, yang mencakup segi positif dari konsep behavioristik dan kognitif. Tolman berpendapat bahwa melalui perilaku bertujuan, proses belajar bukanlah sesuatu situasi yang dapat diamati semuanya, tetapi proses nyata dari belajar terdiri dari operasi kognitif yang terpusat.
B.F Skinner: operan conditioning, perilaku dapat dimanipulasi dengan mengelola kondisi reinforcement.
Donald Hebb: physiological learning, bahwa didalam belajar terdapat proses perubahan elektrokimia didalam satu atau lebih sinaps, yang berada diantara axon dan dendrit yang dikendalikan oleh sistem syaraf pusat.
Jean Piaget: teori belajar kognitif, menekankan pentingnya interaksi antara pertumbuhan fisikdan perkembangan intelektual organisma.
![Page 8: psikologi belajar](https://reader034.fdocument.pub/reader034/viewer/2022052120/5571f78549795991698b8803/html5/thumbnails/8.jpg)
Pendekatan-pendekatan Kontemporer
Pendekatan Asosiasi dan Kognitif
pendekatan asosiasi mementingkan ikatan S-R dalam belajar, sedangkan pendekatan kognitif mementingkan proses kognitif yaitu adanya proses mental yang tinggi.
Pendekatan Ethologi
mementingkan struktur biologis dalam mempelajari respon organisme
Pendekatan Belajar Verbal dan perilaku bahasa
menerapkan pendekatan asosiasi dan kognitif.
![Page 9: psikologi belajar](https://reader034.fdocument.pub/reader034/viewer/2022052120/5571f78549795991698b8803/html5/thumbnails/9.jpg)
PENGERTIAN BELAJAR Belajar adalah proses dimana suatu aktivitas
berasal atau berubah melalui reaksi pada situasi yang ditemui, asalkan ciri perubahan aktivitasnya tidak dapat dijelaskan sebagai kecenderungan respon dasar, kematangan, atau proses tubuh organisma yang bersifat sementara.
Hal-hal pokok berkenaan dengan belajar:a. membawa perubahanb. adanya kecakapan baruc. adanya usaha
![Page 10: psikologi belajar](https://reader034.fdocument.pub/reader034/viewer/2022052120/5571f78549795991698b8803/html5/thumbnails/10.jpg)
Ciri-ciri Perubahan Perilaku dalam Belajar
1. Terjadi secara sadar
2. Bersifat kontinu dan fungsional
3. Bersifat positif dan aktif
4. Bukan bersifat sementara
5. Bertujuan atau terarah
6. Mencakup seluruh aspek perilaku individu
![Page 11: psikologi belajar](https://reader034.fdocument.pub/reader034/viewer/2022052120/5571f78549795991698b8803/html5/thumbnails/11.jpg)
Perilaku Bukan Belajar
Menurut,Hilgard:• Respon bawaan: Gerak refleks, tropisms, insting• Kematangan: pertumbuhan• KelelahanDirambahkan oleh Wittig:• Motivasi• Kepekaan dan kebiasaan• Adaptasi sensori• Ciri-ciri fisiologis• Kondisi belajar
![Page 12: psikologi belajar](https://reader034.fdocument.pub/reader034/viewer/2022052120/5571f78549795991698b8803/html5/thumbnails/12.jpg)
Definisi Belajar Bukan Sumber Utama Ketidaksamaan Diantara Teori-teori yang
Ada Definisi belajar sangat sulit untuk diformulasikan
secara utuh atau memuaskan, karena melibatkan semua aktifitas dan proses yang diharapkan untuk dimasukkan ataupun dihapus.
Kontroversi itu terdapat pada fakta dan interpretasi, tetapi bukan pada definisi.
Alasan untuk mempelajari belajar yang berbeda-beda menyebabkan pemberian tekanan kepada aspek yang berbeda-beda sehingga tampil seolah-olah ada pertentangan teori.
![Page 13: psikologi belajar](https://reader034.fdocument.pub/reader034/viewer/2022052120/5571f78549795991698b8803/html5/thumbnails/13.jpg)
Sejumlah Masalah Tipikal yang Berhadapan dengan Teori Belajar
Terdapat beberapa pertanyaan yang timbul selama meneliti tentang belajar:
a. Apa batasan belajar?
b. Apa peran latihan dalam belajar?
c. Seberapa penting drive dan incentive, hadiah dan hukuman?
d. Apa yang dimaksud dengan pengertian dan insight?
e. Apakah belajar membantu seseorang mempelajari hal lain?
f. Apa yang terjadi bila seseorang mengingat atau melupakan?
![Page 14: psikologi belajar](https://reader034.fdocument.pub/reader034/viewer/2022052120/5571f78549795991698b8803/html5/thumbnails/14.jpg)
Metode Penelitian
Metode Eksperimen Observasi Naturalis Studi Kausal-Komparatif Studi Korelasi Tes Psikologi dan Survai Sejarah Kasus Klinikal
![Page 15: psikologi belajar](https://reader034.fdocument.pub/reader034/viewer/2022052120/5571f78549795991698b8803/html5/thumbnails/15.jpg)
Subyek Penelitian Selain Manusia
Penelitian dalam Psikologi Belajar sering
menggunakan binatang sebagai subyek.
Alasannya:
Hemat
Hewan cepat bereproduksi
Kesempatan yang lebih leluasa
Waktu relatif tidak terbatas
Kode etik yang ketat terhadap manusia
![Page 16: psikologi belajar](https://reader034.fdocument.pub/reader034/viewer/2022052120/5571f78549795991698b8803/html5/thumbnails/16.jpg)
Etika Penelitian
Peneliti harus melindungi hak-hak subyek dan toidak menempatkan subyek dalam
bahaya psikis maupun fisik.
Peneliti harus menjelaskan detail prosedur penelitian dan meminta persetujuan dari
subjek
![Page 17: psikologi belajar](https://reader034.fdocument.pub/reader034/viewer/2022052120/5571f78549795991698b8803/html5/thumbnails/17.jpg)
PENGKONDISIAN KLASIKAL
Ivan P. Pavlov (1849-1936) Paradigma pengkondisian klasikal:
- stimulus benar-benar netral dengan stimulus alami yang menghasilkan respon dipasangkan- setelah satu atau dua kali pemasangan stimulus netral diharapkan menghasilkan respon tertentu. Bila kondisi tersebut terjadi maka telah terjadi pengkondisian klasikal.
![Page 18: psikologi belajar](https://reader034.fdocument.pub/reader034/viewer/2022052120/5571f78549795991698b8803/html5/thumbnails/18.jpg)
Terminologi Pengkondisian Klasikal
CS CR
Pemasangan
UCS UCR
Pada kasus-kasus tertentu CR dan UCR tidak sama : anticipatory respon
CS dapat menghasilkan respon tidak dibawah penelitian : orienting respon
![Page 19: psikologi belajar](https://reader034.fdocument.pub/reader034/viewer/2022052120/5571f78549795991698b8803/html5/thumbnails/19.jpg)
Variabel-variabel Non Pengkondisian
a. Respon alpha
b. Habituasi
c. Sensitisasi
d. Pengkondisian palsu
e. Hambatan laten
f. Sensory preconditioning
![Page 20: psikologi belajar](https://reader034.fdocument.pub/reader034/viewer/2022052120/5571f78549795991698b8803/html5/thumbnails/20.jpg)
Pemadaman dan Pemulihan Spontan
Pemadaman: menghentikan UCS, sehingga berkurangnya atau padamnya CR.
Pemulihan spontan: UCS dipresentasikan kembali.
![Page 21: psikologi belajar](https://reader034.fdocument.pub/reader034/viewer/2022052120/5571f78549795991698b8803/html5/thumbnails/21.jpg)
Diskriminasi dan Generalisasi Stimulus
Bila S diberi stimulus yang berbeda dari CS yang asli ada tiga kemungkinan respon yang akan dilakukan yaitu:a. membuat CR sama kuat dengan CR dari CS yang
aslib. membuat CR kurang kuat dibanding CR dari CS
yang aslic. tidak membuat CR sama sekali
Kondisi (a) dan (b) generalisasiKondisi (c) diskriminasi
![Page 22: psikologi belajar](https://reader034.fdocument.pub/reader034/viewer/2022052120/5571f78549795991698b8803/html5/thumbnails/22.jpg)
Pengukuran Pengkondisian Respon
Amplitudo dari respon Frekuensi dari respon Latensi dari respon Ketahanan dari pemadaman
![Page 23: psikologi belajar](https://reader034.fdocument.pub/reader034/viewer/2022052120/5571f78549795991698b8803/html5/thumbnails/23.jpg)
Inteval Antar Stimulus
Delay conditioningTrace conditioningSimultaneous conditioningBackward conditioningTemporal conditioning Inhibition of delay
![Page 24: psikologi belajar](https://reader034.fdocument.pub/reader034/viewer/2022052120/5571f78549795991698b8803/html5/thumbnails/24.jpg)
Efek dari Penguatan Sebagian
CR lebih tahan dari pemadaman, dibandingkan dengan CR berdasarkan dari
penguatan terus menerus.
![Page 25: psikologi belajar](https://reader034.fdocument.pub/reader034/viewer/2022052120/5571f78549795991698b8803/html5/thumbnails/25.jpg)
PENGKONDISIAN INSTRUMENTAL
B. F Skinner Proses belajar yang meliputi manipulasi
akibat-akibat dari suatu respon dengan tujuan untuk menaikkan atau menurunkan probabilitas munculnya respon tersebut
![Page 26: psikologi belajar](https://reader034.fdocument.pub/reader034/viewer/2022052120/5571f78549795991698b8803/html5/thumbnails/26.jpg)
Latar Belakang Pengkondisian Instrumental
Di awali oleh penelitian Edwaed Thorndike pada akhir 1800 dan awal 1900
eksperimen “puzzle”
memasukkan hewan-hewan ke dalam puzzle dengan harapan dapat
menemukan jalan keluarnya.
= terdapat perilaku trial and error
![Page 27: psikologi belajar](https://reader034.fdocument.pub/reader034/viewer/2022052120/5571f78549795991698b8803/html5/thumbnails/27.jpg)
Karakteristik Pengkondisian Instrumental
Penguatan (Reinforcement)
Pengkondisian instrumental bisa terjadi apabila terdapat penguatan untuk mendukung atau membentuk perilaku khusus yang diinginkan.
penguatan positif
penguatan negatf Kontingensi Mengukur kekuatan respon Tugas-tugas diskriminatif
![Page 28: psikologi belajar](https://reader034.fdocument.pub/reader034/viewer/2022052120/5571f78549795991698b8803/html5/thumbnails/28.jpg)
Perbandingan Instrumental Conditioning dengan Classical
Conditioning
a. Respon yang dikeluarkan vs respon yang diperoleh
(emitted) (elicited)
b. Identifikasi stimulus
Classical : hubungan antara CS-UCS atau CS-CR
Instrumental : hubungan antara respon dan penguatan
![Page 29: psikologi belajar](https://reader034.fdocument.pub/reader034/viewer/2022052120/5571f78549795991698b8803/html5/thumbnails/29.jpg)
Shaping
Shaping: pembentukan respona. External shaping: pembentukan respon
dengan cara mengontrol lingkungan dimana organisme berada
b. Internal Shaping : pembentukan respon dimana kontrol yang konstan datangnya dari dalam organisma dukan dari lingkungannya
![Page 30: psikologi belajar](https://reader034.fdocument.pub/reader034/viewer/2022052120/5571f78549795991698b8803/html5/thumbnails/30.jpg)
Penjadwalan Penguatan Fixed ratio (FR) Variable ratio (VR) Fixed interval (FI) Variable interval (VI)
- dalam pengkondisian instrumental ini respon yang diberi penguatan sebagian juga lebih tahan terhadap pemadaman dibandingkan respon dari penguatan yang terus menerus
![Page 31: psikologi belajar](https://reader034.fdocument.pub/reader034/viewer/2022052120/5571f78549795991698b8803/html5/thumbnails/31.jpg)
Pemadaman dan Pemulihan Spontan
Pada pengkondisian ini, penghentian pemberian penguatan dapat menyebabkan pemadaman respon (extinction).
Pemulihan spontan dapat terjadi bahkan
tanpa penambahan penguatan
![Page 32: psikologi belajar](https://reader034.fdocument.pub/reader034/viewer/2022052120/5571f78549795991698b8803/html5/thumbnails/32.jpg)
Generalisasi dan Diskriminasi
Dalam tugas-tugas diskriminatif S dicoba untuk mempertimbangkan apakah ia
membuat respon atau tidak.
Bila ia membuat respon, maka ia melakukan generalisasi stimulus.
Bila S tidak merespon, maka ia melakukan diskriminasi stimulus.
![Page 33: psikologi belajar](https://reader034.fdocument.pub/reader034/viewer/2022052120/5571f78549795991698b8803/html5/thumbnails/33.jpg)
Pertimbangan Lain dalam Pengkondisian Intrumental
Perilaku takhayul Belajar dari kondisi tidak berdaya Biofeedback
![Page 34: psikologi belajar](https://reader034.fdocument.pub/reader034/viewer/2022052120/5571f78549795991698b8803/html5/thumbnails/34.jpg)
MODELING
Merupakan beberapa bentuk perilaku (model) yang kemudian diikuti oleh
performance atau perilkau yang sama oleh organisma
![Page 35: psikologi belajar](https://reader034.fdocument.pub/reader034/viewer/2022052120/5571f78549795991698b8803/html5/thumbnails/35.jpg)
Pengertian Modeling
Terdapat beberapa cara pandang yang berbeda dalam mengartikan modeling:
• Belajar imitasi
• Belajar observasi
• Belajar sosial
• Belajar pengalaman
![Page 36: psikologi belajar](https://reader034.fdocument.pub/reader034/viewer/2022052120/5571f78549795991698b8803/html5/thumbnails/36.jpg)
Perbandingan Modeling dengan Belajar Lainnya
Modeling vs Classical Conditioningbelajar modeling tidak meliputi diperolehnya respon dan respon yang dipelajari bukan karena adanya stimulus khusus (CS)
Modeling vs Instrumental Conditioningdalam modeling, respon organisma merupakan respon instrumental untuk mendapat penguatan. Efek penguatan tersebut hanya sebagai motivasi bukan penyebab terjadinya respon.
![Page 37: psikologi belajar](https://reader034.fdocument.pub/reader034/viewer/2022052120/5571f78549795991698b8803/html5/thumbnails/37.jpg)
Penguatan dalam modeling
Reinforcement by the model
Self reinforcement
![Page 38: psikologi belajar](https://reader034.fdocument.pub/reader034/viewer/2022052120/5571f78549795991698b8803/html5/thumbnails/38.jpg)
Tipe-tipe Modeling
Sensory modelingVerbal modelingLive vs Symbolic modeling
![Page 39: psikologi belajar](https://reader034.fdocument.pub/reader034/viewer/2022052120/5571f78549795991698b8803/html5/thumbnails/39.jpg)
Efek-efek Modeling
Efek modeling: respon yang dihasilkan benar-benar baru.
Efek hambatan dan tanpa hambatan: peniruan dilakukan dengan rasa nyaman atau tidak oleh S.
Efek Perolehan: respon yang dihasilkan tidak benar-benar baru
![Page 40: psikologi belajar](https://reader034.fdocument.pub/reader034/viewer/2022052120/5571f78549795991698b8803/html5/thumbnails/40.jpg)
Karakteristik Modeling
Kesamaan model, kesamaan karakteristik model dengan pengamat.
Status model, bisa berupa posisi (jabatan) dari model atau peran model.
Standar modelJika model yang diamati cukup terhormat, maka pengamat tidak hanya mempertimbangkan perilaku nyata dari model tetapi juga standar performan yang ditunjukkan oleh model.
![Page 41: psikologi belajar](https://reader034.fdocument.pub/reader034/viewer/2022052120/5571f78549795991698b8803/html5/thumbnails/41.jpg)
Faktor yang Mempengaruhi Belajar Modeling
a. Faktor spesies
b. Kompleksitas respon
c. motivasi
![Page 42: psikologi belajar](https://reader034.fdocument.pub/reader034/viewer/2022052120/5571f78549795991698b8803/html5/thumbnails/42.jpg)
BELAJAR VERBAL
Belajar verbal adalah proses pemerolehan perilaku verbal baru dalam seting sedang
melakukan proses belajar
![Page 43: psikologi belajar](https://reader034.fdocument.pub/reader034/viewer/2022052120/5571f78549795991698b8803/html5/thumbnails/43.jpg)
Latar Belakang Belajar Verbal
Munculnya tiga hukum asosiasi yaitu asosiasi, contiguity dan law of contrast.
Aristoteles: pikiran manusia adalah organizing agent
Penelitian Ebbinghaus : nonsense syllabels, yang menyimpulkan bahwa kemampuan mengingat akan menurun dengan bertambahnya waktu.
![Page 44: psikologi belajar](https://reader034.fdocument.pub/reader034/viewer/2022052120/5571f78549795991698b8803/html5/thumbnails/44.jpg)
Belajar Berseri
Subjek diberi stimulus berseri dan kemudian diminta untuk mengulangi (menyatakan) kembali apa yang telah diterimanya.
Terdapat 4 metode belajar berseri,yaitu:
1. Metode antisipasi
2. Metode serial recall
3. Metode presentasi lengkap
4. Metode free recall
![Page 45: psikologi belajar](https://reader034.fdocument.pub/reader034/viewer/2022052120/5571f78549795991698b8803/html5/thumbnails/45.jpg)
Ada 3 tipe asosiasi untuk menganalisis belajar berseri:
1. Immediate forward association
2. Immediate backward association
3. Remote association
![Page 46: psikologi belajar](https://reader034.fdocument.pub/reader034/viewer/2022052120/5571f78549795991698b8803/html5/thumbnails/46.jpg)
Kurva Posisi Berseri
Materi awal dan akhir mudah diingat, dibanding materi tengah pelajaran:
N
Jumlah kesalahan
yang dibuat selama
belajar
0 1 Posisi berseri N
Ingatan bebas (free recall) untuk mengingat materi belajar berseri
N Free recall
Jumlah kesalahan
yang dibuat selama
belajar
0 1 Posisi berseri N
![Page 47: psikologi belajar](https://reader034.fdocument.pub/reader034/viewer/2022052120/5571f78549795991698b8803/html5/thumbnails/47.jpg)
Modifikasi Kurva Posisi Berseri
Manipulasi instruksi yang diberikan kepada subjek. Misal: memberi penekanan pada materi tengah pelajaran:
N
Jumlah kesalahan Respon instruksi
yang dibuat selama dimanipulasi
belajar
0 1 Posisi berseri N
Manipulasi materi yang diberikan kepada subjek. Misal: 36 materi belajar berseri yang dikelompokkan dalam 3 kelompok:
N
Jumlah kesalahan
yang dibuat selama
belajar
0 1 Posisi berseri N
![Page 48: psikologi belajar](https://reader034.fdocument.pub/reader034/viewer/2022052120/5571f78549795991698b8803/html5/thumbnails/48.jpg)
Modifikasi Kurva Posisi Berseri
Manipulasi materi yang diberikan kepada subjek. Misal: Mengingat materi yang telah dikenal umum mudah diingat, dan yang tidak dikenal umum sulit diingat (efek Von Restorff).
N
Prosentasi kesalahan
yang dibuat selama
belajar
0 1 2 3 4 5 6 N
Posisi berseri
Materi: 1. FOH, 2. ZOD, 3. XED, 4. KAH, 5. CAT, 6. MUQ.
Hasil belajar berseri dipengaruhi oleh urutan belajar atau pengalaman belajar.
![Page 49: psikologi belajar](https://reader034.fdocument.pub/reader034/viewer/2022052120/5571f78549795991698b8803/html5/thumbnails/49.jpg)
Modifikasi Kurva Posisi Berseri
Hipotesa Berantai: usaha untuk menerangkan performan yang didapat dalam tugas-tugas berseri. Perilaku berseri dapat dilihat sebagai rantai, yang masing-masing perilaku saling berhubungan. Misal: hasil belajar semester 1 – 3 saling berhubungan.
Serial list: 1 2 3
![Page 50: psikologi belajar](https://reader034.fdocument.pub/reader034/viewer/2022052120/5571f78549795991698b8803/html5/thumbnails/50.jpg)
Karakteristik Materi
Sangat berarti: diukur dari jumlah asosiasi rata-rata suatu perolehan unit verbal. Misal: kata “mama” sangat berarti bagi anak dibandingkan kata “komputer”
Nilai asosiasi: presentasi responden tentang beberapa asosiasi dari unit verbal. Memiliki kesamaan dengan karakteristik materi sangat berarti.
Familiaritas: materi yang sudah dikebal oleh subjek. Penilaiannya dibuat dalam skala 1 sampai 7 (tidak familiar sampai sangat familiar).
Kemampuan pengucapan: penilaian kemudahan pengucapan unit verbal. Penilaiannya dibuat dalam skala 1 sampai 7 (tidak mudah sampai sangat mudah diucapkan).
![Page 51: psikologi belajar](https://reader034.fdocument.pub/reader034/viewer/2022052120/5571f78549795991698b8803/html5/thumbnails/51.jpg)
Karakteristik Materi
Imagery: mudah tidaknya subjek membuat gambaran mental tentang materi belajar di dalam dirinya.
Ketergantungan rangkaian: didasarkan atas pengetahuan bahwa fonim, huruf dan kata tergantung pada rangkaiannya.
Asosiasi simetri: pasangan R-S (respon-stimulus) dipelajari sama kuat dengan pasangan S-R.
![Page 52: psikologi belajar](https://reader034.fdocument.pub/reader034/viewer/2022052120/5571f78549795991698b8803/html5/thumbnails/52.jpg)
PRINSIP-PRINSIP PENGUATAN DAN HUKUMAN
Sebagian besar aspek psikologi belajar mempelajari penguatan-penguatan yang
berfungsi meningkatkan atau memelihara kekuatan suatu respon.
![Page 53: psikologi belajar](https://reader034.fdocument.pub/reader034/viewer/2022052120/5571f78549795991698b8803/html5/thumbnails/53.jpg)
Tipe-tipe Penguatan1. Penguatan Positif dan Negatif
Konsekuensi yang mengikuti respon
Penguatan
Positif Negatif
Penguatan hukuman hukuman
Diberikan dihilangkan ditunda atau
(escape) dihindari
(avoidance)
Pengaruh dari konsekuensi
Respon diperkuat
Bila latihan dihentikan Terjadi pemadaman respon yang memperoleh penguat (pemulihan spontan mungkin terjadi)
![Page 54: psikologi belajar](https://reader034.fdocument.pub/reader034/viewer/2022052120/5571f78549795991698b8803/html5/thumbnails/54.jpg)
2. Penguatan primer vs sekunder
Penguatan primer adalah stimulus yang dapat meningkatkan atau memelihara kekuatan respon organisme secara otomatis. Penguatan sekunder adalah stimulus yang dapat meningkatkan atau memelihara kekuatan respon organisme bila organisme telah mempelajarinya.
3. Penguatan di Pengkondisian Klasikal, Instrumental dan Modeling
UCS (unconditioned stimulus) sebgai penguatan di pengkondisian klasikal. Stimulus yang menyertai respon organisme sebagai penguatan di pengkondisian instrumental dan modeling
4. Prinsip Premack
Beberapa keadaan performan dari perilkau yang tidak diharapkan akan dikuatkan oleh perilaku yang diharapkan
![Page 55: psikologi belajar](https://reader034.fdocument.pub/reader034/viewer/2022052120/5571f78549795991698b8803/html5/thumbnails/55.jpg)
Penguatan Sekunder
Penguatan yang dipelajari, yang berfungsi sebagai sumber informasi dalam periode
waktu antara membuat respon dan identifikasi informasi beberapa penguatan
yang lain yang terdapat didalam jalur penguatan sekunder.
![Page 56: psikologi belajar](https://reader034.fdocument.pub/reader034/viewer/2022052120/5571f78549795991698b8803/html5/thumbnails/56.jpg)
Penilaian Penguatan
Tiga teknik untuk menilai apakah stimulus sebagai penguatan atau bukan penguatan:
1. Apakah stimulus dapat meningkatkan atau memelihara respon?
2. Apakah stimulus dapat memperpanjang tidak terjadinya pemadaman?
3. Apakah stimulus dapat sebagai penguat untuk beberapa respon lainnya?
Apabila stimulus dapat memenuhi teknik no 3 maka dapat dikategorikan sebagai penguatan yang cukup kuat.
![Page 57: psikologi belajar](https://reader034.fdocument.pub/reader034/viewer/2022052120/5571f78549795991698b8803/html5/thumbnails/57.jpg)
Penundaan Penguatan
Terjadi bila respon tidak langsung diikuti dengan pemberian penguatan, dan
cenderung memunculkan penurunan performan organisma.
![Page 58: psikologi belajar](https://reader034.fdocument.pub/reader034/viewer/2022052120/5571f78549795991698b8803/html5/thumbnails/58.jpg)
Sifat Penguatan
Efektifitas stimulus yang berfungsi sebagai penguatan tergantung pada:
1. Kualitas penguatan2. Kuantitas penguatan3. Jumlah usaha organisme untuk memperoleh
penguatan Penguatan Kontras: digunakan dalam percobaan
untuk mengetahui pengaruh perubahan kuantitas atau tingkatan penguatan
Penguatan Primer dan Sekunder
![Page 59: psikologi belajar](https://reader034.fdocument.pub/reader034/viewer/2022052120/5571f78549795991698b8803/html5/thumbnails/59.jpg)
Penjadwalan Penguatan
Penjadwalan sederhana: fixed ratio, fixed interval, variable ratio, variable interval.
Penjadwalan lanjutan: penjadwalan jamak, penjadwalan gabungan, dan penjadwalan konkuren
![Page 60: psikologi belajar](https://reader034.fdocument.pub/reader034/viewer/2022052120/5571f78549795991698b8803/html5/thumbnails/60.jpg)
Pertimbangan Lain dari Penjadwalan Penguatan
Autoshaping, adalah pembentukan sendiri yang merupakan pemberian penguatan pada saat stimulus khusus muncul pada organisma.
Automaintenance, adalah pemeliharaan sendiri yang akan terjadi bila organisma membuat respon terus-menerus yang seolah-olah organisme nampak mencegah penguatan yang diberikan kepadanya.
![Page 61: psikologi belajar](https://reader034.fdocument.pub/reader034/viewer/2022052120/5571f78549795991698b8803/html5/thumbnails/61.jpg)
Teori-teori Penguatan
Drive-Reduction Theory Optimum Arousal Theory Stimulus Change Theory
![Page 62: psikologi belajar](https://reader034.fdocument.pub/reader034/viewer/2022052120/5571f78549795991698b8803/html5/thumbnails/62.jpg)
Punishment (Hukuman)
Stimulus yang bilamana ditampilkan akan melemahkan kekuatan respon atau menurunkan frekuensi munculnya respon.
Hukuman Positif Hukuman Negatif Hukuman Negatif vs Pemadaman
![Page 63: psikologi belajar](https://reader034.fdocument.pub/reader034/viewer/2022052120/5571f78549795991698b8803/html5/thumbnails/63.jpg)
Perbandingan prosedur Hukuman
Konsekuensi yang mengikuti respon
Hukuman
Positif Negatif
hukuman penguat penguat
Diberikan dihilangkan ditunda
Pengaruh dari konsekuensi
Melemahnya respon
Bila latihan dihentikan
Terjadi munculnya kembali respon yang memperoleh hukuman (kecuali bila diberikan tekanan)