PROSES PENYUSUNAN PROGRAM LEGISLASI DAERAH

17
PROSES PENYUSUNAN PROSES PENYUSUNAN PROGRAM LEGISLASI PROGRAM LEGISLASI DAERAH DAERAH Materi ini dibuat oleh Ade Suerani. Disampaikan oleh Abd. Hasid Pedansa Anggota DPRD Provinsi Sulawesi Tenggara Disampaikan pada Diklat Legal Drafting Badan Pendidikan dan Pelatihan Provinsi Sulawesi Tenggara Rabu, 9 Juni 2010

Transcript of PROSES PENYUSUNAN PROGRAM LEGISLASI DAERAH

Page 1: PROSES PENYUSUNAN PROGRAM LEGISLASI DAERAH

PROSES PENYUSUNAN PROSES PENYUSUNAN PROGRAM LEGISLASI PROGRAM LEGISLASI DAERAHDAERAH

Materi ini dibuat oleh Ade Suerani.Disampaikan oleh

Abd. Hasid PedansaAnggota DPRD Provinsi Sulawesi Tenggara

Disampaikan pada Diklat Legal DraftingBadan Pendidikan dan Pelatihan Provinsi Sulawesi Tenggara

Rabu, 9 Juni 2010

Page 2: PROSES PENYUSUNAN PROGRAM LEGISLASI DAERAH

Dasar HukumDasar HukumUndang-Undang Nomor 10 Tahun

2004 Tentang Pembentukan Peraturan Perundang-Undangan

Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 Tentang Pemerintahan Daerah

Undang-Undang Nomor 27 Tahun 2009 Tentang MPR, DPR, DPD, dan DPRD

Keputusan Menteri Dalam Negeri No. 169 Tahun 2004 Tentang Pedoman Penyusunan Program Legislasi Daerah

Page 3: PROSES PENYUSUNAN PROGRAM LEGISLASI DAERAH

Mengingat peranan Peraturan Daerah yang demikian penting dalam penyelenggaraan otonomi daerah, maka penyusunannya perlu diprogramkan, agar berbagai perangkat hukum yang diperlukan dalam rangka penyelenggaraan otonomi daerah dapat dibentuk secara sistematis, terarah dan terencana berdasarkan skala prioritas yang jelas.

Mengapa Prolegda Mengapa Prolegda DiperlukanDiperlukan

Page 4: PROSES PENYUSUNAN PROGRAM LEGISLASI DAERAH

Mengapa Prolegda Mengapa Prolegda DiperlukanDiperlukanProlegda merupakan pedoman dan

pengendali penyusunan Peraturan Daerah yang mengikat lembaga yang berwenang (Pemerintah Daerah dan DPRD) membentuk Peraturan Daerah.

Untuk itu Prolegda dipandang penting untuk menjaga agar produk peraturan perundang-undangan daerah tetap berada dalam kesatuan sistem hukum nasional.

Page 5: PROSES PENYUSUNAN PROGRAM LEGISLASI DAERAH

Apa Itu Prolegda?Apa Itu Prolegda?Program Legislasi Daerah (Prolegda) adalah

instrumen perencanaan program pembentukan Peraturan Daerah yang disusun secara berencana, terpadu dan sistematis.

Secara operasional, Prolegda memuat daftar Rancangan Peraturan Daerah yang disusun berdasarkan metode dan parameter tertentu sebagai bagian integral dari sistem peraturan perundang-undangan yang tersusun secara hierarkis, dalam sistem hukum nasional berdasarkan Pancasila dan Undang-undang Dasar Negara RI Tahun 1945.

Page 6: PROSES PENYUSUNAN PROGRAM LEGISLASI DAERAH

Apa Itu Prolegda?Apa Itu Prolegda?Pembentukan peraturan perundnag-

undangan adalah proses pembuatan peraturan perundang-undangan yang pada dasarnya dimulai dari perencanaan, persiapan, teknik penyusunan, perumusan, pembahasan, pengesahan, pengundangan dan penyebarluasan.

Dasar hukum Prolegda tercantum dalam Pasal 15 ayat (2) Undang-undang Nomor 10 Tahun 2004 yaitu : Perencanaan Penyusunan Peraturan Daerah dilakukan dalam suatu Program Legislasi Daerah.

Page 7: PROSES PENYUSUNAN PROGRAM LEGISLASI DAERAH

Mekanisme Penyusunan Mekanisme Penyusunan ProlegdaProlegdaMekanisme penyusunan Prolegda

tidak diatur dalam Nomor 10 Tahun 2004 maupun dalam Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004.

Kedua undang-undang tersebut juga tidak memerintahkan secara tegas untuk mengatur lebih lanjut tata cara penyusunan dan pengelolaan Prolegda dalam peraturan pelaksanaan.

Page 8: PROSES PENYUSUNAN PROGRAM LEGISLASI DAERAH

Mekanisme Penyusunan Mekanisme Penyusunan ProlegdaProlegdaHingga saat pedoman

penyusunan Prolegda diatur dalam Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 169 Tahun 2004 tentang Pedoman Penyusunan Program Legislasi Daerah.

Page 9: PROSES PENYUSUNAN PROGRAM LEGISLASI DAERAH

Mekanisme Penyusunan Mekanisme Penyusunan ProlegdaProlegdaKeputusan Menteri DalamNegeri yang ditetapkan pada tanggal 26 Agustus 2004, dibuat dengan 2(dua) pertimbangan yaitu1.karena penyusunan peraturan perundang-undangan daerah belum diprogramkan sesuai dengan kewenangan daerah, sehingga dalam penerbitan peraturan perundang-undangan daerah tidak sesuai dengan kebutuhan penyelenggaraan pemerintahan, pelaksanaan pembangunan dan pelayanan masyarakat; dan2.dalam rangka tertib administrasi dan peningkatan kualitas penyusunan peraturan perundang-undangan di daerah.

Page 10: PROSES PENYUSUNAN PROGRAM LEGISLASI DAERAH

Mekanisme Penyusunan Mekanisme Penyusunan ProlegdaProlegdaMemperhatikan konsiderans mengingat

Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 169 Tahun 2004 yang ditetapkan + 2 bulan lewat 4 hari dari ditetapkannya Undang-Undang Nomor 10 tahun 2004, tampak bahwa Keputusan Menteri Dalam Negeri tersebut belum mengacu kepada Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2004.

Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor169 Tahun 2004 pada intinya mengatur pedoman penyusunan Prolegda Provinsi, Kabupaten/Kota dan Program Legislasi Desa atau nama lainnya.

Page 11: PROSES PENYUSUNAN PROGRAM LEGISLASI DAERAH

Mekanisme Penyusunan Mekanisme Penyusunan ProlegdaProlegda Prolegda terdiri dari Prolegda

Provinsi, Prolegda Kabupaten/Kota dan Prolegda Desa.

Prolegda Provinsi disusun setiap tahun, yang disusun sesuai kewenangan provinsi yang meliputi :

a. Rancangan Peraturan Daerah Provinsi

b. Rancangan Keputusan Gubernur

Page 12: PROSES PENYUSUNAN PROGRAM LEGISLASI DAERAH

Mekanisme Penyusunan Mekanisme Penyusunan ProlegdaProlegdaSecara garis besar mekanisme penyusunan Prolegda sebagaimana ditentukan dalam Pasal 3 dan Pasal 5 Keputusan Menteri Dalam Negeri tersebut yaitu sebagai berikut:1.Pimpinan unit kerja menyiapkan Rencana Prolegda Provinsi/Kabupaten/Kota setiap tahun sesuai dengan kebutuhan penyelenggaraan pemerintahan berdasarkan tugas dan fungsi masing-masing unit kerja.

Page 13: PROSES PENYUSUNAN PROGRAM LEGISLASI DAERAH

Mekanisme Penyusunan Mekanisme Penyusunan ProlegdaProlegda2. Pembahasan rencana Prolegda

tersebut diatas dikoordinasikan oleh Biro Hukum Sekretariat Provinsi/Bagian Hukum Sekretariat Kebupaten/Kota.

3. Hasil pembahasan Prolegda tersebut diatas diajukan oleh Biro Hukum Sekretariat Provinsi kepada Gubernur.

4. Prolegda Provinsi ditetapkan oleh Gubernur.

Page 14: PROSES PENYUSUNAN PROGRAM LEGISLASI DAERAH

Bentuk Prolegda ProvinsiBentuk Prolegda ProvinsiUNIT KERJA : DINAS/KANTOR/BADAN/BIRO ………………………..

No.

Jenis

Tentang

Materi

Pokok

Status Pelak-

sana-an

Unit/Instan

si Terkai

t

Target Penya

m-paian

Ket.

Baru Ubah

Page 15: PROSES PENYUSUNAN PROGRAM LEGISLASI DAERAH

Kesimpulan dan SaranKesimpulan dan Saran Dasar hukum Prolegda diatur dalam Pasal 15 ayat (2)

Undang-undang Nomor 10 Tahun 2004. Prolegda adalah instrument perencanaan pembentukan

Peraturan Daerah yang disusun secara berencana, terpadu dan sistematis untuk jangka pangjang, menengah atau pendek.

Mekanisme penyusunan Prolegda tidak diatur secara rinci dalam Undang-undang Nomor 10 Tahun 2004 maupun dalam Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 dan tidak juga ada perintah secara tegas untuk mengaturnya dalam peraturan pelaksanaan undang-undang.

Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 169 Tahun 2004 tentang Pedoman Penyusunan Prolegda sudah tidak sesuai lagi dengan dengan perkembangan keadaan.

Page 16: PROSES PENYUSUNAN PROGRAM LEGISLASI DAERAH

Kesimpulan dan SaranKesimpulan dan Saran Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 169 Tahun 2004

tentang Pedoman Penyusunan Program Legislasi Daerah perlu ditinjau kembali disesuaikan dengan ketentuan Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2004 dan Undang-Undang Nomor 27 Tahun 2009 setelah ada Badan Legislasi Daerah.

Mekanisme penyusunan Prolegda agar diatur dalam Peraturan Presiden sebagaimana Prolegnas (Pasal 16 ayat (4) UU No. 10/2004) dengan memperhatikan hal-hal sebagai berikut:

a. Asas keterbukaan dalam penyusunan Prolegda.b. Prolegda disusun Gubernur, Bupati/Walikota bersama

DPRD.c. Dalam proses penyusunan Prolegda di lingkungan

pemerintah agar dilakukan secara terkoordinasi, terarah dan terpadu dengan melibatkan instansi terkait di daerah.

d. Dalam proses penyusunan Prolegda di lingkungan DPRD, dilakukan secara terkoordinasi, terarah dan terpadu diantara alat-alat kelengkapan DPRD yang terkait.

e. Pelaksanaan Prolegda dievaluasi setiap tahun.

Page 17: PROSES PENYUSUNAN PROGRAM LEGISLASI DAERAH