Prosedur TR Granulasi Basah

download Prosedur TR Granulasi Basah

of 5

description

cm nnvfjn jfnjv

Transcript of Prosedur TR Granulasi Basah

V. PROSEDUR1. Pembuatan fasa dalamBahan bahan seperti parasetamol, amprotab, amprotab untuk pasta 15% serta laktosa ditimbang. Kemudian beaker glass kosong pun ditimbang. Setelah itu, 15 gram amprotab untuk pasta 15% disuspensikan dengan 100 mL air dan diaduk hingga homogen. Selanjutnya beaker glass yang berisi muchilago amprotab ditimbang. Lalu parasetamol, laktosa, dan amprotab dimasukkan ke dalam wadah untuk diaduk dan kemudian diayak. Setelah itu, dicampurkan sedikit demi sedikit dengan pasta amprotab yang sudah jadi, diaduk sampai terbentuk massa yang bisa dikepal. Selanjutnya beaker glass yang berisi sisa pasta amprotab ditimbang. Kemudian massa yang bisa dikepal tersebut dilewatkan ke dalam sebuah mesin yang nantinya akan menghasilkan granul, dan granul-granul tersebut ditampung menggunakan Loyang. Dan terakhir dikeringkan di dalam oven selama 18-24 jam.

2. Penimbangan fasa luarBahan bahan untuk fase luar ditimbang. Ac.Di.Sol sebanyak 11,09 gram, talkum sebanyak 5,54 gram, Magensium stearat sebanyak 2,77 dan vitamin C sebanyak 21,15 gram. Dan hasil penimbangan ini didapatkan dari perhitungan yang sudah dilakukan sebelumnya.

3. Pencampuran fasa dalam dan fasa luarGranul yang sebelumnya sudah kering diayak dengan menggunakan ayakan dengan nomor mesh 6. Kemudian fasa luar meliputi Ac.Di.Sol, talkum, Magnesium stearat dan vitamin C dicampurkan dengan granul yang sudah diayak tersebut, diaduk hingga homogen.

4. Evaluasi granul 4.1 Uji Laju Alir (Powder Flow Tester)Ditimbang 20 gram granul dengan fasa luar. Kemudian disiapkan stopwatch. Lalu disiapkan alat untuk menentukan kecepatan alir serbuk dan sudut istirahat. Dipastikan bagian bawah alat (berupa corong) telah tertutup rapat dan beri alas berupa kertas pada bagian bawah alat untuk membuat plot diameter yang terbentuk. Selanjutnya, dimasukkan granul ke dalam alat tersebut. Segera setelah bagian penutup bawah dibuka, segera dicatat waktu yang dibutuhkan oleh serbuk untuk mengalir. Lalu dihitung diameter lingkaran gunung serbuk yang terbentuk, tinggi puncak gunung serbuk, dan sudut istirahat. Selesai pengujian, alat dibersihkan dari sampel dan alat ditutup dengan penutupnya.

4.2 Uji Kerapatan (Tapped Density)

a. Kalibrasi Alat Tap Density TesterAlat diset pada posisi off, dialiri tegangan sebesar 220 volt. Set Jumlah tap yang diingini pada tombol tap, lalu ditempatkan gelas ukur pada tempat pada alat tap density tester. Dipindahkan posisi tombol on/off pada posisi on. Jika angka pada jumlah tap menunjukkan angka 00000 maka proses tap akan berhenti. Dibaca skala gelas ukur dalam ml dari hasil tap. b. Persiapan Sampel UjiSampel uji disiapkan dan sampel tersebut dijadikan serbuk halus/kecil lalu ditimbang sebanyak 20 gram. c. Penentuan Tap density SampelGelas ukur 25 ml ditimbang dengan menggunakan neraca analitik, dicatat beratnya. Dimasukkan 20 gram serbuk sampel kedalam gelas ukur sampai tanda batas. Dicatat volume atas dan bawah pada gelas ukur yang telah terpasang alat. Tombol start dinyalakan selama 4 menit. Setelah 4 menit alat dimatikan. Kemudian dicatat volume akhir granul dan dihitung presentase kompresibilitasnya.

4.3 Uji Susut Pengeringan (Loss On Drying)Serbuk ditimbang sebanyak 10 gram. Plot alumunium foil disimpan pada alat LOD dan ditekan tare. Kemudian granul dimasukkan ke plat alumunium foil dan diratakan. Selanjutnya suhuu diatur 70oC selama 10 menit. Lalu massa akhir dan % LOD dicatat.5. Pencetakan TabletSerbuk dimasukkan ke dalam alat Punch and Die. Kemudian alat diatur di diameter dan tebal tablet sesuai dengan perhitungan yang didapat. Alat dioperasikan manual terlebih dahulu untuk mendapat 1 tablet yang akan diuji beratnya apakah sudah sesuai dengan perhitungan yang didapat. Setelah mendapatkan tabel yang sesuai, tablet dicetak kembali sampai serbuk habis. Kemudian dipilih tablet yang akan diuji pada pengujian tablet. Dan dipilih juga tablet yang kan dimasukkan ke dalam botol obat.

6. Evaluasi Tablet6.1 Uji Keseragaman BobotSebanyak 20 tablet ditimbang menggunakan neraca digital. Kemudian alat dinyalakan dan bobot masing-masing tablet dicatat.

6.2 Uji Keseragaman Ukuran Sebanyak 20 tablet disiapkan dan masing-masing tablet diukur diameter dan tebalnya dnegan jangka sorong. Jarum sebelumnya sudah diatur sampai menunjukkan angka nol. Lalu tuas pada jangka sorong ditarik. Dan tablet diletakkan pada tempatnya, untuk mengukur tebal, tablet diletakkan secara mendatar dan untuk mengukur diameter tablet diletakkan pada posisi tegak. Setelah itu, tebal dan diameter tablet dicatat.

6.3 Uji Kekerasan Tablet (Hardnest Tester)Alat dinyalakan dan tombol diputar sehingga lampu penunjuk skala ke keran menyala. Jarum penunjuk kekerasan harus berada pada titik nol. Kemudian tablet diletakkan secara vertikal dan ditengah-tengah jarum penekan. Dudukan tablet dinaikkan dengan memutar sekrup diabawahnyasampai tablet menekan jarum penekan dan lampu stop menyala. Kemudian lampu penunjuk skala akan bergerak dan berhenti saat tablet pecah. Selanjutnya lampu stop dipadamkan dan dicatat tekanan yang dibutuhkan untuk memecah tablet. Prosedur yang sama dilakukan untuk 20 butir tablet.

6.4 Uji Fribialitas Sejumlah tablet ditimbang hingga diperoleh berat 6- 6,5 gram dan bobot tablet dicatat. Tablet yang sudah ditimbang dimasukkan ke dalam alat friability tester. Alat ini dinyalakan selama 4 menit, kemudian alat dimatikan setelah 4 menit. Selanjutnya tablet yang masih utuh ditimbang bobotnya dan didapat bobot akhir. Dan dihitung presentase friabilitasnya.

6.5 Uji Waktu Hancur800 mL air disiapkan dalam beaker glass. Selanjutnya alat dinyalakan dengan menekan tombol main switch. Dan suhunya pun diatur hingga 37oC dengan menekan tombol heater. Kemudian 6 tablet yang akan diuji dimasukkan ke dalam tabung disintegrator. Lalu cakram dimasukkan ke dalam tabung desintegartor dengan posisi yang sama. Dan tabung disintegrator dimasukkan ke dalam beaker glass dan beaker glass dimasukkan ke dalam box desintegrator, tabung desintegrator digantungkan pada gantungan logam. Selanjutnya alat dinyalakan dengan menekan tombol start sampai memulai menghitung waktu dengan stopwatch, dan waktu hancur tiap tablet dicatat. Pengujian dihentikan saat semua tablet hancur semua.