PROSEDUR REKRUITMEN PEGAWAI DI PERUSAHAAN … · Dosen, Staf dan karyawan Fakultas Ilmu Sosial dan...
Transcript of PROSEDUR REKRUITMEN PEGAWAI DI PERUSAHAAN … · Dosen, Staf dan karyawan Fakultas Ilmu Sosial dan...
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
i
PROSEDUR REKRUITMEN PEGAWAI DI PERUSAHAAN
UMUM KEHUTANAN NEGARA (PERUM PERHUTANI)
KESATUAN PEMANGKU HUTAN (KPH) SURAKARTA
TUGAS AKHIR
Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Dalam Memperoleh Sebutan
Vokasi Ahli Madya ( A.Md. ) Dalam Bidang
Manajemen Administrasi
Oleh :
SRI YURI ASTUTI
NIM : D1508070
PROGRAM DIPLOMA III MANAJEMEN ADMINISTRASI
FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
UNIVERSITAS SEBELAS MARET
SURAKARTA
2011
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
ii
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
iii
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
iv
MOTTO
Tiap-tiap yang berjiwa akan merasa mati. Dan
sesungguhnya pada hari kiamat sajalah disempurnakan
pahalamu. Barang siapa dijauhkan dari neraka dan
dimasukkan ke dalam syurga, maka sungguh ia telah
beruntung. Kehidupan dunia itu tidak lain hanyalah
kesenangan yang memperdayakan.
(QS.Ali’Imran : 185)
Percaya adalah suatu hal yang bagus, tetapi
menempatkan kepercayaan-kepercayaan ke dalam
pelaksanaan adalah suatu ujian kekuatan.
(Kahlil Gibran)
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
v
PERSEMBAHAN
Tugas Akhir ini kupersembahkan kepada :
Ibu dan Bapakku yang kucintai.
Suamiku tercinta yang selalu mendukungku.
Kakak dan adikku yang kusayangi.
Teman-temanku yang kubanggakan.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
vi
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.
Syukur Alhamdulillah penulis panjatkan pada Allah SWT yang telah
memberikan rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan
Tugas Akhir ini dengan judul “PROSEDUR REKRUITMEN PEGAWAI DI
PERUSAHAAN UMUM KEHUTANAN NEGARA (PERUM PERHUTANI)
KESATUAN PEMANGKU HUTAN (KPH) SURAKARTA”.
Tugas Akhir ini disusun untuk memenuhi sebagian persyaratan dalam
memperoleh sebutan Vokasi Ahli Madya pada Progam Diploma III Manajemen
Administrasi, Fakultas Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik, Universitas Sebelas Maret
Surakarta.
Kelancaran dan kemudahan yang penulis peroleh selama penyusunan
Tugas Akhir ini, tidak lepas dari bantuan, saran, bimbingan serta dukungan dari
berbagai pihak baik secara moril maupun materil. Oleh karena itu, pada
kesempatan ini penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada :
1. Prof. Drs. Pawito, Ph.D Selaku Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
Universitas Sebelas Maret Surakarta.
2. Drs. Sudarto, M.Si Selaku ketua Program Diploma III Manajemen
Administrasi Univesitas Sebelas Maret Surakarta.
3. Drs. Muchtar Hadi, M.Si. Sebagai Penguji Tugas Akhir.
4. Dra. Retno Suryawati,M.Si. Sebagai Pembimbing Tugas Akhir.
5. Drs.Agung Priyono,M.Si. Sebagai pembimbing Akademis.
6. Dosen, Staf dan karyawan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas
Sebelas Maret yang banyak membantu di dalam pelaksanaan kuliah.
7. Bapak Endro, Bapak Alim, Bapak Suhartoyo, Staf dan karyawan Perum
Perhutani KPH Surakarta, yang membantu dalam proses penyelesaian Tugas
Akhir ini.
8. Bapak dan Ibuku, yang telah memberikan kasih sayang selama ini dan selalu
berusaha memenuhi semua kebutuhanku tanpa mengharapkan balasan.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
vii
9. Suamiku tercinta, yang selalu memahami keadaanku, keegoisanku dan selalu
mendukungku, serta selalu membantuku dalam proses penyelesaian Tugas
Akhir ini.
10. Kakakku (Johar) dan Adikku (Riska), yang selalu memahami keadaanku dan
keegoisanku, banyak cinta untuk kalian.
11. Teman-temanku kelas B manajemen Administrasi yang ku Sayangi. Terima
kasih.
Penulis menyadari bahwa Tugas Akhir ini masih banyak kekurangannya.
Oleh karena itu, penulis mengharap kritik dan saran dari pembaca untuk perbaikan
penelitian pada masa yang akan datang. Penulis berharap semoga Tugas Akhir ini
dapat bermanfaat bagi penulis khususnya dan pembaca pada umumnya.
Wassalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.
Surakarta, Juli 2011
penulis
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
viii
ABSTRAK
Sri Yuri Astuti , D1508070, PROSEDUR REKRUITMEN PEGAWAI DI
PERUSAHAAN UMUM KEHUTANAN NEGARA (PERUM PERHUTANI)
KESATUAN PEMANGKU HUTAN (KPH) SURAKARTA, Program Studi
Manajemen Administrasi Program Diploma III Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu
Politik Universitas Sebelas Maret Surakarta, 2011, 100 halaman.
Perum Perhutani merupakan salah satu perusahaan milik Negara yang
seluruh modalnya adalah milik Negara dan yang tidak dapat dibagi atas saham-
saham perorangan. Perum Perhutani merupakan satu Kesatuan produksi yang
bertujuan mengadakan usaha-usaha produktif yang sesuai dengan kebijakan
pemerintah dalam rangka meningkatkan pendapatan Nasional dengan cara
melakukan kegiatan produksi di bidang kehutanan berupa penanaman,
pemeliharaan, eksploitasi, pengolahan dan pemasaran hasil hutan. Untuk
melakukan kegiatan produksi tersebut dibutuhkan Sumber Daya Manusia yang
handal, profesional dan sesuai dengan bidang usahanya. Salah satu teknik untuk
mendapatkan pegawai atau tenaga kerja yang sesuai dengan kebutuhan
perusahaan adalah dengan melalui penarikan (Recruitmen). Rekrutmen adalah
proses pencarian dan pemikatan calon karyawan (pelamar) yang mampu untuk
melamar sebagai karyawan. Pengamatan ini bertujuan untuk mengetahui lebih
dalam mengenai Prosedur Rekrutmen pegawai di Perum Perhutani KPH
Surakarta.
Pengamatan ini dilakukan dengan metode deskriptif kualitatif, yaitu
mendeskripsikan, lokasi pengamatan, jenis pengamatan, sumber data, teknik
pengumpulan data, teknik analisis data dengan menetapkan standar serta
kedudukan unsur-unsur satu dengan yang lain, sehingga dapat dianalisa dan di
Interprestasikan.
Dari hasil pengamatan diketahui bahwa Prosedur atau tahap rekrutmen
pegawai di Perum Perhutani sesuai dengan Keputusan Direksi yaitu Pendaftaran
yaitu lowongan pekerjaan tidak diumumkan melalui media apapun tetapi
diumumkan di papan pengumuman Kantor KPH dan setiap Kantor
Asper/KBKPH, Seleksi Administrasi yaitu panitia seleksi harus benar-benar teliti
dan cermat dalam menyeleksi dan memeriksa semua berkas lamaran yang masuk
terutama pengecekan kelengkapan dan keabsahan berkas pelamar, Pengumuman
Peserta Seleksi yaitu panitia seleksi mengumumkan hasil seleksi administrasi
kepada para pelamar yang dinyatakan lulus melalui Pimpinan Satuan Unit Kerja,
Seleksi Tertulis dengan sistem gugur yaitu test tertulis yang dilaksanakan secara
serentak dengan soal terdiri dari Pilihan Ganda 1 (terdapat 40 soal Matematika
Dasar dan 40 soal Pengetahuan Umum) total nilai 80 dan Essay 4 (terdapat 5 soal
Pengetahuan Kehutanan) total nilai 20 materi soal berasal dari Direksi Perum
Perhutani dan Wawancara yaitu percakapan formal dan mendalam yang dilakukan
untuk mengevaluasi hal dapat diterimanya atau tidak (Acceptability) seorang
pelamar. Untuk materi wawancara adalah Motivasi, Pengalaman Kerja,
Kemampuan Komunikasi, Penampilan, dan Test Samapta (Kesehatan). Kelulusan
Seleksi didasarkan pada hasil seleksi Tertulis dan Wawancara.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
ix
ABSTRACT
Sri Yuri Astuti, D1508070, employee recruitment PROCEDURE IN
GENERAL STATE FORESTRY COMPANY (PERUM PERHUTANI)
UNITY stakeholders FOREST (KPH) SURAKARTA, Program Management
Studies Diploma Program Administration Faculty of Social and Political Sciences,
University of Surakarta Eleven March, 2011, 100 pages.
Perhutanioffice is one of the state-owned enterprises which are wholly
owned by the State and which can not be divided into individual shares.
Perhutanioffice is aimed at the production unit held a productive ventures in
accordance with government policy in order to increase national income by
performing activities in the field of forestry production, maintenance of planting,
processing exploitation, and marketing of forest products. To perform production
activities require appropriate Human Resources reliable, professional and with his
efforts. One technique to get employees or labor in accordance with the needs of
the company is to go through withdrawal (Recruitmen). Recruitment is the
process of finding and charm prospective employees (applicants) who are able to
apply as an employee. This observation aims to find out more about the
recruitment procedure Perhutanioffice KPH employees in Surakarta.
This observation is conducted with qualitative descriptive method, which
is described, the location of observation, this type of observation, data sources,
data collection techniques, data analysis techniques to establish standards and
position of elements with each other, so it can be analyzed and in Interprestasikan.
From observations in mind that recruitment of civil procedure or stage
according to the Decision of the Board of Directors Perhutanioffice Register jobs
are not announced in any media, but announced the notice board office and each
office asper KPH / KBKPH, namely Administrative Selection Committee
selection should be really careful and meticulous in choosing and check all
incoming files an application, especially to check the completeness and validity of
applicants' files, Participant Selection announcement of the selection committee
and the administration announced the selection results to the applicants who pass
through the Head of Unit, Selection Written by KO from the written test
conducted in conjunction with the material consists of Multiple Choice 1 (there
are 40 questions and 40 questions Elementary Mathematics General Knowledge)
the total value 80, and Essay 4 (there are 5 questions of Forestry Knowledge) the
total value of 20 questions derived from material Perhutanioffice Directors and
interviews are formal and in-depth conversation conducted to evaluate the
acceptance or not (Reception) applicant. For the interview material Motivation,
Work Experience, Communication Skills, Performance, and Test Samapta
(Health). Graduation Selection was based on the results of the written and
interview selection.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
x
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL................................................................................. i
PERSETUJUAN........................................................................................ ii
PENGESAHAN......................................................................................... iii
MOTTO..................................................................................................... iv
PERSEMBAHAN..................................................................................... v
KATA PENGANTAR............................................................................... vi
ABSTRAK................................................................................................. viii
DAFTAR ISI............................................................................................. x
DAFTAR GAMBAR................................................................................ xii
DAFTAR TABEL..................................................................................... xiii
DAFTAR LAMPIRAN............................................................................. xiv
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah................................................................ 1
B. Perumusan Masalah....................................................................... 3
C. Tujuan Pengamatan....................................................................... 3
D. Manfaat Pengamatan..................................................................... 4
BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN METODE PENGAMATAN
A. Tinjauan Pustaka.......................................................................... 5
1. Pengertian Prosedur.................................................................. 5
2. Pengertian Pegawai atau Tenaga Kerja.................................... 6
3. Pengertian Rekruitmen.............................................................. 8
4. Pengertian Rekruitmen Pegawai................................................ 9
5. Langkah-langkah Perekrutan Pegawai..................................... 11
6. Proses Rekrutmen Pegawai...................................................... 15
7. Prosedur Rekrutmen Pegawai di Perum Perhutani.................. 29
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
xi
B. Metode Pengamatan...................................................................... 32
1. Lokasi Pengamatan................................................................... 32
2. Jenis Pengamatan...................................................................... 32
3. Sumber Data............................................................................. 32
4. Teknik Pengumpulan Data....................................................... 33
5. Teknik Analisa Data................................................................. 34
BAB III DESKRIPSI LEMBAGA/INSTANSI
A. Sejarah Berdirinya......................................................................... 36
B. Visi, Misi, dan Tata Nilai Perum Perhutani KPH Surakarta......... 37
C. Letak dan Batas Daerah Perum Perhutani KPH Surakarta............ 39
D. Struktur Organisasi Perum Perhutani KPH Surakarta................... 42
BAB IV PEMBAHASAN
A. Dasar-dasar Rekruitmen Pegawai di Perum Perhutani................... 82
B. Pengertian Dalam Keputusan Direksi........................................... 82
C. Prosedur atau Tahap Rekruitmen Pegawai di Perum Perhutani..... 83
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan................................................................................... 95
B. Saran............................................................................................. 98
DAFTAR PUSTAKA............................................................................... 99
LAMPIRAN-LAMPIRAN
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
xii
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 1.1 Bagan Proses Penarikan................................................................ 17
Gambar 1.2 Bagan Proses Analisa Data Interaktif............................................ 35
Gambar 1.3 Bagan Struktur Organisasi Perum Perhutani KPH Surakarta.... .... 42
Gambar 1.4 Bagan Prosedur Rekruitmen Pegawai di Perum Perhutani........... 94
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
xiii
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 1.1 Kelas Perusahaan KPH Surakarta.............................................. 40
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
xiv
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Surat Tugas
Lampiran 2 Surat Keterangan Selesai Magang
Lampiran 3 Surat Rekomendasi Ijin Praktek Magang atau Kuliah Kerja Media
Lampiran 4 Surat Persetujuan Ijin Magang dari Perum Perhutani Unit I
Lampiran 5 Surat Persetujuan Ijin Magang dari Perum Perhutani KPH
Surakarta
Lampiran 6 Surat Permohonan Rekomendasi Ijin Magang kepada Kantor
Kesatuan Bangsa Politik dan Perlindungan Masyarakat
Lampiran 7 Surat Pernyataan
Lampiran 8 Form Presensi Magang
Lampiran 9 Form Penilaian Magang
Lampiran 10 Form Monitoring Magang
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Dalam setiap organisasi pasti mempunyai suatu tujuan tertentu yang
dalam pencapaiannya senantiasa diupayakan oleh keseluruhan unit kerja
dalam organisasi tersebut. Untuk mencapai tujuan organisasi tersebut
diperlukan sumber daya manusia yang handal, dalam arti sumber daya
manusia yang mampu menyesuaikan dengan perubahan yang terjadi.
Sumber daya manusia adalah kemampuan terpadu dari daya pikir dan
daya fisik yang dimiliki individu. Perilaku dan sifatnya ditentukan oleh
keturunan dan lingkungannya, sedangkan prestasi kerjanya di motivasi oleh
keinginan untuk memenuhi kepuasanya. (Malayu S.P. Hasibun, 2002 : 244).
Sumber daya manusia atau pegawai dalam suatu organisasi mempunyai
peran sebagai alat untuk menunjang kelancaran pelaksanaan tugas-tugas
organisasi. Jadi tidak dapat dipungkiri bahwa faktor tenaga kerja atau sumber
daya manusia adalah energi istimewa yang berfungsi sebagai input kerja
selain mesin, modal, alat produksi, dan pasar.
Di dalam suatu organisasi atau perusahaan tenaga kerja merupakan
faktor yang menentukan dalam upaya mencapai keberhasilan perusahaan.
Oleh karena itu di dalam suatu perusahaan atau organisasi sangat dibutuhkan
tenaga kerja yang baik, berwawasan luas, terampil, berpengalaman,
berkualitas, serta dapat melaksanakan pekerjaan yang dibebankan untuk
dapat menunjang keberhasilan dan kemajuan perusahaan.
Alasan berbagai lowongan (Vanancy) yang terjadi dalam suatu
organisasi atau perusahaan, antara lain :
Berdirinya organisasi baru.
Terciptanya pekerjaan dan kegiatan-kegiatan baru.
Adanya perluasan kegiatan organisasi.
Adanya pekerja yang meninggal dunia.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
2
Adanya pekerja yang pindah ke organisasi lain.
Adanya pekerja yang berhenti karena memasuki usia pensiun.
Adanya pekerja yang berhenti, baik dengan hormat maupun tidak dengan
hormat.
Lowongan yang terjadi dalam suatu organisasi atau perusahaan harus
segara diisi secepat mungkin. Salah satu teknik pengisiannya adalah dengan
melalui penarikan (Recruitment). Penarikan pelamar atau calon karyawan
merupakan kegiatan penting. Rekrutmen adalah proses pencarian dan
pemikatan para calon karyawan (pelamar) yang mampu untuk melamar
sebagai karyawan. (T.Hani Handoko, 2001 : 69)
Untuk mendapatkan tenaga kerja yang sesuai dengan keinginan
perusahaan, langkah yang biasanya ditempuh oleh perusahaan atau organisasi
adalah dengan mengadakan kegiatan penyeleksian tenaga kerja secara ketat
dan obyektif. Apabila suatu perusahaan tidak memperhatikan hal ini, maka
seringkali terjadi masalah tenaga kerja yang ditarik tidak sesuai dengan yang
diharapkan. Yakni perusahaan atau organisasi tidak mendapatkan tenaga
kerja yang tepat sesuai dengan pendidikan dan kemampuan yang dimilikinya.
Kebijaksanaan penarikan tenaga kerja menggambarkan keinginan atau
tujuan penarikan tenaga kerja. Misalnnya manajemen akan berusaha
“mendapatkan orang yang terbaik untuk jabatan atau akan berusaha mengisi
jabatan mereka yang memiliki syarat-syarat yang sebaik-baiknya”. (Drs.
Moekijat, 1989)
Pada Perum Perhutani tidak setiap tahun melakukan rekruitmen tetapi
sesuai dengan kebutuhan dan untuk melakukan rekrutmen sendiri harus
melalui Keputusan Direksi terlebih dahulu. Kemudian untuk dilaksanakan
oleh masing-masing unit kerja (KPH/KBM). Di Perum Perhutani setiap
pengadaan tenaga kerjanya dilakukan tidak melalui media apapun melainkan
di umumkan kepada masyarakat melalui kantor KPH dan setiap Kantor
Asper/KBKPH. Langkah-langkah yang biasa ditempuh dalam melakukan
penarikan antara lain adalah dengan mengadakan kegiatan penyeleksiaan
yang didasarkan atas umur, pendidikan, kondisi kesehatan, berkelakuan baik,
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
3
tidak memiliki hubungan suami/istri dengan karyawan Perum Perhutani, serta
dengan mengadakan berbagai test dan wawancara.
Di dalam pengadaan tenaga kerjanya Perum Perhutani harus benar-
benar memperhatikan prosedur rekrutmen tenaga kerjanya sehingga
mendapatkan karyawan yang tepat sesuai dengan bidang pekerjaannya.
Apabila tenaga kerja bekerja sesuai dengan bidangnya maka karyawan akan
bekerja lebih efektif, efisien dan produktif sesuai dengan tuntutan
perusahaan.
Atas dasar pertimbangan diatas, maka penulis memilih Perum Perhutani
KPH Surakarta sebagai tempat untuk mengadakan pengamatan dengan judul
“PROSEDUR REKRUITMEN PEGAWAI DI PERUSAHAAN UMUM
KEHUTANAN NEGARA (PERUM PERHUTANI) KESATUAN
PEMANGKU HUTAN (KPH) SURAKARTA”.
B. Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas, maka penulis merumuskan masalah
sebagai berikut : “Bagaimanakah Prosedur Rekruitmen Pegawai di
Perusahaan Umum Kehutanan Negara (PERUM PERHUTANI) Kesataun
Pemangku Hutan (KPH) Surakarta?”
C. Tujuan Pengamatan
Dalam melaksanakan suatu kegiatan pada dasarnya telah mempunyai
tujuan tertentu. Demikian pula dengan pengamatan ini mempunyai tujuan
sebagai berikut :
1. Tujuan Operasional
Tujuan operasional dari pengamatn dan penyusunan tugas akhir ini adalah
untuk mengetahui prosedur rekrutmen pegawai di Perum Perhutani KPH
Surakarta.
2. Tujuan Fungsional
Hasil penulisan tugas akhir ini di harapkan bisa bermanfaat bagi penulis,
pembaca maupun bagi Perum Perhutani, baik sebagai pengetahuan,
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
4
masukan dan bahan pertimbangan dalam melaksanakan kegiatan yang
berhubungan dengan pelaksanaan prosedur rekrutmen.
3. Tujuan Individual
Laporan ini diajukan sebagai salah satu syarat dalam memenuhi tugas
akhir untuk memperoleh sebutan Ahli Madya pada Program Diploma III
Manajemen Administrasi di Fakultas Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik
Universitas Sebelas Maret Surakarta.
D. Manfaat Pengamatan
Pengamatan ini mempunyai manfaat antara lain :
1. Untuk melatih mahasiswa dalam mengadakan pengamatan dan
penyusunan hasil pengamatan dalam bentuk yang sistematis.
2. Untuk menambah wawasan dan pengetahuan dalam bidang kepegawaian,
khususnya mengenai prosedur tekrutmen tenaga kerja.
3. Untuk lebih meningkatkan kemampuan mahasiswa dalam membuat skala
perbandingan antara teori yang diperoleh di bangku dengan praktek yang
sebenarnya.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
5
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA DAN METODE PENGAMATAN
A. Tinjauan Pustaka
1. Prosedur
Prosedur merupakan faktor yang sangat penting dalam menunjang
pelaksanaan tugas dan pekerjaan dalam sebuah perusahaan atau organisasi,
baik dalam bidang operasional maupun dalam bidang pekerjaan
perkantoran. Setiap perusahaan atau organisasi pasti mempunyai tujuan
dan sasaran yang ingin dicapai. Untuk mencapai tujuan tersebut dilakukan
berbagai kegiataan dan masing-masing kegiatan mempunyai sasaran
tertentu yang secara keseluruhan ditujukan terhadap tercapainya tujuan
organisasi atau perusahaan. Kegiatan-kegiatan tersebut harus dilakukan
dengan cara yang efektif. Salah satu cara untuk mencapai tujuan tersebut
adalah dengan Sumber Daya Manusia yang berkualitas dan sistem yang
dijalankannya.
Prosedur berasal dari bahasa Inggris “Procedure” yang artinya
sebagai cara atau tatacara. Menurut B.N.Marbun, 2003:295 bahwa
Prosedur adalah tata cara melakukan pekerjaan yang telah dirumuskan dan
diwajibkan. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (Pusat Pembinaan dan
Pengembangan Bahasa, 2001:703) Prosedur adalah:
a. Tahap kegiatan untuk menyelesaikan suatu aktifitas.
b. Metode langkah demi langkah secara pasti dalam memecahkan suatu
masalah.
Menurut The Liang Gie dalam bukunya Kamus Administrasi
Perkantoran (2000:187) mengemukakan bahwa : Prosedur merupakan
rangkaian metode yang telah menjadi pola tetap dalam melakukan sesuatu
pekerjaan pada suatu perusahaan.
Menurut Maryati dalam bukunya Manajemen Perkantoran Efektif
(2008:43). Prosedur adalah serangkaian dari tahapan-tahapan atau urut-
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
6
urutan dari langkah-langkah yang saling terkait dalam menyelesaikan
suatu pekerjaan.
Menurut Moekijat dalam Kamus Manajemen (1984:477)
menjelaskan bahwa pengertian prosedur,yaitu:
1) Suatu prosedur berhubungan dengan pemilihan dan penggunaan arah
tindakan tertentu yang sesuai dengan kebijaksanaan-kebijaksanaan
yang telah di tentukan.
2) Prosedur memberikan urutan waktu (Kronologi) kepada tugas-tugas
dan menentukan jalan dari serangkaian tugas-tugas yang telah
ditentukan terlebih dahulu.
3) Suata prosedur adalah serangkaian dari pada tugas-tugas yang saling
berhubungan yang merupakan urutan menurut waktu dan cara tertentu
untuk melakukan pekerjaan yang harus di selesaikan.
4) Urutan secara kronologis (menurut urutan waktu) dari pada tugas-tugas
ini merupakan ciri dari setiap prosedur.Biasanya prosedur meliputi
bagaimana bilamana dan oleh siapa masing-masing tugasnya
diselesaikan.
5) Prosedur menggambarkan cara atau metode dengan nama pekerjaan
akan dapat diselesaikan.
Berdasarkan dari beberapa pengertian prosedur diatas, dapat
disimpulkan bahwa pengertian prosedur adalah Serangkaian tahapan,
kegiatan, metode, tatacara atau urut-urutan langkah yang saling berkaitan
dan telah menjadi pola tetap dalam menyelesaikan suatu pekerjaan.
Prosedur memberikan pengertian bagaimana bertindak dalam
melaksanakan suatu pekerjaan/tugas.
2. Pengertian Pegawai atau Tenaga Kerja
Di dalam suatu organisasi atau perusahaan, tenaga kerja atau
pegawai merupakan faktor yang menentukan dalam upaya mencapai
keberhasilan perusahaan selain mesin, modal, pasar, dan alat produksi
lainnya. Sampai saat ini belum ada suatu perusahaan yang melakukan
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
7
kegiatan operasional tanpa memerlukan tenaga kerja atau sumber daya
manusia, walaupun proses pengolahan data sudah menggunakan sistem
komputer tetapi tidak akan dapat bekerja tanpa adanya sumber daya
manusia. Di dalam suatu organisasi atau perusahaan sangat dibutuhkan
tenaga kerja atau pegawai yang baik, berwawasan luas, terampil,
berpengalaman, berkualitas, serta dapat melaksanakan pekerjaan yang
dibebankan untuk dapat menunjang keberhasilan dan kemajuan
perusahaan.
Menurut Pasal 1 Undang-Undang No.14 tahun 1969 tentang
Ketentuan-Ketentuan Pokok Mengenai Tenaga Kerja, adalah tiap orang
yang mampu melakukan pekerjaan (di dalam atau di luar hubungan kerja)
guna menghasilkan barang-barang atau jasa untuk memenuhi kebutuhan
masyarakat.
Menurut Taliziduhu Ndraha dalam bukunya Pengantar Teori
Pengembangan Sumber Daya Manusia (1999 :114-115) pengertian Buruh,
Pekerja atau Pegawai adalah sebagai berikut :
a. Buruh
Buruh adalah tenaga kerja yang bekerja pada perusahaan, dimana
para tenaga kerja itu harus tunduk kepada perintah atau peraturan kerja
yang di adakan oleh pengusaha (majikan) yang bertanggung jawab atas
lingkungan perusahaannya, untuk mana tenaga kerja itu akan
memperoleh upah atau jaminan hidup lainnya yang wajar.
b. Pekerja (Worker)
Pekerja adalah tenaga kerja yang bekerja, baik di dalam maupun
diluar hubungan kerja.
c. Pegawai (karyawan)
Pegawai (karyawan) juga sesungguhnya adalah pekerja. Istilah
pegawai datang dari kata gawe atau karya yang berarti kerja. Pegawai
dapat dikelompokkan menjadi pegawai negeri dan pegawai swasta.
Menurut Pasal 2 Undang-Undang No.8 Tahun 1974 tentang Pokok-
Pokok Kepegawaian, pegawai negeri terdiri dari Pegawai Negeri Sipil
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
8
(PNS) dan Anggota ABRI. PNS meliputi PNS Pusat, PNS Daerah,
PNS lain yang ditetapkan dengan peraturan pemerintah. Penggunaan
istilah pegawai kemudian lebih akrab dengan lingkungan negeri
(publik), misalnya di dalam Korpri. Sedangkan istilah pekerja lebih
akrab dengan lingkungan privat, misalnya di dalam SPSI. Istilah
pegawai atau karyawan dapat pula digunakan dalam hubungan
organisasional, yaitu hubungan antara atasan dengan bawahan di dalam
suatu organisasi, bukan di dalam hubungan kerja.
3. Pengertian Rekruitmen
Pada umumnya, Sumber karyawan dapat di kelompokkan ke dalam
dua jenis, dari dalam dan dari luar. Pengisian lowongan pekerjaan dari
dalam perusahaan mempunyai keuntungan berupa rangsangan persiapan
terhadap kemungkinan pemindahan atau promosi, peningkatan moral pada
umumnya, dan penyediaan lebih banyak informasi tentang calon
pemegang pekerjaan melalui analisis riwayat kerja di dalam organisasi itu.
Sedangkan pengisian lowongan pekerjaan dari luar perusahaan
mempunyai keuntungan yaitu, memberikan keluwesan (Fleksibilitas) dan
pengendalian yang lebih besar atas kemajuan karier, akan menghasilkan
karyawan yang memenuhi syarat.
Seorang pelamar adalah setiap orang yang mungkin dapat di
pertimbangkan untuk pekerjaan itu, tanpa memandang minat atau
kecakapan, pelamar yang memenuhi syarat berarti bahwa orang itu telah
menyelesaikan dan menyerahkan secara pribadi suatu lamaran resmi
tertulis, memiliki sekurang-kurangnya kecakapan-kecakapan minimal, dan
menyelesaikan semua langkah yang perlu untuk bahan pertimbangan
sampai lamarannya di tolak atau di terima. (Edwin B. Flippo, 1991:153)
Lowongan yang terjadi dalam suatu organisasi atau perusahaan
harus segera di isi secepat mungkin. Untuk mendapatkan tenaga kerja yang
sesuai dengan keinginan perusahaan. Langkah yang biasanya di tempuh
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
9
oleh Perusahaan atau organisasi adalah dengan mengadakan kegiatan
penyeleksian tenaga kerja melalui rekruitmen.
Beberapa pendapat dari para ahli mengenai rekruitmen, yaitu :
1) Menurut Faustino Gardoso Gomes dalam bukunya Manajemen
Sumber Daya Manusia (1995:105) mengemukakan bahwa rekruitmen
adalah proses mencari, menemukan, dan menarik para pelamar untuk
di pekerjakan dalam dan oleh suatu organisasi.
2) Menurut T.Hani Handoko dalam bukunya Manajemen Personalia dan
Sumber Daya Manusia (2001:69) mengemukakan bahwa rekruitmen
adalah proses pencarian dan pemikatan para calon karyawan (pelamar)
yang mampu untuk melamar sebagai karyawan.
3) Menurut H. Achmad S.Ruky dalam bukunya Sumber Daya Manusia
berkualitas Mengubah Visi menjadi Realitas (2003:144)
mengemukakan bahwa rekruitmen adalah sebuah proses mencari dan
menarik (membujuk mereka untuk melamar) pelamar yang memenuhi
syarat untuk mengisi jabatan tertentu.
Berdasarkan dari beberapa pengertian rekruitmen diatas, dapat di
simpulkan bahwa pengertian rekruitmen adalah sebuah proses mencari,
menemukan, dan menarik para calon karyawan (pelamar) yang memenuhi
syarat untuk dipekerjakan dalam dan oleh suatu organisasi.
4. Pengertian Rekruitmen Pegawai
Untuk memperoleh jumlah dan jenis karyawan yang tepat untuk
dapat mencapai tujuan organisasi, maka fungsi operasional dari
manajemen personalia sangatlah penting. Fungsi operasional manajemen
personalia yang pertama adalah pengadaan tenaga kerja, seleksi tenaga
kerja, pengembangan karyawan, pemberian kompensasi, pengintegrasian
dan pemberhentian untuk berbagai aktifitas suatu perusahaan.
(Komaruddin,1990:2).
Pada berbagai perusahaan besar, fungsi pengadaan ini biasanya
didelegasikan kepada para ahli dibagian personalia, sedangkan untuk
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
10
perusahaan kecil sering kali fungsi ini dijalankan sendiri oleh pimpinan
perusahaan. Pengadaan sumber daya manusia atau tenaga kerja harus
didasarkan pada prinsip apa baru siapa, artinya terlebih dahulu melakukan
analisa jabatan dengan menetapkan pekerjaan-pekerjaan deskripsi
pekerjaan (job description), siapa artinya siapa yang akan menempati atau
menduduki jabatan tersebut, sehingga memperoleh karyawan yang tepat
sesuai dengan kemampuannya dan sesuai dengan pekerjaannya. Dengan
kata lain karyawan yang bagaimanakah yang bisa memenuhi persyaratan-
persyaratan jabatan tersebut. Jawaban atas pertanyaan-pertanyaan tersebut
kemudian disusun menjadi apa yang disebut spesifikasi jabatan (job
specification). Spesifikasi jabatan adalah statement dari kualitas minimum
karyawan yang bisa diterima agar dapat menjalankan suatu jabatan dengan
baik. (Heidjrachman Ranupandojo dan Suad Husnan,M.B.A, 1990:29).
Penempatan pegawai yang tidak sesuai atau jauh dari
kemampuannya dapat berakibat moral kerja dan tingkat kedisiplinan
pegawai rendah. Maka kita harus menugaskan seorang karyawan sesuai
dengan kemampuan yang dimilikinya.
Setiap perusahaan tidak menutup kemungkinan terjadi lowongan
dengan berbagai macam alasan. Misalnya karena adanya perluasan
kegiatan organisasi, berdirinya organisasi baru, adanya pekerja yang
berhenti baik dengan hormat maupun tidak dengan hormat, adanya pekerja
yang meninggal dunia, adanya pekerja yang berhenti karena memasuki
usia pensiun. Salah satu cara untuk mengisi lowongan pekerjaan tersebut
yaitu dengan melalui penarikan atau rekrutmen. Perekrutan adalah proses
mencari calon karyawan dan merangsang mereka untuk melamar
pekerjaan dalam organisasi bersangkutan. (Edwin B. Flippo, 1996:151).
Rekruitmen pegawai adalah suatu proses untuk mencari calon atau
kandidat pegawai, karyawan, buruh, manajer, atau tenaga kerja baru untuk
memenuhi kebutuhan Sumber Daya Manusia organisasi atau perusahaan.
Dalam tahapan ini di perlukan analisis jabatan yang ada untuk membuat
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
11
deskripsi pekerjaan (job Description) dan juga spesifikasi pekerjaan (job
Specification).
5. Langkah-Langkah Perekrutan Pegawai
Kebutuhan akan sumber daya manusia atau tenaga kerja dapat
dipenuhi dengan lowongan-lowongan pekerjaan. Pada umumnya ada dua
sumber suplai (orang-orang yang sedang mencari pekerjaan) dalam
pemenuhan lowongan pekerjaan tersebut yaitu dari dalam (Internal) dan
dari luar (Eksternal). Sumber dari dalam perusahaan diartikan bahwa
bilamana ada lowongan yang kosong maka para pegawai yang bekerja
dalam perusahaan dipilih atau diangkat untuk memangku jabatan yang
kosong itu. Sumber dari luar (Eksternal) terdiri dari orang-orang dalam
pasar tenaga kerja, ini mencakup orang-orang yang belum bekerja dan para
karyawan dari organisasi-organisasi lain.
1) Tenaga kerja yang berasal dari luar organisasi (Eksternal):
a. Rekomendasi dari karyawan yang sedang bekerja.
Para karyawan perusahaan sekarang bisa
merekomendasikan pencari pekerjaan kepada departemen
personalia. Karyawan yang memberikan rekomendasi berarti telah
melakukan penyaringan pendahuluan. Hal ini akan memberikan
suatu ikatan moral antara karyawan yang diberi rekomendasi
dengan karyawan yang memberi rekomendasi. Biasanya
perusahaan akan memperoleh informasi yang lengkap tentang
karyawan baru tersebut.
b. Melalui iklan atau Advertensi.
Penggunaan iklan di dalam mencari karyawan sudah
banyak dijalankan oleh berbagai perusahaan. Karena cenderung
kearah penarikan tenaga yang lebih selektif. Cara penarikan
melalui iklan akan menarik banyak calon pelamar dalam jumlah
yang sangat besar. Banyak informasi tentang perusahaan,
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
12
pekerjaan, dan spesifikasi pekerjaan dimasukkan dalam iklan agar
pelamar bisa menyeleksi dirinya sendiri. Penggunaan iklan juga
bisa menyumbangkan terbentuknya citra (image) dan prestise
perusahaan. Tetapi kadang-kadang diperlukan tenggang waktu
yang lama untuk publikasi tersebut.
c. Agen-agen penempatan tenaga kerja.
Penyaringan tambahan dapat dilakukan melalui agen-agen
penempatan tenaga kerja, baik pemerintah maupun swasta. Setiap
pemerintah biasanya mempunyai kantor penempatan tenaga kerja.
Di Indonesia, kantor-kantor penempatan ada diseluruh daerah dan
dikelola oleh masing-masing Kantor Wilayah Departemen tenaga
kerja. Kantor-kantor ini berfungsi sebagai penyalur kebutuhan
lowongan pekerjaaan dan pencari kerja. Disamping itu, agen
penempatan biasanya menyediakan layanan informasi pekerjaan
melalui papan-papan pengumuman atau penerbitan-penerbitan
secara periodik (job flow) yang berisi daftar lowongan pekerjaan.
Agen penempatan ada yang dikelola oleh pihak swasta, tetapi di
Indonesia agen-agen Swasta belum banyak berfungsi karena para
pencari kerja kadang-kadang enggan menghubungi kantor tersebut,
demikian juga perusahaan-perusahaan jarang menggunakan jasa
kantor ini.
d. Lembaga-lembaga pendidikan.
Dengan makin berkembangnya jabatan-jabatan dalam
perusahanya, maka persyaratan yang dituntut makin kompleks dan
teknis, sehingga memerlukan tenaga-tenaga lulusan sekolah-
sekolah tinggi, Akademi maupun Universitas. Karena itu banyak
perusahaannya yang membina hubungan dengan lembaga-lembaga
pendidikan untuk mempermudah memperoleh karyawan.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
13
e. Leasing.
Untuk mengimbangi fluktuasi kebutuhan pegawai dalam
jangka pendek, perusahaan bisa menarik karyawan honorer yang
dibayar secara harian atau per jam. Dengan cara ini perusahaan
tidak hanya memperoleh pegawai pilihan yang terlatih dengan baik
tetapi menghindarkan dari setiap kewajiban dalam pensiun,
asuransi, dan tunjangan-tunjangan lainnya.
f. Nepotisme.
Pengangkatan sanak saudara atau family sering dijumpai
pada perusahaan perseorangan atau perusahaan keluarga.
Kebijaksanaan semacam ini tidak perlu serupa dengan
pengangkatan atas dasar kemampuan atau prestasi tetapi
berdasarkan kepentingan dan kesetiaan kepada perusahaan.
g. Serikat buruh.
Serikat buruh atau organisasi-organisasi karyawan sangat
kuat kedudukannya dinegara-negara maju, perusahaan dapat
menarik karyawan dengan ketrampilan-ketrampilan tertentu
melalui organisasi-organisasi karyawan. Tetapi di Indonesia masih
belum banyak menggunakan, terutama karena serikat buruh banyak
yang belum berfungsi.
2) Tenaga kerja yang berasal dari dalam organisasi (Internal):
Setelah menentukan kebutuhan akan karyawan yang dibutuhkan
perusahaan baik mutu maupun jumlahnya, maka banyak perusahaan
yang terlebih dahulu menarik dan memperoleh karyawan tersebut dari
dalam perusahaan itu sendiri. Pada umumnya banyak perusahaan yang
mempunyai kebijaksanaan memperoleh karyawan untuk jabatan yang
perlu diisi dengan memberikan kesempatan pertama kali pada
karyawan yang sudah ada. Alasan mengapa lebih diutamakan kepada
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
14
pegawai perusahaan yang sudah ada karena sudah diketahui sifat dan
kecakapan pegawai serta dengan cara ini dapat mempertinggi moral
pegawai. Hal ini sering disebut dengan istilah “Promotion from
within”.
Menarik tenaga kerja dengan cara promotion from within
mengandung beberapa nilai-nilai positif, yaitu :
a. Akan mempertinggi semangat kerja pegawai, terlebih-lebih bagi
pegawai yang mengharapkan promosi.
b. Semangat kerja yang baik seringkali seiringan dengan adanya
loyalitet para pegawai terhadap perusahaan.
c. Pengambilan tenaga kerja dari dalam perusahaan adalah lebih
murah biayanya dibandingkan dengan cara rekruitmen yang
ditujukan kepada sumber-sumber diluar perusahaan.
Disamping adanya unsur-unsur atau nilai-nilai positif pada sumber
tenaga kerja dari dalam ini, terdapat pula kelemahan-kelemahannya,
yaitu :
a. Adanya rantai promosi dalam perusahaan.
b. Terjadinya rantai promosi harus pula dicari tenaga kerja dari luar
perusahaan.
c. Dapat menimbulkan ketidakpuasan diantara para pegawai bilamana
promosi itu tidak obyektif.
d. Bilamana terjadi rasa tidak puas itu maka sering ikuti menurunnya
semangat kerja sama antara pegawai.
e. Dengan cara Promotion from within membatasi kemungkinan
masuk ide-ide baru yang dibawa oleh orang-orang dari luar
perusahaan.
Mengingat keburukan-keburukan diatas, maka sebaiknya diadakan
suatu pembatasan arti daripada promosi. Pembatasan arti itu harus
ditetapkan atau dicantumkan dalam suatu pegangan umum pegawai.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
15
Hal ini harus diketahui dan dimengerti oleh setiap pegawai, terlebih-
lebih pada pegawai yang baru diterima bekerja dalam perusahaan.
Dengan demikian para pegawai memahami dengan seksama bila
seseorang pegawai secara obyektif dapat dipromosikan. (Manullang,
1976:45-46).
6. Proses Rekruitmen Pegawai
Proses rekruitmen pegawai dilaksanakan dalam suatu perusahaan
atau organisasi karena kemungkinan adanya lowongan (vacancy).
Menurut Rendell S. Schuler dan Susan E. Jackson yang merupakan
bagian dari rekruitmen adalah :
1) Menentukan kebutuhan jangka pendek dan jangka panjang perusahaan
dalam hal jenis pekerjaan (Job title) dan level dalam perusahaan.
2) Terus berupaya mendapatkan informasi mengenai perkembangan
kondisi pasar tenaga kerja.
3) Menyusun bahan-bahan rekrutmen yang efektif.
4) Menyusun progam rekrutmen yang sistematis dan terpadu yang
berhubungan dengan kegiatan sumber daya manusia lain dan dengan
kerja sama antara manajer lini dan karyawan.
5) Mendapatkan pool calon karyawan yang berbobot atau memenuhi
syarat.
6) Mencatat jumlah dan kualitas pelamar dari berbagai sumber dan
masing-masing metode rekruitmennya.
7) Melakukan tindak lanjut terhadap para calon karyawan baik yang
diterima maupun yang ditolak, guna mengevaluasi efektif tidaknya
rekruitmen yang dilakukan.
Menurut Rendell S. Schuler dan Susan E. Jackson (1997:227-228)
tujuan rekruitmen yaitu menyediakan suatu pool calon karyawan yang
memenuhi syarat bagi perusahaan. Selain itu tujuan rekruitmen yang
spesifik antara lain :
a. Agar konsisten dengan strategi, wawasan dan nilai perusahaan.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
16
b. Untuk menentukan kebutuhan rekruitmen perusahaan di masa sekarang
dan masa datang berkaitan dengan perubahan besar dalam perusahaan,
perencanaan sumber daya manusia, pekerjaan desain dan analisa
jabatan.
c. Untuk meningkatkan pool karyawan yang memenuhi syarat seefisien
mungkin.
d. Untuk mendukung inisiatif perusahaan dalam mengelola tenaga kerja
yang beragam.
e. Untuk membantu meningkatkan keberhasilan proses seleksi dengan
mengurangi calon karyawan yang sudah jelas tidak memenuhi syarat
atau yang terlalu tinggi kualifikasinya.
f. Untuk membantu mengurangi kemungkinan keluarnya karyawan yang
belum lama bekerja.
g. Untuk mengkoordinasi upaya rekruitmen dengan progam seleksi dan
pelatihan.
h. Untuk mengevaluasi efektif tidaknya berbagai teknik dan lokasi
rekrutmen bagi semua jenis pelamar kerja.
i. Untuk memenuhi tanggung jawab perusahaan terhadap progam-
progam tindakan afirmatif dan pertimbangan hukum dan sosial lain
menurut komposisi tenaga kerja.
Setiap perekrutan pegawai dalam suatu perusahaan, pasti berusaha
untuk mendapatkan calon pegawai yang memenuhi syarat untuk mengisi
lowongan yang tersedia. Maka harus diadakan suatu proses seleksi yang
seefektif mungkin.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
17
Proses penarikan sumber daya manusia menurut T. Hani Handoko,
2001:70 dapat digambarkan seperti gambar 1.1
Gambar 1.1 Bagan Proses Penarikan
Uraian mengenai proses penarikan sumber daya manusia menurut
T. Hani Handoko, 2001:70 sebagai berikut :
1. Perencanaan Sumber Daya
Perencanaan dapat di ibaratkan sebagai inti manajemen, karena
perencanaan membantu untuk mengurangi ketidakpastian di waktu
yang akan datang, dan oleh karena itu memungkinkan para pengambil
keputusan untuk mengunakan sumberdaya-sumberdaya mereka yang
terbatas secara paling efisien dan efektif. Perencanaan sumber daya
manusia (human resources planning) adalah esensial bagi penarikan,
seleksi, latihan dan pengembangan, dan kegiatan-kegiatan personalia
lainnya dalam organisasi. Perencanaan sumber daya manusia
merupakan serangkaian kegiatan yang di lakukan untuk mengantisipasi
permintaan-permintaan bisnis dan lingkungan pada organisasi di waktu
Perencanaan
Sumber Daya
Manusia
Permintaan-
permintaan
khusus dari
para manajer
Lowongan
Pekerjaan
yang tersedia
Analisis
Informasi
Jabatan
Pendapat
Manajer
Persyaratan-
persyaratan
Jabatan
Metode-
metode
Penarikan
Pelamar-
pelamar yang
memuaskan
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
18
yang akan datang dan untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan tenaga
kerja yang di timbulkan oleh kondisi-kondisi tersebut.
Organisasi harus mengidentifikasikan baik kebutuhan-kebutuhan
personalia jangka pendek maupun jangka panjang melalui perencanaan.
Rencana-rencana jangka pendek menunjukkan berbagai kebutuhan
tenaga kerja yang harus di penuhi selama satu tahun yang akan datang.
Sedangkan rencana-rencana jangka panjang mengestimasi situasi
sumber daya manusia untuk dua, lima, atau kadang-kadang sepuluh
tahun yang akan datang.
Perencanaan sumber daya manusia memungkinkan organisasi untuk :
a. Memperbaiki penggunaan sumber daya manusia.
b. Memadukan kegiatan-kegiatan personalia dan tujuan-tujuan
organisasi di waktu yang akan datang secara efisien.
c. Melakukan pengadaan karyawan-karyawan baru secara ekonomis.
d. Mengembangkan Informasi dasar manajemen personalia untuk
membantu kegiatan-kegiatan personalia dan unit-unit organisasi
lainnya.
e. Membantu program penarikan dari pasar tenaga kerja secara
sukses.
f. Mengkoordinasikan program-program manajemen personalia yang
berbeda-berbeda, seperti rencana-rencana penarikan dan seleksi.
2. Permintaan-permintaan khusus dari manejer
Permintaan atau kebutuhan sumber daya manusia organisasi di
waktu yang akan datang adalah “pusat” kegiatan perencanaan
kepegawaian. Hampir semua perusahaan harus membuat prediksi
kebutuhan-kebutuhan karyawan di waktu yang akan datang, meskipun
mungkin tidak perlu mengestimasi sumber-sumber suplainya.
Perencanaan sumber daya manusia sering hanya di artikan sebagai
kegiatan penentuan jumlah (kuantitas) dan jenis (kualitas) karyawan
yang di perlukan untuk mencapai tujuan organisasi secara optimal.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
19
Penyebab timbulnya permintaan :
a. Lingkungan eksternal meliputi :
1) Ekonomi
2) Sosial-politik hukum
3) Teknologi
4) Persaingan
b. Keputusan-Keputusan Organisasional
1) Rencana strategik
2) Anggaran
3) Forecast penjualan dan produksi
4) Perluasan usaha
5) Desain organisasi dan pekerjaan
c. Persediaan karyawan
1) Pensiun
2) Permohonan Berhenti
3) Kematian
3. Lowongan pekerjaan yang tersedia
Setelah melakukan perencanaan sumber daya manusia dan
banyaknya penyebab timbulnya permintaan dari para manajer, pasti di
dalam perusahaan terdapat lowongan pekerjaan yang mesti harus
secepat mungkin diisi.
Alasan berbagai lowongan yang terjadi dalam suatu organisasi atau
perusahaan, antara lain :
a. Berdirinya organisasi baru
b. Terciptanya pekerjaan dan kegiatan-kegiatan baru
c. Adanya perluasan kegiatan organisasi
d. Adanya pekerja yang meninggal dunia
e. Adanya pekerja yang pindah ke organisasi lain
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
20
f. Adanya pekerja yang berhenti karena memasuki usia pensiun
g. Adanya pekerja yang berhenti, baik dengan hormat maupun tidak
dengan hormat
4. Analisis Informasi Jabatan
Pemahaman tentang pekerjaan-pekerjaan dan persyaratan-
persyaratan harus di kumpulkan melalui analisis pekerjaan. Analisis
jabatan secara sistematik mengumpulkan, mengevaluasi, dan
mengorganisasi informasi tentang pekerjaan-pekerjaan. Informasi
pekerjaan yang di kumpulkan melalui analisis pekerjaan memainkan
peranan krusial dalam departemen personalia, karena mensuplai data
minimum untuk melaksanakan kegiatan-kegiatan personalia.
Kegunaan Analisis informasi jabatan :
a. Untuk menetapkan basis rasional bagi struktur kompensasi.
b. Untuk mengevaluasi bagaimana tantangan-tantangan lingkungan
mempengaruhi pekerjaan-pekerjaan Individual.
c. Untuk menghapus persyaratan-persyaratan kerja yang dapat
menyebabkan diskriminasi dalam pengadaan personalia.
d. Untuk merencanakan kebutuhan-kebutuhan sumber daya manusia
di waktu yang akan datang dan sebagai basis perencanaannya.
e. Untuk memadukan lamaran-lamaran dan lowongan-lowongan
pekerjaan.
f. Untuk menentukan kebutuhan-kebutuhan latihan bagi karyawan
baru dan lama.
g. Untuk mengembangkan rencana-rencana pengembangan karyawan
potensial.
h. Untuk menetapkan standar-standar prestasi kerja yang realistik.
i. Untuk menempatkan para karyawan pada pekerjaan-pekerjaan yang
sesuai dengan ketrampilan mereka secara efektif.
j. Untuk membantu revisi struktur organisasi.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
21
k. Untuk memperkenalkan para karyawan baru dengan pekerjaan-
pekerjaan mereka.
l. Untuk memperbaiki aliran kerja.
m. Untuk memberikan data sebagai fungsi saluran-saluran
komunikasi.
n. Untuk menetapkan garis promosi dalam semua departemen dan
organisasi.
Pengumpulan Analisis Informasi Jabatan :
Analisis pekerjaan mengumpulkan informasi tentang berbagai
karakteristik pekerjaan dan pemegang jabatan.Tahap-tahap Analisis
pekerjaan :
a. Tahap I Persiapan Analisis Pekerjaan
Ada dua kegiatan pokok tahap ini, yaitu identifikasi
pekerjaan dan penyusunan daftar pertanyaan. Analisis
mengidentifikasikan setiap pekerjaan yang berbeda dalam
organisasi sebelum informasi pekerjaan di kumpulkan. Dalam
organisasi-organisasi kecil hanya ada sedikit jenis pekerjaan. Tetapi
dalam perusahaan-perusahaan besar, analisis perlu menyusun daftar
pekerjaan atas dasar bagan organisasi, catatan-catatan pembayaran
upah, atau diskusi dengan para karyawan.
Setelah identifikasi pekerjaan dilakukan, tahap paling
penting dalam persiapan adalah pemutusan tentang informasi yang
harus di peroleh agar hasilnya berguna. Untuk mencapai maksud
tersebut, analisis mengembangkan dan menyusun daftar pertanyaan
disebut skedul analisis pekerjaan. Pertanyaan-pertanyaan tersebut
biasanya mencakup status dan identifikasi pekerjaan, fungsi, tugas-
tugas, tanggung jawab, karakteristik-karakteristik dan kondisi
pekerjaan, serta standar-standar prestasi kerja.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
22
b. Tahap II pengumpulan data
Langkah selanjutnya setelah analisis pekerjaan adalah
menentukan prosedur perolehan data yang di perlukan. Ada lima
teknik dasar yang bisa di gunakan untuk mengumpulkan data :
1) Observasi
Metode ini merupakan pendekatan dengan melakukan
pengamatan visual secara langsung terhadap para karyawan
selama mereka melaksanakan tugas-tugasnya. Kelemahan
metode observasi adalah lambat, mahal, dan kurang akurat.
Kebaikannya adalah memungkinkan para analisis mendapat
informasi tangan pertama, sehingga membatasi distarsi data.
Observasi memungkinkan untuk mengenal kondisi kerja,
ketrampilan yang diperlukan dan peralatan yang di gunakan
secara nyata.
2) Wawancara
Wawancara tatap muka merupakan suatu cara efektiif untuk
mengumpulkan informasi suatu pekerjaan. Prosedur wawancara
juga mempunyai kemampuan untuk membuktikan ketepatan
informasi yang diterima dengan peralatan-peralatan lain.
3) Daftar pertanyaan (kuesioner)
Pendekatan ini memungkinkan banyak pekerjaan dapat
dipelajari secara bersamaan dan dengan biaya yang relatif
murah. Kelemahannya adalah akurasi karena kesalahan
mengartikan pertanyaan, tanggapan kurang lengkap dan daftar
pertanyaan yang tidak di kembalikan. Oleh karena itu, daftar
pertanyaan harus di rancang sedemikian rupa agar mudah
dijawab.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
23
4) Logs
Prosedur ini mirip dengan teknik kuesioner, dimana
individu yang memegang posisi di minta untuk memberikan
informasi. Perbedaanya bahwa log terdiri dari catatan yang
disimpan karyawan pelaksana tugas-tugas. Kelemahannya
antara lain tidak menunjukkan data-data penting seperti kondisi
kerja, peralatan yang di gunakan dan karyawan mungkin
menolak karena perlu mengeluarkan upaya cukup besar untuk
selalu mencatat kegiatannya-kegiatannya.
5) Kombinasi
Kombinasi terbaik adalah observasi dan wawancara, karena
memberikan serangkaian data pekerjaan yang paling akurat dan
lengkap. Pilihan kombinasi yang tersedia tergantung pada tipe
pekerjaan yang di analisis.
c. Tahap III penyempurnaan data
Setelah data terkumpul, maka langkah selanjutnya adalah
memisah-misahkan data yang berguna dan yang tidak dapat
dipakai, menyaring data yang relevan dan tidak relevan, dan
kemudian mereview informasi yang telah terkumpul bersama
dengan orang-orang atau personalia yang bersangkutan dengan
pekerjaan. Data yang di sempurnakan ini menjadi informasi yang
siap di gunakan dalam berbagai bentuk.
Penggunaan Analisis Informasi Jabatan
Melalui tahap persiapan dan pengumpulan pada analisis
pekerjaan, departemen personalia memperoleh informasi tentang
pekerjaan-pekerjaan. Informasi ini di kompilasikan menjadi
berbagai bentuk yang berguna seperti deskripsi
pekerjaan,spesifikasi pekerjaan dan standar-standar pekerjaan.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
24
Bentuk Analisis Informasi jabatan merupakan sistem informasi
sumber daya manusia minimum.
5. Pendapat manajer
Para manajer perlu mengetahui karakteristik-karakteristik, standar-
standar dan kemampuan manusia yang di perlukan setiap pekerjaan.
Para manajer mengharapkan pengisian lowongan pekerjaan yang
tersedia secepat mungkin dapat diisi karena suatu perusahaan yang
melakukan kegiatan operasional memerlukan tenaga kerja atau pegawai
yang baik, berwawasan luas, terampil, berpengalaman, berkualitas serta
dapat melaksanakan pekerjaan yang di bebankan untuk dapat
menunjang keberhasilan dan kemajuan perusahaan.
6. Persyaratan-persyaratan Jabatan
Persyaratan-persyaratan setiap jabatan adalah salah satu kendala
penarikan. Sebagai contoh, untuk menarik tenaga-tenaga terampil
adalah lebih sulit dari pada tenaga-tenaga tidak terampil. Departemen
personalia perlu mempelajari permintaan-permintaan jabatan dari
analisis informasi jabatan dan komentar para manajer. Pengetahuan
akan persyaratan-persyaratan jabatan memungkinkan bagian personalia
untuk memilih cara terbaik dalam program penarikan dengan batasan-
batasan yang ada.
7. Metode-metode penarikan
a. Seleksi persyaratan administrasi
Tahap pertama yang dilakukan adalah mengadakan
pemeriksaan persyaratan administratif yang harus dipenuhi para
pelamar untuk mengetahui lengkap tidaknya persyaratan tersebut.
Seleksi administrasi meliputi :
1) Pengisian formulir yang disediakan perusahaan.
2) Persyaratan lampiran surat lamaran.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
25
3) Persyaratan finansial lainnya jika diperlukan (daftar riwayat
hidup, foto copy ijasah, foto copy kartu tanda penduduk, foto
copy sertifikat pelatihan/kursus, dll).
b. Formulir lamaran
Pengisian formulir lamaran ini dimaksudkan agar
memperoleh data atau informasi dari pelamar. Biasanya selain data
pribadi, pertanyaan yang dimunculkan adalah tentang jabatan yang
pernah dipegang sejak lepas dari sekolah, pernah bekerja di
perusahaan lain dan referensi lainnya. Dengan memperoleh data
dari formulir lamaran yang telah diisi, pihak perusahaan akan lebih
mudah untuk menganalisa tentang karyawan yang bekerja di
perusahaan.
c. Seleksi pengetahuan umum
Seleksi pengetahuan umum biasanya dilakukan secara
tertulis mengingat yang diberikan cukup banyak dan memerlukan
pemikiran yang matang.
Seleksi pengetahuan umum meliputi :
1) Pengetahuan umum yang berhubungan dengan ruang lingkup
perusahaan.
2) Pengetahuan umum yang berhubungan dengan sistem
ketenagakerjaan.
d. Referensi
Menurut Edwin B. Flippo (1991:165) maksud dari
pemeriksaan referensi (surat keterangan) adalah untuk memperoleh
informasi tentang perilaku pelamar pada masa lampau dan untuk
memeriksa ketelitian informasi yang di berikan pada formulir
lamaran. Menurut Drs. Heidjrachman Ranupandojo dan Dr. Suad
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
26
Husnan, M.B.A (1980:40-41). Pada umumnya referensi yang
dipergunakan adalah:
1) Referensi tentang karakter
2) Pekerjaan
3) Sekolah
Namun pada saat ini referensi tentang karakter sudah mulai
banyak ditinggalkan. Sebab sering ditulis mengenai hal-hal yang
baik saja. Beberapa cara memperoleh referensi dan pengecekan
yang lazim di pergunakan adalah:
a) Surat referensi yang dikirim ke perusahaan yang memerlukan
karyawan baru atas permintaan pelamar.
b) Surat referensi yang dikirim ke perusahaan yang memerlukan
karyawan baru atas permintaan perusahaan tersebut.
c) Menelepon pemberi referensi.
d) Melakukan pertemuan dengan pemberi referensi.
Pertanyaan-pertanyaan yang diajukan kepada perusahaan
pemberi referensi biasanya menyangkut tentang :
a) Bagaimana catatan kehadiran karyawan.
b) Mengapa ia meninggalkan jabatan yang lama.
c) Maukah perusahaan yang lama mempekerjakannya kembali.
d) Apakah ia bisa diajak bekerja sama.
e) Bagaimana catatan tentang kecelakaannya.
f) Apakah ia gemar berjudi atau peminum.
Pertanyaan-pertanyaan diatas bisa diajukan secara tertulis
maupun lisan (lewat telepon).
e. Test psikologi
Menurut T. Hani Handoko, 2001:90-91 ada bermacam-
macam jenis test penerimaan. Setiap tipe test mempunyai kegunaan
yang terbatas, dan mempunyai tujuan yang berbeda. Test-test yang
dipergunakan antara lain :
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
27
1) Test Psikologis (Psychological Test)
Yaitu berbagai peralatan test yang mengukur atau menguji
kepribadian atau temperamen, bakat, minat, kecerdasan dan
keinginan berprestasi.
Bentuk-bentuk test ini mencakup :
a) Test kecerdasan (Intelligence test)
Yang menguji kemampuan mental pelamar dalam hal daya
pikir secara menyeluruh dan logis.
b) Test kepribadian (Personality test)
Dimana hasilnya akan mencerminkan kesediaan bekerja
sama, sifat kepemimpinan dan unsur-unsur kepribadian
lainnya.
c) Test bakat (Aptitude test)
Yang mengukur kemampuan potensial pelamar yang dapat
dikembangkan.
d) Test minat (Interest test)
Yang mengukur antusiasme pelamar terhadap suatu jenis
pekerjaan.
e) Test prestasi (Ochievement test)
Yang mengukur kemampuan pelamar sekarang.
2) Test Pengetahuan (Knowledge Test)
Yaitu bentuk test yang menguji informasi atau pengetahuan
yang dimiliki para pelamar. Pengetahuan yang diujikan harus
sesuai dengan kebutuhan untuk melaksanakan pekerjaan.
3) Performance Test
Yaitu bentuk test yang mengukur kemampuan para pelamar
untuk melaksanakan beberapa bagian pekerjaan yang akan
dipegangnya.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
28
f. Wawancara
Hampir tidak ada seleksi tenaga kerja tanpa melalui tahap
wawancara, tidak peduli pada tingkat apapun. Tentu saja tujuan dan
teknik serta intensitasnya dapat berbeda pada tiap tingkat. Pada
tingkat terbawah mungkin hanya bersifat mendasar dan hanya
sekedar bertatap muka. Tetapi pada tingkat eksekutif atau manajer
justru bisa menjadi satu-satunya metode yang bisa digunakan
sehingga harus dilakukan dengan teknik yang tepat dan secara
professional. Wawancara seleksi adalah percakapan formal dan
mendalam yang dilakukan untuk mengevaluasikan hal, dapat
diterimanya atau tidak (Acceptability) seorang pelamar.
Tujuan wawancara seleksi adalah untuk mencari atau
mengidentifikasi indikator-indikator yang dapat membantu
menentukan bahwa secara relatif seorang calon pegawai akan
sukses dalam pekerjaan yang mungkin dijabatnya nanti. Metode
penyeleksian melalui teknik wawancara ini penting dilakukan
karena efektifitasnya dapat dipercaya dan mempunyai fleksibilitas.
g. Persetujuan atasan langsung
Bagi para pelamar yang sudah lolos dari seleksi-seleksi
sebelumnya, maka sampailah pada langkah dimana persetujuan
atasan langsung ini memungkinkan supervisor menerima atau
menolak pelamar tersebut. Didalam tahap ini perlu dilakukan
wawancara lagi oleh supervisor.
h. Pemeriksaan kesehatan
Proses seleksi juga mencakup pemeriksaan kesehatan
pelamar sebelum keputusan penerimaan karyawan dibuat.
Pemeriksaan kesehatan bisa dilakukan oleh dokter di luar
perusahaan maupun dilakukan khusus oleh dokter perusahaan,
terutama untuk jenis-jenis pekerjaan yang memerlukan persyaratan
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
29
fisik yang berat. Pemeriksaan kesehatan ini dimaksudkan untuk
mencegah terhadap kemungkinan memperoleh karyawan yang
sering sakit sehingga perusahaan terpaksa mengeluarkan biaya
pengobatan yang tinggi.
i. Induksi atau orientasi
Pada tahap ini merupakan tahap akhir yaitu karyawan telah
diterima bekerja diperusahaan setelah melalui serangkaian seleksi.
Induksi ini menyangkut masalah pengenalan dan penyesuaian
karyawan baru dengan perusahaan. Berhasil tidaknya induksi ini
bisa diukur dari puas tidaknya supervisor dan karyawan-karyawan
lama terhadap masuknya karyawan baru tersebut.
8. Pelamar-pelamar yang memuaskan
Setelah melakukan serangkaian proses seleksi melalui metode-
metode penarikan, maka di perolehlah pelamar-pelamar yang
memuskan sesuai dengan yang di harapkan oleh suatu organisasi atau
perusahaan yaitu sesuai dengan kemampuan atau keahlihan yang di
miliki untuk memegang jabatan yang belum terisi.
7. Prosedur Rekruitmen Pegawai di Perum Perhutani
Pada Perum Perhutani tidak setiap tahun melakukan rekruitmen
tetapi sesuai dengan kebutuhan dan untuk melaksanakan rekrutmen sendiri
harus melalui Keputusan Direksi terlebih dahulu. Kemudian untuk di
laksanakan oleh masing-masing Unit kerja (KPH/KBM). Di Perum
Perhutani setiap pengadaan tenaga kerjanya di lakukan tidak melalui
media apapun melainkan di umumkan kepada masyarakat melalui kantor
KPH dan setiap kantor asper/KBKPH.
Adapun tenaga kerja yang di butuhkan adalah orang-orang yang
mempunyai latar belakang pendidikan lulusan SLTA atau sederajat yang
nantinya akan bekerja sebagai Pekerja Pelaksana (PP). Maka dari itu untuk
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
30
mendapatkan tenaga kerja atau pegawai yang di butuhkan Perum Perhutani
melakukan rekruitmen eksternal tingkat SLTA tahun 2011.
a. Dasar-Dasar Rekruitmen Pegawai di Perum Perhutani adalah sebagai
berikut :
1) Undang-undang No. 41 Tahun 1999 tentang Kehutanan
2) Undang-undang No. 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan
3) Peraturan Pemerintah No. 72 Tahun 2010 tentang Perum Perhutani
4) Keputusan Menteri Negara BUMN Republik Indonesia No.117/M-
MBU/2002 tentang Penerapan Praktek Good Corporate
Governance pada Badan Usaha Milik Negara
5) Keputusan Menteri Negara BUMN No.Kep-72/MBU/2008 Jo
No.Kep-177/MBU/2009 Jo No.Kep-172/MBU/2010 Jo No.Kep-
222/MBU/2010.
6) Keputusan Direksi Perum Perhutani No.1950/Kpts/Dir/1998
tentang Pendelegasian Wewenang Penandatanganan Surat
Keputusan, Pengangkatan Pegawai, Kenaikan Gaji Pegawai,
Penyesuaian Gaji, Pemberhentian Pegawai, Serta Pengangkatan
dalam Jabatan dan Pemindahan.
7) Keputusan Direksi Perum Perhutani No.675/Kpts/Dir/2002 tentang
Peraturan Pekerja Pelaksana dan Pekerja Kontrak Perum Perhutani.
8) Perjanjian Kerja Bersama Perum Perhutani dengan Serikat
Karyawan Perhutani Tahun 2009-2011 Nomor Pendaftaran :
No.Kep.09/PH125K-PKKAD/PKB/11/2010.
9) Kepusan Direksi Perum Perhutani No.060/Kpts/Dir/2010 tentang
Struktur Organisasi Perum Perhutani.
b. Prosedur atau Tahap Rekruitmen Pegawai di Perum Perhutani
Untuk memperoleh pegawai atau tenaga kerja yang sesuai dengan
kebutuhan dalam rekrutmen harus dilakukan dengan hati-hati.
Prosedur/tahap rekruitmen pegawai atau tenaga kerja harus melalui
Keputusan Direksi Perum Perhutani sebagai berikut :
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
31
1) Pendaftaran diberi waktu selama 10 (sepuluh) hari kerja, dengan
persyaratan antara lain :
a) Surat lamaran ditujukan kepada Kepala Satuan Unit
Kerja/Administratur.
b) Foto copy ijasah dan daftar nilai yang dilegalisir.
c) Surat Keterangan Catatan Kepolisian (SKCK).
d) Surat Keterangan Sehat dari Dokter/Puskesmas setempat.
e) Pas foto 4 x6 berwarna 2 (dua) lembar.
f) Foto copy KTP.
g) Surat pernyataan tidak memiliki hubungan suami/istri dengan
karyawan di Perum Perhutani.
h) Surat pernyataan bersedia ditempatkan sebagai Tenaga
Lapangan di wilayah kerja Perum Perhutani.
2) Seleksi administrasi berupa pengecekan kelengkapan dan
keabsahan dokumen.
3) Pengumuman peserta seleksi dilaporkan ke Kantor Pusat.
4) Seleksi tertulis dengan sistem GUGUR memakai standar
Matematika Dasar (40%), Pengetahuan Umum (40%), dan
Pengetahuan Kehutanan Umum (20%).
5) Wawancara
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
32
B. Metode Pengamatan
1. Lokasi Pengamatan
Dalam pengamatan ini penulis memilih lokasi di Perum Perhutani
KPH Surakarta yang beralamat di Jl. Gajah Mada No. 45 Surakarta.
Penulis memilih Perum Perhutani KPH Surakarta karena merupakan
salah satu Perusahaan milik Negara yang seluruh modalnya adalah milik
Negara dan tidak dapat di bagi atas saham-saham perorangan, dengan
cara melakukan kegiatan produksi di bidang kehutanan berupa
penanaman, pemeliharaan, eksploitasi, pengolahan dan pemasaran hasil
hutan. Untuk melakukan kegiatan produksi tersebut maka di butuhkan
Sumber Daya Manusia yang handal, professional dan sesuai dengan
bidang usahanya. Maka dalam pengamatan ini penulis akan mengamati
tentang Prosedur Rekruitmen Pegawai di Perusahaan Umum Kehutanan
Negara (Perum Perhutani) Kesatuan Pemangku Hutan (KPH) Surakarta?
2. Jenis Pengamatan
Sesuai dengan permasalahan yang telah dirumuskan diatas, bentuk
pengamatan yang digunakan penulis adalah dengan menggunakan
metode deskriptif kualitatif yaitu untuk menangkap berbagai informasi
kualitatif dengan deskripsi teliti dan penuh nuansa, yang lebih berharga
daripada sekedar pernyataan jumlah atau frekuensi dalam bentuk angka
(Sutopo, 2002:183).
Dengan menggunakan metode pengamatan deskriptif kualitatif,
maka penulis berharap memperoleh informasi-informasi dengan utuh
sehingga dapat menggambarkan realitas yang ada.
3. Sumber Data
Sumber data pengamatan ini di peroleh dari:
a. Nara Sumber (Informan)
Adapun nara sumber yang memberikan informasi dalam
pengumpulan data ini terdiri dari:
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
33
Kepala Perum Perhutani KPH Surakarta
Kepala bagian Sumber Daya Manusia
Para pelamar yang mengikuti seleksi rekrutmen
b. Tempat atau lokasi
Informasi mengenai kondisi dari lokasi peristiwa atau aktifitas
dilakukan bisa digali lewat sumber lokasinya baik merupakan tempat
maupun lingkungannya. Penulis memilih lokasi di Perum Perhutani
KPH Surakarta yang beralamat di Jl. Gajah Mada No. 45 Surakarta.
c. Dokumen dan arsip
Dokumen dan arsip merupakan bahan tertulis yang bersangkutan
dengan suatu peristiwa atau aktifitas tertentu. Merupakan rekaman
tertulis (tetapi juga berupa gambar atau benda peninggalan yang
berkaitan dengan suatu aktifitas atau peristiwa tertentu). Termasuk
dalam bentuk catatan rekaman yang lebih bersifat formal dan
terencana yang biasa disebut arsip.
Dalam pengamatan ini diperoleh dari surat, arsip, laporan dan
dokumen yang berhubungan dengan pelaksanaan rekrutmen di Perum
Perhutani KPH Surakarta.
4. Teknik Pengumpulan Data
Kecermatan dalam memilih dan menyusun serta mengumpulkan
data sangat berpengaruh kepada obyektifitas hasil penelitian. Penulis
dalam usaha memperoleh data menggunakan wawancara, teknik
observasi dan mengkaji dokumen dan arsip (Sutopo, 2002:58-70).
a. Wawancara atau Interview
Yaitu teknik pengumpulan data dengan menggunakan tanya jawab
secara lisan dan langsung terhadap informan sehingga memperoleh
penjelasan dan keterangan yang berhubungan dengan masalah yang
diteliti. Dalam wawancara ini penulis melakukan wawancara
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
34
terstruktur dan tidak terstruktur. Informan dalam pengamatan ini
adalah kepala bagian Sumber Daya Manusia dan para pelamar yang
mengikuti seleksi rekruitmen.
b. Observasi
Teknik pengumpulan data dengan menggali data dari sumber daya
yang berupa peristiwa, tempat atau lokasi dan benda serta rekaman
gambar. Observasi dapat dilakukan baik secara langsung maupun
tidak langsung yaitu mengumpulkan data dan menggali data tentang
prosedur rekrutmen pegawai di Perum Perhutani KPH Surakarta.
c. Mengkaji dokumen dan arsip
Yaitu teknik pengumpulan data dengan mempelajari dokumem-
dokumen, arsip-arsip, peraturan-peraturan, laporan-laporan dan
literature lainnya.
5. Teknik analisis data
Dalam teknik Analisis data penulis menggunakan model analisis
Interaktif (Interaktif model of analisis), yaitu data yang dikumpulkan akan
dianalisa melalui tiga tahap yaitu pengumpulan data, mereduksi data,
menyajikan data dan menarik kesimpulan. Dalam model ini dilakukan
suatu proses siklus antar tahap-tahap, sehingga data yang terkumpul akan
berhubungan dengan satu sama lain dan benar-benar data yang mendukung
penyusunan laporan penelitian (Sutopo, 2002:35-37).
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
35
Untuk lebih jelasnya proses analisa data Interaktif dapat dilihat
dalam bagan dibawah ini:
Gambar 1.2 Bagan Proses Analisa Data Interaktif
Sumber : Sutopo (2002:98)
Penulis menggunakan Model Analisis Interaktif (Interaktif model
of analisis) dalam pengamatan ini, yang biasanya digunakan dalam
penelitian.
Adapun langkah-langkah yang dilakukan dalam pengamatan ini adalah :
a. Pengumpulan data
b. Melakukan analisa awal dari data yang diperoleh
c. Melakukan penggalian data yang lebih dalam, bila ternyata dalam
menganalisisnya dirasa kurang mendalam.
d. Penarikan kesimpulan terakhir.
Pengumpulan
Data
Reduksi Data
Pengumpulan
Data
Sajian Data
Penarikan
Simpulan /
Verifikasi
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
36
BAB III
DESKRIPSI LEMBAGA / INSTANSI
A. Sejarah Berdirinya
Perusahaan Kehutanan Republik Indonesia (PERHUTANI) lahir
pada tahun 1961 berdasarkan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-
Undang No. 19 Prp tahun 1960 tentang Perusahaan Negara. Dengan
beberapa Peraturan Pemerintah yang merupakan kelanjutan dari Undang-
Undang No. 19 Prp Tahun 1960 tersebut maka terbentuklah Perhutani :
1. Jawa Tengah
2. Jawa Timur
3. Kalimantan Timur
4. Kalimantan Tengah
5. Kalimantan Selatan
6. Badan Pimpinan Umum (BPU)
Berdasarkan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang No.
I Prp Tahun 1969 tentang bentuk-bentuk usaha Negara yang kemudian
ditetapkan menjadi Undang-Undang No. 9 Tahun 1969 mengharuskan
Perusahaan-perusahaan Negara bentuk lama (berdasarkan Undang-Undang
No. 19 Prp Tahun 1960). Diubah bentuknya menjadi:
1. Perusahaan Jawatan (PERJAN)
2. Perusahaan Umum (PERUM)
3. Perusahaan Persero (PERSERO)
Setelah Perhutani bentuk lama mengalami likuidasi hampir dua
tahun lamanya maka terbentuklah Perusahaan Umum Kehutanan Negara
(PERUM PERHUTANI) berdasarkan Peraturan Pemerintah No 15 Tahun
1972 dengan wilayah kerja yang meliputi Jawa Tengah sebagai Unit I dan
Jawa Timur sebagai Unit II dengan Direksi yang berkedudukan di
Jakarta.Setelah berjalan beberapa tahun kemudian pemerintah memandang
perlu untuk meningkatkan penerimaan negara, guna meningkatkan
cadangan devisa maka pemerintah mengeluarkan Peraturan Pemerintah
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
37
No.2 Tahun 1972 bertujuan meleburkan Dinas Kehutanan Jawa Barat dan
dijadikan PERUM PERHUTANI sehingga wilayah kerja Perum Perhutani
bertambah dengan Jawa Barat sebagai Unit III.
Perum Perhutani merupakan salah satu perusahaan milik negara
yang seluruh modalnya adalah milik negara dan yang tidak dapat dibagi
atas saham-saham perorangan.Begitu pula dengan anggota Direksinya
diangkat dan diberhentikan oleh Presiden RI.
Perum Perhutani merupakan satu kesatuan produksi yang bertujuan
mengadakan usaha-usaha produktif yang sesuai dengan kebijakan
pemerintah dalam rangka meningkatkan pendapatan Nasional dengan cara
melakukan kegiatan produksi di bidang kehutanan berupa penanaman,
pemeliharaan, eksploitasi, pengolahan dan pemasaran hasil hutan. Atas
dasar tujuan tersebut Perum Perhutani terus melakukan seluruh
aktifitasnya demi mengabdikan dan memanfaatkan hutan bagi seluruh
masyarakat Indonesia.Pengelolaan sumber daya hutan sebagai ekosistem
di KPH Surakarta secara adil, demokratis, efisien dan professional guna
menjamin keberlanjutan fungsi dan manfaatnya untuk menuju kemandirian
dan kesejahteraan masyarakat.
B. Visi, Misi, dan tata nilai Perum Perhutani KPH Surakarta
1. Visi Perum Perhutani KPH Surakarta
Dalam melaksanakan usahanya, Perum Perhutani mempunyai visi
pengelolaan sumber daya hutan sebagai ekosistem di KPH Surakarta
secara adil, demokratis, efisien dan professional guna menjamin
keberlanjutan fungsi dan manfaatnya untuk menuju kemandirian dan
kesejahteraan rakyat.
2. Misi Perum Perhutani KPH Surakarta
Selain mempunyai visi, Perum Perhutani juga memiliki misi yang
ingin dijalankan yaitu:
a. Melestarikan dan meningkatkan mutu sumber daya hutan dan mutu
lingkungan hidup.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
38
b. Menyelenggarakan usaha dibidang kehutanan berupa barang dan
jasa serta usaha lain, guna memupuk keuntungan perusahaan dan
memenuhi hajat hidup orang banyak.
c. Mengelola hutan sebagai ekosistem secara partisipatif sesuai
dengan karakteristik wilayah untuk mendapatkan manfaat yang
optimal bagi perusahaan dan masyarakat.
d. Memperdayakan sumber daya manusia melalui lembaga
perekonomian masyarakat untuk mencapai kesejahteraan dan
kemandirian.
3. Tata nilai Perum Perhutani KPH Surakarta
a. Berkelanjutan
Selalu melakukan pengembangan dan penyempurnaan terus
menerus, dan belajar hal-hal yang baru untuk memperbaharuhi
keadaan serta berorientasi jangka panjang.
b. Ekselen
Selalu memperlihatkan gairah keunggulan dan berusaha
keras untuk hasil yang terbaik, sesuai dengan kompetensi yang di
butuhkan sehingga tercapai kepuasan seluruh pemangku
kepentingan (Stakeholders).
c. Responsibilitas
Selalu menggunakan penalaran (logika berfikir) dalam
mempertimbangkan untung dan rugi, memiliki kesadaran diri yang
utuh dalam bertindak, mengembangkan imajinasi untuk antisipasi
dan selalu mendengarkan suara hati dalam mengambil setiap
keputusan yang diambil.
d. Matang
Selalu bersikap dewasa dan memiliki keberanian untuk
menyampaikan pendapat ataupun keyakinannya dengan
mempertimbangkan pendapat atau perasaan orang lain, serta dapat
menanggapi maupun memecahkan permasalahan secara bijaksana.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
39
e. Akuntabilitas
Selalu mengutamakan data dan fakta dalam melaksanakan
setiap pekerjaan.
f. Kerja sama tim
Selalu mengutamakan kerja sama tim, agar mampu
menghasilkan sinergi optimal bagi perusahaan.
g. Nilai tambah
Selalu menghargai kreativitas dan melakukan inovasi,
senantiasa belajar untuk mendapatkan cara baru dan hasil yang
lebih baik.
h. Agilitas
Selalu tanggap dan beradaptasi dengan cepat dalam
menghadapi perubahan serta melihat perubahan sebagai peluang
untuk mencapai sukses di arena persaingan pasar global.
C. Letak dan Batas Daerah Perum Perhutani KPH Surakarta
Dengan mengingat dari wilayah kerja yang ada, yaitu pembagian
wilayah Perum Perhutani maka Perum Perhutani KPH Surakarta termasuk
dalam wilayah kerja Unit I Jawa Tengah.
Kesatuan Pemangku Hutan (KPH) Surakarta mempunyai luas
37.942,2 ha yang merupakan ± 7 % dariluas wilayah eks karisidenan
Surakarta yang luasnya 523.856 ha. Blok-blok hutan wilayah KPH
Surakarta pada umumnya di kelilingi oleh tanah desa tempat pemukiman
penduduk dengan keadaan sosial ekonomi yang lemah, masyarakat bersifat
agraris serta industriyang beraneka ragam.
Kawasan hutan KPH Surakarta sebagian besar terletak pada
Daerah Aliran Sungai (DAS) Bengawan Solo dahulu, yaitu bagian
Baturetno, Wonogiri, Purwantoro dan Lawu Selatan. Tipografi berupa
gunung-gunung dan perbukitan dengan lereng yang curam serta keadaan
tanah yang pada umumnya kritis dan sensitif terhadap erosi.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
40
1. Letak Geografis
Batas-batas KPH Surakarta adalah:
a. Sebelah Utara : KPH Telawa dan Gundih
b. Sebelah Timur : KPH Ngawi, Madiun dan Lawu DS
c. Sebelah Barat : KPH Magelang dan Dinas Kehutanan DIY
d. Sebelah Selatan : Dinas Kehutanan DIY, Propinsi Jawa
Timur dan Samudra Indonesia
2. Letak Administratif
Menurut Administrasi Pemerintah Daerah wilayah hutan KPH
Surakarta terletak di 6 kabupaten, yaitu :
Tabel 1.1
Kelas Perusahaan KPH Surakarta
BKPH Kelas Perusahaan
Pinus Sonokeling Jumlah
Surakarta - 5.364,5 5.364,5
Tangen - 4.525,5 4.525,5
Wonogiri - 6.274,4 6.274,4
Baturetno - 6.791,0 6.791,0
Lawu Utara 6.204,9 - 6.204,9
Lawu Selatan 4.594,5 - 4.594,5
Purwantoro 4.328,1 - 4.328,1
Jumlah 15.127,5 22.955,4 38.082,9
3. Keadan Lapangan
Berdasarkan keadaan lapangan kawasan hutan KPH Surakarta
banyak terdapat gunung dan pegunungan, yaitu:
a. Sebelah Barat : Gunung Merapi dan Merbabu (Daerah
Surakarta)
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
41
b. Sebelah Utara : Pegunungan Kapur Utara atau Kendeng
(Daerah Tangen)
c. Sebelah Timur : Gunung Lawu (Daerah Lawu Utara dan
Selatan)
d. Sebelah Selatan : Pegunungan Kapur Seribu yang berbukit-
bukit dan tandus (Daerah Baturetno,
Wonogiri,Purwantoro).
Kecuali terdapat gunung dan pegunungan juga terdapat sungai
yang besar yaitu Bengawan Solo.Karena terdapat beberapa gunung,
pegunungan dan sungai yang besar maka bentuk lapangan kawasan
hutan Kesatuan Pemangku Hutan (KPH) Surakarta adalah landai,
bergelombang sampai berjurang berat.
4. Keadaan Sosial Ekonomi Penduduk
Pada umumnya keadaan sosial ekonomi penduduk, khususnya
penduduk sekitar kawasan hutan akan mempengaruhi keadaan
hutannya sendiri. Pengaruh ini dapat menguntungkan tetapi dapat juga
merugikan.Pengaruh yang menguntungkan yaitu berupa tenaga-tenaga
yang dapat dikaitkan dengan kegiatan kehutanan (tanaman
pemeliharaan) dan sebagainya. Sedangkan pengaruh yang merugikan
sebagai akibat dari pemilikan tanah tiap kepala keluarga rata-rata
hanya 0,1 ha, sehingga sebagai petani pada negara agraris penduduk
yang bersangkutan tergolong pada tingkat sosial ekonomi rendah.
Untuk mendapatkan tambahan hasil maka usaha yang relatif mudah
adalah sasarannya hutan. Oleh karena itu perlu adanya pembinaan
terhadap penduduk, agar pengaruh yang merugikan ini dapat dikurangi
dan mendayagunakan tenaga untuk kegiatan-kegiatan kehutanan.
Di samping itu, produksi kayu yang dihasilkan oleh Kesatuan
Pemangku Hutan (KPH) Surakarta tersebut sangat dibutuhkan
perusahaan-perusahaan lain dan kebanyakan hasil produksi tersebut
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
42
digunakan untuk membuat mebel (kursi, meja, almari, dll), untuk
bahan bangunan dan sebagainya.
D. Struktur Organisasi Perum Perhutani KPH Surakarta
Berdasarkan Struktur organisasi, pegawai Perum Perhutani KPH
Surakarta tersebar ke beberapa daerah yaitu Surakarta, Wonogiri,
Baturetno, Tangen, Purwantoro, Lawu Selatan dan Lawu Utara.
Bagan Struktur Organisasi Perum Perhutani KPH Surakarta
Gambar 1.3 Bagan Struktur Organisasi Perum Perhutani KPH Surakarta
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
43
Uraian tugas dari masing-masing personil di Perum Perhutani KPH
Surakarta yaitu:
1. ADMINISTRATUR PERHUTANI/KKPH
a. Tujuan Jabatan
Terwujudnya pengelolaan sumberdaya hutan dan perusahaan
dalam wilayah Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) untuk
menjamin fungsi dan manfaat sumber daya hutan serta perusahaan
yang berkelanjutan secara optimal.
b. Tanggung Jawab
Menyelenggarakan pengelolaan sumberdaya hutan lestari di
Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH)
Menyelenggarakan tata kelola perusahaan di KPH sesuai
prinsip-prinsip good corporate governance sebagai Pusat
Pertanggungjawaban dan Profit Center terdepan.
c. Wewenang
Melaksanakan inventarisasi potensi SDH yang bersifat
melengkapi data dari SPH dan pengembangan jenis produk
dengan memperhatikan peluang pasar dan kebijakan Kepala
Unit.
Melakukan kerjasama usaha dan menetapkan pola bagi
hasilnya sesuai dengan kebijakan Kepala Unit, baik yang
tertuang dalam RKAP maupun yang belum tertuang.
Melakukan usulan revisi RKAP ke Kepala Unit tanpa
mengurangi laba usaha yang ditetapkan.
Melaksanakan pemasaran produk/ jasa lainnya (yang bukan
kewenangan KBM) serta meningkatkan daya serap pasar
dalam rangka pencapaian target pendapatan yang sejalan
dengan kebijakan Kepala Unit
Mengusulkan harga jual produk/ jasa yang belum ada dalam
keputusan unit.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
44
Menentukan sharing dari hasil kerja sama usaha sejalan
dengan kebijakan Kepala Unit
Mengatur alokasi anggaran sesuai dengan kegiatan dan
urgensinya sampai dengan 5 digit, kecuali investasi sejalan
dengan kebijakan Kepala Unit.
Menerbitkan surat perintah kerja (SPK), tarif upah,
menetapkan PPC, Pembantu Bendaharawan Materialdan Surat
Keputusan Lainnya guna mendukung pencapaian kinerja
perusahaan.
Mengatur dan menetapkan promosi dan mutasi sampai dengan
pejabat setingkat Asper/ KBKPH sederajat di wilayahnya
dengan memperhatikan kebijakan Kepala Unit.
Mengatur dan memberikan insentif/ reward dengan
memperhatikan kebijakan Kepala Unit.
Melakukan tindakan hukuman disiplin terhadap karyawan/
pejabat yang melakukan pelanggaran juga termasuk
membebas tugaskan sementara Karyawan/ pejabat yang
melakukan pelanggaran berat sambil menunggu keputusan
pejabat diatasnya yang berwenang dengan memperhatikan
berita acara hasil pemeriksaan.
Melakukan rasionalisasi terhadap tenaga kerja prestasi/ borong
(PKWT) sesuai dengan kebutuhan dengan memperhatikan
peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Melakukan penyesuaian organisasi sesuai kebutuhan
sepanjang dapat meningkatkan efisiensi dan efektifitas dengan
persetujuan Kepala Unit.
Melakukan trading hasil hutan yang bukan berasal dari hasil
produksi Perum Perhutani sepanjang laku di pasar,
menguntungkan dan tidak bersaing dengan produk Perum
Perhutani (termasuk untuk kepentingan industri Perum
Perhutani) atas persetujuan Kepala Unit.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
45
Bertindak selalu Ordonatur dan Bendaharawan Material.
d. Tugas Pokok
1) Menyusun rencana strategis operasional jangka panjang
(RKL) dalam rangka meningkatkan kinerja pengelolaan SDH
dan perusahaan.
2) Menyusun usulan Rencana Lima Tahun Perusahaan (RLTP),
Rencanan Usaha Tahunan (RUT), Rencana Teknik Tahunan
(RTT), Rencana Kerja Tahunan Perusahaan (RKTP), Rencana
Usaha Tahunan (Rencana Anggaran Pendapatan
Belanja/RAPB atau RKAP meliputi jenis kegiatan fisik dan
keuangan).
3) Menyusun usulan rencana usaha operasional fisik dan
keuangan (RO dan RTT) pada T-1.
4) Menyusun rencana strategis operasional lainnya dalam rangka
peningkatan kinerja perusahaan.
5) Menjabarkan strategi dan kebijakan yang ditetapkan Kepala
Unit.
6) Memimpin dan mengendalikan pelaksanaan rencana kerja/
RKAP yang telah ditetapkan meliputi:
kelola dan perlindungan SDH
peningkatan mutu produk
pencapaian kinerja perusahaan
pengembangan pasar
7) Mensinergikan semua rencana yang telah ditetapkkan dengan
kebijakan daerah sekaligus melakukan koordinasinya dengan
Pemda/ instansi terkait/ stakeholder lainnya.
8) Meningkatkan pengendalian dan efisiensi serta fleksibilitas
biaya yang ditetapkan dalam RKAP sebagai maksimal.
9) Membuat rencana pemasaran dan memasarkan produk jasa
yang bukan merupakan kewenangan KBM dengan
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
46
memperhatikanprinsip-prinsip keterbukaan, kepuasan
pelanggan, kecepatan proses pelayanan, termasuk evaluasinya.
10) Melakukan penggalian potensi dan penguasaan pasar terutama
produk nonkayu, ekowisata dan jasa lingkungan/hasil
agroforestry/ potensi ekonomi lainnya dengan membentuk tim
pengembangan usaha.
11) Melakukan peluang pengembangan usaha dan Optimalisasi
Aset Perusahaan dengan membentuk Tim Optimalisasi Aset
Perusahaaan.
12) Mengevaluasi, mengendalikan dan melaporkan kondisi
potensi SDH.
13) Melakukan pengelolaan SDM yang mengacu pada SMK dan
CBHRM.
14) Memimpin pelaksanaan pengamanan hutan dan pembinaan
lingkungannya.
15) Membuat laporan pertanggungjawaban meliputi fisik dan
keuangan secara periodik.
16) Menandatangani MOU, PKS dan perjanjian lainnya sesuai
kewenangan.
17) Melakukan penilaian kinerja terhadap pejabat dibawahnya dan
melaporkannya kepada Kepala Unit.
18) Menyusun Petunjuk Teknis (Juknis) dan Standard Operation
Procedure (SOP).
19) Implementasi Sistem Menajemen Keselamatan dan Kesehatan
Kerja (SMK3).
20) Melaksanakan tugas lainnya yang diberikan oleh Kepala Unit.
2. WAKIL ADM / KSKPH
a. Tujuan Jabatan
Mendukung Administratur dalam perencanaan sumberdaya hutan
dalam wilayah Kesatuan Pemangkuan Hutan untuk menjamin
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
47
keberlanjutan fungsi dan manfaat sumber daya hutan serta
perusahaan.
b. Tanggung Jawab
Terselenggaranya perencanaan pengelolaan sumberdaya hutan
lestari di wilayah Kesatuan Pemangkuan Hutan.
c. Wewenang
Melakukan tindak lanjut (antara lain berupa surat) kepada
Asper / KBKPH, KSS PHBM atas hasil pelaksanaan tugas
sebagaimana tugas pokok. Disamping itu melakukan
pengawasan kebenaran fisik yang sudah
dipertanggungjawabkan secara insidentil dan sampling sesuai
butir 1 pada tugas pokok minimal tiga bulan sekali.
Memberikan usulan / pertimbangan kepada Administratur di
bidang pembinaan SDM, pengelolaan SDH dan pencapaian
target RKAP dan atau target lain yang ditetapkan
Administratur.
Melakukan pengelolaan Pengadaan Barang dan Jasa sesuai
penetapan dari Administratur.
Melakukan kegiatan pengamanan hutan melalui kegiatan
Preemtif, Preventif dan Represif.
Menandatangani bukti-bukti primer pertanggungjawaban fisik
dan keuangan kegiatan pengelolaan SDH sebagai pembantu
Ordonatur.
d. Tugas Pokok
Membantu Administratur dalam pelaksanaan dan
pengendalian operasional meliputi teknik kehutanan dan
keamanan hutan dan hasil hutan, teknik dan perlengkapan,
kepegawaian,tim pengelolaan pengadaan barang dan jasa,
keuangan ( pembantu ordonator ) dan tata usaha dan humas.
Membantu Administratur di bidang pembinaan, pengawasan
dan pengendalian secara dinas atas pelaksanaan teknis
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
48
operasional pengelolaan SDH, pabrik, TPK, keuangan dan
bidang kehumasan di wilayahnya serta kemajuan
implementasi PHL dan PHBM.
Membantu Administratur dalam melakukan pembinaan,
pengawasan, penilaian, evaluasi SDM di lingkup teritorialnya.
Membantu Administratur melakukan koordinasi dengan
Pemda setempat dan instansi terkait / skateholder lainnya.
Memberikan masukan Administratur tentang pengembangan
bisnis baru, mampu mengoperasionalkan pengembangan
bisnis baru tersebut dan mampu menganalisa kelayakan
usahanya.
Melaksanakan kegiatan penggalian potensi pengembangan
usaha dan Optimalisasi Aset melalui Tim Pengembangan
Usaha dan Optimalisasi Aset Perusahaan.
Melakukan koordinasi dan kerjasama dengan Pemda setempat
dan instansi terkait/stakeholder lainnya sesuai dengan
kebijakan Administratur bagi Wakil Administratur/KSKPH
apabila kedudukan kantor KPH tidak berada dalam wilayah
kabupaten tersebut.
Melakukan persuasif, preventif dan represif dalam rangka
mencegah gukamhut, penyelidikan, koordinasi dan tindakan
lain yang diperlukan.
Melaporkan kepada Administratur tentang kemajuan pekerja
tersebut butir 1, terutama hambatan-hambatan yang dihadapi
yang harus mendapat keputusan Administratur
Melaksanakan tugas-tugas lainnya dari Administratur.
e. Tugas Pendukung
Mengatur dan mengarahkan pembagian tugas staf di
lingkungan unit kerjanya.
Melaporkan pada Administratur mengenai pegawai yang
melakukan pelanggarandan mengacu pada peraturan
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
49
perusanaan yang telah ditetapkan agar sanksi yang dijatuhkan
objektif dan menjamin berlakunya proses reward dan
puhishment.
Mendukung kegiatan pengelolaan resiko di unit kerjanya agar
target perusahaantercapai dengan dampak yang seminimal
mungkin.
3. KEPALA PENGELOLAAN SDHL
a. Tujuan Jabatan
Mendukung Administratur dalam perencanaan evaluasi dan
pelaporan dalam rangka mengelola sumberdaya hutan dan
perusahaan dalam wilayah Kesatuan Pemangkuan Hutan untuk
menjamin keberlanjutan fungsi dan manfaat sumber daya hutan
serta Perusahaan.
b. Tanggung Jawab
Terselenggaranya perencanaan, evaluasi dan pelaporan dalam
pengelolaan sumberdaya hutan lestari di wilayah Kesatuan
Pemangkuan Hutan.
c. Wewenang
Melakukan koreksi atas pertanggungjawaban fisik dan
keuangan bidang kelola SDH termasuk keamanan hutan
berdasarkan RO, Nomor pekerjaan dan tarif upah serta
persetujuan Administratur.
Melakukan tindak lanjut (antara lain berupa surat) kepada
Asper / KBKPH, KSS PHBM atas hasil pelaksanaan tugas
sebagaimana tugas pokok. Disamping itu melakukan
pengawasan kebenaran fisik yang sudah
dipertanggungjawabkan secara insidentil dan sampling.
Memberikan usulan/pertimbangan kepada Administratur di
bidang pembinaan SDM, pengelolaan SDH dan pencapaian
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
50
target RKAP dan atau target lain yang ditetapkan
Administratur.
Melakukan pengelolaan Pengadaan Barang dan Jasa sesuai
penetapan dari Administratur.
d. Tugas Pokok
Menyusun konsep rencana strategis operasional jangka
panjang (RKL), RUT, RTT dan Rencana Operasional (RO)
kelola SDH, nomor pekerjaan dan tarif upah.
Menyusun rencana strategis lainnya untuk mendukung
pencapaian pendapatan dan kinerja perusahaan.
Mengkoordinir penyusunan RTT berdasarkan RPKH, RKL
dan kondisi lapangan.
Menyusun laporan kemajuan pekerjaan dan evaluasi secara
periodik (lima belas hari, bulanan, triwulana, tahunan)
termasuk DKP.
Menyusun neraca SDH, melakukan inventarisasi, audit dan
updating SDH serta potensi lainnya.
Mengelola dokumen kawasan hutan, sertifikat perjanjian dan
dokumen berharga lainnya.
Membuat konsep SPK berdasarkan RTT yang sudah disahkan.
Membuat konsep MOU, PKS dan perjanjian lainnya.
Menyusun forecasting fisik dan biaya untuk diusulkan ke
Administratur sesuai dengan RO dan NPS.
Memimpin penyelenggaraan tugas-tugas bidang perencanaan,
hukum dan agraria, data dan informasi.
Memberikan masukan Administratur tentang pengembangan
bisnis baru, mampu mengoperasionalkan pengembangan
bisnis baru tersebut dan mampu menganalisa kelayakan
usahanya.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
51
Melaksanakan kegiatan penggalian potensi pengembangan
usaha dan Optimalisasi Aset melalui Tim Pengembangan
Usaha dan Optimalisasi Aset Perusahaan.
Melaksanakan administrasi keuangan.
Menghimpun register huruf A, barang putih dan register pal
batas.
Melakukan pembinaan teknis perencanaan dan administrasi
kehutanan dan pemetaan.
Melakukan pembinaan SDM dibawahnya.
Melaksanakan tugas-tugas lainnya dari administrator.
e. Tugas Pendukung
Mengatur dan mengarahkan pembagian tugas staf di
lingkungan unit kerjanya.
Melaporkan pada Administratur mengenai pegawai yang
melakukan pelanggaran dan mengacu pada peraturan
perusahaan yang telah ditetapkan agar sanksi yang dijatuhkan
objektif dan menjamin berlakunya proses reward dan
puhishment.
Mendukung kegiatan pengelolaan resiko di unit kerjanya agar
target perusahaan tercapai dengan dampak yang seminimal
mungkin.
4. KEPALA TATA USAHA
a. Tujuan Jabatan
Mendukung Administratur dalam melaksanakan, mengatur,
mengkoordinasikan kegiatan bidang tata usaha meliputi bidang
Umum, Personalia, Keuangan dan Pengelolaan Aset.
b. Tanggung Jawab
Memimpin, mengurus dan mengendalikan kegiatan tata usaha yang
meliputi : penyusunan konsep pedoman kerja, petunjuk teknis di
bidang keuangan personalia dan umum.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
52
c. Wewenang
Melakukan usulan revisi RKAP ke Kepala Unit tanpa
mengurangi laba usaha yang ditetapkan.
Mengatur alokasi anggaran sesuai dengan kegiatan dan
urgensinya sampai dengan 5 digit, kecuali investasi sejalan
dengan kebijakan Kepala Unit.
Menerbitkan tarif upah, menetapkan PPC, Pembantu
Bendaharawan Material dan Surat Keputusan Lainnya guna
mendukung pencapaian kinerja perusahaan
Mengusulkan promosi dan mutasi sampai dengan pejabat
setingkat Asper dan Kaur sederajat di wilayahnya sesuai hasil
pertimbangan Tim Kepegawaian.
Mengatur dan memberikan insentif/ reward dengan
memperhatikan kebijakan Kepala Unit.
Melakukan rasionalisasi terhadap tenaga kerja prestasi sesuai
dengan kebutuhan dengan memperhatikan peraturan
perundang-undangan yang berlaku.
Melakukan penyesuaian organisasi sesuai kebutuhan
sepanjang dapat meningkatkan efisiensi dan efektifitas dengan
persetujuan Kepala Unit.
Bertindak selalu Ordonatur dan Bendaharawan Material.
d. Tugas Pokok
Melaksanakan penyusunan RAPB berdasarkan RTKP.
Melaksanakan penyusunan RO dan program kerja dalam
bidang umum, personalia, keuangan dan hasil hutan.
Memimpin, melaksanakan, menertibkan, mengendalikan dan
mengamankan pelaksanaan kerja tata usaha.
Bertindak sebagai bendarahawan cabang di KPH.
Menyiapkan bahan laporan pekerjaan tata usaha.
Membantu penyusunan tarip upah.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
53
Melakukan bimbingan, pembinaan, pengawasan dan penilaian
terhadap pekerjaan ketatausahaan dalam wilayah KPH dan
aparat bawahannya.
Bertindak sebagai Ketua P2K3.
Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh pimpinan.
Bertanggungjawab kepada Administratur.
e. Tugas Pendukung
Mengatur dan mengarahkan pembagian tugas staf di
lingkungan unit kerjanya.
Melaporkan pada Administratur mengenai pegawai yang
melakukan pelanggaran dan mengacu pada peraturan
perusahaan yang telah ditetapkan agar sanksi yang dijatuhkan
objektif dan menjamin berlakunya proses reward dan
puhishment.
Mendukung kegiatan pengelolaan resiko di unit kerjanya agar
target perusahaan tercapai dengan dampak yang seminimal
mungkin.
5. ASPER / KBKPH
a. Tujuan Jabatan
Terwujudnya pengelolaan sumberdaya hutan dan perusahaan
dalam wilayah Bagian Kesatuan Pemangkuan Hutan (BKPH)
untuk menjamin fungsi dan manfaat sumber daya hutan serta
perusahaan yang berkelanjutan secara optimal.
Melaksanakan, mengatur, menyelenggarakan ketatalaksanaan
perusahaan, pengamanan hutan dan hasil hutan serta
melakukan koordinasi dengan instansi dan lembaga-lembaga
terkait di wilayahnya.
b. Tanggung Jawab
Menyelenggarakan pengelolaan sumberdaya hutan lestari di
Bagian Kesatuan Pemangkuan Hutan (BKPH).
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
54
Menyelenggarakan tata kelola perusahaan di BKPH sesuai
prinsip-prinsip good corporate governance.
c. Wewenang
Melaksanakan inventarisasi potensi SDH yang bersifat
melengkapi data dari SPH.
Melakukan kerjasama usaha dan menetapkan pola bagi
hasilnya sesuai dengan kebijakan Administratur, baik yang
tertuang dalam RKAP maupun yang belum tertuang.
Melakukan usulan revisi RKAP ke Administratur tanpa
mengurangi laba usaha yang ditetapkan.
Menentukan sharing dari hasil kerja sama usaha sejalan
dengan kebijakan Adminsitratur.
Melaksanakan surat perintah kerja (SPK), tarif upah, sebagai
PPC guna mendukung pencapaian kinerja perusahaan.
Mengusulkan promosi dan mutasi pejabat setingkat KRPH dan
Mandor sederajat di wilayah kerjanya.
Menandatangani Laporan Kejadian Gangguan Keamanan
Hutan yang dibuat oleh Kepala Resor Pemangkuan Hutan.
d. Tugas Pokok
Memimpin, melaksanakan, mengendalikan, mengamankan
dan mempertanggungjawabkan pelaksanaan dari rencana kerja
dan kebijakan yang telah ditetapkan meliputi bidang
pembinaan hutan, produksi, keamanan, agraria, pembinaan
lingkungan, administrasi dan keuangan.
Memimpin, melaksanakan, mengendalikan, mengamankan
dan mempertanggungjawabkan pelaksanaan rencana
operasional yang telah ditetapkan.
Menyiapkan data awal sesuai kondisi lapangan untuk
menyusun RTT dan RUT.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
55
Membuat Rencana Operasional (RO) di bidang teknis
pengelolaan sumberdaya hutan dan tugas pengamanan hutan
di wilayah kerjanya.
Menjalan tugas sebagai PPC dan pembantu bendaharawan
cabang materiil.
Melaporkan perubahan kelas hutan.
Melaksanakan pembinaan terhadap personil yang
diperbantukan kepadanya sesuai ketentuan yang berlaku.
Melaksanakan pembinaan dan pemberdayaan masyarakat desa
hutan (LMDH) dalam wilayah kerjanya.
Membina koordinasi yang harmonis dengan aparat,
pemerintah setempat, instansi dan lembaga masyarakat.
Melaporkan kemajuan pekerjaannya dan memberikan saran
kepada pimpinan.
Melaksanakan tugas-tugas yang diberikan pimpinan.
Bertanggung jawab pada Administratur / KKPH.
e. Tugas Pendukung
Mengatur dan mengarahkan pembagian tugas staf di
lingkungan unit kerjanya.
Melaporkan pada administratur mengenai pegawai yang
melakukan pelanggaran dan mengacu pada peraturan
perusahaan yang telah ditetapkan agar sanksi yang dijatuhkan
objektif dan menjamin berlakunya proses reward dan
puhishment.
Mendukung kegiatan pengelolaan resiko di wilayah kerjanya
agar target perusahaan tercapai dengan dampak yang
seminimal mungkin.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
56
6. KSS PERENCANAAN
a. Tujuan Jabatan
Mendukung Administratur dalam perencanaan evaluasi dan
pelaporan dalam rangka mengelola sumberdaya hutan dan
perusahaan dalam wilayah wilayah Kesatuan Pemangkuan Hutan
untuk menjamin keberlanjutan fungsi dan manfaat sumberdaya
hutan serta Perusahaan.
b. Tanggung Jawab
Terselenggaranya perencanaan, evaluasi dan pelaporan dalam
pengelolaan sumberdaya hutan lestari di wilayah Kesatuan
Pemangkuan Hutan.
Menyelenggarakan penyusunan RTT dan RUT serta
penggalian potensi sumberdaya hutan dalam rangka
pengembangan usaha.
c. Wewenang
Melakukan koreksi atas pertanggungjawaban fisik dan keuangan
bidang kelola SDH berdasarkan RO, Nomor pekerjaan dan tarif
upah serta persetujuan Administratur.
d. Tugas Pokok
Menyusun konsep RTT dan RUT berdasarkan RPKH dan RJP
KPH.
Menyusun RO, nomor pekerjaan dan tarif upah berdasar RUT
yang telah disahkan.
Melaksanakan pembuatan Surat Perintah Kerja (SPK) dan
nomor pekerjaan.
Menghimpun dan melaporkan hasil pemeriksaan Pal batas.
Melaksanakan pengisian buku statistik dan buku Taksasi (DK
316).
Menyusun Normal Progress Schedul (NPS) pekerjaan teknik
kehutanan.
Melaksanakan pembuatan peta kemajuan pekerjaan.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
57
Menyusun anggaran biaya pekerjaan teknik bangunan yang
dikerjakan secara swakelola.
Menyiapkan proses dan kelengkapan pengukuhan kawasan
hutan serta penyelesaian permasalahan agraria.
Melaksanakan pekerjaan tata laksana kearsipan dokumen
otentik kawasan hutan.
Membantu mengoreksi bukti pembayaran berdasarkan RO.
Melakukan pengkajian tentang rencana pengembangan usaha.
Menyusun Neraca Sumberdaya Hutan (NSDH).
Menyimpan dokumen-dokumen agraria kehutanan.
Melaksanakan pembinaan terhadap sumberdaya manusia yang
diperbantukan pada bidang pekerjaannya.
Melakukan analisa, monitoring dan evaluasi kemajuan
pekerjaan.
Mempertanggung jawabkan kemajuan pekerjaan kepada
administratur.
e. Tugas Pendukung
Mengatur dan mengarahkan pembagian tugas staf di
lingkungan unit kerjanya.
Mendukung kegiatan pengelolaan resiko di unit kerjanya agar
target perusahaan tercapai dengan dampak yang seminimal
mungkin.
7. KSS KELOLA SDH & LINGKUNGAN
a. Tujuan Jabatan
Mendukung Administratur dalam perencanaan evaluasi dan
pelaporan dalam rangka mengelola sumberdaya hutan dan
perusahaan dalam wilayah wilayah Kesatuan Pemangkuan Hutan
untuk menjamin keberlanjutan fungsi dan manfaat sumber daya
hutan serta perusahaan.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
58
b. Tanggung Jawab
Terselenggaranya perencanaan, evaluasi dan pelaporan khususnya
bidang tanaman dan pemeliharaan hutan dalam pengelolaan
sumberdaya hutan lestari di wilayah Kesatuan Pemangkuan Hutan.
c. Wewenang
Melakukan koreksi atas pertanggungjawaban fisik dan keuangan
bidang kelola SDH berdasarkan RO, Nomor pekerjaan dan tarif
upah serta persetujuan Administratur.
d. Tugas Pokok
Melakukan penyuluhan dan pembinaan kepada kelompok
masyarakat / KTH.
Mengembangkan swadaya dan dan swakarya KTH.
Menyusun program penyuluhan.
Melatih KTH tentang program PMDH.
Melatih dan membimbing mandor dan KRPH dalam bidang
penyuluhan PMDH.
Melakukan monitoring, evaluasi dan pelaporan kegiatan
PMDH.
Menangani usaha koperasi dalam kelayakan, pembinaan,
monitoring evaluasi dan pelaporan.
Melakukan koordinasi dengan Kepala Seksi PSDHL dalam hal
penyusunan rencana kerja PHBM dan kegiatan penyuluhan
dan pemberdayaan LMDH.
Melakukan koordinasi dengan Asper/KBKPH, KRPH, mandor
dalam hal pembinaan dan pemberdayaan LMDH.
Menyusun konsep RTT, RO, Laporan semester dan tahunan
lingkungan.
Pengamatan anggaran di bidang lingkungan.
Memonitor pemantauan dan pengelolaan serta laporan
biodiversity, fisik kualitas air, erosi, perburuan dan
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
59
perdagangan satwa liar, penggunaan bahan berbahaya dan
limbah lainnya, curah hujan, mata air dan perikanan di
kawasan hutan.
Menyusun rekomendasi pengelolaan hutan berdasar hasil
monitoring dampak lingkungan.
Merevisi dan menyusun SOP bidang lingkingan apabila
diperlukan.
Menyusun kebutuhan peralatan kegiatan lingkungan.
Mempertanggung jawabkan kemajuan pekerjaan kepada
Kepala Seksi PSDHL.
e. Tugas Pendukung
Mengatur dan mengarahkan pembagian tugas staf di
lingkungan unit kerjanya.
Mendukung kegiatan pengelolaan resiko di unit kerjanya agar
target perusahaan tercapai dengan dampak yang seminimal
mungkin.
8. KSS PRODUKSI DAN PENGUJIAN
a. Tujuan Jabatan
Mendukung Administratur dalam perencanaan evaluasi dan
pelaporan dalam rangka mengelola sumberdaya hutan dan
perusahaan dalam wilayah wilayah Kesatuan Pemangkuan Hutan
untuk menjamin keberlanjutan fungsi dan manfaat sumber daya
hutan serta perusahaan.
b. Tanggung Jawab
Terselenggaranya perencanaan, evaluasi dan pelaporan
khususnya bidang produksi dan pengujian hasil hutan dalam
pengelolaan sumberdaya hutan lestari di wilayah Kesatuan
Pemangkuan Hutan.
Mengkoordinasikan semua kegiatan pekerjaan di bidang
produksi dan pengujian serta menjaga kemantapan mutu
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
60
pengujian dan pengukuran persediaan kayu dan hasil hutan
lainnya.
c. Wewenang
Melakukan kegiatan pengujian kayu dan hasil hutan lainnya dan
melakukan perencanaan dan monitoring, evaluasi, pengendalian,
dan pelaporan perkembangan bidang produksi kayu dan non kayu.
d. Tugas Pokok
Menyusun RTT bidang produksi kayu dan non kayu.
Memonitor, mengevaluasi dan mengendalikankegiatan bidang
produksi kayu dan non kayu secara periodik sehingga kegiatan
tersebut dapat terlaksana secara efektif dan efisien.
Melaporkan perkembangan kegiatan bidang produksi kayu
dan non kayu secara periodik kepada Wakil Adm/Kepala
PSDHL serta saran tindak lanjut.
Membantu dalam pembinaan teknis kepada segenap mandor
produksi kayu dan non kayu.
Membuat RO bidang pengujian.
Melaksanakan pengujian kayu dan non kayu.
Membuat dan memeriksa Berita Acara Pengujian Hasil Hutan.
Melaksanakan pembinaan pengujian kepada mandor tebang,
Penjarangan dan sadapan.
Membuat BAP kayu sisa pencurian, temuan dan kayu bukti.
Memeriksa persediaan getah di lapangan (TPG) untuk
pengecekan mutu getah dan jumlahnya.
Mempertanggung jawabkan kemajuan pekerjaan kepada
Wakil Adm / Kepala PSDHL.
e. Tugas Pendukung
Mengatur dan mengarahkan pembagian tugas staf di
lingkungan unit kerjanya.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
61
Mendukung kegiatan pengelolaan resiko di unit kerjanya agar
target perusahaan tercapai dengan dampak yang seminimal
mungkin.
9. KEPALA RESORT PEMANGKUAN HUTAN / KRPH
a. Tujuan Jabatan
Terwujudnya pengelolaan sumberdaya hutan dan perusahaan
dalam wilayah Kesatuan Resort Pemangkuan Hutan (KRPH)
untuk menjamin fungsi dan manfaat sumber daya hutan serta
perusahaan yang berkelanjutan secara optimal.
Membantu Asper dalam melaksanakan dan mempertanggung
jawabkan pengelolaan hutanpengamanan serta pengawasan
terhadap kelangsungan pekerjaan teknis dan administrasi
kehutanan.
b. Tanggung Jawab
Menyelenggarakan pengelolaan sumberdaya hutan lestari di
Kesatuan Resort Pemangkuan Hutan (KRPH).
Menyelenggarakan tata kelola perusahaan di KRPH sesuai
prinsip-prinsip good corporate governance.
c. Wewenang
Melaksanakan inventarisasi potensi SDH yang bersifat
melengkapi data dari SPH.
Mengkoordinasikan tugas dan tanggung jawab pada bawahan.
Memotivasi, mengkoordinasikan dan menggerakan karyawan
(mandor).
Melaksanakan Standart Operasional Prosedur sesuai rencana
pekerjaan teknis kehutanan.
Melakukan pendekatan persuasif dan terkoordinasi dengan
instansi terkait.
Membangun kepercayaan dan partisipasi masyarakat pada
pengelolaan SDH.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
62
d. Tugas Pokok
Memimpin, melakukan tugas-tugas pengamanan dan
perlindungan hutan, hasil hutan, sarana dan prasarana kerja
khususnya tindakan-tindakan kepolisisan di wilayah kerjanya.
Menyiapkan kelengkapan dan bahan dasar RTT dan RUT.
Membantu Asper KBKPH dalam hal pengawasan dan
kelancaran pelaksanaan pekerjaan di bidang pembinaan hutan
produksi dan pembinaan lingkungan.
Melaksanakan pembinaan dan perlindungan personil yang
diperbantukan kepadanya sesuai ketentuan yang berlaku.
Mengisi buku obor (register anak petak / petak), buku saku,
register LA, register barang bukti, dan pemeriksaan pal batas.
Melaksanakan pembinaan dan pemberdayaan masyarakat desa
hutan (LMDH).
Membina koordinasi yang harmonis dengan aparat,
pemerintah setempat, instansi dan lembaga masyarakat.
Melakukan penyuluhan dan bimbingan masyarakat sekitar
hutan dalam rangka meningkatkan kualitas lingkungan.
Menyajikan data dan informasi mengenai semua kegiatan dan
kejadian yang ada di wilayah kerjanya secara tepat cepat dan
benar.
Mempertanggungjawabkan kemajuan pekerjaan dan
memberikan saran kepada pimpinan.
Melaksanakan tugas-tugas yang diberikan pimpinan.
e. Tugas Pendukung
Mengatur dan mengarahkan pembagian tugas staf di
lingkungan unit kerjanya.
Melaporkan pada administratur mengenai pegawai yang
melakukan pelanggaran dan mengacu pada peraturan
perusahaan yang telah ditetapkan agar sanksi yang dijatuhkan
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
63
objektif dan menjamin berlakunya proses reward dan
puhishment.
Mendukung kegiatan pengelolaan resiko di wilayah kerjanya
agar target perusahaan tercapai dengan dampak yang
seminimal mungkin.
10. KAUR PERENCANAAN
a. Tujuan Jabatan
Mendukung Administratur dalam perencanaan evaluasi dan
pelaporan dalam rangka mengelola sumberdaya hutan dan
perusahaan dalam wilayah wilayah Kesatuan Pemangkuan Hutan
untuk menjamin keberlanjutan fungsi dan manfaat sumber daya
hutan serta perusahaan.
b. Tanggung Jawab
Terselenggaranya perencanaan, evaluasi dan pelaporan dalam
pengelolaan sumberdaya hutan lestari di wilayah Kesatuan
Pemangkuan Hutan.
Menyelenggarakan penyusunan RTT dan RUT serta
penggalian potensi sumberdaya hutan dalam rangka
pengembangan usaha.
c. Wewenang
Melakukan koreksi atas pertanggungjawaban fisik dan keuangan
bidang kelola SDH berdasarkan RO, Nomor pekerjaan dan tarif
upah serta persetujuan Administratur.
d. Tugas Pokok
Menyusun konsep RTT.
Melaksanakan pembuatan Surat Perintah Kerja (SPK) dan
nomor pekerjaan.
Menghimpun dan melaporkan hasil pemeriksaan Pal batas dan
permasalahan agraria.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
64
Melaksanakan pengisian buku statistik dan buku Taksasi (DK
316).
Menyusun Normal Progress Schedul (NPS) pekerjaan teknik
kehutanan.
Melaksanakan pembuatan peta kemajuan pekerjaan.
Menyimpan peta kerja.
Menyusun RO, nomor pekerjaan dan tarif upah berdasar RUT
yang telah disahkan.
Membuat BAP perubahan kelas hutan dan lainnya yang
berubungan dengan SPH.
Pembinaan buku obor, pembuatan laporan definitive,
pengelolaan SISDH/SIG PDE.
Melakukan pengkajian tentang rencana pengembangan usaha.
Menyusun Neraca Sumber Daya Hutan (NSDH).
Melakukan analisa, monitoring dan evaluasi kemajuan
pekerjaan.
Mempertanggung jawabkan kemajuan pekerjaan kepada KSS
Perencanaan.
e. Tugas Pendukung
Mengatur dan mengarahkan pembagian tugas staf di
lingkungan unit kerjanya.
Mendukung kegiatan pengelolaan resiko di unit kerjanya agar
target perusahaan tercapai dengan dampak yang seminimal
mungkin.
11. KAUR HUGRA
a. Tujuan Jabatan
Mendukung Administratur dalam perencanaan evaluasi dan
pelaporan dalam rangka mengelola sumberdaya hutan dan
perusahaan dalam wilayah wilayah Kesatuan Pemangkuan Hutan
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
65
untuk menjamin keberlanjutan fungsi dan manfaat sumber daya
hutan serta perusahaan.
b. Tanggung Jawab
Terselenggaranya perencanaan, evaluasi dan pelaporan dalam
pengelolaan sumberdaya hutan lestari di wilayah Kesatuan
Pemangkuan Hutan.
Menyelenggarakan penyusunan RTT dan RUT serta penggalian
potensi sumberdaya hutan dalam rangka pengembangan usaha.
c. Wewenang
Melakukan koreksi atas pertanggungjawaban fisik dan keuangan
bidang kelola SDH berdasarkan RO, Nomor pekerjaan dan tarif
upah serta persetujuan Administratur.
d. Tugas Pokok
Menyusun RO bidang Hukum dan agraria.
Menyiapkan proses dan kelengkapan pengukuhan kawasan
hutan serta penyelesaian permasalahan agraria.
Melaksanakan pekerjaan tata laksana kearsipan dokumen
otentik kawasan hutan.
Mengelola proses tukar menukar dan pinjam pakai kawasan
hutan.
Mengisi buku statistik perusahaan.
Membantu mengoreksi bukti pembayaran berdasarkan RO.
Melakukan pengkajian tentang rencana pengembangan usaha.
Menyusun Neraca Sumber Daya Hutan (NSDH).
Melakukan analisa, monitoring dan evaluasi kemajuan
pekerjaan.
Mempertanggungjawabkan kemajuan pekerjaan kepada KSS
Perencanaan.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
66
e. Tugas Pendukung
Mengatur dan mengarahkan pembagian tugas staf di
lingkungan unit kerjanya.
Mendukung kegiatan pengelolaan resiko di unit kerjanya agar
target perusahaan tercapai dengan dampak yang seminimal
mungkin.
12. KAUR SIM (Data dan Informasi)
a. Tujuan Jabatan
Mendukung Administratur dalam perencanaan evaluasi dan
pelaporan dalam rangka mengelola sumberdaya hutan dan
perusahaan dalam wilayah wilayah Kesatuan Pemangkuan Hutan
untuk menjamin keberlanjutan fungsi dan manfaat sumber daya
hutan serta perusahaan.
b. Tanggung Jawab
Terselenggaranya perencanaan, evaluasi dan pelaporan dalam
pengelolaan sumberdaya hutan lestari di wilayah Kesatuan
Pemangkuan Hutan.
Menyelenggarakan penyusunan RTT dan RUT serta penggalian
potensi sumberdaya hutan dalam rangka pengembangan usaha.
c. Wewenang
Melakukan koreksi atas pertanggungjawaban fisik dan keuangan
bidang kelola SDH berdasarkan RO, Nomor pekerjaan dan tarif
upah serta persetujuan Administratur.
d. Tugas Pokok
Menyusun RO bidang data dan informasi.
Menghimpun RO seluruh bidang/bagian.
Membuat laporan KPH yang bersifat periodik dan insidentil.
Menyusun dan menghimpun buku tarif upah KPH.
Mengisi buku statistik perusahaan.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
67
Merencanakan dan mengendalikan anggaran di bidang data dan
informasi.
Melakukan analisa, monitoring dan evaluasi kemajuan
pekerjaan.
Mempertanggung jawabkan kemajuan pekerjaan kepada KSS
perencanaan.
e. Tugas Pendukung
Mengatur dan mengarahkan pembagian tugas staf di
lingkungan unit kerjanya.
Mendukung kegiatan pengelolaan resiko di unit kerjanya agar
target perusahaan tercapai dengan dampak yang seminimal
mungkin.
13. KOMANDAN REGU POLHUTMOB
a. Tujuan Jabatan
Mendukung Administratur dalam perencanaan evaluasi dan
pelaporan dalam rangka mengelola sumberdaya hutan dan
perusahaan dalam wilayah wilayah Kesatuan Pemangkuan Hutan
untuk menjamin keberlanjutan fungsi dan manfaat sumber daya
hutan serta perusahaan.
b. Tanggung Jawab
Terselenggaranya perencanaan, evaluasi dan pelaporan dalam
pengelolaan sumberdaya hutan lestari di wilayah Kesatuan
Pemangkuan Hutan.
Menyelenggarakan tugas pengamanan hutan secara Premetif,
Persuasif dan Represif di wilayah kerjanya.
c. Wewenang
Melakukan Patroli Keamanan baik di dalam kawasan hutan
maupun di luar kawasan hutan sesuai wilayah kerjanya.
Memeriksa dokumen angkutan hasil hutan sesuai keabsahan
surat-surat pengangkutan hasil hutan.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
68
Menangkap pelaku tindak kejahatan hutan pada saat tertangkap
tangan dan diserahkan kepada petugas yang berwajib.
Membuat Laporan Kepolisian/Laporan kejadian terhadap
perkara tindak pidana hutan.
d. Tugas Pokok
Menyusun rencana kegiatan tugasnya.
Mengatur anggota polhutmob untuk membantu polhuter dalam
menanggulangi gangguan keamanan.
Melakukan bimbingan, pembinaan, pengawasan serta penilaian
terhadap anggota polhutmob.
Melakukan tindakan pengamanan hutan secara Premetif,
Preventif dan Represif.
Melakukan pengamatan anggaran di bidang keamanan.
Melakukan analisa, monitoring dan evaluasi kemajuan
pekerjaan.
Melaporkan mempertanggung jawabkan kemajuan pekerjaan
kepada administrator.
e. Tugas Pendukung
Mengatur dan mengarahkan pembagian tugas staf di
lingkungan unit kerjanya.
Mendukung kegiatan pengelolaan resiko di unit kerjanya agar
target perusahaan tercapai dengan dampak yang seminimal
mungkin.
14. KAUR HUMAS
a. Tujuan Jabatan
Mendukung Administratur dalam perencanaan evaluasi dan
pelaporan dalam rangka mengelola sumberdaya hutan dan
perusahaan dalam wilayah wilayah Kesatuan Pemangkuan Hutan
untuk menjamin keberlanjutan fungsi dan manfaat sumber daya
hutan serta perusahaan.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
69
b. Tanggung Jawab
Terselenggaranya perencanaan, evaluasi dan pelaporan dalam
pengelolaan sumberdaya hutan lestari di wilayah Kesatuan
Pemangkuan Hutan.
Menyelenggarakan penyusunan Rencana kegiatan kehumasan,
dokumentasi dan Informasi kedalam Rencana Operasional
(RO).
c. Wewenang
Melakukan koreksi atas pertanggungjawaban fisik dan keuangan
bidang kehumasan berdasarkan RO, Nomor pekerjaan dan tarif
upah serta persetujuan Administratur.
d. Tugas Pokok
Melaksanakan tugas-tugas di bidang kehumasan, dokumentasi
dan informasi.
Mendokumentasikan kegiatan-kegiatan KPH baik berhubungan
dengan internal dan eksternal.
Membuat klipping berita media massa, iklan, spanduk, leaflet
mengenai kegiatan KPH.
Menjembatani kepentingan KPH dengan Eksternal (LSM,
Wartawan dll) atau tugas Public Relation.
Mensosialisasikan peran serta dan kontribusi Perhutani kepada
Masyarakat dan Pemerintah.
Mendorong upaya pengembangan usaha dan optimalisasi asset
yang dilaksanakan oleh Tim Pengembangan Usaha dan
Optimalisasi Aset KPH.
Melakukan pembinaan dan penyuluhan kepada Masyarakat
Desa Hutan dan menjalin komunikasi dan jalinan Networking
dengan Multi stakeholders.
Selaku Pengurus Saka Wana Bakti, dan aktif melakukan
pembinaan kesakaan secara periodik.
Mengawasi anggaran di bidang kehumasan.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
70
Melakukan analisa, monitoring dan evaluasi kemajuan
pekerjaan.
Mempertanggung jawabkan kemajuan pekerjaan kepada
administratur.
e. Tugas Pendukung
Mengatur dan mengarahkan pembagian tugas staf di
lingkungan unit kerjanya.
Mendukung kegiatan pengelolaan resiko di unit kerjanya agar
target perusahaan tercapai dengan dampak yang seminimal
mungkin.
15. KAUR TANAMAN & PEMELIHARAAN SDH
a. Tujuan Jabatan
Mendukung Administratur dalam perencanaan evaluasi dan
pelaporan dalam rangka mengelola sumberdaya hutan dan
perusahaan dalam wilayah wilayah Kesatuan Pemangkuan Hutan
untuk menjamin keberlanjutan fungsi dan manfaat sumber aya
hutan serta perusahaan.
b. Tanggung Jawab
Terselenggaranya perencanaan, evaluasi dan pelaporan dalam
pengelolaan sumberdaya hutan lestari di wilayah Kesatuan
Pemangkuan Hutan.
Menyelenggarakan penyusunan RTT dan RUT dan Rencana
Operasional (RO) bidang tanaman dan pemeliharaan hutan.
c. Wewenang
Melakukan koreksi atas pertanggungjawaban fisik dan keuangan
bidang tanaman dan pemeliharaan Sumber Daya Hutan
berdasarkan Rencana Operasional (RO), Nomor pekerjaan dan tarif
upah serta persetujuan Administratur.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
71
d. Tugas Pokok
Menyusun Rencana Teknik Tahunan (RTT) dan Rencana
Operasional (RO) bidang persemaian, tanaman, dan
pemeliharaan tanaman.
Melaporkan perkembangan kegiatan persemaian, tanaman dan
pemeliharaan tanaman secara periodik kepada Administratur,
Wakil Administratur/Kepala Pengelolaan SDHL serta
menyampaikan saran-saran tindak lanjut.
Mengadakan monitoring dan sebagai koordinator bidang
persemaian, tanaman dan pemeliharaan.
Membuat laporan hasil kegiatan persemaian, tanaman dan
pemeliharaan.
Merencanakan dan mengendalikan anggaran.
Mempertanggung jawabkan kemajuan pekerjaan kepada KSS
Kelola SDHL.
e. Tugas Pendukung
Mengatur dan mengarahkan pembagian tugas staf di
lingkungan unit kerjanya.
Mendukung kegiatan pengelolaan resiko di unit kerjanya agar
target perusahaan tercapai dengan dampak yang seminimal
mungkin.
16. KAUR PHBM PKBL, KOP dan LINGKUNGAN
a. Tujuan Jabatan
Mendukung Administratur dalam perencanaan evaluasi dan
pelaporan dalam rangka mengelola sumberdaya hutan dan
perusahaan dalam wilayah wilayah Kesatuan Pemangkuan Hutan
untuk menjamin keberlanjutan fungsi dan manfaat sumber daya
hutan serta perusahaan
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
72
b. Tanggung Jawab
Terselenggaranya perencanaan, evaluasi dan pelaporan dalam
pengelolaan sumberdaya hutan lestari di wilayah Kesatuan
Pemangkuan Hutan.
Menyelenggarakan penyusunan RTT dan RUT serta penggalian
potensi sumberdaya hutan dalam rangka pengembangan usaha.
c. Wewenang
Melakukan koreksi atas pertanggungjawaban fisik dan keuangan
bidang kelola SDH berdasarkan RO, Nomor pekerjaan dan tarif
upah serta persetujuan Administratur.
d. Tugas Pokok
Menyusun RKAP bidang lingkungan.
Membuat RO pengelolaan dan pemantauan lingkungan.
Menyusun laporan pelaksanaan dan pemantauan lingkungan.
Melakukan inventarisasi dan evaluasi kualitas KPS.
Melakukan identifikasi dan pemetaan satwa.
Membantu tugas dibidang PHBM dan binling.
Mempertanggung jawabkan kemajuan pekerjaan kepada KSS
Kelola SDH.
e. Tugas Pendukung
Mengatur dan mengarahkan pembagian tugas staf di
lingkungan unit kerjanya.
Mendukung kegiatan pengelolaan resiko di unit kerjanya agar
target perusahaan tercapai dengan dampak yang seminimal
mungkin.
17. KAUR PRODUKSI
a. Tujuan Jabatan
Mendukung Administratur dalam perencanaan evaluasi dan
pelaporan dalam rangka mengelola sumberdaya hutan dan
perusahaan dalam wilayah wilayah Kesatuan Pemangkuan Hutan
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
73
untuk menjamin keberlanjutan fungsi dan manfaat sumber daya
hutan serta perusahaan.
b. Tanggung Jawab
Terselenggaranya perencanaan, evaluasi dan pelaporan dalam
pengelolaan sumberdaya hutan lestari di wilayah Kesatuan
Pemangkuan Hutan.
Menyelenggarakan penyusunan RTT dan RUT serta penggalian
potensi sumberdaya hutan dalam rangka pengembangan usaha.
c. Wewenang
Melakukan koreksi atas pertanggungjawaban fisik dan keuangan
bidang kelola SDH berdasarkan RO, Nomor pekerjaan dan tarif
upah serta persetujuan Administratur.
d. Tugas Pokok
Menyusun RTT bidang produksi kayu dan non kayu.
Memonitor evaluasi dan mengendalikan kegiatan bidang
produksi kayu dan non kayu.
Melaporkan kegiatan bidang produksi.
Melakukan pembianan teknis pada mandor produksi kayu dan
non kayu.
Mempertanggung jawabkan kemajuan pekerjaan kepada KSS
Kelola SDH.
e. Tugas Pendukung
Mengatur dan mengarahkan pembagian tugas staf di
lingkungan unit kerjanya.
Mendukung kegiatan pengelolaan resiko di unit kerjanya agar
target perusahaan tercapai dengan dampak yang seminimal
mungkin.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
74
18. KAUR KEUANGAN
a. Tujuan Jabatan
Mendukung Administratur dalam perencanaan evaluasi dan
pelaporan dalam rangka mengelola sumberdaya hutan dan
perusahaan dalam wilayah wilayah Kesatuan Pemangkuan Hutan
untuk menjamin keberlanjutan fungsi dan manfaat sumber daya
hutan serta perusahaan.
b. Tanggung Jawab
Terselenggaranya perencanaan, evaluasi dan pelaporan dalam
pengelolaan sumberdaya hutan lestari di wilayah Kesatuan
Pemangkuan Hutan.
Menyelenggarakan penyusunan RTT dan RUT serta penggalian
potensi sumberdaya hutan dalam rangka pengembangan usaha.
c. Wewenang
Melakukan koreksi atas pertanggungjawaban fisik dan keuangan
bidang kelola SDH berdasarkan RO, Nomor pekerjaan dan tarif
upah serta persetujuan Administratur.
d. Tugas Pokok
Membantu menyusun RAPB, RO dan Cash Flow.
Melakukan koreksi surat bukti, pembukuan, pengajuan dan
permintaan uang kerja laporan dan bagian – bagian.
Menyusun laporan pokok keuangan yang terdiri dari Neraca,
laporan Rugi Laba, Analisa Keuangan dan Pengamatan
Anggaran.
Menyusun laporan pendukung antara lain : Utang piutang,
pengamatan barang gudang, mutasi persediaan Hasil Hutan,
Perpajakan, IHH, BPPHH, Laporan pelaksanaan pembangunan
dsb.
Membantu menyusun laporan manajemen keuangan KPH.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
75
Membantu menyusun petunjuk teknis pembukuan,
perbendaharaan, perpajakan, pengajuan permintaan uang kerja
ke Unit I.
Melakukan bimbingan, pembinaan, pengawasan, dan penilaian
terhadap bawahannya.
Menyimpan dan mengarsipkan bukti keuangan.
mempertanggung jawabkan kemajuan pekerjaan kepada KTU.
e. Tugas Pendukung
Mengatur dan mengarahkan pembagian tugas staf di
lingkungan unit kerjanya.
Mendukung kegiatan pengelolaan resiko di unit kerjanya agar
target perusahaan tercapai dengan dampak yang seminimal
mungkin.
19. KEPALA URUSAN SDM
a. Tujuan Jabatan
Mendukung Administratur dalam perencanaan evaluasi dan
pelaporan dalam rangka mengelola sumberdaya hutan dan
perusahaan dalam wilayah wilayah Kesatuan Pemangkuan Hutan
untuk menjamin keberlanjutan fungsi dan manfaat sumber daya
hutan serta perusahaan.
b. Tanggung Jawab
Menyelenggarakan penyusunan RTT dan RUT bidang Umum.
c. Wewenang
Melakukan koreksi atas pertanggungjawaban fisik dan keuangan
bidang umum dan perkantoran berdasarkan RO, Nomor pekerjaan
atas persetujuan Administratur.
d. Tugas Pokok
Membuat RO ( Rencana Operasional ) urusan SDM.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
76
Mengerjakan surat-surat Keputusan, daftar gaji, upah,
tunjangan-tunjangan, cuti, SPJ dinas, daftar keluarga dan
restitusi pengobatan.
Membuat usulan pensiun, mutasi, promosi dan penghargaan
pegawai.
Mengurusi asuransi, taspen, pajak pendapatan pegawai dan
perlindungan tenaga kerja.
Mengatur, menyimpan surat-surat rahasia, berkas kepegawaian,
dan daftar penilaian pelaksanaan pekerjaan ( DP3 ).
Membuat laporan bidang SDM, daftar nominatif dan daftar
Urut Kepangkatan (DUK).
Mengatur dan melaksanakan ketertiban serta pembinaan
pegawai.
Mempertanggung jawabkan kemajuan pekerjaan kepada KTU.
e. Tugas Pendukung
Mengatur dan mengarahkan pembagian tugas staf di
lingkungan unit kerjanya.
Mendukung kegiatan pengelolaan resiko di unit kerjanya agar
target perusahaan tercapai dengan dampak yang seminimal
mungkin.
20. KEPALA URUSAN UMUM
a. Tujuan Jabatan
Mendukung Administratur dalam perencanaan evaluasi dan
pelaporan dalam rangka mengelola sumberdaya hutan dan
perusahaan dalam wilayah wilayah Kesatuan Pemangkuan Hutan
untuk menjamin keberlanjutan fungsi dan manfaat sumber daya
hutan serta perusahaan.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
77
b. Tanggung Jawab
Terselenggaranya perencanaan, evaluasi dan pelaporan dalam
pengelolaan sumberdaya hutan lestari di wilayah Kesatuan
Pemangkuan Hutan.
Menyelenggarakan penyusunan RTT dan RUT serta penggalian
potensi sumberdaya hutan dalam rangka pengembangan usaha.
c. Wewenang
Melakukan koreksi atas pertanggungjawaban fisik dan keuangan
bidang kelola SDH berdasarkan RO, Nomor pekerjaan dan tarif
upah serta persetujuan Administratur.
d. Tugas Pokok
Membuat RO ( Rencana Operasional ) Urusan Umum.
Menyediakan kebutuhan kantor (ATK,Blangko,Alat rumah
tangga).
Bertanggungjawab terhadap keamanan kantor (Jadwal
Piket,Buka/tutup ruangan dll).
Melayani akomodasi tamu dinas internal/eksternal.
Meregister,menerima, menyimpan arsip surat (Tata Kearsipan).
Meregister,menerima,mengirim,mendistribusikan surat masuk
dan keluar.
Mempersiapkan perlengkapan alat & akomodasi kegiatan rapat.
Menginventarisir barang gudang & barang invetaris bukan
aktiva tetap.
Mengelola FAHHBK.
Mengelola bahan bakar untuk kendaraan dinas.
e. Tugas Pendukung
Mengatur dan mengarahkan pembagian tugas staf di
lingkungan unit kerjanya.
Mendukung kegiatan pengelolaan resiko di unit kerjanya agar
target perusahaan tercapai dengan dampak yang seminimal
mungkin.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
78
21. PENGUJI TK. II
a. Tujuan Jabatan
Mendukung Administratur dalam perencanaan evaluasi dan
pelaporan dalam rangka mengelola sumberdaya hutan dan
perusahaan dalam wilayah wilayah Kesatuan Pemangkuan Hutan
untuk menjamin keberlanjutan fungsi dan manfaat sumber daya
hutan serta perusahaan.
b. Tanggung Jawab
Terselenggaranya perencanaan, evaluasi dan pelaporan dalam
pengelolaan sumberdaya hutan lestari di wilayah Kesatuan
Pemangkuan Hutan.
Menyelenggarakan penyusunan RTT dan RUT serta penggalian
potensi sumberdaya hutan dalam rangka pengembangan usaha.
c. Wewenang
Melakukan koreksi atas pertanggungjawaban fisik dan keuangan
bidang kelola SDH berdasarkan RO, Nomor pekerjaan dan tarif
upah serta persetujuan Administratur.
d. Tugas Pokok
Melaksanakan pengujian kayu dan non kayu (getah pinus dan
kopal).
Membuat dan memeriksa Berita Acara Pengujian Hasil Hutan.
Melaksanakan pembinaan pengujian kepada mandor Tebang,
Penjarangan, Sadapan.
Membuat Laporan Hasil Pengujian (LHP) dan distribusinya.
BAP kayu sisa pencurian, temuan dan kayu bukti.
Memeriksa persediaan getah di lapangan ( TPG ) untuk
pengecekan mutu getah dan jumlahnya.
Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh pimpinan.
e. Tugas Pendukung
Mengatur dan mengarahkan pembagian tugas staf di
lingkungan unit kerjanya.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
79
Mendukung kegiatan pengelolaan resiko di unit kerjanya agar
target perusahaan tercapai dengan dampak yang seminimal
mungkin.
22. KSS PENGELOLAAN ASET
a. Tujuan Jabatan
Mendukung Administratur dalam perencanaan evaluasi dan
pelaporan dalam rangka mengelola sumberdaya hutan dan
perusahaan dalam wilayah wilayah Kesatuan Pemangkuan Hutan
untuk menjamin keberlanjutan fungsi dan manfaat sumber daya
hutan serta perusahaan.
b. Tanggung Jawab
Terselenggaranya perencanaan, evaluasi dan pelaporan dalam
pengelolaan sumberdaya hutan lestari di wilayah Kesatuan
Pemangkuan Hutan.
Menyelenggarakan penyusunan RTT dan RUT serta penggalian
potensi sumberdaya hutan dalam rangka pengembangan usaha.
c. Wewenang
Melakukan koreksi atas pertanggungjawaban fisik dan keuangan
bidang kelola SDH berdasarkan RO, Nomor pekerjaan dan tarif
upah serta persetujuan Administratur.
d. Tugas Pokok
Menyusun RTT Prasarana untuk bahan penyusunan RUT.
Membuat RO tehnik bangunan &Instalasi .
Menyiapkan rencana kerja dan syarat – syarat (RKS)/(Bestek
serta rencana biaya pekerjaan tehnik dan instalasi.
Melakukan pemeriksaan dan investasi terhadap sarpra
perusaahaan.
Bertindak sebagai PPC dan pembantu Bendaharawan Cabang
Materiil.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
80
Memonitor dan evaluasi pekerjaan yang dilakukan oleh
Rekanan/pihak ketiga.
Melakukan analisa pekerjaan tehnik bangunan dan instalasi
yang dilaksanakan secara Swakelola.
e. Tugas Pendukung
Mengatur dan mengarahkan pembagian tugas staf di lingkungan
unit kerjanya.
Mendukung kegiatan pengelolaan resiko di unit kerjanya agar
target perusahaan tercapai dengan dampak yang seminimal
mungkin.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
81
BAB IV
PEMBAHASAN
Perum Perhutani merupakan salah satu perusahaan milik Negara yang
seluruh modalnya adalah milik Negara dan yang tidak dapat dibagi atas saham-
saham perorangan. Perum Perhutani merupakan satu kesatuan produksi yang
bertujuan mengadakan usaha-usaha produktif yang sesuai dengan kebijakan
pemerintah dalam rangka meningkatkan pendapatan Nasional dengan cara
melakukan kegiatan produksi dibidang kehutanan berupa penanaman,
pemeliharaan, eksploitasi, pengolahan dan pemasaran hasil hutan. Untuk
melakukan kegiatan produksi tersebut dibutuhkan Sumber Daya Manusia yang
handal, profesional dan sesuai dengan bidang usahanya. Maka dari itu Perum
Perhutani melakukan rekruitmen pagawai atau tenaga kerja sesuai dengan
kebutuhan perusahaan.
Berikut ini adalah penjabaran data yang diperoleh penulis dari pengamatan
langsung tentang hal-hal yang berhubungan dengan prosedur rekruitmen pegawai
di Perum Perhutani KPH Surakarta.
Perum Perhutani KPH Surakarta dalam melakukan rekruitmen tenaga
kerja atau pegawai tidak setiap tahun tetapi sesuai dengan kebutuhan dan untuk
melakukan rekruitmen harus melalui Keputusan Direksi.
Hal ini sesuai dengan penyataan Bapak Suhartoyo,SH selaku Kaur SDM
sebagai berikut :
“Dalam melakukan rekruitmen tenaga kerja atau pegawai tidak setiap
tahun tetapi sesuai dengan kebutuhan dan yang menentukan adalah
Direksi. (Wawancara pada tanggal 2 April 2011)”.
Adapun tenaga kerja yang dibutuhkan adalah orang-orang yang
mempunyai latar belakang pendidikan lulusan SLTA atau sederajat yang nantinya
akan bekerja sebagai Pekerja Pelaksana (PP). Maka dari itu untuk mendapatkan
tenaga kerja atau pegawai yang dibutuhkan Perum Perhutani melakukan
rekruitmen eksternal tingkat SLTA tahun 2011.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
82
A. Dasar-dasar Rekruitmen Pegawai di Perum Perhutani sebagai berikut :
1. Undang-undang No. 41 Tahun 1999 tentang Kehutanan.
2. Undang-undang No. 13 Tahun 2003 tentang Ketenahakerjaan.
3. Peraturan Pemerintah No. 72 Tahun 2010 tentang Perum Perhutani.
4. Keputusan Menteri Negara BUMN Republik Indonesia No. 117/M-
MBU/2002 tentang Penerapan Praktek Good Corporate Governance pada
Badan Usaha Milik Negara.
5. Keputusan Menteri Negara BUMN No.Kep-72/MBU/2008 Jo No.Kep-
177/MBU/2009 Jo No.Kep-172/MBU/2010 Jo No.Kep-222/MBU/2010.
6. Keputusan Direksi Perum Perhutani No.1950/Kpts/Dir/1998 tentang
Pendelegasian Wewenang Penandatanganan Surat Keputusan,
Pengangkatan Pegawai, Kenaikan Gaji Pegawai, Penyesuaian Gaji,
Pemberhentian Pegawai, Serta Pengangkatan dalam Jabatan dan
Pemindahan.
7. Keputusan Direksi Perum Perhutani No.675/Kpts/Dir/2002 tentang
Peraturan Pekerja Pelaksana dan Pekerja Kontrak Perum Perhutani.
8. Perjanjian Kerja Bersama Perum Perhutani dengan Serikat Karyawan
Perum Perhutani Tahun 2009-2011 Nomor Pendaftaran :
No.Kep.09/PH125K-PKKAD/PKB/11/2010.
9. Keputusan Direksi Perum Perhutani No.060/Kpts/Dir/2010 tentang
Struktur Organisasi Perum Perhutani.
B. Pengertian dalam Keputusan Direksi adalah :
1. Perusahaan adalah Perusahaan Umum Kehutanan Negara di singkat Perum
Perhutani.
2. Satuan Unit Kerja adalah Unit organisasi yang terdiri atas : KPH, KBM,
Biro Perencanaan dan Pengembangan Perusahaan, Pusdiklat SDM,
Puslitbang SDH, Kantor Unit dan Kantor Pusat.
3. Pekerja Pelaksana adalah karyawan yang tidak memiliki kepangkatan dan
golongan.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
83
4. Rekruitmen Eksternal adalah upaya perusahaan untuk mendapat tenaga
kerja yang di butuhkan sesuai dengan jumlah dan kualifikasi yang telah
ditetapkan dalam perencanaan SDM yang berasal dari luar perusahaan.
5. Seleksi adalah proses penyaringan dalam rekrutmen eksternal yang di
lakukan oleh Tim Seleksi, meliputi seleksi administrasi, tertulis, dan
wawancara pada masing-masing Unit kerja.
6. Tim Seleksi adalah Tim seleksi yang di tunjuk berdasarkan Surat
Keputusan Kepala Satuan Unit Kerja (Kantor Pusat, Pusdiklat SDM,
Puslitbang SDH, Kantor Unit, Biro Perencanaan dan Pengembangan
Perusahaan, KPH dan KBM).
7. Panitia Seleksi adalah panitia yang di tunjuk untuk melaksanakan seleksi
pada proses rekrutmen eksternal-SLTA di masing-masing satuan Unit
Kerja berdasarkan Surat Keputusan Kepala Satuan Unit Kerja.
C. Prosedur atau tahap rekruitmen pegawai di Perum Perhutani
Untuk memperoleh pegawai atau tenaga kerja yang sesuai dengan
kebutuhan dalam rekrutmen harus dilakukan dengan hati-hati. Prosedur atau
tahap rekruitmen pegawai di Perum Perhutani harus sesuai dengan Keputusan
Direksi adalah sebagai berikut :
1. Pendaftaran diberi waktu selama 10 (sepuluh) hari kerja, dengan
persyaratan antara lain :
a. Usia minimal 18 Tahun dan maksimal 29 Tahun per 31 Januari 2011.
b. Surat lamaran ditujukan kepada Kepala Satuan Unit Kerja atau
Administratur.
c. Foto Copy Ijasah SLTA dan daftar nilai yang di legalisir.
d. Surat Keterangan Catatan Kepolisian (SKCK).
e. Surat Keterangan Sehat dari Dokter/Puskesmas setempat.
f. Pas Foto 4 x 6 cm berwarna 2 (dua) lembar.
g. Foto Copy Kartu Tanda Penduduk (KTP).
h. Surat peryataan tidak memiliki hubungan suami/istri dengan karyawan
di Perum Perhutani.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
84
i. Surat pernyataan bersedia di tempatkan sebagai tenaga lapangan di
wilayah kerja Perum Perhutani.
2. Seleksi administrasi berupa pengecekan kelengkapan dan keabsahan
dokumen
3. Pengumuman peserta seleksi dilaporkan ke Kantor Pusat
4. Seleksi tertulis dengan sistem GUGUR memakai standar Matematika
Dasar (40%), Pengetahuan Umum (40%), dan Pengetahuan Kehutanan
Umum (20%)
5. Wawancara
Hal ini sesuai dengan pernyataan oleh Bapak Suhartoyo,SH selaku
Kaur SDM sebagai berikut :
“Prosedur atau tahap rekruitmen pegawai di Perum Perhutani harus
melalui Keputusan Direksi kemudian untuk dilaksanakan oleh
masing-masing Unit Kerja (KPH/KBM) kemudian pada tingkat Unit
Kerja menerbitkan SKPT mengenai panitia penerimaan selanjutnya
panitia penerimaan mengumumkan kepada masyarakat bahwa di
Perum Perhutani membuka pendaftaran penerimaan Tingkat SLTA
untuk Tahun 2011 dengan persyaratan yang telah ditentukan oleh
Perum Perhutani Unit I Jawa Tengah. Pengumuman tersebut
disampaikan melalui Kantor KPH dan setiap Kantor Asper/KBKPH.
Untuk pendaftaran waktu telah di tentukan kemudian Seleksi
Administrasi pendaftaran di lakukan oleh seluruh Tim Panitia
demikian penerimaan rekrutmen tingkat SLTA tahun 2011. Bagi
pendaftar yang memenuhi semua unsur yang telah di tentukan
dinyatakan lolos Seleksi Administrasi bagi pendaftar yang tidak
memenuhi persyaratan yang telah ditentukan tidak lolos seleksi
Administrasi dan tidak berhak mengikuti seleksi tahap berikutnya.
Selanjutnya bagi yang lolos seleksi Administrasi diwajibkan untuk
melakukan registrasi ulang untuk mendapatkan nomor tes tertulis.
Selanjutnya semua peserta mengikuti tes tertulis dan hasilnya
diumumkan secara terbuka ditempel di kantor Unit Kerja. Bagi yang
lolos tertulis selanjutnya mengikuti test wawancara dan kasamapta
yang hasilnya test tersebut diumumkan secara terbuka dan ditempel di
papan pengumuman. Dari hasil tertulis dan wawancara tersebut hanya
di ambil nilai 10 besar terbaik untuk dilaporkan ke Perum Perhutani
Unit I Jawa Tengah untuk diikut sertakan pada seleksi berikutnya.
Untuk pengumuman kelulusan akan disampaikan oleh Direksi Perum
Perhutani Kantor Pusat Jakarta melalui Satuan Unit Kerja”.
(Wawancara tanggal 2 April 2011)
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
85
Adapun uraian prosedur atau tahap rekruitmen pegawai di Perum
Perhutani sesuai dengan Keputusan Direksi adalah sebagai berikut :
1. Pendaftaran
Lowongan pekerjaan di Perum Perhutani tidak diumumkan melalui
media apapun, tetapi diumumkan di papan pengumuman di Kantor KPH
dan setiap Kantor Asper/KBKPH.
Hal ini sesuai dengan pernyataan oleh Bapak Suhartoyo,SH selaku
Kaur SDM sebagai berikut :
“Untuk lowongan pekerjaan tidak diumumkan melalui media
apapun melainkan diumumkan di papan pengumuman kantor KPH
dan setiap Kantor Asper/KBKPH”. (Wawancara tanggal 2 April
2011)
Untuk waktu pendaftaran sudah ditentukan selama 10 (sepuluh)
hari kerja mulai tanggal 21 Februari sampai 3 Maret 2011 Jam 07.00-14.30
WIB dengan persyaratan antara lain :
a. Usia minimal 18 Tahun dan maksimal 29 Tahun per 31 Januari 2011.
b. Surat lamaran di tujukan kepada Kepala Satuan Unit
Kerja/Administratur.
c. Foto Copy Ijasah SLTA dan daftar nilai yang di legalisir.
d. Surat Keterangan Catatan Kepolisian (SKCK).
e. Surat Keterangan Sehat dari Dokter/Puskesmas setempat.
f. Pas Foto 4 x 6 cm berwarna 2 (dua) lembar.
g. Foto Copy Kartu Tanda Penduduk (KTP).
h. Surat peryataan tidak memiliki hubungan suami/istri dengan karyawan
di Perum Perhutani.
i. Surat pernyataan bersedia di tempatkan sebagai tenaga lapangan di
wilayah kerja Perum Perhutani.
Selama di bukanya pendaftaran yang telah ditentukan ada 144
jumlah pelamar pekerjaan. Semua lamaran yang masuk akan ditangani
dengan baik oleh Panitia Seleksi. Kemudian oleh Panitia Seleksi, berkas
lamaran tersebut diperiksa apakah sudah sesuai dengan persyaratan yang
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
86
telah ditentukan atau tidak. Berkas lamaran pekerjaan yang masuk semua
datanya di entry/diregister sebagai dokumen.
Hal ini sesuai dengan pernyataan oleh Bapak Suhartoyo,SH selaku
Kaur SDM sebagai berikut :
“Untuk pendataan lamaran yang masuk semua datanya
dientry/diregister sebagai dokumen”. (Wawancara tanggal 2 April
2011)
Setelah semua berkas lamaran pekerjaan yang masuk datanya
dientry atau diregister oleh Panitia Seleksi. Kemudian masuk ke tahap
berikutnya yaitu Seleksi Administrasi.
2. Seleksi Administrasi
Pada tahap seleksi Administrasi ini Panitia Seleksi harus benar-
benar teliti dan cermat dalam menyeleksi dan memeriksa semua berkas
lamaran yang masuk terutama pengecekan kelengkapan dan keabsahan
berkas pelamar.
Di dalam seleksi Administrasi ini untuk penyusunan peringkat
yang lulus dapat dengan memperhatikan :
a. Asal Sekolah tingkat SLTA dengan memberikan prioritas kepada
SKMA, SMK Negri, SMA Negri, SMK Swasta, MAN, dan Upers/kejar
paket C.
b. Rata-rata nilai Surat Tanda Tamat Belajar (STTB).
c. Prestasi yang di mliki seperti Olah Raga, Beladiri, dsb.
Kemudian Panitia Seleksi menyusun peringkat yang lulus sesuai
kriteria di atas mulai dari pengecekan kelengkapan, keabsahan berkas
pelamar, asal Sekolah, Rata-rata nilai STTB, dan Prestasi yang di miliki
pelamar.
Untuk pendaftar yang memenuhi syarat berjumlah 45 pelamar dan
yang tidak memenuhi syarat berjumlah 99 pelamar. Jadi untuk pendaftar
yang memenuhi semua syarat yang telah ditentukan maka dinyatakan lolos
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
87
seleksi Administrasi dan yang tidak memenuhi persyaratan yang telah
ditentukan, maka dinyatakan tidak lolos seleksi Administrasi dan tidak
berhak untuk mengikuti seleksi tahap berikutnya.
Hal ini sesuai dengan pernyataan oleh Bapak Suhartoyo,SH selaku
Kaur SDM sebagai berikut :
“Bagi pendaftar yang memenuhi semua unsur yang telah
ditentukan dinyatakan lolos seleksi Administrasi tetapi bagi yang
tidak memenuhi persyaratan yang telah di tentukan maka
dinyatakan tidak lolos seleksi Administrasi dan tidak berhak
mengikuti seleksi tahap berikutnya”. (Wawancara tanggal 2 April
2011)
Setelah Panitia Seleksi menyusun peringkat pelamar yang lulus
seleksi administrasi, maka masuk ke tahap berikutnya Pengumuman
Peserta Seleksi.
3. Pengumuman Peserta Seleksi
Panitia Seleksi setelah menyusun peringkat pelamar yang lulus
Seleksi Administrasi maka hasil seleksi tersebut di laporkan ke Kantor
Pusat melalui Pimpinan Unit Kerja dengan menyerahkan hasil seleksi yang
telah diverifikasi kebenarannya kepada Direksi untuk mendapatkan
pengesahan. Setelah mendapatkan pengesahan dari Direksi maka panitia
seleksi mengumumkan hasil seleksi administrasi kepada para pelamar
yang dinyatakan lulus melalui Pimpinan Satuan Unit Kerja. Bagi para
pelamar yang dinyatakan lulus seleksi administrasi di wajibkan untuk
melakukan registrasi ulang untuk mendapatkan nomor test tertulis.
Hal ini sesuai dengan pernyataan oleh Bapak Suhartoyo,SH selaku
Kaur SDM sebagai berikut :
“Bagi yang lolos seleksi Administrasi diwajibkan untuk melakukan
regristrasi ulang untuk mendapatkan nomor test tertulis”.
(Wawancara tanggal 2 April 2011)
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
88
Dalam melakukan registrasi ulang dan pengambilan nomor test
tertulis, calon peserta seleksi tertulis harus datang sendiri dengan
membawa Ijasah SLTA Asli, KTP Asli dan KK Asli apabila tidak sesuai
dinyatakan gugur dan untuk pengambilan nomor test tertulis sudah diberi
pas foto berwarna ukuran 4 x 6 cm guna menghindari adanya joki saat
seleksi tertulis.
Calon peserta yang melakukan registrasi ulang dan pengambilan
nomor test tertulis ada 42 peserta dan yang tidak melakukan registrasi
ulang dan pengambilan nomor test tertulis ada 3 peserta jadi dinyatakan
gugur.
Setelah registrasi ulang dan pengambilan nomor test tertulis di
lakukan, Panitia Seleksi mengirimkan surat pemanggilan test tertulis
kepada calon peserta seleksi tertulis dengan mencantumkan secara jelas
akan dilakukan pada tanggal berapa, jam berapa, dan dimana test tersebut
akan dilakukan melalui Pimpinan Satuan Unit Kerja. Kemudian setelah
Panitia Seleksi mengirim surat panggilan test tertulis kepada calon peserta
seleksi tertulis, Panitia Seleksi mempersiapkan segala sesuatu yang
diperlukan untuk tahap selanjutnya Seleksi Tertulis.
4. Seleksi Tertulis
Tujuan diadakannya test adalah untuk mendapatkan tenaga kerja
atau pegawai sesuai dengan kebutuhan dan memenuhi persyaratan yang
dikehendaki. Pelaksanaan test tertulis dilaksanakan secara serentak. Untuk
materi soal seleksi tertulis berasal dari Direksi Perum Perhutani, kemudian
dikirim ke Unit pada H-1 untuk diserahkan kepada Administratur/KKPH
(serah terima materi soal harus dengan BAP) dan selanjutnya hanya dapat
dibuka amplopnya pada tanggal waktu akan melaksanakan test tersebut.
Dalam persiapan test tertulis yang harus dilakukan oleh Panitia
Seleksi adalah sebagai berikut :
a. Menyiapkan perlengkapan atau ruangan untuk melaksanakan test
tertulis.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
89
b. Membuat daftar absensi peserta seleksi peserta.
c. Memperbanyak materi soal seleksi tertulis sesuai jumlah peserta.
Langkah selanjutnya setelah persiapan test tertulis adalah
pelaksanaan test tertulis. Dalam pelaksanaan test tertulis ini Panitia Seleksi
mencocokkan data pelamar, Pembacaan tata tertib, Pembagian soal, dan
bagi para peserta seleksi tertulis mengisi daftar hadir.
Di dalam penilaian seleksi tertulis menggunakan sistem GUGUR.
Soal terdiri dari :
1) Pilihan Ganda : 1 (terdapat 40 soal Matematika Dasar dan 40 soal
Pengetahuan Umum), total nilai 80.
2) Essay : 4 (terdapat 5 soal Pengetahuan Kehutanan), total
nilai 20.
Dalam pelaksanaan test tertulis ada 42 peserta yang mengikuti test
tersebut dan yang tidak mengikuti test tertulis ada 3 peserta di karenakan
tidak melakukan registrasi ulang jadi dinyatakan gugur.
Setelah pelaksanaan test tertulis selesai maka soal dan jawaban dari
para peserta dikumpulkan ke Panitia Seleksi. Kunci jawaban seleksi
tertulis akan diserahkan oleh Unit pada H+1 setelah pelaksanaan seleksi
tertulis kepada Administratur dengan menggunakan BAP.
Kemudian Panitia Seleksi membuat atau menyusun peringkat
sesuai dengan hasil test tertulis mulai dari yang lulus sampai yang tidak
lulus. Untuk hasil test tertulis yang dinyatakan lulus seleksi tertulis ada 15
peserta dan yang dinyatakan tidak lulus ada 27 peserta. Setelah itu Panitia
Seleksi mengumumkan hasil test tertulis tersebut secara terbuka dan
ditempel di papan pengumuman Kantor Unit Kerja.
Hal ini sesuai dengan pernyataan oleh Bapak Suhartoyo,SH selaku
Kaur SDM sebagai berikut :
“Hasil test tertulis akan diumumkan secara terbuka dan ditempel di
papan pengumuman Kantor Unit Kerja. Bagi yang lulus seleksi
tertulis selanjutnya mengikuti test wawancara dan
kasamapta/kesehatan”. (Wawancara tanggal 2 April 2011)
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
90
Bagi para peserta yang dinyatakan lulus seleksi tertulis selajutnya
mengikuti tahap wawancara. Panitia Seleksi mempersiapkan segala
sesuatu yang diperlukan untuk tahap wawancara.
5. Wawancara
Wawancara seleksi adalah percakapan formal dan mendalam yang
dilakukan untuk mengevaluasi hal dapat diterimanya atau tidak
(Acceptability) seorang pelamar. Wawancara merupakan teknik seleksi
yang paling luas dugunakan.
Setelah hasil test tertulis diumumkan maka Panitia Seleksi
melakukan panggilan test wawancara kepada peserta yang dinyatakan
lulus seleksi tertulis. Surat panggilan dapat dikirim melalui pos, titipan,
dan telepon. Apabila pemanggilan test wawancara telah dilakukan maka
langkah selanjutnya adalah persiapan test wawancara.
Hal-hal yang perlu dipersiapkan oleh Panitia Seleksi adalah
sebagai berikut :
1) Menyiapkan perlengkapan atau ruangan untuk melakukan wawancara.
2) Membuat daftar absensi peserta wawancara.
Setelah persiapan wawancara selesai langkah selanjutnya
pelaksanaan wawancara. Dalam pelaksanaan wawancara ini yang
mengikuti seleksi wawancara ada 14 peserta dan yang tidak mengikuti
seleksi wawancara ada 1 peserta jadi dinyatakan gugur. Materi wawancara
sebagai berikut :
a. Motivasi
Motivasi adalah suatu keinginan dalam diri seseorang yang
mendorongnya untuk bertindak sesuatu. Motivasi ada tiga faktor yaitu
kemungkinan untuk berkembang, jenis pekerjaan, dan apakah mereka
dapat merasa bangga menjadi bagian dari perusahaan tempat mereka
bekerja.
Motivasi dipahami agar pimpinan mampu mengidentifikasi apa
yang memotivasi seorang pelamar ingin bekerja di perusahaan tersebut.
Contoh :
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
91
Apa motivasi seseorang melamar pekerjaan diperusahaan yang
menyediakan lowongan pekerjaan?
b. Pengalaman Kerja
Pelamar sering diminta untuk menguraikan pekerjaan-pekerjaan
masa lalunya. Dari informasi ini, perusahaan dapat mengetahui apakah
pelamar adalah seorang yang senang berpindah-pindah pekerjaan atau
cenderung menjadi karyawan yang setia. Review terhadap nama, tugas-
tugas, tanggung jawab dan gaji terakhir yang diterima menunjukkan
apakan calon merupakan pelamar yang mempunyai kemampuan
potensial.
Contoh :
Apakah si pelamar sebelumnya pernah bekerja apa belum ?
c. Kemampuan Komunikasi
Komunikasi tidak hanya merujuk ke berkomunikasi dengan orang
lain, tetapi juga termasuk bagaimana seorang individu merespon, gerak-
gerik tubuh dan nada suara. Memiliki kemampuan komunikasi yang
baik tidak terbatas pada kerja tetapi semua bagian penting dalam
kehidupan.
Dalam dunia kerja, kemampuan komunikasi yang efektif adalah
penting karena mereka memainkan peran dalam menentukan seseorang
sukses. Ketrampilan komunikasi yang baik sangat penting bagi
keberhasilan setiap individu dan meningkatkan seseorang akan
keberhasilan,kesuksessan di tempat kerja dan dalam kehidupan pribadi.
Contoh :
Bagaimana kemampuan komunikasi si pelamar ?
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
92
d. Performance (penampilan)
Penampilan adalah suatu bentuk citra diri yang terpancar pada diri
seseorang dan merupakan sarana komunikasi diri kita dengan orang
lain. Berpenampilan menarik adalah salah satu bagian dari kunci sukses
dalam bekerja, terutama pekerjaan yang berhubungan dengan orang
lain. Penampilan diri yang baik adalah perpaduan dari keserasian
penampilan luar (fisik) dan penampilan yang timbul dari diri kita
(rohani).
Contoh :
Bagaimana penampilan (performance) si pelamar ?
e. Test Samapta (kesehatan)
Test Samapta atau Kesehatan dilakukan untuk mengetahui
kesehatan atau kekuatan fisik para calon karyawan. Apabila calon
karyawan sehat maka diharapkan bila bekerja tidak sering izin sakit
sehingga proses produksi berjalan lancar. Test samabta atau Kesehatan
harus di dampingi oleh Pabin dan Tim Medis untuk mengantisipasi jika
terdapat peserta yang sakit atau cidera. Dalam test samapta ini yang
mengikuti test ada 14 peserta dan yang tidak mengikuti test ada 1
peserta. Test samapta ini seperti test kepolisian.
Setelah pelaksanaan test wawancara selesai maka selanjutnya
adalah evalusi hasil test wawancara. Total nilai wawancara sebesar 100
yang merupakan rata-rata dari penilaian masing-masing materi seleksi
wawancara. Kemudian Panitia Seleksi membuat rangking dari seluruh
peserta yang mengikuti seleksi wawancara. Untuk peserta yang
memenuhi syarat seleksi wawancara dan test samapta ada 10 peserta
dan yang gugur ada 4 peserta. Pengumuman hasil test wawancara dan
test samapta diumumkan secara tebuka dan ditempel di papan
pengumuman Kantor Unit Kerja.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
93
Setelah semua test terlaksana dengan baik dan lancar maka Tim
Seleksi membuat laporan akhir rekrutmen eksternal SLTA ke Kepala
Unit secara lengkap yaitu :
1) Membuat laporan akhir dari masing-masing tahapan seleksi
(Seleksi Administrasi, Seleksi Tertulis dan Wawancara), lengkap
dengan BAP tiap tahapan seleksi.
2) Seleksi Tertulis dilaporkan secara lengkap sesuai rangking seluruh
peserta yang mengikuti seleksi tertulis (termasuk yang tidak lolos).
3) Seleksi wawancara dilaporkan secara lengkap sesuai rangking
seluruh peserta yang mengikuti seleksi wawancara.
Kelulusan seleksi didasarkan pada hasil seleksi tertulis dan
wawancara. Untuk peserta yang memenuhi syarat lulus sesuai dengan
hasil seleksi tertulis dan wawancara ada 10 peserta dan yang tidak
memenuhi syarat ada 4 peserta. Pada hasil tersebut diambil 10 besar
terbaik untuk dilaporkan ke Perum Perhutani Unit I Jawa Tengah untuk
diikut sertakan pada seleksi berikutnya. Untuk pengumuman kelulusan
akan disampaikan oleh Direksi Perum Perhutani Kantor Pusat Jakarta
melalui Kantor Satuan Unit Kerja.
Hal ini sesuai dengan pernyataan oleh Bapak Suhartoyo,SH selaku
Kaur SDM sebagai berikut :
“Hasil test tertulis dan wawancara hanya diambil 10 besar terbaik
untuk dilaporkan ke Perum Perhutani Unit I Jawa Tengah untuk
diikut sertakan pada seleksi berikutnya. Untuk pengumuman
kelulusan akan disampaikan oleh Direksi Perum Perhutani Kantor
Pusat Jakarta melalui Kantor Satuan Unit Kerja”. (Wawancara
tanggal 2 April 2011).
Jadi untuk hasil pengumuman kelulusan peserta yang diikut
sertakan dalam seleksi berikutnya akan diterima dan diangkat menjadi
Pekerja Pelaksana (PP) serta ditempatkan sebagai Tenaga Lapangan di
KPH sesuai dengan kebutuhan perusahaan.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
94
Prosedur Rekruitmen Pegawai di Perum Perhutani sesuai dengan
Keputusan Direksi dapat digambarkan sebagai berikut :
Gambar 1.4 Bagan Prosedur Rekruitmen Pegawai di Perum Perhutani
Pendaftaran
Seleksi Tertulis
Seleksi
Administrasi
Pengumuman
Peserta Seleksi
Wawancara
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
95
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan pengamatan yang telah dilakukan selama pelaksanaan
magang, bahwa prosedur rekruitmen pegawai di Perum Perhutani KPH
Surakarta telah dilaksanakan dengan baik oleh panitia. Prosedur rekruitmen
pegawai di Perum Perhutani sesuai dengan Keputusan Direksi adalah sebagai
berikut :
1. Pendaftaran
Perum Perhutani KPH Surakarta dalam melakukan rekruitmen
pegawai atau tenaga kerja tidak setiap tahun tetapi sesuai dengan
kebutuhan dan untuk melakukan rekruitmen harus melalui Keputusan
Direksi. Lowongan pekerjaan di Perum Perhutani tidak diumumkan
melalui media apapun, tetapi diumumkan di papan pengumuman di Kantor
KPH dan setiap Kantor Asper/KBKPH. Berkas lamaran pekerjaan yang
masuk semua datanya di entry atau diregister sebagai dokumen oleh
Panitia Seleksi. Kemudian masuk ke tahap berikutnya yaitu Seleksi
Administrasi.
2. Seleksi Administrasi
Setelah semua berkas lamaran pekerjaan datanya di entry atau
diregister maka masuk ke tahap seleksi administrasi. Pada tahap seleksi
administrasi ini Panitia Seleksi harus benar-benar teliti dan cermat dalam
menyeleksi dan memeriksa semua berkas lamaran yang masuk terutama
pengecekan kelengkapan dan keabsahan berkas pelamar.
Kemudian Panitia seleksi menyusun peringkat yang lulus sesuai
dengan kriteria mulai dari pengecekan kelengkapan, keabsahan berkas
pelamar, asal sekolah, rata-rata nilai STTB, dan prestasi yang dimiliki
pelamar.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
96
Untuk pendaftar yang memenuhi semua unsur yang telah
ditentukan maka dinyatakan lolos seleksi Administrasi dan bagi yang tidak
memenuhi persyaratan yang telah ditentukan maka dinyatakan tidak lolos
seleksi Administrasi dan tidak berhak untuk mengikuti seleksi tahap
berikutnya. Setelah Panitia Seleksi menyususn peringkat yang lulus seleksi
administrasi, maka masuk ke tahap Pengumuman Peserta Seleksi.
3. Pengumuman Peserta Seleksi
Setelah Panitia Seleksi menyusun peringkat yang lulus seleksi
administrasi, maka Panitia seleksi mengumumkan hasil seleksi
administrasi kepada para pelamar yang dinyatakan lulus melalui Pimpinan
Satuan Unit Kerja. Bagi para pelamar yang dinyatakan lulus seleksi
administrasi di wajibkan untuk melakukan registrasi ulang untuk
mendapatkan nomor test tertulis.
Dalam melakukan registrasi ulang dan pengambilan nomor test
tertulis, calon peserta seleksi tertulis harus datang sendiri dengan
membawa Ijasah SLTA Asli, KTP Asli dan KK Asli apabila tidak sesuai
dinyatakan gugur dan untuk pengambilan nomor test tertulis sudah diberi
pas foto berwarna ukuran 4 x 6 cm guna menghindari adanya joki saat
seleksi tertulis.
Setelah registrasi ulang dan pengambilan nomor test tertulis di
lakukan, Panitia Seleksi mengirimkan surat pemanggilan test tertulis
kepada calon peserta seleksi tertulis dengan mencantumkan secara jelas
akan dilakukan pada tanggal berapa, jam berapa, dan dimana test tersebut
akan dilakukan melalui Pimpinan Satuan Unit Kerja. Kemudian setelah
Panitia Seleksi mengirim surat panggilan test tertulis kepada calon peserta
seleksi tertulis, Panitia Seleksi mempersiapkan segala sesuatu yang
diperlukan untuk tahap selanjutnya Seleksi Tertulis.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
97
4. Seleksi Tertulis
Materi soal seleksi tertulis berasal dari Direksi Perum Perhutani,
kemudian dikirim ke Unit pada H-1 untuk diserahkan kepada
Administratur/KKPH (serah terima materi soal harus dengan BAP) dan
selanjutnya hanya dapat dibuka amplopnya pada tanggal waktu akan
melaksanakan test tersebut.
Dalam persiapan test tertulis yang harus dilakukan oleh Panitia
Seleksi adalah menyiapkan perlengkapan atau ruangan untuk
melaksanakan test tertulis, membuat daftar absensi peserta seleksi peserta,
memperbanyak materi soal seleksi tertulis sesuai jumlah peserta.
Langkah selanjutnya setelah persiapan test tertulis adalah
pelaksanaan test tertulis. Dalam pelaksanaan test tertulis ini Panitia Seleksi
mencocokkan data pelamar, Pembacaan tata tertib, Pembagian soal, dan
bagi para peserta seleksi tertulis mengisi daftar hadir.
Di dalam penilaian seleksi tertulis menggunakan sistem GUGUR.
Soal terdiri dari :
3) Pilihan Ganda : 1 (terdapat 40 soal Matematika Dasar dan 40 soal
Pengetahuan Umum), total nilai 80.
4) Essay : 4 (terdapat 5 soal Pengetahuan Kehutanan), total
nilai 20.
5. Wawancara.
Wawancara seleksi adalah percakapan formal dan mendalam yang
dilakukan untuk mengevaluasi hal dapat diterimanya atau tidak
(Acceptability) seorang pelamar. Wawancara merupakan teknik seleksi
yang paling luas digunakan. Materi wawancara adalah Motivasi,
Pengalaman Kerja, Kemampuan Komunikasi, Penampilan (Performance),
Test Samapta (kesehatan).
Kelulusan seleksi di dasarkan pada hasil seleksi tertulis dan
wawancara. Pada hasil tersebut diambil nilai 10 besar terbaik untuk
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
98
dilaporkan ke Perum Perhutani Unit I Jawa Tengah untuk diikut sertakan
pada seleksi berikutnya.
Pengumuman kelulusan akan disampaikan oleh Direksi Perum
Perhutani Kantor Pusat Jakarta melalui Kantor Satuan Unit Kerja. Peserta
yang dinyatakan lulus akan di terima dan diangkat menjadi Pekerja
Pelaksana (PP) serta ditempatkan sebagai Tenaga Lapangan di KPH
sesuai dengan kebutuhan perusahaan.
B. Saran
Dalam sub bab ini penulis ingin menyampaikan saran yang dapat dijadikan
sebagai bahan pertimbangan bagi Perum Perhutani dalam melakukan
rekruitmen pegawai yaitu :
1. Perum Perhutani seharusnya dalam melakukan rekruitmen tenaga kerja
atau pegawai tidak hanya diumumkan di papan pengumuman Kantor KPH
dan setiap Kantor Asper/KBKPH saja tetapi juga diumumkan di media
massa atau media elektronik. Apalagi media elektronik sekarang semakin
canggih seperti internet. Karena akan lebih banyak masyarakat yang
mengetahui lowongan pekerjaan tersebut. Setidaknya agar bisa dapat
mengurangi pengangguran. Tetapi apabila hanya diumumkan di papan
pengumuman Kantor KPH dan setiap Kantor Asper/KBKPH hanya orang-
orang tertentu saja yang mengetahui adanya lowongan pekerjaan tersebut.
2. Perum Perhutani dalam memberikan informasi mengenai hasil seleksi atau
test seharusnya tidak hanya diumumkan di papan pengumuman Kantor
KPH dan setiap Kantor Asper/KBKPH tetapi juga bisa melalui telepon
atau Kantor Pos.