Prosedur Diagnosis Kesulitan Belajar Siswa
-
Upload
aerli-j-fleece -
Category
Documents
-
view
219 -
download
0
Transcript of Prosedur Diagnosis Kesulitan Belajar Siswa
-
7/23/2019 Prosedur Diagnosis Kesulitan Belajar Siswa
1/12
Dosen Pengampu : Dra. RISWANI, M.Ed
PROSEDUR, TEKNIK, DANCARA MENGATASI
Sebuah Aanalisis tentang Prosedur dan
Teni Diagnosis, serta !saha untuMengatasi "esulitan #ela$ar Sis%a
Oleh:
KELOMPOK 7
&ITA MA' (ESTARI : ))*)*+*-+
ADE /!NITA : ))*)*+011
INDRIANI SASMITA : ))*)*+--23
S!ARNI DESWITA : ))*)*+0)
BK 5 D
KONSENTRASI BIMBINGAN DAN KONSELING
JURUSAN MANAJEMEN PENDIDIKAN ISLAM
FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SULTAN SYARIF KASIM
RIAU
PEKANBARU
2!5
DIA4N5SIS "ES!(ITAN
-
7/23/2019 Prosedur Diagnosis Kesulitan Belajar Siswa
2/12
KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Allah SWT yang telah menolong hamba-Nya menyelesaikan Buku
Saku ini dengan penuh kemudahan. Tanpa pertolongan-Nya pula mungkin penyusun tidak
akan sanggup menyelesaikan dengan baik.
Buku Saku ini disusun agar pembaca dapat mengetahui Prosedur, Teknik iagnosis,
dan !ara "engatasi #esulitan Belajar Sis$a. Buku Saku ini disusun oleh penyusun dengan
berbagai rintangan. Baik itu yang datang dari diri penyusun maupun yang datang dari luar.
Namun dengan penuh kesabaran dan terutama pertolongan dari Allah SWT akhirnya Buku
Saku ini dapat terselesaikan.
Penyusun juga mengucapkan terima kasih kepada dosen mata kuliah iagnosis
#esulitan Belajar yang telah banyak membantu penyusun agar dapat menyelesaikan Buku
Saku ini.
Semoga Buku Saku ini dapat memberikan $a$asan yang lebih luas kepada pembaca.
Walaupun Buku Saku ini memiliki kelebihan dan kekurangan, penyusun mohon untuk saran
dan kritiknya. Terima kasih.
Pekanbaru, Nopember %&'(
Penyusun
)
-
7/23/2019 Prosedur Diagnosis Kesulitan Belajar Siswa
3/12
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ................................................................................................. i
DAFTAR ISI ............................................................................................................... ii
PROSEDUR, TEKNIK DIAGNOSIS, DAN CARA MENGATASI
!" Menurut BURTON (1952 ................................................................................... 12" Menurut PRA!ITNO Ber"#$#r%#n DEPDIKBUD (199& ................................ 1#" ANA'ISIS KESU'ITAN BE'AAR AKUNTANSI .......................................... )$" Menurut ABIN S!AMSUDDIN MAKMUN ....................................................... )5" Menurut *EENER DAN SENF (19+2 #n- "i%uti *ARDANI (1991 ........ &%" Menurut ROSS STAN'E! ................................................................................... &7" Pen--un##nRole Playing "#/#0 0en-#t#$i %ee0#$#n 0en-#"#i U3i#n ... +&" Menurut KARDIA*ARMAN, P. D. ................................................................. 14
+
-
7/23/2019 Prosedur Diagnosis Kesulitan Belajar Siswa
4/12
PROSEDUR, TEKNIK DIAGNOSIS KESU'ITAN BE'AAR DAN USAA
MENGATASI KESU'ITAN BE'AAR
1. MENURUT BURTON (1952
#. Te%ni% "#n In$tru0en #n- "##t "i-un#%#n
1 Gener#/ Di#-n6$i$
Pada tahap ini la)im dipergunakan tes baku, seperti yang dipergunakan untuk
e*aluasi dan pengukuran Psikologis dan hasil belajar. sasarannya, untuk
menemukan siapakah sis$a yang diduga mengalami kelemahan tertentu.
2 An#/ti Di#-n6$i$
Pada tahap ini yang la)imnya digunakan ialah tes diagnostic. Sasarannya
untuk mengetahui dimana letak kelemahan tersebut.
7 P$6/6-i#/ Di#-n6$i$
Pada tahap ini teknik pendekatan dan instrumen yang digunakan antara lain+' bser*asi
% Analisis #arya Tulis
Analisis Proses dan /espon 0isan
1 Analisis Berbagai !atatan bjekti2
( Wa$ancara
3 Pendekatan 0abolatories dan #linis
4 Studi #asus
8. C#r# Men-#t#$i
' "enganalisis 5asil iagnosis, yakni menelaah bagian-bagian masalah dan
hubungan antar bagian tersebut untuk memperoleh pengertian yang benar
mengenai kesulitan belajar yang dialami sis$a
% "engidenti2ikasi dan menentukan bidang kecakapan tertentu yang
memerlukan pernaikan
"enyusun program perbaikan 6remedial
2. Menurut PRA!ITNO Ber"#$#r%#n DEPDIKBUD (199&1
#. '#n-%#/#n-%# Di#-n6$ti% "#n Re0e"i#/
' I"enti:i%#$i K#$u$
Pada langkah ini, menentukan sis$a mana yang diduga mengalami kesulitan
belajar. !ara-cara yang ditempuh dalam langkah ini, sebagai berikut+
a "enandai sis$a dalam satu kelas untuk kelompok yang diperkirakan
mengalami kesulitan belajar
b !aranya, ialah dengan membandingkan posisi atau kedudukan prestasi
sis$a dengan prestasi kelompok atau dengan kriteria tingkat keberhasilan
yang telah ditetapkan
c Teknik yang ditempuh dapat bermacam-macam, antara lain +
)Sugiyanto,DIAGNOSIS KESULITAN BELAJAR, 7ogyakarta, hlm. '%'
)
-
7/23/2019 Prosedur Diagnosis Kesulitan Belajar Siswa
5/12
6' "eneliti hasil ujian semester yang tercantum dalam laporan hasil
belajar 6buku leger, dan kemudian membandingkan dengan nilai rat-
rata kelompok atau dengan kriteria yang telah ditentukan.
6% "engobser*asi kegiatan sis$a dalam proses belajar mengajar, sis$a
yang berperilaku menyimpang dalam proses belajar mengajar
diperkirakan akan mengalami kesulitan belajar.
% I"enti:i%#$i M#$#/#
Setelah menentukan dan memprioritaskan sis$a mana yang diduga mengalami
kesulitan belajar, maka langkah berikutnya adalah menentukan atau
melokalisasikan pada bidang studi apa dan pada aspek mana sis$a tersebut
mengalami kesulitan. Antara bidang studi tentu saja ada bedanya, karena itu
guru bedang studi lebih mengetahuinya. Pada tahap ini kerjasama antara
petugas bimbingan dan konseling, $ali kelas, guru bidang studi akan sangat
membantu sis$a dalam mengatasi kesulitan belajarnya. !ara dan alat yang
dapat digunakan, antara lain+
!ara yang langsung dapat digunakan oleh guru, misalnya+
6' Tes diagnostik yang dibuat oleh guru untuk bidang studi masing-
masing, seperti untuk bidang studi "atematika, 8PA, 8PS, Bahasa dan
yang lainnya. engan tes diagnostik ini dapat diketemukan karakteristik
dan si2at kesulitan belajar yang dialami sis$a.
6% Bila tes diagnostik belum tersedia, guru bisa menggunakan hasil ujian
sis$a sebagai bahan untuk dianalisis. Apabila tes yang digunakan dalam
ujian tersebut memiliki tara2 *aliditas yang tinggi, tentu akan mengandung
unsur diagnosis yang tinggi. Sehingga dengan tes prestasi hasil belajar
pun, seandainya *alid dalam batas-batas tertentu akan dapat
mengdiagnosis kesulitan belajar sis$a.
6 "emeriksa buku catatan atau pekerjaan sis$a. 5asil analisis dalam
aspek ini pun akan membantu dalam mendiagnosis kesulitan belajarsis$a.
7 In"i%#$i F#%t6r Pene8#8 Ke$u/it#n Be/#3#r
a. 9aktor 8nternal, yaitu 2aktor-2aktor yang berasal dalam diri sis$a itu
sendiri. 5al ini antara lain, disebabkan oleh+
6' #elemahan 2isik, pancaindera, syara2, cacat karena sakit, dan
sebagainya.
6% #elemahan mental+ 2aktor kecerdasan, seperti inteligensi dan bakat
yang dapat diketahui dengan tes psikologis.
6 :angguan-gangguan yang bersi2at emosional.61 Sikap kebiasaan yang salah dalam mempelajari materi pelajaran.
+
-
7/23/2019 Prosedur Diagnosis Kesulitan Belajar Siswa
6/12
6( Belum memiliki pengetahuan dan kecakapan dasar yang dibutuhkan
untuk memahami materi pelajaran lebih lanjut.
% 9aktor ;ksternal, yaitu 2aktor yang berasal dari luar diri sis$a, sebagai
penyebab kesulitan belajar, antara lain+
6' Situasi atau proses belajar mengajar yang tidak merangsang sis$a
untuk akti2 antisipati2 6kurang memungkinkan sis$a untuk belajar
secara akti2
-
7/23/2019 Prosedur Diagnosis Kesulitan Belajar Siswa
7/12
8. U$## #n- "i/#%u%#n untu% Men-#t#$i Ke$u/it#n Be/#3#r
' Selalu memberikan tugas?P/ kepada sis$a sehingga mereka akan belajar dan
megulangi kembali pelajaran dirumah
% "enyuruh para sis$a untuk banyak membaca buku pelajaran
"emberikan remedial kepada sis$a yang tidak tuntas dalam belajar
). Menurut ABIN S!AMSUDDIN MAKMUN
#. Pr6$e"ur Di#-n6$i$ Ke$u/it#n Be/#3#r2
' "endiagnosis kasus kesulitan belajar, dimana dalam langkah ini membahas
dua dari lima langkah operasional diagnosis kesulitan belajar+
a "enandai sis$a yang diduga mengalami kesulitan belajar
b "elokalisasikan letak kesulitan 6permasalahan
% "engidenti2ikasi 2aktor penyebab kesulitan belajar
"engambil kesimpulan dan membuat rekomendasi pemecahannya
8. A8in S#0$u""in M#%0un (2445= 771779, 0en-un-%#%#n #r# 0en-#t#$i
%e$u/it#n 8e/#3#r "i8#-i "#/#0 "u# %#$u$, #itu=7
1 K#$u$ Ke/606%
a #alau kelemahannya menyeluruh dan bersumber kepada+
6' #urikulum dan sistem pengajaran, perlu diadakan program pengajaran
khusus sebagai pengayaan dan perbaikan 6remedial@
6% Sistem e*aluasi, perlu diadakan peninjauan kembali dan dikembangkan
sistem penilaian yang bersi2at edukati2@
6 9aktor #ondisional, komponen belajar seperti buku paket,
laboratorium dan sebagainya perlu dipenuhi.
b #alau kelemahannya segmental dan sektoral pada bidang studi dan bagian
tertentu yang mungkin bersumber pada+
6' "etode belajar mengajar, akan mudah ditempuh remedial teacing
secara kelompok@
6% Sistem penilaian, pelu diadakan penyesuaian dengan sistem yang la)im
berlaku disekolah yang bersangkutan@
6 Penampilan dan sikap guru, perlu adanya perubahan atau pengganti
guru pada bidang studi yang bersangkutan
2 K#$u$ In"i>i"ua #alau kelemahannya 2atal 6karena bersi2at redite, jalan yang terbaik
adalah menyalurkan atau mentrans2er sis$a kepada program atau jurusan
atau praktik pendidikan yang lebih sesuai dengan tingkat kecerdasan dan
jenis yang dimilikinya.
+Siti Nurjanah, S#/8PS8DIAGNOSIS KESULITAN BELAJAR !ATE!ATIKA "ADA !ATERI
JARAK, #AKTU, DAN KE$E"ATAN DI KELAS %A SD NEGERI "UJOKUSU!AN & 'OG'AKARTA,
67ogyakarta + %&'(, 5lm. 3
*Siti Nurjanah,I(id, hlm. %4
-
-
7/23/2019 Prosedur Diagnosis Kesulitan Belajar Siswa
8/12
b Sikap, minat, dan moti*asi akan dapat dirubah dengan jalan+
6' "enciptakan c)nditi)ning *rein+)rcement, reard, enc)uragement-
6% "enggunakan strategi belajar yang ino*ati2
6 #ebiasaan juga dapat diubah dengan jalan mengadakan c)nditi)ning
dan drill
61 #alau si2at kelemahannya bersumber diluar diri sis$a, maka dapat
disesuaikan bergantung dengan kondisi disekolah atau lingkungan
yang bersangkutan.
5. Menurut *EENER DAN SENF (19+2 #n- "i%uti *ARDANI (1991
#. Pr6$e"ur "#n Te%ni% DKB
' Me/#%u%#n 68$er>#$i %e/#$ 6cara memperoleh data dengan langsung
mengamati terhadap objek. bser*ai mencatat gejala-gejala yang tampak pada
diri subjek, kemudian diseleksi untuk dipilih yang sesuai dengan tujuan
pendidikan. Bagaimana sikap sis$a dalam mengikuti pelajaran adalah tanda-tanda
cepat lelah, mudah mengantuk, sukat memusatkan perhatian pada pelajaran. an
bagaimana kelengkapan catatan, peralatan dalam pelajaran. "urid yang
mengalami kesulitan belajar akan menunjukkan gejala cepat lelah, mudah
mengantuk, sukar konsentrasi, dan catatanya tidak lengkap.
% Me0eri%$# en-/i#t#n "#n en"en-#r#n 6pada sis$a yang berkesulitan
Inter>ie< 6!ara mendapatkan data dengan $a$ancara langsung terhadap
orang yang diselidiki atau terhadap orang lain yang dapat memberikan
in2ormasi tentang orang yang diselidiki.. untuk menyelidiki murid yang
mengalami kesulitan belajar, inter*ie$ bisa dilaksanakan secara langsung atau
tidak langsung.
1 "emberikan tes diagnosis
( "emberikan tes kemampuan intelegensi
3 Tes 81. 8 singkatan dariIntelegence .u)tient yaitu nilai yang diperoleh dari
sebuah alat tes kecerdasan. 5asil tes ini memberikan indikasi mengenai tara2
kecerdasan seseorang dan menggambarkan kecerdasan seseorang secara
hampir keseluruhan(
8. Te%ni%n# 0en--un#%#nRemedial Teacing
&. Menurut ROSS STAN'E!
#. T##t## DKB
-Abu Ahmad Widodo Supriono,"si/)l)gi Bela0ar PT. /ineka !ipta+ jakarta, %&&1 hal C1-C(
0". 5ari Wijaya. Tes I. Pustaka Belajar+ Dogjakarta, %&&( hal E8
0
-
7/23/2019 Prosedur Diagnosis Kesulitan Belajar Siswa
9/12
' Siapakah sis$a yang mengalami gangguan > 6#) are te 1u1ils aving
tr)u(le 2
% i manakah kelemahan-kelemahan tersebut dapat dilokalisasikan > 6#ere
are te er)rs )ccur 2
"engapa kelemahan-kelemahan itu terjadi > 6#3 are te err)rs )ccur 21 Penyembuh apa saja yang disarankan > 6#at are remedies are suggested 2
( Bagaimana kelemahan itu dicegah> 64) can err)rs (e 1revented 2
8. T###n %e-i#t#n $e8#-#i 8eri%ut =
1 !engidenti+i/asi sisa 3ang diduga mengalami /esulitan (ela0ar,yaitu +
# "enganalisis prestasi belajar. ari segi prestasi belajar, indi*idu dapat
dinyatakan mengalami kesulitan bila +
(1Nilai raport yang bersangkutan lebih rendah dibanding rata-rata
kelasnya
(2prestasi yang dicapai sekarang lebih rendah dari sebelumnya
(7prestasi yang dicapai berada di ba$ah kemampuan sebenarnya.b "enganalisis periaku yang berhubungan dengan proses belajar. ilakukan
dengan +
6' "embandingkan perilaku yang bersangkutan dengan perilaku sis$a
lainnya yang berasal dari tingkat atau kelas yang sama.
6% membandingkan perilaku yang bersangkutan dengan perilaku yang
diharapkan oleh lembaga pendidikan.
c "enganalisis hubungan sosial. 8ntensitas interaksi sosial indi*idu dengan
kelompoknya dapat diketahui dengan sosiometri. engan sosiometri dapat
diketahui indi*idu-indi*idu yang terisolasi dari kelompoknya. :ejala
tersebut merupakan salah satu indikator kesulitan belajar.
% !el)/alisasi leta/ /esulitan (ela0ar. Setelah sis$a-sis$a yang mengalami
kesulitan belajar diidenti2ikasi, langkah berikutnya adalah menelaah pada +
a pelajaran apa sis$a mengalami kesulitan@
b aspek tujuan pembelajaran yang mana kesulitan terjadi@
c materi yang mana kesulitan terjadi@
d segi-segi proses pembelajaran yang mana kesulitan terjadi.
!engidenti+i/asi +a/t)r5+a/t)r 1en3e(a( /esulitan (ela0ar. Pada tahap ini
semua 2aktor yang diduga sebagai penyebab kesulitan belajar diusahakan
untuk dapat diungkap. Teknik pengungkapan 2aktor penyebab kesulitan belajar
dapat dilakukan dengan obser*asi, $a$ancara, kuesioner, skala sikap, tes, dan
pemeriksaan secara medis.
1 !em1er/ira/an alternati+ 1ert)l)ngan. 5al-hal yang perlu dipertimbangkan
secara matang pada tahap ini adalah sebagai berikut +
a Apakah sis$a yang mengalami kesulitan belajar tersebut masih mungkin
untuk ditolong>
b Teknik apa yang tepat untuk pertolongan tersebut>
c #apan dan di mana proses pemberian bantuan tersebut dilaksanakan>
-
7/23/2019 Prosedur Diagnosis Kesulitan Belajar Siswa
10/12
d Siapa saja yang terlibat dalam proses pemberian bantuan tersebut>
e Berapa lama $aktu yang diperlukan untuk kegiatan tersebut>
( !eneta1/an /emung/inan te/ni/ mengatasi /esulitan (ela0ar. Tahap ini
merupakan kegiatan penyusunan rencana yang meliputi teknik yang dipilih
untuk mengatasi kesulitan belajar dan teknik yang dipilih untuk mencegah
agar kesulitan belajar tidak terjadi lagi.
3 "ela/sanaan 1em(erian 1ert)l)ngan
. U## Men-#t#$i Ke$u/it#n Be/#3#r
"ulyono Abdurrahman mengutip Barbara !lark, mena$arkan pendidikan
intelegensi sebagai suatu sistem pendidikan yang diyakini sebagai upaya
mengatasi kesulitan belajar. Pendidikan integrati2 dita2sirkan sebagai pendidikan
yang berupaya+
1 "engintegrasikan antara anak yang tidak normal dengan normal.
% "engintegrasikan pendidikan luar biasa dengan pendidikan pada umumnya. "engintegrasikan dan mengoptimalkan perkembangan kognisi, emosi,
jasmani dan intuisi.
1 "engintegrasikan anak didik sebagai makhluk indi*idual dan makhluk sosial.
( "engintegrasikan antara subjek?materi pelajaran dengan kehidupan masa
depan anak.
3 "engintegrasikan antara 2alsa2ah dan pandangan hidup dengan seni.
?. Pen--un##nRole Playing "#/#0 0en-#t#$i %ee0#$#n 0en-#"#i U3i#n
#. Pr6$e"ur "#n te%ni% ene/iti#n
1 Perencanaan
0angkah pertama dalam kegiatan PT# adalah perencanaan. Perencanaan
tidakan perlu dilakukan secara matang dan teliti. Pada tahap perencanaan
terdapat beberapa kegiatan yang akan dilakukan antara lain menentukan
tujuan, topik yang akan dibahas, cara pelaksanaan tindakan dan hasil yang
ingin dicapai. Dika siklus 8 belum mencapai indikator keberhasilan tindakan
yang telah ditetapkan yaitu perubahan minimal (&F dari keadaan a$al
sebelum diberi tindakan, maka subjek akan diberi tindakan selanjutnya yaitu
pada siklus 88.
% Tindakan
Pada tahap tindakan dalam penelitian ini akan dilaksanakan kegiatan r)le
1la3ing. Pelaksanaan tindakan berupa r)le 1la3ing mengacu pada tahap-tahap
pelaksanaan r)le 1la3ing menurut Sha2tel dan Sha2tel 6dalam "ulyasa,
%&'%+'G6
bser*asi
bser*asi dalam penelitian ini dilaksanakan ketika r)le 1la3ing dan setelah
pemberian tindakan. 5al tersebut bertujuan untuk mengamati perubahan
1
-
7/23/2019 Prosedur Diagnosis Kesulitan Belajar Siswa
11/12
perilaku subjek selama dan setelah diberi tindakan6 Selanjutnya, hasil dari
obser*asi dire2leksikan untukmengetahui perubahan perilaku subjek
penelitian.
1 /e2leksi
/e2leksi adalah suatu kegiatan untuk mengemukakan kembali hal yang telah
dilakukan. Dadi, data yang telah diperoleh melalui angket dan obser*asi dikaji
dan dianalisis pada tahap ini. Pengkajian data dimaksudkan untuk mengetahui
hambatan-hambatan atau kekurangan yang terdapat pada tindakan yang telah
dilakukan. ;*aluasi yang dilakukan sebagai dasar untuk melakukan tindak
lanjut.
Adapun tekhnik yang dilakukan dalam penelitian ini adalah tekhnik r)le
1la3ing
8. Ke-un##n Te%ni%Role Playing"#/#0 0en-#t#$i %ee0#$#n 0en-#"#i
u3i#n
' Teknik r)le 1la3ing dapat digunakan sebagai alternati2 dalam memberikan
bantuan kepada sis$a untuk mengurangi kecemasan dalam menghadapi
ujian.
% Teknik r)le 1la3ing dapat membantu sis$a untuk bebas berbagi
pengalaman, mengekspresikan perasaan, melepaskan segala tekanan yang
dihadapi dengan memerankan tokoh dalam cerita, meningkatkan
kemampuan untuk mengidenti2ikasi suatu masalah beserta cara untuk
menyelesaikannya. "elalui pesan yang terkandung di dalam cerita sis$a
dapat mengaitkannya dengan masalah yang sedang dihadapinya untuk
kemudian diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.
Teknik r)le 1la3ing dapat dijadikan sebagai alternati2 guru B# dalam
memberikan layanan kepada sis$a kelompok yang berbeda sehingga hasil
yang diperoleh lebih ber*ariasi
+. Menurut KARDIA*ARMAN, P. D.
#. Rini#n Pr6$e"ur Tin"#%#n&
1 Persiapan Tindakan
(# "enetapkan kelas penelitian@ 6b "enetapkan materi pelajaran@ 6c
"enetapkan metode pembelajaran@ 6d "enyusun rencana pelajaran@ 6e
"enetapkan $aktu pembelajaran@ 62 "enyiapkan bahan ? alat test.
2 8mplementasi Tindakan
6a "emberikan pre test@ 6b "emberikan moti*asi@ 6c "elaksanakan
kegiatan inti dengan metode tertentu 6demonstrasi, atau eksperimen, dan
#ardia$an, Ph., dkk,Diagn)sis Kesulitan Bela0ar I"A57isi/a di SLT" ditin0au dari Kemam1uan!em(aca dan Keter(acan, 6Bandung, hlm. '%
2
-
7/23/2019 Prosedur Diagnosis Kesulitan Belajar Siswa
12/12
atau diskusi in2ormasi@ 6d "elakukan diskusi kelas@ 6e "emberikan
latihan soal-soal@ 62 "emberikan post test@ 6g "enganalisis hasil post
test, "endiskusikan hasil post test bersama tim penelitian@ 6h"ere2leksi
perbaikan kegiatan belajar mengajar untuk siklus berikutnya.
Pemantauan dan ;*aluasi
Pemantauan terhadap proses pembelajaran dilakukan dengan menggunakan
alat bantu catatan-catatan dan tape recorder, hasil pemantauan tersebut
digunakan untuk menentukan jenis tindakan perbaikan pada kegiatan belajar
mengajar siklus berikutnya. Pemantauan terhadap hasil belajar sis$a
dilakukan pada setiap akhir siklus dengan memberikan test tertulis 6post test
dalam bentuk tes objekti2, ja$aban singkat, dan essey.
3