Prosedur Diagnosis Kesulitan Belajar Siswa

download Prosedur Diagnosis Kesulitan Belajar Siswa

of 12

Transcript of Prosedur Diagnosis Kesulitan Belajar Siswa

  • 7/23/2019 Prosedur Diagnosis Kesulitan Belajar Siswa

    1/12

    Dosen Pengampu : Dra. RISWANI, M.Ed

    PROSEDUR, TEKNIK, DANCARA MENGATASI

    Sebuah Aanalisis tentang Prosedur dan

    Teni Diagnosis, serta !saha untuMengatasi "esulitan #ela$ar Sis%a

    Oleh:

    KELOMPOK 7

    &ITA MA' (ESTARI : ))*)*+*-+

    ADE /!NITA : ))*)*+011

    INDRIANI SASMITA : ))*)*+--23

    S!ARNI DESWITA : ))*)*+0)

    BK 5 D

    KONSENTRASI BIMBINGAN DAN KONSELING

    JURUSAN MANAJEMEN PENDIDIKAN ISLAM

    FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN

    UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SULTAN SYARIF KASIM

    RIAU

    PEKANBARU

    2!5

    DIA4N5SIS "ES!(ITAN

  • 7/23/2019 Prosedur Diagnosis Kesulitan Belajar Siswa

    2/12

    KATA PENGANTAR

    Segala puji bagi Allah SWT yang telah menolong hamba-Nya menyelesaikan Buku

    Saku ini dengan penuh kemudahan. Tanpa pertolongan-Nya pula mungkin penyusun tidak

    akan sanggup menyelesaikan dengan baik.

    Buku Saku ini disusun agar pembaca dapat mengetahui Prosedur, Teknik iagnosis,

    dan !ara "engatasi #esulitan Belajar Sis$a. Buku Saku ini disusun oleh penyusun dengan

    berbagai rintangan. Baik itu yang datang dari diri penyusun maupun yang datang dari luar.

    Namun dengan penuh kesabaran dan terutama pertolongan dari Allah SWT akhirnya Buku

    Saku ini dapat terselesaikan.

    Penyusun juga mengucapkan terima kasih kepada dosen mata kuliah iagnosis

    #esulitan Belajar yang telah banyak membantu penyusun agar dapat menyelesaikan Buku

    Saku ini.

    Semoga Buku Saku ini dapat memberikan $a$asan yang lebih luas kepada pembaca.

    Walaupun Buku Saku ini memiliki kelebihan dan kekurangan, penyusun mohon untuk saran

    dan kritiknya. Terima kasih.

    Pekanbaru, Nopember %&'(

    Penyusun

    )

  • 7/23/2019 Prosedur Diagnosis Kesulitan Belajar Siswa

    3/12

    DAFTAR ISI

    KATA PENGANTAR ................................................................................................. i

    DAFTAR ISI ............................................................................................................... ii

    PROSEDUR, TEKNIK DIAGNOSIS, DAN CARA MENGATASI

    !" Menurut BURTON (1952 ................................................................................... 12" Menurut PRA!ITNO Ber"#$#r%#n DEPDIKBUD (199& ................................ 1#" ANA'ISIS KESU'ITAN BE'AAR AKUNTANSI .......................................... )$" Menurut ABIN S!AMSUDDIN MAKMUN ....................................................... )5" Menurut *EENER DAN SENF (19+2 #n- "i%uti *ARDANI (1991 ........ &%" Menurut ROSS STAN'E! ................................................................................... &7" Pen--un##nRole Playing "#/#0 0en-#t#$i %ee0#$#n 0en-#"#i U3i#n ... +&" Menurut KARDIA*ARMAN, P. D. ................................................................. 14

    +

  • 7/23/2019 Prosedur Diagnosis Kesulitan Belajar Siswa

    4/12

    PROSEDUR, TEKNIK DIAGNOSIS KESU'ITAN BE'AAR DAN USAA

    MENGATASI KESU'ITAN BE'AAR

    1. MENURUT BURTON (1952

    #. Te%ni% "#n In$tru0en #n- "##t "i-un#%#n

    1 Gener#/ Di#-n6$i$

    Pada tahap ini la)im dipergunakan tes baku, seperti yang dipergunakan untuk

    e*aluasi dan pengukuran Psikologis dan hasil belajar. sasarannya, untuk

    menemukan siapakah sis$a yang diduga mengalami kelemahan tertentu.

    2 An#/ti Di#-n6$i$

    Pada tahap ini yang la)imnya digunakan ialah tes diagnostic. Sasarannya

    untuk mengetahui dimana letak kelemahan tersebut.

    7 P$6/6-i#/ Di#-n6$i$

    Pada tahap ini teknik pendekatan dan instrumen yang digunakan antara lain+' bser*asi

    % Analisis #arya Tulis

    Analisis Proses dan /espon 0isan

    1 Analisis Berbagai !atatan bjekti2

    ( Wa$ancara

    3 Pendekatan 0abolatories dan #linis

    4 Studi #asus

    8. C#r# Men-#t#$i

    ' "enganalisis 5asil iagnosis, yakni menelaah bagian-bagian masalah dan

    hubungan antar bagian tersebut untuk memperoleh pengertian yang benar

    mengenai kesulitan belajar yang dialami sis$a

    % "engidenti2ikasi dan menentukan bidang kecakapan tertentu yang

    memerlukan pernaikan

    "enyusun program perbaikan 6remedial

    2. Menurut PRA!ITNO Ber"#$#r%#n DEPDIKBUD (199&1

    #. '#n-%#/#n-%# Di#-n6$ti% "#n Re0e"i#/

    ' I"enti:i%#$i K#$u$

    Pada langkah ini, menentukan sis$a mana yang diduga mengalami kesulitan

    belajar. !ara-cara yang ditempuh dalam langkah ini, sebagai berikut+

    a "enandai sis$a dalam satu kelas untuk kelompok yang diperkirakan

    mengalami kesulitan belajar

    b !aranya, ialah dengan membandingkan posisi atau kedudukan prestasi

    sis$a dengan prestasi kelompok atau dengan kriteria tingkat keberhasilan

    yang telah ditetapkan

    c Teknik yang ditempuh dapat bermacam-macam, antara lain +

    )Sugiyanto,DIAGNOSIS KESULITAN BELAJAR, 7ogyakarta, hlm. '%'

    )

  • 7/23/2019 Prosedur Diagnosis Kesulitan Belajar Siswa

    5/12

    6' "eneliti hasil ujian semester yang tercantum dalam laporan hasil

    belajar 6buku leger, dan kemudian membandingkan dengan nilai rat-

    rata kelompok atau dengan kriteria yang telah ditentukan.

    6% "engobser*asi kegiatan sis$a dalam proses belajar mengajar, sis$a

    yang berperilaku menyimpang dalam proses belajar mengajar

    diperkirakan akan mengalami kesulitan belajar.

    % I"enti:i%#$i M#$#/#

    Setelah menentukan dan memprioritaskan sis$a mana yang diduga mengalami

    kesulitan belajar, maka langkah berikutnya adalah menentukan atau

    melokalisasikan pada bidang studi apa dan pada aspek mana sis$a tersebut

    mengalami kesulitan. Antara bidang studi tentu saja ada bedanya, karena itu

    guru bedang studi lebih mengetahuinya. Pada tahap ini kerjasama antara

    petugas bimbingan dan konseling, $ali kelas, guru bidang studi akan sangat

    membantu sis$a dalam mengatasi kesulitan belajarnya. !ara dan alat yang

    dapat digunakan, antara lain+

    !ara yang langsung dapat digunakan oleh guru, misalnya+

    6' Tes diagnostik yang dibuat oleh guru untuk bidang studi masing-

    masing, seperti untuk bidang studi "atematika, 8PA, 8PS, Bahasa dan

    yang lainnya. engan tes diagnostik ini dapat diketemukan karakteristik

    dan si2at kesulitan belajar yang dialami sis$a.

    6% Bila tes diagnostik belum tersedia, guru bisa menggunakan hasil ujian

    sis$a sebagai bahan untuk dianalisis. Apabila tes yang digunakan dalam

    ujian tersebut memiliki tara2 *aliditas yang tinggi, tentu akan mengandung

    unsur diagnosis yang tinggi. Sehingga dengan tes prestasi hasil belajar

    pun, seandainya *alid dalam batas-batas tertentu akan dapat

    mengdiagnosis kesulitan belajar sis$a.

    6 "emeriksa buku catatan atau pekerjaan sis$a. 5asil analisis dalam

    aspek ini pun akan membantu dalam mendiagnosis kesulitan belajarsis$a.

    7 In"i%#$i F#%t6r Pene8#8 Ke$u/it#n Be/#3#r

    a. 9aktor 8nternal, yaitu 2aktor-2aktor yang berasal dalam diri sis$a itu

    sendiri. 5al ini antara lain, disebabkan oleh+

    6' #elemahan 2isik, pancaindera, syara2, cacat karena sakit, dan

    sebagainya.

    6% #elemahan mental+ 2aktor kecerdasan, seperti inteligensi dan bakat

    yang dapat diketahui dengan tes psikologis.

    6 :angguan-gangguan yang bersi2at emosional.61 Sikap kebiasaan yang salah dalam mempelajari materi pelajaran.

    +

  • 7/23/2019 Prosedur Diagnosis Kesulitan Belajar Siswa

    6/12

    6( Belum memiliki pengetahuan dan kecakapan dasar yang dibutuhkan

    untuk memahami materi pelajaran lebih lanjut.

    % 9aktor ;ksternal, yaitu 2aktor yang berasal dari luar diri sis$a, sebagai

    penyebab kesulitan belajar, antara lain+

    6' Situasi atau proses belajar mengajar yang tidak merangsang sis$a

    untuk akti2 antisipati2 6kurang memungkinkan sis$a untuk belajar

    secara akti2

  • 7/23/2019 Prosedur Diagnosis Kesulitan Belajar Siswa

    7/12

    8. U$## #n- "i/#%u%#n untu% Men-#t#$i Ke$u/it#n Be/#3#r

    ' Selalu memberikan tugas?P/ kepada sis$a sehingga mereka akan belajar dan

    megulangi kembali pelajaran dirumah

    % "enyuruh para sis$a untuk banyak membaca buku pelajaran

    "emberikan remedial kepada sis$a yang tidak tuntas dalam belajar

    ). Menurut ABIN S!AMSUDDIN MAKMUN

    #. Pr6$e"ur Di#-n6$i$ Ke$u/it#n Be/#3#r2

    ' "endiagnosis kasus kesulitan belajar, dimana dalam langkah ini membahas

    dua dari lima langkah operasional diagnosis kesulitan belajar+

    a "enandai sis$a yang diduga mengalami kesulitan belajar

    b "elokalisasikan letak kesulitan 6permasalahan

    % "engidenti2ikasi 2aktor penyebab kesulitan belajar

    "engambil kesimpulan dan membuat rekomendasi pemecahannya

    8. A8in S#0$u""in M#%0un (2445= 771779, 0en-un-%#%#n #r# 0en-#t#$i

    %e$u/it#n 8e/#3#r "i8#-i "#/#0 "u# %#$u$, #itu=7

    1 K#$u$ Ke/606%

    a #alau kelemahannya menyeluruh dan bersumber kepada+

    6' #urikulum dan sistem pengajaran, perlu diadakan program pengajaran

    khusus sebagai pengayaan dan perbaikan 6remedial@

    6% Sistem e*aluasi, perlu diadakan peninjauan kembali dan dikembangkan

    sistem penilaian yang bersi2at edukati2@

    6 9aktor #ondisional, komponen belajar seperti buku paket,

    laboratorium dan sebagainya perlu dipenuhi.

    b #alau kelemahannya segmental dan sektoral pada bidang studi dan bagian

    tertentu yang mungkin bersumber pada+

    6' "etode belajar mengajar, akan mudah ditempuh remedial teacing

    secara kelompok@

    6% Sistem penilaian, pelu diadakan penyesuaian dengan sistem yang la)im

    berlaku disekolah yang bersangkutan@

    6 Penampilan dan sikap guru, perlu adanya perubahan atau pengganti

    guru pada bidang studi yang bersangkutan

    2 K#$u$ In"i>i"ua #alau kelemahannya 2atal 6karena bersi2at redite, jalan yang terbaik

    adalah menyalurkan atau mentrans2er sis$a kepada program atau jurusan

    atau praktik pendidikan yang lebih sesuai dengan tingkat kecerdasan dan

    jenis yang dimilikinya.

    +Siti Nurjanah, S#/8PS8DIAGNOSIS KESULITAN BELAJAR !ATE!ATIKA "ADA !ATERI

    JARAK, #AKTU, DAN KE$E"ATAN DI KELAS %A SD NEGERI "UJOKUSU!AN & 'OG'AKARTA,

    67ogyakarta + %&'(, 5lm. 3

    *Siti Nurjanah,I(id, hlm. %4

    -

  • 7/23/2019 Prosedur Diagnosis Kesulitan Belajar Siswa

    8/12

    b Sikap, minat, dan moti*asi akan dapat dirubah dengan jalan+

    6' "enciptakan c)nditi)ning *rein+)rcement, reard, enc)uragement-

    6% "enggunakan strategi belajar yang ino*ati2

    6 #ebiasaan juga dapat diubah dengan jalan mengadakan c)nditi)ning

    dan drill

    61 #alau si2at kelemahannya bersumber diluar diri sis$a, maka dapat

    disesuaikan bergantung dengan kondisi disekolah atau lingkungan

    yang bersangkutan.

    5. Menurut *EENER DAN SENF (19+2 #n- "i%uti *ARDANI (1991

    #. Pr6$e"ur "#n Te%ni% DKB

    ' Me/#%u%#n 68$er>#$i %e/#$ 6cara memperoleh data dengan langsung

    mengamati terhadap objek. bser*ai mencatat gejala-gejala yang tampak pada

    diri subjek, kemudian diseleksi untuk dipilih yang sesuai dengan tujuan

    pendidikan. Bagaimana sikap sis$a dalam mengikuti pelajaran adalah tanda-tanda

    cepat lelah, mudah mengantuk, sukat memusatkan perhatian pada pelajaran. an

    bagaimana kelengkapan catatan, peralatan dalam pelajaran. "urid yang

    mengalami kesulitan belajar akan menunjukkan gejala cepat lelah, mudah

    mengantuk, sukar konsentrasi, dan catatanya tidak lengkap.

    % Me0eri%$# en-/i#t#n "#n en"en-#r#n 6pada sis$a yang berkesulitan

    Inter>ie< 6!ara mendapatkan data dengan $a$ancara langsung terhadap

    orang yang diselidiki atau terhadap orang lain yang dapat memberikan

    in2ormasi tentang orang yang diselidiki.. untuk menyelidiki murid yang

    mengalami kesulitan belajar, inter*ie$ bisa dilaksanakan secara langsung atau

    tidak langsung.

    1 "emberikan tes diagnosis

    ( "emberikan tes kemampuan intelegensi

    3 Tes 81. 8 singkatan dariIntelegence .u)tient yaitu nilai yang diperoleh dari

    sebuah alat tes kecerdasan. 5asil tes ini memberikan indikasi mengenai tara2

    kecerdasan seseorang dan menggambarkan kecerdasan seseorang secara

    hampir keseluruhan(

    8. Te%ni%n# 0en--un#%#nRemedial Teacing

    &. Menurut ROSS STAN'E!

    #. T##t## DKB

    -Abu Ahmad Widodo Supriono,"si/)l)gi Bela0ar PT. /ineka !ipta+ jakarta, %&&1 hal C1-C(

    0". 5ari Wijaya. Tes I. Pustaka Belajar+ Dogjakarta, %&&( hal E8

    0

  • 7/23/2019 Prosedur Diagnosis Kesulitan Belajar Siswa

    9/12

    ' Siapakah sis$a yang mengalami gangguan > 6#) are te 1u1ils aving

    tr)u(le 2

    % i manakah kelemahan-kelemahan tersebut dapat dilokalisasikan > 6#ere

    are te er)rs )ccur 2

    "engapa kelemahan-kelemahan itu terjadi > 6#3 are te err)rs )ccur 21 Penyembuh apa saja yang disarankan > 6#at are remedies are suggested 2

    ( Bagaimana kelemahan itu dicegah> 64) can err)rs (e 1revented 2

    8. T###n %e-i#t#n $e8#-#i 8eri%ut =

    1 !engidenti+i/asi sisa 3ang diduga mengalami /esulitan (ela0ar,yaitu +

    # "enganalisis prestasi belajar. ari segi prestasi belajar, indi*idu dapat

    dinyatakan mengalami kesulitan bila +

    (1Nilai raport yang bersangkutan lebih rendah dibanding rata-rata

    kelasnya

    (2prestasi yang dicapai sekarang lebih rendah dari sebelumnya

    (7prestasi yang dicapai berada di ba$ah kemampuan sebenarnya.b "enganalisis periaku yang berhubungan dengan proses belajar. ilakukan

    dengan +

    6' "embandingkan perilaku yang bersangkutan dengan perilaku sis$a

    lainnya yang berasal dari tingkat atau kelas yang sama.

    6% membandingkan perilaku yang bersangkutan dengan perilaku yang

    diharapkan oleh lembaga pendidikan.

    c "enganalisis hubungan sosial. 8ntensitas interaksi sosial indi*idu dengan

    kelompoknya dapat diketahui dengan sosiometri. engan sosiometri dapat

    diketahui indi*idu-indi*idu yang terisolasi dari kelompoknya. :ejala

    tersebut merupakan salah satu indikator kesulitan belajar.

    % !el)/alisasi leta/ /esulitan (ela0ar. Setelah sis$a-sis$a yang mengalami

    kesulitan belajar diidenti2ikasi, langkah berikutnya adalah menelaah pada +

    a pelajaran apa sis$a mengalami kesulitan@

    b aspek tujuan pembelajaran yang mana kesulitan terjadi@

    c materi yang mana kesulitan terjadi@

    d segi-segi proses pembelajaran yang mana kesulitan terjadi.

    !engidenti+i/asi +a/t)r5+a/t)r 1en3e(a( /esulitan (ela0ar. Pada tahap ini

    semua 2aktor yang diduga sebagai penyebab kesulitan belajar diusahakan

    untuk dapat diungkap. Teknik pengungkapan 2aktor penyebab kesulitan belajar

    dapat dilakukan dengan obser*asi, $a$ancara, kuesioner, skala sikap, tes, dan

    pemeriksaan secara medis.

    1 !em1er/ira/an alternati+ 1ert)l)ngan. 5al-hal yang perlu dipertimbangkan

    secara matang pada tahap ini adalah sebagai berikut +

    a Apakah sis$a yang mengalami kesulitan belajar tersebut masih mungkin

    untuk ditolong>

    b Teknik apa yang tepat untuk pertolongan tersebut>

    c #apan dan di mana proses pemberian bantuan tersebut dilaksanakan>

  • 7/23/2019 Prosedur Diagnosis Kesulitan Belajar Siswa

    10/12

    d Siapa saja yang terlibat dalam proses pemberian bantuan tersebut>

    e Berapa lama $aktu yang diperlukan untuk kegiatan tersebut>

    ( !eneta1/an /emung/inan te/ni/ mengatasi /esulitan (ela0ar. Tahap ini

    merupakan kegiatan penyusunan rencana yang meliputi teknik yang dipilih

    untuk mengatasi kesulitan belajar dan teknik yang dipilih untuk mencegah

    agar kesulitan belajar tidak terjadi lagi.

    3 "ela/sanaan 1em(erian 1ert)l)ngan

    . U## Men-#t#$i Ke$u/it#n Be/#3#r

    "ulyono Abdurrahman mengutip Barbara !lark, mena$arkan pendidikan

    intelegensi sebagai suatu sistem pendidikan yang diyakini sebagai upaya

    mengatasi kesulitan belajar. Pendidikan integrati2 dita2sirkan sebagai pendidikan

    yang berupaya+

    1 "engintegrasikan antara anak yang tidak normal dengan normal.

    % "engintegrasikan pendidikan luar biasa dengan pendidikan pada umumnya. "engintegrasikan dan mengoptimalkan perkembangan kognisi, emosi,

    jasmani dan intuisi.

    1 "engintegrasikan anak didik sebagai makhluk indi*idual dan makhluk sosial.

    ( "engintegrasikan antara subjek?materi pelajaran dengan kehidupan masa

    depan anak.

    3 "engintegrasikan antara 2alsa2ah dan pandangan hidup dengan seni.

    ?. Pen--un##nRole Playing "#/#0 0en-#t#$i %ee0#$#n 0en-#"#i U3i#n

    #. Pr6$e"ur "#n te%ni% ene/iti#n

    1 Perencanaan

    0angkah pertama dalam kegiatan PT# adalah perencanaan. Perencanaan

    tidakan perlu dilakukan secara matang dan teliti. Pada tahap perencanaan

    terdapat beberapa kegiatan yang akan dilakukan antara lain menentukan

    tujuan, topik yang akan dibahas, cara pelaksanaan tindakan dan hasil yang

    ingin dicapai. Dika siklus 8 belum mencapai indikator keberhasilan tindakan

    yang telah ditetapkan yaitu perubahan minimal (&F dari keadaan a$al

    sebelum diberi tindakan, maka subjek akan diberi tindakan selanjutnya yaitu

    pada siklus 88.

    % Tindakan

    Pada tahap tindakan dalam penelitian ini akan dilaksanakan kegiatan r)le

    1la3ing. Pelaksanaan tindakan berupa r)le 1la3ing mengacu pada tahap-tahap

    pelaksanaan r)le 1la3ing menurut Sha2tel dan Sha2tel 6dalam "ulyasa,

    %&'%+'G6

    bser*asi

    bser*asi dalam penelitian ini dilaksanakan ketika r)le 1la3ing dan setelah

    pemberian tindakan. 5al tersebut bertujuan untuk mengamati perubahan

    1

  • 7/23/2019 Prosedur Diagnosis Kesulitan Belajar Siswa

    11/12

    perilaku subjek selama dan setelah diberi tindakan6 Selanjutnya, hasil dari

    obser*asi dire2leksikan untukmengetahui perubahan perilaku subjek

    penelitian.

    1 /e2leksi

    /e2leksi adalah suatu kegiatan untuk mengemukakan kembali hal yang telah

    dilakukan. Dadi, data yang telah diperoleh melalui angket dan obser*asi dikaji

    dan dianalisis pada tahap ini. Pengkajian data dimaksudkan untuk mengetahui

    hambatan-hambatan atau kekurangan yang terdapat pada tindakan yang telah

    dilakukan. ;*aluasi yang dilakukan sebagai dasar untuk melakukan tindak

    lanjut.

    Adapun tekhnik yang dilakukan dalam penelitian ini adalah tekhnik r)le

    1la3ing

    8. Ke-un##n Te%ni%Role Playing"#/#0 0en-#t#$i %ee0#$#n 0en-#"#i

    u3i#n

    ' Teknik r)le 1la3ing dapat digunakan sebagai alternati2 dalam memberikan

    bantuan kepada sis$a untuk mengurangi kecemasan dalam menghadapi

    ujian.

    % Teknik r)le 1la3ing dapat membantu sis$a untuk bebas berbagi

    pengalaman, mengekspresikan perasaan, melepaskan segala tekanan yang

    dihadapi dengan memerankan tokoh dalam cerita, meningkatkan

    kemampuan untuk mengidenti2ikasi suatu masalah beserta cara untuk

    menyelesaikannya. "elalui pesan yang terkandung di dalam cerita sis$a

    dapat mengaitkannya dengan masalah yang sedang dihadapinya untuk

    kemudian diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.

    Teknik r)le 1la3ing dapat dijadikan sebagai alternati2 guru B# dalam

    memberikan layanan kepada sis$a kelompok yang berbeda sehingga hasil

    yang diperoleh lebih ber*ariasi

    +. Menurut KARDIA*ARMAN, P. D.

    #. Rini#n Pr6$e"ur Tin"#%#n&

    1 Persiapan Tindakan

    (# "enetapkan kelas penelitian@ 6b "enetapkan materi pelajaran@ 6c

    "enetapkan metode pembelajaran@ 6d "enyusun rencana pelajaran@ 6e

    "enetapkan $aktu pembelajaran@ 62 "enyiapkan bahan ? alat test.

    2 8mplementasi Tindakan

    6a "emberikan pre test@ 6b "emberikan moti*asi@ 6c "elaksanakan

    kegiatan inti dengan metode tertentu 6demonstrasi, atau eksperimen, dan

    #ardia$an, Ph., dkk,Diagn)sis Kesulitan Bela0ar I"A57isi/a di SLT" ditin0au dari Kemam1uan!em(aca dan Keter(acan, 6Bandung, hlm. '%

    2

  • 7/23/2019 Prosedur Diagnosis Kesulitan Belajar Siswa

    12/12

    atau diskusi in2ormasi@ 6d "elakukan diskusi kelas@ 6e "emberikan

    latihan soal-soal@ 62 "emberikan post test@ 6g "enganalisis hasil post

    test, "endiskusikan hasil post test bersama tim penelitian@ 6h"ere2leksi

    perbaikan kegiatan belajar mengajar untuk siklus berikutnya.

    Pemantauan dan ;*aluasi

    Pemantauan terhadap proses pembelajaran dilakukan dengan menggunakan

    alat bantu catatan-catatan dan tape recorder, hasil pemantauan tersebut

    digunakan untuk menentukan jenis tindakan perbaikan pada kegiatan belajar

    mengajar siklus berikutnya. Pemantauan terhadap hasil belajar sis$a

    dilakukan pada setiap akhir siklus dengan memberikan test tertulis 6post test

    dalam bentuk tes objekti2, ja$aban singkat, dan essey.

    3