Proposal 2012
-
Upload
wahyu-t-sosro -
Category
Documents
-
view
6 -
download
0
description
Transcript of Proposal 2012
Penerapan Pembelajaran Kooperatif dengan Teknik
Snowball Throwing Berbantuan Media Charta pada Materi
Stoikiometri
di Kelas XC SMAN 1 Rasau Jaya
Oleh:
Wenni Jayanti
F02109002
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Ilmu kimia merupakan salah satu ilmu yang dianggap sulit dan
membosankan oleh sebagian besar siswa sekolah menengah atas. Salah satu
penyebabnya adalah konsep materi kimia yang sebagian besar bersifat abstrak,
sehingga tidak semua orang dapat memahaminya dengan mudah. Ashadi
(2009) juga mengemukakan bahwa salah satu penyebab kesulitan belajar
kimia adalah karakteristik materi pelajaran kimia yang sebagian besar
konsepnya bersifat abstrak.
Selain itu, pembelajaran yang bersifat monoton dan terpusat pada guru
juga dapat menyebabkan siswa semakin tidak tertarik pada materi kimia.
Menurut W. K. Anom (2001), masalah utama yang dialami oleh guru kimia
adalah pembelajaran kimia yang monoton dan terpusat pada guru, sedangkan
siswa hanya mendengarkan dan mencatat penjelasan guru serta menjawab
pertanyaan guru. Hal ini bertentangan dengan asas pembelajaran bermakna
yang menekankan keaktifan siswa dalam pembelajaran, sedangkan guru hanya
membimbing.
Sulitnya siswa dalam memahami materi kimia berimbas pada hasil belajar
kimia yang tidak memuaskan, yaitu di bawah KKM (kriteria ketuntasan
minimal). Hal inilah yang terjadi di SMAN 1 Rasau Jaya khususnya kelas XC
pada materi stoikiometri. Berdasarkan data nilai ulangan harian siswa kelas
XC tahun ajaran 2011/2012, angka ketuntasan siswa yang paling rendah
2
terdapat pada materi stoikiometri. Dengan nilai KKM 65, persentase
ketuntasannya hanya 41,17% atau 14 orang dari 34 siswa. Dapat dilihat pada
table 1.1
Tabel 1.1: Hasil Belajar Siswa Mata Pelajaran Kimia Semester Ganjil Kelas XC SMAN 1 Rasau Jaya Tahun Ajaran 2011/2012
No. MateriNilai
rata-rata kelas
Persentase ketuntasan
(%)
1.Struktur atom dan Sistem Periodik Unsur
76 58,82
2. Ikatan Kimia 71 62,18
3.Rumus Kimia, Tata Nama, dan Persamaaan Reaksi
92 91,17
4. Hukum Dasar Kimia 73 70,59
5. Stoikiometri 60 41,17
Dari hasil wawancara dengan guru kimia kelas X pada tanggal 6
November 2012, didapat keterangan bahwa selama ini guru selalu
menggunakan metode konvensional dalam menyampaikan materi.
Penggunaan media hanya sebatas power point yang berisi uraian materi, dan
itu pun sangat jarang dilakukan. Kondisi demikian menyebabkan siswa tidak
terlalu bersemangat dalam mengikuti pelajaran kimia, sehingga menyebabkan
kurangnya penguasaan konsep materi kimia.
Penggunaan strategi pembelajaran yang tepat dapat membuat siswa
tertarik dan bersemangat untuk mengikuti pelajaran. Seperti yang
dikemukakan oleh Gulmah (2009), dengan metode pembelajaran yang
bervariasi, maka siswa akan tertarik dan tugas guru dalam menyampaikan
materi lebih mudah sehingga tujuan pembelajaran dapat dicapai.
3
Salah satu solusi yang dapat membuat siswa lebih aktif dalam
pembelajaran adalah pembelajaran kelompok. Robert L. Cilstrap dan Wiliam
R dalam Roestiyah (2001:15) menyatakan bahwa kerja kelompok dapat
memberi solusi untuk mengaktifkan siswa karena kerja kelompok menuntut
kegiatan yang kooperatif dari beberapa individu.
Teknik pembelajaran Snowball Throwing merupakan salah satu teknik
yang dapat membuat siswa berperan aktif dalam proses pembelajaran. Selain
itu, pembelajaran akan terasa lebih menyenangkan karena teknik ini
mengandung unsur permainan, yaitu saling melempar pertanyaan oleh setiap
kelompok. Kelompok yang mendapat lemparan pertanyaan diwajibkan untuk
menjawab sehingga hal ini dapat memotivasi siswa untuk belajar lebih giat
agar tidak merasa kalah dengan kelompok lain.
Untuk mempermudah penyampaian materi yang abstrak, dapat digunakan
media. Melalui media pembelajaran, hal yang abstrak bisa menjadi lebih
konkret (Retno, 2010). Media charta adalah media berupa gambar chart yang
dapat membuat siswa memahami konsep kimia tanpa verbalisme.
Beberapa hasil penelitian menunjukan bahwa pembelajaran kooperatif dengan
menggunakan teknik snowball throwing dapat meningkatkan hasil belajar siswa.
Diyan, (2011), dari hasil penelitiannya menyimpulkan penggunaan teknik
snowball throwing dapat meningkatkan hasil belajar matematika siswa salah
satu sekolah menengah di Blitar pada materi bangun ruang sisi datar, sehingga
mencapai standar ketuntasan belajar secara klasikal yang diharapkan yaitu
sebesar 97,4%.
4
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang di atas, dapat di rumuskan beberapa
masalah sebagai berikut:
Apakah pembelajaran kooperatif dengan teknik Snowball Throwing
berbantuan media charta dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas
XC SMAN 1 Rasau Jaya pada materi stoikiometri?
Bagaimana proses pembelajaran kooperatif dengan teknik Snowball
Throwing berbantuan media charta dalam meningkatkan hasil belajar
siswa kelas XC SMAN 1 Rasau Jaya pada materi stoikiometri?
C. Tujuan
Adapun tujuan dari penelitian ini antara lain untuk:
1. Mengetahui keefektifan pembelajaran kooperatif dengan teknik
Snowball Throwing berbantuan media charta dalam meningkatkan
hasil belajar siswa kelas XC SMAN 1 Rasau Jaya pada materi
stoikiometri.
2. Mengetahui proses pembelajaran kooperatif dengan teknik Snowball
Throwing berbantuan media charta dalam meningkatkan hasil belajar
siswa kelas XC SMAN 1 Rasau Jaya pada materi stoikiometri.
5
D. Manfaat
Beberapa manfaat dari yang dapat di peroleh dari penelitian ini, antara
lain:
1. Bagi Siswa
Dapat mengembangkan jiwa kerjasama, membangun kepercayaan
dan saling menghargai, serta meningkatkan hasil belajar siswa dalam
pelajaran kimia khususnya materi termokimia.
2. Bagi Guru
Dapat memberikan alternatif dalam pelaksanaan proses belajar
mengajar untuk mencapai tujuan pembelajaran.
3. Bagi Sekolah
Pemilihan strategi mengajar yang tepat dapat meningkatkan
aktivitas dan kreatifitas siswa dalam belajar, sehingga hasil belajar
siswa SMAN 1 Rasau Jaya dapat meningkat.
6