PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA JURUSAN …mahasiswa.mipastkipllg.com/repository/Artikel Ilmiah...
Transcript of PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA JURUSAN …mahasiswa.mipastkipllg.com/repository/Artikel Ilmiah...
1)Alumni
23)Dosen Prodi Matematika
PENERAPAN METODE GIVING QUESTION AND GETTING ANSWER
PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA SISWA KELAS VII SMP
NEGERI 2 LUBUKLINGGAU TAHUN PELAJARAN 2014 2015
ARTIKEL ILMIAH
Oleh
Nama Dian Pratiwi
NPM 4009056
Prodi Pendidikan Matematika
Dosen Pembimbing 1 Anna Fauziah MPd
2 Hendra Wadi MPd
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA
JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
PERSATUAN GURU REPUBLIK INDONESIA
(STKIP-PGRI) LUBUKLINGGAU
2015
1)Alumni
23)Dosen Prodi Matematika
PENERAPAN METODE GIVING QUESTION AND GETTING ANSWER
PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA SISWA KELAS VII SMP
NEGERI 2 LUBUKLINGGAU TAHUN PELAJARAN 20142015 Oleh Dian Pratiwi
1 Anna Fauziah
2 Hendra Wadi
3
Dianpratiwi240yahoocom
ABSTRACT
This thesis entitled ldquoImplementation Method of Active Giving And
Getting Question Answer On Learning Mathemetics Seventh Grade
Students of SMP Negeri 2 Lubuklinggau Academic Year 20142015rdquo
The research problem in this study is mathematics class VII SMP
Negeri 2 after applying active learning methods Giving and Getting
answers Question is Complete The purpose of this study was to
determine the learning outcomes of students of class VII SMP Negeri
2 Lubuklinggau after the application of active learning methods
Giving Getting Question ang Answer The research method used was
a quasi-experimental methods Its population is all students of class
VII SMP Negeri 2 Lubuklinggau academic year 20142015 which
consists of 375 students and a sample is VII4 graders Data was
collected with a test engineering problem description The collected
data is analyzed using t-test at significance level α = 005 was obtain
thitung (392) gt ttabel (172) based on the data analysis it can be
concluded that the method of Giving and Getting Answers Question
for effectively used in teaching mathematics Student learning
outcomes after participating in learning by using the method og
Giving and Getting Answer Question Significantly thoroughly
Keyword Giving Question and Getting Answer Mathematics
PENDAHULUAN
Pendidikan merupakan faktor penentu berkembangnya suatu bangsa karena
pendidikan merupakan salah satu cara yang di tempuh untuk menghasilkan
manusia yang berkualitas Menurut Kusnus (29 April 2013) ldquomanusia yang
berkualitas merupakan harapan dari tujuan pendidikan nasional Sebagaimana kita
ketahui bahwa tujuan umum dari pendidikan nasional adalah mencerdaskan
kehidupan bangsaSalah satu upaya yang dipandang paling tepat untuk
membentuk manusia yang berkualitas adalah melalui pendidikanrdquo
Dalam mencapai tujuan di atas guru memegang peran penting dalam
pencapaian tujuan di atas kerena di dalam dunia pendidikan guru adalah
pendidik pembimbing pelatih dan pengembang kurikulum yang dapat
1)Alumni
23)Dosen Prodi Matematika
menciptakan kondisi dan suasana belajar yang kondusif yaitu suasana belajar
yang menyenangkan menarik memberi rasa aman memberi ruang pada siswa
untuk berpikir aktif kreatif dan inovatif dalam mengeksplorasi dan
mengelaborasi kemampuannya (Rusman201019) Kesulitan belajar matematika
disebabkan oleh metode penyampaian guru dalam mengelola pembelajaran yang
kurang efektif dan menarik Guru dalam pembelajaran masih terpaku dengan satu
metode saja yaitu merupakan suatu metode tradisional Menurut Trianto (20071)
pada pembelajaran tradisional suasana kelas cenderung berpusat pada guru
(teacher centered) sehingga membuat siswa menjadi pasif
Berdasarkan keterangan yang telah diperoleh dari guru matematika di
SMP 2Lubuklinggau bahwa ulanganharianmatematika siswa kelas VII sekolah
tersebut masih sangat tergolong rendah Banyak siswa yang memperoleh nilai di
bawah standar KKM yang telah ditetapkan sekolah yaitu 75 Hal ini dapat dilihat
dari siswa berjumlah 345 orang siswa tuntas sebanyak 156 siswa atau 4521
dan sebanyak 181 siswa atau 5246 siswa yang tidak tuntas
Hasil belajar siswa yang rendah tersebut dipengaruhi oleh beberapa
faktor penyebab rendahnya hasil belajar siswa adalah kurangnya aktivitas siswa
pada saat mengikuti pembelajaran matematika dan metode pembelajaran yang
digunakan oleh guru Dalam proses pembelajaran guru masih menggunakan
metode yang konvensional yaitu sistem pembelajaran yang tidak bervariasi
sehingga proses pembelajaran menjadi pasif dan kurang terangsang untuk berfikir
secara kreatif
Untuk mengatasi masalah tersebut penulis menerapkan metode
pembelajaran aktif tipe Giving Question and Getting AnswerGiving Question
and Getting Answer adalah suatu metode pembelajaran yang melatih siswa
memiliki keterampilan bertanya dan menjawab pertanyaan terhadap peninjauan
kembali materi yang telah diajarkanDengan metode ini akan melatih siswa
memiliki keterampilan bertanya dan menjawab pertanyaan untuk mengingat
kembali apa yang dipelajari dalam setiap topik atau unit pelajaranPembelajaran
aktif tipe Giving Question and Getting Answer diharapkan mampu membuat
suasana pembelajaran lebih menarik dan menyenangkan bagi siswa dalam
1)Alumni
23)Dosen Prodi Matematika
mempelajari matematika serta mampu meningkatkan hasil belajar matematika
siswa menjadi lebih baik dari pada sebelumnya
LANDASAN TEORI
Menurut Suyatno (2009107) secara pedagogis pembelajaran aktif (active
learning) adalah proses pembelajaran yang tidak hanya didasarkan pada proses
mendengarkan dan mencatat Menurut Suprijono (2009x) pembelajaran aktif
adalah proses belajar yang menumbuhkan dinamika belajar bagi peserta didik
Ketika peserta didik belajar dengan aktif berarti mereka yang mendominasi
aktifitas pembelajaran (Zaini dkk2008xiv)
Menurut Endang (2013229) metode pembelajaran dapat diartikan
sebagai cara yang digunakan untuk mengimplementasikan rencana yang sudah di
susun dalam bentuk kegiatan nyata atau praktis untuk mencapai tujuan
pembelajaranSedangkan Sofan dan Ahmadi (201036) menekankan aktif yang
dimaksud adalah bahwa dalam proses pembelajaran guru harus menciptakan
suasana sedemikian rupa sehingga siswa aktif bertanya mempertanyakan dan
mengemukakan gagasan dan siswa tidak mempunyai rasa takut untuk
mengutarakan pendapatnya juga pertanyaan
Menurut Ashari (9 April 2012) Metode Giving Question And Getting
Answer merupkan implementasi dari pembelajaran kontruksivitik yang
mendapatkan siswa sebagai subyek dalam pemelajaran Artinya siswa mampu
merenkontruksi pengetahuannya sendiri sedangkan guru hanya sebagai fasilitator
saja Metode Giving Question And Getting Answer ditemukan oleh Spancer
Kagan orang berkebangsaan Swiss pada tahun 1963 Metode ini dikembangkan
untuk melatih siswa memiliki kemampuan untuk memberikan pertanyaan dan
mendapatkan jawaban karena pada dasarnya metode tersebut merupakan
modifikasi dari metode tanya jawab dan metode ceramah yang merupakan
kolaborasi dengan menggunakan potongan kertas sebagai medianya Silberman
(2006252) berpendapat metode pembelajaran aktif Giving Question and Getting
Answer ini memberi siswa untuk mengingat apa yang telah dipelajari dalam tiap
topik atau unit mata pelajaran Stategi ini tepat di gunakan di akhir semester yaitu
1)Alumni
23)Dosen Prodi Matematika
pada 15 menit misalnya atau diakhir semester sebagai rangkuman atau
pengulangan semua materi yang telah diberikan selama satu semester Zaini dkk
(200869)
Menurut fitrian toro (3 maret 2010) menyatakan dalam metode
pembelajaran Giving Question and Getting Answer siswa mampu merekontruksi
pengetahuannya sendiri sedangkan guru hanya sebagai fasilitator saja Metode ini
dikembangkan untuk melatih siswa memiliki kemampuan dan keterampilan
bertanya dan menjawab pertanyaan karena pada dasarnya metode tersebut
merupakan modifikasi dari metode tanya jawab dan ceramah yang merupakan
kolaborasi dengan menggunakan potongan-potongan kertas sebagai medianya
Adapun langkah-langkah yang diterapkan pada pembelajaran Giving
Question and Getting Answer dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut 1)
Guru membagikan peserta didik kedalam kelompok kecil 4 atau 5 orang 2) Guru
membagikan2 potong kertas kepada setiap kelompok 3) Masing-masing
kelompok memilih pertanyaan-pertanyaan yang ada (kertas 1kartu bertanya) dan
topik-topik yang dapat mereka jelaskan pada (kertas 2 kartu menjawab)
4) Guru meminta setiap kelompok untuk membacakan pertanyaan-pertanyaan
yang telah mereka seleksi 5) Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk
menjawab pertanyaan yang diajukan tersebut jika tidak ada yang bisa menjawab
maka guru akan membantu untuk menjawabnya 6) Setiap peserta didikyang
hendak menjawab maupun bertanya harus menyerahkan kertas itu kepada guru
7) Guru meminta untuk setiap kelompok untuk menyampaikan apa yang dapat
mereka jelaskan dari kertas 2 8) Selanjutnya peserta didik diminta menyampaikan
kepada kawan-kawannya 9) Jika sampai akhir sesi ada kelompok yang masih
memiliki dua potongan kertas bertanya dan kertas menjawab atau salah satu
potongan kertas tersebut maka mereka diminta membuat resume atas proses
Tanya jawab yang sudah berlangsung Tentunya keputusan ini harus disepakati di
awal 10) Akhiri pembelajaran dengan menyampaikanrangkuman dan klarifikasi
dari jawaban-jawaban dan penjelasan peserta didik
Setiap metode pembelajaran pasti memiliki kelebihan dan kekurangan
adapun kelebihan dari metode pembelajaran Giving Question and Getting Answer
1)Alumni
23)Dosen Prodi Matematika
menurut Fitrianto (3 Maret 2012) adalah (1) Suasana lebih menjadi aktif
(2) Anak mendapat kesempatan baik secara individu maupun kelompok
untuk menanyakan hal-hal yang belum dimengerti (3) Guru dapat mengetahui
penguasaan anak terhadap materi yang disampaikan (4) Mendorong anak untuk
berani mengajukan pendapatnya
Sedangkan kekurangan dari metode pembelajaran Giving Question and
Getting Answer menurut Fitrianto (3 Maret 2012) adalah (1) Proses tanya jawab
yang berlangsung secara terus menerus akan menyimpang dari pokok bahasan
yang sedang dipelajari (2) Guru tidak mengetahui secara pasti apakah anak yang
tidak mengajukan pertanyaan ataupun tidak menjawab telah memahami dan
menguasai materi yang telah diberikan
METODE PENELITIAN
Penelitian ini menggunakan penelitian eksperimen semu Metode
eksperimen semu merupakan metode eksperimen yang dilakukan tanpa adanya
kelas pembanding dengan katagori Pretest and Postest Group Design
Pelaksanaan penelitian ini hanya melibatkan satu sampel yang diterapkan
pembelajaran mengunakan metode pembelajaran Giving Question and Getting
Answer Menurut Arikunto (2006160) bahwa ldquopenelitian adalah cara yang
digunakan oleh peneliti dalam mengumpulkan data penelitiannyardquo
Menurut Sugiyono (201161) populasi adalah wilayah generalisasi yang
terdiri atas objek atau subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik yang
ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VII SMP Negeri 2
Lubuklinggau Tahun Pelajaran 20142015 yang terdiri dari sembilan kelas dengan
jumlah siswa sebanyak 345 siswa Pengambilan sampel dilakukan dengan cara
membuat nomor undian sesuai dengan banyak kelas kemudian nomor undian
diambil secara acak sehingga terpilih satu nomor sebagai kelas sampel yaitu kelas
VII4 yang berjumlah 38 siswa kemudian kelas tersebut diberi penerapan metode
pembelajaran Giving Question and Getting Answer
1)Alumni
23)Dosen Prodi Matematika
Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah
teknik tes berupa tes tertulis Tes adalah serentetan pertanyaan atau latihan serta
alat lain yang digunakan untuk mengukur keterampilan pengetahuan intelegensi
kemampuan atau bakat yang dimiliki oleh individu atau kelompok (Arikunto
2010193) Tes ini diberikan sebanyak dua kali yaitu Tes sebelum dimulai
pembelajaran (pretest) dan tes sesudah pembelajaran (posttest) Pretest yaitu test
yang digunakan untuk mengetahui kemampuan awal siswa sebelum diterapkan
metode pembelajaran Giving Question and Getting Answer sedangkan posttest
digunakan untuk mengetahui hasil belajar siswa setelah diterapkan metode
pembelajaran Giving Question and Getting Answer Tes yang dilakukan
merupakan berbentuk essay sebanyak lima soal tentang perpangkatan bilangan
bulat
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Hasil Penelitian
Penelitian metode pembelajaran Giving Question and Getting Answer
dilaksanakan di kelas VII SMP Negeri 2 Lubuklinggau dimulai dari tanggal 04
Agustus sampai dengan 04 September 2014 Populasi dalam penelitian ini adalah
seluruh siswa kelas VII SMP Negeri 2 Lubuklinggau dan sebagai sampel adalah
siswa kelas VII4 dengan jumlah siswa 38 siswa Sebelum dilaksanakan
penelitian terlebih dahulu dilakukan uji coba instrumen tes yang bertujuan untuk
mengetahui kualitas soal yang digunakan
Kemampuan Awal Siswa
Pelaksanaan pretest ini bertujuan untuk mengetahui sampai dimana
penguasaan siswa terhadap materi yang akan diajarkan Bentuk soal yang
digunakan adalah soal essay karena dengan soal essay akan terlihat kemampuan
siswa dalam menyelesaikan setiap soal dilihat dari langkah-langkah pengerjaan
soal Soal yang digunakan saat pretest berjumlah lima soal merupakan soal yang
sudah diuji kelayakan validitas reliabilitas daya pembeda dan indeks
kesukarannya
1)Alumni
23)Dosen Prodi Matematika
Setelah tahapan pretest dilakukan diketahui nilai rata-rata yang diperoleh
siswa kelas Vll4 adalah 2316 Dari hasil pretest tidak ada siswa mendapat nilai
lebih dari atau sama dengan 75 Semua siswa kelas Vll4 berjumlah 33 orang
tersebut mendapat nilai dibawah KKM Jadi dapat disimpulkan bahwa hasil
pretest siswa sebelum diterapkan metode pembelajaran Giving Question and
Getting Answer ini belum tuntas Selanjutnya setelah pretest dilanjutkan kegiatan
pembelajaran menerapkan metode pembelajaran Giving Question and Getting
Answer
Kemampuan Akhir Siswa
Kegiatan posttest ini bertujuan untuk mengetahui tingkat pencapaian
siswa terhadap materi yang telah diajarkan mengunakan metode pembelajaran
Giving Question and Getting Answer Berdasarkan hasil kegiatan posttest yang
telah dilakukan diperoleh nilai rata-rata siswa yaitu 8223 Siswa mendapat nilai
lebih dari 75 atau di atas KKM sebanyak 26 siswa sedangkan siswa yang
mendapat nilai dibawah KKM sebanyak 7 siswa maka dapat disimpulkan bahwa
hasil posttest siswa setelah diterapkan dengan metode pembelajaran Giving
Question and Getting Answer ini secara signifikan sudah tuntas
Berdasarkan hasil pretest dan posttest dapat disimpulkan bahwa nilai
rata-rata posttest mengalami peningkatan sebesar 5907 dan jumlah siswa yang
tuntas juga mengalami peningkatan sebesar 8182 Hal ini menunjukkan bahwa
rata-rata hasil belajar siswa setelah penerapan metode pembelajaran Giving
Question and Getting Answer mengalami peningkatan
Berdasarkan perhitungan statistik hasil uji normalitas tes akhir diperoleh
1205942ℎ119894119905119906119899119892
tes akhir adalah 957 dan nilai 1205942119905119886119887119890119897
adalah 1259 Hal ini berarti
1205942ℎ119894119905119906119899119892
lt 1205942119905119886119887119890119897
Dilihat dari pengujian normalitas dengan rumus Chi-kuadrat
(1205942) maka dapat disimpulkan bahwa data tes akhir berdistribusi normal dengan
taraf signifikan =005 Berdasakan hasil perhitungan menunjukkan thitung gt ttabel
(588) gt (168) hal ini berarti Ho ditolak Ha diterima sehingga dapat disimpulkan
bahwa hasil belajar matematika siswa kelas VII SMP Negeri 2 Lubuklinggau
1)Alumni
23)Dosen Prodi Matematika
setelah penerapan metode pembelajaran Giving Question and Getting Answer
secara signifikan tuntas
Pembahasan
Berdasarkan pada rumusan yang akan dikemukakan dalam penelitian ini
yaitu ldquoApakah hasil belajar matematika siswa kelas VII SMP Negeri 2
Lubuklinggau tahun pelajaran 20142015 setelah penerapan metode Giving
Question and Getting Answer (GQGA)signifikan sudah tuntasrdquo Berdasarkan
analisis data pre-test dapat dilihat bahwa tidak ada siswa yang mendapatkan nilai
lebih dari 75 (tuntas) Rata-rata nilai siswa secara keseluruhan adalah 2316 Jadi
dapat disimpulkan bahwa hasil pre-test sebelum diterapkan metode pembelajaran
Giving Question and Getting Answer(GQGA)adalah belum tuntas Hal ini terjadi
karena materi pecahan belum dipelajari Setelah dilakukannnya tes awal (pre-test)
peneliti melakukan pembelajaran dengan penerapan metode pembelajaran Giving
Question and Getting Answer (GQGA)Pembelajaran dilakukan sebanyak tiga kali
pertemuan pada pertemuan pertama siswa masih mengalami kesulitan dalam
penerapan metode pembelajaran tetapi pada pertemuan kedua dan ke tiga siswa
mulai memahami dan aktif dalam seteiap kegiatan pembelajaran yang dilakukan
Pada proses pembelajaran ini materi yang akan di bahas pada pertemuan
pertama adalah ldquopecahanrdquo siswa dibagi menjadi beberapa kelompok secara
heterogen yang beranggotakan 4-5 orang siswa Setelah membagi setiap siswa
dalam kelompok tersebut guru membagikan kartu yaitu 1 kartu bertanya dan 1
kartu menjawab dan mereka diberi kesempatan untuk bertanya dan menjawab
pertanyaan tentang materi yang sedang dibahasKemudian setiap kelompok
mengerjakan tugas yang diberikan oleh guru yang berkaitan dengan materi Bagi
kelompok yang sudah selesai dipersilahkan untuk mengerjakannya di depan kelas
dengan memberikan kartu menjawab kepada guru Kelompok 2 maju untuk
mengerjakan soal yang pertama yaitu ldquoTentukan Hasil operasi penjumlahan
pecahan berikut 12
4+
4
3 dan memberikan kartu menjawab (kartu 2) kemudian
dibahas secara bersama-sama jika ada di antara siswa yang belum mengerti
1)Alumni
23)Dosen Prodi Matematika
diperbolehkan untuk mengajukan pertanyaan dan menyerahkan kartu bertanya
(kartu 1) Jika semua soal sudah dikerjakan dan dibahas secara bersama-sama
peneliti menyampaikan rangkuman dan klarifikasi dari jawaban-jawaban dan
penjelesan siswakemudian diakhir sesi masih ada kelompok yang memiliki 2
potong kartu maka kelompok tersebut diminta untuk membuat resume atas proses
Tanya jawab yang sudah berlangsung Kemudian siswa mengerjakan soal
latihanMengakhiri kegiatan siswa didampingi peneliti membuat kesimpulan
Pertemuan kedua tidak jauh berbeda pada pertemuan pertama dimana
apresiasi diawali dengan pertanyaan-pertanyaan singkat seperti ldquoApa yang kalian
ketahui Operasi Hitung Penjumlahan dan Pengurangan Pada Pecahanrdquo ada yang
menjawab ldquoYa tahu Burdquo ada juga yang menjawab ldquoTidak tahu Burdquo dan lain-
lainMateri yang dijelaskan pada pertemuan kedua ini adalah ldquoOperasi Hitung
Penjumlahan dan Pengurangan Pada PecahanrdquoSetelah materi dijelaskan siswa
dibagi menjadi beberapa kelompokKelompok pada pertemuan kedua ini jelas
berbeda dari kelompok pada pertemuan pertama hal ini dikarenakan agar siswa
mampu berinteraksi dengan teman-teman lainnya dan menciptakan suasana yang
baru dalam belajar
Setelah selesai dibagi kelompok kemudian setiap siswa dibagi kartu
bertanya (1) dan kartu menjawab (2) kemudian siswa mengerjakan tugas tersebut
Selanjutnya siswa diberi kesempatan untuk menjawab kali ini kelompok 2 4 dan
5 lebih cepat memahami materi yang diberikan namun kelompok lainnya tetap
bersemangant untuk mengerjakan walau ada yang kurang tetap dalam
pengerjaannya Kelompok 4 mencoba menjawab pertanyaan ldquoTentukan hasil
perkalian pada bilangan pecahan tersebut3
8times
5
8 rdquo Mereka menulis jawaban di
papan tulis di dalam pembahasan mereka menggunakan sifat perkalianSehingga
hasilnya adalah=15
64Setelah siswa mengerjakan soal barulah guru memberikan
klarifikasi dari jawaban-jawaban siswa dan membahasnya bersama-sama
Selanjutnya kegiatan belajar siswa selesai dengan didampingi peneliti membuat
kesimpulan dari apa yang telah dipelajari dan proses Tanya jawab yang
berlangsung
1)Alumni
23)Dosen Prodi Matematika
Pertemuan ketiga dalam Treatment metode pembelajaran Giving
Question and Getting Answer (GQGA) diawali dengan apresiasi melalui
pertanyaan-pertanyaan ringan yang berkaitan dengan materi Materi yang akan
dibahas pada pertemuan ketiga ldquoOperasi Hitung Pembagian Pada Pecahanrdquo Masih
sama dengan pertemuan kedua dan pertama siswa dibagi menjadi beberapa
kelompok yang tentunya berbeda dengan pertemuan pertama dan kedua dan
setiap siswa diberi kartu bertanya (1) dan kartu menjawab (2) Setelah itu siswa
selesai mengerjakan tugas yang diberikan peneliti dan bagi kelompok yang sudah
selesai diberi kesempatan untuk mengerjakannyapertemuan ketiga kali ini peran
sisiwa lebih meningkat dari pertemuan sebelumnya mereka menjadi lebih aktif
untuk bertanya dan menjawab pertanyaan Salah satu pertanyaannya ldquoHitunglah
nilai dari pecahan berpangkat berikut ini 2
3
3
dan kelompok 5 mencoba
mengerjakannya Kelompok 5 memaparkan jawabannya di papan tulis dan hasil
dari pembahasan mereka 2
3
3
=2
3times
2
3times
2
3=
8
27
Setelah pembelajaran berakhir dengan tiga kali pertemuan post-test(tes
akhir) dilaksanakan pada pertemuan selanjutnya Pada tes akhir ini dapat dilihat
bahwa 26 siswa yang mendapatkan nilai lebih dari 75 Rata-rata nilai siswa secara
keseluruhan 8223 Jadi dapat disimpulkan bahwa hasil post-test sesudah
diterapkannya metode pembelajaran aktif tipe Giving Question And Getting
Answer (GQGA)adalah sudah tuntas Menurut Silberman (200944) mengatakan
bahwa metode Giving Question And Getting Answer (GQGA) adalah cara yang
sangat baik untuk membantu peserta didik dapat mengingat dan mengulang
kembali apa yang telah dipelajari dalam setiap topik atau unit pelajaran Dalam
pelaksanaan penelitian ini ada hambatan yang ditemui oleh peneliti yaitu pada
saat pengaturan pembagian kelompok dalam pembelajaran menggunakan Giving
Question And Getting Answer (GQGA) sering kali mengalami keributan sehingga
suasana kelas menjadi rebut dan mengganggu kelas lainnya Untuk mengalami hal
tersebut maka pengaturan pembagian kelompok sebaiknya dibagikan oleh peneliti
agar suasana kelas tidak menjadi rebut dan dapat berjalan dengan tertib
1)Alumni
23)Dosen Prodi Matematika
SIMPULAN
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan maka dapat disimpulkan
bahwa ldquoHasil Belajar Matematika Siswa Kelas VII SMP Negeri 2 Lubuklinggau
Setelah Penerapan Metode Giving Question and Getting Answer (GQGA) secara
signifikan sudah tuntasrdquo Hal tersebut dapat dilihat dari hasil uji hipotesis yang
diperoleh berdasarkan analisis data dan pembahasan diperoleh 119905ℎ119894119905119906119899119892 = 668 gt
119905119905119886119887119890119897 = 169 yang berarti hipotesis 1198670 ditolak dan 119867119886 diterima Dengan rata-rata
nilai post-test siswa sebesar 8223 dan persentase siswa yang tuntas sebesar
8182
DAFTAR PUSTAKA
Ashari Fatkhan 2011 Pendidikan Model Giving Question And Getting Answer
[online] httpfatkhan_ashari-fisip11webunairacidartikel-
answerhtml[9 April 2013]
Kusnun Eti 2011 Penerapan Meodel Pembelajaran Demokratis untuk
meningkatkan kemampuan berpikir kritis siswa dalam pembelajaran IPS
[online] httpperpustakaanupiudu[29 April 2013]
Rusman 2012Model-Model Pembelajaran Bandung PT Raja Grafindo Persada
Silberman Melvin L 2012 Active Learning 101 cara belajar siswa aktif
Bandung Nuansa
Sugiyono 2011 Statistika untuk Penelitian Bandung Alfabeta
Suprijono Agus 2009 Cooperative Learning Yogyakarta Pustaka Belajar
Suyatno 2009 Menjelajah Pembelajaran Inovatif Surabaya Buana Pustaka
Trianto 2007 Model-Model Pembelajaran InovatifBerorientasiKonstruktivistik
Jakarta PT Prestasi Pustaka
Zaini Hisyam dkk 2008 Strategi Pembelajaran Aktif Yogyakarta Pustaka
Insan Madani
1)Alumni
23)Dosen Prodi Matematika
PENERAPAN METODE GIVING QUESTION AND GETTING ANSWER
PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA SISWA KELAS VII SMP
NEGERI 2 LUBUKLINGGAU TAHUN PELAJARAN 20142015 Oleh Dian Pratiwi
1 Anna Fauziah
2 Hendra Wadi
3
Dianpratiwi240yahoocom
ABSTRACT
This thesis entitled ldquoImplementation Method of Active Giving And
Getting Question Answer On Learning Mathemetics Seventh Grade
Students of SMP Negeri 2 Lubuklinggau Academic Year 20142015rdquo
The research problem in this study is mathematics class VII SMP
Negeri 2 after applying active learning methods Giving and Getting
answers Question is Complete The purpose of this study was to
determine the learning outcomes of students of class VII SMP Negeri
2 Lubuklinggau after the application of active learning methods
Giving Getting Question ang Answer The research method used was
a quasi-experimental methods Its population is all students of class
VII SMP Negeri 2 Lubuklinggau academic year 20142015 which
consists of 375 students and a sample is VII4 graders Data was
collected with a test engineering problem description The collected
data is analyzed using t-test at significance level α = 005 was obtain
thitung (392) gt ttabel (172) based on the data analysis it can be
concluded that the method of Giving and Getting Answers Question
for effectively used in teaching mathematics Student learning
outcomes after participating in learning by using the method og
Giving and Getting Answer Question Significantly thoroughly
Keyword Giving Question and Getting Answer Mathematics
PENDAHULUAN
Pendidikan merupakan faktor penentu berkembangnya suatu bangsa karena
pendidikan merupakan salah satu cara yang di tempuh untuk menghasilkan
manusia yang berkualitas Menurut Kusnus (29 April 2013) ldquomanusia yang
berkualitas merupakan harapan dari tujuan pendidikan nasional Sebagaimana kita
ketahui bahwa tujuan umum dari pendidikan nasional adalah mencerdaskan
kehidupan bangsaSalah satu upaya yang dipandang paling tepat untuk
membentuk manusia yang berkualitas adalah melalui pendidikanrdquo
Dalam mencapai tujuan di atas guru memegang peran penting dalam
pencapaian tujuan di atas kerena di dalam dunia pendidikan guru adalah
pendidik pembimbing pelatih dan pengembang kurikulum yang dapat
1)Alumni
23)Dosen Prodi Matematika
menciptakan kondisi dan suasana belajar yang kondusif yaitu suasana belajar
yang menyenangkan menarik memberi rasa aman memberi ruang pada siswa
untuk berpikir aktif kreatif dan inovatif dalam mengeksplorasi dan
mengelaborasi kemampuannya (Rusman201019) Kesulitan belajar matematika
disebabkan oleh metode penyampaian guru dalam mengelola pembelajaran yang
kurang efektif dan menarik Guru dalam pembelajaran masih terpaku dengan satu
metode saja yaitu merupakan suatu metode tradisional Menurut Trianto (20071)
pada pembelajaran tradisional suasana kelas cenderung berpusat pada guru
(teacher centered) sehingga membuat siswa menjadi pasif
Berdasarkan keterangan yang telah diperoleh dari guru matematika di
SMP 2Lubuklinggau bahwa ulanganharianmatematika siswa kelas VII sekolah
tersebut masih sangat tergolong rendah Banyak siswa yang memperoleh nilai di
bawah standar KKM yang telah ditetapkan sekolah yaitu 75 Hal ini dapat dilihat
dari siswa berjumlah 345 orang siswa tuntas sebanyak 156 siswa atau 4521
dan sebanyak 181 siswa atau 5246 siswa yang tidak tuntas
Hasil belajar siswa yang rendah tersebut dipengaruhi oleh beberapa
faktor penyebab rendahnya hasil belajar siswa adalah kurangnya aktivitas siswa
pada saat mengikuti pembelajaran matematika dan metode pembelajaran yang
digunakan oleh guru Dalam proses pembelajaran guru masih menggunakan
metode yang konvensional yaitu sistem pembelajaran yang tidak bervariasi
sehingga proses pembelajaran menjadi pasif dan kurang terangsang untuk berfikir
secara kreatif
Untuk mengatasi masalah tersebut penulis menerapkan metode
pembelajaran aktif tipe Giving Question and Getting AnswerGiving Question
and Getting Answer adalah suatu metode pembelajaran yang melatih siswa
memiliki keterampilan bertanya dan menjawab pertanyaan terhadap peninjauan
kembali materi yang telah diajarkanDengan metode ini akan melatih siswa
memiliki keterampilan bertanya dan menjawab pertanyaan untuk mengingat
kembali apa yang dipelajari dalam setiap topik atau unit pelajaranPembelajaran
aktif tipe Giving Question and Getting Answer diharapkan mampu membuat
suasana pembelajaran lebih menarik dan menyenangkan bagi siswa dalam
1)Alumni
23)Dosen Prodi Matematika
mempelajari matematika serta mampu meningkatkan hasil belajar matematika
siswa menjadi lebih baik dari pada sebelumnya
LANDASAN TEORI
Menurut Suyatno (2009107) secara pedagogis pembelajaran aktif (active
learning) adalah proses pembelajaran yang tidak hanya didasarkan pada proses
mendengarkan dan mencatat Menurut Suprijono (2009x) pembelajaran aktif
adalah proses belajar yang menumbuhkan dinamika belajar bagi peserta didik
Ketika peserta didik belajar dengan aktif berarti mereka yang mendominasi
aktifitas pembelajaran (Zaini dkk2008xiv)
Menurut Endang (2013229) metode pembelajaran dapat diartikan
sebagai cara yang digunakan untuk mengimplementasikan rencana yang sudah di
susun dalam bentuk kegiatan nyata atau praktis untuk mencapai tujuan
pembelajaranSedangkan Sofan dan Ahmadi (201036) menekankan aktif yang
dimaksud adalah bahwa dalam proses pembelajaran guru harus menciptakan
suasana sedemikian rupa sehingga siswa aktif bertanya mempertanyakan dan
mengemukakan gagasan dan siswa tidak mempunyai rasa takut untuk
mengutarakan pendapatnya juga pertanyaan
Menurut Ashari (9 April 2012) Metode Giving Question And Getting
Answer merupkan implementasi dari pembelajaran kontruksivitik yang
mendapatkan siswa sebagai subyek dalam pemelajaran Artinya siswa mampu
merenkontruksi pengetahuannya sendiri sedangkan guru hanya sebagai fasilitator
saja Metode Giving Question And Getting Answer ditemukan oleh Spancer
Kagan orang berkebangsaan Swiss pada tahun 1963 Metode ini dikembangkan
untuk melatih siswa memiliki kemampuan untuk memberikan pertanyaan dan
mendapatkan jawaban karena pada dasarnya metode tersebut merupakan
modifikasi dari metode tanya jawab dan metode ceramah yang merupakan
kolaborasi dengan menggunakan potongan kertas sebagai medianya Silberman
(2006252) berpendapat metode pembelajaran aktif Giving Question and Getting
Answer ini memberi siswa untuk mengingat apa yang telah dipelajari dalam tiap
topik atau unit mata pelajaran Stategi ini tepat di gunakan di akhir semester yaitu
1)Alumni
23)Dosen Prodi Matematika
pada 15 menit misalnya atau diakhir semester sebagai rangkuman atau
pengulangan semua materi yang telah diberikan selama satu semester Zaini dkk
(200869)
Menurut fitrian toro (3 maret 2010) menyatakan dalam metode
pembelajaran Giving Question and Getting Answer siswa mampu merekontruksi
pengetahuannya sendiri sedangkan guru hanya sebagai fasilitator saja Metode ini
dikembangkan untuk melatih siswa memiliki kemampuan dan keterampilan
bertanya dan menjawab pertanyaan karena pada dasarnya metode tersebut
merupakan modifikasi dari metode tanya jawab dan ceramah yang merupakan
kolaborasi dengan menggunakan potongan-potongan kertas sebagai medianya
Adapun langkah-langkah yang diterapkan pada pembelajaran Giving
Question and Getting Answer dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut 1)
Guru membagikan peserta didik kedalam kelompok kecil 4 atau 5 orang 2) Guru
membagikan2 potong kertas kepada setiap kelompok 3) Masing-masing
kelompok memilih pertanyaan-pertanyaan yang ada (kertas 1kartu bertanya) dan
topik-topik yang dapat mereka jelaskan pada (kertas 2 kartu menjawab)
4) Guru meminta setiap kelompok untuk membacakan pertanyaan-pertanyaan
yang telah mereka seleksi 5) Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk
menjawab pertanyaan yang diajukan tersebut jika tidak ada yang bisa menjawab
maka guru akan membantu untuk menjawabnya 6) Setiap peserta didikyang
hendak menjawab maupun bertanya harus menyerahkan kertas itu kepada guru
7) Guru meminta untuk setiap kelompok untuk menyampaikan apa yang dapat
mereka jelaskan dari kertas 2 8) Selanjutnya peserta didik diminta menyampaikan
kepada kawan-kawannya 9) Jika sampai akhir sesi ada kelompok yang masih
memiliki dua potongan kertas bertanya dan kertas menjawab atau salah satu
potongan kertas tersebut maka mereka diminta membuat resume atas proses
Tanya jawab yang sudah berlangsung Tentunya keputusan ini harus disepakati di
awal 10) Akhiri pembelajaran dengan menyampaikanrangkuman dan klarifikasi
dari jawaban-jawaban dan penjelasan peserta didik
Setiap metode pembelajaran pasti memiliki kelebihan dan kekurangan
adapun kelebihan dari metode pembelajaran Giving Question and Getting Answer
1)Alumni
23)Dosen Prodi Matematika
menurut Fitrianto (3 Maret 2012) adalah (1) Suasana lebih menjadi aktif
(2) Anak mendapat kesempatan baik secara individu maupun kelompok
untuk menanyakan hal-hal yang belum dimengerti (3) Guru dapat mengetahui
penguasaan anak terhadap materi yang disampaikan (4) Mendorong anak untuk
berani mengajukan pendapatnya
Sedangkan kekurangan dari metode pembelajaran Giving Question and
Getting Answer menurut Fitrianto (3 Maret 2012) adalah (1) Proses tanya jawab
yang berlangsung secara terus menerus akan menyimpang dari pokok bahasan
yang sedang dipelajari (2) Guru tidak mengetahui secara pasti apakah anak yang
tidak mengajukan pertanyaan ataupun tidak menjawab telah memahami dan
menguasai materi yang telah diberikan
METODE PENELITIAN
Penelitian ini menggunakan penelitian eksperimen semu Metode
eksperimen semu merupakan metode eksperimen yang dilakukan tanpa adanya
kelas pembanding dengan katagori Pretest and Postest Group Design
Pelaksanaan penelitian ini hanya melibatkan satu sampel yang diterapkan
pembelajaran mengunakan metode pembelajaran Giving Question and Getting
Answer Menurut Arikunto (2006160) bahwa ldquopenelitian adalah cara yang
digunakan oleh peneliti dalam mengumpulkan data penelitiannyardquo
Menurut Sugiyono (201161) populasi adalah wilayah generalisasi yang
terdiri atas objek atau subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik yang
ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VII SMP Negeri 2
Lubuklinggau Tahun Pelajaran 20142015 yang terdiri dari sembilan kelas dengan
jumlah siswa sebanyak 345 siswa Pengambilan sampel dilakukan dengan cara
membuat nomor undian sesuai dengan banyak kelas kemudian nomor undian
diambil secara acak sehingga terpilih satu nomor sebagai kelas sampel yaitu kelas
VII4 yang berjumlah 38 siswa kemudian kelas tersebut diberi penerapan metode
pembelajaran Giving Question and Getting Answer
1)Alumni
23)Dosen Prodi Matematika
Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah
teknik tes berupa tes tertulis Tes adalah serentetan pertanyaan atau latihan serta
alat lain yang digunakan untuk mengukur keterampilan pengetahuan intelegensi
kemampuan atau bakat yang dimiliki oleh individu atau kelompok (Arikunto
2010193) Tes ini diberikan sebanyak dua kali yaitu Tes sebelum dimulai
pembelajaran (pretest) dan tes sesudah pembelajaran (posttest) Pretest yaitu test
yang digunakan untuk mengetahui kemampuan awal siswa sebelum diterapkan
metode pembelajaran Giving Question and Getting Answer sedangkan posttest
digunakan untuk mengetahui hasil belajar siswa setelah diterapkan metode
pembelajaran Giving Question and Getting Answer Tes yang dilakukan
merupakan berbentuk essay sebanyak lima soal tentang perpangkatan bilangan
bulat
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Hasil Penelitian
Penelitian metode pembelajaran Giving Question and Getting Answer
dilaksanakan di kelas VII SMP Negeri 2 Lubuklinggau dimulai dari tanggal 04
Agustus sampai dengan 04 September 2014 Populasi dalam penelitian ini adalah
seluruh siswa kelas VII SMP Negeri 2 Lubuklinggau dan sebagai sampel adalah
siswa kelas VII4 dengan jumlah siswa 38 siswa Sebelum dilaksanakan
penelitian terlebih dahulu dilakukan uji coba instrumen tes yang bertujuan untuk
mengetahui kualitas soal yang digunakan
Kemampuan Awal Siswa
Pelaksanaan pretest ini bertujuan untuk mengetahui sampai dimana
penguasaan siswa terhadap materi yang akan diajarkan Bentuk soal yang
digunakan adalah soal essay karena dengan soal essay akan terlihat kemampuan
siswa dalam menyelesaikan setiap soal dilihat dari langkah-langkah pengerjaan
soal Soal yang digunakan saat pretest berjumlah lima soal merupakan soal yang
sudah diuji kelayakan validitas reliabilitas daya pembeda dan indeks
kesukarannya
1)Alumni
23)Dosen Prodi Matematika
Setelah tahapan pretest dilakukan diketahui nilai rata-rata yang diperoleh
siswa kelas Vll4 adalah 2316 Dari hasil pretest tidak ada siswa mendapat nilai
lebih dari atau sama dengan 75 Semua siswa kelas Vll4 berjumlah 33 orang
tersebut mendapat nilai dibawah KKM Jadi dapat disimpulkan bahwa hasil
pretest siswa sebelum diterapkan metode pembelajaran Giving Question and
Getting Answer ini belum tuntas Selanjutnya setelah pretest dilanjutkan kegiatan
pembelajaran menerapkan metode pembelajaran Giving Question and Getting
Answer
Kemampuan Akhir Siswa
Kegiatan posttest ini bertujuan untuk mengetahui tingkat pencapaian
siswa terhadap materi yang telah diajarkan mengunakan metode pembelajaran
Giving Question and Getting Answer Berdasarkan hasil kegiatan posttest yang
telah dilakukan diperoleh nilai rata-rata siswa yaitu 8223 Siswa mendapat nilai
lebih dari 75 atau di atas KKM sebanyak 26 siswa sedangkan siswa yang
mendapat nilai dibawah KKM sebanyak 7 siswa maka dapat disimpulkan bahwa
hasil posttest siswa setelah diterapkan dengan metode pembelajaran Giving
Question and Getting Answer ini secara signifikan sudah tuntas
Berdasarkan hasil pretest dan posttest dapat disimpulkan bahwa nilai
rata-rata posttest mengalami peningkatan sebesar 5907 dan jumlah siswa yang
tuntas juga mengalami peningkatan sebesar 8182 Hal ini menunjukkan bahwa
rata-rata hasil belajar siswa setelah penerapan metode pembelajaran Giving
Question and Getting Answer mengalami peningkatan
Berdasarkan perhitungan statistik hasil uji normalitas tes akhir diperoleh
1205942ℎ119894119905119906119899119892
tes akhir adalah 957 dan nilai 1205942119905119886119887119890119897
adalah 1259 Hal ini berarti
1205942ℎ119894119905119906119899119892
lt 1205942119905119886119887119890119897
Dilihat dari pengujian normalitas dengan rumus Chi-kuadrat
(1205942) maka dapat disimpulkan bahwa data tes akhir berdistribusi normal dengan
taraf signifikan =005 Berdasakan hasil perhitungan menunjukkan thitung gt ttabel
(588) gt (168) hal ini berarti Ho ditolak Ha diterima sehingga dapat disimpulkan
bahwa hasil belajar matematika siswa kelas VII SMP Negeri 2 Lubuklinggau
1)Alumni
23)Dosen Prodi Matematika
setelah penerapan metode pembelajaran Giving Question and Getting Answer
secara signifikan tuntas
Pembahasan
Berdasarkan pada rumusan yang akan dikemukakan dalam penelitian ini
yaitu ldquoApakah hasil belajar matematika siswa kelas VII SMP Negeri 2
Lubuklinggau tahun pelajaran 20142015 setelah penerapan metode Giving
Question and Getting Answer (GQGA)signifikan sudah tuntasrdquo Berdasarkan
analisis data pre-test dapat dilihat bahwa tidak ada siswa yang mendapatkan nilai
lebih dari 75 (tuntas) Rata-rata nilai siswa secara keseluruhan adalah 2316 Jadi
dapat disimpulkan bahwa hasil pre-test sebelum diterapkan metode pembelajaran
Giving Question and Getting Answer(GQGA)adalah belum tuntas Hal ini terjadi
karena materi pecahan belum dipelajari Setelah dilakukannnya tes awal (pre-test)
peneliti melakukan pembelajaran dengan penerapan metode pembelajaran Giving
Question and Getting Answer (GQGA)Pembelajaran dilakukan sebanyak tiga kali
pertemuan pada pertemuan pertama siswa masih mengalami kesulitan dalam
penerapan metode pembelajaran tetapi pada pertemuan kedua dan ke tiga siswa
mulai memahami dan aktif dalam seteiap kegiatan pembelajaran yang dilakukan
Pada proses pembelajaran ini materi yang akan di bahas pada pertemuan
pertama adalah ldquopecahanrdquo siswa dibagi menjadi beberapa kelompok secara
heterogen yang beranggotakan 4-5 orang siswa Setelah membagi setiap siswa
dalam kelompok tersebut guru membagikan kartu yaitu 1 kartu bertanya dan 1
kartu menjawab dan mereka diberi kesempatan untuk bertanya dan menjawab
pertanyaan tentang materi yang sedang dibahasKemudian setiap kelompok
mengerjakan tugas yang diberikan oleh guru yang berkaitan dengan materi Bagi
kelompok yang sudah selesai dipersilahkan untuk mengerjakannya di depan kelas
dengan memberikan kartu menjawab kepada guru Kelompok 2 maju untuk
mengerjakan soal yang pertama yaitu ldquoTentukan Hasil operasi penjumlahan
pecahan berikut 12
4+
4
3 dan memberikan kartu menjawab (kartu 2) kemudian
dibahas secara bersama-sama jika ada di antara siswa yang belum mengerti
1)Alumni
23)Dosen Prodi Matematika
diperbolehkan untuk mengajukan pertanyaan dan menyerahkan kartu bertanya
(kartu 1) Jika semua soal sudah dikerjakan dan dibahas secara bersama-sama
peneliti menyampaikan rangkuman dan klarifikasi dari jawaban-jawaban dan
penjelesan siswakemudian diakhir sesi masih ada kelompok yang memiliki 2
potong kartu maka kelompok tersebut diminta untuk membuat resume atas proses
Tanya jawab yang sudah berlangsung Kemudian siswa mengerjakan soal
latihanMengakhiri kegiatan siswa didampingi peneliti membuat kesimpulan
Pertemuan kedua tidak jauh berbeda pada pertemuan pertama dimana
apresiasi diawali dengan pertanyaan-pertanyaan singkat seperti ldquoApa yang kalian
ketahui Operasi Hitung Penjumlahan dan Pengurangan Pada Pecahanrdquo ada yang
menjawab ldquoYa tahu Burdquo ada juga yang menjawab ldquoTidak tahu Burdquo dan lain-
lainMateri yang dijelaskan pada pertemuan kedua ini adalah ldquoOperasi Hitung
Penjumlahan dan Pengurangan Pada PecahanrdquoSetelah materi dijelaskan siswa
dibagi menjadi beberapa kelompokKelompok pada pertemuan kedua ini jelas
berbeda dari kelompok pada pertemuan pertama hal ini dikarenakan agar siswa
mampu berinteraksi dengan teman-teman lainnya dan menciptakan suasana yang
baru dalam belajar
Setelah selesai dibagi kelompok kemudian setiap siswa dibagi kartu
bertanya (1) dan kartu menjawab (2) kemudian siswa mengerjakan tugas tersebut
Selanjutnya siswa diberi kesempatan untuk menjawab kali ini kelompok 2 4 dan
5 lebih cepat memahami materi yang diberikan namun kelompok lainnya tetap
bersemangant untuk mengerjakan walau ada yang kurang tetap dalam
pengerjaannya Kelompok 4 mencoba menjawab pertanyaan ldquoTentukan hasil
perkalian pada bilangan pecahan tersebut3
8times
5
8 rdquo Mereka menulis jawaban di
papan tulis di dalam pembahasan mereka menggunakan sifat perkalianSehingga
hasilnya adalah=15
64Setelah siswa mengerjakan soal barulah guru memberikan
klarifikasi dari jawaban-jawaban siswa dan membahasnya bersama-sama
Selanjutnya kegiatan belajar siswa selesai dengan didampingi peneliti membuat
kesimpulan dari apa yang telah dipelajari dan proses Tanya jawab yang
berlangsung
1)Alumni
23)Dosen Prodi Matematika
Pertemuan ketiga dalam Treatment metode pembelajaran Giving
Question and Getting Answer (GQGA) diawali dengan apresiasi melalui
pertanyaan-pertanyaan ringan yang berkaitan dengan materi Materi yang akan
dibahas pada pertemuan ketiga ldquoOperasi Hitung Pembagian Pada Pecahanrdquo Masih
sama dengan pertemuan kedua dan pertama siswa dibagi menjadi beberapa
kelompok yang tentunya berbeda dengan pertemuan pertama dan kedua dan
setiap siswa diberi kartu bertanya (1) dan kartu menjawab (2) Setelah itu siswa
selesai mengerjakan tugas yang diberikan peneliti dan bagi kelompok yang sudah
selesai diberi kesempatan untuk mengerjakannyapertemuan ketiga kali ini peran
sisiwa lebih meningkat dari pertemuan sebelumnya mereka menjadi lebih aktif
untuk bertanya dan menjawab pertanyaan Salah satu pertanyaannya ldquoHitunglah
nilai dari pecahan berpangkat berikut ini 2
3
3
dan kelompok 5 mencoba
mengerjakannya Kelompok 5 memaparkan jawabannya di papan tulis dan hasil
dari pembahasan mereka 2
3
3
=2
3times
2
3times
2
3=
8
27
Setelah pembelajaran berakhir dengan tiga kali pertemuan post-test(tes
akhir) dilaksanakan pada pertemuan selanjutnya Pada tes akhir ini dapat dilihat
bahwa 26 siswa yang mendapatkan nilai lebih dari 75 Rata-rata nilai siswa secara
keseluruhan 8223 Jadi dapat disimpulkan bahwa hasil post-test sesudah
diterapkannya metode pembelajaran aktif tipe Giving Question And Getting
Answer (GQGA)adalah sudah tuntas Menurut Silberman (200944) mengatakan
bahwa metode Giving Question And Getting Answer (GQGA) adalah cara yang
sangat baik untuk membantu peserta didik dapat mengingat dan mengulang
kembali apa yang telah dipelajari dalam setiap topik atau unit pelajaran Dalam
pelaksanaan penelitian ini ada hambatan yang ditemui oleh peneliti yaitu pada
saat pengaturan pembagian kelompok dalam pembelajaran menggunakan Giving
Question And Getting Answer (GQGA) sering kali mengalami keributan sehingga
suasana kelas menjadi rebut dan mengganggu kelas lainnya Untuk mengalami hal
tersebut maka pengaturan pembagian kelompok sebaiknya dibagikan oleh peneliti
agar suasana kelas tidak menjadi rebut dan dapat berjalan dengan tertib
1)Alumni
23)Dosen Prodi Matematika
SIMPULAN
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan maka dapat disimpulkan
bahwa ldquoHasil Belajar Matematika Siswa Kelas VII SMP Negeri 2 Lubuklinggau
Setelah Penerapan Metode Giving Question and Getting Answer (GQGA) secara
signifikan sudah tuntasrdquo Hal tersebut dapat dilihat dari hasil uji hipotesis yang
diperoleh berdasarkan analisis data dan pembahasan diperoleh 119905ℎ119894119905119906119899119892 = 668 gt
119905119905119886119887119890119897 = 169 yang berarti hipotesis 1198670 ditolak dan 119867119886 diterima Dengan rata-rata
nilai post-test siswa sebesar 8223 dan persentase siswa yang tuntas sebesar
8182
DAFTAR PUSTAKA
Ashari Fatkhan 2011 Pendidikan Model Giving Question And Getting Answer
[online] httpfatkhan_ashari-fisip11webunairacidartikel-
answerhtml[9 April 2013]
Kusnun Eti 2011 Penerapan Meodel Pembelajaran Demokratis untuk
meningkatkan kemampuan berpikir kritis siswa dalam pembelajaran IPS
[online] httpperpustakaanupiudu[29 April 2013]
Rusman 2012Model-Model Pembelajaran Bandung PT Raja Grafindo Persada
Silberman Melvin L 2012 Active Learning 101 cara belajar siswa aktif
Bandung Nuansa
Sugiyono 2011 Statistika untuk Penelitian Bandung Alfabeta
Suprijono Agus 2009 Cooperative Learning Yogyakarta Pustaka Belajar
Suyatno 2009 Menjelajah Pembelajaran Inovatif Surabaya Buana Pustaka
Trianto 2007 Model-Model Pembelajaran InovatifBerorientasiKonstruktivistik
Jakarta PT Prestasi Pustaka
Zaini Hisyam dkk 2008 Strategi Pembelajaran Aktif Yogyakarta Pustaka
Insan Madani
1)Alumni
23)Dosen Prodi Matematika
menciptakan kondisi dan suasana belajar yang kondusif yaitu suasana belajar
yang menyenangkan menarik memberi rasa aman memberi ruang pada siswa
untuk berpikir aktif kreatif dan inovatif dalam mengeksplorasi dan
mengelaborasi kemampuannya (Rusman201019) Kesulitan belajar matematika
disebabkan oleh metode penyampaian guru dalam mengelola pembelajaran yang
kurang efektif dan menarik Guru dalam pembelajaran masih terpaku dengan satu
metode saja yaitu merupakan suatu metode tradisional Menurut Trianto (20071)
pada pembelajaran tradisional suasana kelas cenderung berpusat pada guru
(teacher centered) sehingga membuat siswa menjadi pasif
Berdasarkan keterangan yang telah diperoleh dari guru matematika di
SMP 2Lubuklinggau bahwa ulanganharianmatematika siswa kelas VII sekolah
tersebut masih sangat tergolong rendah Banyak siswa yang memperoleh nilai di
bawah standar KKM yang telah ditetapkan sekolah yaitu 75 Hal ini dapat dilihat
dari siswa berjumlah 345 orang siswa tuntas sebanyak 156 siswa atau 4521
dan sebanyak 181 siswa atau 5246 siswa yang tidak tuntas
Hasil belajar siswa yang rendah tersebut dipengaruhi oleh beberapa
faktor penyebab rendahnya hasil belajar siswa adalah kurangnya aktivitas siswa
pada saat mengikuti pembelajaran matematika dan metode pembelajaran yang
digunakan oleh guru Dalam proses pembelajaran guru masih menggunakan
metode yang konvensional yaitu sistem pembelajaran yang tidak bervariasi
sehingga proses pembelajaran menjadi pasif dan kurang terangsang untuk berfikir
secara kreatif
Untuk mengatasi masalah tersebut penulis menerapkan metode
pembelajaran aktif tipe Giving Question and Getting AnswerGiving Question
and Getting Answer adalah suatu metode pembelajaran yang melatih siswa
memiliki keterampilan bertanya dan menjawab pertanyaan terhadap peninjauan
kembali materi yang telah diajarkanDengan metode ini akan melatih siswa
memiliki keterampilan bertanya dan menjawab pertanyaan untuk mengingat
kembali apa yang dipelajari dalam setiap topik atau unit pelajaranPembelajaran
aktif tipe Giving Question and Getting Answer diharapkan mampu membuat
suasana pembelajaran lebih menarik dan menyenangkan bagi siswa dalam
1)Alumni
23)Dosen Prodi Matematika
mempelajari matematika serta mampu meningkatkan hasil belajar matematika
siswa menjadi lebih baik dari pada sebelumnya
LANDASAN TEORI
Menurut Suyatno (2009107) secara pedagogis pembelajaran aktif (active
learning) adalah proses pembelajaran yang tidak hanya didasarkan pada proses
mendengarkan dan mencatat Menurut Suprijono (2009x) pembelajaran aktif
adalah proses belajar yang menumbuhkan dinamika belajar bagi peserta didik
Ketika peserta didik belajar dengan aktif berarti mereka yang mendominasi
aktifitas pembelajaran (Zaini dkk2008xiv)
Menurut Endang (2013229) metode pembelajaran dapat diartikan
sebagai cara yang digunakan untuk mengimplementasikan rencana yang sudah di
susun dalam bentuk kegiatan nyata atau praktis untuk mencapai tujuan
pembelajaranSedangkan Sofan dan Ahmadi (201036) menekankan aktif yang
dimaksud adalah bahwa dalam proses pembelajaran guru harus menciptakan
suasana sedemikian rupa sehingga siswa aktif bertanya mempertanyakan dan
mengemukakan gagasan dan siswa tidak mempunyai rasa takut untuk
mengutarakan pendapatnya juga pertanyaan
Menurut Ashari (9 April 2012) Metode Giving Question And Getting
Answer merupkan implementasi dari pembelajaran kontruksivitik yang
mendapatkan siswa sebagai subyek dalam pemelajaran Artinya siswa mampu
merenkontruksi pengetahuannya sendiri sedangkan guru hanya sebagai fasilitator
saja Metode Giving Question And Getting Answer ditemukan oleh Spancer
Kagan orang berkebangsaan Swiss pada tahun 1963 Metode ini dikembangkan
untuk melatih siswa memiliki kemampuan untuk memberikan pertanyaan dan
mendapatkan jawaban karena pada dasarnya metode tersebut merupakan
modifikasi dari metode tanya jawab dan metode ceramah yang merupakan
kolaborasi dengan menggunakan potongan kertas sebagai medianya Silberman
(2006252) berpendapat metode pembelajaran aktif Giving Question and Getting
Answer ini memberi siswa untuk mengingat apa yang telah dipelajari dalam tiap
topik atau unit mata pelajaran Stategi ini tepat di gunakan di akhir semester yaitu
1)Alumni
23)Dosen Prodi Matematika
pada 15 menit misalnya atau diakhir semester sebagai rangkuman atau
pengulangan semua materi yang telah diberikan selama satu semester Zaini dkk
(200869)
Menurut fitrian toro (3 maret 2010) menyatakan dalam metode
pembelajaran Giving Question and Getting Answer siswa mampu merekontruksi
pengetahuannya sendiri sedangkan guru hanya sebagai fasilitator saja Metode ini
dikembangkan untuk melatih siswa memiliki kemampuan dan keterampilan
bertanya dan menjawab pertanyaan karena pada dasarnya metode tersebut
merupakan modifikasi dari metode tanya jawab dan ceramah yang merupakan
kolaborasi dengan menggunakan potongan-potongan kertas sebagai medianya
Adapun langkah-langkah yang diterapkan pada pembelajaran Giving
Question and Getting Answer dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut 1)
Guru membagikan peserta didik kedalam kelompok kecil 4 atau 5 orang 2) Guru
membagikan2 potong kertas kepada setiap kelompok 3) Masing-masing
kelompok memilih pertanyaan-pertanyaan yang ada (kertas 1kartu bertanya) dan
topik-topik yang dapat mereka jelaskan pada (kertas 2 kartu menjawab)
4) Guru meminta setiap kelompok untuk membacakan pertanyaan-pertanyaan
yang telah mereka seleksi 5) Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk
menjawab pertanyaan yang diajukan tersebut jika tidak ada yang bisa menjawab
maka guru akan membantu untuk menjawabnya 6) Setiap peserta didikyang
hendak menjawab maupun bertanya harus menyerahkan kertas itu kepada guru
7) Guru meminta untuk setiap kelompok untuk menyampaikan apa yang dapat
mereka jelaskan dari kertas 2 8) Selanjutnya peserta didik diminta menyampaikan
kepada kawan-kawannya 9) Jika sampai akhir sesi ada kelompok yang masih
memiliki dua potongan kertas bertanya dan kertas menjawab atau salah satu
potongan kertas tersebut maka mereka diminta membuat resume atas proses
Tanya jawab yang sudah berlangsung Tentunya keputusan ini harus disepakati di
awal 10) Akhiri pembelajaran dengan menyampaikanrangkuman dan klarifikasi
dari jawaban-jawaban dan penjelasan peserta didik
Setiap metode pembelajaran pasti memiliki kelebihan dan kekurangan
adapun kelebihan dari metode pembelajaran Giving Question and Getting Answer
1)Alumni
23)Dosen Prodi Matematika
menurut Fitrianto (3 Maret 2012) adalah (1) Suasana lebih menjadi aktif
(2) Anak mendapat kesempatan baik secara individu maupun kelompok
untuk menanyakan hal-hal yang belum dimengerti (3) Guru dapat mengetahui
penguasaan anak terhadap materi yang disampaikan (4) Mendorong anak untuk
berani mengajukan pendapatnya
Sedangkan kekurangan dari metode pembelajaran Giving Question and
Getting Answer menurut Fitrianto (3 Maret 2012) adalah (1) Proses tanya jawab
yang berlangsung secara terus menerus akan menyimpang dari pokok bahasan
yang sedang dipelajari (2) Guru tidak mengetahui secara pasti apakah anak yang
tidak mengajukan pertanyaan ataupun tidak menjawab telah memahami dan
menguasai materi yang telah diberikan
METODE PENELITIAN
Penelitian ini menggunakan penelitian eksperimen semu Metode
eksperimen semu merupakan metode eksperimen yang dilakukan tanpa adanya
kelas pembanding dengan katagori Pretest and Postest Group Design
Pelaksanaan penelitian ini hanya melibatkan satu sampel yang diterapkan
pembelajaran mengunakan metode pembelajaran Giving Question and Getting
Answer Menurut Arikunto (2006160) bahwa ldquopenelitian adalah cara yang
digunakan oleh peneliti dalam mengumpulkan data penelitiannyardquo
Menurut Sugiyono (201161) populasi adalah wilayah generalisasi yang
terdiri atas objek atau subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik yang
ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VII SMP Negeri 2
Lubuklinggau Tahun Pelajaran 20142015 yang terdiri dari sembilan kelas dengan
jumlah siswa sebanyak 345 siswa Pengambilan sampel dilakukan dengan cara
membuat nomor undian sesuai dengan banyak kelas kemudian nomor undian
diambil secara acak sehingga terpilih satu nomor sebagai kelas sampel yaitu kelas
VII4 yang berjumlah 38 siswa kemudian kelas tersebut diberi penerapan metode
pembelajaran Giving Question and Getting Answer
1)Alumni
23)Dosen Prodi Matematika
Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah
teknik tes berupa tes tertulis Tes adalah serentetan pertanyaan atau latihan serta
alat lain yang digunakan untuk mengukur keterampilan pengetahuan intelegensi
kemampuan atau bakat yang dimiliki oleh individu atau kelompok (Arikunto
2010193) Tes ini diberikan sebanyak dua kali yaitu Tes sebelum dimulai
pembelajaran (pretest) dan tes sesudah pembelajaran (posttest) Pretest yaitu test
yang digunakan untuk mengetahui kemampuan awal siswa sebelum diterapkan
metode pembelajaran Giving Question and Getting Answer sedangkan posttest
digunakan untuk mengetahui hasil belajar siswa setelah diterapkan metode
pembelajaran Giving Question and Getting Answer Tes yang dilakukan
merupakan berbentuk essay sebanyak lima soal tentang perpangkatan bilangan
bulat
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Hasil Penelitian
Penelitian metode pembelajaran Giving Question and Getting Answer
dilaksanakan di kelas VII SMP Negeri 2 Lubuklinggau dimulai dari tanggal 04
Agustus sampai dengan 04 September 2014 Populasi dalam penelitian ini adalah
seluruh siswa kelas VII SMP Negeri 2 Lubuklinggau dan sebagai sampel adalah
siswa kelas VII4 dengan jumlah siswa 38 siswa Sebelum dilaksanakan
penelitian terlebih dahulu dilakukan uji coba instrumen tes yang bertujuan untuk
mengetahui kualitas soal yang digunakan
Kemampuan Awal Siswa
Pelaksanaan pretest ini bertujuan untuk mengetahui sampai dimana
penguasaan siswa terhadap materi yang akan diajarkan Bentuk soal yang
digunakan adalah soal essay karena dengan soal essay akan terlihat kemampuan
siswa dalam menyelesaikan setiap soal dilihat dari langkah-langkah pengerjaan
soal Soal yang digunakan saat pretest berjumlah lima soal merupakan soal yang
sudah diuji kelayakan validitas reliabilitas daya pembeda dan indeks
kesukarannya
1)Alumni
23)Dosen Prodi Matematika
Setelah tahapan pretest dilakukan diketahui nilai rata-rata yang diperoleh
siswa kelas Vll4 adalah 2316 Dari hasil pretest tidak ada siswa mendapat nilai
lebih dari atau sama dengan 75 Semua siswa kelas Vll4 berjumlah 33 orang
tersebut mendapat nilai dibawah KKM Jadi dapat disimpulkan bahwa hasil
pretest siswa sebelum diterapkan metode pembelajaran Giving Question and
Getting Answer ini belum tuntas Selanjutnya setelah pretest dilanjutkan kegiatan
pembelajaran menerapkan metode pembelajaran Giving Question and Getting
Answer
Kemampuan Akhir Siswa
Kegiatan posttest ini bertujuan untuk mengetahui tingkat pencapaian
siswa terhadap materi yang telah diajarkan mengunakan metode pembelajaran
Giving Question and Getting Answer Berdasarkan hasil kegiatan posttest yang
telah dilakukan diperoleh nilai rata-rata siswa yaitu 8223 Siswa mendapat nilai
lebih dari 75 atau di atas KKM sebanyak 26 siswa sedangkan siswa yang
mendapat nilai dibawah KKM sebanyak 7 siswa maka dapat disimpulkan bahwa
hasil posttest siswa setelah diterapkan dengan metode pembelajaran Giving
Question and Getting Answer ini secara signifikan sudah tuntas
Berdasarkan hasil pretest dan posttest dapat disimpulkan bahwa nilai
rata-rata posttest mengalami peningkatan sebesar 5907 dan jumlah siswa yang
tuntas juga mengalami peningkatan sebesar 8182 Hal ini menunjukkan bahwa
rata-rata hasil belajar siswa setelah penerapan metode pembelajaran Giving
Question and Getting Answer mengalami peningkatan
Berdasarkan perhitungan statistik hasil uji normalitas tes akhir diperoleh
1205942ℎ119894119905119906119899119892
tes akhir adalah 957 dan nilai 1205942119905119886119887119890119897
adalah 1259 Hal ini berarti
1205942ℎ119894119905119906119899119892
lt 1205942119905119886119887119890119897
Dilihat dari pengujian normalitas dengan rumus Chi-kuadrat
(1205942) maka dapat disimpulkan bahwa data tes akhir berdistribusi normal dengan
taraf signifikan =005 Berdasakan hasil perhitungan menunjukkan thitung gt ttabel
(588) gt (168) hal ini berarti Ho ditolak Ha diterima sehingga dapat disimpulkan
bahwa hasil belajar matematika siswa kelas VII SMP Negeri 2 Lubuklinggau
1)Alumni
23)Dosen Prodi Matematika
setelah penerapan metode pembelajaran Giving Question and Getting Answer
secara signifikan tuntas
Pembahasan
Berdasarkan pada rumusan yang akan dikemukakan dalam penelitian ini
yaitu ldquoApakah hasil belajar matematika siswa kelas VII SMP Negeri 2
Lubuklinggau tahun pelajaran 20142015 setelah penerapan metode Giving
Question and Getting Answer (GQGA)signifikan sudah tuntasrdquo Berdasarkan
analisis data pre-test dapat dilihat bahwa tidak ada siswa yang mendapatkan nilai
lebih dari 75 (tuntas) Rata-rata nilai siswa secara keseluruhan adalah 2316 Jadi
dapat disimpulkan bahwa hasil pre-test sebelum diterapkan metode pembelajaran
Giving Question and Getting Answer(GQGA)adalah belum tuntas Hal ini terjadi
karena materi pecahan belum dipelajari Setelah dilakukannnya tes awal (pre-test)
peneliti melakukan pembelajaran dengan penerapan metode pembelajaran Giving
Question and Getting Answer (GQGA)Pembelajaran dilakukan sebanyak tiga kali
pertemuan pada pertemuan pertama siswa masih mengalami kesulitan dalam
penerapan metode pembelajaran tetapi pada pertemuan kedua dan ke tiga siswa
mulai memahami dan aktif dalam seteiap kegiatan pembelajaran yang dilakukan
Pada proses pembelajaran ini materi yang akan di bahas pada pertemuan
pertama adalah ldquopecahanrdquo siswa dibagi menjadi beberapa kelompok secara
heterogen yang beranggotakan 4-5 orang siswa Setelah membagi setiap siswa
dalam kelompok tersebut guru membagikan kartu yaitu 1 kartu bertanya dan 1
kartu menjawab dan mereka diberi kesempatan untuk bertanya dan menjawab
pertanyaan tentang materi yang sedang dibahasKemudian setiap kelompok
mengerjakan tugas yang diberikan oleh guru yang berkaitan dengan materi Bagi
kelompok yang sudah selesai dipersilahkan untuk mengerjakannya di depan kelas
dengan memberikan kartu menjawab kepada guru Kelompok 2 maju untuk
mengerjakan soal yang pertama yaitu ldquoTentukan Hasil operasi penjumlahan
pecahan berikut 12
4+
4
3 dan memberikan kartu menjawab (kartu 2) kemudian
dibahas secara bersama-sama jika ada di antara siswa yang belum mengerti
1)Alumni
23)Dosen Prodi Matematika
diperbolehkan untuk mengajukan pertanyaan dan menyerahkan kartu bertanya
(kartu 1) Jika semua soal sudah dikerjakan dan dibahas secara bersama-sama
peneliti menyampaikan rangkuman dan klarifikasi dari jawaban-jawaban dan
penjelesan siswakemudian diakhir sesi masih ada kelompok yang memiliki 2
potong kartu maka kelompok tersebut diminta untuk membuat resume atas proses
Tanya jawab yang sudah berlangsung Kemudian siswa mengerjakan soal
latihanMengakhiri kegiatan siswa didampingi peneliti membuat kesimpulan
Pertemuan kedua tidak jauh berbeda pada pertemuan pertama dimana
apresiasi diawali dengan pertanyaan-pertanyaan singkat seperti ldquoApa yang kalian
ketahui Operasi Hitung Penjumlahan dan Pengurangan Pada Pecahanrdquo ada yang
menjawab ldquoYa tahu Burdquo ada juga yang menjawab ldquoTidak tahu Burdquo dan lain-
lainMateri yang dijelaskan pada pertemuan kedua ini adalah ldquoOperasi Hitung
Penjumlahan dan Pengurangan Pada PecahanrdquoSetelah materi dijelaskan siswa
dibagi menjadi beberapa kelompokKelompok pada pertemuan kedua ini jelas
berbeda dari kelompok pada pertemuan pertama hal ini dikarenakan agar siswa
mampu berinteraksi dengan teman-teman lainnya dan menciptakan suasana yang
baru dalam belajar
Setelah selesai dibagi kelompok kemudian setiap siswa dibagi kartu
bertanya (1) dan kartu menjawab (2) kemudian siswa mengerjakan tugas tersebut
Selanjutnya siswa diberi kesempatan untuk menjawab kali ini kelompok 2 4 dan
5 lebih cepat memahami materi yang diberikan namun kelompok lainnya tetap
bersemangant untuk mengerjakan walau ada yang kurang tetap dalam
pengerjaannya Kelompok 4 mencoba menjawab pertanyaan ldquoTentukan hasil
perkalian pada bilangan pecahan tersebut3
8times
5
8 rdquo Mereka menulis jawaban di
papan tulis di dalam pembahasan mereka menggunakan sifat perkalianSehingga
hasilnya adalah=15
64Setelah siswa mengerjakan soal barulah guru memberikan
klarifikasi dari jawaban-jawaban siswa dan membahasnya bersama-sama
Selanjutnya kegiatan belajar siswa selesai dengan didampingi peneliti membuat
kesimpulan dari apa yang telah dipelajari dan proses Tanya jawab yang
berlangsung
1)Alumni
23)Dosen Prodi Matematika
Pertemuan ketiga dalam Treatment metode pembelajaran Giving
Question and Getting Answer (GQGA) diawali dengan apresiasi melalui
pertanyaan-pertanyaan ringan yang berkaitan dengan materi Materi yang akan
dibahas pada pertemuan ketiga ldquoOperasi Hitung Pembagian Pada Pecahanrdquo Masih
sama dengan pertemuan kedua dan pertama siswa dibagi menjadi beberapa
kelompok yang tentunya berbeda dengan pertemuan pertama dan kedua dan
setiap siswa diberi kartu bertanya (1) dan kartu menjawab (2) Setelah itu siswa
selesai mengerjakan tugas yang diberikan peneliti dan bagi kelompok yang sudah
selesai diberi kesempatan untuk mengerjakannyapertemuan ketiga kali ini peran
sisiwa lebih meningkat dari pertemuan sebelumnya mereka menjadi lebih aktif
untuk bertanya dan menjawab pertanyaan Salah satu pertanyaannya ldquoHitunglah
nilai dari pecahan berpangkat berikut ini 2
3
3
dan kelompok 5 mencoba
mengerjakannya Kelompok 5 memaparkan jawabannya di papan tulis dan hasil
dari pembahasan mereka 2
3
3
=2
3times
2
3times
2
3=
8
27
Setelah pembelajaran berakhir dengan tiga kali pertemuan post-test(tes
akhir) dilaksanakan pada pertemuan selanjutnya Pada tes akhir ini dapat dilihat
bahwa 26 siswa yang mendapatkan nilai lebih dari 75 Rata-rata nilai siswa secara
keseluruhan 8223 Jadi dapat disimpulkan bahwa hasil post-test sesudah
diterapkannya metode pembelajaran aktif tipe Giving Question And Getting
Answer (GQGA)adalah sudah tuntas Menurut Silberman (200944) mengatakan
bahwa metode Giving Question And Getting Answer (GQGA) adalah cara yang
sangat baik untuk membantu peserta didik dapat mengingat dan mengulang
kembali apa yang telah dipelajari dalam setiap topik atau unit pelajaran Dalam
pelaksanaan penelitian ini ada hambatan yang ditemui oleh peneliti yaitu pada
saat pengaturan pembagian kelompok dalam pembelajaran menggunakan Giving
Question And Getting Answer (GQGA) sering kali mengalami keributan sehingga
suasana kelas menjadi rebut dan mengganggu kelas lainnya Untuk mengalami hal
tersebut maka pengaturan pembagian kelompok sebaiknya dibagikan oleh peneliti
agar suasana kelas tidak menjadi rebut dan dapat berjalan dengan tertib
1)Alumni
23)Dosen Prodi Matematika
SIMPULAN
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan maka dapat disimpulkan
bahwa ldquoHasil Belajar Matematika Siswa Kelas VII SMP Negeri 2 Lubuklinggau
Setelah Penerapan Metode Giving Question and Getting Answer (GQGA) secara
signifikan sudah tuntasrdquo Hal tersebut dapat dilihat dari hasil uji hipotesis yang
diperoleh berdasarkan analisis data dan pembahasan diperoleh 119905ℎ119894119905119906119899119892 = 668 gt
119905119905119886119887119890119897 = 169 yang berarti hipotesis 1198670 ditolak dan 119867119886 diterima Dengan rata-rata
nilai post-test siswa sebesar 8223 dan persentase siswa yang tuntas sebesar
8182
DAFTAR PUSTAKA
Ashari Fatkhan 2011 Pendidikan Model Giving Question And Getting Answer
[online] httpfatkhan_ashari-fisip11webunairacidartikel-
answerhtml[9 April 2013]
Kusnun Eti 2011 Penerapan Meodel Pembelajaran Demokratis untuk
meningkatkan kemampuan berpikir kritis siswa dalam pembelajaran IPS
[online] httpperpustakaanupiudu[29 April 2013]
Rusman 2012Model-Model Pembelajaran Bandung PT Raja Grafindo Persada
Silberman Melvin L 2012 Active Learning 101 cara belajar siswa aktif
Bandung Nuansa
Sugiyono 2011 Statistika untuk Penelitian Bandung Alfabeta
Suprijono Agus 2009 Cooperative Learning Yogyakarta Pustaka Belajar
Suyatno 2009 Menjelajah Pembelajaran Inovatif Surabaya Buana Pustaka
Trianto 2007 Model-Model Pembelajaran InovatifBerorientasiKonstruktivistik
Jakarta PT Prestasi Pustaka
Zaini Hisyam dkk 2008 Strategi Pembelajaran Aktif Yogyakarta Pustaka
Insan Madani
1)Alumni
23)Dosen Prodi Matematika
mempelajari matematika serta mampu meningkatkan hasil belajar matematika
siswa menjadi lebih baik dari pada sebelumnya
LANDASAN TEORI
Menurut Suyatno (2009107) secara pedagogis pembelajaran aktif (active
learning) adalah proses pembelajaran yang tidak hanya didasarkan pada proses
mendengarkan dan mencatat Menurut Suprijono (2009x) pembelajaran aktif
adalah proses belajar yang menumbuhkan dinamika belajar bagi peserta didik
Ketika peserta didik belajar dengan aktif berarti mereka yang mendominasi
aktifitas pembelajaran (Zaini dkk2008xiv)
Menurut Endang (2013229) metode pembelajaran dapat diartikan
sebagai cara yang digunakan untuk mengimplementasikan rencana yang sudah di
susun dalam bentuk kegiatan nyata atau praktis untuk mencapai tujuan
pembelajaranSedangkan Sofan dan Ahmadi (201036) menekankan aktif yang
dimaksud adalah bahwa dalam proses pembelajaran guru harus menciptakan
suasana sedemikian rupa sehingga siswa aktif bertanya mempertanyakan dan
mengemukakan gagasan dan siswa tidak mempunyai rasa takut untuk
mengutarakan pendapatnya juga pertanyaan
Menurut Ashari (9 April 2012) Metode Giving Question And Getting
Answer merupkan implementasi dari pembelajaran kontruksivitik yang
mendapatkan siswa sebagai subyek dalam pemelajaran Artinya siswa mampu
merenkontruksi pengetahuannya sendiri sedangkan guru hanya sebagai fasilitator
saja Metode Giving Question And Getting Answer ditemukan oleh Spancer
Kagan orang berkebangsaan Swiss pada tahun 1963 Metode ini dikembangkan
untuk melatih siswa memiliki kemampuan untuk memberikan pertanyaan dan
mendapatkan jawaban karena pada dasarnya metode tersebut merupakan
modifikasi dari metode tanya jawab dan metode ceramah yang merupakan
kolaborasi dengan menggunakan potongan kertas sebagai medianya Silberman
(2006252) berpendapat metode pembelajaran aktif Giving Question and Getting
Answer ini memberi siswa untuk mengingat apa yang telah dipelajari dalam tiap
topik atau unit mata pelajaran Stategi ini tepat di gunakan di akhir semester yaitu
1)Alumni
23)Dosen Prodi Matematika
pada 15 menit misalnya atau diakhir semester sebagai rangkuman atau
pengulangan semua materi yang telah diberikan selama satu semester Zaini dkk
(200869)
Menurut fitrian toro (3 maret 2010) menyatakan dalam metode
pembelajaran Giving Question and Getting Answer siswa mampu merekontruksi
pengetahuannya sendiri sedangkan guru hanya sebagai fasilitator saja Metode ini
dikembangkan untuk melatih siswa memiliki kemampuan dan keterampilan
bertanya dan menjawab pertanyaan karena pada dasarnya metode tersebut
merupakan modifikasi dari metode tanya jawab dan ceramah yang merupakan
kolaborasi dengan menggunakan potongan-potongan kertas sebagai medianya
Adapun langkah-langkah yang diterapkan pada pembelajaran Giving
Question and Getting Answer dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut 1)
Guru membagikan peserta didik kedalam kelompok kecil 4 atau 5 orang 2) Guru
membagikan2 potong kertas kepada setiap kelompok 3) Masing-masing
kelompok memilih pertanyaan-pertanyaan yang ada (kertas 1kartu bertanya) dan
topik-topik yang dapat mereka jelaskan pada (kertas 2 kartu menjawab)
4) Guru meminta setiap kelompok untuk membacakan pertanyaan-pertanyaan
yang telah mereka seleksi 5) Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk
menjawab pertanyaan yang diajukan tersebut jika tidak ada yang bisa menjawab
maka guru akan membantu untuk menjawabnya 6) Setiap peserta didikyang
hendak menjawab maupun bertanya harus menyerahkan kertas itu kepada guru
7) Guru meminta untuk setiap kelompok untuk menyampaikan apa yang dapat
mereka jelaskan dari kertas 2 8) Selanjutnya peserta didik diminta menyampaikan
kepada kawan-kawannya 9) Jika sampai akhir sesi ada kelompok yang masih
memiliki dua potongan kertas bertanya dan kertas menjawab atau salah satu
potongan kertas tersebut maka mereka diminta membuat resume atas proses
Tanya jawab yang sudah berlangsung Tentunya keputusan ini harus disepakati di
awal 10) Akhiri pembelajaran dengan menyampaikanrangkuman dan klarifikasi
dari jawaban-jawaban dan penjelasan peserta didik
Setiap metode pembelajaran pasti memiliki kelebihan dan kekurangan
adapun kelebihan dari metode pembelajaran Giving Question and Getting Answer
1)Alumni
23)Dosen Prodi Matematika
menurut Fitrianto (3 Maret 2012) adalah (1) Suasana lebih menjadi aktif
(2) Anak mendapat kesempatan baik secara individu maupun kelompok
untuk menanyakan hal-hal yang belum dimengerti (3) Guru dapat mengetahui
penguasaan anak terhadap materi yang disampaikan (4) Mendorong anak untuk
berani mengajukan pendapatnya
Sedangkan kekurangan dari metode pembelajaran Giving Question and
Getting Answer menurut Fitrianto (3 Maret 2012) adalah (1) Proses tanya jawab
yang berlangsung secara terus menerus akan menyimpang dari pokok bahasan
yang sedang dipelajari (2) Guru tidak mengetahui secara pasti apakah anak yang
tidak mengajukan pertanyaan ataupun tidak menjawab telah memahami dan
menguasai materi yang telah diberikan
METODE PENELITIAN
Penelitian ini menggunakan penelitian eksperimen semu Metode
eksperimen semu merupakan metode eksperimen yang dilakukan tanpa adanya
kelas pembanding dengan katagori Pretest and Postest Group Design
Pelaksanaan penelitian ini hanya melibatkan satu sampel yang diterapkan
pembelajaran mengunakan metode pembelajaran Giving Question and Getting
Answer Menurut Arikunto (2006160) bahwa ldquopenelitian adalah cara yang
digunakan oleh peneliti dalam mengumpulkan data penelitiannyardquo
Menurut Sugiyono (201161) populasi adalah wilayah generalisasi yang
terdiri atas objek atau subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik yang
ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VII SMP Negeri 2
Lubuklinggau Tahun Pelajaran 20142015 yang terdiri dari sembilan kelas dengan
jumlah siswa sebanyak 345 siswa Pengambilan sampel dilakukan dengan cara
membuat nomor undian sesuai dengan banyak kelas kemudian nomor undian
diambil secara acak sehingga terpilih satu nomor sebagai kelas sampel yaitu kelas
VII4 yang berjumlah 38 siswa kemudian kelas tersebut diberi penerapan metode
pembelajaran Giving Question and Getting Answer
1)Alumni
23)Dosen Prodi Matematika
Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah
teknik tes berupa tes tertulis Tes adalah serentetan pertanyaan atau latihan serta
alat lain yang digunakan untuk mengukur keterampilan pengetahuan intelegensi
kemampuan atau bakat yang dimiliki oleh individu atau kelompok (Arikunto
2010193) Tes ini diberikan sebanyak dua kali yaitu Tes sebelum dimulai
pembelajaran (pretest) dan tes sesudah pembelajaran (posttest) Pretest yaitu test
yang digunakan untuk mengetahui kemampuan awal siswa sebelum diterapkan
metode pembelajaran Giving Question and Getting Answer sedangkan posttest
digunakan untuk mengetahui hasil belajar siswa setelah diterapkan metode
pembelajaran Giving Question and Getting Answer Tes yang dilakukan
merupakan berbentuk essay sebanyak lima soal tentang perpangkatan bilangan
bulat
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Hasil Penelitian
Penelitian metode pembelajaran Giving Question and Getting Answer
dilaksanakan di kelas VII SMP Negeri 2 Lubuklinggau dimulai dari tanggal 04
Agustus sampai dengan 04 September 2014 Populasi dalam penelitian ini adalah
seluruh siswa kelas VII SMP Negeri 2 Lubuklinggau dan sebagai sampel adalah
siswa kelas VII4 dengan jumlah siswa 38 siswa Sebelum dilaksanakan
penelitian terlebih dahulu dilakukan uji coba instrumen tes yang bertujuan untuk
mengetahui kualitas soal yang digunakan
Kemampuan Awal Siswa
Pelaksanaan pretest ini bertujuan untuk mengetahui sampai dimana
penguasaan siswa terhadap materi yang akan diajarkan Bentuk soal yang
digunakan adalah soal essay karena dengan soal essay akan terlihat kemampuan
siswa dalam menyelesaikan setiap soal dilihat dari langkah-langkah pengerjaan
soal Soal yang digunakan saat pretest berjumlah lima soal merupakan soal yang
sudah diuji kelayakan validitas reliabilitas daya pembeda dan indeks
kesukarannya
1)Alumni
23)Dosen Prodi Matematika
Setelah tahapan pretest dilakukan diketahui nilai rata-rata yang diperoleh
siswa kelas Vll4 adalah 2316 Dari hasil pretest tidak ada siswa mendapat nilai
lebih dari atau sama dengan 75 Semua siswa kelas Vll4 berjumlah 33 orang
tersebut mendapat nilai dibawah KKM Jadi dapat disimpulkan bahwa hasil
pretest siswa sebelum diterapkan metode pembelajaran Giving Question and
Getting Answer ini belum tuntas Selanjutnya setelah pretest dilanjutkan kegiatan
pembelajaran menerapkan metode pembelajaran Giving Question and Getting
Answer
Kemampuan Akhir Siswa
Kegiatan posttest ini bertujuan untuk mengetahui tingkat pencapaian
siswa terhadap materi yang telah diajarkan mengunakan metode pembelajaran
Giving Question and Getting Answer Berdasarkan hasil kegiatan posttest yang
telah dilakukan diperoleh nilai rata-rata siswa yaitu 8223 Siswa mendapat nilai
lebih dari 75 atau di atas KKM sebanyak 26 siswa sedangkan siswa yang
mendapat nilai dibawah KKM sebanyak 7 siswa maka dapat disimpulkan bahwa
hasil posttest siswa setelah diterapkan dengan metode pembelajaran Giving
Question and Getting Answer ini secara signifikan sudah tuntas
Berdasarkan hasil pretest dan posttest dapat disimpulkan bahwa nilai
rata-rata posttest mengalami peningkatan sebesar 5907 dan jumlah siswa yang
tuntas juga mengalami peningkatan sebesar 8182 Hal ini menunjukkan bahwa
rata-rata hasil belajar siswa setelah penerapan metode pembelajaran Giving
Question and Getting Answer mengalami peningkatan
Berdasarkan perhitungan statistik hasil uji normalitas tes akhir diperoleh
1205942ℎ119894119905119906119899119892
tes akhir adalah 957 dan nilai 1205942119905119886119887119890119897
adalah 1259 Hal ini berarti
1205942ℎ119894119905119906119899119892
lt 1205942119905119886119887119890119897
Dilihat dari pengujian normalitas dengan rumus Chi-kuadrat
(1205942) maka dapat disimpulkan bahwa data tes akhir berdistribusi normal dengan
taraf signifikan =005 Berdasakan hasil perhitungan menunjukkan thitung gt ttabel
(588) gt (168) hal ini berarti Ho ditolak Ha diterima sehingga dapat disimpulkan
bahwa hasil belajar matematika siswa kelas VII SMP Negeri 2 Lubuklinggau
1)Alumni
23)Dosen Prodi Matematika
setelah penerapan metode pembelajaran Giving Question and Getting Answer
secara signifikan tuntas
Pembahasan
Berdasarkan pada rumusan yang akan dikemukakan dalam penelitian ini
yaitu ldquoApakah hasil belajar matematika siswa kelas VII SMP Negeri 2
Lubuklinggau tahun pelajaran 20142015 setelah penerapan metode Giving
Question and Getting Answer (GQGA)signifikan sudah tuntasrdquo Berdasarkan
analisis data pre-test dapat dilihat bahwa tidak ada siswa yang mendapatkan nilai
lebih dari 75 (tuntas) Rata-rata nilai siswa secara keseluruhan adalah 2316 Jadi
dapat disimpulkan bahwa hasil pre-test sebelum diterapkan metode pembelajaran
Giving Question and Getting Answer(GQGA)adalah belum tuntas Hal ini terjadi
karena materi pecahan belum dipelajari Setelah dilakukannnya tes awal (pre-test)
peneliti melakukan pembelajaran dengan penerapan metode pembelajaran Giving
Question and Getting Answer (GQGA)Pembelajaran dilakukan sebanyak tiga kali
pertemuan pada pertemuan pertama siswa masih mengalami kesulitan dalam
penerapan metode pembelajaran tetapi pada pertemuan kedua dan ke tiga siswa
mulai memahami dan aktif dalam seteiap kegiatan pembelajaran yang dilakukan
Pada proses pembelajaran ini materi yang akan di bahas pada pertemuan
pertama adalah ldquopecahanrdquo siswa dibagi menjadi beberapa kelompok secara
heterogen yang beranggotakan 4-5 orang siswa Setelah membagi setiap siswa
dalam kelompok tersebut guru membagikan kartu yaitu 1 kartu bertanya dan 1
kartu menjawab dan mereka diberi kesempatan untuk bertanya dan menjawab
pertanyaan tentang materi yang sedang dibahasKemudian setiap kelompok
mengerjakan tugas yang diberikan oleh guru yang berkaitan dengan materi Bagi
kelompok yang sudah selesai dipersilahkan untuk mengerjakannya di depan kelas
dengan memberikan kartu menjawab kepada guru Kelompok 2 maju untuk
mengerjakan soal yang pertama yaitu ldquoTentukan Hasil operasi penjumlahan
pecahan berikut 12
4+
4
3 dan memberikan kartu menjawab (kartu 2) kemudian
dibahas secara bersama-sama jika ada di antara siswa yang belum mengerti
1)Alumni
23)Dosen Prodi Matematika
diperbolehkan untuk mengajukan pertanyaan dan menyerahkan kartu bertanya
(kartu 1) Jika semua soal sudah dikerjakan dan dibahas secara bersama-sama
peneliti menyampaikan rangkuman dan klarifikasi dari jawaban-jawaban dan
penjelesan siswakemudian diakhir sesi masih ada kelompok yang memiliki 2
potong kartu maka kelompok tersebut diminta untuk membuat resume atas proses
Tanya jawab yang sudah berlangsung Kemudian siswa mengerjakan soal
latihanMengakhiri kegiatan siswa didampingi peneliti membuat kesimpulan
Pertemuan kedua tidak jauh berbeda pada pertemuan pertama dimana
apresiasi diawali dengan pertanyaan-pertanyaan singkat seperti ldquoApa yang kalian
ketahui Operasi Hitung Penjumlahan dan Pengurangan Pada Pecahanrdquo ada yang
menjawab ldquoYa tahu Burdquo ada juga yang menjawab ldquoTidak tahu Burdquo dan lain-
lainMateri yang dijelaskan pada pertemuan kedua ini adalah ldquoOperasi Hitung
Penjumlahan dan Pengurangan Pada PecahanrdquoSetelah materi dijelaskan siswa
dibagi menjadi beberapa kelompokKelompok pada pertemuan kedua ini jelas
berbeda dari kelompok pada pertemuan pertama hal ini dikarenakan agar siswa
mampu berinteraksi dengan teman-teman lainnya dan menciptakan suasana yang
baru dalam belajar
Setelah selesai dibagi kelompok kemudian setiap siswa dibagi kartu
bertanya (1) dan kartu menjawab (2) kemudian siswa mengerjakan tugas tersebut
Selanjutnya siswa diberi kesempatan untuk menjawab kali ini kelompok 2 4 dan
5 lebih cepat memahami materi yang diberikan namun kelompok lainnya tetap
bersemangant untuk mengerjakan walau ada yang kurang tetap dalam
pengerjaannya Kelompok 4 mencoba menjawab pertanyaan ldquoTentukan hasil
perkalian pada bilangan pecahan tersebut3
8times
5
8 rdquo Mereka menulis jawaban di
papan tulis di dalam pembahasan mereka menggunakan sifat perkalianSehingga
hasilnya adalah=15
64Setelah siswa mengerjakan soal barulah guru memberikan
klarifikasi dari jawaban-jawaban siswa dan membahasnya bersama-sama
Selanjutnya kegiatan belajar siswa selesai dengan didampingi peneliti membuat
kesimpulan dari apa yang telah dipelajari dan proses Tanya jawab yang
berlangsung
1)Alumni
23)Dosen Prodi Matematika
Pertemuan ketiga dalam Treatment metode pembelajaran Giving
Question and Getting Answer (GQGA) diawali dengan apresiasi melalui
pertanyaan-pertanyaan ringan yang berkaitan dengan materi Materi yang akan
dibahas pada pertemuan ketiga ldquoOperasi Hitung Pembagian Pada Pecahanrdquo Masih
sama dengan pertemuan kedua dan pertama siswa dibagi menjadi beberapa
kelompok yang tentunya berbeda dengan pertemuan pertama dan kedua dan
setiap siswa diberi kartu bertanya (1) dan kartu menjawab (2) Setelah itu siswa
selesai mengerjakan tugas yang diberikan peneliti dan bagi kelompok yang sudah
selesai diberi kesempatan untuk mengerjakannyapertemuan ketiga kali ini peran
sisiwa lebih meningkat dari pertemuan sebelumnya mereka menjadi lebih aktif
untuk bertanya dan menjawab pertanyaan Salah satu pertanyaannya ldquoHitunglah
nilai dari pecahan berpangkat berikut ini 2
3
3
dan kelompok 5 mencoba
mengerjakannya Kelompok 5 memaparkan jawabannya di papan tulis dan hasil
dari pembahasan mereka 2
3
3
=2
3times
2
3times
2
3=
8
27
Setelah pembelajaran berakhir dengan tiga kali pertemuan post-test(tes
akhir) dilaksanakan pada pertemuan selanjutnya Pada tes akhir ini dapat dilihat
bahwa 26 siswa yang mendapatkan nilai lebih dari 75 Rata-rata nilai siswa secara
keseluruhan 8223 Jadi dapat disimpulkan bahwa hasil post-test sesudah
diterapkannya metode pembelajaran aktif tipe Giving Question And Getting
Answer (GQGA)adalah sudah tuntas Menurut Silberman (200944) mengatakan
bahwa metode Giving Question And Getting Answer (GQGA) adalah cara yang
sangat baik untuk membantu peserta didik dapat mengingat dan mengulang
kembali apa yang telah dipelajari dalam setiap topik atau unit pelajaran Dalam
pelaksanaan penelitian ini ada hambatan yang ditemui oleh peneliti yaitu pada
saat pengaturan pembagian kelompok dalam pembelajaran menggunakan Giving
Question And Getting Answer (GQGA) sering kali mengalami keributan sehingga
suasana kelas menjadi rebut dan mengganggu kelas lainnya Untuk mengalami hal
tersebut maka pengaturan pembagian kelompok sebaiknya dibagikan oleh peneliti
agar suasana kelas tidak menjadi rebut dan dapat berjalan dengan tertib
1)Alumni
23)Dosen Prodi Matematika
SIMPULAN
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan maka dapat disimpulkan
bahwa ldquoHasil Belajar Matematika Siswa Kelas VII SMP Negeri 2 Lubuklinggau
Setelah Penerapan Metode Giving Question and Getting Answer (GQGA) secara
signifikan sudah tuntasrdquo Hal tersebut dapat dilihat dari hasil uji hipotesis yang
diperoleh berdasarkan analisis data dan pembahasan diperoleh 119905ℎ119894119905119906119899119892 = 668 gt
119905119905119886119887119890119897 = 169 yang berarti hipotesis 1198670 ditolak dan 119867119886 diterima Dengan rata-rata
nilai post-test siswa sebesar 8223 dan persentase siswa yang tuntas sebesar
8182
DAFTAR PUSTAKA
Ashari Fatkhan 2011 Pendidikan Model Giving Question And Getting Answer
[online] httpfatkhan_ashari-fisip11webunairacidartikel-
answerhtml[9 April 2013]
Kusnun Eti 2011 Penerapan Meodel Pembelajaran Demokratis untuk
meningkatkan kemampuan berpikir kritis siswa dalam pembelajaran IPS
[online] httpperpustakaanupiudu[29 April 2013]
Rusman 2012Model-Model Pembelajaran Bandung PT Raja Grafindo Persada
Silberman Melvin L 2012 Active Learning 101 cara belajar siswa aktif
Bandung Nuansa
Sugiyono 2011 Statistika untuk Penelitian Bandung Alfabeta
Suprijono Agus 2009 Cooperative Learning Yogyakarta Pustaka Belajar
Suyatno 2009 Menjelajah Pembelajaran Inovatif Surabaya Buana Pustaka
Trianto 2007 Model-Model Pembelajaran InovatifBerorientasiKonstruktivistik
Jakarta PT Prestasi Pustaka
Zaini Hisyam dkk 2008 Strategi Pembelajaran Aktif Yogyakarta Pustaka
Insan Madani
1)Alumni
23)Dosen Prodi Matematika
pada 15 menit misalnya atau diakhir semester sebagai rangkuman atau
pengulangan semua materi yang telah diberikan selama satu semester Zaini dkk
(200869)
Menurut fitrian toro (3 maret 2010) menyatakan dalam metode
pembelajaran Giving Question and Getting Answer siswa mampu merekontruksi
pengetahuannya sendiri sedangkan guru hanya sebagai fasilitator saja Metode ini
dikembangkan untuk melatih siswa memiliki kemampuan dan keterampilan
bertanya dan menjawab pertanyaan karena pada dasarnya metode tersebut
merupakan modifikasi dari metode tanya jawab dan ceramah yang merupakan
kolaborasi dengan menggunakan potongan-potongan kertas sebagai medianya
Adapun langkah-langkah yang diterapkan pada pembelajaran Giving
Question and Getting Answer dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut 1)
Guru membagikan peserta didik kedalam kelompok kecil 4 atau 5 orang 2) Guru
membagikan2 potong kertas kepada setiap kelompok 3) Masing-masing
kelompok memilih pertanyaan-pertanyaan yang ada (kertas 1kartu bertanya) dan
topik-topik yang dapat mereka jelaskan pada (kertas 2 kartu menjawab)
4) Guru meminta setiap kelompok untuk membacakan pertanyaan-pertanyaan
yang telah mereka seleksi 5) Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk
menjawab pertanyaan yang diajukan tersebut jika tidak ada yang bisa menjawab
maka guru akan membantu untuk menjawabnya 6) Setiap peserta didikyang
hendak menjawab maupun bertanya harus menyerahkan kertas itu kepada guru
7) Guru meminta untuk setiap kelompok untuk menyampaikan apa yang dapat
mereka jelaskan dari kertas 2 8) Selanjutnya peserta didik diminta menyampaikan
kepada kawan-kawannya 9) Jika sampai akhir sesi ada kelompok yang masih
memiliki dua potongan kertas bertanya dan kertas menjawab atau salah satu
potongan kertas tersebut maka mereka diminta membuat resume atas proses
Tanya jawab yang sudah berlangsung Tentunya keputusan ini harus disepakati di
awal 10) Akhiri pembelajaran dengan menyampaikanrangkuman dan klarifikasi
dari jawaban-jawaban dan penjelasan peserta didik
Setiap metode pembelajaran pasti memiliki kelebihan dan kekurangan
adapun kelebihan dari metode pembelajaran Giving Question and Getting Answer
1)Alumni
23)Dosen Prodi Matematika
menurut Fitrianto (3 Maret 2012) adalah (1) Suasana lebih menjadi aktif
(2) Anak mendapat kesempatan baik secara individu maupun kelompok
untuk menanyakan hal-hal yang belum dimengerti (3) Guru dapat mengetahui
penguasaan anak terhadap materi yang disampaikan (4) Mendorong anak untuk
berani mengajukan pendapatnya
Sedangkan kekurangan dari metode pembelajaran Giving Question and
Getting Answer menurut Fitrianto (3 Maret 2012) adalah (1) Proses tanya jawab
yang berlangsung secara terus menerus akan menyimpang dari pokok bahasan
yang sedang dipelajari (2) Guru tidak mengetahui secara pasti apakah anak yang
tidak mengajukan pertanyaan ataupun tidak menjawab telah memahami dan
menguasai materi yang telah diberikan
METODE PENELITIAN
Penelitian ini menggunakan penelitian eksperimen semu Metode
eksperimen semu merupakan metode eksperimen yang dilakukan tanpa adanya
kelas pembanding dengan katagori Pretest and Postest Group Design
Pelaksanaan penelitian ini hanya melibatkan satu sampel yang diterapkan
pembelajaran mengunakan metode pembelajaran Giving Question and Getting
Answer Menurut Arikunto (2006160) bahwa ldquopenelitian adalah cara yang
digunakan oleh peneliti dalam mengumpulkan data penelitiannyardquo
Menurut Sugiyono (201161) populasi adalah wilayah generalisasi yang
terdiri atas objek atau subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik yang
ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VII SMP Negeri 2
Lubuklinggau Tahun Pelajaran 20142015 yang terdiri dari sembilan kelas dengan
jumlah siswa sebanyak 345 siswa Pengambilan sampel dilakukan dengan cara
membuat nomor undian sesuai dengan banyak kelas kemudian nomor undian
diambil secara acak sehingga terpilih satu nomor sebagai kelas sampel yaitu kelas
VII4 yang berjumlah 38 siswa kemudian kelas tersebut diberi penerapan metode
pembelajaran Giving Question and Getting Answer
1)Alumni
23)Dosen Prodi Matematika
Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah
teknik tes berupa tes tertulis Tes adalah serentetan pertanyaan atau latihan serta
alat lain yang digunakan untuk mengukur keterampilan pengetahuan intelegensi
kemampuan atau bakat yang dimiliki oleh individu atau kelompok (Arikunto
2010193) Tes ini diberikan sebanyak dua kali yaitu Tes sebelum dimulai
pembelajaran (pretest) dan tes sesudah pembelajaran (posttest) Pretest yaitu test
yang digunakan untuk mengetahui kemampuan awal siswa sebelum diterapkan
metode pembelajaran Giving Question and Getting Answer sedangkan posttest
digunakan untuk mengetahui hasil belajar siswa setelah diterapkan metode
pembelajaran Giving Question and Getting Answer Tes yang dilakukan
merupakan berbentuk essay sebanyak lima soal tentang perpangkatan bilangan
bulat
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Hasil Penelitian
Penelitian metode pembelajaran Giving Question and Getting Answer
dilaksanakan di kelas VII SMP Negeri 2 Lubuklinggau dimulai dari tanggal 04
Agustus sampai dengan 04 September 2014 Populasi dalam penelitian ini adalah
seluruh siswa kelas VII SMP Negeri 2 Lubuklinggau dan sebagai sampel adalah
siswa kelas VII4 dengan jumlah siswa 38 siswa Sebelum dilaksanakan
penelitian terlebih dahulu dilakukan uji coba instrumen tes yang bertujuan untuk
mengetahui kualitas soal yang digunakan
Kemampuan Awal Siswa
Pelaksanaan pretest ini bertujuan untuk mengetahui sampai dimana
penguasaan siswa terhadap materi yang akan diajarkan Bentuk soal yang
digunakan adalah soal essay karena dengan soal essay akan terlihat kemampuan
siswa dalam menyelesaikan setiap soal dilihat dari langkah-langkah pengerjaan
soal Soal yang digunakan saat pretest berjumlah lima soal merupakan soal yang
sudah diuji kelayakan validitas reliabilitas daya pembeda dan indeks
kesukarannya
1)Alumni
23)Dosen Prodi Matematika
Setelah tahapan pretest dilakukan diketahui nilai rata-rata yang diperoleh
siswa kelas Vll4 adalah 2316 Dari hasil pretest tidak ada siswa mendapat nilai
lebih dari atau sama dengan 75 Semua siswa kelas Vll4 berjumlah 33 orang
tersebut mendapat nilai dibawah KKM Jadi dapat disimpulkan bahwa hasil
pretest siswa sebelum diterapkan metode pembelajaran Giving Question and
Getting Answer ini belum tuntas Selanjutnya setelah pretest dilanjutkan kegiatan
pembelajaran menerapkan metode pembelajaran Giving Question and Getting
Answer
Kemampuan Akhir Siswa
Kegiatan posttest ini bertujuan untuk mengetahui tingkat pencapaian
siswa terhadap materi yang telah diajarkan mengunakan metode pembelajaran
Giving Question and Getting Answer Berdasarkan hasil kegiatan posttest yang
telah dilakukan diperoleh nilai rata-rata siswa yaitu 8223 Siswa mendapat nilai
lebih dari 75 atau di atas KKM sebanyak 26 siswa sedangkan siswa yang
mendapat nilai dibawah KKM sebanyak 7 siswa maka dapat disimpulkan bahwa
hasil posttest siswa setelah diterapkan dengan metode pembelajaran Giving
Question and Getting Answer ini secara signifikan sudah tuntas
Berdasarkan hasil pretest dan posttest dapat disimpulkan bahwa nilai
rata-rata posttest mengalami peningkatan sebesar 5907 dan jumlah siswa yang
tuntas juga mengalami peningkatan sebesar 8182 Hal ini menunjukkan bahwa
rata-rata hasil belajar siswa setelah penerapan metode pembelajaran Giving
Question and Getting Answer mengalami peningkatan
Berdasarkan perhitungan statistik hasil uji normalitas tes akhir diperoleh
1205942ℎ119894119905119906119899119892
tes akhir adalah 957 dan nilai 1205942119905119886119887119890119897
adalah 1259 Hal ini berarti
1205942ℎ119894119905119906119899119892
lt 1205942119905119886119887119890119897
Dilihat dari pengujian normalitas dengan rumus Chi-kuadrat
(1205942) maka dapat disimpulkan bahwa data tes akhir berdistribusi normal dengan
taraf signifikan =005 Berdasakan hasil perhitungan menunjukkan thitung gt ttabel
(588) gt (168) hal ini berarti Ho ditolak Ha diterima sehingga dapat disimpulkan
bahwa hasil belajar matematika siswa kelas VII SMP Negeri 2 Lubuklinggau
1)Alumni
23)Dosen Prodi Matematika
setelah penerapan metode pembelajaran Giving Question and Getting Answer
secara signifikan tuntas
Pembahasan
Berdasarkan pada rumusan yang akan dikemukakan dalam penelitian ini
yaitu ldquoApakah hasil belajar matematika siswa kelas VII SMP Negeri 2
Lubuklinggau tahun pelajaran 20142015 setelah penerapan metode Giving
Question and Getting Answer (GQGA)signifikan sudah tuntasrdquo Berdasarkan
analisis data pre-test dapat dilihat bahwa tidak ada siswa yang mendapatkan nilai
lebih dari 75 (tuntas) Rata-rata nilai siswa secara keseluruhan adalah 2316 Jadi
dapat disimpulkan bahwa hasil pre-test sebelum diterapkan metode pembelajaran
Giving Question and Getting Answer(GQGA)adalah belum tuntas Hal ini terjadi
karena materi pecahan belum dipelajari Setelah dilakukannnya tes awal (pre-test)
peneliti melakukan pembelajaran dengan penerapan metode pembelajaran Giving
Question and Getting Answer (GQGA)Pembelajaran dilakukan sebanyak tiga kali
pertemuan pada pertemuan pertama siswa masih mengalami kesulitan dalam
penerapan metode pembelajaran tetapi pada pertemuan kedua dan ke tiga siswa
mulai memahami dan aktif dalam seteiap kegiatan pembelajaran yang dilakukan
Pada proses pembelajaran ini materi yang akan di bahas pada pertemuan
pertama adalah ldquopecahanrdquo siswa dibagi menjadi beberapa kelompok secara
heterogen yang beranggotakan 4-5 orang siswa Setelah membagi setiap siswa
dalam kelompok tersebut guru membagikan kartu yaitu 1 kartu bertanya dan 1
kartu menjawab dan mereka diberi kesempatan untuk bertanya dan menjawab
pertanyaan tentang materi yang sedang dibahasKemudian setiap kelompok
mengerjakan tugas yang diberikan oleh guru yang berkaitan dengan materi Bagi
kelompok yang sudah selesai dipersilahkan untuk mengerjakannya di depan kelas
dengan memberikan kartu menjawab kepada guru Kelompok 2 maju untuk
mengerjakan soal yang pertama yaitu ldquoTentukan Hasil operasi penjumlahan
pecahan berikut 12
4+
4
3 dan memberikan kartu menjawab (kartu 2) kemudian
dibahas secara bersama-sama jika ada di antara siswa yang belum mengerti
1)Alumni
23)Dosen Prodi Matematika
diperbolehkan untuk mengajukan pertanyaan dan menyerahkan kartu bertanya
(kartu 1) Jika semua soal sudah dikerjakan dan dibahas secara bersama-sama
peneliti menyampaikan rangkuman dan klarifikasi dari jawaban-jawaban dan
penjelesan siswakemudian diakhir sesi masih ada kelompok yang memiliki 2
potong kartu maka kelompok tersebut diminta untuk membuat resume atas proses
Tanya jawab yang sudah berlangsung Kemudian siswa mengerjakan soal
latihanMengakhiri kegiatan siswa didampingi peneliti membuat kesimpulan
Pertemuan kedua tidak jauh berbeda pada pertemuan pertama dimana
apresiasi diawali dengan pertanyaan-pertanyaan singkat seperti ldquoApa yang kalian
ketahui Operasi Hitung Penjumlahan dan Pengurangan Pada Pecahanrdquo ada yang
menjawab ldquoYa tahu Burdquo ada juga yang menjawab ldquoTidak tahu Burdquo dan lain-
lainMateri yang dijelaskan pada pertemuan kedua ini adalah ldquoOperasi Hitung
Penjumlahan dan Pengurangan Pada PecahanrdquoSetelah materi dijelaskan siswa
dibagi menjadi beberapa kelompokKelompok pada pertemuan kedua ini jelas
berbeda dari kelompok pada pertemuan pertama hal ini dikarenakan agar siswa
mampu berinteraksi dengan teman-teman lainnya dan menciptakan suasana yang
baru dalam belajar
Setelah selesai dibagi kelompok kemudian setiap siswa dibagi kartu
bertanya (1) dan kartu menjawab (2) kemudian siswa mengerjakan tugas tersebut
Selanjutnya siswa diberi kesempatan untuk menjawab kali ini kelompok 2 4 dan
5 lebih cepat memahami materi yang diberikan namun kelompok lainnya tetap
bersemangant untuk mengerjakan walau ada yang kurang tetap dalam
pengerjaannya Kelompok 4 mencoba menjawab pertanyaan ldquoTentukan hasil
perkalian pada bilangan pecahan tersebut3
8times
5
8 rdquo Mereka menulis jawaban di
papan tulis di dalam pembahasan mereka menggunakan sifat perkalianSehingga
hasilnya adalah=15
64Setelah siswa mengerjakan soal barulah guru memberikan
klarifikasi dari jawaban-jawaban siswa dan membahasnya bersama-sama
Selanjutnya kegiatan belajar siswa selesai dengan didampingi peneliti membuat
kesimpulan dari apa yang telah dipelajari dan proses Tanya jawab yang
berlangsung
1)Alumni
23)Dosen Prodi Matematika
Pertemuan ketiga dalam Treatment metode pembelajaran Giving
Question and Getting Answer (GQGA) diawali dengan apresiasi melalui
pertanyaan-pertanyaan ringan yang berkaitan dengan materi Materi yang akan
dibahas pada pertemuan ketiga ldquoOperasi Hitung Pembagian Pada Pecahanrdquo Masih
sama dengan pertemuan kedua dan pertama siswa dibagi menjadi beberapa
kelompok yang tentunya berbeda dengan pertemuan pertama dan kedua dan
setiap siswa diberi kartu bertanya (1) dan kartu menjawab (2) Setelah itu siswa
selesai mengerjakan tugas yang diberikan peneliti dan bagi kelompok yang sudah
selesai diberi kesempatan untuk mengerjakannyapertemuan ketiga kali ini peran
sisiwa lebih meningkat dari pertemuan sebelumnya mereka menjadi lebih aktif
untuk bertanya dan menjawab pertanyaan Salah satu pertanyaannya ldquoHitunglah
nilai dari pecahan berpangkat berikut ini 2
3
3
dan kelompok 5 mencoba
mengerjakannya Kelompok 5 memaparkan jawabannya di papan tulis dan hasil
dari pembahasan mereka 2
3
3
=2
3times
2
3times
2
3=
8
27
Setelah pembelajaran berakhir dengan tiga kali pertemuan post-test(tes
akhir) dilaksanakan pada pertemuan selanjutnya Pada tes akhir ini dapat dilihat
bahwa 26 siswa yang mendapatkan nilai lebih dari 75 Rata-rata nilai siswa secara
keseluruhan 8223 Jadi dapat disimpulkan bahwa hasil post-test sesudah
diterapkannya metode pembelajaran aktif tipe Giving Question And Getting
Answer (GQGA)adalah sudah tuntas Menurut Silberman (200944) mengatakan
bahwa metode Giving Question And Getting Answer (GQGA) adalah cara yang
sangat baik untuk membantu peserta didik dapat mengingat dan mengulang
kembali apa yang telah dipelajari dalam setiap topik atau unit pelajaran Dalam
pelaksanaan penelitian ini ada hambatan yang ditemui oleh peneliti yaitu pada
saat pengaturan pembagian kelompok dalam pembelajaran menggunakan Giving
Question And Getting Answer (GQGA) sering kali mengalami keributan sehingga
suasana kelas menjadi rebut dan mengganggu kelas lainnya Untuk mengalami hal
tersebut maka pengaturan pembagian kelompok sebaiknya dibagikan oleh peneliti
agar suasana kelas tidak menjadi rebut dan dapat berjalan dengan tertib
1)Alumni
23)Dosen Prodi Matematika
SIMPULAN
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan maka dapat disimpulkan
bahwa ldquoHasil Belajar Matematika Siswa Kelas VII SMP Negeri 2 Lubuklinggau
Setelah Penerapan Metode Giving Question and Getting Answer (GQGA) secara
signifikan sudah tuntasrdquo Hal tersebut dapat dilihat dari hasil uji hipotesis yang
diperoleh berdasarkan analisis data dan pembahasan diperoleh 119905ℎ119894119905119906119899119892 = 668 gt
119905119905119886119887119890119897 = 169 yang berarti hipotesis 1198670 ditolak dan 119867119886 diterima Dengan rata-rata
nilai post-test siswa sebesar 8223 dan persentase siswa yang tuntas sebesar
8182
DAFTAR PUSTAKA
Ashari Fatkhan 2011 Pendidikan Model Giving Question And Getting Answer
[online] httpfatkhan_ashari-fisip11webunairacidartikel-
answerhtml[9 April 2013]
Kusnun Eti 2011 Penerapan Meodel Pembelajaran Demokratis untuk
meningkatkan kemampuan berpikir kritis siswa dalam pembelajaran IPS
[online] httpperpustakaanupiudu[29 April 2013]
Rusman 2012Model-Model Pembelajaran Bandung PT Raja Grafindo Persada
Silberman Melvin L 2012 Active Learning 101 cara belajar siswa aktif
Bandung Nuansa
Sugiyono 2011 Statistika untuk Penelitian Bandung Alfabeta
Suprijono Agus 2009 Cooperative Learning Yogyakarta Pustaka Belajar
Suyatno 2009 Menjelajah Pembelajaran Inovatif Surabaya Buana Pustaka
Trianto 2007 Model-Model Pembelajaran InovatifBerorientasiKonstruktivistik
Jakarta PT Prestasi Pustaka
Zaini Hisyam dkk 2008 Strategi Pembelajaran Aktif Yogyakarta Pustaka
Insan Madani
1)Alumni
23)Dosen Prodi Matematika
menurut Fitrianto (3 Maret 2012) adalah (1) Suasana lebih menjadi aktif
(2) Anak mendapat kesempatan baik secara individu maupun kelompok
untuk menanyakan hal-hal yang belum dimengerti (3) Guru dapat mengetahui
penguasaan anak terhadap materi yang disampaikan (4) Mendorong anak untuk
berani mengajukan pendapatnya
Sedangkan kekurangan dari metode pembelajaran Giving Question and
Getting Answer menurut Fitrianto (3 Maret 2012) adalah (1) Proses tanya jawab
yang berlangsung secara terus menerus akan menyimpang dari pokok bahasan
yang sedang dipelajari (2) Guru tidak mengetahui secara pasti apakah anak yang
tidak mengajukan pertanyaan ataupun tidak menjawab telah memahami dan
menguasai materi yang telah diberikan
METODE PENELITIAN
Penelitian ini menggunakan penelitian eksperimen semu Metode
eksperimen semu merupakan metode eksperimen yang dilakukan tanpa adanya
kelas pembanding dengan katagori Pretest and Postest Group Design
Pelaksanaan penelitian ini hanya melibatkan satu sampel yang diterapkan
pembelajaran mengunakan metode pembelajaran Giving Question and Getting
Answer Menurut Arikunto (2006160) bahwa ldquopenelitian adalah cara yang
digunakan oleh peneliti dalam mengumpulkan data penelitiannyardquo
Menurut Sugiyono (201161) populasi adalah wilayah generalisasi yang
terdiri atas objek atau subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik yang
ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VII SMP Negeri 2
Lubuklinggau Tahun Pelajaran 20142015 yang terdiri dari sembilan kelas dengan
jumlah siswa sebanyak 345 siswa Pengambilan sampel dilakukan dengan cara
membuat nomor undian sesuai dengan banyak kelas kemudian nomor undian
diambil secara acak sehingga terpilih satu nomor sebagai kelas sampel yaitu kelas
VII4 yang berjumlah 38 siswa kemudian kelas tersebut diberi penerapan metode
pembelajaran Giving Question and Getting Answer
1)Alumni
23)Dosen Prodi Matematika
Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah
teknik tes berupa tes tertulis Tes adalah serentetan pertanyaan atau latihan serta
alat lain yang digunakan untuk mengukur keterampilan pengetahuan intelegensi
kemampuan atau bakat yang dimiliki oleh individu atau kelompok (Arikunto
2010193) Tes ini diberikan sebanyak dua kali yaitu Tes sebelum dimulai
pembelajaran (pretest) dan tes sesudah pembelajaran (posttest) Pretest yaitu test
yang digunakan untuk mengetahui kemampuan awal siswa sebelum diterapkan
metode pembelajaran Giving Question and Getting Answer sedangkan posttest
digunakan untuk mengetahui hasil belajar siswa setelah diterapkan metode
pembelajaran Giving Question and Getting Answer Tes yang dilakukan
merupakan berbentuk essay sebanyak lima soal tentang perpangkatan bilangan
bulat
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Hasil Penelitian
Penelitian metode pembelajaran Giving Question and Getting Answer
dilaksanakan di kelas VII SMP Negeri 2 Lubuklinggau dimulai dari tanggal 04
Agustus sampai dengan 04 September 2014 Populasi dalam penelitian ini adalah
seluruh siswa kelas VII SMP Negeri 2 Lubuklinggau dan sebagai sampel adalah
siswa kelas VII4 dengan jumlah siswa 38 siswa Sebelum dilaksanakan
penelitian terlebih dahulu dilakukan uji coba instrumen tes yang bertujuan untuk
mengetahui kualitas soal yang digunakan
Kemampuan Awal Siswa
Pelaksanaan pretest ini bertujuan untuk mengetahui sampai dimana
penguasaan siswa terhadap materi yang akan diajarkan Bentuk soal yang
digunakan adalah soal essay karena dengan soal essay akan terlihat kemampuan
siswa dalam menyelesaikan setiap soal dilihat dari langkah-langkah pengerjaan
soal Soal yang digunakan saat pretest berjumlah lima soal merupakan soal yang
sudah diuji kelayakan validitas reliabilitas daya pembeda dan indeks
kesukarannya
1)Alumni
23)Dosen Prodi Matematika
Setelah tahapan pretest dilakukan diketahui nilai rata-rata yang diperoleh
siswa kelas Vll4 adalah 2316 Dari hasil pretest tidak ada siswa mendapat nilai
lebih dari atau sama dengan 75 Semua siswa kelas Vll4 berjumlah 33 orang
tersebut mendapat nilai dibawah KKM Jadi dapat disimpulkan bahwa hasil
pretest siswa sebelum diterapkan metode pembelajaran Giving Question and
Getting Answer ini belum tuntas Selanjutnya setelah pretest dilanjutkan kegiatan
pembelajaran menerapkan metode pembelajaran Giving Question and Getting
Answer
Kemampuan Akhir Siswa
Kegiatan posttest ini bertujuan untuk mengetahui tingkat pencapaian
siswa terhadap materi yang telah diajarkan mengunakan metode pembelajaran
Giving Question and Getting Answer Berdasarkan hasil kegiatan posttest yang
telah dilakukan diperoleh nilai rata-rata siswa yaitu 8223 Siswa mendapat nilai
lebih dari 75 atau di atas KKM sebanyak 26 siswa sedangkan siswa yang
mendapat nilai dibawah KKM sebanyak 7 siswa maka dapat disimpulkan bahwa
hasil posttest siswa setelah diterapkan dengan metode pembelajaran Giving
Question and Getting Answer ini secara signifikan sudah tuntas
Berdasarkan hasil pretest dan posttest dapat disimpulkan bahwa nilai
rata-rata posttest mengalami peningkatan sebesar 5907 dan jumlah siswa yang
tuntas juga mengalami peningkatan sebesar 8182 Hal ini menunjukkan bahwa
rata-rata hasil belajar siswa setelah penerapan metode pembelajaran Giving
Question and Getting Answer mengalami peningkatan
Berdasarkan perhitungan statistik hasil uji normalitas tes akhir diperoleh
1205942ℎ119894119905119906119899119892
tes akhir adalah 957 dan nilai 1205942119905119886119887119890119897
adalah 1259 Hal ini berarti
1205942ℎ119894119905119906119899119892
lt 1205942119905119886119887119890119897
Dilihat dari pengujian normalitas dengan rumus Chi-kuadrat
(1205942) maka dapat disimpulkan bahwa data tes akhir berdistribusi normal dengan
taraf signifikan =005 Berdasakan hasil perhitungan menunjukkan thitung gt ttabel
(588) gt (168) hal ini berarti Ho ditolak Ha diterima sehingga dapat disimpulkan
bahwa hasil belajar matematika siswa kelas VII SMP Negeri 2 Lubuklinggau
1)Alumni
23)Dosen Prodi Matematika
setelah penerapan metode pembelajaran Giving Question and Getting Answer
secara signifikan tuntas
Pembahasan
Berdasarkan pada rumusan yang akan dikemukakan dalam penelitian ini
yaitu ldquoApakah hasil belajar matematika siswa kelas VII SMP Negeri 2
Lubuklinggau tahun pelajaran 20142015 setelah penerapan metode Giving
Question and Getting Answer (GQGA)signifikan sudah tuntasrdquo Berdasarkan
analisis data pre-test dapat dilihat bahwa tidak ada siswa yang mendapatkan nilai
lebih dari 75 (tuntas) Rata-rata nilai siswa secara keseluruhan adalah 2316 Jadi
dapat disimpulkan bahwa hasil pre-test sebelum diterapkan metode pembelajaran
Giving Question and Getting Answer(GQGA)adalah belum tuntas Hal ini terjadi
karena materi pecahan belum dipelajari Setelah dilakukannnya tes awal (pre-test)
peneliti melakukan pembelajaran dengan penerapan metode pembelajaran Giving
Question and Getting Answer (GQGA)Pembelajaran dilakukan sebanyak tiga kali
pertemuan pada pertemuan pertama siswa masih mengalami kesulitan dalam
penerapan metode pembelajaran tetapi pada pertemuan kedua dan ke tiga siswa
mulai memahami dan aktif dalam seteiap kegiatan pembelajaran yang dilakukan
Pada proses pembelajaran ini materi yang akan di bahas pada pertemuan
pertama adalah ldquopecahanrdquo siswa dibagi menjadi beberapa kelompok secara
heterogen yang beranggotakan 4-5 orang siswa Setelah membagi setiap siswa
dalam kelompok tersebut guru membagikan kartu yaitu 1 kartu bertanya dan 1
kartu menjawab dan mereka diberi kesempatan untuk bertanya dan menjawab
pertanyaan tentang materi yang sedang dibahasKemudian setiap kelompok
mengerjakan tugas yang diberikan oleh guru yang berkaitan dengan materi Bagi
kelompok yang sudah selesai dipersilahkan untuk mengerjakannya di depan kelas
dengan memberikan kartu menjawab kepada guru Kelompok 2 maju untuk
mengerjakan soal yang pertama yaitu ldquoTentukan Hasil operasi penjumlahan
pecahan berikut 12
4+
4
3 dan memberikan kartu menjawab (kartu 2) kemudian
dibahas secara bersama-sama jika ada di antara siswa yang belum mengerti
1)Alumni
23)Dosen Prodi Matematika
diperbolehkan untuk mengajukan pertanyaan dan menyerahkan kartu bertanya
(kartu 1) Jika semua soal sudah dikerjakan dan dibahas secara bersama-sama
peneliti menyampaikan rangkuman dan klarifikasi dari jawaban-jawaban dan
penjelesan siswakemudian diakhir sesi masih ada kelompok yang memiliki 2
potong kartu maka kelompok tersebut diminta untuk membuat resume atas proses
Tanya jawab yang sudah berlangsung Kemudian siswa mengerjakan soal
latihanMengakhiri kegiatan siswa didampingi peneliti membuat kesimpulan
Pertemuan kedua tidak jauh berbeda pada pertemuan pertama dimana
apresiasi diawali dengan pertanyaan-pertanyaan singkat seperti ldquoApa yang kalian
ketahui Operasi Hitung Penjumlahan dan Pengurangan Pada Pecahanrdquo ada yang
menjawab ldquoYa tahu Burdquo ada juga yang menjawab ldquoTidak tahu Burdquo dan lain-
lainMateri yang dijelaskan pada pertemuan kedua ini adalah ldquoOperasi Hitung
Penjumlahan dan Pengurangan Pada PecahanrdquoSetelah materi dijelaskan siswa
dibagi menjadi beberapa kelompokKelompok pada pertemuan kedua ini jelas
berbeda dari kelompok pada pertemuan pertama hal ini dikarenakan agar siswa
mampu berinteraksi dengan teman-teman lainnya dan menciptakan suasana yang
baru dalam belajar
Setelah selesai dibagi kelompok kemudian setiap siswa dibagi kartu
bertanya (1) dan kartu menjawab (2) kemudian siswa mengerjakan tugas tersebut
Selanjutnya siswa diberi kesempatan untuk menjawab kali ini kelompok 2 4 dan
5 lebih cepat memahami materi yang diberikan namun kelompok lainnya tetap
bersemangant untuk mengerjakan walau ada yang kurang tetap dalam
pengerjaannya Kelompok 4 mencoba menjawab pertanyaan ldquoTentukan hasil
perkalian pada bilangan pecahan tersebut3
8times
5
8 rdquo Mereka menulis jawaban di
papan tulis di dalam pembahasan mereka menggunakan sifat perkalianSehingga
hasilnya adalah=15
64Setelah siswa mengerjakan soal barulah guru memberikan
klarifikasi dari jawaban-jawaban siswa dan membahasnya bersama-sama
Selanjutnya kegiatan belajar siswa selesai dengan didampingi peneliti membuat
kesimpulan dari apa yang telah dipelajari dan proses Tanya jawab yang
berlangsung
1)Alumni
23)Dosen Prodi Matematika
Pertemuan ketiga dalam Treatment metode pembelajaran Giving
Question and Getting Answer (GQGA) diawali dengan apresiasi melalui
pertanyaan-pertanyaan ringan yang berkaitan dengan materi Materi yang akan
dibahas pada pertemuan ketiga ldquoOperasi Hitung Pembagian Pada Pecahanrdquo Masih
sama dengan pertemuan kedua dan pertama siswa dibagi menjadi beberapa
kelompok yang tentunya berbeda dengan pertemuan pertama dan kedua dan
setiap siswa diberi kartu bertanya (1) dan kartu menjawab (2) Setelah itu siswa
selesai mengerjakan tugas yang diberikan peneliti dan bagi kelompok yang sudah
selesai diberi kesempatan untuk mengerjakannyapertemuan ketiga kali ini peran
sisiwa lebih meningkat dari pertemuan sebelumnya mereka menjadi lebih aktif
untuk bertanya dan menjawab pertanyaan Salah satu pertanyaannya ldquoHitunglah
nilai dari pecahan berpangkat berikut ini 2
3
3
dan kelompok 5 mencoba
mengerjakannya Kelompok 5 memaparkan jawabannya di papan tulis dan hasil
dari pembahasan mereka 2
3
3
=2
3times
2
3times
2
3=
8
27
Setelah pembelajaran berakhir dengan tiga kali pertemuan post-test(tes
akhir) dilaksanakan pada pertemuan selanjutnya Pada tes akhir ini dapat dilihat
bahwa 26 siswa yang mendapatkan nilai lebih dari 75 Rata-rata nilai siswa secara
keseluruhan 8223 Jadi dapat disimpulkan bahwa hasil post-test sesudah
diterapkannya metode pembelajaran aktif tipe Giving Question And Getting
Answer (GQGA)adalah sudah tuntas Menurut Silberman (200944) mengatakan
bahwa metode Giving Question And Getting Answer (GQGA) adalah cara yang
sangat baik untuk membantu peserta didik dapat mengingat dan mengulang
kembali apa yang telah dipelajari dalam setiap topik atau unit pelajaran Dalam
pelaksanaan penelitian ini ada hambatan yang ditemui oleh peneliti yaitu pada
saat pengaturan pembagian kelompok dalam pembelajaran menggunakan Giving
Question And Getting Answer (GQGA) sering kali mengalami keributan sehingga
suasana kelas menjadi rebut dan mengganggu kelas lainnya Untuk mengalami hal
tersebut maka pengaturan pembagian kelompok sebaiknya dibagikan oleh peneliti
agar suasana kelas tidak menjadi rebut dan dapat berjalan dengan tertib
1)Alumni
23)Dosen Prodi Matematika
SIMPULAN
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan maka dapat disimpulkan
bahwa ldquoHasil Belajar Matematika Siswa Kelas VII SMP Negeri 2 Lubuklinggau
Setelah Penerapan Metode Giving Question and Getting Answer (GQGA) secara
signifikan sudah tuntasrdquo Hal tersebut dapat dilihat dari hasil uji hipotesis yang
diperoleh berdasarkan analisis data dan pembahasan diperoleh 119905ℎ119894119905119906119899119892 = 668 gt
119905119905119886119887119890119897 = 169 yang berarti hipotesis 1198670 ditolak dan 119867119886 diterima Dengan rata-rata
nilai post-test siswa sebesar 8223 dan persentase siswa yang tuntas sebesar
8182
DAFTAR PUSTAKA
Ashari Fatkhan 2011 Pendidikan Model Giving Question And Getting Answer
[online] httpfatkhan_ashari-fisip11webunairacidartikel-
answerhtml[9 April 2013]
Kusnun Eti 2011 Penerapan Meodel Pembelajaran Demokratis untuk
meningkatkan kemampuan berpikir kritis siswa dalam pembelajaran IPS
[online] httpperpustakaanupiudu[29 April 2013]
Rusman 2012Model-Model Pembelajaran Bandung PT Raja Grafindo Persada
Silberman Melvin L 2012 Active Learning 101 cara belajar siswa aktif
Bandung Nuansa
Sugiyono 2011 Statistika untuk Penelitian Bandung Alfabeta
Suprijono Agus 2009 Cooperative Learning Yogyakarta Pustaka Belajar
Suyatno 2009 Menjelajah Pembelajaran Inovatif Surabaya Buana Pustaka
Trianto 2007 Model-Model Pembelajaran InovatifBerorientasiKonstruktivistik
Jakarta PT Prestasi Pustaka
Zaini Hisyam dkk 2008 Strategi Pembelajaran Aktif Yogyakarta Pustaka
Insan Madani
1)Alumni
23)Dosen Prodi Matematika
Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah
teknik tes berupa tes tertulis Tes adalah serentetan pertanyaan atau latihan serta
alat lain yang digunakan untuk mengukur keterampilan pengetahuan intelegensi
kemampuan atau bakat yang dimiliki oleh individu atau kelompok (Arikunto
2010193) Tes ini diberikan sebanyak dua kali yaitu Tes sebelum dimulai
pembelajaran (pretest) dan tes sesudah pembelajaran (posttest) Pretest yaitu test
yang digunakan untuk mengetahui kemampuan awal siswa sebelum diterapkan
metode pembelajaran Giving Question and Getting Answer sedangkan posttest
digunakan untuk mengetahui hasil belajar siswa setelah diterapkan metode
pembelajaran Giving Question and Getting Answer Tes yang dilakukan
merupakan berbentuk essay sebanyak lima soal tentang perpangkatan bilangan
bulat
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Hasil Penelitian
Penelitian metode pembelajaran Giving Question and Getting Answer
dilaksanakan di kelas VII SMP Negeri 2 Lubuklinggau dimulai dari tanggal 04
Agustus sampai dengan 04 September 2014 Populasi dalam penelitian ini adalah
seluruh siswa kelas VII SMP Negeri 2 Lubuklinggau dan sebagai sampel adalah
siswa kelas VII4 dengan jumlah siswa 38 siswa Sebelum dilaksanakan
penelitian terlebih dahulu dilakukan uji coba instrumen tes yang bertujuan untuk
mengetahui kualitas soal yang digunakan
Kemampuan Awal Siswa
Pelaksanaan pretest ini bertujuan untuk mengetahui sampai dimana
penguasaan siswa terhadap materi yang akan diajarkan Bentuk soal yang
digunakan adalah soal essay karena dengan soal essay akan terlihat kemampuan
siswa dalam menyelesaikan setiap soal dilihat dari langkah-langkah pengerjaan
soal Soal yang digunakan saat pretest berjumlah lima soal merupakan soal yang
sudah diuji kelayakan validitas reliabilitas daya pembeda dan indeks
kesukarannya
1)Alumni
23)Dosen Prodi Matematika
Setelah tahapan pretest dilakukan diketahui nilai rata-rata yang diperoleh
siswa kelas Vll4 adalah 2316 Dari hasil pretest tidak ada siswa mendapat nilai
lebih dari atau sama dengan 75 Semua siswa kelas Vll4 berjumlah 33 orang
tersebut mendapat nilai dibawah KKM Jadi dapat disimpulkan bahwa hasil
pretest siswa sebelum diterapkan metode pembelajaran Giving Question and
Getting Answer ini belum tuntas Selanjutnya setelah pretest dilanjutkan kegiatan
pembelajaran menerapkan metode pembelajaran Giving Question and Getting
Answer
Kemampuan Akhir Siswa
Kegiatan posttest ini bertujuan untuk mengetahui tingkat pencapaian
siswa terhadap materi yang telah diajarkan mengunakan metode pembelajaran
Giving Question and Getting Answer Berdasarkan hasil kegiatan posttest yang
telah dilakukan diperoleh nilai rata-rata siswa yaitu 8223 Siswa mendapat nilai
lebih dari 75 atau di atas KKM sebanyak 26 siswa sedangkan siswa yang
mendapat nilai dibawah KKM sebanyak 7 siswa maka dapat disimpulkan bahwa
hasil posttest siswa setelah diterapkan dengan metode pembelajaran Giving
Question and Getting Answer ini secara signifikan sudah tuntas
Berdasarkan hasil pretest dan posttest dapat disimpulkan bahwa nilai
rata-rata posttest mengalami peningkatan sebesar 5907 dan jumlah siswa yang
tuntas juga mengalami peningkatan sebesar 8182 Hal ini menunjukkan bahwa
rata-rata hasil belajar siswa setelah penerapan metode pembelajaran Giving
Question and Getting Answer mengalami peningkatan
Berdasarkan perhitungan statistik hasil uji normalitas tes akhir diperoleh
1205942ℎ119894119905119906119899119892
tes akhir adalah 957 dan nilai 1205942119905119886119887119890119897
adalah 1259 Hal ini berarti
1205942ℎ119894119905119906119899119892
lt 1205942119905119886119887119890119897
Dilihat dari pengujian normalitas dengan rumus Chi-kuadrat
(1205942) maka dapat disimpulkan bahwa data tes akhir berdistribusi normal dengan
taraf signifikan =005 Berdasakan hasil perhitungan menunjukkan thitung gt ttabel
(588) gt (168) hal ini berarti Ho ditolak Ha diterima sehingga dapat disimpulkan
bahwa hasil belajar matematika siswa kelas VII SMP Negeri 2 Lubuklinggau
1)Alumni
23)Dosen Prodi Matematika
setelah penerapan metode pembelajaran Giving Question and Getting Answer
secara signifikan tuntas
Pembahasan
Berdasarkan pada rumusan yang akan dikemukakan dalam penelitian ini
yaitu ldquoApakah hasil belajar matematika siswa kelas VII SMP Negeri 2
Lubuklinggau tahun pelajaran 20142015 setelah penerapan metode Giving
Question and Getting Answer (GQGA)signifikan sudah tuntasrdquo Berdasarkan
analisis data pre-test dapat dilihat bahwa tidak ada siswa yang mendapatkan nilai
lebih dari 75 (tuntas) Rata-rata nilai siswa secara keseluruhan adalah 2316 Jadi
dapat disimpulkan bahwa hasil pre-test sebelum diterapkan metode pembelajaran
Giving Question and Getting Answer(GQGA)adalah belum tuntas Hal ini terjadi
karena materi pecahan belum dipelajari Setelah dilakukannnya tes awal (pre-test)
peneliti melakukan pembelajaran dengan penerapan metode pembelajaran Giving
Question and Getting Answer (GQGA)Pembelajaran dilakukan sebanyak tiga kali
pertemuan pada pertemuan pertama siswa masih mengalami kesulitan dalam
penerapan metode pembelajaran tetapi pada pertemuan kedua dan ke tiga siswa
mulai memahami dan aktif dalam seteiap kegiatan pembelajaran yang dilakukan
Pada proses pembelajaran ini materi yang akan di bahas pada pertemuan
pertama adalah ldquopecahanrdquo siswa dibagi menjadi beberapa kelompok secara
heterogen yang beranggotakan 4-5 orang siswa Setelah membagi setiap siswa
dalam kelompok tersebut guru membagikan kartu yaitu 1 kartu bertanya dan 1
kartu menjawab dan mereka diberi kesempatan untuk bertanya dan menjawab
pertanyaan tentang materi yang sedang dibahasKemudian setiap kelompok
mengerjakan tugas yang diberikan oleh guru yang berkaitan dengan materi Bagi
kelompok yang sudah selesai dipersilahkan untuk mengerjakannya di depan kelas
dengan memberikan kartu menjawab kepada guru Kelompok 2 maju untuk
mengerjakan soal yang pertama yaitu ldquoTentukan Hasil operasi penjumlahan
pecahan berikut 12
4+
4
3 dan memberikan kartu menjawab (kartu 2) kemudian
dibahas secara bersama-sama jika ada di antara siswa yang belum mengerti
1)Alumni
23)Dosen Prodi Matematika
diperbolehkan untuk mengajukan pertanyaan dan menyerahkan kartu bertanya
(kartu 1) Jika semua soal sudah dikerjakan dan dibahas secara bersama-sama
peneliti menyampaikan rangkuman dan klarifikasi dari jawaban-jawaban dan
penjelesan siswakemudian diakhir sesi masih ada kelompok yang memiliki 2
potong kartu maka kelompok tersebut diminta untuk membuat resume atas proses
Tanya jawab yang sudah berlangsung Kemudian siswa mengerjakan soal
latihanMengakhiri kegiatan siswa didampingi peneliti membuat kesimpulan
Pertemuan kedua tidak jauh berbeda pada pertemuan pertama dimana
apresiasi diawali dengan pertanyaan-pertanyaan singkat seperti ldquoApa yang kalian
ketahui Operasi Hitung Penjumlahan dan Pengurangan Pada Pecahanrdquo ada yang
menjawab ldquoYa tahu Burdquo ada juga yang menjawab ldquoTidak tahu Burdquo dan lain-
lainMateri yang dijelaskan pada pertemuan kedua ini adalah ldquoOperasi Hitung
Penjumlahan dan Pengurangan Pada PecahanrdquoSetelah materi dijelaskan siswa
dibagi menjadi beberapa kelompokKelompok pada pertemuan kedua ini jelas
berbeda dari kelompok pada pertemuan pertama hal ini dikarenakan agar siswa
mampu berinteraksi dengan teman-teman lainnya dan menciptakan suasana yang
baru dalam belajar
Setelah selesai dibagi kelompok kemudian setiap siswa dibagi kartu
bertanya (1) dan kartu menjawab (2) kemudian siswa mengerjakan tugas tersebut
Selanjutnya siswa diberi kesempatan untuk menjawab kali ini kelompok 2 4 dan
5 lebih cepat memahami materi yang diberikan namun kelompok lainnya tetap
bersemangant untuk mengerjakan walau ada yang kurang tetap dalam
pengerjaannya Kelompok 4 mencoba menjawab pertanyaan ldquoTentukan hasil
perkalian pada bilangan pecahan tersebut3
8times
5
8 rdquo Mereka menulis jawaban di
papan tulis di dalam pembahasan mereka menggunakan sifat perkalianSehingga
hasilnya adalah=15
64Setelah siswa mengerjakan soal barulah guru memberikan
klarifikasi dari jawaban-jawaban siswa dan membahasnya bersama-sama
Selanjutnya kegiatan belajar siswa selesai dengan didampingi peneliti membuat
kesimpulan dari apa yang telah dipelajari dan proses Tanya jawab yang
berlangsung
1)Alumni
23)Dosen Prodi Matematika
Pertemuan ketiga dalam Treatment metode pembelajaran Giving
Question and Getting Answer (GQGA) diawali dengan apresiasi melalui
pertanyaan-pertanyaan ringan yang berkaitan dengan materi Materi yang akan
dibahas pada pertemuan ketiga ldquoOperasi Hitung Pembagian Pada Pecahanrdquo Masih
sama dengan pertemuan kedua dan pertama siswa dibagi menjadi beberapa
kelompok yang tentunya berbeda dengan pertemuan pertama dan kedua dan
setiap siswa diberi kartu bertanya (1) dan kartu menjawab (2) Setelah itu siswa
selesai mengerjakan tugas yang diberikan peneliti dan bagi kelompok yang sudah
selesai diberi kesempatan untuk mengerjakannyapertemuan ketiga kali ini peran
sisiwa lebih meningkat dari pertemuan sebelumnya mereka menjadi lebih aktif
untuk bertanya dan menjawab pertanyaan Salah satu pertanyaannya ldquoHitunglah
nilai dari pecahan berpangkat berikut ini 2
3
3
dan kelompok 5 mencoba
mengerjakannya Kelompok 5 memaparkan jawabannya di papan tulis dan hasil
dari pembahasan mereka 2
3
3
=2
3times
2
3times
2
3=
8
27
Setelah pembelajaran berakhir dengan tiga kali pertemuan post-test(tes
akhir) dilaksanakan pada pertemuan selanjutnya Pada tes akhir ini dapat dilihat
bahwa 26 siswa yang mendapatkan nilai lebih dari 75 Rata-rata nilai siswa secara
keseluruhan 8223 Jadi dapat disimpulkan bahwa hasil post-test sesudah
diterapkannya metode pembelajaran aktif tipe Giving Question And Getting
Answer (GQGA)adalah sudah tuntas Menurut Silberman (200944) mengatakan
bahwa metode Giving Question And Getting Answer (GQGA) adalah cara yang
sangat baik untuk membantu peserta didik dapat mengingat dan mengulang
kembali apa yang telah dipelajari dalam setiap topik atau unit pelajaran Dalam
pelaksanaan penelitian ini ada hambatan yang ditemui oleh peneliti yaitu pada
saat pengaturan pembagian kelompok dalam pembelajaran menggunakan Giving
Question And Getting Answer (GQGA) sering kali mengalami keributan sehingga
suasana kelas menjadi rebut dan mengganggu kelas lainnya Untuk mengalami hal
tersebut maka pengaturan pembagian kelompok sebaiknya dibagikan oleh peneliti
agar suasana kelas tidak menjadi rebut dan dapat berjalan dengan tertib
1)Alumni
23)Dosen Prodi Matematika
SIMPULAN
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan maka dapat disimpulkan
bahwa ldquoHasil Belajar Matematika Siswa Kelas VII SMP Negeri 2 Lubuklinggau
Setelah Penerapan Metode Giving Question and Getting Answer (GQGA) secara
signifikan sudah tuntasrdquo Hal tersebut dapat dilihat dari hasil uji hipotesis yang
diperoleh berdasarkan analisis data dan pembahasan diperoleh 119905ℎ119894119905119906119899119892 = 668 gt
119905119905119886119887119890119897 = 169 yang berarti hipotesis 1198670 ditolak dan 119867119886 diterima Dengan rata-rata
nilai post-test siswa sebesar 8223 dan persentase siswa yang tuntas sebesar
8182
DAFTAR PUSTAKA
Ashari Fatkhan 2011 Pendidikan Model Giving Question And Getting Answer
[online] httpfatkhan_ashari-fisip11webunairacidartikel-
answerhtml[9 April 2013]
Kusnun Eti 2011 Penerapan Meodel Pembelajaran Demokratis untuk
meningkatkan kemampuan berpikir kritis siswa dalam pembelajaran IPS
[online] httpperpustakaanupiudu[29 April 2013]
Rusman 2012Model-Model Pembelajaran Bandung PT Raja Grafindo Persada
Silberman Melvin L 2012 Active Learning 101 cara belajar siswa aktif
Bandung Nuansa
Sugiyono 2011 Statistika untuk Penelitian Bandung Alfabeta
Suprijono Agus 2009 Cooperative Learning Yogyakarta Pustaka Belajar
Suyatno 2009 Menjelajah Pembelajaran Inovatif Surabaya Buana Pustaka
Trianto 2007 Model-Model Pembelajaran InovatifBerorientasiKonstruktivistik
Jakarta PT Prestasi Pustaka
Zaini Hisyam dkk 2008 Strategi Pembelajaran Aktif Yogyakarta Pustaka
Insan Madani
1)Alumni
23)Dosen Prodi Matematika
Setelah tahapan pretest dilakukan diketahui nilai rata-rata yang diperoleh
siswa kelas Vll4 adalah 2316 Dari hasil pretest tidak ada siswa mendapat nilai
lebih dari atau sama dengan 75 Semua siswa kelas Vll4 berjumlah 33 orang
tersebut mendapat nilai dibawah KKM Jadi dapat disimpulkan bahwa hasil
pretest siswa sebelum diterapkan metode pembelajaran Giving Question and
Getting Answer ini belum tuntas Selanjutnya setelah pretest dilanjutkan kegiatan
pembelajaran menerapkan metode pembelajaran Giving Question and Getting
Answer
Kemampuan Akhir Siswa
Kegiatan posttest ini bertujuan untuk mengetahui tingkat pencapaian
siswa terhadap materi yang telah diajarkan mengunakan metode pembelajaran
Giving Question and Getting Answer Berdasarkan hasil kegiatan posttest yang
telah dilakukan diperoleh nilai rata-rata siswa yaitu 8223 Siswa mendapat nilai
lebih dari 75 atau di atas KKM sebanyak 26 siswa sedangkan siswa yang
mendapat nilai dibawah KKM sebanyak 7 siswa maka dapat disimpulkan bahwa
hasil posttest siswa setelah diterapkan dengan metode pembelajaran Giving
Question and Getting Answer ini secara signifikan sudah tuntas
Berdasarkan hasil pretest dan posttest dapat disimpulkan bahwa nilai
rata-rata posttest mengalami peningkatan sebesar 5907 dan jumlah siswa yang
tuntas juga mengalami peningkatan sebesar 8182 Hal ini menunjukkan bahwa
rata-rata hasil belajar siswa setelah penerapan metode pembelajaran Giving
Question and Getting Answer mengalami peningkatan
Berdasarkan perhitungan statistik hasil uji normalitas tes akhir diperoleh
1205942ℎ119894119905119906119899119892
tes akhir adalah 957 dan nilai 1205942119905119886119887119890119897
adalah 1259 Hal ini berarti
1205942ℎ119894119905119906119899119892
lt 1205942119905119886119887119890119897
Dilihat dari pengujian normalitas dengan rumus Chi-kuadrat
(1205942) maka dapat disimpulkan bahwa data tes akhir berdistribusi normal dengan
taraf signifikan =005 Berdasakan hasil perhitungan menunjukkan thitung gt ttabel
(588) gt (168) hal ini berarti Ho ditolak Ha diterima sehingga dapat disimpulkan
bahwa hasil belajar matematika siswa kelas VII SMP Negeri 2 Lubuklinggau
1)Alumni
23)Dosen Prodi Matematika
setelah penerapan metode pembelajaran Giving Question and Getting Answer
secara signifikan tuntas
Pembahasan
Berdasarkan pada rumusan yang akan dikemukakan dalam penelitian ini
yaitu ldquoApakah hasil belajar matematika siswa kelas VII SMP Negeri 2
Lubuklinggau tahun pelajaran 20142015 setelah penerapan metode Giving
Question and Getting Answer (GQGA)signifikan sudah tuntasrdquo Berdasarkan
analisis data pre-test dapat dilihat bahwa tidak ada siswa yang mendapatkan nilai
lebih dari 75 (tuntas) Rata-rata nilai siswa secara keseluruhan adalah 2316 Jadi
dapat disimpulkan bahwa hasil pre-test sebelum diterapkan metode pembelajaran
Giving Question and Getting Answer(GQGA)adalah belum tuntas Hal ini terjadi
karena materi pecahan belum dipelajari Setelah dilakukannnya tes awal (pre-test)
peneliti melakukan pembelajaran dengan penerapan metode pembelajaran Giving
Question and Getting Answer (GQGA)Pembelajaran dilakukan sebanyak tiga kali
pertemuan pada pertemuan pertama siswa masih mengalami kesulitan dalam
penerapan metode pembelajaran tetapi pada pertemuan kedua dan ke tiga siswa
mulai memahami dan aktif dalam seteiap kegiatan pembelajaran yang dilakukan
Pada proses pembelajaran ini materi yang akan di bahas pada pertemuan
pertama adalah ldquopecahanrdquo siswa dibagi menjadi beberapa kelompok secara
heterogen yang beranggotakan 4-5 orang siswa Setelah membagi setiap siswa
dalam kelompok tersebut guru membagikan kartu yaitu 1 kartu bertanya dan 1
kartu menjawab dan mereka diberi kesempatan untuk bertanya dan menjawab
pertanyaan tentang materi yang sedang dibahasKemudian setiap kelompok
mengerjakan tugas yang diberikan oleh guru yang berkaitan dengan materi Bagi
kelompok yang sudah selesai dipersilahkan untuk mengerjakannya di depan kelas
dengan memberikan kartu menjawab kepada guru Kelompok 2 maju untuk
mengerjakan soal yang pertama yaitu ldquoTentukan Hasil operasi penjumlahan
pecahan berikut 12
4+
4
3 dan memberikan kartu menjawab (kartu 2) kemudian
dibahas secara bersama-sama jika ada di antara siswa yang belum mengerti
1)Alumni
23)Dosen Prodi Matematika
diperbolehkan untuk mengajukan pertanyaan dan menyerahkan kartu bertanya
(kartu 1) Jika semua soal sudah dikerjakan dan dibahas secara bersama-sama
peneliti menyampaikan rangkuman dan klarifikasi dari jawaban-jawaban dan
penjelesan siswakemudian diakhir sesi masih ada kelompok yang memiliki 2
potong kartu maka kelompok tersebut diminta untuk membuat resume atas proses
Tanya jawab yang sudah berlangsung Kemudian siswa mengerjakan soal
latihanMengakhiri kegiatan siswa didampingi peneliti membuat kesimpulan
Pertemuan kedua tidak jauh berbeda pada pertemuan pertama dimana
apresiasi diawali dengan pertanyaan-pertanyaan singkat seperti ldquoApa yang kalian
ketahui Operasi Hitung Penjumlahan dan Pengurangan Pada Pecahanrdquo ada yang
menjawab ldquoYa tahu Burdquo ada juga yang menjawab ldquoTidak tahu Burdquo dan lain-
lainMateri yang dijelaskan pada pertemuan kedua ini adalah ldquoOperasi Hitung
Penjumlahan dan Pengurangan Pada PecahanrdquoSetelah materi dijelaskan siswa
dibagi menjadi beberapa kelompokKelompok pada pertemuan kedua ini jelas
berbeda dari kelompok pada pertemuan pertama hal ini dikarenakan agar siswa
mampu berinteraksi dengan teman-teman lainnya dan menciptakan suasana yang
baru dalam belajar
Setelah selesai dibagi kelompok kemudian setiap siswa dibagi kartu
bertanya (1) dan kartu menjawab (2) kemudian siswa mengerjakan tugas tersebut
Selanjutnya siswa diberi kesempatan untuk menjawab kali ini kelompok 2 4 dan
5 lebih cepat memahami materi yang diberikan namun kelompok lainnya tetap
bersemangant untuk mengerjakan walau ada yang kurang tetap dalam
pengerjaannya Kelompok 4 mencoba menjawab pertanyaan ldquoTentukan hasil
perkalian pada bilangan pecahan tersebut3
8times
5
8 rdquo Mereka menulis jawaban di
papan tulis di dalam pembahasan mereka menggunakan sifat perkalianSehingga
hasilnya adalah=15
64Setelah siswa mengerjakan soal barulah guru memberikan
klarifikasi dari jawaban-jawaban siswa dan membahasnya bersama-sama
Selanjutnya kegiatan belajar siswa selesai dengan didampingi peneliti membuat
kesimpulan dari apa yang telah dipelajari dan proses Tanya jawab yang
berlangsung
1)Alumni
23)Dosen Prodi Matematika
Pertemuan ketiga dalam Treatment metode pembelajaran Giving
Question and Getting Answer (GQGA) diawali dengan apresiasi melalui
pertanyaan-pertanyaan ringan yang berkaitan dengan materi Materi yang akan
dibahas pada pertemuan ketiga ldquoOperasi Hitung Pembagian Pada Pecahanrdquo Masih
sama dengan pertemuan kedua dan pertama siswa dibagi menjadi beberapa
kelompok yang tentunya berbeda dengan pertemuan pertama dan kedua dan
setiap siswa diberi kartu bertanya (1) dan kartu menjawab (2) Setelah itu siswa
selesai mengerjakan tugas yang diberikan peneliti dan bagi kelompok yang sudah
selesai diberi kesempatan untuk mengerjakannyapertemuan ketiga kali ini peran
sisiwa lebih meningkat dari pertemuan sebelumnya mereka menjadi lebih aktif
untuk bertanya dan menjawab pertanyaan Salah satu pertanyaannya ldquoHitunglah
nilai dari pecahan berpangkat berikut ini 2
3
3
dan kelompok 5 mencoba
mengerjakannya Kelompok 5 memaparkan jawabannya di papan tulis dan hasil
dari pembahasan mereka 2
3
3
=2
3times
2
3times
2
3=
8
27
Setelah pembelajaran berakhir dengan tiga kali pertemuan post-test(tes
akhir) dilaksanakan pada pertemuan selanjutnya Pada tes akhir ini dapat dilihat
bahwa 26 siswa yang mendapatkan nilai lebih dari 75 Rata-rata nilai siswa secara
keseluruhan 8223 Jadi dapat disimpulkan bahwa hasil post-test sesudah
diterapkannya metode pembelajaran aktif tipe Giving Question And Getting
Answer (GQGA)adalah sudah tuntas Menurut Silberman (200944) mengatakan
bahwa metode Giving Question And Getting Answer (GQGA) adalah cara yang
sangat baik untuk membantu peserta didik dapat mengingat dan mengulang
kembali apa yang telah dipelajari dalam setiap topik atau unit pelajaran Dalam
pelaksanaan penelitian ini ada hambatan yang ditemui oleh peneliti yaitu pada
saat pengaturan pembagian kelompok dalam pembelajaran menggunakan Giving
Question And Getting Answer (GQGA) sering kali mengalami keributan sehingga
suasana kelas menjadi rebut dan mengganggu kelas lainnya Untuk mengalami hal
tersebut maka pengaturan pembagian kelompok sebaiknya dibagikan oleh peneliti
agar suasana kelas tidak menjadi rebut dan dapat berjalan dengan tertib
1)Alumni
23)Dosen Prodi Matematika
SIMPULAN
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan maka dapat disimpulkan
bahwa ldquoHasil Belajar Matematika Siswa Kelas VII SMP Negeri 2 Lubuklinggau
Setelah Penerapan Metode Giving Question and Getting Answer (GQGA) secara
signifikan sudah tuntasrdquo Hal tersebut dapat dilihat dari hasil uji hipotesis yang
diperoleh berdasarkan analisis data dan pembahasan diperoleh 119905ℎ119894119905119906119899119892 = 668 gt
119905119905119886119887119890119897 = 169 yang berarti hipotesis 1198670 ditolak dan 119867119886 diterima Dengan rata-rata
nilai post-test siswa sebesar 8223 dan persentase siswa yang tuntas sebesar
8182
DAFTAR PUSTAKA
Ashari Fatkhan 2011 Pendidikan Model Giving Question And Getting Answer
[online] httpfatkhan_ashari-fisip11webunairacidartikel-
answerhtml[9 April 2013]
Kusnun Eti 2011 Penerapan Meodel Pembelajaran Demokratis untuk
meningkatkan kemampuan berpikir kritis siswa dalam pembelajaran IPS
[online] httpperpustakaanupiudu[29 April 2013]
Rusman 2012Model-Model Pembelajaran Bandung PT Raja Grafindo Persada
Silberman Melvin L 2012 Active Learning 101 cara belajar siswa aktif
Bandung Nuansa
Sugiyono 2011 Statistika untuk Penelitian Bandung Alfabeta
Suprijono Agus 2009 Cooperative Learning Yogyakarta Pustaka Belajar
Suyatno 2009 Menjelajah Pembelajaran Inovatif Surabaya Buana Pustaka
Trianto 2007 Model-Model Pembelajaran InovatifBerorientasiKonstruktivistik
Jakarta PT Prestasi Pustaka
Zaini Hisyam dkk 2008 Strategi Pembelajaran Aktif Yogyakarta Pustaka
Insan Madani
1)Alumni
23)Dosen Prodi Matematika
setelah penerapan metode pembelajaran Giving Question and Getting Answer
secara signifikan tuntas
Pembahasan
Berdasarkan pada rumusan yang akan dikemukakan dalam penelitian ini
yaitu ldquoApakah hasil belajar matematika siswa kelas VII SMP Negeri 2
Lubuklinggau tahun pelajaran 20142015 setelah penerapan metode Giving
Question and Getting Answer (GQGA)signifikan sudah tuntasrdquo Berdasarkan
analisis data pre-test dapat dilihat bahwa tidak ada siswa yang mendapatkan nilai
lebih dari 75 (tuntas) Rata-rata nilai siswa secara keseluruhan adalah 2316 Jadi
dapat disimpulkan bahwa hasil pre-test sebelum diterapkan metode pembelajaran
Giving Question and Getting Answer(GQGA)adalah belum tuntas Hal ini terjadi
karena materi pecahan belum dipelajari Setelah dilakukannnya tes awal (pre-test)
peneliti melakukan pembelajaran dengan penerapan metode pembelajaran Giving
Question and Getting Answer (GQGA)Pembelajaran dilakukan sebanyak tiga kali
pertemuan pada pertemuan pertama siswa masih mengalami kesulitan dalam
penerapan metode pembelajaran tetapi pada pertemuan kedua dan ke tiga siswa
mulai memahami dan aktif dalam seteiap kegiatan pembelajaran yang dilakukan
Pada proses pembelajaran ini materi yang akan di bahas pada pertemuan
pertama adalah ldquopecahanrdquo siswa dibagi menjadi beberapa kelompok secara
heterogen yang beranggotakan 4-5 orang siswa Setelah membagi setiap siswa
dalam kelompok tersebut guru membagikan kartu yaitu 1 kartu bertanya dan 1
kartu menjawab dan mereka diberi kesempatan untuk bertanya dan menjawab
pertanyaan tentang materi yang sedang dibahasKemudian setiap kelompok
mengerjakan tugas yang diberikan oleh guru yang berkaitan dengan materi Bagi
kelompok yang sudah selesai dipersilahkan untuk mengerjakannya di depan kelas
dengan memberikan kartu menjawab kepada guru Kelompok 2 maju untuk
mengerjakan soal yang pertama yaitu ldquoTentukan Hasil operasi penjumlahan
pecahan berikut 12
4+
4
3 dan memberikan kartu menjawab (kartu 2) kemudian
dibahas secara bersama-sama jika ada di antara siswa yang belum mengerti
1)Alumni
23)Dosen Prodi Matematika
diperbolehkan untuk mengajukan pertanyaan dan menyerahkan kartu bertanya
(kartu 1) Jika semua soal sudah dikerjakan dan dibahas secara bersama-sama
peneliti menyampaikan rangkuman dan klarifikasi dari jawaban-jawaban dan
penjelesan siswakemudian diakhir sesi masih ada kelompok yang memiliki 2
potong kartu maka kelompok tersebut diminta untuk membuat resume atas proses
Tanya jawab yang sudah berlangsung Kemudian siswa mengerjakan soal
latihanMengakhiri kegiatan siswa didampingi peneliti membuat kesimpulan
Pertemuan kedua tidak jauh berbeda pada pertemuan pertama dimana
apresiasi diawali dengan pertanyaan-pertanyaan singkat seperti ldquoApa yang kalian
ketahui Operasi Hitung Penjumlahan dan Pengurangan Pada Pecahanrdquo ada yang
menjawab ldquoYa tahu Burdquo ada juga yang menjawab ldquoTidak tahu Burdquo dan lain-
lainMateri yang dijelaskan pada pertemuan kedua ini adalah ldquoOperasi Hitung
Penjumlahan dan Pengurangan Pada PecahanrdquoSetelah materi dijelaskan siswa
dibagi menjadi beberapa kelompokKelompok pada pertemuan kedua ini jelas
berbeda dari kelompok pada pertemuan pertama hal ini dikarenakan agar siswa
mampu berinteraksi dengan teman-teman lainnya dan menciptakan suasana yang
baru dalam belajar
Setelah selesai dibagi kelompok kemudian setiap siswa dibagi kartu
bertanya (1) dan kartu menjawab (2) kemudian siswa mengerjakan tugas tersebut
Selanjutnya siswa diberi kesempatan untuk menjawab kali ini kelompok 2 4 dan
5 lebih cepat memahami materi yang diberikan namun kelompok lainnya tetap
bersemangant untuk mengerjakan walau ada yang kurang tetap dalam
pengerjaannya Kelompok 4 mencoba menjawab pertanyaan ldquoTentukan hasil
perkalian pada bilangan pecahan tersebut3
8times
5
8 rdquo Mereka menulis jawaban di
papan tulis di dalam pembahasan mereka menggunakan sifat perkalianSehingga
hasilnya adalah=15
64Setelah siswa mengerjakan soal barulah guru memberikan
klarifikasi dari jawaban-jawaban siswa dan membahasnya bersama-sama
Selanjutnya kegiatan belajar siswa selesai dengan didampingi peneliti membuat
kesimpulan dari apa yang telah dipelajari dan proses Tanya jawab yang
berlangsung
1)Alumni
23)Dosen Prodi Matematika
Pertemuan ketiga dalam Treatment metode pembelajaran Giving
Question and Getting Answer (GQGA) diawali dengan apresiasi melalui
pertanyaan-pertanyaan ringan yang berkaitan dengan materi Materi yang akan
dibahas pada pertemuan ketiga ldquoOperasi Hitung Pembagian Pada Pecahanrdquo Masih
sama dengan pertemuan kedua dan pertama siswa dibagi menjadi beberapa
kelompok yang tentunya berbeda dengan pertemuan pertama dan kedua dan
setiap siswa diberi kartu bertanya (1) dan kartu menjawab (2) Setelah itu siswa
selesai mengerjakan tugas yang diberikan peneliti dan bagi kelompok yang sudah
selesai diberi kesempatan untuk mengerjakannyapertemuan ketiga kali ini peran
sisiwa lebih meningkat dari pertemuan sebelumnya mereka menjadi lebih aktif
untuk bertanya dan menjawab pertanyaan Salah satu pertanyaannya ldquoHitunglah
nilai dari pecahan berpangkat berikut ini 2
3
3
dan kelompok 5 mencoba
mengerjakannya Kelompok 5 memaparkan jawabannya di papan tulis dan hasil
dari pembahasan mereka 2
3
3
=2
3times
2
3times
2
3=
8
27
Setelah pembelajaran berakhir dengan tiga kali pertemuan post-test(tes
akhir) dilaksanakan pada pertemuan selanjutnya Pada tes akhir ini dapat dilihat
bahwa 26 siswa yang mendapatkan nilai lebih dari 75 Rata-rata nilai siswa secara
keseluruhan 8223 Jadi dapat disimpulkan bahwa hasil post-test sesudah
diterapkannya metode pembelajaran aktif tipe Giving Question And Getting
Answer (GQGA)adalah sudah tuntas Menurut Silberman (200944) mengatakan
bahwa metode Giving Question And Getting Answer (GQGA) adalah cara yang
sangat baik untuk membantu peserta didik dapat mengingat dan mengulang
kembali apa yang telah dipelajari dalam setiap topik atau unit pelajaran Dalam
pelaksanaan penelitian ini ada hambatan yang ditemui oleh peneliti yaitu pada
saat pengaturan pembagian kelompok dalam pembelajaran menggunakan Giving
Question And Getting Answer (GQGA) sering kali mengalami keributan sehingga
suasana kelas menjadi rebut dan mengganggu kelas lainnya Untuk mengalami hal
tersebut maka pengaturan pembagian kelompok sebaiknya dibagikan oleh peneliti
agar suasana kelas tidak menjadi rebut dan dapat berjalan dengan tertib
1)Alumni
23)Dosen Prodi Matematika
SIMPULAN
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan maka dapat disimpulkan
bahwa ldquoHasil Belajar Matematika Siswa Kelas VII SMP Negeri 2 Lubuklinggau
Setelah Penerapan Metode Giving Question and Getting Answer (GQGA) secara
signifikan sudah tuntasrdquo Hal tersebut dapat dilihat dari hasil uji hipotesis yang
diperoleh berdasarkan analisis data dan pembahasan diperoleh 119905ℎ119894119905119906119899119892 = 668 gt
119905119905119886119887119890119897 = 169 yang berarti hipotesis 1198670 ditolak dan 119867119886 diterima Dengan rata-rata
nilai post-test siswa sebesar 8223 dan persentase siswa yang tuntas sebesar
8182
DAFTAR PUSTAKA
Ashari Fatkhan 2011 Pendidikan Model Giving Question And Getting Answer
[online] httpfatkhan_ashari-fisip11webunairacidartikel-
answerhtml[9 April 2013]
Kusnun Eti 2011 Penerapan Meodel Pembelajaran Demokratis untuk
meningkatkan kemampuan berpikir kritis siswa dalam pembelajaran IPS
[online] httpperpustakaanupiudu[29 April 2013]
Rusman 2012Model-Model Pembelajaran Bandung PT Raja Grafindo Persada
Silberman Melvin L 2012 Active Learning 101 cara belajar siswa aktif
Bandung Nuansa
Sugiyono 2011 Statistika untuk Penelitian Bandung Alfabeta
Suprijono Agus 2009 Cooperative Learning Yogyakarta Pustaka Belajar
Suyatno 2009 Menjelajah Pembelajaran Inovatif Surabaya Buana Pustaka
Trianto 2007 Model-Model Pembelajaran InovatifBerorientasiKonstruktivistik
Jakarta PT Prestasi Pustaka
Zaini Hisyam dkk 2008 Strategi Pembelajaran Aktif Yogyakarta Pustaka
Insan Madani
1)Alumni
23)Dosen Prodi Matematika
diperbolehkan untuk mengajukan pertanyaan dan menyerahkan kartu bertanya
(kartu 1) Jika semua soal sudah dikerjakan dan dibahas secara bersama-sama
peneliti menyampaikan rangkuman dan klarifikasi dari jawaban-jawaban dan
penjelesan siswakemudian diakhir sesi masih ada kelompok yang memiliki 2
potong kartu maka kelompok tersebut diminta untuk membuat resume atas proses
Tanya jawab yang sudah berlangsung Kemudian siswa mengerjakan soal
latihanMengakhiri kegiatan siswa didampingi peneliti membuat kesimpulan
Pertemuan kedua tidak jauh berbeda pada pertemuan pertama dimana
apresiasi diawali dengan pertanyaan-pertanyaan singkat seperti ldquoApa yang kalian
ketahui Operasi Hitung Penjumlahan dan Pengurangan Pada Pecahanrdquo ada yang
menjawab ldquoYa tahu Burdquo ada juga yang menjawab ldquoTidak tahu Burdquo dan lain-
lainMateri yang dijelaskan pada pertemuan kedua ini adalah ldquoOperasi Hitung
Penjumlahan dan Pengurangan Pada PecahanrdquoSetelah materi dijelaskan siswa
dibagi menjadi beberapa kelompokKelompok pada pertemuan kedua ini jelas
berbeda dari kelompok pada pertemuan pertama hal ini dikarenakan agar siswa
mampu berinteraksi dengan teman-teman lainnya dan menciptakan suasana yang
baru dalam belajar
Setelah selesai dibagi kelompok kemudian setiap siswa dibagi kartu
bertanya (1) dan kartu menjawab (2) kemudian siswa mengerjakan tugas tersebut
Selanjutnya siswa diberi kesempatan untuk menjawab kali ini kelompok 2 4 dan
5 lebih cepat memahami materi yang diberikan namun kelompok lainnya tetap
bersemangant untuk mengerjakan walau ada yang kurang tetap dalam
pengerjaannya Kelompok 4 mencoba menjawab pertanyaan ldquoTentukan hasil
perkalian pada bilangan pecahan tersebut3
8times
5
8 rdquo Mereka menulis jawaban di
papan tulis di dalam pembahasan mereka menggunakan sifat perkalianSehingga
hasilnya adalah=15
64Setelah siswa mengerjakan soal barulah guru memberikan
klarifikasi dari jawaban-jawaban siswa dan membahasnya bersama-sama
Selanjutnya kegiatan belajar siswa selesai dengan didampingi peneliti membuat
kesimpulan dari apa yang telah dipelajari dan proses Tanya jawab yang
berlangsung
1)Alumni
23)Dosen Prodi Matematika
Pertemuan ketiga dalam Treatment metode pembelajaran Giving
Question and Getting Answer (GQGA) diawali dengan apresiasi melalui
pertanyaan-pertanyaan ringan yang berkaitan dengan materi Materi yang akan
dibahas pada pertemuan ketiga ldquoOperasi Hitung Pembagian Pada Pecahanrdquo Masih
sama dengan pertemuan kedua dan pertama siswa dibagi menjadi beberapa
kelompok yang tentunya berbeda dengan pertemuan pertama dan kedua dan
setiap siswa diberi kartu bertanya (1) dan kartu menjawab (2) Setelah itu siswa
selesai mengerjakan tugas yang diberikan peneliti dan bagi kelompok yang sudah
selesai diberi kesempatan untuk mengerjakannyapertemuan ketiga kali ini peran
sisiwa lebih meningkat dari pertemuan sebelumnya mereka menjadi lebih aktif
untuk bertanya dan menjawab pertanyaan Salah satu pertanyaannya ldquoHitunglah
nilai dari pecahan berpangkat berikut ini 2
3
3
dan kelompok 5 mencoba
mengerjakannya Kelompok 5 memaparkan jawabannya di papan tulis dan hasil
dari pembahasan mereka 2
3
3
=2
3times
2
3times
2
3=
8
27
Setelah pembelajaran berakhir dengan tiga kali pertemuan post-test(tes
akhir) dilaksanakan pada pertemuan selanjutnya Pada tes akhir ini dapat dilihat
bahwa 26 siswa yang mendapatkan nilai lebih dari 75 Rata-rata nilai siswa secara
keseluruhan 8223 Jadi dapat disimpulkan bahwa hasil post-test sesudah
diterapkannya metode pembelajaran aktif tipe Giving Question And Getting
Answer (GQGA)adalah sudah tuntas Menurut Silberman (200944) mengatakan
bahwa metode Giving Question And Getting Answer (GQGA) adalah cara yang
sangat baik untuk membantu peserta didik dapat mengingat dan mengulang
kembali apa yang telah dipelajari dalam setiap topik atau unit pelajaran Dalam
pelaksanaan penelitian ini ada hambatan yang ditemui oleh peneliti yaitu pada
saat pengaturan pembagian kelompok dalam pembelajaran menggunakan Giving
Question And Getting Answer (GQGA) sering kali mengalami keributan sehingga
suasana kelas menjadi rebut dan mengganggu kelas lainnya Untuk mengalami hal
tersebut maka pengaturan pembagian kelompok sebaiknya dibagikan oleh peneliti
agar suasana kelas tidak menjadi rebut dan dapat berjalan dengan tertib
1)Alumni
23)Dosen Prodi Matematika
SIMPULAN
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan maka dapat disimpulkan
bahwa ldquoHasil Belajar Matematika Siswa Kelas VII SMP Negeri 2 Lubuklinggau
Setelah Penerapan Metode Giving Question and Getting Answer (GQGA) secara
signifikan sudah tuntasrdquo Hal tersebut dapat dilihat dari hasil uji hipotesis yang
diperoleh berdasarkan analisis data dan pembahasan diperoleh 119905ℎ119894119905119906119899119892 = 668 gt
119905119905119886119887119890119897 = 169 yang berarti hipotesis 1198670 ditolak dan 119867119886 diterima Dengan rata-rata
nilai post-test siswa sebesar 8223 dan persentase siswa yang tuntas sebesar
8182
DAFTAR PUSTAKA
Ashari Fatkhan 2011 Pendidikan Model Giving Question And Getting Answer
[online] httpfatkhan_ashari-fisip11webunairacidartikel-
answerhtml[9 April 2013]
Kusnun Eti 2011 Penerapan Meodel Pembelajaran Demokratis untuk
meningkatkan kemampuan berpikir kritis siswa dalam pembelajaran IPS
[online] httpperpustakaanupiudu[29 April 2013]
Rusman 2012Model-Model Pembelajaran Bandung PT Raja Grafindo Persada
Silberman Melvin L 2012 Active Learning 101 cara belajar siswa aktif
Bandung Nuansa
Sugiyono 2011 Statistika untuk Penelitian Bandung Alfabeta
Suprijono Agus 2009 Cooperative Learning Yogyakarta Pustaka Belajar
Suyatno 2009 Menjelajah Pembelajaran Inovatif Surabaya Buana Pustaka
Trianto 2007 Model-Model Pembelajaran InovatifBerorientasiKonstruktivistik
Jakarta PT Prestasi Pustaka
Zaini Hisyam dkk 2008 Strategi Pembelajaran Aktif Yogyakarta Pustaka
Insan Madani
1)Alumni
23)Dosen Prodi Matematika
Pertemuan ketiga dalam Treatment metode pembelajaran Giving
Question and Getting Answer (GQGA) diawali dengan apresiasi melalui
pertanyaan-pertanyaan ringan yang berkaitan dengan materi Materi yang akan
dibahas pada pertemuan ketiga ldquoOperasi Hitung Pembagian Pada Pecahanrdquo Masih
sama dengan pertemuan kedua dan pertama siswa dibagi menjadi beberapa
kelompok yang tentunya berbeda dengan pertemuan pertama dan kedua dan
setiap siswa diberi kartu bertanya (1) dan kartu menjawab (2) Setelah itu siswa
selesai mengerjakan tugas yang diberikan peneliti dan bagi kelompok yang sudah
selesai diberi kesempatan untuk mengerjakannyapertemuan ketiga kali ini peran
sisiwa lebih meningkat dari pertemuan sebelumnya mereka menjadi lebih aktif
untuk bertanya dan menjawab pertanyaan Salah satu pertanyaannya ldquoHitunglah
nilai dari pecahan berpangkat berikut ini 2
3
3
dan kelompok 5 mencoba
mengerjakannya Kelompok 5 memaparkan jawabannya di papan tulis dan hasil
dari pembahasan mereka 2
3
3
=2
3times
2
3times
2
3=
8
27
Setelah pembelajaran berakhir dengan tiga kali pertemuan post-test(tes
akhir) dilaksanakan pada pertemuan selanjutnya Pada tes akhir ini dapat dilihat
bahwa 26 siswa yang mendapatkan nilai lebih dari 75 Rata-rata nilai siswa secara
keseluruhan 8223 Jadi dapat disimpulkan bahwa hasil post-test sesudah
diterapkannya metode pembelajaran aktif tipe Giving Question And Getting
Answer (GQGA)adalah sudah tuntas Menurut Silberman (200944) mengatakan
bahwa metode Giving Question And Getting Answer (GQGA) adalah cara yang
sangat baik untuk membantu peserta didik dapat mengingat dan mengulang
kembali apa yang telah dipelajari dalam setiap topik atau unit pelajaran Dalam
pelaksanaan penelitian ini ada hambatan yang ditemui oleh peneliti yaitu pada
saat pengaturan pembagian kelompok dalam pembelajaran menggunakan Giving
Question And Getting Answer (GQGA) sering kali mengalami keributan sehingga
suasana kelas menjadi rebut dan mengganggu kelas lainnya Untuk mengalami hal
tersebut maka pengaturan pembagian kelompok sebaiknya dibagikan oleh peneliti
agar suasana kelas tidak menjadi rebut dan dapat berjalan dengan tertib
1)Alumni
23)Dosen Prodi Matematika
SIMPULAN
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan maka dapat disimpulkan
bahwa ldquoHasil Belajar Matematika Siswa Kelas VII SMP Negeri 2 Lubuklinggau
Setelah Penerapan Metode Giving Question and Getting Answer (GQGA) secara
signifikan sudah tuntasrdquo Hal tersebut dapat dilihat dari hasil uji hipotesis yang
diperoleh berdasarkan analisis data dan pembahasan diperoleh 119905ℎ119894119905119906119899119892 = 668 gt
119905119905119886119887119890119897 = 169 yang berarti hipotesis 1198670 ditolak dan 119867119886 diterima Dengan rata-rata
nilai post-test siswa sebesar 8223 dan persentase siswa yang tuntas sebesar
8182
DAFTAR PUSTAKA
Ashari Fatkhan 2011 Pendidikan Model Giving Question And Getting Answer
[online] httpfatkhan_ashari-fisip11webunairacidartikel-
answerhtml[9 April 2013]
Kusnun Eti 2011 Penerapan Meodel Pembelajaran Demokratis untuk
meningkatkan kemampuan berpikir kritis siswa dalam pembelajaran IPS
[online] httpperpustakaanupiudu[29 April 2013]
Rusman 2012Model-Model Pembelajaran Bandung PT Raja Grafindo Persada
Silberman Melvin L 2012 Active Learning 101 cara belajar siswa aktif
Bandung Nuansa
Sugiyono 2011 Statistika untuk Penelitian Bandung Alfabeta
Suprijono Agus 2009 Cooperative Learning Yogyakarta Pustaka Belajar
Suyatno 2009 Menjelajah Pembelajaran Inovatif Surabaya Buana Pustaka
Trianto 2007 Model-Model Pembelajaran InovatifBerorientasiKonstruktivistik
Jakarta PT Prestasi Pustaka
Zaini Hisyam dkk 2008 Strategi Pembelajaran Aktif Yogyakarta Pustaka
Insan Madani
1)Alumni
23)Dosen Prodi Matematika
SIMPULAN
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan maka dapat disimpulkan
bahwa ldquoHasil Belajar Matematika Siswa Kelas VII SMP Negeri 2 Lubuklinggau
Setelah Penerapan Metode Giving Question and Getting Answer (GQGA) secara
signifikan sudah tuntasrdquo Hal tersebut dapat dilihat dari hasil uji hipotesis yang
diperoleh berdasarkan analisis data dan pembahasan diperoleh 119905ℎ119894119905119906119899119892 = 668 gt
119905119905119886119887119890119897 = 169 yang berarti hipotesis 1198670 ditolak dan 119867119886 diterima Dengan rata-rata
nilai post-test siswa sebesar 8223 dan persentase siswa yang tuntas sebesar
8182
DAFTAR PUSTAKA
Ashari Fatkhan 2011 Pendidikan Model Giving Question And Getting Answer
[online] httpfatkhan_ashari-fisip11webunairacidartikel-
answerhtml[9 April 2013]
Kusnun Eti 2011 Penerapan Meodel Pembelajaran Demokratis untuk
meningkatkan kemampuan berpikir kritis siswa dalam pembelajaran IPS
[online] httpperpustakaanupiudu[29 April 2013]
Rusman 2012Model-Model Pembelajaran Bandung PT Raja Grafindo Persada
Silberman Melvin L 2012 Active Learning 101 cara belajar siswa aktif
Bandung Nuansa
Sugiyono 2011 Statistika untuk Penelitian Bandung Alfabeta
Suprijono Agus 2009 Cooperative Learning Yogyakarta Pustaka Belajar
Suyatno 2009 Menjelajah Pembelajaran Inovatif Surabaya Buana Pustaka
Trianto 2007 Model-Model Pembelajaran InovatifBerorientasiKonstruktivistik
Jakarta PT Prestasi Pustaka
Zaini Hisyam dkk 2008 Strategi Pembelajaran Aktif Yogyakarta Pustaka
Insan Madani