PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AKUNTANSI JURUSAN … fileDiajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat...
Transcript of PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AKUNTANSI JURUSAN … fileDiajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat...
PERSEPSI MAHASISWA FKIP YANG BELUM PPL II DANYANG SUDAH PPL II, SERTA MAHASISWA NON FKIPTERHADAP PROFESI GURU DITINJAU DARI ASPEK
KESEJAHTERAAN, SOSIAL DAN PROFESIONALStudi Kasus Mahasiswa FKIP Program Studi Pendidikan Ekonomi
Dan Mahasiswa FE Program Studi Manajemen dan AkuntansiUniversitas Sanata Dharma Yogyakarta
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu SyaratMemperoleh Gelar Sarjana PendidikanProgram Studi Pendidikan Akuntansi
Disusun Oleh :
Marina Dwi Murwati
NIM: 011334097
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AKUNTANSIJURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU KEPENDIDIKANUNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA2006
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
SI(RIPSI
PERSEPfII MAHA,SISWATKIP VANG BELTTM-PPL U I}AN
yANc suDAIr-PPi n, snnrl MAuAsrswA NoN x'KrP
TERtrADAP pniiru3i cunu IlrrINJAu DAru AsPEKrcrsn:nrrin"'rnt' sosnl, DAIit PRorEsroNAL
Stuei t<rru$Urlol,*t nflP p*eot Studi Pendiditen Ekonomi
Drn ltflrhrsbwr ffi;il;; sddi Manrfeme-n den Akuntansi
Universihs Suott" Dhermr Yogplertr
Pembimbhg I
S. Widanarto Prijowunt*o, S.Pd" M'Si
Oleh:Marina Dryi ltlumrti
IrilM:01l3&$F7
Telrh disetuiui oleh:
Tanggal 27 SePtember 2006
Tangeal 16Oldober2006
u
Bunbang Pumomo, S'E', M'Si'
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Ketua
Selostaris
Anggota
Anggota
Anggota
SKRIPTII
PERSEPSI MAHASISWA II(IP YANG BELTJM PPL II DAI\IYANG SUrlAIr PPL II, SERTA MAITASISWA NON FKIPTERHADAP PROFESI GT]RU I'ITINJAU DARI ASPEK
KI:SB'AHTNRAAIY, SOSHL IDAT{ PITOFESIONALStudi Krsus Mehesissr FKIP Prcgrem Studi Pendidlken Ekonomi
Ilrn Mrhmbwa XE Prugrem StudiMenaiemcn dan AkunhnsiUniversitru Srnetr Dhernr Yograkrrtr
Dipersiapkan dan ditulis oleh:
Merine llwi MuttetiNIM:01l33dllYt
Telatr dipertahankan di depan pmitia p€ngujiPada tanggat i0 November 2006
dan dinyatakan rclah memenuhi qyanrt
Susunan Panitia Penguji
Nama Lerrgkap
Drs. Sutarjo Adistisiio J.R.
S. Widanarto Prijowuntato, S.Pd., M.Si
S. Widurarto Prijowuntato, S.Pd., M.Si
Drs. Bambang Putnonno, S.8., M.Si.
Drs. F)L Muhadi, M.Pd.
YoSyakart& 10 November 2fi)6[akultas Keguruan dan llmu P€ndidilon
Sanata Dharma
nl
Tarsisius Satkim, M.Ed., Ph.D.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iv
HALAMAN PERSEMBAHAN
Janganlah berhenti untuk selalu belajar
dari kehidupan,dari segala hal
yang telah, sedang dan akan menyapamu
(Agung Weebe)
Skripsi ini kupersembahkan kepada:
Allah Bapa, Putra dan Roh Kudus
Bapakku A. Suparjo dan Ibuku B. Suyatmi
Mbak Yanti , Mas Yoyok, keponakan-ku Hexa
adekku Tiok dan Rini
Keluargaku di Bangka, Sragen, Lampung, OKU, Bekasi
Almamaterku
Dan semua orang yang ku cintai
Dan yang mencintai aku
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
v
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA
Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak
memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan dalam
kutipan dan daftar pustaka, sebagaimana layaknya karya ilmiah.
Yogyakarta, 10 November 2006
Penulis
Marina Dwi Murwati
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
vi
ABSTRAK
PERSEPSI MAHASISWA FKIP YANG BELUM PPL II DANYANG SUDAH PPL II, SERTA MAHASISWA NON FKIPTERHADAP PROFESI GURU DITINJAU DARI ASPEK
KESEJAHTERAAN, SOSIAL DAN PROFESIONALStudi Kasus Mahasiswa FKIP Program Studi Pendidikan Ekonomi
Dan Mahasiswa FE Program Studi Manajemen dan AkuntansiUniversitas Sanata Dharma Yogyakarta
Marina Dwi MurwatiNIM: 011334097
Universitas Sanata DharmaYogyakarta
2006
Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui: (1) perbedaan persepsi antaramahasiswa FKIP yang belum PPL II dan yang sudah PPL II, serta mahasiswa nonFKIP terhadap profesi guru ditinjau dari aspek kesejahteraan, (2) perbedaan persepsiantara mahasiswa FKIP yang belum PPL II dan yang sudah PPL II, serta mahasiswanon FKIP terhadap profesi guru ditinjau dari aspek sosial, (3) perbedaan persepsiantara mahasiswa FKIP yang belum PPL II dan yang sudah PPL II, serta mahasiswanon FKIP terhadap profesi guru ditinjau dari aspek profesional. Penelitian studi kasus ini dilaksanakan di FKIP Prodi Pendidikan Ekonomiserta Mahasiswa FE Prodi Akuntansi dan Manajemen Universitas Sanata DharmaYogyakarta pada bulan November-Desember 2005. Populasi dalam penelitian iniberjumlah 1265 mahasiswa yang terdiri dari mahasiswa FKIP Prodi PendidikanEkonomi angkatan 2001-2004 serta mahasiswa FE Prodi Akuntansi dan Manajemenangkatan 2001-2002. Penelitian ini mengambil sampel sebanyak 304 mahasiswa daripopulasi diatas dengan menggunakan metode proporsional random sampling. Teknikpengumpulan data menggunakan kuesioner dan dokumentasi, sedangkan teknikanalisis data yang digunakan adalah Chi-Kuadrat ( 2). Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) ada perbedaan persepsi antaramahasiswa FKIP yang belum PPL II dan yang sudah PPL II, serta mahasiswa nonFKIP terhadap profesi guru ditinjau dari aspek kesejahteraan ( 2
hitung 18,366 > 2tabel
15,507), (2) ada perbedaan persepsi antara mahasiswa FKIP yang belum PPL II danyang sudah PPL II, serta mahasiswa non FKIP terhadap profesi guru ditinjau dariaspek sosial ( 2
hitung 29,2119 > 2tabel 15,507), (3) ada perbedaan persepsi antara
mahasiswa FKIP yang belum PPL II dan yang sudah PPL II, serta mahasiswa nonFKIP terhadap profesi guru ditinjau dari aspek profesional ( 2
hitung 44,4188 > 2tabel
15,507).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
vii
ABSTRACT
THE PERCEPTION OF THE STUDENTS AT THE FACULTY OFEDUCATION AND TEACHER TRAINING WHO HAVE AND HAVE NOTATTENDED THE FIELDWORK TRAINING II AND THE STUDENTS AT
OTHER FACULTIES ON THE PROFESSION OF TEACHER VIEWEDFROM ITS PROSPERITY, SOCIAL AND PROFESSIONAL ASPECTS
A Case Study on the students of Economic Education study Program, The Faculty of Education Teacher Training and of Management and
Accounting Study Program of Economic, Sanata Dharma University, Yogyakarta
Marina Dwi MurwatiNIM: 011334097
Sanata Dharma UniversityYogyakarta
2006
This study is aimed to know: (1) the different perception between the studentsat the faculty of education and teacher training who have and have not attended thefieldwork training II and the students at other faculties on the profession of teacherviewed from its prosperity aspects, (2) the different perception between the studentsat the faculty of education and teacher training who have and have not attended thefieldwork training II and the students at other faculties on the profession of teacherviewed from its social aspects, (3) the different perception between the students at thefaculty of education and teacher training who have and have not attended thefieldwork training II and the students at other faculties on the profession of teacherviewed from its professional aspects.
This case study is conducted in the Economic Education Study Program, theFaculty of Education and Teacher training and the Management and AccountingStudy Program, the Faculty of Economic, Sanata Dharma University, Yogyakarta, inNovember-December 2005. The population in this study numbers 1265 students,which consist of students of Economic Education Study Program from the generationof 2001-2004 and the students of Management and Accounting Study Program fromthe generation of 2001-2002. This study takes 304 students out of 1265 population asits sample. The sampling method is proportional method to gather data. As for dataanalysis, this study applies Chi-Square ( 2) method.
The results of this study show that (1) there is different perception betweenthe students at the faculty of education and teacher training who have and have notattended the fieldwork training II and the students at other faculties on the professionof teacher viewed from its prosperity aspects ( 2
count 18,366 > 2table 15,507), (2) there
is different perception between the students at the faculty of education and teacher
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
viii
training who have and have not attended the fieldwork training II and the students atother faculties on the profession of teacher viewed from its social aspects ( 2
count29,2119 > 2
table 15,507), (3) there is different perception between the students at thefaculty of education and teacher training who have and have not attended thefieldwork training II and the students at other faculties on the profession of teacherviewed from its professional aspects ( 2
count 44,4188 > 2table 15,507).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ix
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur atas berkat dan karunia Allah Bapa sehingga Penulis dapat
menyelesaikan penyusunan Skripsi yang berjudul “Persepsi Mahasiswa FKIP yang
belum PPL II dan yang sudah PPL II, serta Mahasiswa non FKIP terhadap Profesi
Guru ditinjau dari Aspek Kesejahteraan, Sosial dan Profesional”. Studi kasus
Mahasiswa FKIP Program Studi Pendidikan Ekonomi dan Mahasiswa FE Program
Studi Manajemen dan Akuntansi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta tahun 2006.
Tujuan penulisan skripsi ini adalah sebagai salah satu syarat untuk
memperoleh gelar Sarjana Pendidikan sesuai program studi yang ditempuh di
Universitas Sanata Dharma.
Dalam penyusunan skripsi ini penulis memperoleh banyak bantuan, semangat
dan doa yang sangat mendukung penulis dalam penyelesaian penyusunan skripsi ini.
Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya
kepada:
1. Bapak Drs. Tarsisius Sarkim, M.Ed., Ph.D., selaku Dekan Fakultas Keguruan
dan Ilmu Pendidikan Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
2. Bapak Drs. Sutarjo Adisusilo J.R., selaku Ketua Jurusan Pendidikan Ilmu
Pengetahuan Sosial Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
3. Bapak S. Widanarto Prijowuntato, S.Pd., M.Si., selaku Ketua Program Studi
Pendidikan Akuntansi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta dan selaku dosen
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
x
Pembimbing I yang telah menyediakan waktunya, memberi saran dan
pengarahan kepada penulis dalam penyusunan skripsi ini sampai selesai.
4. Bapak Drs. Bambang Purnomo, S.E., M.Si., selaku dosen Pembimbing II yang
memberi saran dan pengarahan kepada penulis dalam penyusunan skripsi ini
sampai dengan selesai.
5. Bapak Drs. FX. Muhadi, M.Pd., yang telah memberikan bantuan, saran dan
pengarahan kepada penulis.
6. Guru-guruku di TK-SD St. Theresia I, SD Robert, SMPN 5, SMK Tunas Karya
Pangkalpinang-Bangka, seluruh Dosen di USD khususnya Prodi PAk yang telah
memberikan bimbingannya, terima kasih.
7. Bapak, ibu, kakak dan adikku tercinta, serta seluruh keluargaku yang telah
memberikan dukungan baik moril maupun materiil.
8. Teman2-ku serantau m’ Eva, mas teguh, m’ Ririn, m’ Yeni, Kaka, Onggo, Eka,
Wisnu, Santi (kangen wo ngumpul kayak dulu agik). Teman2 kostku di Kuwera
(m’ Cici, m’ Lani, m’ Dewi, m’ Pei), di STM Pembangunan (m’ Reta, m’ Eva,
m’ Elok, Olla, Kris, Ajeng, Betty, Eko), dan tentu saja di Bromo 2C (m’ Menik,
m’ Nana, Teteh, Puji, Agus, Dian, Ami). Terima kasih atas hari-hari penuh warna
yang pernah kita lalui bersama.
9. Teman-temanku Arum, Dita, Icha, Lina, Yuli, ma kasih ya atas kebersamaan
yang telah kalian berikan selama ini (maap ya kalo Marina sering ngeselin
he..he..he, ngak kapok kan?, kapan ya bisa ngumpul lagi bareng semua kangen
nih?).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xi
10. Teman-temanku Sr. Columba, Ria, mas Ari franky (makasih bantuannya ya),
mas Ari Wibowo, mas Ari, Wiwik, Hexa, Nila, Liza, Deta, Pipit, Silvi, Kompos
(yang semangat ya), m’ Atik 99,m’ Atik 00 m’ Pipit, Nita, Maria, Benny +
Romo (makasih atas bantuannya nyebarin kuesioner), terima kasih atas keceriaan
dan dorongannya selama ini.
11. Teman-teman PAK B+A+C ‘01, ‘00, ‘99, ‘02, ‘03 dan teman-teman PDU ‘01,
terima kasih telah memberi warna selama kuliah, teruslah berusaha meraih
citamu.
12. Teman-teman BEM-FKIP (mas Ino, Hening, Adven, Rere, Dedy, Agung, pak
Kus, dll), Insadha 03-04, Infak 03 dan 04, dan juga untuk LSR (Romo Budi,
mbak Sophie, mas Win, mas Basskoro) marina memperoleh pengalaman yang
berharga di sana.
13. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu, terima kasih
banyak.
Penulis menyadari sepenuhnya bahwa penyusunan skripsi ini jauh dari
sempurna, sehingga masih perlu dikaji dan dikembangkan lebih lanjut. Oleh karena
itu penulis sangat mengharapkan saran dan kritik yang bersifat konstruktif. Akhir kata
penulis berharap semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi semua pihak yang
berkepentingan.
Yogyakarta, 10 November 2006
Penulis
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xii
DAFTAR ISI
Hal
HALAMAN JUDUL ................................................................................... i
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING......................................... ii
HALAMAN PENGESAHAN ..................................................................... iii
HALAMAN PERSEMBAHAN.................................................................. iv
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ...................................................... v
ABSTRAK................................................................................................... vi
ABSTRACT ................................................................................................ vii
KATA PENGANTAR................................................................................. ix
DAFTAR ISI ............................................................................................... xii
DAFTAR TABEL ....................................................................................... xv
DAFTAR GAMBAR................................................................................... xvii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah ........................................................... 1
B. Rumusan Masalah .................................................................... 4
C. Tujuan Penelitian...................................................................... 5
D. Manfaat Penelitian.................................................................... 5
BAB II KAJIAN PUSTAKA
A. Persepsi .................................................................................... 7
1. Pengertian Persepsi .............................................................. 7
2. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Persepsi ......................... 8
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xiii
B. Profesi Guru ............................................................................. 9
1. Pengertian Profesi ................................................................ 9
2. Pengertian Guru................................................................... 13
C. Persepsi Mahasiswa.................................................................. 21
D. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Persepsi Mahasiswa
terhadap profesi guru................................................................ 22
1. Aspek Kesejahteraan............................................................ 22
2. Aspek Sosial ........................................................................ 23
3. Aspek Profesionalisme......................................................... 23
E. Kerangka Berpikir .................................................................... 24
F. Hipotesis .................................................................................. 25
BAB III METODA PENELITIAN
A. Jenis Penelitian......................................................................... 26
B. Lokasi dan Waktu Penelitian .................................................... 26
C. Populasi dan Sampel Penelitian ................................................ 26
D. Teknik Pengumpulan Data........................................................ 28
E. Variabel Penelitian dan pengukurannya .................................... 29
F. Pengujian Validitas dan Reliabilitas.......................................... 30
G. Pengujian Normalitas dan Homogenitas ................................... 33
H. Rumusan Hipotesis dan Pengujian Hipotesis ............................ 36
BAB IV GAMBARAN UMUM
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xiv
A. Sejarah Universitas Sanata Dharma .......................................... 41
B. Visi, Misi dan Tujuan Pendidikan USD .................................... 45
C. Prodi Pendidikan Ekonomi (PE) ............................................... 46
D. Program dan Fasilitas Pendukung untuk Kesejahteraan Mahasiswa
................................................................................................. 50
E. Jumlah Mahasiswa, Dosen dan Karyawan ................................ 53
F. Pejabat Struktural Universitas Sanata Dharma .......................... 55
G. Bagan Struktur Organisasi FKIP............................................... 59
BAB V ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN
A. Deskripsi Data.......................................................................... 60
B. Uji Prasyarat............................................................................. 64
C. Pengujian Hipotesis .................................................................. 66
D. Pembahasan.............................................................................. 79
BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan .............................................................................. 85
B. Keterbatasan Penelitian ............................................................ 86
C. Saran ........................................................................................ 87
DAFTAR PUSTAKA
DAFTAR LAMPIRAN
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xv
DAFTAR TABEL
Tabel 1 Indikator instrumen penelitian, factor-faktor yang mempengaruhi pilihan
persepsi mahasiswa terhadap profesi guru ..................................... 30
Tabel 2 Hasil Perhitungan Uji Validitas ..................................................... 32
Tabel 3 Perbandingan Jumlah Mahasiswa.................................................. 35
Tabel 4 Jumlah Mahasiswa Tiga Tahun Terakhir ....................................... 53
Tabel 5 Jumlah Tenaga Pengajar Tetap...................................................... 54
Tabel 6 Karakteristik Responden dilihat dari Fakultas ............................... 60
Tabel 7 Deskripsi Variabel Persepsi Mahasiswa ditinjau dari Aspek Kesejahteraan
..................................................................................................... 61
Tabel 8 Deskripsi Variabel Persepsi Mahasiswa ditinjau dari Aspek Sosial 62
Tabel 9 Deskripsi Variabel Persepsi Mahasiswa ditinjau dari Aspek
Profesional.................................................................................... 63
Tabel 10 Tes Homogenitas Persepsi Mahasiswa ditinjau dari Aspek Kesejahteraan
..................................................................................................... 64
Tabel 11 Tes Homogenitas Persepsi Mahasiswa ditinjau dari Aspek Sosial . 65
Tabel 12 Tes Homogenitas Persepsi Mahasiswa ditinjau dari Aspek
Profesional.................................................................................... 65
Tabel 13 Analisis perbedaan persepsi mahasiswa FKIP yang belum PPL II dan yang
sudah PPL II, serta mahasiswa non FKIP terhadap Profesi Guru ditinjau
dari aspek kesejahteraan................................................................ 66
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xvi
Tabel 14 Analisis perbedaan persepsi mahasiswa FKIP yang belum PPL II dan yang
sudah PPL II, serta mahasiswa non FKIP terhadap Profesi Guru ditinjau
dari aspek sosial............................................................................ 71
Tabel 15 Analisis perbedaan persepsi mahasiswa FKIP yang belum PPL II dan yang
sudah PPL II, serta mahasiswa non FKIP terhadap Profesi Guru ditinjau
dari aspek profesional ................................................................... 75
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xvii
DAFTAR GAMBAR
Struktur Organisasi FKIP .............................................................................. 59
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xviii
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran I Instrumen Penelitian (Kuesioner) ........................................... 89
Lampiran II Hasil Uji Validitas, Reliabilitas Kuesioner, Uji Normalitas dan
homogenitas Data................................................................... 92
Lampiran III Data Primer............................................................................ 97
Lampiran IV Kategori Kecenderungan Variabel.......................................... 108
Lampiran V Kriteria Interpretasi terhadap Koefisien Kontingensi .............. 112
Lampiran VI Tabel r dan Chi-Kuadrat......................................................... 113
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Kunci keberhasilan pembangunan suatu negara adalah kualitas sumber
daya manusia yang meliputi nilai-nilai ilmu pengetahuan dan keterampilan.
Dalam hal ini pendidikan menduduki peranan yang penting. Pendidikan
dipandang sebagai persiapan untuk kehidupan yang lebih baik dikemudian
hari. Guru sebagai pendidik atau pengajar merupakan salah satu komponen
penting dalam kesuksesan setiap usaha pendidikan. Guru atau tenaga pendidik
meliputi tenaga pembimbing, tenaga pengajar dan tenaga pelatih, yang
semuanya itu membantu peserta didik untuk mencapai tujuan
perkembangannya (Samana, 1994: 12).
Pada jaman pra dan pasca kemerdekaan sebelum era globalisasi
informasi, profesi dan posisi guru tinggi dan dihormati seperti priyayi, dan
posisi guru juga sangat tinggi dan dihormati di mata masyarakat (Syah, 1995:
221). Terbatasnya jumlah guru pada jaman dahulu menyebabkan kedudukan
guru di negara kita sangatlah terhormat, secara ekonomis penghasilan guru
cukup memadai dan secara psikologis harga diri dan wibawa mereka juga
tinggi, serta di dalam masyarakat mereka dihormati.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2
Namun citra guru di mata masyarakat atau di negara kita berubah dari
waktu ke waktu. Perubahan citra guru tersebut dipengaruhi oleh perubahan
aspirasi (penilaian serta penghargaan) warga masyarakat terhadap jabatan
guru, unjuk kerja para guru yang telah berkarya (performance), dan adanya
perubahan persyaratan guru sebagai dampak kemajuan ilmu serta teknologi
(era profesionalisasi dan spesialisasi) (Samana, 1994: 13). Ada pernyataan
yang menyatakan bahwa “guru miskin harta tapi kaya jasa” (Arikunto, 1980:
228). Syah (1995: 221) dengan sebuah analogi menyatakan bahwa penghasilan
guru hanya minim, cukup untuk mempertahankan kepulan asap dapur.
Sebagian orang berpandangan bahwa profesi guru tidak menjanjikan baik
secara ekonomis maupun secara gengsi. Bahkan kitapun sering mendengar
perkataan “mau kaya jangan jadi guru” atau “jadi guru banyak kerja tapi
penghasilan sedikit”. Dari kenyataan-kenyataan tersebut tidak heran jika
banyak generasi muda lebih berminat pada profesi dokter, insinyur, akuntan
dan lain sebagainya dibandingkan peminat menjadi guru.
Dari uraian di atas tampak adanya pengeseran terhadap profesi guru,
dari persepsi guru seperti “priyayi” sampai dengan persepsi guru merupakan
profesi yang tidak menarik. Mungkin karena faktor inilah maka profesi guru
menjadi tidak menarik bagi generasi muda, bahkan alumni yang memiliki latar
belakang disiplin ilmu keguruan banyak yang tidak berminat menjadi guru.
Hal nyata yang dapat kita lihat dari pengeseran persepsi ini nampak pada
banyak lulusan SMA/SMK yang lebih memilih Fakultas Ekonomi, Fakultas
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3
Kedokteran, Fakultas Tehnik dan yang lainnya dibandingkan Fakultas
Keguruan dan Ilmu Pendidikan.
Ini menandakan bahwa generasi muda lebih berminat untuk
melanjutkan pendidikannya ke fakultas yang lebih bergengsi dibandingkan
dengan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, bahkan FKIP akan menjadi
pilihan terakhir apabila pilihan pertama atau keduanya tidak lulus. Disini yang
menjadi pertanyaan besar bagaimana dengan mahasiswa FKIP sendiri saat ini?
Bagaimana persepsi mahasiswa FKIP dan non FKIP terhadap profesi guru?
Mahasiswa FKIP dididik dan disiapkan untuk menjadi guru yang
profesional. Pendidikan yang diberikan pada mahasiswa FKIP mulai dari
keahlian khusus tentang dunia sekolah, siswa, hingga keahlian bidang studi.
Untuk mempersiapkan mahasiswa sehingga benar-benar matang untuk terjun
kedunia pendidikan membutuhkan waktu yang tidak sedikit Selain itu
mahasiswa juga dibekali praktik pengalaman lapangan yakni praktik langsung
di sekolah selama ± 1 semester (Noviyanti, 2004: 14). Tentunya hal ini dapat
menimbulkan perbedaan persepsi, baik yang positif maupun negatif antara
mahasiswa FKIP yang belum PPL 2 dan yang sudah PPL 2 terhadap profesi
guru.
Mahasiswa non FKIP tidak dididik untuk menjadi guru. Persepsi
mahasiswa terhadap profesi guru adalah proses pemahaman, menerima,
mengorganisasikan dan menginterpretasikan profesi guru melalui panca indra
mahasiswa.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
4
Dari hal-hal di atas maka penulis tertarik untuk mengetahui secara
nyata dan jelas bagaimana sebenarnya persepsi mahasiswa FKIP dan non
FKIP Universitas Sanata Dharma terhadap profesi guru. Sebab dari persepsi
mahasiswa FKIP dan non FKIP, baik yang positif maupun negatif terhadap
profesi guru akan berpengaruh pada diri mahasiswa FKIP sebagai calon guru
yang akan membangkitkan atau justru melemahkan tugasnya dalam dunia
pendidikan. Oleh karena itu, maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian
dengan judul “Persepsi Mahasiswa FKIP yang belum PPL II dan yang
sudah PPL II, serta Mahasiswa Non FKIP terhadap Profesi Guru di
tinjau dari Aspek Kesejahteraan, Sosial dan Profesional”.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah di atas, permasalahan yang akan
dibahas dalam penelitian ini dirumuskan sebagai berikut:
1. Apakah ada perbedaan persepsi antara mahasiswa FKIP yang belum
PPL II dan yang sudah PPL II, serta mahasiswa non FKIP terhadap
profesi guru ditinjau dari aspek kesejahteraan?
2. Apakah ada perbedaan persepsi antara mahasiswa FKIP yang belum
PPL II dan yang sudah PPL II, serta mahasiswa non FKIP terhadap
profesi guru ditinjau dari aspek sosial?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
5
3. Apakah ada perbedaan persepsi antara mahasiswa FKIP yang belum
PPL II dan yang sudah PPL II, serta mahasiswa non FKIP terhadap
profesi guru ditinjau dari aspek profesional?
C. Tujuan Penelitian
Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah:
1. Untuk mengetahui apakah ada perbedaan persepsi antara mahasiswa
FKIP yang belum PPL II dan yang sudah PPL II, serta mahasiswa
non FKIP terhadap profesi guru ditinjau dari aspek kesejahteraan.
2. Untuk mengetahui apakah ada perbedaan persepsi antara mahasiswa
FKIP yang belum PPL II dan yang sudah PPL II, serta mahasiswa non
FKIP terhadap profesi guru ditinjau dari aspek sosial.
3. Untuk mengetahui apakah ada perbedaan persepsi antara mahasiswa
FKIP yang belum PPL II dan yang sudah PPL II, serta mahasiswa non
FKIP terhadap profesi guru ditinjau dari aspek profesional.
D. Manfaat Penelitian
1. Bagi Program Studi
Hasil penelitian ini diharapkan dapat dijadikan masukan bagi
program studi–program studi FKIP di Universitas Sanata Dharma
Yogyakarta untuk semakin mengembangkan visi dan misinya
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
6
sehingga minat mahasiswa atau masyarakat luas terhadap profesi
guru semakin meningkat.
2. Bagi Universitas Sanata Dharma
Hasil penelitian ini diharapkan dapat dijadikan sebagai sarana untuk
menciptakan suasana kompetitif yang sehat antara Fakultas Keguruan
dan Ilmu Pendidikan (FKIP) dan non FKIP Universitas Sanata
Dharma Yogyakarta.
3. Bagi Peneliti
Dengan penelitian ini penulis memperoleh tambahan wawasan,
pengalaman dan pengetahuan dalam mempraktekkan ilmu dan teori
yang diperoleh di bangku kuliah.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
7
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Persepsi Mahasiswa
1. Pengertian Persepsi
Persepsi pada hakekatnya adalah proses kognitif yang dialami oleh
setiap orang di dalam memahami informasi tentang lingkungannya, baik
lewat penglihatan, pendengaran, penghayatan, perasaan, dan penciuman
(Thoha, 1988: 138). Menurut Rakmanto persepsi adalah pengalaman
tentang obyek, peristiwa atau hasil hubungan-hubungan yang diperoleh
dengan mengumpulkan informasi dan menafsirkan perasaan (dalam
Rakmanto, 1985: 64).
Persepsi merupakan suatu proses yang didahului oleh pengindraan
yaitu merupakan proses yang berwujud diterimanya stimulus oleh
individu melalui alat reseptornya (Walgito, 1994: 53). Menurut Davidof
melalui stimulus yang diterimanya, individu akan mengalami persepsi.
Persepsi adalah proses mengorganisasikan, menginterpretasikan sehingga
individu mengerti tentang apa yang diinderakan ( 1981, Walgito, 1994:
64).
Sejak manusia dilahirkan di dunia ini, sejak itu secara langsung ia
berhubungan dengan dunia luarnya. Mulai saat itu pula ia menerima
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
8
stimulus atau rangsang dari luar di samping dari dalam dirinya sendiri.
Ia merasa kedinginan, sakit dan sebagainya, kesan tersebut diperoleh dari
lingkungannya, merupakan hasil dari proses persepsi. Karena persepsi
merupakan proses memahami dunianya. Setelah manusia menginderakan
objek di lingkungannya, ia memproses hasil penginderaannya itu, dan
timbullah makna tentang obyek itu pada diri manusia yang bersangkutan
(Sarwono, 1992: 47).
Dari pengertian persepsi diatas dapat disimpulkan bahwa,
persepsi mahasiswa adalah pandangan mahasiswa tentang suatu obyek
(dalam hal ini adalah profesi guru) yang diperoleh dengan
mengumpulkan dan menginterpretasikan informasi, sehingga mahasiswa
tersebut dapat mengerti tentang apa yang diinderakan.
2. Faktor-faktor yang mempengaruhi Persepsi
Persepsi terhadap suatu stimulus mungkin berbeda antara satu
individu dengan individu lainnya, walaupun stimulus itu sama dan
disampaikan oleh orang yang sama. Hal ini dapat terjadi karena
tergantung dari individu, apa yang hendak dipersepsi/bagaimana sesuatu
yang akan dipersepsi tersebut diorganisasikan dan diinterpretasikan,
tetapi hal ini tidak berarti persepsi orang satu dengan lainnya tidak
mungkin terjadi kesamaan. Hal ini lebih banyak tergantung proses di
dalam otak (Sarwono. 1992: 67).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
9
Persepsi yang terbentuk sekurang-kurangnya dipengaruhi oleh
tiga faktor, yaitu (Mulyadi, 1989: 234-235):
a. Orang yang membentuk persepsi itu sendiriKondisi intern atau karakteristik pribadi, sangat menentukanpersepsi yang dibentuk. Termasuk dalam kategori kondisi intern iniantara lain: kebutuhan, kelelahan, kecemasan, sikap, motivasi,harapan, pengalaman masa lalu, dan kepribadian.
b. Stimulus yang berupa obyek maupun peristiwa tertentuObyek yang diamati (benda, orang, peristiwa, proses, dan lain-lain)ikut juga menentukan persepsi yang dibentuk oleh seseorang.Masing-masing obyek tersebut memiliki karakteristik yang berbedasatu sama lain. Kecuali itu setiap obyek juga memiliki sejumlahkarakteristik tertentu. Karakteristik yang dianggap paling menonjololeh seseorang biasanya paling menentukan persepsi yang dibentuk.Sebagai contoh, dalam sebuah organisasi terdapat seorang anggotayang penampilannya sangat mengesankan. Cara berpakaiannyaselalu rapi, sopan, rajin, ramah, dan mudah bergaul terhadapanggota yang memiliki karakteristik seperti itu, anggota lainumumnya segera membentuk persepsi positif terhadapnya.
c. Situasi di mana pembentukan persepsi itu terjadiSituasi saat terjadinya pembentukan persepsi juga berpengaruhterhadap persepsi yang dibentuk. Termasuk dalam pengertian situasiini antara lain: tempat, waktu, suasana (sedih, gembira), dan lain-lain.
B. Profesi Guru
1. Pengertian Profesi
Kata “profesional” berasal dari kata sifat yang berarti “pencaharian”
dan sebagai kata benda yang berarti orang yang mempunyai keahlian
seperti guru, dokter, hakim, dan sebagainya. Dengan kata lain pekerjaan
yang bersifat profesional adalah pekerjaan yang hanya dapat dilakukan
oleh mereka yang khusus dipersiapkan untuk itu dan bukan pekerjaan
yang dilakukan oleh mereka karena tidak dapat memperoleh pekerjaan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
10
lain Sudjana (1974, dalam Usman 1995). Menurut Dr. Sikun Pribadi
profesi itu pada hakikatnya adalah suatu pernyataan atau suatu janji
terbuka, bahwa seseorang akan mengabdikan dirinya kepada suatu jabatan
atau pekerjaan dalam arti biasa, karena orang tersebut merasa terpanggil
untuk menjabat pekerjaan itu (Hamalik, 2003: 2). Sedangkan menurut
Nugroho profesi bukan sekedar pekerjaan atau vocation melainkan suatu
vokasi khusus yang mempunyai ciri-ciri keahlian (expertise), tanggung
jawab (responsibility), dan rasa kesejawatan (corporateness) (1982, Idris
dan Jamal, 1992: 43).
Ciri-ciri profesi menurut Supriadi (1998: 96-97) sebagai berikut:
a. Pekerjaan itu mempunyai fungsi signifikan sosial karena diperlukan
mengabdi pada masyarakat,
b. Profesi menuntut keterampilan tertentu yang diperoleh lewat
pendidikan dan latihan yang “lama” dan “intensif” serta dilakukan
dalam lembaga tertentu yang secara sosial dapat
dipertanggungjawabkan (Accountable),
c. Profesi didukung oleh suatu disiplin ilmu (A sysmatic body of
knowledge) bukan sekedar serpihan atau hanya commonsense,
d. Ada kode etik yang menjadi pedoman perilaku anggotanya beserta
sanksi yang jelas dan tegas terhadap pelanggaran kode etik,
e. Konsekuensi dari layanan yang diberikan pada masyarakat.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
11
Sedangkan ciri-ciri profesi menurut Gibson (1965, dalam Arikunto
1980: 236):
a. Pengakuan oleh masyarakat terhadap layanan tertentu yang hanyadapat dilakukan oleh kelompok pekerja yang dikategorikan sebagaisuatu profesi,
b. Dimilikinya sekumpulan bidang ilmu yang menjadi landasan sejumlahtehnik dan prosedur yang unik,
c. Diperlukannya persiapan yang sengaja dan sistematik sebelum orangmampu melaksanakan suatu pekerjaan profesional,
d. Dimilikinya organisasi profesional yang di samping melindungikepentingan anggotanya dari saingan kelompok luar, juga berfungsitidak saja menjaga, akan tetapi sekaligus selalu berusahameningkatkan kualitas layanan kepada masyarakat, termasuk tindak-tindak etis profesional kepada anggotanya.
Berdasarkan ciri-ciri profesi yang ke empat yaitu adanya organisasi
profesi yang merupakan suatu wadah tempat para anggota profesional
tersebut menggabungkan diri dan mendapat perlindungan. Maka di
Indonesia organisasi profesional bidang kependidikan yang sudah ada
antara lain, Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI), Ikatan Sarjana
Administrasi Pendidikan Indonesia (ISAPI), dan Ikatan Petugas
Bimbingan Indonesia (IPBI) (Idris, 1992: 43).
Adapun mengenai PGRI berfungsi sebagai berikut:
a. Menyatukan seluruh kekuatan guru dalam satu wadahb. Mengusahakan adanya kesatuan langkah dan tindakanc. Melindungi kepentingan anggota-anggotanyad. Mengawasi kemampuan anggota-anggotanya dengan selalu
mengiatkan kemampuannyae. Menyiapkan program-program peningkatan kemampuan anggotaf. Menyiapkan fasilitas penerbitan dan bacaan lainnya dalam rangka
peningkatan kemampuan profesional, dan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
12
g. Mengambil tindakan terhadap anggota yang melakukan pelanggaran,dan kemudian melakukan pembinaan (Depdikbud, 1983 dalam Idrisdan Jamal, 1992: 43)
Untuk mengatur keseluruhan tingkah laku dan sikap anggota,
organisasi profesional harus mempunyai kode etik profesioanl. Dengan
kata lain, kode etik itu merupakan ukuran nilai bagi para anggotanya
untuk bertingkah laku dan bersikap dalam melaksanakan kegiatan
pelayanan kepada masyarakat. Berikut ini kode etik yang dikutip dari
Landasan dan Pedoman Organisasi PGRI Penerbitan Khusus PGRI No.
15/ 1979:
Persatuan Guru Republik Indonesia menyadari pendidikan
merupakan suatu bidang pengabdian terhadap Tuhan Yang Maha Esa,
bangsa dan Tanah Air, kemanusiaan pada umumnya; dan guru Indonesia
yang berjiwa Pancasila serta Undang-Undang Dasar 1945 merasa turut
bertanggungjawab pada terwujudnya cita-cita Proklamasi Kemerdekaan
Indonesia, 17 Agustus 1945. Atas dasar itu, guru Indonesia terpanggil
untuk menunaikan karyanya sebagai guru dengan mempedomani isi
pernyataan berikut ini (Idris dan Jamal, 1992: 44):
a. Guru berbakti membimbing peserta didik seutuhnya untuk membentukmanusia pembangunan yang ber-Pancasila.
b. Guru memiliki kejujuran profesional dalam menerapkan kurikulumsesuai dengan kebutuhan peserta didik masing-masing.
c. Guru mengadakan komunikasi terutama dalam memperoleh informasitentang peserta didik, tetapi menghindarkan diri dari segala bentukpenyalahgunaan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
13
d. Guru menciptakan suasana kehidupan sekolah dan memeliharahubungan dengan orang tua murid sebaik-baiknya bagi kepentinganpeserta didik.
e. Guru memelihara hubungan baik dengan masyarakat yang lebih luasuntuk kepentingan pendidikan.
f. Guru secara sendiri-sendiri dan/atau bersama-sama berusahamengembangkan dan meningkatkan mutu profesionalnya.
g. Guru menciptakan dan memelihara hubungan antara sesama guru, baikberdasarkan lingkungan kerja maupun di dalam hubungankeseluruhan.
h. Guru secara bersama-sama memelihara, membina, dan meningkatkanmutu organisasi guru profesional sebagai sarana pengabdian.
2. Pengertian Guru
Dalam kamus bahasa Indonesia (1976) guru diartikan sebagai
seseorang yang pekerjaannya (mata pencahariannya) mengajar. Guru
merupakan profesi atau jabatan/pekerjaan yang memerlukan keahlian
khusus sebagai guru (Usman, 1995: 6). Pekerjaan ini tidak bisa dilakukan
oleh orang yang tidak memiliki keahlian untuk melakukan kegiatan atau
pekerjaan sebagai guru. Orang yang pandai berbicara dalam bidang-
bidang tertentu, belum dapat disebut sebagai guru. Untuk menjadi guru
diperlukan syarat-syarat khusus yang dibina dan dikembangkan melalui
masa pendidikan tertentu. Sedangkan menurut Masidjo (1992: 10), guru
adalah seorang pekerja profesional yang diberi tugas, wewenang dan
tanggung jawab oleh atasan yang berwenang untuk melaksanakan
pendidikan di sekolah khususnya dalam kegiatan PBM dan kegiatan
instruksional dari mata pelajaran yang diampunya. Dari ke-3 pengertian
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
14
di atas tampak bahwa ke-3nya sama-sama menunjuk bahwa guru
merupakan pekerjaan.
Menurut Samana (1994: 11), guru atau tenaga pendidik yang
dikutipnya dari PP No. 38/ 1992, Bab I, Pasal I, ayat I adalah warga
masyarakat yang mengabdikan diri secara langsung dalam
penyelenggaraan lembaga pendidikan tertentu. Dengan demikian guru
merupakan tenaga pendidik yang bekerja di lembaga pendidikan.
Sedangkan pengertian guru profesional adalah orang yang memiliki
kemampuan dan keahlian khusus dalam bidang keguruan sehingga ia
mampu melakukan tugas dan fungsinya sebagai guru dengan kemampuan
maksimal (Usman, 1995: 15).
Adapun persyaratan khusus profesi (guru) yang dikemukakan oleh
Drs. Moh. Ali (1985, dalam Usman 1995: 15) antara lain sebagai berikut:
a. Menuntut adanya keterampilan yang berdasarkan konsep dari teori
ilmu pengetahuan yang mendalam.
b. Menekankan pada suatu keahlian dalam bidang tertentu sesuai dengan
bidang profesinya.
c. Menuntut adanya tingkat pendidikan keguruan yang memadai.
d. Adanya kepekaan terhadap dampak kemasyarakatan dari pekerjaan
yang dilaksanakannya.
e. Memungkinkan perkembangan sejalan dengan dinamika kehidupan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
15
Selain persyaratan tersebut, masih ada persyaratan yang harus
dipenuhi oleh setiap pekerjaan yang tergolong ke dalam suatu profesi
(Usman, 1995: 15) antara lain:
a. Memiliki kode etik, sebagai acuan dalam melaksanakan tugas dan
fungsinya.
b. Memiliki klien/obyek layanan yang tetap, seperti dokter dengan
pasiennya, guru dengan muridnya.
c. Diakui oleh masyarakat karena memang diperlukan jasanya di
masyarakat.
Untuk melaksanakan tugas secara bertanggung jawab, seorang guru
wajib memiliki berbagai kemampuan dasar keguruan. Kemampuan dasar
keguruan yang dimaksud meliputi kemampuan dasar personal-sosial dan
kemampuan dasar profesional (Masidjo, 1992: 10), sebagai berikut:
a. Kemampuan Dasar Personal-SosialKurikulum Pendidikan Tenaga Kependidikan Program Studi
Strata Satu (Depdikbud, Dikti, 1991/1992) menyebutkan beberapakemampuan dasar personal-sosial yang harus dimiliki seorang guruyang meliputi:1) Kemampuan beriman dan bertagwa kepada Tuhan Yang Maha Esa;2) Kemampuan berperan dalam masyarakat sebagai warga negara
yang berjiwa Pancasila;3) Kemampuan berpikir mandiri dan mampu mengungkapkan dalam
bahasa yang baku;4) Kemampuan mengembangkan sifat-sifat pribadi yang terpuji yang
disyaratkan bagi jabatan guru-pendidik.5) Kemampuan untuk memahami kemampuan dan keterbatasan
dirinya di dalam pelaksanaan tugas-tugas profesionalnya;6) Kemampuan berkomunikasi dengan teman sejawat untuk
meningkatkan kemampuan profesionalnya;
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
16
7) Kemampuan berkomunikasi dengan masyarakat untuk penunaianmisi pendidikan dengan mengamalkan bidang studi danketrampilannya.
b. Kemampuan Dasar ProfesionalKemampuan dasar profesional yang harus dimiliki seorang guru
meliputi 10 hal (Darji Darmodiharjo, 1980, yang masing-masingdijelaskan sebagai berikut:1) Penguasaan bahan pelajaran sehingga dapat menjadi infomator
yang merupakan sumber informasi kegiatan pengajaran.2) Pengelolaan program belajar mengajar dari setiap mata pelajaran
yang diampunya.3) Pengeloaan kelas sehingga memungkinkan dilaksanakan kegiatan
proses belajar mengajar sesuai dengan kemampuan siswa.4) Pemakaian media dan sumber belajar.5) Pengelolaan interaksi belajar mengajar.6) Penguasaan landasan-landasan kependidikan yang tampak dalam
perannya sebagai pribadi dan pendidik dalam melaksanakaninteraksi belajar mengajar.
7) Pengenalan fungsi dan program bimbingan dan konseling disekolah.
8) Pengenalan dan penyelenggaraan administrasi sekolah baik sebagaiproses maupun sebagai bidang garapan.
9) Pemahaman prinsip-prinsip dan penafsiran hasil-hasil penelitianpendidikan guna keperluan pengajaran.
10) Penilaian prestasi siswa untuk kepentingan pengajaran.11) Agar hasil belajar benar-benar mencerminkan prestasi belajar yang
sesungguhnya, seorang guru harus mampu melaksanakan kegiatanpengukuran dan penilaian prestasi belajar siswa secara bertanggungjawab. Dengan demikian seorang guru memperoleh umpan balikyang berharga untuk pengembangan pengajarannya.
Guru sebagai pendidik memiliki tugas-tugas tertentu yang berbeda
dengan profesi yang lain. Menurut Samana (1994: 12) tugas pendidik
sebagai berikut:
a. Tenaga pembimbing (petugas bimbingan konseling sekolah) adalah
tenaga kependidikan yang dengan keahliannya membimbing peserta
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
17
didik (klien) agar mengenali dirinya termasuk kemampuan potensinya
dan mengetahui perkembangan dirinya.
b. Tenaga pengajar adalah tenaga kependidikan yang tugas utamanya
menyampaikan bahan pelajaran kepada peserta didik, baik yang
bersifat akademis, semi akademis, maupun yang bersifat keterampilan.
c. Tenaga pelatih/instruktur latihan keterampilan adalah tenaga
kependidikan yang secara bertahap serta sistematis melatih peserta
didik untuk menguasai keterampilan tertentu yang menjadi sasaran
pelajaran.
Sedangkan tugas guru menurut Usman (1995: 6) dibagi menjadi
tiga, yakni:
a. Tugas guru dalam bidang profesi
Guru merupakan profesi/jabatan atau pekerjaan yang memerlukan
keahlian khusus sebagai guru. Tugas ini tidak dapat dilakukan oleh
sembarang orang di luar kependidikan. Tugas guru sebagai profesi
meliputi mendidik, mengajar dan melatih. Mendidik berarti meneruskan
dan mengembangkan nilai-nilai hidup. Mengajar berarti meneruskan
dan mengembangkan nilai-nilai ilmu pengetahuan dan teknologi.
Sedangkan melatih merupakan kegiatan mengembangkan keterampilan-
keterampilan pada siswa.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
18
b. Tugas dalam bidang kemanusiaan
Tugas guru dalam bidang kemanusiaan di sekolah harus dapat
menjadikan dirinya sebagai orang tua kedua.
c. Tugas dalam bidang kemasyarakatan
Tugas di dalam masyarakat, tugas guru memberi teladan atau contoh.
Dimana dalam lingkungan masyarakat, guru diharapkan dapat
membantu menyelesaikan permasalahan yang dihadapi masyarakat
sekitarnya.
Sedangkan peranan guru yang dikemukakan oleh Adams dan
Dickey, meliputi (Hamalik, 2003: 123):
a. Guru sebagai pengajarGuru bertugas memberikan pengajaran di dalam sekolah
(kelas). Guru menyampaikan pelajaran agar murid memahami denganbaik semua pengetahuan yang telah disampaikan itu. Selain itu gurujuga berusaha agar terjadi perubahan sikap, keterampilan, kebiasaan,hubungan sosial, apresiasi, dan sebagainya melalui pengajaran yangdiberikannya.
Untuk mencapai tujuan-tujuan itu maka guru perlu memahamisedalam-dalamnya pengetahuan yang akan menjadi tanggungjawabnyadan menguasai dengan baik metode dan tehnik mengajar.
b. Guru sebagai pembimbingGuru berkewajiban memberikan bantuan kepada murid agar merekamampu menemukan masalahnya sendiri, memecahkan masalahnyasendiri, mengenal diri sendiri, dan menyesuaikan diri denganlingkungannya. Murid-murid membutuhkan bantuan guru dalam halmengatasi kesulitan-kesulitan pribadi, kesulitan pendidikan, dankesulitan lainnya.
c. Guru sebagai pemimpinGuru berkewajiban mengadakan supervisi atas kegiatan belajar murid,membuat rencana pengajaran bagi kelasnya, mengadakan manajemenbelajar sebaik-baiknya, melakukan manajemen kelas, mengaturdisiplin kelas secara demokratis. Dengan manajemen ini guru dapat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
19
menciptakan lingkungan belajar yang serasi, menyenangkan, danmerangsang dorongan belajar para anggota kelas.
d. Guru sebagai ilmuwanGuru dipandang sebagai orang yang berpengetahuan. Berkewajibanmenyampaikan pengetahuan yang dimilikinya kepada murid, guruberkewajiban mengembangkan pengetahuan itu dan terus- menerusmemupuk pengetahuan yang dimilikinya
e. Guru sebagai pribadiSebagai pribadi setiap guru harus memiliki sifat-sifat yang disenangioleh murid-muridnya, oleh orang tua, dan oleh masyarakat. Sifat-sifatini sangat diperlukan agar ia dapat melaksanakan pengajaran secaraefektif.
f. Guru sebagai penghubungSekolah berdiri di antara dua lapangan, di satu pihak mengemban tugasmenyampaikan dan mewariskan ilmu, teknologi, dan kebudayaan yangterus-menerus berkembang, di lain pihak ia bertugas menampungaspirasi, masalah, kebutuhan, minat, dan tuntutan masyarakat. Diantara kedua lapangan inilah sekolah memegang peranannya sebagaipenghubung di mana guru berfungsi sebagai pelaksana.
g. Guru sebagai pembaharuPembaharuan dalam masyarakat terjadi berkat masuknya pengaruhilmu dan teknologi modern, yang datang dari negara-negaraberkembang. Masuknya pengaruh-pengaruh itu, ada yang secaralangsung ke dalam masyarakat dan ada yang melalui lembagapendidikan (sekolah). Guru memegang peranan sebagai pembaharu,karena melalui kegiatan guru menyampaikan ilmu dan teknologi
h. Guru sebagai pembangunanSekolah turut memperbaiki masyarakat dengan cara memecahkanmasalah-masalah yang ada dalam masyarakat dan turut melakukankegiatan-kegiatan pembangunan yang sedang dilaksanakan olehmasyarakat. Guru baik sebagai pribadi maupun sebagai guruprofesional dapat menggunakan setiap kesempatan yang ada untukmembantu berhasilnya rencana pembangunan masyarakat, seperti:kegiatan keluarga berencana, koperasi dan sebagainya
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
20
Di samping tugas-tugas dan peranan guru tersebut, karakteristik
kepribadian yang harus dimiliki oleh seorang guru (Syah, 1995: 227-230)
antara lain:
a. Fleksibilitas kognitif (keluwesan ranah cipta) merupakan kemampuan
berpikir yang diikuti dengan tindakan secara simultan dan memadai
dalam situasi tertentu.
b. Keterbukaan psikologis kepribadian merupakan dasar kompetensi
profesional (kemampuan dan wewenang melaksanakan tugas)
keguruan yang harus di pilih oleh setiap guru.
Prof. Dr. Tjokorde Raka Joni dan tim Proyek Pengembangan
Pendidikan Guru/PTG (dalam Arikunto, 1980: 238-239) berhasil
merumuskan tiga kemampuan penting yang harus dimiliki oleh seorang
guru profesional. Ketiga kemampuan tersebut dikenal dengan “tiga
kompetensi” yaitu:
a. Kompetensi profesional, artinya bahwa guru harus memilikipengetahuan yang luas tentang subject matter (bidang studi) yang akandiajarkan, serta penguasaan metodologis dalam arti memilikipengetahuan konsep teoritik, mampu memilih metode yang tepat, sertamampu menggunakannya dalam proses belajar-mengajar.
b. Kompetensi personal, artinya bahwa guru harus memiliki sikapkepribadian yang mantap, sehingga mampu menjadi intensifikasi bagisubjek. Arti lebih terperinci adalah bahwa ia memiliki kepribadianyang patut diteladani seperti yang dikemukakan oleh Ki HajarDewantara: “Ing ngarso sung tulodho, ing madyo mangun karso, tutwuri handayani”.
c. Kompetensi sosial, artinya bahwa guru harus memiliki kemampuanberkomunikasi sosial, baik dengan murid-muridnya maupun dengansesama guru, dengan kepala sekolah, dengan pegawai tata usaha, dantidak lupa juga dengan anggota masyarakat di lingkungannya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
21
Atas dasar ciri-ciri dan persyaratan diatas, jelaslah jabatan profesional
harus ditempuh melalui jenjang pendidikan yang khusus mempersiapkan
jabatan itu. Demikian pula dengan profesi guru, harus ditempuh melalui
jenjang pendidikan pre service education seperti Pendidikan Guru Sekolah
Dasar (PGSD), IKIP dan Fakultas Keguruan di luar lembaga IKIP (Usman,
1995: 15).
C. Persepsi Mahasiswa
Seorang guru harus memiliki kecakapan, keterampilan, serta
pengelolaan kelas yang baik. Dengan kecakapan, keterampilan serta
penguasaan dari guru yang baik, maka tujuan pembelajaran atau tujuan
instruksional akan dapat tercapai.
Mahasiswa FKIP dididik dan disiapkan untuk menjadi guru yang
profesional. Pendidikan yang diberikan pada mahasiswa FKIP mulai dari
keahlian khusus tentang dunia sekolah, siswa, hingga keahlian bidang studi.
Tidak hanya membutuhkan waktu yang sedikit untuk mempersiapkan
mahasiswanya sehingga benar-benar matang untuk terjun kedunia pendidikan.
Selain itu mahasiswa juga dibekali praktik pengalaman lapangan yakni praktik
langsung di sekolah selama ± 1 semester (Noviyanti, 2004: 14).
Mahasiswa non FKIP tidak dididik untuk menjadi guru. Persepsi
mahasiswa terhadap profesi guru adalah proses pemahaman, menerima,
mengorganisasikan dan menginterpretasikan profesi guru melalui panca indra
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
22
mahasiswa. Apakah persepsi tersebut positif ataupun negatif? Dari persepsi ini
akan menimbulkan reaksi mahasiswa (Noviyanti, 2004: 15).
D. Faktor-faktor yang mempengaruhi persepsi mahasiswa terhadap profesi
guru
Ada beberapa faktor yang mempengaruhi persepsi mahasiswa terhadap profesi
guru, antara lain aspek kesejahteraan, aspek sosial, aspek profesionalisme.
1. Aspek kesejahteraan
Masalah kesejahteraan tidak pernah lepas dari seorang guru, apalagi
di Indonesia. Meskipun kesejahteraan guru bukan satu-satunya penentu
kehormatan dan martabat guru. Kesejahteraan merupakan tema sentral
dalam banyak pembicaraan mengenai profesi guru selama ini. Profesi dan
status guru dilihat dari pendapatannya, memang bukan suatu pekerjaan
yang menjanjikan.
Kita mengakui gaji dan tunjangan yang diperoleh guru masih
minim dibandingkan dengan profesi lain seperti hakim, jaksa, dokter,
dosen dan lain sebagainya. Sementara kesempatan untuk mencari
penghasilan tambahan di luar pekerjaan pokoknya tidak banyak, masih
ada guru SD yang menerima honor Rp 94.000,- per bulan. Lebih kecil
dari UMR buruh di Jakarta yang mencapai angka Rp 320.000,- per bulan
(Suroso, 2002: 51). Bahkan seorang guru SD yang telah bekerja selama
38 tahun gaji yang diperoleh tidak lebih dari Rp 600.000,-. Padahal
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
23
pengeluaran seorang guru dengan istri dan tiga anak tidak kurang dari Rp
700.000,- (Suroso, 2002: 67).
2. Aspek sosial
Status sosial guru berkaitan dengan profesi guru itu sendiri dan
penghargaan masyarakat terhadap wibawa guru. Menurut Supriadi (1998:
68) makin tinggi tingkat sekolah tempat guru mengajar, makin baik status
sosial keluarganya. Secara umum status sosial keluarga guru SLTA
umumnya lebih baik daripada asal keluarga guru SLTP dan SD. Hal ini
dapat dipahami karena untuk menjadi guru pada jenjang pendidikan yang
lebih tinggi dituntut tingkat pendidikan guru yang lebih tinggi pula, yang
berkaitan dengan faktor sosial keluarga disamping faktor kesejahteraan.
3. Aspek profesionalisme
Profesional menunjuk pada suatu pekerjaan atau jabatan yang
menuntut keahlian, tanggung jawab dan kesetiaan terhadap profesi. Suatu
profesi tidak bisa dilakukan oleh sembarang orang yang tidak dilatih atau
disiapkan untuk itu.
Menurut jurnal Educational Leadership edisi Maret 1993
(Supriadi, 1998: 98) guru sebagai pekerja profesional mempunyai ciri-ciri
sebagai berikut:
a. Guru mempunyai komitmen pada siswa dan proses belajarnya.
b. Guru menguasai secara mendalam bahan atau mata pelajaran yang
diajarkannya pada para siswa.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
24
c. Guru bertanggung jawab memantau hasil belajar siswa melalui
berbagai tehnik evaluasi melalui cara pengamatan dalam perilaku
siswa sampai tes hasil belajar.
d. Guru mampu berpikir sistematis tentang apa yang dilakukannya dan
belajar dari pengalaman.
e. Guru seyogyanya merupakan bagian dari masyarakat, belajar dari
lingkungan profesinya.
E. Kerangka Berpikir
Persepsi mahasiswa terhadap profesi guru tentunya berbeda-beda.
Dalam hal ada tiga faktor yang mempengaruhi persepsi mahasiswa terhadap
profesi guru. Faktor yang pertama yaitu faktor kesejahteraan, setiap orang
dalam menilai suatu pekerjaan selalu melihat pada gaji dan tunjangan yang
diterima apabila bekerja pada pekerjaan tertentu, termasuk profesi guru. Akan
tetapi bila melihat fakta yang ada saat ini, kesejahteraan yang diperoleh guru
masih sangat minim.
Faktor kedua yaitu aspek sosial. Status sosial guru berkaitan dengan
profesi guru itu sendiri dan penghargaan masyarakat terhadap profesi guru.
Prestise dan status sosial guru sebagai profesi dipandang baik oleh masyarakat
jika guru dapat menunjukkan martabat dan budi pekerti yang baik.
Faktor ketiga yaitu aspek profesional. Aspek ini menekankan pada
kemampuan dan sikap profesionalisme guru. Tentunya untuk menjadi guru
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
25
yang profesional, guru harus terampil dan pakar dalam bidangnya sebagai
guru. Pakar dan terampil dalam hal ini meliputi banyak hal diantaranya, guru
harus mampu menguasai bahan materi yang akan diajarkan, mampunyai rasa
tanggung jawab terhadap tugasnya, menampilkan perilaku yang baik dan lain
sebagainya.
Tentunya ketiga aspek ini mempengaruhi persepsi mahasiswa terhadap
profesi guru, baik mahasiswa FKIP yang belum PPL II dan yang sudah PPL
II, serta mahasiswa non FKIP.
F. Hipotesis
Hipotesis adalah jawaban sementara terhadap rumusan masalah
penelitian (Sugiyono, 2005: 82). Hipotesis yang dirumuskan untuk masing-
masing rumusan masalah sebagai berikut:
1. Ada perbedaan persepsi antara mahasiswa FKIP yang belum PPL II dan
yang sudah PPL II, serta mahasiswa non FKIP terhadap profesi guru
ditinjau dari aspek kesejahteraan.
2. Ada perbedaan persepsi antara mahasiswa FKIP yang belum PPL II dan
yang sudah PPL II, serta mahasiswa non FKIP terhadap profesi guru
ditinjau dari aspek social.
3. Ada perbedaan persepsi antara mahasiswa FKIP yang belum PPL II dan
yang sudah PPL II, serta mahasiswa non FKIP terhadap profesi guru
ditinjau dari aspek profesional.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
26
BAB III
METODA PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Penelitian ini termasuk penelitian studi kasus, yaitu penelitian yang
dilakukan untuk mengetahui persepsi mahasiswa FKIP yang belum PPL II,
serta mahasiswa FKIP yang sudah PPL II dan mahasiswa non FKIP terhadap
profesi guru. Hasil penelitian ini tidak digeneralisasikan di luar subyek
penelitian, karena penelitian hanya berlaku pada subyek yang diteliti.
B. Lokasi dan Waktu Penelitian
1. Lokasi penelitian
Lokasi penelitian dilaksanakan di Universitas Sanata Dharma Yogyakarta
2. Waktu penelitian
Penelitian akan dilaksanakan pada bulan November tahun 2005
C. Populasi dan Sampel Penelitian
1. Populasi
Populasi merupakan kelompok di mana peneliti akan
mengeneralisasikan hasil penelitiannya/keseluruhan anggota, obyek-
obyek yang telah ditetapkan dengan baik (Counsuelo, 1993: 160).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
27
Populasi dalam penelitian ini adalah mahasiswa FKIP Program Studi
Pendidikan Ekonomi angkatan 2001-2004 dan mahasiswa Fakultas
Ekonomi Program Studi Akuntansi dan Manajemen angkatan 2001-2002
yang berjumlah 1265 mahasiswa.
2. Sampel
Sampel merupakan bagian dari populasi yang digunakan untuk
memprediksi karakteristik populasi. Sampel yang digunakan dalam
penelitian ini adalah sampel yang bersifat representative yang memiliki
seluruh sifat populasi. Teknik sampling yang digunakan dalam penelitian
ini adalah metode proporsional random sampling.
Untuk menentukan jumlah sampel digunakan teknik proporsional
random sampling. Jumlah sampel yang diambil menggunakan tabel
Krecjie dalam penelitian ini adalah 242 mahasiswa untuk yang belum
PPL II, 308 mahasiswa untuk yang sudah PPL II dan 715 mahasiswa non
FKIP. Jumlah populasi 1265, bila kesalahan 5% maka jumlah sampelnya
= 304. Jadi jumlah sampel untuk mahasiswa yang:
242Belum PPL II = x 304 = 58 1265
308 Sudah PPL II = x 304 = 74 1265
715non FKIP = x 304 = 172 1265
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
28
D. Teknik Pengumpulan Data
1. Kuesioner
Kuesioner merupakan sejumlah daftar pertanyaan yang diberikan
kepada responden untuk diisi sesuai dengan keadaan responden.
Kuesioner diberikan kepada mahasiswa FKIP yang belum PPL II dan
mahasiswa FKIP yang sudah PPL II, serta mahasiswa non FKIP terhadap
profesi guru maka sebagai populasi dalam penelitian ini adalah
mahasiswa FKIP program studi Pendidikan Akuntansi (PAK) dan
mahasiswa FKIP program studi Pendidikan Ekonomi Koperasi (PEK),
serta mahasiswa Fakultas Ekonomi jurusan Akuntansi dan jurusan
Manajemen Universitas Sanata Dharma Yogyakarta angkatan 2001
sampai angkatan 2004 untuk memperoleh data mengenai persepsi
mahasiswa terhadap profesi guru.
2. Dokumentasi
Dokumentasi merupakan pengumpulan data yang berdasarkan
pada pencatatan data tentang obyek yang dilakukan individu atau
lembaga. Data yang dikumpulkan dalam penelitian ini adalah gambaran
umum USD (FKIP dan non FKIP) yang meliputi sejarah, struktur
organisasi, jumlah mahasiswa dan segala hal yang berhubungan dengan
penelitian ini.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
29
E. Variabel Penelitian dan Pengukurannya
1. Variabel Penelitian
Variabel merupakan gejala yang menjadi fokus peneliti untuk
diamati (Sugiyono, 2005: 2). Variabel penelitian ini terdiri dari variabel
independen atau bebas dalam penelitian ini adalah persepsi mahasiswa
FKIP yang belum PPL II dan yang sudah PPL II serta mahasiswa non
FKIP sedangkan variabel dependen atau terikatnya adalah profesi guru.
2. Pengukuran
Alat ukur/instrumen dalam penelitian ini adalah kuesioner yang
berisi sejumlah daftar pertanyaan yang diberikan pada responden untuk
diisi sesuai dengan keadaan responden. Peneliti menggunakan Skala
Likert untuk memberikan skor pada kuesioner. Ada 2 kategori pertanyaan
yang digunakan, yaitu pertanyaan positif dan negatif. Skor yang
digunakan untuk menilai pertanyaan tersebut adalah sebagai berikut:
Pilihan Jawaban Positif Negatif
Sangat setuju 4 1
Setuju 3 2
Tidak setuju 2 3
Sangat tidak setuju 1 4
Tolok ukur yang digunakan dalam menilai faktor-faktor yang
mempengaruhi pilihan persepsi mahasiswa adalah instrumen penelitian.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
30
Peneliti akan mengidentifikasikan indikator-indikator yang akan
digunakan dalam instrumen penelitian sebagai berikut:
Tabel 1
Indikator instrumen penelitian, faktor-faktor yang
mempengaruhi pilihan persepsi mahasiswa terhadap profesi guru
No Item PertanyaanNo IndikatorPositif Negatif
1. Aspek Kesejahteraana. Gaji
b. Tunjangan
8 1, 4, 20,24, 26, 286
2. Aspek Sosiala. Prestiseb. Kesempatan melakukan
kegiatan sosialc. Interaksi dengan masyarakatd. Status social
1522
12, 277, 11, 23 17
3. Aspek Profesionala. Keahlian
b. Rasa tanggung jawabc. Kebanggaan terhadap
profesinya
3, 5, 10, 14,16, 18252
9, 19
1321
F. Pengujian Validitas dan Reliabilitas
1. Pengujian Validitas
Pengujian validitas (test of validity) dimaksudkan untuk
mengetahui apakah butir-butir pertanyaan mampu mengukur yang
seharusnya diukur (sahih) atau tidak. Pengujian validitas dilakukan
dengan mengkorelasikan antar skor jawaban masing-masing item
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
31
pertanyaan dengan skor total yang diperoleh dari penjumlahan skor
pertanyaan. Uji validitas ini menggunakan rumus Korelasi Product
Moment Person (Arikunto, 2002: 146) yaitu:
rxy =
( )( )
( )[ ] ( )[ ]∑ ∑∑∑
∑ ∑∑−−
−
2222 YYnXXn
YXXYn
Keterangan:rxy : koefisien korelasi antara skor item dan skor totalX : skor masing-masing item tesY : skor total seluruh item tesn : jumlah item pertanyaan
Pelaksanaan perhitungan uji validitas item pada penelitian ini
penulis menggunakan program SPSS (Statistical Product and Service
Solution). Kemudian mencari r tabel yaitu dengan dk=n-2 dengan taraf
signifikansi 5% (dk=50-2=48, 5%), diperoleh r tabel = 0,187. Kriteria
pengujian adalah apabila r hitung > r tabel maka butir instrumen
dinyatakan valid. Sebaliknya apabila r hitung < r tabel maka butir
instrumen tidak valid.
Berdasarkan uji validitas butir pada 50 responden terdapat 7 item
yang tidak valid yaitu butir 1, 9, 11, 13, 19, 23 & 26. Hasil perhitungan
uji validitas dapat dilihat pada tabel berikut ini:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
32
Tabel 2
Hasil Perhitungan Uji Validitas
Item r tabel r hitung Keterangan Item 2 0,187 0,348 ValidItem 3 0,187 0,413 ValidItem 4 0,187 0,384 Valid
Item 5 0,187 0,403 ValidItem 6 0,187 0,323 ValidItem 7 0,187 0,357 Valid
Item 8 0,187 0,359 ValidItem 10 0,187 0,357 ValidItem 12 0,187 0,388 Valid
Item 14 0,187 0,328 ValidItem 15 0,187 0,351 ValidItem 16 0,187 0,385 Valid
Item 17 0,187 0,471 ValidItem 18 0,187 0,484 ValidItem 20 0,187 0,369 Valid
Item 21 0,187 0,330 ValidItem 22 0,187 0,331 ValidItem 24 0,187 0,333 ValidItem 25 0,187 0,363 ValidItem 27 0,187 0,372 Valid
Item 28 0,187 0,348 ValidItem 29 0,187 0,352 ValidItem 30 0,187 0,359 Valid
Item 31 0,187 0,335 ValidItem 32 0,187 0,369 ValidItem 33 0,187 0,518 Valid
Item 34 0,187 0,348 ValidItem 35 0,187 0,386 Valid
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
33
2. Pengujian Reliabilitas
Pengujian reliabilitas yaitu ukuran yang menunjukkan kemampuan
instrumen untuk dipercaya. Untuk uji reliabilitas dengan menggunakan
rumus Alpha (Arikunto, 2002: 171) yaitu:
−
−=
∑2
1
2
11 11 σ
σbk
kr
Keterangan:r11 : reliabilitas instrumenk : banyaknya butir pertanyaan atau banyaknya soal
b2 : jumlah varians butir
12 : varians total
Pengujian reliabilitas butir angket menggunakan koefisien alpha ( )
dari Cronbach dengan menggunakan komputer program SPSS 12.0.
Kemudian mencari r tabel yaitu dengan dk-2 dan = 0,05 (dk =50-2, =
0,05) maka diperoleh r tabel = 0,187. Hasil analisa menunjukkan bahwa
butir-butir pernyataan yang diuji reliabel dan handal. Hal tersebut terbukti
dengan diperolehnya r hitung = 0,815.
G. Pengujian Normalitas dan Homogenitas
1. Pengujian Normalitas
Pengujian normalitas dimaksudkan untuk mengetahui apakah setiap
variabel berdistribusi normal atau tidak. Untuk menguji normalitas setiap
data variabel, digunakan uji one sampel Kolmogorov-Smirnov. Pengujian
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
34
normalitas dilakukan dengan bantuan program SPSS 12.0. jika nilai
hitung untuk tiap-tiap variabel penelitian ini dibawah = 0,05 maka
distribusi data variabel tersebut adalah tidak normal. Jika masing-masing
variabel mempunyai nilai di atas 0,05 maka dapat disimpulkan bahwa
variabel penelitian berdistribusi normal, adapun rumus uji Kolmogorov-
Smirnov sebagai berikut (Imam Ghozali, 2002: 36):
( ) ( )XiSXiFoMaxD N−=
Keterangan:D : Deviasi maksimumFo(Xi) : Fungsi distribusi frekuensi kumulatif yang ditentukanSN : Distribusi frekuensi kumulatif observasi
Jika nilai F hitung > dari nilai F tabel pada taraf signifikansi 5% ( =
0,05), maka distribusi data dikatakan tidak normal. Sebaliknya jika nilai F
hitung < dari nilai F tabel maka distribusi data dikatakan normal.
2. Pengujian Homogenitas
Untuk pengujian hipotesis komparatif tiga sampel dengan
menggunakan Analisis Varian Satu Jalan (Sugiyono, 2005: 166-167).
Dalam rangka pengujian dengan Anova, maka data disusun kembali
sebagai berikut:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
35
Tabel 3
Perbandingan Jumlah Mahasiswa
No FKIP yang belum
PPL II
FKIP yang sudah
PPL II
Non FKIP
1
15
……
……
……
……
……
……
n
X
S
S2
n
XiX
n
i∑
== 1
( )1
1
2
=
−=
∑=
n
XXiS
n
i
Selanjutnya pengujian homogenitas varians diuji dengan uji F
terkecilVariansterbesarVariansF
......
=
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
36
Harga F tersebut selanjutnya dibandingkan dengan harga F tabel, dengan
dk pembilang -1 dan dk penyebut -1. Apabila Fhitung < Ftabel (0.05);dk
pembilang n-1; dk penyebut n-1) , maka dapat disimpulkan bahwa varians data yang
akan dianalisis homogen dan apabila Fhitung >Ftabel (0.05);dk pembilang n-1; dk
penyebut n-1), maka dapat disimpulkan bahwa varians data yang akan
dianalisis tidak homogen sehingga perhitungan ANOVA tidak dapat
dilanjutkan.
H. Rumusan Hipotesis dan Pengujian Hipotesis
1. Rumusan Hipotesis
Dalam perumusan hipotesis, antara harapan nol dan alternatif selalu
berpasangan, bila salah satu ditolak, maka yang lain pasti diterima
sehingga dapat dibuat keputusan yang tegas, yaitu bila Ho ditolak pasti
alternatifnya diterima (Sugiyono, 2005: 84).
1) Ho = tidak ada perbedaan persepsi antara mahasiswa FKIP yang
belum PPL II dan yang sudah PPL II, serta mahasiswa non
FKIP terhadap profesi guru ditinjau dari aspek kesejahteraan
Ha = ada perbedaan persepsi antara mahasiswa FKIP yang belum
PPL II dan yang sudah PPL II, serta mahasiswa non FKIP
terhadap profesi guru ditinjau dari aspek kesejahteraan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
37
2) Ho = tidak ada perbedaan persepsi antara mahasiswa FKIP yang
belum PPL II dan yang sudah PPL II, serta mahasiswa non
FKIP terhadap profesi guru ditinjau dari aspek sosial.
Ha = ada perbedaan persepsi antara mahasiswa FKIP yang belum
PPL II dan yang sudah PPL II, serta mahasiswa non FKIP
terhadap profesi guru ditinjau dari aspek sosial.
3) Ho = tidak ada perbedaan persepsi antara mahasiswa FKIP yang
belum PPL II dan yang sudah PPL II, serta mahasiswa non
FKIP terhadap profesi guru ditinjau dari aspek profesional.
Ha = ada perbedaan persepsi antara mahasiswa FKIP yang belum
PPL II dan yang sudah PPL II, serta mahasiswa non FKIP
terhadap profesi guru ditinjau dari aspek profesional.
2. Pengujian Hipotesis dan pengambilan kesimpulan
a. Pengujian hipotesis
Untuk menguji apakah ada perbedaan persepsi antara
mahasiswa FKIP yang belum PPL II dan yang sudah PPL II, serta
mahasiswa non FKIP ditinjau dari aspek kesejahteraan, sosial dan
profesional dianalisis dengan uji F dari R.A Fisher. Adapun syarat
digunakannya uji F (Anova) adalah sebagai berikut:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
38
1. Distribusi data harus normal.
2. setiap kelompok hendaknya berasal dari populasi yang sama
dengan variasi yang sama pula (homogen).
3. pengambilan sampel dilakukan secara random (acak).
Apabila ke tiga syarat diatas tidak terpenuhi, maka uji F (Anova) tidak
dapat dilakukan, dalam hal ini pengujian hipotesis akan dilakukan
dengan menggunakan uji non parametik Chi-Kuadrat dengan rumus
(Sugiyono, 2005: 104) adalah sebagai berikut:
( )2
1
2 ∑=
−=
k
i h
ho
fff
χ
Keterangan:2 : Chi-Kuadrat
fo : frekuensi yang di observasifh : frekuensi yang di harapkan
Langkah-langkah uji F (Anova) dari R.A Fisher (Djarwanto
Sp, 2001: 160) adalah sebagai berikut:
1) Menyusun dan menjumlahkan skor dari setiap jawaban responden.
2) Menentukan nilai kritis dengan taraf signifikansi (level
significance) = 0,05
3) Menyusun skor dan mean untuk masing-masing aspek dari setiap
responden.
4) Menghitung statistik Uji F (Anova) dengan rumus (Djarwanto Sp,
1996: 160) sebagai berikut:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
39
kNnjT
X
kNT
nT
Fn
i
k
j
k
j
jij
k
j j
j
−
−
−
−
=
∑∑ ∑
∑
= = =
=
1 1 1
22
1
22
1
Keterangan:
Xij : nilai individu ke I dari sampel j.k : banyaknya sampel (sampel 1, sampel 2,…..,sampel k)nj : banyaknya individu (ukuran) sampel j.Tj : jumlah semua nilai individu dari sampel j.T : T1+T2+T3N : banyaknya semua sampel
b. Pengambilan kesimpulan
1) Hipotesis 1
Terima Ho, jika Fhitung < Ftabel (0.05);dk (n-1); (n-1), tidak ada perbedaan
persepsi antara mahasiswa FKIP yang belum PPL II
dan yang sudah PPL II, serta mahasiswa non FKIP
terhadap profesi guru ditinjau dari aspek
kesejahteraan.
Tolak Ha, jika Fhitung > Ftabel (0.05);dk (n-1); (n-1), ada perbedaan
persepsi antara mahasiswa FKIP yang belum PPL II
dan yang sudah PPL II, serta mahasiswa non FKIP
terhadap profesi guru ditinjau dari aspek
kesejahteraan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
40
2) Hipotesis 2
Terima Ho, jika Fhitung < Ftabel (0.05);dk (n-1); (n-1), tidak ada perbedaan
persepsi antara mahasiswa FKIP yang belum PPL II
dan yang sudah PPL II, serta mahasiswa non FKIP
terhadap profesi guru ditinjau dari aspek sosial.
Tolak Ha, jika Fhitung > Ftabel (0.05);dk (n-1); (n-1), ada perbedaan
persepsi antara mahasiswa FKIP yang belum PPL II
dan yang sudah PPL II, serta mahasiswa non FKIP
terhadap profesi guru ditinjau dari aspek sosial.
3) Hipotesis 3
Terima Ho, jika Fhitung < Ftabel (0.05);dk (n-1); (n-1), tidak ada perbedaan
persepsi antara mahasiswa FKIP yang belum PPL II
dan yang sudah PPL II, serta mahasiswa non FKIP
terhadap profesi guru ditinjau dari aspek profesional.
Tolak Ha, jika Fhitung > Ftabel (0.05);dk (n-1); (n-1), ada perbedaan
persepsi antara mahasiswa FKIP yang belum PPL II
dan yang sudah PPL II, serta mahasiswa non FKIP
terhadap profesi guru ditinjau dari aspek profesional.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
41
BAB IV
GAMBARAN UMUM
A. Sejarah Universitas Sanata Dharma
1. PTPG Sanata Dharma (1955- 1958)
Rencana untuk mendirikan suatu Perguruan Tinggi Pendidikan Guru
(PTPG) oleh Prof. Moh. Yamin, S.H. (menteri Pendidikan, Pengajaran, dan
Kebudayaan RI) pada tahun 1950-an disambut baik oleh para imam
Katolik, terutama Ordo Societas Jesus (Serikat Yesus yang lazim disingkat
S.J. waktu itu ordo telah membuka kursus-kursus BI, antara lain BI
mendidik (Yayasan De Brito) di Yogyakarta yang dikelola oleh Pater H.
Loef, S.J. dan BI Bahasa Inggris (Yayasan Loyola) di Semarang yang
dikelola oleh Pater W.J Van der Meulen, S.J. dan Pater H. Bastiaanse, S.J.
Berkat dukungan dari Conggregatio de Propaganda Fide,
selanjutnya Pater Kester yang waktu itu menjabat sebagai Superior
Misionaris Serikat Yesus menggabungkan kursus-kursus ini menjadi
sebuah perguruan tinggi dan lahirlah PTPG Sanata Dharma pada tanggal 20
Oktober 1955 dan diresmikan oleh pemerintah pada tanggal 17 Desembar
1955.
Pada awalnya PTPG Sanata Dharma mempunyai 4 Jurusan, yaitu
Bahasa Inggris, Sejarah, IPA, dan Ilmu Mendidik. Para pembesar misi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
42
Serikat Yesus menunjuk Pater Prof. Nicolaus Driyarkara, S. J. menjadi
Dekan PTPG Sanata Dharma dan Pater H. Loeff sebagai Wakil Dekan.
Nama “Sanata Dharma” diciptakan oleh Pater K. Looymans, S.J.
yang waktu itu menjabat pejabat Departeman Pendidikan, Pengajaran, dan
Kebudayaan di Kantor Wali Gereja Indonesia. “Sanata Dharma”
sebenarnya dibaca “Sanyata Dharma”, yang berarti “kebaktian yang
sebenarnya” atau “pelayanan yang nyata”. Kebaktian dan pelayanan itu
ditujukan kepada tanah air dan gereja (Pro Patria et Eclessia).
2. FKIP Sanata Dharma (1958-1965)
Untuk menyesuaikan diri dengan ketentuan pemerintah, dalam hal ini
Kementrian Pendidikan, Pengajaran, dan Kebudayaan tentang perubahan
PTPG menjadi FKIP, maka PTPG Sanata Dharma pada bulan November
1958 berubah menjadi FKIP (Fakultas Keguruan Ilmu Pendidikan) Sanata
Dharma dan merupakan bagian dari Universitas Katolik Indonesia cabang
Yogyakarta. Pada masa FKIP ini Sanata Dharma berhasil memperoleh
status “disamakan” dengan negeri berdasarkan SK Menteri PTIP No. 1/
1961 pada tanggal 6 Mei 1961 jo No. 77/ 1962 tanggal 11 Juli 1962.
Walaupun bagian dari Universitas Katolik Indonesia, secara de facto FKIP
Sanata Dharma berdiri sendiri.
3. IKIP Sanata Dharma (1965-1993)
Untuk mengatasi kerancuan antara menjadi bagian dari Universitas
Katolik cabang Yogyakarta dengan kemandirian FKIP Sanata Dharma
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
43
sebagai sebuah institusi pendidikan, FKIP Sanata Dharma berubah menjadi
IKIP Sanata Dharma berdasarkan SK Menteri PTIP No.237/B-
SWT/U/1965. Surat keputusan ini berlaku mulai tanggal 1 September
1965.
Dalam masa IKIP tersebut, banyak hal berkembang di Sanata
Dharma. Perkembangannya meliputi berbagai aspek, baik yang
menyangkut pembangunan sarana fisik, administrasi, pengajaran dan
penelitian maupun pengabdian pada masyarakat. IKIP Sanata Dharma
dilengkapi dengan lembaga-lembaga pendukung, yaitu Pusat Penelitian
Sanata Dharma, Pusat Pengabdian pada Masyarakat, dan Pusat Komputer.
Di samping itu, IKIP Sanata Dharma didukung pula oleh dua biro
administrasi, yaitu Biro Administrasi Umum (BAU) dan Biro Administrasi
Akademik dan Kemahasiswaan (BAAK).
Selain melaksanakan Program SI (sebelumnya Sarjana Muda dan
Sarjana), IKIP Sanata Dharma juga dipercaya pemerintah untuk mengelola
Program Diploma I, II dan III untuk jurusan Matematika, Fisika, Bahasa
Indonesia, Bahasa Inggris, IPS dan PMP. Berbagai program Diploma ini
ditutup pada tahun 1990 dan selanjutnya dibuka program Diploma II PGSD
(Pendidikan Guru Sekolah Dasar).
4. Universitas Sanata Dharma (1993-sekarang)
Akhirnya untuk menyesuaikan diri dengan tuntutan dan kebutuhan
masyarakat serta kemajuan jaman, tanggal 20 April 1993 sesuai dengan SK
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
44
Mendikbud No.46/D/O/1993, IKIP Sanata Dharma dikembangkan menjadi
Universitas Sanata Dharma atau lebih dikenal dengan nama USD. Dengan
perkembangan ini USD diharapkan tetap dapat memajukan sistem
pendidikan guru sekaligus berpartisipasi dalam memperluas wawasan ilmu
pengetahuan dan teknologi.
Setelah berkembang menjadi universitas, Sanata Dharma terdorong
untuk memperluas muatan program pendidikannya. Di samping tetap
mempertahankan pendidikan guru dengan tetap membuka FKIP (Fakultas
Keguruan dan Ilmu Pendidikan), Sanata Dharma membuka beberapa
fakultas baru. Universitas Sanata Dharma sekarang memiliki 8 fakultas
dengan 25 Program Studi, 3 Program Pasca Sarjana, 1 Program Profesi,
dan 3 Program Kursus Bersetifikat.
Sekarang ini banyak hal berkembang di Universitas Sanata Dharma.
Perkembangannya meliputi berbagai aspek, baik sarana fisik (gedung, lab,
perpustakaan, dan fasilitas lainnya), administrasi (sistem informasi,
manajemen, biro/lembaga/pusat/serta unit pendukung, peningkatan mutu
akademik, penelitian, pengajaran, serta pengabdian pada masyarakat.
5. Nama-nama Rektor Sanata Dharma
a. Prof. Dr. N. Driyarkara (1955-1967)
b. Drs. J. Drost, S. J. (1968-1976)
c. Prof. Dr. A. M. Kadarman, S. J. (1977-1984)
d. Drs. F. X. Danuwinata, S. J. (1984-1988)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
45
e. Drs. A. Tutoyo, M. Sc. (1988-1993)
f. Dr. M. Sastrapratedja, S. J. (1993-2001)
g. Dr. Paulus Suparno, S. J. MST (2001-2006)
h. Dr. Ir. Paulus Wiryono Priyotamtama, S.J., M.Sc (sekarang)
B. Visi, Misi dan Tujuan Pendidikan USD
1. Visi
USD didirikan untuk berpartisipasi dalam usaha melindungi dan
meningkatkan martabat melalui perpaduan keunggulan akademik dan nilai-
nilai kemanusiaan yang diwujudkan dalam penggalian kebenaran secara
objektif dan akademis dan pengembangan kaum muda yang didasarkan
pada nilai kebangsaan, kemanusiaan dan Spiritualitas Ignatian, yaitu
menjadi manusia bagi sesama (human for and with others), perhatian
pribadi (cure personalis), semangat keunggulan (magis) dan semangat
dialogis.
2. Misi
USD didirikan sebagai lembaga akademis yang menekankan
perpaduan IPTEK dan nilai-nilai kemanusiaan, lembaga kritis masyarakat,
lembaga yang menjunjung tinggi kebebasan akademis, lembaga pendidikan
humanis dan dialogis yang mengembangkan segi intelektual, moral,
emosional, dan spiritual mahasiswa secara terpadu, lembaga yang mendidik
mahasiswa menjadi manusia yang utuh, kritis, dewasa dan memiliki
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
46
kepekaan sosial, lembaga yang memberikan pelayanan masyarakat dan
lembaga yang mempersiapkan tenaga kependidikan secara profesional.
3. Tujuan Pendidikan USD
Pendidikan di USD bertujuan membantu mencerdaskan putra-putri
bangsa dengan memadukan keunggulan akademik dan nilai-nilai
humanistik yang berlandaskan nilai-nilai Kristiani yang universal dan cita-
cita kemanusiaan sebagaimana terkandung dalam Pancasila, sehingga
memiliki kemampuan akademik sesuai dengan bidang studinya dan
integritas kepribadian yang tinggi.
C. Prodi Pendidikan Ekonomi (PE)
Prodi PE berada di bawah Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan
Sosial (JPIPS), Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP). Prodi PE
mencakup Program Studi Pendidikan Akuntansi dan Program Studi
Pendidikan Ekonomi Koperasi (PEK). Pada tahun 1999, berdasarkan SK
Dirjen Dikti No. 143/ DIKTI/ Kep/ 1999 tentang penataan nama Prodi
Pendidikan Akuntansi dan Prodi Pendidikan Ekonomi Koperasi diganti
dengan nama Prodi Pendidikan Ekonomi Bidang Keahlian Khusus Pendidikan
Akuntansi dan Prodi Pendidikan Ekonomi Bidang Keahlian Khusus
Pendidikan Ekonomi Koperasi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
47
1. Program Studi Pendidikan Ekonomi Bidang Keahlian Khusus
Pendidikan Akuntansi (PE BKK PAK).
PE BKK PAK bertujuan untuk menghasilkan tenaga kependidikan
yang profesional di bidang akuntansi, manajemen, dan bidang ekonomi/
koperasi. Dalam menyelenggarakan pendidikan, Program Studi
berdasarkan pada kurikulum nasional dan muatan lokal. Penyelenggaraan
proses belajar mengajar dilaksanakan teratur dan didukung oleh
ketersediaan fasilitas yang memadai. Sikap kritis yang ditanamkan pada
mahasiswa dalam proses belajar mengajar terbukti telah memberikan dasar
yang kuat bagi lulusan dalam berpikir secara ilmiah. Sebagai hasilnya,
lulusan Program Studi Pendidikan Akuntansi memiliki kemampuan yang
memadai di bidangnya dan memiliki fleksibilitas yang tinggi. Hal tersebut
dapat ditunjukkan dengan banyaknya lulusan prodi yang menduduki
jabatan/ posisi penting dalam dunia pendidikan dan non kependidikan,
yakni sebagai sumber daya manusia yang dapat diandalkan di bidang
akuntansi pada perusahaan dagang, perusahaan manufaktur, perusahaan
jasa seperti bank, perhotelan, perusahaan konsultasi manajemen/ bisnis/
perpajakan, asuransi dan sebagainya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
48
2. Program Studi Pendidikan Ekonomi Bidang Keahlian Khusus
Pendidikan Ekonomi Koperasi (PE BKK PEK).
PE BKK PEK merupakan salah satu Prodi dibawah Fakultas
Keguruan dan Ilmu Pendidikan yang memiliki visi, misi dan tujuan sebagai
berikut:
VISI
Membangkitkan dan mengembangkan potensi generasi muda agar mampu
berpartisipasi aktif dan kreatif dalam membangun masyarakat pluralistik
yang adil dan demokratik sesuai dengan bidang keahliannya, yang
dilaksanakan berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945 serta
visi Kristiani mengenai martabat manusia.
MISI
§ Menyediakan bagi masyarakat tenaga kependidikan dan non
kependidikan di bidang ekonomi yang profesional, dewasa secara
spiritual, moral, intelektual, sosial dan emosional, serta yang mampu
menyesuaikan diri dengan perkembangan ilmu dan teknologi.
§ Menyelenggarakan pendidikan yang humanis dengan semangat
dialogis
§ Menyelenggarakan pengabdian kepada masyarakat, sekaligus
membantu mahasiswa untuk mengembangkan kepekaan dan
kepedulian sosialnya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
49
§ Menyelenggarakan penelitian di bidang pendidikan dan ekonomi demi
pengembangan martabat manusia.
TUJUAN
§ Mempersiapkan tenaga kependidikan dan non kependidikan di bidang
ekonomi yang profesional dan kreatif dalam menggunakan teknologi
informasi
§ Meningkatkan kualitas proses pendidikan yang humanis dialogis lewat
peningkatan sarana dan prasarana pembelajaran yang berupa
hardware, software, dan brainware-nya
§ Meningkatkan kualitas dan kuantitas penelitian yang dilakukan oleh
para dosen baik individual maupun kelompok dan oleh mahasiswa
sebagai syarat kelulusannya
§ Meningkatkan kualitas dan kuantitas pengabdian kepada masyarakat
baik yang dilakukan oleh Program Studi sebagai satu kesatuan, dosen
dan mahasiswa secara individual maupun kelompok seraya
mengembangkan networking dengan lembaga-lembaga pendidikan
dan non-kependidikan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
50
D. Program dan Fasilitas Pendukung untuk Kesejahteraan Mahasiswa
1. Beasiswa dan Bantuan Khusus
Untuk memberi motivasi dan insentif kepada mahasiswa yang
berprestasi serta membantu mahasiswa yang mengalami kesulitan
keuangan, USD memberikan Beasiswa dan Bantuan Khusus kepada
mahasiswanya.
Setiap semester rata-rata USD memberikan Beasiswa kepada 100
orang dan Bantuan Khusus kepada 50 orang. Besarnya Beasiswa dan
Bantuan Khusus berturut turut yaitu Rp 70.000,00 dan Rp 60.000,00 setiap
bulannya.
2. Bantuan Penyelesaian Skripsi/ Tugas Akhir
Mahasiswa yang mengalami kesulitan keuangan dalam proses
penyelesaian Skripsi/ Tugas Akhir dapat memperoleh bantuan keuangan
dari USD. Untuk memperoleh bantuan tersebut mahasiswa yang sedang
membuat Skripsi/ Tugas Akhir mengajukan permohonan kepada Pembantu
Rektor III diketahui oleh dosen pembimbing dan Ketua Program Studi.
Permohonan tersebut dilampiri proposal penelitian yang sedang
dilaksanakan.
3. Beasiswa dari luar USD
Dana untuk beasiswa dan beberapa jenis bantuan keuangan yang
diuraikan di atas berasal dari USD, dan pengelolaannya pun sepenuhnya
berada di tangan USD. Selain beasiswa dan bantuan-bantuan tersebut, USD
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
51
juga menyalurkan beasiswa dari berbagai instansi di luar USD kepada
mahasiswa. Beasiswa tersebut berasal dari:
a. Beasiswa Scholarship Fund dari Yayasan Sanata Dharma
b. Beasiswa Supersemar
c. Beasiswa Bank Lippo
d. Beasiswa Peningkatan Prestasi Akademik (BPPA)
e. Beasiswa Yayasan Toyota-Astra (BS YTA, khusus untuk prodi
eksakta)
f. Beasiswa Yayasan Salim
g. Beasiswa Yayasan IJARI (khusus untuk mahasiswa eksakta)
h. Beasiswa Yayasan Development Bank (khusus untuk mahasiswa
teknik)
i. Beasiswa Yayasan Realino Seksi Pengabdian Masyarakat
j. Beasiswa KPH Santo Antonius
Besarnya beasiswa bervariasi antara Rp 50.000,00 sd Rp 125.000,00
perbulan.
4. Dana Van Lith
Dana Van Lith adalah sejumlah uang yang dikumpulkan dari para
donator, diusahakan oleh Universitas Sanata Dharma untuk membantu para
mahasiswa yang mengalami kesulitan keuangan yang mendesak. Maka
dana Van Lith adalah dana darurat untuk membantu mahasiswa yang
mengalami kesulitan finansial yang dihadapi. Semula Dana Van Lith juga
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
52
diberikan kepada mahasiswa sebagai beasiswa. Dinamakan Van Lith
karena untuk mengenang dan menghormati Pater F. Van Lith, S. J., perintis
Sekolah Guru di Muntilan yang begitu memperhatikan para muridnya yang
mengalami kesulitan, termasuk kesulitan keuangan. Di USD Dana Van
Lith dikelola oleh PR II bersama PR III.
5. Asuransi/ Bantuan Perawatan Kesehatan
Sakit atau kecelakaan tidak pernah diharapkan oleh siapa pun, tetapi
kadangkala kita tidak dapat menghindarinya. Ketika kita mengalami
kecelakaan atau terpaksa harus mondok di rumah sakit seringkali tidak
sedikit biaya yang harus dikeluarkan. Oleh karena itu USD mengorganisir
asuransi/ bantuan perawatan kesehatan untuk mahasiswa USD.
Bantuan diberikan kepada mahasiswa yang mengalami kecelakaan
sehingga memerlukan perawatan dokter atau menginap di rumah sakit, atau
orang tua mahasiswa meninggal dunia, ataupun juga mahasiswa meninggal
dunia.
Besarnya bantuan untuk perawatan kesehatan maksimal Rp
300.000,00 per tahun, bantuan sebagai duka apabila mahasiswa meninggal
dunia sebesar Rp 2.000.000,00.
Uang bantuan tersebut diperoleh dari mahasiswa sebesar Rp
10.000,00 per mahasiswa per tahun yang dibayarkan pada saat melakukan
pembayaran untuk daftar ulang.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
53
Untuk mendapatkan bantuan tersebut mahasiswa harus mengisi
formulir permohonan yang tersedia di Sekretariat Pembantu Rektor III
disertai dengan bukti pembayaran, atau untuk kasus meninggal dunia
disertai surat keterangan kematian.
6. Poliklinik
Poliklinik berada di dua tempat, yaitu di Kampus II Mrican dan di
Kampus III Paingan. Mahasiswa dapat melakukan pemeriksaan kesehatan
secara gratis di Poliklinik tersebut. Khusus untuk poliklinik di kampus
Mrican, dokter belum bisa hadir setiap hari, tetapi paramedic ada setiap
hari.
E. Jumlah Mahasiswa, Dosen dan Karyawan USD
1. Jumlah Keseluruhan Mahasiswa dalam Tiga Tahun Terakhir
Tabel 4Jumlah Mahasiswa Tiga Tahun Terakhir
No Fakultas 2003/2004 2004/2005 2005/2006A FKIP 3.590 3.609 4.032B Sastra 1.148 1.125 1.262C Ekonomi 2.383 2.143 2.389D MIPA 617 647 591E Teknik 1.930 1.870 1.773F Farmasi 798 735 739G Psikologi 910 828 887H Teologi 304 300 300
Jumlah 11.680 11.257 11.973I S2 Teologi 33 29 29J S2 Ilmu Religi
dan Budaya 44 13 37
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
54
K S2 KajianBahasa Inggris 37 24 85
Jumlah 114 66 151L English
ExtentionCourse
596 525 456
Jumlah Total 12.390 11.848 12.580 Sumber : www.usd.ac.id
2. Jumlah Tenaga Pengajar Tetap
Tabel 5Jumlah Tenaga Pengajar Tetap
JenjangPendidikan
StudiLanjutFakultas Jurusan Program
Studi S1 S2 S3Total
S2 S3Total
Bimb danKonseling 4 7 2 13 1 1 2
IP P. AgamaKatolik 4 8 2 14 1 - 1
PBI 8 14 2 24 2 1 3PBS PBSID 4 2 4 10 - 1 1PE-P. EkoKoperasi 3 4 - 7 - 1 1
PIPS PE-PendAkuntansi 6 5 - 11 2 - 2
P. Matemat 4 4 2 10 - 2 2
KIP
PMIPA P. Fisika - 7 1 8 - - -Matematika 4 5 1 10 1 - 1Mat Ilmu Kompt 4 4 - 8 3 - 3MIPA
Fisika Fisika 2 2 2 6 - - -S. Indo S. Indonesia - 7 1 8 - - -S. Ingg S. Inggris 7 11 3 21 5 2 7SastraSejarah Sejarah 1 6 2 9 - 2 2Akunt Akuntansi 3 16 1 20 1 2 3Ekonomi Man Manajemen 1 20 2 23 1 2 3
Psikologi Psi Psikologi 11 9 2 22 7 2 9Farmasi Farms Farmasi 12 16 3 31 3 3 6
TE Tek. Elktro 5 10 - 15 2 1 3TI Tek. Infor 8 4 - 12 3 - 3
TM Tek. Mesin 4 9 - 13 1 - 1Teknik
- D III Meka 8 3 - 11 1 - 1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
55
Teologi IlmuTeologi
IT. TeologiSistematik 2 3 16 21 - - -
Koordinasi Mata Kuliah Umum - - - - - - -Progrm. Pasca Sarjana Mags. Teo - 1 1 2 - - -Mags Ilmu Religi dan Budaya - 2 2 4 - - -S2 Kajian Bahasa Inggris - 2 4 6 - - -
Total 112 187 53 352 34 20 54Sumber : www.usd.ac.id
F. Pejabat Struktural Universitas Sanata Dharma
1. Pimpinan Universitas
Rektor : Dr. Ir. Paulus Wiryono Priyotamtama, S.J., M.Sc.
Pembantu Rektor I : Dr. Fransisca Ninik Yudianti, M.Acc.
Pembantu Rektor II : Drs. Aufridus Atmadi, M.Si.
Pembantu Rektor III : Paulus Kuswandono, S.Pd., M.Ed
2. Pimpinan Fakultas dan Prodi
a. Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Dekan : Drs. Tarsisius Sarkim, M.Ed., Ph.D.
Pembantu Dekan I : Drs. Y.B. Adimassana, M.A.
Pembantu Dekan II : Dra. MJ. Retno Priyani, M.Si.
Pembantu Dekan III : Markus Budiraharjo, S.Pd., M.Ed.
Kaprodi BK : Dr. MM. Sri Hastuti, M.Si.
Kaprodi PBSID : Drs. J. Prapta Diharja, S.J., M.Hum.
Kaprodi PBI : Agustinus Hardi Prasetyo, S.Pd., M.A.
Kaprodi P. Sejarah : Drs. Sutarjo Yohanes Rasul
Kaprodi PAk : Sebastianus Widanarto, S.Pd., M.Si.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
56
Kaprodi PEK : Y. Harsoyo, S.Pd., M.Si.
Kaprodi Pend. Mat : Marcellinus Andy Rudhito, S.Pd., M.Si.
Kaprodi Pend. Fisika : Drs. Domi Severinus, M.Si.
Kaprodi IPPAK : Drs. Heryatno Wono Wulung, SJ, M.Ed.
Kaprodi PGSD : Drs. Puji Purnomo, M.Pd.
b. Fakultas Sastra
Dekan : Dr. Fr. B. Alip M.Pd., M.A.
Pembantu Dekan I : -
Pembantu Dekan II : Drs. Hery Antono, M.Hum.
Pembantu Dekan III : -
Kaprodi S. Inggris : Drs. Hirmawan Wijanarka, M.Hum.
Kaprodi S. Indonesia : Drs. B. Rahmanto, M.Hum.
Kaprodi Ilmu Sejarah : Drs. Hieronymus Purwanta, M.A.
c. Fakultas Ekonomi
Dekan : Drs. Alex Kahu Lantum, M.S.
Pjs. Wakil Dekan : Albertus Yudi Yuniarto, SE, MBA
Kaprodi Akuntansi : Ir. Drs Hansiadi Yuli Hartanto, Akt, MSi
Kaprodi Manajemen : Drs. Gregorius Hendra Poerwanto, M.Si.
d. Fakultas Psikologi
Dekan : Paulus Eddy Suhartanto, S.Psi., M.Si.
Pjs. Wakil Dekan : Paulus Eddy Suhartanto, S.Psi., M.Si.
Kaprodi Psikologi : Ratri Sunar Astuti, S.Psi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
57
e. Fakultas MIPA
Dekan : Ir. Ign. Aris Dwiatmoko, M.Sc.
Pembantu Dekan I : Dr. Ign Edi Santosa, M.Si.
Pembantu Dekan II : MV. Any Herawaty, S.Si.,M.Si.
Pembantu Dekan III : A. Prasetyadi, S.Si.
Kaprodi Fisika : Ir. Sri Agustini Sulandari, M.Si.
Kaprodi Matematika : Y.G. Hartono, SSi, MSc
Kaprodi Ilmu Komp : PH. Prima Rosa, S.Si, M.Sc.
f. Fakultas Teknik
Dekan : Ir. Gregorius Heliarko, SJ, SS, MSc
Pembantu Dekan I : Ir. Iswanjono, MT
Pembantu Dekan II : Ir. Ronny Dwi Agusulistyo, M.T.
Pembantu Dekan III : Ir. Yohanes Baptista Lukiyanto, M.T.
Kaprodi Tek. Mesin : Yosef Agung Cahyanto, ST, MT
Kaprodi Tek. Elektro : Augustinus Bayu Primawan, ST, MEng
Kaprodi Informatika : Agnes Maria Polina, SKom, MSc
Kaprodi Mekatronika : Ir. Ign. Drajat Pranowo, M.Eng.
g. Fakultas Farmasi
Dekan : Dr. Ag. Yuswanto, SU, Apt.
Pembantu Dekan I : Yosef Wijoyo, S.Si, Apt, M.Si.
Pembantu Dekan II : Y. Dwiatmaka, S.Si., M.Si.
Pembantu Dekan III : Ign. Y. Kristio Budiasmoro, S.Si., M.Si.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
58
Kaprodi Farmasi : Rita Suhadi, S.Si., Apt., M.Si.
Kaprodi Profe. Aptkr : Drs. Sulasmono, Apt.
h. Fakultas Teologi
Dekan : Dr. Antonius Sudiardja, S.J
Pembantu Dekan I : Dr. F. Hasto Rosariyanto, S.J
Pembantu Dekan II : Dr. Robertus Rubiyatmoko, Pr
Pembantu Dekan III : Dr. Purnama, MSF
Kaprodi Teologi : Dr. F. Hasto Rosariyanto, S.J.
i. Program Pasca Sarjana
Direktur : Dr. FX. Baskara T. W., S.J., M.A.
Kapro Mag. Kajian Bhs Inggris : Dr. BB. Dwiatmoko, MA
Kapro Mag. Ilmu Religi & Budaya : Dr. St. Sunardi, Lic.
Kapro Mag. Teologi : Dr. Matheus Purwatma, Pr.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
59
G. Bagan Struktur Organisasi FKIP
Struktur Organisasi FKIP
Sumber: Buku Panduan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan. Edisi 2001
UNITMKDK
DEKANPD I PD II PD III
Pusat Penelitian danPelayanan
Kependidikan (P3K)
Unit TataUsaha
Unit PPL
SENATFAKULTAS
KAJURIP
SEKJUR
KAJURIPS
SEKJUR
KAJURPBS
SEKJUR
KAJURPMIPA
SEKJUR
KaprodiBK
Sekprodi
KaprodiIPPAK
Sekprodi
KaprodiPGSD
Sekprodi
KaprodiPAK
Sekprodi
KaprodiPEP
Sekprodi
KaprodiPSej
Sekprodi
KaprodiPBI
Sekprodi
KaprodiPBSID
Sekprodi
KaprodiPFis
Sekprodi
KaprodiPMat
Sekprod
DosenMhs
DosenMhs
DosenMhs
DosenMhs
DosenMhs
DosenMhs
DosenMhs
DosenMhs
DosenMhs
DosenMhs
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
60
BAB V
ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN
A. Deskripsi Data
1. Karakteristik Responden
Sebelum melakukan analisis data terlebih dahulu dikumpulkan data
yang akan diolah. Untuk memperoleh data dalam penelitian ini digunakan
teknik penyebaran kuesioner berupa profil mahasiswa dan persepsi
mahasiswa. Kuesioner tersebut diberikan kepada 304 responden.
Tabel 6Karakteristik responden dilihat dari Fakultas
Fakultas Frekuensi PersentaseBelum PPL 58 19,1%FKIP Sudah PPL 74 24,3%
Fakultas Ekonomi 172 58,6%Jumlah 304 100%
Sumber: Data Penelitian
Berdasarkan tabel di atas dari 304 responden sebagai sampel
penelitian, dapat diketahui bahwa 19,1% responden adalah mahasiswa
FKIP yang belum menempuh PPL II, 24,3% responden adalah mahasiswa
FKIP yang sudah menempuh PPL II dan 58,6% responden adalah
mahasiswa non FKIP yang terdiri dari mahasiswa Fakultas Ekonomi
jurusan Akuntansi dan Manajemen.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
61
2. Deskripsi Persepsi Mahasiswa terhadap Profesi guru.
a. Persepsi Mahasiswa terhadap Profesi Guru ditinjau dari aspek
Kesejahteraan.
Skor tertinggi yang diharapkan dicapai dari 8 item kuesioner
adalah 32 dan terendah 8, maka selisih skor tertinggi dengan skor
terendah adalah 24 sehingga akan diperoleh:
Tabel 7Deskripsi variabel Persepsi Mahasiswa ditinjau dari aspek Kesejahteraan
Interval Frekuensi Persentase Kategori Kecenderungan27 – 32 9 2,96% Sangat Positif24 – 26 51 16,78% Positif21 – 23 108 35,53% Cukup19 – 20 82 26,97% Kurang Positif
18 54 17,79% Sangat Tidak PositifJumlah 304 100%
Sumber: Data Penelitian
Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui bahwa sebanyak
2,96% responden memiliki persepsi sangat positif, 16,78% responden
memiliki persepsi positif, 35,53% responden memiliki persepsi cukup,
26,97% responden memiliki persepsi kurang positif, dan 17,76%
memiliki persepsi sangat tidak positif. Dengan demikian dapat
disimpulkan bahwa sebagian besar mahasiswa berpersepsi cukup
terhadap profesi guru ditinjau dari aspek kesejahteraan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
62
b. Persepsi Mahasiswa terhadap Profesi Guru ditinjau dari aspek Sosial.
Skor tertinggi yang diharapkan dicapai dari 8 item kuesioner
adalah 32 dan terendah 8, maka selisih skor tertinggi dengan skor
terendah adalah 24 sehingga akan diperoleh:
Tabel 8Deskripsi variabel Persepsi Mahasiswa ditinjau dari aspek SosialInterval Frekuensi Persentase Kategori Kecenderungan27 – 32 49 16,12% Sangat Positif24 – 26 131 43,09% Positif21 – 23 99 32,57% Cukup19 – 20 18 5,92% Kurang Positif
18 7 2,30% Sangat Tidak PositifJumlah 304 100%
Sumber: Data Penelitian
Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui bahwa sebanyak
16,12% responden memiliki persepsi sangat positif, 43,09% responden
memiliki persepsi positif, 32,57% responden memiliki persepsi cukup,
5,92% responden memiliki persepsi kurang positif, dan 2,30%
memiliki persepsi sangat tidak positif. Dengan demikian dapat
disimpulkan bahwa sebagian besar mahasiswa berpersepsi positif
terhadap profesi guru ditinjau dari aspek sosial.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
63
c. Persepsi Mahasiswa terhadap Profesi Guru ditinjau dari aspek
Profesional.
Skor tertinggi yang diharapkan dicapai dari 12 item kuesioner
adalah 48 dan terendah 12, maka selisih skor tertinggi dengan skor
terendah adalah 36 sehingga akan diperoleh:
Tabel 9Deskripsi variabel Persepsi Mahasiswa ditinjau dari aspek Profesional
Interval Frekuensi Persentase Kategori Kecenderungan41 – 48 76 25% Sangat Positif36 – 40 137 45,07% Positif32 – 35 82 26,97% Cukup29 – 31 6 1,97% Kurang Positif
28 3 0,99% Sangat Tidak PositifJumlah 304 100%
Sumber: Data Penelitian
Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui bahwa sebanyak
25% responden memiliki persepsi sangat positif, 45,07% responden
memiliki persepsi positif, 26,97% responden memiliki persepsi cukup,
1,97% responden memiliki persepsi kurang positif, dan 0,99%
memiliki persepsi sangat tidak positif. Dengan demikian dapat
disimpulkan bahwa sebagian besar mahasiswa berpersepsi positif
terhadap profesi guru ditinjau dari aspek profesional.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
64
B. Uji Prasyarat
1. Uji Normalitas
Uji normalitas dilakukan untuk mengetahui apakah data yang ada
berdistribusi normal atau tidak. Uji normalitas dalam penelitian ini
menggunakan uji one sampel Kolmogorov-Smirnov dengan taraf
signifikansi 5%. Kriteria pengujian normalitas yaitu jika nilai hitung
untuk tiap-tiap variabel penelitian ini dibawah 0,05, maka distribusi data
variabel tersebut adalah tidak normal. Jika masing-masing variabel
mempunyai nilai di atas 0,05 maka dapat disimpulkan bahwa variabel
penelitian berdistribusi normal. Perhitungan dalam penelitian ini
menggunakan bantuan SPSS versi 12.0. Berdasarkan hasil analisis uji
normalitas (lihat lampiran hal 95) diperoleh nilai dibawah 0,05 untuk
semua variabel, sehingga dapat disimpulkan bahwa data berdistribusi
tidak normal.
2. Uji Homogenitas
Analisis uji homogenitas dalam penelitian ini menggunakan
bantuan SPSS versi 12.0
a. Ditinjau dari aspek kesejahteraan
Tabel 10Tes Homogenitas Persepsi Mahasiswa ditinjau dari aspek Kesejahteraan
LeveneStatistic
df1 df2 Sig.
3,424 2 301 ,034Sumber: Data Penelitian
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
65
Tes homogenitas persepsi mahasiswa ditinjau dari aspek kesejahteraan
diperoleh f hitung sebesar 3,424 pada signifikansi 0,034. Berarti data
aspek kesejahteraan tidak homogen, karena nilai signifikansi dibawah
0,05.
b. Ditinjau dari aspek sosial
Tabel 11Tes Homogenitas Persepsi Mahasiswa ditinjau dari aspek Sosial
Levene Statistic df1 df2 Sig.,682 2 301 ,506
Sumber: Data Penelitian
Tes homogenitas persepsi mahasiswa ditinjau dari aspek sosial
diperoleh f hitung sebesar 0,682 pada signifikansi 0,506. Berarti data
aspek sosial homogen, karena nilai signifikansi di atas 0,05.
c. Ditinjau dari aspek profesional
Tabel 12Tes Homogenitas Persepsi Mahasiswa ditinjau dari aspek ProfesionalLevene Statistic df1 df2 Sig.
,760 2 301 ,469Sumber: Data Penelitian
Tes homogenitas persepsi mahasiswa ditinjau dari aspek profesional
diperoleh f hitung sebesar ,760 pada signifikansi 0,469. berarti data
aspek profesional homogen, karena nilai signifikansi di atas 0,05.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
66
C. Pengujian Hipotesis
1. Hipotesis I
Analisis perbedaan persepsi mahasiswa FKIP yang belum PPL II
dan yang sudah PPL II, serta mahasiswa non FKIP terhadap Profesi guru
ditinjau dari aspek kesejahteraan menggunakan uji chi kuadrat. Uji ini
digunakan karena tidak menuntut suatu data yang berdistribusi normal.
Tabel 13Analisis perbedaan persepsi mahasiswa FKIP yang belum PPL II danyang sudah PPL II, serta mahasiswa Non FKIP terhadap Profesi guru
ditinjau dari aspek kesejahteraan
PersepsiMahasiswa SP P C KP STP Jumlah
Belum PPL4
1,72
13
9,73
14
20,61
15
15,64
12
10,3058
Sudah PPL
5
2,19
14
12,41
28
26,30
16
19,96
11
13,1474
Non FKIP0
5,09
24
28,86
66
61,11
51
46,39
31
30,55172
Jumlah 9 51 108 82 54 304
a) Perhitungan frekuensi harapan (fh)
FKIP belum PPL II=
9 x 58 Sangat Positif = = 1,72 304
51 x 58Positif = = 9,73 304
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
67
108 x 58Cukup = = 20,61 304
82 x 58Kurang Positif = = 15,64 304
54 x 58Sangat Tidak Positif = = 10,30 304
FKIP sudah PPL II =
9 x 74 Sangat Positif = = 2,19 304
51 x 74Positif = = 12,41 304
108 x 74Cukup = = 26,30 304
82 x 74Kurang Positif = = 19,96 304
54 x 74Sangat Tidak Positif = = 13,14 304
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
68
Non FKIP = 9 x 172 Sangat Positif = = 5,09 304
51 x 172Positif = = 28, 86 304
108 x 172Cukup = = 61,11 304
82 x 172Kurang Positif = = 46,39 304
54 x 172Sangat Tidak Positif = = 30,55 304
b) Perhitungan 2
FKIP belum PPL II
(4 – 1,72)2 (13 – 9,73)2 (14 – 20,61)2 (15 – 15,64)2 (12 -10,30)2
= + + + + 1,72 9,73 20,61 15,64 10,30
= 3,0223 + 1,0990 + 2,1200 + 0,0262 + 0,2806
= 6,5481
FKIP sudah PPL II
(5 – 2,19)2 (14 – 12,41)2 (28 – 26,30)2 (16 – 19,96 )2 (11 – 13,14)2
= + + + + 2,19 12,41 26,30 19,96 13,14
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
69
= 3,6055 + 0,2037 + 0,1099 + 0,7857 +0,3485
= 5,0533
Non FKIP
(0 – 5,09)2 (24 – 28,86)2 (66 – 61,11)2 (51 – 46,39 )2 (31 – 30,55)2
= + + + + 5,09 28,86 61,11 46,39 30,55
= 5,09 + 0,8184 + 0,3913 + 0,4581 + 0,0066
= 6,7644
c) Perhitungan Koefisien Kontingensi (C)
Koefisien kontingensi (C) ditujukan untuk menguji hubungan
dari variabel persepsi mahasiswa yang sudah PPL II dan yang belum
PPL II, serta mahasiswa non FKIP dengan persepsi mahasiswa
terhadap profesi guru dengan rumus (Sudjana, 1996: 282):
C =n+2
2
χχ
Keterangan :
2: hasil uji chi-kuadratn : jumlah objek yang diobservasi
Sehingga diketahui C = 239,0304366,18
366,18=
+
Untuk mengetahui keeratan hubungan maka koefisien
kontingensi dibandingkan dengan koefisien kontingensi maksimum
(Cmaks) yang dihitung dengan rumus sebagai berikut (Sudjana, 1996:
282):
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
70
Cmaks =m
m 1−
Keterangan :
m : jumlah baris atau kolom yang terkecil
kriteria interpretasi terhadap koefisien kontingensi dapat dilihat pada
lampiran hal 112.
sehingga diketahui Cmaks = 816,03
13=
−
Rasio C/Cmaks = 0,239/0,816 = 0,293
Dari perhitungan di atas 2 adalah 6,5481 + 5,0533 + 6,7646 =
18,366. Dengan dk = 8, taraf signifikansi 5% maka 2tabelχ 15,507. Oleh
sebab itu perhitungan dapat disimpulkan 2hitungχ 18,366 > 2
tabelχ 15,507
sehingga Ho ditolak atau ada perbedaan persepsi antara mahasiswa FKIP
yang belum PPL II dan yang sudah PPL II serta mahasiswa non FKIP
terhadap profesi guru ditinjau dari aspek kesejahteraan. Dari hasil
perhitungan koefisien kontingensi, diketahui C/Cmaks = 0,293 maka
berarti pengaruhnya rendah (kurang erat).
2. Hipotesis II
Analisis perbedaan persepsi mahasiswa FKIP yang belum PPL II
dan yang sudah PPL II, serta mahasiswa Non FKIP terhadap Profesi guru
ditinjau dari aspek sosial menggunakan uji chi kuadrat. Uji ini digunakan
karena tidak menuntut suatu data yang berdistribusi normal.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
71
Tabel 14Analisis perbedaan persepsi mahasiswa FKIP yang belum PPL II danyang sudah PPL II, serta mahasiswa Non FKIP terhadap Profesi guru
ditinjau dari aspek sosial
PersepsiMahasiswa SP P C KP STP Jumlah
BelumPPL
13
9,35
313
24,99
10
18,89
4
3,43
0
1,3458
Sudah PPL
15
11,93
41
31,89
16
24,10
1
4,38
1
1,7074
Non FKIP21
27,73
59
74,12
73
56,01
13
10,18
61
3,96172
Jumlah 49 131 99 18 7 304
a) Perhitungan frekuensi harapan (fh)
FKIP belum PPL II=
49 x 58 Sangat Positif = = 9,35 304
131 x 58Positif = = 24,99 304
99 x 58Cukup = = 18,89 304
18 x 58Kurang Positif = = 3,43 304
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
72
7 x 58Sangat Tidak Positif = = 1,34 304
FKIP sudah PPL II =
49 x 74 Sangat Positif = = 11,93 304
131 x 74Positif = = 31,89 304
99 x 74Cukup = = 24,10 304
18 x 74Kurang Positif = = 4,38 304
7 x 74Sangat Tidak Positif = = 1,70 304
Non FKIP = 49 x 172 Sangat Positif = = 27,73 304
131 x 172Positif = = 74,12 304
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
73
99 x 172Cukup = = 56,01 304
18 x 172Kurang Positif = = 10,18 304
7 x 172Sangat Tidak Positif = = 3,96 304
b) Perhitungan 2
FKIP belum PPL II
(13 – 9,35)2 (31 – 24,99)2 (10 – 18,89)2 (4 – 3,43)2 (0 -1,34)2
= + + + + 9,35 24,99 18,89 3,43 1,34
= 1,4249 + 1,4454 + 4,1838 + 0,0947 + 1,34
= 8,4888
FKIP sudah PPL II
(15 – 11,93)2 (41 – 31,89)2 (16 – 24,10)2 (1 – 4,38 )2 (1 – 1,70)2
= + + + + 11,93 31,89 24.10 4,38 1,70
= 0,7900 + 2,6024 + 2,7224 + 2,6083 + 0,2965
= 9,0196
Non FKIP
(21– 27,73)2 (59 – 74,12)2 (73 – 56,01)2 (13 – 10,18 )2 (6 – 3,96)2
= + + + + 27,73 74,12 56,01 10,18 3,96
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
74
= 1,6333 + 3,0843 + 5,1537 + 0,7812 + 1,0510
= 11,7035
c) Perhitungan Koefisien Kontingensi (C)
C = 297,03042119,29
2119,29=
+
Cmaks = 816,03
13=
−
Rasio C/Cmaks = 0,297/0,816 = 0,364
kriteria interpretasi terhadap koefisien kontingensi dapat dilihat pada
lampiran 112.
Dari perhitungan di atas 2 adalah 8,4888 + 9,0196 + 11,7035 =
29,2119. Dengan dk = 8, taraf signifikansi 5% maka 2tabelχ 15,507. Oleh
sebab itu perhitungan dapat disimpulkan 2hitungχ 29,2119 > 2
tabelχ 15,507
sehingga Ho ditolak atau ada perbedaan persepsi antara mahasiswa FKIP
yang belum PPL II dan yang sudah PPL II serta mahasiswa non FKIP
terhadap profesi guru ditinjau dari aspek sosial. Dari hasil perhitungan
koefisien kontingensi, diketahui C/Cmaks = 0,364 maka berarti
pengaruhnya rendah (kurang erat).
3. Hipotesis III
Analisis perbedaan persepsi mahasiswa FKIP yang belum PPL II
dan yang sudah PPL II, serta mahasiswa Non FKIP terhadap Profesi guru
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
75
ditinjau dari aspek profesional menggunakan uji chi kuadrat. Uji ini
digunakan karena tidak menuntut suatu data yang berdistribusi normal.
Tabel 15Analisis perbedaan persepsi mahasiswa FKIP yang belum PPL II danyang sudah PPL II, serta mahasiswa Non FKIP terhadap Profesi guru
ditinjau dari aspek profesional
PersepsiMahasiswa SP P C KP STP Jumlah
BelumPPL
19
14,5
32
26,14
7
15,65
0
1,14
0
0,5758
Sudah PPL
31
18,5
34
33,35
9
19,96
0
1,46
0
0,7374
Non FKIP26
43
71
77,51
66
46,40
6
3,39
3
1,70172
Jumlah 76 137 82 6 3 304
a) Perhitungan frekuensi harapan (fh)
FKIP belum PPL II=
76 x 58 Sangat Positif = = 14,5 304
137 x 58Positif = = 26,14 304
82 x 58Cukup = = 15,65 304
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
76
6 x 58Kurang Positif = = 1,14 304
3 x 58Sangat Tidak Positif = = 0,57 304
FKIP sudah PPL II =
76 x 74 Sangat Positif = = 18,5 304
137 x 74Positif = = 33,35 304
82 x 74Cukup = = 19,96 304
6 x 74Kurang Positif = = 1,46 304
3 x 74Sangat Tidak Positif = = 0,73 304
Non FKIP = 76 x 172 Sangat Positif = = 43 304
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
77
137 x 172Positif = = 77,51 304
82 x 172Cukup = = 46,60 304
6 x 172Kurang Positif = = 3,39 304
3 x 172Sangat Tidak Positif = = 1,70 304
b) Perhitungan 2
FKIP belum PPL II
(19 – 14,5)2 (32 – 26,14)2 (7 – 15,65)2 (0 – 1,14)2 (0 - 0,57)2
= + + + + 14,5 26,14 15,65 1,14 0,57
= 1,3966 + 1,3137 + 4,7810 + 1,14 + 0,57
= 9,2013
FKIP sudah PPL II
(31 – 18,5)2 (34 – 33,35)2 (9 – 19,96)2 (0 – 1,46 ) (0 – 0,73)2
= + + + + 18,5 33,35 19,96 1,46 0,73
= 8,4460 + 0,0127 + 6,0181 + 1,46 + 0,73
= 16,6668
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
78
Non FKIP
(26 – 43)2 (71 – 77,51)2 (66 – 46,40)2 (6 – 3,39 )2 (3 –1,70)2
= + + + + 43 77,51 46,40 3,39 1,70
= 6,7210 + 0,5468 + 8,2793 + 2,0095 + 0,9941
= 18,5507
c) Perhitungan Koefisien Kontingensi (C)
C = 356,03044188,44
4188,44=
+
Cmaks = 816,03
13=
−
Rasio C/Cmaks = 0,356/0,816 = 0,436
kriteria interpretasi terhadap koefisien kontingensi dapat dilihat pada
lampiran 112.
Dari perhitungan di atas 2 adalah 9,2013 + 16,6668 + 18,5507 =
44,4188. Dengan dk = 8, taraf signifikansi 5% maka 2tabelχ 15,507. Oleh
sebab itu perhitungan dapat disimpulkan 2hitungχ 44,4188 > 2
tabelχ 15,507
sehingga Ho ditolak atau ada perbedaan persepsi antara mahasiswa FKIP
yang belum PPL II dan yang sudah PPL II serta mahasiswa non FKIP
terhadap profesi guru ditinjau dari aspek profesional. Dari hasil
perhitungan koefisien kontingensi, diketahui C/Cmaks = 0,436 maka
berarti pengaruhnya cukup (cukup erat).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
79
D. Pembahasan
Bagian ini akan dikemukakan pembahasan dari hasil perhitungan di atas.
1. Perbedaan persepsi antara mahasiswa FKIP yang belum PPL II dan yang
sudah PPL II, serta mahasiswa non FKIP terhadap Profesi guru ditinjau
dari aspek kesejahteraan.
Berdasarkan penelitian dapat disimpulkan bahwa terdapat
perbedaan persepsi yang signifikan antara mahasiswa FKIP yang belum
PPL II dan yang sudah PPL II, serta mahasiswa non FKIP terhadap profesi
guru ditinjau dari aspek kesejahteraan. Hal ini dapat dibuktikan dari hasil
perhitungan 2hitungχ (18,366) > 2
tabelχ (15,507) yang berarti Ho ditolak. Ini
menunjukkan bahwa mahasiswa prodi PE dan mahasiswa FE memiliki
persepsi yang berbeda terhadap profesi guru ditinjau dari aspek
kesejahteraan.
Selama ini masyarakat menganggap bahwa bekerja di perusahaan
akan memperoleh penghasilan yang lebih besar dibandingkan dengan
bekerja menjadi guru. Dengan penghasilan yang lebih dibandingkan
menjadi seorang guru, seseorang mampu memenuhi kebutuhan hidup
sehari-hari yang nantinya dapat meningkatkan kesejahteraannya.
Dengan adanya anggapan tersebut, banyak orang terutama
mahasiswa yang memiliki keinginan bekerja di perusahaan dibandingkan
dengan mahasiswa yang ingin menjadi seorang guru. Mahasiswa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
80
menganggap dengan bekerja di perusahaan kehidupan mereka akan lebih
sejahtera (di bidang ekonomi) jika dibanding dengan bekerja menjadi guru.
Dari hasil perhitungan koefisien kontingensi diketahui C/Cmaks =
0,293 maka pengaruhnya rendah (kurang erat), karena mahasiswa FKIP
maupun Non FKIP melihat dari segi kesejahteraan bekerja sebagai guru
tidak selalu berarti tingkat kesejahteraannya lebih rendah dibandingkan
dengan profesi yang lain. Hal ini diperkuat dengan Undang-Undang No 20
Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional terutama pada pasal 49,
serta Undang-Undang Republik Indonesia No. 14 Tahun 2005 tentang guru
dan dosen terutama pada bagian kedua tentang hak dan kewajiban guru dan
dosen. Dari Undang-Undang tersebut, maka mahasiswa menyakini bahwa
kesejahteraan guru akan meningkat seiring dengan meningkatnya kualitas
guru.
2. Perbedaan persepsi antara mahasiswa FKIP yang belum PPL II dan yang
sudah PPL II, serta mahasiswa non FKIP terhadap Profesi guru ditinjau
dari aspek sosial.
Berdasarkan penelitian dapat disimpulkan bahwa terdapat
perbedaan persepsi yang signifikan antara mahasiswa FKIP yang belum
PPL II dan yang sudah PPL II, serta mahasiswa non FKIP terhadap profesi
guru ditinjau dari aspek sosial. Hal ini dapat dibuktikan dari hasil
perhitungan 2hitungχ (29,2119) > 2
tabelχ (15,507) yang berarti Ho ditolak. Ini
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
81
menunjukkan bahwa mahasiswa prodi PE dan mahasiswa FE memiliki
persepsi yang berbeda terhadap profesi guru ditinjau dari aspek sosial.
Hal ini dapat disebabkan karena adanya pergeseran pandangan
terhadap seorang guru, apalagi di kota-kota besar. Bila dulu guru dianggap
sebagai sosok yang sangat dihormati, disegani, dan lain-lain. Namun pada
saat ini sosok guru mulai bergeser, misalnya ada mahasiswa yang memiliki
masalah siswa tersebut dapat pergi ke guru, namun saat ini siswa lebih
banyak pergi ke psikiater yang dianggap lebih mampu membantu
dibandingkan seorang guru.
Di samping itu pandangan masyarakat terhadap status sosial guru
mulai tergantikan dengan adanya pandangan bahwa orang yang bekerja di
perusahaan-perusahaan memiliki status sosial yang lebih tinggi (bergengsi)
dibandingkan menjadi seorang guru. Dengan adanya pandangan tersebut,
membuat masyarakat (mahasiswa) lebih memilih pendidikan yang
berorientasi langsung dapat bekerja di perusahaan.
Dari hasil perhitungan koefisien kontingensi diketahui C/Cmaks =
0,364 maka pengaruhnya rendah (kurang erat), karena dilihat dari segi
sosial mahasiswa FKIP maupun Non FKIP menganggap bekerja sebagai
guru maupun profesi yang lain sudah memiliki status sosial yang sama,
tidak seperti dulu dimana profesi guru dipandang memiliki satatus sosial
yang tinggi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
82
3. Perbedaan persepsi antara mahasiswa FKIP yang belum PPL II dan yang
sudah PPL II, serta mahasiswa non FKIP terhadap Profesi guru ditinjau
dari aspek profesional
Berdasarkan penelitian dapat disimpulkan bahwa terdapat
perbedaan persepsi yang signifikan antara mahasiswa FKIP yang belum
PPL II dan yang sudah PPL II, serta mahasiswa non FKIP terhadap profesi
guru ditinjau dari aspek sosial. Hal ini dapat dibuktikan dari hasil
perhitungan 2hitungχ (44,4188) > 2
tabelχ (15,507) yang berarti Ho ditolak.
Ini menunjukkan bahwa mahasiswa prodi PE dan mahasiswa FE
memiliki persepsi yang berbeda terhadap profesi guru ditinjau dari aspek
profesional.
Hal ini disebabkan karena adanya perbedaan orientasi antara
mahasiswa FKIP dan non FKIP. Untuk mahasiswa FKIP orientasinya
adalah dididik untuk menjadi seorang guru, walaupun pada kenyataannya
belum tentu menjadi guru. Sedangkan mahasiswa non FKIP (FE)
orientasinya untuk langsung bekerja di perusahaan.
Faktor lain yang mempengaruhi persepsi mahasiswa adalah
tanggung jawab yang harus dipikul oleh seorang guru sangat besar.,
Seorang guru harus bisa berinteraksi dengan siswa yang memiliki berbagai
karakter, harus menguasai materi, dan lain sebagainya, sehingga proses
belajar mengajar dapat berjalan dengan baik. Tentunya hal ini berpengaruh
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
83
pada persepsi mahasiswa yang menganggap bahwa tugas untuk menjadi
seorang guru sangat berat.
Faktor lain yang mempengaruhi persepsi mahasiswa adalah
tanggung jawab yang harus dipikul oleh seorang guru sangat besar.
Seorang guru harus bisa berinteraksi dengan siswa yang memiliki berbagai
karakter, harus menguasai materi, dan lain sebagainya, sehingga proses
belajar mengajar dapat berjalan dengan baik. Tentunya hal ini berpengaruh
pada persepsi mahasiswa yang menganggap bahwa tugas untuk menjadi
seorang guru sangat berat.
Profesionalitas guru tentunya tidak mudah dicapai karena minat
calon mahasiswa yang ingin menjadi guru tidak besar. Dengan rendahnya
minat, maka akan mempengaruhi mereka dalam menjalankan tugas mereka
dalam menekuni dunia pendidikan Kebanyakan dari calon mahasiswa
tidak tertarik menjadi guru karena kesejahteraan guru di masyarakat tidak
tinggi, penghargaan masyarakat dan pemerintah cukup rendah. Bila di
masa depan profesi guru semakin tidak diminati maka negara ini akan
semakin merosot dalam hal pendidikan generasi muda. Itulah sebabnya
pemerintah perlu membangun citra guru dengan cara menaikkan
kesejahteraan tenaga guru.
Disamping itu praktik pengalaman lapangan I (Micro Teaching) dan
praktik pengalaman lapangan II merupakan unsur penting dalam persiapan
tenaga keguruan, seperti yang banyak terjadi selama ini dimana calon guru
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
84
dapat mempunyai nilai A dalam banyak teori mengajar dan psikologis,
tetapi pada saat praktik mengajar di sekolah menjadi bingung dan grogi di
depan kelas sehingga proses pembelajaran menjadi kacau. Disini peranan
sekolah (guru pamong) dan dosen pembimbing sangat diperlukan, tetapi
kenyataanya pendampingan oleh guru pamong dan dosen pembimbing
masih kurang.
Dari hasil perhitungan koefisien kontingensi diketahui C/Cmaks
= 0,436 maka pengaruhnya cukup (cukup erat), karena mahasiswa FKIP
memandang profesi guru sesuai dengan tujuan utama dari pendidikan
yang ditempuh/diperoleh. Sedangkan mahasiswa Non FKIP memandang
profesi guru sebagai profesi yang bukan merupakan tujuan utama dari
pendidikan yang mereka terima.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
85
BAB VI
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Dari hasil penelitian dan analisis data yang telah penulis laksanakan,
penulis dapat menarik kesimpulan sebagai berikut:
a. Terdapat perbedaan persepsi antara mahasiswa FKIP yang belum PPL II
dan yang sudah PPL II, serta mahasiswa non FKIP terhadap profesi guru
ditinjau dari aspek kesejahteraan. Hal ini dapat dibuktikan dari hasil
analisis 2hitungχ 18,366 > 2
tabelχ 15,507 sehingga Ho ditolak atau ada
perbedaan persepsi antara mahasiswa FKIP yang belum PPL II dan yang
sudah PPL II serta mahasiswa non FKIP terhadap profesi guru ditinjau
dari aspek kesejahteraan. Dari hasil perhitungan koefisien kontingensi,
diketahui C = 0,239. Oleh karena rasio C/Cmaks = 0,293 maka berarti
pengaruhnya rendah (kurang erat).
b. Terdapat perbedaan persepsi antara mahasiswa FKIP yang belum PPL II
dan yang sudah PPL II, serta mahasiswa non FKIP terhadap profesi guru
ditinjau dari aspek sosial. Hal ini dapat dibuktikan dari hasil analisis
2hitungχ 29,2119 > 2
tabelχ 15,507 sehingga Ho ditolak atau ada perbedaan
persepsi antara mahasiswa FKIP yang belum PPL II dan yang sudah PPL
II serta mahasiswa non FKIP terhadap profesi guru ditinjau dari aspek
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
86
sosial. Dari hasil perhitungan koefisien kontingensi, diketahui C = 0,297.
Oleh karena rasio C/Cmaks = 0,364 maka berarti pengaruhnya rendah
(kurang erat).
c. Terdapat perbedaan persepsi antara mahasiswa FKIP yang belum PPL II
dan yang sudah PPL II, serta mahasiswa non FKIP terhadap profesi guru
ditinjau dari aspek profesional. Hal ini dapat dibuktikan dari hasil analisis
2hitungχ 44,4188 > 2
tabelχ 15,507 sehingga Ho ditolak atau ada perbedaan
persepsi antara mahasiswa FKIP yang belum PPL II dan yang sudah PPL
II serta mahasiswa non FKIP terhadap profesi guru ditinjau dari aspek
profesional. Dari hasil perhitungan koefisien kontingensi, diketahui C =
0,356. Oleh karena rasio C/Cmaks = 0,436 maka berarti pengaruhnya
cukup erat.
B. Keterbatasan Penelitian
Penelitian yang telah dilakukan oleh peneliti tidak pernah lepas dari
keterbatasan. Adapun keterbatasan tersebut antara lain:
1. Jawaban yang diberikan oleh responden mungkin seluruhnya adalah
jawaban yang sebenarnya tetapi tidak menutup kemungkinan responden
memberikan jawaban yang tidak sungguh-sungguh.
2. Tidak diketahuinya seberapa besar perbedaan persepsi antara mahasiswa
FKIP yang belum PPL II dan yang sudah PPL II serta mahasiswa non
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
87
FKIP terhadap profesi guru ditinjau dari aspek kesejahteraan, aspek sosial
dan aspek profesional, sehingga dapat diteliti lebih lanjut oleh peneliti
lain.
3. Hasil pengujian mungkin akan berbeda jika dilakukan dengan teknik lain.
C. Saran
Berdasarkan kesimpulan yang diambil dan mengingat keterbatasan
dalam penelitian ini, maka penulis mencoba untuk memberikan saran yang
bisa dijadikan sebagai bahan masukan bagi USD maupun peneliti lain yang
tertarik dengan persepsi mahasiswa.
1. Bagi FKIP
Dalam pembelajaran hendaknya tidak hanya terjadi transfer
pengetahuan saja tetapi juga adanya nilai-nilai edukatif di dalamnya,
misalnya dengan mengadakan diskusi/seminar yang berkaitan dengan
dunia pendidikan, sehingga dapat memberikan wawasan yang lebih bagi
para dosen/guru maupun mahasiswa FKIP yang dididik sabagai calon
guru.
2. Bagi Mahasiswa FKIP
Untuk mahasiswa, proses perkuliahan hendaknya juga mempelajari
bagaimana menjadi guru yang mendidik sehingga bukan hanya nilai-nilai
akademis saja yang dikejar tetapi juga dapat menarik manfaat dari
kegiatan yang diselenggarakan di luar kegiatan perkuliahan, misalnya dari
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
88
program PBM kita dapat belajar tentang nilai sosial kemasyarakatan atau
dari program PPL II, selain kita menerapkan apa yang diperoleh selama
kuliah, kita juga dapat belajar memahami perilaku anak didik sehingga
dapat menjadi pengalaman dalam mendampingi anak didik apabila
menjadi guru nantinya.
3. Bagi Peneliti lain
Karena dalam penelitian ini tidak diketahui seberapa besar
perbedaan persepsi antara mahasiswa FKIP yang belum PPL II dan yang
sudah PPL II serta mahasiswa non FKIP terhadap profesi guru, tentunya
memberi kesempatan bagi peneliti lain untuk meneliti lebih lanjut.
Penelitian yang telah dilakukan dapat dikembangkan dengan menambah
jumlah sampel yang tidak hanya mahasiswa PE FKIP dan FE, tetapi
dapat menggunakan sampel seluruh program studi yang ada di
Universitas Sanata Dharma. Bisa juga dengan menambah aspek yang ada
selain aspek kesejahteraan, aspek sosial dan aspek profesional, misalnya
dengan menambahkan aspek yuridis
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, Suharsimi. 1980. “Manajemen Pengajaran Secara Manusiawi”. Bandung:Rineka Cipta.
-----------. 2002. “Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek” edisi Revisi V.Bandung: Rineka Cipta.
Buku Pedoman. 2001. “Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas SanataDharma” Yogyakarta: USD.
Consuelo. 1993. “Pengantar Metode Penelitian”. Jakarta: Universitas Indonesia.
Djarwanto, Ps. 1996. “Mengenal Beberapa Uji Statistik dalam Penelitian".Yogyakarta: Liberty.
Ghozali, Imam. 2002. “Statistik Non-Parametik Teori dan Apliksi dengan RumusSPSS”. Semarang: Universitas Diponegoro.
Hadi, Sutrisno. 2000.” Analisis Regresi”. Yogyakarta: Andi Offset.
Hamalik, Oemar. 2003. “Proses Belajar Mengajar”. Jakarta: Bumi Aksara.
-----------. 2003. “Pendidikan Guru Berdasarkan Pendekatan Kompetensi”. Jakarta:Bumi aksara.
Idris, Zahara. H dan Jama, Lisma. H. 1992. “Pengantar Pendidikan I”. Jakarta:Gramedia.
Masidjo. 1992. “Penilaian Pencapaian Hasil Belajar Siswa di Sekolah”. Yogyakarta:Kanisius.
Mulyadi. 1989. “Organisasi Teori, Struktur dan Proses”. Jakarta: Depdikbud.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Noviyanti. 2004. “Skripsi: Persepsi Mahasiswa FKIP Terhadap Profesi Guru”.Yogyakarta: USD.
Rakhmanto, Jallaluddin. 1985. “Psikologi Lingkungan”. Bandung: Remandja Karya.
Samana, A.. 1994. “Profesionalisme Keguruan”. Yogyakarta: Kanisius.
Sarwono, Sarlito Wirawan. 1992. “Psikologi Lingkungan”. Jakarta: Grasindo.
Sudjana. 1996. “Metoda Statistika”. Bandung: Tarsito.
Sugiyono. 2005. “Statistika Untuk Penelitian”. Bandung: Alfabeta.
Supriyadi, Dedi. 1998.”Mengangkat Citra dan Martabat Guru”. Yogyakarta: AdicitaKarya Nusa.
Suroso. 2002. ”In Memoriam Guru”. Yogyakarta: Penerbit Jendela.
Syah, Muhibbin. 1995. “Psikologi Pendidikan Suatu Pendekatan Baru”. Bandung:Remaja Rosdakarya.
Usman, Uzer Moh. 1995. “Menjadi Guru Profesional”. Bandung: RemajaRosdakarya.
Walgito, Bimo. 1994.”Pengartar Psikologi Umum”. Yogyakarta: Andi Offset.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
KUISIONER
Persepsi mahasiswa terhadap profesi guru
Petunjuk:
Berilah tanda chek list ( ) pada setiap pilihan untuk setiap pertanyaan yang sesuai
dengan pendapat anda.
Keterangan jawaban:
Sangat Setuju: SS Tidak Setuju: TS
Setuju : S Sangat Tidak Setuju: STS
JawabanNo PertanyaanSS S TS STS
1 Guru adalah sosok pahlawan tanpa tanda jasadan tanpa apa-apa.
2 Menurut saya, profesi guru adalah profesiyang patut dibanggakan.
3 Guru adalah orang yang terpelajar, maka iaharus lebih menguasai ilmu pengetahuan danmempunyai wawasan yang luas.
4 Profesi guru adalah profesi yang tidakmenjanjikan tingkat kesejahteraan yang tinggidibanding dengan profesi lain.
5 Profesi guru adalah profesi yang selalumengembangkan dan meningkatkankemampuannya dalam hal pengetahuan.
6 Tanggung jawab yang harus dipikul seorangguru tidak sebanding dengan besarnya gajidan tunjangan yang diterima.
7 Masyarakat menempatkan profesi guru ditempat yang terhormat.
8 Pekerjaan sebagai guru merupakan tugasmulia walaupun penghasilan guru masihbelum memenuhi standar.
9 Untuk menjadi seorang guru tidak harusmemiliki latar belakang pendidikan keguruan.
10 Profesi guru menuntut pendidikan formalyang panjang dan latihan yang khusus.
11 Kunci sukses terwujudnya keberhasilan danpengembangan kualitas sumber daya manusiayang tinggi, beriman dan tagwa terletak padaguru.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
12 Guru memegang peranan kepeloporan dalamberbagai kegiatan kemasyarakatan.
13 Orang terpaksa menjadi guru karena tidakdapat mencari pekerjaan lain.
14 Guru adalah orang yang paling berjasa dalammendidik anak.
15 Profesi guru dapat mengangkat harkat danmartabat suatu bangsa.
16 Tidak sembarang orang bisa menjadi guru.17 Profesi guru lebih rendah dibandingkan
dengan profesi lainnya.18 Guru merupakan profesi yang memerlukan
keahlian sebagai seorang guru.19 Profesi guru tidak menuntut intelektual yang
tinggi.20 Masa depan guru sangat suram karena tidak
mempunyai penghasilan yang cukup.21 Pekerjaan guru adalah pekerjaan yang
monoton dan membosankan karenamerupakan pekerjaan yang rutin dan kurangbervariasi.
22 Guru tidak hanya diperlukan oleh para muriddi ruang kelas, tetapi juga diperlukanmasyarakat dalam menyelesaikan anekapermasalahan yang dihadapi.
23 Profesi guru mengangkat harkat dan martabatdi dalam masyarakat.
24 Balas jasa yang diterima guru membuatbanyak orang tidak merasa tertarik untukmenjadi guru.
25 Dimana dan kapan saja guru akan selaludipandang sebagai guru yang harusmemperlihatkan kelakuan yang dapat ditirudan digugu.
26 Contoh hidup yang serba kekurangan nampakjelas dalam kehidupan seorang guru.
27 Guru bertanggung jawab dalam membinahubungan baik dengan masyarakat.
28 Profesi guru adalah profesi yang tidakdiminati karena kurang mendapat imbalanyang pantas.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Reliability
Warnings
The space saver method is used. That is, the covariance matrix is not calculated orused in the analysis.
Case Processing Summary
50 100,00 ,0
50 100,0
ValidExcludeda
Total
CasesN %
Listwise deletion based on allvariables in the procedure.
a.
Reliability Statistics
,815 35
Cronbach'sAlpha N of Items
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Item Statistics
2,50 ,789 502,52 ,995 503,24 ,625 503,46 ,862 502,54 ,734 503,24 ,555 501,82 ,748 502,84 ,681 502,90 ,707 503,20 ,571 502,76 ,797 502,96 ,880 502,28 ,757 503,06 ,793 502,76 ,870 502,60 ,639 503,06 ,682 502,90 ,839 503,10 ,505 503,26 ,565 503,04 ,727 503,40 ,782 503,60 ,495 503,22 ,545 503,08 ,922 503,16 ,792 502,72 ,927 502,78 ,545 502,84 ,618 502,86 ,639 502,60 ,808 503,08 ,665 502,72 ,948 502,88 ,480 502,50 ,814 50
item1item2item3item4item5item6item7item8item9item10item11item12item13item14item15item16item17item18item19item20item21item22item23item24item25item26item27item28item29item30item31item32item33item34item35
Mean Std. Deviation N
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Item-Total Statistics
98,98 94,755 -,296 ,83198,96 83,509 ,348 ,80998,24 85,656 ,413 ,80798,02 84,020 ,384 ,80798,94 84,833 ,403 ,80798,24 87,166 ,323 ,81099,66 85,331 ,357 ,80898,64 85,827 ,359 ,80898,58 89,065 ,094 ,81798,28 86,696 ,357 ,80998,72 88,736 ,097 ,81898,52 83,806 ,388 ,80799,20 88,776 ,104 ,81798,42 85,391 ,328 ,80998,72 84,451 ,351 ,80898,88 85,863 ,385 ,80898,42 84,453 ,471 ,80598,58 82,738 ,484 ,80398,38 89,791 ,081 ,81698,22 86,624 ,369 ,80998,44 85,843 ,330 ,80998,08 85,422 ,331 ,80997,88 90,434 ,016 ,81798,26 87,135 ,333 ,81098,40 83,837 ,363 ,80898,32 88,916 ,086 ,81898,76 83,656 ,372 ,80798,70 86,990 ,348 ,80998,64 86,398 ,352 ,80998,62 86,159 ,359 ,80898,88 85,169 ,335 ,80998,40 85,837 ,369 ,80898,76 81,084 ,518 ,80198,60 87,469 ,348 ,81098,98 84,387 ,386 ,807
item1item2item3item4item5item6item7item8item9item10item11item12item13item14item15item16item17item18item19item20item21item22item23item24item25item26item27item28item29item30item31item32item33item34item35
Scale Mean ifItem Deleted
ScaleVariance if
Item Deleted
CorrectedItem-TotalCorrelation
Cronbach'sAlpha if Item
Deleted
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
NPar Tests
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
304 304 30420.97 24.06 37.872.947 2.717 3.864
.088 .095 .095
.088 .095 .095-.071 -.083 -.0481.528 1.654 1.656
.019 .008 .008
NMeanStd. Deviation
Normal Parametersa,b
AbsolutePositiveNegative
Most ExtremeDifferences
Kolmogorov-Smirnov ZAsymp. Sig. (2-tailed)
kesejahteraan sosial profesional
Test distribution is Normal.a.
Calculated from data.b.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Test of Homogeneity of Variances
kesejahteraan
3,424 2 301 ,034
LeveneStatistic df1 df2 Sig.
Test of Homogeneity of Variances
SOSIAL
,682 2 301 ,506
LeveneStatistic df1 df2 Sig.
Test of Homogeneity of Variances
profesional
,760 2 301 ,469
LeveneStatistic df1 df2 Sig.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Data Belum PPL IIkesejahteraan sosialNo 1 4 6 8 20 24 26 28 total 7 11 12 15 17 22 23 27 total
1 2 2 2 3 3 2 2 2 18 4 3 2 3 4 3 3 3 252 2 3 3 3 3 2 3 3 22 2 2 3 3 3 3 3 3 223 4 3 3 3 3 2 3 2 23 3 3 3 3 4 3 3 3 254 2 4 2 4 4 3 4 4 27 4 3 3 3 4 3 4 3 275 4 2 2 2 2 2 3 2 19 3 3 3 3 4 3 3 3 256 3 3 2 3 3 2 2 2 20 3 3 3 4 4 3 3 3 267 2 2 2 3 3 3 2 2 19 3 3 2 3 3 3 3 3 238 1 3 2 4 2 3 2 2 19 2 4 3 4 4 3 3 3 269 4 3 3 3 3 3 3 3 25 3 2 3 4 4 3 3 3 25
10 1 2 1 4 3 3 3 3 20 4 4 4 3 3 3 3 2 2611 3 3 1 3 1 3 2 2 18 3 3 4 4 4 3 4 4 2912 4 3 2 3 3 3 4 4 26 3 2 3 3 4 4 3 4 2613 4 4 1 3 4 2 4 3 25 3 3 3 3 4 4 4 3 2714 1 2 1 4 2 1 2 1 14 3 3 3 4 2 3 3 3 2415 3 1 1 4 2 1 1 1 14 2 2 3 2 4 3 3 3 2216 4 4 2 4 3 3 4 4 28 3 2 2 3 4 3 3 3 2317 3 2 2 3 3 2 4 3 22 3 2 1 2 3 3 3 3 2018 1 4 2 3 4 2 3 3 22 4 3 3 4 4 3 3 3 2719 2 2 1 4 4 1 3 4 21 4 3 3 4 3 4 3 3 2720 2 4 1 3 4 4 3 4 25 3 1 2 3 3 3 2 2 1921 1 2 1 4 3 2 3 3 19 3 3 3 3 3 3 3 3 2422 3 1 1 4 3 1 2 1 16 4 4 3 4 4 4 4 4 3123 2 2 2 3 2 2 2 2 17 2 4 3 3 3 3 3 3 2424 3 3 1 4 3 3 3 4 24 4 2 3 4 4 4 4 3 2825 4 3 2 4 4 2 3 2 24 2 2 2 3 3 3 3 2 2026 2 2 2 3 3 3 3 3 21 3 4 4 4 3 3 4 3 2827 3 2 3 4 2 3 2 2 21 4 3 3 3 4 3 3 3 2628 4 3 3 3 4 3 2 3 25 4 4 3 3 3 3 3 3 2629 4 3 1 4 3 3 3 3 24 2 3 3 3 3 4 3 3 2430 3 3 2 3 4 1 4 2 22 3 2 3 3 4 3 2 2 2231 4 2 1 4 2 2 2 2 19 2 2 2 3 4 3 3 3 2232 2 2 1 3 4 2 3 3 20 3 3 3 3 3 2 3 3 2333 1 3 1 3 3 3 3 3 20 3 3 3 4 3 3 3 3 2534 4 3 2 3 3 2 2 2 21 3 2 3 3 3 3 3 4 2435 1 3 2 4 3 3 3 3 22 4 3 3 4 3 4 4 4 2936 4 4 4 4 4 4 4 3 31 4 4 4 3 2 4 4 4 2937 2 1 1 4 2 1 2 2 15 3 3 3 3 4 4 3 4 2738 3 2 2 4 2 2 3 3 21 3 3 3 3 3 3 3 3 2439 1 2 2 3 2 2 2 2 16 3 3 3 3 3 3 3 3 2440 3 1 1 4 1 2 1 3 16 3 1 1 3 3 3 3 3 2041 2 3 2 4 3 1 3 2 20 4 2 3 3 4 3 3 3 2542 1 3 1 3 3 2 3 3 19 3 2 2 3 3 3 3 3 2243 3 1 1 4 1 3 1 4 18 3 4 3 3 2 4 3 2 2444 3 1 1 4 3 3 2 3 20 4 3 3 4 3 4 4 4 2945 3 3 3 3 2 2 3 2 21 3 2 3 3 3 3 3 3 23
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
46 2 2 1 4 2 3 3 2 19 3 2 3 4 4 4 3 3 2647 4 3 2 4 3 3 3 3 25 3 3 3 3 4 3 4 3 2648 3 3 2 4 4 3 4 4 27 4 3 3 3 3 3 3 3 2549 4 3 1 4 1 1 1 1 16 4 2 2 3 4 4 3 2 2450 3 3 2 4 3 3 3 3 24 4 2 2 4 3 4 4 4 2751 2 2 2 3 3 2 2 2 18 4 3 2 3 4 3 3 3 2552 4 3 3 3 3 2 3 3 24 3 3 3 3 4 3 3 3 2553 2 2 2 3 3 3 3 3 21 3 4 4 4 3 3 4 3 2854 3 2 3 4 2 3 2 2 21 4 3 3 3 4 3 3 3 2655 1 3 1 3 3 3 3 3 20 3 3 3 4 3 3 3 3 2556 1 3 2 3 3 2 2 2 18 3 2 3 3 4 3 3 3 2457 4 3 1 4 3 3 3 3 24 2 3 3 3 4 4 3 3 2558 3 3 2 3 4 1 4 4 24 3 2 3 3 3 3 2 2 21
Profesional Total2 3 5 9 # 13 14 16 18 19 # 25 total skor2 4 3 4 3 2 3 4 3 3 2 4 37 803 4 3 2 4 3 3 4 3 2 3 4 38 824 4 3 2 3 4 3 3 3 3 3 3 38 863 4 4 4 4 4 3 4 4 4 3 4 45 992 3 3 4 4 1 3 4 4 4 3 4 39 833 4 4 3 4 2 3 3 3 3 2 3 37 833 3 3 4 3 3 3 3 4 4 3 2 38 804 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 3 46 914 4 3 4 4 4 3 3 4 4 3 4 44 943 4 4 3 3 4 2 3 3 3 3 3 38 843 4 3 4 3 4 3 4 3 3 4 4 42 894 4 3 3 3 3 3 4 3 4 4 4 42 944 4 4 3 3 4 2 4 4 2 3 3 40 923 4 4 4 4 3 3 4 4 3 2 1 39 774 3 3 4 2 2 2 2 2 3 2 4 33 694 3 4 2 3 4 2 3 4 3 3 3 38 893 4 4 1 3 4 1 3 4 3 3 4 37 793 4 3 4 4 3 3 3 4 4 3 4 42 913 4 3 3 4 4 2 4 4 2 3 4 40 884 3 3 4 3 4 2 3 4 3 4 3 40 844 4 3 3 3 3 4 3 3 3 3 4 40 833 4 4 3 4 3 4 4 4 4 4 4 45 923 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 35 764 4 4 4 4 4 2 4 4 4 3 4 45 973 4 3 1 3 2 3 3 4 4 4 4 38 824 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 38 874 4 3 4 3 4 2 4 3 4 3 3 41 882 3 3 3 3 4 2 4 3 4 4 3 38 894 1 3 3 4 3 4 3 4 3 3 3 38 863 3 3 4 3 2 2 3 4 4 4 3 38 824 4 3 4 4 4 2 3 4 4 3 4 43 84
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3 4 4 1 3 2 3 1 2 2 4 4 33 763 4 3 3 3 3 4 4 3 3 3 3 39 843 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 37 824 4 3 4 3 3 4 3 4 3 3 4 42 932 3 4 4 4 4 4 4 4 2 4 4 43 ##3 4 4 3 4 3 2 4 4 4 3 3 41 833 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 3 34 793 4 4 2 3 2 3 2 3 3 2 3 34 744 4 4 4 3 4 3 4 4 3 3 3 43 794 3 4 4 4 4 3 3 4 3 4 3 43 884 4 3 3 3 3 3 3 3 2 3 4 38 794 4 4 4 4 4 3 3 4 4 3 4 45 873 4 4 2 4 3 4 4 4 3 3 4 42 913 3 3 2 3 3 2 3 3 3 3 3 34 784 4 4 3 3 4 2 3 4 4 2 2 39 843 4 3 2 3 4 3 4 3 3 3 4 39 903 4 3 3 3 4 3 4 3 3 3 3 39 914 4 4 4 3 4 3 4 4 4 2 4 44 844 4 4 1 2 3 2 2 3 3 3 4 35 863 4 3 2 3 3 3 4 3 2 3 4 37 804 4 3 2 3 4 3 3 3 3 3 3 38 874 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 38 874 4 3 4 3 4 2 4 3 4 3 3 41 883 4 3 3 3 3 4 4 3 3 3 3 39 843 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 37 794 3 3 3 4 3 4 3 4 3 3 3 40 893 3 3 4 3 2 2 3 4 4 4 3 38 83
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Data sudah PPL IIkesejahteraan sosialNo 1 4 6 8 20 24 26 28 total 7 11 12 15 17 22 23 27 total
1 2 3 2 4 4 4 4 4 27 4 4 3 3 4 3 3 4 282 2 3 1 3 3 3 3 3 21 3 3 3 3 4 3 3 4 263 3 4 2 4 4 3 3 4 27 3 3 2 3 4 3 3 4 254 2 2 3 3 3 2 2 2 19 3 4 2 3 4 2 3 4 255 1 2 2 4 3 3 2 3 20 4 4 4 4 4 3 3 4 306 1 2 2 3 3 2 3 3 19 4 2 2 3 3 3 3 3 237 2 3 2 3 3 2 3 3 21 3 4 3 3 3 3 3 3 258 2 4 2 3 3 2 3 2 21 3 3 3 3 3 3 3 3 249 3 3 2 3 2 2 2 2 19 3 3 2 3 3 3 3 3 23
10 2 2 2 4 4 3 3 3 23 2 3 2 3 4 4 3 4 2511 2 3 3 3 4 3 2 3 23 3 3 3 3 4 3 3 4 2612 2 1 2 3 3 2 2 3 18 4 2 2 3 1 2 3 1 1813 2 3 2 3 3 3 3 3 22 3 2 2 3 3 3 3 3 2214 4 2 3 3 3 3 4 3 25 2 3 3 3 4 2 3 4 2415 2 3 2 4 3 3 2 2 21 4 3 3 3 3 2 3 3 2416 2 1 2 4 1 3 3 3 19 3 4 3 4 3 4 4 3 2817 2 3 4 4 3 3 2 1 22 3 4 3 3 4 3 3 4 2718 4 4 2 3 4 4 4 4 29 3 3 4 4 4 2 2 4 2619 4 3 2 3 2 2 2 2 20 3 3 3 3 3 3 3 3 2420 1 3 2 3 4 2 3 3 21 2 1 2 3 4 3 3 4 2221 3 3 3 3 3 3 3 4 25 4 3 2 3 3 3 3 3 2422 1 4 2 4 3 3 2 3 22 4 4 4 3 4 3 3 4 2923 1 3 2 3 2 3 1 2 17 3 2 3 4 3 3 3 3 2424 1 1 2 3 4 3 3 2 19 3 3 2 3 3 3 3 3 2325 2 3 2 3 3 2 3 3 21 2 3 3 3 4 3 3 4 2526 2 2 1 4 3 3 2 3 20 3 4 3 4 3 3 3 3 2627 3 2 2 3 4 2 2 2 20 2 3 3 3 4 3 3 4 2528 2 2 1 4 4 1 2 3 19 2 3 3 4 4 2 3 4 2529 2 2 3 2 3 3 3 3 21 3 3 3 4 3 3 3 3 2530 2 2 1 3 2 2 3 2 17 2 2 3 3 3 3 2 3 2131 3 2 1 4 1 2 1 2 16 4 4 3 3 4 4 4 4 3032 1 2 1 3 3 2 3 2 17 1 2 2 3 3 3 3 3 2033 3 3 3 3 3 3 3 3 24 3 3 2 3 3 3 3 3 2334 2 3 2 3 3 2 3 3 21 2 2 2 3 4 3 3 4 2335 3 3 2 3 3 2 3 2 21 3 3 3 3 3 3 3 3 2436 4 4 4 4 4 4 4 4 32 2 3 2 4 4 4 4 4 2737 3 2 2 4 3 2 2 1 19 3 4 4 4 1 4 4 1 2538 3 3 2 4 4 3 3 3 25 3 3 2 4 4 3 3 4 2639 3 3 2 4 3 2 3 3 23 2 3 3 3 4 3 3 4 2540 3 3 2 4 3 3 3 3 24 3 3 3 3 3 3 3 3 2441 3 3 1 4 2 3 3 3 22 3 3 3 3 3 3 3 3 2442 4 3 1 4 3 3 3 3 24 4 3 2 3 3 3 3 3 2443 3 3 3 3 3 2 3 3 23 3 3 3 4 3 3 3 3 2544 2 3 2 3 3 3 2 3 21 2 3 2 3 3 3 3 3 2245 2 3 1 4 3 2 2 2 19 4 3 3 4 3 4 4 3 28
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
46 2 3 1 4 3 1 1 2 17 3 3 2 4 4 3 3 4 2647 2 2 1 4 3 1 4 2 19 3 2 2 3 3 3 3 3 2248 2 2 2 3 3 1 4 1 18 4 3 3 4 4 3 3 3 2749 1 3 3 4 4 3 4 4 26 3 2 2 4 4 3 3 3 2450 3 2 2 3 4 2 4 2 22 3 3 2 3 4 4 4 3 2651 3 3 2 3 3 2 3 3 22 3 3 3 4 4 3 3 3 2652 3 3 1 3 3 3 3 3 22 3 3 3 3 3 4 4 3 2653 4 1 1 4 3 2 2 1 18 4 1 1 4 3 3 3 3 2254 3 3 2 3 2 3 3 3 22 3 3 3 2 3 3 3 3 2355 1 3 2 3 4 3 3 4 23 3 4 3 4 4 3 3 3 2756 2 3 2 3 4 3 3 4 24 2 4 3 3 4 3 3 3 2557 3 3 2 3 3 3 3 3 23 3 3 3 3 3 3 3 3 2458 3 3 2 3 3 2 2 3 21 3 3 3 3 3 3 3 2 2359 3 3 2 3 4 3 3 3 24 3 2 3 3 3 3 3 3 2360 3 1 1 3 3 2 2 2 17 4 3 3 3 3 3 3 3 2561 4 3 1 3 4 3 3 4 25 3 4 3 3 4 3 3 3 2662 2 4 1 4 4 3 3 4 25 4 3 3 4 3 4 4 3 2863 2 3 2 3 4 2 2 3 21 3 1 2 4 3 4 4 3 2464 4 4 1 4 3 1 1 3 21 4 2 3 4 4 3 3 3 2665 4 1 2 4 3 2 2 2 20 3 3 3 4 4 3 3 3 2666 3 2 2 4 4 4 4 4 27 4 4 4 4 4 4 4 4 3267 3 3 1 4 4 3 3 3 24 2 2 3 3 3 3 3 3 2268 3 3 2 3 4 3 3 3 24 2 4 3 4 3 3 3 3 2569 4 2 1 4 4 2 2 2 21 3 3 3 3 4 2 2 2 2270 3 2 1 3 4 2 2 3 20 3 4 3 3 4 4 4 2 2771 1 1 2 3 4 2 2 3 18 3 3 3 4 4 4 4 4 2972 1 1 1 4 2 3 3 4 19 3 2 3 4 3 4 4 2 2573 3 4 1 4 4 3 3 2 24 4 4 4 4 4 4 4 4 3274 2 2 1 3 3 2 2 2 17 3 4 3 3 4 3 3 3 26
profesional total2 3 5 9 10 13 14 16 18 19 21 25 total skor3 4 3 3 3 3 3 4 3 4 4 4 41 964 3 4 4 3 4 3 4 4 4 3 4 44 913 4 3 2 3 4 3 3 4 4 4 4 41 934 4 4 4 4 3 3 2 2 4 3 3 40 844 4 3 3 4 3 4 4 4 3 3 4 43 934 4 3 3 3 4 2 3 3 4 4 3 40 823 4 3 4 3 2 3 3 3 3 3 3 37 834 3 4 4 3 2 2 2 3 4 3 4 38 833 4 4 3 3 3 3 3 4 3 3 3 39 814 4 4 4 3 4 3 4 4 4 4 3 45 933 4 3 3 3 3 4 2 3 3 3 4 38 874 4 4 4 3 4 3 3 4 4 3 3 43 793 3 3 2 2 3 3 3 3 3 3 3 34 783 4 4 3 3 4 2 3 3 4 3 3 39 88
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3 3 3 3 4 3 3 3 3 2 2 3 35 804 4 4 1 4 2 3 4 4 3 2 3 38 853 4 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 38 874 4 4 4 3 4 2 3 3 4 4 4 43 983 4 3 4 3 2 3 3 3 2 2 3 35 794 4 3 4 1 4 3 2 2 3 4 3 37 803 3 3 2 2 3 2 3 3 2 3 3 32 814 4 2 4 4 3 2 4 3 3 3 3 39 903 4 3 4 4 3 3 4 3 4 4 4 43 844 4 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 39 814 4 3 4 3 2 3 4 4 3 3 3 40 863 4 4 3 3 3 4 2 4 4 3 3 40 863 4 4 4 4 4 3 3 3 4 2 3 41 864 4 4 4 4 4 3 3 4 3 2 3 42 863 4 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 38 843 3 3 4 3 3 3 3 3 3 2 2 35 733 4 4 2 3 3 4 1 2 4 3 4 37 833 4 3 4 3 4 2 3 3 3 3 3 38 754 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 37 843 3 3 4 4 3 3 4 3 3 3 3 39 833 4 4 3 3 2 3 3 3 3 3 3 37 824 4 4 3 3 4 4 4 4 4 4 3 45 ##4 4 4 4 4 1 3 1 4 2 3 3 37 814 3 3 4 3 4 3 3 4 3 4 3 41 924 4 3 2 2 4 3 3 3 3 4 4 39 874 4 4 3 3 2 3 3 3 4 3 3 39 874 4 3 3 3 3 3 3 1 3 3 3 36 824 4 4 3 3 3 3 2 3 3 3 3 38 863 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 36 843 3 3 2 3 3 2 2 3 3 3 3 33 764 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 46 934 4 3 4 4 4 2 4 4 4 4 4 45 883 4 3 4 4 4 3 4 4 4 3 4 44 854 4 4 2 3 4 4 4 3 4 3 3 42 873 3 4 3 3 4 3 3 4 2 3 4 39 893 4 4 4 3 4 4 4 4 4 3 3 44 923 3 3 3 1 3 2 3 4 4 3 3 35 834 3 3 2 2 3 2 2 3 3 3 3 33 814 4 3 4 3 4 2 4 4 4 3 4 43 833 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 35 803 4 3 4 3 4 3 2 3 3 3 3 38 883 4 3 4 4 4 3 4 4 4 4 4 45 943 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 37 843 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 37 814 4 4 3 3 3 3 3 4 3 3 4 41 883 4 4 3 3 4 2 4 4 4 3 4 42 844 4 3 4 3 4 3 3 4 3 3 3 41 924 4 4 4 4 3 3 4 3 4 4 4 45 98
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3 4 4 3 3 3 2 3 4 2 3 4 38 834 4 3 4 3 4 3 3 4 4 4 4 44 914 4 4 4 4 4 3 3 4 4 3 3 44 904 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 48 ##4 4 3 2 2 4 3 3 3 3 3 2 36 824 4 3 2 3 3 4 3 4 3 3 4 40 893 3 4 4 3 3 2 3 4 4 4 4 41 844 2 4 4 3 4 3 4 4 4 4 4 44 914 4 4 3 3 4 4 4 4 4 4 3 45 922 4 4 4 3 2 3 3 3 4 3 4 39 834 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 47 ##4 3 4 4 3 4 3 4 4 4 4 3 44 87
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
cELLcozooo
(UoLo.Ya
rf)@
(f)
@lo@
o)t\$t-
to@@t\
N@0a@
loCD
oNF
-t\
F(f)
CD
D(f)t\
sft-q)F
-(f)
(o(oF
(f,oa@
rJ)F
-F
o)t\@@
ro@(oF
\o@
io
oos
s@(f)
@c)\t(f)
rso
@(fJFfl
c.)lf
(ocoro(f)
D(9$$
s$ro(f)
(o(Y'
f*NC
D(f,
(o(f)
loco(o(f)
(f)
(fJF
*(o
rs@(f)
s(oNoo
to(9
(Ucoaltooo
roc{(o
s$
(.)c\I
sc.)
t\t
.irc.)
(f)(o
(f)$
(r)(a
$c!
o.)(o
$(o
s$
(.)(Y
)rif
s(o
c\l(f)
or)(f)
(f)cr)
(oc.)
(?)(f)
$$
(f)(f)
$$
N(f)
N(\l
<f)
cf)(\l
(f)C
\lm
(')c{
O)
s(f)
(o(f)
(f,(f)
c\lN
Ns
(f)(f)
(ort
$(o
N(o
N(v)
<f)
(f)(r,
(o$
(f,s
c!(f)
@s
(a(f)
(o(f)
(f)C
O$
\t(.)
(\lcf)
cf)s
s(.)
(f)$
(f)(f)
(.)ca
rit.(r.)
(ocf)
(f)$
CO
cf)
(o$
(o$
(v)(f)
$(f)
<f)
(f,tif
(f)(f,
s$
c.)(!
$(f)
(t,(f)
(f)N
c!(\l
tN
a(f)
$
!l.ol
$6l
(fJ(f)
(f)(t)
6tN
(f)C
\l(f)
c\lc.)
$c{
GI
CO
c!C
\(r)
Ns
cf)$
N
cf)(f)
(o(r)
(Y)
(f)$
cf)(f)
(f)(f)
$(f)
ss
(v)C
f)ol,
(f)N
co(f)
iif(f)
Cf)
(f,t{.
(oC
\(f)
s
os
$C
\t(fl
!fs
(f)(o
(f,(f)
N(f)
(f)(f)
s(f,
(f)$
N(t,
(oN
(o(\l
cf,(f)
(f)6l
(t,$
o)sf
(f)N
(f)(o
cf)$
s$
s6l
(f,\t
$(f,
6lc\l
$(f)
c\l(f)
Nc!
(o(f)
(f)(\l
s
roC
O$
\ts
(f)(o
(r)s
!t$
(f)(a
s(o
(f)t
(o(f)
(o(r)
(r)(f)
(f)(o
(f,(f,
(f)ot
(f)!t
$rlf
$(o
(aG
I(o
(f)(f)
sf(f)
(t)t
$(o
(f)cf)
(av
$rt
$(o
ss
\f$
<Y
)(o
6l(t)
(o$
(ocf,
!t$
(f)(o
$s
(v)s
$c\l
cf)(o
(f)c\l
s(o
(f,s
(f)$
$$
(f)C
\(f)
EosC
\ltoN
€(\lF(\l
$(\lt{)N
toN(\N
N(\lN
N$N
!oGI
(oNr(\I
oC!
(f)
(\I6l
o(\ltfN
\fC\I
00N@r
oN@(\
<t
N@N
(f,
(\l
Fr
c{o
(f)(f,
s(o
(f)(f)
(f)(f)
(otf
c\l(f)
(o$
(f)(f)
(o(o
N(f)
(f)(f)
N(f)
(f,(f)
s04)
cf)(\l
(f)(Y
)s
(oC
f,c.)
(f)c\l
N\f
N(o
(f)$
s(f)
N(f)
C\l
(v)(o
(r)(f)
N(f)
(o(f)
s(f)
c\l
c\lc!
<r,
(t,$
s(D
(t,(o
(f)<
r,$
c\l(,
(r)(f)
(t,(o
<')
(t,(t)
(f,(r)
(t)(D
(t,\t
(tt$
c,$
t-(f)
(o$
(f)(o
$$
(o(f)
s$
(f)s
s(f)
(o(f)
(f)(f)
(f)(fJ
(f)C
O$
Ns
(f)(f)
to(f)
(oc)
\f(f)
(t)$
(f)(f)
(f)N
(f,(f)
ss
(v)(\l
(f)(\l
(f)(a
(f)(f)
N$
$s
c\l(f)
c\l(f)
(f)c\I
(f)(r)
N(f,
(o(\l
(o(f)
NN
C\l
N(\t
c!(o
(f)c\l
cf)N
NN
(f)(f)
(as
c|1) (\
Eat,oa
(\$
s(f)
(\lt
(\Ic!
c\t(\
NC
\IN
6l(f)
N(\l
NN
Ncf)
(f)(t,
(oN
Ns
C!
F-
$(f)
rir(Y
)\l
(v)(o
(o(v)
(f)(f)
(v)$
(f)(Y
)A
I(r:
(o(r)
(\l(f)
$(o
(\l(Y
)lrf
(o
6ooc\I
f*ct)
$o,
NC\l
sN@6l
f\rC
!N
sNo)
t\(f,
No6l
lot-
(f)
6l(o
ot\lt-
N(f)
c{(o
lo6lN
@N(o
C\l
(f)(a
(f)N
cf,(f)
(aol
(f,N
(o(f,
(f)N
(f)N
NN
N
(oN(r)
N(o
N(f)
(o$
s(.)
N(r)
(f)$
(f)(o
(o(\I
c\l(f)
(f)N
cf,c!
(f)(f)
ss
$C!
N.c!
(f)(f)
(f)(f)
c!c\l
s(f)
(f)<
f)s
N(f)
c\lc\l
(f)(f)
(f)c!
c\lN
(r)o
N
-ooLo.soaoJ
oC\
(\IN
N(f)
N\t
$$
(r)N
(fJsf
cf)(f)
cf)N
(f)(f)
(')(f)
N(f)
C{
cf)
@\f
$s
\trf
sC
!c\l
N(f)
(f)(f,
ss
(f)(f)
(.)s
CO
$(f)
(o(f)
$$
ss
s
(oc\l
N(f)
cf)(t)
NN
C\l
NN
Nc\l
NN
s(f)
C\l
NN
(f)(o
(r)(r)
NN
$c\t
(\I(f)
c\lN
N(.)
c\lN
(oc\l
c\I(f)
Nc\l
c\lN
NN
(f)cf)
c.)(.)
NC
O6l
c\l(.)
C\l
NN
(.)(o
(f)(f)
ozN
(as
rr)(o
F-
@o)
oN
(f)s
lr)(o
t-@
o)o6l
(\lNN
(f,Nsc\l
ro(\I(oN
F-
N@N
O)
C\l
ocf)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
10
3
(f)
@o)@
@toG
IF
-$@
o)No)(o
Nt)(0@
o)o@o)
o@@
@@@o)
(f,
o)o)(o
c\l@
ro@(f)@
N@N@
lro@@F
-|f,t-
cf)F
.-$@
(oF*
@F.-
r@o)F
*@f.-
NF-
(0(f,\t
o(f)Nlr)
r{)(f,
f-(as(f)
ss\f
l{)$t-s
rssfs
GI
\rf-s
f\(f)
ro$(f)
Ff)l'-(f)
stiY)
(o(ac\r
(o(f)
(o(o(9(f)
OJ
(f)
(f,
(o(9(f)
locf)(o(.,
s(oN(9
Nc')
s$
(oc.)
s$
CO
s$
sc.,
(f)$
c.)<
t$
c.)(.)
c.)(.)
(f)(.)
cf,$
co(.)
coc.)
(f)(o
(.,(f)
Ns
C\
c\s
(f)cf)
(oC
\I(f)
(f)(a
c\IN
(f)(f)
$st
(f)N
N(r,
c.)(r)
(.)c!
cf)c{
s(f)
rifs
N$
s(f)
sN
st(a
sti|.
s(o
t'(f)
(os
(o(o
(f)(f)
(a(o
CO
Nc.)
c\l(.)
(f)(f)
(os
c.)(.)
CA
s$
(f)(f)
c.)$
c.)c.)
cf)c.)
(.)N
(f)s
(.)(f)
CO
s(o
NC
Ot
(f)c{
(f)(o
$(f)
(f)(f)
(f)C
Ncf)
(o(o
$(f,
(.)s
(a(f,
(.)(o
cf)N
C!
(f)(f)
(ocr)
(.)N
CO
(f)cf)
N
6l(f)
N(f)
c{N
c.)c!
cf)(.)
N(o
(f)c{
Nc{
N(.)
Ns
6lN
Nc{
N(f)
GI
c{C
\(f)
C\,1
\rs
(f)cf)
cr)(o
scf)
(f)s
$C
9s
sc\l
(f,s
(a(f)
s(a
(f)(o
(r)cr)
(.)(f)
(o(o
(.)(.)
(')c\
c.,$
s<
9(f)
c.)(f)
(f)<
f)\r
$\t
C\
N(.)
NG
Is
(f)(f)
C\I
(.)N
N(f)
cf)N
N
N$
c.)(f)
$s
N$
(f)N
sc\l
\tc!
$(f)
(ocf)
NN
s(f)
(f)N
s(\
N(o
$c!
N
\t(f)
(\l(9
(f)C
\l(f)
N'tt
s(f)
s(f)
cf)s
(.)s
rils
(f)(f)
(a(.J
$(9
(f)s
(f)(f)
(f)(o
$
s$
(.,s
$(f)
(f)$
s\t
\t(f)
(f)\f
cf,s
Niit
(f)s
(os
$t
(o$
c\l(r,
(f)\t
sf$
c.)s
s(f)
ca(.)
@@
o@
6@
@@
C\l
cf)(.)
$s
(os
$(f,
(f)(.)
CO
s(.)
(ocf)
rqc\l(oN
@NN
roNN
oN|oN
r)N(aN
o)N$N
c\lC
\lroc\I
(oc\lo(f)
1r,loC
\lcoN
(f)Nsc\
l.r,c\I
r)NNN
NNc\lc\I
srNN
NNNN
(f)
c!sN
N
(.)c.)
sfC
Oc!
c{$
c!(f)
CA
(ocf)
(f)(f)
sc\l
coc!
(f)cf)
(o(f)
(f)c\l
(f)(.)
(f,cf,
cf)(f)
CO
c{
(f)(f)
$(f)
(f)C
\l(f)
(f)(f)
(f)$
cf,(f)
(f)(f)
sN
(r)(f)
(f)cf)
(f)<
f)(9
(f)(f)
(f,(.)
(r)(f)
(f)C
O
(t)o
(f)(t)
(t,s
ss
o(.)
$cr)
cr)c>
Iv
(!(t)
<i)
(f)<
f)(.,
^l(o
e)a
<i)
<r,
(f)c)
cr)
$$
(.)(f)
$s
(f)st
(.)$
sC
O$
$$
cf)s
$s
ss
(ac.)
s(o
(o(f)
c.)cf)
c)(o
(f)
(f,s
(f)(f)
N(.)
$(f)
(f)(f)
(f)(.)
(f)(o
(\(f)
(o(f)
st(e
(f)(o
(oc.)
(r)C
OC
O(f)
s
(e(f)
(f)C
.l(o
N(f)
(oN
(f)c.)
C\l
(.)c\l
sr(o
NN
e{c\
(oc.)
NN
NN
NN
c\,1
c{(f)
(\ls
N(f)
(f)(f)
\fN
c\(.)
(f,$
c.)N
N(f)
c\N
NN
c!$
NN
C\l
cr)
{'(\t
(f)(o
c!N
v(o
s(r)
(os
(o(\I
(f)t
(f)(9
v(o
(f)(r)
(f)(\l
(f)
(r)c!
(ac\lo
@$C
!c\l
loc\Ic!
o6lN
oc\lN
C!
c\lc\l
loNtoN
o)(f)
C\l
sc\l(.)c\l
$Nc!
N(\loc\l
F*
@rc\l
o)(aN
sc!oN
o6to)
(o(f)
(f)N
C!
cf)s
c.)c!
(f)(o
(o(.)
$N
Ns
Nc.)
N(o
(o(.)
NN
c{(o
c.)N
(f)c{
c.)(f)
cf)s
(f)C
O(o
CO
c{c.)
6l$
$(o
$cf)
sco
(f,.t
(f)c.)
c!N
(o(f)
(ocf)
(f)c{
(.)
cf)(f)
Ns
N(r)
N(e
c\Ic.)
Ncf)
CN
(f)cf)
c\lC
!N
NC
!(\l
c\lN
c!(f)
(f)(a
cf)C
O$
(eN
(f)s
c.)$
(f,s
s(o
\t(f)
(f)$
(r)(f)
C\
NN
cf)d)
(f)c.)
N
aifc.)
c.)(a
ss
$(o
s$
rifc.)
s(o
$sf
(.)(f)
c{$
CO
$(f)
(f)$
(f)C
A(o
(os
v
N(\I
Nc{
Nc\l
c{(.)
NC
\lc\,1
NN
(a(o
(\IG
IN
Nc{
N(f)
6lN
Ncf)
N6l
c\lcf)
(.)c{
(f)s
N(o
cf)cf,
(f)C
O(o
cf)N
(oc\I
cf)(.)
(.)c\l
s(o
c{(o
$c.)
(f)N
c{c{
c!$
N(a
CO
s(f)
c{N
(f)(f)
(oc{
c.)
(f)C
\(f)
(o(f)sc.)
lr)cf)(o(o
t-(f)@c.)
o,cf)os
sc\Is
cf)$
s\f|r)s
(o$t-s
@$O
)s
otr)|r)
N|'r)(f)
tr)srO
r()lr)
(olr)F
-|r)
@rf)o)tr)
o(o(o
C\t
@(r)
@
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
10
4
(oF*
c!@o)t-
o@@@
Cf)
@F
-F
-c)@
(o@roN
(of-1()F
-No
o@t*N
@t-
srF*
|r)t\
s@F
-F.
t\@(oo,
o@ro)
f.-F-
o@(o
o)t*N
(aF-
(oF-
o(f)
(o(f,
(o(f)o)co
@(f)t\(Y
)(o(f)
oa0sl
csfN(f,
t-(o(o(f)
t\(f,
l{)(f)
ro(f,
r.()(f)
scf,ro(a
o)(f)
(ocf)@(o
lo\t|.6(f)
@cf)s
s(.)@(f)
$Nf-(9
(a(ascf)
|-.)cf)
(f)cr)
(o(f)
(f)(t)
cocf)
$$
$(f,
(f)(o
cf)C
Ocf)
(.)cf)
v(9
(os
c.)$
$(o
(f)(r)
$c.)
(f)cr)
(r)(f)
c\Ic{
(f)(o
(oN
(f)(f)
N(f)
(f,(\
(f)N
c.)(.)
(f)(f)
(f)(f)
(o(r)
(r)cf)
c.)c\
N(f)
$(o
<.)
(f)(o
(f)(f,
Ns
C\I
(oc.)
cf)o
(f)(f)
cf)N
(f,(.,
$s
sN
s(o
s(r)
c.)(e
N$
$s
(o$
(.)cf)
cf)(f)
st$
s(f)
(f)(f)
(f)(o
(f)(.)
(o(f)
c\l(.)
$(f)
(os
(\c.)
(f)\t
N(r)
(f)c{
cf)s
c.)s
(.)(f)
$$
st
(f)C
f)(9
CO
c!c!
c!(r)
(o$
t(f)
C\l
c.)C
Ocf)
(f)
c\lN
(f)(a
cr)(o
C.l
c.)(\l
N(f)
cf)N
cf)N
c{cf)
cf)c\l
(oN
c!c\,1
(oN
(.)C
\lN
GI
C!
c!N
C\
cfjc.,
(f)s
cf)cf)
(ac.,
(f)cr,
cr)(o
(f)(9
(f)c!
(9s
c!s
s(f)
cf)s
cf)$
(!(a
c\cr)
c.)s
(a(o
c.)(f,
(o(.)
s$
Ncf)
(f)C
9cf)
(oc\
(.)$
(o$
s(.)
(f)(f)
(f)N
(o(.)
C\
6t
$c{
(os
c.)N
C.)
c.)c.)
sc\l
c.,(f)
(f)s
N(o
(9$
(f)c{
$N
N(o
c{s
(oc{
(.)N
(osf
(f,(f)
(f)c)
(f,(r)
(f)(f)
c{c.,
(o(D
(f)(f,
(r)s
$(f,
$N
$(9
(.)cf)
s(f)
(f)sf
(o(f)
(f)
t(f,
$s
$(o
srs
(.,\f
(f)(o
s$
(f,c.)
cf)(f,
(f)s
\tC
O:t
(o$
$N
$s
s
(f)C
f)(o
cf)(f)
$(f)
(r)$
(o(f)
\tcf)
s(9
cf)t
(f,(o
(f)s
ss
(f)(f)
s(f)
(f)C
O(o
cf,$
s
c\tN
c\IN
r{)G
Isc\I
C\l
(f)Nt\c\l
@t-C
\(f)c\I
oN(f,
c\lNN
(f,NrirN
c\lNN
slNN
roC\l
roc\l(f)N
$No)N
(f)
N(f,
c\lo)r
(f)No)
o)Nc\l
c{c.)
e{(o
(.)ce
c.)(o
c.)co
(.)(.)
(f)(.)
(.Jcf)
(.)(f)
CO
c.)(f)
(.)(.)
c.)c.)
(.)ca
cf)(.)
c\IN
c\
cf)(o
(t)N
(f)(f)
(f)(f)
(Y)
C\l
s(.,
(f)(f)
c.)(f)
(f)cf)
(f)(f)
(.)s
cf,cf)
cf)$
c!(o
c.)(f)
c{
c)(r)
(!(\
c)(t
(t)ct)
$c!
s(f,
oo
(t(r)
(f)(t)
C'
(?(f)
(Y)
s(f)
(os
cf)c>
ar,ar>
(f,
s(.)
(.)(.)
s(f)
c.,cf)
$c{
C9
(f)(o
C9
(f)(f)
(f)c{
(.)c.,
(f)(f)
(oc.)
s$
(f)c.)
$s
(f)(f)
(f)\t
(o(f)
(f)$
s(Y
)s
NN
s(f)
(f)s
Nc{
C\
(f)N
(f)cr)
cf)(.)
Ns
C\l
N(f)
NN
(t)(f,
c{N
sc!
(f)(f)
Nc{
NN
Nc{
(\ls
N(f)
NN
(f)cf)
(f)c!
c{C
\|cf)
N(f)
c.)N
N(\l
(\tc{
cf,N
C\l
(\I(f)
(f)(f)
(f)(f)
Ns
(.,(.,
Ns
.lfC
\
NC
O(f)
cv)(o
(\|cf)
(\Ist
c\l(o
(f)(f)
(v)(f)
(o(\t
cf)s
(f)(o
\rC
f)d)
(f)A
I(o:l
F-
Nc{N
Oc\lf)C
\lNN
oc\lNN
@tr
F-
C\l
o)C
\C
\l(a6l
o)o)
o)@
C\l
NsN
oN(ac!
cNc\l
oNo)
@o,
@oC
\lo)
(o(f)
Ns
cf)(f)
(aC
\I(f)
N(o
(f)N
(o(o
c{C
!N
sf(o
cf)(f)
N(a
rirN
(f)N
(.)(f)
(oN
(o(o
Nc.)
c{c{
(f)cf)
e{C
f)(f)
(f)c{
Nc\l
cf)(o
(.)$
$C
\Icr)
Nc.)
(f)cf)
c{
(f)(.,
N(f)
(f)(\l
(9C
.)C
\Icf)
c.,N
NN
Nc\l
c\lN
(.)c{
(f)N
catc.,
N(r)
c{
cf)cf)
(os
cf)c\I
(o(f)
s(f)
(f,N
cf)(f)
C.l
C!
(!N
(f){
sC
OC
Os
(f)t
(f)N
CO
Ncf)
cf)(o
CO
cf)C
\l(a
s(f)
$$
$(f)
s(f)
$(o
ss
(f)C
.Jcf)
sc.)
(.)c{
$(f)
(o$
$(f)
(f)
cf)C
\lc{
c.,(.,
N(f)
N(a
N(f,
N6t
c\c{
NN
N(\
c\C
!
Ncf)
c\lcf)
scf)
(\IN
(f)N
N(r)
(f)c{
Nc\l
(oc{
(.)s
(f)N
(f,N
NG
IN
N
(f)c{
C'J
N(f)
Nc{
c\lc\l
(.)N
CO
NC
\N
<.)
(oN
(f)c.)
(\(o
sc!
c{(f)
NN
c\l
s(olr)(o
(oCO
F-
(o@(o
o,@oF
*F
.NF
-(f)
F-
sF-
rr)F
-@F
-F
*F
*@t'-
o,F.-
o@@
N@(f)
@$
lr)@(o@
rr@@@
o)@o)
o)No)
cr)o)
$otJto
(9O)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
10
5
t\@!t@
(aF.-
ioNo,(o
aoNf-I.-
@@c\lF
-(f)
@o,f.-
o)F*
@s@
(.,@
$@@N
@F*
@i.\@f-
@F*
lo@loo
F-
@@
rf)@
o)@@
F-f.-
of.-o)F
-oo)
c,(oos
@(f)(9
\f(f)(f)
\r(o(f)(o
c\Icf)
Ncf)\f
t\(f)F(f)
Fcflt-(o
o)(f)
(o(f)
!c)lr)
l{)(f)
r()cf)
ro(f)
(f)(f)
lJ)co
lf)cf)@c.)
loco1r)co
s@cf)
cf)(fj
s(f,o,(f)
(r)(o
CO
cf)(o
ca(o
CO
c{co
\t$
stC
Oco
iii$
(o(o
cr)(o
(os
$c.)
s$
$C
Oc.,
N(f)
$
(.)(e
(f)c\t
(r)N
c!cf,
Nc!
(f)(f)
\t(f)
(.)c{
(r)(f)
(o(f)
(f)(f)
NN
sc!
NC
Os
c\lN
(f)cr)
(f)\t
(f)N
(o(f)
c.,(',
(oN
(f)N
(f)(\
s(o
(f)(o
(o(f)
N(f)
(o(o
c.)cf)
$(.)
(f)rt
$$
(os
(o(o
cf)(f)
(o(f)
$(o
c.)(o
(f)$
(.)c.)
(f)(f)
(f)(o
c{N
NN
N(f)
C!
Ncf)
c{
(f)s
$cf)
C\l
(f)(f)
(o(f,
cf)s
(f)N
(t)(.)
$c{
(.)(.)
cf)(o
o(f)
(o(f)
CE
c.)(o
C!
c{$
(.)
c!(o
$c{
CO
NC
Oc{
Ncf)
(oc!
$cf)
sN
C9
c{c\l
c!N
c{(o
c.)(.)
c.)(.)
(f)(o
(f)N
$(.)
cf)N
(.)6t
(o(f)
(.)(f)
(f)c\I
(f)C
.)s
(o(f)
ss
ss
(f)(f)
CO
(f)(f)
cr)cf)
cocf)
c!(f,
cf)(f)
(oc{
cf)(o
(f)C
N(f)
N$
s(f,
cf)N
(f)C
ON
NN
N(f)
(f)(f)
(f)c.)
CO
(f)(f)
c{N
cf)
(f)(f)
NN
c{c\l
NN
c\I(.)
c.)c{
(.)cf)
(f)c.)
cf)(f)
(oc9
c!(o
(f)<
.)(f)
(f)(a
c.)c{
$G
I(f)
(.)c.)
(f)s
(f)(f)
(.)(f)
(f)(f)
(f)cf)
(a(f,
(f)(f)
(o(f)
(.)cf)
cr)(o
(f)(f,
(f)o
CO
tcf)
(f)cr)
s
$$
\t(\I
ifN
(f)N
(f)v
s$
cf)(o
st(f)
(fJo
cf)(o
(f)(o
(o$
(f)$
$(o
sf(f)
$(o
c.)(f)
CO
(.)c.)
$cf)
(o(a
c.)(f)
$s
c.)c.)
cf)(f)
coc9
cf)(f)
(f)$
(f)(f)
$s
CO
(r)(o
(f)
lf,NC
NN
$N|r,C
\l(f,c\l
C\I
(f)NNc{
o)o)
NNN
NC\
NN(f)C
\lsN
l{)C\l
(f,
c\I(oN
(f)N(9N
c\Ic\l
o)No)N
frNo)c!
o)Nt-N
NslN
sc\lNN
@c\l
(f)c\l
(f)(f)
s(f)
(f)c{
CO
c\lc\l
(o$
cf)(f,
(acf)
(f)(o
(9(o
C.)
\tsf
$s
$cf)
$(f)
N
(f)$
(f)(o
Ns
c.)(\
c!N
CO
(f)N
(f,s
N(f)
(o(f)
(o(f,
$$
(f)$
s(f)
(f)ai,
(f)$
(r)o
oc>
(f)(f)
o<
1)C
!(Y
)c.)
(f)(f)
(f)co
(f)(f)
c)C
Dv
ao(f)
rilrif
oc.,
\t
s(f)
$c{
N(.)
cf,cf)
cf)(f)
(9(f)
(f)(o
(t)s
$$
$$
cf)(f)
(oC
9co
c.,c!
(.)(.)
(f)(f)
(o(f)
cf,c\l
(f)(.)
NN
(f)(f)
c{(f)
cf)(f)
(ac.)
(f)(.)
(o(o
si$
$s
$$
sr(o
cr)
(')N
c{s
N(r)
C{
(f)N
C.l
(.)c{
(f)6l
c{c{
(r)c!
NC
.lN
c\tsl
tit(f)
rt$
sc.)
c.,
c\IN
(r)C
\\t
(oC
!N
NN
Nc!
C!
(oN
(f)(f)
NN
Nc\l
c\l\f
\f(f)
$$
(a(o
c.,$
$(9
$(f)
c{cf)
c!(o
CO
(oC
O$
cog
(a(.)
(aC
Oc.)
(f)o
$(f)
6I(o
$
(f)
c\lo)
C\
C\l
F*
O)
@o)
Nc\t.-
CN
c\lN
oNNN
$C\l
oc!(f)
c\loc\l
oC\l
oc!oC
\l(f)
c\lc\
C\l
NNC
\lc\I
N<
f,C
\l(f)
C\l
c\l6l
(o(f)
N(f)
N
(f)N
c!(f)
N(f)
(f)cr)
Nc.)
cf)(o
c.,N
NN
c!(f)
(f)(\I
N(f)
(o(f)
N
(o(o
(f)(a
c{e!
CO
NC
.)c.)
(.)(f)
(os
cf)(f)
c{c{
e.l6l
CA
sril-
\t$
$s
sc.)
ss
(a(f)
cf,c\l
c{N
(f)(f)
c{(\l
NN
(r)\t
NN
C\l
N(f)
AI
c!(f)
c{N
(f)s
(f)(f,
cf,(o
Nc.)
(f)(f)
(f)if
CO
(f)$
(f)cf)
(f)cf)
c)cf)
cf)(f)
c.)(f)
(f)cf)
$cf,
(f)(f)
s
(f)(f)
(.)rt
(f)(f)
cf)(9
r{"(f)
(f)(f)
s(f)
CO
(o(f,
cf)(f)
(o(o
(f)s
$N
ss
(f)N
C\l
(f)N
(f)c\l
C\l
c.,N
Cf)
(\lG
IN
GI
<f)
(f)c\l
C\l
Nc!
c{N
C\
C\
c{N
C\
C\
cf,(o
c.)N
(f)N
(o(.)
N(f)
(f)cr,
(f)(f)
(oc.)
NN
NC
\N
NN
c\I
N(f)
(f)(f)
(.)N
(f)c{
N(f)
(f)C
O(o
(.)c.)
(f,c.)
c.)cf)
(o(.)
(o(f)
(o(t)
(f)
rO)
oo,o)o,
oo
No(ao
sotr)o
(oot-o
@oO
)N
(f)\t
lr)C
OF
*@
OJ
oc\lN
C\
NC
fJN
sc{lr)c{
@NN
c\lo)(\
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
10
6
t\@t*@
Foo)
orco)F
*$F
*lo@
sF*
o@C
O@
t-t-F
-@
f*s@
@FN@
@(f)
@@
(oF*
nm(o@
@o(0@
o@@@
o,f.-ro@
s@(oo)
ro@sf.*
@(fJl.()
c)s
s()lf)
cf,(f)
lo(f)o.t
(f,
cf,(o(f)
(o(f,
(9(f)t\(f)
@N@(f)
(f)
a.,(o(9
Nco|f'cf,
f.-c)s(f)
$s
@co@cf)
lr)(f)Ns
lr)(f)
o,CO
o)cf)cos
o$cf)cf)
c.)$
(f)r{.
c{(f)
e{$
$c{
cf)c{
CE
cf)N
c{C
ON
c.)(.)
(oC
OC
O(o
c.)s
sv
s(\l
$(.)
(f)cf)
c\lN
(f)cr)
vc{
c.)$
c!c{
NN
Ns
sst
(o(.)
(.)(f)
Nc!
Nv
Nc.)
cf)cf)
cf)s
sN
(f)(f)
$N
ss
$(f)
s(r)
sfc.)
$cr)
(9s
(f)(o
cr)c.)
cr)
c\lc!
\t(o
(aC
\c{
(f)s
(f)c\l
c{6l
\CC
O6l
(f)d)
$(a
c{C
OC
f)(a
rif$
s(.)
lit
(f)C
O(o
(f)cf)
N$
\rC
!s
s(t)
(f)(f)
(ov
st$
sC
\tcf)
s$
Ns
(r)$
$s
sN
(9(f)
r{.(o
N(f)
sf\i
C\
(f)(f)
CO
cf)cf)
(f)s
cf)v
(.)(.)
c.)(.)
(.)C
O(.)
c.)C
O$
$(f)
$N
(f)(f)
s(f,
(oC
\Is
(f)C
\N
$(9
$(r)
s(f)
ss
(9(f)
c!s
CO
s(f)
(f)s
(.)C
Ocf)
s(.)
N
(o(f)
c\(.)
(f)(f)
(f)(o
(o(o
(r)cf)
cr)N
(f)co
(f)N
(e(f)
(f)c.)
\tC
\(r)
$s
(f)c.)
c.)(o
(f)(r)
c.)(.)
s(f)
6lcf)
6l(f)
C\
(f)N
NC
Oc\I
(.)(.)
(oG
Ic.)
(f)(f)
$$
Ncf)
$s
(.)cf)
(r:cf)
c.)N
(f)(f)
cr)rir
(f)s
s(f)
(f)s
s(.)
$N
$c.)
$(f)
(r)c\l
(f)(f)
st
s(f)
(aC
O$
$v
(f)c)
s(f)
srif
c.)(.)
CO
s(\l
$N
cf)(\l
c.)(f)
(.)(r)
(f)(o
(ocf)
ss
s$
(f)c.,
N(f)
(f)(f)
sN
sc.)
(9$
scr)
$.f
(oco
c.)c.)
cf)c.)
c.)cf)
(f)(o
(.)e{
CO
cf)s
(a(o
$$
(f)c.)
$rif
CO
t-c\o)c\I
sNNN
f-C\t
(oNN
roNd)c\l
roNN
NioN
o)(f)N
Nc\lN
sC\l
c\N(f)
c{@
sfN|f,N
f-N(oN
sc\|f,c\l
$Nc!N
c\lF
*C
\l1.c)c{
(f)
N
$s
(o(o
s(f)
(f)c{
(.)(f)
cf)if
$$
$t
scf)
s(.)
(.)(.)
c.)$
(oc.)
s$
(f)cf)
$N
(f)
(f)$
(o(f)
ss
Nc.)
(f)(r)
N(f)
NN
(oN
ca,N
(f)(f)
(f)cf)
s(o
cr)(f)
(f)(r)
(f)$
(f)(f)
vo
(t)s
s$
<f)
(f)(r)
CD
(r)(f)
C9
cr)(f,
C!
c!(')
c)<
r)(\t
<i,
(as
(f)<
i,<
f)c)
(\lc!
$(r)
(r)
(o(o
(f)N
$C
E(.)
sts
(f)C
9C
OC
9$
c.)N
c.)(f)
(f)(f)
c!(.)
c.).if
sc.)
cf)(r)
cf)c.)
rifs
$
$rif
(os
ca,s
(f)$
(o(f)
(f)C
\I(o
N(f)
(f)(f)
(f)(f)
c\l(.)
(f)(f)
v(f)
s(f)
(f)(.)
rir(f)
(f)s
(f)s
(.)N
e{(f)
Nc.)
Nc\l
(.)c{
Nc\I
(f)N
(.)C
O(\,l
c.)(.)
c{c.)
(r'r\I
(f)(.)
c\,1
(r)$
N(f)
(\I(f)
C\
(f)C
\|sf
(f)(f)
(oc.)
(f)C
O(f)
C9
NN
N$
N(f)
Ns
NN
c\Ic\
(r)N
(f)(f)
vv
(f)(a
C\l
(f)(f)
(f)6l
$(!
(Y)
c!C
O(r)
(oc!
v(f)
vcr)
$C
O(f)
cr)(f)
Cf)
(f)(o
N(\(f)
NNN
C\l
c\l(96l
oAI
o)oN
@o)
st(f)
c\IstN
s(\c,)N
sN\rN
LON(oC
\lc!
c\IoC
\loC
\I(f)
c\lNc!
AI
6lO
J$N
stN(oC
\lN
N(o
Nc{
N(f)
s(f)
C!
cf)N
N$
(f)N
c\lN
(o(f)
(f)(f)
Ncf)
(ocf)
N
ss
$$
(ac{
(f)N
rifcf)
(os
$C
O$
(f)$
CO
c{(o
CA
coc{
(f)(f)
(f)lif
s(9
(oC
\
(oN
CN
c.,(f)
sc!
(\C
\c\
cf)cf)
(.)cf)
tfN
cf)cf)
C\l
N(f)
C\
c.)N
N(f)
(f)C
!N
$N
C!
(f)(f)
cf)$
cf)(f)
(9v
(os
(f)(f)
cf)cf)
cf)$
(.)rif
(9(r)
C\I
(\lN
(r)c\
(f)N
s\r
$$
cf)
Niil
s(o
(f)s
c{(o
$c.)
c{C
\Ic\l
Nc.)
cf)(.)
(.)c{
c{N
(oC
Oc{
c{N
CfJ
cf)(f)
cf)
c\lN
N({
(f)(f)
cf)(.,
N(f)
c.)N
C\I
c\s
Ncr)
(r)(f)
c.,N
(f)cf)
Nc!
C\l
cf)(f)
(f)(a
C!
NN
NC
!N
Nc{
NN
(o(f,
\t\f
(t)s
N$
(.)s
sN
Ncf)
(f)N
(.)(o
(f)N
N
(t(f)
c.)cf)
(f)(.)
(o(o
sc.)
c.)c{
cf)$
(f)(f)
(f)(o
(f)cf)
c.)$
s$
$s
s$
c\IN
(oc.)
$
o(ecf)
N(f)
(f)
(.)s(f)
lo(f)
(ocf)F
*@(o
O)
(oos
sC
\ls
cf)s
s$ro$
(o$f.-$
@vo)tf
Olo(r)
Nu.(f)lr)
str)|.r)lr)
(oroF
-tr)@|'r,
lo(o
(oc!(o
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
r07
o@L
F.-
t-(o
F.-
t--F
-@
t-@o)F
(oF-
roF-
(o(f)s(f)
(f)
(f)C
\I(f)
$(f)os
o)(f,@(f)
$(o(f,
6l(f)
(oN
C!
(f)(a
(o(o
(o
(.)c!
c.)N
s\t
(.)(f)
srir
s(.)
(f)(f)
$(o
(f)(Y
)s
(f)
(f,(f,
cf)(f,
(?)i
t!,(\
(ttr)
rtco
tf)(n
nlF
:IT
Trt
r{
(.)c{
Nc.)
$c.)
(f)$
c!(o
(f)c.)
N(f)
(f)s
(as
(o(Y
)C
\l(o
(r)G
I$
NN
c{
(f)c{
C\I
(\(f)
ss
c{c{
N
s(o
(f)C
O(o
(f)N
s(o
(f)
$(o
c{(o
$s
ss
(o
c.)cf)
sfC
EN
(.)cf)
$s
(o
loN(f)N
C!
No)
sNloN
roNC
\IN
NNC
\IN
(f)(o
NC
.)(f)
$sr
(.)N
(f)s
cf)N
(f)(.)
(f)(f)
(f)(f)
(r)cf)
(f)c.)
(f)C
Oo
c!c!
(f)
(f)(f)
(.)c.)
(f)(.)
(acr)
(f)$
(f)(f)
(oN
(f)$
cf)(f)
(o
(96l
(.)C
\Icf)
C\
(f)(9
CE
N
\t(\l
NC
!N
$c\
c!N
N
CO
C9
C\l
$(a
(Y)
(f)(o
cf)
o)o)
Nc\lt-
o)c{c\l
(f)
c\lo)
c!F
,*
c!N
(f)N
(f)(a
c{(f)
c{(f)
c{G
I(f)
(f)(o
cec\l
c\,1N
(f)(f)
N(f)
(f)c!
NN
cf)(f)
cf)(f)
cf)(f)
c.)N
c\c{
rcC
O(f)
$$
c.)s
c.)(f)
$
N(f)
c{N
(f)c{
N
N(f)
Nc{
Ncf)
(o(f)
(f)(.)
c{(\
c{c\l
(.)C
f)
CO
(os(o
ro(o(o(o
F-
@@(o
(ooF
.-f.-
c!F-
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI