PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA pkm 2015.pdf

19
v PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA PENINGKATAN KONSUMSI SAYUR ORGANIK SEBAGAI SALAH SATU POLA HIDUP SEHAT BIDANG KEGIATAN : PKM-GT Diusulkan oleh : Zainul Abidin NIM. 1006121802 /TA: 2010 Ayu Lestari NIM. 1203121051 /TA: 2012 Satria Verandoni NIM. 1203113465 /TA: 2012 UNIVERSITAS RIAU PEKANBARU 2015

Transcript of PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA pkm 2015.pdf

  • v

    PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA

    PENINGKATAN KONSUMSI SAYUR ORGANIK SEBAGAI SALAH

    SATU POLA HIDUP SEHAT

    BIDANG KEGIATAN :

    PKM-GT

    Diusulkan oleh :

    Zainul Abidin NIM. 1006121802 /TA: 2010

    Ayu Lestari NIM. 1203121051 /TA: 2012

    Satria Verandoni NIM. 1203113465 /TA: 2012

    UNIVERSITAS RIAU

    PEKANBARU

    2015

  • v

    PENGESAHAN PKM-GAGASAN TERTULIS

    1. Judul Kegiatan : Peningkatan Konsumsi Sayur Organik Sebagai Salah

    Satu Cara Pola Hidup Sehat

    2. Bidang Kegiatan : PKM-GT

    3. Ketua Pelaksana Kegiatan

    a. Nama Lengkap : Zainul Abidin

    b. NIM : 1006121802

    c. Jurusan/Fakultas : Kehutanan/faperta

    d. Universitas/Institut/Politeknik : Universitas Riau

    e. Alamat Rumah dan No Tel./HP : Jl. Binawidya Kampus, Panam

    Pekanbaru.

    081371326997

    f. Alamat email : [email protected]

    4. Anggota Pelaksana Kegiatan/Penulis : 2 orang

    5. Dosen Pendamping

    a. Nama Lengkap dan Gelar : Dr. Nurhayati, M,Sc

    b. NIDN : 0016126401

    c. Alamat Rumah dan No Tel./HP : Jl. Bangau Sakti, Gg. Pipit, Panam

    Pekanbaru-Riau/081365427321

    Pekanbaru, 30 Maret 2015

    Ketua Pengusul

    Zainul Abidin

    NIM. 1006121802

    ii

  • v

    KATA PENGANTAR

    Puji syukur penulis ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas berkat

    dan rahmatnya, Program Kreatifitas Mahasiswa Gagasan Tertulis (PKM/GT) yang

    berjudul Peningkatan Konsumsi Sayur Organik Sebagai Salah Satu Cara Pola

    Hidup Sehat ini dapat diselesaikan tepat pada waktunya.

    Dalam penulisan PKM-GT ini, penulis mendapat bantuan serta bimbingan

    dari berbagai pihak. Untuk itu penulis mengucapkan terimakasih kepada:

    1. Ibu Dr. Muhdarina, M.Si selaku ketua jurusan kimia.

    2. Ibu Dr. Nurhayati, M.Sc selaku dosen pendamping yang telah

    membimbing penyusunan PKM-GT ini

    3. Semua pihak yang telah banyak membantu dalam pembuatan PKM-

    GT ini

    Semoga PKM-GT ini dapat bermanfaat bagi semua pihak. Penulis sadari

    bahwa karya tulis ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu, penulis

    mengharapkan kritik dan saran yang membangun untuk kesempurnaan karya tulis

    ini. Akhir kata penulis berharap agar PKM-GT ini dapat dimanfaatkan

    sebagaimana mestinya.

    iii

  • v

    DAFTAR ISI

    HALAMAN JUDUL ............................................................................................. i

    LEMBAR PENGESAHAN .................................................................................. ii

    KATA PENGANTAR .......................................................................................... iii

    DAFTAR ISI ......................................................................................................... iv

    DAFTAR GAMBAR .............................................................................................. v

    RINGKASAN ....................................................................................................... vi

    PENDAHULUAN ................................................................................................... 1

    Latar Belakang ................................................................................................... 1

    Tujuan ................................................................................................................ 3

    Manfaat .............................................................................................................. 3

    GAGASAN ............................................................................................................. 4

    Keunggulan dalam Sistem Pertanian Organik ...................................................... 4

    Penghematan Energi ............................................................................................. 6

    Kualitas Air .......................................................................................................... 6

    Kualitas Udara ...................................................................................................... 6

    Pengelolaan Limbah ............................................................................................. 7

    Keanekaragaman Hayati ....................................................................................... 7

    Kekurangan dalam Sistem organic...7

    KESIMPULAN ....................................................................................................... 8

    DAFTAR PUSTAKA

    LAMPIRAN-LAMPIRAN

    iv

  • v

    DAFTAR GAMBAR

    Gambar . Sayur organik ................................................................................... 4

    v

  • v

    RINGKASAN

    Filosofi yang melandasi pertanian organik adalah mengembangkan

    prinsip-prinsip memberi makan pada tanah yang selanjutnya tanah menyediakan

    makanan untuk tanaman (feeding the soil that feeds the plants) dan bukan

    memberi makanan langsung pada tanaman. memberikan istilah membangun kesuburan tanah. Strategi pertanian organik adalah memindahkan hara secepatnya dari sisa tanaman. Kompos dan pupuk kandang menjadi biomassa

    tanah yang selanjutnya setelah mengalami proses mineralisasi baru menjadi unsur

    dalam larutan tanah. Dengan kata lain, unsur hara di daur ulang melalui satu atau

    lebih tahapan bentuk senyawa organik sebelum diserap tanaman. Hal ini berbeda

    sama sekali dengan pertanian konvensional yang memberikan unsur hara secara

    cepat dan langsung dalam bentuk larutan sehingga segera diserap tanaman dengan

    dosis dan waktu pemberian yang sesuai dengan kebutuhan. Terdapat banyak

    keunggulan dari membudidayakan pertanian organik diantaranya meningkatan

    aktivitas organisme yang menguntungkan bagi tanaman. Mikroorganisme seperti

    rizobium dan mikroriza yang hidup di tanah dan perakaran tanaman sangat

    membantu tanaman dalam penyediaan dan penyerapan unsur hara. Juga banyak

    organisme lain yang bersifat menekan pertumbuhan hama dan penyakit tanaman.

    Misalnya pertumbuhan cendawan akar (Ganoderma sp, Phytopthora sp) dapat

    ditekan dan dihalangi oleh organisme Trichoderma sp, meningkatkan cita rasa dan

    kandungan gizi.

    Cita rasa hasil tanaman organik menjadi lebih menarik. Selain itu

    pertanian organik juga meningkatkan nilai gizi Meningkatkan ketahanan dari

    serangan organisme pengganggu. Karena dengan penggunaan pupuk organik yang

    cukup maka unsur-unsur hara makro dan mikro terpenuhi semua sehingga

    tanaman lebih kuat dan sehat untuk menahan serangan beberapa organisme

    pengganggu dan lebih tahan dari serangan peryakit. Memperpanjang unsur

    simpan dan memperbaiki struktur. Sayur dan buah hasil pertanian tidak cepat

    rusak atau akibat penyimpanan.

    Pertanian organik dengan pemakaian pupuk organik mejadikan tanah

    lebih gembur dan tidak mudah terkikis aliran air. Struktur tanah menjadi lebih

    kompak dengan adanya penambahan bahan-bahan organik dan lebih tahan

    menyimpan air dibanding dengan tanah yang tidak dipupuk bahan organik, itulah

    beberapa keuntungan dari manfaat penggunaan pertanian organik.

    vi

  • v

    PENDAHULUAN

    Latar Belakang

    Pertanian organik merupakan teknik budidaya pertanian yang menggunakan

    bahan-bahan alami tanpa bahan-bahan kimia sintetis. Tujuan utama pertanian

    organik adalah menyediakan produk-produk pertanian, terutama bahan pangan

    yang aman bagi kesehatan produsen dan konsumennya serta tidak merusak

    lingkungan. Gaya hidup sehat demikian telah melembaga secara internasional

    yang mensyaratkan jaminan bahwa produk pertanian harus beratribut aman

    dikonsumsi (food safety attributes), kandungan nutrisi tinggi (nutritional

    attributes) dan ramah lingkungan (eco-labelling attributes). Preferensi konsumen

    seperti ini menyebabkan permintaan produk pertanian organik meningkat pesat.

    Saat ini, pertanian organik adalah pilihan yang baik bagi petani yang ingin

    melakukan pertanian yang berkelanjutan. Tetapi ada beberapa hambatan untuk

    mewujudkan pertanian organik di Indonesia seperti, pupuk organik masih

    digunakan sebagai pupuk pelengkap, disamping pupuk kimia karena adanya

    target produksi. Banyak petani di Indonesia beranggapan bahwa pupuk organik

    tidak dapat memenuhi nutrisi tanaman dan memiliki respon yang lebih lamban

    berbeda dengan pupuk anorganik, seperti Urea, TSP dan KCl.

    Sebenarnya, laporan dari Amerika, bahwa efek dari pupuk organik sebesar

    14 ton setahun tiap unit area selama 8 tahun akan tetap ada walaupun setelah 40

    tahun dari pengaplikasikan pupuk terakhir; produk pertanian organik masih

    dipandang mahal; para petani enggan menggunakan pupuk organik secara

    keseluruhan karena pupuk kompos menyebabkan banyak tumbuh gulma.

    Banyak penelitian yang sudah membuktikan manfaat pertanian organik,

    baik dilihat dari aspek ekonomi, ekologi, maupun sosial budaya. Praktik pertanian

    organik dinyatakan oleh banyak kalangan mampu menjamin keberlanjutan

    ekonomi, ekologi, dan keadilan sosial. Namun, ironisnya praktik pertanian

    organik di Indonesia belum berkembang cukup pesat yang terlihat dari data-data

    statistik tentang luas lahan pertanian organik dan jumlah produsen pertanian

    organik yang relatif sangat rendah dibandingkan negara-negara lain. Padahal,

    Indonesia memiliki potensi yang sangat besar untuk menjadi salah satu produsen

    organik terbesar di dunia. Realita yang menunjukkan bahwa sangat sedikit petani

    yang mengadopsi praktik pertanian organik inilah yang kemudian menjadi sebuah

    pertanyaan besar, apakah pertanian organik memiliki keberlanjutan pada masa

    yang akan datang di kalangan petani, atau hanya merupakan sebuah retorika.

    Beberapa hal yang mencakup kegunaan pertanian organik dalam membatasi

    pertanian kovensional dan kemungkinan risiko terhadap lingkungan, adalah:

    a. Menghemat penggunaan hara tanah, berarti memperpanjang umur produktif

    tanah.

    b. Melindungi tanah terhadap kerusakan karena erosi dan mencegah degradasi

    tanah karena kerusakan struktur tanah.

    1

  • v

    c. Meningkatkan lengas tanah sehingga mengindarkan kemungkinan risiko

    kekeringan dan memperbaiki ketersediaan hara tanah.

    d. Menghindarkan terjadinya ketimpangan hara, bahkan dapat memperbaiki

    neraca hara dalam tana

    e. Melindungi tanaman terhadap cekaman oleh unsur-unsur yang ada dalam tanah

    (Fe, Al, Mn).

    Sedangkan Pertanian konvensional.dengan berbagai tawaran kemudahan

    ternyata juga berpengaruh pada sikap mental dengan menciptakan budaya instan.

    dalam melaksanakan usaha pertanian menginginkan dapat memperoleh hasil yang

    banyak dalam waktu singkat dan tidak terlalu direpotkan. Pupuk organik yang

    bersifat ruah, oleh para petani konvensional dilihat sebagai sesuatu yang

    merepotkan dan membutuhkan lebih banyak tenaga untuk mengelola dan

    memanfaatkannya.

    Demikian juga halnya dengan berbagai tanaman yang dapat digunakan

    sebagai pestisida organik tidak lagi banyak dimanfaatkan karena selain

    keterbatasan pengetahuan juga dipandang sebagai sesuatu yang merepotkan.

    Kesadaran untuk mengelola lingkungan menjadi lebih baik sering kali dikalahkan

    oleh pertimbangan teknis. Seiring dengan meningkatnya kesadaran masyarakat

    Pertanian Konvensional Perkembangan sistem pertanian yang didominasi

    oleh sistem pertanian dengan input luar yang tinggi tersebut telah membawa

    dampak negatif pada ekosistem pertanian dan lingkungannya. Dampak nyata

    dalam ekosistem pertanian antara lain :

    a) Meningkatnya degradasi lahan (fisik, kimia dan biologis),

    b) Meningkatnya residu pestisida dan gangguan serta resistensi hama penyakit dan

    gulma,

    c) Berkurangnya keanekaragaman hayati,

    d) Gangguan kesehatan petani dan masyarakat lainnya sebagai akibat dari

    pengunaan pestisida dan bahan-bahan pencemaran lingkungan.

    Sedangkan dampak yang terjadi di luar ekosistem pertanian, adalah :

    a) Meningkatnya gangguan kesehatan masyarakat konsumen karena pencemaran

    bahan-bahanpangan yang diproduksi di dalam ekosistem peratanian,

    b) Terjadi ketidakadilan ekonomi karena adanya praktek monopoli dalam pe-

    nyediaan sarana produksi pertanian,

    c) Ketimpangan sosial antar petani dan komunitas di luar petani.

    Keadaan atau gambaran umum dari semua pertanian modern adalah titik

    beratnya pada salah satu jenis tanaman tertentu, menggunakan intensifikasi modal

    dan pada umumnya berproduksi dengan teknologi yang hemat tenaga kerja serta

    memperhatikan skala ekonomis yang efisien yaitu dengan cara meminimumkan

    2

  • v

    biaya untuk mendapatkan keuntungan tertentu. Untuk mencapai semua tujuan,

    pertanian modern praktis tidak berbeda dalam konsep atau operasinya dengan

    perusahaan industri yang besar. Sistem pertanian modern yang demikian itu

    sekarang ini dikenal dengan agri-bisnis. merupakan cara bertani yang

    memanfaatkan inovasi teknologi dengan penggunaan input yang banyak dengan

    tujuan memperoleh output yang lebih tinggi dalam kurun waktu yang relatif

    singkat. Pertanian intensif dapat disebut sebagai pertanian modern.

    Ciri Pertanian Modern adalah penggunaan bibit unggul, aplikasi pupuk

    buatan, pestisida, penerapan mekanisasi pertanian dan pemanfaatan air irigasi.

    Sistem pertanian ini mengkonsumsi sumberdaya alam yang tak terbaharui

    dalamjumlah besar seperti minyak dan gas bumi, fosfat dan lain-lain, sehingga

    butuh modal yang besar pula (Rachman, 2002).

    Sistem pertanian seperti ini telah berkembang sedemikian rupa di berbagai

    belahan dunia termasuk Indonesia dan dirasakan sangat bermanfaat dalam rangka

    peningkatan produksi berbagai komoditas pertanian guna memenuhi kebutuhan

    manusia. Hasil kemajuan teknologi melalui pertanian modern begitu spektakuler

    dan mengesankan, sehingga fenomena tersebut dipandang sebagai Revolusi

    Hijau (Soetriono, 2006).

    TUJUAN

    Dalam pertanian organik sampai saat ini masih berkembang pemahaman

    yang keliru tentang pertanian organik seperti, biaya mahal, memerlukan banyak

    tenaga kerja, produksi rendah. Kegunaan pertanian organik pada dasarnya ialah

    membatasi kemungkinan dampak negatif yang ditimbulkan oleh pertanian

    menggunakan sintetik. Pupuk organik dan pupuk hayati mempunyai berbagai

    keunggulan nyata dibanding dengan pupuk sintetik.

    MANFAAT

    Sayur organik biasanya lebih segar dan lebih lezat saat dimakan. Makanan

    yang membudidayakan secara alami ini juga bisa bertahan lebih lama, sehingga

    sekaligus meminimalisasi penggunaan bahan pengawet. Selain rasanya yang lebih

    lezat, makanan organik menurut penelitian juga lebih tinggi jumlah nutrisinya.

    Sebuah studi yang dilaporkan menunjukkan bahwa buah-buahan dan sayuran

    organik mengandung 27% lebih banyak vitamin C, 21,1% lebih banyak zat besi,

    29,3% lebih banyak magnesium, 13,6% lebih banyak fosfor, dan 18% lebih

    banyak polyphenol.

    3

  • v

    GAGASAN

    Gambar. Sayur organik

    Filosofi yang melandasi pertanian organik adalah mengembangkan prinsip-

    prinsip memberi makan pada tanah yang selanjutnya tanah menyediakan makanan

    untuk tanaman (feeding the soil that feeds the plants) dan bukan memberi

    makanan langsung pada tanaman. memberikan istilah membangun kesuburan

    tanah . strategi pertanian organik adalah memindahkan hara secepatnya dari sisa

    tanaman , kompos dan pupuk kandang menjadi biomassa tanah yang selanjutnya

    setelah mengalami proses mineralisasi baru menjadi unsur dalam larutan tanah.

    Dengan kata lain , unsur hara di daur ulang melalui satu atau lebih tahapan bentuk

    senyawa organik sebelum diserap tanaman. Hal ini berbeda sama sekali dengan

    pertanian konvensional yang memberikan unsur hara secara cepat dan langsung

    dalam bentuk larutan sehingga segera diserap tanaman dengan dosis dan waktu

    pemberian yang sesuai dengan kebutuhan. Sutanto (2006).

    Keunggulan dalam Sistem Pertanian Organik

    a. Meningkatan aktivitas organisme yang menguntungkan bagi tanaman.

    Mikroorganisme seperti rizobium dan mikroriza yang hidup di tanah dan

    perakaran tanaman sangat membantu tanaman dalam penyediaan dan

    penyerapan unsur hara. Juga banyak organisme lain yang bersifat menekan

    pertumbuhan hama dan penyakit tanaman. Misalnya pertumbuhan

    cendawan akar (Ganoderma sp, Phytopthora sp) dapat ditekan dan

    dihalangi oleh organisme Trichoderma sp.

    b. Meningkatkan cita rasa dan kandungan gizi. Cita rasa hasil tanaman

    organik menjadi lebih menarik. Selain itu pertanian organik juga

    meningkatkan nilai gizi.

    c. Meningkatkan ketahanan dari serangan organisme pengganggu. Karena

    dengan penggunaan pupuk organik yang cukup maka unsur-unsur hara

    makro dan mikro terpenuhi semua sehingga tanaman lebih kuat dan sehat

    untuk menahan serangan beberapa organisme pengganggu dan lebih tahan

    dari serangan peryakit.

    d. Memperpanjang unsur simpan dan memperbaiki struktur. Sayur dan buah

    hasil pertanian tidak cepat rusak atau akibat penyimpanan. Buah cabai

    4

  • v

    misalnya akan nampak lebih kilap dengan pertanian organik, hal ini bisa

    dipahami karena tanaman yang dipupuk organic, secara keseluruhan

    bagian tanaman akan mendapat suplai unsur hara secara lengkap sehingga

    bagian- bagian sel tanaman termasuk sel-sel yang menyusun buah

    sempurna.

    e. Membantu mengurangi erosi. Pertanian organik dengan pemakaian pupuk

    organik mejadikan tanah lebih gembur dan tidak mudah terkikis aliran air.

    Struktur tanah menjadi lebih kompak dengan adanya penambahan bahan-

    bahan organik dan lebih tahan menyimpan air dibanding dengan tanah

    yang tidak dipupuk bahan organik. Pada tanah yang miskin bahan organik,

    air mudah mengalir dengan membawa tanah.

    Sejumlah keuntungan lain yang dapat diambil dari pertanian organik adalah :

    1. Kesehatan

    Menghasilkan makanan yang cukup, aman dan bergizi sehingga

    meningkatkan kesehatan masyarakat. Data menunjukkan bahwa praktek

    pertanian organik mampu meningkatkan hasil sayuran hingga 75%

    dibanding pertanian konvensional. Disamping itu, produk pertanian

    organik juga mempunyai kandungan vitamin C, kalium, dan beta karoten

    yang lebih tinggi.

    Menciptakan lingkungan kerja yang aman dan sehat bagi petani, karena

    petani akan terhindar dari polusi yang diakibatkan oleh penggunaan bahan

    kimia sintetik dalam produksi pertanian.

    Meminimalkan semua bentuk polusi yang dihasilkan dari kegiatan

    pertanian. Karena pertanian organik:

    (1) Menghindari penggunaan bahan kimia sintetis.

    (2) Memanfaatkan limbah kegiatan pertanian seperti kotoran ternak dan

    dedaunan sebagai pupuk kompos.

    2. Lingkungan

    Kualitas Tanah

    Menjaga sifat fisik, kimia dan biologi tanah yang baik merupakan hal yang

    penting dalam pertanian organik. Untuk itu dalam pertanian organik diutamakan

    cara pengelolaan tanah yang meminimalkan erosi, meningkatkan kandungan

    bahan organik tanah serta mendorong kuantitas dan diversitas biologi tanah.

    Dalam pertanian organik peningkatan kesuburan tanah dilakukan tanpa

    menggunakan pupuk kimia sintetis. Sebagai gantinya digunakan teknik - teknik

    sebagai berikut :

    Rotasi tanaman secara tepat, mixed cropping dan integrasi tanaman

    dengan ternak.

    5

  • v

    Meningkatkan populasi mikroorganisme tanah melalui penggunaan pupuk

    organik.

    Meminimalkan pengolahan tanah yang mengganggu aktivitas biota

    tanah.

    Menghindari pengolahan tanah yang berlebihan pada tanah yang miring

    untuk mencegah erosi.

    Menggunakan tanaman dalam strip dan tumpang sari.

    Tidak menggunakan bahan kimia sintetis yang meracuni mikroorganisme

    tanah dan merusak struktur tanah.

    Penghematan Energi

    Hasil studi menunjukkan bahwa sistem produksi organik hanya

    menggunakan 5080% energi minyak untuk menghasilkan setiap unit pangan

    dibandingkan dengan system produksi pertanian konvensional.

    Kualitas Air

    Penjagaan kualitas air merupakan upaya yang sangat penting dalam sistem

    pertanian lestari (sustainable agriculture system). Kenyataan menunjukkan

    bahwa polusi air tanah (groundwater) dan air muka tanah (surface water) oleh

    nitrat dan fosfat menjadi hal yang umum terjadi di kawasan pertanian. Residu

    pupuk dan pestisida sintetis serta bakteri penyebab penyakit seperti Escherichia

    Coli juga seringkali terdeteksi di sistem perairan.

    Pada areal pertanian organik, sumber air dijaga dengan menghindari

    praktek-praktek pertanian yang menyebabkan erosi tanah dan pencucian nutrisi,

    pencemaran air akibat penggunaan bahan kimia. Kotoran hewan yang akan

    digunakan untuk pupuk organik selalu dikelola dengan hati-hati dan dikomposkan

    sebelum digunakan. Di samping itu, penggunaan pupuk kimia dan pestisida

    sintetis juga dilarang dalam sistem pertanian organik.

    Kualitas Udara

    Pertanian organik terbukti mampu meminimalkan perubahan iklim global

    karena emisi gas rumah kaca (greenhouse gas emission) pada pertanian organik

    lebih rendah dibandingkan pertanian konvensional. Dalam pertanian organik tidak

    menggunakan pupuk nitrogen sintetis sehingga tidak ada emisi nitrogen oksida

    dari pupuk buatan tersebut. Penggunaan minyak bumi juga lebih rendah sehingga

    menurunkan emisi gas karbon dioksida. Lebih penting lagi, pertanian organik

    menyediakan penampungan (sink) untuk karbon dioksida melalui peningkatan

    kandungan bahan organik di tanah serta penutupan permukaan tanah dengan

    tanaman penutup tanah.

    6

  • v

    Pengelolaan Limbah

    Praktek pertanian organik mengurangi jumlah limbah melalui daur ulang

    limbah menjadi pupuk organik. Kotoran ternak, dedaunan dan limbah pertanian

    lainnya yang selama ini dianggap limbah, justru menjadi bahan yang mempunyai

    nilai sebagai sumber nutrisi dan bahan organik bagi pertanian organik.

    Keanekaragaman Hayati

    Pertanian organik tidak hanya menghindari penggunaan pestisida sintetis,

    namun juga mampu menciptakan keanekaragaman hayati. Praktek seperti rotasi

    pertanaman, tumpang sari serta pengolahan tanah konservasi merupakan hal-hal

    yang mampu meningkatkan keanekaragaman hayati dengan menyediakan habitat

    yang sehat bagi banyak spesies mulai dari jamur mikroskopis hingga binatang

    besar.

    Kekurangan dalam Sistem Pertanian Organik

    Beberapa hal yang menjadi kelemahan dalam mengembangkan pertanian

    organik, yaitu :

    a. Ketersediaan bahan organik terbatas dan takarannya harus banyak

    b. Transportasi mahal karena bahan bersifat ruah

    c. Menghadapi persaingan dengan kepentingan lain dalam memperoleh sisa

    pertanaman dan limbah organic

    d. Hasil pertanian organik lebih sedikit jika dibandingkan dengan pertanian

    non organik yang menggunakan bahan kimia terutama pada awal

    menerapkan pertanian organik.

    e. Pengendalian jasad pengganggu secara hayati masih kurang efektif jika

    dibandingkan dengan penggunaan pestisida kimia.

    f. Terbatasnya informasi tentang pertanian organik.

    KESIMPULAN

    Pertanian organik merupakan metode pertanian yang tidak menggunakan

    pupuk sintetis dan pestisida. Kotoran ternak dan limbah organik yang

    dimanfaatkan sebagai pupuk. sehingga dampak pencemaran lingkungan akibat

    penggunaan pupuk kimia dan penggunaan pestisida dapat dikurangi.

    Sedangkan pada tanaman, meningkatkan citra rasa dan kandungan gizi,

    terasa lebih empuk dan enak pada buah menjadi manis dan segar. Selain itu

    meningkatkan ketahanan tanaman dari serangan organisme pengganggu. Serta

    memperpanjang unsur simpan dan memperbaiki struktur, sayur dan buah hasil

    pertanian tidak cepat rusak, lebih banyak polyphenol dibanding dengan hasil

    pupuk kimiawi.

    7

  • v

    DAFTAR PUSTAKA

    Anonim. 2010. Kelebihan dan Kekurangan Pertanian Organik. Serial online

    (http://gunarno.student.umm.ac.id, diakses 29 maret 2015)

    Anonim. 2013. Sistem Pertanian Organik. Serial online (http://hkti.org/sistem-

    pertanian-organik.html, diakses 29 maret 2015)

    Rachman, 2002, Pertanian Organik Menuju Pertanian Alternatif dan

    Berkelanjutan, Penerbit Kanisius, Yogyakarta.

    Sutanto,R. 2006. Pertanian Organik., Gramedia,Yogyakarta

    Soetriono, dkk. 2006. Pengantar Ilmu Pertanian. Bayumedia. Malang

  • v

    LAMPIRAN

    Lampiran 1. Biodata Ketua dan Anggota Pengusul

    A. Identitas Diri Ketua Pengusul

    1 Nama Lengkap Zainul Abidin

    2 Jenis Kelamin Laki-Laki (L)

    3 Program Studi SI Kehutanan

    4 Nim 1006121802

    5 Tempat Dan Tanggal Lahir Jati Baru, 02 September 1991

    6 E-mail [email protected]

    7 Nomor Telepon/Hp 081371326997

    B. Riwayat Pendidikan

    SD SMP SMA/SMK

    Nama Institusi SD 003

    Langsar Permai

    MTS Al-

    Mubtadiin

    SMK N 01

    Bungaraya

    Jurusan - - Pertanian

    Tahun Masuk-Lulus 1998-2004 2004-2007 2007-2010

    Semua data yang saya isikan dan tercamtum dalam biodata ini adalah benar dan

    dapat dipertangung jawabkan secara hukum. Apabila dikemudian hari ternyata

    dijumpai ketidak sesuaian dengan kenyataan saya sanggup menerima sanksi.

    Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu

    persdaratan dalam pengajuan hibah PKM-GT yang berjudul Peningkatan Konsumsi Sayur Organik Sebagai Salah Satu Cara Pola Hidup Sehat.

    Pekanbaru, 30 Maret 2015

    Pengusul

    (Zainul Abidin)

    i

  • v

    Identitas diri Anggota 1

    1 Nama Lengkap Ayu Lestari

    2 Jenis Kelamin Perempuan (P)

    3 Program Studi S1 Kimia

    4 Nim 120312105

    5 Tempat Dan Tanggal Lahir Rengat, 12 Juni 1994

    6 E-mail [email protected]

    7 Nomor Telepon/Hp 082288454701

    b. Riwayat Pendidikan

    SD SMP SMA

    Nama Institusi SDN 036

    Pasir Rambai

    SMPN 3 Rengat SMA

    Muhammadi

    yah Rengat

    Jurusan - - IPA

    Tahun Masuk-Lulus 2000-2006 2006-2009 2009-2012

    Semua data yang saya isikan dan tercamtum dalam biodata ini adalah benar dan

    dapat dipertangung jawabkan secara hukum. Apabila dikemudian hari ternyata

    dijumpai ketidak sesuaian dengan kenyataan saya sanggup menerima sanksi.

    Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salahg satu

    persdaratan dalam pengajuan hibah PKM-GT yang berjudul Peningkatan Konsumsi Sayur Organik Sebagai Salah Satu Cara Pola Hidup Sehat.

    Pekanbaru, 30 Maret 2015

    Pengusul

    (Ayu Lestari)

    ii

  • v

    A. Identitas diri Anggota 2

    1 Nama Lengkap Satria Verandoni

    2 Jenis Kelamin Laki-Laki (L)

    3 Program Studi S1 Kimia

    4 Nim 1203113465

    5 Tempat Dan Tanggal Lahir Batang Tabik, 01 November 1994

    6 E-mail [email protected]

    7 Nomor Telepon/Hp 081270338194

    B. Riwayat Pendidikan

    SD SMP SMA

    Nama Institusi SD N 02 Batu

    Balang

    SMPN 01 Kec.

    Harau

    SMA N 01

    Kec.Harau

    Jurusan - - IPA

    Tahun masuk-lulus 2000-2006 2006-2009 2010-2012

    Semua data yang saya isikan dan tercamtum dalam biodata ini adalah

    benar dan dapat dipertangung jawabkan secara hukum. Apabila dikemudian hari

    ternyata dijumpai ketidak sesuaian dengan kenyataan saya sanggup menerima

    sanksi. Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah

    satu persdaratan dalam pengajuan hibah PKM-GT yang berjudul Peningkatan

    Konsumsi Sayur Organik Sebagai Salah Satu Cara Pola Hidup Sehat.

    Pekanbaru, 30 Maret 2015

    Pengusul

    (Satria Verandoni)

    iii

  • v

    Lampiran 2: Susunan Organisasi Tim Penyusun dan Pembagian Tugas

    No

    . Nama/NIM

    Program

    Studi

    Bidang

    Ilmu

    Alokasi

    Waktu

    Jam/Minggu

    Uraian Tugas

    1 Zainul

    Abidin

    1006121802

    (Ketua)

    S1

    Kehutanan

    PAPERT

    A

    14 Jam/1

    Minggu

    a. Bertanggung

    jawab dalam

    berkoordinasi

    dengan dosem

    Pembimbing

    b. Bertanggung

    jawab dalam

    pengembanga

    n ide

    2 Ayu Lestari

    1203121051

    (Anggota 1)

    Kimia S1 MIPA 14 Jam/1

    Minggu

    a. Bertanggung

    jawab dalam

    mungumpulka

    n referensi

    b. Bertanggung

    jawab dalam

    pengembanga

    n ide

    3 Satria

    Verandoni

    1203113465

    (Anggota 2)

    Kimia S1 MIPA 14 Jam/1

    Minggu

    a. Bertanggung

    jawab dalam

    penyiapan

    hardcopy dan

    softcopy

    b. Bertanggung

    jawab dalam

    pengembanga

    n ide

    iv

  • v

    SURAT PERNYATAAN KETUA PENGUSUL

    Yang bertanda tangan di bawah ini:

    Nama : Zainul Abidin

    NIM : 1006121802

    Program Studi : S1 Kehutanan

    Fakultas : Fakultas Pertanian

    Dengan ini menyatakan bahwa usulan Program Kreativitas Mahasiswa

    Bidang Gagasan Tertulis dengan judul Peningkatan Konsumsi Sayur Organik Sebagai Salah Satu Cara Pola Hidup Sehat yang diusulkan untuk tahun anggaran 2015 bersifat original dan belum pernah dibiayai oleh lembaga ataupun

    sumber dana lain.

    Bilamana dikemudian hari ditemukan ketidaksesuaian dengan pernyataan ini,

    maka saya bersedia dituntut dan diproses sesuai dengan ketentuan yang berlaku

    dengan mengembalikan seluruh biaya yang sudah diterima ke kas negara.

    Demikian pernyataan ini dibuat dengan sesungguhnya dan dengan sebenar-

    benarnya.

    Mengetahui, Pekanbaru, 30 Maret 2015

    Yang Menyatakan,

    Zainul Abidin

    NIM. 1006121802