Program Eradikasi TBC di Indonesia

32
Program Eradikasi TBC di Indonesia Prayudi Santoso Divisi Respirologi dan Kritis Respiratorik FK UNPAD/RSHS Bandung -2021 [email protected] [email protected]

Transcript of Program Eradikasi TBC di Indonesia

Program Eradikasi TBC di Indonesia

Prayudi Santoso

Divisi Respirologi dan Kritis Respiratorik

FK UNPAD/RSHS

Bandung -2021

[email protected]

[email protected]

Curriculum VitaeDr. dr. PRAYUDI SANTOSO, SpPD-KP, M.Kes, FCCP, FINASIME-mail: [email protected]

Education :

MD FK Universitas Padjadjaran Bandung

Internist FK Universitas Padjadjaran Bandung

Consultant KIPD

MSc FK Universitas Padjadjaran Bandung

PhD FK Universitas Padjadjaran Bandung

Occupation :

Staf of Respirology & Critical Ill, Departement of Internal

Medicine ,Faculty of Medicine, Universitas Padjajaran /Hasan

Sadikin General Hospital , Bandung – Indonesia

Coordinator of MDR TB Hasan Sadikin General Hospital

Member of Coach TB Nasional

Member of Working Group of National MDR TB Indonesia

Organization :

West Java Society of Internal Medicine (PAPDI Jabar)

Indonesian Society of Respirology (PERPARI)

Fellow American College of Chest Physcian (ACCP)

Member European Respiratory Society (ERS)

Kebijakan Program menujuEliminasi TBC 2030

Rembuk Desa Siaga Tuberkulosis

Kabupaten Garut – Jawa Barat

19 Agustus 2020

8,545

30,783

11,463 11,002 5,575 4,850

20,649

2,131 3,281

16,123

32,148

42,066

133,667

59,408

4,150

66,912

9,529 3,848

7,558 7,737 1,788

7,852 4,020 5,822

20,418

2,736 4,524 4,206 7,272 7,595

4,377 2,222

11,763

2,967

-

20,000

40,000

60,000

80,000

100,000

120,000

140,000

160,000

AC

EHSU

MU

TSU

MB

AR

RIA

UK

EPR

IJA

MB

ISU

MSE

LB

AB

ELB

ENG

KU

LULA

MP

UN

GB

AN

TEN

DK

I JA

KA

RTA

JAB

AR

JATE

NG

DIY

JATI

MK

ALB

AR

KA

LTEN

GK

ALS

ELK

ALT

IMK

ALT

AR

ASU

LUT

GO

RO

NTA

LOSU

LTEN

GSU

LSEL

SULB

AR

SULT

RA

BA

LIN

TBN

TTM

ALU

KU

MA

LUT

PA

PU

AP

AP

UA

BA

RA

T

- Indonesia termasuk delapan negara yang menyumbang

2/3 kasus TBC di seluruh dunia, menempati posisi kedua

setelah India dengan kasus sebanyak 845.000 dengan

kematian sebanyak 98.000 atau setara dengan 11

kematian/jam

- Kasus TBC terjadi di 34 provinsi di Indonesia, dengan

kasus terbesar pada 2019 terjadi di provinsi Jawa Barat,

disusul provinsi Jawa Timur, Jawa Tengah, DKI Jakarta,

dan Sumatera Utara, secara lengkap pada tabel di atas

GLOBAL TB REPORT 2020

Indonesia is one of 30 high TB burden countries

For TB, Indonesia ranks 2nd below India.For DR-TB, Indonesia ranks 5th globally.

Indonesia also included as a high burden country for TB, MDR-TB and TB/HIV.

TANTANGAN PROGRAM TBC

0102

0304

05

Belum semua fasyankes melaporkankasus TBC khususnya RS dan DPM

Akses terhadap layanan TBC yangberkualitas termasuk pelayanan TBCresistan obat belum merata serta angkaputus berobat masih sangat tinggi

Komitmen pemerintah daerah dalampenanggulangan TBC belum optimal

Peran aktif Multisektoral dalampenanggulangan TBC belum optimal

Masih rendahnya kesadaran

masyarakat dalam memeriksakankesehatan apabila ada gejala TBC

STRATEGI PENANGGULANGAN TBC TAHUN 2020 - 2024

Strategi 1: Penguatan kepemimpinanprogram berbasis kabupaten/kota

Strategi 2: Peningkatan akses layananTuberkulosis yang bermutu danberpihak pada pasien

Strategi 3: Pengendalian infeksi danoptimalisasi pemberian pengobatanpencegahan Tuberkulosis

Strategi 4: Pemanfaatan hasil risetdan teknologi skrining, diagnosis dantatalaksana Tuberkulosis

Strategi 5: Peningkatan peran sertakomunitas, mitra dan multisektorlainnya dalam eliminasi Tuberkulosis

Strategi 6: Penguatan manajemenprogram melalui penguatan sistemkesehatan

TUJUAN DAN TARGETTAHUN 2024

768.024 63.746 930.1001.129.015Orang diberikan TPT (termasuk kontakserumah, ODHA & kelompok risiko)

79.636Jumlah kasus TBCyang ternotifikasi diJawa Barat padaTahun 2020 (CDR 62%,target 90%)

84%KeberhasilanPengobatan(target 90%)

1.497Kasus TBC Resisten Obat

1.038Yang MemulaiPengobatan TBCResisten Obat(Enrollment 69%,target 70%)

128.057Perkiraan InsidenTBC di Jawa BaratTahun 2020

1.097Pasien TBC dengan

HIV positif

31%Missing Cases

SITUASI TBC DI JAWA BARATTAHUN 2020

11.464Kasus TBC Anak

BANDUNG BARAT

SUKABUMI

BEKASI

BOGOR

CIAMIS

CIANJUR

CIREBON

GARUT

INDRAMAYU

KARAWANG

KUNINGAN

MAJALENGKA

PURWAKARTA

SUBANG

SUMEDANG

TASIKMALAYA

BANDUNG

PANGANDARAN

KT BEKASI

KT CIREBON

KT BANJARKT TASIKMALAYA

KT BOGOR

KT DEPOK

KT SUKABUMIKT CIMAHI

KT BANDUNG

Data per tanggal 1 April 2021

JUMLAH SEMUA KASUS TBC DI PROVINSI JAWA BARATPADA TAHUN 2011 – TAHUN 2021

Data Per Tanggal 1 April 2021

Target 2020 :128.057

63,053 62,696 61,749 62,99665,808

72,258

83,261

89,509

110,340

79,636

10,403

2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020 Januari -Maret 2021

Target 2021 :128.057

ANGKA CASE DETECTION RATE (CDR) KASUS TBC

TAHUN 2020

Data Per Tanggal 1 April 2021

ANGKA KEBERHASILAN PENGOBATAN PASIEN TBC TAHUN 2019 DI PROVINSI JAWA BARAT

Data Per Tanggal 1 April 2021

TARGET 90%

HASIL PENGOBATAN PASIEN TBC TAHUN 2019 DI PROVINSI JAWA BARAT

Data Per Tanggal 1 April 2021

Lengkap 63.445 orang

Sembuh 30.597 orang

Tidak Dievaluasi / Pindah 7.738 orang

Putus Berobat 7.108 orang

Meninggal 1.680 orang

Gagal 530 orang

Pengobatan Lengkap

57%

Sembuh28%

Tidak Dievaluasi /

Pindah7%

Putus Berobat

6%

Meninggal2%

Gagal0%

JUMLAH SEMUA KASUS TBC RO DI PROVINSI JAWA BARAT PADA TAHUN 2012 – TRIWULAN 1 2021

Data Per Tanggal 1 April 2021

2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020 Jan- Mar 2021

Jumlah Terkonfirmasi TB RO 55 127 184 413 490 1009 1566 2179 1497 289

Yang Memulai Pengobatan 54 123 160 261 332 469 860 1137 1034 125

Enrollment (%) 98 97 87 63 68 46 55 52 69 43

0

500

1000

1500

2000

2500

Jumlah Terkonfirmasi TB RO Yang Memulai Pengobatan Enrollment (%)

Data Per Tanggal 1 April 2021

ANGKA KEBERHASILAN PENGOBATAN PASIEN TBC RO DI JAWA BARAT TAHUN 2018

100

83

67 65 64 63 63

53 53 52 51 50 49 48 48 46 45 45 44 44 44 42 40 4038 37 36

25

0

20

40

60

80

100

120

SUCCES RATE (%) Target 70%)

TARGET 70%

PROTOKOL LAYANAN TBC SAAT PANDEMI COVID-19

Pengelola program TBC Provinsi dan Kabupaten/Kotadiharapkan untuk membuat rencana kontingensi untukpenanganan TBC dengan membuat :

a. Layanan TBC tidak boleh dihentikan

b. Rencana kebutuhan obat TBC dan logistik lainnyatermasuk masker dengan berbagai pertimbangan kondisiyang terjadi.

c. Mapping dan penunjukan fasyankes rujukan TBC ROsementara (terpisah dengan fasyankes COVID-19)

d. Mapping dan penunjukkan faskes lain untuk layananlaboratorium dalam rangka diagnosis TBC yangditandatangani oleh Kepala Dinas Kesehatan setempat,apabila jejaring yang lama perlu dilakukan penyesuaianakibat penanganan COVID-19 di wilayah tersebut.

e. Rencana untuk memantau pengawasan minum obatpasien TBC menggunakan teknologi digital atau nomerWA, hotline sesuai dengan kemampuan setempat

f. Mapping dalam pelibatan komunitas setempat untukpendampingan pasien

SITUASI TBC DI PROVINSI JAWA BARATSELAMA MASA PANDEMI COVID-19

1. Terkendala pemantauanminum obat terhadappasien TBC RO, karena obatdibawa pulang oleh pasien.

2. Kekurangan kapasitasrawat Inap untuk pasienTB RO, dikarenakan RuangIsolasi dibeberapa RS TBCRO digunakan untukperawatan pasien COVID-19

3. Beberapa petugaslaboratorium faskesmenolak untukpemeriksaan laboratorium

4. Beberapa faskesTCM TBC digunakanuntuk pemeriksaanCOVID-19

5. Adanya pergantianSistem pencatatan danpelaporan TBC dariSITT/eTB manager keSITB.

UPAYA YANG SUDAH DILAKUKAN PROGRAM TBCDI MASA PANDEMI COVID-19

Beberapa RS rujukan TBC RO memberlakukan pengawasan minum obat (PMO) dilakukan olehkeluarga pasien atau melalui media elektronik/video call

1

2

3

4

5

Membuat surat edaran “Pengaturan Rawat Inap untuk Pasien TBC RO Selama Masa PandemiCOVID-19”untuk kab/kota dalam penanganan pasien TBC RO

Melaksanakan virtual meeting "Penguatan Jejaring Laboratorium TBC di Masa Pandemi COVID-19“ dengan mengundang kab/kota dan narasumber Labkes Provinsi Jawa Barat dan Patelki

Pengaturan jejaring faskes TCM TBC dalam penggunaan alat TCM TBC untuk pemeriksaanCOVID-19

On the Job Training (OJT) SITB secara bertahap oleh kab/kota di wilayah masing-masing

TARGET NASIONAL P2P SESUAI DENGAN KESEPAKATAN REGIONAL DAN GLOBAL

2017

2020

2014/2015

20302050

MR CAMPAIGN

1. Eliminasi Rubella2. Eliminasi Filaria3. Eliminasi Schistosoma4. Eliminasi Rabies5. Eradikasi Frambusia6. Eliminasi Campak7. Eliminasi penularan HIV dari

Ibu ke Anak

1. Eliminasi Kusta2. Pengendalian PTM3. Bebas ODGJ/ Pasung

1. Eliminasi Malaria2. Eliminasi TBC3. Getting to three zero

HIV-AIDs4. Eliminasi Hepatitis C

INDONESIA BEBAS TBC

PERTEMUAN PPM JAWA BARAT 20

KONSEP DPPM

District-Based Public-Private Mix(DPPM)

Definisi :Jejaringsatu

layanan tuberkulosis dalamyangkabupaten/kota

melibatkan fasilitaskesehatan pemerintah danswasta yang dikoordinasikan olehDinas Kesehatan Kabupaten/Kota.

Tujuan UmumPenerapan DPPM bertujuan agar semua fasilitaslayanan kesehatan yang menangani TB berpartisipasidalam jejaring sehingga semua pasien TB dapatditemukan dan diobati sesuai standar dan tercatatdalam sistem informasi Program TB Nasional.

ditemukan diobati tercatat

6/25/2021 FOOTER GOES HERE 23

• Belum adanya kebijakan dan regulasi terutama tentang dukungan pendanaanuntuk DPPM. Tidak semua kabupaten memiliki kebijakan mengenai DPPM dan sebagian besar kabupaten bergantung pada pendanaan nasional untuk DPPM (APBN) dan donor (Global Fund, USAID, dll).

• Kurangnya peningkatan kapasitas, pengawasan, dan sumber daya termasukpendanaan di sebagian besar fasilitas kesehatan.

Anggota organisasi profesi dan asosiasi fasilitas kesehatan memiliki kapasitas untuk mendukung kegiatan DPPM dalam peningkatan kapasitas tenaga kesehatan dan pengawasan fasilitas kesehatan.

Tujuan Khusus DPPM1. Peningkatan komitmen Pemerintah Daerah dalamkepemimpinan (regulasi/kebijakan) dan ketersediaan anggaran dan

pembiayaan terhadap Program Penanggulangan TB diKabupaten/Kota.

2. Peningkatan peran Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota sebagaikoordinator dan pihak yang bertanggung jawab terhadappelaksanaan DPPM di wilayahnya.

3. Peningkatan peran organisasi profesi (Koalisi Organisasi ProfesiIndonesia/KOPI TB) sebagai penggerak DPPM.

4. Percepatan penemuan kasus TB di wilayah kabupaten/kota.5. Peningkatan layanan TB yang berkualitas dan sesuai standar di

seluruh fasyankes Kabupaten/Kota.6. Pemanfaatan teknologi dan inovasi sesuai dengan kondisi

masing- masing Kabupaten/Kota.

Anggota Tim DPPM

1. Unit/bidang yang terkait dengan TB di dalam Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota (bidang pencegahan penyakit, bidang pelayanan kesehatan, perencanaan dan lain-lain);

2. Rumah sakit (pemerintah dan swasta);

3. Puskesmas dan FKTP lainnya;

4. Organisasi Profesi/KOPI TB;

5. Laboratorium

6. Apotek

7. Masyarakat (organisasi kemasyarakatan dan upaya kesehatan bersumberdaya masyarakat/UKBM).

25

Ketua

Sekretaris

BidangPeningkatan

SDM

BidangAdvokasi dan

Regulasi

BidangPerencanaandan Monev

Struktur Generik

Organisasi Tim DPPM

Sesuaikan dengan situasi dan kondisi wilayah kab/kota PERTEMUAN PPM JAWA BARAT

JEJARING EKSTERNAL TB

PERAN ORGANISASI PROFESI/KOPI TB

1) Melaksanakan tatalaksana TB sesuai standar di tempat praktik masing-masing sebagai praktisi ahli dalam pelayanan langsung pada pasien dan melaporkan kasusnya ke dalam sistem pelaporan TB di Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota;

2) Mendorong terbentuknya jejaring layanan TB baik internal maupun eksternal di rumah sakit;

3) Berperan sebagai tenaga ahli/narasumber dan menjadi bagian dalam tim PPM TB di kabupaten/kota.

PERTEMUAN PPM JAWA BARAT 26

Individu dalam organisasi atau institusiprofesional yang memiliki kualitas, pengetahuan, pengalaman, dan keterampilanpribadi yang penting untuk mendorongperubahan serta menciptakan dampakberkesinambuangan dalam organisasi atauinstitusi mereka, maupun di fasiltas layanankesehatan.

Coach akan secara aktif memperkuatperubahan melalui pendidikan berkelanjutandan dapat meningkatkan kualitas dan kinerjadalam tata laksana tuberkulosis sesuaistandar yang ditetapkan (PNPK).

6/25/2021 27

Siapa yang dimaksud dengan Coach?

6/25/2021

Tujuan Umum:• Berkontribusi pada eliminasi TB (Temukan, Obati & Sampai Sembuh - TOSS TBC)• Memastikan fasilitas kesehatan swasta menyediakan layanan TB yang berkualitas

Tujuan spesifik :• Meningkatkan komitmen provinsi dan kabupaten dalam pelaksanaan DPPM• Berkontribusi untuk meningkatkan kesadaran & memberikan pemahaman yang jelas

tentang pendekatan PPM kepada petugas kesehatan, terutama di fasilitas kesehatanswasta

• Bertindak sebagai konsultan klinis untuk sesama pekerja perawatan kesehatan• Memperkuat kolaborasi di antara organisasi profesional

Apa tujuan adanya Coach?

EXPOSURE SUFFERING

AND DEATHS ACTIVE

DISEASE LATENT

INFECTION

TB Risk Assessment

TB Screening and Testing

Treatment Initiation

Treatment Adherence

Treatment Success

Komitmen Presiden

Pelacakan secara agresif;Layanan diagnostik maupunpengobatan TBC harus terus tetapberlangsung; Upaya lintas sektor

TERIMA KASIH