PROFILbappeda.cirebonkota.go.id/wp-content/uploads/2016/03/Profil-Kota... · PENDAHULUAN 3 SEKILAS...
Transcript of PROFILbappeda.cirebonkota.go.id/wp-content/uploads/2016/03/Profil-Kota... · PENDAHULUAN 3 SEKILAS...
PROFIL KOTA CIREBON TAHUN 2015 Cirebon’s Profile 2015
Nomor Publikasi/Publication Number : 3274.1502
Katalog BPS/BPS Catalogue : 1102001.3274
Ukuran Buku/Book Size : 25,5 x 18 cm
Jumlah Halaman/Number of Page : 207 hal
Naskah/Manuscript:
Seksi Integrasi, Pengolahan, dan Diseminsi Statistik BPS Kota Cirebon
Section of Integration, Processing and Dissemination of Statistics
Gambar Kulit/Cover Design:
Seksi Integrasi, Pengolahan, dan Diseminsi Statistik BPS Kota Cirebon
Section of Integration, Processing and Dissemination of Statistics
Diterbitkan Oleh/Published by:
Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kota Cirebon
Bekerja sana dengan
Badan Pusat Statistik Kota Cirebon
Boleh mengutip dengan menyebutkan sumbernya
May be cited with references to the source
SAMBUTAN
KEPALA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH
KOTA CIREBON
Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
Puji syukur Kmi Panjatkan kehadirat Allah SWT karena atas kemurahan-Nya
buku “Profil Kota Cirebon Tahun 2015” dapat diterbitkan.
Buku ini merupakan hasil kerjasama antara Bapadn Pusat Statistik (BPS) Kota
Cirebon dan Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bapeda) Kota Cirebon
yang diharapkan dapat menjadi salah satu bahan evaluasi dan dokumen acuan
bagi kegiatan pembangunan selanjutnya.
Besar harapan kamin segala bentuk kegiatan yang telah dirintis selama ini
tetap mampu dipertahankan dan dilanjutkan demi kesinambungan pembangunan
Kota Cirebon khusunya dan pembangunan nasional umumnya.
Kepada Semua pihak yang telah membantu penyusunan buku ini, kami
sampaikan terima kasih yang sebesar besarnya.
Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh
Cirebon, Agustus 2015
Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah
Kota Cirebon
Ir. VICKY SUNARYA
NIP. 19590712 198503 1 023
KATA PENGANTAR
Publikasi Kota Cirebon Dalam Angka Tahun 2015 adalah publikasi tahunan,
yang merupakan kelanjutan publikasi sejenis dari tahun-tahun sebelumnya. Publikasi
ini berupaya menyajikan beragam jenis data dari berbagai instansi yang ada di Kota
Cirebon, baik instansi-instansi pemerintah maupun swasta, yang bermaksud untuk
memberikan gambaran umum tentang geografi, iklim dan keadaan sosial ekonomi di
Kota Cirebon.
Data yang disajikan disini umumnya berupa tabel yang telah disusun secara
sistematis dan dilengkapi dengan beberapa grafik agar dapat memberikan
kemudahan bagi pengguna data.
Kami menyadari publikasi ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu, saran
maupun kritik dari berbagai pihak sangat diperlukan agar publikasi ini dimasa yang
akan datang menjadi lebih baik sesuai harapan pengguna data.
Akhirnya kepada semua pihak yang telah memberikan bantuan hingga
terbitnya publikasi ini, kami sampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya.
Cirebon, Oktober 2015
Badan Pusat Statistik Kota Cirebon
Kepala
IMRON BUDIANTO, MM
NIP. 19600929 198312 1 001
Profil Kota Cirebon 2015 vii
DAFTAR ISI
Halaman
SAMBUTAN WALIKOTA CIREBON
KATA PENGANTAR KEPALA BAPPEDA KOTA CIREBON
KATA PENGANTAR KEPALA BPS KOTA CIREBON
PREFACE
DAFTAR ISI
TABLE OF CONTENTS
vii
DAFTAR GRAFIK
GRAFICS LIST
xxii
PENDAHULUAN 3 SEKILAS KOTA CIREBON 4 VISI DAN MISI KOTA CIREBON 11 UNDANG-UNDANG RI NO 16/1997 TENTANG STATISTIK 12
BAB I : LETAK GEOGRAFIS
CHAPTER 1 : GEOGRAPHICAL POSITION
33
1.1 Banyaknya Hari dan Curah Hujan Tahun 2012-2014 . . . . . . . .
Number of Rainy Days and Rain fall in Cirebon 2012-2014
39
1.2 Temperatur di Kota Cirebon Tahun 2012-2014. . . . . . . . . . . . . .
Temperature in Cirebon 2012-2014
40
1.3 Perkiraan Jarak AntarKota Kabupaten se-Jawa Barat,
Banten dan Daerah Khusus Ibukota Jakarta (kilometer) . . . .
Distance Among Selected Cities in West Java,Banten and
Jakarta
41
viii Profil Kota Cirebon 2015
BAB II : PEMERINTAHAN
CHAPTER II : GOVERNMENT
47
2.1 Struktur Pemerintahan di Lingkungan Pemerintah Daerah
Kota Cirebon, Nomor Telepon dan Alamat …………………….
Institutional Struture in Cirebon Municipality Government,
Phone Number, and Address
50
2.2 Banyaknya Kelurahan, RW, RT dan Rumahtangga
Menurut Kecamatan . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
Number of Special Villages, RW, RT, and Household
by district in Cirebon
52
2.3 Jarak dari IbuKota Kecamatan ke Balaikota dan Alamat
Kecamatan di Kota Cirebon . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
Distance Among Capital of District into Capital of
Municipality and Disctrict Addreses
53
2.4 Nama-nama Kecamatan dan Kelurahan Tahun 2014. . . . . .
Name of Distric and Special Special Villages 2014
54
2.5 Banyaknya RW, RT, Rumahtangga dan luas wilayah
Menurut Kelurahan. . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
Number of Special Villages, RW, RT, and Household
by district in Cirebon
55
2.6 Jumlah Anggota DPRD Menurut Fraksi an Komisi
Keanggotaan Tahun 2014 . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
Number of Parliament members at second level by political
party and member of compotitions 2014
56
2.7 Jumlah Anggota DPRD Menurut Komisi dan Tingkat
Pendidikan Tahun 2014 . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
Number of Parliament members at second level by
education level 2014
57
2.8. Jumlah Anggota DPRD Menurut Komisi dan Jenis Kelamin
Tahun 2014 . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
Number of Parliament Members at Seconds Level by
Gender 2014
58
2.9 Rekapitulasi Pegawai Negeri Sipil di Lingkungan
Pemerintahan Kota Cirebon dirinci menurut Unit Kerja dan
Profil Kota Cirebon 2015 ix
Pendidikan Tahun 2014. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
Number of Civil Servants in Cirebon by Units and Education
2014
59
2.10 Rekapitulasi Pegawai Negeri Sipil di Lingkungan
Pemerintahan Kota Cirebon dirinci menurut Unit Kerja dan
Pendidikan Tahun 2014 (laki-laki) . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
Number of civil Servants in Cirebon by Units and Education
2014 (Male)
60
2.11 Rekapitulasi Pegawai Negeri Sipil di Lingkungan
Pemerintahan Kota Cirebon dirinci menurut Unit Kerja dan
Pendidikan Tahun 2014 (Perempuan) . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
Number of civil Servants in Cirebon by Units and Education
2014(Female)
61
2.12 Rekapitulasi Pegawai Negeri Sipil di Lingkungan
Pemerintahan Kota Cirebon Dirinci menurut Pangkat dan
Pendidikan Tahun 2014. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
Number of Civil Servants in Cirebon by level and education
2014
62
BAB III : PENDUDUK DAN TENAGA KERJA
CHAPTER III : POPULATION AND MAN POWER
65
3.1 Penduduk Menurut Kelompok Umur dan Jenis Kelamin
Kota Cirebon Tahun 2014 . . . . . . . . . . . . .
Population by Age Group and Sex in Cirebon 2014
69
3.2 Penduduk, Jumlah Kelurahan dan Rasio Jenis Kelamin
Menurut Kecamatan Tahun 2012-2014 . . . . . . . . . . . . . .
Population, number of special villages and sex ratio by
district 2012-2014
70
3.3 Penduduk, Kelahiran dan Rata-Rata Kelahiran
Menurut Kecamatan Tahun 2014 . . . . . . . . . . . . . . . . . .
Number of Population, Birth and Average by Distric 2014
71
3.4 Penduduk, Kematian dan Rata-Rata Kematian
Menurut Kecamatan Tahun 2014 . . . . . . . . . . . . . . . . . .
72
x Profil Kota Cirebon 2015
Number of Population, Death and Average by District 2014 3.5 Penduduk, Rumahtangga, Kepadatan dan Rata-Rata
Penduduk per Ruta Menurut Kecamatan Tahun 2012-2014 .
Number of Population, House Hold, Density and Average
by District 2012-2014
73
3.6 Banyaknya Pencari Kerja Yang Terdaftar, Pencari Kerja
Yang Terpenuhi dan Penghapusan Menurut Jenis
Kelamin dan Tingkat Pendidikan di Kota Cirebon Tahun 2014
Number who looked for job by sex and education level in
Cirebon 2014
74
3.7 Banyaknya Pencari Kerja Sisa Tahun Lalu dan Sisa Akhir
Tahun Ini Menurut Jenis Kelamin dan Tingkat Pendidikan di
Kota Cirebon Tahun 2014 …………………………………………
Number who looked for job last year and this year rest
by sex and education level
75
3.8 Penduduk 10 Tahun Ke Atas Yang Bekerja Menurut
Lapangan Usaha Utama Tahun 2014 . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
Number of population aged 10 years and over who worked
by types of primary job 2014
76
3.9 Jumlah Perusahaan dan Tenaga Kerja yang Ikut Serta
Dalam Program Jamsostek di Kota Cirebon Tahun 2012-
2014 . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
Number of Company and Employee Who Joined
Jamsostek Program In Cirebon 2012 – 2014
77
3.10 Pertumbuhan Penduduk Kota Cirebon Tahun 2012-2014 … 78
3.11 Tingkat Partisipasi angkatan Kerja (TPAK) Kota Cirebon
Tahun 2012-2014 …………………………………………………….
79
BAB IV : PENDIDIKAN
CHAPTER IV: EDUCATION
83
4.1 Banyaknya Sekolah, Rombel, Murid dan Guru Sekolah Dasar
(SD) Menurut Kecamatan 2010/2011-2014/2015. . . . . . . . .
87
Profil Kota Cirebon 2015 xi
Number of School, Classroom, pupils and teachers of
elementary school by district 2010/2011-2014/2015
4.2 Banyaknya Sekolah, Rombel, Murid dan Guru Sekolah
Lanjutan Pertama (SLTP) Menurut Kecamatan Tahun
2010/2011-2014/2015. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
Number of School, Classroom, pupils and teachers of junior
high school by district 2010/201-2014/2015
88
4.3 Banyaknya Sekolah, Rombongan Belajar, Murid dan Guru
Sekolah Mengah Umum (SMU) Menurut Kecamatan Tahun
2010/2011-2014/2015. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
Number of School, Classroom, pupils and teachers of senior
high school by district 2010/2010-2014/2015
89
4.4 Banyaknya Sekolah, Rombongan Belajar, Murid dan Guru
Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Menurut Kecamatan
Tahun 2010/2011-2014/2015. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
Number of School, Classroom, pupils and teachers of senior
vocational high school by district 2010/2011-2014/2015
90
4.5 Banyaknya Sekolah, Rombongan Belajar, Murid dan Guru
Madrasah Ibtidaiyah (MI) Menurut Kecamatan Tahun
2010/2011-2014/2015. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
Number of School, Classroom, pupils and teachers of
Madrasah Ibtidaiyah (MI) by district 2010/2011-2014/2015
91
4.6 Banyaknya Sekolah, Rombongan Belajar, Murid dan Guru
Madarasah Tsanawiyah (MTs) Menurut Kecamatan Tahun
2010/2011-2014/2015. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
Number of School, Classroom, pupils and teachers of
Madarasah Tsanawiyah (MTs) by district 2010/2011-
2014/2015
92
4.7 Banyaknya Sekolah, Rombongan Belajar, Murid dan Guru
Madrasah Aliyah (MA) Menurut Kecamatan Tahun
2010/2011-2014/2015. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
Number of School, Classroom, pupils and teachers of
Madrasah Aliyah (MA) by district 2010/2011-2014/2015
93
4.8 Banyaknya Sekolah, Rombongan Belajar, Murid dan Guru
xii Profil Kota Cirebon 2015
Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama Terbuka (SLTP Terbuka)
Menurut Kecamatan 2010/2011-2014/2015. . . . . . . . .
Number of School, Classroom, pupils and teachers of Open
junior high school by district 2010/2011-2014/2015
94
4.9 Banyaknya Sekolah, Rombongan Belajar, Murid dan Guru
Taman Kanak-kanak Menurut Kecamatan Tahun 2010/2011-
2014/2015 . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
Number of School, Classroom, pupils and teachers of
Kindergarten by district 2010/2011-2014/2015
95
4.10 Angka Partisipasi Murni dan Angka Partisipasi Kasar di
Cirebon Tahun Ajaran 2010/2011-2014/2015 (persen). . . . . .
Pure Paticipation Number and Crude Participation Number
in Cirebon 2010/2011-2014/2015
96
4.11 Banyaknya Buta Huruf Usia 7 – 44 Tahun Menurut
Kecamatan dan Jenis Kelamin Tahun 2010-2014 . . . . . . . . . . .
Number of illiterate aged 7-44 year by Distric and sex 2010 -
2014
97
4.12 Banyaknya Pendidikan Luar Sekolah Swasta Menurut
Kecamatan Tahun 2010 - 2014 . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
Number of private informal school by district 2010 – 2014
98
4.13 Banyaknya Mahasiswa, Tenaga Edukasi, Kelulusan
Perguruan Tinggi/Akademi, Tahun 2013/2014 - 2014/2015. . .
Number of Students, teachers and Graduates of
Colleges/Universities In Cirebon 2013/2014 - 2014/2015
99
4.14 Banyaknya Mahasiswa, Tenaga Edukasi, Kelulusan Kampus
UNSWAGATI Cirebon Tahun 2013/2014 - 2014/2015 . . . . . . .
Number of Students, teachers and Graduates of
UNSWAGATI Universities In Cirebon 2013/2014 - 2014/2015
100
4.15 Banyaknya Mahasiswa, Tenaga Edukasi, Kelulusan Kampus
IAIN SYEKH NURJATI Cirebon Tahun 2013/2014 - 2014/2015
Number of Students, teachers and Graduates of
UNSWAGATI Universities In Cirebon 2013/2014 - 2014/2015
101
Profil Kota Cirebon 2015 xiii
4.16 Perkembangan Angka Partisipasi Sekolah (APS) Kota
Cirebon Tahun 2012-2014)
102
4.17 Ketersediaan sekolah dan Penduduk Usia Sekolah di Kota
Cirebon Tahun 2012-2014
103
4.18 Jumlah Guru dan Murid Jenjang Pendidikan Dasar di Kota
Cirebon Tahun 2012-2014
104
BAB V
KESEHATAN DAN KELUARGA BERENCANA
CHAPTER V
HEALTH AND FAMILY PLANNING
107
5.1 Sarana Kesehatan Menurut Kecamatan dan Jenisnya
Tahun 2010 - 2014 . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
Number of Health centers by districs 2010 – 2014
112
5.2 Banyaknya Tenaga Medis dan Paramedis Tahun 2011 - 2014
Number of Health Personel 2011 – 2014
113
5.3 Banyaknya Rumah Sakit dan Tempat Tidur Tahun 2011 - 2014
Number of Hospitals and beds 2011 - 2014
114
5.4 Rumah Sakit Menurut Jenis, Pemilikan, Kelas dan Jumlah
Tempat Tidur Tahun 2014 . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
Hospital by kind of hospital, owner, class and beds 2014
115
5.5 Banyaknya Penduduk Yang Diimunisasi dan Jenis Imunisasi
Tahun 2011 - 2014. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
Number of Immunized People and kind of immunitation
2011 – 2014
116
5.6 Jumlah Balita Dan Balita Gizi Buruk Menurut Kecamatan
di Kota Cirebon tahun 2011 - 2014.. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
Number of Infant and Low Nutrition Infant by District in
Cirebon 2011 – 2014
117
5.7 Jumlah Kematian Bayi per Kecamatan di Kota Cirebon
Tahun 2011 - 2014. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
Number of Infant Mortality by District in Cirebon 2011 – 2014
118
xiv Profil Kota Cirebon 2015
5.8 Jumlah Kematian Bayi Baru Lahir (Neonatal) Berdasarkan
Penyebab kematian di Kota Cirebon Tahun 2011 - 2014
Number of Neonatal Death by Cause of Death in Cirebon
2011 – 2014
119
5.9 Jumlah Kematian Ibu Bersalin per Kecamatan di Kota
Cirebon Tahun 2010 - 2014. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
Number of Maternal Delivery by Distric in Cirebon 2010 –
2014
120
5.10 Jumlah Kematian Ibu Berdasarkan Penyebab di Kota
Cirebon Tahun 2010 - 2014. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
Number of Maternal Mortality by Cause of Death in Cirebon
2010 – 2014
121
5.11 Banyaknya Petugas Pelayanan Keluarga Berencana (KB)
Menurut Kecamatan. . . . . . . . . . . . . . . . . . .
Number of Family Planning Personnels by Districs
122
5.12 Banyaknya Akseptor KB Aktif dan Drop Out Menurut
Kecamatan. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
Number of Active Acceptors and Drop Out by Districs
123
5.13 Jumlah PUS, Peserta KB Aktif Menurut Alat Kontrasepsi yang
dipergunakan Menurut Kecamatan. . . . . .
Number of PUS and Active Acceptors by Type of
contraception and districs
124
5.14 Jumlah Keluarga Menurut Tahapan Keluarga Sejahtera
Tahun 2014 . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
Number of Family by wealth Family Step 2014
125
5.15 Jumlah Keluarga dan Keluarga Miskin di Kota Cirebon
Tahun 2014 . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
Number of Family and Poor Family in Cirebon 2014
128
5.16 Rasio Puskesmas, Balai Pengobatan, dan Puskesmas
Pembantu di kota Cirebon Tahun 2012-2014
129
5.17 Jumlah dan rasio Dokter per Satuan Penduduk di kota
Cirebon Tahun 2012-2014
130
Profil Kota Cirebon 2015 xv
5.18 Jumlah Posyandu dan Balita di kota Cirebon Tahun 2012-
2014
131
5.19 Keadaan Gizi Balita di kota Cirebon Tahun 2012-2014 132 5.20 Jumlah Kematian Ibu di kota Cirebon Tahun 2012-2014 133 5.21 Jumlah Kematian Bayi di kota Cirebon Tahun 2012-2014 134 5.22 Pencapaian Peserta KB Aktif di kota Cirebon Tahun 2012-
2014
135
BAB VI
SOSIAL DAN LINGKUNGAN
CHAPTER VI
CIVIL SOCIETY AND ENVIROMENT
139
6.1 Jumlah Narapidana berdasarkan putusan pengadilan
Menurut Jenis kejahatan/pelanggaran di LP Kelas I
Kesambi. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
Number of Conviction in Civil Court by type of Criminal
142
6.2 Jumlah Narapidana Berdasarkan Putusan Pengadilan
Menurut Jenis kejahatan/pelanggaran di di Rutan Benteng
Tahun 2014. . . . . . . .. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
Number of Conviction in Civil Court by type of Criminal 2014
143
6.3 Jumlah Tahanan menurut Status dan Jenis Kelamin di Rutan
Benteng Tahun 2014 . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
Number of Conviction in Civil Court by age and sex 2014
144
6.4 Jumlah Narapidana Berdasarkan Putusan Pengadilan
Menurut Lama Dipenjara/Dikurung dan Jenis Kelamin di
Rutan Benteng Tahun 2014 . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
Number of Conviction in Civil Court by period of sentence
and sex 2014
145
6.5 Banyaknya Penerbitan Akte-Akte Catatan Sipil di Kota
Cirebon 2011 - 2014 . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
Number of Civil Publishing akte in Cirebon 2011 – 2014
146
6.6 Banyaknya Tempat Peribadatan Menurut Kecamatan dan
xvi Profil Kota Cirebon 2015
jenis agama Tahun 2010 - 2014. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
Number of Worship Facilities by Districs and Religion 2010 -
2014
147
6.7 Banyaknya Jemaah Haji Yang Berangkat Menurut
Kecamatan dan Jenis Kelamin Tahun 2010 - 2014. . . . . . . . . .
Number of Departing Pilgrimage by Districs and Sex 2010 -
2014
148
6.8 Banyaknya Pondok Pesantren, Kiai, Ustad dan santri
Diasramakan Menurut Kecamatan Tahun 2010 – 2014. . . . . .
Number Of Moslem Boarding School, Religion Teachers and
Students by Districs 2010 – 2014
149
6.9 Banyaknya Pengeluaran Beras Oleh Sub Dolog Wilayah IV
Menurut Jenis Penerima Di Kota Cirebon 2011 – 2014. . . . . . .
Number of Rice Expenditure From Sub Dolog by type of
Recepient in Cirebon 2011 - 2014
150
6.10 Jumlah Tempat Pembuangan Sampah Sementara (TPS) di
Kota Cirebon Tahun 2011 - 2014. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . Number of Garbage Storage by District in Cirebon 2011 -2014
151
6.11 Jumlah Peralatan Berat Operasional Kebersihan di Kota
Cirebon Tahun 2011 - 2014. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
Number of Heavy Cleaning Equipment in Cirebon 2010-2014
152
6.12 Volume Sampah per Kecamatan (m3) di Kota Cirebon
Tahun 2011 - 2014. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
Garbage Volume by Distric 2011 - 2014
155
6.13 Jumlah Surat IMB yang Dikeluarkan di Kota Cirebon Tahun
2011 - 2014 . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
154
6.14 Jumlah Kasus Kekerasan terhadap Perempuan dan Anak di
Kota Cirebon Tahun 2011 - 2014 . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
155
BAB VII : PERTANIAN
CAPTER VII : AGRICULTURE
159
7.1 Produksi Tanaman Bahan Makanan Tahun 2011 - 2014 . . . . .
Production of Foods Crops Agriculture 2011 - 2014
164
Profil Kota Cirebon 2015 xvii
7.2 Produksi Tanaman Sayur-sayuran Tahun 2011 - 2014. . . . . . . .
Production of Vegetables Crops Agriculture 2011 – 2014
165
7.3 Produksi Tanaman Buah-buahan Tahun 2011 - 2014 . . . . . . . .
Production of Fruits Crops Agriculture 2011 – 2014
166
7.4 Populasi Ternak Pada Tahun 2011 - 2014 . . . . . . . . . . . . . . . . .
Population of Livestocks 2011 – 2014
167
7.5 Produksi Telur dan Susu Pada Tahun 2014. . . . . . . . . . . . . .
Production of eggs and Milks 2014
168
7.6 Perkembangan Produksi Tangkapan di Kota Cirebon 2012-
2014 . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
Production of Fish in Cirebon 2012 - 2014
169
BAB VIII : INDUSTRI, LISTRIK, GAS DAN AIR MINUM
CHAPTER VIII : MANUFACTURING, ELECTRICITY, GAS AND
WATER SUPPLY
173
8.1 Jumlah Perusahaan Pada Industri Besar dan Sedang
Menurut Kelompok Industri Tahun 2010 - 2014. . . . . . . . . . . . . .
Number of Company in Big and Midle Manufacturing by
Group of Industry 2010 – 2014
177
8.2 Jumlah Tenaga Kerja pada Industri Besar dan Sedang
menurut Kelompok Industri Tahun 2010 - 2014 . . . . . . . . . . . .
Number of Employment in Big and Midle Manufacturing
by Group of Industry 2010 – 2014
179
8.3 Banyaknya Pelanggan, Daya Terpasang, KWH Terjual dan
Nilai Penjualan Menurut Golongan Tarif Tahun 2013 - 2014 . .
Number of Customer, Power Installed, Quantity of electricity
Sold and Selling Value by Kind of Rate 2013 – 2014
181
8.4 Tarif per KWH Menurut Golongan Tarif Tahun 2011 - 2014 . . . .
Rate of Electricity by Kind of Rate 2011 – 2014
182
8.5 Banyaknya Pelanggan, dan Gas Bumi yang Disalurkan
Menurut Jenis Penggunaan. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
Number of Customer, Distibuted Gas and Selling Volume by
183
xviii Profil Kota Cirebon 2015
Type of Use 8.6 Banyaknya Air Minum Yang Disalurkan dan Nilai
Penjualannya Menurut Kategori Pelanggan . . . . . . . . . . . . . .
Number of Distibuted Water and Sold Value by Type of
Customer
184
8.7 Jumlah Produksi Air dan Distribusinya menurut Penggunaan
di Kota Cirebon Tahun 2011 - 2014 . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
Water Production and The Distribution by Kind of Use in
Cirebon 2011 – 2014
185
8.8
Jumlah Perusahaan/Usaha yang Mempumyai Surat Izin
Usaha Perdagangan (SIUP) Berdasarkan Kategori
Permodalan di Kota Cirebon Tahun 2010 - 2014 . . . . . . . . . .
186
BAB IX : PERDAGANGAN
CHAPTER IX : TRADE
189
9.1 Banyaknya Pedagang di Pasar Tradisional menurut Nama
Pasar di Kota Cirebon Tahun 2014 . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
Number of Trader in Traditional Market by Name Of Market
In Cirebon 2014
192
9.2 Banyaknya Perusahaan Akomodasi/Hotel dan Kamar
Menurut Klasifikasi Banyaknya Kamar Tahun 2010 - 2013 . . . .
Number of Hotels and Room by Classification 2010 – 2014
193
9.3 Tingkat Penghunian Kamar dan tempat Tidur pada Hotel
Berbintang dan Tidak Berbintang Tahun 2010 - 2014. . . . . . . .
Level of Room and Beds Filled at the Star Hotels and Non
Star Hotels 2010 – 2014
194
9.4 Tingkat Penghunian Ganda Atas Kamar (GPR) dan Rata-
rata Lama Tamu Menginap Pada Hotel Berbintang dan
Tidak Berbintang Tahun 2010 - 2014. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . Double Level of Room and Stays Average at the Star Hotels
and Non Star Hotels 2010 – 2014
195
9.5 Banyaknya Kamar/Luas, Tenaga Kerja, dan Pengunjung 196
Profil Kota Cirebon 2015 xix
menurut Jenis Fasilitas Kepariwisataan di Kota Cirebon
Tahun 2014 . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . Number of Room/Width, Employer, and Guest by type of
Tourism Facilities in Cirebon 2014 9.6 Banyaknya Fasilitas Kepariwisataan Kota Cirebon . . . . . . . . .
Number of Tourism Facilities in Cirebon
197
9.7 Jumlah Wisatawan Yang Berkunjung ke Kota Cirebon Tahun
2010 - 2014 . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . Number of Tourist who visited Cirebon 2010 – 2014
198
BAB X : PERHUBUNGAN
CHAPTER X : TRANSPORTATION
201
10.1 Panjang Jalan Menurut Jenis Permukaan, Kondisi Jalan dan
Kelas Jalan Tahun 2013/2014 . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
Length by Type of Surface, Conditions and Category of
Road 2013/2014
208
10.2 Jumlah Kendaraan Bermotor Menurut Jenisnya Kota
Cirebon Tahun 2011 - 2014 . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
Number of Vehicle by type in Cirebon 2011 – 2014
209
10.3 Jumlah Kendaraan Angkutan Penumpang Umum Kota
Cirebon Tahun 2011 - 2014. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
Number of Public Vehicle in Cirebon 2011 – 2014
210
10.4 Jumlah Armada Angkutan Kota dan Panjang Trayek di Kota
Cirebon Tahun 2014 . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . Number of City Transportation and The Length oh trajeck
In Cirebon 2014
211
10.5 Lalu-lintas Barang dengan Kereta Api Melalui Stasiun
Cirebon Tahun 2011 - 2014. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . Traffic of Tranin Bagage Through Cirebon Station 2011 – 2014
212
10.6 Lalu-lintas Penumpang dengan Kereta Api Melalui Stasiun
Cirebon Tahun 2011 - 2014. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . Traffic of Tranin Passengers Through Cirebon Station 2011 -
213
xx Profil Kota Cirebon 2015
2014 10.7 Banyaknya Kapal Menurut Jenis Pelayaran dan Bongkar
Muat Barang Tahun 2011 - 2014. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . Number pf Ships by Type of Shipings and Loaded Unloaded
2011 – 2014
214
10.8 Arus Barang Berdasarkan Perdagangan dari dan ke
Pelabuhan Cirebon 2011 - 2014. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . Number of Commodities by Type of Trading in and Out
Cirebon 2011 – 2014
215
10.9 Arus Barang Berdasarkan Jenis Komoditi Impor dari dan ke
Pelabuhan Cirebon 2010 - 2014. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . Number of Commodities by Type of Import Commodities in
and Out Cirebon 2010 – 2014
216
10.10 Arus Barang Berdasarkan Jenis Komoditi Antar Pulau Muat
dari dan ke Pelabuhan Cirebon 2010 - 2014. . . . . . . . . . . . . . .
Number of Commodities by Tpe of Inter Island Import
Commodities in Cirebon 2010 – 2014
217
10.11 Arus Barang Berdasarkan Jenis Komoditi Antar Pulau
Bongkar dari dan ke Pelabuhan Cirebon 2010 - 2014. . . . . . .
Number of Commodities by Tpe of Inter Island Import
Commodities in Cirebon 2010 – 2014
218
10.12 Banyaknya Pesawat Terbang, Penumpang Yang Datang
dan Berangkat dari Bandara Penggung Tahun 2010 - 2014. .
Number of Air Plane and Passengers From Penggung Airport
2010 – 2014
219
10.13 Banyaknya Surat Yang Dikirim Melalui Pos Menurut Jenis
Pengiriman di Dalam Negeri. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
Number of Domestic Mails Sent Out Via Post Office by
Mailling Type
220
10.14 Banyaknya Surat Ke Luar Negeri Melalui Pos dan Jumlah
Penjualan Benda Pos. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
Number of Mail Sent Abroad Via Post anf Value of Sold
Postal Goodies
221
Profil Kota Cirebon 2015 xxi
10.15 Banyaknya Pos Paket Yang Diterima Menurut Jenis
Pengiriman Dalam Negeri dan Luar Negeri . . . . . . . . . . . . . .
Number of Parcel Post Received by Kind of Mailing
222
BAB XI : KEUANGAN
CHAPTER XI : FINANCE
225
11.1 Realisasi Penerimaan Tahun Anggaran 2011 - 2014( 000 Rp)
Actual Receipts in 2011 – 2014
230
11.2 Realisasi Penerimaan daerah Tahun Anggaran 2014
Regional Actual Receipts Realization 2014
231
11.3 Realisasi Belanja Aparatur Tahun Anggaran 2014. . . . . . . . . .
Regional Institution Expenditure Realization 2014
232
11.4 Posisi Giro, Simpanan Berjangka dan Tabungan Pada Bank
Umum di Kabupaten/Kota Cirebon Tahun 2014 . . . . . . . . . . .
Giro Position, Measured Saving, and Saving at The Public
Bank 2014
233
11.5 Posisi Kredit Perbankan dan Kredit Usaha Kecil (KUK) Pada
Bank Umum di Kabupaten/kota Cirebon Tahun 2014 . . . . . . .
Credit Position of Bank and Small Loan Credit at Public Bank
2014
234
11.6 Nilai Tengah Kurs Beberapa Mata Uang Asing Terhadap
Rupiah di Bank Indonesia Tahun 2014 . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
Midle Foreign Exchange Rate in Indonesian Bank 2014
235
11.7 Jumlah Kantor Bank Umum menurut Statusnya di Wilayah
Kantor Bank Indonesia Cirebon 2010 - 2014. . . . . . . . . . . . . . . .
Number of Public Bank by Status in BI Cirebon Area 2010 -
2014
236
11.8 Jumlah Jaringan Kantor Bank Umum Wilayah Kota Cirebon
Number of Public Bank in Cirebon
237
11.9 Nama dan Alamat Kantor Bank Umum Wilayah Kota
Cirebon. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
238
xxii Profil Kota Cirebon 2015
Name and Address of Public Bank in Cirebon 11.10 Keadaan Koperasi di Kota Cirebon Tahun 2014-2014 . . . . . . .
Cooperation Situation in Cirebon Municipality 2014 – 2014
239
11.11 Laju Inflasi Bulanan Kota Cirebon Tahun 2011 – 2014 . . . . . . .
Monthlly Inflation Rate Cirebon 2011 – 2014
240
11.12 Laju Inflasi/Deflasi Bulanan Kota Cirebon Tahun 2014 . . . . . . .
Monthlly Inflation Rate Cirebon 2014
241
11.13 Laju Inflasi/Deflasi Bulan Berjalan terhadap Desember 2014 .
Monthlly Inflation Rate Cirebon 2014 Compared to 2014,
December
243
11.14 IHK Menurut Kelompok/Sub Kelompok Pengeluaran 2014 . . .
Consumers Price Index by Groups of Expenditure 2014
245
11.15 Jmlah Investasi yang Diterima Berdasarkan Jenis di Kota
Cirebon Tahun 2011-2014 . . . ……………………………………
247
Profil Kota Cirebon 2015 xxiii
DAFTAR GRAFIK
Grafik Hal
1.1 Curah Hujan per Bulan di Kota Cirebon Tahun 2011 – 2014 37
1.2 Temperatur Kota Cirebon Tahun 2014 38
2.1 Luas Wilayah Per Kecamatan di Kota Cirebon Tahun 2014 48
2.2 Persentase PNS Pemda Kota Cirebon Menurut Jenjang Pendidikan
Tahun 2014
49
3.1 Jumlah Penduduk Menurut Jenis Kelamin per Kecamatan di Kota
Cirebon Tahun 2014
66
3.2 Kepadatan Penduduk per Kecamatan di Kota Cirebon Tahun 2014 67
3.3 Piramida Penduduk Kota Cirebon Tahun 2014 68
4.1 Jumlah Sekolah Menurut Tingkatan di Kota Cirebon Tahun 2014 85
4.2 Perkembangan Angka Partisipasi Murni (APM) SD/MI di Kota
Cirebon 2012/2013 – 2013/2014
86
5.1 Banyaknya Tenaga Medis dan Paramedis di Kota Cirebon Tahun
2014
109
5.2 Perkembangan Jumlah Kematian Bayi di Kota Cirebon
Tahun 2012 – 2014
110
5.3 Perkembangan Jumlah balita Gizi Buruk di Kota Cirebon Tahun
2012 – 2014
111
6.1 Jumlah Narapidana berdasarkan putusan pengadilan menurut
jenis pelanggaran di Kota Cirebon Tahun 2014
140
xxiv Profil Kota Cirebon 2015
6.2 Banyaknya Akte-akte yang diterbitkan di Kota Cirebon 2011 – 2014 141
7.1 Perkembangan Produksi Mangga di Kota Cirebon Tahun 2010-2014 161
7.2 Perkembangan Populasi Ayam Buras Di Kota Cirebon 2010 – 2014 162
7.3 Perkembangan Produksi Ikan dan Udang Di Kota Cirebon Tahun
2010 – 2014
163
8.1 Persentase Pelanggan Listrik Di Kota Cirebon Tahun 2014 175
8.2 Persentase Jumlah Pelanggan PAM di Kota Cirebon Tahun 2014 176
9.1 Perkembangan Jumlah Wisatawan Mancanegara Yang
Berkunjung ke Kota Cirebon
190
9.2 Tingkat Penghunian Hotel Di Kota Cirebon Tahun 2010 – 2014 191
10.1 Perkembangan Panjang Jalan di Kota Cirebon Menurut Jenis
Permukaan Tahun 2012/2014
204
10.2 Jumlah Kendaraan Bermotor Menurut Jenisnya di Kota Cirebon
Tahun 2010 – 2014
205
10.3 Perkembangan Arus Kunjungan Kapal dari dan Ke Pelabuhan
Cirebon Tahun 2010 – 2014
206
10.4 Banyaknya penumpang Kereta Api melalui Stasiun Cirebon per
Bulan Tahun 2014
207
11.1 Realisasi Penerimaan Daerah Kota Cirebon Tahun 2010 – 2014 227
11.2 Laju Inflasi Kota Cirebon Tahun 2010 - 2014
228
11.3 Jumlah Koperasi di Kota Cirebon Tahun 2012 – 2013 228
Profil Kota Cirebon2015 3
PENDAHULUAN
Publikasi Profil Kota Cirebon Tahun 2015 menyajikan data statistik yang
terdiri dari data primer maupun data sekunder, yang bermaksud untuk
memberikan gambaran Kota Cirebon pada tahun 2014. Adapun publikasi ini
merupakan kelanjutan dari publikasi sejenis tahun-tahun sebelumnya.
Penyajian publikasi Profil Kota Cirebonini dilakukan dengan
mengelompokkan ke dalam sebelas bab, adalah sebagai berikut :
Bab I : Letak Geografis
Bab II : Pemerintahan
Bab III : Kependudukan
Bab IV : Pendidikan
Bab V : Kesehatan dan Keluarga Berencana
Bab VI : Sosial dan Lingkungan
Bab VII : Pertanian
Bab VIII : Listrik, Gas, dan Air
Bab IX : Perdagangan
Bab X : Pengangkutan dan Komunikasi
Bab XI : Keuangan dan Harga-Harga
Yang disajikan dalam bentuk tabel-tabel menurut kelompok tersebut di
atas, yang dilengkapi pula dengan rincian seperti angka rata-rata, jumlah, rasio
dan persentase, dengan harapan akan diperoleh gambaran mengenai masing-
masing kelompok.
Profil Kota Cirebon2015 5
I. Arti Lambang dan Motto KotaCirebon
A. Bentuk Lambang Daerah
Lambang daerah terdiri dari 3 (tiga) bagian yaitu :
a. Bagian atas berupa sebuah pita yang bertuliskan Kota Cirebon
b. Bagian dalam berupa sebuah perisai yang didalamnya terdapat gambar
sebagai berikut :
Bagian atas berupa sebuah daun jati dan sembilan bintang
Bagian tengah berupa garis bergerigi sembilan buah
Bagian bawah berupa lukisan laut berombak dan gambar udang
rebon
c. Bagian bawah berupa sebuah pita yang bertuliskan Gemah Ripah Loh
Jinawi
B. Tata Warna Lambang Daerah
Tata warna lambang daerah adalah sebagai berikut :
a. Warna dasar perisai
Perisai bagian atas berwarna kuning emas
Perisai bagian bawah berwarna putih
b. Isi perisai
Daun jati berwarna hijau tua
Lukisan laut berombak berwarna biru
6 Profil Kota Cirebon 2015
Gambar udang rebon berwarna kuning emas
Garis bergerigi sembilan buah berwarna hitam
Sembilan bintang berwarna putih
C. Warna dasar lambang adalah berwarna hitam yang menghiasi perisai dan
pita
D. Arti dan Lambang Daerah
Lambang daerah yang dilukiskan dalam tata warna sebagai mana yang
tertuang dalam Peraturan Daerah No.2 Tahun 1989 sebagai berikut :
a. Daun jati yang berwarna hijau tua, mengandung arti bahwa pada
zaman dahulu di Cirebon ada seorang pemimpin para wali yang
berbudi luhur dan bertahta serta disemayamkan di Gunungjati dengan
nama Syarif Hidayatullah atau Sunan Gunungjati yang menyebarkan
Agama Islam di tanah Jawa.
b. Sembilan buah bintang berwarna putih, mengandung arti Walisanga.
Kota Cirebon terkenal sebagai tempat berkumpulnya para wali untuk
bermusyawarah dalam hubungannya dengan ilmu Agama Islam yaitu :
- 4 (empat) buah bintang diatas dasar kuning emas menggambarkan
ilmu syariat, hakekar, terekat dan ma’rifat.
- 5 (lima) buah bintang di dalam gambar daun jati menggambarkan
rukun Islam, yaitu syahadat, sholat, zakat, puasa dan haji.
Profil Kota Cirebon2015 7
c. Lukisan laut berombak berwarna biru, mengandung arti bahwa
masyarakat Kota Cirebon mempunyai kegiatan bekerja di daerah
pantai (nelayan), dengan penuh keikhlasan (jalur putih) dalam
menunaikan kewajiban masing-masing untuk kepentingan bangsa dan
negara
d. Gambar udang rebon berwarna kuning emas, mengandung arti
bahwa hasil laut telah memberikan kemakmuran kepada masyarakat
Cirebon. Adapun udang rebon merupakan bahan baku untuk
pembuatan terasi yang terkenal dari Kota Cirebon
e. Garis bergerigi sembilan buah berwarna hitam yang melukiskan
benteng yang mendatar berpuncak sembilan buah, menggambarkan
arti bahwa Kota Cirebon bercita-cita melaksanakan pembangunan di
segala bidang/sektor di seluruh kotanya untuk kemakmuran rakyat.
f. Perisai yang bersudut lima, mengandung arti bahwa perjuangan dalam
mempertahankan dan menegakkan Negara Kesatuan Republik
Indonesia yang diprolamasikan tanggal 17 Agustus 1945.
g. Warna dasar kuning emas perisai bagian atas melambangkan Kota
Cirebon sebagai kota pantai yang bercita-cita melaksanakan
pembangunan untuk mewujudkan masyarakat yang tertib, tentram,
adil dan makmur.
h. Warna putih pada perisai bagian bawah melambangkan Kota Cirebon
letaknya di pinggir laut atau Kota Pantai yang siap sedia (jalur biru)
8 Profil Kota Cirebon 2015
memberikan hasil laut yang berguna dan berharga bagi kehidupan
rakyatnya
i. Pita melingkari perisai dengan warna kuning melambangkan
persatuan, kebesaran dan kejayaan.
j. Dasar lambang yang berwarna hitam melambangkan keabadian.
E. Motto Daerah
Motto daerah yang merupakan semboyan kerja adalah Gemah Ripah Loh
Jinawi yang bermakna :
a. Pengertian Bahasa
Gemah Ripah berarti Negara jembar serta banyak rakyatnya
Loh Jinawi berarti subur makmur
b. Pengertian Keseluruhan
Gemah Ripah Loh Jinawi adalah perjuangan masyarakat Cirebon
sebagai bagian bangsa Indonesia bercita-cita menciptakan
ketentraman/perdamaian, kesuburan, keadilan, kemakmuran, tata
raharja dan mulia abadi.
Profil Kota Cirebon2015 9
II. Riwayat Pemerintahan
A. Periode Tahun 1270-1910
Pada abad ke XIII Kota Cirebon ditandai dengan kehidupan yang masih
tradisional dan pada tahun 1479 berkembang pesat menjadi pusat
penyebaran dari kerajaan islam terutama di Wilayah Jawa Barat.
Kemudian setelah penjajahan Belanda dibangunlah jalan raya darat dan
kereta api sehingga mempengaruhi perkembangan industri dan
perdagangan.
B. Periode Tahun 1910 – 1937. Pada periode ini Kota Cirebon disahkan
menjadi Gumente Cheirebon dengan luas 1.100 hektar dan berpenduduk
20.000 jiwa ( Stlb 1906 No. 122 dan Stlb 1921 No. 370)
C. Periode 1937 - 1967
Tahun 1942 Kota Cirebon diperluas menjadi 2.450 hektar dan tahun 1957
status pemerintahannya ditetapkan menjadi Kota Praja dengan luas 3.300
hektar, setelah ditetapkan menjadi Kotamadya tahun 1965 luas wilayahnya
menjadi 3.600 hektar.
D. Periode Tahun 1967 – Sekarang
Wilayah Kota Cirebon sampai saat ini adalah 3.735,82 hektar. Adapun
urutan nama-nama yang pernah memimpin Kota Cirebon dari jaman
Belanda sampai dengan saat ini adalah sebagai berikut :
a. 1920 – 1925 Burger Meester YH Johan
b. 1925 – 1928 Burger Meester SE Hotman
10 Profil Kota Cirebon 2015
c. 1928 – 1933 Burger Meester Gostrom Slede
d. 1933 – 1938 Burger Meester HEC Kontic
e. 1938 – 1942 Burger Meester HSC Hupen
f. 1942 – 1943 SHITO Asikin Nataatmaja
g. 1943 – 1949 SHITO Muniran Suria Negara
h. 1949 – 1950 Wakil Kota Prinata Kusuma
i. 1950 – 1954 Wakil Kota Mustafa Suryadi
j. 1954 – 1957 Wali Kota Hardian Karta Atmaja
k. 1957 – 1959 Wali Kota Prawira Amijaya
l. 1959 – 1960 Wali Kota Moh Safei
m. 1960 – 1965 Wali Kota RSA. Prabowo
n. 1965 – 1966 Wali Kota R. Sukardi
o. 1966 – 1974 Wali Kota Tatang Suwardi
p. 1974 – 1981 Wali Kota H Aboeng Koesman
q. 1981 – 1983 Wali Kota Drs. H. Achmad Endang
r. 1983 – 1988 Wali Kota Drs. Moh. Dasawarsa
s. 1988 – 1993 Wali Kota Drs. H. Kumaedhi Syafrudin
t. 1993 – 1998 Wali Kota Drs. H. Kumaedhi Syafrudin
u. 1998 – 2003 Wali Kota Drs. H. Lasmana Suriaatmadja
v. 2003 – 2008 Wali Kota Subardi
w. 2008 – sekarang Wali Kota Subardi
Profil Kota Cirebon2015 11
Visi dan Misi Kota Cirebon 2008 - 2013
Visi dan Misi Kepala Daerah : “ Meningkatnya Kualitas Sumber Daya Manusia
Menuju Kota Cirebon yang Sejahtera di Tahun 2013 secara berkelanjutan”
MISI :
1. Meningkatkan Kualitas Sumber Daya Manusia, dengan tujuan yang akan
dicapai yaitu:
a. Meningkatkan daya beli masyarakat
b. Meningkatkan kualitas tenaga kerja
c. Meningkatkan pengentasan kemiskinan di masyarakat
d. Meningkatkan kualitas pendidikan dan memperkecil anak putus
sekolah
e. Meningkatkan derajat kesehatan masyarakat
f. Meningkatkan profesionalisme pelayanan rehabilitasi dan bantuan
sosial.
2. Mengoptimalkan pemanfaatan ruang kota dan pelestarian keseimbangan
lingkungan
3. Meningkatkan profesionalisme aparatur dan revitalisasi kelembagaan
pemerintah kota yang efektif dan efisien menuju pemerintahan yang baik,
bersih dan bebas dari korupsi, kolusi dan nepotisme.
4. Meningkatkan keamanan dan ketertiban umum
5. Meningkatkan kualitas dan kuantitas pelayanan sarana dan pra sarana
ekonomi, serta produktifitas ekonomi yang berdaya saing tinggi
6. Melestarikan dan mengembangkan budaya dan pariwisata yang bertumpu
pada nilai-nilai dan budaya cirebonan
7. Meningkatkan kemitraan dan optimalisasi kerjasama pemerintah dengan
lembaga lainnya
8. Peningkatan kerjasama dengan lembaga-lembaga swadaya masyarakat
dan peningkatan kerjasama dengan lembaga-lembaga di tingkat yang
paling bawah.
12 Profil Kota Cirebon 2015
UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA
NOMOR 16 TAHUN 1997
TENTANG
S T A T I S T I K
DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
Menimbang:
a. bahwa statistik penting artinya bagi perencanaan, pelaksanaan, pemantauan dan evaluasi penyelenggaraan
berbagai kegiatan di segenap aspek kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara dalam
pembangunan nasional sebagai pengamalan Pancasila, untuk memajukan kesejahteraan rakyat dalam
rangka mencapai cita-cita bangsa sebagaimana tercantum dalam Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945;
b. bahwa dengan memperhatikan pentingnya peranan statistik tersebut, diperlukan langkah-langkah untuk
mengatur penyelenggaraan statistik nasional terpadu dalam rangka mewujudkan Sistem Statistik Nasional
yang andal, efektif dan efisien;
c. bahwa Undang-Undang Nomor 6 Tahun 1960 tentang Sensus dan Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1960
tentang Statistik pada saat ini tidak sesuai lagi dengan perkembangan keadaan, tuntutan masyarakat dan
kebutuhan pembangunan nasional;
d. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a, b dan c di atas, dipandang perlu
membentuk Undang-Undang tentang Statistik yang baru.
Mengingat:
Pasal 5 ayat (1) dan Pasal 20 (1) Undang-Undang Dasar 1945
Dengan Persetujuan
DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA
MEMUTUSKAN:
Menetapkan:
UNDANG -UNDANG TENTANG STATISTIK
BAB I
KETENTUAN UMUM
Pasal 1
Dalam Undang-undang ini yang dimaksud dengan:
1. Statistik adalah data yang diperoleh dengan cara pengumpulan, pengolahan, penyajian, dan analisis serta
sebagai sistem yang meng-atur keterkaitan antar unsur dalam penyelenggaraan statistik.
2. Data adalah informasi yang berupa angka tentang karakteristik (ciri-ciri khusus) suatu populasi.
3. Sistem Statistik Nasional adalah suatu tatanan yang terdiri atas unsur-unsur yang secara teratur saling
berkaitan, sehingga mem-bentuk totalitas dalam penyelenggaraan statistik.
4. Kegiatan statistik adalah tindakan yang meliputi upaya penyediaan dan penyebarluasan data, upaya
pengembangan ilmu statistik, dan upaya yang mengarah pada berkembangnya Sistem Statistik Nasional.
Profil Kota Cirebon2015 13
5. Statistik Dasar adalah tindakan yang pemanfaatannya ditujukan untuk keperluan yang bersifat luas, baik
bagi pemerintah maupun masyarakat, yang memiliki ciri-ciri lintas sektoral, berskala nasional, makro dan
yang penyelenggaraannya menjadi tanggung jawab Badan.
6. Statistik sektoral adalah statistik yang pemanfaatannya ditujukan untuk memenuhi kebutuhan instansi
tertentu dalam rangka penyelenggaraan tugas-tugas pemerintah dan pembangunan yang merupakan tugas
pokok instansi yang bersangkutan.
7. Statistik khusus adalah statistik yang pemanfaatannya ditujukan untuk memenuhi kebutuhan spesifik
dunia usaha, pendidikan, sosial budaya dan kepentingan lain dalam kehidupan masyarakat, yang
penyelenggaraannya dilakukan oleh lembaga, organisasi, perorangan dan atau unsur masyarakat lainnya.
8. Sensus adalah cara pengumpulan data yang dilakukan melalui pencacahan semua unit populasi di seluruh
wilayah Republik Indonesia untuk memeperoleh karakteristik suatu populasi pada saat tertentu.
9. Survei adalah cara pengumpulan data yang dilakukan melalui pencacahan sampel untuk memperkirakan
karakteristik suatu populasi pada saat tertentu.
10. Kompilasi produk administrasi adalah cara Pengumpulan, Peng-olahan, Penyajian dan Analisis data
yang didasarkan pada catatan administrasi yag ada pada pemerintah dan atau masyarakat.
11. Badan adalah Badan Pusat Statistik.
12. Populasi adalah keseluruhan unit yang menjadi obyek kegiatan statistik baik yang berupa instansi
pemerintah, lembaga, organisasi, orang, benda maupun obyek lain.
13. Sampel adalah sebagian unit populasi yang menjadi obyek penelitian untuk memperkirakan karakteristik
suatu populasi.
14. Sinopsis adalah suatu ikhtisar penyelenggaraan statistik.
15. Penyelenggara kegiatan statistik adalah instansi pemerintah, lembaga, organisasi, perorangan dan atau
unsur masyarakat lainnya.
16. Petugas statistik adalah orang yang diberi tugas oleh penyelenggara kegiatan statistik untuk
melaksanakan pengumpulan data, baik melalui wawancara, pengukuran, maupun cara lain terhadap obyek
kegiatan statistik.
17. Responden adalah instansi pemerintah, lembaga, organisasi, orang dan atau unsur masyarakat lainnya
yang ditentukan sebagai obyek kegiatan statistik.
BAB II
ASAS, ARAH DAN TUJUAN
Pasal 2
Selain berlandaskan asas-asas pembangunan nasional, Undang-Undang ini juga berasaskan :
a. Keterpaduan;
b. Keakuratan dan;
c. Kemutakhiran.
Pasal 3
Kegiatan Statistik diarahkan untuk:
a. Mendukung pembangunan nasional;
b. Mengembangkan Sistem Statistik Nasional yang andal, efektif dan efisien;
c. Meningkatkan kesadaran masyarakat akan arti dan kegunaan statistik; dan
d. Mendukung pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi
Pasal 4
14 Profil Kota Cirebon 2015
Kegiatan statistik bertujuan untuk menyediakan data statistik yang lengkap, akurat dan mutakhir dalam rangka
mewujudkan Sistem Statistik Nasional yang andal, efektif dan efisien guna mendukung pembangunan nasional.
BAB III
JENIS STATISTIK DAN CARA PENGUMPULAN DATA
Bagian pertama
Jenis Statistik
Pasal 5
Berdasarkan tujuan pemanfaatannya jenis statistik terdiri atas :
a. Statistik dasar;
b. Statistik sektoral; dan
c. Statistik khusus.
Pasal 6
(1) Statistik dasar dan statistik sektoral terbuka pemanfaatannya untuk umum, kecuali ditentukan oleh
peraturan per undang-undangan yang berlaku.
(2) Setiap orang memiliki kesempatan yang sama untuk mengetahui dan memanfaatkan statistik khusus
dengan tetap memperhatikan hak seseorang atau lembaga yang dilindungi undang-undang.
Bagian pertama
Cara Pengumpulan Data
Pasal 7
Statistik diselenggarakan melalui pengumpulan data yang dilakukan dengan cara:
a. Sensus;
b. Survei;
c. Kompilasi produk administrasi; dan
d. Cara lain sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.
Pasal 8
(1) Sensus sebagaimana dimaksud dalam Pasal 7 huruf a diselenggarakan sekurang-kurangnya sekali dalam
10 (sepuluh) tahun oleh Badan, yang meliputi:
a. Sensus Penduduk
b. Sensus Pertanian; dan
c. Sensus Ekonomi
(2) Penetapan tahun penyelenggaraan dan perubahan jenis sensus sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) diatur
lebih lanjut dengan Peraturan pemerintah.
Profil Kota Cirebon2015 15
Pasal 9
(1) Survei sebagaimana dimaksud dalam Pasal 7 huruf b diselenggarakan secara berkala dan sewaktu-waktu
untuk memperoleh data yang rinci.
(2) Survei antar sensus dilakukan pada pertengahan 2 (dua) sensus sejenis untuk menjembatani 2 (dua) sensus
tersebut.
Pasal 10
(1) Kompilasi produk administrasi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 7 huruf c dilaksanakan dengan
memanfaatkan berbagai dokumen produk administrasi.
(2) Hasil kompetensi produk administrasi milik instansi pemerintah terbuka pemanfaatannya untuk umum.
Kecuali ditentukan lain oleh peraturan perundang-undangan yang berlaku.
(3) Setiap orang mempunyai kesempatan yang sama untuk mengetahui dan memanfaatkan hasil kompilasi
produk administrasi milik lembaga, organisasi, perorangan dan atau unsur masyarakat lainnya dengan
tetap memperhatikan hak seseorang atau lembaga yang dilindungi undang-undang.
BAB IV
PENYELENGGARAAN STATISTIK
Bagian Pertama
Statistik Dasar
Pasal 11
(1) Statistik dasar diselenggarakan oleh Badan.
(2) Dalam menyelenggarakan statistik dasar sebagaimana dimaksud dalam ayat (1), Badan memperoleh data
dengan cara:
a. Sensus;
b. Survei;
c. Kompilasi Produk administrasi; dan
d. Cara lain sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.
Bagian Kedua
Statistik Sektoral
Pasal 12
(1) Statistik sektoral diselenggarakan oleh instansi pemerintah sesuai lingkup tugas dan fungsinya, secara
mandiri atau bersama dengan Badan.
(2) Dalam menyelenggarakan statistik sektoral, instansi pemerintah memperoleh data dengan cara:
a. Survei;
b. Kompilasi produk administrasi; dan
c. Cara lain sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.
(3) Statistik sektoral harus diselenggarakan bersama dengan Badan apabila statistik tersebut hanya dapat
diperoleh dengan cara sensus dan dengan jangkauan populasi berskala nasional.
(4) Hasil statistik sektoral yang diselenggarakan oleh instansi pemerintah wajib diserahkan kepada Badan.
16 Profil Kota Cirebon 2015
Bagian Ketiga
Statistik Khusus
Pasal 13
(1) Statistik khusus diselenggarakan oleh masyarakat baik lembaga, organisasi, perorangan maupun unsur
masyarakat lainnya secara mandiri atau bersama dengan Badan.
(2) Dalam menyelenggarakan statistik khusus sebagaimana dimaksud dalam ayat (1), masyarakat memperoleh
data dengan cara:
a. Survei;
b. Kompilasi produk administrasi; dan
c. Cara lain sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.
Pasal 14
(1) Dalam rangka pengembangan Sistem Statistik Nasional, masyarakat sebagaimana dimaksud dalam Pasal
13 ayat (1) wajib mem-beritahukan sinopsis kegiatan statistik yang telah selesai di-selenggarakannya
Kepada Badan.
(2) Sinopsis sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) memuat:
a. Judul;
b. Wilayah kegiatan statistik;
c. Obyek populasi;
d. Jumlah responden;
e. Waktu pelaksanaan;
f. Metode statistik;
g. Nama dan alamat penyelenggara; dan
h. Abstrak.
(3) Penyampaian pemberitahuan sinopsis dapat dilakukan melalui pos, jaringan komunikasi data atau cara
penyampaian lainnya yang dianggap mudah bagi penyelenggara kegiatan statistik.
(4) Kewajiban memberitahukan sinopsis sebagaimana dimaksud dalam ayat (1), tidak berlaku bagi statistik
yang digunakan untuk memenuhi kebutuhan intern.
BAB V
PENGUMPULAN DAN PENYEBARLUASAN
Pasal 15
(1) Badan berwenang mengumumkan hasil statistik yang diselenggara-kannya.
(2) Pengumuman hasil statistik dimulai dalam Berita Resmi Statistik.
Pasal 16
Badan menyebarluaskan hasil statistik yang diselenggarakannya.
BAB VI
Profil Kota Cirebon2015 17
KOORDINASI DAN KERJASAMA
Pasal 17
(1) Koordinasi dan kerjasama penyelenggaraan statistik dilakukan oleh Badan dengan instansi pemerintah dan
masyarakat, di tingkat pusat dan daerah.
(2) Dalam rangka mewujudkan dan mengembangkan Sistem Statistik Nasional, Badan bekerjasama dengan
instansi pemerintah dan masyarakat untuk untuk membangun pembakuan konsep, definisi, klasifikasi dan
ukuran-ukuran.
(3) Koordinasi dan kerjasama sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) dilaksanakan atas dasar kemitraan dan
dengan tetap mengantisipasi serta menerapkan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.
(4) Ketentuan mengenai tata cara dan lingkup koordinasi dan kerjasama penyelenggara statistik antara Badan,
instansi pemerintah, dan masyarakat diatur lebih lanjut dengan Keputusan Presiden.
Pasal 18
(1) Kerjasama penyelenggaraan statistik dapat juga dilakukan oleh Badan, instansi pemerintah dan atau
masyarakat dengan lembaga international, negara asing, atau lembaga swasta asing sesuai dengan
peraturan perundang-undangan yang berlaku.
(2) Kerjasama penyelenggaraan statistik sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) didasarkan pada prinsip bahwa
penyelenggara utama adalah Badan, instansi pemerintah, dan atau masyarakat Indonesia.
BAB VII
HAK DAN KEWAJIBAN
Bagian Pertama
Penyelenggara Kegiatan Statistik
Pasal 19
Penyelenggara kegiatan statistik berhak memperoleh keterangan dari responden mengenai karakteristik setiap
unit populasi yang menjadi objek.
Pasal 20
Penyelenggara kegiatan wajib memberikan kesempatan yang sama kepada masyarakat untuk mengetahui dan
memperoleh manfaat dari statistik yang tersedia, sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang
berlaku.
Pasal 21
Penyelenggara kegiatan statistik wajib menjamin kerahasiaan keterangan yang diperoleh dari responden.
Bagian Kedua
Petugas statistik
Pasal 22
Setiap petugas statistik Badan berhak memasuki wilayah kerja yang telah ditentukan untuk memperoleh
keterangan yang diperlukan.
18 Profil Kota Cirebon 2015
Pasal 23
Setiap petugas statistik wajib menyampaikan hasil pelaksanaan statistik sebagaimana adanya.
Pasal 24
Ketentuan mengenai jaminan kerahasiaan keterangan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 21 berlaku juga bagi
petugas statistik.
Pasal 25
Setiap petugas statistik harus memperlihatkan surat tugas dan atau tanda pengenal, serta wajib memperhatikan
nilai-nilai agama, adat istiadat, tata krama dan ketertiban umum.
Bagian Ketiga
Responden
Pasal 26
(1) Setiap orang berhak menolak untuk dijadikan responden, kecuali dalam penyelenggaraan statistik dasar
oleh Badan.
(2) Setiap responden berhak menolak petugas statistik yang tidak dapat memenuhi ketentuan sebagaimana
dimaksud dalam pasal 25.
Pasal 27
Setaip responden wajib memberikan keterangan yang diperlukan dalam penyelenggaraan statistik dasar oleh
Badan.
BAB VIII
KELEMBAGAAN
Pasal 28
(1) Pemerintah membentuk Badan yang berada di bawah dan ber-tanggung jawab langsung kepada Presiden.
(2) Badan mempunyai perwakilan wilayah di Daerah yang merupakan instansi vertikal.
(3) Ketentuan mengenai tugas, susunan organisasi, dan tata kerja Badan. Sebagaimana dimaksud dalam ayat
(1) dan ayat (2), diatur lebih lanjut dengan Keputusan Presiden.
Pasal 29
(1) Pemerintah membentuk Forum Masyarakat Statistik yang bertugas memberikan saran dan pertimbangan di
bidang statistik kepada Badan.
(2) Forum serbagaiman dimaksud dalam ayat (1) bersifat non struktural dan indepeden yang anggotanya
terdiri atas unsur pemerintah, pakar, praktisi dan tokoh masyarakat.
Pasal 30
(1) Instansi pemerintah dapat membentuk satuan organisasi di lingkungannya untuk melaksanakan statistik
sektoral.
(2) Ketentuan mengenai tugas, fungsi, susunan organisasi, dan tata kerja satuan organisasi sebagaimana
dimaksud dalam ayat (1) diatur oleh instansi yang bersangkutan berdasarkan peraturan perundang-
undangan yang berlaku.
(3) Dalam menyelenggarakan statistik sektoral, satuan organisasi sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) harus
mengadakan koordinasi dengan Badan untuk menerapkan penggunaan konsep, definisi, klasifikasi, dan
ukuran-ukuran yang telah dibakukan dalam rangka pengembangan Sistem Statistik Nasional.
Profil Kota Cirebon2015 19
BAB IX
PEMBINAAN
Pasal 31
Badan bekerja sama dengan instansi pemerintah dan unsur masyarakat melakukan pembinaan terhadap
penyelenggaraan kegiatan statistik dan masyarakat, agar lebih meningkatkan kontribusi dan apresiasi
masyarakat terhadap statistik, mengembangkan Sistem Statistik Nasional, dan mendukung pembangunan
Nasional.
Pasal 32
Dalam rangka pembinaan sebagaimana dimaksud dalam pasal 31. Badan melakukan upaya-upaya sebagai
berikut:
a. Meningkatkan kemampuan sumber daya manusia dalam pe-nyelenggaraan statistik;
b. Mengembangkan statistik sebagai ilmu;
c. Meningkatkan penguasaan ilmu pengetahun dan teknologi yang dapat mendukung penyelenggaraan
statistik;
d. Mewujudkan kondisi yang mendukung terbentuknya pem-bakuan dan pengembangan konsep, definisi,
klasifikasi dan ukuran-ukuran dalam rangka semangat kerjasama dengan cara penyelenggaraan kegiatan
statistik lainnya;
e. Mengembangkan sistem informasi statistik;
f. Meningkatkan penyebarluasan informasi statistik;
g. Meningkatkan kemampuan penggunaan dan pemamfaatan hasil statistik untuk mendukung pembanguan
nasional; dan
h. Meningkatkan kesadaran masyarakat akan arti dan kegunaan statistik.
Pasal 33
Pelaksanaan pembinaan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 31 diatur lebih lanjut dengan Peraturan
Pemerintah.
BAB X
KETENTUAN PIDANA
Pasal 34
Setiap orang yang tanpa hak menyelenggarakan sensus sebagaimana dimaksud dalam Pasal 11 ayat (2) huruf a,
dipidana dengan pidana penjara paling lama 2 (dua) tahun atau denda paling banyak Rp
50.000.000,00 (lima puluh juta rupiah).
Pasal 35
Setiap orang yang dengan sengaja melanggar ketentuan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 14 ayat (1),
dipidana dengan pidana kurungan paling lama 1 (satu) tahun atau denda paling banyak Rp 25.000.000,00 (dua
puluh lima juta rupiah).
Pasal 36
(1) Penyelenggara kegiatan statistik yang dengan sengaja dan tanpa alasan yang sah tidak memenuhi
kewajiban sebagaimana dimaksud dalam Pasal 20, dipidana dengan pidana kurungan paling lama 1 (satu)
tahun atau denda paling banyak Rp 25.000.000,00 (dua puluh lima juta rupiah).
(2) Penyelenggaraan kegiatan statistik yang dengan sengaja melanggar ketentuan sebagaimana dimaksud
dalam Pasal 21, dipidana dengan pidana penjara paling lama 5 (lima) tahun dan denda paling banyak Rp
100.000.000,00 (seratus juta rupiah).
20 Profil Kota Cirebon 2015
Pasal 37
Petugas statistik yang dengan sengaja melanggar ketentuan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 24, dipidana
dengan pidana penjara paling lama 1 (satu) tahun 6 (enam) bulan dan denda paling banyak Rp 15.000.000,00
(lima belas juta rupiah).
Pasal 38
Responden yang dengan sengaja melanggar ketentuan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 27, dipidana dengan
pidana penjara paling lama 1 (satu) tahun 6 (enam) bulan dan denda paling banyak Rp 25.000.000,00 (dua
puluh lima juta rupiah).
Pasal 39
Setiap orang yang dengan sengaja dan tanpa alasan yang sah mencegah, menghalang-halangi, atau
menggagalkan jalannya penyelanggaraan statistik yang dilakukan oleh penyelenggara kegiatan stasistik dasar
dan atau sektoral, dipidana dengan pidana penjara paling lama 5 (lima) tahun dan denda paling banyak Rp
100.000.000,00 (seratus juta rupiah).
Pasal 40
(1) Tindak pidana sebagaimana dimaksud dalam Pasal 34, Pasal 36 ayat (2), Pasal 37, Pasal 38, dan Pasal 39
adalah kejahatan.
(2) Tindak pidana sebagaimana dimaksud dalam Pasal 35 dan Pasal 36 ayat (1) adalah pelanggaran.
BAB XI
KETENTUAN PERALIHAN
Pasal 41
Semua peraturan pelaksanaan Undang-Undang Nomor 6 Tahun 1960 tentang Sensus dan Undang-Undang
Nomor 7 tentang Statistik dinyatakan tetap berlaku sepanjang tidak bertentangan atau belum diganti dengan
yang baru berdasarkan Undang-Undang ini.
BAB XII
KETENTUAN PENUTUP
Pasal 42
Pada saat mulai berlakunya Undang-Undang ini, maka Undang-Undang Nomor 6 Tahun 1960 tentang Sensus
dan Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1960 tentang Statistik dinyatakan tidak berlaku.
Pasal 43
Undang-Undang ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan.
Agar setiap orang dapat mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Undang-Undang ini dengan
penempatannya dalam Lembaran Negara Republik Indonesia.
Profil Kota Cirebon2015 21
Disahkan di Jakarta
Pada tanggal 19 Mei 1997
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
ttd
SOEHARTO
Diundangkan di Jakarta
Pada tanggal 19 Mei 1997
MENTERI NEGARA SEKRETARIS NEGARA
REPUBLIK INDONESIA
ttd
MOERDIONO
LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA
TAHUN 1997 NOMOR 39
Salinan sesuai dengan aslinya
SEKRETARIAT KABINET RI
Kepala Biro Hukum
dan Perundang-undangan
ttd
Lambock V. Nahattands
Salinan sesuai dengan salinan aslinya
BIRO PUSAT STATISTIK
Kepala Biro Kepegawaian
dan Organisasi
ttd
Pietojo, MSA
Salinan sesuai salinan aslinya
KEPALA KANTOR STATISTIK PROPINSI JAWA BARAT
Drs. H. LUKMAN ISMAIL, MA
22 Profil Kota Cirebon 2015
PENJELASAN ATAS
UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA
NOMOR 16 TAHUN 1997
TENTANG
STATISTIK
UMUM
Undang-undang Nomor 6 Tahun 1960 tentang Sensus dan Undang-undang Nomor 7 Tahun
1960 tentang Statistik sudah tidak sesuai lagi dan tidak dapat menampung berbagai perkembangan
keadaan, tuntutan masyarakat, dan kebutuhan pembangunan nasional. Kondisi kehidupan bangsa
dan tingkat perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, saat kedua Undang-undang tersebut
diundangkan sangat jauh berbeda dengan keadaan sekarang.
Selain lebih dari tiga puluh tahun ini telah terjadi perubahan mendasar yang mempengaruhi
penyelenggaraan statistik. Pertama, meningkatkan kesejahteraan masyarakat sebagai hasil dari
pembangunan nasional menyebabkan data statistik yang dibutuhkan masyarakat semakin beragam.
Kedua, ragam data yang pada awal tahun enam puluhan cukup dikumpulkan oleh Biro Pusat
Statistik (BPS), sekarang memerlukan keterlibatan penyelenggara
kegiatan statistik lainnya di luar Badan. Ketiga, kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi yang
berdampak terhadap perkembangan kegiatan statistik. Keempat, perubahan tersebut mengakibatkan
penyelenggaraan statistik memerlukan pengaturan yang lebih memadai untuk dapat menjamin
terhindarnya duplikasi, kemudahan akses oleh pengguna data, kepastian hukum bagi penyelenggara
kegiatan statistik dan perlindungan kepada responden.
Prinsip pokok yang harus diterapkan dan dipegang teguh dalam penyelenggaraan statistik
adalah asas-asas pembangunan nasional yang meliputi asas keimanan dan ketaqwaan terhadap
Tuhan Yang Maha Esa, asas manfaat asas Demokrasi Pancasila, asas adil dan merata, asas
keseimbangan, keserasian dan keselarasan dalam perikehidupan, asas hukum, asas kemandirian, asas
kejuangan, serta asas ilmu pengetahuan dan asas teknologi. Dalam pelaksanaannya, Undang-undang
ini juga berasaskan keterpaduan, keakuratan, dan kemutakhiran agar dapat menyedia-kan data
statistik yang andal dan terpecaya.
Pengertian statistik dalam Undang-undang ini adalah luas, baik statistik sebagai data atau
informasi, maupun sebagai ilmu yang mempelajari cara pengumpulan, pengolahan, penyajian dan
analisis data. Ketiga pengertian tentang statistik tersebut menjadi landasan penyelenggaraan statistik
dalam mendukung pembangunan nasional.
Undang-undang ini menetapkan jenis berdasarkan tujuan pemanfaatannya serta mengatur
lingkup tugas dan fungsi para penyelenggara kegiatan statistik. Berdasarkan tujuan pemanfaat-
annya, jenis statistik terdiri atas statistik dasar, statistik sektoral, dan statistik khusus. Pengaturan
lingkup tugas dan fungsi para penyelenggara kegiatan statistik bertujuan untuk: pertama, menjamin
kepastian hukum bagi para penyelenggara kegiatan statistik baik pemerintah maupun masyarakat;
kedua, menjamin kepentingan masyarakat pengguna statistik atas nilai informasi yang diperolehnya;
ketiga, mengupayakan koordinasi dan kerja-sama agar kegiatan statistik yang dilakukan oleh
berbagai pihak berjalan secara efektif dan efisien, tidak terjadi duplikasi, serta saling mengisi dan
memperkuat; dan keempat, mengantisipasi perkembangan kemajuan ilmu pengetahuan dan
teknologi yang berdampak pada penyelenggaraan statistik.
Profil Kota Cirebon2015 23
Badan sebagai instansi pemerintah yang mandiri berwenang mengumumkan hasil statistik yang
diselenggarakannya secara teratur dan transparan melalui Berita Resmi Statistik. Kesahihan seluruh
hasil statistik yang diumumkan tersebut sepenuhnya menjadi tanggungjawab Badan.
Koordinasi dan kerjasama yang diatur dalam Undang-undang ini menjadi sangat penting untuk
dapat dikembangkan antara Badan dengan instansi pemerintah, lembaga, organisasi, perorangan dan
atau unsur masayarakat lainnya, serta kerjasama dengan lembaga asing yang bergerak dalam
kegiatan statistik. Makin beraneka ragamnya informasi statistik yang berkembang seiring dengan
kebutuhan dan kemajuan kehidupan bangsa serta ilmu pengetahuan dan teknologi, maka pembakuan
konsep, definisi, klasifikasi dan ukuran-ukuran perlu memperoleh perhatian secara seksama.
Hak dan kewajiban penyelenggara kegiatan statistik, petugas statistik, responden dan pengguna
data statistik diatur secara seimbang. Sejalan dengan hal tersebut, sanksi terhadap pelanggaran
norma dalam penyelenggaraan statistik ditetapkan dengan maksud memberikan perlindungan bagi
pihak yang dirugikan.
Badan mempunyai perwakilan wilayah di Daerah yang merupakan instansi vertikal. Satuan
organisasi di lingkungan instansi pemerintah yang melaksanakan statistik sektoral harus
mengadakan koordinasi dengan Badan dalam menerapkan keseragaman konsep, definisi, klasifikasi,
dan ukuran-ukuran yang telah dibakukan. Untuk meng-optimalkan penyelenggaraan statistik, Badan
memperoleh saran dan pertimbangan dari Forum Statistik yang keanggotaannya terdiri atas unsur
pemerintah, pakar, praktisi, dan tokoh masyarakat.
Badan melakukan pembinaan terhadap penyelenggara kegiatan statistik dan masyarakat pada
umumnya untuk meningkatkan kontribusi dalam mendukung pembangunan nasional,
mengembangkan Sistem Statistik Nasional, dan meningkatkan kesadaran masyarakat baik sebagai
responden maupun pengguna data statistik akan arti dan kegunaan statistik. Dalam pelaksanaannya,
badan bekerjasama dengan instansi pemerintah dan unsur masyarakat.
Materi yang merupakan muatan baru dalam Undang-undang tentang statistik ini, antara lain:
1. Jenis statistik berdasarkan tujuan pemanfaatannya terdiri atas statistik dasar, yang sepenuhnya
diselenggarakan oleh Badan, statistik sektoral yang dilaksanakan oleh instansi pemerintah
secara mandiri atau bersama dengan Badan, serta statistik khgusus yang diselenggarakan oleh
lembaga, organisasi, perorangan, dan atau unsur masyarakat lainnya secara mandiri atau
bersama dengan Badan.
2. Hasil statistik yang diselenggarakan oleh Badan diumumkan dalam Berita Resmi Statistik
secara teratur dan transparan agar masyarakat dengan mudah mengetahui dan atau mendapatkan
data yang diperlukan.
3. Sistem Statistik Nasional yang andal, efektif dan efisien.
4. Dibentuknya forum Masyarakat Statistik sebagai wadah untuk menampung aspirasi masyarakat
statistik, yang bertugas memberikan saran dan pertimbangan kepada Badan.
Ketentuan-ketentuan yang diatur dalam Undang-undang ini perlu dimasyarakatkan secara intensif.
Undang-undang ini hanya mengatur hal-hal yang pokok, oleh karena itu ketentuan lebih lanjut akan
diatur dalam peraturan pelaksanaannya.
PASAL DEMI PASAL
Pasal 1
Cukup jelas
24 Profil Kota Cirebon 2015
Pasal 2
Dengan berlandaskan asas-asas pembangunan nasional, secara operasional Undang-undang ini juga
berasaskan keterpaduan, keakuratan, dan kemutakhiran.
Huruf a
Yang dimaksud dengan "asas keterpaduan" ialah bahwa penyelenggaraan statistik yang dilakukan
bersama-sama oleh pemerintah dan masyarakat harus saling mengisi dan saling memperkuat dalam
memenuhi kebutuhan statistik, serta menghindari terjadinya duplikasi kegiatan.
Huruf b
Yang dimaksud dengan "asas keakuratan" ialah bahwa semua kegiatan statistik harus diupayakan
untuk menghasilkan data statistik yang seksama, cermat, tepat, dan benar.
Huruf c
Yang dimaksud dengan "asas kemutakhiran" ialah bahwa data statistik yang disajikan dan atau
tersedia harus dapat meng-gambarkan fenomena dan atau perubahannya menurut keadaan yang
terbaru. Oleh karena itu, pengumpulan, pengolahan, penyajian, dan analisis data statistik harus
senantiasa diupayakan secara terus menerus, berkesinambungan, dan runtun waktu.
Pasal 3
Huruf a
Cukup jelas
Huruf b
Cukup jelas
Huruf c
Yang dimaksud dengan "kesadaran masyarakat" adalah tumbuh dan berkembangnya sadar statistik,
sehingga meningkatkan kepedulian masyarakat terhadap pentingnya arti dan kegunaan statistik.
Huruf d
Cukup jelas
Pasal 4
Unsur-unsur yang saling berkaitan dan sangat perlu diperhatikan dalam Sistem Statistik Nasional
adalah unsur kelembagaan penyelenggara kegiatan statistik, cara yang digunakan, kualitas sumber
daya manusia yang tersedia, perangkat keras dan perangkat lunak termasuk penunjangnya, serta
jaminan hukum agar sistem itu mampu menyajikan data statistik yang lengkap, akurat, dan
mutakhir.
Pasal 5
Jenis statistik berdasarkan tujuan pemanfaatannya, yang terdiri atas statistik dasar, statistik sektoral,
dan statistik khusus tersebut, mencakup statistik bidang ekonomi, bidang kesejahteraan rakyat, dan
bidang-bidang lainnya. Statistik bidang ekonomi meliputi antara lain statistik pertanian, statistik
industri, statistik perdagangan, dan statistik bidang ekonomi lainnya; sedangkan statistik bidang
kesejahteraan rakyat meliputi antara lain statistik kependudukan dan statistik lingkungan hidup.
Hasil kompilasi produk administrasi dan atau pengolahan statistik dasar, statistik sektoral, atau
statistik khusus tersebut dapat disajikan baik dalam bentuk statistik lintas sektoral maupun statistik
regional seperti angka produk domestik bruto, angka produk domestik regional bruto, angka
pendapatan nasional, indikator ekonomi, indikator sosial serta statistik lintas sektoral dan statistik
regional lainnya. Untuk memenuhi kebutuhan data di tingkat wilayah dapat disajikan statistik
regional.
Profil Kota Cirebon2015 25
Pasal 6
ayat (1)
Cukup jelas
Ayat (2)
Hak yang dilindungi oleh Undang-undang tersebut meliputi antara lain hak cipta.
Pasal 7
Huruf a
Cukup jelas
Huruf b
Cukup jelas
Huruf c
Cukup jelas
Huruf d
Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, khususnya teknologi informasi dan teknologi
komunikasi, memungkinkan dilakukannya cara lain dalam pengumpulan data yang sifatnya khas dan
karena itu penyelenggara kegiatan statistik harus mengantisipasinya.
Pasal 8
Ayat (1)
Mengingat sensus akan menyentuh seluruh lapisan masyarakat, maka sebelum sensus
diselenggarakan, Badan wajib mengumumkannya kepada masyarakat.
Ayat (2)
Penetapan tahun penyelenggaraan sensus selain memperhatikan kebutuhan juga mengacu kepada
berbagai konvensi internasional agar mempunyai aspek keterbandingan antarnegara. Berbagai
sensus yang telah dilaksanakan adalah Sensus Penduduk 1930, 1961, 1971, 1980, dan 1990; Sensus
Pertanian tahun 1963, 1973, 1983, dan 1993; sedangkan Sensus Ekonomi tahun 1986 dan 1996.
Pasal 9
Ayat (1)
Cukup jelas
Ayat (2)
Survei antar sensus dilaksanakan dalam rangka pemutakhiran data, misalnya Survei Penduduk
Antarsensus (Supas).
Pasal 10
Cukup jelas
Pasal 11
Ayat (1)
Mengingat pemanfaatan statistik dasar sangat luas, maka pe-nyelenggaraannya menjadi tanggung
jawab Badan.
Ayat (2)
Huruf a
Cukup jelas
Huruf b
26 Profil Kota Cirebon 2015
Cukup jelas
Huruf c
Dalam rangka penyelenggaraan statistik dasar dengan cara kompilasi produk administrasi, Badan
dapat memperoleh produk administrasi yang ada pada instansi pemerintah dan atau unsur
masyarakat dengan tetap memperhatikan hak seseorang atau lembaga yang dilindungi peraturan
perundang-undangan yang berlaku.
Huruf d
Cukup jelas
Pasal 12
Ayat (1)
yang dimaksud dengan "instansi pemerintah" adalah instansi pemerintah di luar Badan.
Ayat (2)
Cukup jelas
Ayat (3)
Cukup jelas
Ayat (4)
Cukup jelas
Pasal 13
Cukup jelas
Pasal 14
Ayat (1)
Penyampaian sinopsis dimaksudkan untuk mewujudkan Badan sebagai pusat rujukan informasi
statistik.
Ayat (2)
Huruf a
Cukup jelas
Huruf b
Cukup jelas
Huruf c
Cukup jelas
Huruf d
Cukup jelas
Huruf e
Cukup jelas
Huruf f
Cukup jelas
Huruf g
Cukup jelas
Huruf h
Yang dimaksud dengan "abstrak" adalah ikhtisar singkat pe-nyelenggaraan statistik secara kualitatif.
Ayat (3)
Untuk menyampaikan sinopsis kegiatan statistik dimaksud, penyelenggara tidak harus datang
sendiri, tetapi penyelenggara dapat memilih cara yang mudah atau yang tidak memberatkan baginya.
Ayat (4)
Profil Kota Cirebon2015 27
Yang dimaksud dengan "kebutuhan intern" adalah kebutuhan akan statistik yang sifatnya untuk
memenuhi kepentingan sendiri serta tidak untuk dipublikasikan.
Pasal 15
Ayat (1)
Cukup jelas
Ayat (2)
Berita Resmi Statistik sepenuhnya dikelola oleh Badan untuk menjamin kelancaran penerbitan,
keotentikan, dan kesinambungannya.
Pasal 16
Penyebarluasan hasil statistik wajib dilakukan oleh Badan melalui berbagai media seperti media
cetak, media eletronik, dan media informasi lainnya.
Pasal 17
Ayat (1)
Cukup jelas
Ayat (2)
Cukup jelas
Ayat (3)
Cukup jelas
Ayat (4)
Dalam Keputusan Presiden diatur juga hal-hal pokok sebagai berikut:
a. kewajiban instansi pemerintah untuk memberitahukan kepada Badan sebelum penyelenggaraan
statistik;
b. kewajiban instansi pemerintah yang menyelenggarakan statistik untuk mengikuti rekomendasi
Badan; dan
c. kewajiban instansi pemerintah untuk menyerahkan hasil pe-nyelenggaraan statistik kepada
Badan.
Pasal 18
Cukup jelas
Pasal 19
Cukup jelas
Pasal 20
Cukup jelas
Pasal 21
Keterangan individu yang disampaikan oleh responden dijamin kerahasiaannnya, karena semua
penyelenggara kegiatan statistik hanya menyajikan hasil penyelenggaraan statistik yang dilakukan
dalam bentuk data statistik yang berupa agregat.
Pasal 22
Yang dimaksud dengan "wilayah kerja" adalah domisili responden dalam bentuk wilayah
administratif, wilayah pencacahan, atau bagian terkecil termasuk halaman atau bangunan fisik yang
ada di dalamnya.
Pasal 23
28 Profil Kota Cirebon 2015
Yang dimaksud dengan "sebagaimana adanya" ialah bahwa hasil pelaksanaan pengumpulan data
statistik dari lapangan disampaikan kepada penyelenggara kegiatan statistik yang menugasinya,
tanpa ada unsur rekayasa.
Pasal 24
Cukup jelas
Pasal 25
Surat tugas dan atau tanda pengenal mutlak diperlukan oleh setiap petugas statistik, baik dalam
rangka menjamin keabsahan petugas statistik yang bersangkutan maupun untuk meyakinkan
responden.
Pasal 26
Cukup jelas
Pasal 27
Yang dimaksud dengan "keterangan yang diperlukan" adalah keterangan yang diminta melalui
kuesioner yang harus dijawab secara lengkap dan benar.
Pasal 28
Cukup jelas
Pasal 29
Cukup jelas
Pasal 30
Ayat (1)
Dalam rangka mendukung terwujudnya Sistem Statistik Nasional dan untuk mengembangkannya
lebih lanjut, instansi pemerintah dapat membentuk satuan organisasi untuk menyelenggarakan
statistik sektoral, sedangkan lembaga swasta dapat pula mengupayakan terbentuknya satuan
organisasi dalam penyelenggaraan statistik khusus.
Ayat (2)
Cukup jelas
Ayat (3)
Cukup jelas
Pasal 31
Cukup jelas
Pasal 32
Cukup jelas
Pasal 33
Cukup jelas
Pasal 34
Cukup jelas
Pasal 35
Cukup jelas
Pasal 36
Cukup jelas
Pasal 37
Cukup jelas
Pasal 38
Cukup jelas
Pasal 39
Profil Kota Cirebon2015 29
Cukup jelas
Pasal 40
Cukup jelas
Pasal 41
Cukup jelas
Pasal 42
Cukup jelas
Pasal 43
Cukup jelas
TAMBAHAN LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 3683
Profil Kota Cirebon 2015 33
BAB I LETAK GEOGRAFIS
CHAPTER I
GEOGRAPHICAL POSITION
ota Wali, demikianlah julukan untuk Kota Cirebon. Kota Cirebon
terletak di daerah pantai utara Propinsi Jawa Barat bagian timur.
Dengan Letak geografis yang strategis, yang merupakan jalur utama
transportasi dari Jakarta menuju Jawa Barat, Jawa Tengah, yang melalui daerah
utara atau pantai utara (pantura). Letak tersebut menjadikan suatu keuntungan
bagi Kota Cirebon, terutama dari segi perhubungan dan komunikasi. Geografis
Kota Cirebon terletak pada posisi 108.33o dan 6.41o Lintang Selatan pada pantai
Utara Pulau Jawa, bagian timur Jawa Barat, memanjang dari barat ke timur 8
kilometer, Utara Selatan 11 kilometer dengan ketinggian dari permukaan laut
5 meter dengan demikian Kota Cirebon merupakan daerah dataran rendah
dengan luas wilayah administrasi 37,35 km2 atau 3.735,8 hektar yang
mempunyai batas-batas :
- Sebelah Utara : Sungai Kedung Pane
- Sebelah Barat : Sungai Banjir Kanal / Kabupaten Cirebon
- Sebelah Selatan : Sungai Kalijaga
- Sebelah Timur : Laut Jawa
K
34 Profil Kota Cirebon 2015
Iklim, Air Tanah dan Sungai
Keadaan angin terdapat tiga macam angin :
1. Angin Muson Barat : Desember – Maret
2. Angin Muson Timur : Mei – Oktober
3. Angin Pancaroba : April – Nopember
Kota Cirebon termasuk daerah iklim tropis, dengan suhu udara minimum
rata-rata 24,13 oC dan maksimun rata-rata 31,18 OC dan banyaknya curah hujan
2.369,1 mm per tahun dengan hari hujan 84 hari. Keadaan air tanah pada
umumnya dipengaruhi oleh intrusi air laut, sehingga kebutuhan air bersih
masyarakat untuk keperluan minum sebagian besar bersumber dari pasokan
Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kota Cirebon yang sumber mata airnya
berasal dari Kabupaten Kuningan.
Sedangkan untuk keperluan lainnya sebagian besar diperoleh dari sumur
dengan kedalaman antara dua meter sampai dengan enam meter, di samping
itu ada beberapa daerah/wilayah kondisi air tanah relatif sangat rendah dan
rasanya asin karena intrusi air laut dan tidak dapat digunakan untuk keperluan air
minum.
Tanah sebagian subur dan sebagian kurang produktif disebabkan tanah
pantai yang semakin luas akibat endapan sungai-sungai. Pada umumnya tanah di
Kota Cirebon adalah tanah jenis regosal yang berasal dari endapan lava dan
Profil Kota Cirebon 2015 35
piroklasik ( pasir, lempung, tanah liat, tupa, breksi lumpur dan kerikil). Secara umum
jenis tanah yang tersebar di Kota Cirebon ini relatif mudah untuk pengembangan
berbagai macam jenis vegetasi.
Di Kota Cirebon terdapat empat sungai yang tersebar merata di seluruh
wilayah yaitu Sungai Kedung Pane, Sungai Sukalila, Sungai Kesunean(Kriyan) dan
Sungai Kalijaga. Sungai berfungsi sebagai batas wilayah antara Kabupaten
Cirebon dan sebagai saluran pembuangan air.
Profil Kota Cirebon 2015 39
Tabel 1.1
Banyaknya Hari dan Curah Hujan Tahun 2012-2014
Number of Rainy Days and Rain fall in Cirebon 2012-2014
Bulan
2012 2013 2014
Curah
Hujan
(mm)
Hari
Hujan
Curah
Hujan
(mm)
Hari
Hujan
Curah
Hujan
(mm)
Hari
Hujan
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
1. Januari 145,3 11 404,5 16 710,4 16
2. Pebruari 487,2 14 161,0 5 319,7 15
3. Maret 358,1 14 334,0 10 243,4 9
4. April 52,5 5 175,7 12 216,0 8
5. Mei 164 4 214,5 13 85,0 3
6. Juni 10,9 2 235,5 10 169,5 5
7. Juli 0 0 190,0 8 62,0 4
8. Agustus 0 0 0 0 0 0
9. September 0 0 30,0 2 0 0
10. Oktober 17 1 74,0 3 37,0 2
11. Nopember 70,5 4 136,0 5 66,7 5
12. Desember 385,8 15 731,1 22 459,4 17
Jumlah 1.691,3 70 2.686,3 106 2.369,1 84
Rata-rata
per Bulan 140,94 5,83 223,86 8,83 197,42 7
Sumber : BMG,Stasiun Klimatologi Dermaga Bogor
40 Profil Kota Cirebon 2015
Tabel 1.2
Temperatur di Kota Cirebon Tahun 2012-2014
Temperature in Cirebon 2012-2014
Bulan
Temperatur
Rata-rata Min Max
(1) (2) (3) (4)
1. Januari 27,45 24,7 30,2
2. Februari 26,15 24,4 27,9
3. Maret 28,85 25,9 31,8
4. April 27,50 24,9 30,1
5. Mei 28,75 25,8 31,7
6. Juni 28,35 25,3 31,4
7. Juli 27,10 23,1 31,1
8. Agustus 26,95 22,0 31,9
9. September 27,15 21,8 32,5
10. Oktober 27,60 23,0 32,2
11. November 28,25 24,3 32,2
12. Desember 27,75 24,4 31,1
Rata-rata per bulan
Tahun 2014 27,65 24,13 31,18
2013 28,12 24,98 31,25
2012 26,7 24,0 29,4
Sumber : BMG, Stasiun Klimatologi Dermaga Bogor
Profil Kota Cirebon 2015 41
Tabel 1.3
Perkiraan Jarak Antarkota Kabupaten Se-Jawa Barat,
Banten, dan Daerah Khusus Ibukota Jakarta (Kilometer)
Distance Among Selected Cities in West Java, Banten, and Jakarta
Kota Cirebon Indramayu Kuningan Majalengka Garut Tasikmalaya (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
Cirebon - 54 35 61 157 120
Indramayu 54 - 89 82 211 174
Kuningan 35 89 - 51 192 185
Majalengka 61 82 51 - 118 101
Garut 157 211 192 118 - 57
Tasikmalaya 120 174 185 101 57 -
Ciamis 103 157 68 84 74 17
Sumedang 85 139 120 46 72 115
Bandung 130 `184 165 91 63 106
Cianjur 195 249 203 156 128 171
Sukabumi 226 280 261 187 159 202
Bogor 259 313 194 220 192 235
Bekasi 229 176 261 239 217 260
Karawang 184 134 219 230 175 218
Purwakarta 200 130 235 161 133 176
Subang 156 102 191 149 121 164
Jakarta 258 205 293 278 250 293
Tangerang 283 230 318 303 275 318
Serang 348 295 383 368 340 383
Pandeglang 369 316 404 389 361 404
Lebak 357 336 392 318 290 333
42 Profil Kota Cirebon 2015
Tabel 1.3 (Lanjutan)
Kota Ciamis Sumedang Bandung Cianjur Sukabumi (1) (8) (9) (10) (11) (12)
Cirebon 103 85 130 195 226
Indramayu 157 139 184 249 280
Kuningan 68 120 165 230 261
Majalengka 84 46 91 156 187
Garut 74 72 63 128 159
Tasikmalaya 17 115 106 171 202
Ciamis - 130 121 136 217
Sumedang 130 - 45 110 141
Bandung 121 45 - 65 96
Cianjur 186 110 65 - 32
Sukabumi 217 141 96 32 -
Bogor 250 174 129 74 61
Bekasi 279 199 154 151 148
Karawang 233 157 112 147 172
Purwakarta 191 115 70 99 136
Subang 179 61 58 39 42
Jakarta 308 232 187 122 119
Tangerang 333 257 212 147 144
Serang 398 322 277 212 209
Pandeglang 419 343 298 182 179
Lebak 348 272 227 172 159
Profil Kota Cirebon 2015 43
Tabel 1.3 (Lanjutan)
Kota
Bogor
Bekasi
Karawang
Purwakarta
Subang (1) (13) (14) (15) (16) (17)
Cirebon 295 229 184 200 156
Indramayu 313 176 134 130 102
Kuningan 194 261 219 235 191
Majalengka 220 239 203 161 149
Garut 192 217 175 133 121
Tasikmalaya 235 260 218 176 164
Ciamis 250 279 233 191 179
Sumedang 174 199 157 115 61
Bandung 129 154 112 70 58
Cianjur 74 151 147 99 39
Sukabumi 61 148 172 136 42
Bogor - 87 96 163 186
Bekasi 87 - 42 84 132
Karawang 96 42 - 42 90
Purwakarta 163 84 42 - 48
Subang 186 132 90 48 -
Jakarta 58 29 71 113 161
Tangerang 83 54 96 138 186
Serang 148 119 161 203 251
Pandeglang 118 140 182 224 272
Lebak 98 160 202 244 292
44 Profil Kota Cirebon 2015
Tabel 1.3 (Lanjutan)
Kota Jakarta Tangerang Serang Pandeglang Lebak (1) (18) (19) (20) (21) (22)
Cirebon 258 283 348 369 357
Indramayu 205 230 295 316 336
Kuningan 293 318 383 404 392
Majalengka 278 303 368 389 318
Garut 250 275 340 361 290
Tasikmalaya 293 318 383 404 333
Ciamis 308 333 398 419 348
Sumedang 232 257 322 343 272
Bandung 187 212 277 298 227
Cianjur 122 147 212 182 172
Sukabumi 119 144 209 179 159
Bogor 58 83 148 118 98
Bekasi 29 54 119 140 160
Karawang 71 96 161 182 202
Purwakarta 113 138 203 224 244
Subang 161 186 251 272 292
Jakarta - 25 90 111 131
Tangerang 25 - 65 86 106
Serang 90 65 - 21 41
Pandeglang 111 86 21 - 20
Lebak 131 106 41 20 -
Profil Kota Cirebon 2015 47
BAB II PEMERINTAHAN
CHAPTER II GOVERNMENT
ilayah administrasi Pemerintah Kota Cirebon dengan luas 37,358
km2 , pada tahun 2014 ini terdiri dari 5 wilayah Kecamatan, 22
Kelurahan, 247 Rukun Warga (RW) dan 1.362 Rukun Tetangga
(RT). Harjamukti merupakan kecamatan terluas (47 %), kemudian
berturut-turut kecematan Kesambi (22%), Lemahwungkuk (17%), Kejaksan (10%)
dan Pekalipan (4%).
Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang bekerja di Pemerintahan Kota Cirebon
mencapai 6.375 orang, dengan komposisi pegawai laki-laki sebanyak 3.051 orang
dan pegawai perempuan sebanya 3.324 orang. Tingkat pendidikan PNS di
Pemerintahan Kota Cirebon yang terbanyak adalah lulusan S1 dan SLTA (lihat
Grafik 2.2.), lulusan S1 mencapai 53,04 persen, sedangkan lulusan SLTA mencapai
22,07 persen. Sementara itu lulusan D3 mencapai 10,01 persen, SLTP sekitar 1,63
persen, D1/D3 sekitar 5,19 persen, S2 sekitar 6,70 persen, S3 sekitar 0.06 persen dan
masih ada lulusan SD yang bekerja yaitu mencapai 0,60 persen.
Sementara itu, anggota DPRD Kota Cirebon pada tahun 2014 sebanyak 35
orang, yang terdiri 26 laki-laki dan 9 perempuan, dengan mayoritas tingkat
pendidikan anggota DPRD adalah lulusan SLTA sebanyak 15 orang, kemudian
terbanyak kedua lulusan D4/S1 sebanyak 12 orang, dan lulusan S2 sebanyak 7
orang. Anggota DPRD tersebut terbagi kedalam 11 fraksi, Anggota fraksi
terbanyak adalah Fraksi PDIP 20 persen, disusul Fraksi Nasdem mencapai 14,29
persen, sedangkan fraksi-fraksi lainnya yaitu ; Golkar, PAN, Hanura, PKS, Demokrat,
Gerindra dan PKB masing-masing 8,57 persen dan PPP dan PKPI masing-masing
2,86 persen .
W
48 Profil Kota Cirebon 2015
Harjamukti 47%
Lemahwungkuk 17%
Pekalipan 4%
Kesambi 22%
Kejaksan 10%
Grafik 2.1 Luas Wilayah Per Kecamatan di Kota Cirebon 2014
50 Profil Kota Cirebon 2015
Tabel 2.1
Struktur Pemerintahan di Lingkungan Pemerintah Daerah Kota Cirebon, Nomor
Telepon dan Alamat
Institutional Struture in Cirebon Municipality Government, Phone Number, and
Addres
INSTITUSI NO TELP ALAMAT
(1) (2) (3)
A. SEKRETARIS DAERAH 206011Fax 202344
Asisten Pemerintahan
1. Bagian Tata Pemerintahan 206011 pst. 243 Jl. Sliwangi No.84
2. Bagian Otonomi Daerah 206011 pst. 283 Jl. Sliwangi No.84
3. Bagian Hukum 206011 pst. 219 Jl. Sliwangi No.84
4. Bagian Organisasi Dan Manajemen 206011 pst. 258 Jl. Sliwangi No.84
Asisten Pembangunan
5. Bagian Perekonomian 206011 pst. 250 Jl. Sliwangi No.84
6. Bagian Bina Program 206011 pst. 223 Jl. Sliwangi No.84
7. Bagian Kesejahteraan Rakyat Jl. Sliwangi No.84
Asisten Administrasi
8. Bagian Keuangan 206011 pst. 225 Jl. Sliwangi No.84
9. Bagian Akuntansi Keuangan 206011 pst. 297 Jl. Sliwangi No.84
10. Bagian Umum 206011 pst. 277 Jl. Sliwangi No.84
11. Bagian Perlengkapan Dan Aset Pemerintah 206011 pst. 290 Jl. Sliwangi No.84
B. SEKRETARIS DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH
1. Bagian Umum 206011 pst. 270 Jl. Sliwangi No.90
2. Bagian Rapat Dan Risalah Jl. Sliwangi No.90
C. DINAS-DINAS DAERAH
1. Dinas Pemberdayaan Masyarakat Dan Sosial 486867 Jl. Brigjend Dharsono
2. Dinas Pemukiman Dan Prasarana Wilayah 484015 Jl. Brigjend Dharsono
3. Dinas Perindustrian Dan Perdagangan 209155 Jl. Dr. Cipto
4. Dinas Kependudukan, Catatan Sipil Dan Tenaga Kerja 486561 Jl. Dr. Cipto
5. Dinas Kebudayaan Dan Pariwisata 486366 Jl. Brigjend Dharsono
6. Dinas Pertanian Dan Kelautan 203600 Jl. Yos Sudarso
7. Dinas Perhubungan 204870 Jl. Brigjend Dharsono
8. Dinas Pendapatan Daerah 205454 Jl. Pengampon
9. Dinas Kebersihan Dan Pertamanan 485132 Jl. Ampera
10. Dinas Komunikasi Dan Informatika 209324 Jl. Brigjend Dharsono
11. Dinas Pendidikan 486579 Jl. Brigjend Dharsono
12. Dinas Kesehatan 208879 Jl. Kesambi
Profil Kota Cirebon 2015 51
Lanjutan tabel 2.1
INSTITUSI NO TELP ALAMAT
(1) (2) (3)
D. LEMBAGA TEKNIS
1. Badan Perencanaan Pembangunan Daerah 203588 Jl. Cipto
2. Badan Pengawasan Daerah 237968, 206604 Jl. Sliwangi No.92
3. Badan Kepegawaian Daerah 246402 Jl. Tanda Barat
4. Badan Perpustakaan Dan Kearsipan Daerah 486992, 486605 Jl. Brigjend Dharsono
5. Kantor Kesatuan Bangsa Dan Politik 222796 Jl. Sasana Budaya
6. Kantor Koperasi Dan Usaha Kecil Menengah 209263 Jl. Dr. Cipto
7. Kantor Keluarga Berencana Dan Pemberdayaan
Perempuan 486867-206145
Jl. Brigjen Dharsono
(bypass)
8. Kantor Pengelola Lingkungan Hidup 203988 Jl. Dr. Wahidin
9. Kantor Pemadam Kebakaran 481900 Jl. Brigjend Dharsono
10. Kantor Polisi Pamong Praja 211962 Jl. Kebumen
11. Rumah Sakit Umum Daerah Gunung Jati 206330, 203336 Jl. Kesambi
G. PERUSAHAAN DAERAH
1. Perusahaan Daerah Pembangunan 202738 Jl. Dipenogoro
2. Perusahaan Daerah Farmasi 203700 Jl. Siliwangi
3. Perusahaan Daerah Air Minum 202594, 204800 Jl. Tuparev
4. Perusahaan Daerah Pasar 206565 Jl. Kesambi
5. Bank Pasar 207220, 507997 Jl. Talang
H. INSTANSI VERTIKAL
1 Badan Pusat Statistik 485524 Jl. Sekar Kemuning 1
2 Kantor Administrasi Pelabuhan 209723, 208078 Jl. Donggala
3 Pengadilan Negeri 207725, 203454 Jl. Wahidin
4 Kejaksaan Negeri 202777 Jl. Wahidin
5 Lembaga Pemasyarakatan Kesambi 204522, 202322 Jl. Kesambi
6 Rumah Tahanan Negara Benteng 209044 Jl. Benteng
7 Kantor Imigrasi 202955 Jl. Sisingamagaraja
8 Kantor Pelayanan Pajak 485927 Jl. Evakuasi NO. 9
9 Kantor Lelang Negara (KP2LN) 202513 Jl. Wahidin NO. 48
52 Profil Kota Cirebon 2015
Tabel 2.2
Banyaknya Kelurahan, RW, RT dan Rumahtangga
Menurut Kecamatan
Number of Special Villages, RW, RT, and Household
by district in Cirebon
Kecamatan Luas Wilayah
(km2) Kelurahan Rukun Warga Rukun Tetangga
(1) (2) (3) (4) (5)
1. Harjamukti 17,615 5 76 454
2. Lemahwungkuk 6,507 4 42 232
3. Pekalipan 1,561 4 39 186
4. Kesambi 8,059 5 55 307
5. Kejaksan 3,616 4 35 183
Jumlah 37,358 22 247 1.362
Sumber : Bagian Administrasi Pemerintahan Umum Setda Kota Cirebon
Profil Kota Cirebon 2015 53
Tabel 2.3
Jarak dari IbuKota Kecamatan ke Balaikota dan Alamat Kecamatan
di Kota Cirebon
Distance Among Capital of District into Capital of Municipality
and Disctrict Addreses
Kecamatan
Jarak dari
Kecamatan Ke
Balaikota (Km)
Alamat Kecamatan Telp
(1) (2) (3) (4)
01. Harjamukti ±8 Km Jl. Kebon Pelok No 1 484671
02. Lemahwungkuk ±6 Km Jl. Pronggol No.16A 206312
03. Pekalipan ±4,5 Km Jl. Kesambi Dalam No 3 206280
04. Kesambi ±5 Km Jl. Sudarsono no 12 204063
05. Kejaksan ±2 Km Jl. Kapt Samadikun No 5 207885
Sumber : Bagian Administrasi Pemerintahan Umum Setda Kota Cirebon
54 Profil Kota Cirebon 2015
Tabel 2.4
Nama-Nama Kecamatan dan Kelurahan Tahun 2014
Name of Distric and Special Special Villages 2014
Kecamatan Kelurahan Alamat Telp
1. Harjamukti 1.1. Argasunya Jl. Pramuka No. 41 -
1.2. Kalijaga Jl. Pramuka Kebon Pelok No. 45 485164
1.3. Harjamukti Jl. Kebon Pelok No.1 484671
1.4. Kecapi Jl. Ciremai Raya Perumnas 480992
1.5. Larangan Jl. Gn. Rinjani No.1 487910
2. Lemahwungkuk 2.1. Pegambiran Jl. Jend. A. Yani No. 58 203761
2.2. Kesepuhan Jl. Pesayidan no 7 232773
2.3. Lemahwungkuk Jl. Lemahwungkuk 206312
2.4. Panjunan Jl. Sisimangaraja No.27 208843
3. Pekalipan 3.1. Pekalipan Jl. Kesambi Dalam No.3 206280
3.2. Pulasaren Jl. Kacirebonan No.20 231060
3.3. Jagasatru Jl. Kesambi Dalam No 4 211098
3.4. Pekalangan Jl. Nyi Mas Gandasari No.101 202766
4. Kesambi 4.1. Karyamulya Jl. Kandang Perahu No.41 480672
4.2. Sunyaragi Jl. Brigjen Darsono By Pass No.1 487216
4.3. Drajat Jl. Lapang Bola No.20 248336
4.4. Kesambi Jl. Kesambi No.113 203734
4.5. Pekiringan Jl. Aria Kemuning No.85 209033
5. Kejaksaan 5.1. Kejaksan Jl. RA. Kartini No.9 208093
5.2. Sukapura Jl. Dr. Wahidin.S No.4 Cirebon 203801
5.3. Kebonbaru Jl. Kapten Samadikun No.99 239057
5.4 Kesenden Jl. Diponegoro No 36 204450
Sumber: Setda Kota Cirebon
Profil Kota Cirebon 2015 55
Tabel 2.5
Banyaknya RW, RT, Rumahtangga dan luas wilayah
Menurut Kelurahan
Number of Special Villages, RW, RT, and Household
by district in Cirebon
Kelurahan Luas Wilayah
(Km2) Rukun Warga Rukun Tetangga
(1) (2) (3) (4)
1.1. Argasunya 6,75 11 58
1.2. Kalijaga 4,65 15 111
1.3. Harjamukti 2,23 13 59
1.4. Kecapi 2,01 18 113
1.5. Larangan 1,98 19 113
2.1. Pegambiran 4,05 17 83
2.2. Kesepuhan 0,64 9 63
2.3. Lemahwungkuk 0,54 6 44
2.4. Panjunan 1,28 10 42
3.1. Jagasatru 0,35 10 51
3.2. Pulasaren 0,29 8 40
3.3. Pekalipan 0,41 12 50
3.4. Pekalangan 0,51 9 45
4.1. Karyamulya 2,53 17 87
4.2. Sunyaragi 2,45 11 55
4.3. Drajat 0,92 9 62
4.4. Kesambi 0,92 7 46
4.5. Pekiringan 1,24 11 57
5.1. Kejaksan 0,67 7 40
5.2. Sukapura 0,80 7 37
5.3. Kebonbaru 0,89 10 58
5.4 Kesenden 1,25 11 48
Jumlah 37,36 247 1.362
Sumber : Bagian Administrasi Pemerintahan Umum Setda Kota Cirebon
56 Profil Kota Cirebon 2015
Tabel 2.6
Jumlah Anggota DPRD Menurut Fraksi dan Komisi Keanggotaan Tahun 2014
Number of Parliament members at second level by Frakci and member of
compotitions 2014
Fraksi Pimpinan
DPRD
Wakil Ketua
DPRD
Komisi
A
Komisi
B
Komisi
C
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
1. PDIP 1 - 2 2 2
2. NASDEM - 1 2 1 1
3. GOLKAR - 1 - 1 1
4. PAN - - 1 1 1
5. HANURA - - 1 1 1
6. PKS - - 1 1 1
7. DEMOKRAT - - 1 1 1
8. GERINDRA - - 1 1 1
9. PKB - - 1 1 1
10. PPP - - - - 1
11. PKPI - - - - 1
Jumlah 1 2 10 10 12
Sumber: Sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kota Cirebon
Profil Kota Cirebon 2015 57
Tabel. 2.7
Jumlah Anggota DPRD Menurut Komisi dan Tingkat Pendidikan Tahun 2014
Number of Parliament members at second level by education level 2014
Komisi
Tingkat Pendidikan
Jumlah SLTA D1/D2/D3 D4/SI S2
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
1. Pimpinan DPRD - - - 1 1
2. Wakil Ketua - - 1 1 2
3. Komisi A 3 - 5 2 10
4. Komisi B 5 1 3 2 11
5. Komisi C 7 - 3 1 11
Jumlah 15 1 12 7 35
Sumber: Sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kota Cirebon
58 Profil Kota Cirebon 2015
Tabel. 2.8
Jumlah Anggota DPRD Menurut Komisi dan Jenis Kelamin Tahun 2014
Number of Parliament members at second level by Gender 2014
Komisi
Jenis Kelamin
Jumlah Laki-Laki Perempuan
(1) (2) (3) (4)
1. Pimpinan DPRD 1 - 1
2. Wakil Pimpinan DPRD - 2 2
3. Komisi A 10 - 10
4. Komisi B 8 3 11
5. Komisi C 7 4 11
Jumlah 26 9 35
Sumber: Sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kota Cirebon
Profil Kota Cirebon 2015 59
Tabel 2.9
Rekapitulasi Pegawai Negeri Sipil di Lingkungan Pemerintahan Kota Cirebon
dirinci menurut Unit Kerja dan Pendidikan Tahun 2014
Number of civil Servants in Cirebon by Units and Education 2014
No Unit Kerja Pendidikan
SD SLTP SLTA D1/D2 D3 SM/S1 S2 S3 Jumlah
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11)
1 Setda Kota 3 5 68 5 9 80 24 - 194
2 Sekretariat DPRD - 2 12 - 1 14 7 - 36
3
Badan/Inspektora
t/
RSUD
7 11 359 17 263 334 93 - 1.084
4 DINAS-DINAS 21 74 757 307 334 2.746 327 4 4.570
5 Satuan/Kantor 2 5 65 - 8 69 2 - 151
6 Kecamatan/
Kelurahan 5 7 146 2 23 138 19 - 340
7 Perusahaan
Daerah - - - - - - - - -
JUMLAH 38 104 1.407 331 638 3.381 427 4 6.375
Sumber : Badan Kepegawaian dan Pendidikan Pelatihan Kota Cirebon
Catatan : Tidak Termasuk PNS yang diperbantukan, dipekerjakan dan vertikal
60 Profil Kota Cirebon 2015
Tabel 2.10
Rekapitulasi Pegawai Negeri Sipil di Lingkungan Pemerintahan Kota Cirebon
dirinci menurut Unit Kerja dan Pendidikan Tahun 2014(laki-laki)
Number of civil Servants in Cirebon by Units and Education 2014 (Male)
No Unit Kerja Pendidikan
SD SLTP SMA D1/D2 D3 SM/S1 S2 S3 Jumlah
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11)
1 Setda Kota 3 4 58 4 7 53 19 - 148
2 Sekretariat DPRD - 2 10 - 1 6 6 - 25
3 Badan/Inspektorat/
RSUD 7 9 175 6 82 170 59 - 508
4 DINAS-DINAS 21 68 526 67 97 1.058 192 3 2.032
5 Satuan/Kantor 2 5 59 - 7 49 2 - 124
6 Kecamatan/
Kelurahan 4 6 95 2 15 80 12 - 214
7 Perusahaan Daerah - - - - - - - - -
JUMLAH 37 94 932 79 209 1.416 290 3 3.051
Sumber : Badan Kepegawaian dan Pendidikan Pelatihan Kota Cirebon
Profil Kota Cirebon 2015 61
Tabel 2.11
Rekapitulasi Pegawai Negeri Sipil di Lingkungan Pemerintahan Kota Cirebon
dirinci menurut Unit Kerja dan Pendidikan Tahun 2014 (Perempuan)
Number of civil Servants in Cirebon by Units and Education 2014 (Female)
Sumber: Badan Kepegawaian dan Pendidikan Pelatihan Kota Cirebon
No Unit Kerja Pendidikan
SD SLTP SLTA D1/D2 D3 SM/S1 S2 S3 Jumlah
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11)
1 Setda Kota - 1 10 1 2 27 5 - 46
2 Sekretariat DPRD - - 2 - - 8 1 - 11
3 Badan/Inspektorat/
RSUD - 2 184 11 181 164 34 - 576
4 DINAS-DINAS - 6 231 240 237 1.688 135 1 2.538
5 Satuan/Kantor - - 6 - 1 20 - - 27
6 Kecamatan/
Kelurahan 1 1 51 - 8 58 7 - 126
7 Perusahaan
Daerah - - - - - - - - -
JUMLAH 1 10 484 252 429 1.965 182 1 3.324
62 Profil Kota Cirebon 2015
Tabel 2.12
Rekapitulasi Pegawai Negeri Sipil di Lingkungan Pemerintahan Kota Cirebon
dirinci menurut Pangkat dan Pendidikan Tahun 2014
Number of civil Servants in Cirebon by Level and Education 2014
No Pangkat Pendidikan
SD SLTP SLTA D1/D2 D3 SM/S1 S2 S3 Jumlah
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11)
1 Golongan IV - - 35 159 46 1.276 308 4 1.828
2 Golongan III - 2 557 118 383 2.074 164 - 3.298
3 Golongan II 16 47 803 54 209 31 - - 1.160
4 Golongan I 22 55 12 - - - - - 89
JUMLAH 38 104 1.407 331 638 3.381 472 4 6.375
Sumber: Badan Kepegawaian dan Pendidikan Pelatihan Kota Cirebon
Profil Kota Cirebon 2015 65
BAB III PENDUDUK DAN KETENAGAKERJAAN
CHAPTER III POPULATION AND MAN POWER
enduduk yang jumlah besar merupakan asset bagi pembangunan jika
penduduknya berkualitas. Dengan besarnya jumlah penduduk akan
menyebabkan besarnya jumlah angkatan kerja. Besarnya angkatan
kerja ini akan membutuhkan lapangan pekerjaan yang lebih banyak
lagi, dan membuka lapangan kerja tidak semudah membalik telapak tangan.
Melalui data kependudukan akan diperoleh gambaran mengenai dinamika dan
perkembangan penduduk.
Data kependudukan dapat diperoleh dari berbagai sumber di antaranya
dari hasil sensus penduduk tahun 2010 (SP 2010), survei penduduk antar sensus
(SUPAS) ,dan survei-survei yang lain seperti survei sosial ekonomi nasional (susenas)
dan survei sosial ekonomi daerah suseda), serta dari catatan administrasi
pemerintahan yang disebut Registrasi Penduduk.
Menurut hasil Proyeksi BPS (lihat table 3.1) jumlah penduduk Kota Cirebon
telah mencapai jumlah 305.899 jiwa. Dengan komposisi penduduk laki-laki 153.362
jiwa dan perempuan 152.537 jiwa, dan ratio jenis kelamin sekitar 100,54.
Penduduk Kota Cirebon tersebar di lima kecamatan, kecamatan yang
memiliki tingkat kepadatan penduduk tertinggi adalah Kecamatan Pekalipan
sebesar 19,124 ribu jiwa/km², terpadat kedua adalah Kecamatan Kejaksan 12,073
ribu jiwa/km², kemudian kecamatan Kesambi 8,989 ribu jiwa/km², Kecamatan
Lemahwungkuk 8,376 ribu jiwa/km², dan kepadatan terendah terdapat di
Kecamatan Harjamukti hampir 5,985 ribu jiwa/km².
P
Profil Kota Cirebon 2015 69
Tabel 3.1
Penduduk Menurut Kelompok Umur, Jenis Kelamin Kota Cirebon Tahun 2014
Population by Age Group, Sex in Cirebon 2014
Kelompok
Umur
Jenis Kelamin
Laki-Laki Perempuan Jumlah
(1) (2) (3) (4)
0 – 4 14.267 13.154 27.421
5 – 9 13.335 12.421 25.756
10 – 14 13.532 12.938 26.470
15 – 19 14.354 14.326 28.680
20 – 24 13.364 12.682 26.046
25 – 29 13.024 12.385 25.409
30 – 34 13.165 12.630 25.795
35 – 39 11.740 11.500 23.240
40 – 44 11.149 11.410 22.559
45 – 49 9.419 10.123 19.542
50 – 54 8.268 9.003 17.271
55 – 59 7.160 7.220 14.380
60 – 64 4.613 4.584 9.197
65 – 69 2.781 3.198 5.979
70 – 74 1.734 2.362 4.096
75 + 1.457 2.601 4.058
Jumlah 153.362 152.537 305.899
Sumber : BPS, Hasil Estimasi SP2010
70 Profil Kota Cirebon 2015
Tabel 3.2
Penduduk, Jumlah Kelurahan dan Rasio Jenis Kelamin
Menurut Kecamatan Tahun 2013 - 2014
Number of Population, Specials Village, and Sex Ratio by District 2013-2014
No Kecamatan Kelurahan Penduduk Rasio
laki-laki Perempuan Jumlah Jenis Kelamin
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
1 Harjamukti 5 53.237 52.204 105.441 101.98
2 Lemahwungkuk 4 27.752 26.752 54.504 103.74
3 Pekalipan 4 14.703 15.151 29.854 97.04
4 Kesambi 5 36.325 36.118 72.443 100.57
5 Kejaksan 4 21.345 22.312 43.657 95.66
Jumlah 2014 22 153.362 152.537 305.899 100.54
2013 22 152.573 151.740 304.313 100.55
Sumber : BPS, Hasil Estimasi SP2010
Profil Kota Cirebon 2015 71
Tabel 3.3.
Penduduk, Kelahiran dan Rata-Rata Kelahiran
Menurut Kecamatan Tahun 2014
Number of Population, Birth and Average by District 2014
Kecamatan
Penduduk Kelahiran Rata-Rata
Kelahiran
per 1000
Penduduk Laki-Laki Perempuan Laki-Laki Perempuan Jumlah
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
1. Harjamukti 53.237 52.204 892 821 1.713 16.25
2. Lemahwungkuk 27.752 26.752 558 504 1.062 19.48
3. Pekalipan 14.703 15.151 164 180 344 11.52
4. Kesambi 36.325 36.118 628 533 1.161
16.03
5. Kejaksan 21.345 22.312 387 354 741 16.97
Jumlah 153.362 152.537 2.629 2.392 5.021 16.41
Sumber : BPS, Data Podes 2014
72 Profil Kota Cirebon 2015
Tabel 3.4.
Penduduk, Kematian dan Rata-Rata Kematian
Menurut Kecamatan Tahun 2014
Number of Population, Death and Average by District 2014
Kecamatan
Penduduk Kematian Rata-Rata
kematian per
1000
Penduduk Laki-Laki Perempuan Laki-Laki Perempuan Jumlah
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
1. Harjamukti 53.237 52.204 220 158 378 3,58
2. Lemahwungkuk 27.752 26.752 158 108 266 4,88
3. Pekalipan 14.703 15.151 99 91 190 7,08
4. Kesambi 36.325 36.118 273 211 484 6,68
5. Kejaksan 21.345 22.312 186 149 335 7,67
Jumlah 153.362 152.537 936 717 1.653 5,40
Sumber : BPS, Podes 2014
Profil Kota Cirebon 2015 73
Tabel 3.5.
Penduduk, Luas Wilayah, dan Kepadatan Penduduk Per Kilometer Persegi
Menurut Kecamatan Tahun 2014
Number of Population, Area Square, and Density
Per Kilometres square 2014 by Distrisct
Kecamatan Luas Wilayah
(km2) Penduduk
Kepadatan
Penduduk
per KM2
(1) (2) (3) (4)
1. Harjamukti 17,615 105.441 5,985
2. Lemahwungkuk 6,507 54.504 8,376
3. Pekalipan 1,561 29.854 19,124
4. Kesambi 8,059 72.443 8,989
5. Kejaksan 3,616 43.657 12,073
Jumlah 2014 37,358
305.899 8,188
2013 37,358 304.313 8,146
Sumber : BPS
74 Profil Kota Cirebon 2015
Tabel 3.6
Banyaknya Pencari Kerja Yang Terdaftar, Pencari Kerja
Yang Terpenuhi dan Penghapusan Menurut Jenis
Kelamin dan Tingkat Pendidikan
Number who looked for job by sex and education level
Tingkat
Pendidikan
Terdaftar Terpenuhi Penghapusan
Laki-Laki Perempuan Laki-Laki Perempuan Laki-Laki Perempuan
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
1. SD 10 81 0 70 0 0
2. SLTP 56 74 37 78 44 63
3. SMU/Sederajat 1.185 968 562 487 696 418
4. Diploma I dan II 5 3 2 5 0 0
5. Diploma III 76 185 95 55 32 65
6. Sarjana 259 424 119 74 261 373
7. Pasca Sarjana
2 2 0 0 0 0
Sumber : Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kota Cirebon
Profil Kota Cirebon 2015 75
Tabel 3.7
Banyaknya Pencari Kerja Sisa Tahun Lalu dan Sisa Akhir Tahun Ini
Menurut Jenis Kelamin dan Tingkat Pendidikan
Number who looked for job last year and this year rest
by sex and education level
Tingkat Pendidikan Sisa Tahun Lalu Sisa Akhir Tahun
Laki-Laki Perempuan Laki-Laki Perempuan
(1) (2) (3) (4) (5)
1. SD 25 18 35 29
2. SLTP 92 91 67 24
3. SMU/Sederajat 2.547 1.711 2.474 1.774
4. Diploma I dan II 63 90 66 88
5. Diploma III 531 787 480 852
6. Sarjana 1.870 2.171 1.749 2.148
7. Pasca Sarjana 23 18 25 20
Sumber : Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kota Cirebon
76 Profil Kota Cirebon 2015
Tabel 3.8
Penduduk 10 Tahun Ke Atas Yang Bekerja Menurut
Lapangan Usaha Utama Tahun 2014
Number of population aged 10 years and over who worked
by types of primary job 2014
Lapangan Pekerjaan Jumlah Penduduk
(1) (2)
1. Pertanian 1,371
2. Industri Pengolahan 13,366
3. Perdagangan, Hotel & Restoran 60,262
4. Jasa-jasa 27,714
5. Lainnya 28,214
Jumlah 130,927
Sumber : BPS
Profil Kota Cirebon 2015 77
Tabel 3.9
Jumlah Perusahaan dan Tenaga Kerja yang Ikut Serta Dalam
Program BPJS Ketenagakerjaan di Kota Cirebon Tahun 2011-2014
Number of Company and Employee Who Joined BPJS Program
In Cirebon 2011-2014
T A H U N
Kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan
Perusahaan Tenaga Kerja
Aktif Tidak Aktif
(1) (2) (3) (4)
2009 1.196 57.118 102.528 2014 2.033 94.026 211.297
2013 1.772 82.395 162.472
2012 1.566 73.045 148.025
2011 1.529 63.523 134.146
Sumber : PT BPJS Ketenagakerjaan Kota Cirebon
78 Profil Kota Cirebon 2015
Tabel 3.10 Pertumbuhan Penduduk Kota Cirebon
Tahun 2012-2014
No. Tahun
Jenis Kelamin Jumlah
Laki dan Perempuan
L P P Laki-laki
Perempuan
1. 2012 151.273 150.447 301.720 0,42
2. 2013 152.573 151.740 304.313 0,86
3. 2014 153.362 152.537 305.899 0,52 Sumber : Kota Cirebon Dalam Angka Tahun 2014
Profil Kota Cirebon 2015 79
Tabel 3.11 Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK) 15 Tahun ke Atas Berdasarkan Jeis Kelamin di Kota Cirebon Tahun 2012-2014
No. Uraian Tahun
2012 2013 2014
1. Laki-laki 78,49 82,20 81,72
2. Perempuan 42,06 45,18 48,43
TPAK 60,11 63,54 94,94
Sumber : Sakernas 2012-2014
Profil Kota Cirebon 2015 83
BAB IV PENDIDIKAN CHAPTER IV EDUCATION
eberhasilan pembangunan di suatu daerah, diantaranya dapat di lihat
dari tingkat pendidikan penduduknya. Semakin maju tingkat
pendidikan penduduknya, maka akan membawa kepada tingkat
kesejahteraan bagi penduduk tersebut.
Paradigma pembangunan dewasa ini telah bergeser dari pembangunan
ekonomi ke Pembangunan Manusia, dengan perioritas kepada peningkatan
kualitas penduduknya, baik dilihat dari aspek pendidikannya maupun
kesehatannya. Telah di sadari bahwa peningkatan sumber daya manusia menjadi
sangat perlu guna peningkatan kualitas manusia menghadapi tantangan
kehidupan di masa yang akan datang.
Peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) satu di antaranya
diupayakan melalui pembangunan di bidang pendidikan, terutama melalui
pendidikan formal. Sementara itu, untuk memajukan dunia pendidikan upaya
yang dilakukan di antaranya meningkatkan prasarana dan sarana agar dapat
memperluas jangkauan pelayanan dan kesempatan kepada masyarakat dalam
memperoleh pendidikan.
K
84 Profil Kota Cirebon 2015
Tersedianya sarana dan prasarana pendidikan di Kota Cirebon merupakan
salah satu wujud nyata pembangunan dalam bidang pendidikan. Tahun
2014/2015 SD berjumlah 162, dengan jumlah guru sekitar 1.848 orang. SLTP
berjumlah 42, dengan jumlah guru 1.078 orang, di tingkat SMU terdapat 25 Sekolah
mempunyai guru + 810 orang. Di Sekolah Kejuruan (SMK) terdapat 27 Sekolah
dengan jumlah guru 853 orang. Untuk Madrasah Ibtidaiyah keagamaan di Kota
Cirebon tahun 2014/2015 berjumlah 20, dengan jumlah guru sekitar 256 orang. MTs
berjumlah 11, dengan jumlah guru 236 orang, di tingkat MA jumlahnya 7 Sekolah
mempunyai guru 170 orang.
Profil Kota Cirebon 2015 85
0
5
10
15
20
25
30
35
40
45
50
SD SLTP SMU SMK MI MTs MA SLTP Tbuka
Grafik 4.1 Jumlah Sekolah Per Kecamatan di Kota Cirebon Tahun 2014/2015
1. Harjamukti
2. Lemahwungkuk
3. Pekalipan
4. Kesambi
5. Kejaksan
86 Profil Kota Cirebon 2015
116.16 114.65
581.71
81.67
98.44
99.62
233.84
69.57
98.61
108.68
279.43
76.64
0
100
200
300
400
500
600
700
2010/2011 2011/2012 2012/2013 2014/2015
Grafik 4.2 Perkembangan Angka Partisipasi Murni (APM) SD/MI, SLTP/MTS dan SLTA/MA/SMK di Kota
Cirebon Tahun 2010-2015
1. SD/MI 2. SMP/MTS 3. SMA/MA/SMK
Profil Kota Cirebon 2015 87
Tabel 4.1
Banyaknya Sekolah Rombel, Murid dan Guru
Sekolah Dasar (SD) Menurut Kecamatan Tahun 2010/2011-2014/2015
Number of School, Classroom, pupils and teachers
of elementary school by district 2010/2011-2014/2015
Kecamatan Sekolah Rombel Murid Guru Rasio Murid
Terhadap Guru
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
1. Harjamukti 43 332 10.990 479 23
2. Lemahwungkuk 27 184 5.151 288 19
3. Pekalipan 14 95 2.792 136 21
4. Kesambi 44 354 10.970 600 18
5. Kejaksan 34 220 7.294 345 21
Jumlah 2014/2015 162 1.185 37.497 1.848 20
2013/2014 163 1.177 38.030 1.870 20
2012/2013 163 1.919 38.964 1.919 20
2011/2012 160 1.154 38.599 1.853 21
2010/2011 162 1.145 39.191 1.856 21
Sumber : Dinas Pendidikan Kota Cirebon
88 Profil Kota Cirebon 2015
Tabel 4.2
Banyaknya Sekolah, Rombel, Murid dan Guru Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama
(SLTP) Menurut Kecamatan Tahun 2010/2011-2014/2015
Number of School, Classroom, pupils and teachers of junior high school
by district 2010/2011-2014/2015
Kecamatan Sekolah Rombel Murid Guru Rasio Murid
Terhadap Guru
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
1. Harjamukti 7 150 5.416 274 18
2. Lemahwungkuk 13 191 6.237 327 16
3. Pekalipan 2 6 89 20 4
4. Kesambi 14 183 4.089 292 13
5. Kejaksan 6 105 3.948 165 24
Jumlah 2014/2015 42 635 19.779 1.078 18
2013/2014 42 551 19.485 1.104 18
2012/2013 40 535 18.750 1.123 16
2011/2012 40 506 18.092 1.145 16
2010/2011 40 506 18.047 1.106 16
Sumber : Dinas Pendidikan Kota Cirebon
Profil Kota Cirebon 2015 89
Tabel 4.3
Banyaknya Sekolah, Rombel, Murid dan Guru
Sekolah Menengah Umum (SMU) Menurut Kecamatan Tahun 2010/2011-2014/2015
Number of School, Classroom, pupils and teachers of senior high school
by district 2010/2011-2014/2015
Kecamatan Sekolah Rombel Murid Guru Rasio Murid
Terhadap Guru
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
1. Harjamukti 2 50 1.764 98 18
2. Lemahwungkuk 4 54 1.238 113 11
3. Pekalipan - - - - -
4. Kesambi 14 169 5.494 411 13
5. Kejaksan 5 85 2.636 188 14
Jumlah 2014/2015 25 358 11.132 810 14
2013/2014 26 350 11.050 834 13
2012/2013 26 345 11.330 848 13
2011/2012 23 316 11.157 822 14
2010/2011 24 325 11.340 817 14
Sumber : Dinas Pendidikan Kota Cirebon
90 Profil Kota Cirebon 2015
Tabel 4.4
Banyaknya Sekolah, Rombel, Murid dan Guru Sekolah Menengah Kejuruan (SMK)
Menurut Kecamatan Tahun 2010/2011-2014/2015
Number of School, Classroom, pupils and teachers of senior vocational high school
by district 2010/2011-2014/2015
Kecamatan Sekolah Rombel Murid Guru Rasio Murid
Terhadap Guru
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
1. Harjamukti 5 41 1.050 131 8
2. Lemahwungkuk 2 12 274 32 9
3. Pekalipan 1 9 61 26 2
4. Kesambi 17 238 6.284 583 11
5. Kejaksan 2 50 2.074 81 26
Jumlah 2014/2015 27 350 9.743 853 11
2013/2014 27 319 10.076 902 11
2012/2013 25 319 10.244 893 11
2011/2012 17 278 10.129 704 14
2010/2011 17 278 9.641 704 14
Sumber : Dinas Pendidikan Kota Cirebon
Profil Kota Cirebon 2015 91
Tabel 4.5
Banyaknya Sekolah, Rombel, Murid dan Guru
Sekolah Madrasah Ibtidaiyah (MI) Menurut Kecamatan Tahun 2010/2011-2014/2015
Number of School, Classroom, pupils and Teachers of Madrasah Ibtidaiyah (MI)
by district 2010/2011-2014/2015
Kecamatan Sekolah Rombel Murid Guru Rasio Murid
Terhadap Guru
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
1. Harjamukti 9 76 1.881 107 18
2. Lemahwungkuk 5 51 1.430 76 19
3. Pekalipan 4 35 719 54 13
4. Kesambi 1 6 76 12 6
5. Kejaksan 1 3 67 7 10
Jumlah 2014/2015 20 171 4.173 256 16
2013/2014 20 171 4.173 256 16
2012/2013 20 167 3.971 254 16
2011/2012 18 130 3.488 240 15
2010/2011 18 150 3.486 242 14
Sumber : Dinas Pendidikan Kota Cirebon
92 Profil Kota Cirebon 2015
Tabel 4.6
Banyaknya Sekolah, Rombel, Murid dan Guru Sekolah Madrasah Tsanawiyah (MTs)
Menurut Kecamatan Tahun 2010/2011-2014/2015
Number of School, Classroom, pupils and teachers of Madarasah Tsanawiyah (MTs)
by district 2010/2011-2014/2015
Kecamatan Sekolah Rombel Murid Guru Rasio Murid
Terhadap Guru
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
1. Harjamukti 4 29 1.144 66 17
2. Lemahwungkuk 1 7 155 14 11
3. Pekalipan 1 8 299 20 15
4. Kesambi 4 28 789 83 10
5. Kejaksan 1 25 1.033 53 19
Jumlah 2014/2015 11 97 3.420 236 14
2013/2014 11 97 3.420 236 14
2012/2013 11 89 2.916 236 12
2011/2012 12 76 2.482 231 12
2010/2011 11 79 2.462 201 12
Sumber : Dinas Pendidikan Kota Cirebon
Profil Kota Cirebon 2015 93
Tabel 4.7
Banyaknya Sekolah, Rombel, Murid dan Guru
Sekolah Madrasah Aliyah (MA) Menurut Kecamatan Tahun 2010/2011-2014/2015
Number of School, Classroom, pupils and teachers of Madrasah Aliyah (MA)
by district 2010/2011-2014/2015
Kecamatan Sekolah Rombel Murid Guru Rasio Murid
Terhadap Guru
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
1. Harjamukti 3 12 259 54 5
2. Lemahwungkuk - - - - -
3. Pekalipan 1 3 74 15 5
4. Kesambi 2 26 927 61 15
5. Kejaksan 1 21 807 40 20
Jumlah 2014/2015 7 62 2.067 170 12
2013/2014 7 62 2.067 170 12
2012/2013 7 59 2.080 173 12
2011/2012 7 49 1.808 164 11
2010/2011 7 51 1.856 164 11
Sumber : Dinas Pendidikan Kota Cirebon
94 Profil Kota Cirebon 2015
Tabel 4.8
Banyaknya Sekolah, Rombel, Murid dan Guru Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama
Terbuka (SLTP Terbuka) Menurut Kecamatan Tahun 2010/2011-2014/2015
Number of School, Classroom, pupils and teachers of Open junior high school
by district 2010/2011-2014/2015
Kecamatan Sekolah Rombel Murid Guru Rasio Murid
Terhadap Guru
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
1. Harjamukti 1 4 119 26 6
2. Lemahwungkuk 1 3 28 12 2
3. Pekalipan - - - - -
4. Kesambi 1 3 34 22 2
5. Kejaksan - - - - -
Jumlah 2014/2015 3 10 181 60 3
2013/2014 3 11 239 74 3
2012/2013 3 13 324 80 4
2011/2012 3 35 455 62 7
2010/2011 3 13 437 62 7
Sumber : Dinas Pendidikan Kota Cirebon
Profil Kota Cirebon 2015 95
Tabel 4.9
Banyaknya Sekolah Rombel, Murid dan Guru
Taman Kanak-Kanak (TK) Menurut Kecamatan Tahun 2010/2011-2014/2015
Number of School, Classroom, pupils and teachers of Kindergarten
by district 2010/2011-2014/2015
Kecamatan Sekolah Rombel Murid Guru Rasio Murid
Terhadap Guru
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
1. Harjamukti 27 110 1.067 115 9
2. Lemahwungkuk 8 24 633 50 13
3. Pekalipan 2 30 165 18 9
4. Kesambi 32 111 1.505 169 9
5. Kejaksan 17 41 707 102 7
Jumlah 2014/2015 86 316 4.077 454 9
2013/2014 84 287 3.955 440 9
2012/2013 81 484 3.823 409 9
2011/2012 68 196 3.436 350 10
2010/2011 76 233 3.461 364 10
Sumber : Dinas Pendidikan Kota Cirebon
96 Profil Kota Cirebon 2015
Tabel 4.10
Angka Partisipasi Murni dan Angka Partisipasi Kasar
Tahun Ajaran 2011/2012-2014/2015 (persen)
Pure Paticipation Number and Crude Participation Number in Cirebon
2011/2012-2014/2015
Tingkat Sekolah
( APM / APK ) 2011/2012 2012/2013 2013/2014 2014/2015
(1) (2) (3) (4) (5)
1. SD/MI
a. Angka Partisipasi Murni 116,16 114,65 581,71 81,67
b. Angka Partisipasi Kasar 137,46 134,42 675,90 94,97
2. SMP/MTS
a. Angka Partisipasi Murni 98,44 99,62 233,84 69,57
b. Angka Partisipasi Kasar 139,21 138,29 327,54 94,95
3. SMA/MA/SMK
a. Angka Partisipasi Murni 98,61 108,68 279,43 76,64
b. Angka Partisipasi Kasar 138,03 141,61 372,95 103,65
Sumber : Dinas Pendidikan Kota Cirebon
Profil Kota Cirebon 2015 97
Tabel 4.11
Banyaknya Buta Huruf Usia 7 sampai 44 Tahun
Menurut Kecamatan dan Jenis Kelamin Tahun 2010-2014
Number of illiterate aged 7-44 year by Distric and sex 2010-2014
Kecamatan Laki-Laki Perempuan Jumlah
(1) (2) (3) (4)
1. Harjamukti 9 81 90
2. Lemahwungkuk - - -
3. Pekalipan - - -
4. Kesambi - 40 40
5. Kejaksan - - -
Jumlah 2014 9 121 130
2013 - - -
2012 - - -
2011 - 19 19
2010 - 19 19
Sumber : Dinas Pendidikan Kota Cirebon
98 Profil Kota Cirebon 2015
Tabel 4.12
Banyaknya Pendidikan Luar Sekolah Swasta Menurut Kecamatan Tahun 2010-2014
Number of private informal school by distric 2010-2014
Kecamatan Menjahit Mengemudi Komputer Akuntasi Bahasa Lainnya*
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
1. Harjamukti 1 - - - 3 30
2. Lemahwungkuk - - - 1 2 14
3. Pekalipan - - 3 - 9 13
4. Kesambi 3 4 6 2 10 60
5. Kejaksan - - 2 - 7 1
Jumlah 2014 4 4 11 3 31 118
2013 6 5 9 6 27 66
2012 6 3 7 8 25 122
2011 - - - - - -
2010 4 4 11 3 26 -
Sumber : Dinas Pendidikan Kota Cirebon
Profil Kota Cirebon 2015 99
Tabel 4.13
Banyaknya Mahasiswa, Tenaga Edukasi, Kelulusan Perguruan Tinggi/Akademi,
Tahun 2013/2014-2014/2015
Number of Students, teachers and Graduates of Colleges/Universities In Cirebon
2013/2014-2014/2015
No
Nama Perguruan
Tinggi/Akademi
2013/2014 2014/2015
Jumlah
Maha
siswa
Jumlah
Tenaga
Edukasi
Jumlah
Kelulusan
Jumlah
Maha
siswa
Jumlah
Tenaga
Edukasi
Jumlah
Kelulusan
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
1 UNTAG Cirebon NA NA NA NA NA NA
2 UNSWAGATI 9.596 29 1.090 13.043 397 NA
3 IAIN Syekh Nurjati 6.476)* 279 1.299 6.999 275 1.362
Sumber : Perguruan Tinggi/Akademi
Ket : Na : Not Answer/ Data Tidak Tersedia
)* Data Revisi
100 Profil Kota Cirebon 2015
Tabel 4.14
Banyaknya Mahasiswa, Tenaga Edukasi, Kelulusan Kampus UNSWAGATI Cirebon
Tahun 2013/2014-2014/2015
Number of Students, teachers and Graduates of UNSWAGATI Universities In
Cirebon 2013/2014-2014/2015
No
Nama Fakultas
2013/2014 2014/2015
Jumlah
Maha
siswa
Jumlah
Tenaga
Edukasi
Jumlah
Kelulusan
)*
Jumlah
Maha
siswa
Jumlah
Tenaga
Edukasi
Jumlah
Kelulusan
)**
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
1 Hukum 678 - 183 810 16 -
2 Ekonomi 2.598 3 338 3.749 72 -
3 Keguruan dan Ilmu
Pendidikan 4.743 7 787 5.268 135 -
4 Ilmu Sosial dan Ilmu Politik 708 - 146 980 39 -
5 Pertanian 381 1 90 468 25 -
6 Teknik 487 15 54 743 20 -
7 Kedokteran - - 74 385 70 -
8 Pasca Sarjana - - 153 640 20 -
JUMLAH 9.596 29 1.825 13.043 397 -
Sumber : Universitas Swadaya Gunung Jati, Cirebon
Ket : )* Angka Kelulusan sebenarnya
)** Belum ada kelulusan di bulan Februari
Profil Kota Cirebon 2015 101
Tabel 4.15
Banyaknya Mahasiswa, Tenaga Edukasi, Kelulusan Kampus IAIN SYEKH NURJATI
Cirebon
Tahun 2013/2014-2014/2015
Number of Students, teachers and Graduates of IAIN SYEKH NURJATI Universities In
Cirebon 2013/2014-2014/2015
No
Nama Fakultas
2013/2014 2014/2015
Jumlah
Maha
siswa
Jumlah
Tenaga
Edukasi
Jumlah
Kelulusan
Jumlah
Maha
siswa
Jumlah
Tenaga
Edukasi
Jumlah
Kelulusan
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
1 Ekonomi Islam 1.012 45 157 1.171 50 150
2 Dakwah 661 44 62 757 46 74
3 Tarbiyah 3.382 141 944 3.551 136 999
4 Pasca Sarjana 286 49 136 289 43 139
Sumber : IAIN SYEKH NURJATI, Cirebon Ket : Na : Not Answer/ Data Tidak Tersedia
102 Profil Kota Cirebon 2015
Tabel 4.16
Perkembangan Angka Partisipasi Sekolah (APS) Kota Cirebon
Tahun 2012-2014
No. Jenjang Pendidikan T a h u n
2012 2013 2014
1. SD/MI
1.1 Jumlah murid SD usia 7-12 tahun 33.625 32.690
1.2 Jumlah murid MI usia 7-12 tahun 3.318 3.632
1.3 Jumlah murid SMP usia < 13 tahun 5.612 4.821
1.4 Jumlah murid MTs usia < 13 tahun 530 669
Total 43.085 41.812
1.5 Jumlah penduduk kelompok usia 7-
12 tahun 30.330 38.842 30.925
Angka Partisipasi Sekolah SD/MI 98,40 99,79
2. SMP/ MTS
2.1 Jumlah murid SMP usia 13-15 tahun
11.949 13.949
2.2 Jumlah murid MTs usia
13-15 tahun
2.238 2.574
2.3 Jumlah murid SMA/SMK < 16 tahun 6.014 5.107
2.4 Jumlah murid MA usia < 16 tahun 495 406
Total 20.696 22.036
2.5 Jumlah penduduk kelompok usia 13-
15 tahun 16.132 19.724 15.450
Angka Partisipasi Sekolah SMP/
MTS 94,09 91,23
3. SMA/SMK/MA
3.1 Jumlah murid SMA/SMK usia 16-18
tahun
15.245 15.532
3.2 Jumlah murid MA usia 16 – 18 tahun 1.507 1.595
Total 16.752 17.127
3.3 Jumlah penduduk kelompok usia 16-18 tahun
17.006 19.322 17.330
Angka Partisipasi Sekolah
SMA/SMK/MA 61,88 61,16
Sumber : Dinas Pendidikan Kota Cirebon
Profil Kota Cirebon 2015 103
Tabel 4.17
Ketersediaan Sekolah dan Penduduk Usia Sekolah Kota Cirebon Tahun 2012-2014
No. Jenjang Pendidikan T a h u n
2012 2013 2014
1. SD/MI
1.1 Jumlah gedung sekolah 183 183 182
1.2
Jumlah penduduk kelompok usia 7-12 tahun
30.330 38.842 30.925
1.3 Rasio 0.60 0.47 0.59
2. SMP/MTS
2.1 Jumlah gedung sekolah 54 56 56
2.2 Jumlah penduduk kelompok usia 13-15 tahun
16.132 19.724 16.450
2.3 Rasio 0.33 0.28 0.34
3. SMA/SMK/MA
3.1 Jumlah gedung sekolah 58 60 59
3.2 Jumlah penduduk kelompok usia 16-18 tahun
17.006 19.322 17.330
3.3 Rasio 0.34 0.31 0.34
Sumber : Dinas Pendidikan Kota Cirebon
104 Profil Kota Cirebon 2015
Tabel 4.18
Jumlah Guru dan Murid Jenjang Pendidikan Dasar Kota Cirebon Tahun 2012 -2014
No. Jenjang
Pendidikan T a h u n
2012 2013 2014
1. SD/MI
1.1 Jumlah Guru 2.319 2.126 2.104
1.2 Jumlah Murid 36.322 42.203 41.670
1.3 R a s i o 15,66 19,85 19,81
2. SMP/ MTS
2.1 Jumlah Guru 1.467 1.414 1.374
2.2 Jumlah Murid 16.523 42.203 23.380
2.3 Rasio 11,26 29,85 17,02
3. SMA/SMK/MA
3.1 Jumlah guru 1.966 5.643 1.833
3.2 Jumlah murid 17.127 23.193 22.942
3.3 Rasio 8,71 4,11 12,52 Sumber : Dinas Pendidikan Kota Cirebon
Profil Kota Cirebon 2015 107
BAB V KESEHATAN DAN KELUARGA BERENCANA
CHAPTER V
HEALTH AND FAMILY PLANNING
gar derajat kesehatan masyarkat dapat terus meningkat, maka perlu
diupayakan terus menerus pembangunan di bidang kesehatan.
Dengan harapan semua lapisan masyarakat dapat memperoleh
pelayanan kesehatan secara merata dan murah. Demikian pula
halnya dengan Pemda Kota Cirebon yang telah mencanangkan program Kota
Cirebon Sehat. Berupaya terus melakukan pembangunan di bidang kesehatan
dengan melakukan berbagai program-program pembangunan.
Diantaranya adalah dengan menyediakan prasarana dan sarana
kesehatan, agar jangkauan pelayanan kesehatan makin meluas sehingga semua
lapisan social-ekonomi masyarakat dapat dilayani dengan biaya yang terjangkau.
Disisi lain dilakukan pula penyuluhan dan edukasi terhadap masyarakat akan
pentingnya pencegahan penyakit dan pola hidup sehat.
Pada tahun 2014 di Kota Cirebon telah tersedia sekitar 7 rumah sakit umum,
3 rumah sakit bersalin, 22 Puskesmas, 16 Puskemas Pembantu, serta 96 Apotik, dan
37 Toko Obat. Dengan jumlah tenaga medis seperti dokter spesialist sekitar 112
orang, dan 224 dokter umum, 33 dokter gigi, 1.082 perawat, serta 300 bidan.
Jumlah tenaga medis ini cenderung terus mengalami peningkatan dari tahun ke
tahun sebagaimana dapat dilihat dari Grafik 5.1 kecuali dokter gigi yang
mengalami penurunan.
Tingkat kesehatan suatu kelompok masyarakat dapat dilihat dari berbagai
macam indikator. Salah satu indikator yang dapat di gunakan untuk mengukur hal
tersebut adalah jumlah kematian bayi yang terjadi. Grafik 5.2. memberikan
A
108 Profil Kota Cirebon 2015
informasi jumlah kematian bayi di Kota Cirebon dari tahun 2010-2013. Dari grafik
tersebut dapat dilihat bahwa Jumlah Kematian bayi di Kota Cirebon mengalami
turun naik. Tahun 2011, terdapat 67 kasus kematian bayi. Angka ini jauh lebih besar
dari kasus yang terjadi di tahun 2010 yang mencapai 52 kasus.
Masa depan sebuah bangsa terletak pada kualitas generasi penerusnya.
Generasi yang sehat dan kuat mencerminkan masa depan yang baik. Sebaliknya,
generasi yang buruk kualitas kesehatannya mencerminkan masa depan yang
buruk pula. Grafik 5.3. menggambarkan perkembangan jumlah balita gizi buruk di
kota Cirebon tahun 2011-2013. Dari grafik tersebut dapat dilihat bahwa jumlah
balita gizi buruk di kota cirebon masih cukup tinggi. Tahun 2011 terdapat 241 kasus,
tahun 2012 ada 226, dan tahun 2013 terdapat 235 kasus bayi gizi buruk.
Profil Kota Cirebon 2015 109
0
200
400
600
800
1000
1200
Dokter Spesialis
Dokter Umum Dokter Gigi Perawat Bidan
Grafik 5.1 Banyaknya Tenaga Medis dan Paramedis di Kota Cirebon Tahun 2011-2014
2011
2012
2013
2014
110 Profil Kota Cirebon 2015
67
51
39 38
0
10
20
30
40
50
60
70
80
2011 2012 2013 2014
Ke
mat
ian
Bay
i
Grafik 5.2 Perkembangan Jumlah Kematian Bayi di Kota Cirebon Tahun 2011-2014
Profil Kota Cirebon 2015 111
241 226
235
48
0
50
100
150
200
250
300
2011 2012 2013 2014
Grafik 5.3 Perkembangan Balita Gizi Buruk di Kota Cirebon Tahun 2011-2014
Balita Gizi Buruk
112 Profil Kota Cirebon 2015
Tabel 5.1
Sarana Kesehatan dan Jenisnya Tahun 2010-2014
Number of Health centers and Type 2010-2014
Tahun Rumah
Sakit
Umum
Rumah Sakit
Bersalin/
RS Khusus
Puskesmas/
Pustu/Pusling Apotik
Toko
Obat
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
2014
7 3 22/16/- 96 37
2013 7 2 22/15/21 91 36
2012 6 4 22/16/20 83 31
2011 6 4 21/16/20 79 28
2010 6 4 22/16/20 85 27
Sumber : Dinas Kesehatan Kota Cirebon
Profil Kota Cirebon 2015 113
Tabel 5.2
Banyaknya Tenaga Medis dan Paramedis Tahun 2011-2014
Number of Health Personel 2011-2014
Tenaga Medis dan Paramedis 2011 2012 2013 2014
(1) (2) (3) (4) (5)
1. Dokter Spesialis 67 68 89 112
2. Dokter Umum 129 122 133 224
3. Dokter Gigi 46 42 41 33
4. Apoteker (+ Apotik) 92 126 37 32
5. Sarjana Kesehatan Lainnya
a. S.K. Masyarakat 56 47 43 22
b. S.K. Gizi 48 52 51 61
c. Kes.Lingkungan (D1+D3) 45 61 33 39
6. Paramedis Perawatan
a. Perawat 952 659 1.080 1.082
b. Bidan 273 223 415 300
7. Paramedis Nonperawatan - 126 - -
8. Paramedis Pembantu - - - -
Sumber : Dinas Kesehatan Kota Cirebon
114 Profil Kota Cirebon 2015
Tabel 5.3
Banyaknya Rumah Sakit dan Tempat Tidur Tahun 2011-2014
Number of Hospitals and beds 2011-2014
Tahun Rumah Sakit Tempat Tidur
(1) (2) (3)
2014 10 993
2013 10 959
2012 10 932
2011 10 917
Sumber : Dinas Kesehatan Kota Cirebon
Profil Kota Cirebon 2015 115
Tabel 5.4
Rumah Sakit Menurut Jenis, Pemilikan, Kelas dan
Jumlah Tempat Tidur Tahun 2014
Hospital by kind of hospital, owner, class and beds 2014
Rumah Sakit Umum/
Khusus
Kelas
RS
Jumla
h TT RS
Jumlah
Hari
Perawatan
Jumlah
Hari Lama
Dirawat
Pasien Keluar Jumlah
Pasien
Keluar Hdp Mati
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
1. RS Umum
a. Pemerintah
1.RSUD Gn Jati B 323 99.308 97.592 21.032 1.611 22.643
2. RST Ciremai B 190 53.149 49.547 11.943 490 12.433
b. Swasta
1. RS Pelabuhan C 114 26.462 26.247 7.734 313 8.047
2. RS Budi Luhur D 50 8.420 7.222 1.904 36 1.940
2. RS Khusus
1. RSB PAD C 28 1.272 1.279 495 - 495
2. RSU P.Bahagia C 80 16.605 16.630 5.620 162 5.782
3. RSIA S Kasih C 93 17.506 23.077 5.527 44 5.571
4. RSU Budi Asta D 50 1.344 1.320 359 - 359
5. RSB Muhammadiyah C 25 2.850 2.859 995 - 995
6. RSK.Bedah Medimas C 40 2.867 2.879 708 - 708
Sumber : Dinas Kesehatan Kota Cirebon
116 Profil Kota Cirebon 2015
Tabel 5.5
Banyaknya Penduduk Yang Diimunisasi
dan Jenis Imunisasi Di Kota Cirebon Tahun 2011-2014
Number of Immunized People by districs and kind of immunitation 2011-2014
Tahun
Jenis Imunisasi
Polio Campak BCG DPT I+
HB1
DPT II+
HB3 TT I TT II
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7 (8)
2014 4.811 4.663 5.040 5.151 4.800 1.706 1.396
2013 4.886 4.791 5.266 5.418 5.096 3.197 3.037
2012 5.225 5.242 5.389 5.381 5.193 4.978 4.528
2011 4.942 5.106 5.462 5.160 4.997 6.450 5.836
Sumber : Dinas Kesehatan Kota Cirebon
Profil Kota Cirebon 2015 117
Tabel 5.6
Jumlah Balita Dan Balita Gizi Buruk Menurut Kecamatan
di Kota Cirebon tahun 2011-2014
Number of Infant and Low Nutrition Infant by District in Cirebon 2011-2014
Kecamatan
2011 2012 2013 2014
Balita
Balita
Gizi
Buruk
Balita
Balita
Gizi
Buruk
Balita
Balita
Gizi
Buruk
Balita
Balita
Gizi
Buruk (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)
Harjamukti 7.567 51 8.139 95 7.971 102 8.231 15
Lemahwungkuk 4.025 57 4.198 35 4.151 42 4.086 4
Pekalipan 1.885 27 1.885 13 1.785 22 1.833 6
Kesambi 4.381 22 4.632 30 4.549 42 4.562 11
Kejaksan 3.052 31 3.168 53 3.124 27 3.084 12
Jumlah 20.910 241 22.022 226 21.580 235 21.796 48
Sumber : Dinas Kesehatan Kota Cirebon
118 Profil Kota Cirebon 2015
Tabel 5.7
Jumlah Kematian Bayi per Kecamatan di Kota Cirebon Tahun 2010-2013
Number of Infant Mortality by District in Cirebon 2010-2013
Kecamatan 2011 2012 2013 2014
(1) (2) (3) (4) (5)
Harjamukti 27 19 18 14
Lemahwungkuk 14 11 7 9
Pekalipan 6 5 5 4
Kesambi 12 9 4 7
Kejaksan 8 7 5 4
Jumlah 67 51 39 38
Sumber : Dinas Kesehatan Kota Cirebon
Profil Kota Cirebon 2015 119
Tabel 5.8
Jumlah Kematian Bayi Berdasarkan Penyebab kematian
Di Kota Cirebon Tahun 2011-2014
Number of Infant Death by Cause of Death in Cirebon 2011-2014
Penyebab
Kematian 2011 2012 2013 2014
(1) (2) (3) (4) (5)
BBLR 10 16 NA NA
Asfixia 13 12 NA NA
ISPA- infeksi
Aspirasi 24 17 NA NA
Respirasi Distress - 0 NA NA
Cacat Bawaan
dan premature - 2 NA NA
Lain-lain - 4 NA NA
Jumlah 47 51 39 38
Sumber : Dinas Kesehatan Kota Cirebon
120 Profil Kota Cirebon 2015
Tabel 5.9
Jumlah Kematian Ibu Bersalin per Kecamatan di Kota Cirebon Tahun 2011-2014
Number of Maternal Delivery by Distric in Cirebon 2011-2014
Kecamatan 2011 2012 2013 2014
(1) (2) (3) (4) (5)
Harjamukti 2 0 1 0
Lemahwungkuk 0 0 0 0
Pekalipan 1 0 0 0
Kesambi 0 0 2 1
Kejaksan 0 0 0 0
Jumlah 3 3 3 1
Sumber : Dinas Kesehatan Kota Cirebon
Profil Kota Cirebon 2015 121
Tabel 5.10
Jumlah Kematian Ibu Berdasarkan Penyebab di Kota Cirebon Tahun 2011-2014
Number of Maternal Mortality by Cause of Death in Cirebon 2011-2014
Penyebab
Kematian 2011 2012 2013 2014
(1) (2) (3) (4) (5)
Hamil 3 0 0 2
Bersalin 0 0 3 1
Nifas 0 3 0 1
Jumlah 3 3 3 4
Sumber : Dinas Kesehatan Kota Cirebon
122 Profil Kota Cirebon 2015
Tabel 5.11
Banyaknya Petugas Pelayanan Keluarga Berencana (KB)
Menurut Kecamatan Tahun 2014
Number of Family Planning Personnels by Districs in Cirebon 2014
Kecamatan PLKB/PKB Dokter Bidan
(1) (2) (3) (4)
1. Harjamukti 2 NA NA
2. Lemahwungkuk 2 NA NA
3. Pekalipan 1 NA NA
4. Kesambi 3 NA NA
5. Kejaksan 1 NA NA
Jumlah 9 NA NA
Sumber : Badan Pemberdayaan Masyarakat Pemberdayaan Perempuan dan
Keluarga Berencana Kota Cirebon
Profil Kota Cirebon 2015 123
Tabel 5.12
Banyaknya Akseptor KB Aktif dan Drop Out Menurut Kecamatan Tahun 2014
Number of Active Acceptors and Drop Out by Districs in Cirebon 2014
Kecamatan Akseptor KB Aktif Drop Out Persentase
Drop Out (1) (2) (3) (4)
1. Harjamukti 12.078 586 4,87
2. Lemahwungkuk 6.216 340 5,47
3. Pekalipan 2.961 132 4,46
4. Kesambi 7.646 497 6,67
5. Kejaksan 4.296 486 11,31
Jumlah 33.197 2.041 6,15
Sumber : Badan Pemberdayaan Masyarakat Pemberdayaan Perempuan dan
Keluarga Berencana Kota Cirebon
124 Profil Kota Cirebon 2015
Tabel 5.13
Jumlah PUS, Peserta KB Aktif Menurut Alat Kontrasepsi Yang Dipergunakan
Menurut Kecamatan Tahun 2014
Number of PUS and Active Acceptors by Type of contraception and Districs in
Cirebon 2014
Kecamatan Jumlah
PUS
Peserta KB Aktif Akseptor
Terhadap
PUS
% IUD Suntik
Impla
nt
MOP/
MOw Pil
Lain
nya
Jum
lah (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10)
1. Harjamukti 14.762 1.604 7.275 486 44/847 1.336 486 12.078 81,82
2. Lemahwungkuk 7.539 626 3.729 605 33/510 592 121 7.646 82,45
3. Pekalipan 3.779 406 1.591 135 9/346 397 77 6.216 78,35
4. Kesambi 9.404 1.467 4.061 497 20/580 850 171 7.646 81,31
5. Kejaksan 5.397 615 2.587 205 12/381 377 119 4.296 79,60
Jumlah
40.881 4.718 19.243 1.92
8
118/2.
664 3.552 974 33.197 81,60
Sumber : Badan Pemberdayaan Masyarakat Pemberdayaan Perempuan dan
Keluarga Berencana Kota Cirebon
Profil Kota Cirebon 2015 125
Tabel 5.14
Jumlah Keluarga Menurut Tahapan Keluarga Sejahtera Tahun 2014
Number of Family by wealth Family Step and Special Villages 2014
Kecamatan/
Kelurahan
Pra Sejahtera
Alasan Ekonomi Non Alasan
Ekonomi Jumlah
(1) (2) (3) (4)
I. Harjamukti
1. Argasunya 1.049 21 1.070
2. Kalijaga 981 20 1.001
3. Harjamukti 312 4 316
4. Kecapi 161 6 167
5. Larangan 93 49 142
II. Lemahwungkuk
1. Pegambiran 415 22 437
2. Kesepuhan 669 10 679
3. Lemahwungkuk 239 32 271
4. Panjunan 321 111 432
III. Pekalipan
1. Pekalipan 92 13 105
2. Pulasaren 349 7 356
3. Jagasatru 215 8 223
4. Pekalangan 175 6 181
IV. Kesambi
1. Karyamulya 822 11 833
2. Sunyaragi 401 30 431
3. Drajat 85 6 91
4. Kesambi 183 2 185
5. Pekiringan 379 7 386
V. Kejaksan
1. Kejaksan 566 2 568
2. Sukapura 188 8 196
3. Kebonbaru 95 3 98
4. Kesenden 630 34 664
Sumber : Badan Pemberdayaan Masyarakat Pemberdayaan Perempuan dan
Keluarga Berencana Kota Cirebon
126 Profil Kota Cirebon 2015
Tabel 5.14(lanjutan)
Kecamatan/
Kelurahan
Keluarga Sejahtera I
Alasan Ekonomi Non Alasan
Ekonomi Jumlah
(1) (2) (3) (4)
I. Harjamukti
1. Argasunya 645 507 1.152
2. Kalijaga 399 848 1.247
3. Harjamukti 581 397 978
4. Kecapi 269 435 704
5. Larangan 95 372 467
II. Lemahwungkuk
1. Pegambiran 403 936 1.339
2. Kesepuhan 679 458 1.137
3. Lemahwungkuk 451 329 780
4. Panjunan 413 441 854
III. Pekalipan
1. Pekalipan 495 104 599
2. Pulasaren 179 140 319
3. Jagasatru 491 373 864
4. Pekalangan 243 296 539
IV. Kesambi
1. Karyamulya 392 469 861
2. Sunyaragi 164 416 580
3. Drajat 1.122 77 1.199
4. Kesambi 641 222 863
5. Pekiringan 167 258 425
V. Kejaksan
1. Kejaksan 100 231 331
2. Sukapura 871 88 959
3. Kebonbaru 365 336 701
4. Kesenden 508 111 619
Sumber : Badan Pemberdayaan Masyarakat Pemberdayaan Perempuan dan
Keluarga Berencana Kota Cirebon
Profil Kota Cirebon 2015 127
Tabel 5.14(lanjutan)
Kecamatan/
Kelurahan
Keluarga Sejahtera
II III III+
(1) (2) (3) (4)
I. Harjamukti
1. Argasunya 453 847 876
2. Kalijaga 1.226 1.950 1.736
3. Harjamukti 1.546 1.129 716
4. Kecapi 526 2.217 1.702
5. Larangan 312 1.551 1.263
II. Lemahwungkuk
1. Pegambiran 502 2.239 249
2. Kesepuhan 929 922 272
3. Lemahwungkuk 665 420 48
4. Panjunan 170 890 309
III. Pekalipan
1. Pekalipan 605 529 96
2. Pulasaren 534 580 125
3. Jagasatru 230 785 321
4. Pekalangan 171 338 400
IV. Kesambi
1. Karyamulya 903 1.648 1.326
2. Sunyaragi 330 974 668
3. Drajat 999 1.195 213
4. Kesambi 437 574 339
5. Pekiringan 408 1.028 513
V. Kejaksan
1. Kejaksan 158 425 795
2. Sukapura 649 1.134 450
3. Kebonbaru 326 868 200
4. Kesenden 550 725 473
Sumber : Badan Pemberdayaan Masyarakat Pemberdayaan Perempuan dan
Keluarga Berencana Kota Cirebon
128 Profil Kota Cirebon 2015
Tabel 5.15
Jumlah Keluarga dan Keluarga Miskin di Kota Cirebon Tahun 2014
Number of Family and Poor Family in Cirebon 2014
Kecamatan/
Kelurahan Jumlah Keluarga
Keluarga Miskin
(Pra S & KS I) Persentase
(1) (2) (3) (4)
I. Harjamukti
1. Argasunya 4.398 2.222 50,52
2. Kalijaga 7.160 2.248 31,40
3. Harjamukti 4.685 1.294 27,62
4. Kecapi 5.316 871 16,38
5. Larangan 3.735 609 16,31
II. Lemahwungkuk
1. Pegambiran 4.766 1.776 37,26
2. Kesepuhan 3.939 1.816 46,10
3. Lemahwungkuk 2.184 1.051 48,12
4. Panjunan 2.655 1.286 48,44
III. Pekalipan
1. Jagasatru 2.423 704 29,05
2. Pulasaren 1.914 675 35,27
3. Pekalipan 1.934 1.087 56,20
4. Pekalangan 1.629 720 44,20
IV. Kesambi
1. Karyamulya 5.571 1.694 30,41
2. Sunyaragi 2.983 1.011 33,89
3. Drajat 3.697 1.290 34,89
4. Kesambi 2.398 1.048 43,70
5. Pekiringan 2.860 811 28,36
V. Kejaksan
1. Kejaksan 2.277 899 39,48
2. Kebon Baru 2.111 1.155 54,71
3. Sukapura 3.388 799 23,58
4. Kesenden 3.113 1.283 41,21
JUMLAH 75.136 26.349 35,07
Sumber : Badan Pemberdayaan Masyarakat Pemberdayaan Perempuan dan
Keluarga Berencana Kota Cirebon
Profil Kota Cirebon 2015 129
Tabel 5.16 Rasio Puskesmas, Balai Pengobatan dan Puskesmas Pembantu di
Kota Cirebon Tahun 2012-2014
No. Uraian Tahun
2012 2013 2014
1. Jumlah Puskesmas 22 22 22
2. Jumlah Balai Pengobatan 11 13
3. Jumlah Pustu 15 15 16
Jumlah 1 s/d 3 48 50
4. Jumlah penduduk 301.720 304.313 305.899
Rasio Puskesmas per satuan penduduk 0,0072 0,0072
Rasio Balai Pengobatan per satuan penduduk
0,0036 0,0042
Rasio Pustu per satuan penduduk 0,005 0,0049
Rasio Puskesmas, Balai Pengobatan dan Pustu per satuan penduduk
0,0159 0,0164
5. Jumlah kecamatan 5 5 5
6. Jumlah kelurahan 22 22 22
7. Rasio Puskesmas per kecamatan. 440 440 440
Sumber : Kota Cirebon Dalam Angka Tahun 2014
130 Profil Kota Cirebon 2015
Tabel 5.17
Jumlah dan Rasio Dokter per Satuan Pendudukdi Kota Cirebon
Tahun 2012-2014
No. Uraian Tahun
2012 2013 2014
1. Jumlah dokter 227 263 369
2. Jumlah penduduk 301.720 304.313 305.899
3. Rasio dokter per
1.000 penduduk 75,2 86,4 120,6
4. Rasio dokter terhadap
penduduk 0,075 0,086 0,121
Sumber : Kota Cirebon Dalam Angka Tahun 2015
Profil Kota Cirebon 2015 131
Tabel 5.18 Jumlah Posyandu dan Balita di Kota Cirebon
Tahun 2012-2014
No. Uraian Tahun
2012 2013 2014
1. Jumlah Posyandu 325 329 330
2. Jumlah Balita 22.152 22.075 21.796
3. Rasio 1,467 1,490 1,514 Sumber : Dinas Kesehatan Kota Cirebon : 2014
132 Profil Kota Cirebon 2015
Tabel 5.19 Keadaan Gizi Balita di Kota Cirebon Tahun 2012-2014
No. Uraian Tahun
2012 2013 2014
1. Jumlah Balita seluruhnya
22152 22075 18785
2. Jumlah Balita gizi
kurang 2216 2278
3. Jumlah Balita gizi buruk
226 225
4. Persentase balita gizi kurang
10,06 6,56 6,1
5. Persentase balita gizi buruk
1,03 0,24 0,22
Sumber : Dinas Kesehatan Kota Cirebon.
Profil Kota Cirebon 2015 133
Tabel 5.20 Jumlah Kematian Ibu di Kota Cirebon Tahun 2012-2014
No. Uraian Tahun
2012 2013 2014
1. Jumlah kematian ibu
3/5541 3/5540 4/5483
Sumber : Dinas Kesehatan Kota Cirebon.
134 Profil Kota Cirebon 2015
Tabel 5.21
Jumlah Kematian Bayi di Kota Cirebon Tahun 2012-2014
No. Uraian Tahun
2012 2013 2014
1. Jumlah kematian bayi
51/5504 39/5416 38/5455
2.
Jumlah lahir
hidup
5504 5416 5455
Sumber : Dinas Kesehatan Kota Cirebon
Profil Kota Cirebon 2015 135
Tabel 5.22
Pencapaian Peserta KB Aktif di Kota Cirebon
Tahun 2012 – 2014
No. Uraian T a h u n
2012 2013 2014*
1. Jumlah PUS 43066 40446 40707
2. Jumlah PUS peserta
KB Aktif 33618 32185 32571
3. Jumlah PUS tidak
ikut KB 9448 8261 8136
4. Rata-rata jumlah
anak Per Keluarga 3,54 3,53 3,53
Sumber : BPMPPKB Kota Cirebon *)Keadaan sampai Oktober 2014
Kota Cirebon Dalam Angka 2015 139
BAB VI SOSIAL DAN LINGKUNGAN
CHAPTER VI CIVIL SOCIETY AND ENVIROMENT
Ituasi aman dan tertib di dalam kehidupan masyarakat sangat
diperlukan. Dengan keamanan dan ketertiban yang Kondusif akan
meningkatkan produktifitas masyarakat.
Tabel 6.1. menampilkan jumlah narapidana di kota Cirebon berdasarkan
berdasarkan putusan pengadilan menurut jenis pelanggaran tahun 2014. Dari
grafik tersebut dapat kita lihat bahwa jenis pelanggaran yang terbanyak adalah
Kesusilaan terhadap anak yang mencapai 148 orang narapidana. Kemudian
disusul jumlah narapidana Narkotika sebanyak 59 orang dan pencurian sebanyak
57 orang.
Penerbitan Akte oleh Kantor Catatan Sipil sangat penting untuk
memberikan indentitas seorang individu agar keberadaanya diakui oleh negara,
seperti akte kelahiran untuk seorang anak sangat penting, baik untuk urusan
masuk sekolah maupun hal-hal yang lain. Dari Tabel 6.5. tercatat akte kelahiran
yang diterbitkan pada tahun 2011 sebanyak 8.360 akte, kemudian di tahun 2012
turun menjadi 6.024 akte, dan pada tahun 2014 jumlah akte kelahirkan yang
diterbitkan meningkat menjadi 9.427 akte.
Indikator makin membaiknya tingkat kesejahteraan masyarakat meningkat
diantaranya adalah semakin mudahnya masyarakat melakukan ibadah menurut
agama yang dianutnya. Untuk kemudahan tersebut diantaranya tersedia tempat
untuk melakukan ibadah. Pada tahun 2014 di Kota Cirebon terdapat 283 masjid,
22 gereja, 1 pura, 6 vihara dan 1 kelenteng.
S
142 Kota Cirebon Dalam Angka 2015
Tabel 6.1
Jumlah Narapidana Berdasarkan Putusan Pengadilan
Menurut Jenis kejahatan/pelanggaran di LP Kelas I Kesambi 2014
Number of Conviction in Civil Court by type of Criminal 2014
Jenis Kejahatan dan Pelanggaran Jenis Kelamin
Laki-laki Perempuan Jumlah
(1) (2) (3) (4)
1. Terhadap Ketertiban 17 - 17
2. Kesusilaan Terhadap Anak 148 - 148
3. Penyuapan - - -
4. Mata uang 2 - 2
5. Memalsu materai/surat 2 - 2
6. Kesusilaan 11 - 11
7. Perjudian - - -
8. Penculikan 3 - 3
9. Pembunuhan 170 - 170
10. Penganiayaan 6 - 6
11. Kelalaian 2 - 2
12. Pencurian 12 - 12
13. Perampokan 48 - 48
14. Memeras/Mengancam - - -
15. Penggelapan 6 - 6
16. Penipuan 5 - 5
17. KDRT 4 - 4
18. Perompakan/Pembajakan Laut - - -
19. Penadahan - - -
20. Narkotika 58 - 58
21. Psikotropika - - -
22. Korupsi 20 - 20
23. Senjata Api/Tajam 5 - 5
Sumber : Lembaga Pemasyarakatan Kelas I Cirebon, Data 31 Desember 2014
Kota Cirebon Dalam Angka 2015 143
Tabel 6.2
Jumlah Narapidana Berdasarkan Putusan Pengadilan
Menurut Jenis kejahatan/pelanggaran di di Rutan Benteng Tahun 2014
Number of Conviction in Civil Court by type of Criminal 2014
Jenis Kejahatan dan Pelanggaran Jenis Kelamin
Laki-laki Perempuan Jumlah
(1) (2) (3) (4)
1. Terhadap Ketertiban 16 - 16
2. Pembakaran 1 - 1
3. Mata uang - - -
4. Memalsu materai/surat 1 1 2
5. Kesusilaan 4 - 4
6. Perjudian 9 - 9
7. Penculikan - - -
8. Pembunuhan 12 - 12
9. Penganiayaan 8 - 8
10. Pencurian 56 1 57
11. Perampokan 14 - 14
12. Memeras/Mengancam - - -
13. Penggelapan 21 4 25
14. Penipuan 14 3 17
15 Merusak barang - - -
16. Dalam Jabatan - - -
17. Penadahan 5 - 5
18. Narkotika 58 1 59
19. Psikotropika - - -
20. Korupsi 7 - 7
21 Kenakalan - - -
Jumlah 226 10 236
Sumber : Rutan Benteng
144 Kota Cirebon Dalam Angka 2015
Tabel 6.3
Jumlah Tahanan menurut Status dan Jenis Kelamin di Rutan Benteng Tahun 2014
Number of Conviction in Civil Court by age and sex 2014
Status Laki-Laki Perempuan Jumlah
(1) (2) (3) (4)
1. Dalam pemeriksaan Kejaksaan 50 3 53
2. Dalam Pemeriksaan pihak hakim
pertama
146 4 150
3. Dengan surat keputusan yang masih
dapat dirubah
5 - 5
Jumlah 201 7 208
Sumber : Rutan Benteng
Kota Cirebon Dalam Angka 2015 145
Tabel 6.4
Jumlah Narapidana Berdasarkan Putusan Pengadilan
Menurut Lama Dipenjara/Dikurung dan Jenis Kelamin di Rutan Benteng 2014
Number of Conviction in Civil Court by period of sentence and sex 2014
Lama Dipenjara/Dikurung Laki-Laki Perempuan Laki-Laki dan
Perempuan
(1) (2) (3) (4)
1. Dipidana
Mati - - -
Seumur Hidup 1 - 1
Lebih dari 1 tahun 189 7 196
3 bln s/d 1 tahun 92 3 95
Kurang Dari 3 bulan 2 - 2
2. Dikurung
Pidana Kurungan 1 - 1
Pidana Denda - - -
3. JUMLAH RESIDIVIST 36 - 36
Jumlah 285 10 295
Sumber : Rutan Benteng
146 Kota Cirebon Dalam Angka 2015
Tabel 6.5
Banyaknya Penerbitan Akte-Akte Catatan Sipil di Kota Cirebon 2012-2014
Number of Civil Publishing in Cirebon 2012-2014
No Jenis Akte 2012 2013 2014
WNI WNA WNI WNA WNI WNA
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
1 Kelahiran 6.024 - 9.427 - 8.616 -
2 Perkawinan 149 - 186 - 127 -
3 Perceraian 28 - 24 - 33 -
4 Kematian 437 - 446 - 1.328 -
5 Pengesahan Anak - - - - 5 -
6 Pengangkatan
Anak
4 - 5 - 3 -
7 Perubahan Nama 40 - 49 - 55 -
8 Kutipan Kedua 182 - 239 - 287 -
9 Ganti Nama - - - - 55 -
10 Salinan Kutipan II - - - - - -
11 Pelaporan lainnya 5 - 2 - 11 -
JUMLAH 6.869 - 10.423 - 10.520 -
Sumber: Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Cirebon
Kota Cirebon Dalam Angka 2015 147
Tabel 6.6
Banyaknya Tempat Peribadatan Menurut Kecamatan
dan Jenis Agama Tahun 2011-2014
Number of Worship Facilities by Districs and Religion 2011-2014
Kecamatan Islam Kristen Hindu Budha Konghuchu
Masjid Gereja Pura Vihara Klenteng
(1) (2) (5) (6) (7) (8)
1. Harjamukti 93 1 1 1 -
2. Lemahwungkuk 44 10 - 2 1
3. Pekalipan 14 5 - 1 -
4. Kesambi 86 1 - - -
5. Kejaksan 46 5 - 2 -
Jumlah 2014 283 22 1 6 1
2013 267 22 1 5 1
2012 264 20 1 4 1
2011 234 28 1 4 1
Sumber : Kantor Kementrian Agama Kota Cirebon
148 Kota Cirebon Dalam Angka 2015
Tabel 6.7
Banyaknya Jemaah Haji Yang Berangkat Menurut
Kecamatan dan Jenis Kelamin Tahun 2011-2014
Number of Departing Pilgrimage by Districs and Sex 2011-2014
Kecamatan
Laki-laki
Perempuan
Jumlah
(1) (2) (3) (4)
1. Harjamukti 40 49 89
2. Lemahwungkuk 6 6 12
3. Pekalipan 4 6 10
4. Kesambi 43 47 90
5. Kejaksan 15 23 38
Jumlah 2014 108 131 239
2013 96 127 223
2012 142 175 317
2011 156 168 324
Sumber : Kantor Kementrian Agama Kota Cirebon
Kota Cirebon Dalam Angka 2015 149
Tabel 6.8
Banyaknya Pondok Pesantren, Kiai, Ustad Dan Santri
Diasramakan Menurut Kecamatan Tahun 2011-2014
Number Of Moslem Boarding School, Religion Teachers
and Students by Districs 2011-2014
Kecamatan Pondok Pesantren Kiai/Ustad Santri diasramakan
(1) (2) (3) (4)
1. Harjamukti 18 131 624
2. Lemahwungkuk 2 11 0
3. Pekalipan 1 27 270
4. Kesambi 9 101 1.118
5. Kejaksan 2 27 112
Jumlah 2014 32 297 2.124
2013 41 532 2.879
2012 33 470 2.072
2011 30 191 2.609
Sumber : Kantor Kementrian Agama Kota Cirebon
150 Kota Cirebon Dalam Angka 2015
Tabel. 6.9
Banyaknya Pengeluaran Beras Oleh Sub DIVRE CIREBON
Menurut Jenis Penerima Di Kota Cirebon 2011-2014
Number of Rice Ependiture From Sub Divre by type of Recepient 2011-2014
PENERIMA BANYAKNYA (TON)
(1) (2)
01. TNI AD dan Keluarganya -
02. POLRI dan Keluarganya -
03. PNS Pusat dan Keluarganya -
04. PNS Otonom dan Keluarganya -
05. Departemen Sosial 7.000
06. Karyawan Sub Divre Cirebon 36.050
07. Move Out Nasional -
08. Move Out Regional 29.500.000
09. CBP BENCAL 13.808
10. O.P Bulog -
11. BTW / LP Cirebon/Kehakiman 357.700
12. Zakat Fitrah 9.040
13. RASKIN 68.736.420
14. Lain-lain :
a. Bantuan kekeringan/Pemda -
b. BKP -
J U M L A H 2014 100.715.453
2013 96.472.008
2012 116.968.572
2011 82.603,1
Sumber : Sub Drive Cirebon
Kota Cirebon Dalam Angka 2015 151
Tabel 6.10
Jumlah Tempat Pembuangan Sampah Sementara (TPS)
di Kota Cirebon Tahun 2011-2014
Number of Garbage Storage by District in Cirebon 2011-2014
NO Kecamatan Jumlah TPS
2011 2012 2013 2014
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
1 Harjamukti 3 4 7 9
2 Lemahwungkuk 3 4 4 4
3 Pekalipan 3 3 5 5
4 Kesambi 8 10 14 15
5 Kejaksan 4 6 6 8
Jumlah 21 27 36 41
Sumber: Dinas Kebersihan dan Pertamanan
152 Kota Cirebon Dalam Angka 2015
Tabel. 6.11
Jumlah Peralatan Berat Operasional Kebersihan di Kota Cirebon
Tahun 2011-2014
Number of Heavy Cleaning Equipment in Cirebon 2011-2014
No Nama Peralatan Jumlah
2011 2012 2013 2014
(1) (2) (4) (5) (6) (6)
1 Arm Roll Besar 3 3 3 3
2 Arm Roll Kecil 4 4 7 7
3 Dump Truck 8 8 9 9
4 Pick Up 4 4 5 5
5 Container Besar 13 13 12 18
6 Container Kecil 30 30 47 57
7 Kendaraan Roda 3 10 10 13 13
Sumber: Dinas Kebersihan dan Pertamanan
Kota Cirebon Dalam Angka 2015 153
Tabel. 6.12
Volume Sampah Perhari per Kecamatan (m3) di Kota Cirebon Tahun 2011-2014
Garbage Volume by Distric 2011-2014
No Kecamatan Volume Sampah
2011 2012 2013 2014
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
1 Harjamukti 240 250 255 509
2 Lemahwungkuk 157 165 170 189
3 Pekalipan 110 119 124 277
4 Kesambi 154 162 167 221
5 Kejaksan 189 196 201 218
Sumber: Dinas Kebersihan dan Pertamanan
154 Kota Cirebon Dalam Angka 2015
Tabel. 6.13
Jumlah Surat IMB yang dikeluarkan Kota Cirebon Tahun 2011-2014
No Jenis Bangunan Tahun
2011 2012 2013 2014
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
1 Tempat Tinggal 679 621 1.070 525
2 Bukan Tempat Tinggal 252 245 122 235
JUMLAH 931 866 1.192 760
Sumber: Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Perijinan Kota Cirebon
Kota Cirebon Dalam Angka 2015 155
Tabel 6.14 Jumlah Kasus Kekerasan Terhadap Perempuan dan Anak
di Kota Cirebon Tahun 2012-2014
No. Uraian Tahun
2012 2013 2014*
1. Kekerasan terhadap anak
33 32 33
2. Kekerasan terhadap
perempuan
35 30 8
Jumlah 68 62 41
Sumber : BPMPPKB Kota Cirebon Tahun 2014.
*) Data sampai bulan Oktober 2014
Profil Kota Cirebon 2015 159
BAB VII PERTANIAN CHAPTER VII
AGRICULTURE
ota Cirebon meskipun telah menjadi kota yang memfokuskan
pengembangan perekonomian di sektor perdagangan dan jasa, namun
pengembangan sektor pertanian masih dilakukan. Hal ini karena
beberapa wilayah di Kota Cirebon masih dimungkinkan untuk dikembangkannya
sektor pertanian, disamping itu pula untuk meningkatkan pendapatan petani.
Jeni-jenis usaha pertanian yang dilakukan di Kota Cirebon, terdiri dari
pertanian tanaman pangan, tanaman sayur-sayuran, dan tanaman buah-
buahan, serta usaha perternakan, mulai dari sapi perah sampai itik.
Untuk produksi tanaman pangan yang produksinya terbanyak adalah
padi, dimana produksi padi pada 2014 mengalami Kenaikan bila dibandingkan
produksi tahun 2013. Pada tahun 2013 produksi padi di Kota Cirebon tercatat
sebesar 2.888 ton dan di tahun 2014 meningkat menjadi 3.267 ton. Sedangkan
tanaman ketela pohon, Jagung dan Kacang Hijau mengalami penurunan bila
dibandingkan tahun 2013. Produksi masing-masing tercatat sebesar 84, 28 dan 3
Ton.
Sedangkan untuk tanaman buah-buahan yang terbanyak produksi adalah
tanaman mangga, memang buah mangga merupakan tanaman primadona
bagi daerah Cirebon dan sekitarnya. Dalam periode 2011-2014 produksi tanaman
KB
160 Profil Kota Cirebon 2015
mangga ini mengalami naik turun. DKP3 Kota Cirebon mencatat di tahun 2011-
2014 produksi mangga sebesar 884 ton, 1.647 ton, 639, dan 628 ton.
Semengtara itu, untuk usaha peternakan, populasi yang terbanyak adalah
ayam ras pedaging yang mencapai 68.034 ekor, diikuti ayam buras sebesar 45.550
ekor dan populasi domba sebesar 7.675 ekor.
164 Profil Kota Cirebon 2015
Tabel 7.1
Produksi Tanaman Bahan Makanan Tahun 2011/2014 ( dalam ton )
Production of Foods Crops Agriculture 2011/2014
Sumber : Dinas Pertanian dan Kelautan Kota Cirebon
Komoditi Produksi (Ton)
2011 2012 2013 2014
(1) (2) (3) (4) (5)
1. Padi 4.091 2.825 2.888 3.267
2. Jagung 95 56 49 28
3. Ketela Pohon 345 298 258 84
4. Ketela Rambat 154 60 103 75
5. Kacang Tanah 15 15 15 10
6. Kacang Kedelai - - - -
7. Kacang Hijau 19 5 10 3
Profil Kota Cirebon 2015 165
Tabel 7. 2
Produksi Tanaman Sayur–sayuran Tahun 2011/2014 (dalam ton )
Production of Vegetables Crops Agriculture 2011/2014
Komoditi Produksi (Ton)
2011 2012 2013 2014
(1) (2) (3) (4) (5)
1. Kangkung 178 151 122 109
2. Kacang Panjang 36 76 40 29
3. Cabe 27 45 21 17
4. Terung 23 9 9 0
5. Ketimun 78 71 57 37
6. Bayam 143 124 107 101
Sumber : Dinas Pertanian dan Kelautan Kota Cirebon
166 Profil Kota Cirebon 2015
Tabel 7.3
Produksi Tanaman Buah-Buahan Tahunan Tahun 2011-2014 ( dalam ton )
Production of Fruits Crops Agriculture 2011-2014
Komoditi Produksi
2011 2012 2013 2014
(1) (2) (3) (4) (5)
1. Mangga 884 1.647 639 628
2. Rambutan 35 20
20
43
3. Jeruk 38 2 - -
4. Jambu Biji 221 169 53,9 45
5. Jambu Air 136 126 67,0 27
6. Sawo 38 40 23,6 5
7. Pepaya 43 41 44,0 51
8. Pisang 513 623 59,1 128
9. Belimbing 29 80 44,9 15
Sumber : RKSP-BST, Data Statistik DKP3 kota Cirebon
Profil Kota Cirebon 2015 167
Tabel 7.4
Populasi Ternak Pada Tahun 2011-2014 (ekor)
Population of Livestocks 2011-2014
Komoditi Jumlah Ternak
2011 2012 2013 2014
(1) (2) (3) (4) (5)
1. Sapi Perah 6 6 3
6
2. Kerbau 33 35 31 26
3. Kambing 1.479 1.305 1.281 1.168
4. Domba 6.019 6.715 6.539 7.675
5. Ayam Buras 42.132 44.202 45.224 45.550
6. Ayam Ras
- Pedaging 16.867 69.018 66.352 68.054
- Petelur 495 495 495 450
7. Itik 2.649 2.858 2.944 3.920
Sumber : Seksi Produksi dan Teknologi Peternakan,DKP3 Kota Cirebon
168 Profil Kota Cirebon 2015
Tabel 7.5
Produksi Telur dan Susu Pada Tahun 2014
Production of eggs and Milks 2014
Jenis Ternak
Jenis Produksi
Telur
(Kg)
Susu
( Kg )
(1) (2) (3)
1. Sapi Perah -
11.431
2. Ayam Buras 6.984 -
3. Ayam Ras 1.034 -
4. Itik 25.630 -
Sumber : Seksi Produksi dan Teknologi Peternakan,DKP3 Kota Cirebon
Profil Kota Cirebon 2015 169
Tabel 7.6
Perkembangan Produksi Tangkapan di Kota Cirebon 2013-2014
Production of Fish in Cirebon 2013-2014
Jenis Tangkapan
Produksi (Ton)
2013 2014
(1) (2) (3)
1. Ikan 2.198,731 740,45
2. Udang 272,130 112,50
3. Lain-lain 2.102,478 3.335,83
Jumlah 4.573,339 4.188,78
Sumber : Data Statistik Perikanan, DKP3 Kota Cirebon
Profil Kota Cirebon 2015 173
BAB VIII INDUSTRI, LISTRIK, GAS DAN AIR MINUM
CHAPTER VIII MANUFACTURING, ELECTRICITY, GAS
AND WATER SUPPLY
istrik selain untuk menunjang kegiatan ekonomi seperti industri, juga untuk
meningkatkan kesejahteraan penduduk dengan cara membuat
kemudahan penduduk beraktifitas.
Dari data kelistrikan yang disajikan, tercatat jumlah pelanggan pengguna
listrik mencapai pelanggan pada tahun 2014, dengan rincian sekitar 88,9 persen
adalah pelanggan rumah tangga (R) dan 7,4 persen pelanggan bisnis (B),
pelanggan golongan tarif sosial (S) sekitar 2,2 persen dan pelanggan industri (I)
sekitar 0,2 persen. Daya terpasang pada tahun 2014 ini sebesar 186.006 KVA.
Penyedian sumber air minum sangat penting untuk sebuah kota seperti
Kota Cirebon yang merupakan sebagian wilayahnya berbatasan dengan pantai,
yang cenderung sebagian besar sumber airnya tidak layak untuk air minum. Oleh
karena itu, ketersedian air oleh PDAM menjadi sangat penting.
Pada Tabel 8.6. terlihat komposisi air yang dialirkan oleh PDAM Kota
Cirebon tahun 2014 Untuk air yang disalurkan pada mencapai 17.785.732 m3.
Dengan rincian, air minum yang disalurkan pada rumahtangga sebesar 36.636 m3 ;
hotel, obyek wisata dan industri sebesar 14.779 m3 ; Instansi/Kantor Pemerintah
sebesar 2.830 m3 ; sisanya disalurkan kepada kategori pelanggan lainnya.
L
174 Profil Kota Cirebon 2015
Nilai penjualan air minum pada tahun 2014 mencapai 59.424 miliar rupiah.
Nilai penjualan terbesar dihasilkan dari penjualan kepada golongan pelanggan
rumahtangga dengan nilai sebesar 36.636 miliar rupiah atau 61,65 persen dari
total penjualan.
Profil Kota Cirebon 2015 177
Tabel 8.1
Jumlah Perusahaan pada Industri Besar
dan Sedang menurut Kelompok Industri Tahun 2011-2014
Number of Company in Big and Midle Manufacturing
by Group of Industry 2010-2013
Kode Penjelasan Perusahaan
2011 2012 2013 2014
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
15 Industri makanan dan minuman 34 34
16 Industri pengolahan tembakau - -
17 Industri tekstil -
18 Industri pakaian jadi - -
19 Industri kulit, barang dari kulit, dan alas
kaki 1 1
20 Industri kayu, barang-barang dari
kayu (tidak termasuk mebeller), dan
barang-barang anyaman dari rotan,
bambu dan sejenisnya -
21 Industri kertas, barang dari kertas, dan
sejenisnya - -
22 Industri penerbitan, percetakan dan
reproduksi media rekaman - -
23 Industri barang-barang dari batu
bara, pengilangan minyak bumi dan
pengolahan gas bumi, barang-
barang dari hasil pengilangan minyak
bumi, dan bahan bakar nuklir - -
24 Industri kimia dan barang-barang dari
bahan kimia 1 1
25 Industri karet, barang dari karet, dan
barang dari plastik 3 2
178 Profil Kota Cirebon 2015
Lanjutan Tabel 8.1
Kode Penjelasan Perusahaan
2011 2012 2013 2014
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
26 Industri barang galian bukan logam - -
27 Industri logam dasar - -
28 Industri barang dari logam, kecuali
mesin dan peralatannya - -
29 Industri mesin dan perlengkapannya 1 1
30 Industri mesin dan peralatan kantor,
akuntansi, dan pengolahan data - -
31 Industri mesin listrik lainnya dan
perlengkapannya - -
32 Industri radio, televisi, dan peralatan
komunikasi, serta perlengkapannya - -
33 Industri peralatan kedokteran, alat-
alat ukur, peralatan navigasi,
peralatan optik, jam dan lonceng - -
34 Industri kendaraan bermotor 3 2
35 Industri alat angkutan, selain
kendaraan bermotor roda empat
atau lebih 1 1
36 Industri furnitur dan industri
pengolahan lainnya 4 3
37 Daur ulang - -
Jumlah 50 45
Profil Kota Cirebon 2015 179
Tabel 8.2
Jumlah Tenaga Kerja pada Industri Besar
dan Sedang menurut Kelompok Industri Tahun 2011-2014
Number of Employment in Big and Midle Manufacturing
by Group of Industry 2011-2014
Kode Penjelasan Tenaga Kerja
2011 2012 2013 2014
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
15 Industri makanan dan minuman NA 1.694
16 Industri pengolahan tembakau -
17 Industri tekstil - NA
18 Industri pakaian jadi -
19 Industri kulit, barang dari kulit, dan alas
kaki NA 27
20 Industri kayu, barang-barang dari kayu
(tidak termasuk mebeller), dan barang-
barang anyaman dari rotan, bambu
dan sejenisnya -
21 Industri kertas, barang dari kertas, dan
sejenisnya - -
22 Industri penerbitan, percetakan dan
reproduksi media rekaman - -
23 Industri barang-barang dari batu bara,
pengilangan minyak bumi dan
pengolahan gas bumi, barang-barang
dari hasil pengilangan minyak bumi, dan
bahan bakar nuklir - -
180 Profil Kota Cirebon 2015
Lanjutan Tabel 8.2
Kode Penjelasan Tenaga Kerja
2011 2012 2013 2014
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
24 Industri kimia dan barang-barang dari
bahan kimia 81
25 Industri karet, barang dari karet, dan
barang dari plastik 2430
26 Industri barang galian bukan logam -
27 Industri logam dasar -
28 Industri barang dari logam, kecuali
mesin dan peralatannya -
29 Industri mesin dan perlengkapannya 26
30 Industri mesin dan peralatan kantor,
akuntansi, dan pengolahan data -
31 Industri mesin listrik lainnya dan
perlengkapannya -
32 Industri radio, televisi, dan peralatan
komunikasi, serta perlengkapannya -
33 Industri peralatan kedokteran, alat-alat
ukur, peralatan navigasi, peralatan
optik, jam dan lonceng -
34 Industri kendaraan bermotor 145
35 Industri alat angkutan, selain kendaraan
bermotor roda empat atau lebih 117
36 Industri furnitur dan industri pengolahan
lainnya 169
37 Daur ulang -
Jumlah 5.421 4689
Sumber : BPS
Profil Kota Cirebon 2015 181
Tabel 8.3
Banyaknya Pelanggan, Daya Terpasang, KWH Terjual dan Nilai
Penjualan Menurut Golongan Tarif Kota Cirebon Tahun 2013-2014
Number of Customer, Power Installed, Quantity of electricity Sold and Selling Value
by Kind of Rate 2013-2014
Sumber : PT. PLN (Persero) Distribusi Jawa Barat Cabang Cirebon
Keterangan Golongan Tarif :
S : Sosial
R : Rumah Tangga
B : Bisnis
I : Industri
P : Gedung Pemerintah
P3 : Penerangan Jalan Umum
Ket : )* Data 2013 belum dipisahkan antara Cirebon Kabupaten dan Kota
Gol Tarif
Pelanggan Daya Terpasang
(KVA) kWH Terjual
Nilai Penjualan
(000Rp)
Jumlah % Jumlah % Jumlah % Jumlah %
(1) (2) (3) (4) (5) (6) [7) (8) (9)
S 1.444 2,2 14.924 8,0 17.341.392 4,5 14.491.794 3
R 58.949 88,9 62.133 33,4 147.934.644 38,4 128.119.569 30
B 4.926 7,4 67.699 36,4 141.818.868 36,8 189.543.909 44
I 126 0,2 33.253 17,9 60.505.872 15,7 71.074.299 17
P 292 0,4 5.404 2.9 9.795.984 2,5 14.079.971 3
P3 548 0,8 2.593 1,4 7.953.276 2,1 10.696.290 2
L - - - - - - - -
2014 66.285 100 186.006 100 385.350.036 100 428.005.832 100
2013
2013)*
66.401
137.866
100
100
185.309
247.987.079
100
100
353.443.092
494.323.602
100
100
338.793.840
426.168.897.877
100
100
182 Profil Kota Cirebon 2015
Tabel 8.4
Tarif per KWH menurut Golongan Tarif Tahun 2011-2014
Rate of Electricity by Kind of Rate 2011-2014
Golongan Tarif Tarif per KWH (Rp)
2011 2012 2013 2014
(1) (2) (3) (4) (5)
S Sosial 667 679 729 800
R Rumahtangga 622 643 683 755
B Bisnis 998 1.005 1.142 1.302
I Industri 758 764 839 991
P Gedung Pemerintah 944 1.093 1.060 1.237
P3 Penerangan Jalan Umum 820 819 928 1.106
Sumber : PT. PLN (PERSERO) Distribusi Jawa Barat Cabang Cirebon
Profil Kota Cirebon 2015 183
Tabel 8.5
Banyaknya Pelanggan, dan Gas Bumi yang disalurkan
Menurut Jenis Penggunaan Tahun 2014
Number of Customer, Distributed Gas and Selling Volume by Type of Use 2014
Jenis Pelanggan Pelanggan
Gas yang Disalurkan
(000 M3)
Banyak Percent Banyak Persen
(1) (2) (3) (4) (5)
Rumahtangga
Industri
Komersil
Jumlah
Sumber : PT. Perusahaan Gas Negara ( Persero ) Cabang Cirebon
184 Profil Kota Cirebon 2015
Tabel 8.6
Banyaknya Air Minum yang Disalurkan dan Nilai
Penjualannya Menurut Kategori Pelanggan Tahun 2014
Number of Distibuted Water and Sold Value by Type of Customer 2014
Kategori Pelanggan
Air Minum Tersalurkan
(m3)
Nilai Penjualan
(Juta Rp)
Banyak % Banyak %
(1) (2) (3) (4) (5)
1. Rumah tangga (tempat tinggal) 12.778411 71,85 36.636 61,65
2. Hotel, Toko, Industri, Perusahaan 2.486.241 13,98 14.779 24,87
3. Badan Sosial / Rumah Sakit 556.975 3,13 790 1,33
4. Tempat Peribadatan 235.745 1,33 234 0,39
5. Sarana / Fasilitas Umum 122.537 0,69 274 0,46
6. Instansi / Kantor Pemerintah 653.785 3,68 2.830 4,76
7. Pelabuhan 34.395 0,19 556 0,93
8. Lainnya 917.643 5,16 3.325 5,60
Jumlah 17.785.732 100 59.424 100
Sumber : Perusahaan Daerah Air Minum Kota Cirebon
Profil Kota Cirebon 2015 185
Tabel 8.7
Jumlah Produksi Air dan Distribusinya
Menurut Penggunaan di Kota Cirebon Tahun 2011-2014
Water Production and The Distribution by Kind of Use in Cirebon 2011-2014
Kategori Penggunaan Air
Tahun
2011 2012 2013 2014
(1) (2) (3) (4) (5)
1. Jumlah Penjualan Air 19.444.217 19,988,799 17.765.524 17.789.698
2. Jumlah Non Rekening 19.151 19,622 31.789 51.516
3. Jumlah Distribusi Air 19.460.368 20,008,421 17.797.313 17.841.214
4. Susut/Hilang dalam Penyaluran 6.700.158 10,123,362 12.422.081 12.131.126
5. Jumlah Produksi Air 26.160.526 30,131,763 30.219.394 29.972.340
Sumber : Perusahaan Daerah Air Minum Kota Cirebon
186 Profil Kota Cirebon 2015
Tabel 8.8
Jumlah Perusahaan/Usaha yang mempunyai Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP)
Berdasarkan Kategori Permodalan di Kota Cirebon Tahun 2011-2014
Cirebon 2011-2014
Kategori Modal Usaha
Tahun
2011 2012 2013 2014
(1) (2) (3) (4) (5)
1. Kecil (0 – 200 Jt) 780 NA 866 874
2. Sedang (201 – 500 Jt) 172 NA 209 209
3. Besar (> 501 Jt) 70 NA 150 160
Sumber : Kantor Pelayanan Perizinan Kota Cirebon
Profil Kota Cirebon 2015 189
BAB IX PERDAGANGAN
CHAPTER IX
TRADE
ektor perdagangan dan jasa merupakan sektor andalan bagi
perekonomian Kota Cirebon. Majunya kedua sektor ini dikarenakan
letak geografis Kota Cirebon yang strategis, sehingga menjadi pusat
perdagangan bagi Wilayah III Cirebon yang meliputi Kabupaten Kuningan,
Kabupaten Cirebon, Kabupaten Majalengka dan Kabupaten Indramayu, dan
juga merupakan kota lintasan yang menghubungkan Jawa Barat dan Jawa
Tengah. Kondisi tersebut memacu perkembangan perdagangan, jasa perhotelan
dan pariswisata di Kota Cirebon. Namun Tabel 9.7. memperlihatkan bahwa jumlah
wisatawan mancanegara mengalami penurunan, dari sekitar 20.618 wisatawan
pada tahun 2012 menurun menjadi 10.328 wisatawan mancanegara yang
berkunjung di tahun 2013.
Kota Cirebon yang merupakan pusat perdagangan di Wilayah III Cirebon
dan daerah lintasan Jawa Barat ke Jawa Tengah melalui jalur pantai utara
(pantura), karenanya keberadaan industri perhotelan yang representatif menjadi
sangat penting. Untuk melihat perkembangan industri perhotelan diantaranya
dapat dilihat dari indikator tingkat penghunian kamar hotel, dari Grafik 9.2.
tampak tingkat penghunian kamar hotel tahun 2010 sampai dengan 2012 sudah
mencapai diatas 50 persen untuk hotel berbintang dan hotel tak berbintang.
Kondisi tahun 2013 jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya, yaitu tahun 2012,
tingkat penghunian kamar hotel berbintang mengalami penurunan, namun
sebaliknya untuk hotel tak berbintang mengalami kenaikan.
S
190 Profil Kota Cirebon 2015
0
5,000
10,000
15,000
20,000
25,000
2009 2010 2011 2012 2013
Grafik 9.1 Jumlah Wisatawan Mancanegara Yang
Berkunjung Ke kota Cirebon Tahun 2009 - 2013
Wisatawan Mancanegara
Profil Kota Cirebon 2015 191
59.79 58.68
64.50
49.9347.31
50.7452.89 54.10
0.00
10.00
20.00
30.00
40.00
50.00
60.00
70.00
2010 2011 2012 2013
Grafik 9.2 Tingkat Penghunian Hotel di Kota Cirebon Tahun 2010 - 2013
Berbintang Tidak Berbintang
192 Profil Kota Cirebon 2015
Tabel 9.1
Banyaknya Pedagang di Pasar Tradisional menurut Nama Pasar
di Kota Cirebon Tahun 2014
Number of Trader in Traditional Market by Name Of Market In Cirebon 2014
No Nama Pasar
Tradisional Banyaknya Pedagang
(1) (2) (3)
1 Pasar Kanoman 1.967
2 Pasar Pagi 1.246
3 Pasar Jagasatru 576
4 Pasar Kramat 221
5 Pasar Drajat 297
6 Pasar Perumnas 353
7 Pasar Pangan
Harjamukti 1.400
8 Pasar Balong (balinza) 72
9 Pasar Gunung Sari 188
10 Pasar Kesepuhan Besi
(Pronggol) 47
11 Pasar Kesepuhan
(alun-alun) 10
Sumber: PD Pasar Kota Cirebon
*) Pasar Kalitanjung direlokasi menjadi Pasar Pangan Harjamukti (PPH)
**) Pasar kesepuhan Besi (KEBES)
Profil Kota Cirebon 2015 193
Tabel 9.2
Banyaknya Perusahaan Akomodasi/Hotel dan Kamar Menurut
Klasifikasi Banyaknya Kamar Tahun 2011-2014
Number of Hotels and Room by Classification 2011-2014
Rincian/Kelompok Kamar 2011 2012 2013 2014
(1) (2) (3) (4) (5)
A. Hotel 44 46 43
1. Hotel Berbintang 9 8 11
2. Akomodasi Lainnya 35 38 32
9 Kamar 2 NA NA
10 – 24 Kamar 12 NA NA
25 – 40 Kamar 9 NA NA
41 Kamar 12 NA NA
B. Kamar 1.642 1.745 1.823
1. Hotel Berbintang 514 537 731
2. Akomodasi Lainnya 1.128 1.208 1.092
9 Kamar 10 NA NA
10 – 24 Kamar 216 NA NA
25 – 40 Kamar 266 NA NA
41 Kamar 636 NA NA
Sumber: Survei Bulanan Hotel, BPS Kota Cirebon
194 Profil Kota Cirebon 2015
Tabel 9.3
Tingkat Penghunian Kamar dan Tempat Tidur pada Hotel
Berbintang dan Tidak Berbintang Tahun 2011-2014
Level of Room and Beds Filled at the Star Hotels and Non Star Hotels 2011-2014
Tahun
Tingkat Penghunian
Kamar Tempat Tidur
Hotel
Berbintang
Hotel Tidak
Berbintang
Hotel
Berbintang
Hotel Tidak
Berbintang
(1) (2) (3) (4) (5)
Persentase 2014
2013 49,93 54,10 60,32 70,46
2012 64,50 52,89 71,18 64,64
2011 58,68 50,74 68,10 61,20
Sumber: Survei Bulanan Hotel, BPS Kota Cirebon
Profil Kota Cirebon 2015 195
Tabel 9.4
Rata-rata Lama Tamu Mancanegara dan Nusantara Menginap Pada Hotel
Berbintang dan Tidak Berbintang Tahun 2011-2014
Stays Average at the Star Hotels and Non Star Hotels 2011-2014
Tahun
Rata-Rata Lama Tamu Menginap (Hari)
Hotel Berbintang Hotel Tidak Berbintang
Mancanegara Nusantara Mancanegara Nusantara
(1) (2) [3) (4) [5)
Rata-rata 2014
2013 2,57 1,55 8,69 1,97
2012 4,46 1,43 7,50 1,71
2011 4,41 1,60 8,15 1,83
Sumber: Survei Bulanan Hotel, BPS Kota Cirebon
196 Profil Kota Cirebon 2015
Tabel 9.5
Banyaknya Kamar/Luas, Tenaga Kerja, dan Pengunjung menurut Jenis Fasilitas
Kepariwisataan di Kota Cirebon Tahun 2014
Number of Room/Width, Employer, and Guest by type of
Tourism Facilities in Cirebon 2014
FASILITAS
KEPARIWISATAAN
Kamar/Luas
(Ha)
Tenaga
Kerja
Pengunjung
(1) (2) (3) (4)
Taman Ade Irma
Suryani
- - -
Kraton Kasepuhan
12 38 88.789
Kraton Kanoman
5 11 12.756
Gua Sunyaragi
3 13 26.044
Kraton Kacirebonan 3 8 12.048
Taman Kera Situs
Sunan Kalijaga 2 2 96.260
Masjid Agung Sang
Cipta Rasa 1 15 15.913
Sumber : Dinas Pemuda Olah raga Kebudayaan dan Pariwisata Kota Cirebon
Profil Kota Cirebon 2015 197
Tabel 9.6
Banyaknya Fasilitas Kepariwisataan di Kota Cirebon Tahun 2014
Number of Tourism Facilities in Cirebon 2014
Jenis Kepariwisataan 2013 2014
(1) (2) (3)
1. Hotel 53 55
2. Obyek Rekreasi - -
3. Bilyard 4 2
4. Mesin Ketangkasan 14 13
5. Kolam Renang 2 3
6. Kesenian Tradisional - -
7. Rumah Makan 129 135
8. Biro Perjalanan Wisata 23 23
9. Imresariat/EO - -
10. Bioskop 2 2
Sumber : Dinas Pemuda Olah raga Kebudayaan dan Pariwisata Kota Cirebon
198 Profil Kota Cirebon 2015
Tabel 9.7
Jumlah Wisatawan Yang Berkunjung ke Kota Cirebon Tahun 2010-2014
Number of Tourist who visited Cirebon 2010-2014
Tahun Wisatawan
Mancanegara Nusantara Jumlah
(1) (2) (3) (4)
2014 10.921 585.125 596.046
2013 10.328 530.617 540.945
2012 20.618 456.589 477.207
2011 15.254 340.713 355.967
2010 1.099 339.229 340.328
Sumber : Dinas Pemuda Olah raga Kebudayaan dan Pariwisata Kota Cirebon
Profil Kota Cirebon 2015 201
BAB X PENGANGKUTAN DAN KOMUNIKASI
CHAPTER X
TRANSPORTATION COMMUNICATION
elain produksi barang dan jasa, distribusi barang dan jasa juga
mempunyai peranan yang sangat penting untuk meningkatkan
kesejahteraan masyarakat. Lancarnya distribusi barang dan jasa akan
menyebabkan penyediaan barang dan jasa tidak berkurang dan
harganya relatif lebih murah.
Salah satu untuk melancarkan distribusi barang dan jasa adalah
tersedianya infrastruktur perhubungan darat. Kota Cirebon merupakan wilayah
daratan sehingga infrastruktur perhubungan darat memiliki peranan cukup besar
dan sangat dibutuhkan dalam melayani kebutuhan masyarakat.
Menurut catatan Dinas Kimpraswil Kota Cirebon, panjang jalan di Kota
Cirebon pada tahun 2014, tercatat panjangnya mencapai 163,863 km. Dari
panjang jalan tersebut, sebagian besar (99%) merupakan jalan yang sudah
diaspal yaitu sepanjang 161,697 km; dan sepanjang 1,448 km (1%) merupakan
jalan berkerikil. Dilihat dari kondisi jalan, sepanjang 141,410 km kondisinya baik, dan
sekitar 15,876 km kondisi sedang, serta sebanyak 6,577 km kondisinya rusak, baik
rusak berat maupun ringan.
Sarana transportasi berupa jumlah kendaraan bermotor yang ada di kota
cirebon dapat dilihat dari Tabel 10.2. Tabel ini menggambarkan perkembangan
jumlah kendaraan bermotor menurut jenisnya tahun 2011-2014. Dari tabel tersebut
dapat dilihat bahwa jumlah sepeda motor, mobil penumpang dan mobil barang
cenderung mengalami peningkatan dari tahun ke tahun. Tahun 2013 jumlah
S
202 Profil Kota Cirebon 2015
sepeda motor tercatat sebanyak 131.294 buah dan di tahun 2014 jumlahnya
meningkat menjadi 136.147 buah.
Sarana lain yang tidak kalah penting untuk penunjang transportasi adalah
pelabuhan laut tempat bongkar muat barang, pelabuhan angkutan penumpang
dari dan ke Cirebon dan pelabuhan perikanan laut serta bandara.
Dari Grafik 10.3. dapat diketahui bahwa volume kegiatan di pelabuhan
laut Cirebon sepanjang tahun 2013-2014 mengalami kenaikan dari 2.096 kapal
yang berlabuh pada tahun 2013 menjadi 2.159 kapal yang berlabuh pada tahun
2014. Dari sejumlah kapal tersebut 82 kapal merupakan jenis pelayaran luar negeri,
sebanyak 2.063 kapal merupakan jenis kapal pelayaran dalam negeri dan 11
kapal merupakan pelayaran rakyat. Arus barang berdasarkan perdagangan di
pelabuhan Cirebon di dominasi oleh bongkar muatan antar pulau.
Kota Cirebon dilalui pula oleh transportasi darat melalui kereta api,
angkutan kereta api merupakan angkutan yang dapat mengangkut penumpang
dalam jumlah banyak sekali berangkat, sehingga angkutan melalui kereta api
merupakan angkatan massal yang berbiaya relatif lebih murah. Dari tabel 10.6.
tampak penumpang yang diangkut melalui stasiun kereta Cirebon tiap bulannya
pada tahun 2014 rata-rata mencapai 122.613 orang. Bulan November merupakan
jumlah penumpang kereta api terbanyak yaitu mencapai 148.404 orang,
sedangkan yang terendah terjadi di bulan Julii yang mencapai 97.931 orang.
Pengiriman surat masih merupakan salah satu alternatif untuk melakukan
komunikasi yang terbentang karena jarak yang jauh. Untuk melihat
perkembangan jasa pelayanan pengiriman surat disajikan dalam tabel 10.13 –
10.15. Tabel 10.13 menyajikan data pengiriman surat dalam negeri melalui kantor
Profil Kota Cirebon 2015 203
pos. Untuk jenis pengiriman surat yang terbanyak adalah pengiriman surat Kilat
Khusus, kemudian pengiriman surat biasa dan pengiriman surat tercatat.
208 Profil Kota Cirebon 2015
Tabel 10.1
Panjang Jalan Menurut Jenis Permukaan, Kondisi Jalan
Dan Kelas Jalan Tahun 2013/2014 (Km)
Length by Type of Surface, Conditions and Category of Road 2013/2014
Uraian 2013 2014
(1) (2) (3)
I. Status Jalan
1.1. Jalan Nasional 15,780 15,780
1.2. Jalan Propinsi 8,760 8,760
1.3. Jalan Kota 139,323 139,323
Jumlah 163,863 163,863
II. Jenis Permukaan
2.1. Diaspal 161,697 161,697
2.2. Kerikil 1,448 1,448
2.3. Tanah 0,718 0,718
2.4. Tidak Dirinci - -
Jumlah 163,863 163,863
III. Kondisi Jalan
3.1. Baik 136,675 141,410
3.2. Sedang 17,106 15,876
3.3. Rusak Ringan 3,822 3,987
3.3. Rusak Berat 6,620 2,590
Jumlah 163,863 163,863
IV. Kelas Jalan
4.1. Kelas I NA NA
4.2. Kelas II NA NA
4.3. Kelas III A NA NA
4.4. Kelas III B NA NA
4.5. Kelas III C NA NA
Jumlah NA NA
Sumber : Dinas Kimpraswil Kota Cirebon
Profil Kota Cirebon 2015 209
Tabel 10.2
Jumlah Kendaraan Bermotor Menurut Jenisnya
Kota Cirebon Tahun 2011/2014
Number of Vehicle by type in Cirebon 2011/2014
No Jenis Kendaraan Banyaknya Kendaraan
2011 2012 2013 2014 (1) (2) (3) (4) (5) (6)
1 Sepeda Motor 144.375 128.781 131.294 136.147
2 Mobil Penumpang 23.411 22.509 24.209 25.830
3 Mobil Barang 14.791 13.663 13.771 13.958
Jumlah 182.557 164.953 169.274 175.935
Sumber: Kantor Samsat Kota Cirebon
210 Profil Kota Cirebon 2015
Tabel 10.3
Jumlah Kendaraan Angkutan Penumpang Umum
Kota Cirebon Tahun 2011/2014
Number of Public Vehicle in Cirebon 2011/2014
No Jenis
Kendaraan
Banyaknya Kendaraan
2011 2012 2013 2014
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
1 Bus Besar 427 427 215 215
2 Bus Kecil 54 54 44
3 Angkutan Kota 979 885 979 979
4 Taxi Argo 20 25 25 25
Jumlah 1.480 1.391 1.263
Sumber: Dinas Perhubungan, Informatika dan Komunikasi Kota Cirebon
Profil Kota Cirebon 2015 211
Tabel 10.4
Jumlah Armada Angkutan Kota dan Panjang Trayek
di Kota Cirebon Tahun 2014
Number of City Transportation and The Length oh trajeck
In Cirebon 2014
No Trayek Panjang Trayek
(km)
Jumlah Armada
Alokasi Realisasi
(1) (2) (3) (4) (5)
1 D1 22.8 113 NA
2 D2 20 142 NA
3 D3 15.6 71 NA
4 D4 15.7 128 NA
5 D5 15 146 NA
6 D6 21 204 NA
7 D7 20 40 NA
8 D8 16 95 NA
9 D9 - - NA
10 D10 27 60 NA
JUMLAH 190.26 1.039
Sumber: Dinas Perhubungan, Informatika dan Komunikasi Kota Cirebon
212 Profil Kota Cirebon 2015
Tabel 10.5
Lalu Lintas Barang Dengan Kereta Api Melalui Stasiun Cirebon Tahun 2011/2014
Traffic of Train Bagage Through Cirebon Station 2011/2014
Bulan
Lalu Lintas Barang
Berat diangkut
(Ton)
Ton
(Km)
Rata-Rata Jarak
(Km)
(1) (2) (3) (4)
1. Januari 44.680 11.016.440 247
2. Pebruari 40.560 9.792.760 241
3. Maret 41.160 9.335.880 227
4. April 42.860 9.654.210 225
5. Mei 57.663 12.349.990 214
6. Juni 55.200 11.921.920 216
7. Juli 38.680 8.628.080 223
8. Agustus 44.945 9.507.599 212
9. September 65.360 13.943.240 213
10. Oktober 84.520 18.987.480 225
11. Nopember 79.385 18.628.515 235
12. Desember 31.025 14.625.600 471
Jumlah 2014 626.038 148.391.714 237
2013
2012
252.164 47.398.140 188
177.789 66.136.294 776
2011 2.640 1.081.419 410
Sumber : PT. Kereta Api (Persero) Daop III Cirebon
Profil Kota Cirebon 2015 213
Tabel 10.6
Lalu Lintas Penumpang Kereta Api Melalui Stasiun Cirebon Tahun 2011/2014
Traffic of Train Passengers Through Cirebon Station 2011/2014
Bulan
Lalu Lintas Penumpang
Penumpang
diangkut (orang) Penumpang(Km)
Rata-Rata Jarak
(Km)
(1) (2) (3) (4)
1. Januari 106.172 26.818.176 253
2. Februari 103.755 26.038.254 251
3. Maret 117.780 29.420.999 250
4. April 130.624 32.626.991 250
5. Mei 143.027 34.839.280 244
6. Juni 131.071 31.643.329 241
7. Juli 97.931 24.237.549 247
8. Agustus 120.111 30.445.191 253
9. September 116.060 29.226.225 252
10. Oktober 139.573 33.790.236 242
11. Nopember 148.404 34.517.634 233
12. Desember 116.859 28.571.722 244
Jumlah 2014 1.471.367 362.175.586 246
2013 958.739 237.242.927 247
2012 628.146 143.768.220 229
2011 785.907 194.401.565 247
Sumber : PT. Kereta Api (Persero) Daop III Cirebon
214 Profil Kota Cirebon 2015
Tabel 10.7
Banyaknya Kapal Menurut Jenis Pelayaran Tahun 2011/2014
Number of Ships by Type of Shipings and Loaded Unloaded 2011/2014
Jenis Pelayaran Tahun
2011 2012 2013 2014
(1) (2) (3) (4) (5)
Pelayaran Luar Negeri
-Unit 51 56 93 82
-GRT 119.188 162.396 1.092.618 712.492
Pelayaran Dalam Negeri
-Unit 1.538 1.637 1.992 2.063
-GRT 1.853.945 2.147.973 11.297.320 11.124.892
PELRA
-Unit 30 18 9 11
-GRT 3.965 3.455 1.812 1.100
Kapal Lainnya
-Unit - 12 2 3
-GRT - 1.991 1.800 1.256
JUMLAH
-Unit 1.619 1.711 2.096 2.159
-GRT 1.977.098 2.313.824 12.393.550 11.839.740
Sumber : Dirjen Hubla Kantor Adpel Cirebon
Profil Kota Cirebon 2015 215
Tabel 10.8
Arus Barang Berdasarkan Perdagangan dari dan ke Pelabuhan Cirebon 2010/2014
Number of Commodities by Type of Trading in and Out Cirebon 2010/2014
Jenis Pelayaran Tahun
2010 2011 2012 2013 2014
(1) (2) (3) (4) (5) (7)
1. EXPORT 0 0 0 0 0
2. IMPORT 123.539 117.463 159.748 229.332 191.981
3. ANTAR PULAU BONGKAR 3.461.185 3.751.123 3.977.460 3.784.493 4.347.424
4. ANTAR PULAU MUAT 54.838 215.534 39.964 32.348 78.127
JUMLAH 3.639.562 4.084.120 4.177.172 4.046.173 4.644.532
Sumber : Dirjen Hubla Kantor Adpel Cirebon
216 Profil Kota Cirebon 2015
Tabel 10.9
Arus Barang Berdasarkan Jenis Komoditi Impor
dari dan ke Pelabuhan Cirebon 2011/2014
Number of Commodities by Type of Import Commodities
in and Out Cirebon 2011/2014
Jenis Pelayaran Tahun
2011 2012 2013 2014
(1) (2) (3) (4) (5)
1. Barang Berbahaya - - - -
2. Belerang - - - -
3. Beras - - - -
4. Gypsun 93.303 105.359 138.232 141.572
5. Aspal 24.160 50.541 81.538 50.994
6. Container Kosong - - - -
7. Material & Equipment - 3.848 - -
8. Hasil Bumi Lainnya - - - -
9. Lain-lain - - 9.562 -
JUMLAH 117.463 159.748 229.332 192.566
Sumber : Dirjen Hubla Kantor Adpel Cirebon
Profil Kota Cirebon 2015 217
Tabel 10.10
Arus Barang Berdasarkan Jenis Komoditi Antar Pulau Muat
dari dan ke Pelabuhan Cirebon 2011/2014
Number of Commodities by Tpe of Inter Island Import Commodities
in Cirebon 2011/2014
Jenis Pelayaran Tahun
2011 2012 2013 2014
(1) (2) (3) (4) (5)
1.Minyak Sawit -
- - -
2.Baja/besi/pipa - - - -
3.Jagung - -
- -
4.Garam - - - -
5.Gula pasir 1.700 - - -
6.Semen 193.094 23.454 27.550 52.797
7.Beras - - - -
8.Tepung terigu - - - -
9.Kacang-kacangan - - - -
10.Dedek/pakan ternak - - - -
11.Genteng - - - -
12.Barang berbahaya - 7.524 - -
13.Makanan /minuman - - - -
14.Sayur-sayuran - - - -
15.Kendaraan/mesin-
mesin
- - - -
16.Lain-lain 20.740 8.986 4.810 29.276
17.Tepung Tapioka - - - -
18.Kliker
JUMLAH 215.534 39.964 32.360 82.073
Sumber : Dirjen Hubla Kantor Adpel Cirebon
218 Profil Kota Cirebon 2015
Tabel 10.11
Arus Barang Berdasarkan Jenis Komoditi Antar Pulau Bongkar
dari dan ke Pelabuhan Cirebon 2011/2014
Number of Commodities by Tpe of Inter Island Import Commodities
in Cirebon 2011/2014
Jenis Pelayaran Tahun
2011 2012 2013 2015
(1) (2) (3) (4) (5)
1.Aspal 40.589 7.686 4.306 -
2.Batubara 3.033.356 3.186.612 3.131.200 3.490.274
3.Gypsum 35.000 37.768 17.618 -
4.Pupuk 64.288 11.306 643 11.096
5.Ikan asin / terasi - - - -
6.Kayu - - - 1.744
7.Minyak Sawit 331.524 283.564 244.386 259.596
8. Rotan 116 - 116 -
9.Baja/ besi/ pipa - - - -
10.Kayu log 1.195 - - -
11.Kertas - - - -
12.Pasir kwarsa 40.981 13.238 26.444 20.870
13.Tepung sagu 84.785 78.311 85.852 85.459
14.Jagung - - - -
15.Ply Wood 1.831 - - -
16.Bungkil 350 -
- -
17.Garam 7.040 31.000 23.154 27.249
18.Gula pasir - - - -
19.Semen - - - 19.486
20.Beras - - - -
21.Kacang-kacangan - - - -
22.Buah-buahan - - - -
23. Tanah Liat 16.274 13.215 - -
23.Ikan/ hasil laut - - 408 -
24.Kendaraan/ mesin - - 4.469 -
25.Lain-lain 22.742 - 245.885 436.974
JUMLAH 3.680.071 3.662.700 3.784.481 4.352.785
Sumber : Dirjen Hubla Kantor Adpel Cirebon
Profil Kota Cirebon 2015 219
Tabel 10.12
Banyaknya Pesawat Terbang, Penumpang Yang Datang dan Berangkat dari
Bandara Penggung Tahun 2011/2014
Number of Air Plane and Passengers From Penggung Airport 2011/2014
Tahun Pesawat Terbang Penumpang (Orang)
Datang Berangkat Datang Berangkat
(1) (2) (3) (4) (5)
2014 1.251 1.251 25 25
2013 NA NA - -
2012 1.341 1.341 - -
2011 3.801 3.801 - -
Sumber : Bandar Udara Penggung Cirebon
220 Profil Kota Cirebon 2015
Tabel 10.13
Banyaknya Surat Yang Dikirim Melalui Pos Menurut Jenis
Pengiriman di Dalam Negeri
Number of Domestic Mails Sent Out Via Post Office by Mailling Type
Bulan Biasa Tercatat Kilat Kilat Khusus Jumlah
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
1. Januari 5.154 0 0 12.983 18.137
2. Pebruari 5.233 0 0 14.146 19.376
3. Maret 4.850 0 0 13.485 18.335
4. April 5.125 0 0 12.773 17.898
5. Mei 5.420 0 0 13.023 18.443
6. Juni 5.675 0 0 14.168 19.843
7. Juli 6.545 0 0 16.228 22.773
8. Agustus 7.454 0 0 19.177 26.631
9. September 6.942 0 0 19.093 26.035
10. Oktober 5.363 0 0 11.613 16.976
11. Nopember 4.979 0 0 8.342 13.321
12. Desember 6.027 0 0 9.577 15.604
Jumlah
Sumber : PT. Pos Indonesia (PERSERO) Kantor Pos Cirebon 45100
Profil Kota Cirebon 2015 221
Tabel 10.14
Banyaknya Surat Ke Luar Negeri Melalui Pos dan Jumlah
Penjualan Benda Pos
Number of Mail Sent Abroad Via Post anf Value of
Sold Postal Goodies
Bulan
Surat Pos Penjualan Benda Pos
(Ribuan Rupiah) Biasa Tercatat
Laut Udara Laut Udara
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
1. Januari NA NA NA NA 2.522.375
2. Pebruari NA NA NA NA 2.391.100
3. Maret NA NA NA NA 2.585.660
4. April NA NA NA NA 2.348.900
5. Mei NA NA NA NA 2.516.753
6. Juni NA NA NA NA 2.707.440
7. Juli NA NA NA NA 2.481.590
8. Agustus NA NA NA NA 2.476.185
9. September NA NA NA NA 2.517.554
10. Oktober NA NA NA NA 2.615.957
11. Nopember NA NA NA NA 2.274.988
12. Desember NA NA NA NA 2.432.321
Jumlah 29.870.823
Sumber : PT. Pos Indonesia (PERSERO) Kantor Pos Cirebon 45100
222 Profil Kota Cirebon 2015
Tabel 10.15
Banyaknya Pos Paket yang Diterima Menurut Jenis Pengiriman Dalam Negeri
dan Luar Negeri
Number of Parcel Post Received by Kind of Mailing
Bulan Dalam Negeri Luar Negeri
(1) (2) (4)
1. Januari 1.604 231
2. Pebruari 1.730 258
3. Maret 1.707 258
4. April 1.754 287
5. Mei 1.764 268
6. Juni 2.053 316
7. Juli 2.212 263
8. Agustus 1.971 227
9. September 2.037 204
10. Oktober 1.182 110
11. Nopember 942 88
12. Desember 980 78
Jumlah 19.936 2.588
Sumber : PT. Pos Indonesia (PERSERO) Kantor Pos Cirebon 45100
Profil Kota Cirebon 2015 225
BAB XI KEUANGAN DAN HARGA
CHAPTER XI FINANCE AND PRICE
euangan merupakan salah satu fasilitas yang harus tersedia agar
pembangunan tetap berlangsung. Dengan tersedianya anggaran yang
optimal diharapkan pembangunan dapat berjalan lancar sesuai dengan
tahapannya dan berkesinambungan sehingga tujuan yang telah
ditetapkan dapat tercapai. Di bawah ini disajikan data keuangan daerah yang
bersumber dari Pemerintah Kota Cirebon berupa realisasi penerimaan, belanja
aparatur daerah dan belanja pelayanan publik.
Penerimaan pemerintah daerah merupakan salah satu faktor utama untuk
membiayai pembangunan. Penerimaan pemerintah daerah bersumber dari
pendapatan asli daerah yang meliputi pajak, retribusi, laba BUMD dan
penerimaan lainya, pajak daerah dan bantuan pemerintah pusat. Realisasi
penerimaan Pemerintah Kota Cirebon dari tahun ke tahun terus meningkat (lihat
Tabel 11.1.). Pada tahun anggaran 2011 penerimaan mencapai 838,6 miliar
rupiah, sementara itu pada tahun anggaran 2014 meningkat menjadi 1.234 Triliun
rupiah.
Pos penerimaan terbesar masih diperoleh dari bagian Dana Perimbangan
yaitu sebesar 689,2 miliar rupiah.
Besarnya Dana Perimbangan ini, terutama merupakan kontribusi dari dana
alokasi umum (DAU) kepada pemerintah daerah Kota Cirebon yang pada tahun
2014 jumlahnya mencapai 583,9 miliar rupiah.
Pada tahun anggaran 2014 ini untuk realisasi belanja tidak langsung dan
belanja langsung, tercatat belanja tidak langsung sebesar 591,3 miliar rupiah dan
belanja langsung sebesar 603,1 miliar rupiah. Dari sejumlah belanja tidak langsung,
K
226 Profil Kota Cirebon 2015
yang menggunakan keuangan terbesar adalah untuk pos belanja pegawai yaitu
sebesar 539,8 miliar rupiah. Sementara itu untuk belanja langsung, pos terbesar
adalah untuk belanja barang dan jasa yaitu sebesar 308,5 miliar.
Usaha yang berbentuk koperasi diharapkan dapat menjadi pilar dari
perekonomian nasional. Karena badan usaha berbentuk koperasi pada dasarnya
dimiliki oleh para anggota yang berasal dari masyarakat, maka apabila koperasi
maju yang akan diuntungkan adalah masyarakat yang menjadi anggota
koperasi. Yang pada gilirannya, kemajuan koperasi ini akan berdampak pada
peningkatan kesejahteraan masyarakat. Namun sampai saat ini koperasi belum
menjadi badan usaha yang dominan dalam perekonomian nasional. Jumlah
Koperasi di kota Cirebon tahun 2014 sebanyak 238 buah koperasi dengan
anggota aktif sebanyak 33.252 orang. Angka tersebut meningkat dari tahun
sebelumnya yang tercatat sebanyak 235 buah koperasi.
230 Profil Kota Cirebon 2015
Tabel 11.1
Realisasi Penerimaan Tahun Anggaran 2011-2014( 000 Rp)
Actual Receipts in 2011-2014
Tahun Anggaran Penerimaan
(1) (2)
2014 1.234.065.935,363
2013 1.009.950.399
2012 872.125.300
2011 838.617.783
Sumber : Dinas Pendapatan dan Pengelolaan Keuangan Daerah
Profil Kota Cirebon 2015 231
Tabel 11.2
Realisasi Penerimaan Daerah Tahun Anggaran 2014 (000 Rp)
Regional Actual Receipts Realization 2014
Jenis Penerimaan Jumlah
(1) (2)
1. Pendapatan Asli Daerah 298.539.011.144
2.1. Pajak Daerah 103.861.450.433
2.2. Retribusi Daerah 16.425.413.981
2.3. Bagian Laba BUMD & Hasil
Pengelolaan Kekayaan Daerah
4.230.358.159
2.4. Penerimaan Lain-Lain 174.021.788.571
2. Dana Perimbangan 689.248.441.689
3.1. Bagi Hasil Pajak/Bukan Pajak 73.175.370.689
3.2. Dana Alokasi Umum 583.927.691.000
3.3. Dana Alokasi Khusus 32.145.380.000
3. Lain-Lain Pendapatan Yang Sah 246.278.482.530
Jumlah Penerimaan 1.234.065.935.363
Sumber : Dinas Pendapatan dan Pengelolaan Keuangan Daerah
232 Profil Kota Cirebon 2015
Tabel 11.3
Realisasi Belanja Aparatur Tahun Anggaran 2014 ( 000 Rp)
Regional Institution Expenditure Realization 2014
Jenis Belanja Daerah Jumlah
(1) (2)
1. Belanja Tidak Langsung 591.328.067.156
1. Belanja Pegawai 539.865.445.101
2. Belanja Hibah 41.812.871.618
3. Belanja Bantuan Sosial 9.259.782.429
4. Belanja Bantuan Keuangan 360.914.508
5. Belanja Tidak Terduga 29.053.500
2. Belanja Langsung 603.120.555.301
1. Belanja Pegawai 59.373.163.943
2. Belanja Barang dan Jasa 308.513.793.722
3. Belanja Modal 235.233.597.636
JUMLAH 1.194.448.622.457
Sumber : Dinas Pendapatan dan Pengelolaan Keuangan Daerah
Profil Kota Cirebon 2015 233
Tabel 11.4
Posisi Giro, Simpanan Berjangka dan Tabungan Pada Bank
Umum di Kabupaten/Kota Cirebon Tahun 2014 (jutaan rupiah)
Giro Position, Measured Saving, and Saving at The Publick Bank 2013
Bulan Giro Deposito Tabungan Jumlah
(1) (2) (3) (4) (5)
1. Januari 1.455.282 2.847.899 6.977.384 11.280.564
2. Pebruari 1.432.220 2.798.419 6.948.589 11.179.228
3. Maret 1.460.934 2.791.859 7.034.498 11.287.291
4. April 1.558.471 2.774.894 7.174.224 11.507.589
5. Mei 1.443.679 2.767.804 7.291.178 11.502.661
6. Juni 1.534.831 2.738.694 7.416.114 11.689.639
7. Juli 1.584.071 2.809.631 7.580.799 11.974.501
8. Agustus 1.586.181 2.857.515 7.722.344 12.166.040
9. September 1.670.261 3.051.309 7.795.279 12.516.849
10. Oktober 1.556.895 3.068.467 7.786.174 12.411.536
11. Nopember 1.557.657 3.160.239 7.885.616 12.603.512
12. Desember 1.564.236 3.349.299 8.463.244 13.376.779
Jumlah 18.404.718 35.016.029 90.075.443 143.496.190
Sumber : Bank Indonesia Cabang Cirebon
234 Profil Kota Cirebon 2015
Tabel 11.5
Posisi Kredit Perbankkan dan Kredit Usaha Kecil Menengah (KUKM) Pada
Bank Umum di Kabupaten/Kota Cirebon Tahun 2014 (jutaan rupiah)
Credit Position of Bank and Small Loan Credit at Public Bank 2013
Bulan Kredit Perbankan Kredit UMKM
(1) (2) (3)
1. Januari 12.956.448 4.664.436
2. Pebruari 13.179.062 4.796.844
3. Maret 13.500.535 4.773.323
4. April 14.173.159 4.919.517
5. Mei 14.385.592 4.977.970
6. Juni 14.756.689 5.105.078
7. Juli 15.054.919 5.189.709
8. Agustus 15.114.309 5.153.472
9. September 15.378.695 5.243.948
10. Oktober 15.511.393 5.309.793
11. Nopember 15.730.025 5.367.882
12. Desember 15.891.321 5.409.888
Jumlah 175.632.147 60.911.860
Sumber : Bank Indonesia Cabang Cirebon
Profil Kota Cirebon 2015 235
Tabel 11.6
Nilai Tengah Kurs Beberapa Mata Uang Asing Terhadap Rupiah di
Bank Indonesia Tahun 2013
Midle Foreign Exchange Rate in Indonesian Bank 2013
Bulan /
Tahun
Dollar
Amerika
Euro
(Eropa)
Ringgit
Malaysia
Yen
Jepang
Dollar
Singapura
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
1. Januari 9.698 16.821 3.708 11.617 9.628
2. Pebruari 9.667 16.310 3.712 11.680 9.537
3. Maret 9.719 15.428 3.561 11.415 9.068
4. April 9.722 15.671 3.564 11.869 9.234
5. Mei 9.802 14.470 3.307 11.129 8.563
6. Juni 9.929 13.634 3.166 10.486 8.086
7. Juli 10.278 12.977 3.124 10.035 7.841
8. Agustus 10.924 12.784 3.185 9.705 7.786
9. September 11.613 12.730 3.207 9.925 7.879
10. Oktober 11.234 12.423 3.133 10.323 7.816
11. Nopember 11.977 12.708 3.125 10.460 7.822
12. Desember 12.189 13.154 3.133 10.676 7.834
Sumber : Bank Indonesia Cabang Cirebon
Keterangang : Nilai Yen Jepang 100
236 Profil Kota Cirebon 2015
Tabel 11.7
Jumlah Kantor Bank Umum menurut Statusnya
di Kota Indonesia Cirebon 2011-2014
Number of Public Bank by Status in Cirebon 2011-2014
Tahun BANK PEMERINTAH
BANK
PEMBANGUNAN
DAERAH
BANK SWASTA JUMLAH
KC KCP KK KU KC KCP KK KC KCP KK
(1) (2) (3) (4) (5) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13)
2014 NA NA NA NA NA NA NA NA NA NA NA
2013 6 4 13 7 1 4 5 28 25 3 96
2012 8 5 13 9 2 4 5 25 23 4 98
2011 5 4 9 7 1 3 2 28 21 7 87
Sumber: Bank Indonesia Cirebon
Keterangan:
KC : Kantor Cabang
KCP : Kantor Cabang Pembantu
KK : Kantor Kas
KU : Kantor Unit
Profil Kota Cirebon 2015 237
Tabel 11.8
Jumlah Jaringan Kantor Bank Umum Wilayah Kota Cirebon
Number of Public Bank in Cirebon
No Nama Bank Kantor
Cabang
Kantor
Cabang
Pembantu
Kantor
Kas
Kantor
unit ATM
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
1 Bank Mandiri 1 2 1 0 26 2 Bank Negara Indonesia 1 1 2 0 27 3 Bank Rakyat Indonesia 2 0 5 7 25 4 Bank BRI Syari’ah 1 0 0 2 2 5 Bank Tabungan Negara 1 1 5 0 8 6 Bank BPD Jabar Banten 1 4 5 0 15 7 Bank Jabar Syari’ah 1 0 0 0 1 8 Bank Permata 1 0 0 0 2 9 Bank Central Asia 1 2 0 0 29 10 Bank Internasional Indonesia 1 1 0 0 9 11 Bank CIMB Niaga 1 4 0 0 9 12 Bank Danamon Indonesia 1 4 1 0 5 13 Bank Panin 1 3 0 0 4 14 Bank UOB Buana 1 1 0 0 1 15 Bank Rabobank International 1 0 0 0 1 16 Bank OCBC NISP 1 1 0 0 6 17 Bank Artha Graha 1 1 0 0 1 18 Bank Nusantara Parhyangan 1 1 1 0 2 19 Bank Mega 1 1 0 0 6 20 Bank BTPN 1 1 0 0 1 21 Bank EKonomi Raharja 1 0 0 0 1 22 Bank victoria Syariah 1 0 0 0 0 23 Bank Commonwealth 1 0 0 0 1 24 Bank Bukopin 1 0 0 0 5 25 Bank Syari’ah Mandiri 1 1 0 0 2 26 Bank Muamalat Indonesia 1 1 0 8 8 27 Bank BNI Syari’ah 1 1 0 0 1 28 Bank Sinarmas 1 1 1 0 4 29 Bank BTN Syariah 1 0 0 0 1 30 Bank Himpunan Saudara 1906 1 0 0 0 1 31 Bank Niaga Syariah 1 0 0 0 0 32 Bank Danamon Syariah 1 0 0 0 0 33 Bank Mayapada 1 1 0 0 1 34 Bank Pundi Indonesia 1 0 0 0 0
Jumlah 34 33 21 17 205
238 Profil Kota Cirebon 2015
Tabel 11.9
Nama dan Alamat Kantor Bank Umum Wilayah Kota Cirebon
Name and Address of Public Bank in Cirebon
No Nama Bank ALAMAT Telp
(1) (2) (3) (4)
1 Bank Mandiri Jl. Yos Sudarso No 11 Cirebon 205506
2 Bank Negara Indonesia Jl. Yos Sudarso No 3 Cirebon 230741
3 Bank Rakyat Indonesia Jl. Kartini No 83 Cirebon 208996
4 Bank BRI Syari’ah Jl. Siliwangi No 181 Cirebon 231313
5 Bank Tabungan Negara Jl. Siliwangi No 16 Cirebon 209777
6 Bank BPD Jabar Banten Jl.Siliwangi No 30 Cirebon 205898
7 Bank Jabar Syari’ah Jl. Siliwangi No 100 Cirebon 232528
8 Bank Permata Jl. Yos Sudarso No 2A Cirebon 208134
9 Bank Central Asia Jl. Yos Sudarso No 27 Cirebon 232701
10 Bank Internasional Indonesia Jl. Siliwangi No 49 Cirebon 202150
11 Bank CIMB Niaga Jl. Siliwangi No 22 Cirebon 206981
12 Bank Danamon Indonesia Jl. Yos Sudarso No 33 Cirebon 242278
13 Bank Panin Jl. Yos Sudarso No 17 Cirebon 205588
14 Bank UOB Buana Jl. Yos Sudarso No 29 Cirebon 209595
15 Bank Rabobank International Jl. Karanggetas No 70 Cirebon 246141
16 Bank OCBC NISP Jl. Yos Sudarso No 37 Cirebon 221222
17 Bank Artha Graha Jl. Kartini No 3 Cirebon 201741
18 Bank Nusantara Parhyangan Jl. Yos Sudarso No 2 Cirebon 221500
19 Bank Mega Jl. Suryanegara Blok D 10-11 Cirebon 211110
20 Bank BTPN Jl. Dr. Wahidin S No 72 Cirebon 208224
21 Bank EKonomi Raharja Jl.Yos sudarso No 15A-C Cirebon 221222
22 Bank Commonwealth Jl. Siliwangi Cirebon 235252
23 Bank Bukopin Jl. Cipto MK No 101 Cirebon 230707
24 Bank Syari’ah Mandiri Jl. Siliwangi No 102 Cirebon 202093
25 Bank Muamalat Indonesia Jl. Siliwangi No 60 Cirebon 200760
26 Bank BNI Syari’ah Jl. Sisingamangaraja No 28 Cirebon
27 Bank Sinarmas Jl. Dr. Wahidin S No 29 Cirebon 246388
28 Bank BTN Syariah Jl Sisingamangaraja Cirebon City Center
29 Bank Himpunan Saudara 1906 Jl. Dr. Wahidin S No 51 Cirebon 237497
30 Bank Niaga Syariah Jl.Yos sudarso No 15D-F Cirebon
31 Bank Mayapada Jl. Lemahwungkuk No 82 Cirebon
Sumber : Bank Indonesia Cabang Cirebon
Profil Kota Cirebon 2015 239
Tabel 11.10
Keadaan Koperasi di Kota Cirebon Tahun 2013-2014
Cooperation Situation in Cirebon Municipality 2013-2014
Indikator Satuan Tahun
2013 2014
(1) (2) (3) (4)
1. Jumlah Koperasi
Aktif Unit 235 238
Pasif Unit 129 128
2. Jumlah Anggota Orang 33.052 33.252
3. Jumlah Karyawan Orang 337 339
4. Jumlah Manajer Orang 16 14
5. Jumlah Asset Ribuan
Rupiah
630.341.687 714.495.511
6. Jumlah Modal Sendiri Ribuan
Rupiah 449.950.820 520.406.062
7. Jumlah Modal Luar Ribuan
Rupiah 180.435.867 194.089.449
8. Jumlah Volume Usaha Ribuan
Rupiah 278.879.510 350.847.695
9. Jumlah SHU Ribuan
Rupiah 12.385.776 21.219.899
Sumber: Dinas Perindustrian, Perdagangan dan KUMKM Kota Cirebon
240 Profil Kota Cirebon 2015
Tabel 11.11
Laju Inflasi Bulanan Kota Cirebon Tahun 2011-2014
Monthlly Inflation Rate Cirebon 2011-2014
Bulan Tahun
2011 2012 2013 2014
(1) (2) (3) (4) (5)
1. Januari 0,12 0,62 0,6 0,68
2. Pebruari -0,18 -0,24 0,58 0,37
3. Maret -0,26 -0,3 1,7 0,42
4. April -0,49 -0,04 -0,58 0,26
5. Mei 0,26 -0,1 -0,23 0,02
6. Juni 0,29 -0,45 1,4 0,33
7. Juli 0,75 1,81 3,24 0,53
8. Agustus 1,05 -0,52 1,42 0,91
9. September 0,27 -0,02 -0,56 0,39
10. Oktober 0,16 0,09 -0,12 0,81
11. Nopember 0,5 0,12 0,05 1
12. Desember 0,67 0,24 0,7 1,78
Inflasi year to
year 3.20 3,36 7,86 7,08
Profil Kota Cirebon 2015 241
Tabel 11.12
Laju Inflasi/Deflasi Bulanan Kota Cirebon Tahun 2014
Monthlly Inflation Rate Cirebon 2014
Kelompok/Sub Kelompok
Bulan
Jan Peb Mar Apr Mei Jun [1] [2] [3] [4] [5] [6] [7]
UMUM 0.68 0.37 0.42 0.26 0.02 0.33
I BAHAN MAKANAN 1.36 1.94 1.04 0.79 -0.13 1.10
PADI-PADIAN, UMBI-UMBIAN DAN
HASILNYA 0.06 4.34 5.43 1.63 -0.11 0.03
DAGING DAN HASIL-HASILNYA 6.40 -0.79 -2.87 2.63 2.48 4.38
IKAN SEGAR 0.50 2.37 1.66 2.54 -1.66 0.73
IKAN DIAWETKAN -1.75 -0.72 0.26 1.56 -2.28 -0.69
TELUR SUSU DAN HASIL-HASILNYA 4.91 2.02 -5.80 2.49 3.31 4.21
SAYUR SAYURAN 8.19 3.41 3.62 0.45 -0.12 0.07
KACANG KACANGAN -0.06 -0.03 -0.04 0.00 0.03 0.00
BUAH BUAHAN 0.48 4.53 -0.83 -1.48 -1.19 0.69
BUMBU BUMBUAN -7.94 -2.64 1.83 -5.32 -7.19 -1.28
LEMAK DAN MINYAK 0.89 -0.52 1.89 1.13 0.54 0.30
BAHAN MAKANAN LAINNYA 0.00 2.05 0.25 0.00 -0.17 -0.51
II MAKANAN JADI ,MINUMAN,ROKOK
&TEMBAKAU 0.14 0.20 0.65 0.01 -0.01 0.30
MAKANAN JADI 0.00 0.27 0.15 0.00 -0.06 0.05
MINUMAN TIDAK BERALKOHOL -0.03 0.09 0.66 0.04 0.23 0.10
TEMBAKAU DAN MINUMAN BERALKOHOl 0.83 0.00 2.75 0.00 0.00 1.52
III PERUMAHAN, AIR, LISTRIK, GAS 1.42 -0.29 0.17 0.40 0.20 0.12
BIAYA TEMPAT TINGGAL 0.00 0.00 0.08 0.06 0.23 0.02
BAHAN BAKAR, PENERANGAN DAN AI 5.05 -1.18 0.36 1.27 0.00 0.37
PERLENGKAPAN RUMAHTANGGA 0.36 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00
PENYELENGGARAAN RUMAHTANGGA -0.06 0.41 0.26 0.04 0.57 0.01
IV SANDANG 0.00 0.00 -0.02 -0.27 -0.14 0.01
V KESEHATAN 0.00 -0.02 0.00 0.63 0.59 0.01
VI PENDIDIKAN, REKREASI DAN OLAHRAGA 0.19 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00
VII TRANSPOR, KOMUNIKASI DAN JASA 0.14 -0.03 0.02 -0.03 -0.07 -0.02
242 Profil Kota Cirebon 2015
Lanjutan Tabel 11.12
Kelompok/Sub Kelompok
Bulan
Juli Agu. Sep. Okt. Nov. Des. [1] [2] [3] [4] [5] [6] [7]
UMUM 0.53 0.91 0.39 0.18 1.00 1.78
I BAHAN MAKANAN 1.64 0.34 1.07 0.41 -0.54 3.85
PADI-PADIAN, UMBI-UMBIAN DAN HASILNYA 0.23 0.11 0.08 1.23 0.35 1.45
DAGING DAN HASIL-HASILNYA 4.31 2.29 0.20 -3.82 -4.42 0.20
IKAN SEGAR 0.86 2.20 0.36 0.41 -2.95 1.12
IKAN DIAWETKAN 5.24 1.71 -0.58 -0.16 -1.47 1.72
TELUR SUSU DAN HASIL-HASILNYA 0.58 -0.13 -1.94 -0.86 -0.58 3.27
SAYUR SAYURAN 7.12 1.01 14.72 -3.40 -6.92 6.14
KACANG KACANGAN 0.04 -0.29 -0.13 -0.06 0.01 0.02
BUAH BUAHAN -0.84 0.43 -0.37 0.34 0.63 0.85
BUMBU BUMBUAN 2.11 -3.06 -1.00 13.39 10.42 26.97
LEMAK DAN MINYAK 1.09 -0.20 0.10 1.08 0.38 -1.57
BAHAN MAKANAN LAINNYA -0.09 0.05 0.12 0.00 0.00 0.00
II MAKANAN JADI & MINUMAN TIDAK 0.13 0.30 0.39 0.00 0.93 0.09
MAKANAN JADI 0.01 0.05 0.00 0.00 0.69 0.07
MINUMAN TIDAK BERALKOHOL -0.10 -0.01 0.22 0.06 0.45 0.13
TEMBAKAU DAN MINUMAN BERALKOHO 0.77 1.48 2.04 0.00 2.18 0.09
III PERUMAHAN, AIR, LISTRIK, GAS 0.18 0.29 0.29 0.45 0.21 0.33
BIAYA TEMPAT TINGGAL 0.04 0.10 0.02 -0.02 -0.04 0.09
BAHAN BAKAR, PENERANGAN DAN AI 0.53 0.79 0.95 1.52 0.56 0.96
PERLENGKAPAN RUMAHTANGGA 0.00 0.00 0.00 0.00 0.15 0.00
PENYELENGGARAAN RUMAHTANGGA 0.12 -0.01 0.02 0.07 0.48 -0.05
IV SANDANG 1.12 0.08 0.00 -0.30 0.44 -0.10
V KESEHATAN 0.00 0.00 0.00 0.00 1.04 0.10
VI PENDIDIKAN, REKREASI DAN OLAHRAGA 0.00 9.01 0.00 0.02 0.09 0.00
VII TRANSPOR, KOMUNIKASI DAN JASA 0.37 0.02 -0.03 0.04 5.32 5.86
Profil Kota Cirebon 2015 243
Tabel 11.13
Laju Inflasi/Deflasi IHK Tahunan 2014 Bulan Berjalan terhadap Desember 2014
Monthlly Inflation Rate Cirebon 2014 Compared to 2013, December
Kelompok/Sub Kelompok Jan Peb Mar Apr Mei Jun [1] [2] [3] [4] [5] [6] [7]
UMUM 0.60 1.18 2.90 2.30 2.07 3.51
I BAHAN MAKANAN 2.42 4.07 7.91 4.49 2.33 4.81
PADI-PADIAN, UMBI-UMBIAN DAN
HASILNYA 0.94 0.96 2.08 -2.32 -2.72 -0.73
DAGING DAN HASIL-HASILNYA 5.26 4.55 2.81 2.12 1.08 4.32
IKAN SEGAR -0.22 2.32 2.58 4.21 4.41 6.00
IKAN DIAWETKAN -0.66 1.26 0.06 -0.21 -1.01 0.55
TELUR SUSU DAN HASIL-HASILNYA 4.48 5.65 1.40 0.42 2.49 6.32
SAYUR SAYURAN -0.07 9.40 10.89 8.16 6.91 7.99
KACANG KACANGAN 0.03 0.12 0.07 -2.38 -2.32 -2.43
BUAH BUAHAN 1.77 1.30 0.55 2.11 0.12 1.27
BUMBU BUMBUAN 12.41 21.82 83.96 62.16 35.56 45.26
LEMAK DAN MINYAK 0.78 3.37 1.41 -1.61 -2.04 -0.80
BAHAN MAKANAN LAINNYA 0.00 -0.56 -0.88 -1.71 -1.30 -1.90
II MAKANAN JADI DAN MINUMAN TIDAK -0.03 -0.03 0.04 0.69 1.22 2.83
MAKANAN JADI 0.00 0.00 0.00 0.23 0.43 1.48
MINUMAN TIDAK BERALKOHOL -0.22 -0.23 -0.39 0.58 0.55 0.73
TEMBAKAU DAN MINUMAN BERALKOHO 0.00 0.00 0.38 2.03 3.77 7.70
III PERUMAHAN, AIR, LISTRIK, GAS 0.01 0.69 3.81 4.30 4.97 5.06
BIAYA TEMPAT TINGGAL 0.00 0.56 0.56 0.98 1.42 1.58
BAHAN BAKAR, PENERANGAN DAN AI 0.00 1.25 12.06 12.79 14.19 14.19
PERLENGKAPAN RUMAHTANGGA 0.05 -0.32 2.56 2.42 2.38 2.38
PENYELENGGARAAN RUMAHTANGGA 0.03 0.16 0.18 0.54 0.76 0.67
IV SANDANG 0.00 0.00 0.00 -0.24 -0.45 -0.76
V KESEHATAN 0.00 0.02 0.02 0.02 0.03 0.25
VI PENDIDIKAN, REKREASI DAN OLAHRAGA 0.00 -0.02 0.05 0.02 0.02 0.00
VII TRANSPOR, KOMUNIKASI DAN JASA 0.08 0.19 0.26 0.18 0.31 3.90
244 Profil Kota Cirebon 2015
Lanjutan Tabel 11.13
Kelompok/Sub Kelompok Juli Agu. Sep. Okt. Nov. Des. [1] [2] [3] [4] [5] [6] [7]
UMUM 6.86 8.38 7.76 7.63 7.68 7.86
I BAHAN MAKANAN 11.88 14.99 12.39 11.50 10.49 10.34
PADI-PADIAN, UMBI-UMBIAN DAN
HASILNYA 1.75 1.67 1.98 2.30 2.25 3.08
DAGING DAN HASIL-HASILNYA 14.32 17.34 19.37 12.37 9.75 6.81
IKAN SEGAR 8.77 15.08 17.01 15.49 16.93 15.26
IKAN DIAWETKAN 5.35 7.89 6.19 9.66 8.42 7.02
TELUR SUSU DAN HASIL-HASILNYA 7.91 8.64 7.99 5.32 3.57 6.37
SAYUR SAYURAN 34.03 55.08 42.33 38.36 35.18 34.04
KACANG KACANGAN -0.99 1.53 12.45 12.75 12.72 12.72
BUAH BUAHAN 7.07 8.38 8.60 8.64 8.62 6.46
BUMBU BUMBUAN 77.64 87.51 45.89 49.38 42.09 41.64
LEMAK DAN MINYAK 0.52 0.03 1.55 2.06 4.41 5.16
BAHAN MAKANAN LAINNYA -0.72 -0.72 -0.87 -0.07 -0.07 -0.11
II MAKANAN JADI DAN MINUMAN TIDAK 5.14 5.12 5.20 5.16 5.85 5.89
MAKANAN JADI 4.88 4.88 5.05 5.05 5.05 5.33
MINUMAN TIDAK BERALKOHOL 1.67 1.56 1.33 1.01 0.77 -0.37
TEMBAKAU DAN MINUMAN BERALKOHOl 7.70 7.70 7.70 7.70 10.79 10.79
III PERUMAHAN, AIR, LISTRIK, GAS 5.29 5.73 6.19 6.42 6.96 7.29
BIAYA TEMPAT TINGGAL 1.98 2.01 2.77 3.09 3.29 3.85
BAHAN BAKAR, PENERANGAN DAN AI 14.19 15.72 15.72 15.72 17.20 17.13
PERLENGKAPAN RUMAHTANGGA 2.77 2.80 2.80 4.38 4.41 4.41
PENYELENGGARAAN RUMAHTANGGA 0.52 0.41 0.46 0.47 0.58 0.77
IV SANDANG -1.36 -0.53 0.22 0.37 0.13 1.81
V KESEHATAN 0.59 0.59 0.50 0.54 0.99 1.35
VI PENDIDIKAN, REKREASI DAN OLAHRAGA 0.32 8.24 8.25 8.25 8.25 8.30
VII TRANSPOR, KOMUNIKASI DAN JASA 84.52 99.10 99.10 99.10 99.10 99.20
Profil Kota Cirebon 2015 245
Tabel 11.14
IHK Menurut Kelompok/Sub Kelompok Pengeluaran 2014
Consumers Price Index by Groups of Expenditure 2014
Kelompok/Sub Kelompok
Bulan
Jan Peb Mar Apr Mei Jun [1] [2] [3] [4] [5] [6] [7]
UMUM 110.11 110.52 110.98 111.27 111.29 111.66
I BAHAN MAKANAN 115.23 117.47 118.69 119.63 119.48 120.79
PADI-PADIAN, UMBI-UMBIAN DAN HASILNYA 172.61 172.65 174.55 167.03 166.35 169.75
DAGING DAN HASIL-HASILNYA 144.81 143.83 141.43 140.48 139.06 143.51
IKAN SEGAR 156.54 160.52 160.93 163.49 163.80 166.29
IKAN DIAWETKAN 178.70 182.15 179.99 179.51 178.08 180.88
TELUR SUSU DAN HASIL-HASILNYA 160.81 162.60 156.07 154.55 157.74 163.63
SAYUR SAYURAN 152.76 167.23 169.50 165.33 163.42 165.08
KACANG KACANGAN 148.13 148.26 148.18 144.56 144.65 144.48
BUAH BUAHAN 173.42 172.61 171.33 173.99 170.61 172.57
BUMBU BUMBUAN 187.44 203.13 306.73 270.38 226.04 242.21
LEMAK DAN MINYAK 151.84 155.73 152.79 148.24 147.59 149.45
BAHAN MAKANAN LAINNYA 131.26 130.52 130.10 129.01 129.56 128.77
II MAKANAN JADI & MINUMAN TIDAK 139.78 139.78 139.88 140.79 141.53 143.78
MAKANAN JADI 133.27 133.27 133.27 133.57 133.84 135.24
MINUMAN TIDAK BERALKOHOL 142.62 142.61 142.38 143.77 143.72 143.98
TEMBAKAU DAN MINUMAN BERALKOHO 159.57 159.57 160.18 162.81 165.59 171.85
III PERUMAHAN, AIR, LISTRIK, GAS 126.40 127.26 131.21 131.82 132.67 132.78
BIAYA TEMPAT TINGGAL 133.34 134.09 134.09 134.65 135.23 135.45
BAHAN BAKAR, PENERANGAN DAN AI 118.73 120.21 133.05 133.91 135.58 135.58
PERLENGKAPAN RUMAHTANGGA 117.53 117.09 120.48 120.31 120.26 120.26
PENYELENGGARAAN RUMAHTANGGA 114.18 114.33 114.35 114.77 115.02 114.92
IV SANDANG 140.70 140.70 140.70 140.36 140.07 139.63
V KESEHATAN 148.67 148.70 148.70 148.70 148.71 149.04
VI PENDIDIKAN, REKREASI DAN OLAHRAGA 199.20 199.17 199.29 199.24 199.24 199.2
VII TRANSPOR, KOMUNIKASI DAN JASA 108.39 108.51 108.58 108.49 108.64 112.52
246 Profil Kota Cirebon 2015
Lanjutan Tabel 11.14
Kelompok/Sub Kelompok
Bulan
Juli Agu. Sep. Okt. Nov. Des. [1] [2] [3] [4] [5] [6] [7]
UMUM 148.38 150.49 149.64 149.46 149.53 149.78
I BAHAN MAKANAN 178.49 183.45 179.29 177.87 176.26 176.02
PADI-PADIAN, UMBI-UMBIAN DAN HASILNYA 173.99 173.85 174.38 174.93 174.84 176.26
DAGING DAN HASIL-HASILNYA 157.27 161.42 164.22 154.59 150.98 146.94
IKAN SEGAR 170.64 180.53 183.57 181.18 183.44 180.82
IKAN DIAWETKAN 189.51 194.09 191.03 197.26 195.03 192.51
TELUR SUSU DAN HASIL-HASILNYA 166.08 167.21 166.21 162.10 159.40 163.72
SAYUR SAYURAN 204.88 237.05 217.57 211.50 206.64 204.89
KACANG KACANGAN 146.61 150.34 166.51 166.96 166.92 166.92
BUAH BUAHAN 182.45 184.68 185.06 185.12 185.08 181.41
BUMBU BUMBUAN 296.19 312.65 243.25 249.07 236.92 236.17
LEMAK DAN MINYAK 151.44 150.70 153.00 153.76 157.30 158.43
BAHAN MAKANAN LAINNYA 130.32 130.32 130.12 131.17 131.17 131.11
II MAKANAN JADI & MINUMAN TIDAK 147.00 146.98 147.09 147.04 148.00 148.05
MAKANAN JADI 139.77 139.77 140.00 140.00 140.00 140.37
MINUMAN TIDAK BERALKOHOL 145.32 145.17 144.84 144.39 144.04 142.41
TEMBAKAU DAN MINUMAN BERALKOHO 171.85 171.85 171.85 171.85 176.78 176.78
III PERUMAHAN, AIR, LISTRIK, GAS 133.07 133.63 134.21 134.50 135.19 135.61
BIAYA TEMPAT TINGGAL 135.98 136.02 137.04 137.46 137.73 138.48
BAHAN BAKAR, PENERANGAN DAN AI 135.58 137.40 137.40 137.40 139.15 139.07
PERLENGKAPAN RUMAHTANGGA 120.72 120.76 120.76 122.61 122.65 122.65
PENYELENGGARAAN RUMAHTANGGA 114.74 114.62 114.68 114.69 114.81 115.03
IV SANDANG 138.79 139.96 141.01 141.22 140.88 143.25
V KESEHATAN 149.55 149.55 149.42 149.47 150.14 150.67
VI PENDIDIKAN, REKREASI DAN OLAHRAGA 199.83 215.62 215.63 215.63 215.63 215.73
VII TRANSPOR, KOMUNIKASI DAN JASA 199.83 215.62 215.63 215.63 215.63 215.73
Profil Kota Cirebon 2015 247
Tabel 11.15
Jumlah Investasi yang Diterima Berdasarkan Jenis Penanaman Modal
Di Kota Cirebon Tahun 2011-2014
Jenis Penanam
Modal
Tahun
2011 2012 2013 2014
(1) (2) (3) (4) (5)
1. PMA 727.380.480.00 745.380.480.000 775.380.480.000 791.425.000.000
2. PMDN 261.198.000.000 243.198.000.000 543.198.000.000 NA
3. Non PMDN NA NA NA NA
4. Perorangan NA 446.695.035.000 624.198.000.000 NA
Sumber : Kantor Penanaman Modal Kota Cirebon