Profil Usaha Kripik Singkong Dan Pisang Cap Lumba

5
Profil Usaha Kripik Singkong dan Pisang Cap Lumba-Lumba Talok- Turen Kabupaten Malang Berawal dari Tirakat Sampai Harta Bendanya Habis Diamalkan Diam-diam, Kecamatan Turen punya produk unggulan yang berkelas. Yaitu keripik singkong dan keripik pisang Cap Lumba- lumba. Tidak hanya dikonsumsi masyarakat Malang Raya saja, tapi produk ini juga ‘diekspor’ se Jawa – Bali. Bila anda berwisata di daerah Malang selatan, tepatnyamelintasi wilayah Kecamatan Turen, maka singgahlah sebentar di Dusun Jatirenggo Desa Talok Kecamatan Turen. Di Desa yang juga dikenal dengan produksi makanan ringan ini, anda bisa membeli oleh-oleh andalan Turen. Tidak perlu pusing memilihnya. Karena anda bisa langsung menuju minimarket makanan ringan ‘Lumba-Lumba’ di Jalan Mentaraman RT 4 RW 8 Desa Talok Kecamatan Turen. Satu kompleks dengan pabriknya. Di sini anda bisa memilih aneka snack berbahan dasar singkong. Ada keripik singkong, keripik pisang, serta kacang-kacangan yang gurih dan renyah. Harga yang ditawarkan pun sangat terjangkau. ‘’Merk Lumba-lumba sengaja saya pilih karena ada kenangannya. Merk ini sudah dikenal di Surabaya, Kediri, Mojokerto, Madiun, Semarang dan Jakarta. Bahkan sudah dikirim dan laris manis di Bali. Saat ini merk ini menjadi oleh-oleh khas Kecamatan Turen,’’ jelas Sucipto pemilik minimarket sekaligus pembuat keripik singkong merk Lumba-Lumba ini kepada Malang Post kemarin.

description

merupakan profil usaha kripik singkong di Malang

Transcript of Profil Usaha Kripik Singkong Dan Pisang Cap Lumba

Page 1: Profil Usaha Kripik Singkong Dan Pisang Cap Lumba

Profil Usaha Kripik Singkong dan Pisang Cap Lumba-Lumba Talok-Turen Kabupaten Malang

Berawal dari Tirakat Sampai Harta Bendanya Habis Diamalkan

Diam-diam, Kecamatan Turen punya produk unggulan yang berkelas. Yaitu keripik singkong

dan keripik pisang Cap Lumba-lumba. Tidak hanya dikonsumsi masyarakat Malang Raya saja,

tapi produk ini juga ‘diekspor’ se Jawa – Bali.

Bila anda berwisata di daerah Malang selatan, tepatnyamelintasi wilayah Kecamatan Turen,

maka singgahlah sebentar di Dusun Jatirenggo Desa Talok Kecamatan Turen. Di Desa yang juga

dikenal dengan produksi makanan ringan ini, anda bisa membeli oleh-oleh andalan Turen.

Tidak perlu pusing memilihnya. Karena anda bisa langsung menuju minimarket makanan ringan

‘Lumba-Lumba’ di Jalan Mentaraman RT 4 RW 8 Desa Talok Kecamatan Turen. Satu kompleks

dengan pabriknya. Di sini anda bisa memilih aneka snack berbahan dasar singkong. Ada keripik

singkong, keripik pisang, serta kacang-kacangan yang gurih dan renyah. Harga yang ditawarkan

pun sangat terjangkau.

‘’Merk Lumba-lumba sengaja saya pilih karena ada kenangannya. Merk ini sudah dikenal di

Surabaya, Kediri, Mojokerto, Madiun, Semarang dan Jakarta.  Bahkan sudah dikirim dan laris

manis di Bali. Saat ini merk ini menjadi oleh-oleh khas Kecamatan Turen,’’ jelas Sucipto

pemilik minimarket sekaligus pembuat keripik singkong merk Lumba-Lumba ini kepada Malang

Post kemarin.

Bukti dari berkembangnya keripik cap Lumba-lumba ini, tahun 2013 ini pekerja di pabrik ini

telah mencapai 130 orang lebih. Sebagian besar pekerja adalah anak-anak muda di sekitar lokasi

pabrik. ‘’Salah satu fungsi penting usaha ini yaitu mengurangi angka pengangguran masyarakat

setempat. Alhamdulillah lokasi usaha saya sudah rapi dan telah mengajukan untuk memperoleh

standart ISO. Peralatan mesin untuk membuat keripik juga saya rancang sendiri. Begitu pula

lokasi bangunan serta model pabrik dan minimarketnya, semua saya desain sendiri,’’ jelasnya.

“Mungkin ini berkah. Saya bisa memikirkan sedetail itu. Butuh tekad yang kuat dan perjuangan

membesarkan usaha ini. Kuncinya kedekatan dengan Allah. Serta tidak gampang menyerah,’’

tandasnya.

Page 2: Profil Usaha Kripik Singkong Dan Pisang Cap Lumba

Sucipto kemudian menceritakan awal mula usahanya sehingga bisa besar seperti sekarang

ini.  Awalnya ia merupakan tengkulak buah-buahan, seperti jeruk, salak dan kelapa. Di tengah

usahanya ia melakukan tirakat. Dalam prose situ ia memperoleh ‘bisikan’ bahwa semua

keuntungan dan hartanya harus disumbangkan sampai habis, hingga tersisa rumah dan selembar

tikar saja.

“Kebetulan waktu itu mendekati lebaran. Terus saya yang tidak punya apa-apa, karena baru

saja menjalani tirakat yang mengharuskan semua yang saya miliki diberikan ke orang lain

mendapatkan petunjuk untuk membuka usaha. Usahanya makanan ringan dengan bumbu gula

dan garam, seperti itu petunjuknya. Saya dan istri melihat banyak tanaman singkong di sekitar

rumah. Ya tanaman milik tetangga. Saya utang mendapatkannya,” jelasnya mengawali

pembicaraan.

Akhirnya ia berdiskusi dengan istrinya untuk membuat usaha keripik singkong tahun 2001

lalu.  Saat itu ia tidak pernah berfikir usahanya akan menjadi sebesar ini. Tanpa modal besar, Ia

membeli singkong untuk diolah.  “Untuk peralatan pengolahan, saya minta sama teman. Piringan

serkel (alat gergaji kayu) yang sudah aus dan tidak terpakai, dan dinamo di bengkel teman. Jujur

saya meminta mereka. Kalau wajan (alat menggoreng, red) meminjam adik saya,”  ceritanya.

Tanpa diduga, usaha awal yang diluncurkannya tersebut berhasil. Banyak warga yang memesan

keripik singkong yang pada awalnya belum mempunyai merek tersebut. “Ya mungkin rezeki,

banyak yang pesan setelah lebaran berakhir. Tidak sampai empat bulan, utang singkong (ketela

pohon) lunas saya bayarkan. Dari sana saya bertekad lebih serius mengembangkan usaha ini,” 

lanjutnya bercerita.

Dari tahun ke tahun akhirnya usaha keripik singkong miliknya mengalami perkembangan

yang sangat pesat. Hingga pada akhir tahun 2005 muncullah nama keripik Singkong cap Lumba-

Lumba yang menjadi merek usahanya. “Lumba-Lumba mempunyai kenangan tersendiri bagi

perjalanan hidup saya. Yang jelas, saya selalu teringat hal ini karena melihat gerombolan

Lumba-lumba di Pantai Ngliyep. Padahal, belum pernah terjadi sebelumnya muncul Lumba-

lumba di pantai tersebut,” ujarnya mengenang peristiwa ‘aneh’ tersebut.

Kini usaha keripik cap Lumba-Lumba tidak lagi terbatas pada bahan singkong. Tetapi sudah

beragam. “Produksinya sekarang ada keripik pisang dan dari bahan kacang-kacangan. Tujuannya

untuk melengkapi isi took,” ungkap bapak 4 anak ini.(stenly Rehardson ch/abdul halim).

Page 3: Profil Usaha Kripik Singkong Dan Pisang Cap Lumba

Alamat:KRIPIK SINGKONG  CAP LUMBA-LUMBAPondok Tua Mentraman Gang 7 MasukTuren, Kab. Malang, Jawa TimurTelp. toko Lumba-Lumba 1 : 0341-2305783

Kontak PerusahaanNama: Tn. MISDIANTO [Direktur/CEO/Manajer Umum]E-mail: [email protected]

Pesan Instan:310d4aaf

Nomor Ponsel:Nomor Telpon:

Alamat:Jln Mentaraman gang 7 Talok- Turen- Malang Jawa timurMALANG 65175, Jawa TimurIndonesia