BAB 4. PROBABILITAS DASAR dan DISTRIBUSI PROBABILITAS DISKRIT
PROBABILITAS/PELUANG
-
Upload
chadwick-morse -
Category
Documents
-
view
62 -
download
1
description
Transcript of PROBABILITAS/PELUANG
Apa itu peluang? Sebuah angka yang menunjukkan
kesempatan/kemungkinan akan terjadinya suatu peristiwa
Dinyatakan:0-1 Dasar dari statistik
Konsep Dasar PeluangPERCOBAAN:• Pengamatan terhadap beberapa aktivitas atau
proses yang memungkinkan timbulnya paling sedikit dua peristiwa tanpa memperhatikan peristiwa mana yang akan terjadi.
HASIL (OUTCOME):• Suatu hasil dari sebuah percobaan.
EVENT (KEJADIAN/PERISTIWA):Kumpulan dari satu atau lebih hasil yang terjadi
pada sebuah percobaan atau kegiatan.
Konsep Dasar Peluang
PERCOBAAN / KEGIATAN
Pertandingan sepakbola SEAG Indonesia vs Thailand
HASIL Indonesia menangThailand menangSeri
PERISTIWA/KEJADIAN Indonesia menang 3-1
Pendekatan Klasik/apriori/teoritis• Setiap peristiwa mempunyai kesempatan
yang sama untuk terjadi.• Berdasarkan logika/teori sebelum
peristiwanya terjadi.• Asumsi :peristiwa terjadi pasti
• P = n /N• n = jumlah kemungkinan hasil• N = jumlah total kemungkinan hasil
Pendekatan Klasik/apriori/teoritis
PERCOBAAN HASIL PELUANG
Jenis kelamin suatu kelahiran
1. Perempuan2. Laki-laki
2 1/2
Pelemparan mata uang
1. Muncul angka2. Muncul gambar
2 1/2
Kegiatan perdagangan saham
1. Membeli saham2. Menjual saham
2 1/2
Perubahan harga 1. Harga naik2. Harga turun
2 1/2
Pendekatan Frekuensi Relatif
Probabilitas suatu kejadian tidak dianggap sama, tergantung dari berapa banyak suatu kejadian terjadi.
Peluang= jumlah peristiwa yang terjadi jumlah total percobaan
Pendekatan Frekuensi Relatif1. Peluang terjadinya suatu kejadian di masa yang akan datang
ditentukan berdasarkan frekuensi kejadian di masa lalu. contoh: tahun 2010, ada 10.000 orang datang ke puskesmas,
terdapat 100 orang harus dirujuk ke RS. P=0,01
2. Bila suatu kejadian terjadi berulang-ulang dalam jumlah yang banyak maka akan menjadi stabil dan mendekati limit peluang relatifnya.
Pendekatan Subjektif Probabilitas suatu kejadian didasarkan
pada penilaian/pertimbangan/pengalaman pribadi terhadap kejadian masa lampau atau tebakan.
Untuk kejadian yang jarang
Aturan PeluangAturan 1:Peluang harus antara 0 – 1
Aturan 2: KOMPLEMENMisalnya kejadian A tidak terjadi (A’) = A
komplemenP(A’) = 1 – P(A)
Contoh : Peluang sukses dalam ujian adalah 0,4. maka
peluang gagal dalah 1 – 0,4 = 0,6 (komplemen)
Sebuah bola diambil secara acak dari sebuah kotak yang berisi 6 bola merah, 4 bola putih dan 5 bola biru. Tentukan probabilitas bahwa ia adalah (a) merah, (b) putih, (c) biru, (d) tidak merah, (e) merah atau putih, (f) biru dan putih.
Jawab:P (merah) = 6/15P (putih) = 4/15P (biru) = 5/15P (bukan merah) = 1 – 6/15 = 9/15P (merah atau putih) = 6/15 + 4/15 = 10/15P (biru dan putih) = 5/15 x 4/15 = 20/225
ATURAN PELUANGPERISTIWA atau KEJADIAN BERSAMA
(DEPENDEN) Bila A dan B adalah dua kejadian sembarang, maka P(AB) = P(A) + P(B) - P(AB) atau P(AB) = P(A) + P(B) - P(AB)
AB = kejadian A atau B AB = kejadian A dan B
PERISTIWA SALING LEPAS
Bila A dan B adalah dua kejadian saling terpisah (asing)
AB = kejadian A atau B
)()()( BPAPBAP
Dua kejadian A dan B dikatakan saling bebas (terpisah) bila
artinya kejadian A dan kejadian B tidak memiliki unsur persekutuan.
BA
Event A dan B disebut tidak beririsan (disjoint) bila : AB=
Mutually Exclusive Events
Contoh:Peluang muncul angka pada pelemparan
koin P (A) = 0,5Peluang muncul gambar pada pelemparan
koin P (B) = 0,5P ( angka atau gambar) = 0,5 + 0,5 = 1
Jika A dan B mempunyai irisan atau persekutuan maka dikatakan bahwa
BA
Non Mutually Exclusive Events
P(AB) = P(A) + P(B) - P(AB)
Seorang mahasiswa mengambil 2 mata kuliah (FIdan KI). Peluang lulus kuliah FI adalah 3/5 dan peluang luluskuliah KI adalah 2/3. Peluang lulus kedua mata kuliahtersebut adalah 5/6. Berapa peluang lulus paling sedikit satumata kuliah?Jawaban:A = kejadian lulus mata kuliah FI = P(A) = 3/5B = kejadian lulus mata kuliah KI = P(B) = 2/3A ∩ B = kejadian lulus FI dan KI = P(A ∩ B) = 5/6Ditanya P(A ∪ B) = ?P(A ∪ B) = P(A) + P(B) – P(A ∩ B)= 3/5 + 2/3 – 5/6= 18/30 + 20/30 – 25/30= 13/30
Dari 100 orang mahasiswa yang diwisuda, ditanya apakahakan bekerja atau kuliah S2 setelah wisuda. Ternyata 50 orangberencana akan bekerja, 30 orang berencana akan S2, dan 36 orangberencana salah satu dari keduanya (bekerja atau S2). Seorangwisudawan dipilih secara acak. Berapa peluang wisudawan yangterpilih berencana bekerja sambil kuliah S2?Jawaban:A = kejadian memilih wisudawan yang akan bekerja P(A) = 50/100B = kejadian memilih wisudawan yang akan S2 P(B) = 30/100A ∪ B = kejadian memilih wisudawan yang akan bekerja atau S2P(A
∪ B) = 36/100Ditanya P(A ∩B) = ?P(A ∩B) = P(A) + P(B) – P(A ∪ B)= 50/100 + 30/100 – 36/100 = 44/100 = 0.44
PELUANG BERSYARAT Peluang Bersyarat berlaku untuk penetapan peluang
kejadian yang tidak bebas. Kejadian-kejadian yang bergantung dengan kejadian
lain disebut : Kejadian Tidak Bebas.
Notasi Peluang Bersyarat : P(BA)
Dibaca : "Peluang terjadinya B, bila A telah terjadi" atau
"Peluang B, jika peluang A diketahui"
Peluang BersyaratAdalah peluang dengan suatu syarat kejadian lain.
Contoh : Peluang terjadinya kejadian B bila diketahui suatu kejadian A telah terjadi.Dilambangkan : P(B|A)Didefinisikan :
Contoh : Populasi sarjana berdasarkan jenis kelamin dan status pekerjaan.
Bekerja MenanggurLaki-Laki 300 50Perempuan 200 30
Peluang Bersyarat Peluang bersyarat untuk kejadian bebas, kejadian
satu tidak berhubungan dengan kejadian lain.
P(B|A) = P(B) atau P(A|B) = P(A) Contoh :
Percobaan pengambilan kartu berturut dengan pengembalian.
A : Kartu pertama AceB : Kartu kedua sekop
Karena kartu pertama kemudian dikembalikan, ruang contoh untuk pengembalian pertama dan kedua tetap sama yaitu 52 kartu yang mempunyai 4 ace dan 13 sekop.
Contoh peluang bersyarat Probabilitas suatu penerbangan yang telah
terjadwal teratur berangkat tepat waktu adalah P (A) = 0,83; probabilitas sampai tepat waktu adalah P (B) = 0,82; probabilitas berangkat dan sampai tepat waktu adalah P ( A ∩ B) = 0,78.
Probabilitas bahwa suatu pesawat sampai tepat waktu jika diketahui berangkat jika diketahui berangkat tepat waktu adalah
P(B|A)= = 0,78/0,83 = 0,94)(
)(
AP
BAP
Kaidah Penggandaan Bila dalam suatu percobaan kejadian A dan B
keduanya dapat terjadi sekaligus, maka
Contoh :A : kejadian bahwa sekering pertama rusak.B : kejadian bahwa sekering kedua rusak. : A terjadi dan B terjadi setelah A terjadi
Kaidah PenggandaanPeluang mendapatkan sekering rusak pada pengambilan pertama adalah ¼ dan peluang mendapatkan sekering rusak pengambilan kedua adalah 4/19. Jadi :
Kaidah Penggandaan Bila dua kejadian A dan B bebas, maka
Contoh: A dan B menyatakan bahwa mobil pemadam kebakaran dan ambulans siap digunakan, maka:P(A) = 0.98p(B) = 0.92
A dan B saling bebas.
P( A DAN B) = P(A) X P(B)
Apabila P(A)=0,35 dan P(B) = 0,25 Maka P(A dan B) = 0,35 X 0,25 =
0,0875Contoh: peluang muncul angka 1 dan 6
dalam dadu adalah P (angka 1) = 1/6 P (angka 6) = 1/6P (angka 1 dan 6) = 1/6 x 1/6 = 1/12
Email ([email protected]) paling lambat 20/11/2013