Presus Anestesi Tika
-
Upload
candra-widhi-wicaksono -
Category
Documents
-
view
224 -
download
0
Transcript of Presus Anestesi Tika
-
8/16/2019 Presus Anestesi Tika
1/24
PRESUS
TEKNIK ANESTESI SPINAL PADA HERNIA INGINALIS LATERALIS
Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Syarat Mengikuti Ujian Kepaniteraan
Kinik !agian Imu Ke"ehatan Ane"te"i #i RSUD Saatiga
Di"u"un $eh
Athika D%i S&'iana
()**)+*)**,
Diajukan Kepa#a -
Dr. Tin&n Anin#ita/ An/ M. Ke"
0AKULTAS KED$KTERAN DAN ILMU KESEHATAN
UNI1ERSITAS MUHAMMADI2AH 2$G2AKARTA
()*3
-
8/16/2019 Presus Anestesi Tika
2/24
HALAMAN PENGESAHAN
PRESENTASI KASUS
TEKNIK ANESTESI SPINAL PADA HERNIA INGINALIS LATERALIS
Telah disetujui dan dipresentasikan
Pada November 2014
Menyetujui,
Dokter Pembimbing
Dr Tinon !nindita, "p !n, M #es
-
8/16/2019 Presus Anestesi Tika
3/24
KATA PENGANTAR
!ssalamualaikum $arahmatullahi $abarakatu
!lhamdulillahirabbil%alamin dengan memanjatkan puji syukur kepada !llah "$T, akhirnya
penulis dapat menyelesaikan tugas presentasi kasus otitis media supurati& kronik ini Presentasi kasus
ini disusun untuk memenuhi sebagian syarat pendidikan pro&esi kedokteran pada 'akultas
#edokteran dan (lmu #esehatan )niversitas Muhammadiyah *ogyakarta
Penulis mengu+apkan terima kasih kepada
1 dr Tinon !nindita, "p !n selaku dosen pendidik klinik
2 -ekan.rekan dokter muda, serta semua pihak yang membantu
Penulisan presentasi kasus ini masih belum sempurna sehingga penulis mengharapkan saran
dan kritik "emoga presentasi kasus ini dapat berman&aat bagi semua pihak
$assalamualaikum $arahmatullahi $abarakatu
"alatiga, November 201/
!thika Di "o&iana
-
8/16/2019 Presus Anestesi Tika
4/24
!A! I
PRESENTASI KASUS
A. IDENTITAS PASIEN
Nama apak M
)sia 3 tahun
enis #elamin 5aki.laki
!lamat Morangan
!. ANAMNESIS
Keuhan Utama
Pasien datang ke (6D dengan keluhan ada benjolan di selangkangan kiri
Ri%ayat Penyakit Sekarang
apak M mengeluh terdapat benjolan di selangkangan kiri enjolan sejak 3 minggu
yang lalu Pasien tidak bisa berakti&itas seperti biasanya karena terasa nyeri dan mengganjal
untuk berjalan
Ri%ayat Penyakit Dahuu
-iayat operasi 7.8, 9ipertensi 7:8, DM 7.8, penyakit jantung 7.8, kejang 7.8, trauma 7.8
Pasien pernah raat inap di rumah sakit karena stroke 2 bulan yang lalu
Ri%ayat Penyakit Keuarga
9ipertensi 7.8, DM 7.8, penyakit jantung 7.8, kejang 7.8, trauma 7.8
!nggota keluarga tidak ada yang menderita gejala seperti pasien
-
8/16/2019 Presus Anestesi Tika
5/24
4. PEMERIKSAAN 0ISIK
Kea#aan umum
aik
Ke"a#aran
#ompos Mentis
1ita Sign
Tekanan darah 1/;;menit
9- < >;menit
"uhu 3,< 0?
Statu" Generai"
#epala
Mata konjungiva tidak anemis, sklera tidak ikterik
9idung sekret 7.;.8
Telinga serumen 7.;.8
Mulut bibir sianosis 7.;.8
5eher
#elenjar tiroid tidak membesar, mengikuti gerakan, simetris
Toraks
Paru (nspeksi simetris saat statis dan dinamis
Palpasi nyeri tekan 7.8, massa 7.8
Perkusi sonor dikedua lapang paru, nyeri ketok 7.8
!uskultasi suara na&as vesikuler 7:;:8
antung reguler, murmur 7.8, gallop 7.8
!bdomen
(nspeksi datar, massa 7.8
Palpasi "upel, hepar dan lien tidak teraba
Perkusi Timpani pada seluruh kuadran abdomen
!uskultasi ising usus 7:8 normal
@kstremitas akral hangat, oedem 7.;.8
D. PEMERIKSAAN PENUN5ANG
-
8/16/2019 Presus Anestesi Tika
6/24
Pemerik"aan Lab&rat&rium
!5 =4A
!@ 40=
!T 3/1
9b 100
9?T 31/
6D" A
"6BT 2<
"6PT 1=
9s !g negative
Ra#i&&gi
9ernia (nguinalis 5ateralis De>tra
Diagn&"i" !e#ah
Pre.operasi 9ernia (nguinalis 5ateralis De>tra
Post.operasi 9ernia (nguinalis 5ateralis De>tra
Diagn&"i" Ane"te"i
!"! ((
Ren6ana Ane"te"i
Teknik anestesi spinal dengan jarum no 2
(nduksi upiva+ain spinal / mg;ml
Maintenan+e B2 2 liter; menit
Lap&ran Ane"te"i
-
8/16/2019 Presus Anestesi Tika
7/24
Pre &pera"i
Per"iapan Pa"ien
(n&ormed +on+ent
bertujuan untuk mengin&ormasikan pasien mengenai tindakan medis yang akan dilakukan
kepada pasien, bagaimana pelaksanaannya, kemungkinan hasilnya dan resiko tindakan
yang akan dilakukan
Penandatanganan surat persetujuan operasi oleh pasien sendiri atau oleh keluarga pasien
yang merupakan bukti tertulis dari pasien atau keluarga yang menunjukkan persetujuan
akan tindakan medis yang akan dilakukan sehingga terjadi hal C hal yang tidak
diinginkan, keluarga pasien tidak akan mengajukan tuntutanPasien dipuasakan
ertujuan untuk mengosongkan lambung pasien sebelum pembedahan untuk
menghindari kemungkinan terjadinya muntah dan aspirasi isi lambuung selama induksi
yang akan membahayakan pasien
!namnesis singkat sebelum dilakukan operasi seperti umur, riayat alergi obat, alergi
makanan, riayat asma, riayat penyakit hipertensi, riayat penyakit gula, riayat
penyakit jantung, riayat pembedahan sebelumnya Pemeriksaan &isik vital sign 7TD,
nadi, respirasi, suhu8, pemeriksaan paru, jantung dan abdomen
Pembersihan tubuh pasien dari benda C benda yang dapat mengganggu kelan+aran proses
anestesi dan operasi
Memakai pakaian operasi yang telah disediakan
Per"iapan Aat
Mesin monitor
(n&use set : +airan in&use
?airan septik dan antiseptik
Plester
Peak"anaan Ane"te"i
o "ebelumnya di guyur dulu dengan "anbe 9es
o "etelah itu dilakukan injeksi spinal dengan memberikan bupiva+ain / mg;ml
-
8/16/2019 Presus Anestesi Tika
8/24
o !nestesi sudah berhasil ditandai dengan pasien merasa kesemutan pada kaki dan dan
kaki terasa berat tidak bisa diangkat ke atas
o )ntuk mempertahankan saturasi B2 pasien diberikan selang B2 sebanyak 25; menit
Penga%a"an Ane"te"i
"elama operasi berlangsung dilakukan pemantauan anestesi 9al C hal yang dipantau
tekanan darah, &rekuensi nadi, perna&asan, "pB2, kebutuhan +airan pasien, kedalaman
anestesi
P&"t $pera"i
Pasien dibaa keruang pemulihan 7re+overy room8 dan dilakukan pemulihan kesadaran
+ompos mentis dan dapat dibangunkan, perna&asan spontan dan pasien dapat berna&as dalam
terhadap &ungsi vital
!A! II
TIN5AUAN PUSTAKA
A. Hernia Inguinai" Laterai"
9ernia adalah suatu protrusi atau penonjolan isi suatu rongga melalui de&ek atau bagian
lemah dari dinding rongga yang bersangkutan Pada hernia abdomen, isi perut menonjol melalui
de&ek atau bagian lemah dari lapisan muskulo.aponeurotik dinding perut 9ernia adalah suatu protusi
-
8/16/2019 Presus Anestesi Tika
9/24
abnormal organ, jaringan, atau bagian organ melalui struktur yang se+ara normal berisi bagian
lemah
9ernia inguinalis lateral merupakan penonjolan yang keluar dari rongga peritoneum melalui
anulus inguinalis internus yang terletak lateral dari pembuluh epigastrika inferior , kemudian hernia
masuk kedalam kanalis inguinalis dan jika +ukup panjang, menonjol keluar dari anulus inguinalis
eksternus 9ernia inguinalis lateral adalah hernia yang melalui anulus inguinalis internus yang
terletak di sebelah lateral vasa epigastrika inferior , menyusuri kanalis inguinalis dan keluar ke
rongga perutmelalui anulus inguinalis eksternus
!. De'ini"i
!nestesi spinal adalah salah satu metode anestesi yang diinduksi dengan menyuntikkan
sejumlah ke+il obat anestesi lokal ke dalam +airan +erebro.spinal 7?"'8 !nestesi spinal;subaraknoid
disebut juga sebagai analgesi;blok spinal intradural atau blok intratekal
!nestesi spinal adalah salah satu metode anestesi yang diinduksi dengan menyuntikkan
sejumlah ke+il obat anestesi lokal ke dalam +airan +erebro.spinal 7?"'8 !nestesi spinal;subaraknoid
disebut juga sebagai analgesi;blok spinal intradural atau blok intratekal !nestesi spinal dihasilkan
bila kita menyuntikkan obat analgesik lokal ke dalam ruang sub ara+hnoid di daerah antara vertebra
52.53 atau 53.54 atau 54.5/
"pinal anestesi mudah untuk dilakukan dan memiliki potensi untuk memberikan kondisi
operasi yang sangat baik untuk operasi di baah umbilikus "pinal anestesi dianjurkan untuk operasi
di baah umbilikus misalnya hernia, ginekologi dan operasi urologis dan setiap operasi pada
perineum atau alat kelamin "emua operasi pada kaki, tapi amputasi meskipun tidak sakit, mungkin
merupakan pengalaman yang tidak menyenangkan untuk pasien yang dalam kondisi terjaga Dalam
situasi ini dapat menggabungkan tehnik spinal anestesi dengan anestesi umum
!nestesi spinal sangat +o+ok untuk pasien yang berusia tua dan orang.orang dengan penyakit
sistemik seperti penyakit pernapasan kronis, hati, ginjal dan gangguan endokrin seperti diabetes
-
8/16/2019 Presus Anestesi Tika
10/24
anyak pasien dengan penyakit jantung ringan mendapat man&aat dari vasodilatasi yang menyertai
anestesi spinal ke+uali orang.orang dengan penyakit katub pulmonalis atau hipertensi tidak
terkontrol "angat +o+ok untuk menangani pasien dengan trauma yang telah mendapatkan resusitasi
yang adekuat dan tidak mengalami hipovolemik
!A! III
PEM!AHASAN
Pasien datang dengan keluhan hernia inguinalis lateralis de>tra "etelah dilakukan anamnesis,
pemeriksaan &isik dan hasil )"6, pasien dianjurkan untuk menjalani operasi Pemeriksaan
penunjang laboratorium darah rutin dilakukan "etelah diketahui baha kondisi pasien +ukup baik
dan memenuhi persyaratan operasi, maka operasi pun dilakukan
-
8/16/2019 Presus Anestesi Tika
11/24
!namnesis dilakukan saat pre.operasi sebagai pendekatan psikologi sehingga dapat
mengurangi ke+emasan yang mungkin timbul pada pasien Melalui anamnesis kita dapat
memperoleh gambaran tindakan yang akan dilakukan di ruang operasi Pada anamnesis tidak
didapatkan riayat penyakit pasien seperti asma, DM dan alergi yang diderita pasien Pasien
mempunyai riayat hipertensi dan stroke sehingga diopname di rumah sakit 2 bulan yang lalu
-iayat operasi sebelumnya juga penting ditanyakan untuk mengetahui adanya riayat post. operasi
yang menyulitkan seperti perdarahan yang lama, pengaruh obat anestesi yang berkepanjangan, alergi,
mual, muntah, gatal atau sesak na&as
Pemeriksaan &isik rutin meliputi pemeriksaan keadaan umum, kesadaran, vital sign, serta
pemeriksaan dari kepala sampai ekstremitas in&erior Pada pasien ini tidak ditemukan nyeri tekan
Pemeriksaan laboratorium dilakukan atas indikasi yang tepat Pada pasien diatas usia /0
tahun dianjurkan pemeriksaan @#" dan &oto toraks
"etelah memenuhi syarat operasi, pasien diminta puasa selama jam, dan untuk mengganti
+airan yang hilang selama puasa, pasien diberikan in&us -5
#lasi&ikasi status &isik untuk menilai kebugaran &isik seseorang ialah yang berasal dari The
!meri+an "o+iety o& !nesthesiologist 7!"!8 #lasi&ikasi !"! antara lain
!"! ( pasien dalam kondisi sehat
!"! (( pasien dengan kelainan sistemik ringan C sedang yang tidak berhubungan
dengan pembedahan, dan pasien masih dapat melakukan aktivitas sehari C hari
!"! ((( pasien dengan gangguan sistemik berat sehingga aktivitas rutin terbatas
!"! ( pasien dengan kelainan sistemik berat tidak dapat melakukan aktivitas rutin
dan penyakitnya merupakan an+aman kehidupannya setiap saat 7mengan+am jia dengan
atau tanpa pembedahan8
!"! pasien sekarat yang diperkirakan dengan atau tanpa pembedahan hidupnya
tidak akan lebih dari 24 jam
-
8/16/2019 Presus Anestesi Tika
12/24
Pada bedah +ito atau emergency biasanya di+antumkan huru& @
erdasarkan status &isik, pasien digolongkan pada !"! (( 7pasien dengan kelainan sistemik
ringan C sedang yang tidak berhubungan dengan pembedahan, dan pasien masih dapat melakukan
aktivitas sehari C hari8
!nestesi regional dapat dibagi menjadi 2, yaitu
1 lok sentral 7blok neuroa>ial8, yaitu meliputi blok spinal, epidural dan kaudal
2 lok peri&er 7blok sara&8, misalnya blok pleksus brakialis, aksiler, analgesia regional
intravena, dan lain C lainnya
!nalgesia spinal ialah pemberian obat anestetik lokal kedalam ruang subaraknoid !nestesi
spinal diperoleh dengan +ara menyuntikkan anestetik lokal ke dalam ruang subaraknoid
(ndikasi analgesia spinal
• edah ekstremitas baah
• edah panggul
• Tindakan sekitar rektum.perineum
• edah obstetri dan ginekologi
• edah urologi
• edah abdomen baah
#ontraindikasi absolut analgesia spinal
• Pasien menolak
• (n&eksi pada tempat penyuntikan
• 9ipovolemia berat, syok
• #oagulopati atau mendapat terapi antikoagulan
• Tekanan intrakranial meningkat
• 'asilitas resusitasi minim
• #urang pengalaman atau tanpa didampingi konsultan anestesi
#ontraindikasi relati& analgesia spinal
• (n&eksi sistemik 7sepsis8
• (n&eksi sekitar tempat suntikan
• #elainan neurologis
• #elainan psikis
• edah lama
•
Nyeri punggung kronis
-
8/16/2019 Presus Anestesi Tika
13/24
-
8/16/2019 Presus Anestesi Tika
14/24
4 eri anastesi lokal pada tempat tusukan 7upiva+ain 20 mg8
/ ?ara tusukan median atau paramedian )ntuk jarum spinal besar 226, 236, 2/6 dapat
langsung digunakan "edangkan untuk yang ke+il 2=6 atau 2A6 dianjurkan menggunakan
penuntun jarum yaitu jarum suntik biasa semprit 10++ Tusukkan introduser sedalam kira.kira
2+m agak sedikit kearah se&al, kemudian masukkan jarum spinal berikut mandrinnya ke lubang
jarum tersebut ika menggunakan jarum tajam 7Fuin+ke.ab+o+k8 irisan jarum 7bevel8 harus
sejajar dengan serat duramater, yaitu pada posisi tidur miring bevel mengarah keatas atau
kebaah, untuk menghindari kebo+oran likuor yang dapat berakibat timbulnya nyeri kepala
pas+a spinal "etelah resensi menghilang, mandarin jarum spinal di+abut dan keluar likuor,
pasang semprit berisi obat dan obat dapat dimasukkan pelan.pelan 70,/ml;detik8 diselingi aspirasi
sedikit, hanya untuk meyakinkan posisi jarum tetap baik #alau anda yakin ujung jarum spinal
pada posisi yang benar dan likuor tidak keluar, putar arah jarum A0G biasanya likuor keluar
)ntuk analgesia spinal kontinyu dapat dimasukan kateter
Posisi duduk sering dikerjakan untuk bedah perineal misalnya bedah hemoroid dengan
anestetik hiperbarik arak kulit.ligamentum &lavum deasa H +m Posisi
! Posisi Duduk
Pasien duduk di atas meja operasi
? Dagu di dada
D Tangan istirahat di lutut
Posisi 5ateral
1 ahu sejajar dengan meja operasi
2 Posisikan pinggul di pinggir meja operasi
-
8/16/2019 Presus Anestesi Tika
15/24
3 Memeluk bantal;knee +hest position
Tinggi blok analgesia spinal
'aktor yang mempengaruhi
1 olume obat analgetik lokal makin besar makin tinggi daerah analgesia
2 #onsentrasi obat makin pekat makin tinggi batas daerah analgesia
3 arbotase penyuntikan dan aspirasi berulang.ulang meninggikan batas daerah analgetik
4 #e+epatan penyuntikan yang +epat menghasilkan batas analgesia yang tinggi #e+epatan
penyuntikan yang dianjurkan 3 detik untuk 1 ml larutan
/ Maneuver valsava mengejan meninggikan tekanan liEuor serebrospinal dengan akibat batas
analgesia bertambah tinggi
Tempat pungsi pengaruhnya besar pada 54./ obat hiperbarik +enderung berkumpul ke
kaudal7saddle blok8 pungsi 52.3 atau 53.4 obat +enderung menyebar ke +ranial
= erat jenis larutan hiper,iso atau hipo barik
-
8/16/2019 Presus Anestesi Tika
16/24
erat jenis +airan +erebrospinalis pada 3= derajat +el+ius adalah 1003.100trose )ntuk jenis hipobarik biasanya digunakan tetrakain diperoleh
dengan men+ampur dengan air injeksi
!nestetik lo+al yang paling sering digunakan
1 5idokaine 7>ylobain,lignokain8 2I berat jenis 100, si&at isobari+, dosis 20.100 mg 72./ml8
2 5idokaine 7>ylobain,lignokaine8 /I dalam de>trose =/I berat jenis 1003, si&at hyperbari+,
dose 20./0 mg 71.2 ml8
3 upivakaine 7markaine8 0/I dlm air berat jenis 100/, si&at isobari+, dosis /.20 mg
4 upivakaine 7markaine8 0/I dlm de>trose
-
8/16/2019 Presus Anestesi Tika
17/24
sebelum melakukan operasi athroplasty pinggul Bbat tersebut juga biasa digunakan untuk luka
bekas operasi untuk mengurangi rasa nyeri dengan e&ek obat men+apai 20 jam setelah operasi
upiva+aine dapat diberikan bersamaan dengan obat lain untuk memperpanjang durasi e&ek
obat seperti misalnya epine&rin, glukosa, dan &entanil untuk analgesi epidural #ontraindikasi untuk
pemberian bupiva+aine adalah anestesi regional ( 7(-!8 karena potensi risiko untuk kegagalan
tourniket dan adanya absorpsi sistemik dari obat tersebut
upiva+aine bekerja dengan +ara berikatan se+ara intaselular dengan natrium dan memblok
in&luk natrium kedalam inti sel sehingga men+egah terjadinya depolarisasi Dikarenakan serabut
sara& yang menghantarkan rasa nyeri mempunyai serabut yang lebih tipis dan tidak memiliki
selubung mielin, maka bupiva+aine dapat berdi&usi dengan +epat ke dalam serabut sara& nyeri
dibandingkan dengan serabut sara& penghantar rasa propriosepti& yang mempunyai selubung mielin
dan ukuran serabut sara& lebih tebal
Penyebaran anastetik lo+al tergantung
1 'a+tor utama
a8 erat jenis anestetik lo+al7barisitas8
b8 Posisi pasien
+8 Dosis dan volume anestetik lo+al
2 'aktor tambahan
a8 #etinggian suntikan
b8 #e+epatan suntikan;barbotase
+8)kuran jarum
d8 #eadaan &isik pasien
e8 Tekanan intra abdominal
5ama kerja anestetik lo+al tergantung
1 enis anestetia lo+al
-
8/16/2019 Presus Anestesi Tika
18/24
2 esarnya dosis
3 !da tidaknya vasokonstriktor
4 esarnya penyebaran anestetik lo+al
#omplikasi !nastesi "pinal
#omplikasi anastesi spinal dibagi menjadi komplikasi dini dan komplikasi delayed
#omplikasi tindakan
1 9ipotensi berat !kibat blok simpatis terjadi venous pooling Pada deasa di+egah dengan
memberikan in&us +airan elektrolit 1000ml atau koloid /00ml sebelum tindakan
2 radikardia Dapat terjadi tanpa disertai hipotensi atau hipoksia,terjadi akibat blok sampai
T.2
3 9ipoventilasi !kibat paralisis sara& &renikus atau hipoper&usi pusat kendali na&as
4 Trauma pembuluh sara&
/ Trauma sara&
Mual.muntah
= 6angguan pendengaran
-
8/16/2019 Presus Anestesi Tika
19/24
3 Nyeri kepala karena kebo+oran likuor
4 -etensio urine
/ Meningitis
#omplikasi intraoperati&
18 #omplikasi kardiovaskular
(nsiden terjadi hipotensi akibat anestesi spinal adalah 10.40I 9ipotensi terjadi karena
vasodilatasi, akibat blok simpatis, yang menyebabkan terjadi penurunan tekanan arteriola sistemik
dan vena, makin tinggi blok makin berat hipotensi ?ardia+ output akan berkurang akibat dari
penurunan venous return 9ipotensi yang signi&ikan harus diobati dengan pemberian +airan intravena
yang sesuai dan penggunaan obat vasoakti& seperti e&edrin atau &enile&edrin
?ardia+ arrest pernah dilaporkan pada pasien yang sehat pada saat dilakukan anestesi spinal
9enti jantung bisa terjadi tiba.tiba biasanya karena terjadi bradikardia yang berat alaupun
hemodinamik pasien dalam keadaan yang stabil Pada kasus seperti ini, hipotensi atau hipoksia
bukanlah penyebab utama dari +ardia+ arrest tersebut tapi ia merupakan dari mekanisme re&lek
bradikardi dan asistol yang disebut re&lek eJold.aris+h
Pen+egahan hipotensi dilakukan dengan memberikan in&use +airan kristaloid 7Na?l,-inger
laktat8 se+ara +epat sebanyak 10.1/ml;kgbb dlm 10 menit segera setelah penyuntikan anesthesia
spinal ila dengan +airan in&use +epat tersebut masih terjadi hipotensi harus diobati dengan
vasopressor seperti e&edrin intravena sebanyak 1Amg diulang setiap 3.4menit sampai men+apai
tekanan darah yang dikehendaki radikardia dapat terjadi karena aliran darah balik berkurang atau
karena blok simpatis,dapat diatasi dengan sul&as atropine 1;
-
8/16/2019 Presus Anestesi Tika
20/24
na&as, penurunan kesadaran, paralisis motor, dan jika tidak diobati bisa menyebabkan henti jantung
!kibat blok simpatetik yang +epat dan dilatasi arterial dan kapasitas pembuluh darah vena, hipotensi
adalah komplikasi yang paling sering terjadi pada anestesi spinal 9al ini menyebabkan terjadi
penurunan sirkulasi darah ke organ vital terutama otak dan jantung, yang +enderung menimbulkan
seEuel lain Penurunan sirkulasi ke serebral merupakan &aktor penting yang menyebabkan terjadi
henti na&as pada anestesi spinal total $alau bagaimanapun, terdapat kemungkinan pengurangan
kerja otot na&as terjadi akibat dari blok pada sara& somati+ interkostal !ktivitas sara& phrenik
biasanya dipertahankan erkurangnya aliran darah ke serebral mendorong terjadinya penurunan
kesadaran ika hipotensi ini tidak di atasi, sirkulasi jantung akan berkurang seterusnya
menyebabkan terjadi iskemik miokardiak yang men+etuskan aritmia jantung dan akhirnya
menyebakan henti jantung Pengobatan yang +epat sangat penting dalam men+egah terjadinya
keadaan yang lebih serius, termasuk pemberian +airan, vasopressor, dan pemberian oksigen
bertekanan positi& "etelah tingkat anestesi spinal berkurang, pasien akan kembali ke kedaaan normal
seperti sebelum operasi Namun, tidak ada seEuel yang permanen yang disebabkan oleh komplikasi
ini jika diatasi dengan pengobatan yang +epat dan tepat
#omplikasi respirasi
1 !nalisa gas darah +ukup memuaskan pada blok spinal tinggi, bila &ungsi paru.paru normal
2 Penderita PPBM atau ?BPD merupakan kontra indikasi untuk blok spinal tinggi
3 !pnoe dapat disebabkan karena blok spinal yang terlalu tinggi atau karena hipotensi berat
dan iskemia medulla
4 #esulitan bi+ara,batuk kering yang persisten,sesak na&as,merupakan tanda.tanda tidak
adekuatnya perna&asan yang perlu segera ditangani dengan perna&asan buatan
#omplikasi postoperative
-
8/16/2019 Presus Anestesi Tika
21/24
18 #omplikasi gastrointestinal
Nausea dan muntah karena hipotensi,hipoksia,tonus parasimpatis berlebihan,pemakaian obat
narkotik,re&lek karena traksi pada traktus gastrointestinal serta komplikasi delayed,pusing kepala
pas+a pungsi lumbal merupakan nyeri kepala dengan +iri khas terasa lebih berat pada perubahan
posisi dari tidur ke posisi tegak Mulai terasa pada 24.4us vena pelvik dan epidural, seterusnya menghentikan kebo+oran dari +airan serebrospinal
dengan meningkatkan tekanan e>tradural ika terapi konservati& tidak e&ekti&, terapi yang akti&
seperti suntikan salin kedalam epidural untuk menghentikan kebo+oran
38 Nyeri punggung
-
8/16/2019 Presus Anestesi Tika
22/24
#omplikasi yang kedua paling sering adalah nyeri punggung akibat dari tusukan jarum yang
menyebabkan trauma pada periosteal atau ruptur dari struktur ligament dengan atau tanpa hematoma
intraligamentous Nyeri punggung akibat dari trauma suntikan jarum dapat di obati se+ara
simptomatik dan akan menghilang dalam beberapa aktu yang singkat sahaja
48 #omplikasi neurologik
(nsidensi de&isit neurologi berat dari anestesi spinal adalah rendah #omplikasi neurologik
yang paling benign adalah meningitis aseptik "indrom ini mun+ul dalam aktu 24 jam setelah
anestesi spinal ditandai dengan demam, rigiditas nu+hal dan &oto&obia Meningitis asepti+ hanya
memerlukan pengobatan simptomatik dan biasanya akan menghilang dalam beberapa hari
"indrom +auda eEuina mun+ul setelah regresi dari blok neura>ial "indrom ini mungkin dapat
menjadi permanen atau bisa regresi perlahan.lahan setelah beberapa minggu atau bulan (a ditandai
dengan de&isit sensoris pada area perineal, inkontinensia urin dan &ekal, dan derajat yang bervariasi
pada de&isit motorik pada ekstremitas baah
#omplikasi neurologi+ yang paling serius adalah ara+hnoiditis adesi& -eaksi ini biasanya
terjadi beberapa minggu atau bulan setelah anestesi spinal dilakukan "indrom ini ditandai oleh
de&isit sensoris dan kelemahan motorik pada tungkai yang progresi& Pada penyakit ini terdapat
reaksi proli&erati& dari meninges dan vasokonstriksi dari vas+ulature korda spinal
(skemia dan in&ark korda spinal bisa terjadi akibat dari hipotensi arterial yang lama
Penggunaan epine&rin didalam obat anestesi bisa mengurangi aliran darah ke korda spinal
#erusakan pada korda spinal atau sara& akibat trauma tusukan jarum pada spinal maupun epidural,
kateter epidural atau suntikan solution anestesi lokal intraneural adalah jarang, tapi tetap berlaku
Perdarahan subaraknoid yang terjadi akibat anestesi regional sangat jarang berlaku karena
ukuran yang ke+il dari struktur vaskular mayor didalam ruang subaraknoid 9anya pembuluh darah
radikular lateral merupakan pembuluh darah besar di area lumbar yang menyebar ke ruang
subaraknoid dari akar sara& "indrom spinal.arteri anterior akibat dari anesthesia adalah jarang
-
8/16/2019 Presus Anestesi Tika
23/24
Tanda utamanya adalah kelemahan motorik pada tungkai baah karena iskemia pada 2;3 anterior
baah korda spinal #ehilangan sensoris biasanya tidak merata dan adalah sekunder dari nekrosis
iskemia pada akar posterior sara& dan bukannya akibat dari kerusakan didalam korda itu sendiri
Terdapat tiga penyebab terjadinya sindrom spinal.arteri kekurangan bekalan darah ke arteri spinal
anterior karena terjadi gangguan bekalan darah dari arteri.arteri yang diganggu oleh operasi,
kekurangan aliran darah dari arteri karena hipotensi yang berlebihan, dan gangguan aliran darah
sama ada dari kongesti vena mahu pun obstruksi aliran
!nestesi regional merupakan penyebab yang mungkin yang menyebabkan terjadinya sindrom
spinal.arteri anterior oleh beberapa &aktor ?ontohnya anestesi spinal menggunakan obat anestesi
lokal yang di+ampurkan dengan epine&rin adi kemungkinan epine&rin yang menyebabkan
vasokonstriksi pada arteri spinal anterior atau pembuluh darah yang memberikan bekalan darah
9ipotensi yang kadang timbul setelah anestesi regional dapat menyebabkan kekurangan
aliran darah (n&eksi dari spinal adalah sangat jarang ke+uali dari penyebaran ba+teria se+ara
hematogen yang berasal dari &okal in&eksi ditempat lain ika anestesi spinal diberikan kepada pasien
yang mengalami bakteriemia, terdapat kemungkinan terjadi penyebaran ke bakteri ke spinal Bleh
yang demikian, penggunaan anestesi spinal pada pasien dengan bakteremia merupakan kontra
indikasi relati& ika in&eksi terjadi di dalam ruang subaraknoid, akan menyebabkan araknoiditis
Tanda dan symptom yang paling prominen pada komplikasi ini adalah nyeri punggung yang berat,
nyeri lokal, demam, leukositosis, dan rigiditas nu+hal Bleh itu, adalah tidak benar jika menggunakan
anestesi regional pada pasien yang mengalami in&eksi kulit loka pada area lumbar atau yang
menderita selulitis Pengobatan bagi komplikasi ini adalah dengan pemberian antibiotik dan drenase
jika perlu
/8 -etentio urine ; Dis&ungsi kandung kemih
Dis&ungsi kandung kemih dapat terjadi selepas anestesi umum maupun regional 'ungsi
kandung ken+ing merupakan bagian yang &ungsinya kembali paling akhir pada analgesia spinal,
-
8/16/2019 Presus Anestesi Tika
24/24
umumnya berlangsung selama 24 jam #erusakan sara& pemanen merupakan komplikasi yang sangat
jarang terjadi