Preskas TB 4nov14

download Preskas TB 4nov14

of 4

Transcript of Preskas TB 4nov14

  • 7/25/2019 Preskas TB 4nov14

    1/4

    2.1 Definisi Tuberkulosis

    Tuberkulosis adalah penyakit menular langsung yang disebabkan oleh kuman TB

    (Mycobacterium Tuberculosis). Sebagian besar kuman TB menyerang paru, tetapi dapat

    juga mengenai organ tubuh lainnya.

    2.2 Cara penularan Tuberkulosis

    Tuberkulosis dapat menular dengan cara-cara sebagai berikut:

    Sumber penularan adalah pasien TB BTA positif.

    Pada aktu batuk atau bersin, pasien menyebarkan kuman ke udara dalam bentuk

    percikan dahak !droplet nuclei". Sekali batuk dapat menghasilkan sekitar #$$$

    percikan dahak.

    %mumnya penularan terjadi dalam ruangan dimana percikan dahak berada dalam

    aktu yang lama. &entilasi dapat mengurangi jumlah percikan, sementara sinar

    matahari langsung dapat membunuh kuman. Percikan dapat bertahan selama

    beberapa jam dalam keadaan yang gelap dan lembab.

    'aya penularan seorang pasien ditentukan oleh banyaknya kuman yang

    dikeluarkan dari parunya yang dapat dinilai berdasarkan pemeriksaan sputum

    SPS. (akin positif pemeriksaan dahak, makin menular pasien tersebut.

    )aktor yang memungkinkan seseorang terpajan kuman TB ditentukan oleh

    konsentrasi percikan dalam udara dan lamanya menghirup udara tersebut.

    2.3 Epidemiologi Kasus Tuberkulosis

    *rganisasi kesehatan dunia !+*" memperkirakan kasus baru tuberkulosis baru

    di indonesia mencapai $$-// penduduk per $$.$$$ populasi pada tahun $$/. 0asus

    tuberkulosis paling banyak terjadi di negara berkembang dan negara dengan

    sosioekonomi yag rendah. Sekitar 123 pasien TB adalah kelompok usia yang paling

    produktif !2-2$ tahun". TB juga memberikan dampak buruk lainnya secara sosial

    stigma bahkan dikucilkan oleh masyarakat. Saat ini 4ndonesia masih menduduki urutan

    ke-# di dunia untuk jumlah kasus TB setelah 4ndia dan 5hina. )aktor yang

    mempengaruhi kemungkinan seseorang menjadi pasien TB adalah daya tahan tubuh

    yang rendah, diantaranya infeksi 4&6A4'S dan malnutrisi !gi7i buruk". 4nfeksi 4&

    mengakibatkan kerusakan luas sistem daya tahan tubuh seluler !cellular immunity" dan

    merupakan faktor risiko paling kuat bagi yang terinfeksi TB untuk menjadi sakit TB

  • 7/25/2019 Preskas TB 4nov14

    2/4

    !TB Aktif". Bila jumlah orang terinfeksi 4& meningkat, maka jumlah pasien TB akan

    meningkat, dengan demikian penularan TB di masyarakat akan meningkat pula.

    2.4 Patogenesis Tuberkulosis

    0uman tuberkulosis yang masuk melalui saluran napas akan bersarang di jaringan

    paru, dimana ia akan membentuk suatu sarang pneumonik, yang disebut sarang primer

    atau afek primer. Sarang primer ini mungkin timbul di bagian mana saja dalam paru,

    berbeda dengan sarang reakti8asi. Sarang primer akan kelihatan peradangan saluran

    getah bening menuju hilus !limfangitis lokal". Peradangan tersebut diikuti oleh

    pembesaran kelenjar getah bening di hilus !limfadenitis regional". Afek primer

    bersama-sama dengan limfangitis regional dikenal sebagai kompleks primer.

    Pada saat kuman TB masuk, maka antigennya akan dipresentasikan oleh antigen

    presenting cell (AP5" yang salah satunya adalah makrofag. 0emudian makrofag akan

    memfagosit kuman TB. Selanjutnya sitokin keluar agar merekrut makrofag lain dan

    memanggil sel imun lain seperti sel 5'9. 0emudian sel T 5'9 mengluarkan

    interferon gamma sebagai respon imun yang bersifat membunuh bakteri. 'ari

    pengeluaran sitokin dapat terjadi demam, penurunan nafsu makan, dan terjadi

    Gambar 1. Perkembangan sarang

    pneumonik/sarang primer

  • 7/25/2019 Preskas TB 4nov14

    3/4

    kerusakan lebih jauh pada paru karena sitokin merusak bakteri sekaligus merusak sel.

    0uman TB dapat bertahan dari fagositosis karena sifatnya yang tahan asam. 0uman TB

    akan diselubungi banyak makrofag yang melakukan fagositosis, sekelompok makrofag

    yang menyelubungi kuman TB ini disebut tuberkel atau granuloma.

    2.5 Diagnosis Tuberkulosis Paru

    Pasien biasanya datang dengan keluhan batuk lebih dari minggu, biasanya batuk

    berdahak atau bahkan bercampur darah. Selain itu, gejala lain dapat berupa demam,

    penurunan nafsu makan, sesak nafas, penurunan berat badan, pada TB ekstra paru dapat

    terjadi penurunan kesadaran jika mengenai selaput otak dan gejala lain terkait dimana

    kuman TB menyerang. 'ari riayat pasien juga dapat digali berupa keadaan rumah

    yaitu apakah 8entilasi dan pencahayaan rumah sudah cukup. Selain itu, dapat

    ditanyakan juga apakah dilingkungan terdapat orang dengan batuk lama atau

    pengobatan lama selama ; bulan. Pada pemeriksaan fisik paru biasanya terdapat ronkhi

    terutama pada bagian apeks paru. Pada limfadenitis terdapat juga pembesaran kelenjar

    getah bening.

    Pada pemeriksaan penunjang dapat terjadi leukositosis, selanjutnya dapat diperiksa

    juga sputum dan pemeriksaan foto toraks seperti dalam tabel ., sedangkan pada

    pasien anak diagnosis berdasarkan tabel .

    Berikut merupakan beberapa catatan dalam mendiagnosis TB pada anak:

    Batuk dimasukkan dalam skor setelah disingkirkan penyebab batuk kroniklainnya seperti Asma, Sinusitis, dan lain-lain.

    Tabel 1.1. diagnosis TB anak

  • 7/25/2019 Preskas TB 4nov14

    4/4

    !reaksi lokal timbul ? 1 hari

    setelah penyuntikan" harus die8aluasi dengan sistem skoring TB anak.

    Anak didiagnosis TB jika jumlah skor = ;, !skor maksimal 9"

    Pasien usia balita yang mendapat skor 2, dirujuk ke @S untuk e8aluasi lebih

    lanjut.

    Tabel 1.2 alur diagnosis TB pada orang