Presentation DM

29
PATOFISIOLOGI Diabetes Melitus (DM) Berry Abdul Malik S.ST

description

Pembahasan singkat tentang Diabetes Miletus

Transcript of Presentation DM

Page 1: Presentation DM

PATOFISIOLOGI Diabetes Melitus (DM)

Berry Abdul Malik S.ST

Page 2: Presentation DM

DEFINISI : Dalam bahasa Yunani memiliki arti tembus

atau pancuran air, dan dari bahasa latin memiliki arti rasa manis, sedang di Indonesia DM lebih dikenal dengan penyakit kencing manis.“Suatu keadaan dimana tubuh tidak dapat memproduksi atau mengeluarkan insulin secara cukup, sehingga terjadi keadaan hyperglycaemia”

Page 3: Presentation DM

INSULIN Hormon yang dihasilkan oleh pankreas.Fungsi : menurunkan glukosa darah.

Cara kerja Insulin : Merangsang transport glukosa. Merangsang pembuatan protein dari asam

amino. Merangsang Lipogenesis, dan

menghambat lipolisis. Merangsang Glikogenesis di hati dan otot

dan menghambat glukoneogenesis

Page 4: Presentation DM

GEJALA KLINIK TERKENA DM Poliuria (osmotik diuresis) Polidipsia (dehidrasi haus) Polineuro (gangguan saraf tepi) Polifagia (lapar) Pembengkakan Penurunan BB (tiba”) Sering kesemutan pada kaki atau tangan. Mengalami masalah pada kulit seperti gatal atau borok. Jika mengalami luka, butuh waktu lama untuk dapat

sembuh. Perubahan perilaku seperti mudah tersinggung.

Penyebabnya karena penderita diabetes tipe 1 sering terbangun pada malam hari untuk buang air kecil sehingga tidak dapat tidur nyenyak.

Mudah merasa lelah

Page 5: Presentation DM

KLASIFIKASI DM DM Tipe 1. (IDDM) Insulin Dependent Diabetes Mellitus

atau DM yang bergantung pada Insulin. Bersifat genetik. Ketidaksanggupan pankreas untuk membuat

insulin. Kerusakan atau gangguan fungsi pankreas

menghasilkan insulin. (Idiopatik, kelainan sistem autoimmun tubuh yang menghancurkan sel yang menghasilkan insulin atau karena infeksi virus) sehingga hormon insulin dalam tubuh berkurang dan mengakibatkan timbunan gula pada aliran darah.

Page 6: Presentation DM

(ketosis dan diabetic ketoacidosis ), bisa menyebabkan koma bahkan bisa mengakibatkan kematian.

sebagian besar terjadi pada usia < 30 tahun. Itu sebabnya penyakit ini sering dijuluki diabetes anak-anak (childhood-onset diabetes) karena penderitanya > banyak terjadi pada anak-anak dan remaja.

Page 7: Presentation DM

DM TIPE 2. (NIDDM) Non-Insulin Dependent Diabetes Mellitus

atau Diabetes Mellitus Tanpa Bergantung pada Insulin.

Kadar insulin dapat normal, meningkat atau menurun.

Usia > 40 Tahun Bukan karena pankreas tidak membuat insulin

tetapi karena insulin yang dibuat tidak cukup. Kebanyakan dari insulin yang diproduksi dihisap oleh sel-sel lemak akibat gaya hidup dan pola makan yang tidak baik.

Page 8: Presentation DM

PENYEBAB : Faktor keturunan (genetik), Gaya hidup yang tidak sehat. Makanan cepat saji atau fast food yang

berlemak dan tidak sehat. Kadar kolesterol yang tinggi. Jarang berolahraga. Obesitas atau kelebihan BB Stress Merokok Minuman keras (Alkohol) dan softdrink.

Page 9: Presentation DM

DM TIPE 3 DM gestasional / (LADA) Latent Autoimmune

Diabetes of Adults. DM pada kehamilan terjadi di sekitar 2–5%

dari semua kehamilan. GDM bersifat temporer dan dapat meningkat ,menghilang setelah melahirkan. GDM dapat disembuhkan, namun memerlukan pengawasan medis yang cermat selama masa kehamilan.

Page 10: Presentation DM

JIKA TIDAK DITANGANI DGN BAIK :

makrosomia (berat bayi yang tinggi/diatas normal)

penyakit jantung bawaan kelainan sistem saraf pusat cacat otot rangka gangguan pernapasan distosia bahu kematian sebelum kelahiran dapat terjadi,

krn menurunnya fungsi plasenta

Page 11: Presentation DM

MENGAPA MENGATUR KADAR GLUKOSA DARAH ITU PENTING?

Pada dasarnya bila tidak ada glukosa di dalam tubuh kebanyakan jaringan masih bisa menggunakan lemak dan protein menjadi energi.

Namun Glukosa adalah satu - satunya bahan makanan yang dapat digunakan oleh otak, retina, epitel germinal gonad

Page 12: Presentation DM

INDEKS MASSA TUBUH ( IMT )

IMT = BB ( Kg ) { TB ( m ) }2

Klasifikasi IMT : Berat badan kurang < 18.5 Berat badan normal 18.5 - 22 Berat badan lebih 23.0 Dengan resiko 23.0 – 24.9 Obes I 25.0 – 25.9 Obes II 30.0

Page 13: Presentation DM

Pemicu Hypoglikemia :

mengabaikan makanaktivitas yang meningkatolahraga beratminum obat terlampau banyaksuntikan insulin dosis tinggiperubahan kebutuhan tubuh akan obatkonsumsi alkohol

Page 14: Presentation DM

GEJALA HYPOGLIKEMIArasa gemetarrasa lemas dan laparberkeringat dinginsakit kepalapandangan kabur/gelapperasaan gugup

Page 15: Presentation DM

KOMPLIKASI DMMenyebabkan stroke & serangan jantung Menyebabkan kebutaanPeredaran darah ke tungkai atau lengan terganggu, luka sukar sembuhGinjal menjadi rusak dan gagal berfungsiGangguan sel saraf, sehingga reaksi terhadap rangsang tergangguGangguan fungsi seksual

Page 16: Presentation DM

PEMERIKSAAN LABORATORIUM

Page 17: Presentation DM

PEMERIKSAAN LABORATORIUM Gula darah (GDS, GDN, GD 2 JAM PP,

GTT) Urine (Glukosa & Keton) HBA1C (glycosylated HB ) MIKROALBUMINURI (marker kelainan

ginjal) C - PEPTIDE HOMA IR (the Hemostatis Model

Assesment Insulin Resisten)

Page 18: Presentation DM

FUNGSI PEM. GLUKOSA Skrining Pra DM / DM Follow up terapi Monitoring DM

Page 19: Presentation DM

NILAI RUJUKAN GD

PEMERIKSAAN NORMAL DM

Puasa 60 - 100 mg/dl 126 mg/dl

2 jam PP < 140 mg/dl > 200 mg/dl

Sewaktu 100 - 140 mg/dl > 200 mg/dl

Page 20: Presentation DM

YANG MEMPENGARUHI PEM. GD Lama puasa Asupan karbohidrat Cafein Riwayat obat - obatan Trauma Usia Aktifitas BB

Page 21: Presentation DM

GTT Test toleransi glukosa (Oral / I V)

Kemampuan tubuh merespon atas beban karbohidrat disebut sbg toleransi glukosa

Tujuan : mengetahui berapa lama glukosa yg diberikan akan habis didalam darah

Bahan : Darah vena / kapiler (serum)

Page 22: Presentation DM

SARAT PEM. GTT ORAL Dilakukan pd pasien sehat & tidak ada

keluhan Aktifitas normal, tidak berlebihan Tidak boleh minum obat diabetes /

obat lain yg mempengaruhi kdr glukosa

Tidak minum alkohol & merokok

Page 23: Presentation DM

PERSIAPAN PEM. GTT ORAL Puasa 10 - 14 jam Dilakukan pagi hari Pasien diberi minum 75 gr / 100 gr pd

wanita hamil, diminum dlm 5 menit Dilakukan Pemeriksaan kdr glukosa

setelah ½ jam, 1, 2, 3

Page 24: Presentation DM

NILAI RUJUKAN (KRITERIA NDDG) GTT NORMAL DM

Puasa 70 - 115 > 140

½ - 1 ½ jam < 200 > 200

2 jam <140 > 200

3 jam 70 - 115 > 140

Page 25: Presentation DM

IV GTT Dilakukan pd pasien yg tdk dpt minum

glukosa scra oral Puasa 10 - 14 jam Pasien mendapat suntikan glukosa 50

% scra IV Dilakukan Pemeriksaan kdr glukosa

setelah ½ jam, 1, 2, 3

Page 26: Presentation DM

PEM. HBA1C

Mengukur jumlah glycated dlm darah Hb + molekul glukosa glycosylated hb Tujuan :

monitoring kadar glukosa dlm waktu yg lamaKadar tinggi :DM tdk terkontrol berhubungan dgn penyakit

cardiovasculer, neuropathy, nephropathy, retinopathy

Kadar rendah :Anemia HemolitikNR : 4 - 5,9 %

Page 27: Presentation DM

PEM. C - PEPTIDE Untuk membedakan DM Tipe 1 / 2 Mengetahui produksi insulin alamiah

(pada penderita yg mendapat terapi insulin)

Insulin resisten Diagnosis hypoglikemia (DM Tipe 2 /

tumor pankreas) Metode : Elisa (Enzyme-linked

immunosorbent assay) Persiapan : Puasa 8 jam NR : 0,51 – 2,72 ng/ml

Page 28: Presentation DM

PEM. HOMA IR Mengetahui ada tidaknya resistensi

insulin hypoglikemiaMetode : Elisa (Enzyme linked

immunosorbent assay)Persiapan : Puasa 8 jamNR : 5 - 20 mcU/ml

Page 29: Presentation DM

TERIMA KASIH