Presentasi Sidang Proposal
-
Upload
sigit-dwi-prasetyo -
Category
Documents
-
view
551 -
download
62
Transcript of Presentasi Sidang Proposal
PERANCANGAN BOX UNDERPASS DENGAN
MENGGUNAKAN METODE KEKUATAN
BATAS (ULTIMATE DESIGN)
Sigit Dwi Prasetyo19310913
Pendahuluan
Latar Belakang
1.Alternatif Jalan2.Menempuh Strata 1
Tujuan
1.Box underpass2.Beban Jacking
Batasan Masalah
Perancangan Box Underpass dengan
Menggunakan Metode Kekuatan Batas (Ultimate
Design)
Data
PrimerPembangunan
Underpass Cibubur
Literatur
1.RSNI T-02-20052.SNI 07-2052-20023.RSNI3 03-1726-2010
Output
1.Detail Penulangan box underpass2.Beban jacking
Lokasi Wilayah Studi
Sumber : maps.google.com, 2013
Tinjauan Pustaka
• Underpass adalah jalan melintang di bawah jalan lain atau persilangan
tidak sebidang dengan membuat terowongan di bawah muka tanah.
Diperlukan konstruksi yang tepat dalam pelaksanaan jalan underpass.
Sistem box tunnel / box underpass dipakai pada proyek underpass.
• Box underpass adalah sebuah panel terowongan dengan ukuran
tertentu sebagai tempat lewatnya kendaraan pada underpass.
• Dalam jacking system struktur dibangun dengan mendorong box
tunnel ke dalam tanah dengan sistem hidraulik atau metode jacking
untuk mendorong Box tunnel masuk tegak lurus ke dalam tanah pada
jalur yang telah direncanakan.
Metode Kekuatan Batas
Pada metode kekuatan batas (untimate design), service loads
diperbesar, dikalikan suatu faktor beban dengan maksud untuk
memperhitungkan terjadinya beban pada saat keruntuhan telah
diambang pintu. Kemudian dengan menggunakan beban kerja yang
sudah diperbesar (beban terfaktor) tersebut, struktur direncana
sedemikian sehingga didapat nilai kuat guna pada saat runtuh yang
besarnya kira-kira lebih kecil sedikit dari kuat batas runtuh
sesungguhnya. Kekuatan pada saat runtuh tersebut dinamakan kuat
ultimit dan beban yang bekerja pada atau dekat dengan saat runtuh
dinamakan beban ultimit.
Metode Kekuatan Batas
Pasal No
AksiLamanya waktu (3)
Faktor Beban Pada Keadaan Batas
NamaSimbol
(1)Daya Layan (K)
s;;xx;
u;;xx;
Normal Terkurangi
5.2 Berat Sendiri PMS Tetap 1,0 * (3) * (3)5.3 Beban Mati Tambahan PMA Tetap 1,0/1,3 (3) 2,0/1,4 (3) 0,7/0,8 (3)
5.4 Penyusutan & Rangkak PSR Tetap 1,0 1,0 N/A
5.5 rategang PPR Tetap 1,0 1,0 N/A
5.6 Tekanan Tanah PTA Tetap 1,0 * (3) * (3)
5.7 Beban Pelaksanaan Tetap PPL Tetap 1,0 1,25 0,8
6.3 Beban Lajur "D" TTD Tran 1,0 1,8 N/A
6.4 Beban Truk "T" TTT Tran 1,0 1,8 N/A
6.7 Gaya Rem TTB Tran 1,0 1,8 N/A
6.8 Gaya Sentrifugal TTR Tran 1,0 1,8 N/A
6.9 Beban Trotoar TTP Tran 1,0 1,8 N/A
6.10 Beban-beban Tumbukan TTC Tran * (3) * (3) N/A
7.2 Penurunan PES Tetap 1,0 N/A N/A
7.3 Temperatur TET Tran 1,0 1,2 0,8
7.4 Aliran/Benda Hanyutan TEF Tran 1,0 * (3) N/A
7.5 Hidro/Daya Apung TEU Tran 1,0 1,0 1,0
7.6 Angin TEW Tran 1,0 1,2 N/A
7.7 Gempa TEQ Tran N/A 1,0 N/A
8.1 Gesekan TBF Tran 1,0 1,3 0,8
8.2 Getaran TVI Tran 1,0 N/A N/A
8.3 Pelaksanaan TCL Tran * (3) * (3) * (3)
Sumber : RSNI T-02-2005
Metodologi Perancangan
Metodologi Perancangan
Diagram Alir Penulangan Pelat Lantai AtasSumber : hasil olahan, 2013
Metodologi Perancangan
Diagram Alir Penulangan Pelat DindingSumber : hasil olahan, 2013
Metodologi Perancangan
Diagram Alir Penulangan Pelat PondasiSumber : hasil olahan, 2013
Metodologi Perancangan
Jacked Box Tunnel Installation ForceSumber : DR Douglas Allenby, 2007
Data Perancangan
Sumber : data proyek, 2013
Lebar box : 9,30 m
Tinggi box : 6,51 m
Tebal pelat atas : 0,80
m
Tebal pelat dinding : 0,80 m
Tebal pelat pondasi : 0,80 m
Tebal lapisan aspal : 0,23 m
Kedalaman : 2,00 m
Data Perancangan
Data Material
Mutu Beton : K – 500
Poisson ratio : 0,2
Koefisien muai panjang beton : 10-5 /⁰C
Mutu Baja : BjTD 40
Tegangan leleh baja : 392 Mpa
Data Karakteristik Tambahan
Zona Gempa : 3
Kohesi tanah (C) : 30,411 kPa
Sudut Gesek Tanah : 7,5 ⁰
Perencanaan Tugas Akhir
Nama Kegiatan Bulan
April Mei Juni Juli Agustus September
Briefing Tugas Akhir
Pendaftaran Tugas Akhir
Pengumpulan Draft Seminar
Proposal
Seminar Proposal Tugas Akhir
Progress Report
Seminar Isi Tugaas Akhir
Perbaikan-Perbaikan
Sidang Akhir
Daftar Pustaka
1. _. Bahan. Wikipedia. [edited 2013 April 5]. Available from URL: http://id.wikipedia.org/wiki/Bahan
2. _. Metode Konstruksi Jalan Underpass. Republik Teknik Sipil. [edited 2013]. Available from URL : http://www-tekniksipil.blogspot.com/2013/01/ metode-konstruksi-jalan-underpass.html
3. _. Road and railway underpass jacking solutions. Tecpresa. [edited 2009]. Available from URL: http://tecpresa.com/index.asp?MP=2&MS=34&MN =2
4. _. Technical Manual for Design and Construction of Road Tunnels - Civil Elements. Bridges and Structure. [edited 2013 June 19]. Available from URL : http://www.fhwa.dot.gov/bridge/tunnel/pubs/nhi09010/05.cfm
5. _. Tunnel. Wikipedia. [edited 2013 June 23]. Available from URL: http://en.wikipedia.org/wiki/Tunnel
6. Allenby, Douglas. 2007. Jacked Box Tunneling. Institution of Mechanical Engineering.
7. Badan Standar Nasional. 2002. Baja Tulangan Beton. SNI 07-2052-2002 .
Daftar Pustaka
8. Badan Standar Nasional. 2002. Tata Cara Perhitungan Struktur Beton Untuk Bangunan Gedung. SNI 03-2847-2002.
9. Badan Standar Nasional. 2005. Pembebanan Untuk Jembatan. RSNI T-02-2005.
10.Badan Standar Nasional. 2010. Tata Cara Perencanaan Ketahanan Gempa Untuk Struktur Bangunan Gedung dan Non Gedung. RSNI3 03-1726-2010.
11.MacKechnie, Christopher. The Two Different Methods of Subway Construction. Public Transport. [edited 2013]. Available from URL : http://publictransport.about.com/od/Glossary/a/The-Two-Methods-Of-Subway-Construction.htm
12.W, Mahdi. Memahami Mutu Beton fc (Mpa) dan Mutu Beton K (kg/cm2). Home Design and Ideas. [edited 2013 June 7]. Available from URL: http://www.hdesignideas.com/2012/06/memahami-mutu-beton-fc-mpa-dan-mutu.html