Presentasi Puskesmas Osteo
Click here to load reader
-
Upload
ignatius-adhi-akuntanto -
Category
Documents
-
view
140 -
download
0
description
Transcript of Presentasi Puskesmas Osteo
For presentation purpose only, not to distribute externally
CRV/PRN/62/15/07/12
Presented By :dr. Muhamad Sandi SetiawanSriyati Sipora ADRKDS, S.Kep.Puskesmas Kalasan
For presentation purpose only, not to distribute externally
CRV/PRN/62/15/07/12
Muqodimah
• Dengan meningkatnya usia harapan hidup, maka berbagai penyakit degeneratif dan metabolik, termasuk osteoporosis akan menjadi permasalahan muskuloskletal yang memerlukan perhatian khusus, terutama di negara-negara berkembang
For presentation purpose only, not to distribute externally
CRV/PRN/62/15/07/12
Definisi
• Osteoporosis adalah penyakit metabolisme tulang yang cirinya adalah pengurangan massa tulang dan kemunduran mikroarsitektur tulang sehingga meningkatkan risiko fraktur oleh karena fragilitas tulang meningkat.
• Osteoporosis adalah penyakit tulang sistemik yang ditandai oleh penurunan densitas massa tulang dan perburukan mikroarsitektur tulang sehingga tulang menjadi rapuh dan mudah patah.
For presentation purpose only, not to distribute externally
CRV/PRN/62/15/07/12
Penyebab
• Osteoporosis disebabkan gangguan metabolisme tulang, yaitu kerja sel penghancur tulang melebihi kerja sel pembentuk tulang. Akibatnya lama kelamaan tulang menjadi keropos. Gangguan ini dapat terjadi secara fisiologis akibat proses penuaan yang disertai dengan menurunnya hormon, kurang asupan kalsium dan vitamin D, disertai dengan faktor-faktor pendukung lainnya
For presentation purpose only, not to distribute externally
CRV/PRN/62/15/07/12
Gejala
• Pada awalnya osteoporosis tidak menimbulkan gejala, bahkan sampai puluhan tahun tanpa keluhan. Jika kepadatan tulang sangat berkurang sehingga tulang menjadi kolaps atau hancur, akan timbul nyeri dan perubahan bentuk tulang.
• Jadi, seseorang dengan osteoporosis biasanya akan memberikan keluhan atau gejala sebagai berikut:
1. Tinggi badan berkurang
2. Bungkuk atau bentuk tubuh berubah
3. Patah tulang
4. Nyeri bila ada patah tulang
For presentation purpose only, not to distribute externally
CRV/PRN/62/15/07/12
Faktor Risiko
• Wanita (hormon estrogen yang mulai menurun kadarnya dalam tubuh sejak usia 35 tahun)
• Usia (Seiring dengan pertambahan usia, fungsi organ tubuh justru menurun. Salah satunya mengalami kehilangan tulang trabekular karena proses penuaan, penyerapan kalsium menurun dan fungsi hormon paratiroid meningkat.
• Ras/Suku (Ras juga membuat perbedaan dimana ras kulit putih atau keturunan asia memiliki risiko terbesar. Hal ini disebabkan secara umum konsumsi kalsium wanita asia rendah)
• Keturunan (Osteoporosis menyerang penderita dengan karakteristik tulang tertentu. Seperti kesamaan perawakan dan bentuk tulang tubuh)
• Gaya Hidup (minuman berkafein, bersoda, beralkohol, merokok)
• Konsumsi Obat (kortikosteroid)
• Kurus (massa tulang cenderung kurang terbentuk sempurna)
For presentation purpose only, not to distribute externally
CRV/PRN/62/15/07/12
DIAGNOSIS
Dexa Scan
Densitometer USG
C- Telopeptide
For presentation purpose only, not to distribute externally
CRV/PRN/62/15/07/12
Penatalaksanaan
• Memperhatikan faktor makanan, latihan fisik ( senam pencegahan osteoporosis), pola hidup yang aktif dan paparan sinar ultra violet. Selain itu juga menghindari obat-obatan dan jenis makanan yang merupakan faktor resiko osteoporosis seperti alkohol, kafein, diuretika, sedatif, kortikosteroid.
• meningkatkan massa tulang dengan melakukan pemberian obat-obatan antara lain hormon pengganti (estrogen dan progesterone dosis rendah). Kalsitrol, kalsitonin, bifosfat, raloxifene, dan nutrisi seperti kalsium serta senam beban.
.
For presentation purpose only, not to distribute externally
CRV/PRN/62/15/07/12
Pencegahan
Asupan Kalsium cukup
Dosis yang dianjurkan untuk usia produktif adalah 1000 mg kalsium per hari, sedangkan untuk lansia 1200 mg per hari. Kebutuhan kalsium dapat terpenuhi dari makanan sehari-hari yang kaya kalsium seperti ikan teri, brokoli, tempe, tahu, keju dan kacang-kacangan.
Paparan sinar matahari .
Sinar matahari terutama UVB membantu tubuh menghasilkan vitamin D yang dibutuhkan oleh tubuh dalam pembentukan massa tulang. Berjemurlah dibawah sinar matahari selama 20-30 menit, 3x/minggu.
For presentation purpose only, not to distribute externally
CRV/PRN/62/15/07/12
Lanjutan
Melakukan olahraga dengan beban
Selain olahraga menggunakan alat beban, berat badan sendiri juga dapat berfungsi sebagai beban yang dapat meningkatkan kepadatan tulang. Olahraga beban misalnya senam aerobik, berjalan dan menaiki tangga.
Hindari rokok dan minuman beralkohol
Menghentikan kebiasaan merokok merupakan upaya penting dalam mengurangi faktor risiko terjadinya osteoporosis. Terlalu banyak minum alkohol juga bisa merusak tulang.
Deteksi Dini Osteoporosis.
For presentation purpose only, not to distribute externally
CRV/PRN/62/15/07/12