Presentasi Puskesmas Mojolaban
-
Upload
gunalan-krishnan -
Category
Documents
-
view
462 -
download
28
Transcript of Presentasi Puskesmas Mojolaban
Laporan Kegiatan Kepaniteraan Klinik Ilmu Kesehatan Masyarakat
Puskesmas Mojolaban, Sukoharjo
Kelompok 436B:Umam Fazlurrahman G0007168Gunalan Khrisnan G0007513Diana Zakiyah R G0007057Afiah Efedra G0006175Baharuddin Ahmad G0006055
Hidup diLingkungan
Sehat
BerperilakuSehat
Terjangkau Pelayanan Kesehatan
yang bermutu
Kesehatan Optimal
SUKOHARJO SEHAT 2015
VISI MISI
Pembangunan Berwawasan Kesehatan
Kemadirian masyarakat unt
hidup sehat
Pelayanan kesehatan bermutu, merata,
terjangkau
Kesehatan individu, keluarga,
masyarakat
PENDAHULUAN
Departemen Kesehatan
Dinas Kesehatan Provinsi
Dinas Kesehatan Kabupaten/ Kota
PUSKESMAS
MANAJEMEN
Perencanaan
Pembangunan Berwawasan Kesehatan
Pemberdayaan Masyarakat &
Keluarga
Pelayanan kesehatan tingkat pertama yg bermutu, merata,
terjangkau
Kesehatan individu, keluarga, masyarakat
Pelaksanaan Pengendalian
Fungsi Puskesmas
Tujuan • Tujuan Umum
Mengetahui dan memahami menejemen dan administrasi unit pelayanan kesehatan primer.
• Tujuan Khusus– Mampu mengidentifikasi masalah aktual organisasi pelayanan kesehatan
primer yang sedang dihadapi.– Mampu menganalisis akar penyebab permasalahan tersebut.– Mengetahui dan memahami fungsi pelayanan kesehatan di Puskesmas
Mojolaban.
Manfaat• Membantu para dokter muda dalam memahami manajerial puskesmas dalam
menangani suatu permasalahan dalam organisasi.
• Memberi masukan alternatif pemecahan permasalahan yang terjadi dalam Puskesmas Mojolaban.
PENDAHULUAN
Wilayah Kerja Puskesmas Mojolaban
Kecamatan Mojolaban Terdiri dari 15 Desa
Demografi
• Luas Area : 58.068.030 km2
• Jumlah Penduduk: 69.877 (tahun 2011)• Distribusi Menurut tingkat pendidikan
No. Jenis Pendidikan Laki-laki Perempuan Jumlah
1 Tamat Perguruan Tinggi 1950 1975 3925
2 Tamat Akademi 1583 1426 3009
3 Tamat SMA 7723 7801 15524
4 Tamat SMP 7914 7930 15844
5 Tamat SD 7867 7463 15330
6 Tidak tamat SD 2275 2473 4748
7 Belum tamat SD 4756 4782 9538
8 Tidak sekolah 2070 2031 4101
Jumlah 36138 35881 72019
Sarana-Prasarana
• Puskesmas Induk di Desa Wirun, Mojolaban
• Unit Pelayanan Kesehatan di Jatimalang Desa Joho
• UGD Rawat Inap di Wirun, Mojolaban
• Puskesmas Pembantu 3 (Klumprit, Palur, Sapen)
• Puskesmas Keliling / PKD terdapat di 14 Desa
• Posyandu ada 122 buah terdiri dari (Pratama: 8; Madya: 54; Purnama: 52; Mandiri:8)
• Posyandu Lansia: 87 buah• Komputer : 10 buah (9 buah
untuk SIMPUS)• Mobil : 2 buah• Motor : 18 buah
(Gambaran Umum Puskesmas Mojolaban 2011)
Kepegawaian
• Tenaga Medis : 8• Tenaga Keperawatan: 17• Tenaga Kebidanan : 23• Tenaga Bidan PTT: 16• Tenaga Kefarmasian : 2• Tenaga Gizi: 3
• Tenaga Kesehatan Masyarakat: 1
• Tenaga Fisioterapi: 1• Tenaga Laborat: 3• Tenaga non Kesehatan pd
pelayanan kesehatan: 8
(Gambaran Umum Puskesmas Mojolaban 2011)
Struktur Organisasi Puskesmas Mojolaban
Kinerja PROSES
No Jenis Unit Pelayanan SOP / Protap Sudah dimiliki / ada
Belum dimiliki / belum dibuat
1 Loket Pendaftaran 1. Protap pendaftaran pasien X 2 KIA – KB 1. Protap anmnesis
2. Protap pemeriksaan fisik
3. Protap sterilisasi alat
4. Protap pemasangan IUD
5. Protap pelepasan IUD
6. Protap anafilaksik syok
7. Protap implant
8. Protap pelepasan implan
9. Protap pemberian KB Suntik
10. Protap pemberian imunisasi calon pengantin
11. Protap penatalaksanaan persalinan normal
12. Protap penatalaksanaan post partum normal
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
3 BP Gigi 1. Protap penatalaksanaan karies
2. Protap penatalaksanaan ekstraksi gigi susu
3. Protap penatalaksanaan ekstraksi gigi dewasa
4. Protap penambalan gigi sementara
5. Protap penambalan gigi tetap
X
X
X
X
X
4 BP Umum 1. Protap anamnesis
2. Protap pemeriksaan fisik
3. Protap desinfeksi & sterilisasi
4. Protap anafilaktik syok
5. Protap medikasi luka
6. Protap pemasangan kateter
7. Protap penatalaksanaan demam
8. Protap penatalaksanaan batuk
9. Protap penatalaksanaan sesak nafas
10. Protap penatalaksanaan mata merah
11. Protap penatalaksanaan diare
12. Protap penatalaksanaan nyeri perut
13. Protap penatalaksanaan sendi
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
5 Kamar Obat 1. Protap pelayanan obat pada pasien2. Protap penyampaian obat pada pasien3. Protap pengelolaan efek samping obat
XXX
6 Laboratorium 1. Protap pengambilan sampel pasien rawat jalan2. Pengambilan sampel pasien rawat inap3. Protap pemeriksaan darah rutin4. Protap pemeriksaan urin rutin5. Protap pemeriksaan feses rutin6. Protap pemeriksaan gula darah7. Protap pemeriksaan asam urat8. Protap pemeriksaan EKG9. Protap pengendalian mutu / Kalibrasi10. Protap evaluasi kinerja laboratorium
XXXX XXX
X XX
7 Program P2PL 1. Protap penanganan DBD2. Protap diare3. Protap flu burung4. Protap analisis data5. Protap evaluasi kinerja program6. Protap kajian dampak negatif lingkungan
XXXXXX
8 Promosi kesehatan 1. Protap penyuluhan2. Pertemuan dengan Linsek3. Protap pembahsan masalah-masalah spesifik4. Protap mengkomunikasan tata nilai & tujuan
program ke masyarakat
X
X X X
9 UGD dan Rawat Inap 1. Pelayanan pasien gawat darurat atau non gawat darurat
2. Protap pemasangan infus
3. Protap pelepasan infus
4. Protap penggantian infus
5. Protap kejang demam
6. Protap syok
7. Protap syok anafilaktik
8. Protap penanganan asma
9. Protap rujukan
10. Protap pemindahan pasien ke ruang perawatan
11. Protap pemulangan pasien
12. Protap penatalaksanaan jenazah
13. Protap pemulangan jenazah
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
10 Administrasi 1. Protap pendaftaran
2. Protap penyimpanan RM
3. Protap kelengkapan RM
4. Protap kerahasiaan RM
5. Protap penomoran RM
6. Protap pengisian RM
7. Protap komuniksi dengan pelangan
8. Protap mekanisme penanganan keluhan pasien
9. Protap penyampaian keluhan pasien
X
X
X
X
X
X
X
X
X
No Jenis Unit Pelayanan Program kegiatan
Target
Pertahun
(%)
Hasil Cakupan
Tahun 2010 Tahun 2011
1 BP Umum Cakupan Rawat Jalan 15% 39,18% 28,17% Visite Rate PNS 15% 0 0 Visite Rate Jamkesmas 15% 11,13% 11,28% Cakupan Rujukan 12% 7,05% 6,62%
2 BP Gigi UKGS 50% 41,28% 71,46% Cakupan Pelayanan Gigi 10% 5,81% 8,77%
3 Rawat Inap 1. BOR 60% 32,67% 40,25% 2. Angka Kesembuhan >80% 92,15% 97,49% 3. Angka Kematian <5% 0,10% 0,07% 4. LOS 3-4 hari 2-3 hari 2-3 hari 5. Angka Rujukan <10% 8,0% 2,39%
4 Laboratorium Cakupan Laboratorium 10% 4,49% 3,5%
5 Radiologi Kunjungan Radiologi 2-3/hari 1-2/hari 2/hari6 EKG Kunjungan EKG 2-3/hari 1/hari <1/hari7 Fisioterapi Kunjungan Fisioterapi - 5/hari
Kinerja Output UKP
Kinerja Output UKM
Kegiatan TARGET CAKUPAN TARGET CAKUPAN
A.Anak
- Kunj. Neo I
- Kunj. Neo II
- Kunj. Neo III
- SDIDTK
- MTBS
- Kunj. Bayi
*- Kematian Bayi
B. IBU & KB
- K 1 Bumil
- K 4 Bumil
- Persalinan
- Fe 30 Bumil
- Fe 90 Bumil
- Resti Bumil
- Kematian Ibu
C. LANSIA
- Poksila
- Pelayanan
* C B
* C L
* Px Kesh.
* Penyuluhan
90 %
90 %
90 %
80 %
100 %
-
< 1/1000
95 %
90 %
90 %
95 %
90 %
80 %
0
68 %
60 %
50 %
60 %
60 %
94,50 %
92,81 %
88,58 %
19,90 %
13,95 %
-
< 1/1000
103 %
91,40 %
95,20 %
103 %
91,40 %
80 %
0
63,11 %
24 5
0
16,75 %
24 %
75 %
75 %
75 %
75 %
75 %
75 %
0
83,03 %
79,01 %
79,01 %
79,01 %
79,01 %
83,03 %
0
100 %
> 60 %
> 50 %
> 60 %
> 60 %
83,85 %
83,64 %
82,71 %
25,85 %
15,69 %
86,04 %
20
88,79 %
81,51 %
79,90 %
88,79 %
81,51 %
83,03 %
0
71 %
25,03 %
0
25,03 %
25,03 %
KIA
NO URAIAN TAHUN 2010 TAHUN 20111 Strata Sehat Pratama 0,1 % 0,12 %2 Strata Sehat Madya 11,2 % 14,58 %3 Strata Sehat Utama 85,1 % 80,84 %4 Strata Sehat Paripurna 3,6 % 4,46 %
Promizi
Kinerja Output UKM
NO URAIAN TAHUN 2010 URAIAN TAHUN 2011
1 Strata Siaga I 1. Desa Wirun2. Desa Klumprit2. Desa Plumbon
Strata Desa Siaga Pratama
1. Desa Wirun2. Desa Plumbon3. Desa Bekonang
2 Strata Siaga II 1. Desa Bekonang2. Desa Cangkol3. Desa Tegalmade4. Desa Dukuh5. Desa Palur6. Desa Demakan8. Desa Joho9. Desa Kragilan10.Desa Sapen11.Desa Triyagan
Strata Desa Siaga Madya
1. Desa Demakan2. Desa Tegalmade3. Desa Dukuh4. Desa Palur5. Desa Joho6. Desa Kragilan7. Desa Klumprit8. Desa Triyagan
3 Strata Siaga III 1. Desa Laban2. Desa Gadingan
Strata Desa Siaga Purnama
1. Desa Cangkol2. Desa Sapen
4 Strata Desa Siaga Mandiri
1. Desa Laban2. Desa Gadingan
Kinerja Output UKM
P2PL
Kesakitan DBD <2/10.000 3/86000Kematian DBD <1% 0ABJ >95% 78%Kesakitan Diare 3852Kematian diare <1% 0%Pneumonia Balita 5852TBC BTA + 860 172 (20%)Suspek <2/10000 11P2ML Kusta 92% 1 orgHB0 97% 99,5%BCG 97% 102,9%DPT + HB I 97% 111,7%DPT + HB II 97% 108,4%DPT + HB III 97% 110,7%Polio 1 97% 103,9%Polio 2 97% 109,9%Polio 3 97% 108,03%Polio 4 97% 106,7%Campak 97% 118,4%
ANALISIS SWOT
STRENGTH WEAKNESS
1. Sarana dan prasarana kesehatan dasar mencukupi.
2. Adanya program pelayanan kesehatan gratis, jamkesmas,
jamkesda dan jampersal.
3. Progam kerja puskesmas yang direncanakan sudah berjalan
seluruhnya.
4. Koordinanor bidang dan anggotanya berada dalam satu
ruang kerja
5. Dilakukannya apel pagi dan pendisiplinan absen pagi setiap
hari
6. Adanya SIMPUS yang memudahkan pelayanan pasien
1. Tenaga kesehatan medis dan non medis kurang
2. Latar belakang pendidikan petugas tidak sesuai dengan
bidangnya.
3. Penerapan manajemen puskesmas belum optimal.
4. Kerjasama lintas program belum berjalan
5. Cakupan wilayah kerja puskesmas terlalu luas
6. Pelayanan rawat inap dan rawat jalan tidak dalam satu
tempat (terpisah)
7. Belum adanya uji kepatuhan petugas pada protap dan
SOP
OPPORTUNITY THREAT
1. Adanya Permenkes tentang pedoman pelaksanaan pelayanan
kesehatan untuk masyarakat miskin dan upaya kesehatan
masyarakat.
2. Otonomi daerah / desentralisasi
3. Terbukanya pelatihan untuk meningkatkan keterampilan
petugas.
4. Adaya dana BOK
1. Perilaku dan budaya masyarakat belum mendukung
program puskesmas.
2. Rendahnya kerjasama lintas sektoral.
3. Masih banyaknya keluarga miskin.
4. Tingginya angka penyakit menular.
5. Kejadian Luar Biasa (KLB)
6. Bencana alam.
Formula Strategi SWOT
STRATEGI S-O• Memanfaatkan sarana dan prasarana
kesehatan dasar untuk memenuhi kebutuhan masyarakat dalam mendapatkan pelayanan kesehatan.
• Mengoptimalkan dana BOK dengan berpedoman pada peraturan yang berlaku, Permenkes, Perda, dan kebijakan pemerintah daerah.
• Memanfaatkan sarana prasarana dan dana untuk mendapatkan dukungan yang maksimal dari kader kesehatan, Pokja Desa Siaga, dan lintas sector dalam penyelenggaraan pelayanan dan program kesehatan.
• Memanfaatkan pelatihan-pelatihan yang ada bagi petugas kesehatan.
STRATEGI W-O• Meningkatkan manajemen
Puskesmas secara optimal untuk memenuhi kebutuhan masyarakat dalam mendaparkan pelayanan kesehatan.
• Memanfaatkan kebijakan Pemda/otonomi untuk menyatukan dukungan dari kader kesehatan, Pokja Desa Siaga dan puskesmas.
• Memanfaatkan pelatihan keterampilan bagi petugas kesehatan untuk meningkatkan kualitas petugas.
• Mengoptimalkan kader kesehatan di setiap wilayah untuk memperluas jangkauan pelayanan puskesmas.
Formula Strategi SWOT
STRATEGI S-T• Memanfaatkan sarana dan prasarana
puskesmas yang ada untuk promosi kesehatan terutama untuk mengubah prilaku dan budaya masyarakat
• Memperluas jangkauan pelayanan terutama dalam pelayanan kesehatan bagi keluarga miskin.
• Memanfaatkan program, terutama surveilance dalam mengendalikan tingginya penyakit menular dan adanya KLB
• Memanfaatan sarana dan prasarana dalam persiapan bencana alam.
STRATEGI W-T• Mengoptimalkan manajemen
Puskesmas untuk meningkatkan mutu pelayanan kesehatan bagi masyarakat miskin.
• Mengoptimalkan sarana prasarana, tenaga, dan dana untuk memberdayakan masyarakat dalam penanggulangan penyakit menular dan bencana alam.
PRIORITAS MASALAH
5 Besar Masalah DS PT PM KP Total
1. Angka kematian bayi masih
tinggi2 3 2 5 12
2. CDR TB rendah 2 3 2 3 10
3. Kesakitan DBD tinggi 4 3 5 1 13
4. BOR rawat inap rendah 5 5 4 1 15
5. Kurangnya tenaga 5 3 4 2 14
Kriteria Scoring :1. Dampak Sosial (DS), semakin besar dampak sosial semakin besar skornya.2. Pencapaian Target (PT), semakin jauh dari target semakin besar skornya.3. Persepsi Masyarakat (PM), semakin buruk persepsi masyarakat tentang suatu
masalah semakin besar skornya.4. Kemudahan Penyelesaian (KP), semakin mudah masalah diselesaikan semakin
besar skornya.
• Tersedianya SOP/Protap di seluruh unit dan penilaian diri terhadap kepatuhan menjalankan SOP
• Monitoring dan evaluasi berkala terhadap seluruh kegiatan di setiap unit.
• Integrasi semua unit dan program terkait.• Komunikasi efektif antar unit.• Optimalisasi kerjasama lintas program dan lintas sektoral.• Meningkatkan komunikasi dan koordinasi yang antara puskesmas
dengan unit kesehatan pembantu di wilayah kerja Puskesmas Mojolaban.
• Penggunaan dana secara optimal dengan perencanaan anggaran yang matang.
• Lebih melibatkan peran serta tokoh masyarakat ataupun organisasi masyarakat setempat dalam mendukung program-program puskesmas.
PENUTUP
Saran
Terima Kasih