Presentasi Penelitian (SIAP)
-
Upload
ferinanatasy89 -
Category
Documents
-
view
225 -
download
1
Transcript of Presentasi Penelitian (SIAP)
Zahril Akmal Usaili
NIM: 11-2009-100
Nafisah Mazlan
NIM: 11-2009-082
Siti Azura Abdul Kahar
NIM: 11-2009-099
Tingkat Kepuasan Ibu Pengunjung Posyandu Terhadap Penyuluhan Gizi dan Faktor yang
Berhubungan di Posyandu Kelurahan Cengkareng Barat
Periode 30 Mei 2011 – 6 Juni 2011
LATAR BELAKANG
Upaya perbaikan gizi masyarakat sebagaimana disebutkan di dalam undang-undang No 36 tahun 2009.
Status gizi anak Balita mengalami perbaikan walaupun begitu masalah stunting pada anak Balita masih tinggi.
Masalah gizi mikro di 10 Provinsi tahun 2006, diperoleh gambaran prevalensi xerophtalmia.
Keberhasilan Posyandu yang diukur dengan SKDN masih rendah
Beberapa faktor yang menyebabkan masalah gizi:
Kondisi ekonomi yang tidak stabilFaktor sosial budaya
Kurangnya pengetahuan tentang kesehatan dan gizi
Penyuluhan gizi yang tidak optimal
PERUMUSAN MASALAH
.Bagaimana gambaran tingkat kepuasan ibu terhadap program penyuluhan gizi di
Posyandu yang mungkin merupakan salah satu faktor penyebab kepada masalah gizi yang masih kurang berhasil ditanggulangi
TUJUAN
Mengetahui tingkat kepuasan ibu - ibu
pengunjung Posyandu terhadap program
penyuluhan gizi Balita dan faktor yang
berhubungan di Posyandu Kelurahan
Cengkareng Barat, Jakarta Barat.
UMUM
KHUSUS
Diketahui sebaran tingkat kepuasan ibu-ibu pengunjung Posyandu mengenai penyuluhan gizi Balita.
Diketahui sebaran aspek kepuasan ibu-ibu mengenai penyuluhan gizi Balita..
Diketahui sebaran pengetahuan, usia, tingkat pendidikan, pekerjaan dan penghasilan ibu pengunjung Posyandu mengenai penyuluhan gizi Balita
Diketahui hubungan antara tingkat kepuasan dengan usia, tingkat pendidikan, pekerjaan, penghasilan dan pengetahuan ibu pengunjung Posyandu mengenai penyuluhan gizi Balita.
Diketahui hubungan antara tingkat kepuasan dengan aspek kepuasan ibu pengunjung Posyandu mengenai penyuluhan gizi Balita.
KERANGKA KONSEPTINGKAT
KEPUASAN
Karakteristik Ibu
Pengetahuan
Usia
Pendidikan
Pekerjaan
Penghasilan
Aspek Kepuasan
Tangible
Reliability
Responsiveness
Assurance
Empathy
.
METODOLOGI PENELITIAN
Studi deskriptif dengan pendekatan cross
sectional.
Posyandu Kelurahan Cengkareng Barat,
RW 03, RW 05 dan RW 07 pada tanggal 30
Mei sampai 6 Juni 2011.
Desain Penelitian.
Tempat dan Waktu.
Populasi target: semua ibu Balita pengunjung Posyandu.
Populasi terjangkau: semua ibu Balita pengunjung Posyandu
di Kelurahan Cengkareng Barat yang memiliki Balita dan
berkunjung pada tanggal 30 Mei sampai 6 Juni 2011.
Populasi dan Sampel.
Kriteria Inklusi Semua ibu Balita pengunjung Posyandu di Kelurahan
Cengkareng Barat pada 30 Mei sampai 6 Juni dan bersedia untuk berpartisipasi dalam penelitian.
Teknik Pengambilan Sampel
Consecutive sampling
Berdasarkan jumlah Posyandu yang
menjalankan kegiatan selama masa
penelitian; Posyandu di RW 03, 05 dan 07.
Teknik consecutive sampling juga digunakan dalam
pengambilan sampel ibu-ibu Balita yang datang ke
Posyandu.
Berdasarkan rumus di atas didapatkan angka
sebagai berikut :
( Zα )2 . P. Q ( 1,96 )2 x 0,5 x 0,5 n1 = ----------------- = ------------------------------ = 96,04 L2 ( 0,1 )2
n2 = n1 + ( 10% . n1 ) = 96,04 + ( 10% x 96,04) = 96,04+ 9,604 = 105,64 → dibulatkan menjadi 106
Besar Sampel
Cara Kerja
Menghubungi Kepala Puskesmas, Kepala RW terpilih dan kader Posyandu untuk melaporkan dan meminta masukan untuk melancarkan kegiatan penelitian
Mengumpulkan data dengan instrumen penelitian berupa kuesioner dengan menyebarkan serta mendampingi responden saat mengisi kuesioner setelah responden melakukan kegiatan Posyandu.
Melakukan pengolahan, analisis dan interpretasi data
Pelaporan Penelitian
Penulisan laporan penelitian
Identifikasi Variabel.
Variabel terikat:
yaitu tingkat kepuasan ibu
Variabel bebas: yaitu aspek
kepuasan dan karakteristik ibu-ibu pengunjung
Posyandu.
Manajemen dan analisis data
.
Pengumpulan Data: Wawancara menggunakan kuesioner yang sudah diuji coba.
Pengolahan Data:Proses editing, verifikasi, dan koding. Kemudian diolah dengan program SPSS
Penyajian Data:Disajikan secara tekstular dan tabular
Manajemen dan analisis data
.
Analisis Data: Dengan cara uji statistik non parametrik .
Interpretasi Data: Secara deskriptif korelatif antar variabel - variabel yang telah ditentukan.
Penyajian & Perlaporan Data:Disajikan secara tekstular dan tabular; serta dalam bentuk perlaporan penelitian
Definisi Operasional
A. Subjek Penelitian Adalah ibu yang memiliki anak yang
berusia 0-59 bulan yang berkunjung di Posyandu Kelurahan Cengkareng Barat.
Data Umum
B. Usia Ibu : Adalah usia yang diukur
dari tanggal, bulan dan
tahun saat diwawancara
dikurangi tanggal, bulan
dan tahun lahir yang
tercantum dalam KTP atau
Kartu Keluarga.
Koding: Kode I : < 20
tahun. Kode II : 20 – 30
tahun. Kode III : > 30
tahun.
Tingkat Pendidikan Rendah :
- Tidak tamat/ tamat SD/ sederajat
Tingkat Pendidikan Sedang
- Tidak tamat/ tamat SMP/ sederajat
- Tidak tamat/ tamat SMA atau
sederajat
Tingkat Pendidikan Tinggi
- Tidak tamat/ tamat akademi atau
perguruan tinggi atau sederajat
Koding :
Kode I: Tingkat
Pendidikan Tinggi
Kode II: Tingkat
Pendidikan Sedang
Kode III: Tingkat
Pendidikan Rendah
C. Pendidikan IbuAdalah jenjang pendidikan formal dari suatu
institusi tertentu
Koding : Kode I : Bekerja Kode II : Tidak
bekerja (Ibu Rumah Tangga)
D. Pekerjaan Ibu Adalah profesi atau
kegiatan rutin yang dilakukan sehari-hari yang mendapatkan imbalan uang atau materi.
E. Penghasilan Keluarga Penghasilan keluarga diukur dari jumlah total
pendapatan keluarga selama satu bulan dibagi dengan jumlah orang yang menjadi tanggungan keluarga.
Koding : Kode I : Diatas
nilai kriteria miskin (≥ Rp 97.000)
Kode II : Dibawah nilai kriteria miskin (< Rp 97.000)
Batas kriteria miskin menurut
BPS di bagi kepada dua yaitu
(Irawan, 2000) :
I. untuk daerah
pedesaan adalah Rp
72.780,00 / kapita / bulan
II. untuk daerah
perkotaan Rp 96.959,00 /
kapita/ bulan.
A. Pengetahuan Ibu. Adalah tingkat pengetahuan ibu tentang metode
penyuluhan gizi Balita yang terdapat dan dilaksanakan di Posyandu.
Tingkat pengetahuan ini diukur dengan menanyakan delapan pertanyaan.Pilihan jawaban boleh dijawab lebih dari satu. Untuk setiap pertanyaan, jika ibu memilih 0-1 jawaban; diberi skor 1, jika memilih 2-3 jawaban; diberi skor 3 dan jika memilih 4-5 jawaban; diberi skor 5.
Data Khusus
Koding: Skor terendah = 8 Skor tertinggi = 40
Selisih tertinggi dan terendah = 32.
Tingkat pengetahuan= % × skor tertinggi + skor terendah.
Kode I: Tingkat Pengetahuan Tinggi: Bila total skor ≥ 34.
Kode II: Tingkat Pengetahuan Sedang: Bila total skor 27-33.
Kode III: Tingkat Pengetahuan Rendah: Bila total skor ≤ 26.
Pengetahuan ibu dikelompokkan menjadi tinggi (memilih 80% dan lebih), sedang (memilih 60%-79,9%) dan rendah (memilih kurang dari 60%) berdasarkan dari skor total yang didapat dari delapan pertanyaan tersebut.
B. Tingkat KepuasanKepuasan adalah suatu keadaan dimana keinginan harapan dan kebutuhan individu terpenuhi.
Tingkat kepuasan ibu dikelompokkan menjadi tinggi
(memilih 80% dan lebih), sedang (memilih 60%-
79,9%) dan rendah (memilih kurang dari 60%)
berdasarkan dari skor total yang didapat dari
delapan pertanyaan tersebut.
Koding:
Skor terendah = 8 Skor tertinggi = 40
Selisih tertinggi dan terendah = 32.
Tingkat Kepuasan = % × skor tertinggi + skor terendah.
Kode I: Tingkat Kepuasan Tinggi: Bila total skor
≥ 34.
Kode II: Tingkat Kepuasan Sedang: Bila total skor
27-33.
Kode III: Tingkat Kepuasan Rendah: Bila total skor
≤ 26.
Etika Penelitian.
Responden yang diwawancara untuk
pengisian kuesioner pada penelitian ini
diberikan jaminan kerahasiaan terhadap
data-data yang diberikan dan berhak
menolak menjadi responden.
Tabel 4.1.1 : Sebaran Tingkat Kepuasan Ibu Mengenai Penyuluhan Gizi Balita di Posyandu Kelurahan Cengkareng Barat, Jakarta Barat dari tanggal 30 Mei 2011 – 6 Juni 2011. (n=106)
Tingkat
Kepuasan
FREKUENSI %
- Rendah 42 39.6
- Sedang 26 24.5
- Tinggi 38 35.8
Tingkat Kepuasan Ibu Mengenai Penyuluhan Gizi Balita di Posyandu Kelurahan Cengkareng Barat, Jakarta Barat dari tanggal 30 Mei 2011 – 6 Juni 2011 (n=106)
40%
25%
36%
Rendah
Sedang
Tinggi
Sebanyak 42 orang (39.6%) pengunjung tidak puas, 26 orang agak puas dan 38 orang (35.8%) sangat puas.
Tingkat kepuasan pengunjung yang paling banyak adalah rendah. Hal ini menjadi hambatan kepada keberkesanan program penyuluhan gizi dan seterusnya menyebabkan masalah gizi Balita masih membimbangkan.
Tabel 4.1.2 : Sebaran Aspek Kepuasan Ibu Mengenai Penyuluhan Gizi Balita di Posyandu Kelurahan Cengkareng Barat, Jakarta Barat
ASPEK KEPUASAN FREKUENSI %
TANGIBLE (fisik)
- Tidak Puas 22 20.8
- Agak Puas 40 37.7
- Sangat Puas 44 41.5
RELIABILITY (kehandalan)
- Tidak Puas 5 4.7
- Agak Puas 47 44.3
- Sangat Puas 54 50.9
RESPONSIVENESS
- Tidak Puas 15 14.2
- Agak Puas 52 49.1
- Sangat Puas 39 36.8
ASSURANCE (jaminan)
- Tidak Puas 19 17.9
- Agak Puas 62 58.5
- Sangat Puas 25 23.6
EMPATHY (perhatian)
- Tidak Puas 1 9.0
- Agak Puas 28 26.4
- Sangat Puas 77 72.6
Aspek Kepuasan Ibu Mengenai Penyuluhan Gizi Balita di Posyandu Kelurahan Cengkareng Barat, Jakarta Barat dari tanggal 30 Mei 2011 – 6 Juni 2011.
0
10
20
30
40
50
60
70
80
22
5
1519
1
40
4752
62
28
44
54
39
25
77
Tidak puas Agak puas Sangat puas
Tingkat kepuasan rendah mungkin karena: Faktor program penyuluhan yang dijalankan Faktor ibu-ibu pengunjung Posyandu
sendiri seperti kelapangan mereka untuk mengikuti kegiatan penyuluhan gizi.
Faktor penyuluhan dapat dilihat melalui aspek-aspek kepuasan yang digunakan untuk menilai tingkat kepuasan ibu-ibu.
Aspek fisik terutama fasilitas (kerusi, meja, kipas) sangat terbatas karena pengelolaan Posyandu oleh masyarakat, justeru dana dan kelengkapan yang tersedia sangat terbatas dan tergantung kepada kebijakan anggota masyarakat setempat untuk meningkatkannya.
Mayoritas responden sangat puas terhadap pembicara dalam memberi tanggapan terhadap masalah dan pertanyaan. Sikap empati pembicara dapat dilihat dari keinginan pengunjung untuk mengikuti penyuluhan lagi jika diadakan. Responden juga puas terhadap penguasaan materi dan cara penyampaian pembicara.
Tabel 4.2 : Sebaran Tingkat Pengetahuan, Usia, Tingkat Pendidikan, Pekerjaan dan Penghasilan Ibu Mengenai Penyuluhan Gizi Balita di Posyandu Kelurahan Cengkareng Barat, Jakarta Barat dari tanggal 30 Mei 2011 – 6 Juni 2011. (n=106)
FREKUENSI %
PENGETAHUAN
- Rendah 63 59.4
- Sedang 29 27.4
- Tinggi 14 13.2
USIA
- < 20 tahun 18 17.0
- 20 – 30 tahun 62 58.5
- > 30 tahun 26 24.5
PENDIDIKAN
- Rendah 25 23.6
- Sedang 76 71.7
- Tinggi 5 4.7
PEKERJAAN
- Bekerja 17 16
- Tidak Bekerja 89 84
PENGHASILAN
- Miskin 2 1.9
- Tidak miskin 104 98.1
Tabel 4.3.1: Hubungan Tingkat Kepuasan dan Aspek-Aspek Kepuasan Mengenai Penyuluhan Gizi Balita di Posyandu Kelurahan Cengkareng Barat, Jakarta Barat dari tanggal 30 Mei 2011 – 6 Juni 2011. (N=106)
Tingkat kepuasan Uji statistik
df Nilai p H0
Rendah Sedang Tinggi Total
TANGIBLE (fisik)
Tidak Puas 19 2 1 22 X2= 53.85
4 p<0.05 Ditolak
Agak Puas 19 15 6 40
Sangat Puas 4 9 31 44- Total 42 26 38 106
RELIABILITY (kehandalan)
Tidak dan agak puas 38 12 2 52 X2= 58.08
2 p<0.05 Ditolak
Sangat Puas 4 14 36 54- Total 42 26 38 106
RESPONSIVENESS (ketanggapan)
Tidak Puas 11 3 1 15 X2= 27.61
4 p<0.05 Ditolak
Agak Puas 27 12 13 52
Sangat Puas 4 11 24 39- Total 42 26 38 106
ASSURANCE (jaminan)
Tidak Puas 15 3 1 19 X2= 33.82
4 p<0.05 Ditolak
Agak Puas 26 18 18 62
Sangat Puas 1 5 19 25- Total 42 26 38 106
EMPATHY (perhatian)
- Tidak dan agak puas 21 4 4 29 X2= 18.13
2 p<0.05 Ditolak
- Sangat Puas 21 22 34 77
- Total 42 26 38 106
Hubungan Tingkat Kepuasan Dengan Aspek-Aspek Kepuasan
Semua aspek memiliki hubungan yang bermakna
dengan tingkat kepuasan.
Hal ini sejalan dengan penelitian Joeharno, dkk
yang melaporkan bahwa terdapat hubungan
ketanggapan petugas terhadap mutu pelayanan
yang cukup .
Menurut penelitian Werdati, aspek empati perawat
dalam arti sikap membantu, komunikatif,dan
perhatian sangat diperlukan bagi klien.
Tabel 4.3.2: Hubungan Antara Tingkat kepuasan Dengan Tingkat Pengetahuan, Usia, Tingkat Pendidikan, Pekerjaan dan Penghasilan Ibu-Ibu Balita Mengenai Penyuluhan Gizi Di Posyandu Kelurahan Cengkareng Barat, Jakarta Barat Dari Tanggal 30 Mei 2011 – 6 Juni 2011. (N=106)
Tingkat kepuasan Uji
statistik
df Nilai p H0
Rendah Sedang Tinggi Total
PENGETAHUAN
- Rendah 18 17 28 63 X2= 10.52 4 p<0.05 Ditolak
- Sedang 15 8 6 29
- Tinggi 9 1 4 14
- Total 42 26 38 106
USIA
- < 20 7 4 7 18 X2= 1.79 4 p>0.05 Gagal
Ditolak- 20 – 30 22 17 23 62
- > 30 13 5 8 26
- Total 42 26 38 106
PENDIDIKAN
- Rendah 8 5 12 25 X2= 2.10 2 p>0.05 Gagal
Ditolak- Sedang – tinggi 34 21 26 81
- Total 42 26 38 106
PEKERJAAN
- Bekerja 10 4 3 17 X2= 3.76 2 p>0.05 Gagal
Ditolak- Tidak bekerja 32 22 35 89
- Total 42 26 38 106
PENGHASILAN
- Miskin 1 0 1 2 KS =
0.1485
2 p>0.05 Gagal
Ditolak- Tidak miskin 41 26 37 104
- Total 42 26 38 106
Hubungan Tingkat Kepuasan Dengan Pengetahuan
Terdapat hubungan yang bermakna antara tingkat kepuasan dengan pengetahuan ibu.
Ibu yang berpengetahuan tinggi mempunyai tingkat kepuasan yang lebih rendah. Ini karena kebanyakan ibu yang berpengetahuan tinggi mempunyai harapan yang lebih tinggi terhadap penyuluhan di Posyandu, menyebabkan tingkat kepuasan yang lebih rendah.
Davey: kepuasan berkaitan dengan perbandingan antara harapan dan kenyataan. Jika harapan suatu kebutuhan sama
dengan layanan yang diberikan maka klien akan merasa puas.
Hubungan Tingkat Kepuasan Dengan Usia
Tidak terdapat hubungan yang bermakna antara usia dengan tingkat kepuasan.
Ibu yang lebih tua mempunyai tingkat kepuasan yang lebih rendah. Ini tidak sesuai dengan Hall dan Dornan yang berkesimpulan ibu yang lebih muda lebih kritis dalam menilai kualitas pelayanan yang diterimanya.
Ibu yang lebih tua lebih berpengalaman dalam mengendalikan gizi Balita dibandingkan ibu muda dan mempunyai harapan yang lebih tinggi terhadap penyuluhan.
Hubungan Tingkat Kepuasan Dengan Pendidikan Tingkat kepuasan dan tingkat pendidikan ibu
tidak menunjukkan hubungan yang signifikan. Tingkat kepuasan ibu berpendidikan rendah lebih
tinggi. Hasil ini sesuai dengan penelitian Adi dan Nindyakusuma, namun tidak sesuai dengan Aday
Ibu yang berpendidikan rendah lebih menghargai upaya penyuluhan, merasa mendapatkan perhatian yang baik dan pemahaman gizi yang lebih jelas setelah penyuluhan.
Hubungan antara tingkat kepuasan dengan pekerjaan
Tidak terdapat hubungan yang bermakna antara tingkat kepuasan dengan pekerjaan responden.
Sesuai dengan penelitian yang dijalankan di Universitas Indonesia pada tahun 2003, dimana tidak ada hubungan antara pekerjaan dan kepuasan pasien terhadap pelayanan kesehatan di rumah sakit.
Penelitian yang dijalankan di Bengkulu menunjukkan adanya hubungan antara pekerjaan dan kepuasan.
Mungkin ini terjadi karena mereka yang bekerja pada kelompok yang dapat menaikkan status sosialnya akan merasa lebih puas terhadap pelayanan kesehatan
Hubungan tingkat kepuasan dengan penghasilan
Tidak ada hubungan yang bermakna antara tingkat kepuasan dengan penghasilan yang didapatkan .
Hal ini sesuai dengan hasil penelitian yang dijalankan di Rumah sakit Sumber Waras pada tahun 2002 yang menunjukkan tidak ada hubungan antara cara membayar yang menunjukkan tingkat penghasilan dengan kepuasan pasien
Namun dari pengamatan peneliti, ibu-ibu yang mempunyai tingkat penghasilan yang lebih tinggi ataupun tidak miskin, cenderung mempunyai tingkat kepuasan yang lebih rendah.
Hal ini karena, keupayaan ekonomi yang mereka miliki menyebabkan keinginan mereka mendapatkan penyuluhan yang lebih baik.
KESIMPULAN
Mayoritas responden:
- Tingkat kepuasan rendah, diikuti tinggi dan sedang.
- Aspek kepuasan: mayoritas responden tidak puas terhadap aspek fisik, agak puas terhadap aspek jaminan dan sangat puas terhadap aspek empati.
KEPUASAN
Mayoritas responden:
- Berpengetahuan rendah, diikuti sedang dan tinggi.
- Berumur 20hingga 30 tahun.
- Berpendidikan sedang dan tinggi
- Tidak bekerja
- Penghasilan di atas garis kemiskinan
KARAKTERISTIK IBU
Terdapat hubungan yang bermakna antara tingkat
kepuasan dengan aspek-aspek kepuasan dan tingkat
kepuasan dengan tingkat pengetahuan penyuluhan
gizi Balita di Posyandu.
Tidak terdapat hubungan yang bermakna antara
tingkat kepuasan ibu dengan usia, pendidikan,
pekerjaan dan penghasilan ibu terhadap penyuluhan
gizi Balita di Posyandu.
HUBUNGAN ANTARA VARIABEL
SARAN
Kantor Kelurahan Cengkareng Barat; membantu meningkatkan fasilitas-fasilitas di Posyandu.
Puskesmas Kelurahan Cengkareng Barat; meningkatkan peran dan masukan terhadap pengetahuan program penyuluhan gizi Balita di Posyandu.
Pembicara penyuluhan : meningkatkan aspek ketepatan waktu dalam menjalankan penyuluhan