PRESENTASI KONTRAK KEUANGAN PADA BANK SYARIAH Oleh Prof.Dr.H.Fathurrahman Djamil, MA
-
Upload
mathilde-martinez -
Category
Documents
-
view
65 -
download
0
description
Transcript of PRESENTASI KONTRAK KEUANGAN PADA BANK SYARIAH Oleh Prof.Dr.H.Fathurrahman Djamil, MA
11
PRESENTASI
KONTRAK KEUANGAN PADA BANK SYARIAH
Oleh
Prof.Dr.H.Fathurrahman Djamil, MA
Disampaikan pada Seminar PERBANKAN SYARIAH, Tgl 30 JUNI 2004 yang diselenggarakan oleh BPHN
DI PADANG
22
Larangan:
- Riba (Fadl,Nasi’ah, Jahiliyah)
- Gharar (ketidakjelasan)
- Maisir (Judi)Obyek Halal dan baik (Thayyibah)
Kerelaan Para Pihak (an-taraadhin)
Pengelolaan amanah
I. PRINSIP DASAR PERBANKAN SYARIAH
33
1. Pada Dasarnya Segala bentuk Muamalat adalah Boleh
Kecuali yang dilarang oleh Nash.
2. Muamalat Dilakukan Atas Pertimbangan Maslahah
3. Muamalat Dilaksanakan Untuk memelihara Nilai Keadilan
A. Menetapkan Kebolehan Tdk Perlu Mencari Dasar Hukum Syar’i
B. Nash Tdk Dimaksudkan Sebagai Pembatasan
C. Menciptakan Bentuk Muamalah Baru Tidak Perlu Mencari padananya (qiyas) Dalam Nash
D. Menetapkan Kebolehan Tdk Perlu Menganalogkan Atau mentakhrij hasil Ijtihad Para Ulama
E. Tidak Melanggar Nash Yang mengharamkan
PRINSIP PRINSIP HUKUM HUKUM
MUAMALAMUAMALATT
II. PRINSIP HUKUM MUAMALAT
44
III. DASAR HUKUM AKAD DITINJAU DARI HUKUM PERIKATAN
Setiap perjanjian yang dibuat sesuai dengan undang-undang berlaku sebagai undang-undang bagi mereka yang membuatnya
Pasal 1338KUH Perdata
KEBEBASAN MEMBUAT PERJANJIAN
Bebas menetapkan materi perjanjian maupun pilihan
hukum yang alan diberlakukan
Bebas menetapkan materi perjanjian maupun pilihan hukum yang akan diberlakukan
Bebas menetapkan materi perjanjianmaupun pilihan hukum yang akan
diberlakukan.
55
IV. DASAR TERJADINYA AKAD
AKAD
Umum
Khusus
Segala sesuatu yang dapat diikat
Segala sesuatu yang dikerjakan atas keinginan sendiri
seperti, wakaf, hibah, wasiat, dst.
Didasarkan pada kesepakatan (Ijab dan Qabul) yang
sesuai syariah
66
V. DASAR TERJADINYA PERIKATAN
Terjadinyaperikatan
DitentukanUndang-undang
Diperjanjikan
Perbuatan tak melanggar hukum
Perbuatan melanggar hukum
77
IV. PERBANDINGAN ISTILAH
Istilah Fiqh
Wa’ad = Keinginan dan janji melakukan sesuatu‘Aqad = Perjanjian dua belah pihak‘Ahd = Ikatan/hubungan manusia dengan Tuhan
Istilah Perundang-undanganPersetujuan = proses terjadinya suatu perjanjianPerjanjian = perbuatan satu orang atau lebih yang mengikatkan dirinya satu sama lain.Perikatan = hubungan hukum antara dua orang yang menimbulkan hak dan kewajiban.
PerbandingaWa’ad = persetujuan‘Aqad = perjanjian dan atau Perikatan
88
VII. PERSAMAAN AKAD/PERJANJIAN
Prinsip/Asas Hk. Nasional Hk. Syariah
Kebebasan - Ps 1338 KUHPer - Asas al-hurriyyah Berkontrak - Sepakat (segalanya boleh ke
(ps1320 KUHPer) cuali yang dilarang) - Asas al-ridhaiyyah (sepakat/sama rela)
Syarat sah perjanjian - sepakat kedua pihak - shighat al-aqd
(ps 1320 KUHPer) (sepakat) - cakap - al-muta’aqidain
(para pihak)- hal tertentu - al-ma’qud alaih
(obyek yang halal) - sebab tidak dilarang
99
VII. PERSAMAAN AKAD
Prinsip Hk. Nasional Hk. Syariah
Batasan-Batasan - sebab yang halal - obyek yang halal - hal tertentu - tidak gharar/tidak jelas - tidak khilaf (1321-2 KUHPer) - tidak berat sebelah - tidak menzholimi dan tidak
dizhalimi - harus ‘adil
- judi=pidana (KUHPid) - tidak maysir (judi) UU No. 7/1974 - Kehati-hatian (prudential - asas ihtiyath banking: SKDir BI/no.30 tgl 27/2/98 - Tidak menipu, curang - sidhiq; (KUHPid)
Penalti - Ganti biaya, rugi - Ta’zir (Fatwa DSN No (ps 1234, 1267 KUHPer) 17/DSN-MUI/XI/2000)
1010
VIII. PERBEDAAN AKAD/PERJANJIAN
Prinsip Hk. Nasional Hk. Syariah
Bunga boleh dilarang
Menjual barang yang short selling, index Ba’i al-ma’dum dilarangbelum dimiliki. Boleh (Fatwa DSN No. 20/DSN- MUI/IV/2001)Jual beli surat berharga/ boleh Jumhur : Tidak bolehsurat utang Ibn Taimiyah dkk: boleh
yang mustaqir dengan syarat-syarat tertentu
1111
ASAS-ASAS-ASAS ASAS
KONTRAKKONTRAK
ASAS-ASAS-ASAS ASAS
KONTRAKKONTRAK
Kebebasan (Al-Hurriyah)
Kesetaraan (Al-Musawah)
Keadilan (Al-Adalah)
Kerelaan (Al-Ridha)
Kejujuran (As-Shidq)
x Pembatasan (At-taqyid))
x
x
x
x
Diskriminasi
Penganiayaan(Al-Dhulm)
Pemaksaan (Al-Ikrah)
Penipuan (Al-Ghasy)
IX. ASAS-ASAS KONTRAK
1212
UNSUR-UNSUR-UNSUR UNSUR
KONTRAK KONTRAK (RUKUN & (RUKUN & SYARAT SYARAT AKADAKAD
Ijab & Qabul
Pelaku Kontrak (A’qidain)
Obyek Akad (Ma’qud Alaih)
1. Tulisan
2. Isyarat
3. Perbuatan? (Mu’athah)
4. Lisan
1. Harus jelas Maksudnya
2. Harus Selaras
3. Harus Menyambung (satu majlis akad)
1. Berakal dan Dewasa (Aqil-Baligh)
2. Memilki Kewenangan Terhadap Obyek Kontrak
1. Ada Ketika Kontrak berlangsung
2. Sah Menurut Hukum Islam
3. Dapat Diserahkan Ketika Akad
Dikecualikan:
salam
istisna
ijaran
masaqah
Jual Beli Hutang
X. UNSUR-UNSUR KONTRAK
1313
HAL-HAL HAL-HAL YANG YANG
MERUSAK MERUSAK KONTRAKKONTRAK
Keterpaksaan (Al-Ikrah)
Kekeliruan (ghalath)
Penyamaran Cacat Obyek
(Tadlis dan Taghrir)
Tidah adanya KeseimbanganObyek dan harga (Ghaban + Taghrir)
XI. HAL-HAL MERUSAK KONTRAK
1414
AKAD
PERTUKARAN
PERCAMPURAN
TITIPAN/WADIAH
KEPERCAYAAN
JUAL BELI
SEWA/IJARAH
SYIRKAH
MUDHARABAH
WAKALAH
KAFALAH
HAWALAH
XII. BENTUK AKAD PADA PERBANKAN SYARI’AHXII. BENTUK AKAD PADA PERBANKAN SYARI’AH
1. MURABAHAH
2. SALAM
3. ISTISNA1. IJARAH MURNI
2. IJARAH WA IQTINA
1. INAN
2. MUFAWADAH
3. WUJUH
4. ABDAN
1. MUTLAQAH
2. MUQAYYADAH
RAHN
Tijarah
Tabarru’
1515
1.1. BELUM ADA STANDARISASIBELUM ADA STANDARISASI2. KETENTUAN-KETENTUAN PENDUKUNG BERSERAKAN DAN 2. KETENTUAN-KETENTUAN PENDUKUNG BERSERAKAN DAN BAHKAN BAHKAN BERTENTANGAN. BERTENTANGAN.3. PERSOALAN-PERSOALAN TERMINOLOGI YANG BELUM 3. PERSOALAN-PERSOALAN TERMINOLOGI YANG BELUM PADAN.PADAN.4. RENDAHNYA PENGETAHUAN DAN PEMAHAMAN 4. RENDAHNYA PENGETAHUAN DAN PEMAHAMAN MASYARAKAT MASYARAKAT TERHADAP PRODUK-PRODUK BANK SYARIAH. TERHADAP PRODUK-PRODUK BANK SYARIAH.
XIII. BEBERAPA PERSOALAN PENERAPAN AKAD DI BANK
SYARIAH
1616
1. Kontrak Sah (Sahih)
a. Berlaku Seluruh Akibat Hukum Kontrak
b. Mengikat Kedua belah Pihak Yang Melakukannya
2. Kontrak Tidak Sah (Kekurangan Syarat & Rukun)
a. Tidak Berlaku Akibat Hukumnya
b. Tidak Mengikat
c. Dianggap Tidak Pernah Terjadi
XIV. MACAM-MACAM KONTRAKXIV. MACAM-MACAM KONTRAK
1717
XV. XV. BERAKHIRNYA BERAKHIRNYA
KONTRAKKONTRAK
Terpenuhi Isi Kontrak (Tahqiq al-Gharadh)
Tidak Adanya Izin dari Yang berwenang (adam al-Ijazah liman lahu al-wilayah)
Hak Memilih (Khiyar)
Pemutusan Kontrak (Faskh)
Akad Fasad (Sifat rusak)
Kematian (al-Maut)
Kesepakatan pembatalan karena penyesalan (Iqalah)
Tidak Terpenuhinya Kontrak (Adam al-Tanfidh)
Kesepakatan kedua belah pihak (Ittifaqy)
Keputusan Pengadilan (Qadhai)
Pustus dg sendirinya (Infisakh)
Isi Kontrak Mustahil Terlaksana (Istihalah al-tanfidh)
1818
MAJELIS (Hak Pilih Ketika Masih Dalam Satu Majkis)
RU’YAH (hak pilih untuk melihat obyek yang ketika terjadinya kontrak pembeli belum bisa melihat )
‘AIB (hak pilih ketika ditemukan adanya cacat)
SYARTH (hak pilih yang digantungkan pada syarat)
TA’YIN (hak menentukan barang yang menjadi obyek jual-beli )
XVI. XVI. KHIYARKHIYAR
1919
TERIMA KASIHTERIMA KASIHWASSALAMWASSALAM