Presentasi dahi
-
Upload
pie-pien -
Category
Health & Medicine
-
view
12.243 -
download
4
Transcript of Presentasi dahi
Created By :
Nisa Uswatun Hasanah
Novia Istiqomah
○Nyimas Novian Nisa
Ria Apri Susanti
-Yuni Saptin Sulaimi
Konsep Dasar Kelainan Presentasi & Posisi
Preliminary...
Malpresentasi adalah semuapresentasi janin selain verteks
Malposisi adalah posisi kepalajanin relatif terhadap pelvis denganoksiput sebagai titik referensi
PresentasiDahi
Presentasi dahi adalah keadaan dimana kedudukan kepala berada diantara fleksi maksimal dan defleksi maksimal, sehingga dahi merupakan bagian yang terendah.
Pada umumnya presentasi dahi bersifat sementara, dan sebagian besar akan berubah menjadi presentasi muka atau presentasi belakang kepala.
Angka kejadian presentasi dahi
± 1 diantara 400 persalinan.
Etiologi
Sebab terjadinya presentasi dahi pada dasarnya sama dengan sebab terjadinya presentasi muka yaitu keadaan-keadaan yang memaksa terjadinya defleksi kepala atau keadaan-keadaan yang memaksa terjadinya fleksi kepala. Semua presentasi muka biasanya melewati fase presentasi dahi lebih dahulu.
Penyebab lainnya CPD, janin besar, anensefal, tumor didaerah leher, multiparitas dan perut gantung
DiagnosisPemeriksaan luar
Denyut jantung janin jauh lebih jelas terdengar di bagian dada, yaitu bagian yang sama dengan bagian-bagian kecil.
Pemeriksaan dalam
Pada pemeriksaan dalam terabasutura frontalis, UUB , mata, pangkal hidung & lingkar orbita.
Pada presentasi dahi ini mulut & dagu
tidak dapat diraba.
Mekanisme persalinan
kepala masuk PAP dgn sirkumferensiamaksiloparietal serta sutura frontalis melintangatau miring, setelah terjadi moulage dan ukuran terbesar kepala telah melalui pintu atas panggul, dagu memutar kedepan. Sesudahdagu berada di depan, Dengan fossa kaninasebagai hipomoklion terjadi fleksi shg UUB danbelakang kepala lahir melalui perineum. Kemudian terjadi defleksi sehingga mulut dandagu lahir dibawah simfisis
Persalinan membutuhkan waktu lama dan hanya 15% berlangsung spontan. Angka kematian perinatal lebih dari 20%, sedangkan persalinan pervaginam berakibat perlukaan luas pada perineum dan jalan lahir lainnya.
Penanganan
Jika pada akhir kala 1 kepala belum masuk ke dalam rongga panggul, dapat diusahakan dengan mengubah presentasi dengan perasat Thorn, tetapi jika tidak berhasil, sebaiknya dilakukan Seksio Cesaria.
Jika kepala telah masuk ke rongga panggul, tetapi bila kala II tidak mengalami kemajuan sebaiknya juga dilakukan Seksio Cesaria.
PrognosisJanin yang kecil masih mungkin lahir spontan, tetapi janin dengan berat dan besar normal tidak dapat lahir spontan pervaginam. Hal ini disebabkan karena kepala turun melalui PAP dengan sirkumferensia maksiloparietalis(36cm) yang lebih besar daripada lingkaran PAP.
Bagi ibu :
· Partus menjadi lebih lama dan lebih sulit· Bisa terjadi robekan yang hebat· Ruptura uteri
Bagi anak:
· Mortalitas lebih tinggi