Present Bronkiektasis
-
Upload
made-priska-rusmana -
Category
Documents
-
view
125 -
download
6
Transcript of Present Bronkiektasis
BRONCHIECTASIS IMAGING
Oleh :Ni Made Ayu Agustini (0602005027)
Made Priska Rusmana (0602005043)Ni Made Artini (0602005050)I Putu Wirama (0602005068)
Ni Made Sulistya Wati (0602005082)
Dosen Pembimbing :dr. Elysanti Dwi Martadiani, Sp.Rad.
INTRODUCTION
Bronkiektasis dilatasi cabang bronkus Causa infeksi bakteri staphylococcus,
klebsiella atau bordetella pertusis. Hemomptisis 50% pd px bronkiektasis
perdarahan biasanya berasal dr arteri bronkial yg mengalami dilatasi
Dx didasarkan pd klinis (riw.batuk berdahak) dan temuan CT scan
INTRODUCTION
Laki-laki 27 tahun didiagnosis dengan penyakit paru reaktif sejak anak-anak karena memiliki riwayat infeksi saluran nafas berulang. Gambaran foto dada postero anterior menunjukkan gambaran nodul, skoliosis ringan dan overaerasi sedang.
INTRODUCTION
CT scan resolusi tinggi pada laki-laki usia 75 tahun dengan bronkiektasis kistik.
PEMERIKSAAN YG DIANJURKAN
Rx Thorax hasil tdk spesifik, sering kali normal
High Resolution Computed Tomography (HRCT) pilihan imaging utk evaluasi bronkiektasis dan perluasannya
HRCT scan non invasif sensitivitas 96% dan spesifisitas 93%.
Gambaran HRCT menunjukkan adanya penebalan dinding bronkus. Pasien ini dengan fibrosis kista, dimana sudah didiagnosis dan diterapi sejak anak-anak
HRCT ini menembus lobus bagian atas dari paru kiri dimana memperlihatkan gambaran bronkiektasis. Walaupun diberikan terapi antibiotik, pasien tetap menunjukkan gejala. Pasien ini
melakukan pemeriksaan bronkoskopi sekaligus mengambil sampel kultur yang menunjukkan adanya gambaran Mycobacterium avium-intracelluler complex.
HRCT scan pada remaja perempuan usia 13 tahun menunjukkan lobus inferior pada paru-paru kiri mengalami bronkiektasis, dengan infeksi sekunder berupa tuberculosis.
HRCT scan menunjukkan gambaran adanya dilatasi bronkus yang terisi cairan pada pasien laki-laki usia 65 tahun dengan bronkiektasis pada lobus inferior paru-paru kiri.
Keterbatasan masing-masing teknik
BronkoskopiTidak u/ dx bronkiektasis, tapi dapat dipakai u/ mencari penyebab dasar,Ex: massa, benda asing
Foto polos thorak Penyakit derajat rgn – sedang kdg (-) kelainan. Bila (+) kelainan biasanyatidak spesifik prlu konfirm HRCT
Bronkografi Invasif, risk reaksi alergi thd kontras bronkokonstriksi akut
HRCT scanning Modalitas diagnostik dg sdkt kterbatsn
RADIOGRAFI
- Mrpkn modalitas imaging yg brperan dlm identifikasi kelainan pada pnykt berat.- Pd px pnykt ringan kadang (-) kelainan atau bila (+) kelainan biasanya tdk spesifik.
Bbrp gmbrn kelainan yg dpt ditunjukkan o/ foto thorak antara lain:1.Tram tracks (opasitas garis parallel)akbt penebalan & dilatasi bronkus.2.Opasitas berbentuk cincin atau ruang kistik dengan diameter 2 cm, akbt bronkiektasis kistik. Kadang (+) air-fluid levels.3.Opasitas berbentuk tubulerakbt dilatasi bronkus yang berisi cairan.4.Meningkatnya ukuran dan hilangnya batas pembuluh darah pulmoner pada area yang terkena akibat fibrosis peribronkeal.5.Meningkatnya corakan vaskular pulmoner pada area yang volumenya tampak berkurang. Akibat obstruksi pd bronkus perifer.6.Oligemia, akibat berkurangnya perfusi arteri pulmoner (pada penyakit derajat berat) 7.Adanya tanda kompensasi hiperinflasi pada paru yang sehat.
Laki-laki, 27 tahun, didiagnosis dengan penyakit saluran nafas reaktif sewaktu usia anak-anak, diperiksa karena sering mengalami infeksi
saluran nafas. Foto thorak PA menunjukkan opasitas noduler pulmoner dengan batas
tidak tegas, skoliosis ringan, dan overaerasi sedang
Foto thorak yang terfokus pada area paru kiri superior pada perempuan usia 31 tahun dengan batuk kronis sejak anak-anak.
Tampak nodul pada paru kiri superior; begitu juga pada paru kanan superiornya.
Perempuan usia 65 tahun dengan batuk kronis.
Foto thorak posisi lateral menunjukkan overaerasi dan peningkatan corakan di atas
jantung.
Foto thorak PA menunjukkan overaerasi dengan batas jantung agak kabur.
Bronchography
Bronchography diperkenalkan tahun 1922 Prosedur Bronchography dengan invasif Menimbulkan berbagai gangguan ventilasi
dan reaksi alergi Tingkat keakuratan tidak bisa ditentukan Tidak spesifik
COMPUTED TOMOGRAPHY
Teknik pencitraan HRCT collimation scan 1-2 mm interval 10 mm WL -700 HU WW-1000 HU
Bronkiektasis Ø bronkial internal >> arteri Bronkus jarak 1 cm dari pleura costa/
berbatasan pleura mediastinal Penebalan dinding bronkial (68%) Kelompok kista – air fluid level
CT scan resolusi tinggi pada laki-laki berumur 75 tahun dengan cystic bronchiectasis
bronkiektasis silindris Bronchi horisontal garis sejajar Bronchi vertikal circular lucencies
ukuran >> arteri paru-paru yang berdekatan
signet-ring appearance
perempuan 13 tahun menunjukkan bronkiektasis lobus kiri bawah, dimana sekundernya dapat berupa tuberkulosis
Bronkiektasis varises dilatasi bronchial tidak seragam Daerah dengan perfusi dan attenuation
yang meningkat dan menurun, Trakeomegali, pembesaran nodus mediastinum.
Cairan bronkus Struktur tabung/bercabang horizontal nodul tegak lurus terhadap bidang CT
scan
cairan mengisi bronchi yang dilatasi pada laki-laki 65 tahun dengan bronkiektasis pada lobus kiri bawah
Tingkat keakuratan
HRCT scanning sensitivitas 96% & spesifisitas 93%
False positives/negatives
Variabilitas ratio bronchus-artery hipertensi pulmoner Pasien dgn konsolidasi Artefak jantung dan respirasi Histiositosit X dan massa kavitas pulmoner
Gambaran traksi bronkiektasis
Angiografi
hemoptisis Multidetector-row CT angiography
noninvansif, cepat, dan akurat. Menggunakan Thin-section axial scans
asal dan jalan dilatasi arteri sistemik yg abnormal.
Bronkiektasis, bronkitis kronis, keganasan paru, tuberkulosis, dan infeksi jamur kronis penyebab umum hemoptisis
mudah dideteksi dengan CT angiography.
TERIMA KASIH