PREPARASI HISTOLOGI

3

Click here to load reader

description

langkah kerja pembuatan preparat histologi

Transcript of PREPARASI HISTOLOGI

Page 1: PREPARASI HISTOLOGI

PREPARASI HISTOLOGI A. PENGAMBILAN JARINGAN1. hewan dimatikan dengan cara dislokasi servix atau dibius dengan aether/khloroform, 2. dengan menggunakan alat bedah, jaringan/organ yang akan digunakan dikeluarkan 3. direndam dalam salin (NaCl 0,96%)untuk dibersihkan dari darah dan jaringan lain yang

mengotorinya4. masih dalam salin objek dipotong-potong sesuai arah yang diinginkan (TS, LS, CS)

dengan ukuran lebih kurang 1cc

B. FIKSASIObjek Direndam dalam larutan fiksatif selama 24 jam atau lebih, BOUINS (asam pikrat jenuh 75% + formalin pekat 20% + asam cuka glasial 5%) atau dalam FORMALIN 5%

- - - - - - - - - - BISA DISIMPAN

C. DEHIDRASI (bisa dirumah)Masing-masing potongan organ direndam dalam alkohol dengan konsentrasi meningkat dengan masing-masing lama waktu minimal 2 jam. Mulai dari alkohol 60 % --- 70 % bias lama --- 80% --- 96% --- 100%Pada alkohol 100 %

D. PENJERNIHAN/CLEARING (di lab sth)Perendaman dalam xilol bertingkat sampai objek menjadi jernihAlkoho 100% : xilol = 1:1 maksimal 10 menitXilol murni maksimal 15 menit

E. INFILTRASI (di oven paraffin lab SH)Memasukan objek/preparat ke parafin cair bersih bertingkat pada suhu 58 oC dengan waktu minimalParaffin-xilol =1:1 = 30 menitParafin I 48 oC (1 jam) --- parafin II 56 oC (1 jam) ----

F. PENANAMAN/EMBEDING (di oven Parafin, SH)Objek yang telah diinfiltrasi ditanam kedalam parafin cair pada balok kertas. Letak objek disesuaikan dengan orientasi pemotongan nanti (TS,CS,LS) yang diatur dengan sonde panas dan diberi label/keterangan objek. Selanjutnya dibiarkan sampai membeku lalu disimpan pada block holder.- - - - - - - - - - - BISA DISIMPAN

G. PENYAYATAN (di lab. Mikrotek, SH)1. Sebagian parafin yangdigunakan dibuang dengan cara di sayat untuk mendapatkan

bentuk yang trapesium 2. Block holder dipasang pada microtom putar3. Pisau microtom dipasangsecara tepat dengan sudut tertentu. Hati-hati sangat tajam4. Penyayatan dimulai dengan ketebalan 15 mikron dan selanjutnya menurun sampai 10

mikron. Tujuannya untuk membuang sebagian parafin dan untuk mendapatkan bagian objek yang lengkap, serta untuk mengetahui pada ketebalan berapa mikron pita sayatan terbentuk baik.

5. Pita hasil sayatan disimpat pada baki triplek beralas kertas6. Parafin dan sayatan yang menempel pada pisau atau pada mikrotom harus

dibersihkan dengan kwas/kapas yang ber xilol - - - - - BISA DISIMPAN

Page 2: PREPARASI HISTOLOGI

7.H. PENEMPELAN (Di Lab Mikrotek, SH)

1. Sedikit albumin cair diulaskan merata ditas kaca objek yang telah dibersih keringkan2. Objek glass ditetesi dengan aquades secara merata, selanjutnya ditempatkan pada jot

plate/papan pemanas 45 oC.3. Sejumlah pita hasil sayatan mikrotom, dengan peletakan tertentu (seri atau tunggal)

ditempatkan diatas air objek glass tadi, sampai mengembang maksimal dan diatur posisinya dengan menggunakan sonde

4. Sisa aquades pada objek glass dibuang dengan menggunakan koertas isap/buram hingga kering.

5. Tidak boleh ada gelembung udara yang terjebak diatara objek glass dan pita , karena akan mengganggu pada proses berikutnya.

I. PEWARNAAN dengan HE (Hematoksilin Eosin) (Dilab Mikrotek/SH)1. deparafinisasi dilakukan dengan xilol selama 30 menit dalam coplin jar terhadap

objek yang telah ditempel2. hidrasi pada coplin jar dengan menggunakan konsentrasi alkohol menurun, mulai dari

100% --- 96% --- 80% dan 70% dengan waktu masing-masing 3 menit. Tetapi untuk alkohol 70% bisa disimpan agak lama / istirahat

3. objek diwarnai dengan merendamnya pada pewarna Hematoksilin Erlich dengan lamanya bervariasi tergantung macam jaringannya (misal otot lurik 20 menit, ginjal 4 menit)

4. Dicuci dengan air sampai tampak biru5. diferensiasi warna diperiksa dibawah mikroskop:

a. jika inti belum cukup terwarnai maka dikembalikan kelarutan HE dan mengikuti langkah 3 – 4 - 5

b. jika pewarnaan terlalu tua/gelap maka dikurangi dengan mencelupnya pada larutan 0,3% HNO3 dalam alkohol 70% atau dengan air selama 3-5 menit melalui pemeriksaan dibawah mikroskop

c. kelebihan albumen dan HE pada objek glass dapat dibersihkan dengan lap/tissued. jika telah selesai maka dicuci dengan menggunakan aquades/air

6. Dehidrasi dan pewarnaan dengan Eosin pada alkohol dengan konsentrasi meningkat dengan waktu yang relatif sama sekitar 3 menit

7. Alkohol 70% --- 80% --- 96%+Eosin --- 96% --- 100% dan 100% lagi. Masing-masing 3 menit, tetapi umntuk alkohol 96%+Eosin objek sampai terwarna merah dengan pemeriksaan mikroskop

8. Penjernihan dengan dua tahap menggunakan xilol + alkohol 100% selama 3 menitselanjutnya dengan xilol murni selama 3 menit atau sampai terlihat jernih.

J. PENUTUPAN (Di lab mikrotek/SH)Setelah dijernihkan dengan xilol terakhir , secepatnya diangkat dan ditetesi dengan entelan/gom arab secukupnya, tutup dengan kasca penutup yang telah dicelup pada xilol dan cegah jangan sampai ada gelembng udara yang terperangkap Buang entelan yang meluber keluar objek glas dengan tissue/lap berxilol. Keringkan/biarkan kering selama 15 menit

K. SORTING & PREPARAT HISTOLOGI SIAP PAKAI Sorting preparat yang baik dan gagal dengan menggunakan MICROCAMSetelah kering benar berilabelNama objek ----- penampang (TS/CS/LS) ----Hewannya ---pewarnaan ----Nama kelompok dan tahun