PREDETERMINED MOTION AND TIME...
Transcript of PREDETERMINED MOTION AND TIME...
PREDETERMINED MOTION AND TIME SYSTEM
Perakitan Kursi Kantor
Ihram Rachmansyah, Satrio Lucqman Hakim, Bayu Purwo Adjie, Fenny Novia Istanti, Muhammad Raka P.
MTM (Methods Time Measurement)
• MTM adalah suatu sistem penetapan awal waktu baku yang dikembangkan berdasarkan studi gambar gerakan-gerakan kerja dari suatu operasi kerja industri yang direkam dalam film.
Sistem ini didefinisikan sebagai suatu prosedur untuk menganalisis setiap operasi atau metoda kerja ke dalam gerakan-gerakan dasar yang diperlukan untuk melaksanakan kerja tersebut, dan kemudian menetapkan standar waktu dari masing-masing gerakan tersebut berdasarkan macam gerakan dan kondisi-kondisi kerja masing-masing yang ada
(Sutalaksana, 1979).
Time Unit (TMU)
• TMU merupakan satuan waktu yang digunakan dalam MTM (Methods Time Measurement) baik MTM 1,2 dan 3. Definisi TMU ialah unit pengukuran waktu, dimana:
• 1 TMU = 0,00001 jam 1 TMU = 0,036 detik
Judul Peneletian: Menghitung waktu normal dari aktivitas perakitan
kursi kantor.
Obejek Penelitian: Kursi Kantor
Metode yang digunakan : predetermined motion and time system
Metodologi Penelitian
• Mengidentifikasi masalah • Melakukan pengukuran kerja menggunakan metode
PMTS pada aktivitas perakitan kursi kantor. • Melakukan pengambilan video. • Menganalisa Basic Element Motion yang ada pada
aktivitas merakit kursi kantor melalui video. • Membuat Tabel Peta tangan kanan dan tangan kiri. • Menentukan Basic Element Motion yang digunakan pada
tabel peta tangan kanan dan tangan kiri. • Menentukan waktu normal • Menganalisa hasil pengukuran kerja • Memberikan kritik dan saran dari hasil pengukuran kerja
VIDEO
Pembahasan
A . Waktu Normal
Dengan menggunakan PMTS waktu normal aktivitas perakitan kursi kantor dapat diperoleh dati tabel MTM sebagai berikut.
Dari hasi tabel diatas, didaptkan total waktu sebesar 6663.44 TMU atau sama dengan 239.6921 detik. Sehingga aktivitas merakit kursi kantor didapatkan waktu normal sebesar 6663.44 TMU atau 239,6921 detik
B. Penentuan Allowance
1. Bekerja dibelakang meja dengan berdiri selama perakitan. Hal ini dapat memungkinkan kerja diberikan allowance sebesar 5%.
2. Berdiri diatas dua kaki dengan badan tegak. Hal ini dapat memungkinkan kerja diberikan allowance sebesar 2.5%.
3. Gerakan kerja yang agak terbatas oleh ruang gerak yang cukup sempit. Hal ini dapat memungkinkan kerja diberikan allowance sebesar 5%.
4. Pekerjaan harus dilakukan dengan tingkat ketelitian yang cukup. Hal ini dapat memungkinkan kerja diberikan allowance sebesar 5%.
5. Keadaan temperature tempat kerja yang berkisat diantara 22⁰-28⁰,dengan kelembapan normal. Hal ini dapat memungkinkan kerja diberikan allowance sebesar 5%.
6. Ventilasi ruangan kerja yang kurang baik. Hal ini dapat memungkinkan kerja diberikan allowance sebesar 5%.
7. Siklus kerja yang berulang-ulang antara 5-10 detik. Hal ini dapat memungkinkan kerja diberikan allowance sebesar 2.5%.
C. Waktu Standart
D. Output Standart
Analisis dan Rekomendasi
A. Analisis
Waktu Normal
3’59’’
Kelonggaran
100%/(100%-30%)
Waktu Standart
5’42’’ Output Standart
10,5 unit/jam
gerakan-gerakan dasar yang dilakukan oleh kedua tangan lebih didominasi oleh gerkan tangan kanan
operator yang belum terbiasa dalam melakukan perakitan kursi kantor
Operator diam untuk berfikir kegiatan selanjutnya
Kegiatan membaut tanpa alat bantu sangat sering dilakukan,membuat pekerjaan memakan waktu yang lama
B. Rekomendasi Perbaikan
• Penambahan ruang gerak bagi operator
• Penambahan ventilasi udara di ruang pengerjaan
• Penggunaan alat bantu untuk memasang baut
• Menggunakan tangan kanan dan kiri secara efektif
• Memberikan pelatihan sebelumnya kepada operator tentang apa yang akan dikerjakan