Pre Matur

2
RSB RESTU IBU Jl. Tarandam No. 5-7 Padang PERAWATAN BBLR No. Dokumen No. Revisi Hal STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR Tanggal Terbit PENGERTIAN BBLR adalah bayi yang lahir dengan berat kurang dari 2.500 gram, tanpa memandang usia kehamilan. BBLR dibedakan menjadi dua bagian: pertama, BBL sangat rendah bila lahir berat lahir kurang dari 1.500 gram, dan kedua, BBLR bila berat lahir antara 1.501- 2.499 gram. TUJUAN Untuk merawat bayi baru lahir dengan berat badan lahir rendah dengan masalah imaturitas fisiologis dengan tingkat penyakit ringan (hanya membutuhkan tunjangan medikasi, cairan/elektrolit dan nutrisi secara parenteral tetapi tidak membutuhkan tunjangan ventilator. PETUGAS Perawat PROSEDUR PELAKSANAAN 1. Mencegah Hipotermi Bayi dengan BBLR sangat rentan terjadi hiportemi, untuk itu harus selalu dijaga kehangatan tubuhnya, dilakukan dengan cara : a.Bayi diletakkan di inkubator agar suhu tubuhnya normal b.Suhu ruangan kurang lebih 25 derajat celcius, sehingga dapat mempertahankan suhu normal bayi. c.Metode kangguru atau perawatan bayi lekat, yaitu bayi selalu didekap ibu atau orang lain dengan

description

cc c

Transcript of Pre Matur

Page 1: Pre Matur

RSBRESTU IBUJl. Tarandam

No. 5-7 Padang

PERAWATAN BBLR

No. Dokumen No. Revisi Hal

STANDAROPERASIONAL

PROSEDUR

Tanggal Terbit

PENGERTIAN

BBLR adalah bayi yang lahir dengan berat kurang dari 2.500 gram, tanpa memandang usia kehamilan. BBLR dibedakan menjadi dua bagian: pertama, BBL sangat rendah bila lahir berat lahir kurang dari 1.500 gram, dan kedua, BBLR bila berat lahir antara 1.501-2.499 gram.

TUJUAN

Untuk merawat bayi baru lahir dengan berat badan lahir rendah dengan masalah imaturitas fisiologis dengan tingkat penyakit ringan (hanya membutuhkan tunjangan medikasi, cairan/elektrolit dan nutrisi secara parenteral tetapi tidak membutuhkan tunjangan ventilator.

PETUGAS

Perawat

PROSEDURPELAKSANAAN 1. Mencegah Hipotermi

Bayi dengan BBLR sangat rentan terjadi hiportemi, untuk itu harus selalu dijaga kehangatan tubuhnya, dilakukan dengan cara :a. Bayi diletakkan di inkubator agar suhu tubuhnya normalb. Suhu ruangan kurang lebih 25 derajat celcius, sehingga dapat

mempertahankan suhu normal bayi.c. Metode kangguru atau perawatan bayi lekat, yaitu bayi selalu didekap

ibu atau orang lain dengan kontak langsung kulit bayi dengan kulit ibu atau pengasuhnya dengan cara selalu menggendongnya.

d. Bayi selalu diselimuti dan ditutup kepalanya.

2. Memberi alat bantuan napas oksigenAlat bantu napas diperlukan bayi prematur bila dalam keadaan sesak berat karena paru-paru belum berkembang sempurna atau karena henti napas.

3. Pemberian Nutrisia. Pemberian minum pada bayi dilakukan bila kemampuan saluran cerna

bayi sudah memungkinkan. Bila tidak memungkinkan maka cairan dan nutrisi harus dimasukkan melalui infus.

Page 2: Pre Matur

b. Pemberian minum pada BBLR dinaikkan secara bertahap. Permulaan cairan diberikan 50-60 cc/kgBB/hari dan terus dinaikkan sampai 200 cc/kgBB/hari

c. Pada lebih usia kehamilan 32 minggu biasanya reflek menghisap bayi sudah mulai timbul. Sehingga sangat baik bila dapat diberikan ASI secara langsung.

d. Bila daya hisap bayi kurang, ASI dapat diperas dan diminumkan dengan sendok secara perlahan-lahan atau melalui sonde lambung.

4. Pencegahan InfeksiBBLR sangat rentan terhadap terjadinya infeksi sesudah lahir. Tangan harus dicuci bersih sebelum dan sesudah memegang bayi, segera membersihkan bayi bila kencing atau buang air besar, tidak mengizinkan menjenguk bayi bila sedang menderita sakit, terutama infeksi saluran pernapasan akut (ISPA), dan pemberian imunisasi tetap diberikan sesuai dengan jadwal.

UNITTERKAIT Konsulen, Dokter Jaga, OK & KB