Praktikum Mengetahui Letak Stomata, Cara Membuka dan Menutup Stomata Pada Tumbuhan
-
Upload
hariyatunnisa-ahmad -
Category
Education
-
view
122 -
download
8
Transcript of Praktikum Mengetahui Letak Stomata, Cara Membuka dan Menutup Stomata Pada Tumbuhan
Laporan Praktikum KD IPA 2 | 59
“Letak Stomata & Membuka dan Menutup Stomata Pada
Tumbuhan”
A. Tujuan
Mengetahui letak stomata di daun serta cara membuka dan menutupnya
stomata pada daun epidermis atas dan epidermis bawah.
B. Landasan Teori
Stomata berasal dari bahasa Yunani, yaitu stoma yang berarti lubang atau
porus, jadi stomata adalah lubang-lubang kecil berbentuk lonjong yang
dikelilingi oleh dua sel epidermis khusus yang disebut sel penutup (Guard
Cell), dimana sel penutup tersebut adalah sel-sel epidermis yang telah
mengalami kejadian perubahan bentuk dan fungsi yang dapat mengatur
besarnya lubang-lubang yang ada diantaranya (Istamar Syamsuri : 2007).
Stomata mengatur penguapan, masuknya CO dari udara dan keluarnya
O₂ ke udara saat fotosintesis dan arah sebaliknya saat respirasi. Stomata bisa
ditemukan di kedua sisi daun (daun mfistomatik) atau hanya disatu sisi yakni
di sebelah atas atau adaksial (daun epistomatik) atau lebih sering di sebelah
bawah atau abaksial (daun hipostomatik).
Laporan Praktikum KD IPA 2 | 60
Stomata membuka karena sel penjaga mengambil air dan menggembung
dimana sel penjaga yang menggembung akan mendorong dinding bagian
dalam stomata hingga merapat. Stomata bekerja dengan caranya sendiri
karena sifat khusus yang terletak pada anatomi submikroskopik dinding
selnya.
Sel penjaga dapat bertambah panjang, terutama dinding luarnya, hingga
mengembang ke arah luar. Kemudian, dinding sebelah dalam akan tertarik
oleh mikrofibril tersebut yang mengakibatkan stomata membuka. Pada saat
stomata membuka akan terjadi akumulasi ion kalium (K+) pada sel penjaga.
Ion kalium ini berasal dari sel tetangganya.
Cahaya sangat berperan merangsang masuknya ion kalium ke sel
penjaga. Jika tumbuhan ditempatkan dalam gelap, maka ion kalium akan
kembali keluar dari sel penjaga. Ketika ion kalium keluar dari sel penjaga, air
Laporan Praktikum KD IPA 2 | 61
dari sel penjaga akan berpindah secara osmosis ke sel tetangga. Akibatnya,
sel tetangga mengembang dan mendorong sel penjaga ke arah celah sehingga
stomata menutup. Stomata menutup akibat temperatur yang tinggi. Hal ini
terkait dengan meningkatnya respirasi dan meningkatnya CO2 dalam kantong
stomata. Temperatur yang tinggi berkaitan dengan konsumsi air yang tinggi.
Stomata menutup untuk mencegah kehilangan air yang berlebihan.
Stomata tumbuhan pada umumnya membuka pada saat matahari terbit
dan menutup saat hari gelap sehingga memungkinkan masuknya CO2 yang
diperlukan untuk fotosintesis pada siang hari. Umumnya, proses pembukaan
memerlukan waktu 1 jam dan penutupan berlangsung secara bertahap
sepanjang sore. Stomata menutup lebih cepat jika tumbuhan ditempatkan
dalam gelap secara tiba-tiba (D.A. Pratiwi, dkk : 2007).
Terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi membuka dan
menutupnya stomata. Antara lain kelembaban udara, temperatur, kecepatan
angin, cahaya, dan ketersediaan air. Faktor ketersediaan air berhubungan
dengan turgiditas pada sel. Bila tumbuhan kekurangan air, transpirasi akan
berkurang karena stomata menutup akibat turunnya tekanan turgor sel
penutup. Membuka dan menutupnya stomata penting bagi proses asimilasi
CO2 dan juga keseimbangan air dalam tanaman.
Membuka menutupnya stomata tergantung pada perubahan turgor sel
penjaga (sel stomata). Turgor yang tinggi menyebabkan stomata membuka
sebaliknya turgor yang rendah akan menyebabkan stomata
menutup. Mekanisme mebuka dan menutupnya stomata berdasarkan suatu
perubahan turgor itu adalah akibat dari perubahan nilai osmosis dari isi sel -
sel penutup (Ampara, 2009).
Aktivitas stomata terjadi karena hubungan air dari sel-sel penutup dan
sel-sel pembantu. Bila sel-sel penutup menjadi turgid dinding sel yang tipis
menggembung dan dinding sel yang tebal yang mengelilingi lubang (tidak
dapat menggembung cukup besar) menjadi sangat cekung, lubang stomata
akan terbuka. Oleh karena itu membuka dan menutupnya stomata tergantung
pada perubahan-perubahan turgiditas dari sel-sel penutup, yaitu kalau sel-sel
Laporan Praktikum KD IPA 2 | 62
penutup turgid lobang membuka dan sel-sel mengendor pori/lobang
menutup. Stomata membuka karena sel penjaga mengambil air dan
menggembung dimana sel penjaga yang menggembung akan mendorong
dinding bagian dalam stomata hingga merapat. Stomata bekerja dengan
caranya sendiri karena sifat khusus yang terletak pada anatomi
submikroskopik dinding selnya. Sel penjaga dapat bertambah panjang,
terutama dinding luarnya, hingga mengembang ke arah luar. Kemudian,
dinding sebelah dalam akan tertarik oleh mikrofibril tersebut yang
mengakibatkan stomata membuka (Ampara, 2008).
C. Alat dan Bahan
Mikroskop
Kaca lensa
Pipet tetes
Laporan Praktikum KD IPA 2 | 63
Kaca penutup
Pinset
Daun rhoeo discolor
Air
Laporan Praktikum KD IPA 2 | 64
Garam
D. Langkah Kerja
A. Mengetahui Letak Stomata
1. Mengambil daun Rhoeo discolor, merobeknya pada bagian
permukaan bawah dan atas sehingga mendapatkan bagian yang
tipis. Kemudian menandai mana yang permukaan atas dan mana
yang permukaan bawah.
2. Meletakkan kedua bagian tipis tersebut pada kaca benda dan
menetesi dengan air, kemudian menutupnya dengan kaca penutup.
3. Meletakkan dibawah mikroskop kemudian mengamati dengan
perbesaran lemah dan perbesaran kuat.
4. Menggambar dari hasil pengamatan (permukaan atas adalah
epidermis atas dan permukaan bawah adalah epidermis bawah).
B. Membuka dan Menutup Stomata
1. Meneteskan air garam pada tepi kaca penutup dengan
menggunakan pipet.
2. Mengisap air tersebut dengan kertas tisyu dengan cara
menyentuhkan kertas tisyu pada sisi yang berlawanan dengan air
garam.
3. Mengamati dan menentukan nama sel penutup maupun stomata.
4. Memperhatikan apa yang terjadi pada stomata dan sel penutup
tersebut setelah bersentuhan dengan air garam dan menggambar
hasil pengamatan tersebut.
Laporan Praktikum KD IPA 2 | 65
E. Hasil Pengamatan
Epidermis Atas Epidermis Bawah
Sebelum
ditetesi
Setelah ditetesi
F. Hasil Percobaan
No Keadaan Preparat Keadaaan Stomata
1 Sebelum ditetesi garam Terbuka
2 Setelah ditetesi garam Tertutup
Laporan Praktikum KD IPA 2 | 66
G. Pembahasan
Stomata berasal dari bahasa Yunani, yaitu stoma yang berarti lubang atau
porus, jadi stomata adalah lubang-lubang kecil berbentuk lonjong yang
dikelilingi oleh dua sel epidermis khusus yang disebut sel penutup (Guard
Cell), dimana sel penutup tersebut adalah sel-sel epidermis yang telah
mengalami kejadian perubahan bentuk dan fungsi yang dapat mengatur
besarnya lubang-lubang yang ada diantaranya (Istamar Syamsuri : 2007).
Daun Rhoeo discolor termasuk daun yang memiliki letak stomata di dua
bagian, yaitu bagian atas epidermis dan bagian bawah epidermis. Namun
stomata lebih banyak terdapat pada bagian bawah epidermis karena daun
Rhoeo discolor merupakan tanaman darat yang tidak memerlukan banyak
penguapan.
Sebelum ditetesi dengan air garam, stomata membuka dan sel
penutupnya mengembang. Sedangkan setelah ditetesi air garam, stomatanya
menutup dan sel penutupnya mengempis. Hal ini dipengaruhi oleh kandungan
air dan ion kalium yang terdapat di sel penjaga.
Menurut Pawzee, membuka dan menutupnya stomata salah satunya
dipengaruhi oleh kandungan air dan ion kalium di dalam sel penjaga. Ketika
ion kalium yang dimiliki oleh sel penjaga banyak, air dari sel tetangga akan
masuk ke dalam sel penjaga secara osmosis. Akibatnya, dinding sel penjaga
yang berhadapan dengan celah stomata akan tertarik kebelakang, sehingga
stomata menjadi terbuka.
Sebaliknya, ketika ion kalium keluar dari sel penjaga, air dari sel penjaga
akan berpindah secara osmosis ke sel tetangga. Akibatnya sel tetangga
mengembang dan mendorong sel penjaga ke arah celah sehingga stomata
menutup. Peristiwa membuka dan menutupnya stomata terjadi akibat adanya
peristiwa turgor pada sel penjaga.
Stomata membuka ketika sel-sel penjaga secara aktif mengakumulasi K+
dari sel-sel epidermal disekitarnya. Pengambilan zat terlarut ini menyebabkan
potensial air didalam sel penjaga menjadi lebih negatif,kondisi ini
memungkinkan air mengalir ke dalam sel secara osmosis sehingga sel
Laporan Praktikum KD IPA 2 | 67
menjadi membengkak. Sebagian besar K+ dan air disimpan si
vakuola,dengan demikian tonoplas juga memainkan peranan
penting.peningkatan muatan positif sel akibat masuknya K+ diturunkan
dengan pengambilan ion klorisa(Cl-) melalui pemompaan ion hidrogen yang
di bebaskan pada saat asm organik setelah kehilangan ion hidrogennya.
Penutupan stomata di sebabkan oleh pengeluaran K+ dari sel penjaga
yang menyababkan kehilangan air secara osmotik. Pengaturan akuakorin bisa
juga terlibat dalam pembengkakan dan pengerutan sel penjaga dengan
mengubah permeabialitas terhadap air. Pembukaan stomata berkolerasi
dengan transpor aktif pengeluaran H+ oleh sel penjaga.
H. Kesimpulan
Dari percobaan yang telah dilakukan, dapat kita simpulkan bahwa
stomata terletak dibagian atas maupun epidermis bawah. Stomata membuka
karena sel penjaga yang menggembung akan mendorong dinding bagian
dalam stomata hingga merapat. Sel penjaga dapat bertambah panjang,
kemudian dinding sebelah dalam akan tertarik oleh mikrofibril tersebut yang
mengakibatkan stomata membuka. Larutan garam yang memiliki konsentrasi
yang tinggi dapat mempengaruhi kecepatan membuka dan menutup stomata.
Laporan Praktikum KD IPA 2 | 68
I. Daftar Pustaka
D. A. Pratiwi, dkk. 2007. Biologi untuk SMA Kelas X. Jakarta: Erlangga
Suryandari, Kartika Chrysti. 2014. Petunjuk Praktikum KD IPA 2. Surakarta :
Universitas Sebelas Maret
Syamsuri, Istamar dkk. 2007. IPA BIOLOGI untuk SMP Kelas VIII. Jakarta:
Erlangga
Ampara. 2008. Pengaruh Turgor pada Membuka dan Menutupnya Stomata.
Diunduh pada tanggal 08 Desember 2014 di situs :
http://noberanagbio.blogspot.com/2012/10/pengaruh-turgor-terhadap-
membuka-dan.html