Praktikum Ekologi (BIW 310) 2012
Transcript of Praktikum Ekologi (BIW 310) 2012
![Page 1: Praktikum Ekologi (BIW 310) 2012](https://reader033.fdocument.pub/reader033/viewer/2022052322/55721233497959fc0b90340c/html5/thumbnails/1.jpg)
I.Inventory Sub Daerah Aliran Sungai BanjaranII.Pengamatan Skala Laboratorium
November 2012
![Page 2: Praktikum Ekologi (BIW 310) 2012](https://reader033.fdocument.pub/reader033/viewer/2022052322/55721233497959fc0b90340c/html5/thumbnails/2.jpg)
Ekosistem
![Page 3: Praktikum Ekologi (BIW 310) 2012](https://reader033.fdocument.pub/reader033/viewer/2022052322/55721233497959fc0b90340c/html5/thumbnails/3.jpg)
Sub Daerah Aliran Sungai BANJARAN dibagi menjadi 10 lokasi meliputi 4 lokasi dibagian hulu, 3 di bagian tengah di kota Purwokerto dan 3 di bagian hilir (lihat Peta )
Setiap kelompok terdiri atas 5-6 mahasiswa Setiap kelompok bekerja bersama sama pada satu lokasi.
(lihat daftar pembagian kelompok). Laboratorium Ekologi Fakultas Biologi UNSOED
![Page 4: Praktikum Ekologi (BIW 310) 2012](https://reader033.fdocument.pub/reader033/viewer/2022052322/55721233497959fc0b90340c/html5/thumbnails/4.jpg)
Pukul Kelompok
07.30 – 09.00 1,5,9,13,17,21,25,29,33 dan 37
09.00 – 10.30 2, 6,10,14,18,22,26,30,34 dan 38
10.30 -11.30 3,7,11,15,19,23,27,31,35,dan 39
11.30 – 13.00 4,8,12,16,20,24,28,32,36 dan 40
![Page 5: Praktikum Ekologi (BIW 310) 2012](https://reader033.fdocument.pub/reader033/viewer/2022052322/55721233497959fc0b90340c/html5/thumbnails/5.jpg)
I.Inventori Sub DAS Banjaran Acara 1. Ekosistem
◦ Pemodelan interaksi antara faktor abiotik dan biotik.◦ Komponen penyusun ekosistem Sungai.
Acara 2. Komunitas Acara 3. Populasi Acara 4: Faktor Lingkungan Acara 5 :Distribusi Longitudinal Organisme dan Faktor yang
mempengaruhinya Acara 6. Bioindikator Residu PolutanII. Pengamatan Skala Laboratorium
Acara 7. Interaksi Interspesifik dua spesies
![Page 6: Praktikum Ekologi (BIW 310) 2012](https://reader033.fdocument.pub/reader033/viewer/2022052322/55721233497959fc0b90340c/html5/thumbnails/6.jpg)
◦ Pemodelan interaksi antara faktor abiotik dan biotik
Lokasi Tipe memanfaatan lahan
No Abiotik Biotik
![Page 7: Praktikum Ekologi (BIW 310) 2012](https://reader033.fdocument.pub/reader033/viewer/2022052322/55721233497959fc0b90340c/html5/thumbnails/7.jpg)
◦ Pemodelan interaksi antara faktor abiotik dan biotik.
Buatlah skema hubungan antara komponen abiotik dan biotik yang mungkin terjadi di sungai atau di daratan. Garis penuh _____ menggambarkan hubungan makan memakan, Garis putus -------- menggambarkan hubungan dalam bentuk lainnya.
![Page 8: Praktikum Ekologi (BIW 310) 2012](https://reader033.fdocument.pub/reader033/viewer/2022052322/55721233497959fc0b90340c/html5/thumbnails/8.jpg)
Komponen penyusun ekosistem
No Komponen penyusun organisme
Produser
Makro-konsumer tingkat I
Makro-konsumer tingkat II
Dekomposer
![Page 9: Praktikum Ekologi (BIW 310) 2012](https://reader033.fdocument.pub/reader033/viewer/2022052322/55721233497959fc0b90340c/html5/thumbnails/9.jpg)
Komunitas moluska atau bambu dideskripkan dengan mengetahui jumlah spesies yang ada (kekayaan spesies) dan jumlah individu per spesies (kelimpahan atau kepadatan) serta menentukan spesies yang dominan.
No Spesies Jumlah (individu)
![Page 10: Praktikum Ekologi (BIW 310) 2012](https://reader033.fdocument.pub/reader033/viewer/2022052322/55721233497959fc0b90340c/html5/thumbnails/10.jpg)
Populasi moluska atau bambu dideskripsikan dengan membuat piramida ukuran dari spesies yang dominan.
Moluska berdasarka panjang dan bobot sedangkan bambu berdasarkan tinggi dan diameter batang
No Panjang/Tinggi Bobot/ diameter
![Page 11: Praktikum Ekologi (BIW 310) 2012](https://reader033.fdocument.pub/reader033/viewer/2022052322/55721233497959fc0b90340c/html5/thumbnails/11.jpg)
![Page 12: Praktikum Ekologi (BIW 310) 2012](https://reader033.fdocument.pub/reader033/viewer/2022052322/55721233497959fc0b90340c/html5/thumbnails/12.jpg)
Gambaran kondisi lingkungan dapat diperoleh dengan mengukur beberapa parameter.◦ Lingkungan sungai seperti temperatur, arus, substrat dan
pH.◦ Lingkungan daratan seperti temperatur, kelembaban, tipe
tanah, pH tanah. ◦ Ambil sampel tanah sebanyak 250 gram untuk mengukur
pHnya
![Page 13: Praktikum Ekologi (BIW 310) 2012](https://reader033.fdocument.pub/reader033/viewer/2022052322/55721233497959fc0b90340c/html5/thumbnails/13.jpg)
Distribusi moluska/bambu dan faktor lingkungan yang mempengaruhinya dapat digambarkan dengan menggunakan data tambahan dari dua kelompok lain.
Spesies Hulu Tengah Hilir
![Page 14: Praktikum Ekologi (BIW 310) 2012](https://reader033.fdocument.pub/reader033/viewer/2022052322/55721233497959fc0b90340c/html5/thumbnails/14.jpg)
Lichen dapat digunakan sebagai indikator pencemaran SO2. Respon lichen seperti jumlah spesies yang menurun, area yang dihuni mengecil, warna yang memutih.
Amatilah komunitas lichen yang ada pada pohon tepi jalan di sekitar lokasimu.
Amati jumlah spesies dengan melihat tekstur, warna yang berbeda.
Amati warnanya Ukurlah diameter dari beberapa individu dan bandingkan
dengan komunitas lichen dari lokasi lainnya
![Page 15: Praktikum Ekologi (BIW 310) 2012](https://reader033.fdocument.pub/reader033/viewer/2022052322/55721233497959fc0b90340c/html5/thumbnails/15.jpg)
Lokasi Dibandingkan Dengan Lokasi
1 5, 8
2 6,9
3 7,10
4 6,10
5 2,8
6 3, 8
7 2, 10
8 3,6
9 1,4
10 2,5
![Page 16: Praktikum Ekologi (BIW 310) 2012](https://reader033.fdocument.pub/reader033/viewer/2022052322/55721233497959fc0b90340c/html5/thumbnails/16.jpg)
Spesies Hulu Tengah Hilir
![Page 17: Praktikum Ekologi (BIW 310) 2012](https://reader033.fdocument.pub/reader033/viewer/2022052322/55721233497959fc0b90340c/html5/thumbnails/17.jpg)
Sampling moluska dan bambu Gunakan kuadrat 50 x 50 Cm untuk moluska dan 10 x 10
meter untuk bambu. Sampling tanah◦ tanah sebanyak 250 gram. Pengukuran faktor lingkungan◦ Temperatur udara dan air : termometer◦ Arus : botol terapung (10 meter)◦ Substrat: pengamatan komposisi dan yang dominan◦ tanah (soil tester) dilakukan di lab.
![Page 18: Praktikum Ekologi (BIW 310) 2012](https://reader033.fdocument.pub/reader033/viewer/2022052322/55721233497959fc0b90340c/html5/thumbnails/18.jpg)
Berisi: Pendahuluan
◦ Ekosistem sungai dan daratan Materi dan Metode
◦ Moluska, bambu, sampel air dan tanah◦ Survey dan teknik sampling : stratified random sampling◦ Analisa data : deskriptif
Hasil dan Pembahasan◦ Deskripsikan perbedaan ekosistem perairan dan daratan
(interaksi dan komponen penyusunnya)◦ Deskripsi tentang komunitas dan populasi moluska dan
bambu yang dominan pada masing masing lokasi ◦ Deskripsi tentang distribusi komunitas moluska dan bamboo
di hulu, tengah dan hilir dan faktor yang mempengaruhinya
Kesimpulan Daftar Pustaka
![Page 19: Praktikum Ekologi (BIW 310) 2012](https://reader033.fdocument.pub/reader033/viewer/2022052322/55721233497959fc0b90340c/html5/thumbnails/19.jpg)
Acara 7. Interaksi Interspesifik Dua Spesies Interaksi antara ikan lele, bawal, tawes dapat
mengambarkan peran predator dan mangsanya. Isilah aquarium dengan air sebanyak 2/3 dari volume
dan tambahkan ikan lele dan bawal masing masing 3 ekor serta ikan tawes sebanyak 30 ekor
Amati masing masing individu ikan lele, bawal. Hiitung jumlah ikan tawes yang dimakan. Amati setiap 2 jam selama 24 jam. Sajikan hasil anda pada grafik pemangsaan
![Page 20: Praktikum Ekologi (BIW 310) 2012](https://reader033.fdocument.pub/reader033/viewer/2022052322/55721233497959fc0b90340c/html5/thumbnails/20.jpg)
![Page 21: Praktikum Ekologi (BIW 310) 2012](https://reader033.fdocument.pub/reader033/viewer/2022052322/55721233497959fc0b90340c/html5/thumbnails/21.jpg)
Laporan berisi: Pendahuluan Materi dan metode Hasil dan Pembahasan
◦Biologi ketiga spesies ikan: morphologi, habitat dan distribusi geografis masing masing spesies.
◦Kajilah laju pemangsaan ikan lele dan bawal◦Kajilah bagaimana predator mengendalikan
populasi mangsanyaKesimpulanDaftar Pustaka