PRAKTIKUM ALTERASI HIDROTERMAL
-
Upload
mohammaddwikamaharditya -
Category
Documents
-
view
278 -
download
1
description
Transcript of PRAKTIKUM ALTERASI HIDROTERMAL
PRAKTIKUM ALTERASI HIDROTERMAL
Acara : Alterasi dan Mineralisasi Stb. : D61106053
Nama : Dewi Reski Anna
No.Urut : 01
No.Peraga : AM1
Warna :
- Segar : putih
- Oksidasi : Coklat Kekuningan :
Wall Rock : Batuan beku asam
Komposisi Mineral :
-Mineralissi : Pyrit,kuarsa dan barit
Batuan Asosiasi : Batuan beku Asam
Bentuk mineralisasi : Vein
Stuktur khusus : Vuge
Tipe endapan : Magmatik
Tipe Alterasi : Silisification
Mineral ini merupakan jenis endapan mineral hidrotermal yang termasuk dalam
endapan hipotermal yang terbentuk pada suhu relatif paling tinggi Dimana
mineral ini terbentuk dari proses hidrotermal yang diawali dengan proses
terbentuknya magma sisa yang kemudian bercampur dengan air meteorik, yang
selanjutnya masuk ke dalam rekahan-rekahan batuan dan mencapai titik beku
sehingga mengkristal pada suhu P dan T yang berbentuk vein-vein yang
berasosiasi dengan intrusi dimana akan terjadi mineralisasi dari mineralal kuarsa
pada suhu sekitar 300 – 400 0 C, dan mineral pyrit dan barit pada batuan ini
ditemui adanya struktur Vuge yang terbentuk akibat adanya pengkristalan yang
tidak sempurna akibat adanya pengaruh perubahan suhu dan tekanan yang tiba –
tiba, memiliki bentuk mineralisasi mineralisasi segregation ( Segregasi ) yaitu
kenampakkan mineral yang mengumpul/terkonsentrasi sehingga dapat dibedakan
bidang batas kristal yang satu dengan yang lainnya. Batuan ini berasosiasi dengan
batuan beku asam , contohnya : granit, granodirit, sienit, Riolit, Trakit. Mineral ini
digunakan sebagai penunjuk keberadaan endapan mineral ekonomis lainnya.
Refrensi : - Rocks and Mineral by Simon and Schusters.
- Endapan Mineral Oleh D.Sudraduat M.
PRAKTIKUM ALTERASI HIDROTERMAL
Acara : Alterasi dan Mineralisasi Stb. : D61106053
Nama : Dewi Reski Anna
No.Urut : 02
No.Peraga : AM5
Warna :
- Segar : Putih abu-abu
- Oksidasi : Coklat
Wall Rock : Batuan beku Asam
Mineralisasi : Pyrit dan kuarsa
Bentuk mineralisasi : Segregasi dan vein
Stuktur khusus : Crustification
Genesa : Batuan ini merupakan batuan beku asam yang telah
mengalami alterasi hidrotermal sehingga terbentuk mineral pirit dan kuarsa yang
merupakan mineral hasil dari kristalisasi larutan hidrotermal,dengan bentuk
mineralisasi berupa segregasi dan vein-vein , dengan tekstur khusus berupa
crustification.Batuan ini terbentuk melalui proses hidrotermal yaitu perubahan
pada batuan dan mineral penyusunya ,baik perubahan sifat fisika maupun
perubahan sifat kimia dari batuan itu sendiri dimana perubahan tersebut
diakibatkan oleh pengaruh larutan hidrotermal dan terbentuk pada suhu sekitar
300-400 C,batuan ini terbentuk karena adanya intrusi ke batuan samping yang
sudah ada yaitu batuan beku asam kemudian terjadi proses tektonik dan kemudian
terjadi proses injeksi cairan hydrothermal yang menyebabkan sehingga terjadi
reaksi alterasi antara cairan hydrothermal dengan batuan samping yang kaya akan
ortoklas dan biotit akibat dari itu sehingga terjadseirirng terjadi proses alterasi
jugai perubahan pada batuan dimana akan dijumpai adanya tekstur khusu berupa
crustification akibat cairan hidrotelmal tersebut, seiring perubahan tersebut akan
terjadi prose mineralisasi membetuk mineral kwarsa dalam bentuk vein- vein dan
juga terbentuk mineral pyrit memiliki bentuk mineralisasi segregation
( Segregasi ) yaitu kenampakkan mineral yang mengumpul/terkonsentrasi
sehingga dapat dibedakan bidang batas kristal yang satu dengan yang lainnya.
Batuan ini berasosiasi dengan batuan beku asam , contohnya : granit, granodirit,
sienit, Riolit, Trakit. Mineral ini digunakan sebagai penunjuk keberadaan endapan
mineral ekonomis lainnya.
Refrensi : - Rocks and Mineral by Simon and Schusters.
- - Endapan Mineral Oleh D.Sudraduat M.
PRAKTIKUM ALTERASI HIDROTERMAL
Acara : Alterasi dan Mineralisasi Stb. : D61106053
Nama : Dewi Reski Anna
No.Urut : 03
No.Peraga :
Warna :
- Segar : Putih abu-abu
- Oksidasi : Kecoklatan
Jenis Endapan : Hydrotermal
Wall Rock : Batuan beku asam
Mineralisasi : Kuarsa
Bentuk Mineralisasi : Veint
Struktur khusus : Benddid
Tipe Alterasi : Silicification
Genesa : Batuan ini merupakan batuan beku asam yang telah
mengalami alterasi hidrotermal sehingga terbentuk mineral kuarsa yang
merupakan mineral hasil dari mineralisasi larutan hidrotermal,dengan bentuk
mineralisasi berupa vein-vein ,yang memiliki tekstur khususberupa Benddid
(perlapisan). Batuan ini merupakan jenis endapan mineral hidrotermal yang
disusun mineral kuarsa dimana diawali dari proses terbentuknya magma sisa yang
bereaksi dengan air meteorik sehingga terbentuk larutan hidrotermal pada suhu
sekitar 300 – 400 0 C, dengan struktur khusus banded yaitu struktur yang
terbentuk akibat adanya pengisian rekahan oleh magma dimana terjadi suatu
proses pembekuan dan pengkristalan mineral – mineral secara bertahap, dan bisa
juga merupakan perpanjangan dari struktur comb dimana pertumbuhan mineral
terjadi secara sempurna sehingga menutupi rekahan yang ada, memiliki bentuk
mineralisasi veint yaitu kenampakkan berupa urat-urat yang terisi oleh mineral
kuarsa..Batuan ini berasosiasi dengan batuan beku asam , contohnya : granit,
granodirit, sienit, Riolit, Trakit. Mineral ini digunakan sebagai penunjuk
keberadaan endapan mineral ekonomis lainnya.
Refrensi : - Rocks and Mineral by Simon and Schusters.
- - Endapan Mineral Oleh D.Sudraduat M.
PRAKTIKUM ALTERASI HIDROTERMAL
Acara : Alterasi dan Mineralisasi Stb. : D61106053
Nama : Dewi Reski Anna
No.Urut : 04
No.Peraga : AM21
Warna :
- Segar : Putih Abu-abu
- Oksidasi : Coklat kekuningan
Jenis Endapan : Hydrotermal
Mineralisasi :Kuarsa, Pyrit dan sulfur
Struktur khusus : Vuge dan Comb
Tipe Alterasi : Silicification
Wall Rock : Batuan beku asam
Bentuk Mineralisasi : Veint dan Segregation
Genesa : Batuan ini merupakan batuan beku asam yang telah
mengalami alterasi hidrotermal sehingga terbentuk mineral kuarsa, pyrit dan
sulfur yang merupakan mineral hasil dari mineralisasi larutan hidrotermal,dengan
bentuk mineralisasi berupa vein-vein dan segregation ,batuan ini memiliki tekstur
khusus yaitu Vuge dan comb ( struktur kombinasi) Batuan ini terbentuk melalui
proses hidrotermal yaitu perubahan pada batuan dan mineral penyusunya ,baik
perubahan sifat fisika maupun perubahan sifat kimia dari batuan itu sendiri
dimana perubahan tersebut diakibatkan oleh pengaruh larutan hidrotermal dan
terbentuk pada suhu sekitar 300-400 C,batuan ini terbentuk karena adanya intrusi
ke batuan samping yang sudah ada yaitu batuan beku asam kemudian terjadi
proses tektonik dan kemudian terjadi proses injeksi cairan hydrothermal yang
menyebabkan sehingga terjadi reaksi alterasi antara cairan hydrothermal dengan
batuan samping yang kaya akan ortoklas dan biotit akibat dari itu sehingga
terjadseirirng terjadi proses alterasi jugai perubahan pada batuan dimana akan
dijumpai adanya tekstur khusu berupa vuge dan comb akibat cairan hidrotelmal
tersebut, seiring perubahan tersebut akan terjadi prose mineralisasi membetuk
mineral kwarsa dalam bentuk vein- vein dan juga terbentuk mineral pyrit dan
sulfur yang memiliki bentuk mineralisasi segregation ( Segregasi ) yaitu
kenampakkan mineral yang mengumpul/terkonsentrasi sehingga dapat dibedakan
bidang batas kristal yang satu dengan yang lainnya.Mineral kuarsa yang telah
terbentuk yang selanjutnya membentuk struktur khusus Comb, dimana struktur
ini terbentuk akibat adanya pengisian celah-celah oleh larutan magma yang
selanjutnya mengakibatkan mineral sepanjang dinding dalam rekahan yang
selanjutnya kristal ini tumbuh kebagian tengah dari rekahan sehingga
menghasilkan strukur yang menyerupai sisir ( Comb ), dan juga terdapat struktur
Vug yang terbentuk akibat adanya pengkristalan yang tidak sempurna akibat
adanya pengaruh perubahan suhu dan tekanan yang tiba – tiba,
Batuan ini berasosiasi dengan batuan beku asam , contohnya : granit, granodirit,
sienit, Riolit, Trakit. Mineral ini digunakan sebagai penunjuk keberadaan endapan
mineral ekonomis lainnya.
Refrensi : - Rocks and Mineral by Simon and Schusters.
- - Endapan Mineral Oleh D.Sudraduat M.
PRAKTIKUM ALTERASI HIDROTERMAL
Acara : Alterasi dan Mineralisasi Stb. : D61106053
Nama : Dewi Reski Anna
No.Urut : 05
No.Peraga :
Warna :
- Segar : Abu-abu Kehitaman
- Oksidasi : Coklat kekuningan
Jenis Endapan : Hydrotermal
Mineralisasi :Kuarsa, Pyrit
Struktur khusus : Crustifucation
Tipe Alterasi : Silicification
Wall Rock : Batuan beku asam
Bentuk Mineralisasi : Segregation
Genesa : Batuan ini merupakan batuan beku asam yang telah
mengalami alterasi hidrotermal sehingga terbentuk mineral pirit dan kuarsa yang
merupakan mineral hasil dari kristalisasi larutan hidrotermal,dengan bentuk
mineralisasi berupa segregasi , dengan tekstur khusus berupa Cockade.Batuan ini
terbentuk melalui proses hidrotermal yaitu perubahan pada batuan dan mineral
penyusunya ,baik perubahan sifat fisika maupun perubahan sifat kimia dari batuan
itu sendiri dimana perubahan tersebut diakibatkan oleh pengaruh larutan
hidrotermal dan terbentuk pada suhu sekitar 300-400 C,batuan ini terbentuk
karena adanya intrusi ke batuan samping yang sudah ada yaitu batuan beku asam
kemudian terjadi proses tektonik dan kemudian terjadi proses injeksi cairan
hydrothermal yang menyebabkan sehingga terjadi reaksi alterasi antara cairan
hydrothermal dengan batuan samping yang kaya akan ortoklas dan biotit akibat
dari itu sehingga terjadseirirng terjadi proses alterasi jugai perubahan pada batuan
dimana akan dijumpai adanya tekstur khusu berupa crustification akibat cairan
hidrotelmal tersebut, seiring perubahan tersebut akan terjadi prose mineralisasi
membetuk mineral kwarsa dalam bentuk vein- vein dan juga terbentuk mineral
pyrit memiliki bentuk mineralisasi segregation ( Segregasi ) yaitu kenampakkan
mineral yang mengumpul/terkonsentrasi sehingga dapat dibedakan bidang batas
kristal yang satu dengan yang lainnya. Batuan ini berasosiasi dengan batuan beku
asam , contohnya : granit, granodirit, sienit, Riolit, Trakit. Mineral ini digunakan
sebagai penunjuk keberadaan endapan mineral ekonomis lainnya.
Refrensi : - Rocks and Mineral by Simon and Schusters.
- - Endapan Mineral Oleh D.Sudraduat M.
PRAKTIKUM ALTERASI HIDROTERMAL
Acara : Alterasi dan Mineralisasi Stb. : D61106053
Nama : Dewi Reski Anna
No.Urut : 06
No.Peraga :
Warna :
- Segar : Abu-abu Kehitaman
- Oksidasi : Coklat
Jenis Endapan : Hydrotermal
Mineralisasi :Kuarsa
Struktur khusus : Fine –grained quartz
Tipe Alterasi : Silicification
Wall Rock : Batuan beku asam
Bentuk Mineralisasi : Veint
Genesa : Batuan ini merupakan batuan beku asam yang telah
mengalami alterasi hidrotermal sehingga terbentuk mineral kuarsa yang
merupakan mineral hasil dari mineralisasi larutan hidrotermal,dengan bentuk
mineralisasi berupa vein-vein ,yang memiliki tekstur khusus Fine –grained
quartz . Batuan ini terbentuk melalui proses hidrotermal yaitu perubahan pada
batuan dan mineral penyusunya yang diawali dengan terbentuknya magma sisa
yang kemudian membentuk larutan hidrotermal yang kemudian bereaksi dengan
batuan samping melalui celah-celah batuan membentuk veint-veint dan kemudian
terbentuk mineral kuarsa hasil kristalisasi dari larutan hidrotermal pada suhu
sekitar 300 – 400 0 C, yang mana batuan ini memiliki tekstur khusus berupa fine-
grained quartz ,memiliki bentuk mineralisasi veint yaitu kenampakkan berupa
urat-urat yang terisi oleh mineral kuarsa..Batuan ini berasosiasi dengan batuan
beku asam , contohnya : granit, granodirit, sienit, Riolit, Trakit. Mineral ini
digunakan sebagai penunjuk keberadaan endapan mineral ekonomis lainnya.
Refrensi : - Rocks and Mineral by Simon and Schusters.
- - Endapan Mineral Oleh D.Sudraduat M.
PRAKTIKUM ALTERASI HIDROTERMAL
Acara : Alterasi dan Mineralisasi Stb. : D61106053
Nama : Dewi Reski Anna
No. Urut : 07
No.Peraga : -
Warna :
- Segar : Putih
- Oksidasi : Putih abu - abu
Jenis Endapan : Hydrotermal
Wall Rock : Batuan beku asam
Mineralisasi : Kuarsa
Struktur Khusus : Colloform
Batuan Asosiasi : Batuan beku asam
Tipe Alterasi : Silisification
Bentuk mineralisasi : Segragation
Genesa : Batuan ini merupakan batuan beku asam yang telah
mengalami alterasi hidrotermal sehingga terbentuk mineral kuarsa, yang
merupakan mineral hasil dari mineralisasi larutan hidrotermal,dengan bentuk
mineralisasi berupa segregation ,batuan ini memiliki tekstur khusus yaitu
Colloform (menyerupai buah anggur) . Batuan ini terbentuk melalui proses
hidrotermal yaitu perubahan pada batuan dan mineral penyusunya yang diawali
dengan terbentuknya magma sisa yang kemudian membentuk larutan hidrotermal
yang kemudian bereaksi dengan batuan samping melalui celah-celah batuan dan
kemudian terbentuk mineral kuarsa hasil kristalisasi dari larutan hidrotermal pada
suhu sekitar 300 – 400 0 C, kemudian larutan hidrotermal yang terbentuk tiba tiba
mengalami penurunan suhu sehingga larutan tadi akan mengeluarkan gas – gas
yang menyebabkan pembentukan mineral tidak sampai pada tahap sempurna dan
membentuk struktur khusus Colloform yaitu struktur yang menyeupai buah
anggur dimana struktur ini terbentuk akibat adanya pengkristalan yang tidak
sempurna karena adanya penurunan suhu dan tekanan yang drastis sehingga
kristal terbentuk sebelum mencapai titik bekunya yang juga menyebabkan
bentuknya tidak mencapai bentuk yang sebenarnya , memiliki bentuk mineralisasi
mineralisasi segregation ( Segregasi ) yaitu kenampakkan mineral yang
mengumpul/terkonsentrasi sehingga dapat dibedakan bidang batas kristal yang
satu dengan yang lainnya. Batuan ini berasosiasi dengan batuan beku asam ,
contohnya : granit, granodirit, sienit, Riolit, Trakit. Mineral ini digunakan sebagai
penunjuk keberadaan endapan mineral ekonomis lainnya.
Refrensi : - Rocks and Mineral by Simon and Schusters.
- - Endapan Mineral Oleh D.Sudraduat M.
PRAKTIKUM ALTERASI HIDROTERMAL
Acara : Alterasi dan Mineralisasi Stb. : D61106053
Nama : Dewi Reski Anna
No. Urut : 8
No.Peraga : -
Warna :
- Segar : Putih
- Oksidasi : Coklat
Jenis Endapan : Hydrotermal
Wall Rock : Batuan beku asam
Mineralisasi : Kuarsa dan Galena
Struktur Khusus : Cockade
Batuan Asosiasi : Batuan beku asam
Bentuk mineralisasi : Segregation
Genesa : Mineral ini merupakan jenis endapan mineral hidrotermal
Dimana mineral ini terbentuk dari proses hidrotermal yang diawali dengan proses
terbentuknya magma sisa yang kemudian bercampur dengan air meteorik, yang
selanjutnya masuk ke dalam rekahan batuan dan bereaksiu dengan batuan
samping dan mencapai titik beku sehingga mengkristal pada suhu P dan T dimana
akan terbentuk mineral galena kuarsa pada suhu sekitar 300 – 400 0 C, yang
selanjutnya membentuk struktur khususnya berupa Cockade dimana suatu mineral
memiliki kenampakkan membungkus mineral yang lainnya, sehingga dapat
diinterpretasikan bahwa mineral yang terbungkus terbentuk lebih dahulu
kemudian terbentuk mineral yang lainnya Batuan ini memiliki bentuk mineralisasi
mineralisasi segregation ( Segregasi ) yaitu kenampakkan mineral yang
mengumpul/terkonsentrasi sehingga dapat dibedakan bidang batas kristal yang
satu dengan yang lainnya. Batuan ini berasosiasi dengan batuan beku asam ,
contohnya : granit, granodirit, sienit, Riolit, Trakit. Mineral ini digunakan sebagai
penunjuk keberadaan endapan mineral ekonomis lainnya.
Refrensi : - Rocks and Mineral by Simon and Schusters.
- - Endapan Mineral Oleh D.Sudraduat M.
PRAKTIKUM ALTERASI HIDROTERMAL
Acara : Alterasi dan Mineralisasi Stb. : D61106053
Nama : Dewi Reski Anna
No.Urut : 09
No.Peraga : AM 22
Warna :
- Segar : Putih
- Oksidasi : Coklat
Jenis Batuan :
- Wall Rock : Batuan beku asam
- Source Rock : Batuan beku asam
Mineralissi : Kuarsa ( SiO2 ), warna segar putih, warna lapuk putih
kecoklatan, kilap kaca, cerat putih, kekerasan 7, belahan
tidak ada, pecahan concoidal, tenacity brittle.
Wall Rock : Batuan beku asam
Mineralisasi : Kuarsa
Struktur Khusus : Kombinasi (Vug dan Comb)
Wall Rock : Batuan beku asam
Tipe Alterasi : Silisification
Bentuk mineralisasi : Segragation
Stuktur khusus : Kombinasi (Vug dan comb)
Tipe endapan : Magmatik
Jenis endapan : Primer
Genesa : Mineral ini merupakan jenis endapan mineral hidrotermal
Dimana mineral ini terbentuk dari proses hidrotermal yang diawali dengan proses
terbentuknya magma sisa yang kemudian bercampur dengan air meteorik, yang
selanjutnya masuk ke dalam rekahan dan mencapai titik beku sehingga
mengkristal pada suhu P dan T dimana terbentuk kuarsa pada suhu sekitar 300 –
400 0 C, yang selanjutnya membentuk struktur khusus Comb, dimana struktur ini
terbentuk akibat adanya pengisian celah celah oleh larutan magma yang
selanjutnya mengakibatkan mineral sepanjang dinding dalam rekahan yang
selanjutnya kristal ini tumbuh kebagian tengah dari rekahan sehingga
menghasilkan strukur yang menyerupai sisir ( Comb ), dan juga terdapat struktur
Vug yang terbentuk akibat adanya pengkristalan yang tidak sempurna akibat
adanya pengaruh perubahan suhu dan tekanan yang tiba – tiba, memiliki bentuk
mineralisasi mineralisasi segregation ( Segregasi ) yaitu kenampakkan mineral
yang mengumpul/terkonsentrasi sehingga dapat dibedakan bidang batas kristal
yang satu dengan yang lainnya. Batuan ini berasosiasi dengan batuan beku asam ,
contohnya : granit, granodirit, sienit, Riolit, Trakit. Mineral ini digunakan sebagai
penunjuk keberadaan endapan mineral ekonomis lainnya.
Refrensi : - Rocks and Mineral by Simon and Schusters.
- - Endapan Mineral Oleh D.Sudraduat M.
PRAKTIKUM ALTERASI HIDROTERMAL
Acara : Alterasi dan Mineralisasi Stb. : D61106053
Nama : Dewi Reski Anna
No.Urut : 10
No.Peraga : AM 6
Warna :
- Segar : Hitam abu-abu
- Oksidasi : Coklat
Wall Rock : Batuan Pyroklastik
Mineralissi : Malachit, pyrit, Kalkopyrit, Azurit
Struktur Khusus : Conkade struktur
Tipe Alterasi : Potasik
Bentuk mineralisasi : Segregation
Genesa : Batuan ini berasal dari akibat proses magmatik dimana
magma yang bergerak menuju ke permukaan bumi karena adanya tekanan yang
berasal dari dalam bumi sehingga bergerak ke permukaan dan dalam perjalanan
magma kepermukaan ini akan melalui beberapa fase yaitu mulai dari fase awal
yakni liquidomagmatis ( terjadi penurunan temperature ), selanjutnya suhu akan
terus turun dan pada suhu sekitar 440 – 5500C magma akan melalui fase pegmatis
– pneumatolisis ( Pengurangan volume unsur unsur volatil ), yang menyebabkan
viskositas magma akan berkurang dan mencapai titik kristis air yaitu sekitar 371oC
dan kemudian magma tersebut akan bercampur dengan air baik berupa air tanah,
air yang terjebak ( Juvinile water ) ataupun air permukaan yang merembes
kebawah permukaan, sehingga akibat adanya reaksi dengan air maka magma ini
akan menjadi larutan hydrotermal, karena adanya rekahan atau vein pada tubuh
batuan sehingga magma akan terinjeksi ke atas melalui rekahan tersebut dan akan
merubah komposisi batuan samping sehingga akan muncul muncul mineral-
mineral alterasi berupa pyrit, malacit, azurit dan kalkopyrit, dimana mineral ini
merupakan mineral yang terbentuk pada zona hipotermal dimana suhu
pembentukannya paling tinggi dibandingkan dengan alterasi-alterasi yang lain.
Dengan bentuk mineralisasi atau penyebaran mineral dalam batuan tidak tersebar
secara merata tetapi mengumpul sehingga bidang batas antara mineral dapat
terlihat ( Segragation ), umumnya berasosiasi dengan batuan beku asam misalnya
granit, granodirit, sienit, Riolit, Trakit.
Refrensi : - Rocks and Mineral by Simon and Schusters.
- - Endapan Mineral Oleh D.Sudraduat M.