Praktikum 3 Sistem Pencernaan
-
Upload
teguh-shaleh-tahir -
Category
Documents
-
view
287 -
download
7
description
Transcript of Praktikum 3 Sistem Pencernaan
I. Judul Praktikum : SISTEM DIGESTIVA
II. Tujuan : 1. Mahasiswa dapat mengidentifikasi anatomi
saluran pencernaan.
2. Mahasiswa dapat menjelaskan bagaimana
saliva dihasilkan dan pengaruhnya pada
karbohidrat.
3. Mahasiswa dapat menggambarkan tentang
peristaltik dan mekanisme kontrolnya.
4. Mahasiswa dapat membedakan antara
kardiak, pylorus, dan spinkterpilorus pada
lambung yang mengacu pada posisi dan
fungsinya.
5. Mahasiswa dapat mengidentifikasi ulkhus
peptikum dan mengenali tempatnya
ditemukan.
6. Mahasiswa dapat mengidentifikasi letak
dan pembentukan empedu.
7. Mahasiswa dapat menggambarkan peran
empedu dalam pencernaan.
8. Mahasiswa dapat mengidentifikasi fungsi
hormone dan pencernaan dan memberikan
contoh.
9. Mahasiswa dapat menjelaskan bagaimana
masing-masing dari ketiga jenis makanan
memetabolisme, mensintesa dan
menyimpan energi.
III. Hari/Tanggal : Selasa / 14 Mei 2013
IV. Nama/Stambuk : Miswandi Tendrita/A1C2 10 081
V. Latar Belakang
Makanan merupakan sumber energi bagi manusia. Agar makanan dapat
menjadi sumber energi, makanan harus melalui suatu proses yang
dinamakan proses pencernaan. Makanan yang masuk melalui mulut diolah
oleh beberapa organ di dalam tubuh hingga sari-sari makanan dapat
diserap tubuh. Organ-organ tersebut mengubah makanan menjadi sumber
energi melalui proses mekanik dan kimiawi. Kumpulan organ yang
bertugas mencerna makanan dari bentuk kompleks menjadi bentuk
sederhana yang dapat diserap oleh tubuh. Molekul-molekul zat makanan
yang berukuran besar akan diubah menjadi molekul-molekul yang lebih
kecil agar dapat diserap oleh dinding usus disebut sistem pencernaan.
Proses pencernaan makanan pada manusia melibatkan alat-alat pencernaan
makanan. Alat-alat pencernaan makanan pada manusia adalah organ-organ
tubuh yang berfungsi mencerna makanan yang kita makan. Alat
pencernaan makanan dibedakan atas saluran pencernaan dan kelenjar
pencernaan.
Saluran pencernaan merupakan saluran yang dilalui bahan makanan.
Kelenjar pencernaan adalah bagian yang mengeluarkan enzim untuk
membantu mencerna makanan. Saluran pencernaan terdiri dari mulut,
faring dan esofagus, lambung, usus halus, usus besar, dan berakhir di anus.
Kelenjar pencernaan terdiri dari ludah, hati (hepar), dinding lambung dan
kelenjar pankreas. Proses pencernaan dalam tubuh manusia adalah
kompleks.
Berdasarkan uraian pada latar belakang diatas, maka perlu diadakan
praktikum yang membahas mengenai sistem digestiva untuk mengetahui
lebih lanjut tentang sistem digestiva beserta organ-organ yang berperan di
dalamnya, serta menjadi bahan perbandingan dengan teori-teori yang telah
ada.
VI. Tinjauan Pustaka
Saluran pencernaan makanan merupakan saluran yang menerima
makanan dari luar dan mempersiapkannya untuk diserap oleh tubuh dengan
jalan proses pencernaan (pengunyahan, penelanan dan pencampuran)
dengan enzim dan zat cair yang terbentang mulai dari mulut (oris) sampai
anus. Susunan saluran pencernaan, terdiri dari; oris (mulut), faring (tekak),
esofagus (kerongkongan), ventrikulus (lambung), intestinum minor (usus
halus), intestinum mayor (usus besar), rectum, dan anus (Syaifuddin, 2006:
167).
Pencernaan atau digesti merupakan perombakan partikel besar dari
makanan tak larut menjadi partikel larut oleh kerja enzim. Sebelum
diabsorbsi makanan ini berlangsung di dalam saluran pencernaan. Dalam
sel-sel endokrin tersebar hormon peptide yang mempengaruhi fungsi
pencernaan dan mengandung tujuh belas asam amino. Disekresikan asam
hidronukleat (ICK) disekresikan oleh sel-sel umum (Kimball, 1994: 622).
Sistem pencernaan berurusan dengan penerimaan makanan dan
mempersiapkan untuk diasimilasi oleh tubuh. Saluran pencernaan terdiri
dari mulut, faring, esofagus, lambung, usus halus dan usus besar. Selain itu
mulut memuat gigi untuk mengunyah makanan, dan lidah yang membantu
untuk cita rasa dan menelan. Beberapa kelenjar atau kelompok kelenjar
menuangkan cairan pencernaan penting ke dalam saluran pencernaan
(Pearce, 2004: 176).
Lidah merupakan organ tubuh berotot kerangka yang dibalut oleh
selaput lendir, berfungsi untuk menahan, membantu mencerna serta
menelan makanan. Selaput lendirnya memiliki epitel pipih banyak lapis
dengan stratum korneum yang berbeda tebalnya. Pada punggung lidah,
epitel cukup tebal sedangkan pada permukaan bawah tipis dan mungkin
tidak bertanduk. Punggung lidah terisi papil makroskopik yang membentuk
papil-papil lidah (Delmann, 1992: 323).
Keseluruhan usus halus adalah tuba terlilit yang merentang dari
sfingter pylorus sampai ke katup ileosekal, tempatnya menyatu dengan usus
besar. Diameter usus halus kurang lebih 2,5 cm dan panjangnya 3 sampai 5
meter saat bekerja. Panjang 7 meter pada mayat dicapai lapisan muscular
eksterna berelaksasi. Usus halus terdiri dari duodenum, jejunum, dan ileum.
Duodenum adalah bagian yang terpendek (2,5 cm-30 cm). duktus empedu
dan duktus pancreas, keduanya membuka ke dinding posterior duodenum
beberapa sentimeter mulut pylorus. Jejunum adalah bagian yang
selanjutnya, panjangnya 1-1,5 meter. Ileum (2 m-2,5m) merentang sampai
menyatu dengan usus besar (Sloane, 2003: 288).
VII. Metode Praktikum
A. Waktu dan Tempat
Praktikum “Sistem Digestiva” di laksanakan pada hari Selasa,
tanggal 13 mei 2013, pukul 13.30-15.30 WITA, bertempat di
Laboratorium Pengembangan Unit Biologi, Fakultas Keguruan dan
Ilmu Pendidikan, Universitas Haluoleo, Kendari
B. Alat dan Bahan
1. Alat
Alat yang digunakan dalam praktikum sistem digestiva dapat
dilihat dilihat pada tabel 1.
Tabel 1. Alat-alat dan kegunaannya pada praktikum Sistem digestiva
No Nama Alat Kegunaan
1.
2.
Pensil
Buku
tulis/kertas
Menggambar hasil amatan
Tempat menggambar hasil amatan
2. Bahan
Bahan yang digunakan dalam praktikum sistem digestiva
adalah carta pencernaan makanan pada manusia.
C. Prosedur Kerja
Prosedur kerja yang dilakukan pada praktikum kali ini adalah
sebagai berikut:
1. Menyiapkan alat dan bahan (charta sistem pencernaan manusia)
yang akan digunakan.
2. Mengamati charta sistem pencernaan.
2. Menulis dan menggambar hasil pengamatan serta memberi
keterangan gambar.
VIII. Hasil dan Pembahasan
A. Hasil Pengamatan
1. Pengamatan Saluran Pencernaan
a. Pengamatan Pada Saluran Pencernaan
Keterangan:1. Mulut2. Faring3. Esophagus4. Hati5. Lambung6. Pankreas7. Empedu8. Usus 12 jari9. Usus besar
10. Usus kosong11. Usus halus12. Usus besar
naik13. Usus besar
turun14. Usus ileum15. Usus buntu16. Umbai
cacing17. Rektum18. Anus
b. Strukrut Anatomi Gigi
Keterangan:
1. Mahkota gigi2. Leher gigi3. Akar gigi4. Pulpa5. Enamel6. Dentin7. Akar gigi
c. Penampang Rongga Mulut
Keterangan:
1. Palatum durum
2. Palatum mole
3. uvula4. kolumna
posterior5. kolumna
interior6. tonsil7. lidah
d. Penampang Lambung
- Anatomi
`Keterangan:
1. fundus2. kardiak3. serosa4. badan5. mukosa6. submukosa7. otot
longitudinal8. otot melingkar9. duodenum
- Skematik mukosa
Keterangan :
1. Mukosa2. Submukosa3. Serosa4. Sel 135. Sel 146. Sel 15
e. Penampang Usus halus
Keterangan:
1. vilus2. jaringa epitel
tabung sederhana3. lacteal4. jaringan
pembuluh5. kelenjar usus
halus 6. sel globat7. arteriola8. venula9. pembuluh limfe
f. Penampang Usus Besar
Keterangan:
1. kolon asendens
2. kolon transverum
3. kolon desendens
4. kolon sigmoid
5. fleksura koloni kanan
6. fleksura koloni kiri
7. Sfingter ani eksternal
8. Kanalis ani9. Ujung
potongan
2. Kelenjar Pencernaan
a. Kelenjar Parotis dan Sublingualis
Keterangan :1. kelenjar parotis2. kelenjar
sublingualis3. kelenjar
submandibularis4. lidah5. otot maseter6. pembuluh parotid
b. Pankreas
Keterangan:
1. Saluran empedu2. Pembuluh
pancreas3. Ampula
hepatopankreatik4. Deudenum5. Papila duodenal
c. Pengamatan Pada Hati
Keterangan:
1. Lobus caudate
2. Lobus quadrate
3. Ligamen falciform
4. Ligamentum teres
5. Kantung empedu
6. Ligamen falsiformis
7. Saluran empedu
8. Pembuluh hepatik
9. Pembuluh sistik
3. Tabel Enzim-Enzim Pencernaan, Kelenjar dan Fungsinya
No Nama Enzim Fungsi
1.
2.
3.
4.
5.
6.
Ptialin (Amilase)
Rennin
Pepsin
Lipase gastric
Tripsin
Amilase
Mengubah zat tepung masak menjadi gula
yang dapat larut (maltosa)
Mengubah kasinogen menjadi kasein
Mengubah protein menjadi pepton
Memulai hidrolisis atas lemak, membantu
kerja enzim pancreas, mengemulsikan
lemak
Menyederhanakan protein dan pepton
menjadi polipeptida dan asam amino
7.
8.
9.
10.
Lipase
Entrokinase
Erepsin
Sukrosa, laktosa dan maltose
Mengubah semua gula dan zat tepung jadi
maltose
Menyederhanakan lemak menjadi gliserin
dan asam lemak
Membebaskan tripsin dalam cairan
pancreas
Menyederhanakan semua zat protein
menjadi asam amino
Menyederhanakan semua zat hidrat karbon
menjadimonosakarida, glukosa, galaktosa
dan laeulosa
4. Rumus Gigi
a. Rumus gigi anak-anak
Keterangan :1. P = Gigi Geraham depan2. C = Gigi Taring3. I = Gigi Susu
b. Rumus gigi orang dewasa
Keterangan :1. M = Gigi geraham belakang2. P = Gigi geraham depan3. C = Gigi taring4. I = Gigi susu
P C I I C P
2 1 2 2 1 2
2 1 2 2 1 2
M P C I I C P M
3 2 1 2 2 1 2 3
3 2 1 2 2 1 2 3
DAFTAR PUSTAKA
Delman, 1992. Histologi Verteriner. Universitas Indonesia. Jakarta
Kimball, J.W., 1994. Biologi Jilid 2 Edisi Kelima. Erlangga. Jakarta.
Pearce, E. C., 2009. Anatomi dan Fisiologi untuk Paramedis. Gramedia. Jakarta.
Sloane, Ethel., 2003. Anatomi dan Fisiologi Untuk Pemula. EGC. Jakarta.
Syarifuddin, 2006. Anatomi dan Fisiologi Untuk Mahasiswa Keperawatan. Buku
Kedokteran EGC. Jakarta.