Praktikum 3 Sistem Pencernaan

20
I. Judul Praktikum : SISTEM DIGE II. Tujuan : 1. Mahasiswa dapat mengidentifikasi anatomi saluran pencernaan. 2. Mahasiswa dapat menjelaskan bagaimana saliva dihasilkan dan pengaruhnya pada karbohidrat. 3. Mahasiswa dapat menggambarkan tentang peristaltik dan mekanisme kontrolnya. 4. Mahasiswa dapat membedakan antara kardiak, pylorus, dan spinkterpilorus pada lambung yang mengacu pada posisi dan fungsinya. 5. Mahasiswa dapat mengidentifikasi ulkhus peptikum dan mengenali tempatnya ditemukan. 6. Mahasiswa dapat mengidentifikasi letak dan pembentukan empedu. 7. Mahasiswa dapat menggambarkan peran empedu dalam pencernaan. 8. Mahasiswa dapat mengidentifikasi fungsi hormone

description

LAPORAN

Transcript of Praktikum 3 Sistem Pencernaan

Page 1: Praktikum 3 Sistem Pencernaan

I. Judul Praktikum : SISTEM DIGESTIVA

II. Tujuan : 1. Mahasiswa dapat mengidentifikasi anatomi

saluran pencernaan.

2. Mahasiswa dapat menjelaskan bagaimana

saliva dihasilkan dan pengaruhnya pada

karbohidrat.

3. Mahasiswa dapat menggambarkan tentang

peristaltik dan mekanisme kontrolnya.

4. Mahasiswa dapat membedakan antara

kardiak, pylorus, dan spinkterpilorus pada

lambung yang mengacu pada posisi dan

fungsinya.

5. Mahasiswa dapat mengidentifikasi ulkhus

peptikum dan mengenali tempatnya

ditemukan.

6. Mahasiswa dapat mengidentifikasi letak

dan pembentukan empedu.

7. Mahasiswa dapat menggambarkan peran

empedu dalam pencernaan.

8. Mahasiswa dapat mengidentifikasi fungsi

hormone dan pencernaan dan memberikan

contoh.

9. Mahasiswa dapat menjelaskan bagaimana

masing-masing dari ketiga jenis makanan

memetabolisme, mensintesa dan

menyimpan energi.

III. Hari/Tanggal : Selasa / 14 Mei 2013

IV. Nama/Stambuk : Miswandi Tendrita/A1C2 10 081

Page 2: Praktikum 3 Sistem Pencernaan

V. Latar Belakang

Makanan merupakan sumber energi bagi manusia. Agar makanan dapat

menjadi sumber energi, makanan harus melalui suatu proses yang

dinamakan proses pencernaan. Makanan yang masuk melalui mulut diolah

oleh beberapa organ di dalam tubuh hingga sari-sari makanan dapat

diserap tubuh. Organ-organ tersebut mengubah makanan menjadi sumber

energi melalui proses mekanik dan kimiawi. Kumpulan organ yang

bertugas mencerna makanan dari bentuk kompleks menjadi bentuk

sederhana yang dapat diserap oleh tubuh. Molekul-molekul zat makanan

yang berukuran besar akan diubah menjadi molekul-molekul yang lebih

kecil agar dapat diserap oleh dinding usus disebut sistem pencernaan.

Proses pencernaan makanan pada manusia melibatkan alat-alat pencernaan

makanan. Alat-alat pencernaan makanan pada manusia adalah organ-organ

tubuh yang berfungsi mencerna makanan yang kita makan. Alat

pencernaan makanan dibedakan atas saluran pencernaan dan kelenjar

pencernaan.

Saluran pencernaan merupakan saluran yang dilalui bahan makanan.

Kelenjar pencernaan adalah bagian yang mengeluarkan enzim untuk

membantu mencerna makanan. Saluran pencernaan terdiri dari mulut,

faring dan esofagus, lambung, usus halus, usus besar, dan berakhir di anus.

Kelenjar pencernaan terdiri dari ludah, hati (hepar), dinding lambung dan

kelenjar pankreas. Proses pencernaan dalam tubuh manusia adalah

kompleks.

Page 3: Praktikum 3 Sistem Pencernaan

Berdasarkan uraian pada latar belakang diatas, maka perlu diadakan

praktikum yang membahas mengenai sistem digestiva untuk mengetahui

lebih lanjut tentang sistem digestiva beserta organ-organ yang berperan di

dalamnya, serta menjadi bahan perbandingan dengan teori-teori yang telah

ada.

VI. Tinjauan Pustaka

Saluran pencernaan makanan merupakan saluran yang menerima

makanan dari luar dan mempersiapkannya untuk diserap oleh tubuh dengan

jalan proses pencernaan (pengunyahan, penelanan dan pencampuran)

dengan enzim dan zat cair yang terbentang mulai dari mulut (oris) sampai

anus. Susunan saluran pencernaan, terdiri dari; oris (mulut), faring (tekak),

esofagus (kerongkongan), ventrikulus (lambung), intestinum minor (usus

halus), intestinum mayor (usus besar), rectum, dan anus (Syaifuddin, 2006:

167).

Pencernaan atau digesti merupakan perombakan partikel besar dari

makanan tak larut menjadi partikel larut oleh kerja enzim. Sebelum

diabsorbsi makanan ini berlangsung di dalam saluran pencernaan. Dalam

sel-sel endokrin tersebar hormon peptide yang mempengaruhi fungsi

pencernaan dan mengandung tujuh belas asam amino. Disekresikan asam

hidronukleat (ICK) disekresikan oleh sel-sel umum (Kimball, 1994: 622).

Sistem pencernaan berurusan dengan penerimaan makanan dan

mempersiapkan untuk diasimilasi oleh tubuh. Saluran pencernaan terdiri

Page 4: Praktikum 3 Sistem Pencernaan

dari mulut, faring, esofagus, lambung, usus halus dan usus besar. Selain itu

mulut memuat gigi untuk mengunyah makanan, dan lidah yang membantu

untuk cita rasa dan menelan. Beberapa kelenjar atau kelompok kelenjar

menuangkan cairan pencernaan penting ke dalam saluran pencernaan

(Pearce, 2004: 176).

Lidah merupakan organ tubuh berotot kerangka yang dibalut oleh

selaput lendir, berfungsi untuk menahan, membantu mencerna serta

menelan makanan. Selaput lendirnya memiliki epitel pipih banyak lapis

dengan stratum korneum yang berbeda tebalnya. Pada punggung lidah,

epitel cukup tebal sedangkan pada permukaan bawah tipis dan mungkin

tidak bertanduk. Punggung lidah terisi papil makroskopik yang membentuk

papil-papil lidah (Delmann, 1992: 323).

Keseluruhan usus halus adalah tuba terlilit yang merentang dari

sfingter pylorus sampai ke katup ileosekal, tempatnya menyatu dengan usus

besar. Diameter usus halus kurang lebih 2,5 cm dan panjangnya 3 sampai 5

meter saat bekerja. Panjang 7 meter pada mayat dicapai lapisan muscular

eksterna berelaksasi. Usus halus terdiri dari duodenum, jejunum, dan ileum.

Duodenum adalah bagian yang terpendek (2,5 cm-30 cm). duktus empedu

dan duktus pancreas, keduanya membuka ke dinding posterior duodenum

beberapa sentimeter mulut pylorus. Jejunum adalah bagian yang

selanjutnya, panjangnya 1-1,5 meter. Ileum (2 m-2,5m) merentang sampai

menyatu dengan usus besar (Sloane, 2003: 288).

Page 5: Praktikum 3 Sistem Pencernaan

VII. Metode Praktikum

A. Waktu dan Tempat

Praktikum “Sistem Digestiva” di laksanakan pada hari Selasa,

tanggal 13 mei 2013, pukul 13.30-15.30 WITA, bertempat di

Laboratorium Pengembangan Unit Biologi, Fakultas Keguruan dan

Ilmu Pendidikan, Universitas Haluoleo, Kendari

B. Alat dan Bahan

1. Alat

Alat yang digunakan dalam praktikum sistem digestiva dapat

dilihat dilihat pada tabel 1.

Tabel 1. Alat-alat dan kegunaannya pada praktikum Sistem digestiva

No Nama Alat Kegunaan

1.

2.

Pensil

Buku

tulis/kertas

Menggambar hasil amatan

Tempat menggambar hasil amatan

2. Bahan

Page 6: Praktikum 3 Sistem Pencernaan

Bahan yang digunakan dalam praktikum sistem digestiva

adalah carta pencernaan makanan pada manusia.

C. Prosedur Kerja

Prosedur kerja yang dilakukan pada praktikum kali ini adalah

sebagai berikut:

1. Menyiapkan alat dan bahan (charta sistem pencernaan manusia)

yang akan digunakan.

2. Mengamati charta sistem pencernaan.

2. Menulis dan menggambar hasil pengamatan serta memberi

keterangan gambar.

Page 7: Praktikum 3 Sistem Pencernaan

VIII. Hasil dan Pembahasan

A. Hasil Pengamatan

1. Pengamatan Saluran Pencernaan

a. Pengamatan Pada Saluran Pencernaan

Keterangan:1. Mulut2. Faring3. Esophagus4. Hati5. Lambung6. Pankreas7. Empedu8. Usus 12 jari9. Usus besar

10. Usus kosong11. Usus halus12. Usus besar

naik13. Usus besar

turun14. Usus ileum15. Usus buntu16. Umbai

cacing17. Rektum18. Anus

Page 8: Praktikum 3 Sistem Pencernaan

b. Strukrut Anatomi Gigi

Keterangan:

1. Mahkota gigi2. Leher gigi3. Akar gigi4. Pulpa5. Enamel6. Dentin7. Akar gigi

c. Penampang Rongga Mulut

Keterangan:

1. Palatum durum

2. Palatum mole

3. uvula4. kolumna

posterior5. kolumna

interior6. tonsil7. lidah

Page 9: Praktikum 3 Sistem Pencernaan

d. Penampang Lambung

- Anatomi

`Keterangan:

1. fundus2. kardiak3. serosa4. badan5. mukosa6. submukosa7. otot

longitudinal8. otot melingkar9. duodenum

- Skematik mukosa

Keterangan :

1. Mukosa2. Submukosa3. Serosa4. Sel 135. Sel 146. Sel 15

Page 10: Praktikum 3 Sistem Pencernaan

e. Penampang Usus halus

Keterangan:

1. vilus2. jaringa epitel

tabung sederhana3. lacteal4. jaringan

pembuluh5. kelenjar usus

halus 6. sel globat7. arteriola8. venula9. pembuluh limfe

f. Penampang Usus Besar

Keterangan:

1. kolon asendens

2. kolon transverum

3. kolon desendens

4. kolon sigmoid

5. fleksura koloni kanan

6. fleksura koloni kiri

7. Sfingter ani eksternal

8. Kanalis ani9. Ujung

potongan

Page 11: Praktikum 3 Sistem Pencernaan

2. Kelenjar Pencernaan

a. Kelenjar Parotis dan Sublingualis

Keterangan :1. kelenjar parotis2. kelenjar

sublingualis3. kelenjar

submandibularis4. lidah5. otot maseter6. pembuluh parotid

b. Pankreas

Keterangan:

1. Saluran empedu2. Pembuluh

pancreas3. Ampula

hepatopankreatik4. Deudenum5. Papila duodenal

Page 12: Praktikum 3 Sistem Pencernaan

c. Pengamatan Pada Hati

Keterangan:

1. Lobus caudate

2. Lobus quadrate

3. Ligamen falciform

4. Ligamentum teres

5. Kantung empedu

6. Ligamen falsiformis

7. Saluran empedu

8. Pembuluh hepatik

9. Pembuluh sistik

3. Tabel Enzim-Enzim Pencernaan, Kelenjar dan Fungsinya

No Nama Enzim Fungsi

1.

2.

3.

4.

5.

6.

Ptialin (Amilase)

Rennin

Pepsin

Lipase gastric

Tripsin

Amilase

Mengubah zat tepung masak menjadi gula

yang dapat larut (maltosa)

Mengubah kasinogen menjadi kasein

Mengubah protein menjadi pepton

Memulai hidrolisis atas lemak, membantu

kerja enzim pancreas, mengemulsikan

lemak

Menyederhanakan protein dan pepton

menjadi polipeptida dan asam amino

Page 13: Praktikum 3 Sistem Pencernaan

7.

8.

9.

10.

Lipase

Entrokinase

Erepsin

Sukrosa, laktosa dan maltose

Mengubah semua gula dan zat tepung jadi

maltose

Menyederhanakan lemak menjadi gliserin

dan asam lemak

Membebaskan tripsin dalam cairan

pancreas

Menyederhanakan semua zat protein

menjadi asam amino

Menyederhanakan semua zat hidrat karbon

menjadimonosakarida, glukosa, galaktosa

dan laeulosa

4. Rumus Gigi

a. Rumus gigi anak-anak

Keterangan :1. P = Gigi Geraham depan2. C = Gigi Taring3. I = Gigi Susu

b. Rumus gigi orang dewasa

Keterangan :1. M = Gigi geraham belakang2. P = Gigi geraham depan3. C = Gigi taring4. I = Gigi susu

P C I I C P

2 1 2 2 1 2

2 1 2 2 1 2

M P C I I C P M

3 2 1 2 2 1 2 3

3 2 1 2 2 1 2 3

Page 14: Praktikum 3 Sistem Pencernaan

DAFTAR PUSTAKA

Delman, 1992. Histologi Verteriner. Universitas Indonesia. Jakarta

Kimball, J.W., 1994. Biologi Jilid 2 Edisi Kelima. Erlangga. Jakarta.

Pearce, E. C., 2009. Anatomi dan Fisiologi untuk Paramedis. Gramedia. Jakarta.

Sloane, Ethel., 2003. Anatomi dan Fisiologi Untuk Pemula. EGC. Jakarta.

Syarifuddin, 2006. Anatomi dan Fisiologi Untuk Mahasiswa Keperawatan. Buku

Kedokteran EGC. Jakarta.