PR

2
PR dr. Muttaqien P., Sp.S 1. Bangunan peka nyeri a. Intrakranial 1) Dura rear vessel 2) Nervus cranialis V, VII, IX, X 3) Arteri meningeal 4) Vena vena besar 5) Sinus b. Ekstrakranial 1) Scalp dan otot leher 2) Nervus cervicalis 3) Nervus cutaneus 4) Mukosa sinus paranasal 5) Gigi 6) Arteri karotis eksterna 7) Otot occipitalis, frontal dan temporal 2. Pembagian nyeri kepala menurut IHS Nyeri kepala menurut The International Headache Society (IHS-2) 2004 dibagi atas 2 golongan besar yaitu nyeri kepala primer dan nyeri kepala sekunder. Nyeri kepala primer merupakan nyeri kepala dimana tidak dijumpai kelainan patologis pada organ, dan nyeri kepala terjadi murni karena faktor intrinsik sedangkan pada nyeri kepala sekunder dijumpai kelainan pada organ. a. Nyeri kepala primer 1) Migrain 2) TTH 3) Cluster headache

description

Bangunan Peka Nyeri dll

Transcript of PR

Page 1: PR

PR dr. Muttaqien P., Sp.S

1. Bangunan peka nyeri

a. Intrakranial

1) Dura rear vessel

2) Nervus cranialis V, VII, IX, X

3) Arteri meningeal

4) Vena vena besar

5) Sinus

b. Ekstrakranial

1) Scalp dan otot leher

2) Nervus cervicalis

3) Nervus cutaneus

4) Mukosa sinus paranasal

5) Gigi

6) Arteri karotis eksterna

7) Otot occipitalis, frontal dan temporal

2. Pembagian nyeri kepala menurut IHS

Nyeri kepala menurut The International Headache Society (IHS-2) 2004 dibagi atas 2 golongan besar yaitu nyeri kepala primer dan nyeri kepala sekunder. Nyeri kepala primer merupakan nyeri kepala dimana tidak dijumpai kelainan patologis pada organ, dan nyeri kepala terjadi murni karena faktor intrinsik sedangkan pada nyeri kepala sekunder dijumpai kelainan pada organ.

a. Nyeri kepala primer

1) Migrain

2) TTH

3) Cluster headache

b. Nyeri kepala sekunder

1) Trauma kepala

2) Kelainan vaskuler kranial/cervical

3) Infeksi

4) Kelainan homeostasis

Page 2: PR

5) Kelainan psikiatrik

3. Nyeri viseral, nyeri somatik dan nyeri neuropatik?

a. Nyeri somatik dideskripsikan sebagai sakit, menggerogoti, dan tajam dalam hal kualitas. Secara umum dapat dilokalisasi dan diinisiasi oleh aktivasi nosiseptor di jaringan kulit dan jaringan dalam. Contoh nyeri somatic termasuk nyeri akut pasca operasi dan patah tulang.

b. Nyeri visceral juga diasosiasikan dengan kerusakan jaringan, khususnya infiltrasi, kompresi dan distensi dari organ dalam. Biasanya dideskripsikan sebagai nyeri yang tumpul dan sukar dilokalisasi dan bisa menyebar ke tempat lain. Misalnya nyeri perut yang disebabkan oleh konstipasi.

c. Nyeri neuropati dihasilkan dari kerusakan terhadap sistem saraf baik pusat maupun periferl. Tertembak, sengatan listrik, ataupun luka bakar sering bersamaan dengan latar belakang timbulnya sensasi nyeri dan terbakar. Contohnya, neuropati diabetik dan neuralgia post herpetic.