ppt urtikaria
-
Upload
luthfi-akhyar-spirit -
Category
Documents
-
view
95 -
download
2
description
Transcript of ppt urtikaria
Oleh:Nila Mahardika Tiara Nindy
102011101034
Pembimbing :Prof. dr. H. Bambang Suhariyanto, SpKK(K), FINS-DV,
FAADV
URTIKARIA AKUT
PENDAHULUAN Urtikaria merupakan penyakit yang sering
dijumpai.
Dapat terjadi secara akut maupun kronik.
Walaupun patogenesis dan penyebab yang
dicurigai telah ditemukan, ternyata
pengobatan yang diberikan kadang-kadang
tidak memberi hasil seperti yang diharapkan.
Definisi
Urtikaria merupakan reaksi vascular dari kulit berwarna merah atau keputihan akibat edema interseluler local yang terbatas pada kulit dan mukosa.
Akut : timbul mendadak, menghilang dengan cepat, pada umumnya mudah diobati
Sinonim :hives, nettle rassh, biduran, kaligata
EpidemiologiDitemukan 40% bentuk urtikaria saja, 49% urtikaria bersama-sama dengan angioedema, dan 11% angioedema saja. Lama serangan berlangsung bervariasi
EtiologiPada penyelidikan ternyata hampir 80% tidak diketahui penyebabnya. Diduga penyebab urtikaria bermacam-macam diantaranya :
Obat penisilin, sulfonamid, analgesik, pencahar, hormon, diuretik, kodein, opium,
aspirin
Makanantelur, ikan, kacang, coklat, tomat, keju, bawang semangka
Gigitan/sengatan serangga nyamuk, kepinding, serangga lain
Bahan fotosensitizer griseofulvin, fenotiazin, sulfonamid, bahan kosmetik
Inhalan serbuk sari bunga, spora jamur, debu, bulu binatang, dan aerosol
EtiologiTrauma fisik berenang, pegang benda dingin, sinar UV, matahari, radiasi, panas pembakaran
Infeksi, infestasi infeksi bakteri, virus, jamur, infestasi parasit
Psikis
Genetik
Penyakit sistemik SLE, hipertiroid, limfoma,demam rematik,artritis reumatoid
Patogenesis
Urtikaria terjadi karena
vasodilatasi disertai
permeabilitas meningkat
sehingga terjadi transudasi cairan yang mengakibatkan pengumpulan cairan setempatsehingga secara
klinis tampak edema disertai kemerahan.
Vasodilatasi dan peningkatan permeabilitas kapiler dapat
terjadi akibat pelepasan mediator mediator, seperti histamin, kinin, serotonin
Reaksi Tipe I (IgE), inhalan, obat, makanan, infeksi
FAKTOR IMUNOLOGIK
PELEPAS MEDIATOR
VASODILATASI PERMEABILITAS
KAPILER MENINGKAT
Bahan kimia pelepas mediator (morfin, kodein) Faktor fisik (panas dingin, trauma, Sinar X, cahaya)
Efek kolinergik
Alkohol emosi demam
Idiopatik ?
URTIKARIA
Rekasi tipe IV ( kontaktan)
Pengaruh komplemen
Aktivasi-komplemen Klasik alternatif (Ag-Ab, venom, toksin)
Reaksi tipe II
Reaksi tipe III
Familial cold urticaria Familial heat urticaria
FAKTOR NON IMUNOLOGIK
Faktor genetik DEFISIENSI C1 esterase inhibitor
H, SRSA , serotonin,
kinin, PEG, PAF
Familial cold urticariaFamilial heat urticaria
Gambaran Klinis
Keluhan subyektif biasanya gatal, rasa terbakar, dan tertusuk.
Klinistampak eritema dan edema setempat berbatas tegas, kadang-kadang bagian kadang-kadang bagian tengah tampak pucat
* Bentuknya dapat papular seperti pada urtikaria akibat gigitan serangga,besarnya dapat lentikuler, numular sampai plakat.
Foto KlinisUrtikaria papular
Urtikaria plakatUrtikaria numular
Urtikaria lentikuler
Makula eritema berbatas tegas
Urtikaria papular
Urtikaria kronis
Klasifikasi berdasarkanBentuk klinis :
• Angioedema (Giant Urticaria, Quinke’s edema) bila urtikaria besar-besar disertai edema pada palpebra, genitalia, dan bibir
• Urtikaria kolinergik bila urtikaria berbentuk kecil-kecil tersebar dan sangat gatal.
• Urtikaria dermografik(urtikaria fisik) bila timbul tekanan berbentuk linier sesuai dengan tekanan/garukan/goresan. Tes desmografisme positif(digaruk, digores akan keluar urtikaria)
•Urtikaria dingin timbul beberapa menit sampai beberapa jam setelah terpapar hawa/air dingin. Dapat ringan/setempat, sampai berat(disertai hipotensi, hilangnya kesadaran dan sesak nafas)
• Urtikaria solar timbul setelah terpapar dengan sinar matahari
• Urtikaria alergika, bila karena alergi makanan , obat
• Urtikaria idiopatik, bila tidak diketahui penyebabnnya
Diagnosis
Anamnesis yang teliti dan
pemeriksaan klinis secara cermat
membantu diagnosis
Diagnosis
Pemeriksaan darah rutin, dan feses rutin untuk menilai
ada tidaknya infeksi, cryoglobulin dan cold hemolysin
perlu diperiksa pada urtikaria dingin
Pemeriksaan gigi, telinga-hidung-tenggorok, serta
usapan vagina perlu untuk menyingkirkan infeksi lokal
Pemeriksaan kadar IgE, eosinofil, dan komplemen
Tes kulitUji Gores (sctrach test) dan uji tusuk (prick
test)
Diagnosis
Tes eliminasi makanan
Pemeriksaan histopatologik
Pada urtikaria fisik akibat sinar dapat
dilakukan tes foto tempel
Tes dengan es (Ice cube test)
Tes dengan air hangat
Diagnosis Banding
Erythema Nodusum
Purpura Henoch-
Schonlein
Sistemik lupus
erythematosus
Penyulit
Syok anafilaktik
Edema laring
Penatalaksanaan- Pengobatan yang paling ideal tentu saja mengobati
penyebab atau bila mungkin menghindari penyebab yang
dicurigai.
- Pengobatan dengan antihistamin pada urtikaria sangat
bermanfaat
-Antihistamin dibagi menjadi 2 kelompok: antagonis reseptor
H1(antihistamin1,H1 dan reseptor H2 )
Penatalaksanaan
Obat yang digunakan antara lain :1. Antihistamin H1
- diphenhydramin HCl i.m- Chlorpheniramine Maleat - Hydroxyzine HCl
- Cyproheptadine HCl- loratadin 10mg/dosis sehari 1 kali- Cetirizin 10 mg/dosis sehari 1 kali
2. Kombinasi Antihistamin H1 dan antihistamin H2( tablet Cimetidin 200-400mg, sehari 2-4 kali)3. Kortikosteroid digunakan pada urtikaria yang akut dan berat prednisone, dexamethasone4. Adrenalin injeksi subkutis, untuk yang akut, sangat dan luas5. Tablet Ephedrin HCl
Prognosis
Urtikaria akut prognosisnya lebih baik karena penyebabnya
cepat dapat diatasi, urtikaria kronik lebih sulit diatasi karena
penyebabnya sulit dicari