PPT REFRAT radiologyyy
-
Upload
wilda-kamila-sungkar -
Category
Documents
-
view
237 -
download
0
description
Transcript of PPT REFRAT radiologyyy
RADIOLOGI TRAUMA TUMPUL ABDOMENPEMBIMBING : dr Agus Mulyanto, Sp Rad
MEKANISME TRAUMA TUMPUL ABDOMEN
1 •pertama adalah ketika tenaga deselerasi hantaman menyebabkan pergerakan yang berbeda arah dari struktur tubuh yang permanen. Akibatnya, kekuatan hantaman menyebabkan organ viseral yang padat serta vaskularisasi abdomen menjadi ruptur
2 •Yang kedua adalah ketika isi dari intra abdomen terhimpit antara dinding depan abdomen dan kolumna vertebralis atau posterior kavum thorak
3 •Ketiga adalah kekuatan kompresi eksternal yang mengakibatkan peningkatan tekanan intra abdomen secara mendadak dan mencapai puncaknya ketika terjadi ruptur organ.
PATOFISIOLOGI
Kehilangan darah
nyeri
Klasifikasi : organ padat dan berongga
PEMERIKSAAN RADIOLOGI PADA TRAUMA TUMPUL ABDOMEN ( FOTO POLOS)
Teknik radiografi yang optimal penting pada kecurigaan preforasi abdomen. Paling tidak diambil 2 radiografi, meliputi radiografi abdomen posisi supine dan foto dada posisi erect atau left lateral dekubitus
Proyeksi yang paling baik adalah lateral dekubitus kiri dimana udara bebas dapat terlihat antara batas lateral kanan dari hati dan permukaan peritoneum
Tanda peritoneum pada foto polos diklasifikasikan menjadi pneumoperitoneum kecil dan pneumoperitoneum dalam jumlah besar yang berkaitan dengan lebih dari 1000 ml udara bebas
PEMERIKSAAN RADIOLOGI PADA TRAUMA TUMPUL ABDOMEN ( FOTO POLOS)
Football sign
Gas-relief sign, Rigler sign, dan double wall sign
Ligamen umbilical lateral dapat terlihat
sebagai huruf V
Urachus Telltale triangle sign
Udara skrotal
Tanda obstruksi usus besar parsial dengan
perforasi divertikulum sigmoid
Udara di dalam sakus
lesser
PEMERIKSAAN RADIOLOGI PADA TRAUMA TUMPUL ABDOMEN
•Akurasi diagnostik FAST secara umum sama dengan diagnostic peritoneal lavage (DPL).
USG FAST
•Evaluasi FAST abdomen terdiri visualisasi perikardium (dari lapang pandang subxiphoid), rongga splenorenal dan hepatorenal, serta kavum douglas pada pelvis
USG FAST
PEMERIKSAAN RADIOLOGI PADA TRAUMA TUMPUL ABDOMEN (CT SCAN )
CT scan banyak mendukung gambaran detail patologi trauma dan memberi penunjuk dalam intervensi operatif. Tidak seperti FAST ataupun DPL (Diagnostic Peritoneal Lavage), CT scan dapat menentukan sumber perdarahan
Keuntungan utama CT scan adalah tingginya spesifitas dan penggunaan sebagai petunjuk manajemen nonoperatif pada cidera organ padat
PEMERIKSAAN RADIOLOGI PADA TRAUMA TUMPUL ABDOMEN (DPL )
Diagnostic peritoneal lavage (DPL) digunakan sebagai metode cepat untuk menentukan adanya perdarahan intraabdomen
Indikasi dilakukannya DPL pada trauma tumpul dimana :
1. Pasien dengan cedera medulla spinalis
2. Cedera multipel dan syok yang tidak bisa dijelaskan
3. Pasien dengan cedera abdomen
4. intoksikasi dimana ada kecenderungan cedera abdomen
5. Pasien dengan resiko cedera intra abdomen dimana dibutuhkan anestesi yang lebih panjang untuk prosedur yang lain.
RADIOLOGI TRAUMA LIEN
1. Ada beberapa pemeriksaan yang dapat dilakukan, diantaranya USG, CT scan dan angiography
2. Jika ada kecurigaan trauma lien, CT Scan merupakan pemeriksaan pilihan utama. Pendarahan dan hematom akan tampak sebagai daerah yang kurang densitasnya dibanding lien
3. Sensitivitas pada CT Scan tinggi, namun spesifikasinya rendah
Gambaran yang paling sering ditemui yaitu fraktur tulang
iga kiri bawah
Gambaran yang dapat menunjang yaitu ketika
adanya perdarahan retroperitonial atau darah
bebas intraabdominal terlihat kontras
Hematom subkapsular merupakan hasil yang
umum terjadi dari trauma lien dan karakteristik
gambarannya berbeda dari patologi parenkim
Tanda yang lebih dapat dipercaya dari trauma pada
kuadran kiri atas yaitu perpindahan ke medial udara
gaster dan perpindahan inferior dari pola udara lien.
RADIOLOGI TRAUMA LIEN
Gambaran trauma lien. Tampak gambaran massa yang pinggirnya mengalami kalsifikasi pada kuadran kiri atas dibawah diafragma. Masa tersebut menggambarkan kalsifikasi hematom lien
USG LIEN
USG berguna untuk mendiagnosis darah bebas intraperitoneal. Darah dalam peritoneum tampak sebagai gambaran cairan anechoic, kadang dengan septiasi, memisahkan bagian usus dengan organ solid disekitarnya USG abdomen yang menunjukkan cairan
bebas peritoneum. Pada trauma tumpul abdomen biasanya hemoperiteneum
USG LIEN
A. USG abdomen tampak area anechoic pada daerah trauma.
B. hematom subkapsular.
Computed TomographyLIEN
Laserasi limpa terlihat pada kontras ditingkatkan tomografi sebagai area hipodens linier tidak teratur
Computed TomographyLIEN
Hematoma parenkim (panah) terlihat pada CT-Scan kontras sebagai area hipodens fokus dalam parenkim lienalis ditingkatkan dengan kapsul utuh
Computed TomographyLIEN
Hematoma subcapsular (panah) terlihat sebagai area hipodens dengan perdarahan yang terkumpul pada perisplenic yang melekuk dibawah parenkim yang mendasarinya
Computed TomographyLIEN
Darah yang terkumpul pada perisplenic (panah) terlihat sebagai area hIpodens di sekitar limpa tanpa efek massa untuk parenkim yang berdekatan
Computed TomographyLIEN
Cedera limpa grade I pada wanita 17 tahun. Dengan menggunakan CT-Scan menunjukkan sobekan kapsuler kurang dari 1 cm pada kutub lebih rendah (panah)
Computed TomographyLIEN
Cedera limpa grade I pada laki-laki 35 tahun. CT-Scan dengan kontras menunjukkan perdarahan subcapsular (panah) kurang dari 10% dari luas permukaan.
Computed TomographyLIEN
Cedera limpa grade II pada anak 13 tahun. CT-scan menunjukkan hematoma subkapsular melibatkan 30% -40% dari luas permukaan limpa (panah)
Computed TomographyLIEN
Cedera limpa grade II pada seorang laki-laki 30 tahun. CT-scan menunjukkan laserasi 2 cm pada hilus (panah) yang dikonfirmasi pada saat operasi
Computed TomographyLIEN
Cedera limpa grade III pada anak laki-laki berusia 15 tahun. CT-Scan dengan kontras menunjukkan beberapa luka dan hematoma intraparenchymal (panah).
Computed TomographyLIEN
Cedera limpa grade III pada anak laki-laki berusia 18 tahun. CT-Scan dengan kontras menunjukkan laserasi di kutub atas (panah
Computed TomographyLIEN
Cedera limpa grade IV pada anak laki-laki 17. CT-Scan dengan kontras menunjukkan beberapa luka menyebabkan devascularisation utama dari limpa.
Computed TomographyLIEN
Cedera limpa grade V pada seorang laki-laki 18 tahun. CT-Scan dengan kontras menunjukkan limpa hancur, dikonfirmasi saat operasi haemoperitoneum volume yang besar. Pada panah menunjukkan perdarahan aktif.
TRAUMA GINJAL
RADIOLOGI GINJALFoto Polos Abdomen dan Pyelografi Intravena (IVP)
Yang perlu diperhatikan dalam pembuatan foto yaitu penderita tidak dalam keadaan syok dan medium kontras harus diberikan dalam dosis ganda cedera tumpul ginjal yang memberikan tanda-tanda hematuria makroskopik, mikroskopik dengan disertai syokKeterangan yang dapat diperoleh dari pyelografi intravena adalah ekstravasasi kontras, fungsi ginjal kontralateral, dan kelainan anatomik
RADIOLOGI GINJALFoto Polos Abdomen dan Pyelografi Intravena (IVP)
Pemeriksaan CT-Scan abdomen selain tidak
invasif dapat menggantikan arteriografi ginjal untuk
melihat cedera ginjal serta organ intraabdomen lainnya
Jika IVP belum dapat menerangkan keadaan ginjal (misalkan pada
ginjal non visualized) perlu dilakukan pemeriksaan
CT-Scan atau areteriografi
RADIOLOGI GINJALFoto Polos Abdomen dan Pyelografi Intravena (IVP)
Derajat I
Hematom minor di perinefron, pada IVP dapat memperlihatkan gambaran ginjal yang abnormal.
Kontusi dapat terlihat sebagai massa yang normal ataupun tidak.
Laserasi minor korteks ginjal dapat dikenali sebagai defek linear pada parenkim atau terlihat mirip dengan kontusi ginjal.
Yang lebih penting, pencitraan IVP pada pasien trauma ginjal derajat I dapat menunjukkan gambaran ginjal normal IVP normal pada trauma ginjal derajat I
Pyelografi Intravena (IVP)
Derajat IIPada IVP dapat terlihat extravasasi kontras dari daerah yang mengalami laserasi.Extravasasi tersebut bisa hanya terbatas pada sinus renalis atau meluas sampai ke daerah perinefron atau bahkan sampai ke anterior atau posterior paranefronYang khas adalah batas luar ginjal terlihat kabur atau lebih lebar.Akumulasi masif dari kontras, terutama pada ½ medial daerah perinefron, dg Prenkim ginjal yang intak dan non visualized ureter merupakan dugaan kuat terjadinya avulsi ureteropelvic junction.
Gambaran IVP pada trauma ginjal derajat II
Pyelografi Intravena (IVP)
Derajat III
Secara klinis pasien dalam keadaan yang tidak stabil. Kadang-kadang dapat terjadi syok dan sering teraba massa pada daerah flank. Dapat disertai dengan hematuria.
Bila pasien sudah cukup stabil, dapat dilakukan pemeriksaan IVP di mana terlihat gangguan fungsi ekskresi baik parsial maupun total.
Gangguan ekskresi total pada trauma ginjal derajat III
Pyelografi Intravena (IVP)
Derajat IV
Derajat IV meliputi avulsi dari ureteropelvic junction.
IVP memperlihatkan adanya akumulasi kontras pada daerah perinefron tanpa pengisian ureter, ekstravasasi kontras
Ekstravasasi kontras yang masif pada trauma ginjal derajat IV
Pyelografi Intravena (IVP)
Derajat V
Ginjal terbelah
Avulsi uteropelvic
Ekstravasasi tampak semakin luas pada ginjal yang mengalami fragmentasi (terbelah)
Hilangnya renogram pada ginjal kanan pada trauma ginjal derajat V
CT SCAN CT-Scan biasanya diambil
sebagai pemeriksaan penunjang pertama pada pasien yang mengalami trauma multipel organ
intra abdomen
pasien yang diduga trauma ginjal derajat III
atau IV
Pencitraan dengan CT-Scan memperlihatkan akurasi yang tinggi untuk luasnya trauma dan bila digunakan secara
serial, perluasan hematoma dapat dideteksi secara dini.
CT-Scan dilakukan jika terdapat riwayat
hipotensi, hematuria makroskopik, atau trauma tajam pada pasien yang stabil
CT SCAN
(Kanan) CT-Scan trauma ginjal derajat I-II. Tampak adanya hematom subcapsuler.
(Kiri) CT-Scan trauma ginjal derajat III-IV. Tampak ekstravasasi dan lesi infark pada parenkim ginjal
USG
Pemeriksaan ultrasonografi hanya dapat memberi informasi ada tidaknya hematom, tetapi tidak dapat melihat ekstravasasi urin
(Kiri) USG pada trauma ginjal derajat V menunjukkan gambaran ginjal normal. (Kanan) Pada pasien dan ginjal yang sama, USG Doppler menunjukkan tidak adanya vaskularisasi pada parenkim ginjal
TRAUMA HEPAR
Trauma hepar lebih banyak disebabkan oleh trauma tumpul yang bisa menyebabkan kehilangan banyak darah ke dalam peritoneum
Trauma tumpul mempunyai potensi cidera tersembunyi yang mungkin sulit dideteksi
DERAJAT TRAUMA HEPAR
RADIOLOGI TRAUMA HEPAR(USG)
USG hepar dari wanita 62 tahun dengan riwayat biopsi hepar. Gambar menunjukkan koleksi anechoic loculated dalam hepar, gambaran hematoma tidak jelas dalam USG ini
.
RADIOLOGI TRAUMA HEPAR(USG)
USG hepar dari laki - laki 35 tahun setelah cedera tumpul abdomen menunjukkan koleksi berbentuk bulan sabit hyperechoic sepanjang aspek lateral kanan hati konsisten dengan hematoma subcapsular
RADIOLOGI TRAUMA HEPAR(CTSCAN)
Liver Injury Grade 1 (atas)
Liver Injury Grade 2 (bawah)
RADIOLOGI TRAUMA HEPAR(CTSCAN)
Liver Injury Grade 3 (atas)
Liver Injury Grade 4 (bawah)
RADIOLOGI TRAUMA HEPAR(CTSCAN)
Liver Injury Grade 5