Ppt Referat Stroke - Lisna 112011118
-
Upload
lisna-elisabeth -
Category
Documents
-
view
202 -
download
18
description
Transcript of Ppt Referat Stroke - Lisna 112011118
Latar belakang
Modernisasi dan perubahan pola hidup, ↑peningkatan usia harapan hidup
↑ meningkatkan jumlah penduduk usia lanjut resiko terjadinya penyakit vascular seperti PJK, Stroke, dan penyakit arteri perifer.
Indonesia: Kasus stroke meningkat
Epidemiologi
Morbiditas dan mortalitas Stroke hemoragik > stroke iskemik. Hanya 20% pasien - yang dapat melakukan
kegiatan mandirinya lagi. Angka mortalitas dalam bulan pertama pada
stroke hemoragik mencapai 40-80%. 50% kematian terjadi dalam 48 jam pertama.
…. stroke
Kasus kegawatdaruratan medis harus ditangani secara cepat, tepat, dan
cermat. meminimalkan kerusakan otak dan
komplikasi potensial. tindakan prefentif dan penangan pra-hospital perbaikan kualitas hidup penatalaksanaan lebih efektif
Vascularisasi Otak Cabang a. carotis pada bagian Anterior a. vertebrobasilaris pada bagian Posterior
Circullus
willisi
Definisi stroke (WHO)
kumpulan gejala klinis baik fokal atau global ditandai dengan hilangnya fungsi otak secara tiba-tiba gejala-gejala yang berlangsung selama 24
jam atau lebih dapat menyebabkan kematian tanpa adanya penyebab lain selain gangguan
vaskuler
Faktor resiko stroke Hipertensi >> risk 4,5x pada umur <65tahun Penyakit jantung: MCI, aritmia, penyakit katup
jantung, gagal jantung kongestif. Sudah ada arterosklerosis: angina pectoris,
gangguan pembuluh darah karotis, klaudikasio intermitten.
Diabetes mellitus Polisitemia Hiperlipidemia Hematokrit yang tinggi Obesitas Kurang olah raga
Faktor resiko stroke (non-modifikasi)Riwayat keluarga stroke, serangan jantung, atau TIA.
Riwayat terkena serangan jantung atau TIA sebelumnya
umur >55 tahun
Fisik tidak aktif.
Penyakit jantung gagal jantung, kelainan jantung kongenital, infeksi jantung, atau irama jantung yang abnormal.
Faktor resiko
www.themegallery.com
Jenis kelamin
Perilaku Fisiologi
Meningkat dengan bertambahnya umur,
kelompok kulit hitam > kulit putih
Merokok, Diet tidak sehat: lemak, garam berlebihan, asam urat, Kolesterol, kurang buah, Alkoholik,
Penyakit HT, Jantung, DM, Infeksi, gangguan ginjal, Kegemukan, darah
Laki-laki > wanita 25% -30%
Umur Ras, suku bangsa
Faktor Resiko
Keturunan
Unmodified
Modified
Kelainan Patologik
Stroke haemorhagik : Penderita rata-rata lebih muda Ada hipertensi Terjadi dalam keadaan aktif Didahului nyeri kepala Kesadaran menurun (tidak selalu) Ada meningismus (tidak selalu kecuali
subarachnoid)
Stroke iskemik : Penderita rata-rata lebih tua Terjadi dalam keadaan istirahat Ada lispidemia(LDL tinggi), DM,
disaritmia jantung Nyeri kepala Gangguan kesadaran jarang.
Berdasarkan waktu terjadinya
Transient Ischemic Attack (TIA) Reversible Ischemic Neurologic Deficit
(RIND) Stroke In Evolution (SIE) / Progressing
Stroke Completed stroke/ serangan stroke iskemik
irreversible
Diagnosis
Anamnesis
Gejala Stroke hemoragik Stroke non hemoragik
Onset atau awitan Mendadak Mendadak
Saat onset Sedang aktif Istirahat
Nyeri kepala +++ +/-
Kejang + -
Muntah + -
Penurunan kesadaran +++ +/-
Diagnosis
Pemeriksaan Neurologis
Tanda Stroke hemoragik Stroke Infark
Bradikardi ++(dari awal) +/- (hari ke 4)
Udem papil Sering -
Kaku kuduk + -
Tanda kernig, brudzinky ++ -
Patofisiologi seluler otak Aliran darah otak normal 15-20% dari cardiac output Jika terjadi oklusi atau hipoperfusi otak Bila CBF 8-10ml/menit/100gr otak: keadaan infark
timbul diefisit neurologis kecatatan dan kematian. Daerah sekeliling yang terancam disebut daerah
penumbra Sasaran terapi stroke iskemik akut agar daerah
penumbra dapat direperfusi dan sel otak dapat berfungsi kembali.
Reversibilitas tergantung faktor waktu. Disekeliling daerah penumbra terdapat hyperemic area karena aliran darah kolateral/ luxury perfusion area.
Gejala Stroke Iskemik tergantung oleh lokasi penyumbatan:
Gejala-gejala penyumbatan a. karotis interna:
Gejala penyumbatan arteri karotis interna Buta mendadak (amaurosis fugaks) Disfasia bila gangguan terletak pada sisi
dominan Hemiparesis kontralateral dan dapat disertai
sindrom Horner
Gejala sumbatan a.cerebri anterior: Hemiparesis kontralateral : kelumpuhan tungkai lebih
dominan Hemihipestesi bisa ada atau tidak Inkontinensia urine Gangguan mental Bisa kejang-kejang
Gejala sumbatan a. cerebri media: Hemiplegia kontralateral lengan lebih menonjol Hemihipestesi Afasia
Gejala Stroke Iskemik tergantung oleh lokasi penyumbatan…2
Gejala-gejala gangguan system vertebro-basilarGejala sumbatan di a.cerebri posterior:
Hemianopsia homonym kontralateral dari sisi lesi Hemiparesis kontralateral Hilangnya rasa sakit, suhu, sensorik propioseptif kontralateral Bila salah satu cabang ke thalamus tersumbat, timbullah sindrom
talamikus: Nyeri talamik, suatu rasa nyeri yang terus menerus dan sukar
dihilangkan. Terdapat rasa anastesi, tetapi pada tes tusukan timbul nyeri (anastesi dolorosa)
Hemikhorea, disertaihemiparesis, disebut sindrom Dejerine Marie.
Gejala Stroke Iskemik tergantung oleh lokasi penyumbatan…3
Gangguan sumbatan pada arteri vetebralis: Bila sumbatan pada sisi yang dominan dapat terjadi sindrom
Wallenberg. Sumbatan pada sisi yang tidak dominant sering tidak menimbulkan gejala.
Sumbatan / gangguan pada a. serebeli posterior inferior Sindroma Wallenberg berupa ataksia serebelar pada lengan dan
tungkai di sisi yang sama, gangguan N.II dan refleks kornea hilang pada sisi yang sama.
Sindroma Horner sesisi dengan lesi Disfagia, bila mengenai nucleus ambigus ipsilateral Nistagmus, bila mengenai nucleus vestibular Hemihipestesi alternansSumbatan / gangguan pada cabang kecil a.basilaris adalah paresis
nervi kranialis yang nukleusnya terletakdi tengah-tengah N.III,VI,XII, disertai hemiparesis kontralateral.
Lokasi Lesi di Cerebri
Gejala lesi di cortex: Hemiplegia kontralateral Afasia Ada fase syok/fase akut yaitu dimana gejala kelumpuhan UMN
belum menunjukkan gangguan kelumpuhan tipe UMN.Gejala lesi di subcortex: Hemiplegia di kontralateral AfasiaGejala lesi di capsula interna: Hemiplegia Tidak ada afasia Disertai gangguan ekstrapiramidal berupa rigiditas atau
hiperefleksi- untuk membedakan dengan lesi di cortex. Gejala kelumpuhan tipe UMN sudah tampak pada fase akut.
Gejala lesi di batang otak: Hemiplegia alternans: Parese nn cranialis setinggi lesi, sesisi dengan lesi
LMN Parese nn cranialis dibawah lesi, kontralateral lesi
UMN Hemiplegia kontralateral:
Sindroma Weber – lesi di mesensefalon Sindroma Millard – Gubler – lesi di pons Sindroma Wallenberg – lesi di medula oblongata
STROKE HEMORAGIK pecahnya pembuluh darah otak.
70% kasus stroke hemoragik ~ penderita hipertensi. Pendarahan di dalam otak, mengganggu jaringan otak, oedem,
hematoma, TIK↑
Intracerebral hemoragik, PIS dapat disebabkan infark hemoragis, trauma, tumor, AVM, vaskulitis, koagulopati.
Subarachnoid hemoragik aneurisma kongenital
Berry Aneurysm akibat hipertensi tidak terkontrol yang membuat titik lemah dalam dinding arteri, mengubah morfologi arteriol otak atau
Perdarahan Intracerebral (PIS)
>> ec pecahnya mikroaneurysma pada arteri lentikularis di capsula interna dan ganglia basales ec: kerusakan dindingnya akibat arteriosclerosis, peradangan (sifilis), trauma atau kelainan kongenital (aneurisma, AVM)
Pecahnya mikroaneurisma (Charcot- bourchat) akibat hipertensi lama dan paling sering terjadi didaerah subkortikal, serebellum dan pons.
Perdarahan di korteks sering terjadi akibat tumor yang berdarah atau malformasi pembuluh darah yang pecah.
Fc: usia lanjut, arterosklerosis, hipertensi kronis, tekanan darah naik mendadak, kejadian biasanya dalam keadaan sadar dan aktif.
Gejala Perdarahan Intracerebral
Gejala umum Akut (menit-jam) hematom membesar, menekan, menembus,
merusak daerah sekitarnya. TIK→ sakit kepala sangat , muntah-muntah, kesadaran
menurun. Darah masuk ke ruang subarachnoidal → meningismus. Darah masuk ke ventrikel → deserebrasi (prognosa buruk),
timbulnya tegang/kaku.
Gejala fokal Tergantung tempat hematom odem kolateral, pergeseran dan
tekanan pada struktur lain (herniasi). Diagnosa tepat pungsi lumbal (dulu), sekarang dengan CT scan.
Perdarahan SubArachnoid (PSA)
E/ pecahnya: aneurisma kongenital (anastomose di circulus arteriosus Willisi, seperti buah berry)
AVM PSA sekunder: PIS yang masuk kedalam ruang sub
arachnoidales. Mendadak sakit kepala sangat, muntah-muntah,
meningismus, kejang, penurunan kesadaran cepat koma → kematian.
Gejala fokal jarang tergantung struktur sekitar aneurysma.
Derajat Perdarahan Subarakhnoid (Hunt dan Hess) Derajat 0 : tidak ada gejala dan aneurisma belum
ruptur Derajat 1 : sakit kepala ringan Derajat 2 : sakit kepala hebat, tanda rangsang
meningeal, dan kemungkinan adanya defisit saraf kranialis
Derajat 3 : kesadaran menurun, defisit fokal neurologi ringan
Derajat 4 : stupor, hemiparesis sedang samapai berat, awal deserebrasi
Derajat 5 : koma dalam, deserebrasi
Prinsip Manajemen Stroke Akut
1. Diagnosis cepat dan tepat terhadap stroke dan stroke mimics
2. Mengurangi meluasnya lesi di otak
3. Mencegah dan mengobati komplikasi stroke akut
4. Mencegah berulangnya serangan stroke
5. Memaksimalkan kembalinya fungsi-fungsi neurologik
Diagnosis cepat dan tepatAnamnesis Onset Aktivitas fisik saat serangan Terjadi keluhan/ gejala defisit neurologi yang mendadak Tanpa trauma kepala Adanya faktor resiko
Pemeriksaan fisik Adanya deficit neurology fokal Ditemukan faktor resiko
Pemeriksaan penunjang CT scan, CTA Angiografi serebral : curiga AVM atau kelainan pembuluh darah kongenital Laboratorium: Hb, Ht, LED, leukosit, eritosit, ASTRUP, elektrolit
menentukan faktor resiko dan komplikasi EKG, ekokardiografi, Doppler Carotis
Manajement strokeTime is brain, Golden Hourmedical emergency, menyelamatkan nyawa dan mencegah kecatatan jangka panjang.Prahospital manajement
FAST Facial movement Arm movement Speech Test all three
Pengiriman pasien ke fasilitas yang tepat menangani stroke: ambulans
Transportasi/ ambulans (fasilitas SDM, alat-alat gawat darurat, EKG, resusitasi, obat neuroprotektan, telemedisin)
Pelayanan stroke komprehensif: ICU, stroke unit
GUIDELINES STROKE 2011 (Pokdi Stroke, PERDOSSI)
Penatalaksanaan Umum Stroke Akut Evaluasi cepat dan diagnosis ABC Pemeriksaan awal fisik umum:
1. Tekanan darah2. Pemeriksaan jantung3. Pemeriksaan neurologi umum awal: Derajat kesadaran, Pemeriksaaan
pupil dan okulomotor, Keparahan hemiparesis Pengendalian peninggian TIK Pengendalian Kejang Pengendalian suhu tubuh Pemeriksaan penunjang
Penatalaksanaan Umum di Ruang Rawat Inap1. Cairan Berikan cairan isotonis seperti 0,9% salin.
Hindari cairan hipotonik dan glukosa kecuali hipoglikemia. Kebutuhan cairan 30 ml/kgBB.
Koreksi Balans cairan dan elektrolit, pH tubuh dari AGD
2. Nutrisi Nutrisi enteral dalam 48 jam.
Pada keadaan akut kebutuhan kalori 25-30 kkal/kg/hari.
3. Pencegahan dan mengatasi komplikasi Mobilisasi dan penilaian dini untuk mencegah komplikasi subakut (aspirasi,
malnutrisi, pneumonia, DVT, emboli paru, dekubitus, komplikasi ortopedik dan fraktur)
Berikan antibiotik sesuai indikasi dan usahakan tes kultur dan sensitivitas kuman.
Pencegahan dekubitus dengan mobilisasi terbatas.
Penatalaksanaan medik yang lain
Hiperglikemia GD>180mg/dL pada stroke akut harus diobati, titrasi
insulin, dan terjaga normoglikemia. Hipoglikemia berat GD<50mg/dL dekstrosa 40% iv /
infus glukosa 10-20%
Jika gelisah benzodiazepin atau obat anti cemas Analgesik dan anti muntah Mobilisasi bertahap hemodinamik & pernafasan stabil. Rehabilitasi Edukasi keluarga.
Penatalaksanaan KhususStroke Iskemik
pengobatan hipertensi pada stroke akut pengobatan hiper/ hipoglikemia trombolisis pada stroke akut Antiplatelet aspirin Antikoagulan heparin Citicoline
Penatalaksanaan KhususPerdarahan Intra Serebral (PIS)
Terapi Medik pada perdarahan intrakranialTerapi penggantian faktor koagulasi atau trombosit
atas indikasiTerapi ganti Vitamin K, pemberian Konsentrat
Kompleks Protrombin LMWH dan UFH mengurangi komplikasi FFP bila ada gangguan koagulasi.
Manajemen Tekanan darah, Glukosa darah, Obat kejang dan antiepilepsi
Penanganan RS dan cegah kerusakan otak sekunder
Prosedur / operasi: penanganan dan pemantauan; TIK, GCS <8, tanda klinis
herniasi transterntorial, perdarahan intraventrikuler luas, hidrosefalus.
Drainase ventrikuler pada stroke iskemik + hidrosefalus yang kesadaran menurun
perdarahan intraventrikuler evakuasi hematom prediksi keluaran dan penghentian dukungan teknologi cegah perdarahan intrakranial berulang rehabilitasi dan pemulihan
PenatalaksanaanPerdarahan Subarakhoid (PSA)Berdasarkan derajat PSA menurut HUNT dan HESS
ABC, Pertimbangkan intubasi dan ETT ICU atau semi-ICU Identifikasi dan atasi nyeri kepala sedini mungkin Tirah baring total, posisi kepala ditinggikan 300, O2 2-3 L/m Anti fibrinolitik Penggunaan sedatif sulit menilai tingkat kesadaran Tindakan operasi pada ruptur aneurisma atas indikasi Kelola tekanan darah, Hiponatremi, Kejang Komplikasi hidrosefalus: ventrikulostomi/ drainase eksternal
ventrikel untuk obstruksi hidrosefalus akut, dan ventrikulo peritoneal shunt untuk hidrosefalus kronik/ komunikan
Terapi tambahan: analgesik asetaminofen, kodein fosfat, tylanol dan kodeinobat penenang haloperridol, petidin, midazolam, propofol
Penanganan komprehensif
Penanganan stroke akut Fisioterapi dan rehabilitasi medis Terapi psikologi pasien cegah depresi.
Komplikasi Stroke Komplikasi neurologik dari stroke1. Hidrosefalus: akut/ obstruktif dan kronik/ komunikan2. Kejang epileptik (induced by stroke)3. Stroke berulang
Komplikasi non neurologik dari stroke1. Tractus urinarius : ISK2. Tractus respiratorius : bronchopneumonia, ateletaksis3. GIT : stress ulcerkonstipasi.4. Kulit : ulcus decubitus5. Musculoskeletal : spastisitas, osteoporosis, kontraktur, atrofi6. Hiponatremia7. Deep Vein Thrombosis8. Disfagia9. Disfungsi kandung kemih: inkontinensia urin, retensio urin, disfungsi
penceranaan: inkontinensia alvi, konstipasi10. Psikologis: Depresi
Kesimpulan Stroke adalah penyakit kegawatdaruratan
neurologi ec angka tingginya mortalitas dan angka kecatatan
Penanganan stroke perlu dilakukan sedini dan setepat mungkin
keterbatasan dan kesadaran pasien untuk tiba ke rumah sakit lebih awal
Prinsip dasar diagnosis stroke : definisi stroke menurut WHO, penelusuran faktor resiko edukasi Os
Manajemen prahospital dan penanganan manajemen stroke akut di ruang gawat darurat dan di ruang rawat inap mendiagnosa cepat terapi efektif, mencegah komplikasi stroke mencegah berulangnya serangan stroke