Ppt Poliomyelitis Dan Osteomyelitis

download Ppt Poliomyelitis Dan Osteomyelitis

of 27

Transcript of Ppt Poliomyelitis Dan Osteomyelitis

  • 5/26/2018 Ppt Poliomyelitis Dan Osteomyelitis

    1/27

    Asuhan Keperawatan Anak

    Poliomyelitis dan Osteomyelitis

  • 5/26/2018 Ppt Poliomyelitis Dan Osteomyelitis

    2/27

    Kelompok 8

    Moch. Fajar Sidiq Maulana H.

    P173203120

    Mirza Riadiani Surono

    P17320312041

  • 5/26/2018 Ppt Poliomyelitis Dan Osteomyelitis

    3/27

    Poliomyelitis

    Poliomielitis atau polio, adalah penyakit paralisis yang

    disebabkan oleh virus. Agen pembawa penyakit ini, sebuah virus

    yang dinamakan poliovirus (PV), masuk ke tubuh melalui mulut,

    mengifeksi saluran usus.

    Virus ini dapat memasuki aliran darah dan mengalir ke

    sistem saraf pusat menyebabkan melemahnya otot dan kadang

    kelumpuhan.

  • 5/26/2018 Ppt Poliomyelitis Dan Osteomyelitis

    4/27

  • 5/26/2018 Ppt Poliomyelitis Dan Osteomyelitis

    5/27

  • 5/26/2018 Ppt Poliomyelitis Dan Osteomyelitis

    6/27

    Etiologi

    Penyakit Polio disebabkan oleh infeksi polio virus

    yang berasal dari genus Enterovirus dan family

    Picorna viridae. Virus ini menular melalui feses atau

    sekret tenggorokan orang yang terinfeksi. Virus polio

    masuk melalui ludah sehingga menyebabkan infeksi.

    Hal ini dapat terjadi dengan mudah bila tanganterkontaminasi atau benda-benda yang terkontaminasi

    virus dimasukkan ke dalam mulut.

  • 5/26/2018 Ppt Poliomyelitis Dan Osteomyelitis

    7/27

    Patofisiologi

    Virus biasanya memasuki tubuh melalui rongga orofaring, berkembang

    biak dalam traktus digestivus, kelenjar getah bening regional dan sistem

    retikuloendotelial. Dalam keadaan timbul :

    Perkembangan virus. Tubuh bereaksi dengan membentuk tipe antibody

    spesifik.

    Bila pembentukan zat anti dalam tubuh mencukupi dan cepat maka virus akan

    dinetralisasikan sehingga timbul gejala klinik yang ringan, atau tidak

    terdapat sama sekali dan timbul imunitas terhadap virus tersebut.

    Bila proliferasi virus tersebut lebih cepat dari pembentukan zat anti, maka

    akan timbul viremia dan gejala klinik,kemudian virus akan terdapat dalam

    feses untuk beberapa minggu lamanya.

  • 5/26/2018 Ppt Poliomyelitis Dan Osteomyelitis

    8/27

    Pohon MasalahPoli virus PV

    (Genus Enterovirus dan family Picorna viridae)

    Virus menular melalui kotoran (feses) atau sekret tenggorokan orang yang terinfeksi

    Masuk kedalam tubuh melalui mulut

    Menginfeksi saluran tenggorokan dan usus (berkembang biak)

    Virus memasuki aliran darah Timbul verimia virus

    Virus menyerang Nyeri Hipertermi

    Sistem saraf pusat

    Melemahnya otot

    Kelumpuhan (paralysis)

    Gangguan mobilitas fisik

  • 5/26/2018 Ppt Poliomyelitis Dan Osteomyelitis

    9/27

    Pemeriksaan iagnostik1. Viral Isolation

    2. Uji Serology

    3. Cerebrospinal Fluid ( CSF)

  • 5/26/2018 Ppt Poliomyelitis Dan Osteomyelitis

    10/27

    Penatalaksanaan Medis

    Fase akut:Analgetik untuk rasa nyeri otot. Lokal diberi pembalut hangat.

    Sebaiknya dipasang footboard(papan penahan pada telapak kaki) agar kaki

    terletak pada sudut yang sesuai terhadap tungkai. Antipiretik untuk menurunkan

    suhu. Jika terdapat retensi urine dilakukan kateterisasi. Bila terjadi paralisis

    pernapasan seharusnya dirawat di unit perawatan khusus karena Klien

    memerlukan bantuan pernapasan khusus (mekanis). Pada poliomielitis tipe bulbar

    kadang-kadang refleks menelan terganggu sehingga dapat timbul bahaya

    pneumonia aspirasi. Dalam hal ini kepala anak harus diletakan lebih rendah dan

    dimiringkan ke salah satu sisi.Sesudah fase akut:Kontraktur, atrofi dan atoni otot dikurangi dengan

    fisioterapi. Tindakan ini dilakukan setelah 2 hari demam hilang. Akupuntur yang

    dilakukan sedini mungkin segera setelah diagnosis ditegakkan akan membawa hasil

    yang memuaskan.

  • 5/26/2018 Ppt Poliomyelitis Dan Osteomyelitis

    11/27

    Penatalaksanaan Keperawatan

    Penatalaksanaan untuk mencegah penularan Klien perlu dirawat di

    kamar isolasi dengan perangkat lengkap kamar isolasi dan memerlukan

    pengawasan yang teliti. Mengingat bahwa virus polio juga terdapat

    pada feses Klien maka bila membuang feses harus betul-betul ke

    dalam lobang WC dan disiram air sebanyak mungkin.

    Menganjurkan klien tidur selama 2 minggu/lebih bergantung pada

    jenis penyakit bentuk polio. Karena Klien merasakan sakit pada otot

    yang sarafnya terkena maka Klien tidak mau bergerak sendiri.

    Membantu klien di atas tempat tidur dengan hati-hati misalnya mau

    memasang pot, atau bila akan mengubah posisi angkatlah dahulu

    kaki/anggota yang sakit dan orang lain memasangkan pot atau

    membereskan alat tenun.

  • 5/26/2018 Ppt Poliomyelitis Dan Osteomyelitis

    12/27

    Prognosis

    Penyakit poliomielitis akan selalu menimbulkan kelumpuhan otot

    yang sarafnya terkena virus polio tersebut (kecuali yang ringan tidak).

    Misalnya jenis paralitik, kelumpuhan mengenai anggota gerak terutama

    kaki. Kelumpuhan tersebut akibat atrofi otot sehingga menyebabkan

    gangguan pernapasan. Bila mengenai saraf pusat pernapasan akan terjadi

    gagal napas. Pada bentuk bulbar juga dapat mengenai otot telan sehingga

    dapat terjadi aspirasi pneumoni. Jika polio mengenai bayi dapat terjadi

    kelumpuhan otot abdomen sehingga dapat terjadi gangguan eliminasi.

    Untuk mengetahui bagian tubuh mana yang mengalami kelumpuhan, maka

    Klien perlu pengawasan secara kontinu.

  • 5/26/2018 Ppt Poliomyelitis Dan Osteomyelitis

    13/27

    KomplikasiHiperkalsuria

    Melena

    Pelebaran lambung akut.

    Hipertensi

    Ringan.

    Pneumonia.

    Ulkus dekubitus dan emboli paru.

  • 5/26/2018 Ppt Poliomyelitis Dan Osteomyelitis

    14/27

    Konsep Dasar Asuhan

    Keperawatan

    Poliomyelitis

  • 5/26/2018 Ppt Poliomyelitis Dan Osteomyelitis

    15/27

    Osteomyelitis

    Osteomielitis adalah infeksi tulang. Infeksi tulang lebih

    sulit disembuhkan dari pada infeksi jaringan lunak karenaterbatasnya asupan darah, respons jaringan terhadap inflamasi,

    tingginya tekanan jaringan dan pembentukan involukrum.

  • 5/26/2018 Ppt Poliomyelitis Dan Osteomyelitis

    16/27

  • 5/26/2018 Ppt Poliomyelitis Dan Osteomyelitis

    17/27

  • 5/26/2018 Ppt Poliomyelitis Dan Osteomyelitis

    18/27

    EtiologiPatogen bakteri yang paling sering adalah Staphylococcus aureus,

    meliputi 40-80% kasus. Haemophylusinfluenzae tipe b merupakan

    patogen penting yang menyebabkan osteomielitis, terutama pada anak

    sebelum umur 3 tahun. Namun, insidennya mungkin sangat menurun

    dengan imunisasi rutin dan luas. Pada neonatus, streptokokus tipe B dan

    koliform menunjang kepentingan yang lebih besar. Patogen bakteri yang

    kurang lazim adalah Streptococcus pneumoniae; Streptococcus

    pyogenes; basili gram negatif seperti Salmonella, Brucella, Kingella,

    Pseudomonas dan Serratia; juga Staphylococcus anaerob, kogulase-

    negatif dan Neisseriaspp. Dua organisme terakhir kadang-kadang

    menyebabkan sepsis dan osteomielitis pada neonatus.

  • 5/26/2018 Ppt Poliomyelitis Dan Osteomyelitis

    19/27

    PatofisiogiInfeksi tulang yang dapat terjadi pada sembarang tulang dalam tubuh. Lokasi

    paling sering adalah femur dan tibia. Humerus dan pinggul jarang terkena. Tengkorak

    adalah lokasi umum terjadinya osteomyelitis pada bayi. Biasanya terdapat suatu

    keadaan predisposisi seperti gizi dan higiene yang buruk.

    Emboli bakteri mencapai arteri kecil di metafisis yang sirkulasinya lambat.

    Kemudian, terbentuk suatu abses dan menggantikan tulang yang menyebabkan

    peningkatan tekanan dan nekrosis sekunder. Abses ini akhirnya dapat ruptur di dalam

    tulang ruang subperiosteal. Infeksi ini menyebar di bawah periosteum, mengakibatkan

    trombosis pada pembuluh darah dan menambah nekrosis. Kemudian terjadi gangguan

    siklus sirkulasi sehingga dapat terbentuk sebuah sinus dan memperluas infeksi ke kulit.

    Perluasan ke persendian dapat menyebabkan atritis septik. Kondisi ini dapat menjadi

    kronis dan cukup resisten terhadap terapi, serta sering kali memerlukan intervensi

    bedah. Epifisis umumnya tidak terkena karena memiliki sirkulasi yang terpisah.

  • 5/26/2018 Ppt Poliomyelitis Dan Osteomyelitis

    20/27

    Pohon Masalah

  • 5/26/2018 Ppt Poliomyelitis Dan Osteomyelitis

    21/27

    Manifestasi KlinisNyeri tiba-tiba, nyeri tekan di atas tulang dan pembengkakan dan

    rasa hangat di atas tulang.

    Demam.

    Kemungkinan dehidrasi.

    Keengganan menggerakkan tungkai atau menahan beban

    Menahan ekstremitas dalam posisi semifleksi (spasme otot)

    Nafsu makan buruk

    Tanda-tanda inflamasi dan infeksi lokal

    (Hangat,eritema,drainase,penurunan rentang pergerakan)

  • 5/26/2018 Ppt Poliomyelitis Dan Osteomyelitis

    22/27

    Pemeriksaan iagnostik Rontgen

    Pemeriksaan darah.

    Pemeriksaan titer antibody anti staphylococcus

    Pemeriksaan feses

    Pemeriksaan biopsy tulang.

    Pemeriksaan ultra sound.

    Pemeriksaan radiologis.

    Pemeriksaan tambahan :

    Bone scan : Dapat dilakukan pada minggu pertama.

    MRI : Jika terdapat fokus gelap pada T1 dan fokus yang terang

    pada T2,maka kemungkinan besar adalah osteomielitis.

  • 5/26/2018 Ppt Poliomyelitis Dan Osteomyelitis

    23/27

    Penatalaksanaan MedisPemberian antibiotik secara IV dimulai setelah bahan kultur darah diambil.

    Antibiotik biasanya diberikan selama minimal 4 minggu dan biasanya diberikan

    untuk 6 minggu,bergantung pada durasi gejala, respon terhadap pengobatan, dan

    sensitivitas organisme. Antibiotik intravena dapat digunakan di lingkungan rawat

    jalan atau di rumah, atau anak dapat diberikan antibiotik oral untuk melengkapi

    proses pengobatan di rumah untuk mengurangi biaya..

    Jenis antibiotik yang digunakan untuk mengobati osteomyelitis bergantung

    pada hasil kultur dan sensitivitas. Intruksi tirah baring dapat diberikan, dan

    ekstremitas yang sakit biasanya diimobilisasi dengan gips atau belat. Pembedahan

    dapatdilakukan untuk mengeringkan area tersebut dan mengeluarkan tulang yang

    nekrotik.

  • 5/26/2018 Ppt Poliomyelitis Dan Osteomyelitis

    24/27

    Penatalaksanaan KeperawatanDaerah yang mengalami osteomielitis harus dilakukan

    diimobilisasi untuk mengurangi ketidak nyamanan dan

    mencegah terjadinya fraktur. Dapat dilakukan

    rendaman salin hangat selama 20 menit beberapa kali

    per hari untuk meningkatkan aliran darah.

    Dapat dilakukan rendaman salin selama beberapa kali

    selama 20 menit perhari untuk meningkatkan alirandarah.

    Kompres : hangat, atau selang seling hangat dan dingin.

  • 5/26/2018 Ppt Poliomyelitis Dan Osteomyelitis

    25/27

    KomplikasiDini :

    Kekakuan yang permanen pada persendian terdekat (jarang terjadi).

    Abses yang masuk ke kulit dan tidak mau sembuh sampai tulang yang

    mendasarinya sembuh.

    Atritis septik

    Lanjut :

    Osteomielitis kronik ditandai oleh nyeri hebat rekalsitran, dan penurunan

    fungsi tubuh yang terkena.

    Fraktur patologis.

    Kontraktur sendi.

    Gangguan pertumbuhan

  • 5/26/2018 Ppt Poliomyelitis Dan Osteomyelitis

    26/27

    Konsep Dasar Asuhan

    Keperawatan

    Osteomyelitis

  • 5/26/2018 Ppt Poliomyelitis Dan Osteomyelitis

    27/27

    Terimakasih