PPT penegakkan hukum terhadap pembajakan hak cipta karya musik dlm bentuk kaset

17
Page 1 Kelompok 6 Kelompok 6 Tugas Etika Profesi Teknologi Informasi Tugas Etika Profesi Teknologi Informasi Makalah Penegakkan Hukum Terhadap Pembajakan Hak Cipta Makalah Penegakkan Hukum Terhadap Pembajakan Hak Cipta Karya Musik dalam Bentuk Kaset Di Indonesia Karya Musik dalam Bentuk Kaset Di Indonesia Disusun Oleh : Disusun Oleh : Eka Septi P (12133201) Eka Septi P (12133201) Dwi Surya Nugroho Dwi Surya Nugroho (12134523) (12134523) Muhammad Hadi P.A Muhammad Hadi P.A (12137263) (12137263) Sony Triharyanto (12135197) Sony Triharyanto (12135197) Taufiq Hermawan (12131414) Taufiq Hermawan (12131414)

Transcript of PPT penegakkan hukum terhadap pembajakan hak cipta karya musik dlm bentuk kaset

Page 1

Kelompok 6Kelompok 6Kelompok 6Kelompok 6

Tugas Etika Profesi Teknologi Informasi Tugas Etika Profesi Teknologi Informasi Makalah Penegakkan Hukum Terhadap Pembajakan Hak Makalah Penegakkan Hukum Terhadap Pembajakan Hak

Cipta Karya Musik dalam Bentuk Kaset Di IndonesiaCipta Karya Musik dalam Bentuk Kaset Di Indonesia

Tugas Etika Profesi Teknologi Informasi Tugas Etika Profesi Teknologi Informasi Makalah Penegakkan Hukum Terhadap Pembajakan Hak Makalah Penegakkan Hukum Terhadap Pembajakan Hak

Cipta Karya Musik dalam Bentuk Kaset Di IndonesiaCipta Karya Musik dalam Bentuk Kaset Di Indonesia

Disusun Oleh :Disusun Oleh :Eka Septi P (12133201)Eka Septi P (12133201)

Dwi Surya Nugroho Dwi Surya Nugroho (12134523)(12134523)

Muhammad Hadi P.A Muhammad Hadi P.A (12137263)(12137263)

Sony Triharyanto Sony Triharyanto (12135197)(12135197)

Taufiq Hermawan Taufiq Hermawan (12131414)(12131414)

Disusun Oleh :Disusun Oleh :Eka Septi P (12133201)Eka Septi P (12133201)

Dwi Surya Nugroho Dwi Surya Nugroho (12134523)(12134523)

Muhammad Hadi P.A Muhammad Hadi P.A (12137263)(12137263)

Sony Triharyanto Sony Triharyanto (12135197)(12135197)

Taufiq Hermawan Taufiq Hermawan (12131414)(12131414)

Page 2

Latar BelakangLatar Belakang

Sejumlah pelaku industri musik mulai khawatir mengenai maraknya pembajakan hak cipta karya musik dan download konten ilelgal untuk musik digital di internet, bahwa potensi kerugiannya mencapai Rp. 12 triliyun per tahun. Angka tersebut diperoleh dari penjualan musik digital dari internet yang tidak melalui persetujuan pemegang hak cipta, sehingga dikhawatirkan industri fisik rekanan (industri kaset, CD dan DVD ilegal) akan terdestruksi secara bertahap.

Page 3

Intellectual Property Right atau Geistiges Eigentum (bahasa Jerman) dapat diterjemahan kedalam bahasa Indonesia yaitu Hak Atas Kekayaan Intelektual atau sering disingkat HAKI adalah hak yang diberikan kepada orang-orang atas hasil dari buah pikiran mereka. Biasanya hak eksklusif tersebut diberikan atas penggunaan dari hasil buah pikiran pencipta dalam kurun waktu tertentu. Buah pikiran tersebut dapat terwujud dalam tulisan, kreasi artistik, simbol-simbol, penamaan, citra, dan desain yang digunakan dalam kegiatan komersil. Salah satu produk HAKI yaitu Hak Cipta. Adapun pengertian dari Hak Cipta, yaitu hak khusus bagi pencipta untuk mengumumkan atau memperbanyak ciptaannya.

Intellectual Property Right atau Geistiges Eigentum (bahasa Jerman) dapat diterjemahan kedalam bahasa Indonesia yaitu Hak Atas Kekayaan Intelektual atau sering disingkat HAKI adalah hak yang diberikan kepada orang-orang atas hasil dari buah pikiran mereka. Biasanya hak eksklusif tersebut diberikan atas penggunaan dari hasil buah pikiran pencipta dalam kurun waktu tertentu. Buah pikiran tersebut dapat terwujud dalam tulisan, kreasi artistik, simbol-simbol, penamaan, citra, dan desain yang digunakan dalam kegiatan komersil. Salah satu produk HAKI yaitu Hak Cipta. Adapun pengertian dari Hak Cipta, yaitu hak khusus bagi pencipta untuk mengumumkan atau memperbanyak ciptaannya.

Page 4

Menurut catatan Asosiasi Menurut catatan Asosiasi Industri Rekaman Industri Rekaman Indonesia (ASIRI), Indonesia (ASIRI),

pembajakan industri pembajakan industri musik di Indonesia musik di Indonesia

menunjukan angka yang menunjukan angka yang paling signifikan. Pihak paling signifikan. Pihak yang paling dirugikan yang paling dirugikan

yaitu datang dari pihak yaitu datang dari pihak musisi atau pencipta lagu musisi atau pencipta lagu

yang hasil karyanya yang hasil karyanya dibajak. dibajak.

Page 5

PERMASALAHANPERMASALAHANPembajakan karya seni, terutama kaset musik/lagu, kini bukannya mereda tetapi tambah merajalela. Bukan hanya negara yang makin dirugikan, tapi juga pencipta lagu dan pengusaha rekaman.Coba bayangkan, kaset resmi yang seharusnya seharga Rp 50.000,00 dalam bentuk bajakan hanya dihargai Rp 5.000,00 – Rp 6.000,00. Akibatnya, seluruh proses kreatif, proses produksi, dan jerih payah pun seakan menjadi sirna, begitu ada kaset yang dibajak. Akibat dari pembajakan ini, yang dirugikan tidak hanya para pencipta lagu, penyanyi, atau produser, tetapi juga negara. Keping-keping kaset bajakan dijual tanpa stiker pajak. Artinya, pemasukan ke pemerintah dari sektor pajak pun tidak ada. Undang-Undang Hak Cipta yang pekan ini disetujui DPR, percuma saja, tak akan mampu memberantas pembajak. Sebab harga kaset asli akan semakin tinggi. Hal ini mendorong orang untuk membuat yang ‘aspal’ karena makin banyak orang yang tidak mampu membeli kaset resmi.

Page 6

1. Illegal Copying1. Illegal CopyingMerupakan bentuk pembajakan berupa pembuatan kompilasi lagu-lagu

atau album-album yang sedang hits dan populer dari rekaman original/aslinya tanpa izin dan demi kepentingan komersial. Bentuk pembajakan inilah yang sangat mengancam industri lagu atau musik dikarenakan dapat mematikan kesempatan penjualan bagi beberapa album sekaligus.

2. Counterfeiting2. CounterfeitingMerupakan bentuk pembajakan yang dilakukan dengan

memperdagangkan produk bajakan berupa album yang sedang laris, kemasannya di reproduksi mirip dengan aslinya sampai dengan detail sampul album dan susunan lagunya pun dibuat sama dengan album aslinya. Ini bertujuan untuk mengelabuhi konsumennya agar konsumennya menyangka bahwa produk bajakan ini original/asli dan harganya murah.

3. Bootlegging3. BootleggingMerupakan bentuk pembajakan yang dilakukan dengan cara membuat

rekaman dari suatu pertunjukan langsung (live performance) seorang penyanyi atau band di suatu tempat. Pembajakan ini juga dapat di buat dari rekaman siaran media penyiaran (broadcasting). Rekaman ini kemudian diperbanyak dan dijual dengan harga tinggi demi keuntungan yang besar. Biasanya konsumen dari produk hasil bootlegging ini adalah orang – orang yang tidak bisa menyaksikan pertunjukan langsung seorang penyanyi atau band pujaannya, sehingga ia rela membeli produk hasil bootlegging ini meskipunilegal dan harganya mahal.

Secara umum pembajakan karya rekaman lagu atau musik dibagi atas beberapa kategori sebagai berikut :

Page 7

Pengertian Hak Cipta dan Hubungannya dengan Hak Cipta Karya MusikPengertian Hak Cipta dan Hubungannya dengan Hak Cipta Karya Musik a.a.Pengertian Hak CiptaPengertian Hak Cipta Dalam Pasal 1 butir (I) Undang – Undang Nomor 19 Tahun 2002 tentang Hak Cipta, yang dimaksudkan hak cipta adalah hak eklusif bagi pencipta atau penerima hak untuk mengumumkan atau memperbanyak ciptaannya atau memberikan ijin untuk itu dengan tidak mengurangi pembatasan – pembatasan menurut peraturan perundang – undangan yang berlaku (Adami Chazawi, 2007:14). Kata – kata “mengumumkan” dan “memperbanyak” memiliki rumusan – rumusan sebagai berikut :

“Pengumuman adalah pembacaan, penyuaraan, penyiaran, atau penyebaran, sesuatu ciptaan dengan menggunakan alat apa pun dan dengan cara sedemikian rupa sehingga suatu ciptaan dapat dibaca, didengar, atau dilihat oleh orang lain.

”Perbanyakan adalah menambah jumlah sesuatu ciptaan, dengan pembuatan yang sama, hampir sama atau menyerupai ciptaan tersebut dengan mempergunakan bahan – bahan yang sama atau tidak sama, termasuk mmengalihwujudkan sesuatu ciptaan (Leden Marpaung, 1995:12).

PEMBAHPEMBAHASANASAN

Page 8

Hak cipta adalah suatu hak ekslusif (exclusive rights) berupa hak yang bersifat khusus, bersifat istimewa yang semata – mata hanya diperuntukkan bagi pencipta atau pemegang hak cipta sehingga tidak ada pihak lain yang boleh memanfaatkan hak tersebut tanpa izin pencipta atau pemegang hak cipta.

Fungsi hak cipta atau pemegang hak cipta adalah untuk mengumumkan atau memperbanyak ciptaan dan atau memberikan izin kepada pihak lain untuk mengumumkan atau memperbanyak ciptaannya tersebut.

Ada pembatasan – pembatasan dalam hal penggunaan hak cipta yang ditentukan oleh peraturan perundang – undangan. Dalam hal melaksanakan hak eksklusif pencipta berupa hak mengumumkan atau memperbanyak ciptaan atau memberi izin pada pihak lain untuk mengumumkan atau memperbanyak ciptaan tidak sebebbas – bebasnya. Namun dibatasi oleh ketentuan/hukum dalam Undang – Undang Hak Cipta itu sendiri. Hal ini menunjukkan bahwa dalam hak cipta terkandung fungsi sosial. Dalam penggunaan dan pemanfaatannya, hendaknya mempunyai fungsi sosial.

Lanjutan Lanjutan PEMBAHASANPEMBAHASAN

Page 9

Hubungan antara Hak Cipta dengan Hak Cipta Karya Musik Hubungan antara Hak Cipta dengan Hak Cipta Karya Musik

Hak cipta berlaku pada berbagai jenis karya seni atau karya cipta atau “ciptaan”. Ciptaan tersebut dapat mencakup puisi, drama, serta karya tulis lainnya, film, karya – karya, koreografis (tari, balet, dan sebagainya), komposisi musik, rekaman suara, lukisan, gambar, patung, foto, perangkat lunak komputer, siaran radio dan televisi, dan (dalam yurisdiksi tertentu) desain industri. Sehingga, dalam hal ini telah dijelaskan bahwa didalam rekaman suara/kaset musik memiliki suatu hak cipta yang keberadaannya harus dilindungi oleh pemerintah dan masyarakat tidal boleh sewenang – wenang untuk membajaknya.

Page 10

a. Faktor Ekonomi Faktor ekonomi merupakan faktor pendorong utama terjadinya pembajakan kaset. Tingkat

pendapatan yang rendah dan tingkat pengangguran yang tinggi membuat masyarakat berupaya untuk menambah pendapatannya, yaitu dengan menjual kaset bajakan.

b. Faktor Sosial Budaya Secara sosial dan budaya, masyarakat Indonesia belum terbiasa untuk membeli produk – produk

asli, terutama produk dari industri rekaman. Ini juga didukung dengan kebudayaan masyarakat Indonesia yang dalam membeli sebuah produk hanya mengorientasikan pada harga barang tanpa melihat kualitas dari barang tersebut.

c. Perbandingan harga kaset Perbedaan harga jual yang tinggi antara kaset asli dengan bajakan memicu masyarakat untuk

cenderung lebih memilih membeli kaset dengan harga yang lebih murah.

d. Faktor pendidikan Selama ini masyarakat kurang mendapatkan sosialisasi terhadap adanya Undang – Undang Hak

Cipta. Hal ini mengakibatkan masyarakat melakukan berbagai pelanggaran – pelanggaran Hak Cipta akibat tidak mengetahui ketentuan - ketentuan yang tercantum dalam Undang – Undang tersebut.

e. Pelayanan penjual kaset Faktor pelayanan juga berpengaruh bagi maraknya pembajakan kaset. Penjual kaset bajakan

memberikan pelayan lebih ke konsumennya.

f. Rendahnya sanksi hukum Sanksi hukum yang diterapkan terhadap pembajakan kaset hanya diterapkan pada pembajak kaset

saja, belum diterapkan pada konsumen yang membeli kaset bajakan.

a. Faktor Ekonomi Faktor ekonomi merupakan faktor pendorong utama terjadinya pembajakan kaset. Tingkat

pendapatan yang rendah dan tingkat pengangguran yang tinggi membuat masyarakat berupaya untuk menambah pendapatannya, yaitu dengan menjual kaset bajakan.

b. Faktor Sosial Budaya Secara sosial dan budaya, masyarakat Indonesia belum terbiasa untuk membeli produk – produk

asli, terutama produk dari industri rekaman. Ini juga didukung dengan kebudayaan masyarakat Indonesia yang dalam membeli sebuah produk hanya mengorientasikan pada harga barang tanpa melihat kualitas dari barang tersebut.

c. Perbandingan harga kaset Perbedaan harga jual yang tinggi antara kaset asli dengan bajakan memicu masyarakat untuk

cenderung lebih memilih membeli kaset dengan harga yang lebih murah.

d. Faktor pendidikan Selama ini masyarakat kurang mendapatkan sosialisasi terhadap adanya Undang – Undang Hak

Cipta. Hal ini mengakibatkan masyarakat melakukan berbagai pelanggaran – pelanggaran Hak Cipta akibat tidak mengetahui ketentuan - ketentuan yang tercantum dalam Undang – Undang tersebut.

e. Pelayanan penjual kaset Faktor pelayanan juga berpengaruh bagi maraknya pembajakan kaset. Penjual kaset bajakan

memberikan pelayan lebih ke konsumennya.

f. Rendahnya sanksi hukum Sanksi hukum yang diterapkan terhadap pembajakan kaset hanya diterapkan pada pembajak kaset

saja, belum diterapkan pada konsumen yang membeli kaset bajakan.

Faktor – faktor yang mempengaruhi maraknya pembajakan kaset musik.Faktor – faktor yang mempengaruhi maraknya pembajakan kaset musik.

Kaset bajakan yang sering kita temui di pinggiran jalan memanglah sangat bervariasi macamnya, mereka memiliki alasan tersendiri untuk menjual kaset bajakan tersebut, diantaranya yaitu :

Faktor – faktor yang mempengaruhi maraknya pembajakan kaset musik.Faktor – faktor yang mempengaruhi maraknya pembajakan kaset musik.

Kaset bajakan yang sering kita temui di pinggiran jalan memanglah sangat bervariasi macamnya, mereka memiliki alasan tersendiri untuk menjual kaset bajakan tersebut, diantaranya yaitu :

Page 11

Dari pembajakan kaset yang semakin marak di negeri ini, ternyata menimbulkan berbagai dampak bagi pemerintah, pemusik, penjual, maupun konsumen. Dampak tersebut baik positif maupun negatif, diantaranya yaitu : a.Bagi Pemerintah Pembajakan kaset telah merugikan negara sebesar Rp 11 triliun hingga Rp 15 triliun rupiah. Karena uang pajak yang seharusnya masuk kas negara atas ciptaan sebuah musik, malah disalahgunakan oleh masyarakat untuk kepentingannya sendiri.

b.Bagi Pemusik Pengaruh buruk terhadap pemusik pun berawal dari orang-orang yang membajak kaset rekaman mereka. Banyak pemusik yang mengalami frustasi karena kaset rekaman mereka dibajak habis-habisan. Hingga saat ini, kaset rekaman bajakan yang telah beredar mencapai angka yang fantastis yaitu 87% dari kaset rekaman yang asli. Kaset bajakan memberikan kerugian yang cukup besar, namun kaset bajakan tersebut ternyata juga memberikan dampak positif yang menguntungkan pemusik yang mungkin tidak disadari oleh mereka. Diantaranya yaitu pemusik menjadi terkenal karena lagunya telah menyebar di pasaran.

c.Bagi Penjual Pihak yang paling menerima dampak yaitu penjual kaset bajakan. Disamping mereka mendapatkan keuntungan yang besar dari penjualan kaset bajakan tersebut, mereka juga harus menanggung akibatnya apabila substansi pemerintahan menjalankan tugasnya sebagaimana mestinya. Seorang penjual harus mempertanggungjawabkan perbuatannya dengan membayar denda.

Dari pembajakan kaset yang semakin marak di negeri ini, ternyata menimbulkan berbagai dampak bagi pemerintah, pemusik, penjual, maupun konsumen. Dampak tersebut baik positif maupun negatif, diantaranya yaitu : a.Bagi Pemerintah Pembajakan kaset telah merugikan negara sebesar Rp 11 triliun hingga Rp 15 triliun rupiah. Karena uang pajak yang seharusnya masuk kas negara atas ciptaan sebuah musik, malah disalahgunakan oleh masyarakat untuk kepentingannya sendiri.

b.Bagi Pemusik Pengaruh buruk terhadap pemusik pun berawal dari orang-orang yang membajak kaset rekaman mereka. Banyak pemusik yang mengalami frustasi karena kaset rekaman mereka dibajak habis-habisan. Hingga saat ini, kaset rekaman bajakan yang telah beredar mencapai angka yang fantastis yaitu 87% dari kaset rekaman yang asli. Kaset bajakan memberikan kerugian yang cukup besar, namun kaset bajakan tersebut ternyata juga memberikan dampak positif yang menguntungkan pemusik yang mungkin tidak disadari oleh mereka. Diantaranya yaitu pemusik menjadi terkenal karena lagunya telah menyebar di pasaran.

c.Bagi Penjual Pihak yang paling menerima dampak yaitu penjual kaset bajakan. Disamping mereka mendapatkan keuntungan yang besar dari penjualan kaset bajakan tersebut, mereka juga harus menanggung akibatnya apabila substansi pemerintahan menjalankan tugasnya sebagaimana mestinya. Seorang penjual harus mempertanggungjawabkan perbuatannya dengan membayar denda.

Dampak Dari Pembajakan KasetDampak Dari Pembajakan Kaset

Page 12

d. Bagi Konsumen Pihak yang paling menerima dampak yaitu penjual kaset

bajakan. Disamping mereka mendapatkan keuntungan yang besar dari penjualan kaset bajakan tersebut, mereka juga harus menanggung akibatnya apabila substansi pemerintahan menjalankan tugasnya sebagaimana mestinya. Seorang penjual harus mempertanggungjawabkan perbuatannya dengan membayar denda.

d. Bagi Konsumen Pihak yang paling menerima dampak yaitu penjual kaset

bajakan. Disamping mereka mendapatkan keuntungan yang besar dari penjualan kaset bajakan tersebut, mereka juga harus menanggung akibatnya apabila substansi pemerintahan menjalankan tugasnya sebagaimana mestinya. Seorang penjual harus mempertanggungjawabkan perbuatannya dengan membayar denda.

Lanjutan... Dampak Dari Pembajakan KasetLanjutan... Dampak Dari Pembajakan Kaset

Page 13

Sanksi pidana yang diatur dalam Undang-Undang Nomor 19 tahun 2002 tentang Hak Cipta sedikit berbeda dengan Undang-Undang Nomor 12 tahun 1997 tentang Hak Cipta dan Undang-Undang Hak Cipta sebelumnya. Selain menambah macam subjek hukum yang akan dikenakan pidana, dalam Undang-Undang Hak Cipta yang baru itu juga dicantumkan sanksi pidana dengan denda yang bervariasi. Ketentuan hukum pidana tentang hak cipta dalam Undang-Undang Nomor 19 tahun 2002 dapat dibagi atas beberapa macam pelaku tindak pidana, sanksi pidana dan objek hak cipta atau hak terkait yang dilanggar :

Sanksi pidana yang diatur dalam Undang-Undang Nomor 19 tahun 2002 tentang Hak Cipta sedikit berbeda dengan Undang-Undang Nomor 12 tahun 1997 tentang Hak Cipta dan Undang-Undang Hak Cipta sebelumnya. Selain menambah macam subjek hukum yang akan dikenakan pidana, dalam Undang-Undang Hak Cipta yang baru itu juga dicantumkan sanksi pidana dengan denda yang bervariasi. Ketentuan hukum pidana tentang hak cipta dalam Undang-Undang Nomor 19 tahun 2002 dapat dibagi atas beberapa macam pelaku tindak pidana, sanksi pidana dan objek hak cipta atau hak terkait yang dilanggar :

Perlindungan Hukum Atas Hasil Karya Musik Berupa Kaset Perlindungan Hukum Atas Hasil Karya Musik Berupa Kaset di Indonesiadi Indonesia

Page 14

1. Pertama, mengumumkan atau memperbanyak hak cipta tanpa izin pemilik hak: hukuman penjara minimum satu bulan/atau denda sebesar Rp.1.000.000,- (satu juta rupiah), atau pidana penjara paling lama tujuh tahun dan/atau denda sebesar Rp.5 000.000.000,-. (lima milar rupiah). (pasal 72 ayat 1 ).

2. Kedua, barang siapa yang menyiarkan, memamerkan, mengedarkan atau menjual kepada umum hasil pelanggaran hak cipta: hukuman penjara paling lama lima tahun dan/atau denda sebesar Rp.500.000.000,- (lima ratus juta rupiah). (pasal 72 ayat 2).

3. Ketiga, barang siapa memperbanyak penggunaan untuk kepentingan suatu program komputer atau pelanggaran informasi elektronik tentang manajemen hak pencipta dan sarana kontrol teknologi: hukuman penjara paling lama lima tahun dan/atau denda sebesar Rp. 500.000.000,- (lima ratus juta rupiah). (pasal 72 ayat 3).

4. Keempat, barang siapa yang memperbanyak potret tanpa izin orang yang dipotret atau ahli warisnya, hanya berlaku terhadap potret yang dibuat atas permintan orang yang dipotret atau untuk kepentingan orang yang dipotret: hukuman penjara paling lama dua tahun dan/atau denda sebesar Rp.150.000.000,- (seratus lima puluh juta rupiah). (pasal 72 ayat 5).Dengan adanya Undang – Undang yang mengatur tentang Hak Cipta tersebut, diharapkan hak dari sebuah hasil karya manusia terlindugi dari tangan jail masyarakat yang tidak berwenang.

1. Pertama, mengumumkan atau memperbanyak hak cipta tanpa izin pemilik hak: hukuman penjara minimum satu bulan/atau denda sebesar Rp.1.000.000,- (satu juta rupiah), atau pidana penjara paling lama tujuh tahun dan/atau denda sebesar Rp.5 000.000.000,-. (lima milar rupiah). (pasal 72 ayat 1 ).

2. Kedua, barang siapa yang menyiarkan, memamerkan, mengedarkan atau menjual kepada umum hasil pelanggaran hak cipta: hukuman penjara paling lama lima tahun dan/atau denda sebesar Rp.500.000.000,- (lima ratus juta rupiah). (pasal 72 ayat 2).

3. Ketiga, barang siapa memperbanyak penggunaan untuk kepentingan suatu program komputer atau pelanggaran informasi elektronik tentang manajemen hak pencipta dan sarana kontrol teknologi: hukuman penjara paling lama lima tahun dan/atau denda sebesar Rp. 500.000.000,- (lima ratus juta rupiah). (pasal 72 ayat 3).

4. Keempat, barang siapa yang memperbanyak potret tanpa izin orang yang dipotret atau ahli warisnya, hanya berlaku terhadap potret yang dibuat atas permintan orang yang dipotret atau untuk kepentingan orang yang dipotret: hukuman penjara paling lama dua tahun dan/atau denda sebesar Rp.150.000.000,- (seratus lima puluh juta rupiah). (pasal 72 ayat 5).Dengan adanya Undang – Undang yang mengatur tentang Hak Cipta tersebut, diharapkan hak dari sebuah hasil karya manusia terlindugi dari tangan jail masyarakat yang tidak berwenang.

Page 15

Melihat semakin maraknya pembajakan hasil karya musik berupa kaset, membuat keberadaan akan Undang – Undang Nomor 19 Tahun 2002 tentang Hak Cipta dipertanyakan. Ternyata Undang – Undang tersebut belum mampu mengatasi permasalahan mengenai pelanggaran – pelanggaran akan hak cipta, termasuk pembajakan kaset yang merajalela. Dibutuhkan suatu sinkronanisasi antara lembaga – lembaga yang berwenang menegakkan hukum dibidang Hak Cipta.Tidak hanya dari pihak kepolisian, kejaksaan, pemerintah, pemusik, dan penjual saja, tetapi peranan masyarakat luas sangat dibutuhkan dalam menegakkan hukum yang ada. Apabila pembeli berkurang, maka stok akan kaset bajakan juga akan berkurang. Disamping itu juga perlu adanya revisi kembali terhadap Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2002 tentang Hak Cipta dengan memasukan ketentuan yang belum terdapat sebelumnya. Adapun hal ini dimaksudkan untuk menjamin kepastian hukum dan memberikan perlindungan hukum yang lebih baik kepada para pencipta karya musik (lagu) di

KESIMPULANKESIMPULAN

Page 16

Dibutuhkan sosialisasi kepada masyarakat bahwa kegiatan

tersebut telah melanggar Undang- Undang Hak Cipta. Apabila penegakkan hukum

tentang Hak Cipta di masyarakat berjalan sebagaimana mestinya

dan bersifat tegas, ini akan mengurangi tingkat pembajakan

kaset di paspearan dan masyarakat akan takut untuk

melakukan kegiatan pembajakan kaset.

SARASARANN

Page 17

TERIMA TERIMA KASIH KASIH ATAS ATAS

PERHATIANPERHATIANNYANYA