Ppt Kitik Maya 5
-
Upload
gaknggenah -
Category
Documents
-
view
104 -
download
1
Transcript of Ppt Kitik Maya 5
KELOMPOK 8KROMATOGRAFI
GAS
Andrian Hartanto (0906518555)Evi Luthfiani(0906640785)Maya Ruslina Y.D (0906489901)Miftahul Jannah (0906640835)Suko Adi P. (0906640923)
TUGAS 1
Susunlah pertanyaan penting atau variabel penelitian untuk merancang suatu penelitian analisis alkohol dan obat – obatan terlarang dalam darah, paling sedikit terdapat tujuh pertanyaan.
1•Seperti apakah struktur etanol dan apa dampaknya bagi tubuh manusia?
2•Apakah etanol dapat diolah oleh tubuh manusia melalui metabolismenya? Dan jika iya, bagaimana prosedurnya?
Melalui oksidasi dalam liver (hati), alkohol didetoksifikasi dan dipindahkan dari darah, mencegah alkohol berakumulasi dan menghancurkan sel-sel dan organ tubuh.
3•Berapakah batasan kadar normal alkohol dalam tubuh manusia?
4•Apakah terdapat hubungan antara kadar normal alkohol dalam tubuh dengan jenis kelamin?
5• Apakah terdapat
hubungan antara kadar normal alkohol dalam darah dengan pola makan?
AlkoholMetabolisme dalam tubuh
Dipengaruhi pola
makan ?
6•Bagaimana kita dapat mengetahui kadar alkohol dalam darah manusia?
Kadar alkohol dalam tubuh
manusia
Mengetahui kadar dan
komponen – komponen
darah
Metode yang dapat
digunakan?
7•Seberapa besar tingkat keakuratan analisa kandungan darah yang dilakukan dengan metode GC/MS?
8•Parameter – parameter dalam metode GC/MS?
Metode GC/MSParameter - parameter
Keakuratan yang lebih
tinggi
9• Apakah ada metode
lain yang dapat digunakan?
Metode lainKeakuratan yang lebih
tinggi?
TUGAS II
JAWABAN PEMICUBila anda hendak menggunakan metode
GC/MS dalam analisis darah,
1. Parameter apa saja yang harus anda ketahui?Terdapat 3 parameter yang harus dikatahui, yaitu:
a. Parameter pengambilan dan penanganan sampel darah
b. Parameter keberadaan alkohol dalam darahc. Parameter analisa dengan GC-MS
PARAMETER PENGAMBILAN DAN PENANGANAN SAMPEL DARAH
Sampel diambil segera oleh orang berwenang
Alkohol dan desinfektan volatil lain tidak boleh digunakan untuk membersihkan kulit
Diambil dengan jarum steril
Alkohol dan pelarut volatil lain tidak boleh dipakai untuk membersihkan wadah
Ditambahkan antikoagulan
PARAMETER KEBERADAAN ALKOHOL DALAM DARAH
1. Seseorang dikatakan bebas-alkohol bila hasil yang didapatkan lebih kecil dari 0.01 gram alkohol per 100 mL darah.
2. Untuk sampel darah yang diambil post-mortem dikatakan negatif (bebas alkohol) apabila hasilnya lebih kecil dari 0.02 gram alkohol per 100 mL darah
PARAMETER ANALISIS GC-MS• Efektifitas suatu kolom kromatografi dalam
memisahkan dua zat terlarut bergantung pada laju relatif dari dua spesies yang terelusi
Laju Migrasi analit zat terlarut
• Pemisahan kromatografi didasarkan pada perbedaan sampai mana zat terlarut dapat terdisitribusi diantara fasa mobile dan fasa stasioner
Konstanta distribusi
• waktu yang dibutuhkan mulai dari saat sampel diinjeksi hingga munculnya puncak zat terlarut (solute peak) pada detektor kolom kromatografi
Waktu retensi• menyatakan selektivitas kolom terhadap 2
komponen A dan B yang terdapat dalam campuran serta menunjukkan kecepatan migrasi zat terlarut di dalam kolom
Faktor selektivitas dan faktor retensi
• Efisiensi kolom kromatografi ditentukan oleh dua faktor, yaitu jumlah piringan teoritis N dan tinggi piringan H
Efisiensi kolom
• Pengukuran kuantitatif dari kemampuan kolom untuk memisahkan zat A dengan zat B
Resolusi kolom
2. Mengapa metode GC/MS sering digunakan untuk penentuan kandungan alkohol dan obat – obat terlarang dalam darah?
1) Metode ini menawarkan tingkat akurasi yang tinggi, spesifik.
2) Dalam metode GC/MS, pengamat dapat menentukan berat molekuler senyawa dalam sampel
3) Hasil yang dapat diketahui secara cepat, yakni sekitar 6 – 8 menit apabila peralatan yang digunakan berada dalam kondisi baik.
4) Sensitivitas yang tinggi sehingga dapat memisahkan berbagai senyawa yang saling bercampur dan mampu menganalisis berbagai senyawa meskipun dalam kadar/konsentrasi rendah.
5) Prosedur yang dilakukan tidak merusak sampel dan hanya butuh sedikit sampel
6) Prosedur yang dilakukan relatif sederhana.
TUGAS III
Percobaan ini menggunakan gas kromatograf dengan thermal conductivity (TC) detektor. Sampel terdiri dari campuran dua alkohol, etanol dan n-propanol. Propanol akan berfungsi sebagai senyawa pembanding (standar internal dalam), sedangkan etanol adalah senyawa yang akan ditentukan. Campuran diinjeksikan kedalam GC, teruapkan pada blok injeksi yang panas, dan akan melewati kolom. Komponen dalam campuran akan dipisahkan oleh material yang mengisi kolom dan diubah menjadi sinyal listrik yang diterima oleh suatu recorder.
V etanol (mL) V n-propanol (mL)
% volume etanol
Tinggi puncak (mm)
0.1 1.9 5 3.75
0.2 1.8 10 7.5
0.3 1.7 15 11.25
0.4 1.6 20 15
0.5 1.5 25 18.75
Hasil yang diperoleh adalah sebagai berikut:
•Dari 5 μL larutan standar etanol dan n-propanol, masing-masing menunjukkan puncak pada 2.4 dan 7.2 menit•Dari hasil injeksi 5 μL sampel darah, diperoleh puncak pada 2.5 menit dengan tinggi senilai 12.5 mm.•Pada salah satu campuran standar etanol dan n-propanol yang digunakan menunjukkan data sbb: Lebar dasar puncak pada etanol dan n-propanol adalah berturut-turut 1.45 menit dan 3.65 menit.
BAGAIMANA MENENTUKANNYA???
Kandungan senyawa etanol dalam sampel darah
Resolusi Kolom (Rs)
Jumlah piringan rata – rata (N rerata)
Tinggi piringan (H) dalam m
Panjang kolom bila resolusi kolom menjadi 1.5
Waktu elusi senyawa etanol pada kolom yang telah diperpanjang
CARA MENENTUKAN KANDUNGAN SENYAWA ETANOL
DALAM DARAH ADALAH DENGAN MEMBUAT KURVA
KALIBRASI
0 5 10 15 20 25 300
2
4
6
8
10
12
14
16
18
20
f(x) = 0.75 xR² = 1
Kurva Hubungan Tinggi Puncak terhadap % Volume Etanol
% Volume Etanol
Tin
ggi P
uncak (
mm
)
Dari grafik diatas, kita menemukan bahwa persamaan yang menghubungkan konsentrasi etanol dengan tinggi puncak adalah:
Sehingga konsentrasi etanol pada saat tinggi puncak adalah 12.5 mm dapat kita hitung dengan cara sebagai berikut:
Sehingga kita dapat menyimpulkan bahwa kandungan etanol dalam darah adalah 16.67 %
RESOLUSI KOLOM
Cara menentukan nilai Resolusi Kolom (RS) dengan
menggunakan data – data sebagai berikut:
tRA = Waktu Retensi Etanol = 2.4 min
tRB = Waktu Retensi n-Propanol = 7.2 min
wA = Lebar Puncak Etanol = 1.45 min
wB = Lebar Puncak n-Propanol = 3.65 min
Sehingga nilai Resolusi Kolom (RS) adalah :
JUMLAH PIRINGAN RATA-RATA
TINGGI PIRINGAN H (M)
Cara menentukan Tinggi piringan (H) Misal : panjang kolom (L) = 50 cm Maka, tinggi piringan (H):
PANJANG KOLOM BILA RESOLUSI KOLOM MENJADI 1.5
Dari persamaan: (literatur: Skoog)diketahui bahwa α dan k’B konstan (tidak berubah) dengan berubahnya N dan L, sehingga didapat persamaan:
Subtitusi (Rs)1 = 1.88 ; (Rs)2 = 1.5 ; N1 = 53.03 ke dalam persamaan di atas, sehingga didapat jumlah piringan (N2) bila resolusi diharapkan menjadi 1.5:
Jadi, panjang kolom bila resolusi kolom diharapkan menjadi 1.5:
3476.33
88.1
5.103.53
03.53
5.1
88.1
2
2
2
2
N
N
N
cmcmcmL
HNL
32756.31934.034
WAKTU ELUSI SENYAWA ETANOL PADA KOLOM YANG TELAH DIPERPANJANG
Diketahui persamaan waktu (tR)B yang dibutuhkan untuk mengelusi 2 senyawa
tersebut dengan resolusi Rs adalah:literatur: Skoog
2
322
'
'1
1
16
B
BSBR
k
k
u
HRt
22
21
2
1
)(
)(
Rs
Rs
t
t
AR
AR
ikmenitt
t
RA
RA
det67.91528.1
5.1
88.1
)(
4.2
2
2
2
2