ppt jaundise

11
1. Diah Ayu Wulandari G1F011003 2. Thea Widi Indiani G1F011011 3. Wigati Nuraeni G1F011019 4. Irma Setyawati G1F011027 5. Rahmi Kania S G1F011035 6. Kharis Mustofa G1F011043 7. Ines Nur H G1F011051 8. Listiani Dwi R G1F011059 9. Intan Diah P G1F011069 JAUNDICE IKTERUS

Transcript of ppt jaundise

Page 1: ppt jaundise

1. Diah Ayu Wulandari G1F0110032. Thea Widi Indiani G1F0110113. Wigati Nuraeni G1F0110194. Irma Setyawati G1F0110275. Rahmi Kania S G1F0110356. Kharis Mustofa G1F0110437. Ines Nur H G1F0110518. Listiani Dwi R G1F0110599. Intan Diah P G1F011069

JAUNDICE IKTERUS

Page 2: ppt jaundise

Nama lain jaundice adalah = Ikterus Jaundice adalah perubahan warna kuning pada kulit

dan mata bayi yang baru lahir. Jaundice terjadi karena darah bayi mengandung kelebihan bilirubin, pigmen berwarna kuning pada sel darah merah. Jaundice adalah kondisi umum, terutama pada bayi lahir sebelum usia kehamilan 38 minggu (bayi prematur) dan bayi yang diberi ASI. Jaundice biasanya terjadi karena hati bayi belum cukup matang untuk menyingkirkan bilirubin dalam aliran darah. Dalam beberapa kasus, penyakit yang mendasari dapat menyebabkan penyakit kuning.

PENGERTIAN JAUNDICE

Page 3: ppt jaundise

Warna kuning pada sklera, kulit, dan membran mukosa karena endapan pigmen empedu.

Secara klinis terdeteksi dengan bilirubin serum 2-2.5mcg/dL atau (2 kali nl).

Gejala lain mungkin termasuk dalam jaundice:urin pekatpembesaran limpatinja berbau busuk, berwarna pucat atau coklatpertumbuhan stagnan

PATOFISIOLOGIS

Page 4: ppt jaundise

kelebihan bilirubin (hiperbilirubinemia)Pendarahan internal (hemorrhage) Infeksi pendarahan (sepsis) Infeksi virus atau bakteriKetidakcocokan antara darah ibu dan darah bayiKerusakan hatiKekurangan enzimKelainan sel darah merah bayi

PENYEBAB DARI JAUNDICE

Page 5: ppt jaundise

METABOLISME DARI BILIRUBIN

Page 6: ppt jaundise

Overproduksi oleh sistem retikuloendotelialKegagalan penyerapan hepatositKegagalan untuk konjugasi atau mengeluarkanObstruksi ekskresi bilier ke usus

APA YANG MENYEBABKAN BILIRUBIN ?

Page 7: ppt jaundise

TAHAPAN METABOLISME BILIRUBIN YANG BERLANGSUNG DALAM 3 FASEYAITU :1. FASE PRAHEPATIK

Prehepatik atau hemolitik yaitu menyangkut ikterus yang disebabkan oleh hal-hal yang dapat meningkatkan hemolisis (rusaknya sel darah merah) a. Pembentukan Bilirubin. Sekitar 250 sampai 350 mg bilirubin atau sekitar 4 mg per kg berat badan terbentuk setiap harinya; 70-80% berasal dari pemecahan sel darah merah yang matang, sedangkan sisanya 20-30% berasal dari protein heme lainnya yang berada terutama dalam sumsum tulang dan hati. Peningkatan hemolisis sel darah merah merupakan penyebab utama peningkatan pembentukan bilirubin. b. Transport plasma. Bilirubin tidak larut dalam air, karenanya bilirubin tak terkojugasi ini transportnya dalam plasma terikat dengan albumin dan tidak dapat melalui membran gromerolus, karenanya tidak muncul dalam air seni.

Page 8: ppt jaundise

2. FASE INTRAHEPATIK

Intrahepatik yaitu menyangkut peradangan atau adanya kelainan pada hati yang mengganggu proses pembuangan bilirubin c. Liver uptake. Pengambilan bilirubin melalui transport yang aktif dan berjalan cepat, namun tidak termasuk pengambilan albumin. d. Konjugasi. Bilirubin bebas yang terkonsentrasi dalam

sel hati mengalami konjugasi dengan asam glukoronik membentuk bilirubin diglukuronida / 4 bilirubin konjugasi / bilirubin direk. Bilirubin tidak terkonjugasi merupakan bilirubin yang tidak larut dalam air kecuali bila jenis bilirubin terikat sebagai kompleks dengan molekul amfipatik seperti albumin. Karena albumin tidak terdapat dalam empedu, bilirubin harus dikonversikan menjadi derivat yang larut dalam air sebelum diekskresikan oleh sistem bilier.

Page 9: ppt jaundise

Pascahepatik yaitu menyangkut penyumbatan saluran empedu di luar hati oleh batu empedu atau tumor e. Ekskresi bilirubin. Bilirubin konjugasi dikeluarkanke dalam kanalikulus bersama bahan lainnya. Di dalam usus, flora bakterimereduksi bilirubin menjadi sterkobilinogen dan mengeluarkannya sebagian besar ke dalam tinja yang memberi warna coklat. Sebagian diserap dan dikeluarkan kembali ke dalam empedu, dan dalam jumlah kecil mencapai mencapai air seni sebagai urobilinogen.

3. FASE PASCAHEPATIK

Page 10: ppt jaundise

Cara kerja terapi sinar adalah dengan mengubah bilirubin menjadi bentuk yang larut dalam air untuk dieksresikan melalui empedu atau urin. Ketika bilirubin mengabsorbsi cahaya, terjadi reaksi foto kimia yaitu isomerisasi. Juga terdapat konversi ireversibel menjadi isomerkimia lainnya bernama lumirubin yang dengan cepat dibersihkan dari plasma melalui empedu. Lumirubin adalah produk terbanyak degradasi bilirubin akibat terapi sinar pada manusia.

PENATALAKSANAAN PENGOBATAN:

1. TERAPI SINAR

Page 11: ppt jaundise