Ppt evaluasi dengan model cipp
-
Upload
mahfudin-fc -
Category
Education
-
view
1.025 -
download
28
Transcript of Ppt evaluasi dengan model cipp
P R O G R A M MAGISTER MANAJEMEN FAKULTAS P A S C A S A R J A N AU N I V E R S I T A S P ASUNDAN
B A N D U N G2 0 13 Next
RANCANGAN MODEL EVALUASI IMPLEMENTASI STANDAR MUTU PENDIDIKAN MENGGUNAKAN MODEL CIPP
(Context,Input, Procces, Product ) (Study Kasus Di SMK Negeri 1 Kota Cimahi )
Oleh :ASEP SUPRIATNANPM : 108 232 052
BAB I PENDAHULUAN
LATAR BELAKANG PENELITIAN
Home Previous Next
Teori:
Model CIPP berorientasi untuk membantu administrator (kepala sekolah dan guru) didalam membuat keputusan. Menurut Stufflebeam, dalam Suharsimi A dan Cepi saprudin AJ ( 2010:8)Sejauh mana Standar Mutu Pendidikan di indonesia yang diimplementasikan dalam melakukan perbaikan mutu sekolah juga perlu dievaluasi. (Suharsimi Arikunto dan Cepi safruddin AJ , 2010)PP 19 tahun 2005 pasal 61 ayat 1 tentang Standar Nasional PendidikanPermendiknas No.63 tahun 2009 tentang langkah pengukuran dan evaluasi penjaminan mutu pendidikan pada satuan/program pendidikan.
Opini:Sallis ( 2008 :236) mengemukakan bahwa: ” Sistem mutu selalu memerlukan umpan balik.... evaluasi adalah elemen kunci dalam perencanaan strategis.” implementasi Sistem Manajemen Mutu Pendidikan yang merupakan bagian manajemen strategis pada level implementasi program dalam upaya peningkatan mutu pendidikan. Memerlukan suatu model evaluasi dalam implementasi standar mutu.
Fakta:
UNDP (2011) dalam laporannya menyebutkan ranking Human Development Index (HDI)
negara Indonesia di antara 14 negara di kawasan Asia berada pada urutan ke -9.
Menurut Umiarso&Imam Gojali ( 2010:9) : Sistem pendidikan Indonesia saat ini lebih
bersifat input oriented yang lebih bersandar pada asumsi bahwa jika semua input
pendidikan terpenuhi maka secara otomatis lembaga pendidikan (sekolah) akan dapat
menghasilkan output (keluaran) yang bermutu.SMK Negeri 1 Kota Cimahi merupakan salah satu Lembaga Pendidikan
MenengahKejuruan di Jawa Barat mengaharapkan menjadi Sekolah yang berstandar
mutu nasionalmaupun internasional, diharapkan dapat diterapkan pada berbagai
komponenpendidikan.Belum adanya model evaluasi program yang dirancang di SMK Negeri 1
Kota Cimahipada implementasi standar mutu pendidikan untuk menghadapi suasana
kompetitif danorientasi di masa depan.
Home Previous Next
Rumusan Masalah
TujuanPenelitian
Manfaat Penelitian
1. Bagaimanakah kondisi eksisting /actual implementasi standar mutu pendidikan di SMK Negeri 1 Cimahi.
2. Bagaimanakah rancangan model evaluasi Implementasi standar mutu pendidikan di SMK Negeri 1 Cimahi.
1. Mendeskripsikan kondisi eksisting /actual implementasi standar mutu pendidikan di SMK Negeri 1 Cimahi.
2. Mengajukan usulan solusi rancangan model evaluasi implementasi standar mutu pendidikan di SMK Negeri 1 Cimahi.
1. Sebagai bahan kajian dari proses study di program pascasarjana magister manajemen pendidikan universitas pasundan.
2. Menjadi upaya memberikan solusi alternatif dalam rangka perancangan model evaluasi implementasi standar mutu pendidikan di sekolah.
KERANGKA PENELITIAN
Home Previous Next
Rancangan Model Evaluasi Kondisi Eksisting
KEBI
JAKA
N IM
PLEM
ENTA
SI
STAN
DAR
MU
TU P
ENDI
DIKA
N
IMPLEMENTASI STANDAR MUTU SEKOLAH SMK NEGERI 1 KOTA
CIMAHI
INPUT
PROSES
KONTEK
PRODUK
BAB IIKAJIAN PUSTAKAN
KAJIAN PUSTAKA
Home Previous Next
Teori Manajemen Teori Manajemen Strategis
Teori Program Teori Model Evaluasi Program Teori Implementasi Standar Mutu Pendidikan
GRAND THEORY :
MIDDLE THEORY :
APPLICATION THEORY :
Teori Manajemen SekolahTeori Total Quality Manajemen Teori Standar Mutu Pendidikan
“Merupakan suatu proses yang khas, yang terdiri dari tindakan-tindakan: perencanaan, pengorganisasian, menggerakan dan pengawasan, yang dilakukan untuk menentukan serta mencapai sasaran-sasaran yang telah ditetapkan melalui pemanfaatan sumber daya manusia serta sumber-sumber lain.” Terry (2006:4)“Semua manajer melakukan lima fungsi manajemen; mereka merencanakan, mengorganisasikan, memerintah, mengkoordinasikan dan mengendalikan.” Menurut Henry Fayol dalam Stephen P.Robin (2008:5) “ manajemen sebagai suatu proses pengaturan dan pemanfaatan sumber daya yang dimiliki organisasi melalui kerjasama para anggota untuk mencapai tujuan organisasi secara efektif dan efisien. “Syafaruddin (2005: 42) Manajemen merupakan serangkaian proses yang terdiri atas perencanaan (planning), pengorganisasian (organizing), pelaksanaan ( actuating), pengawasan (controlling), dan penganggaran ( budgeting) ( Nawawi,2003:52).
Pengertian Manajemen
Home Previous Next
No G.R. Terry John F.Mee Drs.P.Siagian John.D.Millet
1.
2.
3.
4.
Planning
Organizing
Actuating
Controlling
Planning
Organizing
Motivating
Controlling
Planning
Organizing
Motivating
Controlling
Evaluating
Directing
Facilitating
(Sumber : Hasibuan,2009:3)
FUNGSI-FUNGSI MANAJEMEN
Home Previous Next
Pengertian Manajemen Strategis“Manajemen strategi adalah perencanaan besar ( disebut perencanaan strategi) yang berorientasi pada jangkauan masa depan yang jauh (disebut visi), dan ditetapkan sebagai keputusan manajemen puncak ( keputusan yang bersifat mendasar dan prinsipil), agar memungkinkan organisasi berintegrasi secara efektif (disebut misi ), dalam usaha menghasilkan sesuatu ( perencanaan operasional untuk menghasilkan barang dan jasa serta pelayanan) yang berkualitas, dengan diarahkan pada optimalisasi pencapaian tujuan ( disebut strategik), dan berbagai sasaran ( tujuan operasional) organisasi.” Nawawi (2003:149) “Manajemen strategis adalah serangkaian keputusan dan tindakan manajerial dan kegiatan-kegiatan yang menentukan kinerja perusahaan dalam jangka panjang. Kegiatan tersebut terdiri dari perumusan atau perencanaan strategis, pelaksanaan atau implementasi, dan evaluasi” J.David Hunger dan Thomas L.Wheelen dalam buku Strategik Management For Education Management buah tangan Akdon, (2007:6)
Home Previous Next
Model Manajemen Strategis
Wheelen-Hunger
EnvironmentalScanning
Eksternal :
Lingkungan sosial
Lingkungantugas
Internal :
StrukturBudayaSumber Daya
FormulasiStrategi
ImplementasiStrategi
Evaluasi &Pengendalian
Misi
Tujuan
Strategis
Kebijakan
Program
Budget
Prosedur
Kinerja
Model Manajemen Strategik dalam David Hunger dan Thomas Wheelen (2009)
Home Previous Next
Manajemen SekolahManajemen sekolah adalah pengorganisasian unsur – unsur Pendidikan disekolah untuk mencapai tujuan Pendidikan. Adapun ruang lingkup manajemen sekolah antara lain :
Manajemen Kurikulum/pengajaranManajemen Peserta didikManajemen Ketenagaan/kepegawaianManajemen keuanganManajemen Perlengkapan/sarana-prasaranaManajemen hubungan sekolah dan masyarakatManajemen layanan khusus
Sumber : Rohiat (2009 : 28)
Home Previous Next
Pengertian Mutu Mutu dalam bahasa asingnya qualtiy juga diterjemahkan
sebagai kualitas adalah pengukuran baik buruk suatu benda, kadar, taraf atau derajat berupa; kepandaian, kecerdasan,kecakapan, dan sebagainya ( Kamus Besar Bahasa Indonesia, 2000).
Philip B Crosby, Josep M Juran, Taguchi dan W Edward Deming secara umum mendefinisikan peningkatan mutu sebagai upaya mengurangi penyimpangan sasaran. (sutrisno atmadi,2009:1)
Menurut Hadari Nawari (2005:46) Manajemen Mutu Terpadu (TQM) adalah manajemen fungsional dengan pendekatan yang secara terus menerus difokuskan pada peningkatan kualitas, agar produknya sesuai dengan standar kualitas dari masyarakat yang dilayani dalam pelaksanaan tugas pelayanan umum (public service) dan pembangunan masyarakat (community development).
Total Quality Manajemen TQM
KOMITMEN PADA KUALITAS
PERBAIKAN KUALITAS SECARA BERKELANJUTAN
SUMBER – SUMBER KUALITAS
FUNGSI – FUNGSI MANAJEMEN : PERENCANAAN, PENGORGANISASIAN, PELAKSANAAN, PENGANGGARAN,
KONTROL
PELAKSANAAN PEKERJAAN SECARA BERKUALITAS
HASIL : PELAYANAN UMUM DAN PEMBANGUNAN FISIK/NON FISIK MEMUASKAN MASYARAKAT
Sumber : Hadari Nawawi (2005 : 141) Home Previous Next
Standar Mutu Pendidikan
Standar isiStandar
kompetensi lulusan
Standar proses
Standar penilaian
pendidikan
Standar pendidik dan
tenaga kependidikan
Standar sarana dan prasarana
Standar pengelolaan
Standar pembiayaan
Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 19 tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan
Home Previous Next
Definisi Program
ProgramSuharsimi Arikunto (2005:291) ”program adalah kegiatan yang direncanakan secara seksama.”
Menurut Joan L. Herman (Farida, 2000:9) ”program ialah segala sesuatu yang coba dilakukan seseorang dengan harapan akan mendatangkan hasil atau pengaruh.”
menurut Ralph Tyler bahwa definisi ”evaluasi ialah proses yang menentukan sampai sejauh mana tujuan dapat dicapai (Farida, 2003:3).”
=
Evaluasi Program: Upaya untuk mengetahui tingkat keterlaksanaan suatu kebijakan secara cermat dengan cara mengetahui efektivitas masing-masing komponennya
Home Previous Next
Manfaat Evaluasi ProgramEvaluasi program berguna bagi pengambilan keputusandan kebijakan lanjutan dari program yang dilaksanakan
Daniel Stufflebeam (Farida, 2000:3)
Menghentikan program, karena dipandang program tersebut tidak ada manfaatnya, atau tidak dapat terlaksana sebagaimana diharapkan
Merevisi program, karena ada bagian-bagian yang kurang sesuai dengan harapan (terdapat kesalahan tetapi hanya sedikit)
Melanjutkan program, karena pelaksanaan program menunjukkan bahwa segala sesuatu sudah berjalan sesuai dengan harapan dan memberikan hasil yang bermanfaat
Menyebarluaskan program, karena program tersebut berhasil dengan baik maka sangat baik jika dilaksanakan lagi di tempat dan waktu yang lainKe
mun
gkin
an k
ebija
kan
yang
da
pat d
iam
bil
Home Previous Next
MODEL EVALUASI PROGRAMCIPP Evaluation ModelDiscrepancy ModelCountenance Evaluation ModelResponsive Evaluation ModelCSE – UCLA Evaluation ModelGoal Oriented Evaluation ModelGoal Free Evaluation ModelFormatif Summatif Evaluation
Model
Home Previous Next
Suharsimi Arikunto dan Cepi safruddin AJ ( 2010)
MODEL CIPP Daniel Stuffleabem, dkk (1967) di Ohio State University dalam Suharsimi A dan Cepi saprudin AJ ( 2010:45)
Context
Input
Proses
Product
Evaluasi konteks: Apa yang harus dilakukan (What should we do?); mengumpulkan dan menganalisa needs assessment data untuk menentukan tujuan, prioritas dan sasaran.
Evaluasi Input: Bagaimana kita melaksanakannya (How should we do it?); sumber daya dan langkah-langkah yang diperlukan untuk mencapai sasaran dan tujuan dan mungkin meliputi identifikasi program eksternal dan material dalam mengumpulkan informasi
Evaluasi Proses: Apakah dikerjakan sesuai rencana (Are we doing it as planned?); Ini menyediakan pengambil-keputusan informasi tentang seberapa baik program diterapkan (evaluasi terhadap proses pelaksanaan program)
Evaluasi Product: Apakah berhasil (Did it work ?); Dengan mengukur terhadap hasil pelaksanaan program
Home Previous Next
Evaluasi Implementasi Standar Mutu Pendidikan SMK Negeri 1 Kota Cimahi
Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomer 63 tahun 2009 tentang Sistim Penjaminan Mutu Pendidikan (SPMP) yang mengharuskan “terbangunnya budaya mutu pendidikan” serta “terpetakannya mutu pendidikan yang rinci pada satuan pendidikan”.
Salah satu komponen utama program SPMP adalah program “Evaluasi Diri Sekolah” atau EDS yang dalam bahasa Inggrisnya disebut “Supported School Self Evaluation” (SSSE).
Evaluasi Diri Sekolah (EDS) untuk mencapai Standar Pelayanan Minimal (SPM) dan Standar Nasional Pendidikan (SNP), serta kekuatan dan kelemahannya sehingga sekolah dapat menyusun Rencana Pengembangan Sekolah (RPS) atau Rencana Kegiatan Sekolah (RKS) berdasarkan keadaan dan kebutuhan nyata mereka.
Home Previous Next
BAB IIIMETODOLOGI PENELITIAN
Metode Penelitian
Data Eksisting:
Kondisi aktual Implementasi Standar Mutu Pendidikan di SMKN 1 Kota Cimahi.
Data Kriteria/Standar :
Standar Mutu Pendidikan
KONTEKS, INPUT, PROSES, PRODUK
Tahap Penyelesaian : Analisis kondisi aktual/ eksisting implementasi Standar Mutu di SMKN 1 Kota CImahi
Model Evaluasi Program
Tahap Orientasi: Penngumpulan Data
Start
Tahap Eksplorasi
Finish
Rancangan Model Evaluasi implementasi Standar Mutu di SMKN 1 Kota Cimahi
Home Previous Next
Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode evaluasi program CIPP (Context, Input, Procces, Product) dengan menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif. Studi kasus di SMK NegerI 1 Kota Cimahi.
Lokasi penelitian di SMK Negeri 1 Kota Cimahi merupakan salah satu SMK di Provinsi JABAR yang bertanggung jawab dan melaksanakan penyempurnaan mutu layanan produk jasa Pendidikan dan Pelatihan untuk dapat memenuhi kepuasan pelanggan dan berperan aktif dalam meninjau dan memperbaiki Standar Mutu secara berkelanjutan.
Objek Perancangan
Metode Penelitian :
Teknik Pengumpulan Data Observasi Partisipan Dokumentasi Wawancara tidak berstruktur Keabsahan Data
BAB IVANALISIS DAN
HASIL PERANCANGAN MODEL
Profil SMK Negeri 1 Kota Cimahi
Dari sejak berdiri sampai dengan tahun 1995/1996 bernama STM Negeri Pembangunan Bandung, sedangkan nama SMK Negeri 1 Cimahi Tahun 2004
Pada tahun 2000 membuka program Sertifikasi Mekatronika Tk I POLMAN hasil kerjasama dengan Politeknik Manufacture (POLMAN) disebut sebagai program Seamless Education,
Tahun 2002 menjadi Local Academy CISCO di bawah naungan Regional Academy ITB; tahun 2003 English Testing Center (ETC) untuk pelaksanaan TOEIC,
Meningkatkan daya tampung siswa melalui program SMK Besar pada tahun pelajaran 2003/2004, dari 7 rombongan belajar setiap tingkatnya menjadi 16 rombongan belajar, dengan jumlah siswa dari 224 siswa setiap tingkatnya, menjadi 512 siswa.
Tahun 2005 ditunjuk sebagai Information And Communication Technology ( ICT ) Center Kota Cimahi yang melaksanakan tugas untuk mengelola dalam penerapan TIK di sekolah, dan membantu sekolah-sekolah di kota Cimahi dalam penerapan TIK, dan
Pada tahun 2008/2009 ditetapkan pada kelompok program SMK-SBI INVEST ADB (Sekolah Bertaraf Internasional – Indonesia Vocational Education Strengthening).
Pada tahun 2010 membuka program Diploma-1 Teknik Komputer & Jaringan merupakan bagian dari program Seamless Education yang bekerjasama dengan STIE-ITB.
Home Previous Next
Kondisi Eksisting SMKN 1 Kota Cimahi
Visi “ MENJADI LEMBAGA DIKLAT YANG BERMUTU DAN BERBUDAYA, SEHINGGA MENGHASILKAN INSAN YANG MANDIRI, KOMPETITIF, SEJAHTERA, DAN AGAMIS SERTA BERKEMAMPUAN YANG RELEVAN DENGAN KEBUTUHAN MASYARAKAT LOKAL MAUPUN GLOBAL “.
Misi : Menghasilkan tamatan yang cerdas, terampil, kompetitif dan mandiri, Mewujudkan lingkungan yang menjunjung tinggi budaya bangsa dan budi pekerti luhur, Mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi yang relevan dengan kebutuhan masyarakat lokal maupun global, Menanamkan jiwa kewirausahaan (entrepreneurship ) bagi semua lulusan, Mewujudkan layanan prima terhadap semua pelanggan .
Tujuan :Mempersiapkan peserta didik agar menjadi manusia produktif, mampu bekerja mandiri, mengisi lowongan pekerjaan yang ada di DU/DI sebagai tenaga kerja tingkat menengah sesuai dengan kompetensi dalam program keahlian pilihannya, Membekali peserta didik agar mampu memilih karir, ulet dan gigih dalam berkompetisi, beradaftasi di lingkungan kerja dan mengembangkan sikap profesional dalam bidang keahlian yang diminatinya, Membekali peserta didik dengan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni agar mampu mengembangkan diri di kemudian hari baik secara mandiri maupun melalui jenjang pendidikan yang lebih tinggi
Home Previous Next
Kondisi Eksisting SMKN 1 Kota Cimahi
SMK Negeri 1 Cimahi, beralamat di Jl. Leuwigajah No. 48 Kota Cimahi, dengan luas lahan kira-kira 3,4 Ha berada di lingkungan kawasan Industri, yang terdiri dari Ruang Teori, Ruang Gambar, Ruang Praktek (Bengkel), Laboratorium dan Sarana Olah Raga. Dengan ukuran luas sebagai berikut :Luas Tanah : 30.360 m²Luas Bangunan : 9.964 m²
Jumlah Rombongan Belajar : 70 rombelJumlah siswa Laki-laki : 1757 OrangJumlah siswa perempuan : 503 Orang Jumlah siswa seluruhnya : 2260 Orang
Penelurusan Tamatan pada Tahun Pelajaran 2009 – 2010
Sumber : Hubin SMKN 1 Cimahi
Bekerja (%) Kuliah (%) Lainya (%)74,19 22,59 3,22
Home Previous Next
Data Hasil Penelitian
Home Previous Next
Hasil Observasi dan DokumentasiDalam penelitian ini studi dokumentasi yang dilakukan adalah
mengumpulkandokumen-dokumen yang ada di sekolah yang berkaitan dengan dimensi-dimensi penelitian baik berupa file, SK, catatan-catatan kegiatan, foto, dan film.
Hasil WawancaraDalam penelitian ini wawancara dipergunakan untuk mengadakan komunikasi dengan pihak-pihak terkait atau subjek penelitian, antara lain kepala sekolah, wakil kepala sekolah QMR, Wakasek Kurikulum, Wakasek Kesiswaan, Wakasek Sarana, dan wakasek Hubin SMK Negeri 1 Kota Cimahi dalam rangka memperoleh penjelasan atau informasi tentang hal-hal yang belum tercantum dalam observasi dan dokumentasi.
Rancangan Model CIPP
Empat aspek Model Evaluasi CIPP (context, input, process and output)
Aspek Evaluasi Tipe keputusan Jenis pertanyaan dasar evaluasi
Context evaluation Tujuan, prioritas dan sasaran. Apa yang harus dilakukan ?
Input evaluation sumber daya dan langkah-
langkah yang diperlukan.
Bagaimana kita melaksanakannya ?
Process evaluation Dukungan staff dan moral,
kekuatan dan kelemahan
material, dan permasalahan
penganggaran.
Apakah dikerjakan sesuai rencana ?
Product evaluation Hasil yang diharapkan. Apakah berhasil ?
Home Previous Next
Home Previous Next
Hasil Rancangan Model CIPP (Context, Input, Process dan Product )
CONTEXT INPUT PROCESS PRODUCT
Formative Summative
Tujuan, prioritas dan sasaran pada implementasi standar mutu pendidikan
Sumber daya dan langkah-langkah yang diperlukan pada implementasi standar mutu pendidikan
Dukungan staff dan moral, kekuatan dan kelemahan material, dan permasalahan penganggaran pada implementasi standar mutu pendidikan
Hasil yang diharapkan pada implementasi standar mutu pendidikan
Gambar. Model Evaluasi CIPP Sumber : The CIPP approach to evaluation (Bernadette Robinson, 2002)
BAB VSIMPULAN DAN SARAN
Home Previous Next
SIMPULAN•Standar mutu pendidikan belum sepenuhnya diimplementasikan kedalam seluruh aktifitas manajemen di SMK Negeri 1 Kota Cimahi tetapi baru tahap pemenuhan standar berdasarkan kebutuhan formalitas semata, standar mutu yang ada belum membangun budaya organisasi yang dinamis karena belum tersosialisasikan sepenuh dan belum di pahami seluruhnya oleh seluruh civitas akademik di lingkungan SMK Negeri 1 Kota Cimahi, •Implementasi standar mutu pendidikan telah dilaksanakan SMK Negeri 1 sejak tahun 2006 melalui Program Teknologi Informasi melalui program TI Tandem yang merupakan hasil kerjasama dengan Dikmenjur, ITB dan APJI dilaksanakan pada tahun 2000/2001, Meningkatkan daya tampung siswa melalui program SMK Besar pada tahun pelajaran 2003/2004, Pada Tahun pelajaran 2006/2007 telah ditetapkan sebagai SMK-SBI INVEST ADB (Sekolah Bertaraf Internasional – Indonesia Vocational Education Strengthening), Pada tahun 2000 membuka program Sertifikasi Mekatronika Tk I POLMAN hasil kerjasama dengan Politeknik Manufacture (POLMAN) Bandung yang saat ini disebut sebagai program Seamless Education, Tahun 2005 ditunjuk sebagai Information And Communication Technology ( ICT ) Center Kota Cimahi yang melaksanakan tugas untuk mengelola dalam penerapan TIK di sekolah, Pada tahun 2010 membuka program Diploma-1 Teknik Komputer & Jaringan merupakan bagian dari program Seamless Education yang bekerjasama dengan STIE-ITB belum dievaluasi berdasarkan model evaluasi program.
• Belum terbangunya budaya mutu pada level personil di setiap kompetensi kejuruan di lakukan sosialisasi yang berkesinambungan.
• Kualitas lulusan yang dhasilkan melalui proses standar mutu pendidikan 90% Tamatan dapat diserap oleh Dunia Industri, 10 % melanjutkan pendidikan ke jenjang lebih tinggi
• Daya dukung sumber daya manusia sebagai ujung tombak belum terpenuhi seluruhnya secara kualifikasi d4 – s1 dan ada 30 % Harus s2 sehingga ada pelatihan yang berkaitan dengan kompetensi guru.
• Etos kerja mulai bergairah karena ada system reward funishment secara bertahap.
Home Previous Next
SIMPULAN
SARANBerdasarkan model CIPP yang dirancang maka peneliti membuat rekomendasi sebagai berikut :•Sekolah sebaiknya mengeluarkan dan memberlakukan kebijakan yang kuat dan mengikat baik dalam bentuk penerbitan surat tugas, surat keputusan dan regulasi lainya yang diselaraskan dengan kebijakan-kebijakan di atasnya dan disinergiskan dengan tujuan implementasi standar mutu pendidikan di SMK Negeri 1 Kota Cimahi dan disosialissasikan terlebih dahulu dalam berbagai kesempatan baik rapat dinas, pembinaan maupun pertemuan rutin lainya sehingga implementasi standar mutu pendidikan dapat dilaksanakan secara efektif.
•Kepala sekolah seyogyanya menerapkan system reward dan funishment secara tegas dengan aturan yang tertulis dan di sepakati dan dilaksanakan secara konsisten.
•Sekolah menyusun satu SOP standar mutu pendidikan dengan berdasarkan analisis dan evaluasi kebijakan dan kebutuhan untuk menciptakan sekolah yang berprestasi dan sekolah unggulan.
•Sekolah mengupayakan merancang satu model Evaluasi program implementasi standar mutu pendidikan untuk meningkatkan mutu pelayanan pendidikan, kualiatas lulusan dan efektifitas kerja di lingkungan SMK Negeri 1 Kota cimahi untuk mencapai sekolah yang unggul dan berprestasi. Home Previous Next
Home Previous