PPT dk5 mpk.pptx

download PPT dk5 mpk.pptx

of 37

Transcript of PPT dk5 mpk.pptx

  • 8/11/2019 PPT dk5 mpk.pptx

    1/37

    PLENO

    PEMICU1

    MODUL

    MANAGEMEN PELAYANAN

    KESEHATAN

    DK5

  • 8/11/2019 PPT dk5 mpk.pptx

    2/37

  • 8/11/2019 PPT dk5 mpk.pptx

    3/37

    Pemicu (1)

    Ny. Pebi, 16 tahun, masuk IGD rumah sakitswasta di Pontianak pukul 21.00WIB, dirujukdari UPTD Puskesmas Kecamatan Rasau Jayadengan G1P0A0M0 hamil aterm, pembukaan 8-9 cm, ketuban (-), kepala HII-III dan dicurigai pre-

    eklampsia, dengan terpasang infus RL 10 tpmdan telah mendapatkan Nifedipine 10 mg (p.o)pukul 19.00 WIB. Sebelumnya, Ny.Pebi sudahdibawa ke RSUD di Pontianak, namun karena

    alasan rawat inap penuh, akhirnya keluargaterpaksa membawanya ke RS swasta.

  • 8/11/2019 PPT dk5 mpk.pptx

    4/37

    Pemicu (2)

    Dari anamnesis, diketahui ternyata Ny.Pebisudah mulai disuruh meneran sejak pukul 17.00

    oleh dukun kampung di rumahnya. Namun,

    karena sudah 2 jam, bayi belum juga lahir dan

    Ny. Pebi tampak semakin lemah, keluargaakhirnya membawa Ny.Pebi ke Polindes dekat

    rumah, tapi ternyata bidan desa sedang tidak

    berada di tempat. Selama hamil, Ny.Pebi tidak

    pernah memeriksakan kehamilannya kepelayanan kesehatan.

  • 8/11/2019 PPT dk5 mpk.pptx

    5/37

    Pemicu (3)

    Dari pemeriksaan, ditemukan kondisiNy.Pebi lemah, TD 150/90 mmHg, Nd 94x/m,

    Nfs 18x/m, Suhu 370C. TFU 4 jari di bawah

    proc.xiphoideus, 30 cm, bag.terbawah janin

    terfiksir. DJJ 170 x/m/tidak teratur, His 1-2x/10/lemah. Dari pemeriksaan dalam,

    ditemukan pembukaan 9-10 cm, ket.(-), kepala

    HII-III, teraba caput.

  • 8/11/2019 PPT dk5 mpk.pptx

    6/37

    Pemicu (4)

    Dokter jaga kemudian mengkonsulkan

    Ny.Pebi ke spesialis Obsgin dan dianjurkan

    untuk dilakukan sectio caesaria cito. Kemudian

    dokter jaga melakukan informed consent ke

    keluarga, namun keluarga tampak bingungmemutuskan setelah mengetahui biaya operasi

    yang jauh dari jangkauan mereka, yang mana

    pekerjaan suami Ny. Pebi hanya buruh tani dan

    kartu BPJS yang mereka miliki tidak bisa dipakaidi rumah sakit tersebut.

  • 8/11/2019 PPT dk5 mpk.pptx

    7/37

    Klarifikasi dan definisi

    1. Hamil aterm : usia kehamilan ibu 38-42 minggu.

    2.

    Pre-eklampsi : TD 140/90mm setelah kehamilan 20minggu atau lebih awal.

    3. His : Kontraksi ritmis otot polos (uterus),

    nilai normal.

    4. HII-III : hodge, bidang-bidang untuk menentukansampai dimana bagian terendah janin, turun ke

    otot panggul untuk persalinan.

    5.

    Sectio cesaria cito : Prosedur bedah untukpersalinan janin dengan insisi melalui abdomen.

  • 8/11/2019 PPT dk5 mpk.pptx

    8/37

    Kata Kunci

    1. Ny. Pebi, kehamilan pertama (G1P0A0M0), aterm.

    2. Masuk IGD RS swasta Pontianak

    3. Rujukan UPTD Puskesmas Rasau Jaya.

    4. Status janin I

    5. Status Ibu: pre-eklampsi, tidak pernah ANC

    6. Disarankan SCC7. BPJS tidak bisa dipakai

  • 8/11/2019 PPT dk5 mpk.pptx

    9/37

    RUMUSANMASALAH

    Ny. Pebi 16 tahun, dengan kondisi gawat darurat

    dan gawat janin, terpaksa dibawa ke RS swasta

    setelah sebelumnyadirujuk ke RSUD Pontianak

    tetapi rawat inap penuh, tidak bisa mendapat

    tindakan medis (SCC) yang seharusnyadikarenakan tidak memiliki biaya dan BPJS tidak

    dapat digunakan di RS swasta tersebut.

  • 8/11/2019 PPT dk5 mpk.pptx

    10/37

    ANALISISMASALAH

  • 8/11/2019 PPT dk5 mpk.pptx

    11/37

    Hipotesis

    Ny. Pebi 16 th, belum mendapatkanpelayanan kesehatan yang sesuai

    dikarenakan penerapan sistem pelayanan

    kesehatan RS, sistem rujukan, dan sistem

    jaminan kesehatan yang tidak optimal.

  • 8/11/2019 PPT dk5 mpk.pptx

    12/37

    PERTANYAANDISKUSI

    1. Bagaimana alur dan kriteria rujukan di Indonesia?

    2. Apasaja jenis-jenis rujukan?3. Bagaimana syarat kompetensi yang dimiliki untuk pembuat rujukan?

    4. Bagaiman pembagian wewenang dan tanggung jawab di Indonesia?

    5. Apa itu BPJS, dan peran dokter dalam BPJS?

    6. Perbedaan konsultasi dan rujukan?

    7. Kasus seperti apa yang dapat di kleim oleh Rumah sakit yang tidak

    bekerjasama dengan BPJS?8. Apa itu SJSN dan jelaskan!

    9. Peran ASKES di Rumah sakit?

    10. Bagaimana seharusnya tindakan medis yang diterima oleh Ny. Febi?

    11. Apakah pemberian nefinidine sudah tepat?

    12. Apa saja program pemerintah bagi ibu hamil?

    13. Bagaimana tatalaksana awal KGD pada ibu tersebut?14. Apa Indikasi SCC?

    15. Bagaimana standar pelayanan sistem rumah sakit?

  • 8/11/2019 PPT dk5 mpk.pptx

    13/37

    PEMBAHASAN

  • 8/11/2019 PPT dk5 mpk.pptx

    14/37

    BAGAIMANAALURDANKRITERIARUJUKANDI

    INDONESIA

  • 8/11/2019 PPT dk5 mpk.pptx

    15/37

    JENIS-JENISRUJUKAN

    Rujukan Internaladalah rujukan horizontal yang

    terjadi antar unit pelayanan di dalam institusitersebut. Misalnya dari jejaring puskesmas

    (puskesmas pembantu) ke puskesmas induk.

    Rujukan Eksternaladalah rujukan yang terjadi

    antar unit-unit dalam jenjang pelayanan kesehatan,baik horizontal (dari puskesmas rawat jalan ke

    puskesmas rawat inap) maupun vertikal (dari

    puskesmas ke rumah sakit umum daerah).

  • 8/11/2019 PPT dk5 mpk.pptx

    16/37

    BAGAIMANASYARATKOMPETENSIYANGDIMILIKI

    UNTUKPEMBUATRUJUKAN

    Rujukan harus dibuat oleh orang yang mempunyai

    kompetensi dan wewenang untuk merujuk,mengetahui kompetensi sasaran/tujuan rujukan dan

    mengetahui kondisi serta kebutuhan objek yang

    dirujuk.

    Rujukan dan rujukan balik mengacu pada standarrujukan pelayanan medis daerah agar rujukan

    dapat diselenggarakan tepat dan memadai

  • 8/11/2019 PPT dk5 mpk.pptx

    17/37

    APAITUBPJS, DANPERANDOKTERDALAM

    BPJS?

    Badan Penyelenggara Jaminan Sosial yang

    disingkat BPJS merupakan suatu badan hukumyang dibentuk oleh pemerintah untukmenyelenggarakan program jaminan sosial. BPJSini dibentuk bertujuan untuk mewujudkan danterselenggaranya pemberian jaminan terpenuhinya

    kebutuhan dasar hidup yang layak bagi setiappeserta dan/atau anggota keluarganya. BPJSmemiliki 3 azas pokok yaitu : kemanusiaan,kemanfaatan dan keadilan sosial bagi seluruhrakyat indonesia

    Peran dokter dalam sistem jaminan kesehatannasional nantinya akan menjadi pelaksanan sistemini, dokter-dotkter nantinya akan dituntutkeprofesionalan terhadap profesi mereka dalammenangani setiap pasien.

  • 8/11/2019 PPT dk5 mpk.pptx

    18/37

    KASUSSEPERTIAPAYANGDAPATDIKLEIMOLEH

    RUMAHSAKITYANGTIDAKBEKERJASAMADENGAN

    BPJS

  • 8/11/2019 PPT dk5 mpk.pptx

    19/37

    KASUSSEPERTIAPAYANGDAPATDIKLEIMOLEH

    RUMAHSAKITYANGTIDAKBEKERJASAMADENGAN

    BPJS

  • 8/11/2019 PPT dk5 mpk.pptx

    20/37

    KASUSSEPERTIAPAYANGDAPATDIKLEIMOLEH

    RUMAHSAKITYANGTIDAKBEKERJASAMADENGAN

    BPJS

  • 8/11/2019 PPT dk5 mpk.pptx

    21/37

  • 8/11/2019 PPT dk5 mpk.pptx

    22/37

    APAITUSJSN

    Sistem Jaminan Sosial Nasional pada dasarnya

    merupakan program Negara yang bertujuanmemberi kepastian perlindungan dan

    kesejahteraan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.

    Melalui program ini, setiap penduduk diharapkan

    dapat memenuhi kebutuhan dasar hidup yang layakapabila terjadi hal-hal yang dapat mengakibatkan

    hilang atau berkurangnya pendapatan, karena

    menderita sakit, mengalami kecelakaan, kehilangan

    pekerjaan, memasuki usia lanjut, atau pensiun.

    BAGAIMANA SEHARUSNYA TINDAKAN MEDIS YANG

  • 8/11/2019 PPT dk5 mpk.pptx

    23/37

    BAGAIMANASEHARUSNYATINDAKANMEDISYANG

    DITERIMAOLEHNY. FEBI

    Pada kasus termasuk konsisi gawat janin. Disebut

    gawat janin, bila ditemukan denyut jantung janin diatas 160/menit atau di bawah 100/menit, denyut

    jantung tidak teratur , atau keluarnya mekonium

    yang kental pada awal persalinan.

    Tindaka medis:1. Untuk memperbaiki aliran daerah uterus:

    2. Untuk memperbaiki aliran darah umbilikus:

  • 8/11/2019 PPT dk5 mpk.pptx

    24/37

    APAKAHPEMBERIANNEFINIDINESUDAHTEPAT

    Dalam kasus diketahui usia kehamilan sudah 37

    minggu, sehingga aman pemberian nifedipine

    dalam kasus ini.

  • 8/11/2019 PPT dk5 mpk.pptx

    25/37

    BAGAIMANATATALAKSANAAWALKGD PADA

    KASUS?

    Prinsip umum penanganan kasus gawat darurat, yaitu:

    1. Pastikan jalan napas bebas2. Pemberian oksigen

    3. Pemberian cairan intravena

    4. Pemberian transfusi darah

    5. Pasang kateter kandung kemih

    6. Pemberian antibiotika7. Obat pengurang rasa sakit

    8. Penanganan masalah utama: Penyebab utamakegawatdaruratan kasus harus ditentukandiagnosisnya dan ditangani sampai tuntas secepatnya

    setelah kondisi pasien memungkinkan untuk segeraditindak.

    9. Rujukan : Apabila fasilitas medik di tempat kasusditerima terbatas untuk menyelesaikan kasus dengantindakan klinik yang ade kuat.

  • 8/11/2019 PPT dk5 mpk.pptx

    26/37

    APASAJAPROGRAMPEMERINTAHBAGIIBU

    HAMIL?

    1. Pemeriksaan kehamilan (ANC) sekurang-kurangnya 4 kali(1kali di trimester I, 1 kali di trimester II, dan 2 kali di trimester

    III)2. Persalinan normal

    3. Pelayanan nifas normal

    4. Pelayanan bayi baru lahir normal

    5. Pemeriksaan kehamilan resiko tinggi

    6. Pelayanan pasca keguguran7. Persalinan per vaginam dengan tindakan emergensi dasar

    8. Pelayanan bayi baru lahir dengan tindakan emergensi dasar

    9. Pemeriksaan rujukan kehamilan pada kehamilan resiko tinggi

    10. Penanganan rujukan pasca keguguran

    11. Penanganan kehamilan ektopik terganggu (KET)12. Persalinan dengan tindakan emergensi komprehensif

    13. Pelayanan bayi baru lahir dengan tindakan emergensikomprehensif

  • 8/11/2019 PPT dk5 mpk.pptx

    27/37

  • 8/11/2019 PPT dk5 mpk.pptx

    28/37

    BAGAIMANASTANDARPELAYANANSISTEMRUMAH

    SAKIT

    Berdasarkan Permenkes RI Nomor

    986/Menkes/Per/11/1992 pelayanan rumah sakitumum pemerintah Departemen Kesehatan dan

    Pemerintah Daerah diklasifikasikan menjadi

    kelas/tipe A,B,C,D, dan E

  • 8/11/2019 PPT dk5 mpk.pptx

    29/37

    BAGAIMANASTANDARPELAYANANSISTEMRUMAH

    SAKIT

    Rumah Sakit Kelas A

    Rumah Sakit kelas A adalah rumah sakit yangmampu memberikan pelayanan kedokteran

    spesialis dan subspesialis luas oleh pemerintah,

    rumah sakit ini telah ditetapkan sebagai tempat

    pelayanan rujukan tertinggi (top refferal hospital)atau disebut juga rumah sakit pusat.

    B

  • 8/11/2019 PPT dk5 mpk.pptx

    30/37

    BAGAIMANASTANDARPELAYANANSISTEMRUMAH

    SAKIT

    Rumah Sakit kelas B

    Rumah Sakit kelas B adalah rumah sakit yangmampu memberikan pelayanan kedokteran medik

    spesialis luas dan subspesialis terbatas.

    Direncanakan rumah sakit tipe B didirikan di setiap

    ibukota provinsi yang menampung pelayananrujukan dari rumah sakit kabupaten. Rumah sakit

    pendidikan yang tidak termasuk tipe A juga

    diklasifikasikan sebagai rumah sakit tipe B.

    B

  • 8/11/2019 PPT dk5 mpk.pptx

    31/37

    BAGAIMANASTANDARPELAYANANSISTEMRUMAH

    SAKIT

    Rumah Sakit kelas C

    Rumah sakit kelas C adalah rumah sakit yangmampu memberikan pelayanan kedokteran

    subspesialis terbatas. Terdapat empat macam

    pelayanan spesialis disediakan yakni pelayanan

    penyakit dalam, pelayanan bedah, pelayanankesehatan anak, serta pelayanan kebidanan

    kandungan. Direncanakan rumah sakit tipe C ini

    akan didirikan di setiap kabupaten/koya yang

    menampung pelayanan dari rujukan puskesmas.

    B

  • 8/11/2019 PPT dk5 mpk.pptx

    32/37

    BAGAIMANASTANDARPELAYANANSISTEMRUMAH

    SAKIT

    Rumah Sakit kelas D

    Rumah sakit ini bersifaat transisi karena pada suatusaat akan ditingkatkan menjadi rumah sakit kelas

    C. Pada saat ini kemampuan rumah sakit tipe D

    hanyalah memberikan pelayanan kedokteran

    umum dan kedokteran gigi. Sama halnya denganrumah sakit C, rumah sakit tipe D juga menampung

    pelayanan yang berasal dari puskesmas.

    B

  • 8/11/2019 PPT dk5 mpk.pptx

    33/37

    BAGAIMANASTANDARPELAYANANSISTEMRUMAH

    SAKIT

    Rumah Sakit kelas E

    Rumah sakit ini merupakan sakit khusus (specialhospital) yang menyelenggarakan hanya satu

    macam pelayanan kedokteran saja. Pada saat ini

    banyak tipe E yang didirikan pemerintah, misalnya

    rumah sakit jiwa, rumah sakit kusta, rumah sakitparu, rumah sakit jantung, dan rumah sakit ibu dan

    anak.

  • 8/11/2019 PPT dk5 mpk.pptx

    34/37

    KESIMPULAN

    Ny. Pebi 16 tahun, seharusnya bisa mendapatkan

    sectio caesaria cito dengan pembiyaan dari BPJS,

    karena kondisi KGD persalinan resiko tinggi yang

    dialaminya.

  • 8/11/2019 PPT dk5 mpk.pptx

    35/37

    DAFTAR PUSTAKA

    Amelia, Rina dr, 2012, Konsultasi & Rujukan dalam Praktek Dokter Keluarga,(Slide Kuliah), Departemen IKM/ IKP/ IKK Fakultas Kedokteran USU

    Departemen Kesehatan RI. 2004. Keputusan Menteri Kesehatan RI no128/MENKES/SK/II/2004 tentang Kebijakan Dasar Pusat Kesehatan Masyarakat.Jakarta: Departemen Kesehatan RI.

    Departemen Kesehatan RI. 2004. Pengembangan Media Promosi Kesehatan.Jakarta: Departemen Kesehatan RI.

    Heryawan H.A (Gubernur Jawa Barat). Pedoman pelaksanaan sistem rujukanpelayanan kesehatan. Jawa Barat ; 2011

    Republik Indonesia. 2012. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No.001 Tahun 2012 tentang Sistem Rujukan Pelayanan Kesehatan Perseorangan.Lembaran Negara RI tahun 2012. Sekretariat Negara: Jakarta.

    Republik Indonesia. 2013. Peraturan Presiden Republik Indonesia No. 12 Tahun2013 tentang Jaminan Kesehatan. Lembaran Negara RI tahun 2013. SekretariatNegara: Jakarta.

    Republik Indonesia. 2011. Undang-Undang Republik Indonesia No. 24 Tahun 2011tentang Badan Penyelenggara Jaminan Sosial. Lembaran Negara RI tahun 2011.Sekretariat Negara: Jakarta.

    Republik Indonesia. 2004. Undang-Undang Republik Indonesia No. 40 Tahun 2004tentang Sistem Jaminan Sosial Nasional. Lembaran Negara RI tahun 2004.Sekretariat Negara: Jakarta.

  • 8/11/2019 PPT dk5 mpk.pptx

    36/37

    DAFTAR PUSTAKA

    Depkes RI, 2013. Siistem Rujukan Terstruktur dan Berjenjang Dalam RangkaMenyongsong Jaminan Kesehatan Nasional (Regionalisasi Sistem Rujukan).Jakarta: Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.

    BPJS Kesehatan. 2014. Panduan Praktis Pelayanan Kesehatan. Jakarta: BPJSKesehatan.

    Adisasmito, W., 2008. Kebijakan Standar Pelayanan Medik dan Diagnosis RelatedGroup (DRG), Kelayakan Penerapannya di Indonesia. Jakarta: FKM UI.

    Prawirohardjo, Sarwono. 2010. Ilmu Kebidanan. Jakarta: PT. Bina PustakaSarwono Prawirohardjo.

    Nafrialdi ; Setawati, A., 2007. Farmakologi dan Terapi. Edisi 5. DepartemenFarmakologi dan Terapeutik Fakultas Kedokteran UI, Jakarta.

    Dewi, Y. 2007. Operasi Caesar, Pengantar dari A sampai Z. EDSA Mahkota:Jakarta.

    Kasdu, D. 2005. Operasi Caesar Masalah dan Solusinya. Puspa Swara: Jakarta.

    Keputusan Mentri Kesehatan Republik Indonesia Nomor1204/MENKES/SK/X/2004 tentang persyaratan kesehatan lingkungan rumah sakitsebagai sarana pelayanan kesehatan,

    Peraturan Mentri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 986/Menkes/Per/11/1992pelayanan rumah sakit umum pemerintah Departemen Kesehatan dan PemerintahDaerah.

  • 8/11/2019 PPT dk5 mpk.pptx

    37/37

    TERIMA KASIH