PPOK EKSASERBASI AKUT
-
Upload
rini-syafrina -
Category
Documents
-
view
20 -
download
6
description
Transcript of PPOK EKSASERBASI AKUT
![Page 1: PPOK EKSASERBASI AKUT](https://reader035.fdocument.pub/reader035/viewer/2022070508/56d6bfa11a28ab301696ffdc/html5/thumbnails/1.jpg)
P R E S E N TA S I K A S U S
PPOK Eksaserbasi Akut
Oleh:dr. Septiana Hasni
Pembimbing :dr. H. Muh. Fadli Djayalangkara
![Page 2: PPOK EKSASERBASI AKUT](https://reader035.fdocument.pub/reader035/viewer/2022070508/56d6bfa11a28ab301696ffdc/html5/thumbnails/2.jpg)
ANAMNESIS
1. Identitas Pasien•Nama : Tn. D•Umur : 69 tahun•Jenis Kelamin : Laki-laki•Status : Menikah•Alamat : Jl. Pahlawan•No RM : 03.85.12•Masuk RS : 24 Agustus 2015•Pemeriksaan : 24 Agustus 2015
![Page 3: PPOK EKSASERBASI AKUT](https://reader035.fdocument.pub/reader035/viewer/2022070508/56d6bfa11a28ab301696ffdc/html5/thumbnails/3.jpg)
2. Keluhan Utama
Sesak nafas (+) pasien datang dengan keluhan sesak nafas sejak ± 30
menit SMRS. Sesak tidak dipengaruhi oleh cuaca dingin. Sesak saat beraktivitas (-). Batuk (+)>>, lendir (+)>>. Demam (-), mual (-), muntah (-), BAK lancar, BAB lancar.
![Page 4: PPOK EKSASERBASI AKUT](https://reader035.fdocument.pub/reader035/viewer/2022070508/56d6bfa11a28ab301696ffdc/html5/thumbnails/4.jpg)
ANAMNESIS3. Riwayat Penyakit Dahulu• Riwayat operasi/mondok : disangkal• Riwayat trauma : disangkal• Riwayat asma/alergi : disangkal
![Page 5: PPOK EKSASERBASI AKUT](https://reader035.fdocument.pub/reader035/viewer/2022070508/56d6bfa11a28ab301696ffdc/html5/thumbnails/5.jpg)
4. Riwayat Penyakit Keluarga• Riwayat penyakit serupa : disangkal• Riwayat sakit asma/alergi : disangkal
![Page 6: PPOK EKSASERBASI AKUT](https://reader035.fdocument.pub/reader035/viewer/2022070508/56d6bfa11a28ab301696ffdc/html5/thumbnails/6.jpg)
Pemeriksaan Fisik•Primary survey:
▫Airway : bebas▫Breathing : pernafasan normal, RR=
32x/menit.▫Circulation : TD 150/90 mmHg, N=
78x/menit▫Disability : kesadaran komposmentis▫Exposure : suhu tubuh afebris, T= 37 0C
![Page 7: PPOK EKSASERBASI AKUT](https://reader035.fdocument.pub/reader035/viewer/2022070508/56d6bfa11a28ab301696ffdc/html5/thumbnails/7.jpg)
Kepala dan MukaBentuk kepala : simetris dan normochepaliMataKonjungtiva: anemis (-)Sklera : tidak ada kelainanReflek cahaya : +/+Pupil : isokorTelinga : tidak ada kelainanHidung : tidak ada kelainanTenggorokan : tidak ada kelainanMulut : tidak ada kelainanGigi : tidak ada kelainan
LeherKelenjar Getah Bening : tidak ada kelainanKelenjaar Gondok : tidak ada kelainanJVP : tidak ada kelainan
![Page 8: PPOK EKSASERBASI AKUT](https://reader035.fdocument.pub/reader035/viewer/2022070508/56d6bfa11a28ab301696ffdc/html5/thumbnails/8.jpg)
Dada (Thorax)Inspeksi : Barrel chest (diameter antero - posterior dan
transversal sebanding)Palpasi: fremitus meningkatPerkusi : hipersonor/hipersonorAuskultasi : vesikuler melemah +/+, ronkhi +/+, wheezing -/-,
jantung BJ I/II +/+ reguler, murmur (-), gallop (-)
Perut (Abdomen)Inspeksi : datar, simetrisPalpasi: hepar dan lien tidak terabaPerkusi : timpaniAuskultasi : BU (+) normal
Regio LumbalInspeksi : datar, simetrisPalpasi: nyeri tekan (-), ginjal tidak terabaPerkusi :timpaniAuskultasi : BU (+) normal
![Page 9: PPOK EKSASERBASI AKUT](https://reader035.fdocument.pub/reader035/viewer/2022070508/56d6bfa11a28ab301696ffdc/html5/thumbnails/9.jpg)
EkstremitasSuperior : tidak ada kelainanInferior : tidak ada kelainan
Genitalia : tidak ada indikasi
Perianal : tidak ada indikasi
NeuromuskularSensibilitas : tidak ada kelainanReflek fisiologis : tidak ada kelainanReflek Patologis : (-)
Tulang Belakang: tidak ada kelainan
![Page 10: PPOK EKSASERBASI AKUT](https://reader035.fdocument.pub/reader035/viewer/2022070508/56d6bfa11a28ab301696ffdc/html5/thumbnails/10.jpg)
•Status lokalis:Thoraks ▫Inspeksi : barrel chest▫Palpasi : fremitus meningkat▫Perkusi : hipersonor/hipersonor▫Auskultasi : vesikuler melemah +/+, ronchi
basah basal paru +/+
![Page 11: PPOK EKSASERBASI AKUT](https://reader035.fdocument.pub/reader035/viewer/2022070508/56d6bfa11a28ab301696ffdc/html5/thumbnails/11.jpg)
RESUME
Pasien datang dengan keluhan sesak nafas. Sesak nafas sejak 30 menit SMRS. Pasien juga mengeluhkan batuk berdahak. Batuk berdahak sering berulang apabila terkena polusi udara. Lendir berlebih.Pasien memiliki riwayat merokok semenjak usia bangku sekolah. Pasien merokok ± 1 bungkus/hari.
![Page 12: PPOK EKSASERBASI AKUT](https://reader035.fdocument.pub/reader035/viewer/2022070508/56d6bfa11a28ab301696ffdc/html5/thumbnails/12.jpg)
DIAGNOSIS BANDING- Bronchitis kronik eksaserbasi akut- Asma bronchiale eksaserbasi akut- Sindrom obstruksi pascatuberculosisDIAGNOSIS KERJABronchitis kronik eksaserbasi akut
![Page 13: PPOK EKSASERBASI AKUT](https://reader035.fdocument.pub/reader035/viewer/2022070508/56d6bfa11a28ab301696ffdc/html5/thumbnails/13.jpg)
PENATALAKSANAAN DAN PENGOBATAN
Konservatif:- Berhenti merokok- Diet Bebas- O2 4-6 lpm- Ivfd D5% 20 tpm- Inj. Ceftriaxone 1 gr / 12 jam- Inj. Ranitidin 1 amp/8 jam- Teosal 2x1- Bronchris 3x1
![Page 14: PPOK EKSASERBASI AKUT](https://reader035.fdocument.pub/reader035/viewer/2022070508/56d6bfa11a28ab301696ffdc/html5/thumbnails/14.jpg)
Planning •Pemeriksaan RO thorax PA•Pemeriksaan BTA sputum 3x•Konsul interna/Paru
![Page 15: PPOK EKSASERBASI AKUT](https://reader035.fdocument.pub/reader035/viewer/2022070508/56d6bfa11a28ab301696ffdc/html5/thumbnails/15.jpg)
Hasil pemeriksaan rontgen thoraks PA•Corakan bronchovaskular kedua paru
kasar•Cor : ukuran biasa; dilatasi elongasi dan
kalsifikasi •Kedua sudut dan diafragma baik•Tulang – tulang intakKesan : Aspek bronchitisDilatatic, elongatio et atherosclerosis aortal
![Page 16: PPOK EKSASERBASI AKUT](https://reader035.fdocument.pub/reader035/viewer/2022070508/56d6bfa11a28ab301696ffdc/html5/thumbnails/16.jpg)
Hasil pemeriksaan BTA sputum•BTA Sputum 3x (-)
![Page 17: PPOK EKSASERBASI AKUT](https://reader035.fdocument.pub/reader035/viewer/2022070508/56d6bfa11a28ab301696ffdc/html5/thumbnails/17.jpg)
Perbedaan bronkus normal dan bronchitis
![Page 18: PPOK EKSASERBASI AKUT](https://reader035.fdocument.pub/reader035/viewer/2022070508/56d6bfa11a28ab301696ffdc/html5/thumbnails/18.jpg)
I. DEFENISI• Penyakit Paru Obstruktif Kronik (PPOK) PPOK adalah
penyakit paru kronik yang ditandai oleh hambatan aliran udara di saluran napas yang bersifat progressif nonreversibel atau reversibel parsial. PPOK terdiri dari bronkitis kronik dan emfisema atau gabungan keduanya.
• Bronkitis kronik: Kelainan saluran napas yang ditandai
oleh batuk kronik berdahak minimal 3 bulan dalam setahun, sekurang-kurangnya dua tahun berturut - turut, tidak disebabkan penyakit lainnya.
• Emfisema: Suatu kelainan anatomis paru yang ditandai oleh pelebaran rongga udara distal bronkiolus terminal, disertai kerusakan dinding alveoli.
![Page 19: PPOK EKSASERBASI AKUT](https://reader035.fdocument.pub/reader035/viewer/2022070508/56d6bfa11a28ab301696ffdc/html5/thumbnails/19.jpg)
II. FAKTOR RESIKO•1. Kebiasaan merokok merupakan satu -
satunya penyebab kausal yang terpenting, jauh lebih penting dari faktor penyebab lainnya.
•2. Riwayat terpajan polusi udara di lingkungan dan tempat kerja
•3. Hipereaktiviti bronkus •4. Riwayat infeksi saluran napas bawah
berulang
![Page 20: PPOK EKSASERBASI AKUT](https://reader035.fdocument.pub/reader035/viewer/2022070508/56d6bfa11a28ab301696ffdc/html5/thumbnails/20.jpg)
III. PATOFISIOLOGI •Pada bronkitis kronik terdapat
pembesaran kelenjar mukosa bronkus, metaplasia sel goblet, inflamasi, hipertrofi otot polos pernapasan serta distorsi akibat fibrosis.
•Emfisema ditandai oleh pelebaran rongga udara distal bronkiolus terminal, disertai kerusakan dinding alveoli.
![Page 21: PPOK EKSASERBASI AKUT](https://reader035.fdocument.pub/reader035/viewer/2022070508/56d6bfa11a28ab301696ffdc/html5/thumbnails/21.jpg)
IV. DIAGNOSIS•Diagnosis PPOK di tegakkan
berdasarkan : A. Gambaran klinis a. Anamnesis - Keluhan - Riwayat penyakit -Faktor predisposisi b. Pemeriksaan fisis B. Pemeriksaan penunjang a. Pemeriksaan rutinb. Pemeriksaan khusus
![Page 22: PPOK EKSASERBASI AKUT](https://reader035.fdocument.pub/reader035/viewer/2022070508/56d6bfa11a28ab301696ffdc/html5/thumbnails/22.jpg)
V. PENATALAKSANAANA. Penatalaksanaan umum PPOK B. Tujuan penatalaksanaan : - Mengurangi gejala - Mencegah eksaserbasi berulang - Memperbaiki dan mencegah penurunan faal paru - Meningkatkan kualiti hidup penderita Penatalaksanaan
secara umum PPOK meliputi : - 1. Edukasi - 2. Obat - obatan - 3. Terapi oksigen - 4. Ventilasi mekanik - 5. Nutrisi - 6. Rehabilitasi
![Page 23: PPOK EKSASERBASI AKUT](https://reader035.fdocument.pub/reader035/viewer/2022070508/56d6bfa11a28ab301696ffdc/html5/thumbnails/23.jpg)
Penatalaksanaan PPOK Eksaserbasi AkutEksaserbasi akut pada PPOK berarti timbulnya perburukan dibandingkan dengan kondisi sebelumnya. Eksaserbasi dapat disebabkan infeksi atau faktor lainnya seperti polusi udara, kelelahan atau timbulnya komplikasi. Gejala eksaserbasi : - Sesak bertambah - Produksi sputum meningkat - Perubahan warna sputum Eksaserbasi akut akan dibagi menjadi tiga : a. Tipe (eksaserbasi berat), memiliki 3 gejala di atas b. Tipe II (eksaserbasi sedang), memiliki 2 gejala di atas c. Tipe III (eksaserbasi ringan), memiliki 1 gejala di atas
ditambah infeksi saluran napas atas lebih dari 5 hari, demam tanpa sebab lain, peningkatan batuk, peningkatan mengi atau peningkatan frekuensi pernapasan > 20% baseline, atau frekuensi nadi > 20% baseline
![Page 24: PPOK EKSASERBASI AKUT](https://reader035.fdocument.pub/reader035/viewer/2022070508/56d6bfa11a28ab301696ffdc/html5/thumbnails/24.jpg)
Penatalaksanaan rawat inap Indikasi rawat : - Eksaserbasi sedang dan berat- Terdapat komplikasi - Infeksi saluran napas berat - Gagal napas akut pada gagal napas kronik - Gagal jantung kanan Selama perawatan di rumah sakit harus diperhatikan : 1. Menghindari intubasi dan penggunaan mesin bantu napas
dengan cara evaluasi klinis yang tepat dan terapi adekuat 2. Terapi oksigen dengan cara yang tepat 3. Obat-obatan maksimal, diberikan dengan drip, intrvena dan
nebuliser 4. Perhatikan keseimbangan asam basa 5. Nutrisi enteral atau parenteral yang seimbang 6. Rehabilitasi awal 7. Edukasi untuk pasca rawat
![Page 25: PPOK EKSASERBASI AKUT](https://reader035.fdocument.pub/reader035/viewer/2022070508/56d6bfa11a28ab301696ffdc/html5/thumbnails/25.jpg)
VI. KOMPLIKASI•Komplikasi yang dapat terjadi pada PPOK
adalah : 1. Gagal napas • - Gagal napas kronik • - Gagal napas akut pada gagal napas
kronik 2. Infeksi berulang 3. Kor pulmonal
![Page 26: PPOK EKSASERBASI AKUT](https://reader035.fdocument.pub/reader035/viewer/2022070508/56d6bfa11a28ab301696ffdc/html5/thumbnails/26.jpg)
VII. PENCEGAHAN1. Mencegah terjadinya PPOK - Hindari asap rokok - Hindari polusi udara - Hindari infeksi saluran napas berulang 2. Mencegah perburukan PPOK - Berhenti merokok - Gunakan obat-obatan adekuat - Mencegah eksaserbasi berulang
![Page 27: PPOK EKSASERBASI AKUT](https://reader035.fdocument.pub/reader035/viewer/2022070508/56d6bfa11a28ab301696ffdc/html5/thumbnails/27.jpg)
TERIMA KASIH