PPK Faringitis Akut

7
PANDUAN PRAKTIK KLINIS (PPK) TATA LAKSANA KASUS RUMAH SAKIT UMUM DAERAH SOREANG 2013 - 2015 VERTIGO 1. Pengertian (Definisi) halusinasi gerakan lingkungan sekitar serasa berputar mengelilingi pasien atau pasien serasa berputar mengelilingi lingkungan sekitar. 2. Anamnesis Terdapat ada nya Riwayat seperti : 1. Keadaan lingkungan : mabuk darat, mabuk laut. 2. Obat-obatan : alkohol, gentamisin. 3. Kelainan telinga : endapan kalsium pada salah satu kanalis semisirkularis di dalam telinga bagian dalam yang menyebabkan benign paroxysmal positional 4. vertigo, infeksi telinga bagian dalam karena bakteri, labirintis, penyakit maniere, 5. peradangan saraf vestibuler, herpes zoster. 6. Kelainan Neurologis : Tumor otak, tumor yang menekan saraf vestibularis, sklerosis multipel, dan patah tulang otak yang disertai cedera pada labirin, persyarafannya atau keduanya. 7. Kelainan sirkularis : Gangguan fungsi otak sementara karena

Transcript of PPK Faringitis Akut

PANDUAN PRAKTIK KLINIS (PPK)TATA LAKSANA KASUSRUMAH SAKIT UMUM DAERAH SOREANG2013 - 2015

VERTIGO

1. Pengertian (Definisi)halusinasi gerakan lingkungan sekitar serasa berputar mengelilingi pasien atau pasien serasa berputar mengelilingi lingkungan sekitar.

2. AnamnesisTerdapat ada nya Riwayat seperti : 1. Keadaan lingkungan : mabuk darat, mabuk laut.2. Obat-obatan : alkohol, gentamisin.3. Kelainan telinga : endapan kalsium pada salah satu kanalis semisirkularis di dalam telinga bagian dalam yang menyebabkan benign paroxysmal positional4. vertigo, infeksi telinga bagian dalam karena bakteri, labirintis, penyakit maniere,5. peradangan saraf vestibuler, herpes zoster.6. Kelainan Neurologis : Tumor otak, tumor yang menekan saraf vestibularis, sklerosis multipel, dan patah tulang otak yang disertai cedera pada labirin, persyarafannya atau keduanya.7. Kelainan sirkularis : Gangguan fungsi otak sementara karena berkurangnya aliran darah ke salah satu bagian otak ( transient ischemic attack ) pada arteri vertebral dan arteri basiler.

Red flag pada pasien dengan vertigo meliputi :7 Sakit kepala Gejala neurologis Tanda neurologis

1. Pemeriksaan FisikPemeriksaan NeurologikPemeriksaan neurologic meliputi : pemeriksaan nervus cranialis untuk mencari tanda paralisis nervus, tuli sensorineural, nistagmus. 2Nistagmus vertical 80% sensitive untuk lesi nucleus vestibular atau vermis cerebellar. Nistagmus horizontal yang spontan dengan atau tanpa nistagmus rotator konsisten dengan acute vestibular neuronitis. Gait test1. Rombergs sign2. Heel-to- toe walking test3. Unterberger's stepping test4. Past-pointing test (Uji Tunjuk Barany)Pemeriksaan untuk menentukan apakah letak lesinya di sentral atau perifer.1. Fungsi Vestibuler Dix-Hallpike manoeuvre Test hiperventilasi 2. Fungsi Pendengaran Tes garpu tala : Rinne, Weber, Swabach. Untuk membedakan tuli konduktif dan tuli perseptif Audiometri: Loudness Balance Test, SISI, Bekesy Audiometry, Tone Decay.

1. Kriteria DiagnosisDiagnosis ditegakkan dengan anamnesis dan pemeriksaan fisik. Sekitar 20 sampai 40% pasien dapat didiagnosis segera setelah anamnesis dan pemeriksaan fisik. Diagnosis juga dapat ditentukan berdasarkan komplek gejala yang terdapat pada pasien

Durasi episodeKmeungkinan Diagnosis

Beberapa detik

Detik sampai menit

Beberapa menit sampai satu jam

Beberapa jam

Beberapa hari

Beberapa minggu Peripheral cause: unilateral loss of vestibularfunction; late stages of acute vestibularneuronitis

Benign paroxysmal positional vertigo;perilymphatic fistula

Posterior transient ischemic attack;perilymphatic fistula

Mnires disease; perilymphatic fistula fromtrauma or surgery; migraine; acoustic neuroma

Early acute vestibular neuronitis*; stroke;migraine; multiple sclerosis

Psychogenic

2. Diagnosis KerjaVERTIGO

3. Diagnosis BandingVertigo dengan tuliVertigo tanpa tuliVertigo dengan tanda intracranial

Mnires diseaseVestibular neuritisTumor Cerebellopontine angle

LabyrinthitisBenign positional vertigoVertebrobasilar insufficiency dan thromboembolism

Labyrinthine traumaAcute vestiblar dysfunctionTumor otak Misalnya, epyndimoma atau metastasis pada ventrikel keempat

Acoustic neuromaMedication induced vertigo e.g aminoglycosidesMigraine

Acute cochleo-vestibular dysfunctionCervical spondylosisMultiple sklerosis

Syphilis (rare)Following flexion-extension injuryAura epileptic attack-terutama temporal lobe epilepsy

Obat-obatan- misalnya, phenytoin, barbiturate

Syringobulosa

4. Pemeriksaan Penunjang1. Laboratorium pemeriksaan elekrolit, gula darah, funsi thyroid2. Test audiometric3. Vestibular testing4. Evalusi laboratories5. Evalusi radiologis

5. TerapiKarena penyebab vertigo beragam, sementara penderita seringkali merasa sangat terganggu dengan keluhan vertigo tersebut, seringkali menggunakan pengobatan simptomatik. Lamanya pengobatan bervariasi. Sebagian besar kasus terapi dapat dihentikan setelah beberapa minggu.

6. Edukasi(Hospital Health Promotion)1. Istirahat cukup 2. Menghindari pencetus vertigo3. Menghindari aktivitas yg dapat memperberat keluhan

7. PrognosisAd vitam : ad bonamAd sanationam : ad bonamAd fumgsionam : ad bonam

8. Tingkat EvidensIV

9. Tingkat RekomendasiB

10. Penelaah Kritis1. Dokter Umum2. Dokter Spesialis

11. IndikatorPelayanan PratamaPelayanan Sekunder

12. Kepustakaan1. Mardjono,M. & Sidharta, P., Neurologi Klinis Dasar, Jakarta: PT Dian Rakyat, 1978, hlm. 169-170.2. Lempert, T, Neuhauser, H. 2009. Epidemiology of vertigo, migraine and vestibular migraine in Journal Nerology 2009:25:333-338